:-)
On Sat, 24 Apr 1999, FNU Brawijaya wrote:
Ya semoga saja dg semangat 15% minyak dan 30% gas untuk daerah bisa
meningkatkan laju pembangunan di wil. tsb.
Ada hal yg menrik dari pemekaran Irja. Sebetulnya usulan atau pemikiran
pemekaran Irja kan sudah luama sekali. Ndak tahu juga kok
Maluku dipecah menjadi apa nih?
Maluku Utara dan Maluku Selatan ?
Maluku Utara = Halmahera, Ternate, Tidore (mayoritas muslim)
Maluku Selatan = Ambon, Kep. Kei, (mayoritas kristen)
berarti Pemerintahan Habibie memang tidak dapat menyelesaikan
permasalahan yang terjadi dalam kekerasan antar
Andrew G Pattiwael wrote:
Maluku dipecah menjadi apa nih?
Maluku Utara dan Maluku Selatan ?
Maluku Utara = Halmahera, Ternate, Tidore (mayoritas muslim)
Maluku Selatan = Ambon, Kep. Kei, (mayoritas kristen)
berarti Pemerintahan Habibie memang tidak dapat menyelesaikan
permasalahan yang
setengah kamu setengah saya.heheh...paroan deh semua...
ya kan seharusnya tidak dibelitkan dengan masalah agama...entar semua
dibelitin sama agama, sebentar lagi RT 5 pisah jadi RT 5A dan RT 5B...
untuk daerah sekitar kepala burung, kaya dengan minyak, sedangkan daerah
sekitar timika sudah
setengah kamu setengah saya.heheh...paroan deh semua...
ya kan seharusnya tidak dibelitkan dengan masalah agama...entar semua
dibelitin sama agama, sebentar lagi RT 5 pisah jadi RT 5A dan RT 5B...
untuk daerah sekitar kepala burung, kaya dengan minyak, sedangkan daerah
sekitar timika sudah
untuk sumber daya manusia, di Freeport kebanyakan pekerjanya adalah
pendatang dari Indonesia barat dan Indonesia Tengah.
Jadi ngga terlalu masalah sih bagi Irja-Sel, dan Irja-Bar dalam soal
tenaga kerja dalam mengolah sumber daya alam mereka.
Sedangkan Biak memang masih strategis, buktinya masih