Assalamu'alaikum wr wb.
Sanak Harman yang cerdik dan teliti
Senang saya membaca komentar sanak dibawah ini yang menunjukkan bahwa sanak
memang membaca dengan teliti dan melihat bahwa sistim kekhalifahan dan
demokrasi yang saya uraikan tersebut tidak ada bedanya, mirip2 dengan
komentar mak SBN,
Assalamu'alaikum wr.wb.
Mak basrihasan, senang saya bisa diskusi dengan mamak, sekali kali ingin
juga melihat hal yang sama dari perspektif orang lain yang mungkin berbeda
dengan kita, seperti halnya waktu saya diskusi dengan DD, beliau walaupun
hidup dinegeri orang dan bisa dikatakan sudah en
Walaikum salam sanak Adrisman, DD bercerita telah diskusi panjang lebar
dengan sanak.
Kalau hanya sekedar sebutan khalifah atau presiden, amir atau kanselir,
no problem at all, namun bagaimana memilih khalifah atau presiden selain
dengan cara demokrasi saya belum ketemu tuh, termasuk para ikhwan
da
Assalamu'alaikum wr.wb.
Dari penjelasannya nampaknya demokrasi dengan ke khalifahan itu
lebih banyak persamaannya daripada perbedaannya.
dikatakan "
Memilih khalifah seperti halnya memilih imam sembahyang, haruslah
ada kriterianya seperti dipilih karena usianya, kemahirannya
membaca alqur;an dan
Assalamu'alaikum wr.wb.
Mak Basrihasan saya ingin menanggapi komentar mamak sedikit tentang sistim
kekhalifahan yang ambrol 300 tahun yang lalu tersebut., kalau saja kita
mau melihat keberhasilan sistim kekhalifahan yang 700 thn lamanya, maka
kejayaan sistim demokrasi yang 300 tahun ini masih
Assalamu'alaikum wr.wb.
wah wah...uda Sutan sengit banget nih nampaknya sama mak SBN,
hehebaa kok saroman itu bana uda...?
berselisih faham, silang pendapat bahkan kalau sampai terjadi debat yang
keras sekalipun biasa saja di milis..., habis topik itu dibahas kemudian
akhirnya semua berla
Wassalamu'alaikum wr. wb.
Sutan Sinaro, soal lulua malulua ko, justru manjadi
panyakik dasar ummat Islam kiniko, soal iman memang
harus dilulua, tapi soal way of life, jangan dilupakan
context waktu dan tempatnya. Kalau angku manyamoratokan
sajo urang jaman nabi jo wakatu kini, sama saja mengingka
Assalamu'alaikum.w.w.
Ha ha Yul, ambo dek kurang ukatu malayani SBN ko
ko
mah. Kalau indak, tantu ambo agiah pencerahan ka
beliau
baa bana Islam ko, supayo ndak nyo lulua matah-matah
aa nan ado di barat dan diadopsikan ka dunia Islam.
Tapi batu juo tu ndak, kecek Nabi rancak indak
mangalua