On Fri, Apr 21, 2006 at 11:42:44AM +0700, Budi Rahardjo wrote:
sadar atau tidak, statement yang mengambang seperti di atas, justru
meng-encourage orang untuk tidak percaya pada bangsa sendiri, yang
ironisnya, justru saat ini kepercayaan diri sudah pada titik nadir.
tapi yang herannya,
On Fri, Apr 21, 2006 at 08:51:17AM +0700, Harry Sufehmi wrote:
Beberapa masalah yang ada di berbagai sistim demokrasi saat ini saya
coret-coret disini:
http://www.harrysufehmi.com/phpwiki/index.php/DemokrasiSyuro
Demokrasi Syuro - alternatif solusi
...
* Rakyat bisa memberikan
adi wrote:
On Fri, Apr 21, 2006 at 08:51:17AM +0700, Harry Sufehmi wrote:
Beberapa masalah yang ada di berbagai sistim demokrasi saat ini saya
coret-coret disini:
http://www.harrysufehmi.com/phpwiki/index.php/DemokrasiSyuro
Demokrasi Syuro - alternatif solusi
...
* Rakyat bisa
Zaki Akhmad wrote:
Monang Setyawan wrote:
On 4/21/06, Zaki Akhmad [EMAIL PROTECTED] wrote:
Saya jadi mikir. Apakah kalau Bhatia tidak pergi meninggalkan India,
akankah dia menemukan layanan webmail Hotmail?
Setahu saya, yang menemukan bukan Bhatia-nya, tapi rekannya Jack
hmmm agak sependapat dengan carlos,
saya ngga pro SBY karena saya ngga terdaftar sebagai pemilih di
beberapa pemilu yang lalu :-)) tapi saya meilhat ada SNY berusaha
merangkul semuanya walaupun sulit juga untuk bisa netral, karena
lagi2 INDONESIA ngga bisa mandiri, masih sangat tergantung
atau
On 4/21/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote:
On Thu, Apr 20, 2006 at 08:49:06PM -, m.c. ptrwn wrote:
It's important to understand if children don't have those skill sets
(in maths and science) needed to compete with a child from India, or a
child from China, the new jobs will be going
On Fri, Apr 21, 2006 at 05:32:04PM +0200, Adjie wrote:
indonesia membuat orang jadi pesimis, tidak open mind, gampang di
panas-panasin, kalau ngambek pengennya semua di bikin sendiri, and sangat
individualistis, tidak spt orang Cina dan India, maaf ini realistis tapi
look at our self
ah ..
Adjie wrote:
ah .. masa realistis, anda kan bicara soal wajah saja.
ya, cina dan India memang bisa menjual wajah mereka, contoh simple nya spt
orang marketing lah, kalau yang jualan murah seyum,ramah, dan berwajah
kalau mau ngomongin substansi bukanya wajah kemungkinan nantinya
mungkin karena saya salah nulis, maksudnya, kita ini lagi krisis kepercayaan,
masing-masing sangat sulit untuk saling mempercayai, isinya curigaan melulu.
iya ini peninggalan budaya feodalnya PH. Tapi yang curigaan itu
sebenarnya sedikit,gak banyak.
satu contoh, 70% orang indonesia yg
--- m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] schrieb:
kalau mau diperbaiki balik2nya ke usulan pak
estananto, ada yang
berubah dari PNS menjadi enterpreneur , kan memang
sekarang masanya
cuci piring kesalahan pemth sebelumnya.
Om Carlos, kita cuma butuh 1 kotamadya/kabupaten
sebagai pilot project.
Di Time Magazine edisi U.S. bulan April (http://tinyurl.com/gnlrb) yg menjadi
Cover Story 30% dari U.S. High School students D.O. Padahal ketika bulan
Maret di Time Magazine edisi Asia yg menjadi cover story Asia's
Overscheduled Kids(http://tinyurl.com/jqptv), kesan-nya orang2 Asia
mau tanya dari sisi lain :
Di Time Magazine edisi U.S. bulan April (http://tinyurl.com/gnlrb) yg menjadi
Cover Story 30% dari U.S. High School students D.O. Padahal ketika bulan
edo,
kalau di jepang bagaimana ? dan negara negara barat lainnya ? apakah
punya trend yang sama ? mas adjie ?
--- m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] schrieb:
dalam hal meningkatkan kompetisi dengan emerging
countries :
- invest more in broadband (koq sama dengan
indonesia yah ? )
emangnya ada investasi besar2an broadband di
Indonesia? Ada upaya membikin pemanfaatannya untuk
boosting ekonomi
On 4/22/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
kalau di jepang bagaimana ? dan negara negara barat lainnya ? apakah
punya trend yang sama ? mas adjie ?
sorry, kalau yg saya denger di jepun dan india tingkat suicide
pelajarnya tinggi :-)) ndak tahu apakah itu cukup signifikan atau tidak
On 4/19/06, Ikhlasul Amal [EMAIL PROTECTED] wrote:
Hehehe... ekspor memang menggiurkan dengan resiko justru kekurangan
untuk keperluan domestik. Seperti halnya kita menggebu dengan ekspor
gas, sekarang pas diperlukan untuk pasokan pupuk dalam negeri, tidak
cukup. Di beberapa tempat kondisi
Budi Rahardjo wrote:
On 4/22/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
kalau di jepang bagaimana ? dan negara negara barat lainnya ? apakah
punya trend yang sama ? mas adjie ?
sorry, kalau yg saya denger di jepun dan india tingkat suicide
pelajarnya tinggi :-)) ndak tahu apakah itu
On 4/22/06, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
Jadi ingat sepak bola Indonesia jaman dahulu. Wah ... masih ingatnama Abdul Kadir, Waskito, Ronny Patina...(lupa euy)Sorry OOT.. namanya Ronny Patinasarani ... :
Budi Rahardjo wrote:
On 4/19/06, Ikhlasul Amal [EMAIL PROTECTED] wrote:
Hehehe... ekspor memang menggiurkan dengan resiko justru kekurangan
untuk keperluan domestik. Seperti halnya kita menggebu dengan ekspor
gas, sekarang pas diperlukan untuk pasokan pupuk dalam negeri, tidak
cukup.
menarik kan,apalagi banyak blogger dan pencinta apple disini :)
sekarang kasusnya di santa clara court adalah apple vs blogger karena
ada blogger yang membocori design dan launching date produk apple.
http://www.siliconvalley.com/mld/siliconvalley/business/technology/14395329.htm
argumen yang
2006/4/20, Andriansah [EMAIL PROTECTED]:
Berapa lama google akan memasukan suatu topik dalam listnya?
contoh
saya baru nulis di blog, lalu berapa lama google akan memasukan hasil
pencariannya jika saya memasukkan keyword yang sama dengan judul topik di
blog saya.
tergantung crawlernya
On Sat, 2006-04-22 at 10:37 +0700, Jay wrote:
yang heran, postingan saya tersebut tidak masuk technorati, padahal
ping server juga diarahkan juga, harusnya instan langsung masuk
indeks.
FMCOPD :p
Sama ko', di blog saya juga ping server-nya sudah diarahkan ke
technorati, tetep gak
21 matches
Mail list logo