[teknologia] Re: Sharing Professional Networks Resource
Wah, kok bahasannya nyampe ke korupsi, kkn, dll. :) Gampang aja jadinya bikin stereotype. Orang Indonesia kulturnya tidak hormat ama orang tua! (contoh) Buktinya? Karena negara indonesia negara paling korup no 3 ! ( Pejabat-pejabat korup itu tidak hormat terhadap orang tua mereka ! ) - Kenapa KKN ? Simple,sebab kalau sudah KKN.Ini data yang tidak terbantahkan lagi kalau itu berasal dari sebagian dari kita yang suka lihat kalau orang susah,dan susah kalau melihat orang seneng,apalagi tolong-menologong - Apa sih Stereotype ? KKN=Stereotype ? ... ah sudahlah gak usah didiskusikan,kan pasti banyak yang bilang...wong saya gak ikutan KKN koq,koq saya dibilang KKN sich,koq generalisasi sich :) Kalu anda tanya orang minoritas Black di AS: Pak, koq level pendikan di kalangan anda rendah sekali sih,gak pernah maju2 dan berada di lingkungan setan berupa Ghetto ? Saya yakin orng minoritas ini bilang,Ah itu stereotype,itu buktinya ada Colin Powell dan Condelizza Rice :) Walhasil kalau isunya masih berputar2 dimasalah apakah ini kultur|sifat atau stereotype|not stereotype,inti atau core masalahnya malah jadi tak terbalaskan sama sekali. Memang siapa sich yang suka,kalau ada stereotype (?) yg pernah diungkap om Hutapea kalau orang Melayu males-males...pasti banyak yg reply,gila lu gua males..buktinya [blahblah].. Ha...ha...ha... Jangan takut! Takut mengkritik sama bobotnya dengan takut dikritik loh :) Bikin thread baru, ungkapkan unek2! Ungkapkan kritik! Itu dia ! agak sulit kalau ditulis sepotong2 dengan metode email list begini,paling bagus sebenarnya kalau kopdar,atau tulis 10 halaman dulu ala muktar lubis,baru untuk orang yang sama2 punya level interest yang sama,kemudian di-diskusikan lagi. carlos
[teknologia] Re: traffic dan feed (was Re: [teknologia] Web 2.0)
On 11/11/05, Ronny Haryanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Ayo kita bikin seperti Google. Mulai dr interface yg simple dan bisa digunakan. Gak usah fancy2. Just the news. Free. Usable. Professional journalism. Kasih rss feed. Fokusin ke kenyamanan dan kepentingan pembaca. Gak usah pake iklan dulu pertamanya gpp. Build the brand slowly. Nti udah gede baru sisipin iklan secara smart (targeted by topic/content) dan unobtrusive. Kalo udah gede, udah bisa buka harga mahalan buat iklan, dan juga bisa maksa pembeli utk ikut aturan kita Heh? Nanti muncul gurauan: apa bedanya dengan blog? atau: ini media massa atau blog? Hehehe... SOL Bagian terakhir mimpi Ronny di atas asyik: siapa yang mau pasang iklan (harga mahal dong) di blog saya? :p Hwarakadah, kata Pailul. -- amal
[teknologia] Web 2.0 dan VC Investments
Koq Kebetulan ya,minggu ini San Jose Mercury News membahas dan memberi data tentang VC Investment kepada startup Web 2.0 dan Update Listing perushaan/teknologi apa yang yang diberikan funding dalam 3 bulan terakhir: 1. Listing of Bay Area firms that received venture capital financing from July 1 to Sept. 30 http://www.mercurynews.com/mld/mercurynews/business/13157231.htm 2. Is Web 2.0 a Bubble 2.0: A new wave of user-friendly and interactive Internet technologies is turning the heads of venture capitalists http://www.mercurynews.com/mld/mercurynews/business/13157227.htm beberapa web 2.0 company yg jadi sorotan: 1. Zimbra.com (Ajax) 2. Travel Social Networking (realtravel.com) 3. New Search Engine based on Tag (www.wink.com) -- bisa jadi Google masa depan nich 4. Mobile Service Search Engine www.4info.com 5. Podcasting (www.podshow.com ) 6. Hiring ( www.simplyhired.com ) cheers, Carlos
[teknologia] Re: Sharing Professional Networks Resource
Pada hari Minggu, tanggal 13/11/2005 pukul 03:51 +0700, Oskar Syahbana menulis: Nyambung dikit ah :-). Kalau dilihat dari jaman nenek moyang Indonesia sampe yang dulu - dulu, maka potret kebudayaan kita: 1. Makan bangsa sendiri. Ya itu, mandor - mandor tanah yang biasanya nilep duit pengolahan tanah, padahal duitnya sendiri udah dikit. Belum lagi bangsawan - bangsawan tukang tanah yang menerapkan rodi buat memenuhi target sang kompeni. 2. Penjilat. Masih ada hubungannya sama yang di atas, rodi supaya hasilnya banyak, jadi anak emasnya kompeni. 3. Individualistis. Penjajahan yang ada di Sumatra, ya bukan urusan orang di pulau Jawa. Makanya bisa sampe 3,5 abad dijajah... 4. Rendah diri. Menganggap kaum kulit putih bak dewa... makanya, bisa dijajah 3,5 abad. Bener, sakit hati kalau baca buku2 sejarah. Coba baca serial bukti-bukti sejarah jakarta karya Adolf Heuken. Bisa dilihat betapa pusingnya dari jaman dahulu, mulai dari Kerajaan X yang jual diri ke Portugis demi mendapat sokongan militer hingga laporan sogok-sogokan di tingkat bangsawan. Kebanggaan ternyata cuma sampai di betapa indahnya pemandangan alamnya saja. Namun demikian dari berderet kesan negatif ada juga hal yang baik dari nenek moyang. Misalnya konon orang-orang Makassar merupakan orang-orang yang paling cerdas (bukan, bukan orang India loh). Itu kata Tome Pires yang mengarang buku Suma Oriental (tulisan abad 16). Tome Pires ini merantau jauh-jauh dari Portugis ke arabia lalu lewat pesisir terus hingga ke nusantara. Entah kalau buku ini dibaca lagi atau diterbitkan di Indonesia akan tersandung SARA atau tidak, karena banyak cerita2 lucu, misalnya Suku Z merupakan suku tersadis di antara daerah2 kunjungan beliau atau Raja Y yang akan mengeksekusi setiap rakyat dewasa yang kelihatan batang hidungnya saat Raja sedang jalan2. (Untung saya masih punya rekaman lawakan Warkop thn 1979 yang penuh dengan lelucon berbau SARA) Itu kalo mau dilihat nenek moyang. Mending kita ngelihat realita sekarang: 1. Tahan banting. Tukang jualan nasi goreng di deket rumah saya dari 2. Pekerja Keras. Coba deh ke pasar... itu biasanya mereka tutup 3. Suka berbagi. Ada seseorang penjaga masjid (juga deket rumah ini) Ya, udah gitu harus punya sifat wajib: penyabar dan rela berkoban. Harus bersabar dan rela berkorban karena harga minyak naik. Tidak peduli jurus apa yang harus dikeluarkan supaya nanti sore masih bisa napas. Oskar Syahbana http://www.permagnus.com/ http://blog.permagnus.com/
[teknologia] Re: Back to BPO Re: [teknologia] Re: Model bisnis Web 2.0
On 11/10/05, Hasta Purnama [EMAIL PROTECTED] wrote: ehem, si mittal mendirikan pabrik baja di kecamatan sepanjang sidoarjo (ispantindo) di awal ia merintis imperium bisnisnya circa 1970an. kesan yg didapat selama operasional, environtmentally hazardous dan ndak mau kasih renumerasi yg pantas untuk sebagian pegawainya Ya, memang banyak orang besar yang latar belakang bisnisnya bermasalah. Kalau mau menghalalkan segala cara, gampang untuk jadi kaya. Satu contoh saja; ada satu kota di Indonesia yang mudah untuk menyelundupkan barang dari luar. Lalu, saya juga punya akses ke distribution channels. Nah, kalau kita gabung itu (saya suruh orang selundupkan barang, lalu saya distribusikan melalui channel2 tsb), maka kita bicara laba bersih dalam skala milyaran rupiah disini. Jadi, kalau ada orang besar, mungkin bagusnya jangan terlalu kagum dulu :-) Jadikan sebagai target, tapi jangan ikut ditiru cara-caranya yang enggak bener. Salam, Hary
[teknologia] Fwd: [bhtv] Building the Next Google
-- Forwarded message --From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]Date: Nov 13, 2005 4:12 PMSubject: [bhtv] Building the Next GoogleTo: Bandung High Tech Valley bhtv@paume.itb.ac.id October 26, 2005 | FEATURES | www.business2.com | Building the Next GoogleBy Matthew Maier-- It's a terrific time to be an entrepreneur. The availability of cheap computer hardware, free software, and high-speed Internet access has created a powerful new base from which to launch new businesses and expand or transform existing ones. The Googles and Microsofts of tomorrow are being built in ways never seen before. Here's how you can create your own world-changing company. GETTING GOINGThis is the most critical time for any startup. Your main goal is assembling the best team to get your venture off the ground -- that is, generating a product or a prototype that serves as proof that your concept will work. Keep these pointers in mind during the early days. 1. Start SmallFour founders is fine; two is better. With fewer people it's easier to build consensus and less likely that rival factions will form. Make sure you have technically minded founders (the more engineers, the better). No MBA required, but one founder should be able to moonlight as the company's top salesperson and communicator. Apple, Google, and Sun Microsystems each started with a close-knit group of founders who shared a common vision but brought different skill sets. Being small is also more efficient: Paul Scanlan, co-founder of MobiTV, a startup that offers TV services via cell phone, says having fewer people makes it easier to focus on a single problem. That helped MobiTV land a contract from networking giant Siemens despite having just six people on staff. 2. Look for AngelsIt's cheap enough these days to start a company without enduring the hassle of raising formal venture capital. If you don't have friends or family to put the arm on, and your credit cards are maxed out, consider an angel investor -- typically a fat cat who'll write a big check in exchange for an equity stake in a promising early-stage startup. Ross Mayfield got $600,000 from angel investors who read about his idea for a social networking service, Socialtext, on his blog. You can find angel investors through organizations like the Angel Capital Association (www.angelcapitalassociation.org). 3. Embrace Open-SourceThe scores of free software programs available will help you keep infrastructure costs down. While Linux is the best-known open-source project, others, including the Apache Web server program and MySQL database software, are also widely used. Mayfield leveraged these free programs and spent just $5,000 to get Socialtext up and running. Make sure you know the origins of any open-source software you choose, though, since some programs are subject to intellectual property restrictions or open-source licenses that place limits on their use for commercial purposes. 4. Use Off-the-Shelf EquipmentCommoditization has driven hardware costs through the floor. Standardizing around gear from Dell or Hewlett-Packard can save you thousands of dollars in hardware costs and potentially more down the road in productivity, since you'll be able to get replacement parts quickly and easily if anything breaks down. Neville Street, chief executive of Mobile 365, a startup with $75 million in annual revenues that manages messaging services for wireless carriers, keeps hardware costs down by ensuring that his entire workforce uses inexpensive Dell PCs. 5. Launch Early, Launch OftenExpose your product to a community of users as soon as possible. Google has done this brilliantly with Gmail and Google Maps, letting the audience pound on the product and make suggestions about what's working and what's not. Be careful, though: If users are clamoring for specific features, you should either incorporate them immediately or give a clear explanation of why not. Firefox and Flickr were two of the most popular technologies of the past year, and their developers went to great lengths to incorporate suggestions from their audiences into the services. Imeem, a Palo Alto-based startup, tapped 10,000 testers to hone its social networking software, releasing product updates weekly. FINANCING THE BUSINESSIt's not raining venture capital the way it was during the dotcom days. You'll need a strong vision, a working prototype, and a ton of users to be taken seriously now on Sand Hill Road or any other place where the big venture capitalists congregate. "The idea of funding concepts is out the window," says Ken Gullicksen, a general partner at Morgenthaler Ventures. Here's how to be a rainmaker in today's climate. 1. Bootstrap as Long as You Can …Developing your product as fully as possible allows you to get the greatest valuation for your company. So don't race to the money trough: "A $1 million investment
[teknologia] Re: Sharing Professional Networks Resource
On 11/12/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote: Melalui www.linkedin.com,kita bisa cari para professional kita sudah kenal atau untuk kontak di masa depan.Bisa dicari untuk tujuan mencari kerja (terutama di US/Europe),proyek atau bahkan outsourcing/BPO.Kita bisa lihat atau contoh juga resume dan pekerjaan Engineers di Valley seperti apa sich. Carlos, apa sudah ada contoh keberhasilan dengan menggunakan linkedin ini? (Success story?) Tadi saya sudah join dengan Carlos di sono. Masih gak tahu mau ngapain di linkedin itu. :) Kebanyakan social network sih (friendster, multiply, 360, apa lagi???) -- budi
[teknologia] Re: Sharing Professional Networks Resource
On 11/12/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote: Karena budaya sharing harus dikembangkan,ini saya mencoba Sharing Professional Network saya. Melalui www.linkedin.com,kita bisa cari para professional kita sudah kenal atau untuk kontak di masa depan.Bisa dicari untuk tujuan mencari kerja (terutama di US/Europe),proyek atau bahkan outsourcing/BPO.Kita bisa lihat atau contoh juga resume dan pekerjaan Engineers di Valley seperti apa sich. Di direct LinkedIn Professional Network saya ada banyak kenalan yg merupakan top engineer/scientist,startup founder,VC Partner, Management(CEO,VP,Director Level),System|Software|Hardware|QA Engineer dan Recruiter dari Cisco,Juniper, Riverstone, Extreme, Google,Apple,UTStarCom dan Broadcom.Beberapa ada yg menulis RFC/draft dan IETF Chairman.Paling tidak,bakal terasa Silicon Valley tidak berada di awang-awang tapi hanya two hops away :) Untuk kawan2 di Indonesia,expand network di Indonesia jugalah.Mudah2an bakal ada yang landing job atau proyek di masa depan dan dimanapun melalui media ini. Untuk yang interest,register di https://www.linkedin.com/home dan kemudian invite saya di [EMAIL PROTECTED] Halo pak, saya add ya. Untuk yang mau nge-add saya di [EMAIL PROTECTED] atau di URL ini: https://www.linkedin.com/profile?viewProfile=key=31698 [harus login dulu] --enda Visit my blog. Click here http://enda.goblogmedia.com
[teknologia] Re: Fwd: [bhtv] Building the Next Google
2005/11/14, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED]: 5. Launch Early, Launch OftenExpose your product to a community of users as soon as possible. Google has done this brilliantly with Gmail and Google Maps, letting the audience pound on the product and make suggestions about what's working and what's not. Be careful, though: If users are clamoring for specific features, you should either incorporate them immediately or give a clear explanation of why not. Firefox and Flickr were two of the most popular technologies of the past year, and their developers went to great lengths to incorporate suggestions from their audiences into the services. Imeem, a Palo Alto-based startup, tapped 10,000 testers to hone its social networking software, releasing product updates weekly. anyway, banyak gak startup di Indonesia? ayo dong, launch disini productnya. siapa tau ada yang bisa di review dan kasih masukan. Kemarin2 itu udah ada yang posting tentang product game sama kamus. Ada yang bikin product yang berhubungan sama blog gak?? Atau masih sebatas installing wordpress?? -- PakcikUnder Construction
[teknologia] Re: Web 2.0 dan VC Investments
On 11/14/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote: Koq Kebetulan ya,minggu ini San Jose Mercury News membahas dan memberidata tentang VC Investment kepada startup Web 2.0 dan Update Listingperushaan/teknologi apa yang yang diberikan funding dalam 3 bulanterakhir: 1. Listing of Bay Area firms that received venture capital financingfrom July 1 to Sept. 30http://www.mercurynews.com/mld/mercurynews/business/13157231.htm 2. Is Web 2.0 a Bubble 2.0: A new wave of user-friendly andinteractive Internet technologies is turning the heads of venturecapitalists http://www.mercurynews.com/mld/mercurynews/business/13157227.htmbeberapa web 2.0 company yg jadi sorotan:1. Zimbra.com (Ajax)2. Travel Social Networking ( realtravel.com)3. New Search Engine based on Tag (www.wink.com) -- bisa jadi Googlemasa depan nich4. Mobile Service Search Engine www.4info.com 5. Podcasting (www.podshow.com )6. Hiring ( www.simplyhired.com ) IMHO, personal search engine [yg kayaknya diusung sama no 3 diatas] is overrated. Friendster, Yahoo + Google juga berlomba buat ngebuat personal search engine, based sama preferences kita atau preference orang di network kita. Gue pribadi sih males dikasih search result macam itu. Justru gue pengen nemu site baru/berkualitas yg gue sama sekali belum tau, atau orang di network gue belum tau, dan bukan berdasarkan preferences siapa2x. Om Carlos, cerita dong gimana gampangnya ngebuat badan usaha di sana, dan langkah2x apa aja [berapa langkah] yang perlu diambil sama berapa kapital yang harus disediakan? Kalo ga salah, cukup ribet dan lama untuk mendirikan badan usaha di Indonesia. --enda Visit my blog. Click herehttp://enda.goblogmedia.com
[teknologia] Re: traffic dan feed (was Re: [teknologia] Web 2.0)
On 11/11/05, Ronny Haryanto [EMAIL PROTECTED] wrote: On Fri, Nov 11, 2005 at 07:56:55PM +0700, Harry Sufehmi wrote: Di sebuah situs berita, harga iklan di frontpage nya JAUH lebih mahal daripada harga iklan di setiap halaman beritanya.Ini memang sumber penyakitnya. Sebetulnya sih bisa dikompensasi dengan menaikkan harga iklan di halaman berita, but if it ain't broke, why fix it ?:)Hehe, menurut saya it *is* broken. Coba aja liat detik.com itu, ataumending jangan dilihat deh, bikin sakit mata kalo gak ada Adblock.Bikin komp jadi lambat juga. Hati2 melihat banyak gambar kedap kedipbegitu. Nggak baik buat kesehatan, nti bisa seizure. Gara2 harga iklan di halaman depan mahal jadinya maksa maunya dihalaman depan semua. Gak yg beli gak yg jual semuanya maksa.Untargeted, irrelevant ads are sooo 1997.Apa gak ada business model yg lebih baik sehingga sampe skrg kayaknya gak ada media online Indonesia yg bisa menandingi populernyadetik.com? Ya ya, populer ini subjektif sih dan saya gak punyastatistiknya, tapi silakan liat sendiri deh kenyataannya. Saya yakin yg sebel sama interface detik.com bukan cuma saya. Lah wong adadetik.usable segala gitu.Ayo kita bikin seperti Google. Mulai dr interface yg simple dan bisadigunakan. Gak usah fancy2. Just the news. Free. Usable. Professional journalism. Kasih rss feed. Fokusin ke kenyamanan dan kepentinganpembaca. Gak usah pake iklan dulu pertamanya gpp. Build the brandslowly. Nti udah gede baru sisipin iklan secara smart (targeted bytopic/content) dan unobtrusive. Kalo udah gede, udah bisa buka harga mahalan buat iklan, dan juga bisa maksa pembeli utk ikut aturan kita(misalnya iklan mesti text only, no stupid flash animations). SepertiGoogle. Ini kalo mau ikut2an. Kalo gak ya cari business model yg lain lagi, gak usah iklan. Yuk buat yuk, gue udah kepikiran buat situs berita online bermutu dan friendly berdasarkan kesebelan sama media yang ada sekarang. Dan yap benar, harus serius dan di drive sama contentnya/jurnalism/reportase. Percuma kalo 2nd hand berita terus-terusan. Gue lagi nulis business plan-nya siapa tau bisa dicariin VC dari silicon valley sama om carlos :D Lumayan 10 juta pengguna internet, 20 juta bola mata, masa ga bisa di duitin. Saingannya cuma detik lagi. :p --enda Visit my blog. Click herehttp://enda.goblogmedia.com
[teknologia] Serius nih!?! (was: Re: [teknologia] Re: traffic dan feed)
On 11/14/05, enda nasution [EMAIL PROTECTED] wrote: Yuk buat yuk, gue udah kepikiran buat situs berita online bermutu dan friendly berdasarkan kesebelan sama media yang ada sekarang. Dan yap benar, harus serius dan di drive sama contentnya/jurnalism/reportase. Percuma kalo 2nd hand berita terus-terusan. Serius nih??? Gue lagi nulis business plan-nya siapa tau bisa dicariin VC dari silicon valley sama om carlos :D Ayo kita gabung. Soalnya sudah dua tahun saya mikirin yang kayak gini. Saya sudah buat orat-oretnya (tapi paper-based), dan sudah saya ceritakan ke beberapa orang. (They didn't get it! Maybe it's too simple?) Saya bahkan sudah punya namanya Writers United :) Diilhami oleh B* colors united dan Manchester United? ;-) (i am not a fan of MU, though.) Enda dan Ronny (dan kawan2 lain yang tertarik), gimana cara kita diskusinya? -- budi
[teknologia] Re: Sharing Professional Networks Resource
Carlos, apa sudah ada contoh keberhasilan dengan menggunakan linkedin ini? (Success story?) Kebanyakan social network sih (friendster, multiply, 360, apa lagi???) Friendster kan untuk cari bekas teman atau next-pacar online,lebih ke Social Networks. Linkedin lebih ke profesional network. Objektif: -Terutama untuk cari past-coworker atau past-alumni (ITB,IIT,etc) -Untuk cari orang di perusahaan tertentu. -Untuk cari jobs -Untuk cari Proyek sisanya ..untuk melihat resume orang lain :) Kalau succes story ada di web mereka. https://www.linkedin.com/static?key=press_info Yang jelas recruiter disitu cukup agresif menggunakan networks untuk keperluan hiring.Saya beberapa kali diminta untuk forward hiring request dari recruiter ke candidate di network saya.Online hiring website seperti simplyhired.com juga punya koneksi ke linked.com sehingga jika ada matching jobs langsung terbuka networks dari linkedin.com Tadinya saya sempat apriori dengan linkedin.com tapi setelah melihat database yang register disana,wow semua senior2 saya ada disana ternyata.Buat saya,bagus untuk masa depan dan keep all professional contacts in one handy place. Ada dua hal kemaren2 ini,setelah kontak2an lagi setelah missing 3 tahun dengan mantan bos ex-Bell Labs,ternyata dia sedang consider bikin startup baru.Yang lainnya,ternyata mantan senior lain juga sedang setup startup untuk bikin Next-Gen Network Content Appliances-- di http://www.codegreennetworks.com/ dan mencari Talented Good Software Engineers.Lumayan jadi tahu banyak updates setelah joined linkedin.com. Carlos
[teknologia] Re: Serius nih!?! (was: Re: [teknologia] Re: traffic dan feed)
On Mon, Nov 14, 2005 at 11:30:04AM +0700, Budi Rahardjo wrote: Enda dan Ronny (dan kawan2 lain yang tertarik), gimana cara kita diskusinya? Ya yg pasti online. Wong kita baru tiga orang aja sudah di tiga negara yg berbeda, Pak Budi, hehehe. Pertama chat dulu aja. Trus dicatat hasil2nya di wiki gitu. Simple2 aja. Ronny pgpVKX170YvlX.pgp Description: PGP signature
[teknologia] Re: Web 2.0 dan VC Investments
Gue pribadi sih males dikasih search result macam itu. Justru gue pengen nemu site baru/berkualitas yg gue sama sekali belum tau, atau orang di network gue belum tau, dan bukan berdasarkan preferences siapa2x. Hmmm,sebenarnya gue penggemar quick-links Enda Blogs .. banyak ketemu yang menarik,thanks men ! Om Carlos, cerita dong gimana gampangnya ngebuat badan usaha di sana, dan Setahu saya sama sekali tidak susah,cepat dan mudah.Tapi expert di bidang ini karena sudah menyangkut bidang hukum mungkin Pak Chandra Liem,itu yang suka kirim bhtv-mba dari Pak Budi.Mungkin Pak Budi yang bisa bantu langsung untuk ini. langkah2x apa aja [berapa langkah] yang perlu diambil sama berapa kapital yang harus disediakan? Kalau capital kan tergantung produk yang mau dibikinya apa,untuk Networking sangat besar. Contohnya kayak terabit Core Router dulu itu total investmentnya 300 Millions dari 6 VC (Morganthaler sebagai leading VC) ini dengan headcount 250 orang.Sedangkan startup lain di Metro Ethernet Switches,total fundingnya 40 millions (3 VC,spead on 4 years),tapi dua duanya berakhir dengan bangkrut. Saya juga datang di vendor yg sekrg melalui startup acquisition sebenarnya.Kita bikin WAN/Application Accelaration Produk.Total Funding spread 5 tahun sekitar 40 millions dan July kemaren dijual ke second-largest-networking company sebesar 330 million,jadi VC dan founder get richer 8 times :) Sekitar sebulan sebelum puasa,saya ikutan meeting orang2 NUS Singapore dengan VC Law Firm dan VC(kalau perlu kontak let me know) yang bikin Atheros Communication (was once the best startup in Valley).Intinya dalam startup: -Primary Objective: Achieve Break Even Point *first* as the first goal -struggle extremely hard -Have very solid business plan -Hire the Best People -Put your own money on your startup. Saya baca dari linknya SJ Mercury News diatas,si Meebo ini yang bikin anak Stanford dengan headcount hanya tiga orang,VC berikan funding 100,000 saja. Kalau saya lihat sich,untuk bikin startup Web 2.0 ini tidak susah dan investasinya sedikit,kalau diseriusi pasti bisa dibikin di Indonesia.Jangan lupa berikan 5% preferred stock ke saya kalau startupnya jadi ya ;-) Carlos
[teknologia] Re: Serius nih!?! (was: Re: [teknologia] Re: traffic dan feed)
Bi[G] ™ wrote: On 11/14/05, Ronny Haryanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Ya yg pasti online. Wong kita baru tiga orang aja sudah di tiga negara yg berbeda, Pak Budi, hehehe. Pertama chat dulu aja. Trus dicatat hasil2nya di wiki gitu. Simple2 aja. medianya model seperti apa nih? bikin milis baru? bagaimana kalau pake webforum aja? (BB) Aris
[teknologia] Re: Serius nih!?! (was: Re: [teknologia] Re: traffic dan feed)
On Mon, Nov 14, 2005 at 12:06:12PM +0700, Bi[G] ? wrote: medianya model seperti apa nih? bikin milis baru? bikin di groups.or.id saja hi..hi.. Salam, P.Y. Adi Prasaja -- Ini signature saya. Pasang iklan anda di sini ... tarif menantang :-)
[teknologia] Re: Serius nih!?! (was: Re: [teknologia] Re: traffic dan feed)
On 11/14/05, adi [EMAIL PROTECTED] wrote: bikin di groups.or.id saja hi..hi.. ... slap! ;-) gak kapok-kapoknye nih adi. he he he. -- budi
[teknologia] Re: Serius nih!?! (was: Re: [teknologia] Re: traffic dan feed)
On 11/14/05, Bi[G] ™ [EMAIL PROTECTED] wrote: On 11/14/05, Ronny Haryanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Ya yg pasti online. Wong kita baru tiga orang aja sudah di tiga negara yg berbeda, Pak Budi, hehehe. Pertama chat dulu aja. Trus dicatat hasil2nya di wiki gitu. Simple2 aja.medianya model seperti apa nih?bikin milis baru? Kayaknya milis paling enak ya. :D --enda Visit my blog. Click herehttp://enda.goblogmedia.com
[teknologia] Re: Serius nih!?! (was: Re: [teknologia] Re: traffic dan feed)
On Mon, Nov 14, 2005 at 12:30:11PM +0700, enda nasution wrote: Kayaknya milis paling enak ya. :D maunya nama milisnya apa. 10x lebih cepat dari yahoogroups/googlegroups. dijamin, apalagi kalau baca mail dari console hi..hi.. Salam, P.Y. Adi Prasaja -- Ini signature saya. Pasang iklan anda di sini ... tarif menantang :-)
[teknologia] Re: traffic dan feed (was Re: [teknologia] Web 2.0)
Gue lagi nulis business plan-nya siapa tau bisa dicariin VC dari silicon valley sama om carlos :D Itulah manfaatnya linkedin.com,pakai dong link2 yang ada disana :) Lumayan 10 juta pengguna internet, 20 juta bola mata, masa ga bisa di duitin. Saingannya cuma detik lagi. :p Yoi,let's crush detik :) Kalau cina bisa bikin bidu.com sebagai saingan google untuk china market, kita juga mestinya bisa. Carlos
[teknologia] Re: Serius nih!?! (was: Re: [teknologia] Re: traffic dan feed)
Inget pesan di Business 2.0 seperti yang diforward om Budi: Fokus dan start small. Jangan kayak kebanyakan seperti $variable yang waktunya habis digunakan untuk ngotot2an masalah nama startupnya apa. Carlos On 11/13/05, adi [EMAIL PROTECTED] wrote: On Mon, Nov 14, 2005 at 12:30:11PM +0700, enda nasution wrote: Kayaknya milis paling enak ya. :D maunya nama milisnya apa. 10x lebih cepat dari yahoogroups/googlegroups. dijamin, apalagi kalau baca mail dari console hi..hi.. Salam, P.Y. Adi Prasaja -- Ini signature saya. Pasang iklan anda di sini ... tarif menantang :-)
[teknologia] RT-RW Net
bikin RT-RW Net modalnya berapa yah? ada yg tau URL nya pak Michael S tentang RT-RW Net? -- Bi[G] http://www.7sphere.com Y!:br4ind4m4ge Gmail:[EMAIL PROTECTED] http://blog.adypermadi.com http://www.adypermadi.com
[teknologia] Re: RT-RW Net
- http://www.pataka.net/?p=38 membuat antena kaleng - http://www.pataka.net/?p=47 membangun isp (rt/rw) di daerah kalo harganya gak tau deh On 11/14/05, Bi[G] ™ [EMAIL PROTECTED] wrote: bikin RT-RW Net modalnya berapa yah?ada yg tau URL nya pak Michael S tentang RT-RW Net?--Bi[G]http://www.7sphere.comY!:br4ind4m4geGmail: [EMAIL PROTECTED]http://blog.adypermadi.comhttp://www.adypermadi.com -- rgd,botakedanwww.ANEUKACEH.com
[teknologia] Re: Sharing Professional Networks Resource
Pada hari Minggu, tanggal 13/11/2005 pukul 14:10 -0800, Patriawan, Carlos menulis: Entah kalau buku ini dibaca lagi atau diterbitkan di Indonesia akan tersandung SARA atau tidak, karena banyak cerita2 lucu, misalnya Suku Z Bos Damt, Bukunya dalam bahasa apa sih ? Ada versi Inggirsnya gak ? masukin nama authornya di amazon.com keluar bahasa Jerman. Bahasa Portugis, tapi ada teks terjemahannya dalam buku terpisah. http://www.amazon.com/exec/obidos/tg/detail/-/8120605357/qid=1131953064/sr=8-2/ref=sr_8_xs_ap_i2_xgl14/103-3610424-6919815?v=glances=booksn=507846 Carlos