[teknologia] Re: Fwd: [if2k] Fwd: [ruhul-istijabah] Persamaan Helmholtz pecah di Tangan Dosen ITB

2006-05-20 Terurut Topik m.c. cptrwn

atrinia wrote:
 On 5/19/06, Edo Caligula [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
  On 5/19/06, Monang Setyawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Persamaan Helmholtz Pecah di Tangan Dosen ITB
   (Persamaan matematika Helmholtz dipakai untuk mencari titik lokasi
   minyak bumi)
 
  Harian Republika baru turun cetak dengan berita yg sama
  di bulan Mei 2006, beda fase 5 bulan.
 
 
 Memang benar demikian kayaknya.
 Kalau dibandingkan isinya, di Republika ada isi wawancara langsung
 dengan Bapak Yogi dan cukup mendetil, sementara di Detik
 sedikit banyak mirip dengan press release TU Delft:
 http://www.tudelft.nl/live/pagina.jsp?id=05bc36fe-b8cf-461d-bf1a-0e8af957e45alang=en


yang paling mengena buat saya adalah bagian akhir artikel tersebut ,
kayaknya obsesi engineer2 hitek indonesia di pusat riset dunia sama  ya
dimana2.


Karena, kata dia, saat ini Indonesia jauh tertinggal dibandingkan
dengan India. Padahal, Indonesia dan India sama-sama sebagai negara
berkembang dan banyak masyarakatnya yang miskin. ''Meskipun miskin,
tapi India sekarang bisa menjadi pusat informasi teknologi (IT) di
dunia. Saya ingin Indonesia seperti India, kemiskinan bukan berarti
tidak bisa berkembang,'' ujar Yogi kepada Republika. Khusus untuk ITB,
sambung pria kalem kelahiran Tasikmalaya 8 Oktober 1974, obsesinya
adalah ingin ITB bisa lebih besar lagi.
...


--~--~-~--~~~---~--~~
http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html
-~--~~~~--~~--~--~---



[teknologia] Re: sekolah di rumah

2006-05-20 Terurut Topik m.c. cptrwn


Ikhlasul Amal wrote:
 On 5/19/06, m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  tergantung yang ngajar.
 
  di negara lain banyak lulusan pesantren (gak hanya pesantren islam
  saja) yang jadi engineer IT , maklum yang bikin pesantrenya juga mantan
  orang Sun Microsystems :))
 
  -mcp
 

 Sayang saya sebutkan di atas untuk kondisi di Indonesia lho... hehehe... :)

 Betul. Kalau soal tergantung sih, memang banyak faktor, termasuk
 kondisi lapangan pekerjaan juga (alumni Pondok Pesantren di tempat
 yang jauh dari perkotaan tentu lebih realistis bekerja di sektor
 pertanian/peternakan).

kalau pesantren yang saya maksudkan itu, tempatnya malah ada  yang di
tengah hutan :)

carlos


--~--~-~--~~~---~--~~
http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html
-~--~~~~--~~--~--~---



[teknologia] Re: Persamaan Helmholtz pecah di Tangan Dosen ITB

2006-05-20 Terurut Topik m.c. cptrwn


Ikhlasul Amal wrote:
 On 5/20/06, m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:


 Apa tidak bisa kita cukup yakin bahwa kita perlu bekerja keras untuk
 memperbaiki negara kita tanpa terlalu membanding-bandingkan dengan
 negara lain?

betul, dan salah satu cara bekerja keras itu dengan cara mengetahui
bagaimana negara/tempat lain bisa maju.

-mcp

X-Google-Language: INDONESIAN,ASCII-7-bit
Received: by 10.11.53.63 with SMTP id b63mr77022cwa;
Fri, 19 May 2006 22:53:00 -0700 (PDT)
X-Google-Token: UiEtogwPL4zKNoKQEE_gdveOHll6
Received: from 71.135.57.252 by u72g2000cwu.googlegroups.com with HTTP;
Sat, 20 May 2006 05:52:59 + (UTC)
From: m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED]
To: teknologia teknologia@googlegroups.com
Subject: Re: Persamaan Helmholtz pecah di Tangan Dosen ITB
Date: Fri, 19 May 2006 22:52:59 -0700
Message-ID: [EMAIL PROTECTED]
In-Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
References: [EMAIL PROTECTED]
   [EMAIL PROTECTED]
   [EMAIL PROTECTED]
   [EMAIL PROTECTED]
   [EMAIL PROTECTED]
   [EMAIL PROTECTED]
User-Agent: G2/0.2
X-HTTP-UserAgent: Mozilla/5.0 (Windows; U; Windows NT 5.0; en-US; rv:1.8.0.3) 
Gecko/20060426 Firefox/1.5.0.3,gzip(gfe),gzip(gfe)
Mime-Version: 1.0
Content-Type: text/plain


Ikhlasul Amal wrote:
 On 5/20/06, m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:


 Apa tidak bisa kita cukup yakin bahwa kita perlu bekerja keras untuk
 memperbaiki negara kita tanpa terlalu membanding-bandingkan dengan
 negara lain?

betul, dan salah satu cara bekerja keras itu dengan cara mengetahui
bagaimana negara/tempat lain bisa maju.

-mcp


--~--~-~--~~~---~--~~
http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html
-~--~~~~--~~--~--~---



[teknologia] Re: sekolah di rumah

2006-05-20 Terurut Topik Ikhlasul Amal

On 5/20/06, m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:

 sama seperti pesantren, kalau pesantrenya mempunyai visi/dimiliki oleh
 yg bervisi dan berpengalaman/memiliki pengajar yang mempunya expertise
 dibidang tertentu, nantinya disitu malah bisa muncul lapangan pekerjaan
 baru. Mereka yg ciptakan lapangan pekerjaan.

Bisa sih...

Agar tidak disalahpahami juga, pernyataan saya sebelumnya bahwa,
belum terdengar yang berkarir di dunia TI semata-mata dalam konteks
di sini mailing list Teknologia yang banyak membicarakan teknologi
informasi. Sama sekali bukan mengindikasikan bahwa ada persoalan
dengan kondisi tersebut.

Nanti dikira saya tidak puas atau meremehkan hasil pesantren. Bukan! :)

-- 
amal

--~--~-~--~~~---~--~~
http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html
-~--~~~~--~~--~--~---



[teknologia] Re: berapa baris kode bisa anda baca/hari

2006-05-20 Terurut Topik Dipo Prasetyo

Aku pribadi sih bisa baca 3000-an baris perhari, tp yg lebih penting
itu *logic* nya. Itu pun harus rapi ampe komen strukturnya jelas, kalo
libet 100 baris aja bs di-review itu udah sukur. Masalahnya yg sering
timbul clash itu logika owner nya ngawur, trus yg dimarah2in
programmernya. Mending cm komplain, trus lekas ditangani. Lah kalo
bilangnya pas program lg running sekitar 40 jam, baru lapor salah itu
khan yg bikin wasting ngulang lg. Mau nunggu 40 jam doang utk yg
nothing? Xixixixi... Teknologi makin canggih n mudah, kenapa ga di
track line aja per unit sistem? Syukur2 ada program otokorek, pasti
sistem belajar juga ya idealnya... percuma dunk ada mesin develop
subsys n simulasi testing kl ga terpakai... cmiiw

--~--~-~--~~~---~--~~
http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html
-~--~~~~--~~--~--~---



[teknologia] Re: sekolah di rumah

2006-05-20 Terurut Topik m.c. cptrwn

m.c. cptrwn wrote:
 Ikhlasul Amal wrote:
  On 5/19/06, m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
  Sayang saya sebutkan di atas untuk kondisi di Indonesia lho... hehehe... :)
 
  Betul. Kalau soal tergantung sih, memang banyak faktor, termasuk
  kondisi lapangan pekerjaan juga (alumni Pondok Pesantren di tempat
  yang jauh dari perkotaan tentu lebih realistis bekerja di sektor
  pertanian/peternakan).

 kalau pesantren yang saya maksudkan itu, tempatnya malah ada  yang di
 tengah hutan :)

btw , sebelum threadnya agak melenceng saya coba jelaskan dulu maksud
tergantung pengajar itu ya.

analoginya begini, kalau rudi hartono dan susi susanti bikin
bulutangkis camp di tengah hutan di sumatra selatan, kalau digali
serius setelah beberapa tahun akan muncul talents pemain bulu tangkis
nasional dari sumatra selatan.

sama seperti pesantren, kalau pesantrenya mempunyai visi/dimiliki oleh
yg bervisi dan berpengalaman/memiliki pengajar yang mempunya expertise
dibidang tertentu, nantinya disitu malah bisa muncul lapangan pekerjaan
baru. Mereka yg ciptakan lapangan pekerjaan.


-mcp


--~--~-~--~~~---~--~~
http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html
-~--~~~~--~~--~--~---



[teknologia] Re: Persamaan Helmholtz pecah di Tangan Dosen ITB

2006-05-20 Terurut Topik Ikhlasul Amal

On 5/20/06, m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:

 yang paling mengena buat saya adalah bagian akhir artikel tersebut ,
 kayaknya obsesi engineer2 hitek indonesia di pusat riset dunia sama  ya
 dimana2.


Maksudnya bagian India itu? ;)
Asal jangan memindahkan perasaan minderwaardig sebagian dari kita
dari Barat ke India/Cina. :)

Apa tidak bisa kita cukup yakin bahwa kita perlu bekerja keras untuk
memperbaiki negara kita tanpa terlalu membanding-bandingkan dengan
negara lain?

-- 
amal

--~--~-~--~~~---~--~~
http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html
-~--~~~~--~~--~--~---



[teknologia] Re: Sharing tentang Programming Competition

2006-05-20 Terurut Topik Felix Halim


On 5/16/06, Dicky Arinal [EMAIL PROTECTED] wrote:

Sebenarnya saya pingin tau.. misalkan Alan Turing ikutan kompetisi kayak
ginian, apa dia bisa menang? Masalahnya ada pada waktu sih.. sempit sekali.
Kalau real world problem kan bisa di solve dengan waktu yang manusiawi
CMIIW.


Problem2 yang di design di programming contest itu solvable untuk
waktu yang dikasih. Kalau alasannya adalah waktunya sempit, semua
contestant juga mempunyai waktu yang sempit yang sama :D, sekarang
tinggal masalah siapa yang bisa memanfaatkan waktu yang sempit
tersebut untuk memikirkan solusi dari problem tersebut dan code it
without a single error. Yup, without bug (the output must be match
exactly to the given format).

Tapi biasanya untuk dapet solusinya aja udah setengah mati, banyakan
bengong-bengong buangin waktu mikirin solusinya :D, setelah dapet,
codingnya sebentar paling 30 barisan.


Lix, kamu kalau baca buku kayak MIT Press' Intro to Algorithm atau Donald
Knuth's Algorithm apakah definisi2 formal penuh dengan persamaan
matematikanya juga dilahap?


Saya baca buku Intro to Algorithms by CLR, persamaan matematikanya
saya baca semampu saya. Kalo gak ngerti diskip.. mudah2an beberapa
tahun lagi mengerti maksudnya apa :D

Kalo Donald Knuth itu udah jereng deh bacanya, keliatannya teralu
dalem. Yang Intro to Algorithms itu jauh lebih manusiawi.

Itu buku cocok tuch untuk programming contest sebagai background +
collection of algorithms.

Kalo mau dapet tips lebih banyak lagi, lihat website koko saya:

http://www.comp.nus.edu.sg/~stevenha/programming/acmoj.html

disitu direkomendasiin buku2 yang bagus untuk programming contest,
serta beberapa hints untuk solving problems di UVA
(http://acm.uva.es/p).

Felix Halim
X-Google-Language: INDONESIAN,ASCII-7-bit
Received: by 10.54.68.5 with SMTP id q5mr149665wra;
   Sat, 20 May 2006 09:52:42 -0700 (PDT)
Return-Path: [EMAIL PROTECTED]
Received: from nz-out-0102.google.com ([64.233.162.202])
   by mx.googlegroups.com with ESMTP id v23si425165cwb.2006.05.20.09.52.41;
   Sat, 20 May 2006 09:52:42 -0700 (PDT)
Received-SPF: pass (googlegroups.com: domain of [EMAIL PROTECTED] designates 
64.233.162.202 as permitted sender)
DomainKey-Status: good (test mode)
Received: by nz-out-0102.google.com with SMTP id 16so44085nzp
   for teknologia@googlegroups.com; Sat, 20 May 2006 09:52:41 -0700 (PDT)
DomainKey-Signature: a=rsa-sha1; q=dns; c=nofws;
   s¾ta; d=gmail.com;
   
h=received:message-id:date:from:to:subject:in-reply-to:mime-version:content-type:content-transfer-encoding:content-disposition:references;
   
b=ZflKaKuC4U1gS/hWL2GR8KXn4KDaf75rw0MQvPS8LGNjjjN4xpYz+++4bbV5HYro+tA89sOQAdVGSEXBZYrsHFlhpK2XX/EcwDyzU7BTY/x4GUg+wLCzyqjyPvFAIT5zkR0H+FWoqovAUYxD8M8HAZbuzz9eg3dVSLGBcZ3b9tsReceived:
 by 10.36.41.3 with SMTP id o3mr1797279nzo;
   Sat, 20 May 2006 09:52:41 -0700 (PDT)
Received: by 10.36.134.19 with HTTP; Sat, 20 May 2006 09:52:41 -0700 (PDT)
Message-ID: [EMAIL PROTECTED]
Date: Sat, 20 May 2006 23:52:41 +0700
From: Felix Halim [EMAIL PROTECTED]
To: teknologia@googlegroups.com
Subject: Re: [teknologia] Re: Sharing tentang Programming Competition
In-Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
Mime-Version: 1.0
Content-Type: text/plain
Content-Transfer-Encoding: quoted-printable
References: [EMAIL PROTECTED]
 [EMAIL PROTECTED]

On 5/16/06, Dicky Arinal [EMAIL PROTECTED] wrote:

Sebenarnya saya pingin tau.. misalkan Alan Turing ikutan kompetisi kayak
ginian, apa dia bisa menang? Masalahnya ada pada waktu sih.. sempit sekali.
Kalau real world problem kan bisa di solve dengan waktu yang manusiawi
CMIIW.


Problem2 yang di design di programming contest itu solvable untuk
waktu yang dikasih. Kalau alasannya adalah waktunya sempit, semua
contestant juga mempunyai waktu yang sempit yang sama :D, sekarang
tinggal masalah siapa yang bisa memanfaatkan waktu yang sempit
tersebut untuk memikirkan solusi dari problem tersebut dan code it
without a single error. Yup, without bug (the output must be match
exactly to the given format).

Tapi biasanya untuk dapet solusinya aja udah setengah mati, banyakan
bengong-bengong buangin waktu mikirin solusinya :D, setelah dapet,
codingnya sebentar paling 30 barisan.


Lix, kamu kalau baca buku kayak MIT Press' Intro to Algorithm atau Donald
Knuth's Algorithm apakah definisi2 formal penuh dengan persamaan
matematikanya juga dilahap?


Saya baca buku Intro to Algorithms by CLR, persamaan matematikanya
saya baca semampu saya. Kalo gak ngerti diskip.. mudah2an beberapa
tahun lagi mengerti maksudnya apa :D

Kalo Donald Knuth itu udah jereng deh bacanya, keliatannya teralu
dalem. Yang Intro to Algorithms itu jauh lebih manusiawi.

Itu buku cocok tuch untuk programming contest sebagai background +
collection of algorithms.

Kalo mau dapet tips lebih banyak lagi, lihat website koko saya:

http://www.comp.nus.edu.sg/~stevenha/programming/acmoj.html

disitu direkomendasiin buku2 yang bagus untuk programming contest,
serta beberapa hints untuk solving 

[teknologia] Re: Sharing tentang Programming Competition

2006-05-20 Terurut Topik m.c. cptrwn

Felix Halim wrote:
 On 5/16/06, Dicky Arinal [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Sebenarnya saya pingin tau.. misalkan Alan Turing ikutan kompetisi kayak
  ginian, apa dia bisa menang? Masalahnya ada pada waktu sih.. sempit sekali.
  Kalau real world problem kan bisa di solve dengan waktu yang manusiawi
  CMIIW.

 Problem2 yang di design di programming contest itu solvable untuk
 waktu yang dikasih. Kalau alasannya adalah waktunya sempit, semua
 contestant juga mempunyai waktu yang sempit yang sama :D, sekarang
 tinggal masalah siapa yang bisa memanfaatkan waktu yang sempit
 tersebut untuk memikirkan solusi dari problem tersebut dan code it
 without a single error. Yup, without bug (the output must be match
 exactly to the given format).

 Tapi biasanya untuk dapet solusinya aja udah setengah mati, banyakan
 bengong-bengong buangin waktu mikirin solusinya :D, setelah dapet,
 codingnya sebentar paling 30 barisan.


Hmmm, cuman 30 baris ?  lalu bagaimana si judge bisa menentukan siapa
yg paling baik jika jawabanya singkat ? Apakah soal2nya sedikit banyak
pernah dibahas di buku tertentu ?

Oh ya, hambatan di bidang programming contest ini apa sich ? Apakah
Fokus untuk persiapan ? stress menghadapi  unpredictable questions ?

Saya lihat kontesnya mirip2 dengan ccie labs dimana mikir untuk
solusinya yg lama sementara  waktu yg diiberikan singkat. cmiiw.

-mcp


--~--~-~--~~~---~--~~
http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html
-~--~~~~--~~--~--~---



[teknologia] Re: sekolah di rumah

2006-05-20 Terurut Topik Ikhlasul Amal

On 5/19/06, m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:

 tergantung yang ngajar.

 di negara lain banyak lulusan pesantren (gak hanya pesantren islam
 saja) yang jadi engineer IT , maklum yang bikin pesantrenya juga mantan
 orang Sun Microsystems :))

 -mcp


Sayang saya sebutkan di atas untuk kondisi di Indonesia lho... hehehe... :)

Betul. Kalau soal tergantung sih, memang banyak faktor, termasuk
kondisi lapangan pekerjaan juga (alumni Pondok Pesantren di tempat
yang jauh dari perkotaan tentu lebih realistis bekerja di sektor
pertanian/peternakan).

-- 
amal

--~--~-~--~~~---~--~~
http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html
-~--~~~~--~~--~--~---



[teknologia] Re: Sharing tentang Programming Competition

2006-05-20 Terurut Topik Felix Halim


On 5/21/06, m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:

Hmmm, cuman 30 baris ?  lalu bagaimana si judge bisa menentukan siapa
yg paling baik jika jawabanya singkat ? Apakah soal2nya sedikit banyak
pernah dibahas di buku tertentu ?


Untuk menentukan suatu program benar atau salah, Judge menggunakan
Test Cases (just like how developers testing their program). Jadi juri
biasanya punya Test Cases yang bisa mengeksploitasi bug di problem
tersebut. Nah, jika peserta mengirim solusinya, si judge tinggal
nge-run saja program dari si peserta, lalu dimasukkan input test cases
dari juri. Jika semua test cases lolos, maka program peserta tersebut
dianggap benar. Peserta mendapat nilai untuk problem tersebut.

contoh soal gampang yang bisa disolve dalam  30 baris:
soal: http://acm.uva.es/p/v4/424.html
jawaban : http://felix-halim.net/oj/424.php

satu lagi yang menarik, house of santa claus untuk belajar recursion:
soal: http://acm.uva.es/p/v2/291.html
jawaban: http://felix-halim.net/oj/291.php

tapi biasanya problem2 yang ada di TopCoder itu requires Dynamic
Programming kayak soal Arbitrage ini (susah):
soal: http://acm.uva.es/p/v1/104.html
jawaban: http://felix-halim.net/oj/104.php

Untuk soal tipe2 lainnya (Recursion, BFS, Graph), bisa diliat di:
http://felix-halim.net/oj/tutorials.php

Btw, 30 LOC yang saya maksud itu untuk coding algonya, saya tidak
menghitung LOC untuk baca inputnya. Kalo mo diitung keseluruhan,
biasanya 60 baris (30 barisnya itu coding algo nya, 30 baris lagi itu
coding untuk baca input).



Oh ya, hambatan di bidang programming contest ini apa sich ? Apakah
Fokus untuk persiapan ? stress menghadapi  unpredictable questions ?


Hambatan di bidang programming contest adalah (IMHO):
1. kurangnya waktu latihan
skill untuk sukses si programming competition gak jauh beda dengan
skill yang dibutuhkan untuk sukses di dunia sepakbola (kebetulan saya
penggemar bola juga).

jadi, untuk suatu pemain sepakbola supaya sukses, dibutuhkan latihan
yang intensif, dan biasanya sejak anak2 sudah dilatih cara gocek, cara
dribble, cara nge-shoot, cara team-works, oper one-two, etc...
sehingga pas masa2 gemilangnya menjadi yang terbaik.

untuk programming contest (PC) pun begitu. cara ngesolve problem
Greedy, cara ngesolve problem Graph, problem Net-flow, problem Dynamic
Programming, problem Ad-Hoc, etc... nah semakin banyak latihan, maka
akan semakin mahir dalam menggocek bola, dalam PC akan semakin cepat
dia bisa nge solve problem (otomatis jumlah problems yang bisa di
solve semakin banyak, dan problem yang susah bisa dikerjakan dengan
gampang oleh yang skillful ini).

2. Fasilitas kurang memadai  kurangnya publikasi

Di Indo hanya segelintir) anak2 indo yang tahu PC sejak waktu SMA
(yang mengikuti Tim Olimpiade Komputer Indonesia). Beberapa pada tahu
PC sejak masuk Kuliah dan sisanya biasanya gak ada yang tahu apa itu
PC... (coba bikin polling di milist ini, siapa yang tahu ttg PC, siapa
yang enggak). - ini gara2 kurangnya publikasi... berita berita di
indo kebanyakan berita selebritis, berita orang ngerampok, pembunuhan,
etc... sampe saya aja males bukanya. Masih belum ada suatu media kayak
koran PC - kalo koran bola udah banyak :D

Kalaupun publikasinya sudah mantap, udah ada Koran Programming
Contest tapi itu pun belum cukup. Coba saja hitung berapa banyak anak
SMA yang punya komputer pribadi dirumah dan bisa internet untuk
solving problems di UVA? ato di TopCoder tiap minggu (gak harus hari
minggu loh yah)? - nah kalo ini kurang fasilitas.


3. sangat sedikit peminatnya

Hanya geek yang suka. di binus sendiri aja peminatnya dikit sekali,
padahal mahasiswa computer science nya ribuan. FYI, PC ini sebenarnya
adalah mempertandingkan skills2 yang didapet dari courses yang ada di
universitas: kayak course Data Structure  Algorithms, course
Artificial Intelligence, Number Theory, Numerical Methods, Linear
Algebra, C Programming, etc...

Heran banget kenapa pada gak suka PC. pada sukanya main game CS, Dota,
sekarang ada apa lagi tuh yang baru... pokoknya tembak tembakan
gitulah, gebuk2an, serang sana serang sini.

Kayaknya butuh banyak seminar tentang PC agar masyarakat indo
mengerti apa itu PC, dan mulai menyukai PC seperti menyukai game
tembak tembakan babi buta gitu. Kalao bisa seperti ini, semua hambatan
hilang deh.



Saya lihat kontesnya mirip2 dengan ccie labs dimana mikir untuk
solusinya yg lama sementara  waktu yg diiberikan singkat. cmiiw.


Saya gak tahu gimana kontest ccie..


Felix Halim
X-Google-Language: INDONESIAN,ASCII-7-bit
Received: by 10.54.73.16 with SMTP id v16mr159790wra;
   Sat, 20 May 2006 19:57:29 -0700 (PDT)
Return-Path: [EMAIL PROTECTED]
Received: from nz-out-0102.google.com ([64.233.162.204])
   by mx.googlegroups.com with ESMTP id v11si544919cwb.2006.05.20.19.57.28;
   Sat, 20 May 2006 19:57:28 -0700 (PDT)
Received-SPF: pass (googlegroups.com: domain of [EMAIL PROTECTED] designates 
64.233.162.204 as permitted sender)
DomainKey-Status: good (test mode)
Received: by 

[teknologia] Re: Sharing tentang Programming Competition

2006-05-20 Terurut Topik Dicky Arinal
On 5/21/06, Felix Halim [EMAIL PROTECTED] wrote:
Untuk menentukan suatu program benar atau salah, Judge menggunakanTest Cases (just like how developers testing their program). Jadi juribiasanya punya Test Cases yang bisa mengeksploitasi bug di problemtersebut. Nah, jika peserta mengirim solusinya, si judge tinggal
nge-run saja program dari si peserta, lalu dimasukkan input test casesdari juri. Jika semua test cases lolos, maka program peserta tersebutdianggap benar. Peserta mendapat nilai untuk problem tersebut.
Bukan generate random cases yah? Hanya geek yang suka. di binus sendiri aja peminatnya dikit sekali,
padahal mahasiswa computer science nya ribuan. FYI, PC ini sebenarnyaadalah mempertandingkan skills2 yang didapet dari courses yang ada diuniversitas: kayak course Data Structure  Algorithms, courseArtificial Intelligence, Number Theory, Numerical Methods, Linear
Algebra, C Programming, etc...Hehhe.. ga usah maksa common people untuk menyukai hal2 teknis.. hal2 teknis itu high barrier to entry, cuma utk beberapa orang dan sebagian (besar) orang universitas itu cuma mau cari nilai, mana ada yang suka ama numerical methods, calculus, algebra.. beberapa dari mereka mungkin dapet A, tapi 'A' nya itu yaa cuma buat ujian aja. Saya rasa ini berlaku global, ga cuma di Indo. 
Kalau suatu saat pemrograman menjadi populer di Indonesia, nanti tidak ada Indonesian Idol, adanya Indonesian Coder, yang jadi jurinya tokoh IT Indonesia kayak Pak BR, Pak Onno, dan mungkin kalo Pak Patriawan kalau sudah pulang dari SV.. :)
Heran banget kenapa pada gak suka PC. pada sukanya main game CS, Dota,sekarang ada apa lagi tuh yang baru... pokoknya tembak tembakan
gitulah, gebuk2an, serang sana serang sini.Jangan salah, seandainya ada orang yang kenal programming sejak kecil, alasannya pasti mau buat game. Dan game keluaran terbaru kayak Gears of War tentu saja menggunakan teknologi grafis terkini. Bermain game memang menyenangkan, but the effort to create a game is no picnic.
Kayaknya butuh banyak seminar tentang PC agar masyarakat indomengerti apa itu PC, dan mulai menyukai PC seperti menyukai game
tembak tembakan babi buta gitu. Kalao bisa seperti ini, semua hambatanhilang deh.Ada banyak orang suka PC, tapi belum tentu suka pemrograman, dan beberapa orang yang suka pemrograman belum tentu suka computer science. Cuma creame de la creame yang mengetahui dyamic programming, memoization, automata dan sebagainya. 
regards,Dicky Arinal

--~--~-~--~~~---~--~~
http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html  -~--~~~~--~~--~--~---


[teknologia] Re: Sharing tentang Programming Competition

2006-05-20 Terurut Topik Budi Rahardjo


On 5/21/06, Dicky Arinal [EMAIL PROTECTED] wrote:
...

Kalau suatu saat pemrograman menjadi populer di Indonesia, nanti tidak ada
Indonesian Idol, adanya Indonesian Coder, yang jadi jurinya tokoh IT
Indonesia kayak Pak BR,

...

Coding itu binatang yang berbeda. Jadi belum tentu saya cocok
untuk menjadi juri coding lho. Sekarang saja masih belajar coding lagi.
:)
Poin saya, jangan kita terpengaruh dengan publisitas yang menganggap
IT itu sama semua. Selebriti IT seperti saya ini harus di-qualify dulu :)
Jangan-jangan hanya ngomong doang. he he he.

-- budi
X-Google-Language: INDONESIAN,ASCII-7-bit
Received: by 10.54.68.12 with SMTP id q12mr161347wra;
   Sat, 20 May 2006 22:29:23 -0700 (PDT)
Return-Path: [EMAIL PROTECTED]
Received: from py-out-1112.google.com ([64.233.166.178])
   by mx.googlegroups.com with ESMTP id v23si572782cwb.2006.05.20.22.29.22;
   Sat, 20 May 2006 22:29:23 -0700 (PDT)
Received-SPF: pass (googlegroups.com: domain of [EMAIL PROTECTED] designates 
64.233.166.178 as permitted sender)
DomainKey-Status: good (test mode)
Received: by py-out-1112.google.com with SMTP id x66so787743pye
   for teknologia@googlegroups.com; Sat, 20 May 2006 22:29:22 -0700 (PDT)
DomainKey-Signature: a=rsa-sha1; q=dns; c=nofws;
   s¾ta; d=gmail.com;
   
h=received:message-id:date:from:to:subject:in-reply-to:mime-version:content-type:content-transfer-encoding:content-disposition:references;
   
b=trLTAnyrVDGlZwNc1foFkikYPFJ7YkvXJeFrAU/3H32XTKD1ierL7U4aUqP400ZVDoGjdsF/ekEcMGoMu4EiRBinQZTCezCBaZ+WhPYa1CIqPpPc+0ksdAPhOuoQ3oleqB1bY1twn2zA9wX23ze2DFcd65juNqJuTrZx63QmId8Received:
 by 10.35.127.7 with SMTP id e7mr2215626pyn;
   Sat, 20 May 2006 22:29:22 -0700 (PDT)
Received: by 10.35.122.14 with HTTP; Sat, 20 May 2006 22:29:22 -0700 (PDT)
Message-ID: [EMAIL PROTECTED]
Date: Sun, 21 May 2006 12:29:22 +0700
From: Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED]
To: teknologia@googlegroups.com
Subject: Re: [teknologia] Re: Sharing tentang Programming Competition
In-Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
Mime-Version: 1.0
Content-Type: text/plain
Content-Transfer-Encoding: quoted-printable
References: [EMAIL PROTECTED]
 [EMAIL PROTECTED]
 [EMAIL PROTECTED]
 [EMAIL PROTECTED]
 [EMAIL PROTECTED]
 [EMAIL PROTECTED]

On 5/21/06, Dicky Arinal [EMAIL PROTECTED] wrote:
...

Kalau suatu saat pemrograman menjadi populer di Indonesia, nanti tidak ada
Indonesian Idol, adanya Indonesian Coder, yang jadi jurinya tokoh IT
Indonesia kayak Pak BR,

...

Coding itu binatang yang berbeda. Jadi belum tentu saya cocok
untuk menjadi juri coding lho. Sekarang saja masih belajar coding lagi.
:)
Poin saya, jangan kita terpengaruh dengan publisitas yang menganggap
IT itu sama semua. Selebriti IT seperti saya ini harus di-qualify dulu :)
Jangan-jangan hanya ngomong doang. he he he.

-- budi

--~--~-~--~~~---~--~~
http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html
-~--~~~~--~~--~--~---