[wanita-muslimah] Re: Perbudakan TKI
Berapa hari lalu saya membaca artikel yg dikirim ke milis ini yg isinya SBY memerintahkan para duta2 RI di LN untuk melakukan protes melalui nota diplomatik apabila terjadi kasus TKI di LN mendapat penyiksaan atau tidak mendapat hak2 sbg pekerja di LN. Inilah saatnya duta RI di yemen dan di Jerman beraksi mematuhi perintah presiden. Tapi yg saya baca dibawah kok tidak ada aksi apapun dari KBRI di jerman ya. Yang menolong malah LSM. perintahe presiden kok gak dipatuhi..? kayung --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote: http://www.gatra.com/artikel.php?id=111717 Perbudakan TKI Aksi Kejam Sang Diplomat Penganiayaan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) kembali terjadi. Selama empat tahun bekerja di rumah majikannya, Hasniati --sebut saja demikian-- mengalami tekanan fisik dan mental yang luar biasa. Tubuh perempuan 28 tahun itu kurus akibat kekurangan gizi dan mengidap penyakit tuberkolosis (TBC) akut. Pelakunya seorang diplomat berkebangsaan Yaman yang hidup menduda. Hasniati bekerja sebagai pembantu rumah tangga di sebuah apartemen di Ibu Kota Jerman, Berlin. Selayaknya, pada akhir pekan ia bisa berjalan-jalan menikmati atraksi seniman jalanan di Postdamer Platz, dekat apartemen majikannya. Namun, yang ia alami justru kejadian memilukan. Perlakuan yang diterimanya sungguh di luar batas kemanusiaan. Hasniati berasal dari Labuan Bajo, Flores. Pada usia 25 tahun, ia menjadi janda cerai dengan satu anak. Karena beratnya beban hidup yang harus ditanggungnya, pada 2002, ia terbuai rayuan agen tenaga kerja yang menawarinya bekerja di luar negeri. Oleh agen tenaga kerja itu, Hasniati dijanjikan bakal dikirim ke Timur Tengah. Setelah tiga hari berada di penampungan di Jakarta, ia diterbangkan ke Kairo, Mesir, dan langsung bekerja untuk seorang diplomat asal Yaman yang hidup menduda, sebut saja bernama Mahmud. Perlakuan Mahmud terhadap Hasniati begitu buruknya, sampai membuat hari-harinya penuh dengan ketakutan. Baru satu minggu bekerja, Hasniati sudah kena pukul karena dianggap tak becus bekerja. Namun perempuan bertubuh kecil itu tak berani melawan sang majikan, apalagi paspor dan barang barang berharga miliknya ditahan. Pada 2004, ia mengikuti Mahmud yang berdinas di Berlin. Selain itu, putra Mahmud sedang kuliah di sana. Hasniati punya sedikit harapan, mudah- mudahan, di negeri Barat itu, perlakuannya jadi lebih baik. Ternyata sami mawon. Hasniati praktis disuruh bekerja selama 24 jam. Nonton televisi dan menggunakan telepon diharamkan majikannya. Ia wajib bangun pukul 6 pagi, membersihkan apartemen, dan menunggu majikannya bangun pada pukul 9.30. Barulah ia diizinkan masuk dapur untuk mempersiapkan makanan khas Timur Tengah. Makan siang setiap pukul 5 sore, dan malam pukul 1 dini hari. Meski setiap hari harus membanting tulang, Hasniati hanya mendapat jatah makan satu lembar roti dan secangkir teh. Majikannya membatasi makannya. Hasniati hanya boleh makan nasi, tomat, dan cabe. Jangan coba-coba membuka lemari es. Kalau tidak, pukulan melayang di badannya yang ringkih. Selain hanya untuk menyiapkan makan majikannya, ia sama sekali tak diizinkan masuk dapur. Jadi, Hasniati harus berdiam di kamar mungilnya yang dilengkapi kamar mandi, dan harus segera datang bila diperlukan. Bila sang majikan pergi berlibur dengan putranya, Hasniati ditinggal sendiri di apartemen dalam keadaan terkunci, selama berhari-hari! Cuaca musim dingin merupakan neraka baginya. Selimut, kaus kaki, mantel, atau baju hangat tidak didapatnya selama tinggal di Jerman. Tak mengherankan bila ia menderita batuk tiada henti. Karena kondisi tubuhnya yang makin lemah, Mei 2007, Hasniati diantar supir keluarga untuk diperiksakan ke dokter. Dokter mendiagnosa perempuan malang itu kekurangan gizi dan menderita tuberkolosis akut. Seketika itu juga, dokter mengharuskan Hasniati diisolasi dan dikirim ke rumah sakit untuk dirawat. Beberapa hari dalam perawatan, seorang pemuda Arab kerap datang ke rumah sakit tempat Hasniati dirawat. Pemuda itu terus mendesak pihak rumah sakit untuk memulangkan Hasniati, karena harus kembali bekerja. Seorang petugas sosial di rumah sakit itu mulai mencium ada ketidakberesan, karena Hasniati terus-terusan dituntut pulang oleh pemuda Arab itu. Apalagi Hasniati mengalami penyakit yang jarang diderita warga Jerman, berat tubuh yang jauh di bawah normal, pakaian yang tak layak musim, hanya bisa sedikit berbahasa Arab, dan tak tanpa membawa dokumen. Petugas sosial itu lalu menghubungi LSM Ban Ying, yang bergerak dalam penanganan kasus perdagangan manusia dan perlindungan perempuan asal Asia Tenggara. Dengan berbagai upaya, LSM yang berpusat di Berlin itu akhirnya bisa menampung, mengurus kesehatan Hasniati, sekaligus mengupayakan penyelesaian kasus yang menimpanya hingga sekarang. Selama Hasniati berada dalam perlindungan LSM itu, semakin terungkap kekejaman majikannya. Ternyata, tak satu sen pun upah
[wanita-muslimah] Re: Kontroversi AHMADIYAH
Mas Rizal, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED] wrote: Lha di hadis-hadis shahih jelas-jelas disebut ISA lha kok ditafsirkan sebagai AHMAD. Hadits yang mana yang redaksinya menampilkan jelas-jelas disebut ISA? Coba beri contohnya. Jelas yang mengaku nabi itu namanya Ahmad, bukan Isa. Ulama ahlussunah yang pernah kami temui atau kami baca kitabnya di seluruh dunia dari 4 mazhab menafsirkan bahwa maksud dalam hadis-hadis itu memang Nabi Isa as. yang pernah diturunkan untuk Bani Israil. Saya sebut sebagai contoh: Al Hafiz Imam Sayuti, Syeikh Abdullah bin Shiddiq Al Ghumari (hafiz 100ribu hadis), Prof. Abdussalam Harrats Ph.D dan buanyak lagi. Jelas-jelas lain orang kok masih diikuti juga yainilah bukti hidayah ALLAH itu mahal. Isa mana yang anda maksud? Apakah Isa yang dulu diutus kepada Bani Israil? Untuk Imam Mahdi, namanya Muhammad bin (anak dari) Abdullah keturunan Rasulullah saw., demikian menurut hadis-hadis shahih yang diriwayatkan banyak perawi. Coba berikan redaksi lengkapnya... Mirza Ghulam Ahmad bin (anak dari) Mirza Ghulam Murtaza. Sangat jauh nama dan nama bapaknya. Belum lagi kalau dilihat prestasi Imam Mahdi. Mendaulatkan Islam untuk kedua kalinya, di akhir zaman. Prestasi? Lha, kalau menurut anda kan imam mahdi belum datang, lalu bagaimana bisa bicara mengenai prestasi? Salam, MAS Memenuhi bumi dengan keadilan. Berperang melawan orang kafir hingga seluruh dunia ditaklukkan di bawah panji-panji Islam. Kalau untuk mujaddid masih bisa diperdebatkan, apa karyanya yang baru itu (itu pun kalau ada yang mau berdebat). Untuk pernyataan sesat itu mbak Ning, rasanya sudah sejak tahun 1930-an deh. Zamannya A. Hassan Bandung. Waktu itu Majelis Ulama Indonesia belum ada, lha wong Negara Indonesianya saja belum ada kok :-) KH. Ma'ruf Amin, Ketua Komisi Fatwa MUI itu dedengkotnya NU. Kok bisa-bisanya bilang NU saling pengertian dengan Ahmadiyah. KH. Ma'ruf Amin saat ini memang diakui di NU sebagai ulama yang sangat tinggi ilmunya. Beliau juga keturunan seorang ulama besar, Syeikh Nawawi Al Bantani Al Jawi, Mufti mazhab Syafi'i di Masjidil Haram pertengahan abad ke 19. Sementara ini sudah dulu ah, dengan ahmadiyah -Rizal- Tri Budi Lestyaningsih (Ning) [EMAIL PROTECTED] wrote: Ya sudahh... kalau mas Saints ngga mau kasih referensinya ya ngga apa-apa... Soalnya referensi yang ada malahan sebaliknya sih mas. Malahan banyak ulama dari ormas-ormas Islam tersebut yang jelas- jelas mengatakan bahwa Al Qadiniyah itu sesat, gitu lho. Dan yang mas Saints maksud dengan kelompok-kelompok yang orang sudah pada mengetahui semua itu seperti yang mas tulis di bawah itu to' (HT, PKS, DDII, KISDI,LPPI). Kirain maksudnya siapa... Menurut saya, ANAK BARU yang mas Saints katakan gak TAHU DIRI itu sama sekali tidak memprovokasi terjadinya kekerasan, mas. Lha pernyataan sesat itu kan sudah sejak tahun 1974, bukan baru-baru saja to? Itu sudah sejak sebelum ANAK BARU itu ada. Betul ngga, mas? Menurut saya, ANAK BARU itu berusaha menjaga aqidah umat, dan tidak rela aqidah Islam dikotori. Makanya mereka tidak akan diam saja bila tahu ada usaha-usaha ke arah itu. - Never miss a thing. Make Yahoo your homepage. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Kontroversi AHMADIYAH
Kita harus berpikir jernih. Kalau Ahmadiyah itu salah akidahnya dan dihukum Allah masuk neraka kan mereka sendiri yg masuk neraka. Bukan kita yg dijalanNya. Kenapa kita yg repot? Gak ngerti aku. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Thesaints Now [EMAIL PROTECTED] wrote: http://www.liputan6.com/progsus/?id=154085 27/01/2008 13:36 Sigi Kontroversi Ahmadiyah *Liputan6.com http://liputan6.com/, Jakarta:* Kekerasan demi kekerasan sepertinya terus menghimpit pengikut Ahmadiyah di berbagai daerah di Tanah Air. Dan seperti sudah bisa ditebak, ujungnya tentu saja benih konflik yang tertanam dalam dan juga kerusakan aset dan rumah ibadah di banyak tempat. Kekerasan dan pengrusakan adalah buah dari kurangnya dialog untuk menyelesaikan masalah ini. Massa yang anti-Ahmadiyah berdalih aliran ini dinyatakan sesat serta menyesatkan oleh Majelis Ulama Indonesia. Ahmadiyah harus dibubarkan karena dinilai tak lagi sejalan dengan ajaran Islam yang mereka yakini. Tindakan kekerasan yang menimpa warga Ahmadiyah mengundang keprihatinan banyak kalangan. Bagaimana pun juga beda keyakinan dan mengajak orang kembali ke jalan kebenaran tidak harus dengan jalan pedang. Kekerasan. Data Indonesian Confrence On Religion And Peace (IRCP) menyebut pada 2007 menjadi tahun penuh kekerasan berlatar belakang agama dan keyakinan. Tercatat sepanjang tahun itu setidaknya terjadi 32 kali kekerasan berlatar belakang agama. Fatwa MUI dinilai turut memberikan legitimasi bagi munculnya tindak kekerasan yang acapkali mengatasnamakan jihad itu. Pangkal kontroversi ini rupanya bermula pada pendiri Ahmadiyah, Mirza Ghulam Ahmad yang memproklamirkan diri sebagai mujadid, Al Masih dan Al Mahdi di Qadian, Punjab, India pada 1889. Konon kaum Ahmadi--sebutan untuk jamaah Ahmadiyah--mempercayai Mirza sebagai rasul yang ditugaskan setelah Muhammad. Inilah mengapa kemudian hujatan muncul secara mendunia. Bak dihadapkan pada buah simalakama. Pemerintah dalam posisi serba sulit. Membubarkan begitu saja Ahmadiyah bakal menuai protes dunia internasional sebagai telah melanggar hak asasi manusia dan demokrasi. Namun membiarkan Ahmadiyah tetap hidup juga tidak mungkin karena gelombang protes tiada henti. Untuk lebih lengkapnya kotroversi Ahmadiyah dapat disaksikan di video Sigi 30 Menit pada 27 Januari 2008.(JUM/Tim Sigi) [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi AHMADIYAH
Ini sulitnya kalau Hadist maudhu bahkan palsu di pake sebagai landasan. Lalu dihubungkan kepada ayat2 AlQur'an yang memang tidak secara jelas mengisahkan ttg turun kembalinya Isa as. wassalam, *** HADIST MAHDI DAN ISA Al-Quran tidaklah memberikan tuntunan yang tegas tentang akan turunnya Mahdi dan Isa di akhir jaman. Padahal tiga orang yang mengaku dirinya Nabi atau Rasul di jaman ini (Mirza Ghulam Ahmad, Miza Ahli Muhammad dan Bahaullah), belum dapat menegakkan pendakwaan itu, kalau tidak berdasar kepada hadis-hadis tentang turunnya Mahdi dan Isa itu. Seratus tahun sesudah Nabi Muhammad wafat, barulah orang mempunyai kesempatan untuk mengumpulkan hadis. Yang lebih dahulu dikumpulkan hanyalah Quran.Jadi dalam masa 100 tahun adalah masa kosong yang merupakan kesempatan untuk membuat hadis bagi golongan-golongan yang bertentangan. Terutama kaum Syiah. Payahlah ulama hadis menjaring hadis mana yang masyhur, mana yang shahih, mana yang dhaif dan mana yang maudhu. Pertentangan-pertentangan yang maha hebat di waktu itu di antara beberapa firkah yang timbul karena politik, menimbulkan golongan-golongan yang sampai hati membuat hadis-hadis palsu, sehingga payah menjaringnya setelah ilmu hadis muncul sebagai ilmu yang berdiri sendiri. Ibnu Khuldun didalam Muqaddamah tarikhnya mengkaji satu-persatu hadis Mahdi itu dan menyelidiki sanad serta matannya sedalam-dalamnya, sehingga kemudian diambil kesimpulan bahwasanya sebagian besar dari hadis ini TIDAK DAPAT DITERIMA. Oleh sebab itu maka kaum Ahli Sunnah tidaklah menjadikan hadis-hadis Mahdi atau nuzul Isa itu menjadi pokok kepercayaan prinsipiil. Ulama tafsirpun berbincang hebat tentang turunnya Nabi Isa. Lebih-lebih telah tersebut pula dalam satu hadis, bahwa Mahdi itu tidak lain adalah Isa. Mereka perbincangkan apakah Isa itu masih hidup, lalu diangkat Tuhan kelangit, ataukah dia telah meninggal dunia sebagaimana kebanyakan manusia. Tuhan bersabda tentang Nabi Isa: Sesungguhnya Aku mewafatkan engkau dan mengangkatkan engkau kepadaKu. Orang yang memegang kepercayaan bahwa Nabi Isa belum mati, dan hanya menguatkan bahwa Nabi Isa diangkat ke langit dengan tubuhnya, terpaksa mesti mencari arti yang lain dari kata wafat itu.Tetapi yang berpendapat bahwa Nabi Isa mati, langsung saja mengartikan ayat itu menurut zahir bunyinya.Mula-mula beliau wafat, setelah itu beliau diangkat ke hadirat Tuhan, sebagaimana setiap insan yang mulia. Sebab itu ke-angkat-an itu tidak mesti ke langit, melainkan ke hadirat Tuhan. Baik orang Bahai dan orang Ahmadi memegang tafsir yang menyatakan bahwa Nabi Isa telah wafat, telah mati. Dan kemudian dari hal itu, merekapun menguatkan bahwa Nabi Isa akan datang kembali. Yang datang itu bukan Isa Israili yang dahulu, karena dia telah jelas meninggal.Yang ditunggu kedatangannya sebagaimana tersebut dalam hadis adalah orang lain yang membawa sifat-sifat Isa. Kata orang Bahai orang itu adalah Bahaullah. Kata orang Ahmadi, orang itu adalah Mirza Ghulam Ahmad. Sebenarnya kepercayaan tentang akan datangnya Mahdi diakhir zaman, atau Nabi Isa akan datang kembali, atau Messiah menurut kepercayaan Yahudi, atau Buddha Gautama bagi orang beragama Buddha, mendalam juga dalam kalangan kaum Syiah yang selalu menunggu-nunggu kembalinya Imam mereka yang ghaib. Ismailliyah menunggu Ismail. Istna Asyriyah menunggu Muhammad bin Hasan Al-Askary, Imam Syiah ke-12.Kisaniyah menunggu datangnya kembali Muhammad bin Ali Hanafiyah. Semuanya itu sekarang tengah ghaib dan akan datang kembali! Kepercayaan seperti inipun mendalam pula pada setengah penganut tasawuf, yang mempercayai bahwa alam diatur oleh wali-wali Allah yang bernama Watad, dan Badal, dan Quthub. Quthub itu adalah ghaib pula. Di Indonesia kepercayaan ini sangat mendalam dalam filsafat kejawen yang menunggu kedatangan Ratu Adil. MirzaGhulam Ahmad menyatakan bahwa dialah yang ditunggu-tunggu itu. Dialah Isa Al-Masih yang dijanjikan, dia pula Mahdi yang ditunggu-tunggu. Dan karena ada pula sebuah hadis menyatakan bahwa setiap 100 tahun akan datang seorang mujaddid (pembaharu keagamaan), maka dia pulalah mujaddid itu. Pendeknya segala yang ditunggu-tunggu itu, tidak ada orang lain, melainkan dirinya sendirilah. Olehkarena dialah Al-Masih, tentu dialah nabi. Kadang-kadang Mirza Ghulam Ahmad menyatakan bahwa dia bukanlah membawa syariat baru. Dia dengan Nabi Muhammad saw adalah bagaikan Harun terhadap Musa belaka. Penguat syariat Muhammad, bukan pengubahnya. Tetapi satu hal dia menyatakan memang berubah yaitu jihad. Jihad tidaklah dengan senjata, cukup dengan mengemukakan alasan-alasan belaka.Adapun Bahaullah menyatakan dirinya terang-terang nabi
[wanita-muslimah] Re: Pak Harto: Dosa Politik diampuni atau tidak diampuni oleh Allah swt?
Si penulis ini menganalisa perjalanan politik Soeharto tidak dari segi hukum positif NKRI. Dalam hukum positif kita yg sekarang bernuansa HAM, walaupun nuansa HAM sebenarnya termaktub dalam sila kedua Pancasila, Soeharto telah melanggar hak hidup banyak manusia. Dalam hukum moderen tidak ada alasan yg dapat diterima jika seseorang itu dibunuh atau dipenjara tanpa peradilan. Tindakan2 tsb dikategorikan kejahatan berat. Tindakan2 kekerasan dan pelanggaran HAM ini adalah bagian integral dari kebijakan Soeharto. Dan kejahatan2 ini belum pernah diselesaikan kasus hukumnya. Perjalanan sejarah Islam itu sendiripun penuh dengan perebutan kekuasaan yg berdarah. Menunjukkan bahwa transisi kekuasaan damai belum dikenal atau belum dipraktekkan secara baik. Demokrasi moderen adalah inovasi abad ke 18 di Barat dimana sejak saat itu transisi kekuasaan jauh lebih damai di sana. Antara dosa dan pelanggaran hukum negara adalah subyek perdebatan yg selalu seru. Dosa adalah perspektif agama dan pelanggaran hukum adalah perspektif hukum negara tentunya. Hukum agama dan hukum negara ada intersection-nya, contoh membunuh, mencuri dsb adalah salah bagi kedua pandangan hukum. Tapi ada yg dosa pada suatu agama tetapi bukan pelanggaran apa2 bagi hukum negara, contoh mengenakan rok mini di Jakarta. Juga bisa yg tidak merupakan dosa menurut agama tetapi adalah pelanggaran bagi hukum negara, contoh melanggar lampu merah di perempatan. Hukum agama hanya berlaku bagi penganutnya dan hanya dapat dipatuhi secara sukarela. Hukum negara berlaku bagi setiap warganegara yg menganut agama apapun. Hukum agama hanya berlaku pada semua jika telah disahkan DPR. Kalau belum maka akan bersifat fakultatif alias sukarela mau dipatuhi atau tidak. Penilaian thd Soeharto pasti akan kontroversial tergantung pembobotan berapa yg diberikan kpd pelanggaran HAM vis-a-vis keberhasilan mengisi periuk nasi rakyat. Apakah periuk nasi hanya bisa diisi dengan korban jiwa manusia yg belum terbukti salah di pengadilan? Bagi mereka yg menilai nyawa manusia itu rendah, maka Soeharto dianggap sukses. Toh cuma ratusan ribu yg mati. Tapi mereka yg mennghargai nyawa tinggi, apa artinya gedung bertingkat, beras murah dsb kalau ayah saya hilang tanpa bekas tanpa proses pengadilan? Saya sangat kecewa kalau nyawa manusia itu lebih rendah nilainya dari materi dan kenyangnya perut golongan tertentu. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, syamsuri149 [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Harto: Dosa Politik diampuni atau tidak diampuni oleh Allah swt? Oleh: Syamsuri Rifai Perjalanan politik pak Harto kotroversial. Ada yang mencintai dan ada yang membenci, ada yang mengagumi dan ada yang merendahkan, ada yang menghormati dan ada yang menghina. Dan ada juga yang biasa- biasa saja, tidak mencintai dan tidak membenci. Tentang kepergian pak Harto, ada yang berduka, ada yang bergembira, ada yang merasa kehilangan, ada yang mensyukuri. Dan ada juga yang biasa-biasa saja, tidak berduka, juga tidak bergembira. Semua itu bergantung pada pikiran kita memahami perjalanan politik pak Harto, dan hati kita merasakannya dalam masa pemerintahan pak Harto. Atau lebih luas lagi bergantung pada kaca mata yang kita gunakan untuk memahami dan merasakannya. Sepanjang sejarah kehidupan manusia perjalanan politik dan kekuasaan tidak pernah terlepas dari pro dan kontra. Kekuasaan itu baik atau jahat, suci atau penuh noda, adil atau zalim. Manusia tidak dapat terlepas dari kepentingan dirinya. Ketika kepentingannya dipenuhi, paling tidak, diperhatikan ia akan pro terhadap pimpinan dan penguasanya. Sebaliknya, jika kepentingannya tidak dipenuhi atau tidak diperhatikan ia akan kontra padanya. Dua sikap ini sangat melekat pada diri manusia. Inti persoalannya adalah apakah kepentingan kita itu adalah dalam keadilan atau kezaliman, kemuliaan atau kehinaan, duniawi atau ukhrawi, kerakusan atau kesucian dan keseimbangan. Sebenarnya inilah ukuran yang esensial yang harus dijadikan tolok ukur untuk menilai pemimpin dan penguasa. Kita semua tahu dari sejarah Qur'ani, para pemimpin zalim seperti Namrud, Fir'un, dan lainnya; para pemimpin Ilahiyah, para nabi dan rasul dari nabi Adam hingga Rasulullah saw, selalu menghadapi pro dan kontra. Bahkan pro dan kontra ini hingga akhir zaman. Pemimpin kebenaran dan keadilan seperti Imam Husein bin Ali bin Abi Thalib (sa) ditantang oleh kaum muslimin dan dibunuh secara tragis oleh pedang kaum muslimin. Padahal Al-Husein (sa) oleh Rasulullah saw dijuluki sebagai penghulu pemuda ahli surga. Dan Yazid bin Muawiyah yang terkenal sebagai penguasa zalim dan pemabuk didukung oleh kaum muslimin. Pro dan kontra ini tidak pernah terlepas dari kepentingan manusia. Ada yang berkepentingan pada dunia dan kerakusan, ada yang berkepentingan pada kebenaran, keadilan, kesucian, keseimbangan dan akhirat. Inilah yang dimaksud kepentingan diri manusia dalam pro dan kontra terhadap pemimpin dan
[wanita-muslimah] Di Manakah Akhlak Kalian, Wahai Umat Islam?
Ruzbihan Hamazani Tantangan umat Islam saat ini adalah menegaskan kembali komitmen yang konsisten pada ajaran etis Islam seperti disebut di atas. Kegagalan melakukan tugas ini akan berarti kegagalan umat Islam memperlihatkan kepada dunia luar tentang universalitas etika Islam, sekaligus kegagalan kleim Qur'an bahwa Islam membawa rahmat bagi seluruh dunia. Alih-alih membawa rahmat, Islam dan umat Islam akan diejek sebagai agama dan umat yang membawa musibah bagi dunia. Inikah nasib Islam yang dikehendaki oleh umat Islam saat ini? Jika umat Islam tak mampu mengubah sikap-sikap mereka sendiri dan hidup sesuai dengan cita-cita etis Islam, maka janganlah melolong, marah, protes kiri-kanan karena bangsa lain menuduh umat Islam sebagai umat yang menggemari kekerasan, intoleran, eksklusif, dan sama sekali tak bisa menhormati pihak lain. Tuduhan dari bangsa lain di luar Islam hanyalah cerminan dari keadaan dalam tubuh umat Islam sendiri. Peribahasa Melayu mengatakan, janganlah karena muka jelek, cermin ditepuk. Qur'an sendiri menegaskan, inna `l-Laha la yughayyiru ma bi qawmin hatta yughayyiru ma bi anfusihim. (QS 13:11) Artinya: Allah tak akan mengubah nasib suatu bangsa jika mereka tak mengubah keadaan mereka sendiri. .. Selengkapnya baca di: http://ruzbihanhamazani.wordpress.com/2008/01/29/di-manakah-akhlak-kalian-wahai-umat-islam/
[wanita-muslimah] Pak Harto: Dosa Politik diampuni atau tidak diampuni oleh Allah swt?
Pak Harto: Dosa Politik diampuni atau tidak diampuni oleh Allah swt? Oleh: Syamsuri Rifai Perjalanan politik pak Harto kotroversial. Ada yang mencintai dan ada yang membenci, ada yang mengagumi dan ada yang merendahkan, ada yang menghormati dan ada yang menghina. Dan ada juga yang biasa- biasa saja, tidak mencintai dan tidak membenci. Tentang kepergian pak Harto, ada yang berduka, ada yang bergembira, ada yang merasa kehilangan, ada yang mensyukuri. Dan ada juga yang biasa-biasa saja, tidak berduka, juga tidak bergembira. Semua itu bergantung pada pikiran kita memahami perjalanan politik pak Harto, dan hati kita merasakannya dalam masa pemerintahan pak Harto. Atau lebih luas lagi bergantung pada kaca mata yang kita gunakan untuk memahami dan merasakannya. Sepanjang sejarah kehidupan manusia perjalanan politik dan kekuasaan tidak pernah terlepas dari pro dan kontra. Kekuasaan itu baik atau jahat, suci atau penuh noda, adil atau zalim. Manusia tidak dapat terlepas dari kepentingan dirinya. Ketika kepentingannya dipenuhi, paling tidak, diperhatikan ia akan pro terhadap pimpinan dan penguasanya. Sebaliknya, jika kepentingannya tidak dipenuhi atau tidak diperhatikan ia akan kontra padanya. Dua sikap ini sangat melekat pada diri manusia. Inti persoalannya adalah apakah kepentingan kita itu adalah dalam keadilan atau kezaliman, kemuliaan atau kehinaan, duniawi atau ukhrawi, kerakusan atau kesucian dan keseimbangan. Sebenarnya inilah ukuran yang esensial yang harus dijadikan tolok ukur untuk menilai pemimpin dan penguasa. Kita semua tahu dari sejarah Qur'ani, para pemimpin zalim seperti Namrud, Fir'un, dan lainnya; para pemimpin Ilahiyah, para nabi dan rasul dari nabi Adam hingga Rasulullah saw, selalu menghadapi pro dan kontra. Bahkan pro dan kontra ini hingga akhir zaman. Pemimpin kebenaran dan keadilan seperti Imam Husein bin Ali bin Abi Thalib (sa) ditantang oleh kaum muslimin dan dibunuh secara tragis oleh pedang kaum muslimin. Padahal Al-Husein (sa) oleh Rasulullah saw dijuluki sebagai penghulu pemuda ahli surga. Dan Yazid bin Muawiyah yang terkenal sebagai penguasa zalim dan pemabuk didukung oleh kaum muslimin. Pro dan kontra ini tidak pernah terlepas dari kepentingan manusia. Ada yang berkepentingan pada dunia dan kerakusan, ada yang berkepentingan pada kebenaran, keadilan, kesucian, keseimbangan dan akhirat. Inilah yang dimaksud kepentingan diri manusia dalam pro dan kontra terhadap pemimpin dan penguasa. Jika kita buka sejarah Islam, kita akan jumpai pro dan kontra soal kepemimpinan pasca Rasulullah saw sampai terjadi pembunuhan di antara para sahabat Nabi saw. Mengapa mereka saling berebut kekuasaan dan saling membunuh? Bahkan sebagian sahabat Nabi saw memusuhi dan mengancam keluarga Nabi saw, mantu dan puterinya Ali dan Fatimah Az-Zahra' yang oleh Rasulullah saw dijuluki sebagai penghulu perempuan sedunia. Padahal ajaran Islam yang disampaikan oleh Rasulullah saw masih segar di telingan, pikiran dan hati mereka? Jawabannya adalah kepentingan. Tentang pak Harto, apakah ia akan diposisikan sebagai penguasa yang baik atau yang buruk, yang adil atau zalim? Tergantung pada penilainya. Bagi orang-orang dekat pak Harto, mereka akan menilai beliau pemimpin yang baik, perhatian terhadap bawahannya, dan perduli terhadap rakyat kecil. Tentu mereka akan menunjukkan dalil- dalil dan bukti-bukti program beliau: kemajuan pembangunan di bidang pendidikan, ekonomi, dan lainnya; kemajuan pertanian yang telah dirasakan oleh para petani, harga-harga kebutuhan pokok yang terjangkau oleh masyarakat kecil, dan lainnya. Bagi orang-orang yang jauh dari pak Harto, orang-orang yang tidak dipuaskan kepentingannya, yang dikecewakan dan musuh-musuh politiknya, mereka akan memposisikan pak Harto sebagai pemimpin yang buruk dan zalim. Tentu mereka juga akan menunjukkan dalil-dalil dan bukti-bukti, misalnya: kekayaan pak Harto dan keluarganya, para kroni dan sahabatnya, orang-orang tak berdosa yang dibunuh di zaman pak Harto, langsung atau tidak langsung, dan lainnya. Dosa Politik diampuni oleh Allah swt? Masalah dosa politik sebenarnya tidak hanya berlaku pada pak Harto, tetapi juga berlaku pada semua pemimpin, penguasa, politisi, ekskutif, legislatif dan yudikatif. Bukan hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia; dahulu, sekarang dan yang akan datang. Ketika kita akan membuat pernyataan apakah dosa politik itu diampuni atau tidak diampuni oleh Allah swt, itu jelas bergantung pada pemahaman kita tentang Al-Qur'an dan hadis. Al-Qur'an dan hadis bisa dipahami bermacam-macam oleh manusia apalagi yang tidak mendaminya. Yang mendalaminya saja bisa berbeda-beda memahaminya dan dalam mengambil kesimpulan darinya. Sebagai contoh firman Allah swt berikut ini: ãóä íõÖáöáö Çááøóåõ ÝóáÇ åóÇÏöì áóåõ æó íóÐóÑõåõãú Ýì ØÛúíóÇäåöãú íóÚúãóåõæäó Barangsiapa yang disesatkan oleh Allah, maka baginya tidak ada orang yang memberi petunjuk.Dan Allah membiarkan mereka
[wanita-muslimah] Buku Self Defense For Women sudah terbit!
Buku Self Defense For Women sudah terbit! Judul buku : Self Defense For Women; Panduan praktis bagi perempuan untuk mempertahankan diri Penulis : Sensei Fahmy Syarief dan Titiana Adinda Fotografer : Sri Sadono dan Soni Monokem Penerbit: Elex Media Komputindo (Gramedia Group) Halaman :XI dan 103 Halaman Buku Panduan berjudul Self Defense For Women tulisanku (Titiana Adinda) dan Sensei Fahmy Syarief (Pelatih Karate) serta fotografer yaitu Sri Sadono dan Soni Monokem (dari Komunitas Fotografer Jakarta) telah terbit dan bisa di beli di toko buku terdekat dengan anda. Penerbitnya adalah Elex Media Komputindo (Gramedia Group),dan merupakan buku pertama berbahasa Indonesia yang membahas tentang pertahanan perempuan dalam bertahan dan melepaskan diri dari kekerasan fisik misalnya ditampar,dicekik,diperkosa,dll. Dilengkapi dengan foto-foto contoh gerakannya. Jadi beli ya?Untuk koleksi sendiri atau diberikan kepada perempuan yang anda sayangi. Untuk melihat cover bukunya bisa dilihat di: http://titiana-adinda.blogspot.com Terima kasih, Salam hangat, Dinda 08151609391 === Kunjungi blog aku di: http://titiana-adinda.blogspot.com
[wanita-muslimah] Kolom IBRAHIM ISA -- In Memoriam JOESOEF RONODIPOERO
*Kolom IBRAHIM ISA* *--* *Selasa, 29 januari 2008* *In Memoriam JOESOEF RONODIPOERO * *Inna Lillaahi Wa Inna Ilaihi Rajiuun* Minggu malam, dari Jakarta kuterima berita dari sahabatku Husein. Husein menyampaikan bahwa Pak JOESOF RONODIPOERO (84), Jakarta, telah berpulang ke Rakhmatullah, pada hari Minggu , tanggal 27 Januari 2008, jam 08.00 WIB, setelah menderita sakit beberapa lamanya. Joesoef Ronodipoero bersama kawan-kawannya adalah yang pertama memancarkan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke seluruh dunia . Joesoef Ronodipoero adalah salah seorang pendiri dan pemimpin Radio Republik Indonesia yang didirikan pada tanggal 11 September 1945. Tak lama kemudian kuterima lagi berita dari Joesoef Isak, pemimpin Penerbit Hasta Mitra, berita tentang telah berpulangnya Joesoef Ronodipuro. Dan bahwa Joesoef Isak pergi melayat ke rumah mendiang Joesoef Ronodipuro. Baru saat itu kuketahui dari berita Joesoef Isak itu bahwa, istri mendiang Joesoef Ronodipuro adalah kemenakan Joesoef Isak. Jadi mereka itu ada hubungan kekeluargaan. Dari kenyataan hadirnya Joesoef Ronodipoero, mantan pejabat tinggi pemerintah, di Kedubesan Perancis di Jakarta dalam kesempatan pemberian penghargaan pemerintah Perancis kepada Joesoef Isak, Editor Hasta Mitra, atas perjuagannya demi kebebasan menyatakan pendapat dan hak-hak demokrasi --- orang sudah dapat melihat sikap Joesoef Ronodipoero terhadap masalah demokrasi umumnya dan terhadap Joesoef Isak, mantan tahanan politik Orba. * * * Inna Lillaahi Wa Inna Ilaihi Radjiuun.Semoga arwah Joesoef Ronodipoero diterima oleh Allah SWT di sisi beliau. Siapa Joesoef Ronodipoero? Beliau adalah seorang pahlawan nasional Indonesia, yang telah meriskir nyawanya, menembus penjagaan Kenpeitai Jepang, untuk menyiarkan teks PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDOENSIA. Kemudian dalam periode perang kemerdekaan melawan Inggris dan Nica, Joesoef Ronodipoero, sepenuhnya mengabdikan fikiran dan tenaganya demi perjuangan kemerdekaan Indonesia, demi mempertahankan Republik Indonesia Merdeka! * * * Mengenai sakitnya Joesoef Ronodipoero, pertama kuketahui setelah membaca berita sekitar imbauan mantan Presiden Republik Indonesia Megawati Sukarnoputri. Mega menyerukan untuk memberikan perhatian kepada para pejuang dan pahlawan bangsa, agar jangan melupakan mereka, dalam hal ini Joesoef Ronodipoero. Mega melihat betapa tiadanya perhatian masyarakat dan pemerintah terhadap keadaan Josoef Ronodipoero. Ada masalah kongkrit, yaitu keadaan Josoef Ronodipuro yang menderita sakit keras dan keluarganya dalam kesulitan berkenaan pembiayaan pengobatan dan perawatan di rumah sakit yang amat tinggi di Jakarta. Mega sendiri telah memberikan perhatian dan sumbangannya. Dalam pada itu Mega mengimbau masyarakat untuk menaruh perhatian dan membantu Joesoef Ronodiuro. Mega menilai Joesoef Ronoipoero sebagai salah seorang pahlawan nasional Indonesia. Kemudian kuterima lagi berita dari salah seorang putra Joesoef Ronodipoero memberitakan bahwa memang betul ayahnya telah diopname di rumah sakit. Beliau ditunggui terus oleh keluarganya karena menurut dokter yang merawat, kecil harapan Joesoef Ronoipoero bisa pulih. Meskpun demikian keadaan kesehatan Joesoef Ronodipoero, aku sampaikan harapan dan doa agar Joesoef Ronodipoero bisa pulih kembali. * * * Membaca imbauan Mega tsb aku teringat kembali pada nama itu: JOESOEF RONODIPOERO. Pertama kudengar nama tsb (September 1945) dari kakakku, Roekayah Syaaf. Kakakku itu sehari-harinya melakukan pekerjaan di RRI, Jakarta, sebagai pembaca (penyiar) berita, pada periode awal perang kemerdekaan Indonesia. Joesoef Ronodipuro adalah mantan Direktur Radio Republik Indonesia periode awal perang kemerdekaan Indonesia, di saat Jakarta berada di bawah kekuasaan militer Inggris dan Belanda (NICA). Aku sungguh heran! Amat heran! Atau mungkin juga karena aku begitu awam, maka sulit mengerti. Soalnya --- aku tidak mengetahui bagaimana situasi kongkrit di Radio Republik Indonesi dewasa ini, teristimewa sikap yang mengelola website Radio Repulbik Indonesia RRI). Keherananku itu mendorong aku mengajukan pertanyaan berikut ini: -- Mengapa nama JOESOEF RONODIPOERO, seorang penyiar utama dan pertama Proklamasi Kemerdekaan Indonesia kepada seluruh bangsa Indonesia dan dunia, mengapa nama beliau samasekali tidak ada di website RRI itu? Namanya tidak disebut dalam rubrik sejarah RRI di dalam website tsb.! Tokh tidak mungkin disebabkan karena l u p a ? Atau mungkin ada ditulis di tempat lain, dan aku belum menemuinya? Segera tersirat dalam fikiranku. Sikap pengelola/penaggung-jawab website RRI itu sesungguhnya adalah w a j a r . Normal! Mereka bertindak menurut petunjuk atasannya.
[wanita-muslimah] Re: Wali Songo: Penebar Benih Toleransi Atau Penyesatan?
Link: http://indonesianmuslim.com/wali-songo-penebar-benih-toleransi-atau-penyesatan.html --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote: Wali Songo: Penebar Benih Toleransi Atau Penyesatan? Posted in January 29th, 2008 Buya Aziz Aru Bone Beberapa hari lalu, The Wahid Institute mengirimkan sebuah email undangan diskusi bertema, Kontribusi Para Sufi dalam Membangun Toleransi Beragama di Indonesia. Undangan tersebut di-posting-kan ke sejumlah milis. Selain merinci waktu dan tempat, disebutkan juga narasumber diskusi itu adalah KH A. Mustofa Bisri dan DR. Abdul Moqsith Ghazali.
[wanita-muslimah] Fw: Cold meds send 7,000 children to hospital ERs, government says
Cold meds send 7,000 children to hospital ERs, government says Associated Press Jan. 28, 2008 02:28 PM ATLANTA - Cough and cold medicines send about 7,000 children to hospital emergency rooms each year, the U.S. government said Monday in its first national estimate. Two-thirds of the cases were children who took the medicines unsupervised, and most of the others were because parents gave doses that were too large, the study by the U.S. Centers for Disease Control and Prevention reported. More than three-quarters of the cases involved kids ages 2 to 5, the CDC found. The study included both over-the-counter and prescription medicines. It comes less than two weeks after the U.S. Food and Drug Administration warned parents that over-the-counter cough and cold medicines are too dangerous for children younger than 2. The main message is no medication left in the hands of a 3-year-old is safe said the CDC's Dr. Melissa Schaefer. CDC researchers gathered case reports of children 11 and under who had taken cough and cold medications and wound up in 63 hospitals studied in 2004 and 2005. They used that number to come up with the national estimate. About 1,600 of the estimated 7,100 children are under 2, so the FDA's guidance - if followed - should reduce such ER cases by 23 percent. Many of the ER case reports were not specific about symptoms, and the researchers did not follow cases through to conclusion. So they did not know if - or how many - deaths resulted, said Schaefer, an epidemiologist who was the study's lead author. For the children whose symptoms were reported, allergic reactions like hives and itching were most common, and neurological symptoms like drowsiness and unresponsiveness were next, she said. Most of the medicines involved were liquid combinations of cough and cold treatments, CDC researchers said. Parents should not encourage children to take medicine by telling them it's candy, and parents should also avoid taking adult medications in front of kids, CDC officials said. The study is focused on the misuse of medications, said Linda Suydam, president of the Consumer Healthcare Products Association, a trade group that represents manufacturers and distributors of over-the-counter medicines These medicines are safe when used as directed, and this government review underscores the importance of educating consumers - especially those with small children - on the safe use and safekeeping of medicine, Suydam said, in a prepared statement. The study was published online Monday in Pediatrics, a journal of the American Academy of Pediatrics. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Wali Songo: Penebar Benih Toleransi Atau Penyesatan?
Wali Songo: Penebar Benih Toleransi Atau Penyesatan? Posted in January 29th, 2008 Buya Aziz Aru Bone Beberapa hari lalu, The Wahid Institute mengirimkan sebuah email undangan diskusi bertema, Kontribusi Para Sufi dalam Membangun Toleransi Beragama di Indonesia. Undangan tersebut di-posting-kan ke sejumlah milis. Selain merinci waktu dan tempat, disebutkan juga narasumber diskusi itu adalah KH A. Mustofa Bisri dan DR. Abdul Moqsith Ghazali. Pada undangan itu dipaparkan pengantar diskusi sebagai berikut: Kerukunan antar-umat beragama di Indonesia tak terlepas dari peran para sufi. Wali Songo adalah deretan sufi yang berhasil meletakkan fondasi kerukunan beragama di Indonesia. Mereka berdakwah dengan pendekatan sufistik. Berbeda dengan para ahli fikih yang cenderung legal-formalistik, maka para sufi mendekati Islam dari sudut hati nurani. Dengan cara itu, para sufi tak mengalami hambatan formal keagamaan untuk berjumpa dan bertukar pikir dengan umat agama lain. Bagi sufi, semua manusia adalah makhluk Tuhan yang perlu dihargai. Sufi tak mempeributkan bentuk-bentuk formal. Lihatlah, banyak bangunan mesjid yang dibangun para sufi dengan menyontoh arsitektur pura dan gereja. Yang inti bagi sufi bukan sebuah bangunan ibadah, seperti yang kini ramai diperdebatkan, melainkan merenovasi moral orang-orang yang sembahyang (shalat) dalam bangunan itu. Membaca pengantar di atas, secara sederhana dapat disimpulkan bahwa abstraksi diskusi itu mengklaim beberapa poin; pertama, para Wali Songo adalah sosok toleran-inklusif karena mereka sufi yang hanya mementingkan aspek esoteris agama dan tidak meributkan hambatan formal keagamaan. Kedua, paradigma sufistik adalah pandangan keislaman yang paling toleran-inklusif dibanding pandangan fiqh yang cenderung legal-formalistik. Karena itu para sufi diklaim lebih toleran-inklusif dibanding ahli fiqh (faqih/jusrist). Ketiga, tingginya sikap toleran-inklusif masyarakat Indonesia, diklaim erat kaitannya dengan pola dakwah sufistik para Wali Songo. Menurut saya, tiga hipotesis tersebut terlampau simplistis (untuk menghindari penggunaan kata mengada-ada). Untuk itu, saya ajukan tiga argumentasi untuk membantah tiga poin yang diklaim dalam abstraksi diskusi tersebut: Pertama: Tasawuf yang berkembang dan diterima luas oleh kaum muslimin Indonesia bahkan muslim dunia, adalah tasawuf bercorak sunni yang diantara tokoh pentingnya adalah Al Ghozali. Corak tasawuf sunni yang dipengaruhi Al Ghozali lah yang dianut dan disebarluaskan para Wali Songo di Nusantara. Maka seperti halnya Al Ghozali yang mengkafirkan sejumlah pandangan para filosof dan dengan demikian juga menolak (baca: mengkafirkan/mensesatkan) sejumlah pandangan corak tasawuf yang dipengaruhi filsafat helenisme, yakni, tasawuf falsasi, maka para Wali Songo juga demikian. Mereka memvonis sesat, bahkan mengeksekusi mati Syekh Siti Jenar yang merupakan tokoh tasawuf falsafi di masa Sunan Kalijaga, salah satu Wali Songo. Sebelum menimpa Syekh Siti Jenar, pengkafiran dan eksekusi mati yang dilakukan para tokoh tasawuf sunni juga menimpa beberapa tokoh tasawuf falsasi lain, seperti, Ibn 'Arabi, Al Jilly, Sukhrawardi Al Maqtul, Siti Jenar dan Hamzah Fansuri di Aceh. Semua nama itu menemui ajal di tiang gantungan dan diujung tajam karena keyakinan sufistiknya yang berbeda dengan tasawuf sunni. Secara umum dapat dikatakan, para penganut tasawuf sunni mengkafirkan dan mengeksekusi mati para penganut tasawuf falsafi (terminologi tasawuf sunni dan tasawuf falsafi juga digunakan oleh Ketua Perhimpunan Sufi Mesir, Dr. Abu al-Wafa' al-Ghanimi al-Taftazani dalam bukunya yang berjudul, Madkhal ilaa al-Tasawwuf al-Islam) disebabkan beberapa konsep atau doktrin tasawuf falsafi yang dinilai kafir dan sesat, seperti, konsep wahdah al-wujud, tajalli, insan kaamil dan wahdah al-adyan. Dalam konteks problematika kehidupan antar-umat beragama saat ini yang meletuskan api konflik antar agama, maka konsep-konsep tasawuf falsafi tersebut memberikan pijakan tradisi untuk mengembangkan sikap dan penafsiran keislaman yang inklusif dan pluralis yang menembus batas sekat-sekat agama formal untuk sama-sama memupuk dan berbagi kebaikan bagi sesama manusia sebagai perwujudan ibadah pada Allah sebagai sumber segala wujud, sumber segala agama dan seterusnya. Karena itu, menurut saya adalah tidak berdasar jika deretan Wali Songo dinilai sebagai para sufi yang toleran-inklusif yang tidak menjadikan agama formal sebagai sekat penghalang. Pasalnya, selain karena doktrin tasawuf sunni menolak konsep-konsep penting inklusifisme keagamaan di atas, Wali Songo juga melakukan preseden buruk menvonis sesat dan mengeksekusi mati Syehk Siti Jenar karena perbedaan keyakinan sufistik. Kalau pun deretan Wali Songo bersikap akomodatif dan adaptif terhadap produk budaya Hindu-Kejawen seperti yang tampak pada arsitektur masjid, wayang dan seterusnya, hal itu bukanlah berangkat dari kesadaran ajaran sufisme-sunni yang mereka anut. Melainkan, hanya sekadar langkah
[wanita-muslimah] Re: PAK HARTO MAAFKAN SAYA ( oleh Seruni Ambarkasih)
kayaknya masih ada optimisme di dalam cara berpikir generasi muda indonesia yg melek sejarah bangsanya. semoga generasi muda tau bahwa sejarah indonesia itu bukan hanya banyaknya gedung bertingkat dibangun, tapi juga ada sisi gelap berdarah akibat perkara pelanggaran ham berat dan kasus segede gunung dalam soal super koperasi di indonesia. salam, heri latief - Original Message --- From: sadewa48 Sent: Monday, January 28, 2008 10:27 PM Subject: PAK HARTO MAAFKAN SAYA Pak Harto Maafkan Saya Oleh Seruni Ambarkasih - Mahasiswi Fak. Ilmu Budaya UI Ketika Pak Harto sakit dan masuk Rumah Sakit Pusat Pertamina sejak 4 Januari hingga wafatnya pada 27 Januari 2008 lalu, banyak pihak yang menghendaki agar masyarakat memaafkan Pak Harto. Kenapa Pak Harto harus dimaafkan tentu saja saya tidak tahu. Ketika Pak Harto mulai memerintah negeri ini, saya belum lahir. Ketika lengser pada 21 Mei 1998, saya masih anak-anak. Praktis saya hanya mengenal Pak Harto dari buku-buku pelajaran sejarah saja. Dan pelajaran sejarah yang wajib saya pelajari adalah yang bersumber dari buku pelajaran yang resmi dipakai di sekolah. Yang unik, saya menemukan dan membaca beberapa buku tentang pemerintahan Pak Harto, yang justru berbeda jauh isinya daripada yang ada di buku pelajaran sekolah untuk SMP dan SMA yang wajib saya pelajari. Dalam buku-buku yang sempat saya baca, disebutkan tentang peranan Pak Harto pada tragedi 1 Oktober 1965 yang mengakibatkan beberapa orang jenderal teman baik Pak Harto mati. Selanjutnya terjadi pembantaian massal sehingga tga juta rakyat Indonesia mati. Ini menurut pengakuan Pak Sarwo Edhie, Komandan RPKAD pada waktu itu, yang mengaku mendapat tugas dari Pak Harto untuk melakukan pembersihan terhadap orang-orang yang dicurigai menjadi anggota atau simpatisan PKI, di mana partai itu dinyatakan terlibat sebagai dalang terjadinya tragedi 1 Oktober 1965. Saya tidak mempersoalkan apakah informasi tersebut benar atau tidak, karena tidak termuat dalam buku pelajaran saya. Yang ingin saya pertanyakan, kenapa sejarah peristiwa tersebut simpang-siur dan membingungkan? Dikabarkan bahwa pada 1 Oktober 1965 ada anggota ormas-ormas pendukung PKI yang melakukan kegiatan di Lubang Buaya, melakukan pemotongan kelamin dan mencongkel mata para jenderal serta melakukan pesta Harum Bunga. Di buku yang saya baca disebutkan di Lubang Buaya tak ada orang lain pada saat itu kecuali anggota Tjakrabirawa yang melakukan pengambilan terhadap para jenderal atas perintah Letkol Untung. Juga di kemudian hari ditemukan visum dari seorang dokter yang memeriksa jenazah para jenderal bahwa mereka tidak ada yang dipotong alat kelaminnya dan juga dicongkel matanya.Mana yang benar? Saya merasa telah menjadi salah seorang di antara jutaan pelajar yang menjadi korban penipuan atau penggelapan sejarah. Untuk satu peristiwa yang sama muncul berbagai versi sejarah yang bahkan saling bertentangan. Bagaimana saya bisa mengabdikan diri sebagai anak bangsa di negeri ini kalau dibesarkan dengan pemahaman sejarah yang sudah dikorupsi untuk kepentingan politik? Belum lagi soal Supersemar. Barangkali selama ini saya juga sudah tertipu oleh Supersemar palsu. Kalau demikian, barangkali selama puluhan tahun keberadaan Pak Harto sebagai penguasa Orde Baru sebenarnya merupakan presiden asli tapi palsu. Asli karena diangkat dan disahkan oleh MPR. Palsu karena MPR itu sendiri keberadaannya didasarkan pada Supersemar palsu. Dengan Supersemar Pak Harto memperoleh kekuasaan. Melalui kekuasaannya Pak Harto dapat mengganti semua anggota MPR dengan kroninya. Terang saja waktu pemilihan presiden Pak Harto menang terus karena sebagai calon tunggal tidak ada yang mengalahkan dan dikalahkan. Pak Harto menjadi presiden bukan dipilh oleh wakil rakyat di MPR tapi oleh kroninya yang telah menguasai MPR. Bagaimana pula dengan korupsi? Di buku pelajaran sekolah saya tidak disinggung sedikit pun bahwa Pak Harto melakukan korupsi. Tetapi kenapa muncul tudingan gencar bahwa Pak Harto telah melakukan korupsi besar-besaran? Malah mau diseret ke pengadilan karena itu supaya dimaafkan saja? Sayangnya (atau untungnya) dia sakit dan kini tak bisa lagi dihubungi. Lalu bagaimana kepastiannya, Pak Harto itu koruptor atau bukan? Sayang sekali kalau tanda tanya ini terus menjadi beban dan dibawa sampai ke alam baka. Sungguh ironis. Saya hanya bertanya sebagai generasi muda dan saya masih ragu apakah pertanyaan tersebut akan mendapatkan jawaban yang tuntas. Mungkin jutaan generasi muda kini merupakan generasi tanda tanya atau generasi bingung yang bertanya-tanya karena telah menjadi korban korupsi sejarah bangsanya sendiri. Karena itu kalau banyak pihak mengusulkan agar Pak Harto dimaafkan, kini saya sebagai bagian dari generasi bingung justru ingin minta maaf pada Pak Harto kalau yang saya tulis tersebut salah, karena tidak sesuai dengan pelajaran sejarah versi Orde
[wanita-muslimah] UN singles out West on stolen funds
http://www.theage.com.au/news/world/un-singles-out-west-on-stolen-funds/2008/01/29/1201369134590.html UN singles out West on stolen funds Mark Forbes , Nusa Dua January 30, 2008 WESTERN developed nations have been urged to do more to assist the recovery of an estimated $25 billion to $50 billion stolen from developing countries each year and hidden abroad. The World Bank's managing director overseeing anti-corruption efforts, Ngozi Okonjo-Iweala, yesterday urged delegates from more than 100 countries to remove legal obstacles to the return of stolen funds. Ms Okonjo-Iweala was speaking at this week's Bali conference on the United Nations Convention Against Corruption. She said that up to $50 billion stolen annually could have gone to food, health and infrastructure for those who needed it most. Her call was joined by Indonesian Foreign Minister Hassan Wirayuda, who said Indonesia was struggling to recover funds hidden overseas. He said: Doing it alone is not an easy task. Mr Wirayuda declined to answer questions on whether his nation would continue to pursue up to $40 billion estimated to have been stolen by recently deceased dictator Soeharto. President Susilo Bambang Yudhoyono was criticised for abandoning his scheduled appearance at the conference to participate in official mourning for Mr Soeharto. An Indonesian Corruption Watch spokesman said the cancellation demonstrated an ambivalent attitude to corruption. He said: It's a shame that the President chose to attend the funeral of Soeharto, Indonesia's biggest corruptor, instead of a UN conference that aims to help Indonesia recover its stolen assets. Yesterday's meeting highlighted the beginning of a UN and World Bank-backed Stolen Asset Recovery Initiative (STAR). At the September launch of the initiative, a list was distributed of the world's most corrupt leaders - naming Mr Soeharto as the world's worst. Mr Wirayuda emphasised STAR was not case-specific; it is a technical assistance program to enhance capacity. It would remain Indonesia's highest priority to recover stolen public funds, he said. Ms Okonjo-Iweala said many countries retained convoluted legal obstacles to recovering stolen funds - pointing out it took the Philippines 18 years to recover assets from the Marcos regime. She pleaded: Lead by example; assist developing countries to recover assets rather than standing in their way. Ms Okonjo-Iweala supported the reversal of the burden of proof to recover stolen assets - allowing the seizure of funds from abroad without a conviction against their owner, who would then need to prove they were earned legally. This week's meeting will discuss the implementation of the Convention Against Corruption, which came into force in 2005. The UN is calling for an acceleration of anti-corruption efforts, introducing a mechanism to review the convention's progress and for more nations to join its 140 signatories. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Menunggu Pemimpin bak Bambu
riau pos Menunggu Pemimpin bak Bambu Selasa, 29 Januari 2008 Mantan presiden RI kedua, Soeharto telah tiada. Jenderal besar itu berpulang ke rahmatullahlah pada Ahad 27 Januari 2008 karena dibetot oleh gagal multiorgan di RSP Pertamina Jakarta. Innalillahiwainnailaihirajiun. Demikianlah. Ujung riwayat saban tokoh, kadang getir. Mulanya, meraih empati dan pesona sebagai pejuang yang herois dan lalu mendaki tangga kekuasaan hingga ke pucuk. Kemudian, mengabdi kepada bangsa, negara dan rakyat. Di babak akhir, muncul antiklimaks, seperti drama tragedi Yunani, Oedipus karya Sophocles. Berpuluh tahun lalu, Ruslan Abdulgani menyebutkan bahwa Bung Karno adalah tokoh yang besar. Perjuangan, penderitaan, jasa, dan kesalahannya sama-sama besarnya. Barangkali, demikian juga dengan Pak Harto. Awalnya, dielu-elukan, dan kemudian dikritik. Moga menjadi hikmah yang menyeluruh bagi kita. Nurcholish ''Cak Nur'' Madjid dalam buku Indonesia Kita (Desember 2003) mengajak kita sudi bersikap asketisme, yakni self denial (ingkar diri sendiri) dan tidak menikmati reward perjuangan dalam jangka pendek, dan menunda kesenangan (to defer the gratification). Cak Nur menatap kebahagiaan yang lebih besar di masa depan, yang tidak seinstan jika diraih hari ini. Bukan cuma surga yang jauh dan abadi, tapi masa depan anak bangsa. Cak Nur beramsal tentang asketisme: ''Jadilah bambu. Jangan jadi pisang. Daun pisang lebar dan membuat anak-anaknya tidak kebagian sinar surya. Sementara bambu rela telanjang asal anaknya, rebung, berpakaian lengkap.'' Sang ''rebung'' adalah pewaris yang sah dari Indonesia. Seorang presiden dan wakilnya, para menteri, anggota parlemen, pebisnis, dan semua anak bangsa niscaya berorientasi kepada kebahagiaan kolektif ''generasi rebung'' itu. Hemat energi dan antikorupsi bukan slogan, tapi sistem dan bukti konkret. Usulan kenaikan gaji dan fasilitas niscaya ''aib'' ketika banyak rakyat masih dililit kemiskinan. Partai yang sukses dalam Pemilu dan tokoh yang unggul dalam pemilihan presiden dan Pilkada, sehingga duduk di parlemen dan eksekutif tidak tergesa-gesa menikmati reward dalam jangka pendek. Tetapi tampillah bagai bambu yang melindungi para ''rebung'' dan bukan pisang berdaun lebar yang egois. Ihwal BUMN, kerap dijuluki sebagai ''sapi perah'' bagi sebagian politikus dan elite. Tak mudah membuktikannya, karena secara hukum harus ada bukti hitam di atas putih. Namun secara sosiologis hal itu kerap bergema, apalagi jabatan di BUMN kerap diduduki oleh kalangan orang partai, atau yang ''dekat'' dengan kekuasaan sejak era Orde Baru hingga sekarang. Di masa lalu, bahkan BUMN dikenai sumbangan sekian persen dari keuntungan untuk yayasan yang dipimpin oleh Pak Harto. Dan sekarang berbuntut dengan gugatan perdata pemerintah RI melalui kuasanya Kejaksaan Agung. Syahdan, sebagian dari dana yang diakumulasi di yayasan itu mengalir ke beberapa pebinis yang dekat dengan Pak Harto. Dugaan abused of power pun terdengar, seperti juga dalam kasus monopoli cengkeh. Kasus mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri, dan dana haji di Departemen Agama juga membuktikan paradigma yang tidak asketis. Termasuk juga kasus BLBI dan aliran dana dari Bank Indonesia dan yayasannya. Padahal, sang ''rebung'' bukanlah ''putra-putri'' secara biologis maupun kroni ekonomi dan politik. Tapi segenap anak negeri dari Sabang hingga Merauke. Meski harus dicatat juga, bahwa melalui Yayasan Supersemar dan yayasan lainnya, seperti juga dilakukan oleh Pak Rokhmin, tidak sedikit yang menikmati, termasuk pesantren dan berbagai rumah ibadah di Tanah Air. Titik Perubahan Toh, Orde Baru pernah meraih swasembada pangan. Posyandu, gizi balita dan makanan sehat bagi kaum ibu pernah sukses. Busung lapar tak terdengar. Di bidang ekonomi, Indonesia menjadi ''macan Asia'' dengan pertumbuhan ekonomi mengagumkan. Bahkan, lengsernya Soeharto pada 21 Mei 1998 lalu adalah monumen politik. Pak Harto tidak dimundurkan oleh sidang istimewa MPR yang tak mungkin karena gedung DPR/MPR di Senayan sedang diduduki oleh demonstran mahasiswa. Kala itu, Pak Harto buntu. Ia gagal membentuk Komite Reformasi dan Kabinet Reshuffle. Bahkan, Cak Nur tak bersedia duduk di komite itu, walau ditawari. Ia malah meminta Pak Harto mundur, seperti tuntutan mahasiswa. Rupiah terpuruk Rp 17.000 per dolar juga ikut merepresi Soeharto agar mundur. ''Kalau Cak Nur yang moderat saja tak mau, tak ada pilihan lain kecuali saya mundur,'' kata Pak Harto kepada Quraish Shihab. Dia pun mundur berdasarkan pasal 8 UUD 1945, dan BJ Habibie naik menjadi presiden. Andaikata Pak Harto tak mundur, dia masih terus menjadi presiden pada 2003. Apalagi TNI masih mendukungnya. Efek dominonya, Habibie tak naik. Pemilu 1999 pun urung sehingga ketampilan Gus Dur, Mega dan Yudhoyono sebagai presiden tak terjadi. Sejarah
[wanita-muslimah] RESIKO MUSLIMAH BEKERJA
Assalamualaikum, Saya mendapat kiriman email dari teman semoga bermanfaat.. Wasssalam Ihsan Santosa 08128336455 http://www.solusiberatbadan.com RESIKO MUSLIMAH BEKERJA RESIKO MUSLIMAH BEKERJA Tusti– Pengurus SALIMAH Kota Blitar Saya akhwat yang bekerja sebagai PNS di sebuah instansi pemerintah. Bidang yang saya tangani di kantor adalah bidang teknis yang bekerja lebih banyak dengan kaum adam. Diruangan saya hanya ada dua karyawati termasuk saya. Berdasarkan latar belakang pendidikan sebenarnya saya harus terjun langsung kelapangan untuk mendapatkan data tapi Alhamdulillah saya cukup bekerja di ruangan untuk mengolah data di komputer, sehingga cukup aman untuk tidak bepergian dengan lawan jenis. Bekerja dalam satu ruangan dengan rekan kerja yang kebanyakan bapak-bapak, ada suka dukanya selain kehati-hatian dalam menjaga hati dan sikap. Sukanya adalah mereka tidak suka ngrumpi dan ringan tangan jika dimintai tolong Dukanya?! Karena diruangan saya belum ada AC dan rata-rata dari mereka perokok berat, otomatis setiap hari saya selalu berjuang keras menghindari asap rokok. Sedangkan dari segi obrolan bapak-bapak sebenarnya relatif aman, tidak menjurus ke hal-hal yang pornoisme, kecuali kalau kedatangan tamu karyawati dari ruang sebelah yang suka memancing pembicaraan itu. Kalau sudah begitu, biasanya saya berusaha mengalihkan perhatian, menghindar atau kadang saya sengaja memutar lagu-lagu nasyid dari komputer saya dengan keras. Pada awal saya bekerja di tahun 1999, mereka agak kaget dengan adat saya, seperti tidak mau berjabat tangan dan berboncengan dengan lawan jenis. Ada yang maklum, ada yang menghargai, dan ada yang membuatnya sebagai bahan bercanda. Ada pula yang nekat menjabat tangan saya saat saya hanya menangkupkan tangan didada dan membuatnya bangga berhasil menggoda saya. Saya berusaha untuk bersikap tegas dan bukan galak dalam mengahadapinya Kalau diuraikan sebenarnya banyak hal-hal yang bertentangan dengan nurani/prinsip saya. Rasanya kadang membuat malas bekerja, sesak didada dan bahkan ada keinginnan dari pekerjaan. Mungkin akan jadi point 1,2,3 dan seterusnya dan menunggu untuk dijawab solusinya. Sering saya bawa dalam forum kajian rutin mingguan untuk sharing. The Show Must Go On, orang bilang. Segala hal positif dan negatif yang saya alami sejak bekerja saya anggap sebagai sebuah proses menuju dakwah di kantor. Menjadi wanita bekerja sudah menjadi sebuah pilihan buat saya dan wanita-wanita lainnya, saat tuntutan hidup harus ditempuh. Dan yang pasti membawa resiko yang harus dihadapi selama berinteraksi di lingkungan kerjanya. Tetapi bagaimana kita mampu menghadapinya dan menjadikan sebuah sarana pengembangan diri dan sarana ibadah. Seperti kita ketahui bahwa, menjadi wanita bekerja, hukumnya boleh, dengan catatan memperhatikan dan menjaga batas-batas/ adat Islam yaitu tidak ikhtilat, berbaur antara laki-laki dan perempuan, tidak membuka aurat, tidak khalwat atau berdua dengan lelaki bukan muhrimnya dan terhindar dari fitnah. Insyaallah selama kita dalam bekerja memegang teguh apa yang sudah digariskan atau diatur oleh Islam, kita akan aman dan tentram menjalaninya. Akan lebih baik lagi jika kita mampu membuka peluang dakwah di antara rekan kerja.. Bukankah dakwah tidak harus dengan ceramah di depan mereka, tetapi juga dengan akhlak dan tingkah laku kita yang bernuansa Islami semoga mampu membuka cakrawala baru untuk mereka dalam memahami Islam. Kita niatkan bekerja untuk membantu suami buat yang sudah menikah, maupun membantu orangtua selain juga untuk merauh Ridho Allah. Bukan karena tuntutan emansipasi wanita yang kebablasan sehingga beranggapan bahwa wanita harus setara dengan laki-laki. Karena bagaimanapun, peran dan fungsi wanita adalah berbeda dengan laki-laki. Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda! Kunjungi Yahoo! Answers saat ini juga di http://id.answers.yahoo.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: [Sarikata.com] (unknown)
fyi - Original Message - From: sari mawar [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; desi [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; tia [EMAIL PROTECTED]; erni [EMAIL PROTECTED]; jese [EMAIL PROTECTED]; ramkur [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, January 29, 2008 4:33 PM Subject: [Sarikata.com] (unknown) I love U Mom Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan bahagian nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata : Makanlah nak, aku tidak lapar KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekat rumah, ibu berharap dari ikan hasil pancingan, ia dapat memberikan sedikit makanan bergizi untuk pertumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk disamping kami dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan. Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu menggunakan suduku dan memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia berkata : Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan KEBOHONGAN IBU YANG KE DUA Sekarang aku sudah masuk Sekolah Menengah, demi membiayai sekolah abang dan kakakku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak mancis untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang untuk menutupi kepentingan hidup. Di kala musim sejuk tiba, aku bangun dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan pekerjaannya menempel kotak mancis. Aku berkata : Ibu, tidurlah, sudah malam, besok pagi ibu masih harus kerja. Ibu tersenyum dan berkata : Cepatlah tidur nak, aku tidak penat KEBOHONGAN IBU YANG KE TIGA Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, ibu yang tegar dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama beberapa jam. Ketika bunyi loceng berbunyi, menandakan ujian sudah selesai. Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Teh yang begitu kental tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental. Melihat ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk ibu sambil menyuruhnya minum. Ibu berkata : Minumlah nak, aku tidak haus! KEBOHONGAN IBU YANG KE EMPAT Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, dia harus membiayai keperluan hidup sendiri. Kehidupan keluarga kita pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang pakcik yang baik hati yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar maupun masalah kecil. Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk menikah lagi. Tetapi ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasehat mereka, ibu berkata : Saya tidak butuh cinta KEBOHONGAN IBU YANG KE LIMA Setelah aku, kakakku dan abangku semuanya sudah tamat dari sekolah dan bekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya pencen. Tetapi ibu tidak mahu, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit sayur untuk memenuhi keperluan hidupnya. Kakakku dan abangku yang bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi keperluan ibu, tetapi ibu berkeras tidak mau menerima uang tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata : Saya ada duit KEBOHONGAN IBU YANG KE ENAM Setelah lulus dari ijazah, aku pun melanjutkan pelajaran untuk buat master dan kemudian memperoleh gelar master di sebuah universiti ternama di Amerika berkat sebuah biasiswa di sebuah syarikat swasta. Akhirnya aku pun bekerja di syarikat itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud membawa ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi ibu yang baik hati, bermaksud tidak mahu menyusahkan anaknya, ia berkata kepadaku : Aku tak biasa tinggal negara orang KEBOHONGAN IBU YANG KE TUJUH Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanser usus, harus dirawat di hospital, aku yang berada jauh di seberang samudera atlantik terus segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya setelah menjalani pembedahan. Ibu yang kelihatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku menatap
[wanita-muslimah] Bergabung Dengan Forum-pembaca-sindo BAca berita tetang Life Style
KOLOM, Belajar Tampil Chic dari Perempuan Prancis Minggu, 27/01/2008 ORANG-ORANG tua kita dulu sering berpesan. Membeli barang yang tidak ada gunanya itu sifat boros. Kalau hemat, kita dijamin kaya. Cara bersikap irit itu juga diadopsi para pakar busana. Dalam dunia mode dikenal istilah hemat pangkal gaya. Dengan membeli sedikit barang, kita bisa tetap tampil maksimal dan kelihatan gaya. Dalam kenyataannya sering kali berbeda. Sebagian kita dikenal sebagai warga yang konsumtif. Senangnya belanja barang. Makanya, mal berdiri di mana-mana. Ahli ekonomi mengatakan, roda perekonomian kita terus berputar justru karena masyarakat gemar belanja, bukan hasil investasi modal asing. Sifat konsumtif itu termasuk membeli baju. Masih punya baju layak pakai, kita sudah membeli baju baru lagi. Tapi lucunya, meski banyak membeli baju, sebagian kita tetap saja kurang tampil maksimal. Sudah rajin gonta-ganti baju,tetap saja akhirnya tidak jadi kelihatan gaya. Kalau begitu kejadiannya, pasti ada yang kurang beres. Mungkin soal sikap kita dalam berpakaian. Kita lebih peduli pada hasil akhir, bukan pada taktik untuk sampai pada penampilan akhir itu. Ini beda dengan perempuanperempuan Prancis yang dikenal dengan gaya chic-nya yang khas. Prancis itu ternama dengan barang-barang mewahnya. Minuman anggurnya terbaik. Makanannya berkelas seni gastronomi. Parfumnya paling harum di dunia.Apalagi modenya, paling dicari para pebelanja. Sampanye diciptakan di sini. Begitu juga haute couture, adi busana, seni mencipta busana kelas tinggi. Belum lagi cokelatnya yang begitu lezat dan lukisanlukisannya yang indah. Hidup di tengah lumbung barang mewah yang diidamkan setiap orang, kita berpikir setiap perempuan Prancis memiliki pinggang lebar dan lemari pakaian yang luas. Ternyata tidak. Dalam buku French Women Don't Get Fat, penulis Mirelle Guillano mengatakan bahwa gaya chic para perempuan Paris tidak memerlukan lemari pakaian yang penuh dengan baju. Paris mulanya sebuah kampung pada lebih dua abad lalu.Pernah terbakar,dibangun kembali dan sempat diduduki beberapa kali di zaman perang.Wajah kotanya tetap kelihatan tua. Jalan-jalannya sempit. Bangunan kuno. Apartemen kecil. Begitu juga dengan kamar tidur dan kamar mandi. Jadi di mana mereka menyimpan pakaian untuk semusim? Rupanya sederhana. Soal menahan lapar mata.Artinya mengontrol diri.Mereka jitu urusan inventarisasi.Isi lemari bertambah bila dirasakan ada yang diperlukan saja.Pada waktu membeli barang baru, benda lama harus disingkirkan. Tidak ada tempat untuk menyimpan dua-duanya. Lalu bagaimana mereka bisa kelihatan begitu chic kalau mereka tidak bisa membeli barang baru sekaligus? Rupanya mereka punya 8 kiat: Pertama,belajar mengenal gaya yang pantas dan tidak pantas untuk diri sendiri. Kedua, membeli barang berkualitas dan berwarna netral supaya bisa dipadupadan secara maksimal.Ketiga, tambahkan satu atau dua barang trendi setiap musim untuk dipakai sebagai pelengkap yang ada.Empat,membeli tas dan sepatu berkualitas tinggi untuk sehari-hari. Kelima, memiliki satu atau dua syal bagus dan aksesori lain yang bisa dipakai bersamaan.Keenam, melakukan perawatan cuci muka setiap bulan untuk menjaga kulit tetap kelihatan sehat. Ketujuh, Menata rambut teratur. Kedelapan, membayar tunai segala hal. Sama seperti orang Jerman, orang Prancis punya kebiasaan menabung dan pantang berutang. Supaya hemat, mereka tidak lapar mata, sedikit memanjakan diri dan lebih mengontrol diri. Buat apa membeli lusinan tas dengan bentuk dan warna beda kalau satu saja yang berwarna netral dan bentuk standar untuk segala gaya? Untuk berdandan, biasanya mereka mulai dari baju dasar yang dirasakan paling pantas. Tinggal main imajinasi dan kreativitas. Lihat laporan tren baru di majalah atau situs internet.Pilih satudua baju trendi yang cocok untuk ditambahkan pada baju lama. Pakai dengan berbagai kombinasi sampai merasa bosan atau musim sudah berganti lagi. Tanpa lemari pakaian yang luas, dana terbatas dan belanja terkontrol,mereka bisa tetap kelihatan gaya.Malah mencipta sebutan chic yang dikenal mendunia.Dalam mode, sikap hemat pangkal gaya itu diungkapkan juga dengan istilah lain, yaitu think more, buy less, pikirkan masak- masak, belanja jadi lebih hemat.(*) Muara Bagdja Pengamat Mode [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Syahrur: Mengingkari Hadits Nabawi dan Kumpul Kebo Halal
Syahrur: Mengingkari Hadits Nabawi dan Kumpul Kebo Halal [Cetak halaman ini] Selasa, 29Januari 2008 Dr. Moh Syahrur, pemrakarsa teori batas (nadhâriyah hudÇdiyah) yang juga guru kaum liberal mengatakan, kumpul kebo boleh alias halal Hidayatullah.comRujukan kaum liberal asal Suriah, Dr. Mohammad Syahrur di tengah kunjungannya di Emirat beberapa hari lalu mengeluarkan pendapat kotroversial. Ia mengatakan bahwa hadits Rasulullah saw. tidak harus diikuti, tidak mengakui fatwa ulama, serta mengatakan bahwa hubungan remaja lawan jenis tanpa didasari pernikahan, alias kumpul kebo hal yang halal menurutnya. Ketika situs berita Al Arabiya menanyakan masalah pergaulan bebas yang banyak menjangkiti para remaja Suriah, Syahrur mengatakan bahwa apa yang dilakukan para remaja itu, jika hal itu sesuai dengan kemauan mereka, tanpa akad, atau tanpa didampingi seorang syekh atau tanpa mendapat izin, maka hal itu halal, katanya. Bacalah Kitabullah, jangan takut kepadanya, kamu semua bisa melakukan itu tanpa perantara dan tanpa guru, dan pergaulan bebas halal, dengan syarat ada persetujuan diantara kedua pihak, ujarnya. Ia menyatakan juga, bahwa pergaulan pergaulan bebas antara seorang laki-laki dan seorang perempuan adalah ganti atas pernikahan, dan tanpa akad tertulis, adalah halal, secara syar'i. Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu para praktisi hukum Suriah menyoroti fenomena kumpul kebo yang melanda remaja Suriah dan mereka menekankan, agar para pelakunya segera melakukan pernikahan, yang dilegalkan negara. Lebih jauh, Syahrur juga mengeluarkan pernyataan pengingkaran terhadap hadits-hadits Nabawi, dengan alasan adanya hal-hal yang ghaib, karena ia hanya mempercayai hal-hal ghaib yang disebutkan dalam Al-Quran saja. Saya tidak beriman kepada Hadits Nabi, Allah berfirman, Taatlah kalian kepada rasul. Maka ketaatan hanya kepada rasul, bukan kepada Nabi. Dan hadits-hadits Nabi adalah hal-hal yang ghaib, seperti adzab, gambaran kiamat, alam barzakh. Ini semua adalah kenabian, dan rasul tidak mengetahui hal yang ghaib. Cukuplah bagi kita perkara-perkara ghaib yang ada dalam Al-Quran, tambahnya. Ia juga menolak merujuk pemahaman para sahabat Rasulullah terhadap Al-Quran, yang telah menyaksikan wahyu turun dan belajar langsung kepada Rasulullah. Katanya, Kitabullah sudah cukup, tidak perlu hal lain untuk memahaminya, kuncinya ada di dalam, bukan di luar. Maka kita tidak perlu Abu Hurairah, tidak perlu Ibnu Abbas, tambahnya. Akan tetapi, pernyataan Syahrur tentang halalnya hubungan lawan jenis tanpa nikah dibantah oleh Syeikh Kaftaro, seorang ulama ternama di Suriah, menurut Syeikh Kaftaro, hubungan lawan jenis terlarang kecuali ada ikatan hokum secara syar'i. Hubungan bebas lawan jenis tidak boleh, hal itulah yang terjadi di Barat. Diharuskan ada akad syar'i yaitu adanya saksi adil dan mahar, dan persetujuan wali. Adapun kumpul kebo tidak ada hubungannya sama sekali dengan syari'ah, ujar Kaftaro. Bukan ahli fikih Syahrur mulai dikenal setelah menulis Al Kitab wa Al Qur'an, Qira'ah Mu'ashirah (Tela'ah Kontemporer Al Kitab dan Al-Quran). Namun tulisannya ini sudah dibantah 15 buku pada waktu singkat setelah terbitnya di Damaskus pada tahun 90-an. Syahrur sebenarnya bukan seorang ahli dalam hukum Islam. Setelah lulus dari sekolah menengahnya di lembaga pendidikan `Abd al-Rahman al-Kawakibi, Damaskus tahun 1957 ia mendapatkan beasiswa pemerintah untuk studi teknik sipil (handasah madâniyah) di Moskow, Uni Sovyet. Ia berhasil meraih gelar Diploma dalam teknik sipil pada 1964 dan kemudian bekerja sebagai dosen Fakultas Teknik Universitas Damaskus. Syahrur lantas dikirim oleh pihak Universitas ke Irlandia Ireland National University untuk memperoleh Master dan Doktoralnya dalam spesialisasi Mekanika Pertanahan dan Fondasi( 1969). Dan gelar doktornya di jurusan yang sama dia selesaikan tahun 1972. Syahrur dikenal penolak hijab. Di beberapa tulisannya, apalagi dalam bukunya yang berjudul Nahwa Ushul Jadid li Af Fiqh Al Islami (Menuju Metode Baru dalam Fiqih Islam) sangat menentang hijab. Bukunya, Al Kitâb wa Al Qur'an: Qira'ah Mu'ashirah, yang sangat kontroversial tiba-tiba membuat namanya menjadi terangkat. Entahlah, meski nyeleneh, tulisan ahli pertanahan ini tiba-tiba dianggap menawarkan metode tafsir baru oleh para penganut liberal. Pemikiran Syahrur bahkan dipuji-puji oleh para penggemarnya, termasuk di Indonesia dan menyebutnya sebagai pembaharu. [Alarabiya/thoriq/www.hidayatullah.com] [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Sebuah pemikiran tentang syair lagu
Assalamu'alaikum Warah matullahi Wabarokatuh Saya mau sedikit mengungkapkan isi pikiran saya mengenai syair2 lagu yang banyak digemari dan terkesan menyentuh hati ketika dilantunkan dengan nada dan irama oleh penyanyi yang banyak digemari. Walaupun demikian, namun terselip kebohongan dalam syair yang merenyuhkan hati para pendengarnya. Walaupun dikemas dengan cantik dan sepertinya berkesan. Seperti syair berikut 'Sally kau selalu sendiri, sampai kapanpun sendiri, hingga kau lelah menanti, hingga kau lelah menangis' Padahal kita tau bahwa kita tidak pernah sendiri. Tuhan kita selalu melihat kita, kala suka dan duka. Dan penantian akan kebahagiaan dan Rahmat Tuhan tiada akan berbatas. Tidak ada jalan untuk berputus asa selama nafas masih berhembus. Bukan kah Allah mencintai hamba2nya. Jangan katakan kita sedang sendiri tapi katakan Tuhanku bersamaku. 'Janganlah kau tinggalkan diriku, Tak 'kan mampu menghadapi semua, Hanya bersamamu ku akan bisa, Kau adalah darahku, Kau adalah jantungku, Kau adalah hidupku, Lengkapi diriku, Oh sayangku kau begitu... sempurna' Bukankan hanya Allah yang sempurna. 'Mencintaimu lebih dari apapun...' Tidak ada manusia yang bisa mencintai lebih dari apapun... itu bohong... hanya cinta yang didasari karena Tuhan yang bisa begitu. Apa ada orang yang karena cintanya mau menggantikan orang lain dari api neraka? Apa ada orang yang mau memanggul dosa2 pasangannya karena ia mencintai lebih dari dirinya sendiri... Mungkin hanya Rasulullah SAW yang paling mencintai Ummatnya yang memohonkan agar Allah mengampuni dosa2 kita. 'Akan kuberikan seutuhnya Rasa cintaku Selamanya... ' Bagaimana mungkin, kalau kita tau setiap yang bernyawa pasti mati. Suatu saat pasti kita ditinggalkan oleh orang2 yang kita cintai, satu per satu atau kita yang akan meninggalkan orang2 yang kita cintai. Perpisahan akan terasa begitu pahit bukan... kecuali jika kita ikhlas menyerahkan cinta kita sama Allah... Bukan maksud saya mngeritik isi syair2 ini, saya hanya memberikan pandangan agar kita jangan terlalu khusyu mendengarkan syair yang belum tentu benar dan bahkan sebuah kebohongan yang jelas. Jangan mudah larut dalam syair2. Kita tau bahwa itu bohong, tapi sulit bukan untuk mengakuinya... apa lagi kalo suasana hati sesuai dengan syair2 itu... :) Mudah-mudahan bermanfaat wallahu'alambisowab -- Best Regards, Zainah Hilwa [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] buku terbaru asma nadia
Sebuah obat untuk hidup perempuan yang nyerinya begitu lama. CATATAN HATI DI SETIAP SUJUDKU Membaca Catatan Hati disetiap Sujudku seperti menyusuri lorong-lorong keajaiban-Nya, membuat saya menangis dan bersujud lebih dalam (Ariesta Sabila, seorang istri) Inspirasi dan semangatnya mengingatkan saya akan buku La Tahzan yang fenomenal itu (Helvy Tiana Rosa, Penulis, Dosen UNJ) I have to say ... that it is fantastic how Asma Nadia writes and touches the readers' feeling, it is not a common gift..[smile]. It reminds me of one of my favorite classic writers: Jane Austen (author of the famous Pride and Prejudice), who had always tried to write from her heart and showed the very high spirit of a well-educated young woman. That is very rare... (Dr. rer. nat. Kartika Senjarini) DATA BUKU · Penulis : Asma Nadia, dkk · Judul Buku : Catatan Hati Di Setiap Sujudku · Jumlah Halaman : 205 · ISBN : 979-1367-13-4 · Harga :Rp. 36.000,- - Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Mencari Pasangan Hidup Terbaik Melalui Istikharah
Mencari Pasangan Hidup Terbaik Melalui Istikharah Mendapatkan pasangan hidup yang terbaik, tentu menjadi harapan setiap manusia. Seperti yang disebutkan dalam sabda Nabi saw, ada empat faktor yang bisa dijadikan bahan pertimbangan dalam memilih pasangan (1) harta, (2) keturunan, (3) kecantikan (rupawan), dan (4) agama (kesalehan). Kriteria ini secara keseluruhan telah mencukupi bagi seseorang dalam mendapatkan keluarga yang sakinah, mawaddah, wa arrahmah. Akan tetapi, kendalanya, mendapatkan keempat kriteria tersebut pada calon pasangan kita tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Sebab, bisa dikatakan, orang yang memenuhi keempat kriteria ini jumlahnya sangat sedikit. Selain itu, interpretasi terhadap harta, kecantikan, keturunan, dan agama (kesalehan) itu sendiri memiliki banyak hal. Selengkapnya: http://www.qultummedia.com/buku_baru/mencari_pasangan_hidup_terbaik_melalui_istikharah.html - Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Paket Kajian Cahaya Qolbu
I K U T I L A H PAKET KAJIAN CAHAYA QOLBU Tema dan Subtema : SHALAT SMART: Untuk Kecerdasan dan Kebahagiaan Hidup 1. Siagakan Pelaku Shalat 2. Mantapkan Wujud Shalat 3. Arungi Makna Shalat 4. Rengkuh Ruh Shalat 5. Tebarkan Hikmah Shalat Pengajar dan Pembimbing : Muhammad Rusli Malik, Umar Shahab, Muhammad Bagir, Lukman Hakim, Huttaqi Waktu : Setiap Ahad, Pukul 10.00 - 12.30 WIB Mulai 3 Februari 2 Maret 2008 Tempat : Ruang Serba Guna MP Book Point Jln. Puri Mutiara Raya No. 72, Jeruk Purut, Cipete, Jakarta Selatan Biaya Pendaftaran : Rp 175.000 per Paket (5 Kali Pertemuan) (Bonus Blocknote dan Sertifikat) Untuk Informasi dan Pendaftaran : MP Book Point (Toko Buku MIZAN) Jln. Puri Mutiara Raya No. 72, Jeruk Purut, Cipete, Jakarta Selatan Telp. : 021 - 75910212 (Sheri) Contact Person : Elda (081310446152, 99174815) DAFTARKAN DIRI ANDA DAN TEMAN-TEMAN ANDA SEKARANG JUGA !!! - Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] OOT Saya belum diludahin...
Assalamu'alaikum Wr. Wb., Brothers sisters, mau share dikit yah... mudah-mudahan dapat diambil hikmahnya... Maaf kalau ada yang kurang berkenan. = Saya belum diludahin Label: Hikmah Kehidupan Kisah ini tidak akan pernah hilang dari ingatan... Beberapa tahun yang lalu, saya mempunyai seorang atasan yang sangat berwibawa, berkharisma, tegas tetapi mempunyai jiwa kekeluargaan... Kharisma beliau begitu terasa, sehingga kami bertekuk lutut ketika berhadapan dengannya... Kata-katanya tajam dan langsung kena sasaran... benar-benar seorang pemimpin yang berwibawa... Hari-hari selanjutnya, saya menjadi bawahan yang tidak disenanginya..Dari seringnya diberi souvenir bagus-bagus kalau beliau ke luar kota atau ke luar negeri, menjadi 'tidak ada apa-apa'nya... 3 bulan lebih lamanya saya tidak ditegur, tidak disalami, tidak di sms Kecut hati ini... . Baca cerita yang penuh hikmah ini selengkapnya di http://keluarga-yuno-firdaus.blogspot.com/ Wassalamu'alaikum Wr. Wb., Yuno-Firdaus Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Soekarno VS Soeharto
From: [EMAIL PROTECTED] ups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] ups.com] On Behalf Of edy prayitno Sent: Saturday, January 19, 2008 10:21 AM To: [EMAIL PROTECTED] ups.com Subject: [Guyon-Yook] Soekarno VS Soeharto Soekarno - Sejarah yang tak memihak Posted by Iman Brotoseno under: SEJARAH; SOEKARNO . Malam minggu. Hawa panas dan angin seolah diam tak berhembus. Malam ini saya bermalam di rumah ibu saya. Selain rindu masakan sambel goreng ati yang dijanjikan, saya juga ingin ia bercerita mengenai Presiden Soekarno. Ketika semua mata saat ini sibuk tertuju, seolah menunggu saat saat berpulangnya Soeharto, saya justru lebih tertarik mendengar penuturan saat berpulang Sang proklamator. Karena orang tua saya adalah salah satu orang yang pertama tama bisa melihat secara langsung jenasah Soekarno. Saat itu medio Juni 1970. Ibu yang baru pulang berbelanja, mendapatkan Bapak ( almarhum ) sedang menangis sesenggukan. Pak Karno seda ( meninggal ) Dengan menumpang kendaraan militer mereka bisa sampai di Wisma Yaso. Suasana sungguh sepi. Tidak ada penjagaan dari kesatuan lain kecuali 3 truk berisi prajurit Marinir ( dulu KKO ). Saat itu memang Angkatan Laut, khususnya KKO sangat loyal terhadap Bung Karno. Jenderal KKO Hartono - Panglima KKO - pernah berkata , Hitam kata Bung Karno, hitam kata KKO. Merah kata Bung Karno, merah kata KKO Banyak prediksi memperkirakan seandainya saja Bung Karno menolak untuk turun, dia dengan mudah akan melibas Mahasiswa dan Pasukan Jendral Soeharto, karena dia masih didukung oleh KKO, Angkatan Udara, beberapa divisi Angkatan Darat seperti Brawijaya dan terutama Siliwangi dengan panglimanya May.Jend Ibrahim Ajie. Namun Bung Karno terlalu cinta terhadap negara ini. Sedikitpun ia tidak mau memilih opsi pertumpahan darah sebuah bangsa yang telah dipersatukan dengan susah payah. Ia memilih sukarela turun, dan membiarkan dirinya menjadi tumbal sejarah. The winner takes it all. Begitulah sang pemenang tak akan sedikitpun menyisakan ruang bagi mereka yang kalah. Soekarno harus meninggalkan istana pindah ke istana Bogor . Tak berapa lama datang surat dari Panglima Kodam Jaya - Mayjend Amir Mahmud - disampaikan jam 8 pagi yang meminta bahwa Istana Bogor harus sudah dikosongkan jam 11 siang. Buru buru Bu Hartini, istri Bung Karno mengumpulkan pakaian dan barang barang yang dibutuhkan serta membungkusnya dengan kain sprei. Barang barang lain semuanya ditinggalkan. Het is niet meer mijn huis - sudahlah, ini bukan rumah saya lagi , demikian Bung Karno menenangkan istrinya. Sejarah kemudian mencatat, Soekarno pindah ke Istana Batu Tulis sebelum akhirnya dimasukan kedalam karantina di Wisma Yaso. Beberapa panglima dan loyalis dipenjara. Jendral Ibrahim Adjie diasingkan menjadi dubes di London . Jendral KKO Hartono secara misterius mati terbunuh di rumahnya. Kembali ke kesaksian yang diceritakan ibu saya. Saat itu belum banyak yang datang, termasuk keluarga Bung Karno sendiri. Tak tahu apa mereka masih di RSPAD sebelumnya. Jenasah dibawa ke Wisma Yaso. Di ruangan kamar yang suram, terbaring sang proklamator yang separuh hidupnya dihabiskan di penjara dan pembuangan kolonial Belanda. Terbujur dan mengenaskan. Hanya ada Bung Hatta! dan Ali Sadikin - Gubernur Jakarta - yang juga berasal dari KKO Marinir. Bung Karno meninggal masih mengenakan sarung lurik warna merah serta baju hem coklat. Wajahnya bengkak bengkak dan rambutnya sudah botak. Kita tidak membayangkan kamar yang bersih, dingin berAC dan penuh dengan alat alat medis disebelah tempat tidurnya. Yang ada hanya termos dengan gelas kotor, serta sesisir buah pisang yang sudah hitam dipenuhi jentik jentik seperti nyamuk. Kamar itu agak luas, dan jendelanya blong tidak ada gordennya. Dari dalam bisa terlihat halaman belakang yang ditumbuhi rumput alang alang setinggi dada manusia !. Setelah itu Bung Karno diangkat. Tubuhnya dipindahkan ke atas karpet di lantai di ruang tengah. Ibu dan Bapak saya serta beberapa orang disana sungkem kepada jenasah, sebelum akhirnya Guntur Soekarnoputra datang, dan juga orang orang lain. Namun Pemerintah orde baru juga kebingungan kemana hendak dimakamkan jenasah proklamator. Walau dalam Bung Karno berkeingan agar kelak dimakamkan di Istana Batu Tulis, Bogor . Pihak militer tetap tak mau mengambil resiko makam seorang Soekarno yang berdekatan dengan ibu kota. Maka dipilih Blitar, kota kelahirannya sebagai peristirahatan terakhir. Tentu saja Presiden Soeharto tidak menghadiri pemakaman ini. Dalam catatan Kolonel Saelan, bekas wakil komandan Cakrabirawa, Bung karno diinterogasi oleh Tim Pemeriksa Pusat di Wisma Yaso. Pemeriksaan dilakukan dengan cara cara yang amat kasar, dengan memukul mukul meja dan memaksakan jawaban. Akibat perlakuan kasar terhadap Bung Karno, penyakitnya makin parah karena memang tidak mendapatkan pengobatan yang seharusnya diberikan. ( Dari Revolusi 1945 sampai Kudeta 1966 ) dr. Kartono Mohamad yang pernah
[wanita-muslimah] Beda pemakaman pak harto Bung Karno
Beda Pemakaman Pak Harto dan BK Posted by: listmanager 2 [EMAIL PROTECTED] listmanager_2 Mon Jan 28, 2008 1:15 am (PST) http://jawapos. com/index. php?act=detail_ cid=323597 Senin, 28 Jan 2008, Beda Pemakaman Pak Harto dan BK Oleh Asvi Warman Adam * Pada 27 Januari 2008 pukul 13.10, mantan Presiden Soeharto wafat. Jenazahnya disemayamkan di kediamannya, Jalan Cendana, dan dilayat pejabat tinggi negara, mulai presiden, wakil presiden, sampai para menteri. Masyarakat umum berjubel di sepanjang Jalan Cendana menonton para tetamu. Senin pagi, 28 Januari 2008, ini jenazah mantan orang nomor satu RI itu diterbangkan ke pemakaman keluarga di Astana Giribangun. Ketua DPR Agung Laksono akan bertindak secara resmi dalam pelepasan jenazah di Jalan Cendana, Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin pelepasan di Halim Perdanakusumah. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi inspektur upacara di Astana Giribangun. Astana Giribangun yang diperuntukkan keluarga Nyonya Suhartinah Soeharto didirikan di Gunung Bangun yang tingginya 666 meter di atas permukaan laut. Cangkulan pertama dilakukan Tien Soeharto Rabu Kliwon, 13 Dulkangidah Jemakir 1905, bertepatan dengan 27 November 1974. Dengan menggunakan 700 pekerja, bangunan yang merupakan gunung yang dipangkas tersebut diselesaikan dan diresmikan pada Jumat Wage, 23 Juli 1976. Jadi 30 tahun sebelum meninggal, Soeharto telah mempersiapkan tempat peristirahatan yang terakhir. Hal itu dilakukan Soeharto agar tidak menyusahkan orang lain. Soeharto memperoleh hak dan fasilitas sebagai seorang mantan kepala negara. Namun, hal yang berbeda dialami mantan Presiden Soekarno. Sewaktu mengalami semacam tahanan rumah di Wisma Yaso (sekarang Gedung Museum Satria Mandala Pusat Sejarah TNI) di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Soekarno tidak boleh dikunjungi masyarakat umum. Pangdam Siliwangi H.R. Dharsono mengeluarkan perintah melarang rakyat Jawa Barat untuk mengunjungi dan dikunjungi mantan Presiden Soekarno. Kita ketahui, H.R. Dharsono kemudian juga menjadi kelompok Petisi 50 dan meminta maaf kepada keluarga Bung Karno atas perlakuannya pada masa lalu itu. Putrinya sendiri, Rachmawati, hanya boleh besuk pada jam tertentu. Pada 21 Juni 1970, Bung Karno wafat setelah beberapa hari dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Beberapa waktu sebelumnya, Rachmawati menanyakan kepada Brigjen Rubiono Kertapati, dokter kepresidenan, kalau Soekarno menderita gagal ginjal, kenapa tidak dilakukan cuci darah? Jawabannya, alat itu sedang diupayakan untuk dipesan ke Inggris. Itu jelas sangat ironis. Pada masa revolusi pasca kemerdekaan, Jenderal Sudirman menderita penyakit TBC. Ketika itu, obatnya baru ditemukan di luar negeri, yakni streptomycin. Pemerintah Indonesia dalam keadaan yang sangat terbatas dan berperang menghadapi Belanda berusaha mendapatkan obat tersebut ke mancanegara, tetapi nyawa Panglima Sudirman tidak tertolong lagi. Hal itu tidak dilakukan terhadap Ir Soekarno. Bung Karno dibaringkan di Wisma Yaso setelah wafat di RSPAD Gatot Subroto dan di situ pula dia dilepas Presiden Soeharto dan Nyonya Tien Soeharto. Situasi saat itu memang sangat tidak kondusif bagi Soekarno dan keluarganya. Beberapa hari sebelumnya, yakni 1 Juni 1970, Pangkopkamtib mengeluarkan larangan peringatan hari lahirnya Pancasila setiap 1 Juni. Soekarno sedang diperiksa atas tuduhan terlibat dalam percobaan kudeta untuk menggulingkan dirinya sendiri. Pemeriksaan tersebut dihentikan setelah sakit Bung Karno semakin parah. Pada 22 Juni 1970, jenazah sang proklamator dibawa ke Halim Perdanakusumah menuju Malang. Di Malang disediakan mobil jenazah yang sudah tua milik Angkatan Darat, demikian pengamatan Rachmawati Soekarnoputri (di dalam buku Bapakku Ibuku, 1984) yang membawanya ke Blitar. Sepanjang jalan Malang-Blitar, rakyat melepas kepergian sang proklamator di pinggir jalan. Di sini Soekarno dimakamkan dengan Inspektur Upacara Panglima ABRI Jenderal Panggabean pada sore hari. Sambutan dibacakan sangat singkat. Soekarno hanya dimakamkan di pemakaman umum di samping ibunya. Seusai acara resmi, rakyat ikut menabur bunga. Karena banyaknya tanaman itu, sampai terbentuk gunung kecil di atas pusara Sang Putra Fajar tersebut. Namun tak lama kemudian, rakyat yang tidak kunjung beranjak dari makam kemudian mengambil bunga-bunga itu sebagai kenangan-kenangan. Dalam tempo singkat, makam Bung Karno kembali rata sama dengan tanah. Pemakaman di Blitar itu berdasar Keputusan Presiden RI No 44/1970 tertanggal 21 Juni 1970. Keputusan tersebut diambil dengan berkonsultasi bersama pelbagai tokoh masyarakat. Padahal, Masagung dalam buku Wasiat Bung Karno (yang baru terbit pada 1998) mengungkapkan bahwa sebetulnya Soekarno telah menulis semacam wasiat masing-masing dua kali kepada Hartini (16 September 1964 dan 24 Mei 1965) dan Ratna Sari Dewi (20 Maret 1961 dan 6 Juni 1962). Di dalam salah satu wasiat itu dicantumkan tempat makam Bung Karno, yakni di bawah kebun nan rindang di Kebun Raya Bogor. Di dalam
[wanita-muslimah] Februari Asma Nadia
Februari Asma Nadia Sahabat, apa agendamu sabtu (2 Februari 2008) ini? Kalau ingin nikmati akhir pekan dengan enjoy sambil ngobrol santai tentang begitu menggugahnya sebuah doa atau ingin tau seberapa kuat doa mempengaruhi hidup seorang perempuan. Tentang daya seorang perempuan yang seperta angin laut. Sejuk, namun didalamnya terdapat pusaran tenaga yang mencengangkan. Ya, pada sabtu ini kita akan berkisah dan mendengar kisah dari seorang istri, seorang ibu, seorang perempuan dalam menghadapi hidup ini. So, sahabat wajib datang di acara ini : Mendengar Getar Hati Perempuan Bersama : Asma Nadia, dkk Hari/Tanggal: Sabtu, 2 Februari 2008 Pukul : 14.00 - 16.00 Tempat : Toko Buku Gramedia Depok, Lt 2 Datangi acaranya Dapatkan kejutannya Rasakan gelombang empatinya - Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] (Re: DANA taubatlah...)HADITS INILAH BIANG TERJADINYA KEKERASAN/PENZOLIMAN SESAM
Lah PBB menentang kok bisa melenggang, ya. Nggak ada gunanya dong PBB. Yang menjadi pembenar penyerangan, terbukti nggak seh. Kalau nggak terbukti, apa konsekuensinya? Dan wrote: Saya kira perlu dikoreksi: PBB sangat menentang penyerangan Irak. Sekjen PBB Kofi Annan sangat lantang menentangnya. Begitu juga negara Uni Eropa. Penyerangan Irak adalah inisiatif Bush dan didukung oleh Tony Blair. Tidak semua rakyat AS dan Inggris mendukung penyerangan Irak. Malahan Kepala Bagian Hukum Deplunya Inggris mengundurkan diri karena tidak setuju dg kebijakan ini. Mohon Anda tidak menyebarkan kebohongan seperti ini karena akan merugikan integritas masyarakat Islam. Seolah2 masyarakat Islam doyan menyebarkan kebohongan padahal jelas2 dilarang oleh Allah. Tunjukkanlah bahwa Anda seorang muslim yg kafah dimana tindakan yg adil dan kejujuran adalah cerminannya. Kalau AS dan Inggris memerangi muslim mengapa warganegara mereka yg muslim tidak dibunuhi semua. Kan gampang tinggal tangkepin terus bantai? Mengapa pemerintah Inggris mati2an berusaha membebaskan warganya yg muslim dari penjara Guantanameo? Apakah Anda cukup memiliki logika utk dapat mencerna ini? [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Kolom IBRAHIM ISA -- MENILAI MANTAN PRESIDEN SUHARTO
Saya masih dan respek kepada Pak Harto dan keluarganya daripada orang-orang yang dengan alasan 'perjuangan' demokrasi yang ternyata ngak ada hasilnya. Pak Harto ketika berusaha memperbaiki kondisi negara yang ditinggalkan Bung Karno berusaha keras agar rakyat sejahtera.Namun rupanya jalan tidak selamanya mulus.Banyak dari 'mereka-mereka' yang merasa lebih bisa mencoba mengganggu rencana kerja Pak Harto.Dari sanalah timbul upaya-upaya represif dari penegak hukum dan tentara- polisi karena 'mereka-mereka' yang bandel tidak mau diingatkan secara baik terutama kelompok Komunis yang ingin Indonesia ini komunis dan Islam yang ingin menjadikan negara Islam Indonesia. Pak Harto sebagai tentara mempunya dokrin kuat untuk mempertahankan NKRI hingga titik darah penghabisan.Tidak ada kata menyerah kapada 'mereka-mereka' yang tidak jelas perjuangannya.Sudah bisa ditebak apa yang akan terjadi.Banyak operasi-operasi yang akhirnya menimbulkan 'masalah-masalah ham' karena terlalu represifnya tentara dan polisi. Coba 'mereka-mereka' itu nurut dengan program pembangunan yang sudah dicanangkan Pak Harto waktu itu.Pasti tidak akan terjadi hal-hal itu.Akibat dari terganggunya roda pemerintahan, banyak rakyat yang menderita.Dibanding korban akibat tindakan represif yang dilakukan tentara-polisi cuman beberapa puluh orang saja yang menderita.Bandingkan rakyat miskin yang lebih menderita karena aksi- aksi demo dll. Jasa Pak Harto masih lebih baik daripada 'mereka-mereka' yang cuman bisa demo dan berkata 'pro-demokrasi'.Manusia juga tidak luput dari kesalahan dan kesalahan yang dilakukan Pak Harto adalah kesalahan kolektif dan bukan cuman punya Pak Harto semata.Korupsi yang dilakukan Pak Harto juga dinikmati oleh orang-orang yang sujud sama Pak Harto dan kemudian menjelekkan Pak Harto. Jadi berhentilah menjelekkan Pak Harto karena kamu belum tentu lebih baik dari Pak Harto. Salam Ishadi SK Email: [EMAIL PROTECTED] HP: 08161887 900 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, isa [EMAIL PROTECTED] wrote: *Kolom IBRAHIM ISA* *-* *27 Januari 2008.* *MENILAI MANTAN PRESIDEN SUHARTO* Sejak terjadinya Peristiwa G30S, berkutnya dilancarkan kampanye pembersihan dan penumpasan tentara dan para pendukungnya dari kalangan politik dan religius. terhadap: PKI , para simpatisn dan yang diduga PKI, serta para pendukung Presiden Sukarno yang terdiri dari patriot-patriot progrresif baik yang Muslim, Nasionalis, Kristen, Hindu Bali dan lain-lain kepercayaan: Banyak pengamat dalam dan luar negeri memberikan berbagai macam penilaian terhadap Panglima KOSTRAD, Jendral Suharto, yang kemudian menjadi Presiden Republik Indonesia yang ke-2. Lebih dari tigapuluh dua tahun lamanya Orba memerintah Indonesia dengan tangan besi, memberlakukan sistim perundang-undangan dan hukum khas mililteristik dengan berlandaskan ideologi 'DWIFUNGSI Abri', --- telah memberikan tidak sedikit bahan input untuk mempertimbangan, mengenai 'baik' - 'buruknya' peranan dan 'legacy' Jendral Suharto dan rezim yang dipimpinnya dalam sejarah Indonesia. Berkonfrontasinya dua pandangan dan sikap terhadap peranan mantan Presiden Suharto selama 30 tahun lebih sejak ia menggulingkan Presiden Sukarno , sampai ia sendiri memegang jabatan tertinggi negara dan pemerintah Indonesia, menyebabkan munculnya dua sikap yang bertolak belakang. Satu sikap: Maafkan Suharto. Mengingat besarnya 'jasa-jasa' mantan Presiden Suharto terhadap negeri dan bangsa, sepantasnya beliau dibebaskan dari segala tuntutan hukum. Sikap lainnya: Adili Suharto meskipun ia sudah meninggal dunia. Hal tsb harus diberlakukan terhadap mantan Presiden Suharto, demi ditegakkannya prinsip bahwa setiap warganegara adalah sama di depan hukum, juga demi ditegakkanya NEGARA HUKUM INDONESIA. Demi keadilan dan ditegakkannya kebenaran dan kemurnain hati nurani bangsa. * * * Aku menerima sebuah kiriman tulisan dari Jakarta. Otentik dan faktual. Penulis yang satu memilih untuk anonim. Yang satu lagi blak- blakan, dari sahabatku TRI RAMIDJO, eks-Dugilis dan anggota PKI (Perintis Kemerdekaan Inadonesia, yang keanggotaanya bisa dibuktikan dengan surat keterangan yang asli dan sah). Silakan pembaca mempertimbangkannya. Seyogianya pembaca mempertimbangkan sendiri, bagaimana setepatnya menilai mantan Presiden Suharto, yang dalam sejarah Republik Indonesia, adalah presiden yang paling lama memegang tampuk kekuasaan negara dan pemerintahan. Di bawah ini adalah salah satu sikap yang disampaikan kepada publik sesudah meninggalnya mantan Presiden Suharto. Penulis memilih untuk anonim. Bahan tersebut ASLI dan OTENTIK. * * * *JASA-JASA JENDRAL SUHARTO* Hari ini 27 Januari 2008 tepat pk. 13.10, Presiden Jendral Suharto meninggalkan kita semua memenuhi panggilan Tuhan Yang Maha Adil. Dalam suasana duka
Re: [wanita-muslimah] Benarkah Syirik, Percaya Bukhori Muslim? u/ Pak Abdullatif
Salam Hormat buat Bapak Abdullatif Assalamualaikum Wr. Wb. Selama ini saya hanya menyimak banyak diskusan yang menghangatkan suasana di milis ini, tapi dalam topik ini saya ingin ikut berkomaentar ringan: Janganlah mendangkalkan pemahaman yang sudah baik, dan jangan mengaburkan doktrin keagamaan kita yang telah dibangun oleh para pendahulu ulama muslim yang ihlas. Tidak semua masyarakat kita peneliti dan pintar. Kebanyakan masyarakat kita hanya secukupnya atau bahkan awam pada tek Arab sebagai sumber syariat Islam. Kalau masih ada orang yang komentar tidak percaya sahehnya hadis yang di kumpulkan imam Bukhori dan imam Muslim, mungkin orang ini malah yang perlu di pertanyakan keilmuannya, atau kepintarannya. Semua ulama besar setalah kurun dua imam ini membenarkan kesahihan hadis yang di kumpulkan dua imam ini dan mengikutinya. Kalau urusan syirik dan iman kepada manusia, tidak usah dibahas disini. Kita tahu semua tidak ada orang yang iman kepada sesama manusia. Kalimat percaya kebenarannya 100% kepada Bukhori dan Muslim itupun boleh. Wong percaya kebenaran hadis yang dikumpulkan kok, bukan percaya/iman kepaa Bukhori dan Muslim sebagai Tuhan kok. Yang musyrik itu kan percaya Nabi Muhammad menjadi Tuhan toh. Bukankah rukun iman yang enam itu porposional. Artinya iman kepada Allah sebagai Tuhan, iman kepada Muhammad sebagai Rasulullah, iman kepada Alquran sebagai kitabullah dst. Kalau percaya 100% kepada Bukhori sebagai pengumpul hadis yang saheh, kan juga boleh. Kenapa di anggap syirik. Kena apa iman kepada Muhammad tidak dianggap syirik? Karena iman sebagai nabi. Kalau iman sebagai Tuhan, ya tidak beda dengan iman pada Isa sebagai tuhan. Iman/percaya disini porposional. Dalam sejarahnya Imam Bukhori mencari hadis dengan sanad yang saheh, stidaknya dalam meneliti satu hadis, beliau mencari ribuan orang yang mendengar dan mengerti silsilah (sanad yang muttasil) pada satu hadis tsb, dengan keliling dunia arab dan kota besar yang pernah Islam masuk disana, yaitu dari Madinah, Makkah, Syam, Baghdad, sampai terakhir Mesir. Sekalipun beliau bukan orang Arab, namun kecerdasan dan kealimannya telah tampak dari umur 6 tahun sudah mulai hafal Alquran dan banyak hadis di lalap ketika umur 12 -16 tahun. Dalam umur belsan tahun ini beliau keluar negeri meneliti hadis. Di akhir penelitian buku Shahih Bukhari, beliau bilang intinya begini: Tidak satupun hadis yang saya kumpulkan ini, tidak ada sanadnya. Saya sudah menemui ribuan penghafal hadis. Dalam sejarahnya, katanya ibunya juga seorang auliya Allah yang sangat ihlas tanpa pamrih dunia. Tidak usah panjang-panjang, silahkan baca sendiri biodata beliau. Begitu juga Imam Muslim tidak beda jauh sejarahnya. Sekalipun dua imam ini manusia, tapi manusia yang memiliki kelebihan diatas manusia umumnya. Nabi Muhammad SAW, juga manusi, tapi bukan seperti manusia biasa pada umumnya. Saya sepakat harus memproteksi terhadap hadis palsu, tapi bukan memukul mati pada imam-imam hadis yang sudah kita kenal dan di ikuti ulama muslim sedunia. Uji coba kesahihannya sudah terbukti melalui seleksi waktu sangat panjang, dan ditelita sepanjang masa oleh ulama dan sarjana muslim maupun non muslim. Kalau tiba-tiba ada orang sekarang (sarjana/kiyai) yang baru belajar hadis, lalu mengukur kealiman dua imam Bukhori dan Muslim, maka ini pahlawan kesiangan. Penelitian Kritik pembawa hadis (Aljarh wa tadil) sudah banyak dibahas kitabnya. Intinya kalau mau memukul lalat di tangan jangan memakai tongkat besi yang besar. Bisa jadi lalatnya mati atau bahkan kabur, tapi tangan anda patah. Orang mutazilah juga begitu, mereka mensucikan Tuhan (tanjih), sampai mengatakan Allah tidak menciptakan perkara buruk, Allah hanya menciptakan yang baik saja. Sehingga melemahkan sifat Allah yang qadirun ala kulli syai (pencipta segala-galanya), seakan Allah tidak mampu menciptakan perkara buruk. Pendekatan tersebut tidak beda jauh. Maka sejukkan ilmu kita, agar agama ini indah dan enak dilakukan bagi semua pemeluk yang memiliki karakter dan tingkat pemahaman yang berbeda-beda. Semoga bermanfaat, mohon maaf saya tidak punya waktu cukup untuk berdiskusi, mungkin saya tidak ikut menanggapi komentar berikutnya. Kepada Pak Abdullatif, kurang lebihnya mohon maaf. Wassalam. Fadlolan Musyaffa, di Cairo. --- Muhammad Aly [EMAIL PROTECTED] wrote: Bener nih tdk ada keraguan lagi akan hadist ..nanti dibilang anti hadist lagi he3.. alhamdulillah sdh pro pasti tunduk dengan hadist .. tentu hadist yang sanadnya dipercaya dan berkaitan dengan al-Quran okey kah... Alhamdulillah.. Kalau masih nolak para sanad/perawi hadist spt imam bukhori muslim atau imam 4 spt imam syafi'i.. sy mau tanya nich..: 1. Sholat di belakang makam ibrahim di masjid haram itu bgmn referensinya..? kemudian bacaan2 sholat dan gerak-geriknya, rukun dan wajibnya dlm sholat..? tentu harus detail dong smp perlu ada TTD Nabi SAW begitu..??? karena di alquran hanya Rukulah bersama org2 yang ruku.. (saja). detailnya
[wanita-muslimah] Undangan Berdiskusi di Milis Jurnal Perempuan
Salam, Moderator Yth Numpang promosi ya.. Undangan Berdiskusi di Milis jurnalperempuan Salam, Milis [EMAIL PROTECTED] mengundang anda untuk bergabung. Milis ini merupakan tempat pertukaran ide dan informasi bagi para aktivis, pemerhati, peneliti, dan pembela hak-hak perempuan. Juga segala informasi yang berhubungan dengan kegiatan serta aktivitas yang dilakukan Yayasan Jurnal Perempuan. Bagi anda yang tertaik silakan klik: http://groups.yahoo.com/group/jurnalperempuan/join atau anda bisa mengirim email kosong ke [EMAIL PROTECTED] Salam Moderator - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi AHMADIYAH
Lalu, bagaimana dengan Anda, dan orang Islam yang percaya bahwa Nabi Isa yang dulu diutus kepada Bani Israil masih hidup dengan jasad kasarnya sampai hari ini? Ada di mana Isa Israili yang masih hidup itu? Bukankah Isa Israili yang dipercaya masih hidup sampai sekarang adalah sama kepercayaannya dengan Yesus yang juga masih dipercaya oleh kaum Kristen masih hidup? Salam, MAS --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Ini sulitnya kalau Hadist maudhu bahkan palsu di pake sebagai landasan. Lalu dihubungkan kepada ayat2 AlQur'an yang memang tidak secara jelas mengisahkan ttg turun kembalinya Isa as. wassalam, *** HADIST MAHDI DAN ISA Al-Quran tidaklah memberikan tuntunan yang tegas tentang akan turunnya Mahdi dan Isa di akhir jaman. Padahal tiga orang yang mengaku dirinya Nabi atau Rasul di jaman ini (Mirza Ghulam Ahmad, Miza Ahli Muhammad dan Bahaullah), belum dapat menegakkan pendakwaan itu, kalau tidak berdasar kepada hadis-hadis tentang turunnya Mahdi dan Isa itu. Seratus tahun sesudah Nabi Muhammad wafat, barulah orang mempunyai kesempatan untuk mengumpulkan hadis. Yang lebih dahulu dikumpulkan hanyalah Quran.Jadi dalam masa 100 tahun adalah masa kosong yang merupakan kesempatan untuk membuat hadis bagi golongan-golongan yang bertentangan. Terutama kaum Syiah. Payahlah ulama hadis menjaring hadis mana yang masyhur, mana yang shahih, mana yang dhaif dan mana yang maudhu. Pertentangan-pertentangan yang maha hebat di waktu itu di antara beberapa firkah yang timbul karena politik, menimbulkan golongan-golongan yang sampai hati membuat hadis-hadis palsu, sehingga payah menjaringnya setelah ilmu hadis muncul sebagai ilmu yang berdiri sendiri. Ibnu Khuldun didalam Muqaddamah tarikhnya mengkaji satu-persatu hadis Mahdi itu dan menyelidiki sanad serta matannya sedalam-dalamnya, sehingga kemudian diambil kesimpulan bahwasanya sebagian besar dari hadis ini TIDAK DAPAT DITERIMA. Oleh sebab itu maka kaum Ahli Sunnah tidaklah menjadikan hadis-hadis Mahdi atau nuzul Isa itu menjadi pokok kepercayaan prinsipiil. Ulama tafsirpun berbincang hebat tentang turunnya Nabi Isa. Lebih-lebih telah tersebut pula dalam satu hadis, bahwa Mahdi itu tidak lain adalah Isa. Mereka perbincangkan apakah Isa itu masih hidup, lalu diangkat Tuhan kelangit, ataukah dia telah meninggal dunia sebagaimana kebanyakan manusia. Tuhan bersabda tentang Nabi Isa: Sesungguhnya Aku mewafatkan engkau dan mengangkatkan engkau kepadaKu. Orang yang memegang kepercayaan bahwa Nabi Isa belum mati, dan hanya menguatkan bahwa Nabi Isa diangkat ke langit dengan tubuhnya, terpaksa mesti mencari arti yang lain dari kata wafat itu.Tetapi yang berpendapat bahwa Nabi Isa mati, langsung saja mengartikan ayat itu menurut zahir bunyinya.Mula-mula beliau wafat, setelah itu beliau diangkat ke hadirat Tuhan, sebagaimana setiap insan yang mulia. Sebab itu ke-angkat-an itu tidak mesti ke langit, melainkan ke hadirat Tuhan. Baik orang Bahai dan orang Ahmadi memegang tafsir yang menyatakan bahwa Nabi Isa telah wafat, telah mati. Dan kemudian dari hal itu, merekapun menguatkan bahwa Nabi Isa akan datang kembali. Yang datang itu bukan Isa Israili yang dahulu, karena dia telah jelas meninggal.Yang ditunggu kedatangannya sebagaimana tersebut dalam hadis adalah orang lain yang membawa sifat-sifat Isa. Kata orang Bahai orang itu adalah Bahaullah. Kata orang Ahmadi, orang itu adalah Mirza Ghulam Ahmad. Sebenarnya kepercayaan tentang akan datangnya Mahdi diakhir zaman, atau Nabi Isa akan datang kembali, atau Messiah menurut kepercayaan Yahudi, atau Buddha Gautama bagi orang beragama Buddha, mendalam juga dalam kalangan kaum Syiah yang selalu menunggu-nunggu kembalinya Imam mereka yang ghaib. Ismailliyah menunggu Ismail. Istna Asyriyah menunggu Muhammad bin Hasan Al-Askary, Imam Syiah ke-12.Kisaniyah menunggu datangnya kembali Muhammad bin Ali Hanafiyah. Semuanya itu sekarang tengah ghaib dan akan datang kembali! Kepercayaan seperti inipun mendalam pula pada setengah penganut tasawuf, yang mempercayai bahwa alam diatur oleh wali-wali Allah yang bernama Watad, dan Badal, dan Quthub. Quthub itu adalah ghaib pula. Di Indonesia kepercayaan ini sangat mendalam dalam filsafat kejawen yang menunggu kedatangan Ratu Adil. MirzaGhulam Ahmad menyatakan bahwa dialah yang ditunggu-tunggu itu. Dialah Isa Al-Masih yang dijanjikan, dia pula Mahdi yang ditunggu-tunggu. Dan karena ada pula sebuah hadis menyatakan bahwa setiap 100 tahun akan datang seorang mujaddid (pembaharu keagamaan), maka dia pulalah mujaddid itu. Pendeknya segala
[wanita-muslimah] surat dari montmartre: kematian soeharto di pers perancis
Surat Dari Montmartre: KEMATIAN SOEHARTO DI PERS PERANCIS Sejak Soeharto naik panggung kekuasaan dan mengendalikan jalannya Republik Indonesia, sekali pun Perancis tergabung dalam IGGI dan kemudian CGI, boleh dikatakan hubungan antara kedua negara tidak hangat. Lebih-lebih ketika Mei 1981, Perancis berada di bawah kekuasaan Partai Sosialis dan partai-partai kiri. Ketika partai-partai kanan , RPR dan UDF, sekutu RPR, berkuasa menggantikan Partai Sosialis dan partai-partai kiri [kiri majemuk, la gauche plurielle], sikap Perancis pada Orde Baru Soeharto pun tidak mengalami perobahan mendasar. Sikap tidak hangat pemerintah Perancis ini, barangkali bisa diusut dari sejarah negeri ini, yang melalui beberapa kali revolusi, sampai memenggal kepala raja di depan publik, akhirnya sampai pada nilai liberté, egalité et fraternité [kemerdekaan, kesetaraan dan persaudaraan]. Nilai-nilai ini sampai sekarang dijadikan motto Republik Perancis, dicantumkan di semua surat-surat dan dokumen segala keputusan resmi. Rangkaian nilai yang menjadi isi konsep republik, dituangkan ke dalam undang-undang dan peraturan-peraturan. Ia ditanamkan sejak anak-anak masuk sekolah. Memang nampak juga satu paradoks ketika Perancis ikut dalam IGGI , organisasi internasional terdiri dari berbagai negara besar yang kuat ekonominya, dan sejak awal berdirinya Orde Baru boleh dikatakan penyangga utama ekonomi dan politik Orde Baru. Tapi ikutnya Perancis di dalam IGGI, barangkali bisa dipahami dari posisi Perancis sebagai negara kapitalis, yang tidak ingin membiarkan Indonesia, sebuah pasar besar dan sumber bahan mentah berlimpah, hanya dikuasai oleh negeri-negeri anggota IGGI -- kemudian berobah menjadi CGI. IGGI merupakan sebuah forum internasional untuk membagi-bagi kueh Indonesia. Oleh latar belakang demikian, maka sering nampak politik pemerintah dan sikap rakyat Perancis, termasuk yang muncul di media massa, sering berbeda. Seakan di sini kita saksikan adanya dua Perancis: Perancis resmi dan Perancis rakyat. Hal ini pun kembali tercermin dalam menghadapi kematian Soeharto. Sejauh ini, aku belum juga membaca dan mendapatkan ucapan belasungkawa resmi dari pemerintah Sarkozy dan Fillon. Bahkan Harian Le Figaro, koran yang dekat dengan kekuasaan sekarang, sejauh ini masih tidak sebaris pun memberitakan tentang kematian Soeharto. Apakah ketiadaan baris kalimat pemberitaan begini merupakan suatu sikap politik dari sebuah koran nasional penting berpengaruh dan dekat dengan penyelenggara negara di negeri ini? Memberitakan atau tidak, kukira adalah suatu sikap. Sikap politik. Sementara koran-koran, radio dan tivi yang memberitakannya, satu dalam penilaian terhadap Soeharto. Semuanya menggunakan istilah diktatur, pembunuh rakyat Indonesia [l'Humanité] , kriminal, pelanggar HAM, melakukan génocide [la Croix, 28 Januari 2008] dan koruptor terbesar dalam zaman kita [Direct Soir, 28 Januari 2008]. Bahkan Harian Libération menggunakan istilah kekuasaan yang setara dengan monarkhi yang membangun monarkhinya dengan tanpa ampun menghancurkan lawan-lawan potensialnya atau dengan membeli mereka [28 Januari 2007]. Hampir semua media massa , baik radio, tivi, dan media cetak, tidak ada yang menggunakan istilah wafat , tapi mati. Bahkan harian gratis Direct Matin yang diterbitkan oleh harian terkemuka Paris, Le Monde dengan sinis mengatakan ketika para peserta Pertemuan Anti Korupsi PBB yang berlangsung di Bali sekarang, berdiri sejenak memberi penghormatan kepada Soeharto sebagai adegan surealis [29 Januari 2008]. Harian Le Monde, Paris, satu-satunya harian yang menerbitkan sehalaman penuh tulisan mantan koresponden Asia Tenggaranya, Jean-Claude Pomonti, malah mensejajarkan kekuasaan Soeharto sebagai kekuasaankerajaan Jawa. Dan ujar Pomonti yang lama berdiam di Bangkok: Yang pasti kerajaan Jawa begini tak akan pernah berhasil. [29 Januari 2008]. Pomonti juga melihat bahwa kemelut yang dihadapi Indonesia sekarang tidak lain dari peninggalan Soeharto selama tiga dasawarsa lebih. Masalah-masalah ini tadinya seperti bara dalam sekam dan sekarang muncul ke permukaan. Mantan koresponden Le Monde untuk Asia Tenggara ini juga menyebut rezim Soeharto merupakan salah satu pemerintahan yang paling berdarah dan paling korup pada paro kedua abad ke-XX [l'un des gouvernants les plus sanguinaires et les plus corrompus de la deuxième moitié du XX siècle]. Rezim diktatur Soeharto jugalah, ujar Pomonti, yang menenggelamkan Indonesia ke genangan hutang. Soeharto juga dihubungkan benar oleh media massa Perancis dengan penindasan dan pembunuhan di Timor Timur sambil mengingatkan tuntutan José Ramos Horta, sekarang presiden Timor Leste, agar diktatur Soeharto diadili atas genosid yang ia lakukan selama berkuasa.[La Croix, 28 Januari 2008]. Membaca pers Perancis dan mendengar siaran radio
[wanita-muslimah] Re: Benarkah Syirik, Percaya Bukhori Muslim? u/ Pak Abdullatif
mas fadlolan musyaffa, apakah percaya dan emngimani tradisi [hadits] adalah seperti ini ? http://papabonbon.wordpress.com/2007/12/05/harus-diimani-perintah- membunuh-cicak/ ini tulisan berbahaya, harap yang masih waras tidak ikut ikutan membaca !!! Doktrin lama dalam agama saya yang sedang dibangkitkan kembali oleh teman teman salafy yang riang gembira Mengapa Fuwaisik, Si `Penjahat Kecil' Diperintah Untuk Dibunuh? http://thetrueideas.multiply.com/journal/item/635 Anda tahu yang saya maksudkan dengan si penjahat kecil dalam head tulisan saya ini?Ini tak lain tak bukan adalah cicak.Mengapa cicak disebut sebagai penjahat kecil? Jawabnya: wallahu a'lam, demikianlah yang tersebut dalam hadits- hadits Nabi, namun jika ditanya mengapanya, maka saya tidak punya keterangan yang lebih, karena saya tidak mengetahui asbabul wurud (latar belakang timbulnya hadits) dari hadits yang membahas hal ini. Berikut ini adalah hadits-hadits yang terkait dengan penjahat kecil itu. Hadit Pertama:Sesiapa yang membunuh seekor cicak dengan sekali pukulan maka baginya sekian-sekian kebaikan. Dan sesiapa yang membunuhnya dengan pukulan yang kedua maka baginya sekian-sekian kebaikan, kurang dari yang pertama tadi. Dan jika seseorang dapat membunuhnya dengan pukulan yang ketiga maka baginya sekian-sekian kebaikan, kurang dari yang kedua tadi.[12][12] Sahih: Hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu-anhu, dikeluarkan oleh Ahmad, Muslim dan lain- lain, lihat Sahih Muslim no: 2240. (Kitab as-Salam, Bab Dorongan membunuh cicak). Hadits Kedua: Dari Amir bin Sa'ad, dari bapanya (Sa'ad bin Abi Waqqash) radhiyallahu-anhuma katanya Sesungguhnya Nabi saw telah memerintahkan supaya membunuh cicak dan beliau menamakannya `si penjahat kecil'(Fuwaisik). (Sahih Muslim, 2094)Hadits KetigaHadis Aisyah radhiyallahu anha: Sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memberikan nama kepada cicak Fuwaisik yaitu sangat jahat (HR Muslim 1290) Maka sebagai seorang muslim yang taat mendahulukan ketaatannya kepada Allah dan RasulNya, diatas akal budi yang dipunyainya. [5.7] Dan ingatlah karunia Allah kepadamu dan perjanjian-Nya yang telah diikat-Nya dengan kamu, ketika kamu mengatakan: Kami dengar dan kami taati. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui isi hati (mu). Wallahu a'lam Teks hadits diambil dari sini. Ini adalah sambungan dari tulisan sebelumnya, masih mengenai cicak. Ada yang bertanya mengapa cicak diperintah untuk dibunuh? Bukannya ia berguna untuk makan nyamuk yang justru menimbulkan penyakit (seperti demam berdarah)? Dosa apa yang telah diperbuat binatang ini? Alhamdulillah, saya mendapatkan dalil yang dimaksud untuk kelengkapan tulisan yang sebelumnya, berikut dalilnya: Dari Ummi Syarik radiyallahu anha, sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memerintahkan untuk membunuh cecak, dan beliau bersabda: (Binatang) itu meniupkan (api) terhadap Ibrahim alaihissalam (waktu Ibrahim dimasukkan dalam api oleh raja Namrudz). (HR Bukhari) Maka sebagai seorang muslim yang taat mendahulukan ketaatannya kepada Allah dan RasulNya, diatas akal budi yang dipunyainya. [5.7] Dan ingatlah karunia Allah kepadamu dan perjanjian-Nya yang telah diikat-Nya dengan kamu, ketika kamu mengatakan: Kami dengar dan kami taati. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui isi hati (mu). Wallahu a'lam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, fadlolan musyaffa [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam Hormat buat Bapak Abdullatif Assalamualaikum Wr. Wb. Selama ini saya hanya menyimak banyak diskusan yang menghangatkan suasana di milis ini, tapi dalam topik ini saya ingin ikut berkomaentar ringan: Janganlah mendangkalkan pemahaman yang sudah baik, dan jangan mengaburkan doktrin keagamaan kita yang telah dibangun oleh para pendahulu ulama' muslim yang ihlas. Tidak semua masyarakat kita peneliti dan pintar. Kebanyakan masyarakat kita hanya secukupnya atau bahkan awam pada tek Arab sebagai sumber syariat Islam. Kalau masih ada orang yang komentar tidak percaya sahehnya hadis yang di kumpulkan imam Bukhori dan imam Muslim, mungkin orang ini malah yang perlu di pertanyakan keilmuannya, atau kepintarannya. Semua ulama' besar setalah kurun dua imam ini membenarkan kesahihan hadis yang di kumpulkan dua imam ini dan mengikutinya. Kalau urusan syirik dan iman kepada manusia, tidak usah dibahas disini. Kita tahu semua tidak ada orang yang iman kepada sesama manusia. Kalimat percaya kebenarannya 100% kepada Bukhori dan Muslim itupun boleh. Wong percaya kebenaran hadis yang dikumpulkan kok, bukan percaya/iman kepaa Bukhori dan Muslim sebagai Tuhan kok. Yang musyrik itu kan percaya Nabi Muhammad menjadi Tuhan toh. Bukankah rukun iman yang enam itu porposional. Artinya iman kepada Allah sebagai Tuhan, iman kepada Muhammad sebagai Rasulullah, iman kepada Alquran sebagai kitabullah dst. Kalau percaya 100% kepada Bukhori sebagai
[wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi AHMADIYAH
mbak Lina dahlan, ada tulisan bagus nih. Tumben tumben tulisannya luthfie asyaukanie mencerahkan. :) === Nabi Pamungkas dan Nabi Sekunder Luthfi Assyaukanie Koordinator Jaringan Islam Liberal, Jakarta Salah satu doktrin utama yang dijunjung tinggi kaum muslim adalah keyakinan tentang Muhammad sebagai nabi pamungkas (khatam al-nabiyyin). Begitu sucinya doktrin ini, para ulama berpandangan bahwa siapa saja yang melanggarnya dapat dianggap murtad atau keluar dari Islam. Menurut hukum Islam (fikih), seorang yang murtad haruslah dibunuh. Para ahli fikih sepakat bahwa pemerintahlah yang harus menjalankan hukuman, namun seorang ulama dari mazhab Syafi'i berpendapat bahwa hukuman itu bisa dilaksanakan secara individual jika pemerintah tak mampu melaksanakannya. Mungkin karena doktrin fikih yang kaku itu, kaum muslim memusuhi dan menyerang Ahmadiyah, sebuah aliran yang meyakini Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi. Baik di Pakistan (negara asal Ahmadiyah) maupun Indonesia, anggota Ahmadiyah dikecam, dikejar-kejar, dan properti mereka dirusak dan dibakar. Tanpa mau mengerti persoalan kompleks tentang konsep kenabian, kaum muslim meminta pemerintah membubarkan Ahmadiyah dan melarang sekte ini hidup di Indonesia. Doktrin khatam al-nabiyyin bukanlah milik kaum muslim saja, tapi ia juga milik semua agama. Setiap agama besar memiliki doktrin nabi pamungkas. Agama Yahudi menganggap Musa sebagai nabi pamungkas; Agama Kristen menganggap Isa sebagai nabi pamungkas; dan agama Buddha menganggap Siddharta Gautama sebagai nabi pamungkas. Masing-masing agama ini menjunjung tinggi doktrin khatam al-nabiyyin, dan akan menganggap siapa saja yang melanggarnya telah tersesat. Pada awal-awal kemunculan agama Kristen, kaum Yahudi menganggap pengikut Isa (Yesus) sebagai kaum heretik, karena mendaulat Isa (bukan Musa) sebagai nabi pamungkas dan bahkan menganggapnya sebagai anak Tuhan. Begitu juga, pada masa-masa awal kemunculan Islam, kaum Kristen di kawasan Bizantium (Kekristenan Timur) menganggap pengikut Muhammad sebagai sekte Kristen yang sesat dan menyesatkan. Islam dianggap sekte sesat karena memperkenalkan nabi baru selain Isa, yakni Muhammad, sebagai nabi pamungkas. Sesat menyesatkan terhadap siapa saja yang menolak doktrin nabi pamungkas dalam suatu agama bukanlah unik milik Islam. Setiap agama baru selalu melewati proses semacam ini. Saya menyebutnya proses heretisasi, yakni upaya menjauh dari pemahaman ortodoks. Jika proses heretisasi berlangsung mulus, sebuah agama baru bakal muncul; jika tidak, konflik dan ketegangan akan terjadi. Proses heretisasi terjadi sepanjang sejarah. Orang-orang Yahudi menganggap Kristen sebagai agama heretis yang menyempal dari agama Yahudi. Begitu juga, kaum Kristen memandang Islam sebagai sekte sesat yang menyempal dari agama Kristen. Pada gilirannya, kaum muslim menganggap Baha'i sebagai agama yang menyempal dari Islam. Baha'i tidak lagi dianggap sebagai bagian dari Islam karena para pemeluknya tak mau menganggap Muhammad sebagai nabi pamungkas, tapi malah menjadikan pemimpin mereka, Baha'ullah, seorang alim dari Persia, sebagai gantinya. * * * Ahmadiyah, menurut saya, belum bisa dianggap sebagai agama baru, karena proses heretisasi dalam dirinya belum sempurna. Para pengikut Ahmadiyah masih terbelah antara menerima Muhammad sebagai nabi pamungkas dan menganggap Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi baru. Kecuali jika mereka sendiri yang mendeklarasikan Ahmadiyah sebagai agama baru, tak seorang pun berhak menganggapnya demikian. Saya tidak tahu apakah ada anggota Ahmadiyah yang benar-benar menganggap Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi pamungkas. Setahu saya, dari sejumlah literatur tentang Ahmadiyah yang pernah saya baca, seluruh anggota Ahmadiyah di Indonesia tetap menganggap Muhammad sebagai nabi pamungkas, sedangkan Mirza Ghulam Ahmad dianggap sebagai nabi sekunder yang kedudukannya lebih rendah daripada Nabi Muhammad. Konsep nabi sekunder memang tidak dikenal dalam teologi Sunni. Tapi, konsep itu dikenal secara luas dalam agama-agama lain, khususnya Yahudi dan Kristen. Orang-orang Yahudi, misalnya, menganggap Musa sebagai nabi pamungkas, tapi pada saat yang sama meyakini Isaiah, Jeremiah, Ezekiel, dan Daniel sebagai nabi juga, namun bersifat sekunder. Orang-orang Kristen menganggap Isa sebagai nabi pamungkas, tapi pada saat yang sama bisa menerima Simon, James, Matius, dan Thomas sebagai nabi (rasul). Islam tidak mengadopsi teologi semacam itu, tapi mengembangkan doktrinnya sendiri tentang nabi sekunder. Kaum Syiah menyebutnya imam, sedangkan kaum Sunni memiliki istilah yang beragam, seperti wali, ulama, dan mujaddid (pembaru). Baik imam maupun wali (dan istilah lain dalam dunia Sunni) sesungguhnya memiliki posisi yang kurang-lebih sama dengan nabi sekunder dalam teologi Yahudi dan Kristen. Para imam dua belas (itsna asy'ariyah) bagi kaum Syi'ah memiliki kharisma dan posisi yang tak bisa disejajarkan dengan kaum muslim biasa. Kedudukan mereka hanya bisa dikalahkan oleh Muhammad, sang