[wanita-muslimah] Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov, Kantor DPD PKS Depok Nyaris Terbakar

2007-05-23 Terurut Topik ritajkt
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Apa info ini sudah Wikan konfirmasi? Perlu tabayun bukan sekalipun 
 akses media elektronik memang mudah tapi tetap saja tidak lepas 
dari 
 berbagai kepentingan yang ujung-ujungnya pasti ada keberpihakan ...
 
 Sudah dengar soal buku Al Gore terbaru yang isinya di antaranya 
 mempertanyakan peran media massa di Amerikan yang di bawah 
 pemerintahan 
 Bush, terutama pasca 9/11 menjadi jauh dari gambaran media massa 
yang 
 ebrpihak pada publik dan bebas mengutarakan pendapat. Nah bagaimana 
 dengan media massa kita yang masih jauh dari naungan demokrasi 
(lepas 
 apakah nosi ini memang islami atau tidak)?
 
 salam,
 satriyo
 ;-]
 
 PS: please dong ah ... hehe
 

Please dong ah juga ya Pak,
Soale, kalo menurut saya, argumen Anda itu counter-nya banyak, salah 
satu yang sederhana ya ini, Kalo Anda meragukan kredibilitas media 
massa, maka gugur jugalah kredibilitas semua posting Anda yang BERUPA 
forward artikel media massa.  Ini penting, karena seingat saya, 
PCMIIW, Anda itu salah satu member WM ini yang BANYAK memforward 
artikel dari media yang bernama Hidayatullah.com kan?. 


slm,
rita




[wanita-muslimah] Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov, Kantor DPD PKS Depok Nyaris Terbakar

2007-05-23 Terurut Topik satriyo
Saya bukan anggota FPI dan tidak punya akses AD/ART FPI, selain dari 
yang saya pernah baca di milis ini juga kalo tidak salah yang di 
antaranya bahwa FPI tidak mentolerir tindak anarkis ...

Bagi yang mungkin punya akses silakan membantu menjawab Chairunisa.

salam,
satriyo

===

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Justru pertanyaan saya pada Pak Satriyo sebagai process 
tabayun..jadi
 silahkan informasikan agar tidak salah paham mengenai..
 
 1. Misi dan Visi FPI menurut Habib RIZIQ
 
 2. Misi dan Visi FPI berdasarkan AD/ART.
 
 Silahkan dijawab.
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo efikoe@ wrote:
 
  Aisha,
  
  Terima kasih atas bantuan penjelasannya. Spt biasa saya lebih 
nyaman 
  untuk dapat tanggapan langsung dari yang bersangkutan dalam hal 
ini 
  Mia, untuk apa yang saya tujukan ke beliau. Sekali lagi, 
menyampaikan 
  maaf itu sudah kelaziman, karena tidak ada yang dirugikan dengan 
  meminta maaf. Jadi saya merasa tidak pada tempatnya saja ada 
larangan 
  meminta maaf.
  
  Apa yang Aisha dan Chairunisa sampaikan seputar komentar saya 
tentang 
  ucapan Habib RIZIQ (hmm ... sebapa jauh ya tahu persis FPI 
misalnya 
  jika nama pimpinannya saja tidak tahu persis, atau bahkan tidak 
  tahu?) dan AD/ART FPI bisa saya pahami. Artinya bagi yang tidak 
tahu 
  FPI lebih jauh atau langsung dan hanya mengandalkan secondary 
sources 
  atau bahkan kurang dari itu, spt dari media massa atau dari kata 
si 
  anu, tidak aneh jika tidak bisa empati. Hal yang wajar buat 
manusia 
  tidak suka atau bahkan benci pada sesuatu yang tidak dikenal atau 
  yang dianggap dikenal tapi sebenarnya tidak. Justru ini yang 
kadang 
  tidak kita sadari. Ko merasa tahu padahal sebenarnya tidak, dan 
sudah 
  pula berani berkomentar. Bukankah ini sesuatu yang terlihat remeh 
  tapi penting, to know exactly what you think you know?
  
  Soal komentar Habib, saya tahu langsung karena pernah satu majlis 
  dengan belaiu bersama ust Arifin Ilham dan para ulama dan habaib 
  lainnya. Bahkan yang saya tahu, habib Riziq dan Habib Jafar Umar 
  Thalib, doa sosok yang dianggap cerminan 'kebiadaban' 
  atau 'kepremanan' Islam, konon mau mengerti masukan dari pks dan 
  mereka sejak itu tidak lagi bergerak independen dan tanpa 
strategi. 
  Bahkan ayahanda Jafar menerima konsekuensinya yaitu ditinggal 
oleh 
  jamaahnya yang merasa beliau jadi lembek, dan bahkan ada 
  yang 'memecat' beliau dari 'blok' salafi di tanah air.
  
  Kembali ke habib Riziq, saya kira apa yang beliau alami dengan 
FPI 
  tidak jauh berbeda dengan organisasi atau lembaga lain di 
manapun. 
  Polri misalnya. Kita tentu tahu bahwa stigma atau stereotip 
polisi 
  itu ini dan itu tentu bukan tanpa bukti dan fakta/data akurat. 
Tapi 
  apakah itu mencerminkan dan membuat semua orang di lembaga polisi 
  seperti itu? Tidak bukan? Padahal polisi konon adalah bagian dari 
  penegakan hukum dan pelindung masyarakat negara ini. Dengan 
jumlah 
  anggota atau simpatisan yang tidak sedikit, saya kira tidak 
  mengherankan jika FPI pun terkena fenomena serupa. Jadi intinya 
  bukanlah hitam putih semata, tapi secara pragmatis, praktek dan 
  idealisme tidak selalu bisa sejalan.
  
  Saya percaya bahwa setiap pemimpin pasti sudah berusaha sebisa 
  mungkin mengatur dan bertanggung jawab atas mereka yang ia pimpin 
  tapi bukan berarti pasti tidak ada ekses. Dalam sejarah Islam pun 
  demikian. Rasul yang jelas punya segala kelebihan, tetap saja 
tidak 
  bisa serta merta membuat semua pengikutnya tunduk patuh. Satu 
  contohnya ketika beliau memutuskan untuk tidak meneruskan berhaji 
ke 
  Mekkah karena sudah sepakat dengan Quraisy untuk menundanya tahun 
  berikutnya. Para shahabat sangat kecewa dan menolak untuk 
tahalul, 
  mencukur rambut. Not until istri Nabi menyarankan agar Nabi yang 
  lebih dulu memulai, baru para shahabat menerima kenyataan itu.
  
  Jadi pendirian saya adalah bukan membabi buta meng-hitamkan atau 
me-
  mutihkan sesuatu, tapi bukan juga menjadi abu-abu. Ada hal-hal 
yang 
  memang kasat mata dan itu adalah apa adanya tapi ada juga yang 
tidak 
  kasat mata dan kita tidak bisa memberi penilaian apapun. Bahkan 
ada 
  yang seolah buruk padahal tidak dan sebaliknya. Ini bisa kita 
lihat 
  di kasus Musa dan Khidir. Sekali lagi saya tidak membela FPI jika 
  memang jelas FPI melanggar hukum tapi saya juga tidak setuju 
mereka 
  yang belum tahu duduk perkaranya tapi sudah bisa dan berani 
  memberikan penilaian bahkan hujatan. Ini sudah saya sampaikan 
  beberapa kali.
  
  salam,
  satriyo
  
  PS: baidewei, dari mana Aisha bisa yakin saya tidak tenang? 
bukankah 
  ini menuduh? ;-]
  yang jelas-jelas sajalah, toh kita diminta juga untuk empati buat 
  sesama dalam skala diskusi maya sekalipun bukan? jadi komentar 
yang 
  seolah atau menganggap (tanpa kejelasan bukti/fakta) si anu kalap 
  atau emosi, sebaiknya hindarilah ... toh Aisha juga tidak lepas 
dari 
  hal itu. Tapi saya terima kasih 

[wanita-muslimah] Hukum--Re: Cerai halal atau haram?

2007-05-23 Terurut Topik ritajkt
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 saya pikir berdasarkan Qs.33:51 bahwa perceraian sendiri bisa saja
 terhapus begitu saja dengan sebuah hubungan suami istri asal 
didasari
 dengan kerela-an kedua belah pihak. Jadi mau cerai-nyambung 1000 
kali
 juga asal dua-duanya cucok..ya monggo bae. Kalau istilah sunda na 
mah
 awet rajet...leres neng Aisya??;)
 
 Soal 3 kali cerai harus diselingi perempuan dan lelaki lain kalau
 tidak salah ini berupa fiqh yach??CMIIW. bentuk aturan yang demikian
 dibuat agar bisa melindungi perempuan dari permainan nafsu lelaki
 buaya darat pada zaman itu..soale jatah istri cuman 4 sedangkan
 keinginan bisa lebih.
 
 Nah buat perempuan silahkan mengajukan cerai dengan cara 
mengembalikan
 mahar, apalagi mahar dikita mah sesuatu yang simbolis sekedar
 seperangkat alat sholat dan duit ala kadarnya maka sudah syah bagi
 perempuan untuk mendapatkan hak menceraikan suaminya.

 
kalo menurut saya, Perempuan, terutama yang tidak punya akses 
ekonomi, sangat sulit mendapatkan hak tersebut. Selain tidak tahu, 
juga seringkali tidak berani...:-((

Kemarin saya baca berita tentang Ny Tasbirah, istri muda seorang guru 
ngaji (fakta ini saya baca di Koran Tempo, tapi tidak berani 
disebutkan oleh Kompas dan Jkt Post, sori, saya tidak baca media yang 
lain :-))) bernama Pak Anwar. Bu Birah ini belum selesai masa nifas, 
dia menolak diajak ML suaminya sehingga si suami marah dan, masya 
Allah, membakarnya. Kemarin Ny Tasbirah diberitakan wafat...

Sebelumnya, Bu Tasbirah yang kesulitan biaya (keluarga Pak Anwar yang 
kaya itu tak mau menanggung biaya RS karena keluarga Bu Birah 
melaporkan kejadian tersebut ke polisi dan si guru ngaji kini 
ditahan) terpaksa berobat jalan padahal dokter belum sepenuhnya 
mengijinkan ia pulang. Dengan alasan biaya pula, Bu Birah ini  
dirawat di rumah yang rawan terjadinya infeksi (PCMIIW). Dan 
terbukti, hari Minggu malam Bu Birah dilarikan kembali ke RS karena 
demam tinggi dan esoknya wafat. Innalilahi wa inna ilaihi rajiun. 

Yang membuat saya sedih, Bu Birah ini, ketika kembali ke rumah, TIDAK 
BERANI menggugat cerai suami durjananya itu

slm,
rita



[wanita-muslimah] Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov, Kantor DPD PKS Depok Nyaris Terbakar

2007-05-23 Terurut Topik satriyo
Kalo memang banyak ya monggo dipaparkan saja, jangan cuma satu, 
karena banyak kan lebih dari satu ... atau sampai puluhan?

Nah karena menurut anda, yang saya forward dari milis lain itu masuk 
kategori 'media massa' maka apa yang anda sampaikan karena juga 
menggunakan jalur 'media massa' ya bagi saya tidak kredibel dan tidak 
perlu saya tanggapi ... hehehe

Tapi biar plong, soal tuduhan anda bahwa media yang saya jadikan 
sumber itu adalah hidayatullah.com, itu SALAH ... hehehe. So perbaiki 
ingatan dan rapihkan arsip inbox ... ;-]

Better luck next time ... 

dan santai saja--katanya, toh ini bukan menang kalah atau salah 
benar, tapi DISKUSI ... menggunakan HAK gitu lohhh ...

salam kenal ...

gatel juga ya nonton terus ...?

satriyo.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ritajkt [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Please dong ah juga ya Pak,
 Soale, kalo menurut saya, argumen Anda itu counter-nya banyak, 
salah 
 satu yang sederhana ya ini, Kalo Anda meragukan kredibilitas media 
 massa, maka gugur jugalah kredibilitas semua posting Anda yang 
BERUPA 
 forward artikel media massa.  Ini penting, karena seingat saya, 
 PCMIIW, Anda itu salah satu member WM ini yang BANYAK memforward 
 artikel dari media yang bernama Hidayatullah.com kan?. 
 
 
 slm,
 rita





[wanita-muslimah] Re: Hati-hati modus penipuan via SMS/telepon - Was: Re: Hati-hati terima SMS dari 222

2007-05-23 Terurut Topik IrwanK
Hahaha.. Irwan ngobrol sama Irwan.. :-p
Iya nih, maaf kalau komentar saya sebelumnya kurang jelas.. :D
Terima kasih, Bung Irwan.H yang sudah memperjelas mengenai 'masking' ini..

Jadi prinsipnya si A# (pengirim sms) seolah-olah mengirim sms 'menggunakan'
222 sebagai 'sender' yang terbaca di hp B#. Padahal bisa saja dia
menggunakan
sms center mana saja..  Tuh kan, bahayanya 'Klaim  seolah-olah'..  menipu
publik.. :-P

Lah iya, penipu sejati akan mencari jalan untuk memperbaiki modus kejahatan
agar mereka bisa tetap menipu publik.. Bukan sebaliknya, mengakuimembongkar
kesalahan yang terjadi.

CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

On 5/23/07, M. Irwan Hrp [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Dear Irwan K,

 Mengirim SMS dgn sender 222 ke B# (dalam hal ini Pak David) bisa dilakukan
 dari SMSC operator mana saja. Sehingga dalam hal ini belum tentu pengirim
 dari pihak Telkomsel. Bisa saja pengirim menggunakan fasilitas SMS dari luar
 negeri atau dia memiliki akses ke SMSC salah satu operator.

 Satun-satunya cara untuk menghadapi ini adalah langsung tanyakan ke CS
 operator ybs apakah informasi ini benar atau tidak.

 Setahu saya, jika dilengkapi dengan bukti-bukti yang ada suatu nomor HP
 bisa kok di blokir.

 On 5/22/07, IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote:




Saya bukan orang Telkomsel (TKS), tapi AFAIK, bisa saja pengirim sms itu
 (A#)
 menggunakan apa yang disebut 'sms masking'..  Jadi, dia menggunakan angka
 222 sebagai 'sender' waktu mengirim sms  diterima/dibaca
 pelanggan/'receiver' -
 dalam hal ini David (B#).

 Kata kuncinya memang, nomor kontak provider resmi gak mungkin berupa nomor

 private (0813). Ini kan cuma modus baru (tapi polanya sama) dari
 sms/telepon
 soal undian berhadiah dan keharusan menyetorkan uang ke rekening tertentu.


 Memang menyebalkan kalau service provider kurang memikirkan dampak
 terhadap
 potensi kerugian yang bisa muncul bagi pelanggan. Apalagi kalau alasannya
 lebih
 pada ketakutan kehilangan pelanggan yang berniat jahat (mengharapkan ada
 orang/
 korban tertipu).. :-(

 Lagi publik/konsumen di negeri ini memang lemah.. Ada yang mau/bisa bantu

 memperkuat posisi kita sebagai konsumen?
 CMIIW..

 Wassalam,

 Irwan.K



[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Pribahasa (Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov)

2007-05-23 Terurut Topik ritajkt
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Aisha [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 Pak, itu sebabnya ada pepatah - nilai setitik, rusak susu 
 sebelanga (cmiiw, bahasa Indonesia saya jelek..:), 
 salam
 Aisha

Halo Mbak Ai...:-))
Kebetulan bahasa Indonesia itu pelajaran favorit saya, soale gurunya 
cakep :-)) Pepatah yang benar itu Karena nila setitik, rusak susu 
sebelanga. Jadi ada air susu sebelangga yang jadi mubazir tak bisa 
dipergunakan karena tercemar oleh nila yang hanya setitk itu. 
Begicu...:-))). 

slm,




[wanita-muslimah] Hukum--Re: Cerai halal atau haram?

2007-05-23 Terurut Topik satriyo
Bagian mana dari Qs.33:52 yang buat ibu bisa memberi dasar 
bahwa perceraian sendiri bisa saja terhapus begitu saja dengan 
sebuah hubungan suami istri asal didasari dengan kerela-an kedua 
belah pihak. Jadi mau cerai-nyambung 1000 kali juga asal dua-duanya 
cucok..ya monggo bae. ...? Nalar pribadi atau ada rujukan lain yang 
akurat?

Nah justru yang mahar simbolis ini yang salah kaprah. Islam 
menetapkan adanya mahar buat pere agar di antaranya [1] si lelaki 
lebih tanggung jawab dan menghargai si pere karena itu bisa jadi 
bukti keseriusan untuk mengarungi hidup bersama, more than just 
simbolism, dan [2] sebagai istri yang tidak wajib mencari nafkah tapi 
wajib dinafkahi, mahar adalah salah satu cara si pere/istri 
memastikan suaminya tidak begitu saja meninggalkan dia saat 
sudah 'bosan' (kdrt bo!). Maka wajar di beberapa negara timur tengah 
yang mayoritas muslim, mahar itu berupa rumah lengkap dengan isinya 
plus perhiasan. Lalu kenapa jadi digeser ke simbolis? Memang suami di 
sini (buat yang menganggap mahar itu simbolis) lebih tidak 'tegaan' 
dari suami di tempat lain?

Meskipun si istri itu pengusaha sukses macam Khadijah ra, tetap saja 
mahar itu harus ada. Karena buat sosok macam beliau, jika memang 
memilih dipinang oleh lelaki yang sec finansial pas-pasan, sesuai 
sabda Rasul, nilai maharnya tentu kecil saja. Ala kulli hal, 
berpenghasilan besar atau tidak, mahar bukanlah simbolis. Dan sesuai 
sabda Rasul yang sama, makin kecil mahar makin menunjukkan trust si 
pere pada calon suami. Tinggal bagaimana suami membuktikan itu, di 
hadapan istri dan Allah!

Jadi konyol saja buat mereka -- terutama yang berada, macam para 
seleb -- yang menentukan nilai mahar berdasar pada tanggal nikah. 
Pake tanggalan masehi pula bukan hijriah ...! hehehe

satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 saya pikir berdasarkan Qs.33:51 bahwa perceraian sendiri bisa saja
 terhapus begitu saja dengan sebuah hubungan suami istri asal 
didasari
 dengan kerela-an kedua belah pihak. Jadi mau cerai-nyambung 1000 
kali
 juga asal dua-duanya cucok..ya monggo bae. Kalau istilah sunda na 
mah
 awet rajet...leres neng Aisya??;)
 
 Soal 3 kali cerai harus diselingi perempuan dan lelaki lain kalau
 tidak salah ini berupa fiqh yach??CMIIW. bentuk aturan yang demikian
 dibuat agar bisa melindungi perempuan dari permainan nafsu lelaki
 buaya darat pada zaman itu..soale jatah istri cuman 4 sedangkan
 keinginan bisa lebih.
 
 Nah buat perempuan silahkan mengajukan cerai dengan cara 
mengembalikan
 mahar, apalagi mahar dikita mah sesuatu yang simbolis sekedar
 seperangkat alat sholat dan duit ala kadarnya maka sudah syah bagi
 perempuan untuk mendapatkan hak menceraikan suaminya.
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@
 wrote:
 
  Mas Dws,
  Kalo bicara soal hukum, terutama di Indonesia...and karena saya 
  orang yang pesimis thdp hukum di Indonesia, memangnya Indonesia 
bisa 
  nanggung apa soal konsekwensi nafkah, warisan, gogi, dll tsb??
  
  Apa cuma caranya/ucapannya JK itu sbg tanggung jawab negara thdp 
  kaum pere? Soal kawin siri yang marak di kawasan puncak?..
  
  Hukum ..oh hukum, gimana kita bisa merasa aman  nyaman kalo 
hukum 
  gak tegak? coba aja tanah aja bisa banyak (ganda) sertifikatnya. 
  Mules deeh bicara hukum.
  
  Lagi..lagi hukum, kalo hukum tegak, FPI gak bakalan main Hakim 
  sendiri. [Bakalan main Hakim rame-rame...:-)]
  
  Tapi bener Mas, soal hakim yang gak mau memberi ijin kalo 
pasangan 
  tsb masih sekamar/serumah. Saya pernah ngobrol sama seorang 
  penasehat hukum menasehatkan kliennya yang mau mengajukan khulu' 
  untuk pisah rumah kalau memang sudah bertekad akan 
  bercerai...ya..krn alasan tsb. Karena suami kliennya itu gak mau 
  menceraikan, jadi takutnya itu yang dijadikan alasan ke 
pengadilan 
  untuk membatalkan khulu' si istri. 
  
  wassalam, 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi 
  soegardi@ wrote:
  
   talak model begini, ngga diakui oleh hukum (UU Perkawinan dan 
KHI).
   dalam proses pengadilan agama,
   ditanyain apa bener sudah pisah ranjang, malah pisah rumah.
   kalo belum, ya hakimnya ngga ngasih ijin.
   
   tentu aja ada yang mau milih mazhab suka-suka.
   tapi kalo nikah menurut hukum yang berlaku,
   cerainya ya mesti sesuai hukum yang sama.
   kalo ngga, tanggung sendiri konsekuensinya
   (nafkah, warisan, gono-gini, dll)
   
   On 5/22/07, Wikan Danar Sunindyo wikan.danar@ wrote:
Kalau talak baru jatuh sekali, dan kemudian suami dan istri
berhubungan, maka itu sudah rujuk meskipun tidak dinyatakan. 
  Kecuali
kalau sudah talak tiga kali, tidak bisa rujuk lagi, kecuali 
kalau
sudah menikah dengan orang lain, kemudian bercerai dengan 
orang 
  lain
itu. CMIIW.
   
salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com
   
On 5/22/07, Lina Dahlan linadahlan@ wrote:
  Saya juga kembali teringat pada perbincangan lama. 
Andaikan 
  saja
  sesungguhnya talak 

Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov, Kantor DPD PKS Depok Nyaris Terbakar

2007-05-23 Terurut Topik jano ko
Chae :

  Justru pertanyaan saya pada Pak Satriyo sebagai process tabayun..jadi
silahkan informasikan agar tidak salah paham mengenai..

1. Misi dan Visi FPI menurut Habib RIZIQ

2. Misi dan Visi FPI berdasarkan AD/ART.

Silahkan dijawab.

  ---
   
  Jano - ko :
   
  Nah tuch chae mengajak saling terbuka, jadi mas Satriyo juga berhak bertanya 
tentang Misi dan Visinya Chae  :)
   
  Salam
   
  --oo0oo--
  

Chae [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Justru pertanyaan saya pada Pak Satriyo sebagai process tabayun..jadi
silahkan informasikan agar tidak salah paham mengenai..

1. Misi dan Visi FPI menurut Habib RIZIQ

2. Misi dan Visi FPI berdasarkan AD/ART.

Silahkan dijawab.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Aisha,
 
 Terima kasih atas bantuan penjelasannya. Spt biasa saya lebih nyaman 
 untuk dapat tanggapan langsung dari yang bersangkutan dalam hal ini 
 Mia, untuk apa yang saya tujukan ke beliau. Sekali lagi, menyampaikan 
 maaf itu sudah kelaziman, karena tidak ada yang dirugikan dengan 
 meminta maaf. Jadi saya merasa tidak pada tempatnya saja ada larangan 
 meminta maaf.
 
 Apa yang Aisha dan Chairunisa sampaikan seputar komentar saya tentang 
 ucapan Habib RIZIQ (hmm ... sebapa jauh ya tahu persis FPI misalnya 
 jika nama pimpinannya saja tidak tahu persis, atau bahkan tidak 
 tahu?) dan AD/ART FPI bisa saya pahami. Artinya bagi yang tidak tahu 
 FPI lebih jauh atau langsung dan hanya mengandalkan secondary sources 
 atau bahkan kurang dari itu, spt dari media massa atau dari kata si 
 anu, tidak aneh jika tidak bisa empati. Hal yang wajar buat manusia 
 tidak suka atau bahkan benci pada sesuatu yang tidak dikenal atau 
 yang dianggap dikenal tapi sebenarnya tidak. Justru ini yang kadang 
 tidak kita sadari. Ko merasa tahu padahal sebenarnya tidak, dan sudah 
 pula berani berkomentar. Bukankah ini sesuatu yang terlihat remeh 
 tapi penting, to know exactly what you think you know?
 
 Soal komentar Habib, saya tahu langsung karena pernah satu majlis 
 dengan belaiu bersama ust Arifin Ilham dan para ulama dan habaib 
 lainnya. Bahkan yang saya tahu, habib Riziq dan Habib Jafar Umar 
 Thalib, doa sosok yang dianggap cerminan 'kebiadaban' 
 atau 'kepremanan' Islam, konon mau mengerti masukan dari pks dan 
 mereka sejak itu tidak lagi bergerak independen dan tanpa strategi. 
 Bahkan ayahanda Jafar menerima konsekuensinya yaitu ditinggal oleh 
 jamaahnya yang merasa beliau jadi lembek, dan bahkan ada 
 yang 'memecat' beliau dari 'blok' salafi di tanah air.
 
 Kembali ke habib Riziq, saya kira apa yang beliau alami dengan FPI 
 tidak jauh berbeda dengan organisasi atau lembaga lain di manapun. 
 Polri misalnya. Kita tentu tahu bahwa stigma atau stereotip polisi 
 itu ini dan itu tentu bukan tanpa bukti dan fakta/data akurat. Tapi 
 apakah itu mencerminkan dan membuat semua orang di lembaga polisi 
 seperti itu? Tidak bukan? Padahal polisi konon adalah bagian dari 
 penegakan hukum dan pelindung masyarakat negara ini. Dengan jumlah 
 anggota atau simpatisan yang tidak sedikit, saya kira tidak 
 mengherankan jika FPI pun terkena fenomena serupa. Jadi intinya 
 bukanlah hitam putih semata, tapi secara pragmatis, praktek dan 
 idealisme tidak selalu bisa sejalan.
 
 Saya percaya bahwa setiap pemimpin pasti sudah berusaha sebisa 
 mungkin mengatur dan bertanggung jawab atas mereka yang ia pimpin 
 tapi bukan berarti pasti tidak ada ekses. Dalam sejarah Islam pun 
 demikian. Rasul yang jelas punya segala kelebihan, tetap saja tidak 
 bisa serta merta membuat semua pengikutnya tunduk patuh. Satu 
 contohnya ketika beliau memutuskan untuk tidak meneruskan berhaji ke 
 Mekkah karena sudah sepakat dengan Quraisy untuk menundanya tahun 
 berikutnya. Para shahabat sangat kecewa dan menolak untuk tahalul, 
 mencukur rambut. Not until istri Nabi menyarankan agar Nabi yang 
 lebih dulu memulai, baru para shahabat menerima kenyataan itu.
 
 Jadi pendirian saya adalah bukan membabi buta meng-hitamkan atau me-
 mutihkan sesuatu, tapi bukan juga menjadi abu-abu. Ada hal-hal yang 
 memang kasat mata dan itu adalah apa adanya tapi ada juga yang tidak 
 kasat mata dan kita tidak bisa memberi penilaian apapun. Bahkan ada 
 yang seolah buruk padahal tidak dan sebaliknya. Ini bisa kita lihat 
 di kasus Musa dan Khidir. Sekali lagi saya tidak membela FPI jika 
 memang jelas FPI melanggar hukum tapi saya juga tidak setuju mereka 
 yang belum tahu duduk perkaranya tapi sudah bisa dan berani 
 memberikan penilaian bahkan hujatan. Ini sudah saya sampaikan 
 beberapa kali.
 
 salam,
 satriyo
 
 PS: baidewei, dari mana Aisha bisa yakin saya tidak tenang? bukankah 
 ini menuduh? ;-]
 yang jelas-jelas sajalah, toh kita diminta juga untuk empati buat 
 sesama dalam skala diskusi maya sekalipun bukan? jadi komentar yang 
 seolah atau menganggap (tanpa kejelasan bukti/fakta) si anu kalap 
 atau emosi, sebaiknya hindarilah ... toh Aisha juga tidak lepas dari 
 hal itu. Tapi saya 

[wanita-muslimah] Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov, Kantor DPD PKS Depok Nyaris Terbakar

2007-05-23 Terurut Topik ritajkt
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kalo memang banyak ya monggo dipaparkan saja, jangan cuma satu, 
 karena banyak kan lebih dari satu ... atau sampai puluhan?
 

Siap Pak :-)
BTW hal itu sudah dilakukan bukan oleh member-member yg lain?

 Nah karena menurut anda, yang saya forward dari milis lain itu 
masuk 
 kategori 'media massa' maka apa yang anda sampaikan karena juga 
 menggunakan jalur 'media massa' ya bagi saya tidak kredibel dan 
tidak 
 perlu saya tanggapi ... hehehe
 

Hlo?
kalo gitu, tolong dong Pak diperjelas, bagian mana dari reply saya 
yang menggunakan jalur media massa? Setahu saya reply saya itu 
argumen yang tidak merefer suatu artikel pun dari media apa pun. 
Kecuali kalo yg Anda maksut adalah Anda menganggap argumen saya yang 
memasalah argumen Anda pada kredibilitas media itu yang TIDAK 
kredibel?

 Tapi biar plong, soal tuduhan anda bahwa media yang saya jadikan 
 sumber itu adalah hidayatullah.com, itu SALAH ... hehehe. So 
perbaiki 
 ingatan dan rapihkan arsip inbox ... ;-]
 

wah, apa saya udah mulai pikun ya, maklum, sudah tuwa nih. Hm, 
sebentar, saya akan buka WM lama sekadar menentramkan debar-debar 
jantung saya yg tiba-tiba kuatir sudah dekat dengan parkinson.
(pause, bentar yaaa..., ngambil kacamata dulu, maklum aje..:-))
Oooh..., alhamdulillah, ternyata saya TIDAK SALAH ingat. Berikut ini 
link-nya posting Anda ke WM bebrapa hari lalu yang memforward artikel 
dari hidayatullah.com;

- http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/105666
(disitu tertera di ending posting bahwa source-nya adalah  
www.hidayatullah.com)

-http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/105393
(sama, ada penulisan; source:hidayatullah.com)

-http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/105228
(sama jugak, tertera jelas bahwa source forward Anda itu adalah 
hidayatullah.com)

Cukup tiga aja ya sbagai contoh. saya ykin itu belum semua FWD Anda 
yang Anda posting di bulan Mei lho Pak, di bulan lain tentunya ada 
lagi kan..?...:-)) 

 Better luck next time ... 
 

Ehm, look, who's talking now...:-))

 dan santai saja--katanya, toh ini bukan menang kalah atau salah 
 benar, tapi DISKUSI ... menggunakan HAK gitu lohhh ...
 salam kenal ...

Hlo, bukannya kita dulu udah sering ngobrol di milis ini. Seingat 
saya Anda juga member lama di WM kan? id-mail Anda yang efikoe itu 
mudah diingat soalnya. BTW kalo lupa, monggo, saya jabat lagi 
perkenalan dari Anda.

 
 gatel juga ya nonton terus ...?

Ehm, ini bertanya apa nuduh Pak? 
:-))
kalo bertanya ya saya jawab Pak. Begini, saya salah seorang member WM 
yang tidak memiliki kemewahan waktu dan koneksi internet sebagaimana 
beberapa member WM yang lain sehingga bisa selalu online. Saya 
milisan ketika ada kelonggaran waktu dan kesempatan saja. Begitu.
Tapi kalo nuduh, saya akan ingatkan bahwa suudzon itu kata pak kiai 
di kampung saya, sebaiknya dihindari..:-))

slm,
rta

 
 satriyo.
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ritajkt ritajkt@ wrote:
  
  Please dong ah juga ya Pak,
  Soale, kalo menurut saya, argumen Anda itu counter-nya banyak, 
 salah 
  satu yang sederhana ya ini, Kalo Anda meragukan kredibilitas 
media 
  massa, maka gugur jugalah kredibilitas semua posting Anda yang 
 BERUPA 
  forward artikel media massa.  Ini penting, karena seingat saya, 
  PCMIIW, Anda itu salah satu member WM ini yang BANYAK memforward 
  artikel dari media yang bernama Hidayatullah.com kan?. 
  
  
  slm,
  rita
 





RE: [wanita-muslimah] Re: Fw: KETIKA MENDENGARKAN SAUADARA-SAUDARA KAMI PKS DI JAKTV

2007-05-23 Terurut Topik Tri Budi Lestyaningsih \(Ning\)

Saya tidak nonton acara itu. Sebenarnya pernyataan apa sih yang
dikatakan rekan dari PKS? 
Menurut saya, tidak seharusnya rekan PKS membuat pernyataan, biarpun
bukan makna denotatif, yang bisa memberikan interpretasi yang (mungkin)
keliru. Karena implikasinya bisa kontra produktif bagi mereka sendiri.

Bila interpretasi penulis di bawah itu benar, maka regardless rekan PKS
itu bersandiwara politik (dengan hidden agenda) atau tidak, tetap saja
keduanya bertentangan dengan Islam. Bila beliau bersandiwara, maka
berarti beliau telah membohongi publik. Sebaliknya bila beliau
menyatakan yang sesungguhnya (tidak bersandiwara politik), maka beliau
sesungguhnya telah mencampuradukkan yang haq dan bathil, yang tentunya
berlawanan dengan tujuan dan guideline dakwah islam, yakni menyatakan
yang haq itu haq, dan yang bathil itu bathil. Jadi keduanya sama-sama
tidak islamiy.

Bila interpretasi penulis di bawah itu tidak benar, sebaiknya rekan PKS
memberikan klarifikasi dan statement yang jelas mengenai posisi PKS
dalam menghadapi kemaksiatan-kemaksiatan itu. Karena bisa jadi yang
miss-interprete pernyataan rekan PKS itu banyak, bukan hanya penulis
email di bawah. Oh ya, btw, apa sudah ada klarifikasi mengenai heboh
goyang sms kemarin ? Maaf, saya sedang di luar, dan tidak sempat baca
email beberapa minggu belakangan ini, jadi mungkin saja saya missed
klarifikasi tersebut.

Wassalaam,
-Ning


-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of satriyo
Sent: Wednesday, May 23, 2007 9:02 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Fw: KETIKA MENDENGARKAN SAUADARA-SAUDARA
KAMI PKS DI JAKTV

Mba Mei yang saya hormati, saya setuju dengan apa yang mba sampaikan
soal distorsi informasi yang mungkin mudah terjadi dan konsekuensinya
mungkin tidak jarang terjadi di saat berkomunikasi, terlebih bila yang
terjadi adalah penerusan/forwarding informasi, semacam 'pesan berantai'
... ya mulanya mungkin A, sampai di ujung bisa jadi Z. 
Tidak beda dengan periwayatan Hadis yang kemudian setelah banyak
pemalsuan maka para ulama hadis membuat aturan yang jelas dan jadilah
ulumul hadis ...

Tapi satu hal yang saya tidak pernah lakukan, lepas dari dipercaya atau
tidak, karena ini juga masalah kenal tidak kenal dan kredibilitas, saya
tidak pernah memanipulasi data. Jadi data yang saya sampaikan ya apa
adanya ... That's my word.

Di thread yang isinya tanggapan dari teman saya buat mas Ary, mba bilang
Maka dalam ngobrol dimilis saya selalu berusaha menghindari mengambil
data dari 'fwd' dari 'katanya' ... tapi postingan ini adalah forward
... gimana tu mba?

Buat isi postingan ini, saya kira apa yang mba sampaikan sangat
nyambung. Pertanyaan saya adalah, terutama buat penulisnya, apakah ia
sadar bahwa dalam komunikasi itu hampir selalu ketika konteksnya adalah
forum yang bernuansi politis itu kata-kata yang digunakan tidaklah
selalu memiliki makna denotatif? Artinya, bisa saja di sosok pks itu
menggunakan kata xxx (saya tdk persis kata apa yang digunakan atau yang
dimaksud oleh penulis) tapi tidak berarti bisa diartikan sebagai
'melanggengkan' atau 'membiarkan' suatu kemaksiatan. Yang lebih penting
lagi, [1] apakah penulis sudah berusaha husnuzan dan mencari kemungkinan
maksud yang ingin disampaikan oleh sosok pks itu, atau [2] apakah
penulis sudah berusaha bertabayyun ke pihak yang tepat untuk hal ini,
bisa langsung ke penuturnya via partai?

Saya juga melihat bahwa apa yang menjadi kekhawatiran penulis besar
kemungkinan juga dirasakan oleh banyak orang, at least pemirsa acara
tersebut, dan ini harus menjadi pembelajaran berharga bagi pks dan siapa
saja yang mengatas namakan pks, atau golongan manapun, bahwa pesan yang
disampaikan itu harus pas dan tepat sasaran atau akan menjadi kontra
produktif bahkan back-fire.

salam,
satriyo

===

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, L.Meilany [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 New Page 1Bagi khususnya warga DKI Jaya, kiriman dari seorang
simpatisan PKS
 Salam
 l.meilany
 [bukan PKS bukan warga DKI Jaya]
 
 - Original Message -
 From: G Suryaputra
 
 KETIKA MENDENGARKAN SAUADAR-SAUDARA KAMI PKS DI JAKTV
 
 INNALILLAHI WA INNA ILAIHI RAAJIUUN . Itu yang pertama saya
desahkan ketika mendengar pernyataan  saudara2 kita dari Partai Keadilan
Sejahtera di JakTV dalam acara Gubernur Kita Kamis 19 April
2007 ( yang juga dimuat di www.perspektif.net) , yang tetap akan
membiarkan tempat-tempat maksiat  seperti panti pijat, pelacuran, tempat
minuman keras  yang ada di Jakarta .  Sebagai seorang muslim, saya tidak
bisa mengerti bagaimana  jalan fikiran saudara-saudara kita dijajaran
partai,  sehingga mereka dapat dengan mudah melegalkan 
tempat2 yang mungkin daharamkan oleh jutaan umat muslim .   Saya 
tidak tahu apakah hanya untuk jabatan duniawi seperti GUBERNUR dan WAKIL
GUBERNUR JAKARTA,  beberapa gelintir orang harus merubah rasa imani nya.
Dan sangat menyedihkan kalau ini dilakukan oleh saudara2 kita yang
sedang bernaung dibawah 

[wanita-muslimah] Fwd: UNDANGAN KAJIAN SABTUAN 26 MEI 2007: PEMIKIRAN KHILAFAH SAYID QUTB

2007-05-23 Terurut Topik satriyo
Dear mod,

Numpang forward undangan diskusi.

salam,
satriyo

===

--- In [EMAIL PROTECTED], abu khalid [EMAIL PROTECTED] wrote:

SINOPSIS:

Sayid Qutb, tokoh yang dijuluki oleh Prof Leonard
Binder sebagai penggagas radikalisme Islam, menarik
dikaji pemikirannya.  Binder mencoba memisahkan
pemikiran Qutb dengan pemikiran-pemikiran tokoh Ikhwan
lainnya. Beberapa orientalis Barat malah menjulukinya
sebagai the founder of terrorism. Pemikiran Qutb
tentang jihad atau radikalisme telah banyak dikaji. 
Kini kita mencoba mengkaji pemikirannya tentang
Khilafah atau Negara Islam.  Bagaimana pemikiran Qutb
tentang Khilafah Islamiyah? Mengapa ia bersama Gamal
Abdul Nasser menggulingkan Raja Fuad? Mengapa Sayid
Qutb menginginkan Islam sebagai dasar Negara Mesir?
Kajian dan Diskusi INSISTS Sabtu ini akan mencoba
menjawabnya.

Diskusi ini insya Allah akan diadakan pada:

Hari/tgl: Sabtu/26 Mei 2007

Pemateri: Nuim Hidayat, MSi

Jam: 10.00-12.00 WIB

Tempat: Sekretariat Insists, Jl Kalibata Utara II/84,
Jaksel Tlp. 021-7940381

Note: Peserta terbatas maksimal 40 orang. Free of
charges. 
Biografi singkat Pemateri:

Nuim Hidayat, lahir Bojonegoro 20 Juli 1969.
Pendidikan S1 diselesaikan di IPB Bogor dan S2 di UI,
Program Kajian Timur Tengah dan Islam. Sejak kecil
telah bergelut dengan dunia pesantren hingga
mahasiswa. Mantan wartawan dan Dosen di Univ Ibn
Khaldun serta STID M Natsir ini telah menulis beberapa
buku diantaranya: Sayid Qutb: Biografi dan Kejernihan
Pemikirannya, Islam Liberal, Theo Syafei dan Bara di
Kupang dan lain-lain.  Ia juga sering menulis di media
massa, diantaranya: Media Dakwah, Sabili,
Hidayatullah, Adz Zikra, Republika, Gatra dan
lain-lain. Kini selain mengajar mahasiswa, ia juga
menjadi Sekjen Dewan Dakwah Islamiyah Depok dan Kepala
Bagian Penerbitan Gema Insani.


   
__
__Be a better Heartthrob. Get better relationship answers 
from someone who knows. Yahoo! Answers - Check it out. 
http://answers.yahoo.com/dir/?link=listsid=396545433

--- End forwarded message ---




Re: [wanita-muslimah] Pribahasa (Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov) - STM

2007-05-23 Terurut Topik jano ko
Jeng Rita :

  Jadi ada air susu sebelangga yang jadi mubazir tak bisa 
dipergunakan karena tercemar oleh nila yang hanya setitk itu. 
Begicu...:-) )). 

  -
   
  Jano - ko :
   
  Repotnya bapak-bapak yang ingin membahagiakan istrinya itu kebanyakan 
  memilih STM  ( Susu, telor dan madu ) sebagai favorit pilihan untuk 
menambah staminanya, guna membahagiakan istrinya yang tercinta, lalu bagaimana 
nich ?
   
   Karena telor setitik ( plus susu madu ), maka berbahagialah sang istri 
   
  :)
   
  Selamat siang
   
  --oo0oo--
   
  
ritajkt [EMAIL PROTECTED] wrote:
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Aisha [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 Pak, itu sebabnya ada pepatah - nilai setitik, rusak susu 
 sebelanga (cmiiw, bahasa Indonesia saya jelek..:), 
 salam
 Aisha

Halo Mbak Ai...:-))
Kebetulan bahasa Indonesia itu pelajaran favorit saya, soale gurunya 
cakep :-)) Pepatah yang benar itu Karena nila setitik, rusak susu 
sebelanga. Jadi ada air susu sebelangga yang jadi mubazir tak bisa 
dipergunakan karena tercemar oleh nila yang hanya setitk itu. 
Begicu...:-))). 

slm,



 

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov - Say No to Hate Crimes, Say no to Racism, Say No to Islamophobia

2007-05-23 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
lha memang jarene kok mas jano ...
karena jarene itu bisa lebih mantep ketimbang kenyataannya.
jadi kalo mas jano dibilang jarene ganteng ... musti bangga lho
soalnya saya belum pernah ketemu sama mas jano ...

saya sendiri juga belum pernah ketemu sama Nabi Muhammad
lha yang saya dapat cerita tentang beliau juga cuma jarene kok.
jarene pak ustadz ini, jarene pak guru itu.
saya pikir kok agama itu isinya sebenarnya cuma jarene ya :)

(buat yang tidak mengerti bahasa jawa, jarene itu artinya katanya)

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com


On 5/23/07, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mas Wikan :

  Selama ini Islam dibilang diidentikkan dengan kekerasan
  dan terorisme.

  --

Jano - ko :

Mohon sumbernya dong mas, siapa yang bilang begitu, sebutkan siapa saja 
 yang mengatakan Islam seperti yang mas sebutkan diatas.

Dimohon jawabannya jangan berbunyi jarene atau katanya.


[wanita-muslimah] Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov, Kantor DPD PKS Depok Nyaris Terbakar

2007-05-23 Terurut Topik satriyo
Rita saja dulu kan rita yang fokus nya ke conter untuk saya ... ya?

Lho saya kan nurut apa yang rita bilang bahwa yang saya forward itu 
adalah media massa, padahal yang saya tahu media massa bukan spt itu. 
Gimana dong? Coba lihat kutipan dari postingan anda, Kalo Anda 
meragukan kredibilitas media massa, maka gugur jugalah kredibilitas 
semua posting Anda yang BERUPA forward artikel media massa. Padahal 
saya tidak mengambil dari media massa manapun, tapi dari situs 
online. Entah ya mungkin saya katro jadi ga tau kalo situs online 
juga masuk media massa.

Nah karena asumsi saya bahwa anda memasukkan sumber dunia maya 
sebagai bentuk media massa maka wajar saya katakan Nah karena 
menurut anda, yang saya forward dari milis lain itu masuk 
kategori 'media massa' maka apa yang anda sampaikan karena juga 
menggunakan jalur 'media massa' ya bagi saya tidak kredibel dan tidak 
perlu saya tanggapi ... hehehe

Nah kalo soal Hidayatullah, yang jelas saja jadi gak salah paham. 
Tentu yang saya kutip saya cantumkan sumbernya tapi apakah berarti 
itu MURNI hasil reportasi situs Hidayatullah.com atau dari media 
lain? Coba teliti. Dan yang saya tegaskan adalah bahwa saya 
memforward tidak hanya dari satu situs itu. Banyak atau sebagian 
besar, ya itu relatif, apalagi jika memang asal berita itu dari media 
lain yang diberitakan juga oleh Hidayatullah.com. So what kalo memang 
itu dari Hidayatullah.com? You have any problem with that? Or i'm 
missing something here?

Hehehe ... saya katakan salam kenal, karena memang kita belum kenal 
kan? Kalo pun dulu itu anda bilang 'sering' ya belum tentu secara 
quality accountable kan? Yang jelas saya hanya kenal dengan mba Mei 
di sini, yang lain ya maya gitu ... apalagi tidak sedikit yang 
(meminjam ungkapan mba Mei) nda pd pake nama asli. Gimana mau 
dianggap kenal. Alhamdulillah kita pake nama asleee ... kan?

Menuduh? Wah ini tuduhan juga? hehehe ...

Oh are we really talking? Look carefully ... ;-]

Yup saya setuju dengan kyai anda, hindari suuzon, yang juga termasuk 
menganggap orang lain suuzon ya namanya suuzon juga ... ;-]

Maaf ya saya tidak nuduh, paling menduga atau asumsi, dan itu lain 
dari menuduh. Anda juga kan?

Kemewahan? Ah kayaknya internet bukan hal mewah sekarang ini. Masalah 
kesempatan saja.

Eniwei, terima kasih menyempatkan diri mengomentari saya dan jeli 
dengan dukungan arsip dan data akurat, ... still, better luck next 
time nonetheless ... halahhh ... ga mau kalah terus ni. hehehe

satriyo

PS: rita apa rta siy?
===

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ritajkt [EMAIL PROTECTED] wrote:

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo efikoe@ wrote:
 
  Kalo memang banyak ya monggo dipaparkan saja, jangan cuma satu, 
  karena banyak kan lebih dari satu ... atau sampai puluhan?
  
 
 Siap Pak :-)
 BTW hal itu sudah dilakukan bukan oleh member-member yg lain?
 
  Nah karena menurut anda, yang saya forward dari milis lain itu 
 masuk 
  kategori 'media massa' maka apa yang anda sampaikan karena juga 
  menggunakan jalur 'media massa' ya bagi saya tidak kredibel dan 
 tidak 
  perlu saya tanggapi ... hehehe
  
 
 Hlo?
 kalo gitu, tolong dong Pak diperjelas, bagian mana dari reply saya 
 yang menggunakan jalur media massa? Setahu saya reply saya itu 
 argumen yang tidak merefer suatu artikel pun dari media apa pun. 
 Kecuali kalo yg Anda maksut adalah Anda menganggap argumen saya 
yang 
 memasalah argumen Anda pada kredibilitas media itu yang TIDAK 
 kredibel?
 
  Tapi biar plong, soal tuduhan anda bahwa media yang saya jadikan 
  sumber itu adalah hidayatullah.com, itu SALAH ... hehehe. So 
 perbaiki 
  ingatan dan rapihkan arsip inbox ... ;-]
  
 
 wah, apa saya udah mulai pikun ya, maklum, sudah tuwa nih. Hm, 
 sebentar, saya akan buka WM lama sekadar menentramkan debar-debar 
 jantung saya yg tiba-tiba kuatir sudah dekat dengan parkinson.
 (pause, bentar yaaa..., ngambil kacamata dulu, maklum aje..:-))
 Oooh..., alhamdulillah, ternyata saya TIDAK SALAH ingat. Berikut 
ini 
 link-nya posting Anda ke WM bebrapa hari lalu yang memforward 
artikel 
 dari hidayatullah.com;
 
 - http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/105666
 (disitu tertera di ending posting bahwa source-nya adalah  
 www.hidayatullah.com)
 
 -http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/105393
 (sama, ada penulisan; source:hidayatullah.com)
 
 -http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/105228
 (sama jugak, tertera jelas bahwa source forward Anda itu adalah 
 hidayatullah.com)
 
 Cukup tiga aja ya sbagai contoh. saya ykin itu belum semua FWD Anda 
 yang Anda posting di bulan Mei lho Pak, di bulan lain tentunya ada 
 lagi kan..?...:-)) 
 
  Better luck next time ... 
  
 
 Ehm, look, who's talking now...:-))
 
  dan santai saja--katanya, toh ini bukan menang kalah atau salah 
  benar, tapi DISKUSI ... menggunakan HAK gitu lohhh ...
  salam kenal ...
 
 Hlo, bukannya kita dulu udah sering ngobrol di milis ini. Seingat 
 saya Anda juga member lama 

[wanita-muslimah] IBRAHIM ISA -- BERBAGI CERITA -SAHABAT KAMI - JOMO KWAME SUNDARAM

2007-05-23 Terurut Topik IBRAHIM ISA Alias BRAMIJN
IBRAHIM ISA  --  BERBAGI CERITA  
Rabu, 23 Mei 2007
--
SAHABAT KAMI - JOMO KWAME SUNDARAM
Dengan diberkahi cuaca indah musim semi,  kehangatan sinar sang surya
disela tiupan angin sepoi-sepoi basa, Senin kemarin dulu itu, 
berempat   kami, ---  Anggota-anggota Bestuur Wertheim Foundation:
Coen Holtzappel, (Ketua);  Jaap Erkelens, Farida Ishaya dan aku,
menyempatkan diri bertemu di   'Hotel Residence Le Coin', Doelenstraat
5,  Amsterdam.  Wakil Ketua Wertheim Foundation Go Gien Tjwan tak
hadir karena kesehatan. Sedangkan  anggota  pengurus Frans Hüsken dan
Batara Simatupang, karena terhalang datang disebabkan oleh pekerjaan.
Acara kami: Menemui dan bercakap-cakap dengan sahabat kami, Prof. Dr
Jomo Kwame Sundaram (55 th). Selanjutnya kita pakai nama yang biasa
digunakannya sendiri: JOMO KS.

Kukatakan sahabat kami, karena,  dalam tahun 2005,  kami dari Wertheim
Foundation, pernah minta kesediaan beliau untuk duduk dalam Komisi
Seleksi Internasional, dikepalai oleh Prof. Dr Jan Breman,  yang
tugasnya ialah,  menseleksi dan mengusulkan nama-nama tokoh-tokoh
Indonesia yang  patut dianugerahi 'Wertheim Award' oleh Wertheim
Foundation, karena keterlibatan dan dedikasi demi urusan IMANSIPASI
BANGSA INDONESIA.  Komisi berjalan lancar. Atas usul Komisi
Internsional tsb Wertheim Foundation telah menganugerahkan'Wertheim
Award 2005' kepada dua orang tokoh  jurnalis dan penerbit: Jusuf Isak,
 jurnalis pemimpin HASTA MITRA, serta Goenawan Muhamad, budayawan
mantan pemimpin Redaksi Mingguan Tempo, untuk  partisipasi dan
sumbangan mereka dalam perjuangan demi hak dengan bebas menyatakan
pendapat  dan menerbitkan serta untuk hak-hak demokrasi di Indonesia.

Jomo KS,  datang dari tempat kerjanya di Kantor Sekretariat Jendral
PBB, di New York, untuk memenuhi undangan  'The  Amsterdam School for
Social Science Research'(ASSR) bersama dengan 'International Institute
for Asian Studies' (IIAS),  dalam rangka ceramah yang akan diberikan
pada 'The 17th Wertheim Lecture', tanggal 21 Mei 2007 di lokasi Waalse
Kerk, Walenpleintje, Amsterdam, tidak jauh dari hotel dimana Jomo KS
bermalam bersama istrinya.

'Wertheim Lecture'  tahunan, dimulai pada  2006, diselenggarakan
bersama oleh ASSR dan ASiA/IIAS. 'The Amsterdam School for Social
Science Research' (ASSR) adalah suatu 'national research school' dan
merupakan  lembaga riset dari Universitas Amsterdam. Sedangkan Asian
Studies di Amsterdam merupakan inisiatif Dewan Universitas Amsterdam
dan IIAS (Leiden). Penjelasan tsb diatas kiranya perlu juga untuk
memperoleh gambaran badan apa yang mengundang sahabat kita Jomo KS. 

*   *   *

Yang menjadi alasan utama  'Wertheim Foundation' mengatur pertemuan
dengan Jomo KS, ialah karena ada soal penting  yang perlu kami
rundingkan dengan beliau.  Ini sehubungn  dengan rencana 'Wertheim
Foundation' pada tahun 2008 yad   menyelenggarakan  PERINGATAN 100
TAHUN LAHIRNYA WERTHEIM, serta Ultah ke-10  meninggalnya Prof. Dr W.F.
Wertheim. Masalah itulah yang kami bicarakan dengan Jomo KS.

Dari percakapan kami, Wertheim Foundation,  dengan Jomo KS kemarin
itu, kami telah memperoleh input berharga dalam rangka memberikan isi
yang lebih baik lagi pada  Peringatan 100 tahun Wertheim tahun depan.

*   *   *

Ini sebagai  inetrmezo saja:    Yang bertukar fikiran di
ruang-baca Hotel Residence Le Coin itu, terdiri dari:  Jomo KS, orang
Malaysia; dua Belanda  anggota Pengurus Wertheim Foundation, yang
bulé,  Coen dan Jaap. Lalu dua lagi, Farida dan aku. Farida Ishaya dan
aku,  jelas berwarganegara Belanda. Dengan catatan penting, bahwa, 
kewarganegaraan Belanda kami itu, samasekali tak sedikitpun mengurangi
kepedulian  dan keterlibatan kami pada Indonesia, kini dan masa
depannya. Kedudukan orang-orang seperti kami, sesungguhnya memberikan
peluang bagus,  untuk ambil bagian dalam usaha membina saling mengerti
yang lebih baik lagi, serta persahabatan antara bangsa Indonesia
dengan bangsa Belanda.

Tanpa disadari diskusi yang berlangsung dengan lancar dan interesan,
pada siang itu, pada pokoknya dilakukan dalam bahasa Indonesia.
Sesekali disela-sela bahasa Inggris. Soalnya,  Jomo KS yang berbangsa
Malaysia itu,  disebabkan  bahasa Melayu adalah  'saudaranya'  bahasa
Indonesia, maka ia fasih berbahasa Indonesia. Jomo amat perduli dengan
negeri kita, dan berkali-kali ke Indonesia. Ia  tahu situasi
Indonesia, kenal baik dengan Gus Dur, Jusuf Isak dan banyak lagi
teman-temannya orang Indonesia. Indonesia sudah seperti tanah air yang
kedua bagi Jomo KS. Ketika kami tiba  di Hotel, ternyata ia sudah ada
di ruang penerimaan tamu. Sambil berjabatan tangan dinyatakannya
dengan  sapaan : 'Apakabar Pak Isa'. Tahun sembilan-puluhan, kita kan
pernah bertemu di Utrecht, katanya. Nah, itu kan bahasa Indonesia? 

Kami terus berbincang-bincang dalam bahasa Indonesia. Coen dan Jaap 
yang adalah orang-orang Belanda, tapi fasih berbahasa Indonesia. Coen
pernah tinggal di Indonesia dalam rangka pekerjaannya. Apalagi Jaap.
Ia  bekerja di 

[wanita-muslimah] Bermain

2007-05-23 Terurut Topik agussyafii
Bermain

Salahsatu bagian dalam hidup saya yang paling menyenangkan adalah 
bermain dengan Hana putri kami. Kesukaan Hana bermain masak-masakan. 
Saya mengumpulkan daun-daunan. Hana dengan gayanya ngikutin ibunya 
memasak. Dia gunakan tangan mungilnya untuk mengulek dengan batu. 

Tingkah lakunya terlihat lucu dan menggemaskan. Seolah dengan 
sigapnya, dia melakukan dengan sungguh-sungguh. Hari berlalu begitu 
cepat. Sungguh mengasyikkan bermain dengan Hana. Liburan 4 hari masih 
juga terasa kurang. Sebab kebahagiaan Hana adalah kebahagiaan bagi 
kami sebagai orang tua.

Wassalam,
agussyafii

==
Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui 
http://agussyafii.blogspot.com dan sms 0888 176 48 72
==




[wanita-muslimah] Siaran Pers: IDPN Indonesia mendukung program Pendidikan Untuk Semua dengan menyelenggarakan Pekan Aksi Global

2007-05-23 Terurut Topik radityo djadjoeri
Siaran Pers
   
   
  Jakarta, 23 Mei 2007 - Pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 
yang jatuh di bulan ini, Pemerintah Republik Indonesia melalui Departemen 
Pendidikan Nasional (Depdiknas) giat mengkampanyekan program berskala nasional 
bertajuk Pendidikan Untuk Semua. Tema yang diangkat adalah Dengan Semangat 
Hardiknas Kita Sukseskan Pendidikan Bermutu Untuk Semua.  Pencanangan program 
ini untuk memperingati hari jadi Forum Pendidikan Dunia yang digelar di Dakar 
(Senegal) pada April 2000. Di Indonesia, pada 23-29 April 2007 lalu, beberapa 
organisasi masyarakat ikut memperingatinya dalam wujudPekan Aksi Global 
Pendidikan (Global Campaign for Education). Salah satu diantaranya adalah 
Yayasan Inklusi dan Pendidikan Non-Diskriminasi (IDPN Indonesia)  yang bermitra 
dengan UNESCO. 
  
Inti dari program Pendidikan Untuk Semua (PUS) - Education For All  (EFA) - 
adalah kesiapan pemerintah dan para pemangku (stakeholders) untuk berkomitmen 
bersama guna mencapai enam  tujuan PUS pada 2015,  tutur Terje Magnussonn 
Watterdal, Pembina IDPN Indonesia yang juga menjabat sebagai Senior Partner IDP 
Norwegia. Kami melakukan aksi konkret agar pada akhir 2008 semua anak dapat 
bersekolah, belajar dan mengembangkan potensi mereka secara optimal tanpa 
memandang kemampuan,  kecacatan, jender, kesehatan dan status HIV serta latar 
belakang ekonomi-sosial, etnis, agama dan bahasa, jelas Watterdal.
  
Sejumlah acara telah diselenggarakan IDPN Indonesia untuk meningkatkan dukungan 
publik demi tercapainya enam tujuan PUS dalam memperluas kepedulian pendidikan  
anak dini usia, pembebasan biaya dan wajib  belajar untuk semua, mendukung 
pembelajaran dan keterampilan bagi pemuda dan dewasa, meningkatkan angka melek 
aksara pada orang dewasa menjadi  50%, mencapai kesamaan jender pada 2005 dan 
kesetaraan jender pada 2015, serta meningkatkan kualitas pendidikan. 
Dikoordinasi oleh Kampanye Global untuk Pendidikan (GCE) dan UNESCO, Pekan PUS 
tahun ini secara global bertema “Hak untuk Pendidikan”. 
   
  Lebih lanjut Watterdal menjelaskan bahwa sebuah pendidikan dasar adalah hak 
mutlak bagi setiap orang, hak waris  bagi setiap anak dan terbentuk sendiri 
pada akhirnya. Bagaimanapun, pendidikan adalah sebuah tujuan akhir: perlu 
diyakinkan bahwa semua orang dapat hidup dengan cara yang layak dan 
berpartisipasi secara  aktif di masyarakat. Manusia juga dapat menggunakan 
seluruh hak-haknya seperti tercantum dalam Pernyataan PBB tentang Hak Asasi 
Manusia. Sayangnya, seringkali ada jarak antara penggunaan kata “hak” dan 
“tujuan pembangunan”, yang sering dianggap lebih penting dalam memaknai 
program-program pemerintah.   
   
  Walau banyak konvensi, kesepakatan dan undang-undang, lebih dari 4 juta anak 
berusia sekolah dasar dan menengah masih tidak bersekolah di Indonesia. 
Beberapa anak tidak pernah masuk sekolah, yang lainnya putus sekolah atau 
terpaksa keluar sekolah. Sering kali ini terjadi tanpa disadari oleh 
masyarakat, sekolah dan otoritas pendidikan akan tanggung jawab hukum mereka 
untuk memberikan pendidikan berkualitas untuk SEMUA anak tanpa memandang 
kemampuan atau kecacatan, latar belakang agama atau etnis, budaya, ekonomi, 
status sosial, atau status HIV.
   
  Tujuan Pendidikan untuk Semua, yang dikuatkan dalam Forum Pendidikan  Dunia 
yang digelar di Dakar (Senegal) pada 2000, tidaklah biasa dalam pengakuan  
tentang hak pendidikan: Semua anak, pemuda dan orang dewasa mempunyai 
  hak  untuk mendapatkan manfaat dari pendidikan yang akan memenuhi kebutuhan  
dasar mereka pada pembelajaran. Kemudian memastikan bahwa pada 2015 semua anak 
memiliki akses dan sebebasnya menyelesaikan 
  pendidikan dasar yang  berkualitas.
   
  Tahun 2007  adalah tahun penting sebagai titik tengah menuju tercapainya 
tujuan PUS. Saatnya sudah habis untuk mencapai hal ini. Untuk itu adalah 
penting mengambil langkah segera dalam mencapai hak pendidikan. Daripada 
menjadi sebuah angan-angan, hak pendidikan perlu menjadi sebuah kenyataan – dan 
tujuan PUS memberi kita batas waktu, ungkap Sylvia Djawahir, Direktur IDPN 
Indonesia.
   
  Ia menambahkan,  bahwa fokus pendidikan sebagai Hak Asasi mengawali kampanye 
dalam mendukung  seluruh agenda Pendidikan untuk Semua. Banyak kalangan 
pemerintah terdorong untuk membuat pilihan antara menanamkan 
  satu bagian dari PUS atau keseluruhannya. Tetapi hak pendidikan tidak dapat 
ditukar dengan hal lain. Orang dewasa dan anak-anak pra-sekolah memiliki hak 
yang sama pada pendidikan seperti anak SD. Pendekatan  berbasis Hak Asasi 
berarti kita perlu melihat 6 tujuan secara holistik atau sebagai mata  rantai – 
daripada mengambilnya satu persatu secara terpisah.
   
Mengantarkan enam tujuan PUS ini bukanlah tindakan sukarela bagi pemerintah – 
tetapi lebih kepada menjadi tanggung jawab pemerintah untuk memberikan hak 
pendidikan kepada setiap warga negaranya. Jika pemerintah gagal, bukan hanya 
mereka kehilangan tujuan global yang telah disepakati – lebih kepada 

Re: [wanita-muslimah] Siaran Pers: IDPN Indonesia mendukung program Pendidikan Untuk Semua dengan menyelenggarakan Pekan Aksi Global

2007-05-23 Terurut Topik jano ko
Tujuan Pendidikan untuk Semua, yang dikuatkan dalam Forum Pendidikan Dunia yang 
digelar di Dakar (Senegal) pada 2000, tidaklah biasa dalam pengakuan tentang 
hak pendidikan: Semua anak, pemuda dan orang dewasa mempunyai 
hak untuk mendapatkan manfaat dari pendidikan yang akan memenuhi kebutuhan 
dasar mereka pada pembelajaran. Kemudian memastikan bahwa pada 2015 semua anak 
memiliki akses dan sebebasnya menyelesaikan 
pendidikan dasar yang berkualitas. 

  --
   
  Jani ki :
   
  Setuju banget, oke bos
   
  Salam
   
  

radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Siaran Pers


Jakarta, 23 Mei 2007 - Pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 
yang jatuh di bulan ini, Pemerintah Republik Indonesia melalui Departemen 
Pendidikan Nasional (Depdiknas) giat mengkampanyekan program berskala nasional 
bertajuk Pendidikan Untuk Semua. Tema yang diangkat adalah Dengan Semangat 
Hardiknas Kita Sukseskan Pendidikan Bermutu Untuk Semua. Pencanangan program 
ini untuk memperingati hari jadi Forum Pendidikan Dunia yang digelar di Dakar 
(Senegal) pada April 2000. Di Indonesia, pada 23-29 April 2007 lalu, beberapa 
organisasi masyarakat ikut memperingatinya dalam wujudPekan Aksi Global 
Pendidikan (Global Campaign for Education). Salah satu diantaranya adalah 
Yayasan Inklusi dan Pendidikan Non-Diskriminasi (IDPN Indonesia) yang bermitra 
dengan UNESCO. 

Inti dari program Pendidikan Untuk Semua (PUS) - Education For All (EFA) - 
adalah kesiapan pemerintah dan para pemangku (stakeholders) untuk berkomitmen 
bersama guna mencapai enam tujuan PUS pada 2015, tutur Terje Magnussonn 
Watterdal, Pembina IDPN Indonesia yang juga menjabat sebagai Senior Partner IDP 
Norwegia. Kami melakukan aksi konkret agar pada akhir 2008 semua anak dapat 
bersekolah, belajar dan mengembangkan potensi mereka secara optimal tanpa 
memandang kemampuan, kecacatan, jender, kesehatan dan status HIV serta latar 
belakang ekonomi-sosial, etnis, agama dan bahasa, jelas Watterdal.

Sejumlah acara telah diselenggarakan IDPN Indonesia untuk meningkatkan dukungan 
publik demi tercapainya enam tujuan PUS dalam memperluas kepedulian pendidikan 
anak dini usia, pembebasan biaya dan wajib belajar untuk semua, mendukung 
pembelajaran dan keterampilan bagi pemuda dan dewasa, meningkatkan angka melek 
aksara pada orang dewasa menjadi 50%, mencapai kesamaan jender pada 2005 dan 
kesetaraan jender pada 2015, serta meningkatkan kualitas pendidikan. 
Dikoordinasi oleh Kampanye Global untuk Pendidikan (GCE) dan UNESCO, Pekan PUS 
tahun ini secara global bertema “Hak untuk Pendidikan”. 

Lebih lanjut Watterdal menjelaskan bahwa sebuah pendidikan dasar adalah hak 
mutlak bagi setiap orang, hak waris bagi setiap anak dan terbentuk sendiri pada 
akhirnya. Bagaimanapun, pendidikan adalah sebuah tujuan akhir: perlu diyakinkan 
bahwa semua orang dapat hidup dengan cara yang layak dan berpartisipasi secara 
aktif di masyarakat. Manusia juga dapat menggunakan seluruh hak-haknya seperti 
tercantum dalam Pernyataan PBB tentang Hak Asasi Manusia. Sayangnya, seringkali 
ada jarak antara penggunaan kata “hak” dan “tujuan pembangunan”, yang sering 
dianggap lebih penting dalam memaknai program-program pemerintah. 

Walau banyak konvensi, kesepakatan dan undang-undang, lebih dari 4 juta anak 
berusia sekolah dasar dan menengah masih tidak bersekolah di Indonesia. 
Beberapa anak tidak pernah masuk sekolah, yang lainnya putus sekolah atau 
terpaksa keluar sekolah. Sering kali ini terjadi tanpa disadari oleh 
masyarakat, sekolah dan otoritas pendidikan akan tanggung jawab hukum mereka 
untuk memberikan pendidikan berkualitas untuk SEMUA anak tanpa memandang 
kemampuan atau kecacatan, latar belakang agama atau etnis, budaya, ekonomi, 
status sosial, atau status HIV.

Tujuan Pendidikan untuk Semua, yang dikuatkan dalam Forum Pendidikan Dunia yang 
digelar di Dakar (Senegal) pada 2000, tidaklah biasa dalam pengakuan tentang 
hak pendidikan: Semua anak, pemuda dan orang dewasa mempunyai 
hak untuk mendapatkan manfaat dari pendidikan yang akan memenuhi kebutuhan 
dasar mereka pada pembelajaran. Kemudian memastikan bahwa pada 2015 semua anak 
memiliki akses dan sebebasnya menyelesaikan 
pendidikan dasar yang berkualitas.

Tahun 2007 adalah tahun penting sebagai titik tengah menuju tercapainya tujuan 
PUS. Saatnya sudah habis untuk mencapai hal ini. Untuk itu adalah penting 
mengambil langkah segera dalam mencapai hak pendidikan. Daripada menjadi sebuah 
angan-angan, hak pendidikan perlu menjadi sebuah kenyataan – dan tujuan PUS 
memberi kita batas waktu, ungkap Sylvia Djawahir, Direktur IDPN Indonesia.

Ia menambahkan, bahwa fokus pendidikan sebagai Hak Asasi mengawali kampanye 
dalam mendukung seluruh agenda Pendidikan untuk Semua. Banyak kalangan 
pemerintah terdorong untuk membuat pilihan antara menanamkan 
satu bagian dari PUS atau keseluruhannya. Tetapi hak pendidikan tidak dapat 
ditukar dengan hal lain. Orang 

[wanita-muslimah] Di Kala Matahari Terbit

2007-05-23 Terurut Topik agussyafii
Di Kala Matahari Terbit

Saya dan istri selalu mengawali beraktifitas. Dengan demikian kami 
ngajarkan pada Hana bahwa bangun pagi dan aktifitas adalah wujud 
sebuah pergerakan. Hidup selalu bergerak selain wujud dinamis juga 
optimisme menyambut kehidupan baru. 

Kehidupan baru haruslah disambut dengan suka cita, riang gembira dan 
senyuman untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Dikala malam tiba. 
Menjelang tidur, saya, istri dan Hana selalu menutup dengan 
doa. Terima kasih Ya Alloh atas karunia yang Engkau berikan pada 
kami dihari yang indah ini..


Wassalam,
agussyafii

==
Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui 
http://agussyafii.blogspot.com dan sms 0888 176 48 72
==





[wanita-muslimah] UNTUK USAHA KECIL MENENGAH DAN SEKOLAH

2007-05-23 Terurut Topik st Sabri
SEMINAR DAN DEMO LINUX

UNTUK USAHA KECIL MENENGAH DAN SEKOLAH
Oleh: ONNO W. PURBO (Pakar TI  Penulis Buku Populer)

Seminar ini sebagai bertujuan untuk memberikan pengetahuan, kiat dan
keterampilan bagi para masyarakat umum, pengusaha UKM serta pengelola
sekolah agar dapat mengoptimalkan cara kerja, pengistallan dan
konfigurasi berbagai aplikasi di Internet. Sehingga sebuah sekolah dan
atau UKM dapat menikmati Intranet maupun Internet. Waktu :
Sabtu, 2 Juni 2007 (08:00 – 15:00 WIB.) Tempat :Auditorium
Arifin Panigoro Lantai 3 Universitas Al Azhar Indonesia
Jl. Sisingamangaraja No.1 - Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

08:30 - 09:00   Registrasi Ulang (Harap bawa kartu nama)
09:00 - 09:15   Pembukaan dan Kata Sambutan
09:15 - 10:00   Tip  Trik Memilih Distro Linux untuk UKM
dan Sekolah 10:00 - 12:00   Demo LTSP dan Aplikasinya
dengan Edubuntu untuk UKM dan Sekolah 12:00 - 13:00
Lunch Break 13:00 - 14:30   Membangun Server Linux untuk
UKM  Sekolah 14:30 - 15:00 Door Prize

 Fasilitas
:   Seminar : Seminar Kit, Lunch, Sertifikat, Buku Karya
Onno W. Purbo Pedoman Praktis Membangun Server Linux utk UKM dan
Sekolah + CD, Majalah Info LINUX + DVD, CD Edubuntu Server :
Pameran : 1 Meja + 2 Kursi, Lunch Biaya :   

- Rp. 100.000,- Early Bird dan Rp. 150.000,- H-2 (Peserta Seminar 
Demo Linux)
- Rp. 500.000,- (Peserta Pameran)
Peserta
:   Terbatas
Informasi/
Pendaftaran
:   LP3T-NF Depok
Jl. Margonda Raya No. 522 - Depok 16424
Telp (021) 7874223-4 Fax (021) 7874225
LP3T-NF Mampang
Jl.. Mampang Prapatan X/4 - Jakarta Selatan
Telp (021) 7975235, 7947115 Fax (021) 7901205
email: [EMAIL PROTECTED]

Daftarkan diri anda di lokasi diatas atau registrasi online disini atau
download formulir.

 

Catatan:
*) Bila ada perubahan jadwal akan segera diumumkan.
Last Updated ( Wednesday, 23 May 2007 )


Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov, Kantor DPD PKS Depok Nyaris Terbakar

2007-05-23 Terurut Topik Hendri
Sudahlah, tidak usah kita membicarakan kekurangan/kelemahan orang lain 
atau organisasi umat Islam, apalagi sampai menjelek-jelekan. Mereka itu 
kan saudara kita juga. Lebih baik kita mendoakan, semoga Allah 
mengampuni dan membimbing mereka. Siapa tahu dimata Allah mereka lebih 
baik dari kita. Lebih baik kita introspeksi diri, apa yang sudah kita 
lakukan untuk kebaikan umat ?
Chae wrote:

 setuju Mba;)

 Pada prinsipnya kalau tidak salah dalam Islam itu lebih mementingkan
 untuk menghapus mudharatanya (effek negatif) daripada mengambil
 manfaat. Memberangus kafe2, tempat hiburan malam, tempat bilyar,
 berdemo dan menyerang kelompok ahmadiyah banyak mendatangkan
 mudharatanya (boro2 menghapus) jadi percuma walau dengan niat untuk
 mencari manfaat.

 Dan yang diusulkan Mba Mia, lebih banyak manghapus mudharat dan
 tentunya akan mendatangkan manfaat. Niat baik dengan cara salah akan
 tetap bernilai salah...

 Pada kenyataanya enggak ada bedanya FPI sama para pelacur:((

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com 
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Banyak keluhan masyarakat ttg:
  - sampah
  - got mampet
  - DB, tipus
  - banjir
 
  Tolong dong FPI bantuin:
  - memilah sampah
  - bersiin got mampet
  - gebukin nyamuk DB
  - nanem pohon
 
  Mana expressiny
  :-) kan kegiatan di atas jauh lebih bermanfaat untuk semua orang dan
  syiar Islam ketimbang menyerang tempat hiburan, kafe bilyar, nyerang
  orang berdemo, ngerangsek Ahmadiyah...
 
  salam
  Mia
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com 
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com, satriyo efikoe@ wrote:
  
   Ini siapa ya? Kalo anda anggota FPI, tolong jelaskan dunks duduk
   perkaranya sampe FPI dituduh -- saya ulang, dituduh -- merusak
   sesuatu yang memang sudah rusak? Emang bener ya katanya tu FPI
  begitu
   krn aparat ga ada yang mau nanggepin keluhan masyarakat atas
  tempat2
   rusak itu? Wah, kalo memang FPI sudah mengingatkan aparat dan
   meneruskan keluhan masyarakat tapi aparat tetep ga gubris ya ga
  salah
   juga ya FPI bantuin masyarakat ... ya kan?
  
   Nah, kalo ente bukan dari FPI, emang enta tahu persis kejadiannye?
   Pan kudu jelas tu ga bisa nuduh2 aje ... biar kate yang di tipi tu
   nunjukkin FPI lagi 'obrak-abrik' sarang maksiat ... ya kan tuh
  tipi
   kaga nongkrongin FPI dari awal, atau tanya2 ke warge yang
  laporannye
   didiemin tu aparat ... ya ga? Gimanee penontonnn ...?
  
   emang yakin enta punya mata, telinga ma hati nurani? ko yakin FPI
   emang ngerusak? mengkenye pake yang bener dong tu mata, telinga ma
   hati nurani, langsung liat ke te ka pe, jangan melototin tipi ame
   ngupingin radio yang ga pernah bisa fair kasih berita!
  
   kemane ajeee entee ... percaya ama media massa ko fanatik
  gituuu ...?
  
   nah ... sekarang jawab ya, anggota apa bukan?
  
   ditunggu ...
  
   salam,
   (kenalin, nama)
   satriyo
   (yang ga suka kalo sesama sodare difitnah ... swear deh!)
   ;-]
  
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com 
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Rani Kirana
   rani_kirana123@ wrote:
   
   
ada orang yang punya mata..tapi tidak melihat
punya telinga tapi tidak mendengar..
punya hati nurani tapi tertutup oleh kefanatikan..
   
loe kemane aje..sampe ndak tahu kalo FPI sering buat rusak-
  rusakan
   
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com 
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo
wikan.danar@ wrote:

 kalau ada kafe buka, terus dirusak
 ada tempat bilyar buka, dirusak

 salam,
 --
 wikan
 http://wikan.multiply.com http://wikan.multiply.com

 On 5/21/07, satriyo efikoe@ wrote:
 
  Di manapun main hakim sendiri memang tidak boleh, HARAM,
  tapi
bagian
  mana dari tindakan FPI yang masuk kategori main hakim
  sendiri?

   
  
 

 
 

 No virus found in this incoming message.
 Checked by AVG Free Edition. 
 Version: 7.5.467 / Virus Database: 269.7.6/814 - Release Date: 5/21/2007 2:01 
 PM
   



[wanita-muslimah] Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov, Kantor DPD PKS Depok Nyaris Terbakar

2007-05-23 Terurut Topik Chae
Yang kita kritik itu kelakuanya dan bukan kepada subjectnya;) justru
dengan kritikan seperti ini menjadi sebuah sarana berkasih sayang...

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Hendri [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Sudahlah, tidak usah kita membicarakan kekurangan/kelemahan orang lain 
 atau organisasi umat Islam, apalagi sampai menjelek-jelekan. Mereka itu 
 kan saudara kita juga. Lebih baik kita mendoakan, semoga Allah 
 mengampuni dan membimbing mereka. Siapa tahu dimata Allah mereka lebih 
 baik dari kita. Lebih baik kita introspeksi diri, apa yang sudah kita 
 lakukan untuk kebaikan umat ?
 Chae wrote:
 
  setuju Mba;)
 
  Pada prinsipnya kalau tidak salah dalam Islam itu lebih mementingkan
  untuk menghapus mudharatanya (effek negatif) daripada mengambil
  manfaat. Memberangus kafe2, tempat hiburan malam, tempat bilyar,
  berdemo dan menyerang kelompok ahmadiyah banyak mendatangkan
  mudharatanya (boro2 menghapus) jadi percuma walau dengan niat untuk
  mencari manfaat.
 
  Dan yang diusulkan Mba Mia, lebih banyak manghapus mudharat dan
  tentunya akan mendatangkan manfaat. Niat baik dengan cara salah akan
  tetap bernilai salah...
 
  Pada kenyataanya enggak ada bedanya FPI sama para pelacur:((
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote:
  
   Banyak keluhan masyarakat ttg:
   - sampah
   - got mampet
   - DB, tipus
   - banjir
  
   Tolong dong FPI bantuin:
   - memilah sampah
   - bersiin got mampet
   - gebukin nyamuk DB
   - nanem pohon
  
   Mana expressiny
   :-) kan kegiatan di atas jauh lebih bermanfaat untuk semua orang dan
   syiar Islam ketimbang menyerang tempat hiburan, kafe bilyar, nyerang
   orang berdemo, ngerangsek Ahmadiyah...
  
   salam
   Mia
  
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com, satriyo efikoe@ wrote:
   
Ini siapa ya? Kalo anda anggota FPI, tolong jelaskan dunks duduk
perkaranya sampe FPI dituduh -- saya ulang, dituduh -- merusak
sesuatu yang memang sudah rusak? Emang bener ya katanya tu FPI
   begitu
krn aparat ga ada yang mau nanggepin keluhan masyarakat atas
   tempat2
rusak itu? Wah, kalo memang FPI sudah mengingatkan aparat dan
meneruskan keluhan masyarakat tapi aparat tetep ga gubris ya ga
   salah
juga ya FPI bantuin masyarakat ... ya kan?
   
Nah, kalo ente bukan dari FPI, emang enta tahu persis kejadiannye?
Pan kudu jelas tu ga bisa nuduh2 aje ... biar kate yang di tipi tu
nunjukkin FPI lagi 'obrak-abrik' sarang maksiat ... ya kan tuh
   tipi
kaga nongkrongin FPI dari awal, atau tanya2 ke warge yang
   laporannye
didiemin tu aparat ... ya ga? Gimanee penontonnn ...?
   
emang yakin enta punya mata, telinga ma hati nurani? ko yakin FPI
emang ngerusak? mengkenye pake yang bener dong tu mata, telinga ma
hati nurani, langsung liat ke te ka pe, jangan melototin tipi ame
ngupingin radio yang ga pernah bisa fair kasih berita!
   
kemane ajeee entee ... percaya ama media massa ko fanatik
   gituuu ...?
   
nah ... sekarang jawab ya, anggota apa bukan?
   
ditunggu ...
   
salam,
(kenalin, nama)
satriyo
(yang ga suka kalo sesama sodare difitnah ... swear deh!)
;-]
   
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Rani Kirana
rani_kirana123@ wrote:


 ada orang yang punya mata..tapi tidak melihat
 punya telinga tapi tidak mendengar..
 punya hati nurani tapi tertutup oleh kefanatikan..

 loe kemane aje..sampe ndak tahu kalo FPI sering buat rusak-
   rusakan

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo
 wikan.danar@ wrote:
 
  kalau ada kafe buka, terus dirusak
  ada tempat bilyar buka, dirusak
 
  salam,
  --
  wikan
  http://wikan.multiply.com http://wikan.multiply.com
 
  On 5/21/07, satriyo efikoe@ wrote:
  
   Di manapun main hakim sendiri memang tidak boleh, HARAM,
   tapi
 bagian
   mana dari tindakan FPI yang masuk kategori main hakim
   sendiri?
 

   
  
 
  
 

 
  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG Free Edition. 
  Version: 7.5.467 / Virus Database: 269.7.6/814 - Release Date:
5/21/2007 2:01 PM
 





[wanita-muslimah] Hukum--Re: Cerai halal atau haram?

2007-05-23 Terurut Topik Chae
Coba dilihat di Qs.33:51 (bukan di Qs.33:52). 

Saya coba tolong dikoreksi apakah benar peraturan tentang talak 3
harus diselingi nikah dengan orang lain adalah hasil fiqh??

Kedudukan sosial perempuan secara dalam nilai budaya kita berbeda
dengan kedudukan perempuan arab pada waktu dulu hingga sekarang, jelas
perangkat Mahar tidak 100% memiliki fungsi yang sama antara mahar di
ranah budaya kita dengan mahar diranah budaya arab.

Kedudukan yang setara antara laki-laki dan perempuan pada budaya
ASLI kita membuat Mahar tidak berfungsi sebagai pelindung perempuan
atau dalam kata lain tidak diperlukan tools serupa Mahar untuk
melindungi kaum perempuan di Nusanta ini. Sehingga pada akhirnya Mahar
hanya berupa sebuah simbol secara ritual saja.



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bagian mana dari Qs.33:52 yang buat ibu bisa memberi dasar 
 bahwa perceraian sendiri bisa saja terhapus begitu saja dengan 
 sebuah hubungan suami istri asal didasari dengan kerela-an kedua 
 belah pihak. Jadi mau cerai-nyambung 1000 kali juga asal dua-duanya 
 cucok..ya monggo bae. ...? Nalar pribadi atau ada rujukan lain yang 
 akurat?
 
 Nah justru yang mahar simbolis ini yang salah kaprah. Islam 
 menetapkan adanya mahar buat pere agar di antaranya [1] si lelaki 
 lebih tanggung jawab dan menghargai si pere karena itu bisa jadi 
 bukti keseriusan untuk mengarungi hidup bersama, more than just 
 simbolism, dan [2] sebagai istri yang tidak wajib mencari nafkah tapi 
 wajib dinafkahi, mahar adalah salah satu cara si pere/istri 
 memastikan suaminya tidak begitu saja meninggalkan dia saat 
 sudah 'bosan' (kdrt bo!). Maka wajar di beberapa negara timur tengah 
 yang mayoritas muslim, mahar itu berupa rumah lengkap dengan isinya 
 plus perhiasan. Lalu kenapa jadi digeser ke simbolis? Memang suami di 
 sini (buat yang menganggap mahar itu simbolis) lebih tidak 'tegaan' 
 dari suami di tempat lain?
 
 Meskipun si istri itu pengusaha sukses macam Khadijah ra, tetap saja 
 mahar itu harus ada. Karena buat sosok macam beliau, jika memang 
 memilih dipinang oleh lelaki yang sec finansial pas-pasan, sesuai 
 sabda Rasul, nilai maharnya tentu kecil saja. Ala kulli hal, 
 berpenghasilan besar atau tidak, mahar bukanlah simbolis. Dan sesuai 
 sabda Rasul yang sama, makin kecil mahar makin menunjukkan trust si 
 pere pada calon suami. Tinggal bagaimana suami membuktikan itu, di 
 hadapan istri dan Allah!
 
 Jadi konyol saja buat mereka -- terutama yang berada, macam para 
 seleb -- yang menentukan nilai mahar berdasar pada tanggal nikah. 
 Pake tanggalan masehi pula bukan hijriah ...! hehehe
 
 satriyo
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae 
 chairunisa_mahadewi@ wrote:
 
  saya pikir berdasarkan Qs.33:51 bahwa perceraian sendiri bisa saja
  terhapus begitu saja dengan sebuah hubungan suami istri asal 
 didasari
  dengan kerela-an kedua belah pihak. Jadi mau cerai-nyambung 1000 
 kali
  juga asal dua-duanya cucok..ya monggo bae. Kalau istilah sunda na 
 mah
  awet rajet...leres neng Aisya??;)
  
  Soal 3 kali cerai harus diselingi perempuan dan lelaki lain kalau
  tidak salah ini berupa fiqh yach??CMIIW. bentuk aturan yang demikian
  dibuat agar bisa melindungi perempuan dari permainan nafsu lelaki
  buaya darat pada zaman itu..soale jatah istri cuman 4 sedangkan
  keinginan bisa lebih.
  
  Nah buat perempuan silahkan mengajukan cerai dengan cara 
 mengembalikan
  mahar, apalagi mahar dikita mah sesuatu yang simbolis sekedar
  seperangkat alat sholat dan duit ala kadarnya maka sudah syah bagi
  perempuan untuk mendapatkan hak menceraikan suaminya.
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@
  wrote:
  
   Mas Dws,
   Kalo bicara soal hukum, terutama di Indonesia...and karena saya 
   orang yang pesimis thdp hukum di Indonesia, memangnya Indonesia 
 bisa 
   nanggung apa soal konsekwensi nafkah, warisan, gogi, dll tsb??
   
   Apa cuma caranya/ucapannya JK itu sbg tanggung jawab negara thdp 
   kaum pere? Soal kawin siri yang marak di kawasan puncak?..
   
   Hukum ..oh hukum, gimana kita bisa merasa aman  nyaman kalo 
 hukum 
   gak tegak? coba aja tanah aja bisa banyak (ganda) sertifikatnya. 
   Mules deeh bicara hukum.
   
   Lagi..lagi hukum, kalo hukum tegak, FPI gak bakalan main Hakim 
   sendiri. [Bakalan main Hakim rame-rame...:-)]
   
   Tapi bener Mas, soal hakim yang gak mau memberi ijin kalo 
 pasangan 
   tsb masih sekamar/serumah. Saya pernah ngobrol sama seorang 
   penasehat hukum menasehatkan kliennya yang mau mengajukan khulu' 
   untuk pisah rumah kalau memang sudah bertekad akan 
   bercerai...ya..krn alasan tsb. Karena suami kliennya itu gak mau 
   menceraikan, jadi takutnya itu yang dijadikan alasan ke 
 pengadilan 
   untuk membatalkan khulu' si istri. 
   
   wassalam, 
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi 
   soegardi@ wrote:
   
talak model begini, ngga diakui oleh hukum (UU Perkawinan dan 
 KHI).
dalam proses 

[wanita-muslimah] Re: Bermain

2007-05-23 Terurut Topik Lina Dahlan
Kesukaan Hana bermain masak-masakan. Saya mengumpulkan daun-daun muda
karena Saya suka bermakan daun-daun muda.

salam kidding,



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, agussyafii 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bermain
 
 Salahsatu bagian dalam hidup saya yang paling menyenangkan adalah 
 bermain dengan Hana putri kami. Kesukaan Hana bermain masak-
masakan. 
 Saya mengumpulkan daun-daunan. Hana dengan gayanya ngikutin ibunya 
 memasak. Dia gunakan tangan mungilnya untuk mengulek dengan batu. 
 
 Tingkah lakunya terlihat lucu dan menggemaskan. Seolah dengan 
 sigapnya, dia melakukan dengan sungguh-sungguh. Hari berlalu 
begitu 
 cepat. Sungguh mengasyikkan bermain dengan Hana. Liburan 4 hari 
masih 
 juga terasa kurang. Sebab kebahagiaan Hana adalah kebahagiaan bagi 
 kami sebagai orang tua.
 
 Wassalam,
 agussyafii
 
 ==
 Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui 
 http://agussyafii.blogspot.com dan sms 0888 176 48 72
 ==





[wanita-muslimah] Hukum--Re: Cerai halal atau haram?

2007-05-23 Terurut Topik Lina Dahlan
Saya mencoba menolong untuk mengoreksi pendapat perceraian sendiri 
bisa saja terhapus begitu saja dengan  sebuah hubungan suami istri 
asal didasari dengan kerela-an kedua   belah pihak. Jadi mau cerai-
nyambung 1000 kali juga asal dua-duanya   cucok..ya monggo bae.

Baca juga ayat sebelumnya, yaitu QS33:50

wassalam,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Coba dilihat di Qs.33:51 (bukan di Qs.33:52). 
 
 Saya coba tolong dikoreksi apakah benar peraturan tentang talak 3
 harus diselingi nikah dengan orang lain adalah hasil fiqh??
 
 Kedudukan sosial perempuan secara dalam nilai budaya kita berbeda
 dengan kedudukan perempuan arab pada waktu dulu hingga sekarang, 
jelas
 perangkat Mahar tidak 100% memiliki fungsi yang sama antara mahar 
di
 ranah budaya kita dengan mahar diranah budaya arab.
 
 Kedudukan yang setara antara laki-laki dan perempuan pada budaya
 ASLI kita membuat Mahar tidak berfungsi sebagai pelindung 
perempuan
 atau dalam kata lain tidak diperlukan tools serupa Mahar untuk
 melindungi kaum perempuan di Nusanta ini. Sehingga pada akhirnya 
Mahar
 hanya berupa sebuah simbol secara ritual saja.
 
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo efikoe@ wrote:
 
  Bagian mana dari Qs.33:52 yang buat ibu bisa memberi dasar 
  bahwa perceraian sendiri bisa saja terhapus begitu saja dengan 
  sebuah hubungan suami istri asal didasari dengan kerela-an kedua 
  belah pihak. Jadi mau cerai-nyambung 1000 kali juga asal dua-
duanya 
  cucok..ya monggo bae. ...? Nalar pribadi atau ada rujukan lain 
yang 
  akurat?
  
  Nah justru yang mahar simbolis ini yang salah kaprah. Islam 
  menetapkan adanya mahar buat pere agar di antaranya [1] si 
lelaki 
  lebih tanggung jawab dan menghargai si pere karena itu bisa jadi 
  bukti keseriusan untuk mengarungi hidup bersama, more than just 
  simbolism, dan [2] sebagai istri yang tidak wajib mencari nafkah 
tapi 
  wajib dinafkahi, mahar adalah salah satu cara si pere/istri 
  memastikan suaminya tidak begitu saja meninggalkan dia saat 
  sudah 'bosan' (kdrt bo!). Maka wajar di beberapa negara timur 
tengah 
  yang mayoritas muslim, mahar itu berupa rumah lengkap dengan 
isinya 
  plus perhiasan. Lalu kenapa jadi digeser ke simbolis? Memang 
suami di 
  sini (buat yang menganggap mahar itu simbolis) lebih 
tidak 'tegaan' 
  dari suami di tempat lain?
  
  Meskipun si istri itu pengusaha sukses macam Khadijah ra, tetap 
saja 
  mahar itu harus ada. Karena buat sosok macam beliau, jika memang 
  memilih dipinang oleh lelaki yang sec finansial pas-pasan, 
sesuai 
  sabda Rasul, nilai maharnya tentu kecil saja. Ala kulli hal, 
  berpenghasilan besar atau tidak, mahar bukanlah simbolis. Dan 
sesuai 
  sabda Rasul yang sama, makin kecil mahar makin menunjukkan trust 
si 
  pere pada calon suami. Tinggal bagaimana suami membuktikan itu, 
di 
  hadapan istri dan Allah!
  
  Jadi konyol saja buat mereka -- terutama yang berada, macam para 
  seleb -- yang menentukan nilai mahar berdasar pada tanggal 
nikah. 
  Pake tanggalan masehi pula bukan hijriah ...! hehehe
  
  satriyo
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae 
  chairunisa_mahadewi@ wrote:
  
   saya pikir berdasarkan Qs.33:51 bahwa perceraian sendiri bisa 
saja
   terhapus begitu saja dengan sebuah hubungan suami istri asal 
  didasari
   dengan kerela-an kedua belah pihak. Jadi mau cerai-nyambung 
1000 
  kali
   juga asal dua-duanya cucok..ya monggo bae. Kalau istilah sunda 
na 
  mah
   awet rajet...leres neng Aisya??;)
   
   Soal 3 kali cerai harus diselingi perempuan dan lelaki lain 
kalau
   tidak salah ini berupa fiqh yach??CMIIW. bentuk aturan yang 
demikian
   dibuat agar bisa melindungi perempuan dari permainan nafsu 
lelaki
   buaya darat pada zaman itu..soale jatah istri cuman 4 sedangkan
   keinginan bisa lebih.
   
   Nah buat perempuan silahkan mengajukan cerai dengan cara 
  mengembalikan
   mahar, apalagi mahar dikita mah sesuatu yang simbolis sekedar
   seperangkat alat sholat dan duit ala kadarnya maka sudah syah 
bagi
   perempuan untuk mendapatkan hak menceraikan suaminya.
   
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan 
linadahlan@
   wrote:
   
Mas Dws,
Kalo bicara soal hukum, terutama di Indonesia...and karena 
saya 
orang yang pesimis thdp hukum di Indonesia, memangnya 
Indonesia 
  bisa 
nanggung apa soal konsekwensi nafkah, warisan, gogi, dll 
tsb??

Apa cuma caranya/ucapannya JK itu sbg tanggung jawab negara 
thdp 
kaum pere? Soal kawin siri yang marak di kawasan puncak?..

Hukum ..oh hukum, gimana kita bisa merasa aman  nyaman kalo 
  hukum 
gak tegak? coba aja tanah aja bisa banyak (ganda) 
sertifikatnya. 
Mules deeh bicara hukum.

Lagi..lagi hukum, kalo hukum tegak, FPI gak bakalan main 
Hakim 
sendiri. [Bakalan main Hakim rame-rame...:-)]

Tapi bener Mas, soal hakim yang gak mau memberi ijin kalo 
  pasangan 
tsb masih sekamar/serumah. Saya pernah ngobrol 

[wanita-muslimah] Fw: [anggotaicmi] Fw: BELIEVE IT OR NOT

2007-05-23 Terurut Topik Kartono Mohamad
 
 
---Original Message---
 
From: M. Fadhol
Date: 23-05-2007 10:45:57
To: [EMAIL PROTECTED];  [EMAIL PROTECTED]
Subject: [anggotaicmi] Fw: BELIEVE IT OR NOT
 




Contact Address:
Mamoon Al-Azami, Community Development Specialist
Special Assistance and Scholarship Programme Office
IDB, P O Box 5925, Jeddah 21432, Saudi Arabia

Tel: (00-966-2) 646-6831 [Direct]; 646-6835 [Message]
Fax: (00-966-2) 646-6887 or 646-7081 [Attn: Mamoon]
Mobile: +966 50 890 4180
Web E-mail: [EMAIL PROTECTED]


 
 
05/21/2007 03:12 PM 





Believe it or not... 
1. Total World Population: 6.5 Billion 
2. Total Muslims in the world : 2 Billion 

3. Total Smokers in the world : 1.15 billion 

4. Total Muslim smokers in the world :400 million 

5. Largest Cigarette maker is Phillip Morris 

6. Phillip Morris donates 12% profits to Israel

7. Total Muslim money to Morris $800 million DAILY

8. Average profit margin is 10% 

9. Average profit for Morris is $80 million DAILY 

10. Thus $9.6 million of Muslim money goes to Israel every single 
DAY yes DAY!!! 
Pass this on to all the Muslims you can and make then aware of what is going
on against us, don't help funding the Jews to kill our brothers.
May ALLAH forgive us all? 
  
 


AL-Furqan Youth Association (AL-FYA)
12/A, Nachchaduwa
Anuradhapura 
Sri Lanka
E-Mail - [EMAIL PROTECTED] 
Islamic Development Bank Group e-mail Disclaimer: 
(http://www.isdb.org/irj/go/km/docs/documents/email_disclaimer.html )





Yahoo! Answers - Got a question? Someone out there knows the answer. Try it
now.
 
 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov - Say No to Hate Crimes, Say no to Racism, Say No to Islamophobia

2007-05-23 Terurut Topik jano ko
Mas Wikan :

  saya sendiri juga belum pernah ketemu sama Nabi Muhammad
lha yang saya dapat cerita tentang beliau juga cuma jarene kok.
jarene pak ustadz ini, jarene pak guru itu.
saya pikir kok agama itu isinya sebenarnya cuma jarene ya :)

  

   
  Jano - ko :
   
  Wah punten nich mas wikan, jadi mas wikan baru taraf mikir tho ?, belum 
nglakoni ya mas ? hehehehehe.
  Mau zakat mikir dulu, mau menolong orang mikir dulu, mau mengadopsi anak 
yatim mikir dulu, lha kapan nglakoninya ?
  :)
  Any way, kita bersama sudah nglakoni diskusi di WM, berbagi ilmu, gimana 
asyik kan ? lain rasanya kalau kita cuma berimaginasi diskusi di WM, pasti dech 
enggak asyoi.
   
  Dicoba dulu mas, nglakoni, mencintai Kanjeng Nabi Muhammad dengan tulus 
ikhlas siapa tahu nanti mas Wikan diberi kelebihan oleh Yang Maha Kuasa, 
sehingga nanti yang dirasakan bukan lagi jarene tapi merasakan.
   
  :)
   
  Begitu dulu
   
  Salam
   
  --oo0oo--
  

Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
  lha memang jarene kok mas jano ...
karena jarene itu bisa lebih mantep ketimbang kenyataannya.
jadi kalo mas jano dibilang jarene ganteng ... musti bangga lho
soalnya saya belum pernah ketemu sama mas jano ...

saya sendiri juga belum pernah ketemu sama Nabi Muhammad
lha yang saya dapat cerita tentang beliau juga cuma jarene kok.
jarene pak ustadz ini, jarene pak guru itu.
saya pikir kok agama itu isinya sebenarnya cuma jarene ya :)

(buat yang tidak mengerti bahasa jawa, jarene itu artinya katanya)

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 5/23/07, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mas Wikan :

 Selama ini Islam dibilang diidentikkan dengan kekerasan
 dan terorisme.

 --

 Jano - ko :

 Mohon sumbernya dong mas, siapa yang bilang begitu, sebutkan siapa saja yang 
 mengatakan Islam seperti yang mas sebutkan diatas.

 Dimohon jawabannya jangan berbunyi jarene atau katanya.


 

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Singapura dan Hilangnya Kedaulatan Wilayah NKRI

2007-05-23 Terurut Topik IrwanK
Quote:
..
Perjanjian bidang pertahanan, kata Presiden, merupakan kelanjutan kerja sama

sebelumnya yang telah terjalin kokoh, namun cakupannya lebih luas, tepat dan

dengan keuntungan lebih nyata.

Paling tidak, menurut Kepala Negara, Indonesia bisa mengetahui perkembangan
teknologi militer modern yang dimiliki Singapura dan memanfaatkan fasilitas
yang ada di negara itu. Selain itu, Singapura akan membangun infrastruktur
di tempat latihan yang memakai wilayah RI. Pernyataan senada juga
disampaikan Menhan Juwono.
..

Dulu waktu publik belum paham apa sih isi perjanjian 'ekstradisi', sebagian
pihak
tersenyum (bahkan mungkin bangga) telah berhasil 'memaksa' Singapura
mendukung
upaya ekstradisi.. Malah, bisa jadi ini akan menjadi 'prestasi' yang patut
dibanggakan
sebagai kampanye keberhasilan, suatu waktu kelak..

Kalau bagus, bos donk yang harus muncul (bahkan mengklaim).. Tapi begitu
'ketahuan' jeroannya, giliran anak buah yang harus maju.. :-(
Komentar yang saya tulis ini (bagus buat bos, jelek anak buah yang
berkorban)
rasanya pernah masuk ke milis ini.. Tapi mungkin waktu itu dicap sebagai
sikap
serba curiga-an atau apalah namanya..  Nyatanya, sampai saat ini belum ada
perubahan.. sama saja.. mirip gaya ORBA..

CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

--
Oleh Ema Sukarelawanto
Kontributor Bisnis Indonesia

http://www.bisnis.com/servlet/page?_pageid=127_dad=portal30_schema=PORTAL30vnw_lang_id=2ptopik=A01cdate=28-APR-2007inw_id=522648

Akhir 'bulan madu' koruptor

Agaknya, para koruptor yang kabur ke Singapura bakal tidak tenang. Pasalnya,

bulan madu sudah berakhir. Betapa tidak? Petinggi negara kota itu bisa
menjamin pengembalian aset koruptor ke pangkuan Ibu Pertiwi karena Singapura

memiliki peraturan pengembalian aset-aset seperti itu. Kerahasiaan bank
bukan untuk melindungi kriminal.

Itu semua bisa dilakukan lantaran Indonesia dan Singapura telah
menandatangani perjanjian ekstradisi yang berlangsung di Istana
Tampaksiring, Gianyar, Bali, kemarin.

Rusa-rusa yang tengah menghirup udara di sore yang cerah di Istana
Tampaksiring menjadi saksi dari tekad kedua negara. Sebuah perjanjian yang
telah ditunggu-tunggu selama tak kurang dari tiga dekade, dan dikebut
pembahasannya sejak dua tahun terakhir melalui sembilan kali pertemuan.

Penandatanganan perjanjian ekstradisi dilakukan Menlu Hasan Wirayuda dan
Menlu Singapura George Yeo. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan PM
Singapura Lee Hsien Loong ikut hadir menyaksikan dengan wajah berseri-seri.

Bersama perjanjian itu, ditandatangani pula kerja sama pertahanan kedua
negara yang diteken Menhan Juwono Sudarsono dan rekannya dari Singapura, Teo

Chee Hean. Sedangkan kerangka aturan tentang daerah latihan militer
ditandatangani Panglima TNI Jenderal Djoko Suyanto dan Commander of Chief
Singapura Desmond Kwek.

..
Perjanjian bidang pertahanan, kata Presiden, merupakan kelanjutan kerja sama

sebelumnya yang telah terjalin kokoh, namun cakupannya lebih luas, tepat dan

dengan keuntungan lebih nyata.

Paling tidak, menurut Kepala Negara, Indonesia bisa mengetahui perkembangan
teknologi militer modern yang dimiliki Singapura dan memanfaatkan fasilitas
yang ada di negara itu. Selain itu, Singapura akan membangun infrastruktur
di tempat latihan yang memakai wilayah RI. Pernyataan senada juga
disampaikan Menhan Juwono.

Ketika dimintai komentarnya saat tengah menikmati gerak-gerik rusa di
halaman Istana Tampaksiring, Mensesneg Yusril Ihza Mahendra mengatakan
perjanjian ekstradisi tersebut pada dasarnya serupa dengan yang telah
diteken Jakarta dengan negara lain.

Namun, yang spesifik dari perjanjian esktradisi ini berlaku surut 15 tahun.

..
Tapi politisi Senayan tampaknya bersemangat menindaklanjuti. Buktinya, Theo
L. Sambuaga, anggota DPR yang juga hadir di Tampaksiring, berjanji
secepatnya meratifikasi perjanjian tersebut.

Kini, harapan banyak orang adalah kekayaan negara yang digondol ke Singapura

bisa segera kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.
([EMAIL PROTECTED]redaksi%40bisnis.co.id
)


On 5/23/07, HINU E. SAYONO [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Pada awal tahun 1990-an, ketika berada di provinsi Riau, saya melihat
 banyak pilot dari angkatan Udara Republik Singapura berada di satu tempat di
 sana. Kebetulan saya ditemani seorang Kepala Kanwil satu Departemen yang
 kebetulan adalah adalah seorang perwira TNI-AD berpangkat Kolonel.

 Ketia saya bertanya tentang keberadaan para pilot AU Republik SIngapura
 tersebut kepada temanku, dia menjawab dengan entengnya bahwa RI menyewakan
 satu daerah di provinsi Riau kepada AU negara tetangga tersebut untuk
 latihan menembak.

 Lho?, saya kaget bukan alang kepalang.

 Ternyata sekarang hal itu ditingkatkan oleh Pemerintahan SBY-MJK dengan
 memberikan kesempatan kepada AU negara tetangga itu untuk latihan
 menembakkan peluru kendali.

 Ditambah dengan kelihaian para pejabat Pemerintah dan para pedagang,
 pasir Indonesia dijual pula kepada Singapura, yang tentu saja menambah
 wilayah kedaulatan Republik Singapura dan, tentu saja, 

Re: [wanita-muslimah] Fw: [anggotaicmi] Fw: BELIEVE IT OR NOT

2007-05-23 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
kesimpulannya apa pak?
jangan merokok Phillip Morris?
kalau Gudang Garam, Djarum itu groupnya Phillip Morris bukan?
apakah ada pabrik rokok yang islami dan mensupport perjuangan pejuang
Palestina, misalnya?

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 5/23/07, Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Believe it or not...
  1. Total World Population: 6.5 Billion
  2. Total Muslims in the world : 2 Billion

  3. Total Smokers in the world : 1.15 billion

  4. Total Muslim smokers in the world :400 million

  5. Largest Cigarette maker is Phillip Morris

  6. Phillip Morris donates 12% profits to Israel

  7. Total Muslim money to Morris $800 million DAILY

  8. Average profit margin is 10%

  9. Average profit for Morris is $80 million DAILY

  10. Thus $9.6 million of Muslim money goes to Israel every single
  DAY yes DAY!!!
  Pass this on to all the Muslims you can and make then aware of what is going
  on against us, don't help funding the Jews to kill our brothers.
  May ALLAH forgive us all?


[wanita-muslimah] OOT:Ditilang minta aja SLIP BIRU

2007-05-23 Terurut Topik Syahrul Ramadhan
From: David [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, May 22, 2007 3:03 PM
To: Undisclosed-Recipient:;
Subject: Kalau Ditilang, Minta aja Slip Biru!

 

 



Subject: Fw: Kalau Ditilang, Minta aja Slip Biru!




Info for you guys! Semoga bermanfaat...

Guys... Sekedar info nih. Kalau kena tilang, langsung minta aja
Slip Biru.
Polisi Lalulintas itu punya 2 slip. Slip Merah dan Slip Biru.
Kalau Slip
Merah, berarti kita menyangkal kalau melanggar aturan dan mau
membela diri
secara hukum. Kalau kita dapat Slip Merah, berarti kita akan
disidang. Dan
SIM kita harus kita ambil di pengadilan setempat. Tapi ngerti
sendiri kan
prosesnya? Nguantri yg panjang bgt. Belom lagi calo2 yang
bejibun. Tetapi
kalau Slip Biru kita mengakui kesalahan kita dan bersedia
membayar denda.
kita tinggal transfer dana ke nomer rekening tertentu (BNI kalo
ga salah).
Abis gitu kita tinggal bawa bukti transfer untuk di tukar dengan
SIM kita
di kapolsek terdekat dimana kita ditilang. Misalnya, kita
ditilang di
Perempatan Mampang-Kuningan, kita tinggal ambil SIM kita di
Polsek Mampang.
Dan denda yang tercantum dalam KUHP Pengguna Jalan Raya itu
tidak melebihi
Rp. 50.000,- dan dananya Resmi, masuk ke Kas Negara. Jadi, kalau ada
Polantas yang sampe minta undertable Rp. 75.000,- atau Rp. 100.000,-
Biasanya di Bunderan HI arah Imam Bonjol tuh, (sorry) but it's
Bu**S**t!
Masuk kantong sendiri.

Trust me guys, I've been doing this before. Waktu kena tilang di
Bundaran
Kebayoran (Ratu Plaza). Saya memotong garis marga. Karena dari arah
senopati sebelumnya saya berfikir untuk ke arah Senayan, tetapi
di tengah
jalan saya berubah pikiran untuk lewat sudirman saja. Dan saya
memotong
jalan. Saya berhenti di lampu merah arah sudirman. Dan tiba-tiba
Seorang
polisi menghampiri dan mengetok kaca mobil. Dia tanya, apa saya tau
kesalahan saya? Ya saya bilang nggak tau. Trus dia bilang kalau saya
memotong Garis Marga. Saya cuman bilang, masa sih pak? saya
nggak liat.
Maafin deh pak. Tapi dia ngotot meminta SIM saya. Alhasil saya harus
berhenti sejenak untuk bernegosiasi. Dia meminta Rp. 70.000,-.
Dengan
alasan, kawasan itu adalah Kawasan Tertib Lalulintas. Nyetir
sambil nelfon
aja ditilang mbak!. Dia bilang gitu. Saya kembali ke mobil, dan
berbicara
sama teman saya yang kebetulan menemani perjalanan saya. Teman
saya bilang,
Udah kasih aja Rp. 20.000,- kalo ga mau loe minta Slip Biru
aja. Dengan
masih belum tau apa itu Slip Biru, saya kembali menghampiri pak
polisi
sambil membawa uang pecahan Rp. 20.000,-. Pak, saya cuman ada
segini. Si
polisi dengan arogannya berkata, Yaahh.. segitu doang sih buat
beli kacang
juga kurang mbak. Sambil tertawa melecehkan dengan teman2nya sesama
`Polisi Penjaga`.

Ya udah deh pak, kalo gitu tilang aja. Tapi saya minta Slip
yang warna
Biru ya pak!. Seketika saya melihat raut wajah ketiga polisi
itu berubah.
Dan dengan nada pelan salah satu temannya itu membisikkan, tapi
saya masih
mendengar karna waktu itu saya berada di dalam pos. Ya udah,
coba negoin
lagi, kalo ga bisa ga papalah. Penglaris, Mangsa Pertama.
Hahahaha
Sambil terus mencoba ber-nego. Akhirnya saya yang menjadi
pemenang dalam
adu nego tersebut. Dan mereka menerima pecahan Rp. 20.000,- yang
saya
tawarkan dan mengembalikan SIM saya. Dalam perjalanan, teman
saya baru
menjelaskan apa itu Slip Biru.

So, kalo ditilang. Minta Slip Biru aja ya! Kita bisa
membayangkan dong,
bagaimana wajah sang polantas begitu kita bilang, Saya tilang
aja deh pak,
Saya mengaku salah telah menerobos lampu merah.Tolong Slip Biru
yah!.
Pasti yang ada dalam benak sang polisi Yaahh... ngga jadi panen deh
gue...

Drive Save, Drive Carefully,  Cheers,






[wanita-muslimah] Hukum--Re: Cerai halal atau haram?

2007-05-23 Terurut Topik Chae
Mba Rita...ini Berita yang sangat mengiris hati nurani kita dan
melukai rasa keadilan kita...

Mahar pada masyrakat Nabi merupakan satu bentuk perlindungan bagi
perempuan yang berupa modal kalau boleh dibilang Mahar merupakan satu
cara untuk membuat perempuan bisa memiliki kemandirian ekonomi.
Seorang perempuan yang berani melakukan khulu atau mengembalikan mahar
di anggap sudah mampu mandiri secara ekonomi tanpa di sokong oleh
beraadaan mahar. Tapi di berbagai ayat banyak anjuran untuk tetap
memberikan mahar sebagai pemberian yang tidak boleh di ambil lagi.

Dalam pernikaan,Qur'an sangat menitik beratakan kesamaan dan persamaan
derajat. Dengan samaan dan persamaan derajat akan memberikan keadilan
kepada kedua belah pihak dan kesamaan hak dalam menentukan pilihan.

Yang sial itu perempuan kita yang hidup dalam kontaminasi budaya
arab. Mahar cuman dijadikan simbol, kedudukan disamakan dengan
perempuan arab dan dijajah secara ekonomibanyak sekali perempuan
Indonesia yang bernasib sama dgn Ibu Tasbirah

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ritajkt [EMAIL PROTECTED] wrote:

 kalo menurut saya, Perempuan, terutama yang tidak punya akses 
 ekonomi, sangat sulit mendapatkan hak tersebut. Selain tidak tahu, 
 juga seringkali tidak berani...:-((
 
 Kemarin saya baca berita tentang Ny Tasbirah, istri muda seorang guru 
 ngaji (fakta ini saya baca di Koran Tempo, tapi tidak berani 
 disebutkan oleh Kompas dan Jkt Post, sori, saya tidak baca media yang 
 lain :-))) bernama Pak Anwar. Bu Birah ini belum selesai masa nifas, 
 dia menolak diajak ML suaminya sehingga si suami marah dan, masya 
 Allah, membakarnya. Kemarin Ny Tasbirah diberitakan wafat...
 
 Sebelumnya, Bu Tasbirah yang kesulitan biaya (keluarga Pak Anwar yang 
 kaya itu tak mau menanggung biaya RS karena keluarga Bu Birah 
 melaporkan kejadian tersebut ke polisi dan si guru ngaji kini 
 ditahan) terpaksa berobat jalan padahal dokter belum sepenuhnya 
 mengijinkan ia pulang. Dengan alasan biaya pula, Bu Birah ini  
 dirawat di rumah yang rawan terjadinya infeksi (PCMIIW). Dan 
 terbukti, hari Minggu malam Bu Birah dilarikan kembali ke RS karena 
 demam tinggi dan esoknya wafat. Innalilahi wa inna ilaihi rajiun. 
 
 Yang membuat saya sedih, Bu Birah ini, ketika kembali ke rumah, TIDAK 
 BERANI menggugat cerai suami durjananya itu
 
 slm,
 rita





[wanita-muslimah] Hukum--Re: Cerai halal atau haram?

2007-05-23 Terurut Topik Chae
Qs.33:50 kehususan yang memang hanya untuk apa yang dipaparkan pada
Qs.33:50 saja;))

Kalau tidak Qs.65:1 juga pengkhususan...
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Saya mencoba menolong untuk mengoreksi pendapat perceraian sendiri 
 bisa saja terhapus begitu saja dengan  sebuah hubungan suami istri 
 asal didasari dengan kerela-an kedua   belah pihak. Jadi mau cerai-
 nyambung 1000 kali juga asal dua-duanya   cucok..ya monggo bae.
 
 Baca juga ayat sebelumnya, yaitu QS33:50
 
 wassalam,
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae 
 chairunisa_mahadewi@ wrote:
 
  Coba dilihat di Qs.33:51 (bukan di Qs.33:52). 
  
  Saya coba tolong dikoreksi apakah benar peraturan tentang talak 3
  harus diselingi nikah dengan orang lain adalah hasil fiqh??
  
  Kedudukan sosial perempuan secara dalam nilai budaya kita berbeda
  dengan kedudukan perempuan arab pada waktu dulu hingga sekarang, 
 jelas
  perangkat Mahar tidak 100% memiliki fungsi yang sama antara mahar 
 di
  ranah budaya kita dengan mahar diranah budaya arab.
  
  Kedudukan yang setara antara laki-laki dan perempuan pada budaya
  ASLI kita membuat Mahar tidak berfungsi sebagai pelindung 
 perempuan
  atau dalam kata lain tidak diperlukan tools serupa Mahar untuk
  melindungi kaum perempuan di Nusanta ini. Sehingga pada akhirnya 
 Mahar
  hanya berupa sebuah simbol secara ritual saja.
  
  
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo efikoe@ wrote:
  
   Bagian mana dari Qs.33:52 yang buat ibu bisa memberi dasar 
   bahwa perceraian sendiri bisa saja terhapus begitu saja dengan 
   sebuah hubungan suami istri asal didasari dengan kerela-an kedua 
   belah pihak. Jadi mau cerai-nyambung 1000 kali juga asal dua-
 duanya 
   cucok..ya monggo bae. ...? Nalar pribadi atau ada rujukan lain 
 yang 
   akurat?
   
   Nah justru yang mahar simbolis ini yang salah kaprah. Islam 
   menetapkan adanya mahar buat pere agar di antaranya [1] si 
 lelaki 
   lebih tanggung jawab dan menghargai si pere karena itu bisa jadi 
   bukti keseriusan untuk mengarungi hidup bersama, more than just 
   simbolism, dan [2] sebagai istri yang tidak wajib mencari nafkah 
 tapi 
   wajib dinafkahi, mahar adalah salah satu cara si pere/istri 
   memastikan suaminya tidak begitu saja meninggalkan dia saat 
   sudah 'bosan' (kdrt bo!). Maka wajar di beberapa negara timur 
 tengah 
   yang mayoritas muslim, mahar itu berupa rumah lengkap dengan 
 isinya 
   plus perhiasan. Lalu kenapa jadi digeser ke simbolis? Memang 
 suami di 
   sini (buat yang menganggap mahar itu simbolis) lebih 
 tidak 'tegaan' 
   dari suami di tempat lain?
   
   Meskipun si istri itu pengusaha sukses macam Khadijah ra, tetap 
 saja 
   mahar itu harus ada. Karena buat sosok macam beliau, jika memang 
   memilih dipinang oleh lelaki yang sec finansial pas-pasan, 
 sesuai 
   sabda Rasul, nilai maharnya tentu kecil saja. Ala kulli hal, 
   berpenghasilan besar atau tidak, mahar bukanlah simbolis. Dan 
 sesuai 
   sabda Rasul yang sama, makin kecil mahar makin menunjukkan trust 
 si 
   pere pada calon suami. Tinggal bagaimana suami membuktikan itu, 
 di 
   hadapan istri dan Allah!
   
   Jadi konyol saja buat mereka -- terutama yang berada, macam para 
   seleb -- yang menentukan nilai mahar berdasar pada tanggal 
 nikah. 
   Pake tanggalan masehi pula bukan hijriah ...! hehehe
   
   satriyo
   
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae 
   chairunisa_mahadewi@ wrote:
   
saya pikir berdasarkan Qs.33:51 bahwa perceraian sendiri bisa 
 saja
terhapus begitu saja dengan sebuah hubungan suami istri asal 
   didasari
dengan kerela-an kedua belah pihak. Jadi mau cerai-nyambung 
 1000 
   kali
juga asal dua-duanya cucok..ya monggo bae. Kalau istilah sunda 
 na 
   mah
awet rajet...leres neng Aisya??;)

Soal 3 kali cerai harus diselingi perempuan dan lelaki lain 
 kalau
tidak salah ini berupa fiqh yach??CMIIW. bentuk aturan yang 
 demikian
dibuat agar bisa melindungi perempuan dari permainan nafsu 
 lelaki
buaya darat pada zaman itu..soale jatah istri cuman 4 sedangkan
keinginan bisa lebih.

Nah buat perempuan silahkan mengajukan cerai dengan cara 
   mengembalikan
mahar, apalagi mahar dikita mah sesuatu yang simbolis sekedar
seperangkat alat sholat dan duit ala kadarnya maka sudah syah 
 bagi
perempuan untuk mendapatkan hak menceraikan suaminya.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan 
 linadahlan@
wrote:

 Mas Dws,
 Kalo bicara soal hukum, terutama di Indonesia...and karena 
 saya 
 orang yang pesimis thdp hukum di Indonesia, memangnya 
 Indonesia 
   bisa 
 nanggung apa soal konsekwensi nafkah, warisan, gogi, dll 
 tsb??
 
 Apa cuma caranya/ucapannya JK itu sbg tanggung jawab negara 
 thdp 
 kaum pere? Soal kawin siri yang marak di kawasan puncak?..
 
 Hukum ..oh hukum, gimana kita bisa merasa aman  nyaman kalo 
   hukum 
 gak 

[wanita-muslimah] Re: Fwd: Peta Perokok di Kalangan Anggota Legislatif

2007-05-23 Terurut Topik lestarin
Mba' Mei dan Mba' Mia,

Kebetulan saya ada teman yang koleksi merek rokok dan korek api dari 
berbagai pelosok Indonesia, karena teman ini pula lah saya sering 
dititipi rokok-rokok unik kalau lagi traveling. Yang menarik saat ke 
pedalaman Mentawai, saya memperhatikan rata-rata masyarakat di sana -
 yang di dalam hutan - menghisap rokok merek Sory Mas (Sepertinya 
plesetan dari Surya Mas, hehehe). Setelah saya baca bungkusnya, 
rokok tersebut di produksi dari Malang, Jawa Timur.

Teman yang kolektor tadi pun menjelaskan bahwa ada sekitar 650 lebih 
rokok produksi daerah di seluruh Indonesia, mayoritas diproduksi 
dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, namun penyebarannya memang bisa 
sampai kemana-mana.

Nah di Aceh, saya belum lama ini menemukan dua merek rokok yang 
memang tertulis Rokok NAD, tetapi dari bungkusnya tidak tertulis 
lokasi asli darimana asal produksinya. Setahun lalu saya sempat 
menanyakan ke beberapa warung rokok di Banda Aceh, apakah ada 
produksi rokok asli dari aceh, dan jawabannya tidak ada, tapi 
ternyata tetap ada juga merek rokok yang khusus di sajikan untuk 
masyarakat NAD:))


Wassalam

Lestari

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Mia, 
 Itu rokok palsu dibikin di RRC.
 Salam
 l.meilany
   - Original Message - 
   From: Mia 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Monday, May 21, 2007 1:35 PM
   Subject: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Peta Perokok di Kalangan 
Anggota Legislatif
 
 
   Kalo jalan ke daerah2, ada merek2 rokok yang lucu2, yang kalau 
   sepintas lalu gambar dan tulisannya mirip (meniru) rokok2 beken 
   dalam maupun luar negeri. harganya murah banget, 2000-5000 
   sebungkus. 
 
   salam
   Mia




Re: [wanita-muslimah] Pribahasa (Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov)

2007-05-23 Terurut Topik Aisha
Halowww lagi mba Rita..:D
Makasih untuk koreksiannya, salam aja untuk guru cakepnya hehehe, dulu guru 
bahasa Indonesia saya itu ibu-ibu yang galak banget, disuruh ngapalin aja, 
bosenin, bukannya praktek nulis surat cinta gitu or bikin cerpen cinta..:)

Balik lagi ke FPI, apa peribahasa itu cucoks untuk organisasi ini? Apakah 
selama ini FPI adalah susu yang banyak sekali melakukan kebaikan untuk 
membantu umat Islam lalu pernah melakukan satu kali aja kekerasan sebagai satu 
titik nila (bukan banyak kekerasan), lalu yang keinget sama orang-orang itu 
kekerasannya begitchu?

salam
Aisha
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Aisha [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 Pak, itu sebabnya ada pepatah - nilai setitik, rusak susu 
 sebelanga (cmiiw, bahasa Indonesia saya jelek..:), 

Halo Mbak Ai...:-))
Kebetulan bahasa Indonesia itu pelajaran favorit saya, soale gurunya cakep :-)) 
Pepatah yang benar itu Karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Jadi ada 
air susu sebelangga yang jadi mubazir tak bisa dipergunakan karena tercemar 
oleh nila yang hanya setitk itu. Begicu...:-))). 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov, Kantor DPD PKS Depok Nyaris Terbakar

2007-05-23 Terurut Topik Aisha
Pak Satriyo,
Kok mba Rita disebut yang fokus ke anda? Dulu mba Rita banyak ngobrol dengan 
pak Jano, apa anda itu pak Jano yang punya nama Sutiyoso juga?

Yang jelas mba Rita ini anggota lam sekali dari WM ini, sebelum pak Satriyo 
masuk, dan sebelum saya masuk. Dulu sekitar 5-6 tahun yang lalu saya hanya 
membaca WM, saya mulai berani nulis di WM juga karena salah satunya saya 
tertarik dengan pendapat-pendapat mba Rita dan ternyata ngobrolnya mba Rita 
enak sekali selain saya tertarik dengan karya2 blio yang OK buangetsss. Memang 
beberapa bulan ini mba Rita jarang milisan, tapi blio yang lebih lama dari 
keanggotaan anda dulu sering kok nulis atau posting artikel bagus.

Yang saya tahu, media massa itu ada yang cetak selain yang elektronik. Yang 
cetak misalnya koran, tabloid, majalah, dll. Yang elektronik itu, yang di radio 
dan di internet. Hidayatullah itu bukannya majalah? Seperti Kompas, Media 
Indonesia, Republika, Pikiran Rakyat, Femina, Nova, dll ada yang cetak dan ada 
yang versi cybernya, Hidayatullah juga bukannya ada yang cetak dan 
cybernya? Jika iya, masuk media massa juga dwonksss...:) Saya pakai 
pertanyaan ini karena saya bukan pembaca Hidayatullah cetak ataupun di 
internetnya, kecuali mungkin sebagian yang diposting teman-teman disini. Jadi 
kalau pak Satriyo memfwd artikel Hidayatullah, maka anda tidak meragukan 
kredibilitas media massa, padahal anda kan katanya ragu dengan media massa, 
atau anda hanya percaya Hidayatullah dan tidak percaya media massa lainnya?

Pak, yang dimasalahkan mba Rita bukan apakah artikel yang anda kirim itu dari 
Hidayatullah atau bukan, tapi jika H itu media massa maka anda juga mengirim 
artikel dari media massa..:)

Yang namanya kemewahan itu bukan dari segi nilai uang saja, tapi jika kita 
sibuk maka kita sulit untuk milisan, atau jika pekerjaan kita ke tempat dimana 
tidak ada akses internet maka milisan itu sesuatu yang mewah. Misalnya saya 
masuk ke pedalaman untuk satu pekerjaan, tidak ada akses internet, yang ada 
hanya hutan dan orang-orang dari suku terasing, internet atau milisan itu satu 
kemewahan. Indonesia itu kan bukan hanya Jakarta tuh pak yang dimana-mana 
gampang ngakses internet...:)

Waktu untuk hidup ini kan terbatas dan lurus tidak akan kembali lagi, tidak 
mungkin jika waktu yang ada hanya dihabiskan untuk milisan, mana untuk kegiatan 
lainnya? Bukankah Islam mengajarkan keseimbangan antara kegiatan untuk duniawi 
dan akhirat, untuk keluarga dan non keluarga, untuk beristirahat dan bekerja, 
untuk melakukan berbagai ibadah dan tidak untuk milisan saja? memangnya pak 
Satriyo lebih banyak menghabiskan waktu untuk milisan dibanding untuk bekerja, 
untuk mendidik anak, untuk membimbing istri, dll?...:)

salam
Aisha
 
From : Satriyo
Rita saja dulu kan rita yang fokus nya ke conter untuk saya ... ya? Lho saya 
kan nurut apa yang rita bilang bahwa yang saya forward itu adalah media massa, 
padahal yang saya tahu media massa bukan spt itu. Gimana dong? Coba lihat 
kutipan dari postingan anda, Kalo Anda meragukan kredibilitas media massa, 
maka gugur jugalah kredibilitas 
semua posting Anda yang BERUPA forward artikel media massa. Padahal saya tidak 
mengambil dari media massa manapun, tapi dari situs online. Entah ya mungkin 
saya katro jadi ga tau kalo situs online juga masuk media massa.

Nah karena asumsi saya bahwa anda memasukkan sumber dunia maya sebagai bentuk 
media massa maka wajar saya katakan Nah karena menurut anda, yang saya forward 
dari milis lain itu masuk kategori 'media massa' maka apa yang anda sampaikan 
karena juga menggunakan jalur 'media massa' ya bagi saya tidak kredibel dan 
tidak perlu saya tanggapi ... hehehe

Nah kalo soal Hidayatullah, yang jelas saja jadi gak salah paham. Tentu yang 
saya kutip saya cantumkan sumbernya tapi apakah berarti itu MURNI hasil 
reportasi situs Hidayatullah.com atau dari media lain? Coba teliti. Dan yang 
saya tegaskan adalah bahwa saya memforward tidak hanya dari satu situs itu. 
Banyak atau sebagian besar, ya itu relatif, apalagi jika memang asal berita itu 
dari media lain yang diberitakan juga oleh Hidayatullah.com. So what kalo 
memang itu dari Hidayatullah.com? You have any problem with that? Or i'm 
missing something here?

Hehehe ... saya katakan salam kenal, karena memang kita belum kenal kan? Kalo 
pun dulu itu anda bilang 'sering' ya belum tentu secara quality accountable 
kan? Yang jelas saya hanya kenal dengan mba Mei di sini, yang lain ya maya gitu 
... apalagi tidak sedikit yang (meminjam ungkapan mba Mei) nda pd pake nama 
asli. Gimana mau dianggap kenal. Alhamdulillah kita pake nama asleee ... kan?

Menuduh? Wah ini tuduhan juga? hehehe ... Oh are we really talking? Look 
carefully ... ;-]

Yup saya setuju dengan kyai anda, hindari suuzon, yang juga termasuk menganggap 
orang lain suuzon ya namanya suuzon juga ... ;-]

Maaf ya saya tidak nuduh, paling menduga atau asumsi, dan itu lain dari 
menuduh. Anda juga kan?

Kemewahan? Ah kayaknya internet 

[wanita-muslimah] Re: Seri 779 Dikhotomi Politik vs Hukum

2007-05-23 Terurut Topik Dan
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dan dana.pamilih@ 
 wrote:
 
  Pemisahan agama dari negara itu tidak lain hanya utk dapat 
 membebaskan
   irrasionalisme dari rasionalisme.  Agama dalam politik hanya
  memperkuat sentimen2 yg tidak rasional dan pada akhirnya akan 
 membuat
  penilaian akan berpihak, tidak netral.  Jika hukum dan politik
  dijadikan satu maka tidak ada pemisahan kekuasaan yudikatif dan
  eksekutif.  Terjadilah negara authoritarianism.  Tidak terjadi 
 negara
  demokrasi.
 
 +++ Apakah Islam sesuai dengan asas rasionalisme? Atau apakah Islam 
 hanya bertumpu pada rasio sehingga yang dianggap irrasional harus 
 dienyahkan karena menimbulkan keberpihakan dan netralitas? Lalu 
 bagaimana mungkin mencontoh perilaku Rasul yang selain 
 sosok 'pemimpin spiritual' juga pemimpin negara dan panglima perang, 
 selain fungsi2 sosial lainnya? Lalu hukum mana yang bila digabung 
 dengan politik akan membuahkan negara yang otoriter? Apakah pasti 
 bahwa demokrasi itu tidak akan otoriter? Buktinya? Bagaimana dengan 
 sang polisi dunia yang mengklaim sebagai kampiun demokrasi, tapi 
 represif dan bahkan otoriter?

DP: Jangan memepercayai saja apa kata sang polisi dunia tetapi carilah
perbandingan dimana ada sistem demokrasi yg berjalan dg sangat baik.
Setelah saya banyak berkeliling di negara2 Eropa saya berpendapat
bahwa Eropah Barat adalah contoh demokrasi terbaik dg Switzerland dan
negara2 Skandinavia sbg teladan terdepan.


  Moralitas itu tidak mutlak ditegakkan oleh agama.  Moralitas bisa
  ditegakkan tanpa agama.  Malahan banyak kasus masyarakat yg paling
  beragama adalah yg paling tidak bermoral.  Masyarakat yg skeptis thd
  agama bisa saja menjadi masyarakat paling bermoral.  Moralitas
  (akhlak) tidak dapat direduksi menjadi urusan zina dan aurat belaka.
  Moralitas lebih luas daripada zina dan aurat.
 
 +++ Moral yang bagaimana yang dimaksud? Apakah memang agama itu lawan 
 dari moral? Apakah agama = penganutnya? Moral dan agama di sini 
 konteks Islam atau bukan? Atau dianggap SEMUA AGAMA SAMA? Buktikan 
 saat ini atau dalam sejarah contoh yang dimaksud dengan ...banyak 
 kasus masyarakat yg paling beragama adalah yg paling tidak bermoral.  
 Masyarakat yg skeptis thd agama bisa saja menjadi masyarakat paling 
 bermoral? Jika masih ada kata-kata BISA SAJA, artinya semua di dunia 
 ini tentu judulnya BISA SAJA ...

DP: Di negara2 yg saya sebut di atas moralitas lebih tinggi dari di
negara2 Islam.  Moralitas dalam arti kata kemampuan menjaga amanat dan
hak manusia lain.  Mengidentikkan aurat dan zina sbg moralitas adalah
pendekatan dangkal.

 
  Saya yakin pak HMNA tidak dapat memberikan contoh negara syariat 
 Islam
  mana yg hukumnya paling tegak dan adil, paling demokratis dan paling
  maju sistem politik dan hukumnya.  Hampir semua negara Islam adalah
  negara yg berciri authoritarianism.  Tepatnya akibat tidak adanya
  pemisahan kekuasaan tersebut.
 
 +++ Jadi pasti ada dong contoh dari negara yg hukumnya paling tegak 
 dan adil, paling demokratis dan paling maju sistem politik dan 
 hukumnya.  ... negara yg tidak berciri authoritarianism.?

DP: Silahkan beri contoh terbaik. Kalau saya sih sudah ada contoh
terbaiknya spt yg saya sebut di atas: Switzerland dan negara2 Skandinavia.

  Justru ini yg tidak kita inginkan.  Sistem yg berlaku pada jaman 
 Nabi
  sudah tidak sesuai dg aspirasi moderen di abad ke 21.
 
 +++ Jadi maksudnya perikehidupan Rasul itu hanya dongeng? Sekalipun 
 Allah dalam Al-Qur'an jelas menjadi Rasul itu teladan tapi itu tidak 
 ada artinya dan tidak berlaku sepanjang masa? Bukan copy paste tapi 
 meneladani...!

DP:  Kehidupan Rasul bukan dongeng hanya bagi saya adalah suatu
kehidupan di abad ke 7 diantara suku2 Arab bedouin di padang pasir. 
Saya pernah menginap di tenda Arab bedouin di padang pasir Maroko. 
Saya mengerti sekarang apa itu lifestyle gurun pasir yg sekarang
diclaim sbg lifestyle Islam.  Tidak semua orang Islam itu adalah orang
Arab bedouin yg tinggal di tenda nomad di padang pasir dan penunggang
unta,  saya termasuk yg bukan karena saya adalah orang Indonesia
blasteran suku Jawa-Sunda yg hidup di alam tropis.  Saya tidak melihat
gaya hidup gurun pasir relevan dg alam tropis.

Contoh teladan dari Rasulullah juga bukan untuk diberhalakan, bagus
sebagai sumber inspirasi tapi jangan jadi contoh utk ditiru membabi
buta yg belum tentu sesuai dg alam dan abad di mana kita berada.



Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov, Kantor DPD PKS Depok Nyaris Terbakar

2007-05-23 Terurut Topik jano ko
Ada berita :

Waktu untuk hidup ini kan terbatas dan lurus tidak
akan kembali lagi, tidak mungkin jika waktu yang ada
hanya dihabiskan untuk milisan, mana untuk kegiatan
lainnya? Bukankah Islam mengajarkan keseimbangan
antara kegiatan untuk duniawi dan akhirat, untuk
keluarga dan non keluarga, untuk beristirahat dan
bekerja, untuk melakukan berbagai ibadah dan tidak
untuk milisan saja? memangnya pak Satriyo lebih banyak
menghabiskan waktu untuk milisan dibanding untuk
bekerja, untuk mendidik anak, untuk membimbing istri,
dll?...:)



Jano - ko :

Dulu jano-ko sering menulis mencari pahala dalam
setiap postingannya,dengan kata lain jano-koberniat
menggunakan WM sebagai sarana untuk Ibadah ( tidak
bermaksud sombong dan rija', sekedar penjelasan ).

Sebaiknya kita berfikir positif saja kepada Mas
Satriyo, saya sangat yakin kalau Mas Satriyo tersebut
beribadah juga melalui milis WM, saya yakin mas
Satriyo tersebut level spiritualnya sudah matang,
dengan kata lain beliau yakin, sangat yakin dengan
janji Allah didalam Al Qur'an (22:40) Sesungguhnya
Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. 

Untuk Aisha.
Sedikit penjelasan, bahwa Mas Satriyo bukan jano-ko.

Demikian.

Wassalam

--oo0oo--


--- Aisha [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pak Satriyo,
 Kok mba Rita disebut yang fokus ke anda? Dulu mba
 Rita banyak ngobrol dengan pak Jano, apa anda itu
 pak Jano yang punya nama Sutiyoso juga?
 
 Yang jelas mba Rita ini anggota lam sekali dari
 WM ini, sebelum pak Satriyo masuk, dan sebelum saya
 masuk. Dulu sekitar 5-6 tahun yang lalu saya hanya
 membaca WM, saya mulai berani nulis di WM juga
 karena salah satunya saya tertarik dengan
 pendapat-pendapat mba Rita dan ternyata ngobrolnya
 mba Rita enak sekali selain saya tertarik dengan
 karya2 blio yang OK buangetsss. Memang beberapa
 bulan ini mba Rita jarang milisan, tapi blio yang
 lebih lama dari keanggotaan anda dulu sering kok
 nulis atau posting artikel bagus.
 
 Yang saya tahu, media massa itu ada yang cetak
 selain yang elektronik. Yang cetak misalnya koran,
 tabloid, majalah, dll. Yang elektronik itu, yang di
 radio dan di internet. Hidayatullah itu bukannya
 majalah? Seperti Kompas, Media Indonesia, Republika,
 Pikiran Rakyat, Femina, Nova, dll ada yang cetak dan
 ada yang versi cybernya, Hidayatullah juga
 bukannya ada yang cetak dan cybernya? Jika iya,
 masuk media massa juga dwonksss...:) Saya pakai
 pertanyaan ini karena saya bukan pembaca
 Hidayatullah cetak ataupun di internetnya, kecuali
 mungkin sebagian yang diposting teman-teman disini.
 Jadi kalau pak Satriyo memfwd artikel Hidayatullah,
 maka anda tidak meragukan kredibilitas media massa,
 padahal anda kan katanya ragu dengan media massa,
 atau anda hanya percaya Hidayatullah dan tidak
 percaya media massa lainnya?
 
 Pak, yang dimasalahkan mba Rita bukan apakah artikel
 yang anda kirim itu dari Hidayatullah atau bukan,
 tapi jika H itu media massa maka anda juga mengirim
 artikel dari media massa..:)
 
 Yang namanya kemewahan itu bukan dari segi nilai
 uang saja, tapi jika kita sibuk maka kita sulit
 untuk milisan, atau jika pekerjaan kita ke tempat
 dimana tidak ada akses internet maka milisan itu
 sesuatu yang mewah. Misalnya saya masuk ke pedalaman
 untuk satu pekerjaan, tidak ada akses internet, yang
 ada hanya hutan dan orang-orang dari suku terasing,
 internet atau milisan itu satu kemewahan. Indonesia
 itu kan bukan hanya Jakarta tuh pak yang dimana-mana
 gampang ngakses internet...:)
 
 Waktu untuk hidup ini kan terbatas dan lurus tidak
 akan kembali lagi, tidak mungkin jika waktu yang ada
 hanya dihabiskan untuk milisan, mana untuk kegiatan
 lainnya? Bukankah Islam mengajarkan keseimbangan
 antara kegiatan untuk duniawi dan akhirat, untuk
 keluarga dan non keluarga, untuk beristirahat dan
 bekerja, untuk melakukan berbagai ibadah dan tidak
 untuk milisan saja? memangnya pak Satriyo lebih
 banyak menghabiskan waktu untuk milisan dibanding
 untuk bekerja, untuk mendidik anak, untuk membimbing
 istri, dll?...:)
 
 salam
 Aisha
  
 From : Satriyo
 Rita saja dulu kan rita yang fokus nya ke conter
 untuk saya ... ya? Lho saya kan nurut apa yang rita
 bilang bahwa yang saya forward itu adalah media
 massa, padahal yang saya tahu media massa bukan spt
 itu. Gimana dong? Coba lihat kutipan dari postingan
 anda, Kalo Anda meragukan kredibilitas media massa,
 maka gugur jugalah kredibilitas 
 semua posting Anda yang BERUPA forward artikel media
 massa. Padahal saya tidak mengambil dari media
 massa manapun, tapi dari situs online. Entah ya
 mungkin saya katro jadi ga tau kalo situs online
 juga masuk media massa.
 
 Nah karena asumsi saya bahwa anda memasukkan sumber
 dunia maya sebagai bentuk media massa maka wajar
 saya katakan Nah karena menurut anda, yang saya
 forward dari milis lain itu masuk kategori 'media
 massa' maka apa yang anda sampaikan karena juga
 menggunakan jalur 'media massa' ya bagi saya tidak
 kredibel dan tidak perlu saya tanggapi ... hehehe
 
 

Re: [wanita-muslimah] Fw: [anggotaicmi] Fw: BELIEVE IT OR NOT

2007-05-23 Terurut Topik st Sabri
--- generated by Wikan Danar Sunindyo
DD  : Wed, 23 May 2007 20:05:29 +0200
From: Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED]

 kesimpulannya apa pak?
 jangan merokok Phillip Morris?
 kalau Gudang Garam, Djarum itu groupnya Phillip Morris bukan?
 apakah ada pabrik rokok yang islami dan mensupport perjuangan pejuang
 Palestina, misalnya?
 
 salam,
 --
 wikan
 http://wikan.multiply.com
 
 --
PT HM Sampoerna yg dibeli Philip Morris (Produknya : Ji Sam Soe,
Sampoerna mild, sampoerna hijau asyiknya rame2).

Djarum dan GG bukan milik Philip Morris.

salam
sts - 


Re: [wanita-muslimah] Pribahasa (Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov)

2007-05-23 Terurut Topik st Sabri
--- generated by Aisha
DD  : Thu, 24 May 2007 09:14:34 +0700
From: Aisha [EMAIL PROTECTED]

 Halowww lagi mba Rita..:D
 Makasih untuk koreksiannya, salam aja untuk guru cakepnya hehehe, dulu
guru bahasa Indonesia saya itu ibu-ibu yang galak banget, disuruh
ngapalin aja, bosenin, bukannya praktek nulis surat cinta gitu or bikin
cerpen cinta..:) ...

--
Neng Ai mulai sekarang boleh praktek nulis surat cinta ke saya kok :=))
dont worry be happy

-- 
All of my friends and I are crazy.Thats what keeps us sane!
Genius is the ability to reduce the complicated to the simple. --
C.W. Ceram





[wanita-muslimah] Harta Yang Kita Cari

2007-05-23 Terurut Topik agussyafii
Harta Yang Kita Cari

Setiap kali malam tiba. Seringkali saya dan istri berdiskusi banyak 
hal. Malam itu saya ditanya, Harta apa yang sesungguhnya kita cari 
didalam hidup ini? Sejenak lama berpikir. Akhirnya saya menjawabnya 
juga. Ya uang yang banyak buat masa depan Hana. Biar punya rumah 
sendiri. Biar punya kendaraan sendiri Salah Mas..Katanya istri 
saya. Trus apa dong? Tanya saya.

Harta yang kita cari sebenarnya adalah hati yang tenang. Begitu 
jawab istri saya. Membuat saya sejenak terdiam. Kata-katanya 
menyentuh kalbu. Hal itu membuat hati saya menjadi terasa damai dan 
bahagia. Tiada henti mengucapkan syukur kepada Alloh SWT yang telah 
memilihkan jodoh yang tepat buat saya. Malampun semakin larut. Hana 
tertidur pulas dengan mimpi indahnya.

Wassalam,
agussyafii

==
Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui 
http://agussyafii.blogspot.com dan sms 0888 176 48 72
==