Mas Anwar dan Mas Ary,
Tahu kan anekdot ini:
Konon para pemberhala Arab kalo naik pesawat kagak berenti nyebut
amin, amin, padahal pilot lagi ngumumin -dalam boso Arab-
ketinggian pesawat (dijawab amin :), sekian menit/jam bakal landing
(dijawab amin :),,, MQ mungkin termasuk yg ngamin-ngamin
Tx Tq Mas Ary, waaa baik sekali :)
Sayang dlm bentuk audio, saya kurang sabar dengan audio book: pernah
dapat satu set (masih dalam 10 keping CD) audio book The Historian,
sudah setahun kagak tersentuh. Sekalinya coba denger, eh malah serasa
dibuai bedtime story, jadi bobok deh :)
Mungkin
Hiya Mas Arcon,
Mbak Tita ini telah membuat saya memburu komik Satrapi, cuplikannya
bisa dilihat disini:
http://www.iranian.com/Books/2002/November/Satrapi/1.html
Satrapi ini terinspirasi Spiegelman yg membuat memoar korban holocaust
dlm bentuk grafis juga (saya sudah pernah infokan disini
Dalam hal ini saya tidak sependapat dengan Pak Pram.
Bahwa PRD menjadi tidak jelas visi misinya, ya, mengkritisi
hijrahnya Budiman ke PDI-P, OK. Tapi mengkritisi pilihannya untuk
studi, saya tak sependapat.
Pak Pram tidak bisa menggeneralisasi pengalamannya, tidak semua orang
Indonesia
Mungkin untuk kita (saya) yg awam ttg konflik Israel-Palestina bagus
membaca comic strip ini:
http://www.amazon.com/gp/product/156097432X/ref=pd_bxgy_img_b/103-1777059-5995829?%5Fencoding=UTF8
Semacam pengantar lah, biar ngga gampang dibodoh2i.
Terus terang Israel vs. Palestina itu semacam
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Flora Pamungkas
[EMAIL PROTECTED] wrote:
End of discussion. Maaf ya ... kalau dilanjutkan sudah pasti tak akan
ketemu. Jadi kita jalan sendiri2 aja ... he..he ...emang udah dari
awalnya
juga sudah sendiri2 kok :-D
Baiiik Ibu, sudah kelihatan kok
Internationale bisa didengarkan disini:
http://www.hymn.ru/internationale/index-en.html
I.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, I. Bramijn [EMAIL PROTECTED]
wrote:
==
IBRAHIM ISA'S FOCUS --- ON PRAMOEDYA ANANTA TOER, 1 MAY
Mas Ary,
Saya ngga yakin maksud Mas Ary akan dimengerti :)))
Lha wong ngomong soal perbedaan kultur kok dibilang saya kampanye
ciuman di depan umum adalah perbuatan bermoral, jaka sembung dunks :)
Sayang ya, coba yang punya kesempatan mancanegara itu kawan2 muslimah
saya yang asik2,
Saya pikir pernyataan2 spt ini tidak akan memperbaiki keadaan (apa
Pak/Bu Noteo udah bikin penelitian?).
Salam,
I.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, noteokrasi [EMAIL PROTECTED]
wrote:
Kalau imigran di eropa merasa diperlakukan sebagai 'second class,' di
Indonesia, pribuminya
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, anwarhisham
[EMAIL PROTECTED] wrote:
mengantuk.. :-))
pernah bisnis dengan orang arab..?
waduh kapok..kapok..
di Indonesia, orang bilang bahwa harus hati-hati kalo berbisnis
dengan Cina Medan (maaf..) ; mereka salah besar karena berbisnis
Mas Anwar, firman ini belum pernah sampai ya?:
Kalau cari partner bisnis, hindari kaum YPAC (Yahudi Padang Arab Cina)
huahahaha...
Sebenernya kemarin mau komentari Mas Ary: kok cuma Cina yg disebut :)
gimana dengan Arab dan India dan lainnya;) hehehe,, sekarang
komentarnya udah diwakili Mas
Ya kalau tidak sedang memperbaiki keadaan, minimal tidak ikut
memperburuk. Kecuali Anda sedang membeberkan hasil penelitian Anda
tentang Cina Indonesia vs. non Cina yang sudah teruji secara ilmiah
(kalau Anda bukan ahli potret, bagaimana Anda yakin potret Anda benar?).
I.
--- In
Sebetulnya, dengan 1 contoh ini saja potretnya Pak/Bu Noteo sudah bisa
dikatakan buram bin ngawur:
Bagaimana dengan Pak Pramoedya Ananta Toer alm. yang Jawa, sudah
menghasilkan tulisan2 cerdas, dihormati di tingkat internasional.
Noteo berani katakan beliau insecure krn pribumi*? oh come on
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto
[EMAIL PROTECTED] wrote:
:-))
wah tersungging yasorry deh:-)
Iya, tersinggung, hiks :)
Sama juga...Arab juga sama,
ada habib-habib yang jijay sama pribumi,
sampe diharamkan anaknya berhubungan sama pribumi...
Saya kasih tips aja ya, gimana kalo Anda kursus motret yg bener dulu
biar bahasa kita bisa sama :)))
Soale susah ya, Anda cuma motret dapur yg berantakan dan lalu
berkesimpulan rumah itu secara keseluruhan berantakan. Diketawain
tukang potret atuhhh.
Ttg Pramoedya, Anda beberkan dulu di
Wakakakak ngga ikut2 ah :)
Cuma inget sebuah komentar Pater Brouwer yg jatuh cinta sama tanah
Sunda: Tanah Sunda diciptakan Tuhan dengan tersenyum (gitu lah kira2)
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, He-Man [EMAIL PROTECTED] wrote:
Masalah darah tercemar ini inget dulu ngobrol
Pak Ambon,
Kalau mengalami masa pendidikan jaman Londo, kira2 kenapa ya mereka yg
dididik masa itu kuat dalam hal bahasa? mungkin bisa cerita metode
pendidikannya?
Ada kerabat yang didikan jaman oorlog:) sampai sekarang bukan cuma
Londonya yg bagus, tapi Jerman, Prancis, Inggris (plus
Artikel yg ini tanpa bumbu merk benci spt yg sebelumnya.
I.
I met a lot of great Imams and Rabbis there, and I learned a lot of
things from them. I learned that we can always turn our enemies into
friends.
The Rabbis were smiling at me and greeted me. So little girl, tell
me, a Rabbi asked
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Bagaimana
gender equality dan buzz word lain sebangsanya diinterpretasikan
(termasuk disalahmengerti, atau malah ditakuti, hehehe..) secara
berbeda oleh banyak orang. Ini saya liat dari beberapa posting di
Masalahne Mas Arcon, kalau sebatas kesalehan pribadi naotem problemo,
lha kalau sampe meng-tidak bermoral-kan orang2 dimana kita numpang
hidup, ya piye yo?
Saya juga tidak suka Eropa yang makin rasis dan anti-imigran, tapi
memang imigrannya juga suka bikin masalah sih.
Btw, maksudnya tidak
tidak mampu memahami. bahkan mendistorsi dan memanipulasi.
dan itulah hidup kita. memanipulasi, mengeksploitasi, memanfaatkan,
menggunakan, mempolitisir :p
lho kok seperti pekerja tambang ? mengekspoitasi. L'exploitation de'l
homme par homme
On 4/29/06, idakhouw [EMAIL PROTECTED] wrote
-
From: idakhouw [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Saturday, April 29, 2006 1:38 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Pornografi, Ironi sebuah Negeri Muslim.
(deleted)
Jadi kapan dong rantai saling-mengsaling itu putus? sekarang kan udah
jaman pos-col yang kajiannya
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Soal kelakuan imigran jadi legitimasi sih, itu mah alasan saja...
bilang aja nggak mau pusing dan nggak mau capek dikit...
Gimana kalo yang imigran bilang,
bahwa kelakuan rasis itu yang membuat gue
Ah syukurlah.
Saya pikir Indonesia dalam situasi sekarang membutuhkan banyak Pram.
Semogalah Pak Pramoedya makin sehat.
Ida.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sangumang kusni [EMAIL PROTECTED]
wrote:
hersri setiawan [EMAIL PROTECTED] wrote: To: [EMAIL PROTECTED],
[EMAIL
Euleuh,, urusan mang-kok juga masuk sini :) kumaha ieu Mbak Aisha ;-)
Koreksi dikit aja soal penulisan nama: yang benar Zhuge Liang, bukan
Zhurge Liang (saya pikir cuma salah tulis, tapi krn terus berlanjut
saya nimbrung koreksi aja :).
Sekalian melanjutkan salam haru dari Huang Di buat Kang
Ah syukurlah kalau hidup Bu Flora jadi dakwah di negara semacam Kuba.
Namun, IMHO, hidup menjadi lebih dakwah bila kita juga tidak melabeli
kultur orang lain secara ofensif, bukan?
Tentu kita juga akan kecewa kan kalau di belakang punggung kita,
teman2 bangsa asing ngerumpi dengan sesamanya
Wh malu banget saya, sebagai yang masih bisa sok mengklaim
bergaris darah Sun Tzu, kok harus belajar Sun Tzu dari duet Mas
Ari-Ary *_*
May Sun Tzu be with you :-))
Ida.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto
[EMAIL PROTECTED] wrote:
tepat mas Ari,
Message -
From: idakhouw [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, April 27, 2006 8:49 AM
Subject: [wanita-muslimah] Re: FPI dan Penutupan Gereja
Pak Wida,
Bukankah ini mencerminkan demikian memprihatinkannya Indonesia,
sampai2 tokoh2 agama formal harus
Pak Wida,
Bukankah ini mencerminkan demikian memprihatinkannya Indonesia,
sampai2 tokoh2 agama formal harus sowan ke kelompok garis keras yang
bahkan tidak diakui sebagai mencerminkan Islam. Ini artinya apa
(berkaitan dg pemerintah)?
Salam,
Ida.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com,
Mas Dwi asik pisan pertanyaannya :-)
Buat saya juga asik sih mengamati bagaimana klaim2 keagamaan itu
berkembang dan efeknya di lapangan.
Tapi di sisi lain itu telah membuat kaum atheis makin bo-hoat
(~nyinyir? hopeless? opo yo padanan tepatne di boso Melaju, mungkin
gabungan keduanya, mbuh
Bisa saja sih di negara2 maju tempat ibadah tidak dapat ijin
pembangunan, tapi setahu saya alasannya tidak ada kaitannya dengan
faktor agamanya, tapi (kalaupun terjadi) berkaitan dengan policy tata
ruang kota dan peraturan batas kebisingan.
Menurut saya seharusnya di Indonesia pun peraturan
Mbak Ai bisa dapet pertanyaan sulit lho :)
Ntar ada yang minta Mbak merumuskan di tataran konseptual apa saja
topik yang bersifat wanita dan mana yang bukan, apa kriterianya, apa
argumentasinya, mengapa demikian dll. (cuekin aja Mbak, ga usah
dijawab,,,hehehe)
Sepikiran sih sama Mbak Ai,
Hallo Mbak,
Wah, kalau baca ceritanya Mbak saya bisa bayangkan sedemikian dalam
rupanya telah terjadi demonisasi terhadap JIL di berbagai kalangan.
1. Terserah mau mendukung atau anti JIL tapi buat saya yg orang luar
JIL/JIL sudah berjasa memperkenalkan saya pada Islam. Mereka bisa
Mas Ari,
Kemaren Abah sik-bisik: Abah mau peringatkan Mas Ari bahaya
pluralisme :) Kata Abah, jadi pluralis terlalu jauh bisa bikin lupa
ama teori sendiri,,, wakakakakak :)
Abah bilang: teks bisa saja dari Tripitaka, Chu Shi, Al-Qur'an,
Alkitab, tapi siapapun yang baca, ketika meng-exe saat
Saya baru tahu ternyata Kafirun itu sebuah nama surah dalam Qur'an
(Al-Kafirun) ya?. Wah maaf, saya tidak tahu itu waktu menulisnya di
bawah, cuma bercanda.
Salam,
Ida.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, idakhouw [EMAIL PROTECTED]
wrote:
Mas Ary,
Kalau dah tingkat jamaah memang
tuh kan ternyatah
bukannya kalau jalan harusnya maju ? :'
mmm,, barangkali agama2 lain begitu juga, Mas.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, He-Man [EMAIL PROTECTED] wrote:
Assalamu'alaikum wr wb
Ribut-ribut masalah JIL , tahukah bahwa Muhammadiyah pada
awal pendiriannya juga
Mas Arcon,
Ini baru sisi exegese-nya, yg belum dibahas itu eisegese-nya (ttg ini
saya merujuk ke posting saya yg lalu, yg kata Mas Ary ternyata dah
basi ;[ :)
Membaca secara kritis-hermeneutis juga membantu kita untuk tidak bikin
statement yang anachronistic (bahasa Indonesianya anakronistik
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:
Mas Ary, yang benar tertawanya pria itu berbunyi hahahahhaha
atau hihihihi ya ?
Tq Pak Janoko, sampeyan dah kasih contoh pualing buagus gimana
ideologi gender bekerja :) --mumpung lagi nyentil gender vs seks.
Bahwa
, idakhouw [EMAIL PROTECTED] wrote:
Mas Arcon,
Ini baru sisi exegese-nya, yg belum dibahas itu eisegese-nya (ttg ini
saya merujuk ke posting saya yg lalu, yg kata Mas Ary ternyata dah
basi ;[ :)
Membaca secara kritis-hermeneutis juga membantu kita untuk tidak bikin
statement yang
dekat ke exegese
Jd bebaskan sebetulnya imajinasinya, seburuk apa pun imajinasi itu..
Tapi ketika kita ingin mewujudkannya, kita harus bicara dalam konteks
jamaah,
karena jamaah itu yang membuatnya menjadi exegese
Salam
Ary
- Original Message -
From: idakhouw [EMAIL PROTECTED
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:
4. satu lagi, karena pandangan literal yg banyak berkembang saat ini
memutus
konteks ruang dan waktu dalam pandangan masyarakat muslim, membuat sisi
fenomenologi dalam menafsirkan al qur'an banyak dikurangi
Masalahnyo ambo suka dengerin logat bicara orang Minang yang masih
medhok, ranca' bana :)
Suatu kali saya ketemu seorang Cina dari Padang yang logatnya medok
gitu, saya bilang lu ngomong terus aja, gue seneng dengernya, bikin
dia bete hehehe
Kaget juga sih, wkt itu baru tahu di Padang ada
Sampurasun, Ceu Mia (kali ini jadi urang Sunda nya :)
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kok aku jadi orang Minang...:-)
Kita semua kudu eling kata
orang jowo, ketika kita merasa 'benar', pada saat itu juga setan
yuwaswisu fi sudurin nas -
Ta'
Pak Kartono, dokter bisa dong kasih saran steril setelah caesar yg ke 3?
Hamil lagi setelah perut penuh mantan jahitan? hi,,,syerem kali!!
Mbo' yao bapa'e aja sing hamil!!
:(
I.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED]
wrote:
Mbak Aisha, kalau setiap
ini diluar WM nih, agak2
ketinggalan kali ya?
Salam,
Ida.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, idakhouw [EMAIL PROTECTED] wrote:
Pak Kartono, dokter bisa dong kasih saran steril setelah caesar yg
ke 3?
Hamil lagi setelah perut penuh mantan jahitan? hi,,,syerem kali!!
Mbo' yao bapa'e
Pak Abdi,
Jadi musti gimana orang Kristen di Indonesia?
Maju salah, mundur salah, diam salah.
Pak Abdi mungkin bisa membayangkan, menjadi orang Kristen saat ini
serba salah: keluar gereja menolong orang dicurigai kristenisasi
(padahal Indonesia yang sedang krisis butuh peran serta seluruh
1. Saya pikir, dari awal dan sampai selama2nya feminis berpendapat
bahwa laki-laki dan perempuan secara SEXUAL memang berbeda. Yang
socially constructed itu GENDER. Jadi tidak ada yang ketinggalan dari
feminis di Indonesia.
2. Saya duga, yang jadi persoalan buat feminis, CMIIW please: yang
Maaf, saya harus perjelas sedikit: yang namanya sunatullah DIMENGERTI
OLEH MANUSIA yang menafsirnya secara androcentric.
Please CMIIW, saya berpendapat secara common sense saja, sebab saya
sangat awam tentang ajaran Islam.
I.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, idakhouw [EMAIL
Uni Mpok Mia :)
Sebetulnyo dari kemarin2 ambo mengartio apo yang Uni maksud *mohon
dibunyikan dengan logat Minang yang kental,, hahaha,,*
Di bawah ada sebuah artikel dari rohaniwan Komunitas Taizé (di
Perancis) yang saya pikir mewakili pandangan
Kristen-mainstream-moderat pada umumnya
Saya akan bergembira kalau Nabi Muhammad terlahir sebagai orang Cina
:) paling ngga kerabat-keluarga saya ngga pengalaman dizhalimi teu
puguh, cuma karena bermata sipit :(
-Maaf, maaf, bercanda :)-
Huruf untuk kata laki-laki juga ada semacam tanda kumis kan? menarik
tuh buat kajian gender dari
Pak Wida nih akhir2 ini suka bikin saya terkejut :) kadang2 kayak
banyak main di rumah, kadang2 kayak sering traveling ;-))
Dalam hal ini saya setuju, 2 hal mendasar (Al-Qur'an dan Yesus) di
masing2 agama ini kayaknya baru enak diutak-atik di kelompok peminat
saja sejauh ini sih (soale aura
Hiyyy,,, tergelitik berujar sikit :)
Mas Arcon dulu neranginnya piye seh? :-)) kok hermeneutika jadi
sekedar kayak ilmu bahasa doank yak?
Sok lah Mas Arcon kasih lilin, kalau ada tenaga meladeninya h :))
I.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman
[EMAIL
Soook lah Mas Ary,
ditunggu skenarionya :), asal jangan berdasar perdebatan lama dunks
:-) kita khan diajarin metode mengajukan research question to? mungkin
perlu studi literatur lebih jauh dulu, kalau perlu penulis skenario
ambil kuliah Yesus Sejarah dulu barang 1 ato 2 semester lah,,,
h...
Katanya bukan bunga kecubung, Mbak, tapi bunga bakung :)
Saya belum pernah khatam nih, tapi khusus soal bunga-bungaan sih tahu,
soalnya petikan indah itu sudah jadi inspirasi bagi banyak musisi dari
berbagai genre, melahirkan lagu Lily in the Valey gitu :)
Wass,
Ida.
--- In
-- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, asetijadi2004 [EMAIL PROTECTED]
wrote:
;-)
Jangan kuatir mbak Ida,
saya sih optimis kalo yang ngaku muslim pasti nggak akan menghina
kanjeng Nabi Yesus as. Jadi energinya pasti tersalur sacara positif.
Ora watir lah Mas Ary,
Di semua agama ya
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
Ingatkah waktu saya cerita di postingan lalu ttg bagaimana pembacaan
pada kitab Bible mengantarkan saya pada 'merasakan' Quran dari sudut
pandang yang berbeda sama sekali dari sebelumnya?
Saya pernah baca artikel
Di RRT, Yesusnya sipit tuh :)
Asyik lho lihat bagaimana macam2 orang mencoba merepresentasikan Yesus
sedekat mungkin dengan mereka.
Saya pernah dapat kartu natal dengan gambar Yesus berkulit hitam.
Kartu paling indah yg pernah saya dapat :)
I.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary
Makanya ga boleh dong ya orang Kristen benci Yahudi :)))
Sumbernya jangan dari Wikipedia doang dong Mas Ari ;)
I.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:
rahib yahudi sendiri seharusnya diplah pilah, soale yesus sendiri rahib
yahudi dari sekte essence.
hahaha,,, bener Pak Sabri.
Banyak umat yang akhirnya mandek terpaku pada sekain turin saja,
pendeta/pastor nya kudu kerja keras :)
Ayolah Pak Sabri, kita sama2 menghadirkan Shalom :)
I.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st sabri [EMAIL PROTECTED] wrote:
menurut analisa karbon, kain
Wah saya musti baca tafsir Perjanjian Baru dulu Mbak Kilat :D
Salim,
I.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, kila4tb1roe
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Kalau di perjajian baru di katakan bahwa Yesus itu enggak cakep bahkan
wajahnya tidak menarik alias biasa-biasa aja...bahkan dikatakan tidak
Kelihatannya di masjid juga banyak belajar agama lain ya? sama dong,
di gereja saya juga, tapi nggak sedalam pelajaran Mbak Kilat sih :)
Di gereja saya sih belajar mengenal saja, lalu diajak melihat ajaran2
bijak di agama2 lain.
Ida.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, kila4tb1roe
[EMAIL
Kalau sudah sebegitu jauh, info bhw penggambaran Yesus yg sudah mirip
spt yg sekarang ada itu sudah ada ratusan tahun sebelum Da Vinci lahir
mustinya udah sampai ya? :))) --mungkin kudu belajar dari Pak Adam
Malik alm. yg konon punya koleksi ikon-ikon ;))
Weleh, sampe kaskus juga? wah pantesan
-muslimah@yahoogroups.com, idakhouw [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kalau sudah sebegitu jauh, info bhw penggambaran Yesus yg sudah mirip
spt yg sekarang ada itu sudah ada ratusan tahun sebelum Da Vinci lahir
mustinya udah sampai ya? :))) --mungkin kudu belajar dari Pak Adam
Malik alm. yg konon punya
Waa saya salah membandingkan ya Pak Wida :)
Soale pendeta saya belajar khusus agama2 lain dari pusat2
pendidikan/biara2 agama bersangkutan (bukan dari milis :), trus
dibagikan ke umatnya di hari2 kumpul2 pemahaman Kitab Suci di gereja
(ya umatnya terserah sih kalau tertarik lebih jauh ya belajar
Kelihatannya posting2 saya terdahulu seharusnya buat Pak Sabri, maaf
keliru, Mas Arcon :(
Ah Pak Sabri sih cuma butuh dikristenkan saja supaya detilnya lebih
pas jadi posting2nya lebih enak dibaca :- sambil betul juga, butuh
istirahat mungkin :)
Wass.
Ida.
--- In
Dear all,
Barangkali ada yang bisa bantu keluarga ini.
Thanks in advance
Ida.
p.s. attachmentnya tidak ada
--
Dear friends:
My name is Terry (Esther Patricia Silalahi) from Indonesia and a
mother of two little boys: Oswin (born: 17 October 2003) and Osbert
(born: 19 February
[EMAIL PROTECTED] wrote:
:)
kalo gitu harus dibuat sama temen2 kristen juga ya...
kalo yang buat orang islam, nanti dibilang nggak keluar dari box.
wuahahahahahaha...just kidding
- Original Message -
From: idakhouw [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent
deh.Kalo jaman Romawi
gak mungkin soalnya kan orang Romawi mengharamkan jenggot.
- Original Message -
From: idakhouw [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Monday, April 17, 2006 10:14 PM
Subject: [wanita-muslimah] Gambaran Syurga, Re: Nabi Muhammad SAW SUKSES
Mbak Herni,
Film Passion itu -kalau pakai plintiran teorinya Pak Sabri- kurang
nggladrah :) penonton sudah tahu ujungnya kayak apa.
Padahal kan banyak sudut pandang baru yang bisa digali buat bahan
tontonan, misalnya dari sudut pandang Yudas :) ya bikin studi serius
dulu lah, pake pendekatan
Matur nuwun sanget Mbakyu :)
Ingsun suka boso Jowo, apalagi ndengerin simbok2 nyinden sambil
ndeprok di pinggir jalanan kota Yojo, sedeepp rasane,, atawa
nongkrongi wayangan, kalau ning umah ya kadang2 ndengerin cd musik
klasik Jowo, padahal mbuh ora ngerti padha ngomong opo,, ya ingsun
nikmati
Kalau saya sih Mas Ary, cuma binun aja sama penulis yg katanya sedang
studi promosi yg ke dua (di Jerman pulak). Dari tulisan2nya kelihatan
sih dia cukup well-informed tentang pemikiran dan perdebatan di bidang
post modernism dan turunannya, cuma saya suka bingung sama
argumentasi2 dan
Mas Dwi,
Sangat-sangat jarang banget non-Kristen bisa menulis dengan tepat
term2 kristiani seperti penulis ini. Kelihatan dia ngerti betul
struktur gereja dan dalemannya.
Namun yang lebih penting, saya melihat iman Islam yang sungguh dewasa
dari penulis ini. Kotak tak lagi memenjarakannya.
Hallo sesama orang bingung :)
Wah kleru ya,,, tapi saya inget yg Jerman juga kira2 bilangnya sama:
hermeneutika ilmu kafir.
Kalau orang di jalanan ngomong gitu ya maqlum, lha kalau academicians
piye atuuhh?
Kafir, sesat, kan bukan bahasa akademis :), parameternya apa?
kasian sekali sih para
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, asetijadi2004
[EMAIL PROTECTED] wrote:
:))
Kalo ngerasa keluarga nggak pa-pa kok mbak.
Saya kira semua yang di sini sangat2 welcome kok.
Cuman ya gitu, kalo ada yang dikit2 agak bias ya mohon dimaklum
deh...kan malah bisa jadi bahan diskusi
Hatur
Pak Sabri,
Kalau gaya gingkang kubu moderator sih udah cukup terbaca, kesian
juga sih ngusung-ngusung oncor kagak benderang-benderang, sampe kudu
pake teologi Tuhan kentut hahaha,,, asik tuh teologinya, patut
dikembangkan, tinimbang teologi Tuhan merengut, jutex abis :(
Saya sih kalau jadi
, atau nggak ada
lembaga
kependetaan itu, dan pendeta itu nggak imamat tanpa menjelaskan
yang ada
itu apa dan apa maksud imamat di situ, malah jadinya spt. noise,
nggak ada
nilai infonya
Ayo dijelaskan dong mbak Ida...he he he he he
Salam
Ary
- Original Message -
From: idakhouw
, idakhouw [EMAIL PROTECTED] wrote:
Y,,, :( kirain diskusinya gaya JIL spt kata Pak Radityo :)
Kalo seriusnya gini Mas Ary: kalau mau mengerti posisi Yesus di agama
Kristen itu ya bandingannya sama dengan posisi Al-Qur'an di Islam.
Dalam kristianitas, Yesus adalah Firman Allah Yang Hidup, sama
Kaget saya, ternyata tema di WM ikut juga tradisi Tahun Liturgi :)
jangan2 udah jadi Kristen nih milis ;DD.
Mbak Mia, mempertanyakan kewahyuan Yesus itu paralel dengan
mempertanyakan kewahyuan Al-Qur'an. Keyakinan yang sudah tahap kata
mati (jadi percuma, kayak diskusi sama tembok :)
Makanya
Salam Ibu Flora Pamungkas,
Selamat kembali bekerja di your real world
Semoga sukses mendidik putra putri
Menjadi anak-anak cerdas BERWAWASAN LUAS
Menjadi anak-anak sholeh sholehah dalam arti seluas-luasnya
Menjadi anak-anak yang penuh cinta kasih terhadap sesama
Amiin
Tabik,
Ida.
---
Whoaaa kelas berat nih Mbak Mia kalau mainannya King James sih :)
Saya cuma baca ya kalau muncul di tata ibadah (liturgi) saja
hehehe kalah deh sama Mbak Mia.
Ya itulah Mbak, memang untuk bisa sampai tahap empati harus bisa dan
berani kenalan. Kadang buat kenalan aja kita suka takut ya,
Mungkin orang2 spt Mbak Mia dibutuhkan sharingnya (ngga di tempat umum
tentu saja) bagaimana dealing with stigma sosial berkait status
perempuan cerai (andai perceraian Bu Ani terjadi).
IMHO, Bu Ani kelihatannya butuh teman berbagi beban (untung ada Mbak
Katri :) teman yang sekedar mau
Diskusi babi? isu lain masih banyak a :)
I.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, yasuaki_kurata05
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Mas Wida, sebetulnya tidak ada keberatan dari saya untuk menerima
adanya sesuatu yang dilarang dalam agama. Baik Islam maupun Kristen
(seperti yang Anda tulis)
Mas Ary ysh :)
Saya sih ngga niat bela agama mana2 nih. Saya mengungkapkan apa yg
saya tahu, dan belajar selalu kritis berkait dimensi ruang dan waktu
*_^^ supaya tidak anachronistic.
Tanggapan Mas Ary jadi mendorong saya buat neliti lagi first-second
wave fem. itu, konteksnya masyarakatnya
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto
[EMAIL PROTECTED] wrote:
;-))
Sampe segininya ya...
Iya udah sampe segini :) soale kayaknya Mas Ary udah di taraf tai-chi
master ya, teknik olah napasnya luar biasa :))
Terímakasih atas artikelnya, kalo nggak salah pernah
Oya, supaya dimensi ruang dan waktunya tidak kacau :) kayaknya harus
dipelajari juga, jenis kekristenan seperti apa yang berkembang di Amrik.
Saya kira sudah jadi pengetahuan umum kan kalau kekristenan di Amerika
itu (banyak yang -sekali lagi harus tepat, krn kekristenan sangat2
tidak satu)
cape sih loncat-loncat dari tahun 1500-an ujug2 ke tahun 1900-an :-)
Sorry lah, kali ini kudu simpen napas :) lengser keprabon dulu.
Sampai kapan2,
Ida ;))
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto
[EMAIL PROTECTED] wrote:
- Original Message -
From: idakhouw
Lha, sami mawon sebetulnya sih Mbak Kilat, saya juga ngga tahu banyak
sejarah Eropa, yang jelas bahwa gereja banyak melakukan kezaliman,
semua sudah mengakuinya (saya sih ngga merasa ada ikatan emosional
apa2).
Tapi kalau pakai rasa2 ntar roh2 pelaku sejarah ngga terima lho Mbak,,
hehehe
W,,, boleh juga nih Pak Wida loncatannya :) gimana kalau Bu Wadud
bergerak lebih lanjut (atau sudah?): dekonstruksi teks? :-)
Mbak Herni, kalau Foucault masuk arena, perumpamaan pisau saya yg
kemarin bisa digugat tuh :) hehehe masalahnya saya ngga seberani
Nabi Muhammad bikin transformasi
Mbak Rita sa iki weleh, weleh, ternyata sungguh pisan deh euy :))
Tobat de :)
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ritajkt [EMAIL PROTECTED] wrote:
Bu Flora di rantau, Walaikum salam Bu,
Selain itu, terus terang saya jadi kerut kening nih ketika Anda
menyebut nama Pamungkas
Masya Allaaa,,, Mas Ary ini memang ahli mencuri napas :)
Konon Mernissi lebih kontroversial ya? hehehe ntar saya disuruh
bongkar arsip WM lagi :)
Btw, ini ada artikel lawas ttg dekon. itu, awalnya saya ragu
copy-paste krn penulisnya non-muslim. Tapi kalau sekedar lontaran
pemikiran saya
Hapunten pisan nih Teh Kilat, jangan tersinggung ya...
Kalau ahli sejarah mah bilang Teh Kilat berpikirnya secara
anachronistic (singkatnya mah kurang kontekstual kitu?).
Jaman [tertindas banget..banget akibat dari pemahaman agama
(kristen) yang keliru ;] itu bukannya di abad kegelapan
Sanctus (st.), Sanctus (st.), Dominus Deus,
Coeli et terra, majestatis,
Sanctus, Sanctus, Sanctus
Hehehe
I.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st sabri [EMAIL PROTECTED] wrote:
ya kalo nabi khan udah dijamin bebas dari neraka, jadi semaunya dia
mutusin pasangan mau cerai apa
Hahahaha boljug, boljug nih WM punya piaraan, makin kerasan saya :)
Kapan hari kan ada seruan WM goes poliandri, saya dukung habis Mbak
Mia :)))
Terus terang saya berhutang pada karib muslimah saya, putri tokoh
muhammadiyah, dari keluarga pebisnis batik (jadi bisa kebayang kan
Sebetulnya sedari kemarin saya menunggu tambahan darah dari Mbak Herni
nih :) saya sudah keluarkan seluruh jurus gingkang, lwekang, gwakang,
sampai singkang,,,sudah hampir habis napas saya, tapi ternyata napas
Mas Ary luar biasa panjangnya :-)))
Sebetulnya ketika Mas Ary membuat metafora vacum
srius Mbak'e :)
Ida.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Katri Kusumastuti
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Mbak Ida,
Artinya apa ya? Maap saya nggak ngerti bahasa latin. eh ini latin
kan ya :-)
Mohon pencerahan
Salam :-)
Katri
- Original Message -
From: idakhouw
Mbak Katri,
Kata saya sih, seperti sudah diungkap beberapa teman, kasus begini
memang bagiannya counselor. Bukan apa2, persoalan amat sangat pribadi,
butuh dialog yg sangat personal, sementara milis kan tempat kongkow2,
jadi mungkin malah tidak menyelesaikan masalah.
Saya tidak punya resep yg
-
From: idakhouw [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Monday, April 03, 2006 9:23 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Mohon Nasehat
Hehehe,,, Mbak Katri, saya cuma sok-sok-an aja, saya juga nggak ngerti
Latin.
Mau nanya Pak Sabri St. nya itu apa, kok ya kayak
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Jadi kesimpulannya, secara inheren sebetulnya nggak ada masalah dengan
feminisme.
Lha wong setiap kali muslim belajar sejárah Nabi dari kecil, cerita
awalnya
ya ttg hal itu.
Problemnya ya di
Cuma sedikit tergelitik koreksi:
Yang benar WCC singkatan dari World Council of Churches, bukan World
Churches Council, sebuah badan Gereja Protestan (mainstream plus
beberapa yg non-mainstream,,, lagi2, harus spesifik dimensi ruang dan
waktunya *nglirik ke Mas Ary* :) sedunia, yang mana PGI
Mas Ary yb,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Menabrakkan dalam arti memberi kotak-kotak terpisah antara agama dan
feminisme.
Mensekulerkan antara islam dan feminisme.
Padahal sebetulnya semuanya berada dalam alur yang sama dan tidak
1 - 100 dari 177 matches
Mail list logo