Bls: (3/5) Fatwa Syaikh Abdullah bin Humaid <= Re: [wanita-muslimah] Serangan pada Armada Kemanusiaan Awal Kesudahan Israel
Bung Suryawan, Justru saya membedakan alias tidak merancukan, bahwa dalam perang itu ada banyak strategi. Kamikaze ala jepang adalah amat efektif dan efisien daya destruktifnya, satu mati tetapi membinasakan banyak musuh. Pada zaman Nabi Muhammad dan Khalifah Abubakar memang belum ditemukan bom peledak, tetapi pasukan elite Khalid bin Walid yang mendobrak musuh dengan cara solo run (misalnya memanjat benteng dengan dilindungi pasukan panah atau melontarkan manusia sebagai bahan pelontar menggunakan ketepel) adalah contoh yang tidak jauh beda dengan kamikaze ala Jepang atau bom bunuh diri ala bom syahid palestina. Coba lihat contoh bunuh diri yang anda uraikan (posting) yang dicela Nabi Muhammad adalah contoh yang sepenuhnya di era atau situasi damai. Bagaimana dengan bom bunuh diri di era perang ??, kalau Anda berpendapat sama saja baik di situasi damai maupun situasi perang ya di sinilah letak perbedaannya. Kalau Anda merasa benar it is Ok wallahu a'lam Wassalam Abdul Mu'iz --- Pada Jum, 4/6/10, ma_suryawan menulis: Dari: ma_suryawan Judul: (3/5) Fatwa Syaikh Abdullah bin Humaid <= Re: [wanita-muslimah] Serangan pada Armada Kemanusiaan Awal Kesudahan Israel Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Jumat, 4 Juni, 2010, 12:16 AM Bung Muiz, Anda sendiri yang mengacaukan. Singkat saja, melilitkan tubuh dengan bom yang meledak (baik dalam perang atau tidak perang) sudah pasti mati, ini namanya bunuh diri. Memotong tangan dengan pisau (lihat Hadits) dan sengaja membiarkan darahnya mengalir, sudah pasti akan mati - makanya disebut bunuh diri oleh Nabi SAW. Jadi, bunuh diri dengan bom (apapun alasannya) adalah terlarang menurut ajaran Islam. Soal para Sahabat yang berperang dengan pedang dan tombak serta siap mati dalam pertempuran, bukanlah bunuh diri. Sebab perang dilakukan dengan strategi yang jitu dan penuh keberanian untuk bertarung face to face dengan musuhnya yang juga menggunakan pedang dan tombak. Jadi, menganalogikan keberanian para Sahabat r.a. melawan musuh dengan "keberanian bunuh diri dg bom" adalah suatu yg absurd dan jauh keagungan sejarah Islam. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Abdul Muiz" wrote: > > sepertinya bung suryawan mengacaukan pengertian bunuh diri dalam konteks masa > damai dan masa perang. > > 1) di era damai, apapun alasannya bunuh diri adalah terlarang. > 2) di era perang maka membunuh atau dibunuh adalah pilihan, dan strategi atau > taktik dalam berperang adalah beragam, istisyhadi atau gerakan mati syahid > adalah juga bagian dari taktik perang. > > Di zaman perang Dunia II, jepang memiliki pasukan elite yang disebut > "kamikaze", pasukan ini bergerak amat efektif dan amat ditakuti dan disegani > pasukan sekutu terutama USA, Kapal induk USA cukup efektif dihancurkan dengan > cara pesawat tempur jepang dengan berbagai manuver ditabrakkan langsung > menuju sasaran sambil membawa bom dengan kekuatan penuh, tentunya dipastikan > sang pilot beserta awaknya ikutan tewas alias mati, dan ini disadari betul > oleh pasukan elite ini. > > Di zaman Nabi Muhammad dan Khalifah Abubakar dalam berbagai event perang, > juga ada pasukan elite yang siap mati syahid kapan saja di bawah komando > Khalid bin walid yang berfungsi sebagai pembuka serangan juga rada mirip > dengan pasukan "kamikaze" ala jepang, menurut saya ide khalid bin walid lebih > original karena secara historis lebih duluan dibanding aksi kamikaze Jepang > dalam perang dunia II. Ada riwayat ketika pasukan Khalifah Abubakar dalam > perang menumpas nabi palsu, ketika pasukan muslim kesulitan menembus benteng > musuh yang kokoh, pintu gerbangnya sulit didobrak, pasukan khalid bin walid > mengambil inisiatif dengan cara menyusupkan salah satu anggotanya melalui > cara "melontarkan" menggunakan semacam ketepel dengan bahan orang sebagai > pelontarnya, wal hasil orang tsb berhasil masuk ke benteng dan berhasil > membuka pintu gerbang dari dalam, menurut riwayat orang tsb tidak meninggal > hanya cedera berat yaitu kakinya patah (padahal siap mati syahid). Berkat pasukan elit khalid bin walid inilah, pintu gerbang berhasil dibuka dari dalam, benteng berhasil ditaklukkan dan sang "nabi palsu" ditemukan mati bunuh diri. > > Sepertinya (menurut saya) cara yang ditempuh pasukan elite khalid bin walid > inilah yang ditiru pasukan palestina yang kesulitan menembus kecanggihan > tentara israel dengan nama bom istisyhadi. > > Wassalam > Abdul Mu'iz > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ma_suryawan" wrote: > > > > Membunuhi orang lain dengan bom sekaligus membunuh diri sendiri, apapun > > istilahnya, adalah BUNUH DIRI. > > > > Bunuh diri
(3/5) Fatwa Syaikh Abdullah bin Humaid <= Re: [wanita-muslimah] Serangan pada Armada Kemanusiaan Awal Kesudahan Israel
, apapun > > > istilahnya, adalah BUNUH DIRI. > > > > > > Bunuh diri adalah perbuatan terlarang menurut ajaran Islam. Dalam > > > al-Qur'an Karim dinyatakan: > > > > > > "...Dan janganlah kamu membunuh dirimu,sesungguhnya Allah Maha > > > Penyayang kepadamu." (4:29) "Dan barangsiapa berbuat demikian dengan > > > melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam > > > neraka ... (4:30) > > > > > > Larangan bunuh diri ini yang dinyatakan dalam al-Qur'an adalah syariat > > > yang berlaku untuk selama-lamanya, tapi tampak jelas di sini bahwa para > > > tipikal kyai/mullah/ulama Islam mainstream (HMNA, misalnya) malah sibuk > > > mempropagandakan ajaran kreasi mereka bahwa bunuh diri dengan bom adalah > > > syahid. Kenapa dikatakan oleh para tipikal kyai/mullah/ulama itu sebagai > > > bom syahid? Karena mati syahid itu tidak ditempatkan di neraka, tetapi di > > > surga. > > > > > > Sekarang mari kita lihat, apakah kriteria mati syahid itu termasuk > > > mati karena (bom) BUNUH DIRI? Ternyata TIDAK! Mati karena bunuh diri > > > bukanlah mati syahid. > > > > > > Hadhrat Sayyidina Muhammad Rasulullah s.a.w. bersabda: > > > > > > "Sebelum kamu, pernah ada seorang laki-laki luka, kemudian marah > > > sambil mengambil sebilah pisau dan di potongnya tangannya, darahnya > > > terus mengalir sehingga dia mati. Maka berkatalah Allah: hambaku ini > > > mau mendahulukan dirinya dari (takdir) Ku. Oleh karena itu Kuharamkan > > > sorga atasnya." (Riwayat Bukhari, dan Muslim) > > > > > > "Barangsiapa menjatuhkan diri dari atas gunung kemudian bunuh diri, > > > maka dia berada di neraka, dia akan menjatuhkan diri ke dalam neraka > > > untuk selama-lamanya. Dan barangsiapa minum racun kemudian bunuh diri, > > > maka racunnya itu berada di tangannya kemudian minum di neraka jahanam > > > untuk selama-lamanya. Dan barangsiapa bunuh diri dengan alat tajam, maka > > > alat tajamnya itu di tangannya akan menusuk dia di neraka jahanam untuk > > > selama-lamanya."(Riwayat Bukhari dan Muslim) > > > > > > Jelas, dalam ajaran Islam (Al-Qur'an dan Kanjeng Rasulullah s.a.w.) > > > sejati melarang orang melakukan bunuh diri, namun sekarang sungguh ironis > > > dan mengerikan karena para tipikal kyai/ulama/mullah malah sibuk > > > mempropagandakan dan mengajarkan ajaran mereka yang di klaim sebagai > > > ajaran Islam, yaitu aksi bunuh diri dengan bom dikatakan sebagai aksi bom > > > syahid. > > > > > > Salam, > > > MAS > > > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" > > > wrote: > > > > > > > > - Original Message - > > > > From: "Ary Setijadi Prihatmanto" > > > > To: > > > > Sent: Tuesday, June 01, 2010 16:01 > > > > Subject: Re: [wanita-muslimah] Serangan pada Armada Kemanusiaan Awal > > > > Kesudahan Israel > > > > > > > > Bagaimana dengan pembunuh bom bunuh diri yang meledakkan diri di tengah > > > > pasar, kerumunan orang, menggunakan wanita & anak-anak? Di daerah damai > > > > lagi? Apakah itu awal dari kesudahan mereka? > > > > > > > > HMNA:(3/5) > > > > Bom bunuh diri yang meledakkan diri di tengah pasar, kerumunan orang, > > > > menggunakan wanita & anak-anak itu punya dua kesalahan: > > > > 1. Meledakkan dirinya dengan bom bunuh diri > > > > 2. Meledakkan dirinya di tengah pasar, kerumunan orang, wanita & > > > > anak-anak > > > > Silakan simak di bawah dengan kepala dingin > > > > ** > > > > Fatwa Bom Syahid Dari Para Ulama Ahlus Sunnah > > > > for everyone > > > > Dikumpulkan oleh: Farid Nu'man > > > > Berikut ini akan saya kumpulkan fatwa-fatwa ulama dunia > > > > tentang bom syahid, yang ternyata merupakan pandangan jumhur > > > > (mayoritas) ulama, bahwa mereka memperbolehkannya. Hanya sedikit > > > > ulama(?) yang menyebutnya itu adalah bom bunuh diri. Sayangnya > > > > fatwa-fatwa Ulama Ahlus Sunnah ini nampaknya juga tidak dihargai > > > > bahkan dilecehkan oleh kalangan reaksioner yang bermulut tajam, seperti > > &
(3/5) Fatwa Syaikh Abdullah bin Humaid <= Re: [wanita-muslimah] Serangan pada Armada Kemanusiaan Awal Kesudahan Israel
hnya > > terus mengalir sehingga dia mati. Maka berkatalah Allah: hambaku ini > > mau mendahulukan dirinya dari (takdir) Ku. Oleh karena itu Kuharamkan > > sorga atasnya." (Riwayat Bukhari, dan Muslim) > > > > "Barangsiapa menjatuhkan diri dari atas gunung kemudian bunuh diri, > > maka dia berada di neraka, dia akan menjatuhkan diri ke dalam neraka > > untuk selama-lamanya. Dan barangsiapa minum racun kemudian bunuh diri, maka > > racunnya itu berada di tangannya kemudian minum di neraka jahanam untuk > > selama-lamanya. Dan barangsiapa bunuh diri dengan alat tajam, maka alat > > tajamnya itu di tangannya akan menusuk dia di neraka jahanam untuk > > selama-lamanya."(Riwayat Bukhari dan Muslim) > > > > Jelas, dalam ajaran Islam (Al-Qur'an dan Kanjeng Rasulullah s.a.w.) sejati > > melarang orang melakukan bunuh diri, namun sekarang sungguh ironis dan > > mengerikan karena para tipikal kyai/ulama/mullah malah sibuk > > mempropagandakan dan mengajarkan ajaran mereka yang di klaim sebagai ajaran > > Islam, yaitu aksi bunuh diri dengan bom dikatakan sebagai aksi bom syahid. > > > > Salam, > > MAS > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" > > wrote: > > > > > > - Original Message - > > > From: "Ary Setijadi Prihatmanto" > > > To: > > > Sent: Tuesday, June 01, 2010 16:01 > > > Subject: Re: [wanita-muslimah] Serangan pada Armada Kemanusiaan Awal > > > Kesudahan Israel > > > > > > Bagaimana dengan pembunuh bom bunuh diri yang meledakkan diri di tengah > > > pasar, kerumunan orang, menggunakan wanita & anak-anak? Di daerah damai > > > lagi? Apakah itu awal dari kesudahan mereka? > > > > > > HMNA:(3/5) > > > Bom bunuh diri yang meledakkan diri di tengah pasar, kerumunan orang, > > > menggunakan wanita & anak-anak itu punya dua kesalahan: > > > 1. Meledakkan dirinya dengan bom bunuh diri > > > 2. Meledakkan dirinya di tengah pasar, kerumunan orang, wanita & anak-anak > > > Silakan simak di bawah dengan kepala dingin > > > ** > > > Fatwa Bom Syahid Dari Para Ulama Ahlus Sunnah > > > for everyone > > > Dikumpulkan oleh: Farid Nu'man > > > Berikut ini akan saya kumpulkan fatwa-fatwa ulama dunia > > > tentang bom syahid, yang ternyata merupakan pandangan jumhur (mayoritas) > > > ulama, bahwa mereka memperbolehkannya. Hanya sedikit ulama(?) yang > > > menyebutnya itu adalah bom bunuh diri. Sayangnya fatwa-fatwa Ulama Ahlus > > > Sunnah ini nampaknya juga tidak dihargai bahkan dilecehkan oleh kalangan > > > reaksioner yang bermulut tajam, seperti dalam YOUTUBE. > > > > > > Fatwa Syaikh Abdullah bin Humaid > > > Di suatu sore hari, pada tahun 1400 H, pada saat Syaikh Abdullah bin > > > Humaid rahimahullahu Ta'ala -mantan Hakim Agung di Makkah Al-Mukarramah- > > > sedang memberikan ceramah di samping pintu masuk ke sumur Zamzam di dekat > > > Ka'bah Al-Musyarrafah, ada seseorang yang bertanya tentang hukum aksi bom > > > syahid. Orang tersebut berkata, "Wahai Syaikh yang mulia, apakah hukumnya > > > dalam Islam jika ada seorang muslim yang mengenakan seperangkat peledak, > > > kemudian dia menyusup ke dalam sekumpulan musuh kaum muslimin dan > > > meledakkan dirinya dengan maksud untuk membunuh sebanyak mungkin dari > > > musuh tersebut?" > > > > > > Syaikh menjawab, "Alhamdulillah, sesungguhnya aksi individu seorang > > > muslim yang membawa seperangkat bahan peledak, kemudian dia menyusup ke > > > dalam barisan musuh dan meledakkan dirinya dengan maksud untuk membunuh > > > musuh sebanyak mungkin dan dia sadar bahwa dia adalah orang yang pertama > > > kali terbunuh; saya katakan; bahwa perbuatan yang dilakukannya adalah > > > termasuk bentuk jihad yang disyariatkan. Dan, insya Allah orang tersebut > > > mati syahid." (Dikutip dari Al-'Amaliyyat Al-Istiyhadiyyah fi Al-Mizan > > > Al-Fiqhiy/DR. Nawaf Hail Takruri/hlm 101-102/penerbit Dar Al-Fikr, > > > Beirut/Cetakan kedua edisi revisi/1997 M -1417 H.) > > > http://salafiharoki.wordpress.com/2008/01/26/fatwa-syaikh-abdullah-bin-humaid-tentang-bomb-syahid-2/ > > > > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > >
Re: (3/5) Fatwa Syaikh Abdullah bin Humaid <= Re: [wanita-muslimah] Serangan pada Armada Kemanusiaan Awal Kesudahan Israel
- Original Message - From: "Abdul Muiz" To: Sent: Thursday, June 03, 2010 03:45 Subject: (3/5) Fatwa Syaikh Abdullah bin Humaid <= Re: [wanita-muslimah] Serangan pada Armada Kemanusiaan Awal Kesudahan Israel sepertinya bung suryawan mengacaukan pengertian bunuh diri dalam konteks masa damai dan masa perang. 1) di era damai, apapun alasannya bunuh diri adalah terlarang. 2) di era perang maka membunuh atau dibunuh adalah pilihan, dan strategi atau taktik dalam berperang adalah beragam, istisyhadi atau gerakan mati syahid adalah juga bagian dari taktik perang. Di zaman perang Dunia II, jepang memiliki pasukan elite yang disebut "kamikaze", pasukan ini bergerak amat efektif dan amat ditakuti dan disegani pasukan sekutu terutama USA, Kapal induk USA cukup efektif dihancurkan dengan cara pesawat tempur jepang dengan berbagai manuver ditabrakkan langsung menuju sasaran sambil membawa bom dengan kekuatan penuh, tentunya dipastikan sang pilot beserta awaknya ikutan tewas alias mati, dan ini disadari betul oleh pasukan elite ini. Di zaman Nabi Muhammad dan Khalifah Abubakar dalam berbagai event perang, juga ada pasukan elite yang siap mati syahid kapan saja di bawah komando Khalid bin walid yang berfungsi sebagai pembuka serangan juga rada mirip dengan pasukan "kamikaze" ala jepang, menurut saya ide khalid bin walid lebih original karena secara historis lebih duluan dibanding aksi kamikaze Jepang dalam perang dunia II. Ada riwayat ketika pasukan Khalifah Abubakar dalam perang menumpas nabi palsu, ketika pasukan muslim kesulitan menembus benteng musuh yang kokoh, pintu gerbangnya sulit didobrak, pasukan khalid bin walid mengambil inisiatif dengan cara menyusupkan salah satu anggotanya melalui cara "melontarkan" menggunakan semacam ketepel dengan bahan orang sebagai pelontarnya, wal hasil orang tsb berhasil masuk ke benteng dan berhasil membuka pintu gerbang dari dalam, menurut riwayat orang tsb tidak meninggal hanya cedera berat yaitu kakinya patah (padahal siap mati syahid). Berkat pasukan elit khalid bin walid inilah, pintu gerbang berhasil dibuka dari dalam, benteng berhasil ditaklukkan dan sang "nabi palsu" ditemukan mati bunuh diri. Sepertinya (menurut saya) cara yang ditempuh pasukan elite khalid bin walid inilah yang ditiru pasukan palestina yang kesulitan menembus kecanggihan tentara israel dengan nama bom istisyhadi. Wassalam Abdul Mu'iz * HMNA: Saya tambahkan:. Seorang mujahid patriot bangsa yang lahir di Surabaya pada tanggai 3 Oktober 1920, dengan nama Sutomo dan dikenal oleh bangsa ini sebagal Bung Tomo. Sebagai mujahid tak henti-hentinya terus memikirkan nasib bangsa. Bung Tomo khawatir jika tak ada generasi penerus mujahidin yang berjiwa patriot, maka bangsa Indonesia akan hancur dan tentu akan kembali dijajah dalam bentuk lain. Jiwa patriot yang tertanam dalam dada Bung Tomo, adalah jiwa patriot yang lahir dari kekuatan iman seorang Muslim. Bung Tomo meyakini bahwa berjuang dengan niat ikhlas membela kemerdekaan serta kedaulatan bangsa atas nama Allah, maka tak ada satu pun kerugian yang ia dapatkan. Untuk itulah, saat pemerintah waktu itu dianggap terlalu lambat dalam menghadapi pergerakan Belanda yang membonceng sekutu, Bung Tomo bersama rakyat melahirkan Barisan Pemberontakan Rakyat Indonesia (BPRl) dan sejak 12 Oktober 1948 ia menjadi pucuk pimpinan di BPRI. Sebagal pejuang yang lahir dari kepanduan, ia telah dibekali pemahaman serta pengajaran agama yang matang. Bung Tomo, memegang teguh prinsip bahwa seorang pandu dan pejuang bangsa dirinya harus suci dalam perkataan atau pun perbuatan. Bekal inilah yang menjadi pondasi dasar dalam setiap pergerakan perjuangannya, sehingga pekikan Allahu Akbar yang selalu terdengar dalam menyemangati perlawanan pemuda dan rakyat memiliki kekuatan sangat besar dan tak tertandingi. Kalimah Allahu Akbar, serta semboyan merdeka atau mati syahid, merupakan semboyan yang sangat akrab diteriakkan melalui corong radio. Saat itu hanya dua orang besar yang mampu mengobarkan semangat perlawanan melalui pidato-pidato perjuangan, Bung Tomo dan Bung Karno. Kisah-kisah perjuangan yang sangat menarik banyak lahir dalam setiap kali terjadi aksi pertempuran, dan ini bukti dan pertolongan Allah kepada para tentaranya yang rela mengorbankan jiwa dan hartanya demi menegakkan nilai-niIai kebenaran. Sebagaimana yang dialami Bung Tomo dalam satu perang gerilya, bersama pasukannya saat sudah tak bisa lagi berbuat apa-apa karena pesawat Belanda ketika itu telah mengepung dari atas dan tak ada lagi tempat berlindung. Namun atas kebesaran dan kekuasaan Allah, gumpalan awan menutupi Bung Tomo beserta pasukannya yang berada dalam sasaran tembak pesawat-peswat tempur Belanda. lnilah yang semakin mengokohkan jiwa perlawanan Bung Tomo. Semangat jihadnya terus meningkat, dan ia tanamkan kepada teman-teman sep
(3/5) Fatwa Syaikh Abdullah bin Humaid <= Re: [wanita-muslimah] Serangan pada Armada Kemanusiaan Awal Kesudahan Israel
sepertinya bung suryawan mengacaukan pengertian bunuh diri dalam konteks masa damai dan masa perang. 1) di era damai, apapun alasannya bunuh diri adalah terlarang. 2) di era perang maka membunuh atau dibunuh adalah pilihan, dan strategi atau taktik dalam berperang adalah beragam, istisyhadi atau gerakan mati syahid adalah juga bagian dari taktik perang. Di zaman perang Dunia II, jepang memiliki pasukan elite yang disebut "kamikaze", pasukan ini bergerak amat efektif dan amat ditakuti dan disegani pasukan sekutu terutama USA, Kapal induk USA cukup efektif dihancurkan dengan cara pesawat tempur jepang dengan berbagai manuver ditabrakkan langsung menuju sasaran sambil membawa bom dengan kekuatan penuh, tentunya dipastikan sang pilot beserta awaknya ikutan tewas alias mati, dan ini disadari betul oleh pasukan elite ini. Di zaman Nabi Muhammad dan Khalifah Abubakar dalam berbagai event perang, juga ada pasukan elite yang siap mati syahid kapan saja di bawah komando Khalid bin walid yang berfungsi sebagai pembuka serangan juga rada mirip dengan pasukan "kamikaze" ala jepang, menurut saya ide khalid bin walid lebih original karena secara historis lebih duluan dibanding aksi kamikaze Jepang dalam perang dunia II. Ada riwayat ketika pasukan Khalifah Abubakar dalam perang menumpas nabi palsu, ketika pasukan muslim kesulitan menembus benteng musuh yang kokoh, pintu gerbangnya sulit didobrak, pasukan khalid bin walid mengambil inisiatif dengan cara menyusupkan salah satu anggotanya melalui cara "melontarkan" menggunakan semacam ketepel dengan bahan orang sebagai pelontarnya, wal hasil orang tsb berhasil masuk ke benteng dan berhasil membuka pintu gerbang dari dalam, menurut riwayat orang tsb tidak meninggal hanya cedera berat yaitu kakinya patah (padahal siap mati syahid). Berkat pasukan elit khalid bin walid inilah, pintu gerbang berhasil dibuka dari dalam, benteng berhasil ditaklukkan dan sang "nabi palsu" ditemukan mati bunuh diri. Sepertinya (menurut saya) cara yang ditempuh pasukan elite khalid bin walid inilah yang ditiru pasukan palestina yang kesulitan menembus kecanggihan tentara israel dengan nama bom istisyhadi. Wassalam Abdul Mu'iz --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ma_suryawan" wrote: > > Membunuhi orang lain dengan bom sekaligus membunuh diri sendiri, apapun > istilahnya, adalah BUNUH DIRI. > > Bunuh diri adalah perbuatan terlarang menurut ajaran Islam. Dalam > al-Qur'an Karim dinyatakan: > > "...Dan janganlah kamu membunuh dirimu,sesungguhnya Allah Maha > Penyayang kepadamu." (4:29) "Dan barangsiapa berbuat demikian dengan > melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam > neraka ... (4:30) > > Larangan bunuh diri ini yang dinyatakan dalam al-Qur'an adalah syariat yang > berlaku untuk selama-lamanya, tapi tampak jelas di sini bahwa para tipikal > kyai/mullah/ulama Islam mainstream (HMNA, misalnya) malah sibuk > mempropagandakan ajaran kreasi mereka bahwa bunuh diri dengan bom adalah > syahid. Kenapa dikatakan oleh para tipikal kyai/mullah/ulama itu sebagai bom > syahid? Karena mati syahid itu tidak ditempatkan di neraka, tetapi di surga. > > Sekarang mari kita lihat, apakah kriteria mati syahid itu termasuk > mati karena (bom) BUNUH DIRI? Ternyata TIDAK! Mati karena bunuh diri > bukanlah mati syahid. > > Hadhrat Sayyidina Muhammad Rasulullah s.a.w. bersabda: > > "Sebelum kamu, pernah ada seorang laki-laki luka, kemudian marah > sambil mengambil sebilah pisau dan di potongnya tangannya, darahnya > terus mengalir sehingga dia mati. Maka berkatalah Allah: hambaku ini > mau mendahulukan dirinya dari (takdir) Ku. Oleh karena itu Kuharamkan > sorga atasnya." (Riwayat Bukhari, dan Muslim) > > "Barangsiapa menjatuhkan diri dari atas gunung kemudian bunuh diri, > maka dia berada di neraka, dia akan menjatuhkan diri ke dalam neraka > untuk selama-lamanya. Dan barangsiapa minum racun kemudian bunuh diri, maka > racunnya itu berada di tangannya kemudian minum di neraka jahanam untuk > selama-lamanya. Dan barangsiapa bunuh diri dengan alat tajam, maka alat > tajamnya itu di tangannya akan menusuk dia di neraka jahanam untuk > selama-lamanya."(Riwayat Bukhari dan Muslim) > > Jelas, dalam ajaran Islam (Al-Qur'an dan Kanjeng Rasulullah s.a.w.) sejati > melarang orang melakukan bunuh diri, namun sekarang sungguh ironis dan > mengerikan karena para tipikal kyai/ulama/mullah malah sibuk mempropagandakan > dan mengajarkan ajaran mereka yang di klaim sebagai ajaran Islam, yaitu aksi > bunuh diri dengan bom dikatakan sebagai aksi bom syahid. > > Salam, > MAS > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" > wrote: > > > > - Original
(1/5) Fatwa Syaikh Muhammad Nashirudin al Albany Rahimahullah <= Re: [wanita-muslimah] Serangan pada Armada Kemanusiaan Awal Kesudahan Israel
Membuat klaim untuk menguatkan fatwanya dengan berlindung membawa-bawa Sahabat Nabi (Al-Barra' bin Malik r.a. misalnya) untuk menjustifikasi aksi bom bunuh diri, adalah dusta. Lihat penjelasannya di bawah. Agar terus diingat, bahwa ajaran halalnya bom bunuh diri dan kemudian dikatakan sebagai bom syahid (mati syahid) adalah ajaran/agama kreasi tipikal para mullah/kyai/ulama, yang salah satu propagandisnya adalah Nur Abdurahman ini yang tinggal di Makassar. Ajaran halalnya bom bunuh diri adalah ajaran yang mengerikan dan bertentangan dengan fitrah manusia. Ajaran tersebut BUKAN berasal dari al-Qur'an Karim atau dari Sayyidina Rasulullah SAW. Bom bunuh diri yang dipropagandakan dan diklaim sebagai "Jihad" itu dilakukan di tempat-tempat umum yang membunuhi rakyat sipil (wanita, anak-anak, orang-orang tua). Dalam keadaan perang, dahulu Rasulullah SAW MELARANG umat Islam untuk berperang di lokasi yang terdapat fasilitas umum dan melarang membunuhi wanita, anak-anak dan orang-orang tua. Namun sebaliknya, golongan tipikal yang mengajarkan halalnya bom bunuh diri ini menganjurkan dan membenarkan aksi "Jihad" nya TIDAK dalam keadaan perang atas nama agama, dan mereka melakukan TEROR dengan bom bunuh diri di tempat-tempat yang terdapat fasilitas umum yang sasarannya adalah rakyat sipil - dilakukan oleh orang-orang bodoh yang telah di cuci otaknya oleh tipikal para kyai/mullah/ulama. Pengecut dan mengerikan! Lalu, menyamakan keberanian Al-Barra' bin Malik dengan aksi bom bunuh diri adalah sesuatu yang absurd dan menodai kepahlawanan Al-Barra' Mengenai kisah sahabat Al-Barra' bin Malik, yang dilakukannya BUKAN bunuh diri, tetapi tindakan yang penuh perhitungan dan siasat. Ia melakukan tindakan gagah berani memanjat tembok benteng dan menyerbu masuk ke dalamnya untuk membuka jalan pintu masuk ke dalam benteng kebun yang dihuni oleh pasukan Musailimah. Menurut Haekal dalam bukunya Abu Bakr As-Siddiq, ada sumber lain yang menyebutkan bahwa tindakan gagah berani menaiki tembok dilakukan bersama-sama beberapa pemanjat tembok lainnya. Dan Al-Barra' itulah yang terjun terdekat ke pintu dalam benteng, dan setelah bertempur mati-matian, dialah yang berhasil membukakan pintu benteng, sementara teman-teman lainnya sibuk memanahi musuh dari atas tembok untuk mengalihkan perhatian dan melindungi Al-Barra' yang akan membuka pintu. Setelah pintu terbuka, lalu pasukan Muslimin menyerbu masuk ke dalam benteng dan mengalahkan pasukan Banu Hanifah. Jadi, tidak usahlah cari alasan dengan membawa nama Sahabat mulia Rasulullah SAW demi membenarkan ajaran serta fatwa mengerikan halalnya bom bunuh diri ciptaan tipikal para kyai/mullah/ulama seperti di bawah ini. Salam, MAS --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" wrote: > > - Original Message - > From: "Ary Setijadi Prihatmanto" > To: > Sent: Tuesday, June 01, 2010 16:01 > Subject: Re: [wanita-muslimah] Serangan pada Armada Kemanusiaan Awal > Kesudahan Israel > > Bagaimana dengan pembunuh bom bunuh diri yang meledakkan diri di tengah > pasar, kerumunan orang, menggunakan wanita & anak-anak? Di daerah damai lagi? > Apakah itu awal dari kesudahan mereka? > > HMNA: (1/5) > Bom bunuh diri yang meledakkan diri di tengah pasar, kerumunan orang, > menggunakan wanita & anak-anak itu punya dua kesalahan: > 1. Meledakkan dirinya dengan bom bunuh diri > 2. Meledakkan dirinya di tengah pasar, kerumunan orang, wanita & anak-anak > Silakan simak di bawah dengan kepala dingin > ** > Fatwa Bom Syahid Dari Para Ulama Ahlus Sunnah > for everyone > Dikumpulkan oleh: Farid Nu'man > Berikut ini akan saya kumpulkan fatwa-fatwa ulama dunia > tentang bom syahid, yang ternyata merupakan pandangan jumhur (mayoritas) > ulama, bahwa mereka memperbolehkannya. Hanya sedikit ulama(?) yang > menyebutnya itu adalah bom bunuh diri. Sayangnya fatwa-fatwa Ulama Ahlus > Sunnah ini nampaknya juga tidak dihargai bahkan dilecehkan oleh kalangan > reaksioner yang bermulut tajam, seperti dalam YOUTUBE. > > Fatwa Syaikh Muhammad Nashirudin al Albany Rahimahullah > Didalam Shahih Mawarid Azh Zham'an oleh Syaikh al AlBany (dipublikasikan > setelah beliau wafat), dia berkata pada bab kedua, halaman 119, setelah > menjelaskan hadits populer Abu Ayyub, mengenai firman Allah walaa tulqu bi > aydiikum ilat-tahlukah, dia berkata : > "Dan ini adalah kisah populer yang menjadi bukti yang sekarang dikenal > sebagai operasi bunuh diri dimana beberapa pemuda Islam pergi lakukan > terhadap musuh-musuh Allah, akan tetapi aksi ini diperbolehkan hanya pada > kondisi tertentu dan mereka melakukan aksi ini untuk Allah dan kem
(5/5) Fatwa Syaikh Yusuf al Qaradhawy Hafizhahullah <= Re: [wanita-muslimah] Serangan pada Armada Kemanusiaan Awal Kesudahan Israel
Membunuhi orang lain dengan bom sekaligus membunuh diri sendiri, apapun istilahnya, adalah BUNUH DIRI. Bunuh diri adalah perbuatan terlarang menurut ajaran Islam. Dalam al-Qur'an Karim dinyatakan: "...Dan janganlah kamu membunuh dirimu,sesungguhnya Allah Maha Penyayang kepadamu." (4:29) "Dan barangsiapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka ... (4:30) Larangan bunuh diri ini yang dinyatakan dalam al-Qur'an adalah berlaku untuk selama-lamanya, tapi tampak jelas di sini bahwa para tipikal kyai/mullah/ulama Islam mainstream (HMNA, misalnya) malah sibuk mempropagandakan ajaran kreasi mereka yang disertai fatwa bahwa bunuh diri dengan bom adalah syahid. Kenapa dikatakan oleh para tipikal kyai/mullah/ulama itu sebagai bom syahid? Karena mati syahid itu tidak ditempatkan di neraka, tetapi di surga. Sekarang mari kita lihat, apakah kriteria mati syahid itu termasuk mati karena (bom) BUNUH DIRI? Ternyata TIDAK! Mati karena bunuh diri bukanlah mati syahid. Hadhrat Sayyidina Muhammad Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sebelum kamu, pernah ada seorang laki-laki luka, kemudian marah sambil mengambil sebilah pisau dan di potongnya tangannya, darahnya terus mengalir sehingga dia mati. Maka berkatalah Allah: hambaku ini mau mendahulukan dirinya dari (takdir) Ku. Oleh karena itu Kuharamkan sorga atasnya." (Riwayat Bukhari, dan Muslim) "Barangsiapa menjatuhkan diri dari atas gunung kemudian bunuh diri, maka dia berada di neraka, dia akan menjatuhkan diri ke dalam neraka untuk selama-lamanya. Dan barangsiapa minum racun kemudian bunuh diri, maka racunnya itu berada di tangannya kemudian minum di neraka jahanam untuk selama-lamanya. Dan barangsiapa bunuh diri dengan alat tajam, maka alat tajamnya itu di tangannya akan menusuk dia di neraka jahanam untuk selama-lamanya." (Riwayat Bukhari dan Muslim) Jelas, dalam ajaran Islam (Al-Qur'an dan Kanjeng Rasulullah s.a.w.) sejati melarang orang melakukan bunuh diri, namun sekarang sungguh ironis dan mengerikan karena para tipikal kyai/ulama/mullah malah sibuk mempropagandakan dan mengajarkan ajaran mereka yang di klaim sebagai ajaran Islam, yaitu aksi bunuh diri dengan bom dikatakan sebagai aksi bom syahid. Salam, MAS --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" wrote: > > - Original Message - > From: "Ary Setijadi Prihatmanto" > To: > Sent: Tuesday, June 01, 2010 16:01 > Subject: Re: [wanita-muslimah] Serangan pada Armada Kemanusiaan Awal > Kesudahan Israel > > Bagaimana dengan pembunuh bom bunuh diri yang meledakkan diri di tengah > pasar, kerumunan orang, menggunakan wanita & anak-anak? Di daerah damai lagi? > Apakah itu awal dari kesudahan mereka? > > HMNA:(5/5) > Bom bunuh diri yang meledakkan diri di tengah pasar, kerumunan orang, > menggunakan wanita & anak-anak itu punya dua kesalahan: > 1. Meledakkan dirinya dengan bom bunuh diri > 2. Meledakkan dirinya di tengah pasar, kerumunan orang, wanita & anak-anak > Silakan simak di bawah dengan kepala dingin > ** > Fatwa Bom Syahid Dari Para Ulama Ahlus Sunnah > for everyone > Dikumpulkan oleh: Farid Nu'man > Berikut ini akan saya kumpulkan fatwa-fatwa ulama dunia > tentang bom syahid, yang ternyata merupakan pandangan jumhur (mayoritas) > ulama, bahwa mereka memperbolehkannya. Hanya sedikit ulama(?) yang > menyebutnya itu adalah bom bunuh diri. Sayangnya fatwa-fatwa Ulama Ahlus > Sunnah ini nampaknya juga tidak dihargai bahkan dilecehkan oleh kalangan > reaksioner yang bermulut tajam, seperti dalam YOUTUBE. > > Fatwa Syaikh Yusuf al Qaradhawy Hafizhahullah > "Saya ingin katakan di sini bahwa operasi-operasi ini adalah termasuk > cara yang paling jitu dalam jihad fisabilillah. Dan ia termasuk bentuk teror > yang diisyaratkan dalam Al Qur'an dalam sebuah firman Allah Ta'ala yang > artinya:"Dan persiapkanlah kekuatan apa yang bisa kamu kuasai dan menunggang > kuda yang akan bisa membuat takut musuh-musuh Allah dan musuhmu." (QS. Al > Anfal: 60). > Penamaan operasi ini dengan nama "bunuh diri" adalah sangat keliru > dan menyesatkan. Ia adalah operasi tumbal heroik yang bernuansa agamis, ia > sangat jauh bila dikatakan sebagai usaha bunuh diri. Juga orang yang > melakukannya sangat jauh bila dikatakan sebagai pelaku bunuh diri. > Orang yang bunuh diri itu membunuh dirinya untuk kepentingan > pribadinya sendiri. Sementara pejuang ini mempersembahkan dirinya sebagai > korban demi agama dan umatnya. Orang yang bunuh diri itu adalah orang yang > pesimis atas dirinya dan atas ketentuan Al
(3/5) Fatwa Syaikh Abdullah bin Humaid <= Re: [wanita-muslimah] Serangan pada Armada Kemanusiaan Awal Kesudahan Israel
Membunuhi orang lain dengan bom sekaligus membunuh diri sendiri, apapun istilahnya, adalah BUNUH DIRI. Bunuh diri adalah perbuatan terlarang menurut ajaran Islam. Dalam al-Qur'an Karim dinyatakan: "...Dan janganlah kamu membunuh dirimu,sesungguhnya Allah Maha Penyayang kepadamu." (4:29) "Dan barangsiapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka ... (4:30) Larangan bunuh diri ini yang dinyatakan dalam al-Qur'an adalah syariat yang berlaku untuk selama-lamanya, tapi tampak jelas di sini bahwa para tipikal kyai/mullah/ulama Islam mainstream (HMNA, misalnya) malah sibuk mempropagandakan ajaran kreasi mereka bahwa bunuh diri dengan bom adalah syahid. Kenapa dikatakan oleh para tipikal kyai/mullah/ulama itu sebagai bom syahid? Karena mati syahid itu tidak ditempatkan di neraka, tetapi di surga. Sekarang mari kita lihat, apakah kriteria mati syahid itu termasuk mati karena (bom) BUNUH DIRI? Ternyata TIDAK! Mati karena bunuh diri bukanlah mati syahid. Hadhrat Sayyidina Muhammad Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sebelum kamu, pernah ada seorang laki-laki luka, kemudian marah sambil mengambil sebilah pisau dan di potongnya tangannya, darahnya terus mengalir sehingga dia mati. Maka berkatalah Allah: hambaku ini mau mendahulukan dirinya dari (takdir) Ku. Oleh karena itu Kuharamkan sorga atasnya." (Riwayat Bukhari, dan Muslim) "Barangsiapa menjatuhkan diri dari atas gunung kemudian bunuh diri, maka dia berada di neraka, dia akan menjatuhkan diri ke dalam neraka untuk selama-lamanya. Dan barangsiapa minum racun kemudian bunuh diri, maka racunnya itu berada di tangannya kemudian minum di neraka jahanam untuk selama-lamanya. Dan barangsiapa bunuh diri dengan alat tajam, maka alat tajamnya itu di tangannya akan menusuk dia di neraka jahanam untuk selama-lamanya."(Riwayat Bukhari dan Muslim) Jelas, dalam ajaran Islam (Al-Qur'an dan Kanjeng Rasulullah s.a.w.) sejati melarang orang melakukan bunuh diri, namun sekarang sungguh ironis dan mengerikan karena para tipikal kyai/ulama/mullah malah sibuk mempropagandakan dan mengajarkan ajaran mereka yang di klaim sebagai ajaran Islam, yaitu aksi bunuh diri dengan bom dikatakan sebagai aksi bom syahid. Salam, MAS --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" wrote: > > - Original Message - > From: "Ary Setijadi Prihatmanto" > To: > Sent: Tuesday, June 01, 2010 16:01 > Subject: Re: [wanita-muslimah] Serangan pada Armada Kemanusiaan Awal > Kesudahan Israel > > Bagaimana dengan pembunuh bom bunuh diri yang meledakkan diri di tengah > pasar, kerumunan orang, menggunakan wanita & anak-anak? Di daerah damai lagi? > Apakah itu awal dari kesudahan mereka? > > HMNA:(3/5) > Bom bunuh diri yang meledakkan diri di tengah pasar, kerumunan orang, > menggunakan wanita & anak-anak itu punya dua kesalahan: > 1. Meledakkan dirinya dengan bom bunuh diri > 2. Meledakkan dirinya di tengah pasar, kerumunan orang, wanita & anak-anak > Silakan simak di bawah dengan kepala dingin > ** > Fatwa Bom Syahid Dari Para Ulama Ahlus Sunnah > for everyone > Dikumpulkan oleh: Farid Nu'man > Berikut ini akan saya kumpulkan fatwa-fatwa ulama dunia > tentang bom syahid, yang ternyata merupakan pandangan jumhur (mayoritas) > ulama, bahwa mereka memperbolehkannya. Hanya sedikit ulama(?) yang > menyebutnya itu adalah bom bunuh diri. Sayangnya fatwa-fatwa Ulama Ahlus > Sunnah ini nampaknya juga tidak dihargai bahkan dilecehkan oleh kalangan > reaksioner yang bermulut tajam, seperti dalam YOUTUBE. > > Fatwa Syaikh Abdullah bin Humaid > Di suatu sore hari, pada tahun 1400 H, pada saat Syaikh Abdullah bin Humaid > rahimahullahu Ta'ala -mantan Hakim Agung di Makkah Al-Mukarramah- sedang > memberikan ceramah di samping pintu masuk ke sumur Zamzam di dekat Ka'bah > Al-Musyarrafah, ada seseorang yang bertanya tentang hukum aksi bom syahid. > Orang tersebut berkata, "Wahai Syaikh yang mulia, apakah hukumnya dalam Islam > jika ada seorang muslim yang mengenakan seperangkat peledak, kemudian dia > menyusup ke dalam sekumpulan musuh kaum muslimin dan meledakkan dirinya > dengan maksud untuk membunuh sebanyak mungkin dari musuh tersebut?" > > Syaikh menjawab, "Alhamdulillah, sesungguhnya aksi individu seorang muslim > yang membawa seperangkat bahan peledak, kemudian dia menyusup ke dalam > barisan musuh dan meledakkan dirinya dengan maksud untuk membunuh musuh > sebanyak mungkin dan dia sadar bahwa dia adalah orang yang pertama kali > terbunuh; saya katakan; bahwa perbuatan yang dilakukannya adalah termasuk > bentuk jih
Re: (5/5) <= Re: [wanita-muslimah] Serangan pada Armada Kemanusiaan Awal Kesudahan Israel
Pertanyaan anda sudah terjawab di bawah. Saya angkat lagi ke atas sini: *** HMNA:(5/5) Bom bunuh diri yang meledakkan diri di tengah pasar, kerumunan orang, menggunakan wanita & anak-anak itu punya dua kesalahan: 1. Meledakkan dirinya dengan bom bunuh diri 2. Meledakkan dirinya di tengah pasar, kerumunan orang, wanita & anak-anak Pertanyaan anda itu juga sangat jelas jawabannya jika anda simak kelima fatwa para ulama yang saya postingkan tiu Wassalam - Original Message - From: "Wikan Danar Sunindyo" To: Sent: Wednesday, June 02, 2010 11:59 Subject: Re: (5/5) <= Re: [wanita-muslimah] Serangan pada Armada Kemanusiaan Awal Kesudahan Israel pertanyaan, pak nur ... para shahabat itu menyerbu musuh dalam suasana perang. dan mereka tahu yang diserbu jelas-jelas adalah musuh yang bersenjata. kemungkinan untuk menang mungkin kecil, tapi masih ada kemungkinan untuk hidup. bagaimana dengan serangan bom bunuh diri atau yang pak nur katakan bom syahid? itu dilakukan di kawasan damai, terhadap orang yang tidak bersenjata. apakah layak seorang islam membunuh orang yang tidak bersenjata dalam posisi tidak bertempur? saya pernah dapat cerita ada seorang shahabat yang meninggal di medan laga. kemudian para shahabat yang lain berkomentar, wah dia syahid dan pasti masuk surga. tapi Nabi menjawab tidak. Karena sang shahabat yang meninggal itu bukan meninggal karena melawan musuh. Dia bunuh diri karena putus asa dengan menusukkan dirinya pada pedangnya setelah ia berperang melawan musuh dan terluka parah namun belum meninggal juga. Mungkin bisa dicek riwayatnya. jadi, perang pun ada aturannya. dalam Islam malah ditetapkan secara ketat apa saja yang boleh diserang, apa yang tidak boleh dirusak, siapa yang harus dilindungi, kapan waktu boleh berperang/menyerang musuh, jika musuh mengajak damai/masuk islam apa yang harus dilakukan. hal-hal mengenai perang begitu diatur agar perang juga bernilai ibadah, tidak sekedar hanya untuk membunuh musuh atau memperebutkan kekuasaan. salam, -- wikan 2010/6/2 H. M. Nur Abdurahman > > > > - Original Message - > From: "Ary Setijadi Prihatmanto" > To: > Sent: Tuesday, June 01, 2010 16:01 > Subject: Re: [wanita-muslimah] Serangan pada Armada Kemanusiaan Awal > Kesudahan Israel > > Bagaimana dengan pembunuh bom bunuh diri yang meledakkan diri di tengah > pasar, kerumunan orang, menggunakan wanita & anak-anak? Di daerah damai lagi? > Apakah itu awal dari kesudahan mereka? > > HMNA:(5/5) > Bom bunuh diri yang meledakkan diri di tengah pasar, kerumunan orang, > menggunakan wanita & anak-anak itu punya dua kesalahan: > 1. Meledakkan dirinya dengan bom bunuh diri > 2. Meledakkan dirinya di tengah pasar, kerumunan orang, wanita & anak-anak > Silakan simak di bawah dengan kepala dingin > ** > Fatwa Bom Syahid Dari Para Ulama Ahlus Sunnah > for everyone > Dikumpulkan oleh: Farid Nu'man > Berikut ini akan saya kumpulkan fatwa-fatwa ulama dunia tentang bom syahid, > yang ternyata merupakan pandangan jumhur (mayoritas) ulama, bahwa mereka > memperbolehkannya. Hanya sedikit ulama(?) yang menyebutnya itu adalah bom > bunuh diri. Sayangnya fatwa-fatwa Ulama Ahlus Sunnah ini nampaknya juga tidak > dihargai bahkan dilecehkan oleh kalangan reaksioner yang bermulut tajam, > seperti dalam YOUTUBE. > > Fatwa Syaikh Yusuf al Qaradhawy Hafizhahullah > "Saya ingin katakan di sini bahwa operasi-operasi ini adalah termasuk cara > yang paling jitu dalam jihad fisabilillah. Dan ia termasuk bentuk teror yang > diisyaratkan dalam Al Qur'an dalam sebuah firman Allah Ta'ala yang > artinya:"Dan persiapkanlah kekuatan apa yang bisa kamu kuasai dan menunggang > kuda yang akan bisa membuat takut musuh-musuh Allah dan musuhmu." (QS. Al > Anfal: 60). [Non-text portions of this message have been removed]
Re: (5/5) <= Re: [wanita-muslimah] Serangan pada Armada Kemanusiaan Awal Kesudahan Israel
pertanyaan, pak nur ... para shahabat itu menyerbu musuh dalam suasana perang. dan mereka tahu yang diserbu jelas-jelas adalah musuh yang bersenjata. kemungkinan untuk menang mungkin kecil, tapi masih ada kemungkinan untuk hidup. bagaimana dengan serangan bom bunuh diri atau yang pak nur katakan bom syahid? itu dilakukan di kawasan damai, terhadap orang yang tidak bersenjata. apakah layak seorang islam membunuh orang yang tidak bersenjata dalam posisi tidak bertempur? saya pernah dapat cerita ada seorang shahabat yang meninggal di medan laga. kemudian para shahabat yang lain berkomentar, wah dia syahid dan pasti masuk surga. tapi Nabi menjawab tidak. Karena sang shahabat yang meninggal itu bukan meninggal karena melawan musuh. Dia bunuh diri karena putus asa dengan menusukkan dirinya pada pedangnya setelah ia berperang melawan musuh dan terluka parah namun belum meninggal juga. Mungkin bisa dicek riwayatnya. jadi, perang pun ada aturannya. dalam Islam malah ditetapkan secara ketat apa saja yang boleh diserang, apa yang tidak boleh dirusak, siapa yang harus dilindungi, kapan waktu boleh berperang/menyerang musuh, jika musuh mengajak damai/masuk islam apa yang harus dilakukan. hal-hal mengenai perang begitu diatur agar perang juga bernilai ibadah, tidak sekedar hanya untuk membunuh musuh atau memperebutkan kekuasaan. salam, -- wikan 2010/6/2 H. M. Nur Abdurahman > > > > - Original Message - > From: "Ary Setijadi Prihatmanto" > To: > Sent: Tuesday, June 01, 2010 16:01 > Subject: Re: [wanita-muslimah] Serangan pada Armada Kemanusiaan Awal > Kesudahan Israel > > Bagaimana dengan pembunuh bom bunuh diri yang meledakkan diri di tengah > pasar, kerumunan orang, menggunakan wanita & anak-anak? Di daerah damai lagi? > Apakah itu awal dari kesudahan mereka? > > HMNA:(5/5) > Bom bunuh diri yang meledakkan diri di tengah pasar, kerumunan orang, > menggunakan wanita & anak-anak itu punya dua kesalahan: > 1. Meledakkan dirinya dengan bom bunuh diri > 2. Meledakkan dirinya di tengah pasar, kerumunan orang, wanita & anak-anak > Silakan simak di bawah dengan kepala dingin > ** > Fatwa Bom Syahid Dari Para Ulama Ahlus Sunnah > for everyone > Dikumpulkan oleh: Farid Nu'man > Berikut ini akan saya kumpulkan fatwa-fatwa ulama dunia tentang bom syahid, > yang ternyata merupakan pandangan jumhur (mayoritas) ulama, bahwa mereka > memperbolehkannya. Hanya sedikit ulama(?) yang menyebutnya itu adalah bom > bunuh diri. Sayangnya fatwa-fatwa Ulama Ahlus Sunnah ini nampaknya juga tidak > dihargai bahkan dilecehkan oleh kalangan reaksioner yang bermulut tajam, > seperti dalam YOUTUBE. > > Fatwa Syaikh Yusuf al Qaradhawy Hafizhahullah > "Saya ingin katakan di sini bahwa operasi-operasi ini adalah termasuk cara > yang paling jitu dalam jihad fisabilillah. Dan ia termasuk bentuk teror yang > diisyaratkan dalam Al Qur'an dalam sebuah firman Allah Ta'ala yang > artinya:"Dan persiapkanlah kekuatan apa yang bisa kamu kuasai dan menunggang > kuda yang akan bisa membuat takut musuh-musuh Allah dan musuhmu." (QS. Al > Anfal: 60).
(5/5) <= Re: [wanita-muslimah] Serangan pada Armada Kemanusiaan Awal Kesudahan Israel
- Original Message - From: "Ary Setijadi Prihatmanto" To: Sent: Tuesday, June 01, 2010 16:01 Subject: Re: [wanita-muslimah] Serangan pada Armada Kemanusiaan Awal Kesudahan Israel Bagaimana dengan pembunuh bom bunuh diri yang meledakkan diri di tengah pasar, kerumunan orang, menggunakan wanita & anak-anak? Di daerah damai lagi? Apakah itu awal dari kesudahan mereka? HMNA:(5/5) Bom bunuh diri yang meledakkan diri di tengah pasar, kerumunan orang, menggunakan wanita & anak-anak itu punya dua kesalahan: 1. Meledakkan dirinya dengan bom bunuh diri 2. Meledakkan dirinya di tengah pasar, kerumunan orang, wanita & anak-anak Silakan simak di bawah dengan kepala dingin ** Fatwa Bom Syahid Dari Para Ulama Ahlus Sunnah for everyone Dikumpulkan oleh: Farid Nu'man Berikut ini akan saya kumpulkan fatwa-fatwa ulama dunia tentang bom syahid, yang ternyata merupakan pandangan jumhur (mayoritas) ulama, bahwa mereka memperbolehkannya. Hanya sedikit ulama(?) yang menyebutnya itu adalah bom bunuh diri. Sayangnya fatwa-fatwa Ulama Ahlus Sunnah ini nampaknya juga tidak dihargai bahkan dilecehkan oleh kalangan reaksioner yang bermulut tajam, seperti dalam YOUTUBE. Fatwa Syaikh Yusuf al Qaradhawy Hafizhahullah "Saya ingin katakan di sini bahwa operasi-operasi ini adalah termasuk cara yang paling jitu dalam jihad fisabilillah. Dan ia termasuk bentuk teror yang diisyaratkan dalam Al Qur'an dalam sebuah firman Allah Ta'ala yang artinya:"Dan persiapkanlah kekuatan apa yang bisa kamu kuasai dan menunggang kuda yang akan bisa membuat takut musuh-musuh Allah dan musuhmu." (QS. Al Anfal: 60). Penamaan operasi ini dengan nama "bunuh diri" adalah sangat keliru dan menyesatkan. Ia adalah operasi tumbal heroik yang bernuansa agamis, ia sangat jauh bila dikatakan sebagai usaha bunuh diri. Juga orang yang melakukannya sangat jauh bila dikatakan sebagai pelaku bunuh diri. Orang yang bunuh diri itu membunuh dirinya untuk kepentingan pribadinya sendiri. Sementara pejuang ini mempersembahkan dirinya sebagai korban demi agama dan umatnya. Orang yang bunuh diri itu adalah orang yang pesimis atas dirinya dan atas ketentuan Allah, sedangkan pejuang ini adalah manusia yang seluruh cita-citanya tertuju kepada rahmat Allah Ta'ala. Orang yang bunuh diri itu ingin menyelesaikan dari dirinya dan dari kesulitannya dengan menghabisi nyawanya sendiri, sedangkan seorang mujahid ini membunuh musuh Allah dan musuhnya dengan senjata terbaru ini yang telah ditakdirkan menjadi milik orang-orang lemah dalam menghadapi tirani kuat yang sombong. Mujahid itu menjadi bom yang siap meledak kapan dan di mana saja menelan korban musuh Allah dan musuh bangsanya, mereka (baca: musuh) tak mampu lagi menghadapi pahlawan syahid ini. Pejuang yang telah menjual dirinya kepada Allah, kepalanya ia taruh di telapak tangan-Nya demi mencari syahadah di jalan Allah. Para pemuda pembela tanah airnya, bumi Islam, pembela agama, kemuliaan dan umatnya, mereka itu bukanlah orang-orang yang bunuh diri. Mereka sangat jauh dari bunuh diri, mereka benar-benar orang syahid. Karena mereka persembahkan nyawanya dengan kerelaan hati di jalan Allah; selama niatnya ikhlas hanya kepada Allah saja; dan selama mereka terpaksa melakukan cara ini untuk menggetarkan musuh Allah Ta'ala, yang jelas-jelas menyatakan permusuhannya dan bangga dengan kekuatannya yang didukung oleh kekuatan besar lainnya." Bahkan Syaikh al Qaradhawy menguatkan pendapatnya dengan pandangan ulama klasik yang juga membolehkan aksi sejenis bom syahid, yakni pandangan Imam al Jashash, Imam al Qurthubi Imam ar Razi, Imam Ibnu Katsir, Imam ath Thabari, Imam Ibnu Taimiyah, Imam Asy Syaukani, Syaikh Rasyid Ridha, dan lain-lain. Pada akhir fatwanya, dia berkata: "Saya (Al Qardhawi) yakin kebenaran itu sudah sangat jelas sekali, cahaya pagi itu sudah nampak bagi yang punya indera. Semua pendapat di atas membantah mereka yang mengaku-aku pintar, yang telah menuduh para pemuda yang beriman kepada Tuhannya kemudian bertambah yakin keimanannya itu. Mereka telah menjual dirinya untuk Allah, mereka dibunuh demi mempertaruhkan agama-Nya. Mereka menuduhnya telah membunuh diri dan menjerumuskan dirinya ke dalam kebinasaan. Mereka itu, insya Allah, adalah para petinggi syahid di sisi Allah. Mereka adalah elemen hidup yang menggambarkan dinamika umat, keteguhannya untuk melawan, ia masih hidup bukan mati, masih kekal tidak punah. Seluruh apa yang kami minta di sini adalah: seluruh operasi itu dilakukan setelah menganalisa dan menimbangkan sisi positif dan negatifnya. Semua itu dilakukan melalui perencanaan yang matang sekali di bawah pengawasan kaum muslimin yang mumpuni . Kalau mereka melihat ada ke
(5/5) Fatwa Syaikh Yusuf al Qaradhawy Hafizhahullah <= Re: [wanita-muslimah] Serangan pada Armada Kemanusiaan Awal Kesudahan Israel
- Original Message - From: "Ary Setijadi Prihatmanto" To: Sent: Tuesday, June 01, 2010 16:01 Subject: Re: [wanita-muslimah] Serangan pada Armada Kemanusiaan Awal Kesudahan Israel Bagaimana dengan pembunuh bom bunuh diri yang meledakkan diri di tengah pasar, kerumunan orang, menggunakan wanita & anak-anak? Di daerah damai lagi? Apakah itu awal dari kesudahan mereka? HMNA:(5/5) Bom bunuh diri yang meledakkan diri di tengah pasar, kerumunan orang, menggunakan wanita & anak-anak itu punya dua kesalahan: 1. Meledakkan dirinya dengan bom bunuh diri 2. Meledakkan dirinya di tengah pasar, kerumunan orang, wanita & anak-anak Silakan simak di bawah dengan kepala dingin ** Fatwa Bom Syahid Dari Para Ulama Ahlus Sunnah for everyone Dikumpulkan oleh: Farid Nu'man Berikut ini akan saya kumpulkan fatwa-fatwa ulama dunia tentang bom syahid, yang ternyata merupakan pandangan jumhur (mayoritas) ulama, bahwa mereka memperbolehkannya. Hanya sedikit ulama(?) yang menyebutnya itu adalah bom bunuh diri. Sayangnya fatwa-fatwa Ulama Ahlus Sunnah ini nampaknya juga tidak dihargai bahkan dilecehkan oleh kalangan reaksioner yang bermulut tajam, seperti dalam YOUTUBE. Fatwa Syaikh Yusuf al Qaradhawy Hafizhahullah "Saya ingin katakan di sini bahwa operasi-operasi ini adalah termasuk cara yang paling jitu dalam jihad fisabilillah. Dan ia termasuk bentuk teror yang diisyaratkan dalam Al Qur'an dalam sebuah firman Allah Ta'ala yang artinya:"Dan persiapkanlah kekuatan apa yang bisa kamu kuasai dan menunggang kuda yang akan bisa membuat takut musuh-musuh Allah dan musuhmu." (QS. Al Anfal: 60). Penamaan operasi ini dengan nama "bunuh diri" adalah sangat keliru dan menyesatkan. Ia adalah operasi tumbal heroik yang bernuansa agamis, ia sangat jauh bila dikatakan sebagai usaha bunuh diri. Juga orang yang melakukannya sangat jauh bila dikatakan sebagai pelaku bunuh diri. Orang yang bunuh diri itu membunuh dirinya untuk kepentingan pribadinya sendiri. Sementara pejuang ini mempersembahkan dirinya sebagai korban demi agama dan umatnya. Orang yang bunuh diri itu adalah orang yang pesimis atas dirinya dan atas ketentuan Allah, sedangkan pejuang ini adalah manusia yang seluruh cita-citanya tertuju kepada rahmat Allah Ta'ala. Orang yang bunuh diri itu ingin menyelesaikan dari dirinya dan dari kesulitannya dengan menghabisi nyawanya sendiri, sedangkan seorang mujahid ini membunuh musuh Allah dan musuhnya dengan senjata terbaru ini yang telah ditakdirkan menjadi milik orang-orang lemah dalam menghadapi tirani kuat yang sombong. Mujahid itu menjadi bom yang siap meledak kapan dan di mana saja menelan korban musuh Allah dan musuh bangsanya, mereka (baca: musuh) tak mampu lagi menghadapi pahlawan syahid ini. Pejuang yang telah menjual dirinya kepada Allah, kepalanya ia taruh di telapak tangan-Nya demi mencari syahadah di jalan Allah. Para pemuda pembela tanah airnya, bumi Islam, pembela agama, kemuliaan dan umatnya, mereka itu bukanlah orang-orang yang bunuh diri. Mereka sangat jauh dari bunuh diri, mereka benar-benar orang syahid. Karena mereka persembahkan nyawanya dengan kerelaan hati di jalan Allah; selama niatnya ikhlas hanya kepada Allah saja; dan selama mereka terpaksa melakukan cara ini untuk menggetarkan musuh Allah Ta'ala, yang jelas-jelas menyatakan permusuhannya dan bangga dengan kekuatannya yang didukung oleh kekuatan besar lainnya." Bahkan Syaikh al Qaradhawy menguatkan pendapatnya dengan pandangan ulama klasik yang juga membolehkan aksi sejenis bom syahid, yakni pandangan Imam al Jashash, Imam al Qurthubi Imam ar Razi, Imam Ibnu Katsir, Imam ath Thabari, Imam Ibnu Taimiyah, Imam Asy Syaukani, Syaikh Rasyid Ridha, dan lain-lain. Pada akhir fatwanya, dia berkata: "Saya (Al Qardhawi) yakin kebenaran itu sudah sangat jelas sekali, cahaya pagi itu sudah nampak bagi yang punya indera. Semua pendapat di atas membantah mereka yang mengaku-aku pintar, yang telah menuduh para pemuda yang beriman kepada Tuhannya kemudian bertambah yakin keimanannya itu. Mereka telah menjual dirinya untuk Allah, mereka dibunuh demi mempertaruhkan agama-Nya. Mereka menuduhnya telah membunuh diri dan menjerumuskan dirinya ke dalam kebinasaan. Mereka itu, insya Allah, adalah para petinggi syahid di sisi Allah. Mereka adalah elemen hidup yang menggambarkan dinamika umat, keteguhannya untuk melawan, ia masih hidup bukan mati, masih kekal tidak punah. Seluruh apa yang kami minta di sini adalah: seluruh operasi itu dilakukan setelah menganalisa dan menimbangkan sisi positif dan negatifnya. Semua itu dilakukan melalui perencanaan yang matang sekali di bawah pengawasan kaum muslimin yang mumpuni . Kalau mereka melihat ada ke
(5/5) Fatwa Syaikh Yusuf al Qaradhawy Hafizhahullah <= Re: [wanita-muslimah] Serangan pada Armada Kemanusiaan Awal Kesudahan Israel
- Original Message - From: "Ary Setijadi Prihatmanto" To: Sent: Tuesday, June 01, 2010 16:01 Subject: Re: [wanita-muslimah] Serangan pada Armada Kemanusiaan Awal Kesudahan Israel Bagaimana dengan pembunuh bom bunuh diri yang meledakkan diri di tengah pasar, kerumunan orang, menggunakan wanita & anak-anak? Di daerah damai lagi? Apakah itu awal dari kesudahan mereka? HMNA:(5/5) Bom bunuh diri yang meledakkan diri di tengah pasar, kerumunan orang, menggunakan wanita & anak-anak itu punya dua kesalahan: 1. Meledakkan dirinya dengan bom bunuh diri 2. Meledakkan dirinya di tengah pasar, kerumunan orang, wanita & anak-anak Silakan simak di bawah dengan kepala dingin ** Fatwa Bom Syahid Dari Para Ulama Ahlus Sunnah for everyone Dikumpulkan oleh: Farid Nu'man Berikut ini akan saya kumpulkan fatwa-fatwa ulama dunia tentang bom syahid, yang ternyata merupakan pandangan jumhur (mayoritas) ulama, bahwa mereka memperbolehkannya. Hanya sedikit ulama(?) yang menyebutnya itu adalah bom bunuh diri. Sayangnya fatwa-fatwa Ulama Ahlus Sunnah ini nampaknya juga tidak dihargai bahkan dilecehkan oleh kalangan reaksioner yang bermulut tajam, seperti dalam YOUTUBE. Fatwa Syaikh Yusuf al Qaradhawy Hafizhahullah "Saya ingin katakan di sini bahwa operasi-operasi ini adalah termasuk cara yang paling jitu dalam jihad fisabilillah. Dan ia termasuk bentuk teror yang diisyaratkan dalam Al Qur'an dalam sebuah firman Allah Ta'ala yang artinya:"Dan persiapkanlah kekuatan apa yang bisa kamu kuasai dan menunggang kuda yang akan bisa membuat takut musuh-musuh Allah dan musuhmu." (QS. Al Anfal: 60). Penamaan operasi ini dengan nama "bunuh diri" adalah sangat keliru dan menyesatkan. Ia adalah operasi tumbal heroik yang bernuansa agamis, ia sangat jauh bila dikatakan sebagai usaha bunuh diri. Juga orang yang melakukannya sangat jauh bila dikatakan sebagai pelaku bunuh diri. Orang yang bunuh diri itu membunuh dirinya untuk kepentingan pribadinya sendiri. Sementara pejuang ini mempersembahkan dirinya sebagai korban demi agama dan umatnya. Orang yang bunuh diri itu adalah orang yang pesimis atas dirinya dan atas ketentuan Allah, sedangkan pejuang ini adalah manusia yang seluruh cita-citanya tertuju kepada rahmat Allah Ta'ala. Orang yang bunuh diri itu ingin menyelesaikan dari dirinya dan dari kesulitannya dengan menghabisi nyawanya sendiri, sedangkan seorang mujahid ini membunuh musuh Allah dan musuhnya dengan senjata terbaru ini yang telah ditakdirkan menjadi milik orang-orang lemah dalam menghadapi tirani kuat yang sombong. Mujahid itu menjadi bom yang siap meledak kapan dan di mana saja menelan korban musuh Allah dan musuh bangsanya, mereka (baca: musuh) tak mampu lagi menghadapi pahlawan syahid ini. Pejuang yang telah menjual dirinya kepada Allah, kepalanya ia taruh di telapak tangan-Nya demi mencari syahadah di jalan Allah. Para pemuda pembela tanah airnya, bumi Islam, pembela agama, kemuliaan dan umatnya, mereka itu bukanlah orang-orang yang bunuh diri. Mereka sangat jauh dari bunuh diri, mereka benar-benar orang syahid. Karena mereka persembahkan nyawanya dengan kerelaan hati di jalan Allah; selama niatnya ikhlas hanya kepada Allah saja; dan selama mereka terpaksa melakukan cara ini untuk menggetarkan musuh Allah Ta'ala, yang jelas-jelas menyatakan permusuhannya dan bangga dengan kekuatannya yang didukung oleh kekuatan besar lainnya." Bahkan Syaikh al Qaradhawy menguatkan pendapatnya dengan pandangan ulama klasik yang juga membolehkan aksi sejenis bom syahid, yakni pandangan Imam al Jashash, Imam al Qurthubi Imam ar Razi, Imam Ibnu Katsir, Imam ath Thabari, Imam Ibnu Taimiyah, Imam Asy Syaukani, Syaikh Rasyid Ridha, dan lain-lain. Pada akhir fatwanya, dia berkata: "Saya (Al Qardhawi) yakin kebenaran itu sudah sangat jelas sekali, cahaya pagi itu sudah nampak bagi yang punya indera. Semua pendapat di atas membantah mereka yang mengaku-aku pintar, yang telah menuduh para pemuda yang beriman kepada Tuhannya kemudian bertambah yakin keimanannya itu. Mereka telah menjual dirinya untuk Allah, mereka dibunuh demi mempertaruhkan agama-Nya. Mereka menuduhnya telah membunuh diri dan menjerumuskan dirinya ke dalam kebinasaan. Mereka itu, insya Allah, adalah para petinggi syahid di sisi Allah. Mereka adalah elemen hidup yang menggambarkan dinamika umat, keteguhannya untuk melawan, ia masih hidup bukan mati, masih kekal tidak punah. Seluruh apa yang kami minta di sini adalah: seluruh operasi itu dilakukan setelah menganalisa dan menimbangkan sisi positif dan negatifnya. Semua itu dilakukan melalui perencanaan yang matang sekali di bawah pengawasan kaum muslimin yang mumpuni . Kalau mereka melihat ada ke
(4/5 )Fatwa Asy-Syaikh Hamud Bin Uqla Asy-Syu'aibi Ten tang Bom Syahid <= Re: [wanita-muslimah] Serangan pada Armada Kemanusiaan Awal Kesudahan Israel
- Original Message - From: "Ary Setijadi Prihatmanto" To: Sent: Tuesday, June 01, 2010 16:01 Subject: Re: [wanita-muslimah] Serangan pada Armada Kemanusiaan Awal Kesudahan Israel Bagaimana dengan pembunuh bom bunuh diri yang meledakkan diri di tengah pasar, kerumunan orang, menggunakan wanita & anak-anak? Di daerah damai lagi? Apakah itu awal dari kesudahan mereka? HMNA:(4/5) Bom bunuh diri yang meledakkan diri di tengah pasar, kerumunan orang, menggunakan wanita & anak-anak itu punya dua kesalahan: 1. Meledakkan dirinya dengan bom bunuh diri 2. Meledakkan dirinya di tengah pasar, kerumunan orang, wanita & anak-anak Silakan simak di bawah dengan kepala dingin ** Fatwa Bom Syahid Dari Para Ulama Ahlus Sunnah for everyone Dikumpulkan oleh: Farid Nu'man Berikut ini akan saya kumpulkan fatwa-fatwa ulama dunia tentang bom syahid, yang ternyata merupakan pandangan jumhur (mayoritas) ulama, bahwa mereka memperbolehkannya. Hanya sedikit ulama(?) yang menyebutnya itu adalah bom bunuh diri. Sayangnya fatwa-fatwa Ulama Ahlus Sunnah ini nampaknya juga tidak dihargai bahkan dilecehkan oleh kalangan reaksioner yang bermulut tajam, seperti dalam YOUTUBE. Fatwa Asy-Syaikh Hamud Bin Uqla Asy-Syu'aibi Tentang Bom Syahid Fadhilah Syaikh Hamud bin 'Uqla Asy-Syu'aibi, (Rahimahullah) Mujahidin di Palestina, Chechnya dan selain keduanya di negeri-negeri Muslim melaksanakan Jihad demi mengalahkan musuh-musuh mereka dengan satu methode yang disebut Istisyhadiyah. Operasi Istisyhadiyah ini dilakukan dengan cara mengikatkan bahan peledak pada tubuh mereka, atau diletakkan dalam kantongnya atau alat-alat yang ada pada dirinya atau juga dalam mobilnya yang dipenuhi dengan explosive kemudian meledakkan dirinya ditengah sekumpulan musuh atau tempat-tempat musuh dan yang semisalnya, atau dengan berpura-pura menyerah kepada musuh kemudian dia meledakkan dirinya dengan tujuan memperoleh kesyahidan dan memerangi musuh serta menimbulkan kerugian pada mereka. Bagaimanakah hukum operasi seperti itu? Dan apakah hal tersebut termasuk perbuatan bunuh diri ? Apapula perbedaan antara bunuh diri dan operasi Istisyhadiyah ?.Jazaakumullahu Khair, dan semoga Allah memberikan ampunan-Nya kepada anda.. Jawab : Segala puji bagi Allah, Rabb (Tuhan) semesta alam,shalawat dan Salam atas semulia-mulia Nabi dan Rasul, nabi kita Muhammad s.a.w, juga atas keluarganya dan sahabatnya,seluruhnya. Selanjutnya: Sebelum menjawab pertanyaan ini, seyogyanya anda mengetahui bahwa operasi yang disebut ini, merupakan masalah semasa (kontemporer) yang dimasa lalu methode seperti ini tidak didapati. Dan memang setiap zaman memiliki karakteristik permasalahan tersendiri yang timbul di zaman itu. Karena itu para ulama berijtihad dengan memperhatikan nash-nash dan keumumannya, serta perbincangan mengenai hal tersebut dan fakta-fakta yang menyerupainya juga, bagaimana fatwa Ulama Salaf mengenai hal berkenaan. Firman Allah: "Tiadalah Kami alpakan sesuatupun di dalam Al Kitab" (Al-An'am : 3) Dan Rasulullah s.a.w bersabda tentang Al-Qur'an: "Di dalamnya terdapat keputusan terhadap urusan di antara kalian" Amaliyah (operasi) Istisyhadiyah yang tersebut di atas adalah amalan Masyru' (disyari'atkan dalam Islam) dan merupakan bagian dari Jihad Fie Sabilillah jika pelakunya memiliki niat yang ikhlas. Operasi inipun termasuk methode yang paling berhasil dalam Jihad Fie Sabilillah melawan musuh-musuh dien ini, karena dengan wasilah seperti terjadilah kerugian dan kerusakan pada musuh, baik berupa terbunuhnya orang-orang kafir atau terluka, sekaligus menimbulkan kengerian dan ketakutan pada mereka. Juga, dalam operasi istisyhad ini nyata, terlihatlah keberanian dan kekuatan hati kaum Muslimin dalam menghadapi kaum kafir, dan merontokkan hati musuh-musuh Islam, sekaligus menghinakan mereka dan mengakibatkan kedongkolan dalam jiwa-jiwa mereka, dan hal-hal lainnya yang merupakan kemaslahatan bagi kaum Muslimin, yang semuanya itu merupakan maslahat-maslahat Jihadiyah. Masyru'iyat operasi-operasi tersebut dibuktikan dengan adanya dalil-dalil dari Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan Ijma' juga dengan adanya beberapa fakta yang terjadi di dalamnya serta fatwa Salafush Sholeh mengenai hal ini, sebagaimana akan disebutkan kemudian, Insya Allah. Pertama : Dalil-dalil Qur'an Firman Allah: "Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya." (Al-Baqarah : 207) Sesungguhnya sahabat r.a menerapkan ayat ini ketika seorang Muslim seorang diri berjibaku menerjang musuh dengan bilangan yang banyak yang dengan itu nyawanya dalam kondisi berbahaya, sebaga
(2/5) Fatwa Syaikh Al-Allamah Shalih bin Ghanim As-Sadlan <= Re: [wanita-muslimah] Serangan pada Armada Kemanusiaan Awal Kesudahan Israel
- Original Message - From: "Ary Setijadi Prihatmanto" To: Sent: Tuesday, June 01, 2010 16:01 Subject: Re: [wanita-muslimah] Serangan pada Armada Kemanusiaan Awal Kesudahan Israel Bagaimana dengan pembunuh bom bunuh diri yang meledakkan diri di tengah pasar, kerumunan orang, menggunakan wanita & anak-anak? Di daerah damai lagi? Apakah itu awal dari kesudahan mereka? HMNA:(2/5) Bom bunuh diri yang meledakkan diri di tengah pasar, kerumunan orang, menggunakan wanita & anak-anak itu punya dua kesalahan: 1. Meledakkan dirinya dengan bom bunuh diri 2. Meledakkan dirinya di tengah pasar, kerumunan orang, wanita & anak-anak Silakan simak di bawah dengan kepala dingin ** Fatwa Bom Syahid Dari Para Ulama Ahlus Sunnah for everyone Dikumpulkan oleh: Farid Nu'man Berikut ini akan saya kumpulkan fatwa-fatwa ulama dunia tentang bom syahid, yang ternyata merupakan pandangan jumhur (mayoritas) ulama, bahwa mereka memperbolehkannya. Hanya sedikit ulama(?) yang menyebutnya itu adalah bom bunuh diri. Sayangnya fatwa-fatwa Ulama Ahlus Sunnah ini nampaknya juga tidak dihargai bahkan dilecehkan oleh kalangan reaksioner yang bermulut tajam, seperti dalam YOUTUBE. Fatwa Syaikh Al-Allamah Shalih bin Ghanim As-Sadlan Syaikh Masyhur bin Hasan Alu Salman berkata, Sesudah menjelaskan keharaman aksi bom bunuh diri ini dari Syaikh Shalih bin Ghanim As-Sadlan mengatakan, Kemudian kita datang kepada beberapa gambaran dari aksi-aksi bunuh diri, yang dilakukan oleh sebagian kaum muslimin dengan tujuan memancing kemarahan musuh. Walaupun perbuatan ini tidak memajukan atau memundurkan, tetapi dengan banyaknya aksi-aksi ini bisa jadi akan melemahkan musuh atau membuat takut mereka. Aksi-aksi bunuh diri ini berbeda dari pelaku yang satu dengan pelaku yang lainnya. Kadang-kadang orang yang melakukan aksi bom bunuh diri ini terpengaruh oleh orang-orang yang membenarkan perbuatan ini, maka dia melakukannya dengan niat berperang, berjihad dan membela suatu keyakinan. Jika yang dibela benar, dan dia melakukannya dengan landasan pendapat orang yang membolehkannya maka bisa jadi dia tidak dikatakan bunuh diri; karena dia berudzur dengan apa yang dia dengar.( Koran Al-Furqon Kuwait, 28 Shafar, edisi 145, hal. 21 dengan perantaraan Salafiyyun wa Qadhiyatu Filisthin,hal. 62.) http://salafiharoki.wordpress.com/2008/01/26/fatwa-syaikh-al-allamah-shalih-bin-ghanim-as-sadlan-mengenai-bom-syahid/ [Non-text portions of this message have been removed]
(1/5) Fatwa Syaikh Muhammad Nashirudin al Albany Rahimahullah <= Re: [wanita-muslimah] Serangan pada Armada Kemanusiaan Awal Kesudahan Israel
- Original Message - From: "Ary Setijadi Prihatmanto" To: Sent: Tuesday, June 01, 2010 16:01 Subject: Re: [wanita-muslimah] Serangan pada Armada Kemanusiaan Awal Kesudahan Israel Bagaimana dengan pembunuh bom bunuh diri yang meledakkan diri di tengah pasar, kerumunan orang, menggunakan wanita & anak-anak? Di daerah damai lagi? Apakah itu awal dari kesudahan mereka? HMNA: (1/5) Bom bunuh diri yang meledakkan diri di tengah pasar, kerumunan orang, menggunakan wanita & anak-anak itu punya dua kesalahan: 1. Meledakkan dirinya dengan bom bunuh diri 2. Meledakkan dirinya di tengah pasar, kerumunan orang, wanita & anak-anak Silakan simak di bawah dengan kepala dingin ** Fatwa Bom Syahid Dari Para Ulama Ahlus Sunnah for everyone Dikumpulkan oleh: Farid Nu'man Berikut ini akan saya kumpulkan fatwa-fatwa ulama dunia tentang bom syahid, yang ternyata merupakan pandangan jumhur (mayoritas) ulama, bahwa mereka memperbolehkannya. Hanya sedikit ulama(?) yang menyebutnya itu adalah bom bunuh diri. Sayangnya fatwa-fatwa Ulama Ahlus Sunnah ini nampaknya juga tidak dihargai bahkan dilecehkan oleh kalangan reaksioner yang bermulut tajam, seperti dalam YOUTUBE. Fatwa Syaikh Muhammad Nashirudin al Albany Rahimahullah Didalam Shahih Mawarid Azh Zham'an oleh Syaikh al AlBany (dipublikasikan setelah beliau wafat), dia berkata pada bab kedua, halaman 119, setelah menjelaskan hadits populer Abu Ayyub, mengenai firman Allah walaa tulqu bi aydiikum ilat-tahlukah, dia berkata : "Dan ini adalah kisah populer yang menjadi bukti yang sekarang dikenal sebagai operasi bunuh diri dimana beberapa pemuda Islam pergi lakukan terhadap musuh-musuh Allah, akan tetapi aksi ini diperbolehkan hanya pada kondisi tertentu dan mereka melakukan aksi ini untuk Allah dan kemenangan agama Allah, bukan untuk riya, reputasi, atau keberanian, atau depresi akan kehidupan" Sumber: http://salafiharoki.wordpress.com/2008/01/22/fatwa-syaikh-al-bani-mengenai-bomb-syahid/ Selanjutnya beliau juga berkata: Ketika ditanya mengenai aksi bom Syahid Syaikh al Albany menjawab: Itu bukanlah bom bunuh diri, bunuh diri adalah dimana ketika seorang muslim membunuh dirinya untuk menyelamatkan diri dari kesusahan hidupnya atau sesuatu yang sama seperti itu, sejauh yang kamu tanyakan itu, itu adalah jihad untuk Allah, akan tetapi kita harus mempertimbangkan aksi ini tidak bisa dilakukan secara individual tanpa di desain oleh seseorang yang menjadi ketua yang mempertimbangkan apakah itu menguntungkan Islam dan kaum muslimin, dan jika Amir memutuskan untuk kehilangan mujahid tadi lebih menguntungkandibandingkan unuk menahannya, terutama jika hal itu menyebabkan kerusakan musuh, kemudian pendapat Amir tersebut terjamin bahkan walaupun si mujahid tadi tidak senang dengan dengan hal itu, maka dia harus mematuhinya.. Syaikh al Albany kemudian melanjutkan Bunuh diri adalah salah satu dosa besar, ini jika seseorang mati karena dia menginginkan untuk ngakhiri dunianya., dan jika untuk berjihad maka itu bukanlah bunuh diri, didalam kisah para sahabat radhiallahu 'anhum sering dilakukan untuk melawan jumlah musuh yang besar oleh mereka.. Rekaman Audio: http://www.fatwa-online.com/audio/other/oth010/0040828_2.rm [Non-text portions of this message have been removed]
(3/5) Fatwa Syaikh Abdullah bin Humaid <= Re: [wanita-muslimah] Serangan pada Armada Kemanusiaan Awal Kesudahan Israel
- Original Message - From: "Ary Setijadi Prihatmanto" To: Sent: Tuesday, June 01, 2010 16:01 Subject: Re: [wanita-muslimah] Serangan pada Armada Kemanusiaan Awal Kesudahan Israel Bagaimana dengan pembunuh bom bunuh diri yang meledakkan diri di tengah pasar, kerumunan orang, menggunakan wanita & anak-anak? Di daerah damai lagi? Apakah itu awal dari kesudahan mereka? HMNA:(3/5) Bom bunuh diri yang meledakkan diri di tengah pasar, kerumunan orang, menggunakan wanita & anak-anak itu punya dua kesalahan: 1. Meledakkan dirinya dengan bom bunuh diri 2. Meledakkan dirinya di tengah pasar, kerumunan orang, wanita & anak-anak Silakan simak di bawah dengan kepala dingin ** Fatwa Bom Syahid Dari Para Ulama Ahlus Sunnah for everyone Dikumpulkan oleh: Farid Nu'man Berikut ini akan saya kumpulkan fatwa-fatwa ulama dunia tentang bom syahid, yang ternyata merupakan pandangan jumhur (mayoritas) ulama, bahwa mereka memperbolehkannya. Hanya sedikit ulama(?) yang menyebutnya itu adalah bom bunuh diri. Sayangnya fatwa-fatwa Ulama Ahlus Sunnah ini nampaknya juga tidak dihargai bahkan dilecehkan oleh kalangan reaksioner yang bermulut tajam, seperti dalam YOUTUBE. Fatwa Syaikh Abdullah bin Humaid Di suatu sore hari, pada tahun 1400 H, pada saat Syaikh Abdullah bin Humaid rahimahullahu Ta'ala -mantan Hakim Agung di Makkah Al-Mukarramah- sedang memberikan ceramah di samping pintu masuk ke sumur Zamzam di dekat Ka'bah Al-Musyarrafah, ada seseorang yang bertanya tentang hukum aksi bom syahid. Orang tersebut berkata, "Wahai Syaikh yang mulia, apakah hukumnya dalam Islam jika ada seorang muslim yang mengenakan seperangkat peledak, kemudian dia menyusup ke dalam sekumpulan musuh kaum muslimin dan meledakkan dirinya dengan maksud untuk membunuh sebanyak mungkin dari musuh tersebut?" Syaikh menjawab, "Alhamdulillah, sesungguhnya aksi individu seorang muslim yang membawa seperangkat bahan peledak, kemudian dia menyusup ke dalam barisan musuh dan meledakkan dirinya dengan maksud untuk membunuh musuh sebanyak mungkin dan dia sadar bahwa dia adalah orang yang pertama kali terbunuh; saya katakan; bahwa perbuatan yang dilakukannya adalah termasuk bentuk jihad yang disyariatkan. Dan, insya Allah orang tersebut mati syahid." (Dikutip dari Al-'Amaliyyat Al-Istiyhadiyyah fi Al-Mizan Al-Fiqhiy/DR. Nawaf Hail Takruri/hlm 101-102/penerbit Dar Al-Fikr, Beirut/Cetakan kedua edisi revisi/1997 M -1417 H.) http://salafiharoki.wordpress.com/2008/01/26/fatwa-syaikh-abdullah-bin-humaid-tentang-bomb-syahid-2/ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Serangan pada Armada Kemanusiaan Awal Kesudahan Israel
Bagaimana dengan pembunuh bom bunuh diri yang meledakkan diri di tengah pasar, kerumunan orang, menggunakan wanita & anak-anak? Di daerah damai lagi? Apakah itu awal dari kesudahan mereka? Sing waras ngalah, :-) Jaga diri dan keluargaAllah Maha Pengasih dan Penyayang Sepertinya mereka akan saling membinasakan... - Original Message - From: H. M. Nur Abdurahman To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 01, 2010 10:45 AM Subject: [wanita-muslimah] Serangan pada Armada Kemanusiaan Awal Kesudahan Israel Ahmadinejad: Serangan pada Armada Kemanusiaan Awal Kesudahan Israel Teheran - Infopalestina: Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad mengatakan bahwa serangan biadab Israel terhadap armada bantuan kemanusiaan untuk penduduk Jalur Gaza adalah indikator besar akhir kesudahan entias Zionis. Nejad mengatakan, Senin (31/5), apa yang terjadi hari ini terhadap armada kebebasan adalah ujian sesungguhnya sejauh mana komitmen Negara-negara yang menyerukan HAM. Nejad menegaskan akhir kesudahan Zionis Israel sudah dekat. Dia mengatakan, "Hari ini kita menyaksikan bagaimana entitas Zionis yang lalim membunuh para aktivis internasinal yang membawa bantuan internasional untuk penduduk Jalur Gaza dan menculik sejumlah dari mereka. Sebagian pihak memandang ini adalah bukti kekuatan entitas Zionis, namun sesungguhnya itu adalah indikator besar bahwa lenyapnya Israel sudah dekat dan awal kesudahannya." Nejad menyerukan kepada Negara-negara yang mendukung entitas Zionis Israel dengan mengatakan, "Jika anda ingin memiliki kedudukan dan kredibilitas di dunia, maka hentikanlah dukungan kalian kepada para penjahat Zionis yang mahir melakukan pembunuhan dan kehancuran." Nejad mengatakan, "Percayalah bahwa bangsa-bangsa kawasan akan menyumbat jalan di depan anda untuk selama-lamanya dan anda tidak akan kembali." Dia menamahkan, "Kesabaran masyarakat internasional dan bangsa-bangsa mulai hilang. Masa berlaku entits Zionis yang dipaksakan di kawasan untuk menjamin kepentingan Negara-negara pendukungnya sudah berakhir, di mana Negara-negara ini mengirim militernya untuk menjaga keamanan entitas Zionis ini. Kami katakana kepada mereka bahwa sampai sekarang kami belum menunjukan reaksi serius." Nejad kembali memberikan nasehat kepada Negara-negara pendukung penjajah Zionis Israel dan menjauhi mereka. Karena sejarah telah membuktikan bahwa jika mereka tidak mengambil nasehat ini dengan serius maka bangsa-bangsa ini sendiri yang akan memaksa mereka untuk itu. (Pusat Informasi Palestin/AK) [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]