On Tue, 11 Nov 2003 14:18:18 +0100
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Saya ingin tanya Pak HermanSyah, mengapa ada UU anti korupsi,
UU Lalin yang melarang ini dan itu serta memberikan hukuman
bila melanggar anu? Kok Bapak mengatakan: .. karena
larangan2 dan hukuman2 itu menurut saya bukanlah
WCDS, Mbak (atau Ibu) Utami
Waduh, kok jadi berkembang kemana-mana yah? (menurut saya).
(Dan) menurut saya, disini saya pribadi (mungkin yg lainnya) tidak
mempersoalankan perlunya pakai jilbab atau tidak. Kalau menurut saya itu
wajib, tetapi saya hanya bilang sekali, kalau tidak mau yah
Kalau
langganan jelas belum kuat, gaji PNS tahu sendiri lah, kecuali
kalau korup (nau'dzubillahimindzalik).
bukan berarti PNS yang bisa berlangganan majalah asing korup kan
?...contohnya Prabowo Subianto saat berpangkat letnan pasti juga
mampu kalau cuman berlangganan majalah
di muslim, adalah haram bila wanita muslim menikah dengan pria non
muslim.
saya muslim, istri dan anak2 saya kristen...sejauh ini aman-aman
saja...setahun sekali nganterin ke gereja untuk natal an hanya
takut istri dikira janda..mereka berdo'a dengan cara kristen ,
saya
On Wed, 12 Nov 2003 22:37:47 +0700 edy christiono (EC) wrote:
.kalau pakai
email address kantor untuk berkomunikasi di forum seperti ini bisa
disebutkorupsi apa tidak ?
Tergantung kebijakan perusahaan, kalau di tempat saya boleh-2x saja
(bebas).
Di tempat saya malah yg nggak boleh kalau
Hallo rekan Rizal,
Intinya adalah jangan ada diskriminasi dalam praktik tersebut, yg selama
ini
ada beberapa negara barat yang mengaku demokrasi tetapi melakukan praktik
diskriminasi.
Sepegetahuan saya, di negara2 Eropa barat dan US, kalau ada peraturan yang
diskriminatif, maka biasanya
Çastrena Dharmasiddha !
At 19:10 12-11-2003 +0700, Syafril Hermansyah wrote:
Ketertutupan hanya membuat kita tertinggal :-(
Jadi ingat beberapa hal yang terjadi setelah 'reformasi' 1998, termasuk
kelompok-kelompok yang memisahkan diri dari lingkungan. Tapi kalau melongok
ke luar, apakah
Hallo rekan Rizal,
Hi, Mas Hermansyah, met kenal
Sepegetahuan saya, di negara2 Eropa barat dan US, kalau ada peraturan yang
diskriminatif, maka biasanya langsung timbul reaksi dari masyarakat, bahkan
demonstrasi.
Sdh pasti mas, namanya negara demokrasi. Tetapi karena memang minoritas,
Widya Çastrena Dharmasiddha !
At 22:52 12-11-2003 +0700, Edy Christiono wrote:
saya muslim, istri dan anak2 saya kristen...sejauh ini aman-aman
saja...
Ayah saya Muslim, Ibu saya Protestan. Saya dan adik dipersilakan memilih apa
yang akan dianut. Sampai dengan SMA, saya suka
Widya Çastrena Dharmasiddha !
At 22:37 12-11-2003 +0700, Edy Christiono wrote:
Prabowo Subianto saat berpangkat letnan pasti juga
mampu kalau cuman berlangganan majalah asing
Kenapa orang sekaya Prabowo berminat menjadi tentara ? Menurut penilaian
masyarakat terdidik, apa
Widya Çastrena Dharmasiddha !
At 23:33 12-11-2003 +0700, Akhmad Bukhari Saleh wrote:
Jangan-jangan maksud Doedoeng, Barat itu Kristen dan Timur itu
Islam!? Ha ha ha...
Lantas India yang Hindu, Cina yang Konghucu dan Jepang yang Shinto,
arah mata anginnya apa yaa?
Kalau yang saya lihat di gambar
Saudara-saudaraku yang tercinta.
Makin dekat dengan acara Hanata 2004, dalam situasi Ramadhan diskusi
masalah agama adalah baik. Tetapi usulan bagaimana menyelamatkan Yon 1,
makin jauh panggang dari api, apakah cukup diserahkan kepada panitya aja,
tanpa prolog diskusi di milis ini
AWW
Pak Doedoeng,
Terima kasih..saya memang salah ngetik, tidak sinkron antara otak dan tangan
kali yah..he..he..
Salam
Asodik
-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, November 11, 2003 4:50 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [yonsatu] Re: FW:
On Thu, 13 Nov 2003 00:21:23 +0700
Sharif Dayan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Ketertutupan hanya membuat kita tertinggal :-(
Apa sebenarnya batasan tertinggal ?
Tidak adaptive terhadap lingkungan.
Lingkungan yg berubah perlu adaptasi, jika kita tidak tahu adanya
perubahan lingkungan
Baiklah pak, usul saya :
kita negosiasi dengan
1. Pimpinan ITB
2. TNI
untuk membuka jalan bagi seorang mahasiswa anggota (atau calon) untuk bisa
KKN (bukan Korupsi Kolusi Nepotisme tapi Kuliah Kerja Nyata)
di lingkungan TNI dan kegiatannya bisa diakui sebagai kegiatan
KKN ITB.
Mungkin nggak ya pak
On Thu, 13 Nov 2003 08:46:29 +0700
Koni Nusetyo Ekantono [EMAIL PROTECTED] wrote:
Tetapi usulan bagaimana menyelamatkan Yon
1, makin jauh panggang dari api, apakah cukup diserahkan kepada
panitya aja, tanpa prolog diskusi di milis ini langkah-langkah riil
untuk Yon 1 tercinta!
Ada 2
16 matches
Mail list logo