Re: [zamanku] Re: To Muskitawati - Tanggul Situ Gintung Jebol Gara2 Bangun Mesjid !!!

2009-04-06 Terurut Topik Lusy Anita
wrote: From: yuwono Subject: [zamanku] Re: To Muskitawati - Tanggul Situ Gintung Jebol Gara2 Bangun Mesjid !!! To: zamanku@yahoogroups.com Date: Sunday, April 5, 2009, 2:23 AM Lha kok poseng2 mas analisanya. Mesjid gak roboh ya karena pondasi n tiang2nya kuat. Bangunan juga punya jendela2

[zamanku] Re: To Muskitawati - Tanggul Situ Gintung Jebol Gara2 Bangun Mesjid !!!

2009-04-06 Terurut Topik Hafsah Salim
> Solihin Makmur Alam wrote: > Bukannya Mau membela Ny Muskitawati. > Apakah benar ada tendensi kecurangan > atas pembangunan Dam, yang mana sebagian > dananya dialihkan untuk pembangunan Mesjid > atas desakan para ulama di sana? > Sebenarnya, pencurian batu dan pasir dari tanggul situ gintung

Re: [zamanku] Re: To Muskitawati - Tanggul Situ Gintung Jebol Gara2 Bangun Mesjid !!!

2009-04-06 Terurut Topik Lusy Anita
tetapi cuma menunjukkan betapa tololnya seorang doctor gadungan --- On Sun, 4/5/09, Hafsah Salim wrote: From: Hafsah Salim Subject: [zamanku] Re: To Muskitawati - Tanggul Situ Gintung Jebol Gara2 Bangun Mesjid !!! To: zamanku@yahoogroups.com Date: Sunday, April 5, 2009, 3:39 AM > L

[zamanku] Re: To Muskitawati - Tanggul Situ Gintung Jebol Gara2 Bangun Mesjid !!!

2009-04-05 Terurut Topik yuwono
Lha kok poseng2 mas analisanya. Mesjid gak roboh ya karena pondasi n tiang2nya kuat. Bangunan juga punya jendela2 tebuka dan pintu2/lorong, jadi banyak bolongan untuk larinya air. Tapi to be honest dari dulu selalu geli baca komentar Muskitawati ini: > > Demikianlah, kualitas beton untuk tan

[zamanku] Re: To Muskitawati - Tanggul Situ Gintung Jebol Gara2 Bangun Mesjid !!!

2009-04-05 Terurut Topik Hafsah Salim
> Lusy Anita wrote: > Saya heran dengan tulisan Muskitawati > yang ngakunya sebagai seorang Doktor. > Tulisan seorang Doctor tentunya > dilandasi oleh analisa yang berdasarkan > keilmuannya. Saya maklum jika > Muskitawati bukan seorang doctor dalam > bidang teknik sehingga Mus tidak mampu > mengan