Bang Jamal, kayakanya di forum diskusi sahabat silat pernah dibahas mengenai 
kesejahteraan guru-guru silat...
 
Untuk masalah bayaran, setahu saya, banyak perguruan/aliran silat tradisional 
yang tidak memungut biaya apapun dari murid-muridnya dengan berbagai 
alasan........!! Dan hal ini tidak berarti ilmu yang diajarkan tidak 
mumpuni...?? 
 
Secara pribadi beranggapan  bahwa kalau kita mempelajari suatu ilmu dari 
seseorang, ada "harga" yang harus kita bayar sebagai imbalan..., bentuknya bisa 
bermacam-macam,....seperti yang saya pernah baca di forum diskusi, mungkin 
bentuknya perhatian dari muridnya,.... bantuan tenaga,.......atau bantuan 
materi kalau muridnya mampu secara materi.
 
Mungkin kalau ditanyakan langsung kepada guru-2 yang bersangkutan ttg 
bayarannya, mungkin jawabaanya akan sama tidak perlu bayar asal benar-benar 
berniat untuk belajar.....
 
Gitu loh bang.....!!
 
 


To: [EMAIL PROTECTED]: [EMAIL PROTECTED]: Wed, 1 Aug 2007 10:50:15 
+0700Subject: RE: [silatindonesia] Jawaban Cingkrik Palugada




Hehe, sy jg bang, sedikit kaget, trus sy scroll kebawah mo cari hal2 bikin bang 
Iwan rada tegas jawabnya, tp ga nemuin, cuman pertanyaan biasa, makanya rada 
bingung jg, tp setelah baca komen bang Dapit baru ngarti, kalo jawaban itu 
erupakan akumulasi pertanyaan dan komen2 sebelumnya ttg Silat tsb...Saya jg 
sedikit nyingung soal harga disini, betul utk ilmu emang ga bisa dihargain 
seperak dua perak. makanya saya setuju dgn bang Dapit, harga itu relatif. cmn 
yg jd pikiran sy, gimana kalo latihan ga dipungut biaya apapun krn ngelatihnya 
ikhlas dan sukarela, apakah itu artinya ilmu tsb "ga berharga"? gimana kalo 
misalnya ada org yg pingin bgt belajar tp ga mampu secara finansial ? bukankah 
tujuan kita melestarikan Silat, tp kalo ada batasan2 tertentu sehingga banyak 
yg mundur dari niatnya belajar hanya krn masalah materi, apakah kelestarian itu 
masih bisa tetep terjaga? saya ambil contoh ditempat saya belajar. Guru saya ga 
pernah minta yg namanya bayaran, krn dia pun belajar ga pake bayaran, disini, 
dia menekankan keikhlasan dan kesabaran. krn dia ga ingin muridnya ga latihan 
hanya krn ga mampu bayar. ga bisa dipungkiri, dia emang butuh materi, krn dia 
dr keluarga yg paspasan, tp ada yg jauh lebih besar yg lebih berharga dari 
uang, yaitu kelestarian, dan jg tanggung jawab dia sebagai hamba terhadap 
Tuhannya yg mewajibkan mengamalkan apa yg dia bisa. dlm pandangan dia, dia 
ngajar ikhlas, dia pun ingin muridnya nerima pelajaran dgn ikhlas. dia nggak 
ingin ada motivasi lain dlm belajar selain ingin bisa jaga diri, keluarga dan 
lingkungan. jd sy pikir biaya murah atau mahal bukan utama, yg penting ada 
keikhlasan dalam memberi ataupun menerima. Pun guru saya, ga nampik jika ada yg 
menawarkan sejumlah uang, krn dia jg membutuhkannya, cmn yaitu, semua dilandasi 
dgn keikhlasan, krn dia nggak ingin pemberian tsb jd mudarat buat dia.Maaf yah 
kalo ada yg ga nerima komen saya atau tersinggung, saya hanya orang awam yg 
ingin belajar melestarikan silat, tp saya jg bukan dari kalangan yg mampu 
mengeluarkan sejumlah harga utk bisa mendapatkan ilmu. sekali lagi 
maafkan...SalamJamal Aziz> ----------> From: silatindonesia@yahoogroups.com on 
behalf of dapit bekam> Reply To: silatindonesia@yahoogroups.com> Sent: 
Wednesday, August 1, 2007 9:54> To: silatindonesia@yahoogroups.com> Subject: 
RE: [silatindonesia] Jawaban Cingkrik Palugada> > Awalnya ane rada kaget 
membaca respon Kang Iwan, yang panjang lebar untukr untuk pertanyaan yang cukup 
singkat di milist ini....!!> > Tapi ane jadi maklum,....... ternyata surat ini 
merupakan jawaban terhadap postingan-2 lain yang ada di forum diskusi di 
sahabatsilat.com> > Ane mau ikutan comment mengenai "harga" suatu ilmu....!!> > 
Secara pribadi ane berpendapat bahwa suatu ilmu itu tidak ada standarnya 
harganya, mahal atau murah itu relatif, kalau ilmunya mumpuni dan muridnya 
mampu dan mau untuk bayar, berapapun harganya tidak ada yang mahal....!! > > 
Tapi kalau muridnya tidak mampu tapi mau belajar seharusnya juga diberikan 
kesempatan untuk belajar...!!> > Sebagai perbandingan dengan oleh raga dari 
negara lain. Anak saya belajar Wushu dengan mendatangkan pelatih dari Cina. 
Setiap bulan saya harus harus membayar Rp1 jt per bulan per anak... ditambah 
biaya-2 lain spt biaya tiket, visa, working permit dsb yang juga ditanggung 
bersama.> > Kalau muridnya ada 20 orang,...bisa dihitung berapa yang diterima 
perbulannya...!!> > Dan kalau ane ingin anak ane belajar ke sumbernya di Cina, 
biaya yang akan dikeluarkan akan jauh lebih besar dari ini.> > Akan tetapi, 
untuk kelas regulernya dengan pelatih orang Indonesia cuma Rp75,000 per bulan 
untuk latihan 2 x seminggu.> > Tetap semangat untuk FP2ST.> > Cheers 


_________________________________________________________________
Did you know you can now drag and drop your emails into folders easily with 
Windows Live Hotmail?
http://get.live.com/mail/features

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke