Waalaikum salam,
   
  Saya pribadi mendoakan bapak masfar semoga cepat sembuh dan di lindungi oleh 
Allah SWT,
  Semoga semua pihak diberikan jalan dengan kesabaran dan kemudahan.
  Semoga setiap murid yang mencintai guru dan menjaga kehormatan perguruannya 
diberikan barokah dari Yang Maha Kuasa. 
   
  Dan terakhir semoga saya dapat mengambil hikmah dari setiap kejadian dalam 
hidup ini.
   
  Amiiin Yaa Robbal Alamiiin
   
  

bayupriyambodo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          asalamualaikum

Sebenarnya saya aga terkejut dan tambah heran ketika melihat dukungan
forum terhadap kang Iwan. 

Karena saya hanya menanyakan tentang kebenaran cerita ttg Yusuf bin
Sanusi, dan Cingkrik Palugada. Karena ini bukan masalah dukung mendukung. 

Memang akhirnya saya tahu itu ternyata hanya cerita karangan,
tujuannya untuk apa? mungkin untuk mengetes keabsahan silat pak Masfar ?

kalaupun itu bukan cingkrik asli, mungkin saja pak masfar diceritakan
begitu oleh guru2nya dulu, bahwa ilmu dia itu cingkrik.itu bukan salah
pak Masfar.

Bagi saya pribadi, sudahlah tak mengapa silat pak Masfar tak dianggap
Cingkrik oleh forum yg di indonesia.... 

yang jelas ilmunya pak masfar eksis dan bermanfaat. Dan tetap silat
walau bukan cingkrik. Karena niat saya adalah belajar silat buat
beladiri dan memang mencintai budaya bangsa.

Mungkin yg dimaksud janji2 itu janji kedatangan pak masfar ke
Indonesia, saya rasa itu sering tertunda gara2 kesehatan pak masfar
yang memburuk. Ketika saya kesana sekitar bulan juni saja, nampak
kesehatan jantung beliau tidak bagus. dan beberapa bulan ini bolak
balik masuk rumah sakit.

Masalah biaya dsb, hal itu tak pernah pak Masfar suruh untuk dipostkan
di forum, memang itu kesalahan murid2nya saja. 

Buat teman2, saya bicara disini atas nama pribadi. tidak mewakili
perguruan karena selain belajar ke silat pak masfar, saya juga belajar
aliran2 silat tradisional yang lain 

semoga silaturahmi tetap terjalin antara kita walau ada perbedaan
pendapat.

salam alaikum warah matullahi wabarakatuhu

Bayu Priyambodo

--- In silatindonesia@yahoogroups.com, "Eko Hadi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> saudaraku sahabat silat jamaludin ...terima kasih mas atas sumbang
sarannya ...sangat mencerahkan ..terus semangat mas ..membantu
pengembangan dan pelestarian pencak silat indonesia.
> Eko Hadi S
> Corporate Legal & Compliance
> PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk
> Telp: 021-5360409, Ext.386 
> 
> ----- Original Message ----- 
> From: Jamaludin Aziz 
> To: silatindonesia@yahoogroups.com 
> Sent: Wednesday, August 01, 2007 10:50 AM
> Subject: RE: [silatindonesia] Jawaban Cingkrik Palugada
> 
> 
> Hehe, sy jg bang, sedikit kaget, trus sy scroll kebawah mo cari
hal2 bikin bang Iwan rada tegas jawabnya, tp ga nemuin, cuman
pertanyaan biasa, makanya rada bingung jg, tp setelah baca komen bang
Dapit baru ngarti, kalo jawaban itu erupakan akumulasi pertanyaan dan
komen2 sebelumnya ttg Silat tsb...
> 
> Saya jg sedikit nyingung soal harga disini, betul utk ilmu emang
ga bisa dihargain seperak dua perak. makanya saya setuju dgn bang
Dapit, harga itu relatif. cmn yg jd pikiran sy, gimana kalo latihan ga
dipungut biaya apapun krn ngelatihnya ikhlas dan sukarela, apakah itu
artinya ilmu tsb "ga berharga"? gimana kalo misalnya ada org yg pingin
bgt belajar tp ga mampu secara finansial ? bukankah tujuan kita
melestarikan Silat, tp kalo ada batasan2 tertentu sehingga banyak yg
mundur dari niatnya belajar hanya krn masalah materi, apakah
kelestarian itu masih bisa tetep terjaga? 
> 
> saya ambil contoh ditempat saya belajar. Guru saya ga pernah
minta yg namanya bayaran, krn dia pun belajar ga pake bayaran, disini,
dia menekankan keikhlasan dan kesabaran. krn dia ga ingin muridnya ga
latihan hanya krn ga mampu bayar. ga bisa dipungkiri, dia emang butuh
materi, krn dia dr keluarga yg paspasan, tp ada yg jauh lebih besar yg
lebih berharga dari uang, yaitu kelestarian, dan jg tanggung jawab dia
sebagai hamba terhadap Tuhannya yg mewajibkan mengamalkan apa yg dia
bisa. dlm pandangan dia, dia ngajar ikhlas, dia pun ingin muridnya
nerima pelajaran dgn ikhlas. dia nggak ingin ada motivasi lain dlm
belajar selain ingin bisa jaga diri, keluarga dan lingkungan. jd sy
pikir biaya murah atau mahal bukan utama, yg penting ada keikhlasan
dalam memberi ataupun menerima. Pun guru saya, ga nampik jika ada yg
menawarkan sejumlah uang, krn dia jg membutuhkannya, cmn yaitu, semua
dilandasi dgn keikhlasan, krn dia nggak ingin pemberian tsb jd mudarat
buat dia.
> 
> Maaf yah kalo ada yg ga nerima komen saya atau tersinggung, saya
hanya orang awam yg ingin belajar melestarikan silat, tp saya jg bukan
dari kalangan yg mampu mengeluarkan sejumlah harga utk bisa
mendapatkan ilmu. sekali lagi maafkan...
> 
> Salam
> Jamal Aziz
> 
> > ----------
> > From: silatindonesia@yahoogroups.com on behalf of dapit bekam
> > Reply To: silatindonesia@yahoogroups.com
> > Sent: Wednesday, August 1, 2007 9:54
> > To: silatindonesia@yahoogroups.com
> > Subject: RE: [silatindonesia] Jawaban Cingkrik Palugada
> > 
> > Awalnya ane rada kaget membaca respon Kang Iwan, yang panjang
lebar untukr untuk pertanyaan yang cukup singkat di milist ini....!!
> > 
> > Tapi ane jadi maklum,....... ternyata surat ini merupakan
jawaban terhadap postingan-2 lain yang ada di forum diskusi di
sahabatsilat.com
> > 
> > Ane mau ikutan comment mengenai "harga" suatu ilmu....!!
> > 
> > Secara pribadi ane berpendapat bahwa suatu ilmu itu tidak ada
standarnya harganya, mahal atau murah itu relatif, kalau ilmunya
mumpuni dan muridnya mampu dan mau untuk bayar, berapapun harganya
tidak ada yang mahal....!! 
> > 
> > Tapi kalau muridnya tidak mampu tapi mau belajar seharusnya
juga diberikan kesempatan untuk belajar...!!
> > 
> > Sebagai perbandingan dengan oleh raga dari negara lain. Anak
saya belajar Wushu dengan mendatangkan pelatih dari Cina. Setiap bulan
saya harus harus membayar Rp1 jt per bulan per anak... ditambah
biaya-2 lain spt biaya tiket, visa, working permit dsb yang juga
ditanggung bersama.
> > 
> > Kalau muridnya ada 20 orang,...bisa dihitung berapa yang
diterima perbulannya...!!
> > 
> > Dan kalau ane ingin anak ane belajar ke sumbernya di Cina,
biaya yang akan dikeluarkan akan jauh lebih besar dari ini.
> > 
> > Akan tetapi, untuk kelas regulernya dengan pelatih orang
Indonesia cuma Rp75,000 per bulan untuk latihan 2 x seminggu.
> > 
> > Tetap semangat untuk FP2ST.
> > 
> > Cheers
> 
> 
> 
> 
> 
>
----------------------------------------------------------
> 
> 
> No virus found in this incoming message.
> Checked by AVG Free Edition. 
> Version: 7.5.476 / Virus Database: 269.10.25/926 - Release Date:
7/29/2007 11:14 PM
> 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>



         

       
---------------------------------
Got a little couch potato? 
Check out fun summer activities for kids.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke