Made Wiryana wrote:

> Kalau saya tetap fanatik kopi Indonesia, wajar hanya orang kaya :-) yg 
> mampu beli kopi luwak
> 
>           http://www.coffeebreakgourmet.com/kopi_luwak 
> <http://www.coffeebreakgourmet.com/kopi_luwak>

Gourmet kopi luwak memang enak, tapi karena terlalu tersohor enak, bisa 
jadi 68% dari yg diklaim sebagai kopi luwak adalah *palesu*.
Tentu saja, perkecualian kalo anda punya peliharaan luwak lalu dikuntit 
kemana mana kalo buang hajat =D Ini 68% tidak *palesu*

> 
> Rasa kopi dari single blend dan konsisten, itu membosankan :-), mirip dg 
> minum Wine yg rasanya itu-itu juga. 
> 
> Justru di sini seninya, kejutan ketika Anda meneguk kopi.

Perlu dijelaskan, bahwa type minuman kopi yg saya minum adalah espresso, 
bisa jadi single, double, triple, even quadro, tergantung tingkat 
sakaw-nya bagaimana. Dengan porsi yg thimik thimik begitu, jelas bukan 
minuman kopi untuk santai baca buku, teman kerja ataupun bersosialiasi 
di warung kopi. When I need a kick a will just get a shot. Otomatis 
konsistensi penting.

Anda tidak akan minum wine bottom up kan? For that one, Italian 
Limoncello akan lebih tepat, dan gak perlu sekolah jadi Sommelier dulu 
untuk appreciating that.
Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 


--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke