On Tue, Oct 31, 2006 at 07:19:07PM +0100, Made Wiryana wrote:
> Sayangnya sering orang lebih melihat bukan "support sesungguhnya" tapi nama
> apa yang bsa jadi jaminan bahwa bisa membeirkan support.  Itu juga yang
> menyebabkan banyak persh yang masih mengandalkan support bila di belakangnya
> ada nama distro besar, bayangannya kalau ada distro besar, artinya aman
> tentram kerta raharja, (padahal belum tentu, bsia aja yg lokal lebih gampang
> dipegang).

lah debian bisa sukses di munich :-))

> Jaminan merek :-)  Milih nama besar ndak takut dipecat, milih nama kecil
> siapa yang jamin (ntar dijawab, yang besar aja gagal dan ndak sukses,
> apalagi kecil).

masalahnya. support center (linux) di Indonesia itu nyaris
thak-ther-dhengar .. bukannya saya bilang saya ngerti bisnis
support. mbuh ra weruh he..he.. tapi, kalau itu sampai tidak
ada, ya otomatis orang jadi enggan migrasi. mau pakai nama
ubuntu/suse/novel/redhat boleh lah .. 

justru karena minus support ini jadi timbul komentar-komentar
miring: softwarenya sih gratis .. tapi supportnya mahal - jadi
ya sama saja. mahalnya biaya support ini kan sudah merupakan
konsekuensi logis dari miskinnya support akan linux. contohnya
(misalnya) saya kalau dimintai bantuan support secara profesional
ya mestinya mahal. karena (bagi saya) jadi terlalu banyak yang
dipertaruhkan dan ini banyak karena memang saya tidak dedicated
untuk kerjaan itu. kalau berat. mending tak bantuin saja,
gratis :-) tapi jangan minta tanggung jawab macem-macem dari
saya hi..hi..

bbrp kalangan menduga, kurang suksesnya 'propaganda' migrasi
ke linux disebabkan karena penegakan HAKI yang hangat-hangat
tahi ayam, pilih kasih, dan sengaja dimanfaatkan oleh oknum
dst..dst.. sebenarnya (menurut saya) kurang sukses ya karena
memang: pertama, tidak/belum ada pusat layanan migrasi yang
dedicated, kedua karena tidak ada support (kalau pemain sedikit
rata-rata orang enggan migrasi dan milih tetap ke yang sudah
mapan seperti sekarang).

ini kan Indonesia, kalau apa-apa harus dari luar jadi repot.
mau beli soekris jadi soetris sendiri.

Salam,

P.Y. Adi Prasaja

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke