Mbak Nitra Hafas, Menjadi penonton itu lebih fair dalam memberikan komentar, meskipun kadang komentator belum tentu becus menjadi pemain atau pelatih. Justru orang yang sudah masuk (menjadi player) akan kehilangan netralitas dalam berkomentar.
Membandingkan itu kan karena ada kesamaan atau kemiripian dalam beberapa aspek. Yang namanya partai itu sama entah dia berazas atheis (ekstrim kiri) atau berazas agama (ekstrim kanan) ujung-ujungnya adalah merebut kekuasaan (power), kalau sudah berkuasa maka syahwat politik akan bermain, yang berazas atheis ya akan menerapkan prinsip atheism yang berazas agama ya akan menerapkan prinsip agama, termasuk dalam bagi-bagi kursi akan bergandengan erat dengan yang sealiran, soal siasat bisa saja bergandengan dengan yang tidak sealiran asalkan ada kesamaan interest (kepentingan) karena jargon politik akan berlaku di mana saja, kapan saja : tidak ada kawan atau musuh abadi kecuali kesamaan kepentingan (interest). Jadi kalau resisten dengan kritik, ya akan hidup di menara gading atau aquarium. Wassalam Abdul Mu'iz --- Pada Rab, 7/7/10, N17R4 H4F45 <nitra_ha...@yahoo.com> menulis: Dari: N17R4 H4F45 <nitra_ha...@yahoo.com> Judul: Re: Khilafah dan Khalifah <=Re: Trik-trik Penyusupan Neo-Marxisme <= Re: mesttinya ranggas <= Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 7 Juli, 2010, 6:29 AM Kalau tidak pernah masuk kedalam dan interaksi jangan ikut2an koment dan menjudget mbak/mas? terlalu naif kalau membandingkan sistem pks dengan komunis.... ________________________________ From: "al...@yahoo.com" <al...@yahoo.com> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, July 7, 2010 18:21:26 Subject: Re: Khilafah dan Khalifah <=Re: Trik-trik Penyusupan Neo-Marxisme <= Re: mesttinya ranggas <= Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota Transformasi PKS tergantung perubahan jamaahnya. Sejauh ini yang mengemuka politikingnya saja. observasi dan info orang dalam: 1. Perda syariat selalu digagas/didukung PKS - dimana Perda ini sering bertentangan dengan UU dan konsep UN RIA (regulatory impact assessment). Sebenarnya perda ini nggak harus ditaati warga, karena UU lebih kuat. 2. Liqo2 PKS masih sama saja, nggak ada perubahan. 3. Konsep ketatanegaraan PKS yang akan diterapkan kalau berkuasa adalah yg seperti temen2 diskusikan, mirip sistem komunis. Dengan dewan syuro yang terdiri dari para ulama terpilih sebagai kekuasaan tertinggi di atas presiden dan parlemen terpilih. Tolong diskusikan dan sebarkan ini supaya jamaahnya maupun masyarakat umum paham. Salam Mia -----Original Message----- From: Abdul Muiz <mui...@yahoo.com> Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Wed, 7 Jul 2010 06:01:44 To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com> Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: Khilafah dan Khalifah <=Re: Trik-trik Penyusupan Neo-Marxisme <= Re: mesttinya ranggas <= Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota Seharusnya FPI dan HTI bersyukur hidup dan menikmati segala fasilitas demokrasi di NKRI, kalau saja pemerintah RI menganut rezim totaliter - anti demokrasi pastilah FPI dan HTI akan ditetapkan sebagai OT (organisasi terlarang) pengurusnya dibekukan bahkan akan dieksekusi hukuman mati. Tidak selayaknya FPI dan HTI jualan "agama" dengan harga sedikit, pasti tidak akan laku. Terlepas dari pro dan kontra dengan fenomena PKS yang bermetamorfosa menjadi partai terbuka, telah menyadari sudah saatnya isyu agama tidak perlu dijual dengan harga yang murah. Wassalam Abdul Mu'iz --- Pada Rab, 7/7/10, L.Meilany <wpamu...@centrin.net.id> menulis: Dari: L.Meilany <wpamu...@centrin.net.id> Judul: Re: Khilafah dan Khalifah <=Re: Trik-trik Penyusupan Neo-Marxisme <= Re: mesttinya ranggas <= Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 7 Juli, 2010, 4:47 AM Nimbrung2 dan slamat pagi : Ada faham HTI [ baca buku aliran islam di indonesia] yg menurut saya sangat "ajaib" : Diantara yg banyak2 itu adalah: -Tidak perlu/meninggalkan dakwah amar ma'ruf nahi munkar, ini nanti saja kalo negara islam telah berdiri [realitanya mereka sekarang sangat mendukung/pinjam tangan FPI] -Perhatian hanya bertumpu pada aspek ideologis dan meremehkan aspek pendidikan, akhlak dan kerohanian. -Menempatkan akal diatas segalanya- Al Qur'an dan Sunnah kedudukannya dibawah akal. -Boleh memandang gambar dan film porno -Boleh berciuman dengan wanita yg bukan muhrim baik dengan syahwat atau tidak -Astronot muslim tidak wajib solat -Penduduk kutub bebas dari wajib solat dan puasa. -Boleh perang dibawah bendera agen negara kafir selama peperangan tersebut melawan orang kafir yg lain [?] -Membuat program limit waktu 13 tahun untuk bisa bikin negara islam, kalo sikonnya gak memungkinkan bisa sampai tiga dasawarsa [mimpi kali sampai sekarang belum juga bisa sejak berdirinya tahun 1952; bahkan pernah di tv, ditanya model negara islam yg bagaiman, mereka bilang pokoknya berdiri saja dulu, nanti kan bisa diatur. Saya yakin sampai kiamat negara islam indonesia gak akan berdiri. Lha wong belum ada negara islam saja sudah menyebarkan teror, keonaran, yg gak sepaham diberantakin gimana mau atur negara?] Salam, l.meilany ----- Original Message ----- From: kmj...@indosat.net.id To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, July 06, 2010 4:25 PM Subject: Re: Khilafah dan Khalifah <=Re: Trik-trik Penyusupan Neo-Marxisme <= Re: mesttinya ranggas <= Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota Bagi penganut HTI, dan pendukungnya, impian adanya satu dunia di bawah satu khalifah sulit diubah. Mereka pun akan merelakan diri menyerahkan Indonesia sebagai jajahan kekhilafahan seperti itu. Jadi hamba sahaya pun rela. Hal ini serupa dengan impian kaum komunis, atau Leninis, bahwa suatu saat seluruh dunia ini bersatu di bawah komunisme (tentunya dengan Uni Sovyet sebagai pemimpin). Bedanya, kelompok HTI merasa bahwa impiannya itu merupakan missi dari Tuhan. Apakah benar Tuhan menghendaki hal seperti itu, menurut tafsir mereka memang benar. Kalau ada orang Islam lain yang menafsirkan berbeda, mereka akan dianggap murtad atau sejenisnya yang harus dimusuhi. Seperti Trotsky atau Tito yang dimusuhi kelompok Leninis karena mempunyai tafsir yang berebda, Yang anehnya, sekarang ini mereka memakai kata Indonesia di belakang organisasinya, meskipun secara keyakinan mereka tidak akan mengakui negara yang disebut republik Indonesia. Di situlah letak kemunafikan mereka, meski sikap munafik konon mereka haramkan. KM ----Original Message---- From: wikan.da...@gmail.com Date: 06/07/2010 15:41 To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com> Subj: Re: Khilafah dan Khalifah <=Re: Trik-trik Penyusupan Neo-Marxisme <= Re: mesttinya ranggas <= Re: [wanita- muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota ya sebaiknya kawan2 HT introspeksi diri, mengapa keinginan mereka untuk mendirikan khilafah ditolak oleh kelompok/organisasi2 Islam yang lain berarti buat organisasi2 Islam yang lain itu khilafah bukanlah suatu kemutlakan seperti yang selama ini didengung2-kan oleh HT HT sendiri asal muasalnya dari IM yang mencoba untuk mewujudkan sistem yang islami melalui mekanisme yang ada tapi HT tidak sabaran, penginnya semua serba instan dan menolak mekanisme demokrasi, tidak seperti IM yang ikutan pemilu juga apa yang ditawarkan HT saat ini selain utopia dan mimpi2 belaka? kritik sana sini tapi tidak ada solusi yang nyata? umat jadi diajarkan untuk duduk diam berpangku tangan sambil dijanjikan pokoknya kalau ada khilafah pasti beres gak ada kenaikan BBM, semua penduduk dapat gratis pendidikan dan kesehatan bersama khilafah masya Allah, masya Allah ... apakah ini yang diajarkan oleh Rasulullah? Rasul sendiri mengajarkan umatnya untuk berikhtiar dan berdoa, bukan mengejar ambisi kekuasaan dan mimpi2 kosong belaka bagaimana umat Islam bisa bersaing dengan umat2 yang lain jika dicekoki pemahaman yang salah? salam, -- Wikan 2010/7/5 H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrah...@yahoo.co. id> > > > > ----- Original Message ----- > From: "Wikan Danar Sunindyo" <wikan.da...@gmail.com> > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com> > Sent: Tuesday, July 06, 2010 00:51 > Subject: Re: Khilafah dan Khalifah <=Re: Trik-trik Penyusupan Neo-Marxisme <= Re: mesttinya ranggas <= Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota > > saya sih khawatirnya teman2 HT terlalu berpanjang angan2 > ############################################################################## > HMNA: > Bukan berangan-angan. HT pernah mendekati FIS Aljazair untuk mendirikan Khilafah pada waktu FIS memenangkan Pemilu, tetapi sudah lebih dahulu dihancurkan oleh rezim militer. Juga telah mendekati Mullah Umar waktu masih memimpin Afghanistan untuk maksud yang sama, ettapi Mulah Umar menolak, cukup jadi Amir Afghanistan saja. Terakhir mendekati Iran juga untuk maksud yang sama, tetapi Iran menyatakan BELUM sanggup sebab belum punya kekuatan untuk IRHAB menghadapi negara-negara super power yang punya senjata nuklir. Jadi itu bukan angan-angan dengan pernyataan BELUM dari Iran tsb. Iran bukankah ngotot untuk memrkaya Uranium untuk keperluan BUKAN untuk perang. Maksudnya bukankah dapat diterka. Iran BELUM siap mendirikan Khilafah karena BELUM punya kekuatan nuklir untuk IRHAB sehingga musuh-musuh Islam menjadi segan (ru'ba), sehingga tidak terjadi peperangan bila sudah jadi Khilafah. Dan waktu itu tentulah bijaksana sekali jika Indonesia bergabung dengan Khilafah, cukup Indonesia dipimpin Amir saja. __________ NOD32 5256 (20100706) Information__________ This message was checked by NOD32 antivirus system. http://www.eset.com [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]