Ayat-ayat Qur'an yang mengajarkan toleransi sebenarnya ada, tetapi fakta 
menunjukkan bahwa hampir di semua negara yang mayoritas muslim beraliran islam 
mainstream tidak toleran pada Ahmadiyah justru mencari pembenar dari ayat-ayat 
qur'an atau hadits. Melihat fakta ini tidaklah mengherankan dunia memandang 
islam dan umat islam adalah amat intolerant.
 
Padahal orang Ahmadiyah mendapatkan perlakuan toleransi yang memadai dan 
diberikan hak yang sama dengan umat lain justru ketika hijrah di negara atheis 
baik di eropa maupun amerika yang notabene sekularist.
 
Ada apa dengan makhluq toleran ?? mengapa begitu susah diimplementasikan oleh 
umat islam ?? Lantas maunya toleransi dipahami seperti apa ?
 
Wassalam
Abdul Mu'iz

--- Pada Rab, 1/9/10, al...@yahoo.com <al...@yahoo.com> menulis:


Dari: al...@yahoo.com <al...@yahoo.com>
Judul: Re: [wanita-muslimah] Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 1 September, 2010, 8:42 AM


  



Masalah utama kita bukan keyakinan ahmadiyah gini gitu. Masalah yg mesti 
didiskusikan adalah bagaimana kita mayoritas ummat islam memberlakukan kelompok 
yg berbeda. 
Salam 
Mia
-----Original Message-----
From: Geri Sugiran Abdul Sukur <abah.or...@gmail.com>
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Tue, 31 Aug 2010 10:20:44 
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

SANGAT MUDAH PAK, apakah ada ajaran ahmadiyah pada masa RASUL? tinggal ceck
n receck dengan al-qur'an hadist SUDAH kan.

pertanyaannya, apakah mereka bakal ngotot juga? klo dah gitu mah gak tau
dech :D gak perlu didebat lagi, do;akan aja agar Allah kasih petunjuk dan
jangan lupa TETEP mengingatkan, KARENA TUGAS KITA KAN HANYA MENGINGATKAN

Pada 31 Agustus 2010 10.13, Abdul Muiz <mui...@yahoo.com> menulis:

>
>
> pak GS Abdus Sukur,
>
> Justru klaim amalkan yang disuruh Allah dan Rasul-Nya menimbulkan multi
> interpretasi yang beragam. Orang Ahmadiyah berhak mengklaim bahwa seluruh
> keyakinannya adalah berdasarkan sunnah dan qur'an, dan perdebatanpun bisa
> panjang lebar dihelat tanpa ada titik temu.
>
> Wassalam
> Abdul Mu'iz







[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke