> "unix74id" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > tebakan saya satu: Anda Marxist atau atheis. > State dulu clearly secara jantan, baru kita adu argumentasi. > I'm challenging you, karena anda ini pikirannya sesat dan > menyesatkan orang lain.. >
Anda cuma prejudice, saya sudah katakan berulang kali, saya bukan pembenci agama apalagi Islam. Saya sendiri adalah keluarga Islam sejati. Saya bukan atheist, saya justru anti-atheist. Semua tulisan2 saya sama sekali bukan monopoli pandangan saya melainkan merupakan pandangan konsistent dari dunia ilmiah yang saya ungkapkan disini. Saya seorang scientist sejati yang mengungkapkan fakta hanya yang berdasarkan kebenaran yang realitas, bukan berdasarkan dugaan2, bukan berdasarkan kepercayaan, bukan berdasarkan angan2, dan sama sekali bebas dari prejudice. Sekali lagi, saya TIDAK MUNGKIN berpihak kepada apa yang saya percaya, melainkan hanya berpegang kepada fakta2 realitas yang tidak perlu saya mempercayainya. Semua yang saya tulis memiliki fondasi ilmiah, tidak satupun yang bersifat keimanan, atau bersifat kepercayaan, atau bersifat angan2. Lalu bagaimana mungkin anda mau debat menyanggah semua yang saya tulis ini untuk dibandingkan dengan angan2 anda, dibandingkan dengan kepercayaan anda ??? Atheist, sesuai dengan namanya, artinya, ANTI-AGAMA. Saya bukan anti-agama melainkan pelindung semua agama, saya melestarikan semua agama sebagai peninggalan sejarah nenek moyang kita yang perlu dipelihara untuk dijadikan pelajaran dimana yang salah dimasa lalu kita perbaiki dan bukan justru dilestarikan untuk mempertahankan yang salah dulu untuk diulangi dizaman sekarang sehingga budaya kita tidak akan pernah maju karena mengikatkan diri kemasa lalu. Saya memandang agama sebagai alat yang mengharmoniskan hubungan sosial antar manusia tanpa membedakan apa agamanya. Kita semua bisa beragama lebih dari satu, dan bebas untuk berpindah dari agama yang satu ke agama lain untuk ikut merasakan bagaimana peranan agama yang ber-beda2 itu membenihkan perasaan maupun nurani umatnya. Agama sebagai entertainment atau hiburan seperti halnya filem yang tidak perlu cuma satu cerita, tidak perlu benar, dan tidak perlu menimbulkan bencana kepada mereka y ang tidak menontonnya. Agama merupakan sarana komersial yang bisa membangun dan mengembangkan ekonomi. Itulah sebabnya saya bukanlah seorang atheist yang anti-agama yang berusaha memusnahkan semua agama. SAYA ADALAH PELINDUNG AGAMA, KARENA SAYA ADALAH SEORANG HUMANIS PENEGAK HAM yang dideklarasikan oleh lembaga HAM United Nation. Semoga lebih jelas kaca mata anda untuk memandang dunia ini lebih luas terutama dalam cakupan science yang tidak mungkin bisa anda bayangkan bila keracunan dogma agama terutama agama Islam. Sebenarnya jiwa anda yang diracuni dogma Islam lebih dipenuhi dengan kebencian katimbang pikiran waras yang humanis, penuh prejudice yang menghacurkan moral anda sendiri. Saya bebas dari prejudice, dan saya berdiri diatas semua agama. Ny. Muslim binti Muskitawati.