http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=46524&ik=2


Penjaga Vila Bunuh Istri Muda 

Minggu 26 Oktober 2008, Jam: 7:11:00 

BOGOR (Pos Kota) - Kasus pembunuhan istri kedua yang tengah hamil di Cibinong 
Bogor akhirnya terbongkar. Setelah lima hari diperiksa secara intensif, petugas 
akhirnya menetapkan Sainan alias Entong,55, sebagai tersangka pembunuh 
Atikah,18. 

Penjaga vila ini ditetapkan sebagai tersangka menyusul ditemukannya potongan 
tangan korban oleh Mukhlis ,37, penggarap sawah Jumat (24/10) pukul 10.00 WIB. 

Mukhlis ketika membersihkan rumput di pematang sawah, melihat ada kerumunan 
lalat serta semut. Saat didekati, ia mencium bau tidak sedap. 

"Penasaran, saya congkel lumpur pakai cangkul. Begitu dua kali cangkulan, 
ternyata yang keluar potongan tangan manusia. Karena teringat pembunuhan 
Atikah, saya langsung lapor. Ternyata benar, potongan tangan manusia itu milik 
Atikah," kata Mukhlis. 

Temuan Mukhlis ini membuat Sainan, suami korban, tidak bisa lagi berkelit. 
Dengan pasrah, ia mengaku, dirinya lah yang menghabisi nyawa istri keduanya 
lantaran kesal sering meminta uang belanja dan dituduh memiliki pria 
selingkuhan. Diakuinya, mereka dua bulan terakhir pisah ranjang terjadi akibat 
persoalan tersebut. 

Barang bukti lain yang berhasil diamankan dari rumahnya di Kampung Bulat Rata 
RT 02/07 Pondok Rajeg, Cibinong, Bogor, adalah sebilah golok yang digunakan 
untuk memotong tubuh istrinya. 

KESAL DAN CEMBURU 
Kepada Pos Kota , Sainan, mengaku pada malam kejadian (Senin , 20/10), dalam 
perjalanan pulang dari vila ke rumahnya tak sengaja bertemu Atikah yang baru 
berbelanja di warung milik ibu Yanti. 

Karena kesal dan cemburu, Sainan langsung mencekik leher Atikah hingga wanita 
yang telah memberinya anak bernama Putri, 2, itu jatuh lemas di semak-semak 
bambu. 

Melihat istrinya yang sedang hamil itu sudah tidak bernyawa, pelaku duduk 
sebentar dan tertegun menatap jasad Atikah. Lalu timbul lah niatnya untuk 
memotong kedua tangan korban. Usai memotong kedua tangan Atikah, ia lalu 
melucuti celana luar dan dalam serta kaos hingga nyaris bugil. "Semula saya 
ingin tiduri, tapi saya batalkan. Setelah istirahat satu jam, saya lalu membawa 
potongan tangan untuk dipendam ke lumpur sawah guna menghilangkan jejak," ujar 
Sainan. 

Diakui Sainan, dirinya memotong kedua tangan korban dengan alasan tangan 
kanannya sering meminta uang kepadanya. Sementara tangan kirinya suka meminta 
uang kepada orang lain dan kekasih gelapnya."Untuk nafkah lahir batin, rasanya 
sudah cukup saya berikan. Begitu tahu dia suka minta dari orang lain, saya 
malu," katanya . 

IBU KORBAN SUJUD SYUKUR 
Asiah 45, ibu korban langsung sujud syukur, begitu mengetahui dari wartawan, 
Sabtu (25/10) siang, jika tersangka pembunuh anaknya adalah Sainan. Ia 
berharap, pelaku dihukum berat. 

Kapolres Bogor, AKBP Suntana, didampingi Kapolsek Cibinong, AKP Alfred Ramses 
Sianipar, mengaku Sainan ditetapkan sebagai tersangka setelah adanya bukti yang 
menguatkan. 

Tersangka, lanjut Ramses, juga mengakui sering menganiaya korban jika 
permintaan berhubungan suami-istri ditolak."Tersangka kami jerat dengan pasal 
338 KUHP dengan ancaman penjara di atas lima tahun." 

Kirim email ke