> "tawangalun" <tawanga...@...> wrote:
> Podolah kamu goblog juga,aib itu kalau
> bisa ditutup bukan diworo woro.

Saya ulangi, Islam itu ajaran biadab, tindakan Aa Gym bukan menutupi aib 
melainkan menutupi dan melindungi tindakan kriminal yang melanggar HAM dan 
nilai2 kemanusiaan.

Contohnya "aib" itu adalah apabila anda menderita penyakit "Aids" kemudian anda 
berbohong menyatakan bahwa anda sehat, maka kebohongan anda itu adalah yang 
kita sebut "Menutupi Aib".

Tapi kalo ada umat Islam yang meledakkan bomb dipasar di Bali sehingga banyak 
orang Islam sendiri dan orang Hindu mati jadi korbannya dan kemudian ulama 
Islam menyatakan itu perbuatan Yahudi, maka kebohongan ini merupakan tindakan 
kriminal bukan menutupi "Aib".

Memang kerusakan logika cara berpikirnya selalu jadi biadab.

> Clintonpun akan berusaha menutupi
> selingkuhannya.Opo Clinton pernah
> minta maaf sama kamu sebab telah
> membikin terkenal diseluruh dunia
> bahwa dia sering nglembur dg Monica.

Clinton itu pelaku, wajar kalo pelaku berusaha menutupi kelakuannya yang salah, 
tetapi bukan berarti umat yang seagamanya harus menutupi kesalahannya.  Dan hal 
ini ditunjukkan dengan dihukumnya dan ditangkapnya pastor2 yang melakukan 
pelanggaran itu, sebaliknya dalam Islam malah ditutupi dan dilindungi agar 
tidak menodai men-jelek2an agama Islam meskipun merugikan dan mengorbankan 
kepentingan umatnya yang tidak bersalah.

Clinton itu termasuk menutupi aibnya, tapi dia tidak melakukan kriminal karena 
apa yang dilakukannya termasuk bagian pribadinya bukan menyangkut merugikan 
pihak lainnya.  Itu "Aib" bukan "kriminal".


> Tanggapan saya jangan bandingkan santri
> dg Kardinal.Bandingkanlah santri dengan
> murid sekolah Teologi.
> 


Kembali pernyataan stupid diatas diulangi, yang menyamakan hal2 seperti ini 
khan anda sendiri, setiap perbuatan kayak begini selalu anda kaitkan kepada 
para pastor/kardinal yang sama2 melecehkan.  Justru saya inilah yang selalu 
menyatakan tidak sama.

Pelecehannya sama, dan kita membicarakan perbuatan pelecehan sexualnya bukan 
professinya yang kita bedakan.

Kalo pastor melakukan pelecehan sexual harus ditindak secara hukum bukan 
dilindungi, mengapa kalo umat Islam apalagi santrinya yang melakukan pelecehan 
sexual yang sama harus ditutupi agar tidak mempermalukan Islam ???

Kenapa pastor yang ditindak melakukan pelecehan sexual harus dianggap sebagai 
bejadnya agama katolik, sebaliknya santri yang melakukan pelecehan sexual yang 
sama harus ditutupi, dilindungi dan dianggap bukan bejadnya agama Islam ???

Betul, tidak sama antara santri dan pastor, karena santri menipu masyarakat 
dengan menutupi pelanggaran, sedangkan pastor hanyalah pengkhotbah yang tidak 
dibedakan apabila melakukan pelanggaran.

Ny. Muslim binti Muskitawati.




Kirim email ke