Ledakan di Karachi, 6 tewas

Sebuah rumah meledak di Karachi dan menewaskan 6 orang

Sedikitnya enam orang diperkirakan tewas dalam ledakan yang menghancurkan 
sebuah rumah di kota Karachi, Pakistan.

Ledakan itu tepatnya terjadi di Balida Town, sebuah kawasan miskin dan padat di 
bagian selatan Karachi, kota bisnis utama Pakistan.

Sejauh ini polisi belum bisa memastikan penyebab ledakan namun polisi menduga 
insiden itu terjadi karena bahan-bahan peledak yang disimpan di dalam rumah itu 
meledak.

Pada Desember lalu, sebuah ledakan terjadi di tengah-tengah kerumunan warga 
Muslim Syiah di Karachi, menewaskan 43 orang dan melukai belasan orang lainnya. 
Taliban mengaku bertanggung jawab atas kejadian itu.

"Terjadi ledakan di sebuah rumah di kawasan Balida Town yang menewaskan enam 
orang. Ledakan itu menghancurkan rumah tersebut. Kami tengah menyelidiki 
penyebab terjadinya ledakan," kata seorang perwira polisi Abdul Majeed Dasti 
kepada kantor berita AFP.

Abdul Majeed menambahkan dari lokasi ledakan polisi juga menemukan sejumlah 
granat tangan dan sepucuk senapan mesin jenis Kalashnikov.

Kepala Kepolisian Karachi Waseem Ahmad mengatakan polisi menduga penyebab 
tragedi itu kemungkinan akibat meledaknya bahan-bahan peledak yang disimpan di 
rumah itu.

"Nampaknya rumah itu digunakan sebagai sarang teroris. Kami sangat berhati-hati 
dalam memindahkan puing-puing rumah," kata Waseem Ahmad.

Target pembunuhan

Selain belum memastikan penyebab ledakan, polisi juga belum memastikan 
identitas para korban tewas. Polisi juga belum mengetahui apakah pemilik rumah 
ada di antara korban tewas.

Secara terpisah, di bagian lain Karachi delapan orang tewas dalam sebuah 
insiden yang diduga merupakan pembunuhan berencana. Apalagi semua korban tewas 
adalah warga etnis Balochi.


Kerusuhan berlanjut sejak tentara Pakistan menyerbu posisi Taliban

Pembunuhan itu nampaknya dipicu penemuan jenazah seorang anggota gerakan 
Muttahida Quami Movement (MQM) di distrik Lyari, kota tua Karachi. MQM 
mendominasi politik di Karachi sejak pertengahan 1980-an. Jenazah itu ditemukan 
tanpa kepala.

Polisi mengatakan orang-orang bersenjata menyerbu kawasan itu dan langsung 
membunuh mereka. Seorang saksi mata kepada BBC Urdu mengatakan dua atau tiga 
korban tewas, berada di luar rumah saat memperbaiki sebuah becak ketika para 
penyerbu datang dan menembaki mereka.

Karachi didominasi warga berbahasa Urdu yang bermigrasi ke Pakistan dari India 
saat pemisahan India tahun 1947. Mereka kemudian membangun basis utama MQM di 
Karachi.

Sementara itu, penduduk distrik Lyari didominasi warga etnis Balochi, yang 
merupakan pendukung utama partai Rakyat Pakistan (PPP) yang merupakan partai 
Presiden Pakistan Asif Ali Zardari.

Sudah ratusan warga sipil tewas dalam sejumlah serangan bom sementara angkatan 
darat Pakistan melancarkan serangan terhadap Taliban yang berada di Waziristan 
Selatan dan wilayah-wilayah lainnya di dekat Karachi.

Kirim email ke