Masjid diserang, lebih 80 tewas

Serangan dilakukan pada jam sholat Jumat

Orang-orang bersenjata melancarkan serangan serentak terhadap dua masjid 
komunitas Ahmadiyah di Lahore, menewaskan sekitar 80 orang, kata polisi 
Pakistan.

Korban tewas bertambah setelah para petugas menemukan lebih banyak mayat di 
kedua masjid, yang penuh oleh jamaah sholat Jumat ketika serangan terjadi.

Polisi mengatakan mereka sudah menguasai kedua gedung, tetapi masih mencari 
para petempur militan yang melarikan diri dari lokasi.

Belum ada yang mengaku melakukan serangan namun kecurigaan tertuju pada Taliba 
Pakistan, kata Ali Dayan Hassan dari Human Rights Watch kepada BBC.

Hassan mengatakan para jamaah menjadi "sasaran empuk" bagi kelompok-kelompok 
militan Suni yang menganggap penganut Ahmadiyah sebagai orang kafir.

Di Lahore sudah sering terjadi serangan militan terjadi.

'Tembakan membabibuta'
Para saksi mata mengatakan kepada BBC, orang-orang bersenjata melancarkan 
serangan serentak terhadap dua masjid.

Sejumlah orang bersenjata dilaporkan melepaskan tembakan secara membabibuta di 
masjid Model Town.


Salah satu masjid yang diserang sudah dikuasai polisi.

Mereka dikatakan bersenjatakan senapan AK-47, senjata genggam, granat dan 
kemungkinan bahan-bahan peledak lainnya.

Para saksi mata mengatakan kepolisian menggeledah kompleks masjid itu setelah 
tembakan berhenti. Belasan ambulan membawa mayat dan korban luka ke rumah sakit.

Kepala kepolisian Punjab, Tariq Salim Dogar, mengatakan pertempuran masih 
berlanjut di masjid Garhi Shahu.

Dogar mengatakan, "Prioritas utama kami adalah membawa korban luka-luka ke 
rumah sakit, dan menangkap para teroris kalau mereka masih berada di dalam 
masjid."

Di masa lampau, serangan-serangan sektarian dilancarkan oleh berbagai kelompok 
di Provinsi Punjab dan bagian lain Pakistan.

Di negara itu, Ahmadiyah sudah dinyatakan sebagai kelompok minoritas non-Muslim.

Kirim email ke