Salam,
Bagaimana hasilnya  para pakar jenius Indonesia untuk melemparkan bola2 beton 
kedalam semburan lumpur tsb?
Kalau betul Bakrie  lebih mementingkan menghemat biaya 15 T ketembang nasib 
rakyat yang sengsara, dan pemrintah tidak berada di fihak rakyat untuk minta 
pertanggungjawabannya.Maka sudah waktunya  korban bersama para sempatisannya 
yang saya yakin berjumlah jutaan orang , maka rakyat harus mengambil inisatif 
untuk mengakhiri kezaliman  Bakrie.

Wasalam,
Wal Suparmo

--- Pada Rab, 21/7/10, subagyo sh <cakba...@yahoo.co.id> menulis:


Dari: subagyo sh <cakba...@yahoo.co.id>
Judul: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Lumpur Lapindo
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 21 Juli, 2010, 9:53 AM


  



salam pak WS. Pertama, saya respek Bapak memihak korban. Kedua, saya sedikit 
meluruskan: pertimbangan kenapa semburan lumpur Lapindo tdk dihentikan sebab 
jika itu dihentikan akan menyimpulkan lebih konkrit bahwa semburan lumpur itu 
salahnya Lapindo Bakrie. Kalau soal ahli, ahli Indonesia terbukti bisa 
menghentikan semburan macam itu, seperti yg terjadi di Sumur Porong 1 tahun 
1997 dan di Lengowangi Gresik tahun 2008. Pak Kersam Sumantha ahli mantan orang 
Pertamina pernah menantang pemerintah, tapi tdk digubris. Jadi bukan soal 
gengsi, tapi soal "kepentingan Bakrie." Jika berhasil dihentikan berarti Bakrie 
yg bersalah dan harus mengganti pengeluaran APBN yg sudah sekitar Rp. 5 T itu. 
Salam.

--- Pada Sel, 20/7/10, Wal Suparmo <wal.supa...@yahoo.com> menulis:

Dari: Wal Suparmo <wal.supa...@yahoo.com>
Judul: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Lumpur Lapindo
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Cc: cuteagil...@yahoo.com, joedev...@gmail.com
Tanggal: Selasa, 20 Juli, 2010, 9:41 PM

Salam, 

Penutupan oleh asing terhadap semburan lumpur Lapindo, dianggap penghinaan 
terhadap para pemimpin dan pakar Indonesia. Just as simple as that!

Penderitaan rakyat bukan  menjadi persoalan karena  ini adalah gensi bangsa 
Indonesia.

Wasalam,

Wal Suparmo









[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke