Mas Syaiful,

He he enggak, saya di Bandung saja (di kantor). Lho kan ITB mempergunakan
jasa AI3 (jangan tanya singkatannya karena saya lupa) dari Jepang. Jadi
kalau saya kirim email, maka setelah melalui servernya ITB, email saya
jalan-jalan dulu ke Jepang dan baru dikirim ke server IAGI. Mungkin di
perjalanan itu jam saya diganti dengan GMT. Jadi kalau ingin tahu saat
saya mengirim, ya GMT + 7.

Hal lain, sampai saat ini masih sulit seseorang mengklaim makalah di
prosidings yang diterbitkan dalam bentuk CD, padahal kecenderungan
sekarang organisasi besar seperti AAPG menerbitkan prosidingsnya dalam
bentuk CD yang praktis. Nah, beberapa teman yang mengajukan permohonan
kenaikan jabatan banyak yang terganggu (terhambat) karena tidak memiliki
prosidings yang dalam bentuk buku. Pak Zaim (kalau baca) akan dapat
mengomentari juga masalah ini.

Semoga saja milis ini dibaca oleh pejabat yang berwenang mengganti
kebijakan sehingga presentasi dalam bentuk oral atau poster nilainya sama.
Kalau seperti di IPA yang menerbitkan makalah baik poster maupun oral di
prosidings tidak masalah. Kita dapat saja menyebutnya sebagai makalah oral
toh tidak diminta bukti daftar acara. Yang diminta hanya prosidingsnya
saja. Jadi walau saya sudah mendapat CD dari Konvensi IPA, misalnya, kalau
saya mau menggunakan makalah di dalam CD itu untuk naik jabatan dan tidak
mau bermasalah, maka saya harus beli bukunya. Karena itu saya terus tanya
terbitnya Proceedings IPA tahun sebelumnya karena makalah saya ada di
dalamnya. Untuk IPA yang akan datang ini tampaknya saya tidak perlu beli
buku prosidingsnya, lha makalah saya tidak diterima.

Wsalam,
EAS


> Abah Yanto, pak Eddy, dkk lainnya,
>
> Terimakasih atas masukan dari pak Eddy. Sebelumnya mohon maaf, apakah
pak Eddy sedang berada di luar negeri? Catatan waktu di komputer yg pak
Eddy gunakan berbeda jauh dengan wib, sehingga ada 2 kemungkinan:
komputernya salah setting utk waktu, atau ya itu tadi, pak Eddy sedang
jalan2 ke luar negeri.
>
> Mengenai tindakan dari 'panitia' (iagi, ipa, dll), sudah dilakukan kok.
Tidak hanya sekedar abstrak, bahkan full paper atau
> extended-abstract utk makalah yg dipresentasikan sbg poster, juga sudah
dimasukkan proceedings (entah dalam format digital atau pun hardcopy).
Artinya, utk kedua jenis presentasi tsb, sudah diperlakukan hal yg sama:
penulis/presenter sama2 diminta mengirimkan makalah lengkapnya.
>
> Nah, mungkin sekarang mesti dihimbau agar yg dikemukakan oleh pak Eddy
tentang perbedaan kredit yg didapat, utk dihapuskan alias kreditnya
mesti sama.
>
> Jaman dulu, paling tidak hingga akhir abad 20, memang utk ikut
> presentasi oral atau poster sangat jauh berbeda, sbb:
>
> Makalah utk PRESENTASI ORAL (jadul):
> * setelah membuat abstrak dan diterima, harus mengirimkan makalah
lengkap;
> * harus mempersiapkan materi presentasi (yg sangat sederhana ya dengan
plastik murahan utk ditulisi spidol, atau yg agak mahal dikit dg plastik
khusus dan tulisan atau gambar dicetak: ini kalo mau
> menggunakan overhead projector alias OHP; nah, yg lebih canggih waktu
dulu, menggunakan slide projector, bisa satu projector dan satu layar,
atau dua projector dan dua layar: mesti ribet utk mempersiapkan gambar
di draftsman, terus difoto dulu dg kamera positif, dst, dst) --> yg
jelas, rumit, repot, makan banyak waktu, tenaga, dan biaya.
>
> Makalah utk PRESENTASI POSTER (jadul):
> * cukup mengirimkan abstrak saja;
> * tinggal menentukan media (kertas, karton, dll) dan tulisan serta
gambar tinggal ditempelkan saja.
>
> JAMAN KINI, semua persiapan sama (abstrak, makalah lengkap), bedanya
hanya cara presentasi.
>
> Nah, kembali kepada pak Eddy dan rekan2 di lembaga yg memberikan kredit
utk karyawan yg memberikan presentasi, apakah kedua jenis presentasi tsb
dapat dihargai sama? Sekarang, dalam beberapa kasus, membuat poster
lebih syusyahhh lho dibandingkan mempersiapkan
> presentasi oral (seperti disitir oleh pak Eddy).
>
> Bagaimana?
>
> salam,
> syaiful



--------------------------------------------------------------------------------
PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod

--------------------------------------------------------------------------------
PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke