Yah begitulah wartawan, walaupun saat wawancara sudah dijelaskan 
sejelas-jelasnya bahwa tujuan ekspedisi ini adalah untuk mempelajari model 
analog masa kini untuk dibawa ke masa lalu sesuai prinsip geologi (the present 
is the key to the past), dan juga sudah dijelaskan bahwa di Satonda tidak ada 
minyak ditemukan, tetapi ada stromatolit modern yang bisa menjadi reservoir 
migas untuk ancient counterpart-nya.
 
Sebenarnya para wartawan mengerti, tetapi kalau sekedar berita "pencarian model 
analog Satonda" tak menarik dibandingkan dengan "penemuan potensi minyak di 
Satonda". Kami mengizinkan wartawan Antara mengikuti kegiatan kami secara penuh 
mempertimbangkan bahwa Satonda harus diketahui masyarakat Indonesia, bukan 
hanya ditulis dan didatangi ilmuwan2 asing.
 
Yang penting kini Satonda telah mendapatkan perhatian banyak orang, soal 
pemberitaan itu hanya mispersepsi (yang mungkin disengajakan, bisa dikoreksi 
jelas).
 
salam,
awang
.
--- On Wed, 12/10/08, Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [iagi-net-l] Ekspedisi Satonda 2008, Sumbawa (BPMIGAS)
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Wednesday, December 10, 2008, 8:15 AM

2008/12/10 Syarif, Munji <[EMAIL PROTECTED]>:
>
> Kalau ke media beritanya jadi begini
> http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2008/12/07/brk,20081207-14997
> 0,id.html
> Salam
> munji

Wartawan emang punya "seni" tersendiri dalam menyebarkan
"warta"

Selamat deh Pak Awang :)

RDP
========
 BP Migas Temukan Dugaan Minyak dan Gas di Pulau Satonda

Minggu, 07 Desember 2008 | 09:40 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Selama tiga hari, Kamis-Sabtu (4-6/12),  tim
eksplorasi BP Migas didukung instruktur eksplorasi dari Universitas
Gadjah Mada melakukan studi pendahuluan adanya reservoir migas di
pulau Satonda, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Di dalam danau
air asing di sana ditemukan terumbu karang yang berpori-pori yang
berpotensi memiliki kandungan minyak dan gas bumi.

Tim yang dipimpin oleh Kepala Dinas Eksplorasi Indah Dwi Poernamawati
dan Kepala Geologi Eksplorasi awang Harun Satyana tersebut, menemukan
batuan Stromatolit yaitu batuan gamping sejenis batu kapur yang
terbentuk dari ganggang dan bakteri yang hidup hidup di danau yang
kondisinya ekstrim - yang merupakan air laut yang terjebak di danau
tersebut menjadi media hidupnya bakteri dan ganggang.

Ternyata setelah dicek di lapangan dan literatur, sangat bisa menjadi
reservoir migas. ''Karang yang mempunyai pori-pori bisa menyimpan
migas,'' ujar Awang sewaktu melakukan pemaparan temuannya di depan
pejabat Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, di Senggigi, Sabtu
(6/12) malam.

Dikatakannya bahwa, iIsi danau adalah air laut yang sangat asin dan
lebih asin dari air laut disekelilingnya dan lebih basa dari air laut
bisa menghidupkan stromatolit. Karenanya, setelah penelitian Satonda
tersebut, tim eksplorasi BP Migas akan mengevaluasi seluruh wilayah
Indonesia apakah batuan tersebut bisa berkembang di seluruh wilayah
Indonesia. ''Kami melihat kondisi Satonda untuk diterapkan di seluruh
Indonesia,'' katanya.

Tim Eksplorasi BP Migas tersebut ke Satonda untuk mencari model analog
bagaimana kondisi fisika, kimia, biologinya kondisi batuan, model yang
diterapkan ke masa lalu. Kalau bisa menerapkan seperti di Satonda ini,
kemungkinan Satonda akan menjadi model.di seluruh Indonesia.

Satonda merupakan pulau kecil terpencil yang merupakan satu dari lima
tempat yang ekstrim di dunia. Lainnya ada di Australia Barat, Turki,
Amerika Tengah dan perairan Pasifik sebelah barat. Karena spesifik,
Satonda banyak didatangi ilmuwan.

Satonda adalah sebuah pulau gunung api di seberang daratan pulau
Sumbawa. Di dalam pulau seluas 4,8 kilometer persegi tersebut terdapat
danau seluas 0,8 kilometer persegi. Semua dasar danaunya berkarang.
Airnya pun rasa asin. Menariknya, setiap terjadi pasang surut air laut
di luar pulau tersebut, juga hal yang sama terjadi di danau tersebut.

Sejarahnya, diperkirakan air laut memasuki danau yang semula kaldera
gunung Satonda sekitar tahun 2000 sebelum masehi. Masuknya air laut ke
sana sewaktu meletusnya gunung Tambora tahun 1815 dilihat dari
bagian-bagian yang runtuh pada bagian selatan bibir yang mengitari
danau itu. Diperkirakan tinggi air laut yang menerjang dinding selatan
Satonda itu sekitar 10 meter.

Kedalaman danaunya bervariasi antara 15-69 meter. Airnya bening.
Keasinannya pun berbeda. Pada permukaan hingga 22,8 meter kadar asin
90 persen dibanding air laut. Sedangkan di kedalaman 50 meter ke bawah
melebih air laut yaitu 108-117 persen.

SUPRIYANTHO KHAFID

--------------------------------------------------------------------------------
serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL
pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI...
--------------------------------------------------------------------------------
ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38
dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG
* mungkin di semarang
* mungkin pula di solo
* mungkin juga join dg HAGI dll.
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------




      

Kirim email ke