> tahun 2005 UNESCO sebagai badan resmi dunia memang memandang harkat 
> >Indonesia itu sangat rendah.

saya kok jadi bingung kenapa gaji rendah kemudian menjadi ekivalen dengan 
harkat yang rendah....mestinya bukan begitu yah....

UNESCO menetapkan standar itu kemungkinan berdasar indek kebutuhan hidup di 
masing-masing negara (yang mungkin berkorelasi dengan tingkat pendapatan per 
capitanya).....

Ini sekedar gambaran: UMR tahun 2012 sekarang ini sekitar 1,4-1,5 jutaan. 
Bandingkan dengan angka UMRnya Perancis (SMIC) yang di awal tahun 2012 itu 
sekitar 1400 euro (~ 16,8 juta dengan kurs Rp 12,000). Dari angka Upah minimum 
ini saja negara kita itu 1/12nya negara Perancis....

Di wiki ada list yang cukup lengkap tentang upah minimum tiap negara, tapi ini 
saya cuplikan beberapa yang berkaitan dengan diskusi (negara : Upah Minimum 
tahunan - %GDP per capita):

USA:        15,080 - 33%
Perancis:   17,701 - 53%
Pakistan:    2,484 - 93%
Kuwait:     12,341 - 33%
Malaysia:    4,735 - 34%
Philipina:   2,053 - 58%
Indonesia:   1,027 - 25%




salam,



--- On Fri, 2/17/12, z...@gc.itb.ac.id <z...@gc.itb.ac.id> wrote:

> From: z...@gc.itb.ac.id <z...@gc.itb.ac.id>
> Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Cc: iagi-net@iagi.or.id
> Date: Friday, February 17, 2012, 5:02 AM
> 
> Rekans,
> Saya ingin berbagi pengalaman masalah "honor" ataupun "gaji"
> yang sedang
> didiskusikan ini.
> Tahun 2005 saya terlibat kerjasama internasional riset dan
> pengembangan
> pendidikan perguruan tinggi Asia dan Eropa melalui Program
> Asia Link
> dengan tema "Human Origins Patrimony in Southeast Asia -
> HOPsea" yang
> didanai oleh Uni Eropa.
> Dari Asia: Indonesia (ITB-Penanggungjawab Prof.Y.Zaim) dan
> Filipina (Univ.
> Philippines Dilliman - Manila,Prof.E.Dizon), Eropa: Perancis
> (Institut de
> Paleontologie Humaine-Paris,Prof.F.Semah) dan Jerman
> (Univ.of
> Frankfurt,Prof.F.Schrenk dan Dr.C.Hertler),dengan Team
> Leader-nya
> Perancis. Masing2 perwakilan diminta membuat proposal
> kegiatan dan anggota
> tim yang terlibat, untuk dikumpulkan dan dirangkum oleh team
> leader,
> diajukan ke Uni Eropa untuk pendanaan.
> Dalam usulan pendanaan, ada item "honor" peserta, meski
> dalam ketentuan
> komponen "honor" tersebut TIDAK BOLEH diterima pribadi,
> melainkan untuk
> operasional kegiatan, terutama untuk transportasi, karena
> transportasi
> tidak ditanggung oleh Uni Eropa dan menjadi tanggungjawab
> masing2
> perguruan tinggi yang terlibat. Oleh karena itu disepakati
> transportasi
> menggunakan dana dari "honor".
> Setelah dirangkum team leader, diedarkan kembali ke
> masing-masing negara
> peserta dan ketika saya cermati masalah
> pendanaan......sangat mengejutkan
> dan menyakitkan!
> Mengejutkan dan menyakitkan karena, coba lihat
> perbandingannya:
> Honor untuk orang Eropa (Perancis dan Jerman) ditulis
> honornya: 2700 Euro,
> Filipina: 500 Euro dan Indonesia: 300 Euro. Dalam pertemuan
> di Paris, saya
> marah besar dan protes keras, karena merasa ada diskriminasi
> dengan kulit
> putih, bahkan lebih rendah dari Filipina. Dalam pertemuan
> itu dijelaskan
> dan ditunjukkan dokumen oleh team leader, Prof. Semah bahwa
> rujukan untuk
> "honor" tersebut adalah resmi internasional yang dikeluarkan
> oleh UNESCO,
> dan Uni Eropa memang mensyaratkan setiap angka untuk
> pendanaan harus ada
> acuan resminya.Dalam pertemuan itu saya terdiam, malu juga
> dengan teman2
> Eropa dan Filipina,kok demikian rendah Indonesia di mata
> UNESCO
> Nah Rekans, ternyata,paling tidak pada tahun 2005 UNESCO
> sebagai badan
> resmi dunia memang memandang harkat Indonesia itu sangat
> rendah. Coba
> kalau kita buat perbandingan Eropa:Filipina:Indonesia =
> 2700:500:300 =
> silahkan hitung.....
> Jadi ya resminya, pengakuan dunia untuk "honor" juga mungkin
> "gaji" orang
> Indonesia memang sangat rendah.Sekedar untuk diketahui.....
> Untuk kondidi sekarang, saya tidak tahu, karena Program Asia
> Link selesai
> tahun 2007.
> Wasalam,
> Zaim
> 
> > kalau untuk pegawai lokal apa ada batasannya
> juga?  kan sering dijadikan
> > senjata tuh sama hr bahwa "katanya" ada pembatasan gaji
> nasional dari
> > "pihak berwenang".
> > kalau rasio expatnya 1:2:3 , orang indonesianya dibawah
> 1 atau di atas 3
> > ya
> > ?
> > 2012/2/16 o - musakti <o_musa...@yahoo.com.au>
> >
> >>   Ganti topik sikit dari piramida
> aah.
> >>
> >> Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011
> tentang BATASAN MAKSIMUM
> >> BIAYA RENUMERASI TENAGA KERJA ASING UNTUK
> KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA
> >> MINYAK DAN GAS BUMI.
> >>
> >> Yang menarik, at least buat saya yang telah
> terbiasa dengan hal yang
> >> sama
> >> di middle east, terrnyata Negara kita juga
> menerapkan sistim 'kasta'
> >> dalam
> >> renumerasi berdasarkan warna pasport.
> >>
> >> Ada tiga golongan pasport dalam permen ini :
> >> 1) kawasan Asia (asumsi saya ini mencakup India,
> pakistan) Afrika dan
> >> timur tengah
> >> 2) kawasan eropa, australasia (jepun, malaysia
> masuk sini ?) dan amerika
> >> selatan
> >> 3) tentunya yang paling tops dari amerika
> utara.....
> >>
> >> Bedanya batas maksimal renumerasi ini cukup
> signifikan. Muhandis (
> >> engineer) Aboud misalnya, bisa ber gaji max 287 K
> per tahun sedangkan
> >> untuk
> >> Senor Diego batasnya 539 K dan Mister Smith sebagai
> penguasa dunia bisa
> >> punya gaji sampai 791 K, tentunya dollar semua.
> >>
> >> Kuranglebih rasionya 1:2:3.......wow.....
> >>
> >
> 
> 
> 
> --------------------------------------------------------------------------------
> PP-IAGI 2011-2014:
> Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
> Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
> --------------------------------------------------------------------------------
> Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20
> September 2012.
> Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas
> akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012.
> --------------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to:
> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
> iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> For topics not directly related to Geology, users are
> advised to post the email to: o...@iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
> information posted on its mailing lists, whether posted by
> IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be
> liable for any, including but not limited to direct or
> indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting from loss of use, data or profits, arising out of
> or in connection with the use of any information posted on
> IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
> 
>

--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
--------------------------------------------------------------------------------
Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.
--------------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke