Maaf Mbak Eva... saya tak percaya yang anda tulis ini... Kembali-dan-kembali
lagi sentimen agama dipakai dan dieksploitasi untuk mendiskreditkan PDI
Perjuangan. Saya menghargai pandangan2 anda ttg yang anda anggap sbg.
kekurangan2 PDI Perjuangan. Tapi untuk yang anda tulis terakhir ini, maafkan
saya untuk tidak mempercayai anda.

Cukup banyak bahkan sangat banyak anggota, pengurus, simpatisan dan kader
PDI Perjuangan yang berjilbab.

Bagaimana dengan Golkar yang mengeksploitasi angka 33-nya dengan
mengkait-kaitkannya pada jumlah butir tasbih shg menurutnya itu "angka suci"
dalam Islam. Saya pandang itu melecehkan Islam..

Martin Manurung <http://www.cabi.net.id/users/martin>
____________________________________________
Dukunglah Kampanye AGAMA untuk PERDAMAIAN!
Forum Mahasiswa untuk Kerukunan Umat Beragama (FORMA-KUB)
Kunjungi http://come.to/forma-kub  E-mail: [EMAIL PROTECTED]



NB : Kemarin waktu hari libur, di jalan saya bertemu arak-arakan PDI-P.
Tiba-tiba dari sebuah truk, ada seseorang (laki-laki) yang
berteriak-teriak sambil menunjuk saya. Dia berseru agar saya melepaskan
jilbab yang saya kenakan. Terus terang ini menambah ketakutan saya pada
PDI-P. Mungkin saja di waktu-waktu mendatang bukan hanya wanita
beratribut GOLKAR yang dilucuti oleh mereka, tapi juga yang berjilbab
seperti saya.

Regards,

Eva


______________________________________________________________________
To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Indonesia Baru: berkeadilan tanpa kekerasan!


Kirim email ke