ikutan nimbrung,

bergubung bukan ahli di bidang agama, maka timbrungan ini adalah sekedar pendapat 
secara awam. perlu disampaikan, pendapat saya ini pernah saya postingkan di isnet@. 
dan?karena saya mengaku islam, maka yang saya ungkapkan adalah agama islam.

bagimana tanggapan selanjutnya?
----------------------------------------------------
mungkin pikiran ini terlalu bodoh
dalam pikiran ini, agama adalah jalan hidup
sebagai jalan hidup, maka yang terbaik adalah untuk dijalani
sebagai jalan hidup, seandainya punya musuh, paling tidak pesaing,
maka yang akan muncul juga jalan-jalan hidup yang lain
yang bisa dibedakan arahnya, yang bisa direnungkan daya tampungnya, yang bisa 
ditengarai nuansa rasionalitas dan logikanya
yang bisa dinikmati atau dirasakan kemulusannya dan kenyamanannya bagi semua jenis 
kendaraan yang melaluinya..

lain halnya bila agama dijadikan sarana lain
misalnya untuk berkuasa dengan demikian maka agama akan menjadi kedaraan politik.
suatu jalan yang harusnya menampung semua kendaraan, difungsikan sebagai kendaraan itu 
sendiri...

padahal politik kendaraannya bermacam-macam
maka dalam pikiran ini berpendapat tentang islam
bila islam dijadikan kendaraan politik, atau dipolitisir
maka "seandainya punya musuh dan pesaing"
pihak seberang itu juga mencakup politik dan semua alirannya
yang semakin kuat menentang islam bermuatan politik tadi.
dan kalau dalam persaingan (peperangan) politik dianut kalah-menang
maka lawan-lawan "baru" islam itu akan memakai segala cara untuk
mengatasinya atau mengunggulinya secara politis.

kalau islam mengikutinya, menghalalkan segala cara,.... di manakah fungsi
islam sebagai jalan hidup yang dinyatakan sebagai rahmat bagi alam?
kalau islam tidak mengimbangi pesaingnya... bagaimana bila kalah dalam
politik? yang kalah siapa? apakah itu islam? apakah itu partai islam? atau
hanya sekedar tokoh politik yang beragama islam?
yang nantinya boleh dengan enteng dan tanpa dosa kita sebut sebagai "oknum islam"?

terimakasih, dan salam 

drajad




wass
----- Original Message ----- 
From: Martin Manurung <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [Kuli Tinta] Agama bukan alat politik???


>Tedy:
>Tulisan 'asal pikir' saya ini adalah ekspresi dari hak kebebasan demokrasi
>saya. Semoga dari sinipun setiap orang bisa belajar sesuatu demi kebaikan
>dan kemajuan bersama.
>
>
>Martin:
>Tambahan bung Tedy.., demokrasi yang kebablasan juga dapat berarti "POKOKNYA
>SAYA BERBEDA DENGAN SI A!" Ada orang yang pokonya asal si A yang ngomong,
>saya berbeda dengan dia....
>
>
>______________________________________________________________________
>To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
>To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
>
>Pilih MASA DEPAN BARU di Pemilu 1999!
>
>
>
>
>


______________________________________________________________________
To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Pilih MASA DEPAN BARU di Pemilu 1999!



Kirim email ke