Ada analisis sederhana begini:
1. Golkar mendukung Poros Tengah untuk mendapat pimpinan MPR, dan hasilnya
Amien Rais jadi Ketua MPR. Poros Tengah mendukung Golkar untuk pimpinan DPR,
hasilnya Akbar Tanjung jadi Ketua DPR. Maka, Golkar dan Poros Tengah sudah
impas, tidak ada lagi urusan utang-piutang.
2. PDIP mendukung Golkar untuk meraih pimpinan DPR. Hasilnya: Akbar Tanjung
jadi Ketua DPR. Berarti, Golkar masih punya utang kepada PDIP dan itu harus
dibayar nanti dengan mendukung Megawati menjadi presiden.
Pertanyaannya adalah, pertama: apakah Golkar merasa punya utang atau tidak.
Kedua: kalaupun merasa berutang, mau bayar ataukah mau "ngemplang". Any
comment?
Reva Renaldo
______________________________________________________
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com
______________________________________________________________________
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]
Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!