Halo semuanya,
Aku hanya mau bagi sedikit pengalaman ketika kebagian nyeleksi kartun temen-temen di Tabloid Fantasi. Aku bukan kartunis, hanya penikmat kartun yang suka bikin ilustrasi.
 
Pertama: Kalu kita sering ngliat banyak kartun berlabel KOKKANG, itu bukan karena ada apa-apanya. Terus terang, aku pernah ditegur sama Arswendo dan temen-temen di redaksi, "Kenapa sih, yang dimunculin kartunnya kokkang melulu?" Lalu mereka mencoba mencari kartun lain sebagai pengganti. Dan ternyata ketika dapat penggantinya, juga berlabel KOKKANG.
Jadi kesimpulannya temen-temen kokkang memang produktif.
 
Kedua: Ketika kita sudah Deadline, tidak ada tawar-menawar untuk menunggu yang lebih baik. Atau waktu itu bisa saja saya minta tolong temen-teman kartunis yang lain (satu gedung dengan Fantasi) seperti; Ramli Badrudin, D.Cedhar, Wawan Bastian, Harry Sudarsono dan lainnya. Tapi saya harus fair, semua karya yang dimuat harus karya pengirim.
Jadi kesimpulannya ketika deadline hanya karya pengirim yang sudah ada di meja redaksi yang boleh dimuat.
 
Buat Mas Dodo, silakan terus memberikan kritik yang membangun dan buat Mas Hidayat yang punya niat mau bikin buku, show must go on.
 
 
 
Salam dari kota dingin Malang
girisakurata
 


hidayat <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Aku setuju dengan definisi kartun yang baik. Tapi, kalau definisi kartun
yang buruk itu agaknya perlu diredefinisi. Kalau sesuatu membuat kita harus
terus belajar, masa buruk sih? Kan kita tidak pernah boleh berhenti belajar
dan berfikir? Kalau kita berhenti berikir, wah... tewaslah kita. Kalau kita
malas belajar terus, wah... mandeg-lah kita!

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke