Pernah selama setahun,aku di Indonesia,bersama
anak-anak,beliau sendiri di
Kairo,Subhanallah,..benar-benar teguh dan kuat hatinya
menjaga perasaan wanita itu .Sampai-sampai beliau ini
sangat menjauhi hal-hal yang sampai menimbulkan fitnah
sekalipun.Kalau ada perempuan atau ibu-ibu yang
berurusan di kantornya,..di bukanya pintu lebar-lebar
bahkan sering di panggilnya teman kantornya yang lain
untuk menemaninya,agar jangan sampai di kira orang ia
berduaan saja di ruangan itu.


Beliau  sangat takut sekali akan fitnah,dan takut
sekali hal-hal semacam itu bisa merusak RT,mana tahu
ada yang iri akan RT kami,hal semacam ini di sampaikan
padaku di Indonesia,meski beliau tahu sekali,aku
sangat mempercayainya,kalau ngak percaya padanya mana
mungkin aku mau selama itu di Indonesia..

Sampai ke hal-hal kecil semacam itu sangat di jaganya
sekali.Kadang justru aku sendiri yang menyuruh suamiku
untuk biasa saja bersikap dengan wanita,apalagi dengan
ibu-ibu teman ku juga.Mo diapakan lagi,..mungkin sudah
watak beliau ini dari sononya yang memang kurang suka
pergaulan dengan wanita,padahal dikalangan
bapak-bapak,beliau ini sangatlah pecandanya,banyak
cerita-cerita lelucon timbul dari dirinya,yang berbau
romantis sekalipun,dan cerita-cerita itu sering
diceritakannya padaku saat akan tidur.yah…mungkin
sudah  type dan prinsipnya nya : " Cukup satu
saja,..dan yang satu ini saja belum habis-habis, ngak
suka banyak masalah dan mencari-cari masalah baru ".

Dan aku juga ingat,,memang beliau pernah bilang : "
Uda ingin istri uda satu saja,bagi uda pernikahan itu
sekali seumur hidup,dan pernikahan adalah suatu hal
yang sangat sakral sekali,lebih baik yang ada itu
dijaga baik-baik,disayang,dimanja,diperhatikan,di
penuhi kebutuhannya dan uda juga mengharapkan dimanja
oleh istri,di perhatikan,disayangi dan di cintai.

Setiap aku memanjakannya,membelai
kepalanya,memijitnya,kalau ia letih dari kantor,atau
sakit,beliau selalu mengatakan : " Terimakasih yah
sayang yah…sulit mendapatkan istri yang sepenyayang
dan seperhatian ima,..sering setiap sudah senja
hari,hati uda pingin cepat-cepat saja pulang kerumah
pikiran sudah bukan di kantor lagi,tapi sudah di rumah
,rindu sama ima dan anak-anak ".Kalau kebetulan beliau
ini makan di restoran  mahal menemani
pejabat-pejabat,atau ketempat-tempat wisata yang
indah,yang selalu di ingatnya adalah istri dan
anak-anaknya.


Beberapa hari setelah itu,masa liburan,pasti aku dan
anak-anak di ajaknya kesana,untuk menikmati juga apa
yang dirasakannya bersama pejabat-pejabat negara
itu.kalau tidaklah aku yang menolak,karena aku
merasakan membuang duit dan mubazir saja,beliau sangat
keras untuk mengajak kami kesana.hanya aku saja yang
sudah merasa bosan dan sudah puas dengan hotel-hotel
dan restoran-restoran mahal seperti itu.


Aku harus mampu merem diri untuk tidak bersikap
berfoya-foya,meski suamiku memberikan segala
kesenangan itu padaku,tapi aku tak ingin hidup semacam
itu.Hidup sederhana dan berkecukupan itu justru sangat
indah dan nikmat sekali.Suamiku ini termasuk type
suami yang suka memberikan kesenangan dan kebahagiaan
pada istri dan anak-anaknya dengan segala macam cara
yang tentunya baik dan halal.



Itulah sikapku dalam masalah pilihan ,cinta dan
keromantisan ini.


Setelah kami menikah dan punya anak,kami sama-sama tak
menginginkan terjadi pada anak-anak kami,mereka akan
pacaran sebelum sampai batas umur mereka untuk itu.Dan
tak kami izinkan mereka untuk saling lihat
aurat,walaupun mereka masih sangat kecil sekali.Di
Biasakan aurat itu di tutup.kalau pakai baju harus di
tutup,jangan kelihatan aurat.


 Ini hanya sekedar membiasakan diri mereka saja,meski
kami tahu,untuk anak-anak belum ada larangan,atau
kewajiban dalam hal ini,tapi kami sadar,mengajari anak
akhlak,ilmu,adab sopan santun dan agama,jauh lebih
baik semenjak mereka masih kecil,karena belajar di
waktu kecil,bagai mengukir diatas batu,belajar setelah
dewasa,bagai mengukir diatas air ".Anak kalau sudah
dari kecilnya di didik baik,InsyaAllah  kelak
dewasanya gampang untuk diarahkan kearah yang lebih
baik lagi.

Dan ngak boleh lihat aurat orang lain,meski aurat
ortunya sendiri , suami  marah,kalau kebetulan saya
keluar dari kamar mandi hanya pakai handuk saja,jangan
sampai nampak paha saya oleh anak-anak saya, sehingga
pernah suatu saat tanpa saya sadari,saya keluar dari
kamar mandi hanya pakai handuk saja kekamar ganti
pakaian,anak saya langsung menegur saya : 

" Iiih..mama ngak malu,..nampak pahanya ? ".saya
sadar,bahwa dalam mengajarkan anak,harus di mulai dulu
dari ortunya.Buat apa nyuruh anak-anak begini dan
begitu,tetapi kita ortunya sendiri kagak beres,nampak
aurat sembarangan saja ,dan ngak melakukan hal yang
kita anjurkan pada anak-anak kita.Kita suruh anak-anak
kita agar jujur,padahal sering sekali ortu tidak
jujur,orang lain,atau  pada anaknya tanpa disadari.  .


Kalau mandi ngak boleh sama antara anak lelaki dan
perempuan,tidurpun begitu,sudah kami pisahkan antara
anak lelaki dan perempuan .Ngak kami izinkan mereka
menonton flm-flm sex,mereka hanya boleh menonton
cartoon saja,atau main play station,itupun
sebentar,main computer.Juga flm-flm yang berbau
pendidikan itu yang sering kami putarkan.


Kenapa anak-anak kami tidak kami izinkan melihat
flm-flm porno? Atau berinternet ria melihat
gambar-gambar porno semacam itu ? karena kami
sadar,hal itu akan merusak pemandangan dan
jiwanya,kami khawatir hal itu akan menjadi pemikiran
mereka,mereka malah bisa berusaha untuk mencoba apa
yang mereka lihat di flm-flm,atau internet itu.



Mungkin , sulit di percaya dimana teman-teman seusiaku
sudah banyak tahu tubuh lawan jenisnya ( yang dewasa
tentunya,bukan tubuh anak-anak,atau bayi ),dari
A-Z,sementara diriku sejujurnya hanya tahu sebatas
kepala,tangan,kaki,lutut,dan yang wajar-wajar saja di
lihat,tak lebih dari itu,sampai aku berumur 24
tahun,yaitu setelah menikah.

Aku ngak pernah menonton flm orang  tanpa busana
sedikitpun ,melihat asli apalagi,ngak pernah sama
sekali,walaupun hanya secara kebetulan saja,ngak
pernah.Tubuhku sendiripun,baru bisa di lihat oleh
suamiku ,setelah 5 hari menikah,karena saking malunya
diriku dilihat oleh lelaki,menikah setelah 3 hari,baru
suamiku dapat menyentuh diriku .Setelah merasa bersatu
dan memang sudah dimiliki olehnya hal ini terjadi
setelah 5 hari menikah, ,baru beliau melihat tubuh
asliku.

Aku tak bisa lupakan,seminggu setelah menikah,beliau
harus ke Jakarta,karena ada yang harus di
kerjakan.Saat di Jakarta,beliau banyak melihat
cewek-cewek lainnya,apa gumam hati beliau : 

 " Hmmm,..ngak seindah betis dan tubuh  istriku ",aku
merasa bangga juga suamiku mengingatku,dikala secara
kebetulan ( bukan disengaja,karena memang di Jakarta
banyak  wanita berpakaian you can see ). Yang beliau
ingat selalu aku,sehingga beliau ngak tahan lama-lama
di Jakarta,cepat sekali kembalinya,karena merindukan
diriku 

.


Tidak ada yang menyangka,kalau wanita supel dalam
pergaulan antar sesama jenis,ataupun lawan
jenis,ternyata pengetahuannya tentang masalah sexual
NOL besar sama sekali.
.Suamiku kaget setengah mati,tidak menyangka selugu
itu rupanya diriku,karena di lihat dari sisi
pergaulanku dengan lelaki cukup luas,bahkan banyak
yang akrab denganku.


 Aku dikenal wanita fleksible dalam
pergaulan,perhatian dengan kaum lelaki,sehingga banyak
sekali yang dekat denganku,bahkan tak jarang banyak
diantara teman lelaki yang salah duga,mengira,aku
telah " jatuh cinta,dan suka padanya ",tetapi ternyata
dugaan mereka salah,setelah mereka langsung
mengungkapkan isi hatinya padaku,jelas donk kutolak
mentah-mentah,karena aku adalah type wanita yang
sukanya lelaki itu cukup satu saja,yaitu pacarku dan
sekarang jadi suamiku,aku ngak pernah menjalin
hubungan asmara lainnya selama itu,yang kutahu adalah
pacarku satu saja,dan yang sudah jadi suami ku saat
ini.

Kalau soal berteman,siapa saja kutemani,ngak
lelaki,perempuan,tua muda,jahat,baik.tetapi untuk yang
di cintai sepenuh hatiku,yaitu cinta lawan jenis,aku
sangat memilih dalam hal ini,ngak sembarangan.Allah
dan rasulNya sudah mengajarkan kita untuk memilih
teman hidup itu sebaik-baik manusia.jangan sampai
salah pilih.Biar lambat asal selamat,tetapi terlalu
lambat dan pilih juga,akhirnya kepilih tebu kata
orang.Jadi aku memang punya standard dan ukuran dalam
hal teman hidup yang satu ini.

Beliau ( suamiku ini dulunya ) melihat tulisan-tulisan
cerpen dan puisiku yang cukup romantis sekali,
seakan-akan aku wanita yang cukup pintar dalam
keromantisan, tetapi ternyata aku hanyalah wanita LUGU
DAN PERAWAN TINGTING TAK TAHU APA-APA, masalah seperti
gituan.



        
                
__________________________________
Do you Yahoo!?
Yahoo! Photos: High-quality 4x6 digital prints for 25˘
http://photos.yahoo.com/ph/print_splash
____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke