[daarut-tauhiid] Asuransi Kesehatan dari Alloh
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Gresik 4 Juli 2008 Alhamdulillahhi Robbil 'Alamin... segala puja dan puji syukur hanya milik Alloh Tuhan pencipta semesta alam.Sholawat dan salam semoga juga tercurahkan kepada Junjungan Nabi kita Muhammad S.A.W. yang telah mencahayai dan menyinari dunia dengan keberkahan Rahmatan lil 'Alamin Hari ini saya mengantar anak saya yang kedua Lathifah Nuriyatus Sholihah untuk berobat ke RS IBI Sby, semalam anak saya mengeluh tenggorokannya sakit dan sulit bernapas sehingg gak bisa tidur. memang beberapa bulan ini anakku menderita batuk dan sudah berikhtiar ke dokter spesialis 3 x dan di periksa darah dan rontgen untuk memastikan penyakitnya, saya juga berikhtiar ke Sinshe untuk totok darah kelancaran peredaran darahnya . Alhamdulillah sudah berkurang, tapi tadi malam sepertinya batuknya datang lagi...akhirnya kami memutuskan untuk di bawa ke RS tsb untuk dapat dilakukan penguapan dan penyedotan lendir di daerah tenggorokannya. setelah diperiksa dan diterangkan dokter untuk makanan hanya lauk tahu, tempe dan daging saja selebihnya tidak boleh. makanan anak anak dan semua buah juga tidak boleh dulu. Susu sapi juga tidak boleh. Ya Alloh Ya Muhaimin yang maha memelihara semoga Alloh masih tetap memelihara kesehatan kami semuanya. Setelah proses pengobatan saya menebus obat ke apotik, sambil menunggu obat yang akan saya ambil, ada seorang bapak bapak seumuran 70 tahunan mengambil obat setelah bertanya total pengambilan obatnya yang dijawab apoteker semuanya Rp.3.150.000,-. dengan tenangnya orang itu mengiyakan tanda jadi. Ya Alloh Ya Qobith Ya Basith Engkaulah yang menyempitkan dan melapangkan rezeki setiap makhluqnya. Mungkin jika saya yang berada di posisi orang itu akan terkejut melihat total tagihan obatnya. saya bersyukur obat anak saya cuma Rp.100.000 rupiah cocok dengan kondisi keuangan saya :) . Ya Alloh Ya Hasib Ya hakim Engkau memang Maha perhitungan dan Maha bijaksana menempatkan takdir dan kejadian setiap Makhluqnya. Saya lebih beryukur lagi jika memikirkan kondisi kesehatanku. Untuk pekerja toko seperti saya ini yang tanpa di asuransikan kesehatannya jadi berpikir bahwa menjaga kesehatan adalah hal utama karena dari kejadian tadi saya bisa berhimah bahwa kesehatan kita memang mahal harganya. kadang kita tidak pernah berpikir bahwa Allohu Karim yang Maha pemurah benar benar bermurah hati memberikan kita kesehatan terbaik setiap detiknya. Kalau dalam dunia Asuransi kita mengenal Platform pengajuan klaim kita untuk kesehatan, misalnya seorang punya platform 10 juta pertahun untuk asuransi kesehatannya maka ia diwajibkan membayar premi kesehatan perbulan katakanlah hanya Rp.100 ribu perbulan/ Rp.3.000 an per harinya. Coba kita renungkan sejenak sudah berapa tahun kita tidak pernah membayar premi kesehatan harian atau bulanan Asuransi milikNya? Ya Alloh Ya Hafidz Engkaulah Yang maha menjaga kesehatan kami semuanya. Ya Alloh Ya Wakil engkaulah yang memelihara alam semesta beserta makhluqnya. Engkaulah Alloh Ya Mughnii yang memberikan kekayaanmu sungguh tidak ternilai harganya jika kita bandingkan dengan AsuransiMu Ya Alloh. Asuransi yang lebih terjamin dari Alloh Ya Maani yang Maha mencegah dari segala penyakit. Lalu jika kita telah berfikir bahwa kita tidak mungkin membayar premi kesehatanMu Ya Alloh ya Afuwwu yang Maha pema'af semoga kami engkau jadikan makhluq yang penuh dengan rasa syukur ya Alloh ya Syakuur. Memang sesuatu yang gratis atau free itu seringkali di sepelekan. Maka dari itu mungkin dari kejadian diatas kita harus lebih bisa bersyukur lagi. Ibadah yang kita lakukan itu bukan sekedar seremonial atau gugur kewajiban tapi bisa juga kita arahkan sebagai bentuk perwujudan rasa syukur kita sebagai hamba kepada Allohul Malikul Mulk Raja segala Raja. Semoga setiap detik dan setiap kejadian yang ada dapat membuat kita berhikmah, bersyukur dan menambah ketauhidan dan keimanan kita. Amin Amin Amin Ya Robbal 'Alamin. Wassalam Cakdul www.warungkopicakdul.blogspot.com kami mohon doa juga kepada para pembaca semoga kami dan pembaca semua diberikan kesehatan dan rezeki yang barokah untuk bisa mendekatkan kita kepadaNya.
[daarut-tauhiid] DENGAN SEDEKAH, HIDUP LEBIH BERKAH
DENGAN SEDEKAH, HIDUP LEBIH BERKAH Oleh: Aep Saepulloh Darusmanwiati Kabsyah al-Anmary berkata: Saya mendengar Rasulullah saw bersabda: Ada tiga hal di mana aku bersumpah di dalamnya; pertama, harta seorang hamba tidak akan pernah berkurang lantaran gemar bersedekah. Kedua, tidak ada seorang hamba pun yang sabar ketika dianiaya oleh orang lain, melainkan Allah akan menambahkan kemuliaan kepadanya. Ketiga, tidak ada seorang hamba pun yang membuat kericuhan dan onar, melainkan Allah akan membukakan pintu kefakiran kepadanya (HR. Ahmad). Subhanallah, Rasulullah saw sampai bersumpah ketika berbicara masalah sedekah. Secara tidak langsung, hadits di atas menegaskan, wahai ummat manusia siapapun anda, dari mana pun anda, di mana pun anda, ketahuilah bahwa harta seseorang tidak akan pernah berkurang lantaran sedekah. Mungkinkah Rasulullah saw menyalahi sumpahnya? Tentu tidak. Dalam surat al-An'am ayat 160, Allah berfirman: Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya. Dan sedekah merupakan amal yang baik. Oleh karena itu, mereka yang bersedekah le. 100, maka minimal Allah akan membalasnya dengan le 1000. Mereka yang bersedekah USD 50, Allah akan menggantikannya dengan USD 500. Semakin besar sedekah yang dikeluarkan, semakin besar pula balasan dari Allah yang akan diperolehnya. Ingat sekali lagi, semua itu adalah janji Allah dan RasulNya, dan tentu Allah dan RasulNya tidak akan menyalahi janjinya. Suatu hari Fatimah az-Zahra, sangat menginginkan buah delima. Ali bin Abi Thalib segera berangkat ke pasar mencari buah delima dimaksud. Mengingat uang yang dimilikinya saat itu sangat terbatas, Ali hanya dapat membelikannya satu buah saja. Di tengah jalan, datang seorang sangat miskin yang menginginkan buah delima. Ali lalu memberikan setengahnya. Sampai di rumah, Ali menceritakan kepada Fatimah mengapa buah delima yang dibawanya tinggal setengah. Selang beberapa lama, terdengar seseorang mengetuk pintu. Begitu dibuka, ternyata Salman al-Farisy berdiri di depan pintu membawa sembilan buah delima. Rasulullah saw mengutus Salman untuk memberikan sepuluh buah delima, hanya Salman menyembunyikan satu buah, sehingga yang dibawa hanya sembilan buah saja. Salman lalu berkata: Ini ada buah delima dari Rasulullah saw untuk Fatimah. Ali lalu berkata: Kalau ini benar dari Rasulullah saw jumlahnya pasti sepuluh buah bukan sembilan. Mendengar itu, Salman kaget lalu berkata: Bagaimana kamu tahu wahai Ali?. Ali menjawab: Karena saya ingat firman Allah yang berbunyi: Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya. Bukan hanya akan dilipatgandakan balasannya, orang yang rajin bersedekah juga akan dihindarkan dari segala macam bencana dan malapetaka. Rasulullah saw bersabda: Obatilah orang-orang sakit kalian dengan sedekah (HR. Ahmad). Al-Alamah al-Yafi' dalam bukunya at-Targhib wat Tarhib menuturkan sebuah kisah, pada masa Nabi Shaleh as, hiduplah seorang laki-laki tukang tato yang suka merusak pakaian orang-orang. Sekelompok orang lalu menemui Nabi Shaleh dan berkata: Wahai Nabiyallah, doakan si tukang tato itu agar ditimpa musibah, karena dia suka merusak baju-baju kami. Nabi Shaleh lalu berdoa agar tukang tato itu tidak dapat pulang dengan selamat. Namun, sore harinya, Nabi Shaleh kaget, ketika melihat tukang tato itu pulang membawa bundelan dengan selamat padahal dalam bundelannya itu ada seekor ular ganas berbisa. Nabi Shaleh lalu bertanya: Apa yang kamu lakukan tadi pagi ketika berangkat?. Tukang tato itu menjawab: Saya pergi membawa dua buah roti, lalu salah satu roti saya sedekahkan, dan yang satunya lagi saya makan. Nabi Shaleh lalu berkata: Benar, Allah telah menyelamatkan kamu dari bahaya dan malapetaka ular yang sembunyi di dalam buntelan kamu itu lantaran sedekah yang kamu keluarkan. Pergi dan bertaubatlah kepada Allah. Tukang tato itu pun bertaubat dan tidak melakukan perbuatan jahatnya lagi. Sungguh luar biasa keajaiban sedekah. Saking luar biasanya, Ibnu Qayyim dalam bukunya Zadul Ma'ad mengatakan: Dalam sedekah itu terdapat banyak hal luar biasa, termasuk dapat menolak beragam bencana dan malapetaka, sekalipun yang sedekah tersebut orang durhaka, banyak berbuat aniaya atau orang kafir. Allah akan menolak segala macam bencana dan malapetaka. Hal ini sudah menjadi rahasia umum, semua orang sudah mengetahuinya baik orang awam ataupun yang berpendidikan, karena seluruh penduduk bumi telah mengakui kehebatan sedekah ini sekaligus telah mencoba dan mengalaminya . Mengingat banyak manfaat dari sedekah ini, pengarang kitab Tanbihul Ghafilin, Imam Samarqandy mengatakan: Biasakan diri anda untuk terus bersedekah, baik dalam jumlah kecil maupun besar. Karena, dalam sedekah itu ada sepuluh manfaat; lima akan diberikan di dunia, dan lima lagi akan diberikan di akhirat kelak. Adapun lima manfaat yang akan diberikan di dunia adalah: Dapat mensucikan harta, mensucikan badan dari perbuatan
[daarut-tauhiid] BERSEMANGATLAH SAHABATKU
Oleh: Alihozi (Praktisi) Satu minggu yang lalu tepatnya hari senin , saya diminta untuk mendampingi staff marketing Bank Syariah tempat saya bekerja Capem Depok untuk melihat asset yang akan menjadi jaminan pembiayaan KPR di daerah depok . Karena yang dituju lebih dari tiga tempat, saya meminta dijemput sekitar jam 8:30 di Bank Syariah Cab.Fatmawati. Pada hari senin jam 8:00 ternyata supir yang menjemput saya ke depok telah datang, kebetulan supir tsb telah lama saya kenal namanya Pak Ismail usianya sekitar 37 tahun. Saya berkata kepada Pak Ismail bahwa saya baru bisa keluar kantor pada pukul 8:30 dan saya melihat wajah Pak Ismail agak kesal mendengar saya bisa baru keluar jam 8:30 bukan jam 8:00 sambil berkata, â Bagaimana ini Ali , kata marketing Depok saya suruh datang pagi-pagi jam 8:00 ternyata kamu baru bisa jalan jam 8:30, saya ini sudah terburu-buru dari rumah untuk mengambil mobil di daerah Lenteng Agung agar bisa sampai di sini tepat waktu menjemput kamuâ Saya bilang kepadanya bahwa saya berpesan kepada staff marketing depok untuk menjemput saya jam 8:30 bukan jam 8:00, ternyata hal itu tidak meredakan kekesalannya. Begitu kami berangkat kira-kira jam 8:30 menuju Depok , Pak Ismail terlihat masih kesal dengan kejadian ini, ia menceritakan bahwa di rumah ia tidak punya pembantu sehingga kalau pagi-pagi ia terburu â buru harus membantu istrinya untuk mencuci pakaian tiga anaknya yang masih kecil-kecil, menjemur kasur dan mengajak jalan-jalan anaknya agar tidak menangis begitu ia berangkat ke kantor dan ia merasa terbebani melakukan hal itu semua. Saya mendengarkan dengan seksama semua keluhan Pak Ismail, lalu saya berkata kepadanya untuk berusaha menghilangkan kekesalannya, â Pak Ismail harus ingat dengan kisah Sayidina Fatimah Azzahra putri Rasulullah, SAW yang meminta pembantu kepada Rasulullah Ayahandanya karena ia merasa terlalu lelah untuk mengurusi rumah tangganya baik mengurus anak-anaknya yang masih kecil maupun membantu suaminya Sayidina Ali sampai tangannya itu berdarah ketika menggiling gandum untuk dijadikan roti. Akan tetapi Rasulullah tidak memberikan apa yang diinginkannya, yang diberikan Rasulullah adalah bacaan tasbih,tahmid dan takbir yang masing-masing 33 kali untuk diamalkan putrinya tercinta tsb. Mengapa Rasulullah melakukan hal itu semua? Tentu saja bukan karena Rasullah tidak kasihan melihat keadaan putrinya tsb, tetapi Rasulullah selain menginginkan agar putrinya bisa menjadi teladan bagi ummat islam, juga karena Rasulullah menyadari bahwa beliau tidak bisa menebus putri tercintanya di hadapan Allah, SWT pada hari pembalasan nanti, sehingga beliau menginkan agar putrinya mendapatkan pahala yang banyak dengan mengurusi rumah tangganya tanpa dibantu orang lain dan mendapatkan pahala yang banyak dari mengamalkan zikir yang diajarkannya.â Setelah saya menjelaskan kisah hidup Fatimah putrid Rasulullah tsb, Pak Ismail tidak lagi terlihat kesal dan berhenti mengeluh, ia mulai menyadari kesalahannya selama ini, yang selalu mengeluh karena mengurusi rumah tangganya. Dari cerita di atas saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam kehidupan ini kita harus selalu saling nasehat-menasehati dalam kebenaran agar iman selalu terjaga seperti yang tercantum di dalam Al-Qurâan surat AlâAshr. Begitu pula dalam dunia perbankan syariah di tanah air yang sedang tumbuh pesat seperti saat ini, agar bank syariah itu terjaga kemurnian syariahnya diperlukan peran serta masyarakat muslim untuk mengawasi kegiatan bank syariah di tanah air, apabila terjadi penyimpangan dari konsep syariah pada kegiatan bank syariah, masyarakat muslim bisa langsung mengingatkan/menasehati bank syariah. Tentu saja bank syariah yang diingatkan untuk tidak menutup diri dari masukkan-masukkan dari masyarakat yang bertujuan menjaga kemurnian syariah pada praktek bank syariah, dengan melaksanakan hal ini saya yakin kapitalisme berjubah syariah bisa dicegah pada praktek bank syariah di tanah air tercinta ini. Wallahuâalam Jakarta, 23 Juni 2008 Al-Faqir Alihozi
[daarut-tauhiid] Prostitusi dan Premanisme Menurut Abu Syauqi
Abu Syauqi merupakan seorang ulama, pendiri Rumah Zakat Indonesia sekaligus calon wakil walikota Bandung. Tentunya menarik untuk disimak bagaimana rencana beliau untuk mengatasi permasalahan sosial Kota Bandung. Hal tersebut menjadi pertanyaan yang muncul dalam pertemuan Bandung Maksiat Watch (BMW) Jumat (4/7) malam. Abu Syauqi hadir sebagai anggota dewan pembina BMW. Mengenai prostitusi Abu berpendapat bahwa prostitusi sebagai salah satu hal yang dilarang oleh agama harus dihapuskan. Namun menurut Abu cara mengatasi prostistusi harus dilakukan pada pangkalnya, yaitu kemiskinan. Kemiskinan merupakan akar masalah dari prostitusi, ujar Abu Syauqi. Oleh sebab itu, Abu berencana untuk menerapkan langkah yang telah dibuatnya bersama Rumah Zakat Indonesia di pemerintah kota jika terpilih nanti. Salah satu kiat Abu untuk mengatasi kemiskinan di Kota Bandung adalah dengan mengalokasikan 20 Miliar untuk pembangunan sumur resapan agar warga miskin tidak lagi kesulitan mendapatkan air bersih. Mengenai premanisme Abu berpendapat bahwa langkah untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan melakukan pembinaan. Namun pembinaan saja tidak cukup karena pemerintah juga perlu menciptakan lapangan pekerjaan agar mereka bisa beralih ke profesi yang lebih layak. Menurut LKPJ Walikota Bandung 2007 memang tercatat ada 174 ribu pengangguran di Kota Bandung, jumlah yang tidak tercatat diperkirakan jauh lebih besar lagi. Hiburan malam menurut Abu pada dasarnya merupakan salah satu aset Kota Bandung asal diatur menurut peraturan yang berlaku. Jika Abu Syauqi terpilih bukan berarti dirinya akan langsung menutup tempat-tempat hiburan malam yang ada. Abu tidak akan menggunakan tindakan represif, karena sudah ada peraturan hukum yang mengaturnya. Diambil dari www.taufikurahman.com Tanggapan, masukan dan saran sangat diharapkan untuk Bandung yang lebih baik Hatur Nuhun, Tim TRENDI CENTER [Non-text portions of this message have been removed]
[daarut-tauhiid] Kemanakah Kita Akan Pergi?
http://www.dtjakarta.or.id/content/view/259/66/ Kemanakah Kita Akan Pergi? Ust. Abdul Hakim Manusia berjalan menuju Allah swt dengan dua jenis perjalanan. Perjalanan qohri (ditetapkan oleh Allah) dan perjalanan ikhtiari (dalam wilayah ikhtiar manusia). Perjalanan qohri adalah perpindahan manusia dari satu alam ke alam lain dimulai dari alam dzur, kemudian alam rahim ibu, alam dunia, alam barzakh dan yang terakhir adalah alam akhirat. Tidak ada yang bisa menolak perjalanan jenis ini. Sedangkan perjalanan ikhtiari (dalam wilayah ikhtiar) adalah perjalanan ruh, akal, hati dan jiwa mendekat kepada Allah Ta'ala dengan menempuh berbagai jenjang maqomat (stasiun spiritual) dan ahwal (keadaan spiritual) dengan iman, ilmu dan amal. Perjalanan ini adalah pilihan kita untuk menempuhnya atau tidak menempuhnya. Perlu kita perhatikan bahwa perjalanan jenis yang terakhir ini, ikhtiari, dapat menjadi penakar kadar kepintaran, kekayaan, kedewasaan bahkan harga diri seseorang. Meskipun tahu segala ilmu, kita tetap saja bodoh selama belum mengenal Yang Maha Mengetahui. Meskipun memiliki harta sepenuh bumi, kita tetap saja miskin selama belum merasa kaya dengan Yang Maha Memiliki. Meski rambut sudah memutih, kita tetap anak-anak sebelum berani terjun dalam perang menentang hawa nafsu dan setan. Meski sudah berhasil mendatangi berbagai tempat di penjuru bumi, kita sebenarnya belum pergi kemana-mana kalau belum bisa mendatangi hadirat suci Allah Ta'ala. Seekor sapi ditakar harganya dengan berat dagingnya. Seekor perkutut dapat mengalahkan harga sapi bukan karena beratnya daging tetapi karena keindahan suara. Sebutir merah delima yang hanya beberapa gram saja dapat melampau harga sapi dan perkutut karena keindahan warnanya. Berapa harga kita di hadapan Allah? Daging dan tulang tubuh kita akan habis dimakan tanah. Harta akan kita tinggalkan atau meninggalkan kita. Semua yang sirna tidak dapat dijadikan takaran bagi yang suatu abadi. Kita tidak ditakar dari kegantengan, kecantikan dan kekayaan, kita ditakar dari keadaan hati dan amal-amal kita. Sabda Nabi saw: Sesungguhnya Allah tidak melihat rupa dan harta kalian, tetapi Ia melihat hati dan amal kalian. (HR.Muslim dari Abu Hurairah ra) Tidak ada seorang pun yang berselera membeli bangkai meskipun dengan harga rendah. Demikian juga dengan hati yang mati, tidak ada nilainya sama sekali dihadapan Allah Ta'ala. Meskipun jasad hidup, kita tetap saja disebut mayat selama hati tidak dawam mengingat Allah. Bersabda saw: Perumpamaan orang yang ingat pada Tuhannya dan yang tidak ingat pada Tuhannya seperti perumpamaan orang hidup dan orang mati. (HR. Bukhari dari Abu Musa ra) Kedewasaan jasmani ditandai perubahan pada organ tertentu, kedewasaan ruhani ditandai perubahan pada hati. Ketika jasmani dewasa ia akan mencari pasangannya, ketika hati dewasa ia akan mencari Tuhannya. Jasmani tumbuh bersama perubahan waktu, hati tumbuh karena mengutamakan Allah di atas segala sesuatu. Maka berlarilah kalian menuju Allah… (QS.al-Dzâriyât: 50) === Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar === website: http://dtjakarta.or.id/ ===Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[daarut-tauhiid] Kebahagiaan keluarga
Kebahagiaan keluarga Setiap hari saya senantiasa melihat keluarga yang bahagia. Demikian halnya dengan abah yang saya kenal, cerminan keluarga bahagia yang menjadi teladan buat saya. Pernah satu ketika saya bertanya padanya, bagaimana caranya menciptakan keluarga bahagia. Abah menjawabnya, Keluarga bahagia itu adalah ketika pasangan hidup bisa saling menyenangkan hati satu dengan yang lainnya. Nah bayangkan memiliki pasangan hidup yang selalu bisa menyenangkan hati keluarganya, tentunya karakteristik keberagamaanya seperti ini pastilah janji Rasul akan terbukti, yakni memperoleh kebahagiaan keluarga. Menurut hadis Nabi, empat hal yang akan terjadi bila keluarga bahagia (arba`un min sa`adat al mar'i), yakni (1) suami / isteri yang setia (2) anak-anak yang berbakti, (3) lingkungan sosial yang sehat , dan (4) dekat dengan rizkinya. Sumber, http://agussyafii.blogspot.com Salam Cinta, agussyafii === Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye Keluargaku, Surgaku silahkan kirimkan dukungan dan komentar anda di http://agussyafii.blogspot.com atau sms 0888 176 48 72
[daarut-tauhiid] Fwd: Muslimah Hebat Dambaan Umat
*Muslimah Hebat Dambaan Umat* *Penulis : Ria Fariana* * KotaSantri.com : *Menjadi perempuan adalah anugerah. Menjadi perempuan yang beriman dan berislam, itu jauh lebih indah lagi. Mau tahu kenapa? Karena menjadi perempuan muslimah itu merupakan sebuah berkah yang tidak dialami oleh semua perempuan di dunia. Dan berkah ini akan menjadi lebih sempurna ketika sebagai muslimah, kita menyadari akan keistimewaan ini. Kenapa bisa begitu? Karena ternyata di luar sana, banyak banget mereka yang mengaku dirinya muslimah, namun masih bingung dengan jati dirinya sendiri. Mereka akhirnya berusaha mencari jawaban kebingungan itu dengan mengambil jalan lain yang nggak ada benernya sama sekali. Jalan lain ini seringnya sok menjadi pahlawan kesiangan bagi perempuan sehingga seakan-akan perempuan sendiri merasa diistimewakan. Salah satunya adalah ide feminisme yang (katanya) memperjuangkan kesetaraan hak antara laki-laki dan perempuan. Tapi muslimah cerdas nggak bakal dong terjebak dengan ide yang jelas-jelas bertentangan dengan Islam ini. Sebab, bukannya menjadi mulia, feminisme justru membawa perempuan kepada keterpurukan yang makin parah dalam semua sendi kehidupan. Trus, gimana dong supaya kamu, saya, dan kita semua bisa menjadi perempuan mulia dan hebat dunia-akhirat? Pasti dong ada langkah-langkah jitu untuk mencapainya. Ikuti terus yuk bahasannya. *** *Muslimah itu Harus Cerdas *Poin ini selalu saya tujukan bagi perempuan, siapa pun dia adanya dan di mana pun dia berada. Why? Karena perempuan cerdas itu indah. Ia nggak mudah dibohongi oleh apa pun atau siapa pun, baik oknum itu berupa sosok bernama laki-laki ataupun sosok bernama ideologi. Laki-laki di sini yang dimaksud adalah laki-laki yang nggak beriman dong. Karena kalo yang beriman, otomatis ia pasti memuliakan perempuan. Sedangkan sosok bernama ideologi utamanya kapitalisme dan sosialisme, akan mudah mempecundangi perempuan nggak cerdas dengan banyak cara. Eksploitasi perempuan adalah salah satunya. Perempuan cerdas nggak akan mudah terpesona dengan bujuk rayu nggak bermutu ini. Ia memahami bahwa kecerdasan perempuan itu bukan hanya aksesori semu di atas panggung semata. Perempuan cerdas itu terwujud dalam karya nyata. Ia berprestasi dalam bidang yang memang benar-benar memaksimalkan peran otak dan akal, bukan sekadar akal-akalan saja. Memang ada? Banyak malah. Tuh lihat aja kontes puteri atau miss apalah itu namanya, menjadikan otak alias brain sebagai pajangan asal pantas. Soalnya tanpa kriteria *brain*, si panitia takut kalo masyarakat akan menganggap lomba-lomba semacam itu hanya bisa mengandalkan tubuh seksi perempuan semata. Padahal *mah* kenyataannya iya banget. Naif banget kalo kamu masih percaya kecerdasan turut diperhitungkan dalam kontes semacam ini. Sumpeh deh lo! Perempuan cerdas itu langsung terasa efeknya ke masyarakat. Selain mengukir prestasi dalam bentuk kemampuan akademis yang oke, kecerdasan pun bisa juga diraih dalam bentuk lain. Salah satunya adalah kecerdasan dalam menyikapi fakta yang tersaji di depan mata, lalu berusaha mencarikan solusi cerdas atas semua masalah yang ada. Misalnya dalam menyikapi harga BBM yang semakin mahal. Perempuan cerdas langsung memahami bahwa itu semua terjadi gara-gara diterapkan sistem Kapitalisme yang jadi kiblat pemerintah saat ini. Negara menjadi macan ompong yang nggak mampu menjamin kesejahteraan rakyatnya. Negara cuma berperan sebagai pedagang untuk mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya dengan dalih pengurangan subsidi. Sayangnya, sekolah yang ada saat ini sangat tidak mencerdaskan muridnya, terutama kaum perempuan. Diperparah dengan liberalisasi pendidikan alias pemerintah sudah nggak mau bertanggung jawab terhadap pendidikan rakyatnya, jadilah sekolah-sekolah itu disulap menjadi barang mewah yang mahal dan tak terjangkau. Klop banget untuk menjadikan perempuan jauh dari kecerdasan. Tapi sebenarnya, yang namanya kecerdasan, bisa ditempuh dan diasah dalam ranah kehidupan yang lain. Sekolah kehidupan internasional adalah solusinya. Apa itu? Yaitu sebuah sekolah yang menjadikan kurikulum universal sebagai materi pelajarannya, dengan standar Islam sebagai patokan. Laboratoriumnya juga canggih karena langsung terjun ke masyarakat tanpa harus nunggu program KKN yang biasa ada di perguruan tinggi. Muslimah jenis ini, sudahlah cerdas otaknya, cerdas pula empatinya. Top banget dah. *** *Berakhlak Mulia juga Harus Dong! *Non, selain cerdas, perempuan itu kudu berakhlak Islami. Percuma aja punya kecerdasan kalo ternyata nggak bermoral dan akhlaknya rusak. Banyak banget tuh kejadian ayam kampus atau ayam abu-abu (sebutan untuk pelacur yang masih kuliah atau SMA) yang berotak brilian, namun jangan ditanya soal akhlak. Mereka obral diri hanya demi gepokan rupiah. Tentu bukan seperti ini gambaran perempuan mulia dan hebat itu. Akhlak bisa ada pada diri perempuan bila ia beriman. Karena sesungguhnya standar akhlak sendiri adalah bagian dari syari'at Islam dalam rangka menjalankan perintah Allah dan
[daarut-tauhiid] Kepada Siapa Hati Kita Bergantung?
Kepada Siapa Hati Kita Bergantung? Oleh Ayub Abu Ayub Jum'at, 20 Juni 2008 - 13:35:11 Hit: 655 Mbah, permisi ya! Kata-kata ini atau yang semakna ini acap kali terdengar ketika seseorang menginjakkan kakinya di wilayah yang kelihatannya jarang dikunjungi oleh makhluk yang bernama manusia. Atau sebagai kata-kata yang sering dilontarkan ketika melewati sebuah jalan tertentu yang diyakini seandainya mereka yang lewat tidak mengucapkannya maka sangat dikhawatirkan malapetaka akan menimpanya. Ritual penyembelihan ayam hitam juga kerap dilakukan dalam rangka menolak bala. Tempat yang sering terjadi musibah di situ mesti dicucuri darah ayam hitam ini. Tentu saja dengan keyakinan dan harapan angka kecelakaan bisa hilang atau diminimalisir. Begitu juga upacara-upacara yang mempersembahkan sesajen-sesajen lengkap dengan kepala kerbaunya kepada para penguasa alam ini. Mulai dari penguasa hutan, gunung, laut, kampung, dusun, kota, hingga kepada penguasa jalan. Jimat-jimat, rajah-rajah dan berbagai macam bentuk simbol keberuntungan juga banyak menghiasai rumah, toko, pabrik, kantor, tubuh, dan lain sebagainya, seraya berharap keberuntungan selalu mendampingi usaha mereka. Tak bisa diingkari lagi bahwa fenomena ini memang terjadi di tengah-tengah kita. Bahkan dengan jumlah yang tidak sedikit. Seseorang yang paling berpendidikan sekalipun kadang tak luput dari hal-hal yang demikian. Mereka yang terdidik untuk berpikir secara rasional ternyata kerasionalan itu hilang begitu saja ketika berhadapan dengan hal yang demikian. Kenapa ini bisa terjadi? Ini terjadi karena adanya ketergantungan dan keterkaitan hati terhadap hal-hal yang diyakini tersebut. Ketika seseorang permisi -untuk melalui suatu jalan atau mendatangi suatu tempat asing- kepada yang dianggap berkuasa di tempat itu maka sesungguhnya itu terjadi karena adanya ketergantungan dan keterkaitan hati orang tersebut dengan sesuatu tadi. Dengan adanya ketergantungan dan keterkaitan hati ini dia berkeyakinan bahwa sesuatu itu akan melindungi dia. Dia sandarkan nasibnya kepada sesuatu tersebut. Inilah yang terjadi. Lalu bagaimana Islam menghukumi terhadap hal-hal yang demikian? Islam mengajarkan agar seseorang hanya menggantungkan dan mengaitkan hatinya kepada ALLAH semata. ALLAH-lah yang telah menciptakannya. ALLAH jua yang mengarunainya rezeki. ALLAH yang mengatur alam ini. ALLAH yang menguasai jagat raya ini. ALLAH yang berkuasa atas segala sesuatu. ALLAH yang melakukan apa saja yang dikehendaki-Nya. ALLAH Dzat yang Maha Mendengar. ALLAH Dzat yang Maha Melihat. ALLAH Dzat yang Maha Mengetahui. ALLAH yang mengabulkan permintaan dan permohonan hamba-Nya. ALLAH yang memberi manfa'at dan madhorot. ALLAH dengan segala kesempurnaan dzat dan sifat-sifat-Nya. Sungguh amat pantas dan memang sudah semestinyalah bagi seseorang untuk menggantungkan dan mengaitkan hatinya hanya kepada ALLAH semata, Dzat yang Maha Sempurna. Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: ãóäú ÊóÚóáøóÞó ÔóíúÆðÇ æõßöáó Åöáóíúåö Barang siapa yang bergantung kepada sesuatu maka dia serahkan kepadanya (HR. Tirmidzi dihasankan oleh Asy Syaikh Al Albany rahimahullah) Yaitu barang siapa yang bergantung kepada sesuatu dan menjadikannya sebagai tujuan, sehingga dia menggantungkan harapan kepadanya dan menjadikannya sebagai penghilang rasa takutnya, maka dia akan menyerahkan dirinya kepada sesuatu tersebut dan akan bersandar kepadanya. Begitu pula, apabila seseorang hanya bergantung kepada ALLAH, maka dia akan menjadikan ALLAH sebagai tujuannya, dia gantungkan harapannya kepada-Nya, dan ALLAH-lah yang menghilangkan rasa takut yang ada pada dirinya. Dia serahkan dan sandarkan dirinya, hanya kepada ALLAH Ta'ala. Sebaliknya, apabila dia bergantung kepada sesuatu selain ALLAH, maka dia akan berserah diri dan menyandarkan dirinya kepada sesuatu tersebut. Dan ini adalah salah satu bentuk kesyirikan. Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: ãóäú ÚóáøóÞó ÊóãöíãóÉð ÝóÞóÏú ÃóÔúÑóßó Barang siapa yang menggantungkan jimat maka dia telah berbuat syirik (HR. Imam Ahmad) Seseorang yang menggantungkan jimat dalam rangka mengangkat malapetaka atau melindungi diri dari musibah berarti dia telah menggantungkan hatinya kepada jimat tersebut. Berarti pula dia telah menyandarkan dirinya dan hatinya kepada jimat tersebut. Dia berkeyakinan bahwa jimat itu bisa melindungi dia dari mara bahaya. Padahal tidak ada yang bisa melindungi dia dari mara bahaya kecuali ALLAH Ta'ala. Karena itu, Rasulullah shalallahu alaihi wasallam menghukumi bahwa orang yang demikian telah berbuat syirik. Kenapa? Karena hatinya sudah bergantung dan bersandar kepada selain ALLAH, dan ini sangat bahaya. Bahaya? Ya, karena syirik adalah dosa besar yang tidak terampuni. Selain itu, orang yang menyandarkan hatinya tidak kepada ALLAH, maka hatinya akan menjadi lemah. Coba orang yang seperti ini dijauhkan dari jimatnya. Atau larang dia untuk
[daarut-tauhiid] Bekerja di Bank Konvensional Halal atau Haram ?
Assalamualaikum, Saya mempunyai adik yang bekerja di sebuah bank pemerintah konvensional, akhir - akhir ini dia dihantui oleh pertanyaan apakah pekerjaannya sekarang di bank konvensional itu halal atau haram, begitu juga dengan gaji yang dia terima selama ini, apakah halal atau haram ? dan bagaimanakah kalau bekerja dengan bank syariah ? Mohon jika ada yang dapat membantu memberikan penjelasan terkait permasalahan ini, terima kasih. Wassalam Dedi [Non-text portions of this message have been removed]
[daarut-tauhiid] Indahnya Malam Pertama
Indahnya Malam Pertama (Tulisan ini kado pernikahan buat teman saya yang hendak menikah) Malam pertama adalah malam penuh keindahan dan berbunga-bunga terasa dunia milik berdua. begitulah pasangan pengantin baru merupakan malam yang mendebarkan bagi kedua mempelai. Malam pertama yang mendebarkan bagi yang belum pernah melakukannya, Siapa takut ? Ada tradisi masyarakat yang membebaskan hubungan antara calon suami dan calon isteri, apa lagi yang sudah bertunangan dengan maksud agar lebih saling mengenal antara keduanya. Seberapa jauh pengenalan mendalam perlu dilakukan terhadap calon isteri atau calon suami ? Pada masyarakat Tertentu pengenalan mendalam bahkan sampai dibolehkannya tidur bersama, agar keserasian seksualnya juga dikenali. Benarkah pengenalan mendalam di tempat tidur bagi calon pasangan akan benar-benar berguna bagi mereka kelak ketika benar-benar menjadi suami isteri ? Suami isteri bukanlah mutlak hubungan kontrak rasional, tetapi juga kontrak emosional. Emosi keindahan suami isteri justru akan menjadi pondasi hubungan yang kokoh jika pada malam pertama, mereka benar-benar mengalami malam pertama. Keindahan malam pertama akan mengilhami dan memandu keindahan hidup hari-hari berikutnya, dan sangat berguna terutama ketika sedang menghadapi kesulitan. Sumber, http://agussyafii.blogspot.com Salam Cinta, agussyafii === Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye Keluargaku, Surgaku silahkan kirimkan dukungan dan komentar anda di http://agussyafii.blogspot.com atau sms 0888 176 48 72
[daarut-tauhiid] Kenapa Anarkisme Masih Terjadi?
Kenapa Anarkisme Masih Terjadi? sumber, http://mubarok-institute.blogspot.com Anda pasti sudah mendengar atau membaca berita tentang;demo anarkis yang terjadi di depan Gedung DPR RI, dan kampus Atmajaya pada Selasa (24/6) kemarin. Pasalnya, selain merusak aset-aset negara, demo berakhir brutal. Apa sebenarnya yang sedang terjadi pada masyarakat kita sehingga mereka berbuat seakan tidak ada hukum yang mengatur. Di mana keberadaan polisi, ulama, cendekiawan, dan pemerintah? mengapa keberadaan mereka sama dengan tiadanya? (wujuduhu ka`adamihi), apa yang ada dalam fikiran para pelaku? terpaksa, main-main atau menikmati? Sebenarnyalah bahwa anarki yang berkepanjangan menggambarkan tentang keberadaan masyarakat yang sedang sakit. Manusia ada yang menderita sakit kepala, sakit perut, sakit kanker dan ada yang hanya sakit kulit atau bisulan. Suatu bangsa terkadang hanya menderita sakit luarnya, terkadang perutnya (kemiskinan), terkadang kepalanya (krisis kepe¬mimpinan) dan terkadang justru kanker (moral bangsa). Ketepatan diagnosa akan mempermudah terapi, kekeliruan diagnosa akan mengakibatkan salah terapi. Sebab Mendasar Perilaku Anarki Secara psikologis, perilaku anarki pada dasarnya adalah jalan keluar dari sebuah kebuntuan komunikasi. Pelaku anarkis secara samar-samar merasa sedang memperjuangkan sebuah kepentingan, baik kepen¬tingan politik, ekonomi, sosial atau kepentingan lainnya. Perilaku anarkis yang berupa kekerasan dan pemaksaan kehendak adalah jalan keluar terakhir yang ditempuh ketika dialog tidak lagi mampu mewadahi perbedaan. Dialog akan mengalami jalan buntu jika masyarakat saling mencurigai satu sama lain dan tidak memiliki rasa percaya (trust) kepada aparat hukum (pengelola negara). Ketidak percayaan kepada aparat hukum (pengelola negara) terjadi karena pengalaman yang dialami masyarakat di mana hukum dan keadilan tidak ditegakkan secara benar oleh aparat. Perilaku anarki biasanya marak ketika kekuasaan negara tidak berjalan efektif. Dasar-dasar kepercayaan (trust) Kepercayaan (trust) merupakan modal sosial yang mengikat antar anggota masyarakat untuk bekerja sama membangun sebuah masyarakat yang unggul yang dicita-citakan bersama. Kepercayaan atau rasa percaya kepada pihak lain memungkinkan orang untuk mengorganisasikan diri mereka ke dalam sebuah institusi yang dinamis. Dengan kepercayaan, institusi yang dibangun masyarakat akan menjadi efektif. Tanpa adanya kepercayaan, maka semua institusi yang dibangun (keluarga, hukum, polisi dan bahkan negara) tidak akan berjalan efektif. Kepercayaan adalah sesuatu yang menyenangkan (reward) dan ketidak percayaan (distrust) adalah sesuatu yang menyiksa (punishment). Betapa tersiksanya suami atau istri jika mereka tidak saling mempercayai satu dengan yang lain. Demikian juga ketidak percayaan antara rakyat dan pemerintah, antara masyarakat dengan polisi, antara pencari keadilan dengan lembaga peradilan, antara masyarakat dengan public service akan melahirkan perasaan tidak aman pada kedua belah pihak. Perasaan tidak aman itu jika tidak diwadahi akan sangat mudah meledak menjadi perilaku anarkis. sumber, http://mubarok-institute.blogspot.com Salam Cinta, agussyafii Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui [EMAIL PROTECTED] atau http://mubarok-institute.blogspot.com
[daarut-tauhiid] Masalah
Masalah Maaf, bukannya sombong, bukannya promosi atau mau menyaingi paranormal yang pasang iklan di media masa, tetapi kalau anda punya masalah apa pun itu : jodoh, bisnis, penyakit, relasi, karir, keturunan, rumah tangga atau yang lainnya apalagi sekarang situasi yang ruwet dengan kenaikan BBM, tenang saja silakan jangan datang ke alamat saya atau jangan hubungi nomor HP saya, he... he... datang saja ke gusti Allah. Lha iya to ... wong memang hanya Allah tempat kita menghambakan diri, tempat kita memohon pertolongan dan tempat kita berkeluh kesah. Apalagi, bukankah dunia itu memang tempatnya masalah dan saya yakin di bawah setiap atap rumah, pasti ada masalah, apa pun itu. Saya sendiri pun banyak masalah, hutang – masih banyak, pekerjaan – tidak menjanjikan, saudara – banyak yang belum berjodoh, saudara juga – ada yang sakit psikis, orang tua – konflik sama saudara, teman - wah tambah akeh sing sambatan (malah banyak yang berkeluh kesah). Masalahnya adalah, apakah masalah tersebut menjadi masalah bagi diri kita ? Pernah di suatu hari yang lalu, tiba-tiba saja tanpa saya kehendaki dalam waktu sekian detik terlintas suatu gambaran tentang permasalahan yang sedang saya hadapi, tetapi anehnya begitu rasa sedih mulai muncul ketika itu juga saya melihat diri saya sendiri sedang tertawa terbahak-bahak tanpa bisa ditahan, tidak jadi sedih karena ingat kalau masalah itu datangnya dari Allah, berarti yang memberi masalah itu juga Allah. Kalau diberi harusnya berterima kasih, berarti harus bersyukur kepada Allah. Oh... makanya saya malah tertawa tidak jadi sedih karena memandang masalah itu merupakan anugerah sehingga dengan adanya masalah itu potensi diri kita bisa lebih tereksplorasi yang nantinya akan semakin menguatkan keyakinan kita bahwa masalah yang dibebankan kepada kita pasti tidak akan melebihi takaran kekuatan kita dalam menanggungnya. Alhamdulillah, rasanya saya sedang diingatkan. Setelah direnungkan lagi sesuai referensi pengalaman yang telah lalu, ternyata masalah itu ada tiga kategori penyelesaian. Ada masalah yang penyelesaiannya cepat, lama dan yang entah kapan selesainya. Yang penting bagaimana saya harus bisa menata hati sebagaimana selama ini. Tetap sabar dalam menjalani proses ikhtiar penyelesaiannya, tidak ngresulo/mengeluh dan yakin pertolongan Allah pasti akan datang dan semuanya berakhir bahagia/penuh hikmah. Pokoknya berjuang terus, berlatih terus untuk selalu sabar-syukur-ridho. SEMANGAT !!! Jadi ingat kisah Syaikh Athaillah yang mengadukan permasalahan yang mengganjal hati Beliau kepada guru mursyidnya, Syaikh Abdul Abbas Al Mursy, yang kemudian menasihatkan bahwa hak hamba kepada Allah itu ada empat, yaitu : jika kita bisa berlaku tha-at maka hak kita adalah meyakini bahwa tha-at itu adalah merupakan anugerah Allah semata dan bukan karena usaha kita sendiri, jika kita berbuat dosa atau maksiat maka hak kita adalah segera bertobat, jika kita mendapat nikmat maka hak kita adalah bersyukur dan jika kita mendapat cobaan hak kita adalah bersabar. Tha-at, maksiat, nikmat dan cobaan, itu saja kan lingkar persoalan kehidupan kita. Jadi, kenapa bingung ? Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]