[daarut-tauhiid] Asuransi Kesehatan dari Alloh

2008-07-05 Terurut Topik Hafidz - THR Mall
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Gresik 4 Juli 2008



Alhamdulillahhi Robbil 'Alamin... segala puja dan puji syukur hanya
milik Alloh Tuhan pencipta semesta alam.Sholawat dan salam semoga juga
tercurahkan kepada Junjungan Nabi kita Muhammad S.A.W. yang telah
mencahayai dan menyinari dunia dengan keberkahan Rahmatan lil
'Alamin
Hari ini saya mengantar anak saya yang kedua Lathifah Nuriyatus Sholihah
untuk berobat ke RS IBI Sby, semalam anak saya mengeluh tenggorokannya
sakit dan sulit bernapas sehingg gak bisa tidur. memang beberapa bulan
ini anakku menderita batuk dan sudah berikhtiar ke dokter spesialis 3 x
dan di periksa darah dan rontgen untuk memastikan penyakitnya, saya juga
berikhtiar ke Sinshe untuk totok darah kelancaran peredaran darahnya .
Alhamdulillah sudah berkurang, tapi tadi malam sepertinya batuknya
datang lagi...akhirnya kami memutuskan untuk di bawa ke RS tsb untuk
dapat dilakukan penguapan dan penyedotan lendir di daerah
tenggorokannya. setelah diperiksa dan diterangkan dokter untuk makanan
hanya lauk tahu, tempe dan daging saja selebihnya tidak boleh. makanan
anak anak dan semua buah juga tidak boleh dulu. Susu sapi juga tidak
boleh. Ya Alloh Ya Muhaimin yang maha memelihara semoga Alloh masih
tetap memelihara kesehatan kami semuanya. 
Setelah proses pengobatan saya menebus obat ke apotik, sambil menunggu
obat yang akan saya ambil, ada seorang bapak bapak seumuran 70 tahunan
mengambil obat setelah bertanya total pengambilan obatnya yang dijawab
apoteker semuanya Rp.3.150.000,-. dengan tenangnya orang itu mengiyakan
tanda jadi. Ya Alloh Ya Qobith Ya Basith Engkaulah yang menyempitkan dan
melapangkan rezeki setiap makhluqnya. Mungkin jika saya yang berada di
posisi orang itu akan terkejut melihat total tagihan obatnya. saya
bersyukur obat anak saya cuma Rp.100.000 rupiah cocok dengan kondisi
keuangan saya :) . Ya Alloh Ya Hasib Ya hakim Engkau memang Maha
perhitungan dan Maha bijaksana menempatkan takdir dan kejadian setiap
Makhluqnya. Saya lebih beryukur lagi jika memikirkan kondisi
kesehatanku. Untuk pekerja toko seperti saya ini yang tanpa di
asuransikan kesehatannya jadi berpikir bahwa menjaga kesehatan adalah
hal utama karena dari kejadian tadi saya bisa berhimah bahwa kesehatan
kita memang mahal harganya. kadang kita tidak pernah berpikir bahwa
Allohu Karim yang Maha pemurah benar benar bermurah hati memberikan kita
kesehatan terbaik setiap detiknya. Kalau dalam dunia Asuransi kita
mengenal Platform pengajuan klaim kita untuk kesehatan, misalnya seorang
punya platform 10 juta pertahun untuk asuransi kesehatannya maka ia
diwajibkan membayar premi kesehatan perbulan katakanlah hanya Rp.100
ribu perbulan/ Rp.3.000 an per harinya. Coba kita renungkan sejenak
sudah berapa tahun kita tidak pernah membayar premi kesehatan harian
atau bulanan Asuransi milikNya? Ya Alloh Ya Hafidz Engkaulah Yang maha
menjaga kesehatan kami semuanya. Ya Alloh Ya Wakil engkaulah yang
memelihara alam semesta beserta makhluqnya. Engkaulah Alloh Ya Mughnii
yang memberikan kekayaanmu sungguh tidak ternilai harganya jika kita
bandingkan dengan AsuransiMu Ya Alloh. Asuransi yang lebih terjamin dari
Alloh Ya Maani yang Maha mencegah dari segala penyakit. Lalu jika kita
telah berfikir bahwa kita tidak mungkin membayar premi kesehatanMu Ya
Alloh ya Afuwwu yang Maha pema'af 
semoga kami engkau jadikan makhluq yang penuh dengan rasa syukur ya
Alloh ya Syakuur.
Memang sesuatu yang gratis atau free itu seringkali di sepelekan. Maka
dari itu mungkin dari kejadian diatas kita harus lebih bisa bersyukur
lagi. Ibadah yang kita lakukan itu bukan sekedar seremonial atau gugur
kewajiban tapi bisa juga kita arahkan sebagai bentuk perwujudan rasa
syukur kita sebagai hamba kepada Allohul Malikul Mulk Raja segala Raja. 
Semoga setiap detik dan setiap kejadian yang ada dapat membuat kita
berhikmah, bersyukur dan menambah ketauhidan dan keimanan kita. Amin
Amin Amin Ya Robbal 'Alamin.


Wassalam
Cakdul
www.warungkopicakdul.blogspot.com

kami mohon doa juga kepada para pembaca semoga kami dan pembaca semua
diberikan kesehatan dan rezeki yang barokah untuk bisa  mendekatkan kita
kepadaNya.




[daarut-tauhiid] DENGAN SEDEKAH, HIDUP LEBIH BERKAH

2008-07-05 Terurut Topik helmi arifin

DENGAN SEDEKAH, HIDUP LEBIH BERKAH
Oleh: Aep Saepulloh Darusmanwiati
 
Kabsyah al-Anmary berkata: Saya mendengar Rasulullah saw bersabda: Ada tiga 
hal di mana aku bersumpah  di dalamnya; pertama, harta seorang hamba tidak akan 
pernah berkurang lantaran gemar bersedekah. Kedua, tidak ada seorang hamba pun 
yang sabar ketika dianiaya oleh orang lain, melainkan Allah akan menambahkan 
kemuliaan kepadanya. Ketiga, tidak ada seorang hamba pun yang membuat kericuhan 
dan onar, melainkan Allah akan membukakan pintu kefakiran kepadanya (HR. 
Ahmad). 
Subhanallah, Rasulullah saw sampai bersumpah ketika berbicara masalah sedekah. 
Secara tidak langsung, hadits di atas menegaskan, wahai ummat manusia siapapun 
anda, dari mana pun anda, di mana pun anda, ketahuilah bahwa harta seseorang 
tidak akan pernah berkurang lantaran sedekah. Mungkinkah Rasulullah saw 
menyalahi sumpahnya? Tentu tidak. 
Dalam surat al-An'am ayat 160, Allah berfirman: Barangsiapa membawa amal yang 
baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya. Dan sedekah merupakan 
amal yang baik. Oleh karena itu, mereka yang bersedekah le. 100, maka minimal 
Allah  akan membalasnya dengan le 1000. Mereka yang bersedekah USD 50, Allah 
akan menggantikannya dengan USD 500. Semakin besar sedekah yang dikeluarkan, 
semakin besar pula balasan dari Allah yang akan diperolehnya. Ingat sekali 
lagi, semua itu adalah janji Allah dan RasulNya, dan tentu Allah dan RasulNya 
tidak akan menyalahi janjinya.
Suatu hari Fatimah az-Zahra, sangat menginginkan buah delima. Ali bin Abi 
Thalib segera berangkat ke pasar mencari buah delima dimaksud. Mengingat uang 
yang dimilikinya saat itu sangat terbatas, Ali hanya dapat membelikannya satu 
buah saja. Di tengah jalan, datang seorang sangat miskin yang menginginkan buah 
delima. Ali lalu memberikan setengahnya. Sampai di rumah, Ali menceritakan 
kepada Fatimah mengapa buah delima yang dibawanya tinggal setengah. 
Selang beberapa lama, terdengar seseorang mengetuk pintu. Begitu dibuka, 
ternyata Salman al-Farisy berdiri di depan pintu membawa sembilan buah delima. 
Rasulullah saw mengutus Salman untuk memberikan sepuluh buah delima, hanya 
Salman menyembunyikan satu buah, sehingga yang dibawa hanya sembilan buah saja. 
Salman lalu berkata: Ini ada buah delima dari Rasulullah saw untuk Fatimah. 
Ali lalu berkata: Kalau ini benar dari Rasulullah saw jumlahnya pasti sepuluh 
buah bukan sembilan.  
Mendengar itu, Salman kaget lalu berkata: Bagaimana kamu tahu wahai Ali?. Ali 
menjawab: Karena saya ingat firman Allah yang berbunyi: Barangsiapa membawa 
amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya. 
Bukan hanya akan dilipatgandakan balasannya, orang yang rajin bersedekah juga 
akan dihindarkan dari segala macam bencana dan malapetaka. Rasulullah saw 
bersabda: Obatilah orang-orang sakit kalian dengan sedekah (HR. Ahmad). 
Al-Alamah al-Yafi' dalam bukunya at-Targhib wat Tarhib menuturkan sebuah kisah, 
pada masa Nabi Shaleh as, hiduplah seorang laki-laki tukang tato yang suka 
merusak pakaian orang-orang. Sekelompok orang lalu menemui Nabi Shaleh dan 
berkata: Wahai Nabiyallah, doakan si tukang tato itu agar ditimpa musibah, 
karena dia suka merusak baju-baju kami. Nabi Shaleh lalu berdoa agar tukang 
tato itu tidak dapat pulang dengan selamat. 
Namun, sore harinya, Nabi Shaleh kaget, ketika melihat tukang tato itu pulang 
membawa bundelan dengan selamat padahal dalam bundelannya itu ada seekor ular 
ganas berbisa. Nabi Shaleh lalu bertanya: Apa yang kamu lakukan tadi pagi 
ketika berangkat?. Tukang tato itu menjawab: Saya pergi membawa dua buah 
roti, lalu salah satu roti saya sedekahkan, dan yang satunya lagi saya makan. 
Nabi Shaleh lalu berkata: Benar, Allah telah menyelamatkan kamu dari bahaya 
dan malapetaka ular yang sembunyi di dalam buntelan kamu itu lantaran sedekah 
yang kamu keluarkan. Pergi dan bertaubatlah kepada Allah. Tukang tato itu pun 
bertaubat dan tidak melakukan perbuatan jahatnya lagi. 
Sungguh luar biasa keajaiban sedekah. Saking luar biasanya, Ibnu Qayyim dalam 
bukunya Zadul Ma'ad mengatakan: Dalam sedekah itu terdapat banyak hal luar 
biasa, termasuk dapat menolak beragam bencana dan malapetaka, sekalipun yang 
sedekah tersebut orang durhaka, banyak berbuat aniaya atau orang kafir. Allah 
akan menolak segala macam bencana dan malapetaka. Hal ini sudah menjadi rahasia 
umum, semua orang sudah mengetahuinya baik orang awam ataupun yang 
berpendidikan, karena seluruh penduduk bumi telah mengakui kehebatan sedekah 
ini sekaligus telah mencoba dan mengalaminya . 
Mengingat banyak manfaat dari sedekah ini, pengarang kitab Tanbihul Ghafilin, 
Imam Samarqandy mengatakan: Biasakan diri anda untuk terus bersedekah, baik 
dalam jumlah kecil maupun besar. Karena, dalam sedekah itu ada sepuluh manfaat; 
lima akan diberikan di dunia, dan lima lagi akan diberikan di akhirat kelak.
Adapun lima manfaat yang akan diberikan di dunia adalah: Dapat mensucikan 
harta, mensucikan badan dari perbuatan 

[daarut-tauhiid] BERSEMANGATLAH SAHABATKU

2008-07-05 Terurut Topik ali.hozi
Oleh: Alihozi  (Praktisi)

Satu minggu yang lalu tepatnya hari senin , saya diminta untuk
mendampingi staff marketing Bank Syariah tempat saya bekerja Capem
Depok untuk melihat asset yang akan menjadi jaminan pembiayaan KPR di
daerah depok . Karena yang dituju lebih dari tiga tempat, saya meminta
dijemput sekitar jam 8:30 di Bank Syariah Cab.Fatmawati. Pada hari
senin jam 8:00 ternyata supir yang menjemput saya ke depok telah
datang, kebetulan supir tsb telah lama saya kenal namanya Pak Ismail
usianya sekitar 37 tahun.

Saya berkata kepada Pak Ismail bahwa saya baru bisa keluar kantor pada
pukul 8:30 dan saya melihat wajah Pak Ismail agak kesal mendengar saya
bisa baru keluar jam 8:30 bukan jam 8:00 sambil berkata,

“ Bagaimana ini Ali , kata marketing Depok saya suruh datang pagi-pagi
jam 8:00 ternyata kamu baru bisa jalan jam 8:30, saya ini sudah
terburu-buru dari rumah untuk mengambil mobil di daerah Lenteng Agung
agar bisa sampai di sini tepat waktu menjemput kamu”

Saya bilang kepadanya bahwa saya berpesan kepada staff marketing depok
untuk menjemput saya jam 8:30 bukan jam 8:00, ternyata hal itu tidak
meredakan kekesalannya. Begitu kami berangkat kira-kira jam 8:30
menuju Depok , Pak Ismail terlihat masih kesal dengan kejadian ini, ia
menceritakan bahwa di rumah ia tidak punya pembantu sehingga kalau
pagi-pagi ia terburu †buru harus membantu istrinya untuk mencuci
pakaian tiga anaknya yang masih kecil-kecil, menjemur kasur dan
mengajak jalan-jalan anaknya agar tidak menangis begitu ia berangkat
ke kantor dan ia merasa terbebani melakukan hal itu semua. Saya
mendengarkan dengan seksama semua keluhan Pak Ismail, lalu saya
berkata kepadanya untuk berusaha menghilangkan kekesalannya,

“ Pak Ismail harus ingat dengan kisah Sayidina Fatimah Azzahra putri
Rasulullah, SAW yang meminta pembantu kepada Rasulullah Ayahandanya
karena ia merasa terlalu lelah untuk mengurusi rumah tangganya baik
mengurus anak-anaknya yang masih kecil maupun membantu suaminya
Sayidina Ali sampai tangannya itu berdarah ketika menggiling gandum
untuk dijadikan roti. Akan tetapi Rasulullah tidak memberikan apa yang
diinginkannya, yang diberikan Rasulullah adalah bacaan tasbih,tahmid
dan takbir yang masing-masing 33 kali untuk diamalkan putrinya
tercinta tsb. Mengapa Rasulullah melakukan hal itu semua? Tentu saja
bukan karena Rasullah tidak kasihan melihat keadaan putrinya tsb,
tetapi Rasulullah selain menginginkan agar putrinya bisa menjadi
teladan bagi ummat islam, juga karena Rasulullah menyadari bahwa
beliau tidak bisa menebus putri tercintanya di hadapan Allah, SWT pada
hari pembalasan nanti, sehingga beliau menginkan agar putrinya
mendapatkan pahala yang banyak dengan mengurusi rumah tangganya tanpa
dibantu orang lain dan mendapatkan pahala yang banyak dari mengamalkan
zikir yang diajarkannya.”

Setelah saya menjelaskan kisah hidup Fatimah putrid Rasulullah tsb,
Pak Ismail tidak lagi terlihat kesal dan berhenti mengeluh, ia mulai
menyadari kesalahannya selama ini, yang selalu mengeluh karena
mengurusi rumah tangganya.

Dari cerita di atas saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam kehidupan
ini kita harus selalu saling nasehat-menasehati dalam kebenaran agar
iman selalu terjaga seperti yang tercantum di dalam Al-Qur’an surat
Al‘Ashr. Begitu pula dalam dunia perbankan syariah di tanah air yang
sedang tumbuh pesat seperti saat ini, agar bank syariah itu terjaga
kemurnian syariahnya diperlukan peran serta masyarakat muslim untuk
mengawasi kegiatan bank syariah di tanah air, apabila terjadi
penyimpangan dari konsep syariah pada kegiatan bank syariah,
masyarakat muslim bisa langsung mengingatkan/menasehati bank syariah.
Tentu saja bank syariah yang diingatkan untuk tidak menutup diri dari
masukkan-masukkan dari masyarakat yang bertujuan menjaga kemurnian
syariah pada praktek bank syariah, dengan melaksanakan hal ini saya
yakin kapitalisme berjubah syariah bisa dicegah pada praktek bank
syariah di tanah air tercinta ini.

Wallahu’alam

Jakarta, 23 Juni 2008

Al-Faqir

Alihozi



[daarut-tauhiid] Prostitusi dan Premanisme Menurut Abu Syauqi

2008-07-05 Terurut Topik Taufik Deni
Abu Syauqi merupakan seorang ulama, pendiri Rumah Zakat Indonesia
sekaligus calon wakil walikota Bandung. Tentunya menarik untuk disimak
bagaimana rencana beliau untuk mengatasi permasalahan sosial Kota
Bandung. Hal tersebut menjadi pertanyaan yang muncul dalam pertemuan
Bandung Maksiat Watch (BMW) Jumat (4/7) malam. Abu Syauqi hadir sebagai
anggota dewan pembina BMW.

Mengenai prostitusi Abu berpendapat bahwa prostitusi sebagai salah
satu hal yang dilarang oleh agama harus dihapuskan. Namun menurut Abu
cara mengatasi prostistusi harus dilakukan pada pangkalnya, yaitu
kemiskinan. Kemiskinan merupakan akar masalah dari prostitusi, ujar
Abu Syauqi. Oleh sebab itu, Abu berencana untuk menerapkan langkah yang
telah dibuatnya bersama Rumah Zakat Indonesia di pemerintah kota jika
terpilih nanti. Salah satu kiat Abu untuk mengatasi kemiskinan di Kota
Bandung adalah dengan mengalokasikan 20 Miliar untuk pembangunan sumur
resapan agar warga miskin tidak lagi kesulitan mendapatkan air bersih.

Mengenai premanisme Abu berpendapat bahwa langkah untuk mengatasi
hal tersebut adalah dengan melakukan pembinaan. Namun pembinaan saja
tidak cukup karena pemerintah juga perlu menciptakan lapangan pekerjaan
agar mereka bisa beralih ke profesi yang lebih layak. Menurut LKPJ
Walikota Bandung 2007 memang tercatat ada 174 ribu pengangguran di Kota
Bandung, jumlah yang tidak tercatat diperkirakan jauh lebih besar lagi.

Hiburan malam menurut Abu pada dasarnya merupakan salah satu aset
Kota Bandung asal diatur menurut peraturan yang berlaku. Jika Abu
Syauqi terpilih bukan berarti dirinya akan langsung menutup
tempat-tempat hiburan malam yang ada. Abu tidak akan menggunakan
tindakan represif, karena sudah ada peraturan hukum yang mengaturnya.

Diambil dari  www.taufikurahman.com
Tanggapan, masukan dan saran sangat diharapkan untuk Bandung yang lebih baik

Hatur Nuhun,


Tim TRENDI CENTER


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[daarut-tauhiid] Kemanakah Kita Akan Pergi?

2008-07-05 Terurut Topik al-palagani
http://www.dtjakarta.or.id/content/view/259/66/


Kemanakah Kita Akan Pergi?
Ust. Abdul Hakim

Manusia berjalan menuju Allah swt dengan dua jenis perjalanan.
Perjalanan qohri (ditetapkan oleh Allah) dan perjalanan ikhtiari
(dalam wilayah ikhtiar manusia). Perjalanan qohri adalah perpindahan
manusia dari satu alam ke alam lain dimulai dari alam dzur, kemudian
alam rahim ibu, alam dunia, alam barzakh dan yang terakhir adalah alam
akhirat. Tidak ada yang bisa menolak perjalanan jenis ini. Sedangkan
perjalanan ikhtiari (dalam wilayah ikhtiar) adalah perjalanan ruh,
akal, hati dan jiwa mendekat kepada Allah Ta'ala dengan menempuh
berbagai jenjang maqomat (stasiun spiritual) dan ahwal (keadaan
spiritual) dengan iman, ilmu dan amal. Perjalanan ini adalah pilihan
kita untuk menempuhnya atau tidak menempuhnya.



Perlu kita perhatikan bahwa perjalanan jenis yang terakhir ini,
ikhtiari, dapat menjadi penakar kadar kepintaran, kekayaan, kedewasaan
bahkan harga diri seseorang. Meskipun tahu segala ilmu, kita tetap
saja bodoh selama belum mengenal Yang Maha Mengetahui. Meskipun
memiliki harta sepenuh bumi, kita tetap saja miskin selama belum
merasa kaya dengan Yang Maha Memiliki. Meski rambut sudah memutih,
kita tetap anak-anak sebelum berani terjun dalam perang menentang hawa
nafsu dan setan. Meski sudah berhasil mendatangi berbagai tempat di
penjuru bumi, kita sebenarnya belum pergi kemana-mana kalau belum bisa
mendatangi hadirat suci Allah Ta'ala.

Seekor sapi ditakar harganya dengan berat dagingnya. Seekor
perkutut dapat mengalahkan harga sapi bukan karena beratnya daging
tetapi karena keindahan suara. Sebutir merah delima yang hanya
beberapa gram saja dapat melampau harga sapi dan perkutut karena
keindahan warnanya. Berapa harga kita di hadapan Allah? Daging dan
tulang tubuh kita akan habis dimakan tanah. Harta akan kita tinggalkan
atau meninggalkan kita. Semua yang sirna tidak dapat dijadikan takaran
bagi yang suatu abadi. Kita tidak ditakar dari kegantengan, kecantikan
dan kekayaan, kita ditakar dari keadaan hati dan amal-amal kita. Sabda
Nabi saw:
  Sesungguhnya Allah tidak melihat rupa dan harta kalian, tetapi Ia
melihat hati dan amal kalian. (HR.Muslim dari Abu Hurairah ra)

Tidak ada seorang pun yang berselera membeli bangkai meskipun
dengan harga rendah. Demikian juga dengan hati yang mati, tidak ada
nilainya sama sekali dihadapan Allah Ta'ala. Meskipun jasad hidup,
kita tetap saja disebut mayat selama hati tidak dawam mengingat Allah.
Bersabda saw:
Perumpamaan orang yang ingat pada Tuhannya dan yang tidak ingat pada
Tuhannya seperti perumpamaan orang hidup dan orang mati. (HR. Bukhari
dari Abu Musa ra)

Kedewasaan jasmani ditandai perubahan pada organ tertentu,
kedewasaan ruhani ditandai perubahan pada hati. Ketika jasmani dewasa
ia akan mencari pasangannya, ketika hati dewasa ia akan mencari
Tuhannya. Jasmani tumbuh bersama perubahan waktu, hati tumbuh karena
mengutamakan Allah di atas segala sesuatu.
Maka berlarilah kalian menuju Allah… (QS.al-Dzâriyât: 50)



===
 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
===
   website:  http://dtjakarta.or.id/
===Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[daarut-tauhiid] Kebahagiaan keluarga

2008-07-05 Terurut Topik agussyafii
Kebahagiaan keluarga

Setiap hari saya senantiasa melihat keluarga yang bahagia. Demikian
halnya dengan abah yang saya kenal, cerminan keluarga bahagia yang
menjadi teladan buat saya. Pernah satu ketika saya bertanya padanya,
bagaimana caranya menciptakan keluarga bahagia. Abah menjawabnya,
Keluarga bahagia itu adalah ketika pasangan hidup bisa saling
menyenangkan hati satu dengan yang lainnya.


Nah bayangkan memiliki pasangan hidup yang selalu bisa menyenangkan
hati keluarganya, tentunya karakteristik keberagamaanya seperti ini
pastilah janji Rasul akan terbukti, yakni memperoleh kebahagiaan keluarga.

Menurut hadis Nabi, empat hal yang akan terjadi bila keluarga bahagia
(arba`un min sa`adat al mar'i), yakni (1) suami / isteri yang setia
(2) anak-anak yang berbakti, (3) lingkungan sosial yang sehat , dan
(4) dekat dengan rizkinya.


Sumber, http://agussyafii.blogspot.com


Salam Cinta,
agussyafii

===
Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye Keluargaku, Surgaku
silahkan kirimkan dukungan dan komentar anda di
http://agussyafii.blogspot.com atau sms 0888 176 48 72





[daarut-tauhiid] Fwd: Muslimah Hebat Dambaan Umat

2008-07-05 Terurut Topik ica harahap
*Muslimah Hebat Dambaan Umat*
*Penulis : Ria Fariana*

*
KotaSantri.com : *Menjadi perempuan adalah anugerah. Menjadi perempuan yang
beriman dan berislam, itu jauh lebih indah lagi. Mau tahu kenapa? Karena
menjadi perempuan muslimah itu merupakan sebuah berkah yang tidak dialami
oleh semua perempuan di dunia. Dan berkah ini akan menjadi lebih sempurna
ketika sebagai muslimah, kita menyadari akan keistimewaan ini. Kenapa bisa
begitu? Karena ternyata di luar sana, banyak banget mereka yang mengaku
dirinya muslimah, namun masih bingung dengan jati dirinya sendiri. Mereka
akhirnya berusaha mencari jawaban kebingungan itu dengan mengambil jalan
lain yang nggak ada benernya sama sekali.

Jalan lain ini seringnya sok menjadi pahlawan kesiangan bagi perempuan
sehingga seakan-akan perempuan sendiri merasa diistimewakan. Salah satunya
adalah ide feminisme yang (katanya) memperjuangkan kesetaraan hak antara
laki-laki dan perempuan. Tapi muslimah cerdas nggak bakal dong terjebak
dengan ide yang jelas-jelas bertentangan dengan Islam ini. Sebab, bukannya
menjadi mulia, feminisme justru membawa perempuan kepada keterpurukan yang
makin parah dalam semua sendi kehidupan.

Trus, gimana dong supaya kamu, saya, dan kita semua bisa menjadi perempuan
mulia dan hebat dunia-akhirat? Pasti dong ada langkah-langkah jitu untuk
mencapainya. Ikuti terus yuk bahasannya.

***

*Muslimah itu Harus Cerdas

*Poin ini selalu saya tujukan bagi perempuan, siapa pun dia adanya dan di
mana pun dia berada. Why? Karena perempuan cerdas itu indah. Ia nggak mudah
dibohongi oleh apa pun atau siapa pun, baik oknum itu berupa sosok bernama
laki-laki ataupun sosok bernama ideologi. Laki-laki di sini yang dimaksud
adalah laki-laki yang nggak beriman dong. Karena kalo yang beriman, otomatis
ia pasti memuliakan perempuan. Sedangkan sosok bernama ideologi utamanya
kapitalisme dan sosialisme, akan mudah mempecundangi perempuan nggak cerdas
dengan banyak cara. Eksploitasi perempuan adalah salah satunya.

Perempuan cerdas nggak akan mudah terpesona dengan bujuk rayu nggak bermutu
ini. Ia memahami bahwa kecerdasan perempuan itu bukan hanya aksesori semu di
atas panggung semata. Perempuan cerdas itu terwujud dalam karya nyata. Ia
berprestasi dalam bidang yang memang benar-benar memaksimalkan peran otak
dan akal, bukan sekadar akal-akalan saja. Memang ada? Banyak malah. Tuh
lihat aja kontes puteri atau miss apalah itu namanya, menjadikan otak alias
brain sebagai pajangan asal pantas. Soalnya tanpa kriteria *brain*, si
panitia takut kalo masyarakat akan menganggap lomba-lomba semacam itu hanya
bisa mengandalkan tubuh seksi perempuan semata. Padahal *mah* kenyataannya
iya banget. Naif banget kalo kamu masih percaya kecerdasan turut
diperhitungkan dalam kontes semacam ini. Sumpeh deh lo!

Perempuan cerdas itu langsung terasa efeknya ke masyarakat. Selain mengukir
prestasi dalam bentuk kemampuan akademis yang oke, kecerdasan pun bisa juga
diraih dalam bentuk lain. Salah satunya adalah kecerdasan dalam menyikapi
fakta yang tersaji di depan mata, lalu berusaha mencarikan solusi cerdas
atas semua masalah yang ada. Misalnya dalam menyikapi harga BBM yang semakin
mahal. Perempuan cerdas langsung memahami bahwa itu semua terjadi gara-gara
diterapkan sistem Kapitalisme yang jadi kiblat pemerintah saat ini. Negara
menjadi macan ompong yang nggak mampu menjamin kesejahteraan rakyatnya.
Negara cuma berperan sebagai pedagang untuk mengambil keuntungan
sebanyak-banyaknya dengan dalih pengurangan subsidi.

Sayangnya, sekolah yang ada saat ini sangat tidak mencerdaskan muridnya,
terutama kaum perempuan. Diperparah dengan liberalisasi pendidikan alias
pemerintah sudah nggak mau bertanggung jawab terhadap pendidikan rakyatnya,
jadilah sekolah-sekolah itu disulap menjadi barang mewah yang mahal dan tak
terjangkau. Klop banget untuk menjadikan perempuan jauh dari kecerdasan.

Tapi sebenarnya, yang namanya kecerdasan, bisa ditempuh dan diasah dalam
ranah kehidupan yang lain. Sekolah kehidupan internasional adalah solusinya.
Apa itu? Yaitu sebuah sekolah yang menjadikan kurikulum universal sebagai
materi pelajarannya, dengan standar Islam sebagai patokan. Laboratoriumnya
juga canggih karena langsung terjun ke masyarakat tanpa harus nunggu program
KKN yang biasa ada di perguruan tinggi. Muslimah jenis ini, sudahlah cerdas
otaknya, cerdas pula empatinya. Top banget dah.

***

*Berakhlak Mulia juga Harus Dong!

*Non, selain cerdas, perempuan itu kudu berakhlak Islami. Percuma aja punya
kecerdasan kalo ternyata nggak bermoral dan akhlaknya rusak. Banyak banget
tuh kejadian ayam kampus atau ayam abu-abu (sebutan untuk pelacur yang masih
kuliah atau SMA) yang berotak brilian, namun jangan ditanya soal akhlak.
Mereka obral diri hanya demi gepokan rupiah. Tentu bukan seperti ini
gambaran perempuan mulia dan hebat itu.

Akhlak bisa ada pada diri perempuan bila ia beriman. Karena sesungguhnya
standar akhlak sendiri adalah bagian dari syari'at Islam dalam rangka
menjalankan perintah Allah dan 

[daarut-tauhiid] Kepada Siapa Hati Kita Bergantung?

2008-07-05 Terurut Topik Dewi Susanti
Kepada Siapa Hati Kita Bergantung?

Oleh Ayub Abu Ayub
Jum'at, 20 Juni 2008 - 13:35:11
Hit: 655








Mbah, permisi ya! Kata-kata ini atau yang semakna ini acap kali
terdengar ketika seseorang menginjakkan kakinya di wilayah yang
kelihatannya jarang dikunjungi oleh makhluk yang bernama manusia. Atau
sebagai kata-kata yang sering dilontarkan ketika melewati sebuah jalan
tertentu yang diyakini seandainya mereka yang lewat tidak
mengucapkannya maka sangat dikhawatirkan malapetaka akan menimpanya.
Ritual penyembelihan ayam hitam juga kerap dilakukan dalam rangka
menolak bala. Tempat yang sering terjadi musibah di situ mesti dicucuri
darah ayam hitam ini. Tentu saja dengan keyakinan dan harapan angka
kecelakaan bisa hilang atau diminimalisir. Begitu juga upacara-upacara
yang mempersembahkan sesajen-sesajen lengkap dengan kepala kerbaunya
kepada para penguasa alam ini. Mulai dari penguasa hutan, gunung,
laut, kampung, dusun, kota, hingga kepada penguasa jalan.
Jimat-jimat, rajah-rajah dan berbagai macam bentuk simbol keberuntungan
juga banyak menghiasai rumah, toko, pabrik, kantor, tubuh, dan lain
sebagainya, seraya berharap keberuntungan selalu mendampingi usaha
mereka.



 



 Tak bisa diingkari lagi bahwa fenomena ini memang terjadi di
tengah-tengah kita. Bahkan dengan jumlah yang tidak sedikit. Seseorang
yang paling berpendidikan sekalipun kadang tak luput dari hal-hal yang
demikian. Mereka yang terdidik untuk berpikir secara rasional ternyata
kerasionalan itu hilang begitu saja ketika berhadapan dengan hal yang
demikian. Kenapa ini bisa terjadi?



 



 Ini terjadi karena adanya ketergantungan dan keterkaitan hati
terhadap hal-hal yang diyakini tersebut. Ketika seseorang permisi
-untuk melalui suatu jalan atau mendatangi suatu tempat asing- kepada
yang dianggap berkuasa di tempat itu maka sesungguhnya itu terjadi
karena adanya ketergantungan dan keterkaitan hati orang tersebut dengan
sesuatu tadi. Dengan adanya ketergantungan dan keterkaitan hati ini dia
berkeyakinan bahwa sesuatu itu akan melindungi dia. Dia sandarkan
nasibnya kepada sesuatu tersebut. Inilah yang terjadi. Lalu bagaimana
Islam menghukumi terhadap hal-hal yang demikian?



 



 Islam mengajarkan agar seseorang hanya menggantungkan dan
mengaitkan hatinya kepada ALLAH semata. ALLAH-lah yang telah
menciptakannya. ALLAH jua yang mengarunainya rezeki. ALLAH yang
mengatur alam ini. ALLAH yang menguasai jagat raya ini. ALLAH yang
berkuasa atas segala sesuatu. ALLAH yang melakukan apa saja yang
dikehendaki-Nya. ALLAH Dzat yang Maha Mendengar. ALLAH Dzat yang Maha
Melihat. ALLAH Dzat yang Maha Mengetahui. ALLAH yang mengabulkan
permintaan dan permohonan hamba-Nya. ALLAH yang memberi manfa'at dan
madhorot. ALLAH dengan segala kesempurnaan dzat dan sifat-sifat-Nya.
Sungguh amat pantas dan memang sudah semestinyalah bagi seseorang untuk
menggantungkan dan mengaitkan hatinya hanya kepada ALLAH semata, Dzat
yang Maha Sempurna.



Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:



ãóäú ÊóÚóáøóÞó ÔóíúÆðÇ æõßöáó Åöáóíúåö



 Barang siapa yang bergantung kepada sesuatu maka dia serahkan
kepadanya (HR. Tirmidzi dihasankan oleh Asy Syaikh Al Albany
rahimahullah)



 



 Yaitu barang siapa yang bergantung kepada sesuatu dan
menjadikannya sebagai tujuan, sehingga dia menggantungkan harapan
kepadanya dan menjadikannya sebagai penghilang rasa takutnya, maka dia
akan menyerahkan dirinya kepada sesuatu tersebut dan akan bersandar
kepadanya. Begitu pula, apabila seseorang hanya bergantung kepada
ALLAH, maka dia akan menjadikan ALLAH sebagai tujuannya, dia gantungkan
harapannya kepada-Nya, dan ALLAH-lah yang menghilangkan rasa takut yang
ada pada dirinya. Dia serahkan dan sandarkan dirinya, hanya kepada
ALLAH Ta'ala.



 



 Sebaliknya, apabila dia bergantung kepada sesuatu selain ALLAH,
maka dia akan berserah diri dan menyandarkan dirinya kepada sesuatu
tersebut. Dan ini adalah salah satu bentuk kesyirikan. Rasulullah
shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:



ãóäú ÚóáøóÞó ÊóãöíãóÉð ÝóÞóÏú ÃóÔúÑóßó



Barang siapa yang menggantungkan jimat maka dia telah berbuat  
  syirik (HR. Imam Ahmad)



 



 Seseorang yang menggantungkan jimat dalam rangka mengangkat
malapetaka atau melindungi diri dari musibah berarti dia telah
menggantungkan hatinya kepada jimat tersebut. Berarti pula dia telah
menyandarkan dirinya dan hatinya kepada jimat tersebut. Dia
berkeyakinan bahwa jimat itu bisa melindungi dia dari mara bahaya.
Padahal tidak ada yang bisa melindungi dia dari mara bahaya kecuali
ALLAH Ta'ala. Karena itu, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam
menghukumi bahwa orang yang demikian telah berbuat syirik. Kenapa?
Karena hatinya sudah bergantung dan bersandar kepada selain ALLAH, dan
ini sangat bahaya.



 



 Bahaya? Ya, karena syirik adalah dosa besar yang tidak terampuni.
Selain itu, orang yang menyandarkan hatinya tidak kepada ALLAH, maka
hatinya akan menjadi lemah. Coba orang yang seperti ini dijauhkan dari
jimatnya. Atau larang dia untuk 

[daarut-tauhiid] Bekerja di Bank Konvensional Halal atau Haram ?

2008-07-05 Terurut Topik Dedi
Assalamualaikum,
Saya mempunyai adik yang bekerja di sebuah bank pemerintah konvensional,
akhir - akhir ini dia dihantui oleh pertanyaan apakah pekerjaannya sekarang di 
bank konvensional itu halal atau haram, begitu juga dengan gaji yang dia terima 
selama ini, apakah halal atau haram ? dan bagaimanakah kalau bekerja dengan 
bank syariah ? Mohon jika ada yang dapat membantu memberikan penjelasan terkait 
permasalahan ini, terima kasih.

Wassalam
Dedi


[Non-text portions of this message have been removed]



[daarut-tauhiid] Indahnya Malam Pertama

2008-07-05 Terurut Topik agussyafii
Indahnya Malam Pertama

(Tulisan ini kado pernikahan buat teman saya yang hendak menikah) 

Malam  pertama adalah malam penuh keindahan dan berbunga-bunga terasa
dunia milik berdua. begitulah pasangan pengantin baru merupakan malam
yang mendebarkan bagi kedua mempelai. Malam pertama yang mendebarkan
bagi yang belum pernah melakukannya, Siapa takut ? 


Ada tradisi masyarakat yang membebaskan hubungan antara calon suami
dan calon isteri, apa lagi yang sudah bertunangan dengan maksud agar
lebih saling mengenal antara keduanya. Seberapa jauh pengenalan
mendalam perlu dilakukan terhadap calon isteri atau calon suami ?
Pada masyarakat Tertentu pengenalan mendalam bahkan sampai
dibolehkannya tidur bersama, agar keserasian seksualnya juga dikenali. 

Benarkah pengenalan mendalam di tempat tidur bagi calon pasangan akan
benar-benar berguna bagi mereka kelak ketika benar-benar menjadi suami
isteri ?  Suami isteri bukanlah mutlak hubungan kontrak rasional,
tetapi juga kontrak emosional.  Emosi keindahan suami isteri justru
akan menjadi pondasi hubungan yang kokoh jika pada malam pertama,
mereka benar-benar mengalami malam pertama. Keindahan malam pertama
akan mengilhami dan memandu keindahan hidup hari-hari berikutnya, dan
sangat berguna terutama ketika sedang menghadapi kesulitan. 


Sumber, http://agussyafii.blogspot.com


Salam Cinta,
agussyafii

===
Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye Keluargaku, Surgaku
silahkan kirimkan dukungan dan komentar anda di
http://agussyafii.blogspot.com atau sms 0888 176 48 72





[daarut-tauhiid] Kenapa Anarkisme Masih Terjadi?

2008-07-05 Terurut Topik agussyafii
Kenapa Anarkisme Masih Terjadi?

sumber, http://mubarok-institute.blogspot.com


 Anda pasti sudah mendengar atau membaca berita tentang;demo anarkis
yang terjadi di depan Gedung DPR RI, dan kampus Atmajaya pada Selasa
(24/6) kemarin. Pasalnya, selain merusak aset-aset negara, demo
berakhir brutal.


Apa sebenarnya yang sedang terjadi pada masyarakat kita sehingga
mereka berbuat seakan tidak ada hukum yang mengatur. Di mana
keberadaan polisi, ulama, cendekiawan, dan pemerintah? mengapa
keberadaan mereka sama dengan tiadanya?  (wujuduhu ka`adamihi), apa
yang ada dalam fikiran para pelaku? terpaksa, main-main atau menikmati?
Sebenarnyalah bahwa anarki yang berkepanjangan menggambarkan tentang
keberadaan masyarakat yang sedang sakit. Manusia ada yang menderita
sakit kepala, sakit perut, sakit kanker dan ada yang hanya sakit kulit
atau bisulan. Suatu bangsa terkadang hanya menderita sakit luarnya,
terkadang perutnya (kemiskinan), terkadang kepalanya (krisis
kepe¬mimpinan) dan terkadang justru kanker (moral bangsa). Ketepatan
diagnosa akan mempermudah terapi, kekeliruan diagnosa akan
mengakibatkan salah terapi.

Sebab Mendasar Perilaku Anarki
Secara psikologis, perilaku anarki pada dasarnya adalah jalan keluar
dari sebuah kebuntuan komunikasi. Pelaku anarkis secara samar-samar
merasa sedang memperjuangkan sebuah kepentingan, baik kepen¬tingan
politik, ekonomi, sosial atau kepentingan lainnya. Perilaku anarkis
yang berupa kekerasan dan pemaksaan kehendak adalah jalan keluar
terakhir yang ditempuh ketika dialog tidak lagi mampu mewadahi
perbedaan.  Dialog akan mengalami jalan buntu jika masyarakat saling
mencurigai satu sama lain dan tidak memiliki rasa percaya (trust)
kepada aparat hukum (pengelola negara). Ketidak percayaan kepada
aparat hukum (pengelola negara) terjadi karena pengalaman yang dialami
masyarakat di mana hukum dan keadilan tidak ditegakkan secara benar
oleh aparat. Perilaku anarki biasanya marak ketika kekuasaan negara
tidak  berjalan efektif.

Dasar-dasar kepercayaan (trust)
Kepercayaan (trust) merupakan modal sosial yang mengikat antar anggota
masyarakat untuk bekerja sama membangun sebuah masyarakat yang unggul
yang dicita-citakan bersama. Kepercayaan atau rasa percaya kepada
pihak lain memungkinkan orang untuk mengorganisasikan diri mereka ke
dalam sebuah institusi yang dinamis. Dengan kepercayaan, institusi
yang dibangun masyarakat akan menjadi efektif. Tanpa adanya
kepercayaan, maka semua institusi yang dibangun (keluarga, hukum,
polisi dan bahkan negara) tidak akan berjalan efektif.

Kepercayaan adalah sesuatu yang menyenangkan (reward) dan ketidak
percayaan (distrust) adalah sesuatu yang menyiksa (punishment). Betapa
tersiksanya suami atau istri jika mereka tidak saling mempercayai satu
dengan yang lain. Demikian juga ketidak percayaan antara rakyat dan
pemerintah, antara masyarakat dengan polisi, antara pencari keadilan
dengan lembaga peradilan, antara masyarakat dengan public service akan
melahirkan perasaan tidak aman pada kedua belah pihak. Perasaan tidak
aman itu jika tidak diwadahi akan sangat mudah meledak menjadi
perilaku anarkis.


sumber, http://mubarok-institute.blogspot.com



Salam Cinta,
agussyafii

Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui
[EMAIL PROTECTED] atau http://mubarok-institute.blogspot.com









[daarut-tauhiid] Masalah

2008-07-05 Terurut Topik firliana putri
Masalah
 
Maaf, bukannya sombong, bukannya promosi atau mau menyaingi paranormal yang 
pasang iklan di media masa, tetapi kalau anda punya masalah apa pun itu : 
jodoh, bisnis, penyakit, relasi, karir, keturunan, rumah tangga atau yang 
lainnya apalagi sekarang situasi yang ruwet dengan kenaikan BBM, tenang saja 
silakan jangan datang ke alamat saya atau jangan hubungi nomor HP saya, he... 
he... datang saja ke gusti Allah. Lha iya to ... wong memang hanya Allah tempat 
kita menghambakan diri, tempat kita memohon pertolongan dan tempat kita 
berkeluh kesah. Apalagi, bukankah dunia itu memang tempatnya masalah dan saya 
yakin di bawah setiap atap rumah, pasti ada masalah, apa pun itu. Saya sendiri 
pun banyak masalah, hutang – masih banyak, pekerjaan – tidak menjanjikan, 
saudara – banyak yang belum berjodoh, saudara juga – ada yang sakit psikis, 
orang tua – konflik sama saudara, teman - wah tambah akeh sing sambatan (malah 
banyak yang berkeluh kesah).
 
Masalahnya adalah, apakah masalah tersebut menjadi masalah bagi diri kita ?
Pernah di suatu hari yang lalu, tiba-tiba saja tanpa saya kehendaki dalam waktu 
sekian detik terlintas suatu gambaran tentang permasalahan yang sedang saya 
hadapi, tetapi anehnya begitu rasa sedih mulai muncul ketika itu juga saya 
melihat diri saya sendiri sedang tertawa terbahak-bahak tanpa bisa ditahan, 
tidak jadi sedih karena ingat kalau masalah itu datangnya dari Allah, berarti 
yang memberi masalah itu juga Allah. Kalau diberi harusnya berterima kasih, 
berarti harus bersyukur kepada Allah. Oh... makanya saya malah tertawa tidak 
jadi sedih karena memandang masalah itu merupakan anugerah sehingga dengan 
adanya masalah itu potensi diri kita bisa lebih tereksplorasi yang nantinya 
akan semakin menguatkan keyakinan kita bahwa masalah yang dibebankan kepada 
kita pasti tidak akan melebihi takaran kekuatan kita dalam menanggungnya. 
Alhamdulillah, rasanya saya sedang diingatkan.
 
Setelah direnungkan lagi sesuai referensi pengalaman yang telah lalu, ternyata 
masalah itu ada tiga kategori penyelesaian. Ada masalah yang penyelesaiannya 
cepat, lama dan yang entah kapan selesainya. Yang penting bagaimana saya harus 
bisa menata hati sebagaimana selama ini. Tetap sabar dalam menjalani proses 
ikhtiar penyelesaiannya, tidak ngresulo/mengeluh dan yakin pertolongan Allah 
pasti akan datang dan semuanya berakhir bahagia/penuh hikmah. Pokoknya berjuang 
terus, berlatih terus untuk selalu sabar-syukur-ridho. SEMANGAT !!!
 
Jadi ingat kisah Syaikh Athaillah yang mengadukan permasalahan yang mengganjal 
hati Beliau kepada guru mursyidnya, Syaikh Abdul Abbas Al Mursy, yang kemudian 
menasihatkan bahwa hak hamba kepada Allah itu ada empat, yaitu : jika kita bisa 
berlaku tha-at maka hak kita adalah meyakini bahwa tha-at itu adalah merupakan 
anugerah Allah semata dan bukan karena usaha kita sendiri, jika kita berbuat 
dosa atau maksiat maka hak kita adalah segera bertobat, jika kita mendapat 
nikmat maka hak kita adalah bersyukur dan jika kita mendapat cobaan hak kita 
adalah bersabar. Tha-at, maksiat, nikmat dan cobaan, itu saja kan lingkar 
persoalan kehidupan kita. Jadi, kenapa bingung ?
 

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]