Re: [iagi-net-l] EKSPLORASI CEKUNGAN OMBILIN
Pak Zaim, Terima kasih, juga atas infonya, saya akan sempatkan berkunjung ke booth poster tersebut. Salam, Awang --- Pada Sen, 10/9/12, yahdi zaim z...@gc.itb.ac.id menulis: Dari: yahdi zaim z...@gc.itb.ac.id Judul: Re: [iagi-net-l] EKSPLORASI CEKUNGAN OMBILIN Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Senin, 10 September, 2012, 4:34 AM Pak Awang yth, Menarik uraian Pak Awang tentang Cekungan Ombilin. Sekedar informasi,hasil kajian kami (ITB+Radiant) tentang cekungan tersebut akan kami presentasikan dalam AAPG-ICE di Singapura pada 16-19 September 2012 sebagai Poster presentation pada 18 Sept.siang. Salam, Y.Zaim Prodi Tek.Geologi FITB-ITB Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Date: Sun, 9 Sep 2012 23:39:59 +0800 (SGT) To: IAGIiagi-net@iagi.or.id; Forum HAGIfo...@hagi.or.id; Geo Unpadgeo_un...@yahoogroups.com; Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] EKSPLORASI CEKUNGAN OMBILIN Di acara Forum Farm Out Jumat 7 September 2012 yang lalu di Hotel Conrad, Benoa, Bali, seorang teman dari Radiant Bukit Barisan yang mengoperasikan Wilayah Kerja (WK) Southwest Bukit Barisan mempresentasikan sejarah eksplorasi dan potensi WK ini yang seluruhnya termasuk ke dalam Cekungan Ombilin. Cekungan Ombilin adalah cekungan terkenal di dalam-pegunungan (intramountain basin), salah satu cekungan yang masih 'frontier' statusnya meskipun terletak tidK jauh di sebelah barat Cekungan Sumatra Tengah, cekungan minyak penyumbang sekitar 40 % produksi minyak Indonesia. Meskipun demikian, lain Sumatra Tengah lain Ombilin. (1) Pertanyaan atau perdebatan pertama muncul, apakah Ombilin pernah menjadi bagian Sumatra Tengah atau tidak. Menurut hemat saya tidak. Ombilin terjadi lebih awal daripada Sumatra Tengah, Ombilin terjadi pada Eosen ketika dua terrane Mesozoik yang berakresi yaitu Mergui di timur dan Woyla di barat dikoyak akresinya oleh Sesar Sumatra Tua, sebuah sesar mendatar dextral, membuka cekungan tarikan/ pull-apart basin Ombilin. Suture Woyla-Mergui terbuka kembali. Sesar dextral Sumatra Tua itu adalah wujud tectonic escape pada saat India membentur Eurasia pada sekitar 50 Ma. Sementara itu, graben2 di Sumatra Tengah baru terjadi kemudian ketika splay dari sesar Sumatra tua ini mengoyak akresi basement melalui mekanisme transtension. Jadi bila Ombilin terjadi di atas master fault Sumatra Tua, maka graben2 Sumatra Tengah seperti Bengkalis, Aman, Central Deep atau Rangau terjadi di beberapa splay-nya, cabang2nya. Bahwa Ombilin merupakan pull-apart basin akan memengaruhi sejarah termalnya. Cekungan2 seperti ini akan tinggi termalnya, semula saja, tetapi kemudian segera mendingin karena lepas melalui sesar2 tegak yang berperan sebagai konduit termal/termal release. (2) Perdebatan kedua. Ombilin telah dibor melalui dua sumur, Sinamar-1 dan South Sinamar-1 masing2 oleh Caltex dan HIPCO pada tahun 1980-an dan awal 1990. Sumur Sinamar-1 cukup baik karena ketika dites mengalirkan gas 13,6 gas mmcfpd (juta kaki kubik perhari) dan kondensat 314 bcpd (barrel perhari) berasal dari batupasir Miosen Sawahtambang. Sumur South Sinamar ditinggalkan tanpa dites, meskipun dilaporkan banyak tanda2 minyak. Menurut Radiant, gas dan kondensat Sinamar-1 berasal dari batuan induk Sangkarewang yang sudah lewatmatang (overmature). Menurut hemat saya, tak mungkin gas dan kondensat Sinamar-1 berasal dari Sangkarewang, tetapi dari Sawahlunto yang banyak mengandung batubara. Mengapa, sebab Sangkarewang sangat oil-prone (ini batuan dengan kualitas oil-shale terbaik di Indonesi) dan bila overmature, yang akan dihasilkan hanyalah sebagian kecil dry gas. Kalau kondensat dihasilkan, maka pasti berasal dari wet gas. Kandidat terbaik untuk itu adalah Sawahlunto. Pendapat saya ini bisa diuji dengan melakukan isotop karbon13 pada komponen etana, propana dan butana untuk mengetahui kematangan gas; kemudian mengukur kematangan Ro sampel kondensat menggunakan biomarker aromatik methyl phenanthrene. Angka2 kematangan gas dan minyak ini kemudian diuji balik dengan plotting Ro versus depth baik untuk Formasi Sawahlunto maupun Sangkarewang. (3) Informasi lain, di sebelah selatan WK ini ada rembesan minyak yang menurut rekonstruksi berasal dari Sangkarewang yang memang sangat oil-prone. Kemungkinan ini benar, sebab ke arah selatan Sangkarewang mendangkal. Sekalipun demikian, ujilah lagi pendapat itu dengan melakukan berbagai analisis geokimia pada sampel minyak. sidik jari minyak akan menentukan apa batuan induknya, sehingga kita tak spekulatif melakukan rekonstruksi. (4) informasi lain, kandungan CO2 pada gas di Sinamar1 cukup tinggi 40 %. Sebagai cekungan yang terletak di tengah Pegunungan Bukit Barisan, maka intrusi magmatik sangat mungkin terjadi di WK atau sekitar WK ini. Intrusi magmatik bisa menyebabkan gas CO2 tinggi, seperti juga volkanisme. Tetapi spekulasi ini sekali lagi harus diuji secara
RE: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
Ferry, Batuan volkanik yang ditembus sumur Kaluku-1 saat ini sedang dilakukan beberapa analisis terkait petrokimia dan geokronologinya oleh teman2 ConocoPhillips. Melihat kesamaan mikroskopiknya, mungkin tak akan jauh karakternya dengan yang ditembus Rangkong-1: continental-association volcanics. Dari awal, Pak Bona Situmorang (1982) dalam disertasinya sudah mengatakan bahwa ini stretched continental crust, dan saya percaya. Studi2 selanjutnya banyak membenarkan apa yang pernah Pak Bona (alm) sampaikan, sekalipun group Robert Hall dan para mahasiswanya berganti2 pandangan antara continental crust atau oceanic crust sejak dari tahun 2000 ke sini. salam, Awang --- Pada Sen, 10/9/12, Ferry Bastaman Hakim ferry.ha...@tately.co.id menulis: Dari: Ferry Bastaman Hakim ferry.ha...@tately.co.id Judul: RE: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Senin, 10 September, 2012, 11:35 AM Pak Awang, Selain sumur Rangkong-1, belakangan di selat Makassar ada pula sumur Kaluku-1 yang di bor tak jauh dari Rangkong-1 dan juga menembus pre-tertier volcanic. Yang menarik adalah, justru ditemukannya batuan klastik Eosen dan absennya carbonate facies pada well tersebut. Nah, kuncinya ada pada volcanic basement yang ditembus dibawah Eosen ini. Apakah sudah ada informasi bahwa sampel volkanik dari sumur tersebut memiliki karakter yang sama dengan batuan volkanik di Rangkong-1 yang berasosiasi dengan continental crust? Kalau memang benar adanya, maka 2 hard data tersebut sepertinya memang akan mengakhiri perdebatan tentang komposisi basement di North Makassar Basin ini untuk selanjutnya mempercayai teori 'strecthed continental crust' tsb. salam Ferry From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com] Sent: Monday, 10 September 2012 7:43 AM To: IAGI; Forum HAGI; Geo Unpad; Eksplorasi BPMIGAS Subject: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Selat Makassar yang memisahkan Kalimantan dan Sulawesi telah lama menjadi perdebatan di antara para ahli geologi, khususnya tektonik. Perdebatan utama terletak pada silang pendapat tentang apakah jenis basement, batuan dasar, yang melandasi cekungan dengan kedalaman maksimum sekitar 2500 meter ini. Pada tahun 1970-an telah ada pendapat bahwa basement Selat Makassar, terutama bagian utaranya, adalah kerak samudera karena Selat Makassar terbuka melalui pemekaran dasar samudera dan merupakan bagian baratdaya pemekaran kerak samudera Laut Sulawesi. Tetapi kemudian pada tahun 1980-an pendapat ini ditentang bahwa Selat Makassar tak pernah terbuka terus menjadi suatu pemekaran dasar samudera, hanya sebagai retakan benua, maka basement di bawahnya adalah kerak benua, hanya menipis. Menurut pendapat ini, Selat Makassar adalah pembukaan yang gagal membuka terus menjadi pemekaran dasar samudera. Sejak itu, perdebatan tentang jenis basement di bawah Selat Makassar Utara mengerucut menjadi dua pendapat: (1) kerak samudera, (2) kerak benua yang menipis. Perdebatan ini tak sekadar bernilai akademik, tetapi juga penting untuk eksplorasi minyak dan gas (hidrokarbon). Apakah ia kerak samudera atau kerak benua yang menipis akan memengaruhi sejarah termalnya, yang selanjutnya akan memengaruhi pematangan batuan induk penghasil hidrokarbon. Berbagai upaya lalu dilakukan untuk mencoba mendekati atau mencari solusi terhadap perdebatan ini. Cara terbaik sebenarnya adaalah dengan melakukan pengeboran bagian tengah Selat Makassar sampai ke basement dan lihat apa jenis batuannya. Untuk melakukan hal ini berarti harus ada sumur dibor kedalaman laut 2500 meter dan dibor sampai sedalam 6000 meter. Apakah ada perusahaan minyak yang mau melakukan itu, atau maukah Pemerintah kita melakukannya. Bila melakukannya, itu berarti akan memerlukan dana paling tidak 125-150 juta USD. Tidak ada yang mau, kecuali di atas basement itu dipastikan ada suatu struktur yang diduga memerangkap hidrokarbon dalam jumlah besar. Maka dilakukanlah berbagai metode tidak langsung untuk mencari solusi. Ada yang menggunakan metode magnetik, gayaberat, pemodelan penenggelaman, analisis karakter internal seismik, dsb. Semua metode itu tak langsung, dan interpretatif, maka bisa didebat orang. Pemodelan2 tak langsung itulah yang selama ini diperdebatkan. Saya mencatat sampai 30 tahun umur perdebatannya. Penganut kerak samudera sebagai dasar Selat Makassar mengatakan bahwa kedalaman 2500 meter itu sudah terlampau dalam untuk kerak benua, kemudian pembukaan Selat Makassar juga sudah terlampau lebar buat kerak benua masih menjadi dasarnya, sementara itu juga dari data seismik terlihat sedimen setebal beberapa km yang terletak mendatar tanpa terganggu, ciri khas sedimen di atas kerak samudera. Tetapi pembela bahwa di bawah Selat Makassar adalah masih kerak benua, walaupun menipis, dibuktikan dengan terlihatnya struktur2 retakan khas retakan benua (block faulting) yang menghasilkan
Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
Pak Taufik, Tarakan Basin adalah proper passive margin, tepi kontinen, yang membentuk embayment ke Sulawesi Sea yang mengalami sea-floor spreading. Rifting volcanics bisa terjadi di passive margins seperti itu. Apa asosiasinya, apakah dengan kontinen, transisi, atau oceanik, hanya analisis petrokimia yang bisa menentukannya. Dari kesebandingan regional, mungkin continental-associated volcanics, tetapi sebelum melakukan analisis atasnya akan tetap spekulatif pendapat ini. salam, Awang --- Pada Sen, 10/9/12, ok.taufik ok.tau...@gmail.com menulis: Dari: ok.taufik ok.tau...@gmail.com Judul: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Senin, 10 September, 2012, 11:43 AM Bagaimana dengan sumur badik-1 dari Anadarko?, dimana lithologinya berasosiasi dengan endapan volcanic dekat TD. Powered by Geologist never died just stoned® From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Date: Mon, 10 Sep 2012 08:42:51 +0800 (SGT) To: IAGIiagi-net@iagi.or.id; Forum HAGIfo...@hagi.or.id; Geo Unpadgeo_un...@yahoogroups.com; Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Selat Makassar yang memisahkan Kalimantan dan Sulawesi telah lama menjadi perdebatan di antara para ahli geologi, khususnya tektonik. Perdebatan utama terletak pada silang pendapat tentang apakah jenis basement, batuan dasar, yang melandasi cekungan dengan kedalaman maksimum sekitar 2500 meter ini. Pada tahun 1970-an telah ada pendapat bahwa basement Selat Makassar, terutama bagian utaranya, adalah kerak samudera karena Selat Makassar terbuka melalui pemekaran dasar samudera dan merupakan bagian baratdaya pemekaran kerak samudera Laut Sulawesi. Tetapi kemudian pada tahun 1980-an pendapat ini ditentang bahwa Selat Makassar tak pernah terbuka terus menjadi suatu pemekaran dasar samudera, hanya sebagai retakan benua, maka basement di bawahnya adalah kerak benua, hanya menipis. Menurut pendapat ini, Selat Makassar adalah pembukaan yang gagal membuka terus menjadi pemekaran dasar samudera. Sejak itu, perdebatan tentang jenis basement di bawah Selat Makassar Utara mengerucut menjadi dua pendapat: (1) kerak samudera, (2) kerak benua yang menipis. Perdebatan ini tak sekadar bernilai akademik, tetapi juga penting untuk eksplorasi minyak dan gas (hidrokarbon). Apakah ia kerak samudera atau kerak benua yang menipis akan memengaruhi sejarah termalnya, yang selanjutnya akan memengaruhi pematangan batuan induk penghasil hidrokarbon. Berbagai upaya lalu dilakukan untuk mencoba mendekati atau mencari solusi terhadap perdebatan ini. Cara terbaik sebenarnya adaalah dengan melakukan pengeboran bagian tengah Selat Makassar sampai ke basement dan lihat apa jenis batuannya. Untuk melakukan hal ini berarti harus ada sumur dibor kedalaman laut 2500 meter dan dibor sampai sedalam 6000 meter. Apakah ada perusahaan minyak yang mau melakukan itu, atau maukah Pemerintah kita melakukannya. Bila melakukannya, itu berarti akan memerlukan dana paling tidak 125-150 juta USD. Tidak ada yang mau, kecuali di atas basement itu dipastikan ada suatu struktur yang diduga memerangkap hidrokarbon dalam jumlah besar. Maka dilakukanlah berbagai metode tidak langsung untuk mencari solusi. Ada yang menggunakan metode magnetik, gayaberat, pemodelan penenggelaman, analisis karakter internal seismik, dsb. Semua metode itu tak langsung, dan interpretatif, maka bisa didebat orang. Pemodelan2 tak langsung itulah yang selama ini diperdebatkan. Saya mencatat sampai 30 tahun umur perdebatannya. Penganut kerak samudera sebagai dasar Selat Makassar mengatakan bahwa kedalaman 2500 meter itu sudah terlampau dalam untuk kerak benua, kemudian pembukaan Selat Makassar juga sudah terlampau lebar buat kerak benua masih menjadi dasarnya, sementara itu juga dari data seismik terlihat sedimen setebal beberapa km yang terletak mendatar tanpa terganggu, ciri khas sedimen di atas kerak samudera. Tetapi pembela bahwa di bawah Selat Makassar adalah masih kerak benua, walaupun menipis, dibuktikan dengan terlihatnya struktur2 retakan khas retakan benua (block faulting) yang menghasilkan horst dan graben, juga ada beberapa struktur seperti sembulan karbonat yang tumbuh di atas horst. Sembulan karbonat hanya terjadi di kerak benua yang retak dan pelan2 tenggelam. Saya cukup lama mengikuti perdebatan ini juga mempunyai pendapat pribadi tentang hal ini. Saya pernah melakukan pemodelan pembukaan Selat Makassar dan menghitung bahwa indeks pembukaan (Beta factor) Selat Makassar akan muncul kerak samuderanya pada indeks stretching factor 2.9 atau setara dengan kedalaman laut 3200 meter, artinya pada kedalaman laut 3200 meter baru kerak samudera akan muncul. Kedalaman maksimum Selat Makassar adalah 2500 meter, maka saya berpendapat bahwa basement Selat Makassar hanyalah kerak benua yang menipis (attenuated continental
Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
Kalau di kalimantan dan sulawesi apakah ada volkanik yang berumur eosen? Aku bukan ahli tektonik, berati penisahannya setelah eocene. Atau volkanik eosen ini sebagai awal rekahnya? Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Date: Mon, 10 Sep 2012 14:21:55 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Forum HAGIfo...@hagi.or.id; Geo Unpadgeo_un...@yahoogroups.com; Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com Subject: RE: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Ferry, Batuan volkanik yang ditembus sumur Kaluku-1 saat ini sedang dilakukan beberapa analisis terkait petrokimia dan geokronologinya oleh teman2 ConocoPhillips. Melihat kesamaan mikroskopiknya, mungkin tak akan jauh karakternya dengan yang ditembus Rangkong-1: continental-association volcanics. Dari awal, Pak Bona Situmorang (1982) dalam disertasinya sudah mengatakan bahwa ini stretched continental crust, dan saya percaya. Studi2 selanjutnya banyak membenarkan apa yang pernah Pak Bona (alm) sampaikan, sekalipun group Robert Hall dan para mahasiswanya berganti2 pandangan antara continental crust atau oceanic crust sejak dari tahun 2000 ke sini. salam, Awang --- Pada Sen, 10/9/12, Ferry Bastaman Hakim ferry.ha...@tately.co.id menulis: Dari: Ferry Bastaman Hakim ferry.ha...@tately.co.id Judul: RE: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Senin, 10 September, 2012, 11:35 AM Pak Awang, Selain sumur Rangkong-1, belakangan di selat Makassar ada pula sumur Kaluku-1 yang di bor tak jauh dari Rangkong-1 dan juga menembus pre-tertier volcanic. Yang menarik adalah, justru ditemukannya batuan klastik Eosen dan absennya carbonate facies pada well tersebut. Nah, kuncinya ada pada volcanic basement yang ditembus dibawah Eosen ini. Apakah sudah ada informasi bahwa sampel volkanik dari sumur tersebut memiliki karakter yang sama dengan batuan volkanik di Rangkong-1 yang berasosiasi dengan continental crust? Kalau memang benar adanya, maka 2 hard data tersebut sepertinya memang akan mengakhiri perdebatan tentang komposisi basement di North Makassar Basin ini untuk selanjutnya mempercayai teori 'strecthed continental crust' tsb. salam Ferry From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com] Sent: Monday, 10 September 2012 7:43 AM To: IAGI; Forum HAGI; Geo Unpad; Eksplorasi BPMIGAS Subject: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Selat Makassar yang memisahkan Kalimantan dan Sulawesi telah lama menjadi perdebatan di antara para ahli geologi, khususnya tektonik. Perdebatan utama terletak pada silang pendapat tentang apakah jenis basement, batuan dasar, yang melandasi cekungan dengan kedalaman maksimum sekitar 2500 meter ini. Pada tahun 1970-an telah ada pendapat bahwa basement Selat Makassar, terutama bagian utaranya, adalah kerak samudera karena Selat Makassar terbuka melalui pemekaran dasar samudera dan merupakan bagian baratdaya pemekaran kerak samudera Laut Sulawesi. Tetapi kemudian pada tahun 1980-an pendapat ini ditentang bahwa Selat Makassar tak pernah terbuka terus menjadi suatu pemekaran dasar samudera, hanya sebagai retakan benua, maka basement di bawahnya adalah kerak benua, hanya menipis. Menurut pendapat ini, Selat Makassar adalah pembukaan yang gagal membuka terus menjadi pemekaran dasar samudera. Sejak itu, perdebatan tentang jenis basement di bawah Selat Makassar Utara mengerucut menjadi dua pendapat: (1) kerak samudera, (2) kerak benua yang menipis. Perdebatan ini tak sekadar bernilai akademik, tetapi juga penting untuk eksplorasi minyak dan gas (hidrokarbon). Apakah ia kerak samudera atau kerak benua yang menipis akan memengaruhi sejarah termalnya, yang selanjutnya akan memengaruhi pematangan batuan induk penghasil hidrokarbon. Berbagai upaya lalu dilakukan untuk mencoba mendekati atau mencari solusi terhadap perdebatan ini. Cara terbaik sebenarnya adaalah dengan melakukan pengeboran bagian tengah Selat Makassar sampai ke basement dan lihat apa jenis batuannya. Untuk melakukan hal ini berarti harus ada sumur dibor kedalaman laut 2500 meter dan dibor sampai sedalam 6000 meter. Apakah ada perusahaan minyak yang mau melakukan itu, atau maukah Pemerintah kita melakukannya. Bila melakukannya, itu berarti akan memerlukan dana paling tidak 125-150 juta USD. Tidak ada yang mau, kecuali di atas basement itu dipastikan ada suatu struktur yang diduga memerangkap hidrokarbon dalam jumlah besar. Maka dilakukanlah berbagai metode tidak langsung untuk mencari solusi. Ada yang menggunakan metode magnetik, gayaberat, pemodelan penenggelaman, analisis karakter internal seismik, dsb. Semua metode itu tak langsung, dan interpretatif, maka bisa didebat orang. Pemodelan2 tak langsung itulah yang selama ini diperdebatkan. Saya mencatat sampai 30 tahun umur perdebatannya. Penganut kerak samudera
Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
Pak Benyamin, Perdebatan di literatur2 mengacu kepada tiga hal: (1) mekanisme penyebab pembukaan Makassar Straits, (2) tipe basement yang terbentuk di bawahnya, (3) umur pembukaan Makassar Straits. Problem ke-3 tak lagi menjadi perdebatan sebab kebanyakan telah sepakat bahwa rifting atau pembukaan Selat Makassar terjadi pada Paleogen. Problem (2) juga sebagian besar literatur memihak attenuated continental crust dibandingkan oceanic crust. Saya pernah berdiskusi langsung dengan Robert Hall soal ini karena publikasi2nya berubah pandangan dari oceanic crust ke continental crust; dijawabnya gak masalah berubah pandangan karena ada data dan analisis baru (memang begitu mestinya). Tetapi di publikasinya terakhir tentang Makassar Straits, dibuat mengambang lagi. Problem-1 tak mudah menganalisisnya, tetapi berdasarkan berbagai analisis tektonik regional untuk SE Asia, saya dari publikasi 2003 di PIT IAGI-HAGI telah menulis bahwa pembukaan Selat Makassar berhubungan dengan tectonic escape post-collision India-Eurasia dan mantle delamination, unroofing, skala kecil akibat mantle upwelling pada terranes yang berakresi di tepi SE Sundaland, yang juga memisahkan Sumba dari Sulawesi Selatan ke posisinya sekarang. Saya tak menemukan nalar/argumen bahwa Makassar Strait terbuka akibat back-arc spreading di belakang Eocene arc volcanism. Eocene arc volcanism tak definitif di seluruh Indonesia Barat. Hanya Rangkong-1 dan Kaluku-1 yang bisa berkontribusi kepada sejarah pembukaan dan geodinamika Selat Makassar ini. salam, Awang --- Pada Sen, 10/9/12, bsap...@geodin.net bsap...@geodin.net menulis: Dari: bsap...@geodin.net bsap...@geodin.net Judul: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Senin, 10 September, 2012, 12:02 PM Sepengetahuan saya makasar strait issue bukan basement tetapi rifting yang mencapai oceanic crust. Harus dipisahkan basement dan process yang mengextend crust sebagai calon basement utk tertiary basin. Secara umum kalau kita restore posisinya sebelum rifting say Eocene apa yang melandasi makasar strait. Kalau lihat model2 tektonik yang ada hampir semua mempercayai kontinental crust karena kita punya endapan eocene clastic di sulawesi issue ini menjadi sangat terbukti. Kalaupun harus yang lain mungkin pada transitional crust tapi tidak oceanic sejak mulainya. Memang betul semakin ke utara makasar strait mungkin saja sudah ada oceanic afinity atau volcanic tapi umurnya hrs Tertiary. Diperlukan pemodelan fisik dari proses rifting makasar agar bisa dimengerti kaitan waktu dan sedimentasi dengan jelas dari utara sampai selatan. Pertanyaan utamanya kenapa terjadi rifting? Kapan? Data sumur baru disepanjang selat Makasar bisa sangat membantu untuk memecahkan permasalahan dan bahkan utk mencari kemungkinan baru. Salam, BS Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Ferry Bastaman Hakim ferry.ha...@tately.co.id Date: Mon, 10 Sep 2012 04:35:38 + To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Pak Awang, Selain sumur Rangkong-1, belakangan di selat Makassar ada pula sumur Kaluku-1 yang di bor tak jauh dari Rangkong-1 dan juga menembus pre-tertier volcanic. Yang menarik adalah, justru ditemukannya batuan klastik Eosen dan absennya carbonate facies pada well tersebut. Nah, kuncinya ada pada volcanic basement yang ditembus dibawah Eosen ini. Apakah sudah ada informasi bahwa sampel volkanik dari sumur tersebut memiliki karakter yang sama dengan batuan volkanik di Rangkong-1 yang berasosiasi dengan continental crust? Kalau memang benar adanya, maka 2 hard data tersebut sepertinya memang akan mengakhiri perdebatan tentang komposisi basement di North Makassar Basin ini untuk selanjutnya mempercayai teori 'strecthed continental crust' tsb. salam Ferry From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com] Sent: Monday, 10 September 2012 7:43 AM To: IAGI; Forum HAGI; Geo Unpad; Eksplorasi BPMIGAS Subject: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Selat Makassar yang memisahkan Kalimantan dan Sulawesi telah lama menjadi perdebatan di antara para ahli geologi, khususnya tektonik. Perdebatan utama terletak pada silang pendapat tentang apakah jenis basement, batuan dasar, yang melandasi cekungan dengan kedalaman maksimum sekitar 2500 meter ini. Pada tahun 1970-an telah ada pendapat bahwa basement Selat Makassar, terutama bagian utaranya, adalah kerak samudera karena Selat Makassar terbuka melalui pemekaran dasar samudera dan merupakan bagian baratdaya pemekaran kerak samudera Laut Sulawesi. Tetapi kemudian pada tahun 1980-an pendapat ini ditentang bahwa Selat Makassar tak pernah terbuka terus menjadi suatu pemekaran dasar samudera, hanya sebagai retakan benua, maka basement di bawahnya adalah kerak benua, hanya menipis. Menurut pendapat ini, Selat Makassar adalah
Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
Pak Bandono, Di Kalimantan dan Sulawesi ada volkanik berumur Eosen, misalnya Bua atau Langi volcanics yang berumur Paleosen-Eosen di Sulawesi Barat/Selatan, dan Manunggul serta Kayujohara volcanics yang berumur Paleosen-Eosen di sisi Kalimantan Tenggara. Volcanics ini tak mesti ditafsirkan sebagai arc volcanism seperti yang kita lihat sekarang dengan Sunda Arc di sepanjang Sumatra-Jawa-Nusa Tenggara. Kebanyakan sebagai intrusives. Defiinitife volcanic arc pertama di Indonesia Barat ada pada Oligo-Miocene yang menghasilkan Oud Andesiet di Jawa. Volcanics di Makassar Straits bisa terjadi sebagai rifting volcanism, yang terjadi bersamaan dengan rifting. Maka volcanics ini ada sebelum dan bersamaan dengan rifting Makassar Straits. salam, Awang --- Pada Sen, 10/9/12, Bandono Salim bandon...@gmail.com menulis: Dari: Bandono Salim bandon...@gmail.com Judul: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Kepada: Iagi iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Senin, 10 September, 2012, 1:26 PM Kalau di kalimantan dan sulawesi apakah ada volkanik yang berumur eosen? Aku bukan ahli tektonik, berati penisahannya setelah eocene. Atau volkanik eosen ini sebagai awal rekahnya? Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Date: Mon, 10 Sep 2012 14:21:55 +0800 (SGT) To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Cc: Forum HAGIfo...@hagi.or.id; Geo Unpadgeo_un...@yahoogroups.com; Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com Subject: RE: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Ferry, Batuan volkanik yang ditembus sumur Kaluku-1 saat ini sedang dilakukan beberapa analisis terkait petrokimia dan geokronologinya oleh teman2 ConocoPhillips. Melihat kesamaan mikroskopiknya, mungkin tak akan jauh karakternya dengan yang ditembus Rangkong-1: continental-association volcanics. Dari awal, Pak Bona Situmorang (1982) dalam disertasinya sudah mengatakan bahwa ini stretched continental crust, dan saya percaya. Studi2 selanjutnya banyak membenarkan apa yang pernah Pak Bona (alm) sampaikan, sekalipun group Robert Hall dan para mahasiswanya berganti2 pandangan antara continental crust atau oceanic crust sejak dari tahun 2000 ke sini. salam, Awang --- Pada Sen, 10/9/12, Ferry Bastaman Hakim ferry.ha...@tately.co.id menulis: Dari: Ferry Bastaman Hakim ferry.ha...@tately.co.id Judul: RE: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Senin, 10 September, 2012, 11:35 AM Pak Awang, Selain sumur Rangkong-1, belakangan di selat Makassar ada pula sumur Kaluku-1 yang di bor tak jauh dari Rangkong-1 dan juga menembus pre-tertier volcanic. Yang menarik adalah, justru ditemukannya batuan klastik Eosen dan absennya carbonate facies pada well tersebut. Nah, kuncinya ada pada volcanic basement yang ditembus dibawah Eosen ini. Apakah sudah ada informasi bahwa sampel volkanik dari sumur tersebut memiliki karakter yang sama dengan batuan volkanik di Rangkong-1 yang berasosiasi dengan continental crust? Kalau memang benar adanya, maka 2 hard data tersebut sepertinya memang akan mengakhiri perdebatan tentang komposisi basement di North Makassar Basin ini untuk selanjutnya mempercayai teori 'strecthed continental crust' tsb. salam Ferry From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com] Sent: Monday, 10 September 2012 7:43 AM To: IAGI; Forum HAGI; Geo Unpad; Eksplorasi BPMIGAS Subject: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Selat Makassar yang memisahkan Kalimantan dan Sulawesi telah lama menjadi perdebatan di antara para ahli geologi, khususnya tektonik. Perdebatan utama terletak pada silang pendapat tentang apakah jenis basement, batuan dasar, yang melandasi cekungan dengan kedalaman maksimum sekitar 2500 meter ini. Pada tahun 1970-an telah ada pendapat bahwa basement Selat Makassar, terutama bagian utaranya, adalah kerak samudera karena Selat Makassar terbuka melalui pemekaran dasar samudera dan merupakan bagian baratdaya pemekaran kerak samudera Laut Sulawesi. Tetapi kemudian pada tahun 1980-an pendapat ini ditentang bahwa Selat Makassar tak pernah terbuka terus menjadi suatu pemekaran dasar samudera, hanya sebagai retakan benua, maka basement di bawahnya adalah kerak benua, hanya menipis. Menurut pendapat ini, Selat Makassar adalah pembukaan yang gagal membuka terus menjadi pemekaran dasar samudera. Sejak itu, perdebatan tentang jenis basement di bawah Selat Makassar Utara mengerucut menjadi dua pendapat: (1) kerak samudera, (2) kerak benua yang menipis. Perdebatan ini tak sekadar bernilai akademik, tetapi juga penting untuk eksplorasi minyak dan gas (hidrokarbon). Apakah ia kerak samudera atau kerak benua yang menipis akan memengaruhi sejarah termalnya, yang selanjutnya akan memengaruhi pematangan batuan induk penghasil hidrokarbon. Berbagai upaya lalu dilakukan untuk mencoba mendekati atau
Re: [iagi-net-l] EKSPLORASI CEKUNGAN OMBILIN
Pak Zaim Saya ga bisa datang ke AAPG karena ada IAGI yg lebih penting next time kalo di IPA ato IAGI insyaAllah saya datang Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Date: Mon, 10 Sep 2012 14:15:27 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] EKSPLORASI CEKUNGAN OMBILIN Pak Zaim, Terima kasih, juga atas infonya, saya akan sempatkan berkunjung ke booth poster tersebut. Salam, Awang --- Pada Sen, 10/9/12, yahdi zaim z...@gc.itb.ac.id menulis: Dari: yahdi zaim z...@gc.itb.ac.id Judul: Re: [iagi-net-l] EKSPLORASI CEKUNGAN OMBILIN Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Senin, 10 September, 2012, 4:34 AM Pak Awang yth, Menarik uraian Pak Awang tentang Cekungan Ombilin. Sekedar informasi,hasil kajian kami (ITB+Radiant) tentang cekungan tersebut akan kami presentasikan dalam AAPG-ICE di Singapura pada 16-19 September 2012 sebagai Poster presentation pada 18 Sept.siang. Salam, Y.Zaim Prodi Tek.Geologi FITB-ITB Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Date: Sun, 9 Sep 2012 23:39:59 +0800 (SGT) To: IAGIiagi-net@iagi.or.id; Forum HAGIfo...@hagi.or.id; Geo Unpadgeo_un...@yahoogroups.com; Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] EKSPLORASI CEKUNGAN OMBILIN Di acara Forum Farm Out Jumat 7 September 2012 yang lalu di Hotel Conrad, Benoa, Bali, seorang teman dari Radiant Bukit Barisan yang mengoperasikan Wilayah Kerja (WK) Southwest Bukit Barisan mempresentasikan sejarah eksplorasi dan potensi WK ini yang seluruhnya termasuk ke dalam Cekungan Ombilin. Cekungan Ombilin adalah cekungan terkenal di dalam-pegunungan (intramountain basin), salah satu cekungan yang masih 'frontier' statusnya meskipun terletak tidK jauh di sebelah barat Cekungan Sumatra Tengah, cekungan minyak penyumbang sekitar 40 % produksi minyak Indonesia. Meskipun demikian, lain Sumatra Tengah lain Ombilin. (1) Pertanyaan atau perdebatan pertama muncul, apakah Ombilin pernah menjadi bagian Sumatra Tengah atau tidak. Menurut hemat saya tidak. Ombilin terjadi lebih awal daripada Sumatra Tengah, Ombilin terjadi pada Eosen ketika dua terrane Mesozoik yang berakresi yaitu Mergui di timur dan Woyla di barat dikoyak akresinya oleh Sesar Sumatra Tua, sebuah sesar mendatar dextral, membuka cekungan tarikan/ pull-apart basin Ombilin. Suture Woyla-Mergui terbuka kembali. Sesar dextral Sumatra Tua itu adalah wujud tectonic escape pada saat India membentur Eurasia pada sekitar 50 Ma. Sementara itu, graben2 di Sumatra Tengah baru terjadi kemudian ketika splay dari sesar Sumatra tua ini mengoyak akresi basement melalui mekanisme transtension. Jadi bila Ombilin terjadi di atas master fault Sumatra Tua, maka graben2 Sumatra Tengah seperti Bengkalis, Aman, Central Deep atau Rangau terjadi di beberapa splay-nya, cabang2nya. Bahwa Ombilin merupakan pull-apart basin akan memengaruhi sejarah termalnya. Cekungan2 seperti ini akan tinggi termalnya, semula saja, tetapi kemudian segera mendingin karena lepas melalui sesar2 tegak yang berperan sebagai konduit termal/termal release. (2) Perdebatan kedua. Ombilin telah dibor melalui dua sumur, Sinamar-1 dan South Sinamar-1 masing2 oleh Caltex dan HIPCO pada tahun 1980-an dan awal 1990. Sumur Sinamar-1 cukup baik karena ketika dites mengalirkan gas 13,6 gas mmcfpd (juta kaki kubik perhari) dan kondensat 314 bcpd (barrel perhari) berasal dari batupasir Miosen Sawahtambang. Sumur South Sinamar ditinggalkan tanpa dites, meskipun dilaporkan banyak tanda2 minyak. Menurut Radiant, gas dan kondensat Sinamar-1 berasal dari batuan induk Sangkarewang yang sudah lewatmatang (overmature). Menurut hemat saya, tak mungkin gas dan kondensat Sinamar-1 berasal dari Sangkarewang, tetapi dari Sawahlunto yang banyak mengandung batubara. Mengapa, sebab Sangkarewang sangat oil-prone (ini batuan dengan kualitas oil-shale terbaik di Indonesi) dan bila overmature, yang akan dihasilkan hanyalah sebagian kecil dry gas. Kalau kondensat dihasilkan, maka pasti berasal dari wet gas. Kandidat terbaik untuk itu adalah Sawahlunto. Pendapat saya ini bisa diuji dengan melakukan isotop karbon13 pada komponen etana, propana dan butana untuk mengetahui kematangan gas; kemudian mengukur kematangan Ro sampel kondensat menggunakan biomarker aromatik methyl phenanthrene. Angka2 kematangan gas dan minyak ini kemudian diuji balik dengan plotting Ro versus depth baik untuk Formasi Sawahlunto maupun Sangkarewang. (3) Informasi lain, di sebelah selatan WK ini ada rembesan minyak yang menurut rekonstruksi berasal dari Sangkarewang yang memang sangat oil-prone. Kemungkinan ini benar, sebab ke arah selatan Sangkarewang mendangkal. Sekalipun demikian, ujilah lagi pendapat itu dengan melakukan berbagai analisis geokimia pada sampel minyak. sidik jari minyak akan menentukan apa batuan induknya, sehingga kita tak
Re: [iagi-net-l] Australian crust in Indonesia
Pak Rovicky, Pak Mirzam dkk. Pecahan/terrane Australoid ini ada yang definitif karena sudah didapatkan hard datanya dari sumur2 yang menembus basement-nya atau dari data field geology; ada juga yang masih 'suspected Australoid terrane'. Dalam klasifikasi definitif misalnya: Paternoster, Banggai-Sula, dan Buton. Yang suspected misalnya terrane Mangkalihat, atau terrane yang belakangan ramai diusulkan group Robert Hall (Helen Smyth, misalnya di IPA Proceedings IPA 2003 dan 2005), juga belakangan di sebelah selatan Jawa Timur yang semula dipublikasi Ian Deighton TGS di pertemuan SEG-HAGI di Bali 2010 yang kemudian ditangkap Robert Hall dengan menempatkan mahasiswanya di situ dan menggunakan data TGS. Terranes Australoid suspected ini hanya berdasarkan data tidak langsung piroklastika gunungapi yang duduk di atasnya, dianggap basement-nya adalah Australoid. Dari segi validasi data, tentu berbeda data yang direct dan undirect. Meskipun demikian memang publikasi2 dalam lima tahun belakangan ini cukup gencar oleh pembahasan terrane Australoid yang masuk ke Indonesia Barat di sisi timur Sundaland. Sebagian ada yang benar, sebagian lainnya menurut hemat saya ada juga yang jump to conclusion. salam, Awang --- Pada Sen, 10/9/12, mir...@gc.itb.ac.id mir...@gc.itb.ac.id menulis: Dari: mir...@gc.itb.ac.id mir...@gc.itb.ac.id Judul: Re: [iagi-net-l] Australian crust in Indonesia Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Senin, 10 September, 2012, 4:26 PM Mas Vicky dan rekan IAGI yang budiman, Diskusi mengenai keberadaan pecahan Australia di selatan Jawa memang sangat menarik. Sebut Saja beberapa peneliti pernah melakukan penelitian dari berbagai sudut keilmuan yang berbeda, seperti:Sribudiyani et al (2003), Clement and Hall (2007), Smyth et al (2007), Seubert and Sulistianingsih (2008), Abdurrachman et al (2010, 2011a, 2011b), Metcalfe (2011), Hall(2012) dan masih banyak lagi, namun demikian diskusi masih tetap menarik dan terbuka. Pada IAGI jogja nanti kami akan membawakan sebuah makalah berjudul Sr-Nd ISOTOPIC STUDY OF PAPANDAYAN AREA, WEST JAVA: A WINDOW INTO THE PAST MAGMATISM AND TECTONIC EVENT, yang akan membahas bagaimana gunungapi dengan studi Sr-Nd bisa dimanfaatkan untuk menditeksi keberadaan pecahan australia. Mudah-mudahan kita akan mempunyai diskusi pecahan australia yang hangat di Jogjakarta nanti. Salam, Mirzam A Kalau Pak Awang memposting perdebatan basement di Makassar, saya barusaja membaca tulisan anget dari Robert Hall dengan judul Australian Crust In Indonesia (Australian Journal of Earth Sciences (2012) 59, (827?44)). Ini merupakan satu pergumulan seru yang baru untuk melihat sampai dimana kerak-kerak Australia ini merangsuk di Indonesia. Indikasi ini sebenernya sudah cukup lama, tahun 2005 sudah ada paper di IPA oleh groupnya RH juga mengindikasikan fenomena ini. Apanya yang menarik ? Ya tentusaja basement (Pre Tertiary) di bawah cekungan JAwa Timur Selatan menjadi menarik untuk diperhatikan. Dari sisi perminyakan tentunya Jurassic sedimen merupakan lapisan yg proven sebagai reservoir bagus di North West Shelf Australia. Sedangkan dari sisi menral economic tentunya daerah ini juga menarik untuk dikaji. Tidak hany aitu tentusaja, kegunung apian di Jawa Timur tentunya akan menembus batuan ini, berbeda dengan gunungapi di Jawa Tengah dan Jawa Barat yang menembus batuan yang magmanya menembus batuan berbeda. Nah siapa berani ? Offshore East java Basin sudah ada seismiclinenya yang diakuisisi oleh TGS. Rovicky -- *Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari* PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. REGISTER NOW ! Contact Person: Email : pit.iagi.2...@gmail.com Phone : +62 82223 222341 (lisa) To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
[iagi-net-l] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih
Minggu ini PIT HAGI akan digelar di Palembang, saya diundang sebagai salah satu chairperson yang maaf tak bisa saya penuhi karena minggu lalu saya baru dari Bali mengikuti Forum Farm Out JSC-IAGI, dan minggu depan saya ke Singapura untuk pertemuan AAPG. Minggu depan, PIT IAGI akan digelar di Yogyakarta, semula saya diundang untuk memberikan kursus pre-PIT dan fieldtrip post-PIT, yang maaf tak bisa saya penuhi karena pada saat yang sama saya ada di Singapura untuk pertemuan AAPG. Minggu depan, pada waktu yang tumpang-tindih dengan pertemuan IAGI, pertemuan AAPG digelar di Singapura. Mungkin sebagian besar teman2 perminyakan yang biasa datang ke PIT IAGI akan datang ke Singapura, termasuk saya karena ada paper2 yang harus saya presentasikan di sana. Dari awal sekali saya sudah memberitahukan IAGI tentang tumpang-tindih dan susul2-an pertemuan2 ilmiah ini, tetapi rupanya agenda semula tetap dijalankan. Tumpang-tindih semacam ini mungkin akan mengurangi jumlah peserta dan kesulitan mendapatkan dana dari sponsor. Apakah tidak menjadi pemikiran di kalangan PP IAGI dan HAGI untuk melakukan acara pertemuan bersama IAGI-HAGI setiap tahun, bukan 2 tahun sekali atau 3 tahun sekali. Peserta akan lebih banyak, mendapatkan dana sponsor akan lebih mudah, dan para geologists serta geophysicists pun bisa berbaur menambah pengetahuan mereka. Pasti pertemuan pun akan selalu lebih ramai, banyak papernya, banyak kursusnya, banyak exhibitornya. Jumlah hari pertemuannya bisa ditambah, misalnya dari biasanya 2 hari menjadi 3 hari, dari biasanya 3 hari menjadi 4 hari. Sebagian besar anggota IAGI adalah anggota HAGI juga, dan sebaliknya. Demikian, saran, barangkali Pak Rovicky dari IAGI dan Pak Ilik dari HAGI bisa memikirkannya. salam, Awang --- Pada Sen, 10/9/12, rakhmadi.avia...@gmail.com rakhmadi.avia...@gmail.com menulis: Dari: rakhmadi.avia...@gmail.com rakhmadi.avia...@gmail.com Judul: Re: [iagi-net-l] EKSPLORASI CEKUNGAN OMBILIN Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Senin, 10 September, 2012, 2:01 PM Pak Zaim Saya ga bisa datang ke AAPG karena ada IAGI yg lebih penting next time kalo di IPA ato IAGI insyaAllah saya datang Avi Powered by Telkomsel BlackBerry®
RE: [iagi-net-l] Australian crust in Indonesia
Pak Iman Pak Rovicky, Journal of Sedimentary Geology (Berita Sedimentologi) nomor 25 dari FOSI yang akan terbit bulan November akan fokus ke the Lesser Sunda Islands. Wilayah ini berada di antara Australia dan Indonesia. Kalau ada topic menarik, tentu kami bisa ikutkan. Pada edisi2 sebelumnya kami mengundang banyak penulis baik dari dalam maupun luar negeri. Edisi 23 dan 24 di dedikasikan untuk Eastern Indonesia. Majalahnya bisa dilihat oleh siapa saja, di website IAGI / FOSI. Untuk Edisi yang ke 25 ini kemungkinan kita juga akan dapat kontribusi dari David Haig, yang banyak melakukan pemetaan di Timor Leste dari tahun 2003. Saya pernah baca kalau Sibumasu terrain di Indochina juga merupakan bagian dari Australia yang lepas dari Australian continent yang sekarang sebelum Permian. Berdasarkan informasi dan data2 lain, tentu saja banyak pecahan2 Australian crust diantara Indochina dan Australia (known as Indonesia). Salam, Herman From: RM Iman Argakoesoemah [mailto:iman.argakoesoe...@medcoenergi.com] Sent: Monday, September 10, 2012 5:36 AM To: iagi-net@iagi.or.id; economicgeology; geologi...@googlegroups.com Subject: RE: [iagi-net-l] Australian crust in Indonesia Mestinya paper seperti ini dimuatnya di majalah punya kita sendiri. Oleh karenanya perlu dibuat ada. Judulnya bisa saja seperti: Journal of Indonesian Petroleum Geology, dst. Awalnya bisa dirintis 6 bulan sekali terbit yang nantinya bisa setiap 3 bulan sekali . Saya pikir contributornya akan ada. Paling tidak papers bisa dipilih dan disiapkan sebagai extended abstracts dari presentasi di pertemuan tahunan IPA, HAG, IAGI, dsb. atau invited papers. Bisa juga berupa sponsor papers dari coys sekalian donasinya. Apakah kita sudah merasa cukup punya preseding PIT saja?? Any comment?? Thanks. Iman From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] Sent: Monday, September 10, 2012 8:16 AM To: IAGI; economicgeology; geologi...@googlegroups.com Subject: [iagi-net-l] Australian crust in Indonesia Kalau Pak Awang memposting perdebatan basement di Makassar, saya barusaja membaca tulisan anget dari Robert Hall dengan judul Australian Crust In Indonesia (Australian Journal of Earth Sciences (2012) 59, (827-844)). Ini merupakan satu pergumulan seru yang baru untuk melihat sampai dimana kerak-kerak Australia ini merangsuk di Indonesia. Indikasi ini sebenernya sudah cukup lama, tahun 2005 sudah ada paper di IPA oleh groupnya RH juga mengindikasikan fenomena ini. Apanya yang menarik ? Ya tentusaja basement (Pre Tertiary) di bawah cekungan JAwa Timur Selatan menjadi menarik untuk diperhatikan. Dari sisi perminyakan tentunya Jurassic sedimen merupakan lapisan yg proven sebagai reservoir bagus di North West Shelf Australia. Sedangkan dari sisi menral economic tentunya daerah ini juga menarik untuk dikaji. Tidak hany aitu tentusaja, kegunung apian di Jawa Timur tentunya akan menembus batuan ini, berbeda dengan gunungapi di Jawa Tengah dan Jawa Barat yang menembus batuan yang magmanya menembus batuan berbeda. Nah siapa berani ? Offshore East java Basin sudah ada seismiclinenya yang diakuisisi oleh TGS. Rovicky -- Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari Keep it on screen - think before you print Any information in this email is confidential and legally privileged. It is intended solely for the use of the individual or entity to whom it is addressed and others authorized to receive. If you receive this e-mail in error, please reply this e-mail or call +6221 2995 4777 then delete this email including any attachment(s) from your system since any disclosure, copying, distribution or taking any action in reliance on such contents is strictly prohibited. MedcoEnergi does not accept liability for damage caused by any of the foregoing. This e-mail is from MedcoEnergi Companies (www.medcoenergi.com).
Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
Terimakasih pak, bagaimana bisa tenggelam sampai 2000 mtr? Apa sejak dulu memang pada pososi itu waktu pembentukannya? Apakah yang dijumpai di kalimantan juga pada kedalam 2000mtr dari permukaan laut? Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Date: Mon, 10 Sep 2012 14:49:17 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Pak Bandono, Di Kalimantan dan Sulawesi ada volkanik berumur Eosen, misalnya Bua atau Langi volcanics yang berumur Paleosen-Eosen di Sulawesi Barat/Selatan, dan Manunggul serta Kayujohara volcanics yang berumur Paleosen-Eosen di sisi Kalimantan Tenggara. Volcanics ini tak mesti ditafsirkan sebagai arc volcanism seperti yang kita lihat sekarang dengan Sunda Arc di sepanjang Sumatra-Jawa-Nusa Tenggara. Kebanyakan sebagai intrusives. Defiinitife volcanic arc pertama di Indonesia Barat ada pada Oligo-Miocene yang menghasilkan Oud Andesiet di Jawa. Volcanics di Makassar Straits bisa terjadi sebagai rifting volcanism, yang terjadi bersamaan dengan rifting. Maka volcanics ini ada sebelum dan bersamaan dengan rifting Makassar Straits. salam, Awang --- Pada Sen, 10/9/12, Bandono Salim bandon...@gmail.com menulis: Dari: Bandono Salim bandon...@gmail.com Judul: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Kepada: Iagi iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Senin, 10 September, 2012, 1:26 PM Kalau di kalimantan dan sulawesi apakah ada volkanik yang berumur eosen? Aku bukan ahli tektonik, berati penisahannya setelah eocene. Atau volkanik eosen ini sebagai awal rekahnya? Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Date: Mon, 10 Sep 2012 14:21:55 +0800 (SGT) To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Cc: Forum HAGIfo...@hagi.or.id; Geo Unpadgeo_un...@yahoogroups.com; Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com Subject: RE: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Ferry, Batuan volkanik yang ditembus sumur Kaluku-1 saat ini sedang dilakukan beberapa analisis terkait petrokimia dan geokronologinya oleh teman2 ConocoPhillips. Melihat kesamaan mikroskopiknya, mungkin tak akan jauh karakternya dengan yang ditembus Rangkong-1: continental-association volcanics. Dari awal, Pak Bona Situmorang (1982) dalam disertasinya sudah mengatakan bahwa ini stretched continental crust, dan saya percaya. Studi2 selanjutnya banyak membenarkan apa yang pernah Pak Bona (alm) sampaikan, sekalipun group Robert Hall dan para mahasiswanya berganti2 pandangan antara continental crust atau oceanic crust sejak dari tahun 2000 ke sini. salam, Awang --- Pada Sen, 10/9/12, Ferry Bastaman Hakim ferry.ha...@tately.co.id menulis: Dari: Ferry Bastaman Hakim ferry.ha...@tately.co.id Judul: RE: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Senin, 10 September, 2012, 11:35 AM Pak Awang, Selain sumur Rangkong-1, belakangan di selat Makassar ada pula sumur Kaluku-1 yang di bor tak jauh dari Rangkong-1 dan juga menembus pre-tertier volcanic. Yang menarik adalah, justru ditemukannya batuan klastik Eosen dan absennya carbonate facies pada well tersebut. Nah, kuncinya ada pada volcanic basement yang ditembus dibawah Eosen ini. Apakah sudah ada informasi bahwa sampel volkanik dari sumur tersebut memiliki karakter yang sama dengan batuan volkanik di Rangkong-1 yang berasosiasi dengan continental crust? Kalau memang benar adanya, maka 2 hard data tersebut sepertinya memang akan mengakhiri perdebatan tentang komposisi basement di North Makassar Basin ini untuk selanjutnya mempercayai teori 'strecthed continental crust' tsb. salam Ferry From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com] Sent: Monday, 10 September 2012 7:43 AM To: IAGI; Forum HAGI; Geo Unpad; Eksplorasi BPMIGAS Subject: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Selat Makassar yang memisahkan Kalimantan dan Sulawesi telah lama menjadi perdebatan di antara para ahli geologi, khususnya tektonik. Perdebatan utama terletak pada silang pendapat tentang apakah jenis basement, batuan dasar, yang melandasi cekungan dengan kedalaman maksimum sekitar 2500 meter ini. Pada tahun 1970-an telah ada pendapat bahwa basement Selat Makassar, terutama bagian utaranya, adalah kerak samudera karena Selat Makassar terbuka melalui pemekaran dasar samudera dan merupakan bagian baratdaya pemekaran kerak samudera Laut Sulawesi. Tetapi kemudian pada tahun 1980-an pendapat ini ditentang bahwa Selat Makassar tak pernah terbuka terus menjadi suatu pemekaran dasar samudera, hanya sebagai retakan benua, maka basement di bawahnya adalah kerak benua, hanya menipis. Menurut pendapat ini, Selat Makassar adalah pembukaan yang gagal membuka terus menjadi pemekaran dasar samudera. Sejak itu, perdebatan tentang jenis
Re: [iagi-net-l] Australian crust in Indonesia
Vicky Yang dimaksud dengan shore Cekungan JawaTimur Selatan itu apakah hanya off shore saja ? si Abah From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com To: IAGI iagi-net@iagi.or.id; economicgeology economicgeol...@yahoogroups.com; geologi...@googlegroups.com Sent: Monday, September 10, 2012 8:16 AM Subject: [iagi-net-l] Australian crust in Indonesia Kalau Pak Awang memposting perdebatan basement di Makassar, saya barusaja membaca tulisan anget dari Robert Hall dengan judul Australian Crust In Indonesia (Australian Journal of Earth Sciences (2012) 59, (827–844)). Ini merupakan satu pergumulan seru yang baru untuk melihat sampai dimana kerak-kerak Australia ini merangsuk di Indonesia. Indikasi ini sebenernya sudah cukup lama, tahun 2005 sudah ada paper di IPA oleh groupnya RH juga mengindikasikan fenomena ini. Apanya yang menarik ? Ya tentusaja basement (Pre Tertiary) di bawah cekungan JAwa Timur Selatan menjadi menarik untuk diperhatikan. Dari sisi perminyakan tentunya Jurassic sedimen merupakan lapisan yg proven sebagai reservoir bagus di North West Shelf Australia. Sedangkan dari sisi menral economic tentunya daerah ini juga menarik untuk dikaji. Tidak hany aitu tentusaja, kegunung apian di Jawa Timur tentunya akan menembus batuan ini, berbeda dengan gunungapi di Jawa Tengah dan Jawa Barat yang menembus batuan yang magmanya menembus batuan berbeda. Nah siapa berani ? Offshore East java Basin sudah ada seismiclinenya yang diakuisisi oleh TGS. Rovicky -- Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. REGISTER NOW ! Contact Person: Email : pit.iagi.2...@gmail.com Phone : +62 82223 222341 (lisa) To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id/ Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
Pak Bandono, Ini permainan thermal vs dinamika kerak dan cekungan. Saat kerak mengalami rifting, terdapat mantle upwelling yang naik dan menggerus bagian bawah kerak melalui mekanisme mantle delamination, kemudian mengikuti prinsip convection cell, thermal ini akan menyebar ke tepi2, sekaligus membawa kerak di atasnya dan mengalami rifting. Dengan cara itulah rifting terjadi. Ketika pemekaran ini berhenti, dan itu terjadi untuk Makassar Straits akibat benturan terrane di sebelah timur Sulawesi, yang terjadi adalah thermal cooling, downwelling mantle plume, atau thermal subsidence. Mulai saat inilah terjadi apa yang namanya sagging - yaitu basin Selat Makassar turun dengan drastis mengikuti hilangnya termal. Inilah yang menyebabkan bagian tengah Selat Makassar merosot sampai sedalam 2500 meter. Pada saat yang bersamaan juga Selat Makassar menerima sedimen sangat tebal dari progradasi delta Mahakam di sebelah barat dan beban akibat tektonik (tectonic loading) di sisi timurnya akibat sistem fold-thrust belt di sisi barat Sulawesi, menyebabkan bagian tengah terisostasi tenggelam. Tetapi sedimen Mahakam saja tak cukup untuk membuat bagian tengah Makassar tenggelam kalau bukan oleh thermal subsidence, sebab sedimen Mahakam di tengah Makassar telah sangat menipis menjadi condensed section - starved basin - cekungan yang kelaparan sedimen. Bukti bahwa Selat Makassar pernah jadi daratan atau nonmarin atau delta dibuktikan dengan sedimen umur Eosennya yang berlingkungan tersebut, yang ditembus sumur2 terbaru di Selat Makassar. Sisi Kalimantan tak mengalami hal yang sama seperti Makassar Strait. salam, Awang --- Pada Sen, 10/9/12, Bandono Salim bandon...@gmail.com menulis: Dari: Bandono Salim bandon...@gmail.com Judul: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Kepada: Iagi iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Senin, 10 September, 2012, 2:35 PM Terimakasih pak, bagaimana bisa tenggelam sampai 2000 mtr? Apa sejak dulu memang pada pososi itu waktu pembentukannya? Apakah yang dijumpai di kalimantan juga pada kedalam 2000mtr dari permukaan laut? Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Date: Mon, 10 Sep 2012 14:49:17 +0800 (SGT) To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Pak Bandono, Di Kalimantan dan Sulawesi ada volkanik berumur Eosen, misalnya Bua atau Langi volcanics yang berumur Paleosen-Eosen di Sulawesi Barat/Selatan, dan Manunggul serta Kayujohara volcanics yang berumur Paleosen-Eosen di sisi Kalimantan Tenggara. Volcanics ini tak mesti ditafsirkan sebagai arc volcanism seperti yang kita lihat sekarang dengan Sunda Arc di sepanjang Sumatra-Jawa-Nusa Tenggara. Kebanyakan sebagai intrusives. Defiinitife volcanic arc pertama di Indonesia Barat ada pada Oligo-Miocene yang menghasilkan Oud Andesiet di Jawa. Volcanics di Makassar Straits bisa terjadi sebagai rifting volcanism, yang terjadi bersamaan dengan rifting. Maka volcanics ini ada sebelum dan bersamaan dengan rifting Makassar Straits. salam, Awang --- Pada Sen, 10/9/12, Bandono Salim bandon...@gmail.com menulis: Dari: Bandono Salim bandon...@gmail.com Judul: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Kepada: Iagi iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Senin, 10 September, 2012, 1:26 PM Kalau di kalimantan dan sulawesi apakah ada volkanik yang berumur eosen? Aku bukan ahli tektonik, berati penisahannya setelah eocene. Atau volkanik eosen ini sebagai awal rekahnya? Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Date: Mon, 10 Sep 2012 14:21:55 +0800 (SGT) To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Cc: Forum HAGIfo...@hagi.or.id; Geo Unpadgeo_un...@yahoogroups.com; Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com Subject: RE: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Ferry, Batuan volkanik yang ditembus sumur Kaluku-1 saat ini sedang dilakukan beberapa analisis terkait petrokimia dan geokronologinya oleh teman2 ConocoPhillips. Melihat kesamaan mikroskopiknya, mungkin tak akan jauh karakternya dengan yang ditembus Rangkong-1: continental-association volcanics. Dari awal, Pak Bona Situmorang (1982) dalam disertasinya sudah mengatakan bahwa ini stretched continental crust, dan saya percaya. Studi2 selanjutnya banyak membenarkan apa yang pernah Pak Bona (alm) sampaikan, sekalipun group Robert Hall dan para mahasiswanya berganti2 pandangan antara continental crust atau oceanic crust sejak dari tahun 2000 ke sini. salam, Awang --- Pada Sen, 10/9/12, Ferry Bastaman Hakim ferry.ha...@tately.co.id menulis: Dari: Ferry Bastaman Hakim ferry.ha...@tately.co.id Judul: RE: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Senin, 10 September, 2012, 11:35 AM Pak Awang, Selain sumur Rangkong-1, belakangan di selat
Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
Pak Awang memang top Lanjut aja pak Awang Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Date: Mon, 10 Sep 2012 15:56:00 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Forum HAGIfo...@hagi.or.id; Geo Unpadgeo_un...@yahoogroups.com; Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com Subject: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Pak Bandono, Ini permainan thermal vs dinamika kerak dan cekungan. Saat kerak mengalami rifting, terdapat mantle upwelling yang naik dan menggerus bagian bawah kerak melalui mekanisme mantle delamination, kemudian mengikuti prinsip convection cell, thermal ini akan menyebar ke tepi2, sekaligus membawa kerak di atasnya dan mengalami rifting. Dengan cara itulah rifting terjadi. Ketika pemekaran ini berhenti, dan itu terjadi untuk Makassar Straits akibat benturan terrane di sebelah timur Sulawesi, yang terjadi adalah thermal cooling, downwelling mantle plume, atau thermal subsidence. Mulai saat inilah terjadi apa yang namanya sagging - yaitu basin Selat Makassar turun dengan drastis mengikuti hilangnya termal. Inilah yang menyebabkan bagian tengah Selat Makassar merosot sampai sedalam 2500 meter. Pada saat yang bersamaan juga Selat Makassar menerima sedimen sangat tebal dari progradasi delta Mahakam di sebelah barat dan beban akibat tektonik (tectonic loading) di sisi timurnya akibat sistem fold-thrust belt di sisi barat Sulawesi, menyebabkan bagian tengah terisostasi tenggelam. Tetapi sedimen Mahakam saja tak cukup untuk membuat bagian tengah Makassar tenggelam kalau bukan oleh thermal subsidence, sebab sedimen Mahakam di tengah Makassar telah sangat menipis menjadi condensed section - starved basin - cekungan yang kelaparan sedimen. Bukti bahwa Selat Makassar pernah jadi daratan atau nonmarin atau delta dibuktikan dengan sedimen umur Eosennya yang berlingkungan tersebut, yang ditembus sumur2 terbaru di Selat Makassar. Sisi Kalimantan tak mengalami hal yang sama seperti Makassar Strait. salam, Awang --- Pada Sen, 10/9/12, Bandono Salim bandon...@gmail.com menulis: Dari: Bandono Salim bandon...@gmail.com Judul: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Kepada: Iagi iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Senin, 10 September, 2012, 2:35 PM Terimakasih pak, bagaimana bisa tenggelam sampai 2000 mtr? Apa sejak dulu memang pada pososi itu waktu pembentukannya? Apakah yang dijumpai di kalimantan juga pada kedalam 2000mtr dari permukaan laut? Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Date: Mon, 10 Sep 2012 14:49:17 +0800 (SGT) To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Pak Bandono, Di Kalimantan dan Sulawesi ada volkanik berumur Eosen, misalnya Bua atau Langi volcanics yang berumur Paleosen-Eosen di Sulawesi Barat/Selatan, dan Manunggul serta Kayujohara volcanics yang berumur Paleosen-Eosen di sisi Kalimantan Tenggara. Volcanics ini tak mesti ditafsirkan sebagai arc volcanism seperti yang kita lihat sekarang dengan Sunda Arc di sepanjang Sumatra-Jawa-Nusa Tenggara. Kebanyakan sebagai intrusives. Defiinitife volcanic arc pertama di Indonesia Barat ada pada Oligo-Miocene yang menghasilkan Oud Andesiet di Jawa. Volcanics di Makassar Straits bisa terjadi sebagai rifting volcanism, yang terjadi bersamaan dengan rifting. Maka volcanics ini ada sebelum dan bersamaan dengan rifting Makassar Straits. salam, Awang --- Pada Sen, 10/9/12, Bandono Salim bandon...@gmail.com menulis: Dari: Bandono Salim bandon...@gmail.com Judul: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Kepada: Iagi iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Senin, 10 September, 2012, 1:26 PM Kalau di kalimantan dan sulawesi apakah ada volkanik yang berumur eosen? Aku bukan ahli tektonik, berati penisahannya setelah eocene. Atau volkanik eosen ini sebagai awal rekahnya? Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Date: Mon, 10 Sep 2012 14:21:55 +0800 (SGT) To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Cc: Forum HAGIfo...@hagi.or.id; Geo Unpadgeo_un...@yahoogroups.com; Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com Subject: RE: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Ferry, Batuan volkanik yang ditembus sumur Kaluku-1 saat ini sedang dilakukan beberapa analisis terkait petrokimia dan geokronologinya oleh teman2 ConocoPhillips. Melihat kesamaan mikroskopiknya, mungkin tak akan jauh karakternya dengan yang ditembus Rangkong-1: continental-association volcanics. Dari awal, Pak Bona Situmorang (1982) dalam disertasinya sudah mengatakan bahwa ini stretched continental crust, dan saya percaya. Studi2 selanjutnya banyak membenarkan apa yang pernah Pak Bona (alm) sampaikan, sekalipun group Robert Hall dan para mahasiswanya berganti2 pandangan antara continental
Re: [iagi-net-l] Australian crust in Indonesia
Pak Awang Ysh, Saya setuju bahwasannya data yang bersifat direct dan undirect mempunyai tingkat keyakinan yang berbeda. Dalam pandangan saya, tidak sepenuhnya tepat juga bahwa data piroklastik disebut data tidak langsung. Dalam kasus xenolith atau xenocryst saya pikir ini adalah data langsung yang sangat baik sekali untuk menginformasikan komposisi kerak yang ada di bawahnya terutama pada level lower mantle, yang bahkan secara teoritis akan sulit dicapai dengan pemboran. Namun jika penculikan xenolith dan xenocryst pada lower mantle ini diakhiri dengan complete malting, maka memang benar produknya akan menjadi data yang bersifat tidak langsung. Terlepas dari data langsung maupun tidak langsung serta definitif atau suspected, ada pertanyaan yang mungkin juga patut direnungkan: Misalkan apakah benar Argoland yang mulai melepaskan diri di Akhir Jurassic ini pecahannya hanya terdiri dari Patenosfer, Bawean, East Java, Mangkalihat dan North Palawa sseperti yang diutarakan oleh MetCalfe (2011) ? atau sebenernya ada pecahan lain yang belum terditeksi berdasarkan metoda yang sudah digunakan. Pembuktian dari suspected menjadi definitif tentu saja memerlukan penelitian mendalam, metoda yang cukup banyak dan langkah yang cukup panjang. Namun apa pun pendekatan yang dipakai seyognyanya saling mengoreksi, menguatkan dan keberadaannya bisa terakomodir, termasuk magmatisme ataupun vulkanisme yang kadang sering tidak pas bahkan diabaikan dalam membuat rekontruksi. Salam, Mirzam A Pak Rovicky, Pak Mirzam dkk. Pecahan/terrane Australoid ini ada yang definitif karena sudah didapatkan hard datanya dari sumur2 yang menembus basement-nya atau dari data field geology; ada juga yang masih 'suspected Australoid terrane'. Dalam klasifikasi definitif misalnya: Paternoster, Banggai-Sula, dan Buton. Yang suspected misalnya terrane Mangkalihat, atau terrane yang belakangan ramai diusulkan group Robert Hall (Helen Smyth, misalnya di IPA Proceedings IPA 2003 dan 2005), juga belakangan di sebelah selatan Jawa Timur yang semula dipublikasi Ian Deighton TGS di pertemuan SEG-HAGI di Bali 2010 yang kemudian ditangkap Robert Hall dengan menempatkan mahasiswanya di situ dan menggunakan data TGS. Terranes Australoid suspected ini hanya berdasarkan data tidak langsung piroklastika gunungapi yang duduk di atasnya, dianggap basement-nya adalah Australoid. Dari segi validasi data, tentu berbeda data yang direct dan undirect. Meskipun demikian memang publikasi2 dalam lima tahun belakangan ini cukup gencar oleh pembahasan terrane Australoid yang masuk ke Indonesia Barat di sisi timur Sundaland. Sebagian ada yang benar, sebagian lainnya menurut hemat saya ada juga yang jump to conclusion. salam, Awang --- Pada Sen, 10/9/12, mir...@gc.itb.ac.id mir...@gc.itb.ac.id menulis: Dari: mir...@gc.itb.ac.id mir...@gc.itb.ac.id Judul: Re: [iagi-net-l] Australian crust in Indonesia Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Senin, 10 September, 2012, 4:26 PM Mas Vicky dan rekan IAGI yang budiman, Diskusi mengenai keberadaan pecahan Australia di selatan Jawa memang sangat menarik. Sebut Saja beberapa peneliti pernah melakukan penelitian dari berbagai sudut keilmuan yang berbeda, seperti:Sribudiyani et al (2003), Clement and Hall (2007), Smyth et al (2007), Seubert and Sulistianingsih (2008), Abdurrachman et al (2010, 2011a, 2011b), Metcalfe (2011), Hall(2012) dan masih banyak lagi, namun demikian diskusi masih tetap menarik dan terbuka. Pada IAGI jogja nanti kami akan membawakan sebuah makalah berjudul Sr-Nd ISOTOPIC STUDY OF PAPANDAYAN AREA, WEST JAVA: A WINDOW INTO THE PAST MAGMATISM AND TECTONIC EVENT, yang akan membahas bagaimana gunungapi dengan studi Sr-Nd bisa dimanfaatkan untuk menditeksi keberadaan pecahan australia. Mudah-mudahan kita akan mempunyai diskusi pecahan australia yang hangat di Jogjakarta nanti. Salam, Mirzam A Kalau Pak Awang memposting perdebatan basement di Makassar, saya barusaja membaca tulisan anget dari Robert Hall dengan judul Australian Crust In Indonesia (Australian Journal of Earth Sciences (2012) 59, (827?44)). Ini merupakan satu pergumulan seru yang baru untuk melihat sampai dimana kerak-kerak Australia ini merangsuk di Indonesia. Indikasi ini sebenernya sudah cukup lama, tahun 2005 sudah ada paper di IPA oleh groupnya RH juga mengindikasikan fenomena ini. Apanya yang menarik ? Ya tentusaja basement (Pre Tertiary) di bawah cekungan JAwa Timur Selatan menjadi menarik untuk diperhatikan. Dari sisi perminyakan tentunya Jurassic sedimen merupakan lapisan yg proven sebagai reservoir bagus di North West Shelf Australia. Sedangkan dari sisi menral economic tentunya daerah ini juga menarik untuk dikaji. Tidak hany aitu tentusaja, kegunung apian di Jawa Timur tentunya akan menembus batuan ini, berbeda dengan gunungapi di Jawa Tengah dan Jawa Barat yang menembus batuan yang magmanya menembus batuan berbeda. Nah siapa
[iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih
Senyampang sedang mengudara, bolehlah saya sahut wacana dari pak AHS. Sbg anggota HAGI, saya saat ini sedang menunggu terbang ke Palembang. Sempat disentil oleh pakdhe RDP, wakili sekalian sbg PP IAGI yo. Tadi sudah kukontak om Yosi, karena wis cukup dekat sbg sesama warga Bogor. Pada kesempatan ini, sekalian nanti mau beramah-tamah dengan pak Ilik. Semoga pak Ilik bisa meluangkan waktu ketemu saya beberapa detik saja. Juga sbg anggota IAGI, saya pun rasa2nya beberapa kali sudah melontarkan wacana seperti di kepala pak AHS kepada para kolega di PP IAGI maupun PP HAGI. Tapi tampaknya masing2 asosiasi harus menampung aspirasi terbesar dari para anggota. Mengenai AAPG, pas Mei di IPA annual meeting, PP IAGI dan PP Aspac AAPG juga sudah bertemu. Intinya, IAGI akan menjadi afiliasi AAPG di Indonesia. Sedangkan jadwal pertemuan2 ilmiah yg sudah terjadwal, sulit juga mau diubah dengan banyak pertimbangan tentunya. Salam, Syaiful @ Cengkareng Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Sri Widiyantoro sriwidiyant...@yahoo.com.sg Sender: forum-boun...@hagi.or.id Date: Mon, 10 Sep 2012 15:32:20 To: IAGIiagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesiafo...@hagi.or.id Reply-To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia fo...@hagi.or.id Subject: Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih __ Pembayaran iuran tahunan keanggotaan HAGI dapat ditujukan melalui : Bank BNI Cab. Menteng Jakarta No. Rek: 0010740147 Atas nama: Himpunan Ahli Geofisika Indonesia Iuran tahunan Rp. 100.000,- (profesional) dan Rp. 50.000,- (mahasiswa) Info lebih lanjut silahkan mengunjungi http://www.hagi.or.id/keanggotaan/ __ The Indonesian Assosiation Of Geophysicists mailing list. fo...@hagi.or.id | www.hagi.or.id ---*** for any help regarding maling list please send your email to itweb.supp...@hagi.or.id
Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
Terimakasih, jadi pendinginan kerak dan sebagian mantle dapat menyebabkan subsidence yang luar biasa dalam dan panjang. Sangat berTerimakasih (namun masih tertanya-tanya juga) Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Date: Mon, 10 Sep 2012 15:56:00 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Forum HAGIfo...@hagi.or.id; Geo Unpadgeo_un...@yahoogroups.com; Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com Subject: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Pak Bandono, Ini permainan thermal vs dinamika kerak dan cekungan. Saat kerak mengalami rifting, terdapat mantle upwelling yang naik dan menggerus bagian bawah kerak melalui mekanisme mantle delamination, kemudian mengikuti prinsip convection cell, thermal ini akan menyebar ke tepi2, sekaligus membawa kerak di atasnya dan mengalami rifting. Dengan cara itulah rifting terjadi. Ketika pemekaran ini berhenti, dan itu terjadi untuk Makassar Straits akibat benturan terrane di sebelah timur Sulawesi, yang terjadi adalah thermal cooling, downwelling mantle plume, atau thermal subsidence. Mulai saat inilah terjadi apa yang namanya sagging - yaitu basin Selat Makassar turun dengan drastis mengikuti hilangnya termal. Inilah yang menyebabkan bagian tengah Selat Makassar merosot sampai sedalam 2500 meter. Pada saat yang bersamaan juga Selat Makassar menerima sedimen sangat tebal dari progradasi delta Mahakam di sebelah barat dan beban akibat tektonik (tectonic loading) di sisi timurnya akibat sistem fold-thrust belt di sisi barat Sulawesi, menyebabkan bagian tengah terisostasi tenggelam. Tetapi sedimen Mahakam saja tak cukup untuk membuat bagian tengah Makassar tenggelam kalau bukan oleh thermal subsidence, sebab sedimen Mahakam di tengah Makassar telah sangat menipis menjadi condensed section - starved basin - cekungan yang kelaparan sedimen. Bukti bahwa Selat Makassar pernah jadi daratan atau nonmarin atau delta dibuktikan dengan sedimen umur Eosennya yang berlingkungan tersebut, yang ditembus sumur2 terbaru di Selat Makassar. Sisi Kalimantan tak mengalami hal yang sama seperti Makassar Strait. salam, Awang --- Pada Sen, 10/9/12, Bandono Salim bandon...@gmail.com menulis: Dari: Bandono Salim bandon...@gmail.com Judul: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Kepada: Iagi iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Senin, 10 September, 2012, 2:35 PM Terimakasih pak, bagaimana bisa tenggelam sampai 2000 mtr? Apa sejak dulu memang pada pososi itu waktu pembentukannya? Apakah yang dijumpai di kalimantan juga pada kedalam 2000mtr dari permukaan laut? Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Date: Mon, 10 Sep 2012 14:49:17 +0800 (SGT) To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Pak Bandono, Di Kalimantan dan Sulawesi ada volkanik berumur Eosen, misalnya Bua atau Langi volcanics yang berumur Paleosen-Eosen di Sulawesi Barat/Selatan, dan Manunggul serta Kayujohara volcanics yang berumur Paleosen-Eosen di sisi Kalimantan Tenggara. Volcanics ini tak mesti ditafsirkan sebagai arc volcanism seperti yang kita lihat sekarang dengan Sunda Arc di sepanjang Sumatra-Jawa-Nusa Tenggara. Kebanyakan sebagai intrusives. Defiinitife volcanic arc pertama di Indonesia Barat ada pada Oligo-Miocene yang menghasilkan Oud Andesiet di Jawa. Volcanics di Makassar Straits bisa terjadi sebagai rifting volcanism, yang terjadi bersamaan dengan rifting. Maka volcanics ini ada sebelum dan bersamaan dengan rifting Makassar Straits. salam, Awang --- Pada Sen, 10/9/12, Bandono Salim bandon...@gmail.com menulis: Dari: Bandono Salim bandon...@gmail.com Judul: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Kepada: Iagi iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Senin, 10 September, 2012, 1:26 PM Kalau di kalimantan dan sulawesi apakah ada volkanik yang berumur eosen? Aku bukan ahli tektonik, berati penisahannya setelah eocene. Atau volkanik eosen ini sebagai awal rekahnya? Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Date: Mon, 10 Sep 2012 14:21:55 +0800 (SGT) To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Cc: Forum HAGIfo...@hagi.or.id; Geo Unpadgeo_un...@yahoogroups.com; Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com Subject: RE: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Ferry, Batuan volkanik yang ditembus sumur Kaluku-1 saat ini sedang dilakukan beberapa analisis terkait petrokimia dan geokronologinya oleh teman2 ConocoPhillips. Melihat kesamaan mikroskopiknya, mungkin tak akan jauh karakternya dengan yang ditembus Rangkong-1: continental-association volcanics. Dari awal, Pak Bona Situmorang (1982) dalam disertasinya sudah mengatakan bahwa ini stretched continental crust, dan saya percaya. Studi2 selanjutnya banyak membenarkan
Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
Piye toh ra ngantel po pak Bandono, secara teori yo gitu spt diterangin pak Awang, lan kalo ben mantep mestine jenengan kongkow dg cah Geofisika pak Suwun Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Date: Mon, 10 Sep 2012 09:23:06 To: Iagiiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Terimakasih, jadi pendinginan kerak dan sebagian mantle dapat menyebabkan subsidence yang luar biasa dalam dan panjang. Sangat berTerimakasih (namun masih tertanya-tanya juga) Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Date: Mon, 10 Sep 2012 15:56:00 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Forum HAGIfo...@hagi.or.id; Geo Unpadgeo_un...@yahoogroups.com; Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com Subject: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Pak Bandono, Ini permainan thermal vs dinamika kerak dan cekungan. Saat kerak mengalami rifting, terdapat mantle upwelling yang naik dan menggerus bagian bawah kerak melalui mekanisme mantle delamination, kemudian mengikuti prinsip convection cell, thermal ini akan menyebar ke tepi2, sekaligus membawa kerak di atasnya dan mengalami rifting. Dengan cara itulah rifting terjadi. Ketika pemekaran ini berhenti, dan itu terjadi untuk Makassar Straits akibat benturan terrane di sebelah timur Sulawesi, yang terjadi adalah thermal cooling, downwelling mantle plume, atau thermal subsidence. Mulai saat inilah terjadi apa yang namanya sagging - yaitu basin Selat Makassar turun dengan drastis mengikuti hilangnya termal. Inilah yang menyebabkan bagian tengah Selat Makassar merosot sampai sedalam 2500 meter. Pada saat yang bersamaan juga Selat Makassar menerima sedimen sangat tebal dari progradasi delta Mahakam di sebelah barat dan beban akibat tektonik (tectonic loading) di sisi timurnya akibat sistem fold-thrust belt di sisi barat Sulawesi, menyebabkan bagian tengah terisostasi tenggelam. Tetapi sedimen Mahakam saja tak cukup untuk membuat bagian tengah Makassar tenggelam kalau bukan oleh thermal subsidence, sebab sedimen Mahakam di tengah Makassar telah sangat menipis menjadi condensed section - starved basin - cekungan yang kelaparan sedimen. Bukti bahwa Selat Makassar pernah jadi daratan atau nonmarin atau delta dibuktikan dengan sedimen umur Eosennya yang berlingkungan tersebut, yang ditembus sumur2 terbaru di Selat Makassar. Sisi Kalimantan tak mengalami hal yang sama seperti Makassar Strait. salam, Awang --- Pada Sen, 10/9/12, Bandono Salim bandon...@gmail.com menulis: Dari: Bandono Salim bandon...@gmail.com Judul: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Kepada: Iagi iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Senin, 10 September, 2012, 2:35 PM Terimakasih pak, bagaimana bisa tenggelam sampai 2000 mtr? Apa sejak dulu memang pada pososi itu waktu pembentukannya? Apakah yang dijumpai di kalimantan juga pada kedalam 2000mtr dari permukaan laut? Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Date: Mon, 10 Sep 2012 14:49:17 +0800 (SGT) To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Pak Bandono, Di Kalimantan dan Sulawesi ada volkanik berumur Eosen, misalnya Bua atau Langi volcanics yang berumur Paleosen-Eosen di Sulawesi Barat/Selatan, dan Manunggul serta Kayujohara volcanics yang berumur Paleosen-Eosen di sisi Kalimantan Tenggara. Volcanics ini tak mesti ditafsirkan sebagai arc volcanism seperti yang kita lihat sekarang dengan Sunda Arc di sepanjang Sumatra-Jawa-Nusa Tenggara. Kebanyakan sebagai intrusives. Defiinitife volcanic arc pertama di Indonesia Barat ada pada Oligo-Miocene yang menghasilkan Oud Andesiet di Jawa. Volcanics di Makassar Straits bisa terjadi sebagai rifting volcanism, yang terjadi bersamaan dengan rifting. Maka volcanics ini ada sebelum dan bersamaan dengan rifting Makassar Straits. salam, Awang --- Pada Sen, 10/9/12, Bandono Salim bandon...@gmail.com menulis: Dari: Bandono Salim bandon...@gmail.com Judul: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Kepada: Iagi iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Senin, 10 September, 2012, 1:26 PM Kalau di kalimantan dan sulawesi apakah ada volkanik yang berumur eosen? Aku bukan ahli tektonik, berati penisahannya setelah eocene. Atau volkanik eosen ini sebagai awal rekahnya? Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Date: Mon, 10 Sep 2012 14:21:55 +0800 (SGT) To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Cc: Forum HAGIfo...@hagi.or.id; Geo Unpadgeo_un...@yahoogroups.com; Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com Subject: RE: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Ferry, Batuan volkanik yang ditembus sumur
Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
Loh selalu bertanya akan jadi pemicu diri sendiri maupun orang lain to Mas? biar aku renung2 dulu, betapa kuatnya rifting di barat sulawesi ini, trus terhenti dengan sesar naik diutara sulawesi. Apkah tidak ada kemenerusan ke arah. Sangata? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: rakhmadi.avia...@gmail.com Date: Mon, 10 Sep 2012 09:26:57 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Piye toh ra ngantel po pak Bandono, secara teori yo gitu spt diterangin pak Awang, lan kalo ben mantep mestine jenengan kongkow dg cah Geofisika pak Suwun Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Date: Mon, 10 Sep 2012 09:23:06 To: Iagiiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Terimakasih, jadi pendinginan kerak dan sebagian mantle dapat menyebabkan subsidence yang luar biasa dalam dan panjang. Sangat berTerimakasih (namun masih tertanya-tanya juga) Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Date: Mon, 10 Sep 2012 15:56:00 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Forum HAGIfo...@hagi.or.id; Geo Unpadgeo_un...@yahoogroups.com; Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com Subject: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Pak Bandono, Ini permainan thermal vs dinamika kerak dan cekungan. Saat kerak mengalami rifting, terdapat mantle upwelling yang naik dan menggerus bagian bawah kerak melalui mekanisme mantle delamination, kemudian mengikuti prinsip convection cell, thermal ini akan menyebar ke tepi2, sekaligus membawa kerak di atasnya dan mengalami rifting. Dengan cara itulah rifting terjadi. Ketika pemekaran ini berhenti, dan itu terjadi untuk Makassar Straits akibat benturan terrane di sebelah timur Sulawesi, yang terjadi adalah thermal cooling, downwelling mantle plume, atau thermal subsidence. Mulai saat inilah terjadi apa yang namanya sagging - yaitu basin Selat Makassar turun dengan drastis mengikuti hilangnya termal. Inilah yang menyebabkan bagian tengah Selat Makassar merosot sampai sedalam 2500 meter. Pada saat yang bersamaan juga Selat Makassar menerima sedimen sangat tebal dari progradasi delta Mahakam di sebelah barat dan beban akibat tektonik (tectonic loading) di sisi timurnya akibat sistem fold-thrust belt di sisi barat Sulawesi, menyebabkan bagian tengah terisostasi tenggelam. Tetapi sedimen Mahakam saja tak cukup untuk membuat bagian tengah Makassar tenggelam kalau bukan oleh thermal subsidence, sebab sedimen Mahakam di tengah Makassar telah sangat menipis menjadi condensed section - starved basin - cekungan yang kelaparan sedimen. Bukti bahwa Selat Makassar pernah jadi daratan atau nonmarin atau delta dibuktikan dengan sedimen umur Eosennya yang berlingkungan tersebut, yang ditembus sumur2 terbaru di Selat Makassar. Sisi Kalimantan tak mengalami hal yang sama seperti Makassar Strait. salam, Awang --- Pada Sen, 10/9/12, Bandono Salim bandon...@gmail.com menulis: Dari: Bandono Salim bandon...@gmail.com Judul: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Kepada: Iagi iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Senin, 10 September, 2012, 2:35 PM Terimakasih pak, bagaimana bisa tenggelam sampai 2000 mtr? Apa sejak dulu memang pada pososi itu waktu pembentukannya? Apakah yang dijumpai di kalimantan juga pada kedalam 2000mtr dari permukaan laut? Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Date: Mon, 10 Sep 2012 14:49:17 +0800 (SGT) To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Pak Bandono, Di Kalimantan dan Sulawesi ada volkanik berumur Eosen, misalnya Bua atau Langi volcanics yang berumur Paleosen-Eosen di Sulawesi Barat/Selatan, dan Manunggul serta Kayujohara volcanics yang berumur Paleosen-Eosen di sisi Kalimantan Tenggara. Volcanics ini tak mesti ditafsirkan sebagai arc volcanism seperti yang kita lihat sekarang dengan Sunda Arc di sepanjang Sumatra-Jawa-Nusa Tenggara. Kebanyakan sebagai intrusives. Defiinitife volcanic arc pertama di Indonesia Barat ada pada Oligo-Miocene yang menghasilkan Oud Andesiet di Jawa. Volcanics di Makassar Straits bisa terjadi sebagai rifting volcanism, yang terjadi bersamaan dengan rifting. Maka volcanics ini ada sebelum dan bersamaan dengan rifting Makassar Straits. salam, Awang --- Pada Sen, 10/9/12, Bandono Salim bandon...@gmail.com menulis: Dari: Bandono Salim bandon...@gmail.com Judul: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Kepada: Iagi iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Senin, 10 September, 2012, 1:26 PM Kalau di kalimantan dan sulawesi apakah ada volkanik yang berumur eosen? Aku bukan ahli tektonik, berati penisahannya
Re: [iagi-net-l] Australian crust in Indonesia
Abah Kemarin saya lihat TGS sudah akuisisi seismic disebelah selatan Jawa Timur ini. RDP 2012/9/10 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Vicky Yang dimaksud dengan shore Cekungan JawaTimur Selatan itu apakah hanya off shore saja ? si Abah *From:* Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com *To:* IAGI iagi-net@iagi.or.id; economicgeology economicgeol...@yahoogroups.com; geologi...@googlegroups.com *Sent:* Monday, September 10, 2012 8:16 AM *Subject:* [iagi-net-l] Australian crust in Indonesia Kalau Pak Awang memposting perdebatan basement di Makassar, saya barusaja membaca tulisan anget dari Robert Hall dengan judul Australian Crust In Indonesia (Australian Journal of Earth Sciences (2012) 59, (827–844)). Ini merupakan satu pergumulan seru yang baru untuk melihat sampai dimana kerak-kerak Australia ini merangsuk di Indonesia. Indikasi ini sebenernya sudah cukup lama, tahun 2005 sudah ada paper di IPA oleh groupnya RH juga mengindikasikan fenomena ini. Apanya yang menarik ? Ya tentusaja basement (Pre Tertiary) di bawah cekungan JAwa Timur Selatan menjadi menarik untuk diperhatikan. Dari sisi perminyakan tentunya Jurassic sedimen merupakan lapisan yg proven sebagai reservoir bagus di North West Shelf Australia. Sedangkan dari sisi menral economic tentunya daerah ini juga menarik untuk dikaji. Tidak hany aitu tentusaja, kegunung apian di Jawa Timur tentunya akan menembus batuan ini, berbeda dengan gunungapi di Jawa Tengah dan Jawa Barat yang menembus batuan yang magmanya menembus batuan berbeda. Nah siapa berani ? Offshore East java Basin sudah ada seismiclinenya yang diakuisisi oleh TGS. Rovicky -- *Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari* PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. REGISTER NOW ! Contact Person: Email : pit.iagi.2...@gmail.com Phone : +62 82223 222341 (lisa) To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id/ Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - -- *Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari*
Re: [iagi-net-l] Australian crust in Indonesia
Data seismic sudah cukup lama di selatan jawa timur dan juga sdh dipublikasi dan dipresentasikan di IPA kemarin oleh A.M. Surya Nugraha dan Robert Hall. BS Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Date: Mon, 10 Sep 2012 18:03:29 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Australian crust in Indonesia Abah Kemarin saya lihat TGS sudah akuisisi seismic disebelah selatan Jawa Timur ini. RDP 2012/9/10 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Vicky Yang dimaksud dengan shore Cekungan JawaTimur Selatan itu apakah hanya off shore saja ? si Abah *From:* Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com *To:* IAGI iagi-net@iagi.or.id; economicgeology economicgeol...@yahoogroups.com; geologi...@googlegroups.com *Sent:* Monday, September 10, 2012 8:16 AM *Subject:* [iagi-net-l] Australian crust in Indonesia Kalau Pak Awang memposting perdebatan basement di Makassar, saya barusaja membaca tulisan anget dari Robert Hall dengan judul Australian Crust In Indonesia (Australian Journal of Earth Sciences (2012) 59, (827–844)). Ini merupakan satu pergumulan seru yang baru untuk melihat sampai dimana kerak-kerak Australia ini merangsuk di Indonesia. Indikasi ini sebenernya sudah cukup lama, tahun 2005 sudah ada paper di IPA oleh groupnya RH juga mengindikasikan fenomena ini. Apanya yang menarik ? Ya tentusaja basement (Pre Tertiary) di bawah cekungan JAwa Timur Selatan menjadi menarik untuk diperhatikan. Dari sisi perminyakan tentunya Jurassic sedimen merupakan lapisan yg proven sebagai reservoir bagus di North West Shelf Australia. Sedangkan dari sisi menral economic tentunya daerah ini juga menarik untuk dikaji. Tidak hany aitu tentusaja, kegunung apian di Jawa Timur tentunya akan menembus batuan ini, berbeda dengan gunungapi di Jawa Tengah dan Jawa Barat yang menembus batuan yang magmanya menembus batuan berbeda. Nah siapa berani ? Offshore East java Basin sudah ada seismiclinenya yang diakuisisi oleh TGS. Rovicky -- *Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari* PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. REGISTER NOW ! Contact Person: Email : pit.iagi.2...@gmail.com Phone : +62 82223 222341 (lisa) To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id/ Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - -- *Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari*
Re: [iagi-net-l] Australian crust in Indonesia
2012/9/10 bsap...@geodin.net ** Data seismic sudah cukup lama di selatan jawa timur dan juga sdh dipublikasi dan dipresentasikan di IPA kemarin oleh A.M. Surya Nugraha dan Robert Hall. Saya rasa kalau daerah Timor sudah terbukti sukses menghasilkan migas atau tambang emas, mungkin akan ada yang tertarik untuk mengambil Jawa Timur Selatan ini sebagai daerah operasinya. Tentunya dengan modal pengetahuan yang ada di NW Shelf Australia serta Timor kita dapat mendekati kondisi geologi di daerah ini. Doakan saja ;-) RDP
Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih
OOT ah.. kenapa AAPG dilksanakan di Singapura yang tidak punya satupun Basin? 2012/9/10 mohammadsyai...@gmail.com Senyampang sedang mengudara, bolehlah saya sahut wacana dari pak AHS. Sbg anggota HAGI, saya saat ini sedang menunggu terbang ke Palembang. Sempat disentil oleh pakdhe RDP, wakili sekalian sbg PP IAGI yo. Tadi sudah kukontak om Yosi, karena wis cukup dekat sbg sesama warga Bogor. Pada kesempatan ini, sekalian nanti mau beramah-tamah dengan pak Ilik. Semoga pak Ilik bisa meluangkan waktu ketemu saya beberapa detik saja. Juga sbg anggota IAGI, saya pun rasa2nya beberapa kali sudah melontarkan wacana seperti di kepala pak AHS kepada para kolega di PP IAGI maupun PP HAGI. Tapi tampaknya masing2 asosiasi harus menampung aspirasi terbesar dari para anggota. Mengenai AAPG, pas Mei di IPA annual meeting, PP IAGI dan PP Aspac AAPG juga sudah bertemu. Intinya, IAGI akan menjadi afiliasi AAPG di Indonesia. Sedangkan jadwal pertemuan2 ilmiah yg sudah terjadwal, sulit juga mau diubah dengan banyak pertimbangan tentunya. Salam, Syaiful @ Cengkareng Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Sri Widiyantoro sriwidiyant...@yahoo.com.sg Sender: forum-boun...@hagi.or.id Date: Mon, 10 Sep 2012 15:32:20 To: IAGIiagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia fo...@hagi.or.id Reply-To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia fo...@hagi.or.id Subject: Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih __ Pembayaran iuran tahunan keanggotaan HAGI dapat ditujukan melalui : Bank BNI Cab. Menteng Jakarta No. Rek: 0010740147 Atas nama: Himpunan Ahli Geofisika Indonesia Iuran tahunan Rp. 100.000,- (profesional) dan Rp. 50.000,- (mahasiswa) Info lebih lanjut silahkan mengunjungi http://www.hagi.or.id/keanggotaan/ __ The Indonesian Assosiation Of Geophysicists mailing list. fo...@hagi.or.id | www.hagi.or.id ---*** for any help regarding maling list please send your email to itweb.supp...@hagi.or.id -- *** Amir Al Amin Operations/ Wellsite Geologist (62)811592902 amir13120[at]yahoo.com amir.al.amin[at]gmail.com
RE: [iagi-net-l] Kurtubi: Pengelolaan Bobrok, Bubarkan BP Migas
Pak Wikan, Pada prinsipnya saya tidak setuju dengan melakukan perubahan drastis seperti membubarkan BPMIGAS. Badan ini didirikan berdasarkan UUMigas 22, 2001. Kalau dibubarkan perlu UUMigas 22 diganti. Memang sekarang sedang digodok oleh DPR pembentukan UUMigas baru yang akan mengantikan no.22. Namun kalau sekarang digembar-gemborkan supaya BPMIGAS dibubarkan, Investor sangat concern. Bagaimana bisa dibubarkan kalau UUMigas baru sedang dalam pembahasan di DPR. Banyak Investor kwatir bahwa suatu badan yang sudah berjalan 10 tahun bisa dibubarkan begitu saja. Investor sekarang banyak yang “wait and see” dan eksplorasi tersendat-sendat. Mari kita belajar dari sejarah: 1. Waktu MPS-Pertamina diganti oleh BPMIGAS, terjadi pergulatan yang cukup seru. Pertamina disalah-salahkan dan dihujat selama bertahun-tahun. Dianggap Pertamina menguasai Indonesia. Dari mulai penawaran daerah baru, melakukan tender, evaluasi tender, menentukan pemenang tender, menandatangani PSC, supervisi dan mengawasi K3S, extension K3S, dsb. semuanya dilakukan oleh Pertamina. ESDM dan Dirjen Migas tidak berkutik (tidak kebagian), padahal Pertamina bernaung dibawah ESDM. Dicarilah berbagai jalan untuk mengurangi kekuasaan Pertamina. Pertamina dicap sebagai penyebab Investor tidak mau masuk Indonesia. Pertamina dicap sebagai “Negara dalam Negara”. Dsb. Dengan alasan-alasan itulah UUMIGAS No.22 dibuat tahun 2001 dan BPMIGAS lahir mengantikan MPS. 2. UUMigas no.22 telah dibicarakan selama 9 tahun sebelum ditandatangani tahun 2001. Setelah diperdebatkan dan digodok di DPR selama beberapa tahun, dengan melibatkan berbagai instansi Pemerintah termasuk perguruan-perguruan tinggi yang ternama dan berbagai Assosiasi (IAGI, HAGI, IATMI, IPA, dsb.), terbentuklah UUMigas. 3. Selama kurun waktu 3-4 tahun sebelum dan setelah UUMigas no.22 ditandatangani, kegiatan eksplorasi praktis “wait and see”. Oil companies kwatir dan menunggu UU baru. ESDM menunggu UUMIGAS baru sebelum mengeluarkan blok baru. Aktitas eksplorasi berhenti ditempat. Investor ingin mendapatkan kepastian sebelum melakukan investasi baru. 4. Begitu UU Migas no.22 keluar tahun 2001, kritikan dilontarkan. Beberapa pihak menyalahkan dan mengatakan bahwa seharusnya ada UU Energi sebelum adanya UUMigas. Diperlukan UU Energi untuk menaungi UUMigas. Bahkan berbagai pihak langsung mengugat ke Mahkamah Konstitusi karena mengangap UUMigas tsb. bertentangan dengan UUD45. Sekarang gugatan di MK terus bertambah, bahkan Serikat Buruh-pun sekarang ikut menggugat. 5. Harus diingat UUMigas tahun 2002 adalah hasil yang dibuat oleh putra-putri terbaik Indonesia pada waktu itu. Seperti halnya pembuatan UUD 45. Undang-Undang Dasar pertama Indonesia dibuat tahun 1945 oleh beberapa orang saja setebal 20 halaman dan diselesaikan dalam waktu mungkin hanya beberapa minggu saja. Namun demikian bisa menyatukan bangsa Indonesia selama ini. Kalau sekarang UUD 45 mau di kritik habis-habisan gampang sekali. Banyak kekurangannya. Demikian juga UUMigas banyak kekurangannya dan mudah dikritik. 6. Pada waktu UUMigas n.22 sedang dibuat timbul banyak kekwartiran investor. Eksplorasi tertunda 3-4 tahun. Apakah Indonesia akan membuat cemas investor sekali lagi dengan pembuatan UUMigas yang baru? 7. BPMigas sudah berdiri 10 tahun. Untuk membubarkan tidak mudah. Memerlukan waktu, uang dan perencanaan yang matang. Apakah kita siap menghadapi kekosongan selama 3-4 tahun, dimana eksplorasi mengantung? Can we afford this kind of situation? 8. Pendapat saya, sebaiknya UUMIGAS diperbaiki, diamendemen dan disempurnakan secara bertahap. Tidak perlu drastis seperti membubarkan BPMIGAS. Sekarang sering kali “tokoh-tokoh migas” mencari nama dan menghujat dikoran yang menyebabkan banyak investor takut dan menahan diri masuk Indonesia. 9. Memang BPMigas banyak kekurangan. Demikian juga UUD 45. Tapi sebaiknya diperbaiki dan bukan mengantikan yang belum tentu akan lebih baik. Tidak ada jaminan kalau BPMigas dikembalikan ke Pertamina akan berjalan lancar. Dapat dipastikan akan timbul persoalan dan hujatan lain oleh mereka yang “tidak kebagian”. 10. Marilah kita menghargai apa yang telah dibuat oleh pendahulu kita (forefathers) dengan tidak menyalahkan mereka dengan melakukan pergantian undang-undang. Gampang menyalahkan orang lain. Namun yang baru belum tentu lebih baik dari yang dulu, karena masih perlu diuji. Apalagi dalam keadaan sekarang dimana begitu banyak undang-undang yang keliru dan dipelesetkan oleh banyak orang yang mempunyai “vested interest” hingga kita tidak tahu siapa lawan dan siapa kawan. Summary and Conclusion: Kritikan UUMigas baru no. 20 dimulai begitu dikeluarkan tahun 2001 dan mulai gencar 4 tahun terakir ini. Selama UU dibicarakan banyak investor wait and see sebelum menanamkan modalnya. Sekarang banyak daerah yang ditawarkan ESDM kurang laku. Karena UUMigas ini erat
[iagi-net-l] SUMBA ENIGMA: REVISITED
Sumba, pulau di sebelah selatan Flores, atau termasuk pulau paling selatan di wilayah Indonesia, secara geologi unik. Pulau Sumba adalah sebuah mikrokontinen. Hamilton (1979) termasuk yang pertama mengatakan bahwa Sumba adalah sebuah mikrokontinen. Chamalaun et al (1981) kemudian yang pertama membuktikannya secara gayaberat. Anomali gayaberat Bouguer di Sumba berkisar dari +160 sampai +200 mGal dan ketika dimodelkan menghasilkan kerak kontinen setebal 24 km. Pulau Sumba berukuran 220 km x 60 km. Sampai seberapa besar dimensi fragmen benua ini sebenarnya? Data terakhir dari Wensink (1994) menunjukkan bahwa dimensi total fragmen benua ini adalah 400 km x 200 km. Posisi tektonik Sumba unik, ia suka disebut exotic body sebab terjadi di antara kondisi geologi yang didominasi jalur volkanik Nusa Tenggara dan jalur melange Timor. Di antara dua jalur inilah terdapat fragmen benua Sumba. Posisi Sumba juga persis terletak di sebelah utara sambungan (junction) antara kerak samudera Hindia di sebelah barat dan kerak benua Australia di sebelah timur. Sumba memisahkan dua cekungan mukabusur/ forearc basin, yaitu Cekungan Lombok sedalam 4000 meter dan Cekungan Sawu sedalam 3000 meter. Yang menjadikan Sumba sebuah enigma, teka-teki, adalah asal Sumba dan bagaimana cara reposisinya. Semua mikrokontinen tentu punya asal dan cara reposisinya ke tempatnya terakhir. Bagaimana asal dan cara reposisi Sumba? Ternyata, inilah yang telah menyebabkan perdebatan puluhan tahun tentang Sumba. Saya mengumpulkan pendapat2 tentang asalnya, dan bisa digolongkan menjadi empat pendapat: (1) asal Sundaland bagian timur- tenggara, (2) asal NW Australia, (3) asal Pulau Timor, (4) asal mikrokontinen Tethys. Perdebatan utama terjadi di antara dua penganut asal Sundaland vs asal NW shelf Australian. Perdebatan terjadi puluhan tahun karena setiap peneliti hanya mengajukan satu mekanisme, yang kemudian segera didebat oleh peneliti lain yang menemukan pendapat lain menggunakan mekanisme lain. Untuk itulah, maka saya dan seorang teman melakukan kompilasi semua mekanisme yang pernah digunakan dan melakukan sintesis baru tentang asal dan reposisi Sumba ini. Publikasi lengkap tentang ini ada di Peoceedings IPA 2011 (Satyan Purwaningsih, 2011 - Sumba Area: Detached Sundaland Terrane Petroleum Implications). Kami menggunakan lima mekanisme: kesamaan stratigrafi antara Sumba dengan wilayah2 yang diperkirakan merupakan asalnya, kesamaan geokronologi dan geokimia volkanik Sumba dengan wilayah asalnya, paleomagnetisme, isotope geology, dan foram besar Eosen. Dari kajian yang cukup banyak, kami menyimpulkan sebagai berikut. (1) urutan stratigrafi Sumba pada Paleogen sama dengan urutan stratigrafi Sulawesi Selatan (Burollet Salle, 1981; Simandjuntak, 1993). (2) extruded magma Sumba yang berumur Late Cretaceous-Paleogen mirip secara petrokimia dan geokronologi dengan arc volcanism di tepi Sundaland (Abdullah, 1994, 2010). (3) data paleomagnetik Sumba dari Late Cretaceous sampai Paleogen menunjukkan posisi Sumba pada Late Cretaceous ada di 18.3 N, pada Paleosen ada di 7.4 N dan pada Miosen Awal di posisinya sekarang di 9.9 S (Wensink, 1994). (4) data isotop Pb-Nd batuan Sumba menunjukkan karakteristik yang sama dengan data isotop batuan di Sulawesi (Vroon et al, 1996). (5) Sumba mengandung foram besar yang khas foram besar Eosen yang hidup di wilayah tropis, yaitu Assilina, Pellatispira, dan Biplanispira; dan tak pernah ditemukan foram besar wilayah subtropis yang khas Australia yaitu Lacazinella (Lunt, 2003). Dengan menggunakan lima mekanisme di atas, kami menyimpulkan bahwa Sumba berasal dari Sulawesi Selatan, bukan dari Timor, bukan dari NW Australia. Bagaimana mekanisme reposisinya adalah melalui escape tectonism yang terjadi di beberapa tempat di tepi timur Sundaland pada Paleogen. Strike-slip besar di wilayah ini bisa dipikirkan sebagai pengantar reposisi Sumba, yaitu Paternoster-Walanae-Sumba Fracture. Reposisi ke tempat terakhir sudah terjadi sebelum jalur volkanik di utaranya (Sumbawa-Flores) terbentuk. Apakah ada implikasi eksplorasi hidrokarbon atas pemikiran tektonik ini? Tentu saja ada, yaitu Sumba harus dieksplorasi menggunakan playtype rifted Sundaland margin, seperti terbukti di Paleogen Jawa Timur dan potensial di Selat Makassar serta Teluk Bone. Sumba tidak bisa dieksplorasi menggunakan play type mikrokontinen2 lain di Indonesia Timur seperti Buton atau Banggai, sebab Sumba bukan Australoid dan tak mengalami collision. Sumba adalah mikrokontinen Sundawesi dan hanya merupakan uncollided continental sliver. Salam, Awang
Re: [iagi-net-l] Danau Towuti
Pak Mino yth: Jadi teringat saat ketemu di salah satu event AAPG sewaktu booth poster presentation Geodinamika ITB yang bapak wakili dengan salah satu topiknya pemodelan sandbox dikunjungi dan dikagumi oleh salah satu expert di bidang tersebut yakni Ken Mc.Clay. Bravo..! Sayang kami tidak sempat melihat langsung acara penelitian Danau Towuti yang tentunya menarik tersebut. Bagaimana metoda dan hasil penelitian tersebut dibandingkan dengan yang pernah dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya, sebut salah satu diantaranya oleh pak Awang yang menggunakan pendekatan escape tectonics (mid-akhir 2000an). Seberapa banyak hubungannya dengan splay dari Sorong Fault yang oleh beberapa peneliti -semisal group Robert Hall- dianggap mungkin menerus hingga ke wilayah ini. Jika berkenan, mungkin bisa dijelaskan sedikit hasil penelitian bapak yang salah satunya menggunakan pemodelan sandbox tersebut. Jika sudah ada published papernya yang bisa di-shared akan semakin baik lagi. Terimakasih.. salam, Andi. --- On Sun, 9/9/12, bsap...@geodin.net bsap...@geodin.net wrote: From: bsap...@geodin.net bsap...@geodin.net Subject: [iagi-net-l] Danau Towuti To: iagi-net@iagi.or.id Date: Sunday, September 9, 2012, 6:57 AM Bagi rekan2 IAGI yang masih belum istirahat, silahkan simak di kompas TV, minggu malam jam 22, penjelasan mengenai penelitian danau towuti yang salah satunya mengunakan sandbox modeling di ITB. Salam, BS Powered by Telkomsel BlackBerry® PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. REGISTER NOW ! Contact Person: Email : pit.iagi.2...@gmail.com Phone : +62 82223 222341 (lisa) To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih
idem.saya juga bingung, apalagi kalau melihat beberapa motornya justru dari Indonesia juga (dan mungkin juga sponsornya ikut masuk CR...:-) katanya Indonesia ingin berdaulat soal energi: - scout check dilakukan di singapur - AAPG dilakukan di Singapur... dan itu dilakukan dengan sukarela oleh orang-orang Indonesia.:-) lebih aneh lagi waktu baca tulisan mantan sekjend di bawah ini: IAGI akan menjadi afiliasi AAPG. lengkap lah sudah salam, From: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, September 10, 2012 11:52 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih OOT ah.. kenapa AAPG dilksanakan di Singapura yang tidak punya satupun Basin? 2012/9/10 mohammadsyai...@gmail.com Senyampang sedang mengudara, bolehlah saya sahut wacana dari pak AHS. Sbg anggota HAGI, saya saat ini sedang menunggu terbang ke Palembang. Sempat disentil oleh pakdhe RDP, wakili sekalian sbg PP IAGI yo. Tadi sudah kukontak om Yosi, karena wis cukup dekat sbg sesama warga Bogor. Pada kesempatan ini, sekalian nanti mau beramah-tamah dengan pak Ilik. Semoga pak Ilik bisa meluangkan waktu ketemu saya beberapa detik saja. Juga sbg anggota IAGI, saya pun rasa2nya beberapa kali sudah melontarkan wacana seperti di kepala pak AHS kepada para kolega di PP IAGI maupun PP HAGI. Tapi tampaknya masing2 asosiasi harus menampung aspirasi terbesar dari para anggota. Mengenai AAPG, pas Mei di IPA annual meeting, PP IAGI dan PP Aspac AAPG juga sudah bertemu. Intinya, IAGI akan menjadi afiliasi AAPG di Indonesia. Sedangkan jadwal pertemuan2 ilmiah yg sudah terjadwal, sulit juga mau diubah dengan banyak pertimbangan tentunya. Salam, Syaiful @ Cengkareng Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Sri Widiyantoro sriwidiyant...@yahoo.com.sg Sender: forum-boun...@hagi.or.id Date: Mon, 10 Sep 2012 15:32:20 To: IAGIiagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesiafo...@hagi.or.id Reply-To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia fo...@hagi.or.id Subject: Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih __ Pembayaran iuran tahunan keanggotaan HAGI dapat ditujukan melalui : Bank BNI Cab. Menteng Jakarta No. Rek: 0010740147 Atas nama: Himpunan Ahli Geofisika Indonesia Iuran tahunan Rp. 100.000,- (profesional) dan Rp. 50.000,- (mahasiswa) Info lebih lanjut silahkan mengunjungi http://www.hagi.or.id/keanggotaan/ __ The Indonesian Assosiation Of Geophysicists mailing list. fo...@hagi.or.id | http://www.hagi.or.id/ ---*** for any help regarding maling list please send your email to itweb.supp...@hagi.or.id -- *** Amir Al Amin Operations/ Wellsite Geologist (62)811592902 amir13120[at]yahoo.com amir.al.amin[at]gmail.com
Re: [iagi-net-l] Danau Towuti
Pak Benyamin, bergeser ke utara, Danau Limboto, Gorontalo juga menunggu untuk dimodelkan oleh Pak Benyamin dan tim. Keterkaitannya dengan Sesar Dextral Katili, depresi post collision, pemelengkungan North Sulawesi Arm atau apa saja. Kebetulan kemarin berkenalan dg dosen dari Ehime Univ, Jepang yg tertarik studi danau ini, tp terkendala birokrasi dan biaya. Salam, Gayuh 3583 Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Andi AB Salahuddin a_baiq...@yahoo.com Date: Mon, 10 Sep 2012 12:59:30 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Danau Towuti Pak Mino yth: Jadi teringat saat ketemu di salah satu event AAPG sewaktu booth poster presentation Geodinamika ITB yang bapak wakili dengan salah satu topiknya pemodelan sandbox dikunjungi dan dikagumi oleh salah satu expert di bidang tersebut yakni Ken Mc.Clay. Bravo..! Sayang kami tidak sempat melihat langsung acara penelitian Danau Towuti yang tentunya menarik tersebut. Bagaimana metoda dan hasil penelitian tersebut dibandingkan dengan yang pernah dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya, sebut salah satu diantaranya oleh pak Awang yang menggunakan pendekatan escape tectonics (mid-akhir 2000an). Seberapa banyak hubungannya dengan splay dari Sorong Fault yang oleh beberapa peneliti -semisal group Robert Hall- dianggap mungkin menerus hingga ke wilayah ini. Jika berkenan, mungkin bisa dijelaskan sedikit hasil penelitian bapak yang salah satunya menggunakan pemodelan sandbox tersebut. Jika sudah ada published papernya yang bisa di-shared akan semakin baik lagi. Terimakasih.. salam, Andi. --- On Sun, 9/9/12, bsap...@geodin.net bsap...@geodin.net wrote: From: bsap...@geodin.net bsap...@geodin.net Subject: [iagi-net-l] Danau Towuti To: iagi-net@iagi.or.id Date: Sunday, September 9, 2012, 6:57 AM Bagi rekan2 IAGI yang masih belum istirahat, silahkan simak di kompas TV, minggu malam jam 22, penjelasan mengenai penelitian danau towuti yang salah satunya mengunakan sandbox modeling di ITB. Salam, BS Powered by Telkomsel BlackBerry® PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. REGISTER NOW ! Contact Person: Email : pit.iagi.2...@gmail.com Phone : +62 82223 222341 (lisa) To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
Mohon maaf, ini mungkin hanya pendapat kalangan minoritas. Namun sebagai seorang eksplorasionis, saya selalu memposisikan diri berada di pihak pesimistis ketimbang overinterpretasi. Data petrochemical rangkong satu tersebut, sebenarnya menjelaskan bahwa magma asalnya asam?, atau magma asalnya terkontaminasi batuan samping yang asam, atau hasil akhirnya yang diinterpretasi bahwa batuan vulkanik yang sitting di basement makassar tersebut sudah terkontaminasi sesuatu? Dan mohon koreksi bila pendapat saya salah, segregasi lanjut dari magma basa pun banyak menunjukkan produk akhir yg membingungkan, sumatera, myanmar, andaman sea mgkn bisa jadi contoh (morley et al, 2004; upton, 1999; de smet, lupa tahun berapa). Kalau mau makin bingung lagi dengan konsep upwelling dan rifting di makasar, mohon lihat kembali sumur2 deepwater yg ada disana, merah besar, glam (15000 ft), gendalo, atau di bagian timurnya Silver, dan Bravo nya pasang kayu. Apakah benar dari data Bht demikian dapat kita simpulkan secara definitif bahwa thermal gradientnya mencerminkan kerak kontinental yang menipis. Mengenai rekonstruksi dan beta faktor sendiri, saya tidak terlalu yakin dalam aplikasinya, karena seingat saya hingga saat ini pun pengguna pemodelan cekungan masih bertanya-tanya mengenai validitas beta model mackenzie dan validitas model wapples. Intinya hanya jangan sampai kita eksplorasionis jadi harus terbawa-bawa dengan interpretasi pihak yg punya kepentingan untuk farm out di makassar deep water. Salam Anonim On Monday, September 10, 2012, Bandono Salim wrote: ** Loh selalu bertanya akan jadi pemicu diri sendiri maupun orang lain to Mas? biar aku renung2 dulu, betapa kuatnya rifting di barat sulawesi ini, trus terhenti dengan sesar naik diutara sulawesi. Apkah tidak ada kemenerusan ke arah. Sangata? Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * rakhmadi.avia...@gmail.com javascript:_e({}, 'cvml', 'rakhmadi.avia...@gmail.com'); *Date: *Mon, 10 Sep 2012 09:26:57 + *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Piye toh ra ngantel po pak Bandono, secara teori yo gitu spt diterangin pak Awang, lan kalo ben mantep mestine jenengan kongkow dg cah Geofisika pak Suwun Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * Bandono Salim bandon...@gmail.com *Date: *Mon, 10 Sep 2012 09:23:06 + *To: *Iagiiagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Terimakasih, jadi pendinginan kerak dan sebagian mantle dapat menyebabkan subsidence yang luar biasa dalam dan panjang. Sangat berTerimakasih (namun masih tertanya-tanya juga) Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com *Date: *Mon, 10 Sep 2012 15:56:00 +0800 (SGT) *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Cc: *Forum HAGIfo...@hagi.or.id; Geo Unpadgeo_un...@yahoogroups.com; Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com *Subject: *Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Pak Bandono, Ini permainan thermal vs dinamika kerak dan cekungan. Saat kerak mengalami rifting, terdapat mantle upwelling yang naik dan menggerus bagian bawah kerak melalui mekanisme mantle delamination, kemudian mengikuti prinsip convection cell, thermal ini akan menyebar ke tepi2, sekaligus membawa kerak di atasnya dan mengalami rifting. Dengan cara itulah rifting terjadi. Ketika pemekaran ini berhenti, dan itu terjadi untuk Makassar Straits akibat benturan terrane di sebelah timur Sulawesi, yang terjadi adalah thermal cooling, downwelling mantle plume, atau thermal subsidence. Mulai saat inilah terjadi apa yang namanya sagging - yaitu basin Selat Makassar turun dengan drastis mengikuti hilangnya termal. Inilah yang menyebabkan bagian tengah Selat Makassar merosot sampai sedalam 2500 meter. Pada saat yang bersamaan juga Selat Makassar menerima sedimen sangat tebal dari progradasi delta Mahakam di sebelah barat dan beban akibat tektonik (tectonic loading) di sisi timurnya akibat sistem fold-thrust belt di sisi barat Sulawesi, menyebabkan bagian tengah terisostasi tenggelam. Tetapi sedimen Mahakam saja tak cukup untuk membuat bagian tengah Makassar tenggelam kalau bukan oleh thermal subsidence, sebab sedimen Mahakam di tengah Makassar telah sangat menipis menjadi condensed section - starved basin - cekungan yang kelaparan sedimen. Bukti bahwa Selat Makassar pernah jadi daratan atau nonmarin atau delta dibuktikan dengan sedimen umur Eosennya yang berlingkungan tersebut, yang ditembus sumur2 terbaru di Selat Makassar. Sisi Kalimantan tak mengalami hal yang sama seperti Makassar Strait. salam, Awang --- Pada *Sen, 10/9/12, Bandono Salim bandon...@gmail.com* menulis: Dari: Bandono Salim bandon...@gmail.com Judul: Re:
Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih
Ini juga kritikan ADB, kenapa AAPG begitu aduhai buat kebanyakan geologist kita, sampai himpunan mhs juga punya sc aapg yg infonya suka nempel nama saja di field trip yg disponsori KKS dgn CRnya (?). Powered by Geologist never died just stoned® -Original Message- From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com Date: Mon, 10 Sep 2012 17:25:48 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih idem.saya juga bingung, apalagi kalau melihat beberapa motornya justru dari Indonesia juga (dan mungkin juga sponsornya ikut masuk CR...:-) katanya Indonesia ingin berdaulat soal energi: - scout check dilakukan di singapur - AAPG dilakukan di Singapur... dan itu dilakukan dengan sukarela oleh orang-orang Indonesia.:-) lebih aneh lagi waktu baca tulisan mantan sekjend di bawah ini: IAGI akan menjadi afiliasi AAPG. lengkap lah sudah salam, From: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, September 10, 2012 11:52 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih OOT ah.. kenapa AAPG dilksanakan di Singapura yang tidak punya satupun Basin? 2012/9/10 mohammadsyai...@gmail.com Senyampang sedang mengudara, bolehlah saya sahut wacana dari pak AHS. Sbg anggota HAGI, saya saat ini sedang menunggu terbang ke Palembang. Sempat disentil oleh pakdhe RDP, wakili sekalian sbg PP IAGI yo. Tadi sudah kukontak om Yosi, karena wis cukup dekat sbg sesama warga Bogor. Pada kesempatan ini, sekalian nanti mau beramah-tamah dengan pak Ilik. Semoga pak Ilik bisa meluangkan waktu ketemu saya beberapa detik saja. Juga sbg anggota IAGI, saya pun rasa2nya beberapa kali sudah melontarkan wacana seperti di kepala pak AHS kepada para kolega di PP IAGI maupun PP HAGI. Tapi tampaknya masing2 asosiasi harus menampung aspirasi terbesar dari para anggota. Mengenai AAPG, pas Mei di IPA annual meeting, PP IAGI dan PP Aspac AAPG juga sudah bertemu. Intinya, IAGI akan menjadi afiliasi AAPG di Indonesia. Sedangkan jadwal pertemuan2 ilmiah yg sudah terjadwal, sulit juga mau diubah dengan banyak pertimbangan tentunya. Salam, Syaiful @ Cengkareng Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Sri Widiyantoro sriwidiyant...@yahoo.com.sg Sender: forum-boun...@hagi.or.id Date: Mon, 10 Sep 2012 15:32:20 To: IAGIiagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesiafo...@hagi.or.id Reply-To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia fo...@hagi.or.id Subject: Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih __ Pembayaran iuran tahunan keanggotaan HAGI dapat ditujukan melalui : Bank BNI Cab. Menteng Jakarta No. Rek: 0010740147 Atas nama: Himpunan Ahli Geofisika Indonesia Iuran tahunan Rp. 100.000,- (profesional) dan Rp. 50.000,- (mahasiswa) Info lebih lanjut silahkan mengunjungi http://www.hagi.or.id/keanggotaan/ __ The Indonesian Assosiation Of Geophysicists mailing list. fo...@hagi.or.id | http://www.hagi.or.id/ ---*** for any help regarding maling list please send your email to itweb.supp...@hagi.or.id -- *** Amir Al Amin Operations/ Wellsite Geologist (62)811592902 amir13120[at]yahoo.com amir.al.amin[at]gmail.com
Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih
AAPG itu asosiasi asian petroleom geologis, atau asosiasi amerika petroleum geologis? Maap gak pernah apal, dulu waktu berlajar stratigrafi saja buka majalahnya. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: ok.taufik ok.tau...@gmail.com Date: Tue, 11 Sep 2012 01:34:52 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih Ini juga kritikan ADB, kenapa AAPG begitu aduhai buat kebanyakan geologist kita, sampai himpunan mhs juga punya sc aapg yg infonya suka nempel nama saja di field trip yg disponsori KKS dgn CRnya (?). Powered by Geologist never died just stoned® -Original Message- From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com Date: Mon, 10 Sep 2012 17:25:48 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih idem.saya juga bingung, apalagi kalau melihat beberapa motornya justru dari Indonesia juga (dan mungkin juga sponsornya ikut masuk CR...:-) katanya Indonesia ingin berdaulat soal energi: - scout check dilakukan di singapur - AAPG dilakukan di Singapur... dan itu dilakukan dengan sukarela oleh orang-orang Indonesia.:-) lebih aneh lagi waktu baca tulisan mantan sekjend di bawah ini: IAGI akan menjadi afiliasi AAPG. lengkap lah sudah salam, From: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, September 10, 2012 11:52 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih OOT ah.. kenapa AAPG dilksanakan di Singapura yang tidak punya satupun Basin? 2012/9/10 mohammadsyai...@gmail.com Senyampang sedang mengudara, bolehlah saya sahut wacana dari pak AHS. Sbg anggota HAGI, saya saat ini sedang menunggu terbang ke Palembang. Sempat disentil oleh pakdhe RDP, wakili sekalian sbg PP IAGI yo. Tadi sudah kukontak om Yosi, karena wis cukup dekat sbg sesama warga Bogor. Pada kesempatan ini, sekalian nanti mau beramah-tamah dengan pak Ilik. Semoga pak Ilik bisa meluangkan waktu ketemu saya beberapa detik saja. Juga sbg anggota IAGI, saya pun rasa2nya beberapa kali sudah melontarkan wacana seperti di kepala pak AHS kepada para kolega di PP IAGI maupun PP HAGI. Tapi tampaknya masing2 asosiasi harus menampung aspirasi terbesar dari para anggota. Mengenai AAPG, pas Mei di IPA annual meeting, PP IAGI dan PP Aspac AAPG juga sudah bertemu. Intinya, IAGI akan menjadi afiliasi AAPG di Indonesia. Sedangkan jadwal pertemuan2 ilmiah yg sudah terjadwal, sulit juga mau diubah dengan banyak pertimbangan tentunya. Salam, Syaiful @ Cengkareng Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Sri Widiyantoro sriwidiyant...@yahoo.com.sg Sender: forum-boun...@hagi.or.id Date: Mon, 10 Sep 2012 15:32:20 To: IAGIiagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesiafo...@hagi.or.id Reply-To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia fo...@hagi.or.id Subject: Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih __ Pembayaran iuran tahunan keanggotaan HAGI dapat ditujukan melalui : Bank BNI Cab. Menteng Jakarta No. Rek: 0010740147 Atas nama: Himpunan Ahli Geofisika Indonesia Iuran tahunan Rp. 100.000,- (profesional) dan Rp. 50.000,- (mahasiswa) Info lebih lanjut silahkan mengunjungi http://www.hagi.or.id/keanggotaan/ __ The Indonesian Assosiation Of Geophysicists mailing list. fo...@hagi.or.id | http://www.hagi.or.id/ ---*** for any help regarding maling list please send your email to itweb.supp...@hagi.or.id -- *** Amir Al Amin Operations/ Wellsite Geologist (62)811592902 amir13120[at]yahoo.com amir.al.amin[at]gmail.com
Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih
Kapan lagi ya ada Kiknas ( Konggres Ilmu Kebumian Naional) spt pada Kiknas Pertama tahun 1995 yg diselenggarakan di Kampus UGM dulu yg melibatkan semua profesi Kebumian untuk Indonesia satu dalam menunjang kemandirian energi yg berwawasan lingkungan ism AAPG itu asosiasi asian petroleom geologis, atau asosiasi amerika petroleum geologis? Maap gak pernah apal, dulu waktu berlajar stratigrafi saja buka majalahnya. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: ok.taufik ok.tau...@gmail.com Date: Tue, 11 Sep 2012 01:34:52 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih Ini juga kritikan ADB, kenapa AAPG begitu aduhai buat kebanyakan geologist kita, sampai himpunan mhs juga punya sc aapg yg infonya suka nempel nama saja di field trip yg disponsori KKS dgn CRnya (?). Powered by Geologist never died just stoned® -Original Message- From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com Date: Mon, 10 Sep 2012 17:25:48 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih idem.saya juga bingung, apalagi kalau melihat beberapa motornya justru dari Indonesia juga (dan mungkin juga sponsornya ikut masuk CR...:-) katanya Indonesia ingin berdaulat soal energi: - scout check dilakukan di singapur - AAPG dilakukan di Singapur... dan itu dilakukan dengan sukarela oleh orang-orang Indonesia.:-) lebih aneh lagi waktu baca tulisan mantan sekjend di bawah ini: IAGI akan menjadi afiliasi AAPG. lengkap lah sudah salam, From: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, September 10, 2012 11:52 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih OOT ah.. kenapa AAPG dilksanakan di Singapura yang tidak punya satupun Basin? 2012/9/10 mohammadsyai...@gmail.com Senyampang sedang mengudara, bolehlah saya sahut wacana dari pak AHS. Sbg anggota HAGI, saya saat ini sedang menunggu terbang ke Palembang. Sempat disentil oleh pakdhe RDP, wakili sekalian sbg PP IAGI yo. Tadi sudah kukontak om Yosi, karena wis cukup dekat sbg sesama warga Bogor. Pada kesempatan ini, sekalian nanti mau beramah-tamah dengan pak Ilik. Semoga pak Ilik bisa meluangkan waktu ketemu saya beberapa detik saja. Juga sbg anggota IAGI, saya pun rasa2nya beberapa kali sudah melontarkan wacana seperti di kepala pak AHS kepada para kolega di PP IAGI maupun PP HAGI. Tapi tampaknya masing2 asosiasi harus menampung aspirasi terbesar dari para anggota. Mengenai AAPG, pas Mei di IPA annual meeting, PP IAGI dan PP Aspac AAPG juga sudah bertemu. Intinya, IAGI akan menjadi afiliasi AAPG di Indonesia. Sedangkan jadwal pertemuan2 ilmiah yg sudah terjadwal, sulit juga mau diubah dengan banyak pertimbangan tentunya. Salam, Syaiful @ Cengkareng Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Sri Widiyantoro sriwidiyant...@yahoo.com.sg Sender: forum-boun...@hagi.or.id Date: Mon, 10 Sep 2012 15:32:20 To: IAGIiagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesiafo...@hagi.or.id Reply-To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia fo...@hagi.or.id Subject: Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih __ Pembayaran iuran tahunan keanggotaan HAGI dapat ditujukan melalui : Bank BNI Cab. Menteng Jakarta No. Rek: 0010740147 Atas nama: Himpunan Ahli Geofisika Indonesia Iuran tahunan Rp. 100.000,- (profesional) dan Rp. 50.000,- (mahasiswa) Info lebih lanjut silahkan mengunjungi http://www.hagi.or.id/keanggotaan/ __ The Indonesian Assosiation Of Geophysicists mailing list. fo...@hagi.or.id | http://www.hagi.or.id/ ---*** for any help regarding maling list please send your email to itweb.supp...@hagi.or.id -- *** Amir Al Amin Operations/ Wellsite Geologist (62)811592902 amir13120[at]yahoo.com amir.al.amin[at]gmail.com ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. REGISTER NOW ! Contact Person: Email : pit.iagi.2...@gmail.com Phone : +62 82223 222341 (lisa) To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not
Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih
Apa harus dari PerTi Koh Liam? Usulan dari org. profesi kan bagus juga. Setuju koh kerena negara ini dibangun di atas wilayah geologi dan laut yang tidak pernah tenang, rubut dan bergolak terus. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: lia...@indo.net.id Date: Tue, 11 Sep 2012 09:09:37 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih Kapan lagi ya ada Kiknas ( Konggres Ilmu Kebumian Naional) spt pada Kiknas Pertama tahun 1995 yg diselenggarakan di Kampus UGM dulu yg melibatkan semua profesi Kebumian untuk Indonesia satu dalam menunjang kemandirian energi yg berwawasan lingkungan ism AAPG itu asosiasi asian petroleom geologis, atau asosiasi amerika petroleum geologis? Maap gak pernah apal, dulu waktu berlajar stratigrafi saja buka majalahnya. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: ok.taufik ok.tau...@gmail.com Date: Tue, 11 Sep 2012 01:34:52 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih Ini juga kritikan ADB, kenapa AAPG begitu aduhai buat kebanyakan geologist kita, sampai himpunan mhs juga punya sc aapg yg infonya suka nempel nama saja di field trip yg disponsori KKS dgn CRnya (?). Powered by Geologist never died just stoned® -Original Message- From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com Date: Mon, 10 Sep 2012 17:25:48 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih idem.saya juga bingung, apalagi kalau melihat beberapa motornya justru dari Indonesia juga (dan mungkin juga sponsornya ikut masuk CR...:-) katanya Indonesia ingin berdaulat soal energi: - scout check dilakukan di singapur - AAPG dilakukan di Singapur... dan itu dilakukan dengan sukarela oleh orang-orang Indonesia.:-) lebih aneh lagi waktu baca tulisan mantan sekjend di bawah ini: IAGI akan menjadi afiliasi AAPG. lengkap lah sudah salam, From: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, September 10, 2012 11:52 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih OOT ah.. kenapa AAPG dilksanakan di Singapura yang tidak punya satupun Basin? 2012/9/10 mohammadsyai...@gmail.com Senyampang sedang mengudara, bolehlah saya sahut wacana dari pak AHS. Sbg anggota HAGI, saya saat ini sedang menunggu terbang ke Palembang. Sempat disentil oleh pakdhe RDP, wakili sekalian sbg PP IAGI yo. Tadi sudah kukontak om Yosi, karena wis cukup dekat sbg sesama warga Bogor. Pada kesempatan ini, sekalian nanti mau beramah-tamah dengan pak Ilik. Semoga pak Ilik bisa meluangkan waktu ketemu saya beberapa detik saja. Juga sbg anggota IAGI, saya pun rasa2nya beberapa kali sudah melontarkan wacana seperti di kepala pak AHS kepada para kolega di PP IAGI maupun PP HAGI. Tapi tampaknya masing2 asosiasi harus menampung aspirasi terbesar dari para anggota. Mengenai AAPG, pas Mei di IPA annual meeting, PP IAGI dan PP Aspac AAPG juga sudah bertemu. Intinya, IAGI akan menjadi afiliasi AAPG di Indonesia. Sedangkan jadwal pertemuan2 ilmiah yg sudah terjadwal, sulit juga mau diubah dengan banyak pertimbangan tentunya. Salam, Syaiful @ Cengkareng Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Sri Widiyantoro sriwidiyant...@yahoo.com.sg Sender: forum-boun...@hagi.or.id Date: Mon, 10 Sep 2012 15:32:20 To: IAGIiagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesiafo...@hagi.or.id Reply-To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia fo...@hagi.or.id Subject: Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih __ Pembayaran iuran tahunan keanggotaan HAGI dapat ditujukan melalui : Bank BNI Cab. Menteng Jakarta No. Rek: 0010740147 Atas nama: Himpunan Ahli Geofisika Indonesia Iuran tahunan Rp. 100.000,- (profesional) dan Rp. 50.000,- (mahasiswa) Info lebih lanjut silahkan mengunjungi http://www.hagi.or.id/keanggotaan/ __ The Indonesian Assosiation Of Geophysicists mailing list. fo...@hagi.or.id | http://www.hagi.or.id/ ---*** for any help regarding maling list please send your email to itweb.supp...@hagi.or.id -- *** Amir Al Amin Operations/ Wellsite Geologist (62)811592902 amir13120[at]yahoo.com amir.al.amin[at]gmail.com ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih
2012/9/11 lia...@indo.net.id Kapan lagi ya ada Kiknas ( Konggres Ilmu Kebumian Naional) spt pada Kiknas Pertama tahun 1995 yg diselenggarakan di Kampus UGM dulu yg melibatkan semua profesi Kebumian untuk Indonesia satu dalam menunjang kemandirian energi yg berwawasan lingkungan Tahun 2013 IAGI dan HAGI sebenernya sudah mewacanakan untuk Joint Convention. Namun kalau HAGI dan IAGI belum bisa gabung lagi tahun depan, saya akan mencoba tahun 2014 menggabungkan IAGI-HAGI serta kebumian lainnya dalam perhelatan KAIKNAS (bersama perhapi, asosiasi mining, ISI - Surveyor Indonesia, dll. Kalau memungkinkan juga kita rencanakan sekalian bersamaan dengan Kongres GEOSEA di tahun 2014. Kesuksesan dimulai dari mimpi. RDP
Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih
Sebagai informasi untuk Farmout Forum yang biasanya diadakan di Singapura mulai tahun ini kita adakan di Indonesia. Tanggal 7 September kemarin IAGI dan JSC (Jakarta Scout Check) bekerjasama untuk menyelenggarakan Farmout Forum Indonesia 2012 yang diadakan di Bali dengan peserta 170 peserta dari perusahaan oilgas Indonesia. Acara ini juga didukung oleh BPMIGAS dan Direktorat Jenderal Migas. Disamping itu Biro Kursus IAGI juga mengadakan course tanggal 5-6 September 2012 yang diisi oleh Pak Awang dan Pak Ong. Demikian info tambahan. Hari Utomo Pada 11 September 2012 10:21, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.commenulis: 2012/9/11 lia...@indo.net.id Kapan lagi ya ada Kiknas ( Konggres Ilmu Kebumian Naional) spt pada Kiknas Pertama tahun 1995 yg diselenggarakan di Kampus UGM dulu yg melibatkan semua profesi Kebumian untuk Indonesia satu dalam menunjang kemandirian energi yg berwawasan lingkungan Tahun 2013 IAGI dan HAGI sebenernya sudah mewacanakan untuk Joint Convention. Namun kalau HAGI dan IAGI belum bisa gabung lagi tahun depan, saya akan mencoba tahun 2014 menggabungkan IAGI-HAGI serta kebumian lainnya dalam perhelatan KAIKNAS (bersama perhapi, asosiasi mining, ISI - Surveyor Indonesia, dll. Kalau memungkinkan juga kita rencanakan sekalian bersamaan dengan Kongres GEOSEA di tahun 2014. Kesuksesan dimulai dari mimpi. RDP
[iagi-net-l] Jadwal PEMILU MGEI tahun 2012
Salam sejahtera, Rekan MGEI, berikut ini adalah Jadwal PEMILU MGEI tahun 2012. 1-15 September 2012 Penyebaran informasi Pemilu kepada anggota melalui milist MGEI, IAGI dsb 7 September - 13 Oktober 2012 Penjaringan Bakal Calon Ketua 15 Oktober 2012 Pengumuman Bakal Calon Ketua 18 Oktober - 5 Nopember 2012 Kampanye : Bakal Calon Ketua melakukan kampanye, visi dan misi kepada anggota melalui milis 26 Nopember 2012 Dialog saat dilaksanakannya BESA di Malang 28 Oktober - 26 Nopember 2012 Pencoblosan dan pengiriman kartu suara* 27 Nopember 2012 Perhitungan suara dan Penetapan Ketua Salam Panitia Pemilu
Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
Kalo asam malah njlimet menerangkan proses SAGging di Makassar strait bro Anomim Lah Geologi itu kan nggatuk2 ke ora logis ora isin Lah tapi segi rasional memang harus di kedepankan, ato mungkin ga sebtulnya oceanic crust yg terkontaminasi cratonic crust? Ok lanjut aku enjoy baca tulisan experiences Geologists Salam Avi Bendahara IAGI Lagi cari tambahan pemain Golf buat IAGI Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: don dibenedito don.dibened...@gmail.com Date: Tue, 11 Sep 2012 08:31:31 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Mohon maaf, ini mungkin hanya pendapat kalangan minoritas. Namun sebagai seorang eksplorasionis, saya selalu memposisikan diri berada di pihak pesimistis ketimbang overinterpretasi. Data petrochemical rangkong satu tersebut, sebenarnya menjelaskan bahwa magma asalnya asam?, atau magma asalnya terkontaminasi batuan samping yang asam, atau hasil akhirnya yang diinterpretasi bahwa batuan vulkanik yang sitting di basement makassar tersebut sudah terkontaminasi sesuatu? Dan mohon koreksi bila pendapat saya salah, segregasi lanjut dari magma basa pun banyak menunjukkan produk akhir yg membingungkan, sumatera, myanmar, andaman sea mgkn bisa jadi contoh (morley et al, 2004; upton, 1999; de smet, lupa tahun berapa). Kalau mau makin bingung lagi dengan konsep upwelling dan rifting di makasar, mohon lihat kembali sumur2 deepwater yg ada disana, merah besar, glam (15000 ft), gendalo, atau di bagian timurnya Silver, dan Bravo nya pasang kayu. Apakah benar dari data Bht demikian dapat kita simpulkan secara definitif bahwa thermal gradientnya mencerminkan kerak kontinental yang menipis. Mengenai rekonstruksi dan beta faktor sendiri, saya tidak terlalu yakin dalam aplikasinya, karena seingat saya hingga saat ini pun pengguna pemodelan cekungan masih bertanya-tanya mengenai validitas beta model mackenzie dan validitas model wapples. Intinya hanya jangan sampai kita eksplorasionis jadi harus terbawa-bawa dengan interpretasi pihak yg punya kepentingan untuk farm out di makassar deep water. Salam Anonim On Monday, September 10, 2012, Bandono Salim wrote: ** Loh selalu bertanya akan jadi pemicu diri sendiri maupun orang lain to Mas? biar aku renung2 dulu, betapa kuatnya rifting di barat sulawesi ini, trus terhenti dengan sesar naik diutara sulawesi. Apkah tidak ada kemenerusan ke arah. Sangata? Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * rakhmadi.avia...@gmail.com javascript:_e({}, 'cvml', 'rakhmadi.avia...@gmail.com'); *Date: *Mon, 10 Sep 2012 09:26:57 + *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Piye toh ra ngantel po pak Bandono, secara teori yo gitu spt diterangin pak Awang, lan kalo ben mantep mestine jenengan kongkow dg cah Geofisika pak Suwun Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * Bandono Salim bandon...@gmail.com *Date: *Mon, 10 Sep 2012 09:23:06 + *To: *Iagiiagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Terimakasih, jadi pendinginan kerak dan sebagian mantle dapat menyebabkan subsidence yang luar biasa dalam dan panjang. Sangat berTerimakasih (namun masih tertanya-tanya juga) Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com *Date: *Mon, 10 Sep 2012 15:56:00 +0800 (SGT) *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Cc: *Forum HAGIfo...@hagi.or.id; Geo Unpadgeo_un...@yahoogroups.com; Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com *Subject: *Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Pak Bandono, Ini permainan thermal vs dinamika kerak dan cekungan. Saat kerak mengalami rifting, terdapat mantle upwelling yang naik dan menggerus bagian bawah kerak melalui mekanisme mantle delamination, kemudian mengikuti prinsip convection cell, thermal ini akan menyebar ke tepi2, sekaligus membawa kerak di atasnya dan mengalami rifting. Dengan cara itulah rifting terjadi. Ketika pemekaran ini berhenti, dan itu terjadi untuk Makassar Straits akibat benturan terrane di sebelah timur Sulawesi, yang terjadi adalah thermal cooling, downwelling mantle plume, atau thermal subsidence. Mulai saat inilah terjadi apa yang namanya sagging - yaitu basin Selat Makassar turun dengan drastis mengikuti hilangnya termal. Inilah yang menyebabkan bagian tengah Selat Makassar merosot sampai sedalam 2500 meter. Pada saat yang bersamaan juga Selat Makassar menerima sedimen sangat tebal dari progradasi delta Mahakam di sebelah barat dan beban akibat tektonik (tectonic loading) di sisi timurnya akibat sistem fold-thrust belt di sisi barat Sulawesi, menyebabkan bagian tengah terisostasi tenggelam. Tetapi
Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih
Memang image creation ini tidak mudah deh dan ini jadi PR IAGI dan kita semua Geologist Indonesia, mari kita bikin tulisan bermutu di IAGI ato IAGI go International Bagaiman pak Ketua Nah FMGI ini kan kakaknya Student Chapter (SC) ya kenapa ga di bikin IAGI SC Salam Avi Mari berbuat biar ada hasilnya Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: ok.taufik ok.tau...@gmail.com Date: Tue, 11 Sep 2012 01:34:52 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih Ini juga kritikan ADB, kenapa AAPG begitu aduhai buat kebanyakan geologist kita, sampai himpunan mhs juga punya sc aapg yg infonya suka nempel nama saja di field trip yg disponsori KKS dgn CRnya (?). Powered by Geologist never died just stoned® -Original Message- From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com Date: Mon, 10 Sep 2012 17:25:48 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih idem.saya juga bingung, apalagi kalau melihat beberapa motornya justru dari Indonesia juga (dan mungkin juga sponsornya ikut masuk CR...:-) katanya Indonesia ingin berdaulat soal energi: - scout check dilakukan di singapur - AAPG dilakukan di Singapur... dan itu dilakukan dengan sukarela oleh orang-orang Indonesia.:-) lebih aneh lagi waktu baca tulisan mantan sekjend di bawah ini: IAGI akan menjadi afiliasi AAPG. lengkap lah sudah salam, From: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, September 10, 2012 11:52 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih OOT ah.. kenapa AAPG dilksanakan di Singapura yang tidak punya satupun Basin? 2012/9/10 mohammadsyai...@gmail.com Senyampang sedang mengudara, bolehlah saya sahut wacana dari pak AHS. Sbg anggota HAGI, saya saat ini sedang menunggu terbang ke Palembang. Sempat disentil oleh pakdhe RDP, wakili sekalian sbg PP IAGI yo. Tadi sudah kukontak om Yosi, karena wis cukup dekat sbg sesama warga Bogor. Pada kesempatan ini, sekalian nanti mau beramah-tamah dengan pak Ilik. Semoga pak Ilik bisa meluangkan waktu ketemu saya beberapa detik saja. Juga sbg anggota IAGI, saya pun rasa2nya beberapa kali sudah melontarkan wacana seperti di kepala pak AHS kepada para kolega di PP IAGI maupun PP HAGI. Tapi tampaknya masing2 asosiasi harus menampung aspirasi terbesar dari para anggota. Mengenai AAPG, pas Mei di IPA annual meeting, PP IAGI dan PP Aspac AAPG juga sudah bertemu. Intinya, IAGI akan menjadi afiliasi AAPG di Indonesia. Sedangkan jadwal pertemuan2 ilmiah yg sudah terjadwal, sulit juga mau diubah dengan banyak pertimbangan tentunya. Salam, Syaiful @ Cengkareng Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Sri Widiyantoro sriwidiyant...@yahoo.com.sg Sender: forum-boun...@hagi.or.id Date: Mon, 10 Sep 2012 15:32:20 To: IAGIiagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesiafo...@hagi.or.id Reply-To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia fo...@hagi.or.id Subject: Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih __ Pembayaran iuran tahunan keanggotaan HAGI dapat ditujukan melalui : Bank BNI Cab. Menteng Jakarta No. Rek: 0010740147 Atas nama: Himpunan Ahli Geofisika Indonesia Iuran tahunan Rp. 100.000,- (profesional) dan Rp. 50.000,- (mahasiswa) Info lebih lanjut silahkan mengunjungi http://www.hagi.or.id/keanggotaan/ __ The Indonesian Assosiation Of Geophysicists mailing list. fo...@hagi.or.id | http://www.hagi.or.id/ ---*** for any help regarding maling list please send your email to itweb.supp...@hagi.or.id -- *** Amir Al Amin Operations/ Wellsite Geologist (62)811592902 amir13120[at]yahoo.com amir.al.amin[at]gmail.com
Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
Yaa aku pengin tau juga setelah terjadi peleburab kerak oleh magma, pasti terjadi asimilasi. Na apakah magma ini juga meberikan endapab volkanik/intrusi di selat makassar.? Atau efeknya malah ke daratan sulawesi, dgn munculnya emas di sulsel? Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: rakhmadi.avia...@gmail.com Date: Tue, 11 Sep 2012 04:08:30 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Kalo asam malah njlimet menerangkan proses SAGging di Makassar strait bro Anomim Lah Geologi itu kan nggatuk2 ke ora logis ora isin Lah tapi segi rasional memang harus di kedepankan, ato mungkin ga sebtulnya oceanic crust yg terkontaminasi cratonic crust? Ok lanjut aku enjoy baca tulisan experiences Geologists Salam Avi Bendahara IAGI Lagi cari tambahan pemain Golf buat IAGI Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: don dibenedito don.dibened...@gmail.com Date: Tue, 11 Sep 2012 08:31:31 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Mohon maaf, ini mungkin hanya pendapat kalangan minoritas. Namun sebagai seorang eksplorasionis, saya selalu memposisikan diri berada di pihak pesimistis ketimbang overinterpretasi. Data petrochemical rangkong satu tersebut, sebenarnya menjelaskan bahwa magma asalnya asam?, atau magma asalnya terkontaminasi batuan samping yang asam, atau hasil akhirnya yang diinterpretasi bahwa batuan vulkanik yang sitting di basement makassar tersebut sudah terkontaminasi sesuatu? Dan mohon koreksi bila pendapat saya salah, segregasi lanjut dari magma basa pun banyak menunjukkan produk akhir yg membingungkan, sumatera, myanmar, andaman sea mgkn bisa jadi contoh (morley et al, 2004; upton, 1999; de smet, lupa tahun berapa). Kalau mau makin bingung lagi dengan konsep upwelling dan rifting di makasar, mohon lihat kembali sumur2 deepwater yg ada disana, merah besar, glam (15000 ft), gendalo, atau di bagian timurnya Silver, dan Bravo nya pasang kayu. Apakah benar dari data Bht demikian dapat kita simpulkan secara definitif bahwa thermal gradientnya mencerminkan kerak kontinental yang menipis. Mengenai rekonstruksi dan beta faktor sendiri, saya tidak terlalu yakin dalam aplikasinya, karena seingat saya hingga saat ini pun pengguna pemodelan cekungan masih bertanya-tanya mengenai validitas beta model mackenzie dan validitas model wapples. Intinya hanya jangan sampai kita eksplorasionis jadi harus terbawa-bawa dengan interpretasi pihak yg punya kepentingan untuk farm out di makassar deep water. Salam Anonim On Monday, September 10, 2012, Bandono Salim wrote: ** Loh selalu bertanya akan jadi pemicu diri sendiri maupun orang lain to Mas? biar aku renung2 dulu, betapa kuatnya rifting di barat sulawesi ini, trus terhenti dengan sesar naik diutara sulawesi. Apkah tidak ada kemenerusan ke arah. Sangata? Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * rakhmadi.avia...@gmail.com javascript:_e({}, 'cvml', 'rakhmadi.avia...@gmail.com'); *Date: *Mon, 10 Sep 2012 09:26:57 + *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Piye toh ra ngantel po pak Bandono, secara teori yo gitu spt diterangin pak Awang, lan kalo ben mantep mestine jenengan kongkow dg cah Geofisika pak Suwun Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * Bandono Salim bandon...@gmail.com *Date: *Mon, 10 Sep 2012 09:23:06 + *To: *Iagiiagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Terimakasih, jadi pendinginan kerak dan sebagian mantle dapat menyebabkan subsidence yang luar biasa dalam dan panjang. Sangat berTerimakasih (namun masih tertanya-tanya juga) Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com *Date: *Mon, 10 Sep 2012 15:56:00 +0800 (SGT) *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Cc: *Forum HAGIfo...@hagi.or.id; Geo Unpadgeo_un...@yahoogroups.com; Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com *Subject: *Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN? Pak Bandono, Ini permainan thermal vs dinamika kerak dan cekungan. Saat kerak mengalami rifting, terdapat mantle upwelling yang naik dan menggerus bagian bawah kerak melalui mekanisme mantle delamination, kemudian mengikuti prinsip convection cell, thermal ini akan menyebar ke tepi2, sekaligus membawa kerak di atasnya dan mengalami rifting. Dengan cara itulah rifting terjadi. Ketika pemekaran ini berhenti, dan itu terjadi untuk Makassar Straits akibat benturan terrane di sebelah timur Sulawesi, yang terjadi adalah thermal cooling, downwelling mantle plume, atau thermal subsidence. Mulai saat inilah
Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih
Saya pribadi sudah pernah menyarankan demikian. Saya pribadi akan lebih senang ketika saya membina bibit bibit calon penerus FGMI yg kmudian menjadi bibit pemimpin IAGI. Tapi ini bukan berarti saya anti AAPG yah. Tapi rasa memiliki IAGI sendiri akan terbentuk ketika kita sudah merangkul dan memasukkan mahasiswa (SC IAGI) sbg anggota dari FGMI - IAGI. Salam Bhaskara Aji Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: rakhmadi.avia...@gmail.com Date: Tue, 11 Sep 2012 04:11:51 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih Memang image creation ini tidak mudah deh dan ini jadi PR IAGI dan kita semua Geologist Indonesia, mari kita bikin tulisan bermutu di IAGI ato IAGI go International Bagaiman pak Ketua Nah FMGI ini kan kakaknya Student Chapter (SC) ya kenapa ga di bikin IAGI SC Salam Avi Mari berbuat biar ada hasilnya Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: ok.taufik ok.tau...@gmail.com Date: Tue, 11 Sep 2012 01:34:52 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih Ini juga kritikan ADB, kenapa AAPG begitu aduhai buat kebanyakan geologist kita, sampai himpunan mhs juga punya sc aapg yg infonya suka nempel nama saja di field trip yg disponsori KKS dgn CRnya (?). Powered by Geologist never died just stoned® -Original Message- From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com Date: Mon, 10 Sep 2012 17:25:48 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih idem.saya juga bingung, apalagi kalau melihat beberapa motornya justru dari Indonesia juga (dan mungkin juga sponsornya ikut masuk CR...:-) katanya Indonesia ingin berdaulat soal energi: - scout check dilakukan di singapur - AAPG dilakukan di Singapur... dan itu dilakukan dengan sukarela oleh orang-orang Indonesia.:-) lebih aneh lagi waktu baca tulisan mantan sekjend di bawah ini: IAGI akan menjadi afiliasi AAPG. lengkap lah sudah salam, From: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, September 10, 2012 11:52 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih OOT ah.. kenapa AAPG dilksanakan di Singapura yang tidak punya satupun Basin? 2012/9/10 mohammadsyai...@gmail.com Senyampang sedang mengudara, bolehlah saya sahut wacana dari pak AHS. Sbg anggota HAGI, saya saat ini sedang menunggu terbang ke Palembang. Sempat disentil oleh pakdhe RDP, wakili sekalian sbg PP IAGI yo. Tadi sudah kukontak om Yosi, karena wis cukup dekat sbg sesama warga Bogor. Pada kesempatan ini, sekalian nanti mau beramah-tamah dengan pak Ilik. Semoga pak Ilik bisa meluangkan waktu ketemu saya beberapa detik saja. Juga sbg anggota IAGI, saya pun rasa2nya beberapa kali sudah melontarkan wacana seperti di kepala pak AHS kepada para kolega di PP IAGI maupun PP HAGI. Tapi tampaknya masing2 asosiasi harus menampung aspirasi terbesar dari para anggota. Mengenai AAPG, pas Mei di IPA annual meeting, PP IAGI dan PP Aspac AAPG juga sudah bertemu. Intinya, IAGI akan menjadi afiliasi AAPG di Indonesia. Sedangkan jadwal pertemuan2 ilmiah yg sudah terjadwal, sulit juga mau diubah dengan banyak pertimbangan tentunya. Salam, Syaiful @ Cengkareng Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Sri Widiyantoro sriwidiyant...@yahoo.com.sg Sender: forum-boun...@hagi.or.id Date: Mon, 10 Sep 2012 15:32:20 To: IAGIiagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesiafo...@hagi.or.id Reply-To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia fo...@hagi.or.id Subject: Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih __ Pembayaran iuran tahunan keanggotaan HAGI dapat ditujukan melalui : Bank BNI Cab. Menteng Jakarta No. Rek: 0010740147 Atas nama: Himpunan Ahli Geofisika Indonesia Iuran tahunan Rp. 100.000,- (profesional) dan Rp. 50.000,- (mahasiswa) Info lebih lanjut silahkan mengunjungi http://www.hagi.or.id/keanggotaan/ __ The Indonesian Assosiation Of Geophysicists mailing list. fo...@hagi.or.id | http://www.hagi.or.id/ ---*** for any help regarding maling list please send your email to itweb.supp...@hagi.or.id -- *** Amir Al Amin Operations/ Wellsite Geologist (62)811592902 amir13120[at]yahoo.com amir.al.amin[at]gmail.com
Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih
Saya juga lebih menyepakati untuk menasionalisasi SC-SC AAPG yang ada menjadi SC IAGi tapi apakah penasionalisasian itu juga berpengaruh negatif terhadap pendanaan? karena biasanya hal-hal yang bersifat Asing itu lebih di senangi daripada yang bersifat domestik? Sebagai anggota FGMI, saya tentu senang untuk merangkul kawan kawan di Himpunan ataupun di SC IAGI, untuk lebih Nasional, dan permasalahan tumpang tindih PIT HAGI-IAGI saya rasa saran pak Awang diatas ada betulnya juga, seperti halnya FGMI yang menamakan dirinya Geosaintis Muda karena ingin menjadi Geophysicist dan Geologist muda lebih menyatu. terakhir kalo SC IAGI berdiri bagaimana dengan nasib PERHIMAGI dan SC AAPG yang juga banyak terdapat di Jurusan Geofisika ambil contoh saja di Universitas Indonesia, Univ. Brawijaya, dan ITS . . . . apakah akan tetap menjadi SC IAGI atau memilih tetap ke asing . . . . Salam Rizqi Syawal NPA 4146 Divisi Humas Forum Geosaintis Muda Indonesia Webforum : http://forum.iagi.or.id Website :http://fgmi.iagi.or.id
Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih
Lah itu tugas kalian lah untuk building image dg adanya image maka dana akan mengalir kalo belum apa2 udah keyok ya kita ngga pernah merdeka (istilah ADB) Salam Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Rizqi Syawal syawa...@gmail.com Date: Tue, 11 Sep 2012 11:46:53 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih Saya juga lebih menyepakati untuk menasionalisasi SC-SC AAPG yang ada menjadi SC IAGi tapi apakah penasionalisasian itu juga berpengaruh negatif terhadap pendanaan? karena biasanya hal-hal yang bersifat Asing itu lebih di senangi daripada yang bersifat domestik? Sebagai anggota FGMI, saya tentu senang untuk merangkul kawan kawan di Himpunan ataupun di SC IAGI, untuk lebih Nasional, dan permasalahan tumpang tindih PIT HAGI-IAGI saya rasa saran pak Awang diatas ada betulnya juga, seperti halnya FGMI yang menamakan dirinya Geosaintis Muda karena ingin menjadi Geophysicist dan Geologist muda lebih menyatu. terakhir kalo SC IAGI berdiri bagaimana dengan nasib PERHIMAGI dan SC AAPG yang juga banyak terdapat di Jurusan Geofisika ambil contoh saja di Universitas Indonesia, Univ. Brawijaya, dan ITS . . . . apakah akan tetap menjadi SC IAGI atau memilih tetap ke asing . . . . Salam Rizqi Syawal NPA 4146 Divisi Humas Forum Geosaintis Muda Indonesia Webforum : http://forum.iagi.or.id Website :http://fgmi.iagi.or.id