Re: [iagi-net-l] EKSPLORASI CEKUNGAN OMBILIN

2012-09-10 Terurut Topik Awang Satyana
Pak Zaim,
 
Terima kasih, juga atas infonya, saya akan sempatkan berkunjung ke booth poster 
tersebut.
 
Salam,
Awang

--- Pada Sen, 10/9/12, yahdi zaim z...@gc.itb.ac.id menulis:


Dari: yahdi zaim z...@gc.itb.ac.id
Judul: Re: [iagi-net-l] EKSPLORASI CEKUNGAN OMBILIN
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Senin, 10 September, 2012, 4:34 AM



Pak Awang yth,
Menarik uraian Pak Awang tentang Cekungan Ombilin. Sekedar informasi,hasil 
kajian kami (ITB+Radiant) tentang cekungan tersebut akan kami presentasikan 
dalam AAPG-ICE di Singapura pada 16-19 September 2012 sebagai Poster 
presentation pada 18 Sept.siang.
Salam,
Y.Zaim
Prodi Tek.Geologi
FITB-ITB
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com 
Date: Sun, 9 Sep 2012 23:39:59 +0800 (SGT)
To: IAGIiagi-net@iagi.or.id; Forum HAGIfo...@hagi.or.id; Geo 
Unpadgeo_un...@yahoogroups.com; Eksplorasi 
BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: [iagi-net-l] EKSPLORASI CEKUNGAN OMBILIN






Di acara Forum Farm Out Jumat 7 September 2012 yang lalu di Hotel Conrad, 
Benoa, Bali, seorang teman dari Radiant Bukit Barisan yang mengoperasikan 
Wilayah Kerja (WK) Southwest Bukit Barisan mempresentasikan sejarah eksplorasi 
dan potensi WK ini yang seluruhnya termasuk ke dalam Cekungan Ombilin. Cekungan 
Ombilin adalah cekungan terkenal di dalam-pegunungan (intramountain basin), 
salah satu cekungan yang masih 'frontier' statusnya meskipun terletak tidK jauh 
di sebelah barat Cekungan Sumatra Tengah, cekungan minyak penyumbang sekitar 40 
% produksi minyak Indonesia. Meskipun demikian, lain Sumatra Tengah lain 
Ombilin.

(1) Pertanyaan atau perdebatan pertama muncul, apakah Ombilin pernah menjadi 
bagian Sumatra Tengah atau tidak. Menurut hemat saya tidak. Ombilin terjadi 
lebih awal daripada Sumatra Tengah, Ombilin terjadi pada Eosen ketika dua 
terrane Mesozoik yang berakresi yaitu Mergui di timur dan Woyla di barat 
dikoyak akresinya oleh Sesar Sumatra Tua, sebuah sesar mendatar dextral, 
membuka cekungan tarikan/ pull-apart basin Ombilin. Suture Woyla-Mergui terbuka 
kembali. Sesar dextral Sumatra Tua itu adalah wujud tectonic escape pada saat 
India membentur Eurasia pada sekitar 50 Ma. Sementara itu, graben2 di Sumatra 
Tengah baru terjadi kemudian ketika splay dari sesar Sumatra tua ini mengoyak 
akresi basement melalui mekanisme transtension. Jadi bila Ombilin terjadi di 
atas master fault Sumatra Tua, maka graben2 Sumatra Tengah seperti Bengkalis, 
Aman, Central Deep atau Rangau terjadi di beberapa splay-nya, cabang2nya. Bahwa 
Ombilin merupakan pull-apart basin akan
 memengaruhi sejarah termalnya. Cekungan2 seperti ini akan tinggi termalnya, 
semula saja, tetapi kemudian segera mendingin karena lepas melalui sesar2 tegak 
yang berperan sebagai konduit termal/termal release. 

(2) Perdebatan kedua. Ombilin telah dibor melalui dua sumur, Sinamar-1 dan 
South Sinamar-1 masing2 oleh Caltex dan HIPCO pada tahun 1980-an dan awal 1990. 
Sumur Sinamar-1 cukup baik karena ketika dites mengalirkan gas 13,6 gas mmcfpd 
(juta kaki kubik perhari) dan kondensat 314 bcpd (barrel perhari) berasal dari 
batupasir Miosen Sawahtambang. Sumur South Sinamar ditinggalkan tanpa dites, 
meskipun dilaporkan banyak tanda2 minyak. Menurut Radiant, gas dan kondensat 
Sinamar-1 berasal dari batuan induk Sangkarewang yang sudah lewatmatang 
(overmature). Menurut hemat saya, tak mungkin gas dan kondensat Sinamar-1 
berasal dari Sangkarewang, tetapi dari Sawahlunto yang banyak mengandung 
batubara. Mengapa, sebab Sangkarewang sangat oil-prone (ini batuan dengan 
kualitas oil-shale terbaik di Indonesi) dan bila overmature, yang akan 
dihasilkan hanyalah sebagian kecil dry gas. Kalau kondensat dihasilkan, maka 
pasti berasal dari wet gas. Kandidat terbaik untuk itu
 adalah Sawahlunto. Pendapat saya ini bisa diuji dengan melakukan isotop 
karbon13 pada komponen etana, propana dan butana untuk mengetahui kematangan 
gas; kemudian mengukur kematangan Ro sampel kondensat menggunakan biomarker 
aromatik methyl phenanthrene. Angka2 kematangan gas dan minyak ini kemudian 
diuji balik dengan plotting Ro versus depth baik untuk Formasi Sawahlunto 
maupun Sangkarewang. 

(3) Informasi lain, di sebelah selatan WK ini ada rembesan minyak yang menurut 
rekonstruksi berasal dari Sangkarewang yang memang sangat oil-prone. 
Kemungkinan ini benar, sebab ke arah selatan Sangkarewang mendangkal. Sekalipun 
demikian, ujilah lagi pendapat itu dengan melakukan berbagai analisis geokimia 
pada sampel minyak. sidik jari minyak akan menentukan apa batuan induknya, 
sehingga kita tak spekulatif melakukan rekonstruksi. 

(4) informasi lain, kandungan CO2 pada gas di Sinamar1 cukup tinggi 40 %. 
Sebagai cekungan yang terletak di tengah Pegunungan Bukit Barisan, maka intrusi 
magmatik sangat mungkin terjadi di WK atau sekitar WK ini. Intrusi magmatik 
bisa menyebabkan gas CO2 tinggi, seperti juga volkanisme. Tetapi spekulasi ini 
sekali lagi harus diuji secara 

RE: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?

2012-09-10 Terurut Topik Awang Satyana
Ferry,
 
Batuan volkanik yang ditembus sumur Kaluku-1 saat ini sedang dilakukan beberapa 
analisis terkait petrokimia dan geokronologinya oleh teman2 ConocoPhillips. 
Melihat kesamaan mikroskopiknya, mungkin tak akan jauh karakternya dengan yang 
ditembus Rangkong-1: continental-association volcanics. Dari awal, Pak Bona 
Situmorang (1982) dalam disertasinya sudah mengatakan bahwa ini stretched 
continental crust, dan saya percaya. Studi2 selanjutnya banyak membenarkan apa 
yang pernah Pak Bona (alm) sampaikan, sekalipun group Robert Hall dan para 
mahasiswanya berganti2 pandangan antara continental crust atau oceanic crust 
sejak dari tahun 2000 ke sini.
 
salam,
Awang

--- Pada Sen, 10/9/12, Ferry Bastaman Hakim ferry.ha...@tately.co.id menulis:


Dari: Ferry Bastaman Hakim ferry.ha...@tately.co.id
Judul: RE: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Senin, 10 September, 2012, 11:35 AM









Pak Awang,
 
Selain sumur Rangkong-1, belakangan di selat Makassar ada pula sumur Kaluku-1 
yang di bor tak jauh dari Rangkong-1 dan juga menembus pre-tertier volcanic. 
Yang menarik adalah, justru ditemukannya batuan klastik Eosen dan absennya  
carbonate facies pada well tersebut. Nah, kuncinya ada pada volcanic basement 
yang ditembus dibawah Eosen ini.  Apakah sudah ada informasi bahwa sampel 
volkanik dari sumur tersebut memiliki karakter yang sama dengan batuan volkanik 
di Rangkong-1 yang berasosiasi dengan continental crust? Kalau memang benar 
adanya, maka 2 hard data tersebut sepertinya memang akan mengakhiri perdebatan 
tentang komposisi basement di North Makassar Basin ini untuk selanjutnya 
mempercayai teori  'strecthed continental crust' tsb.
 
salam
 
Ferry
 
 
 

From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com] 
Sent: Monday, 10 September 2012 7:43 AM
To: IAGI; Forum HAGI; Geo Unpad; Eksplorasi BPMIGAS
Subject: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
 





Selat Makassar yang memisahkan Kalimantan dan Sulawesi telah lama menjadi 
perdebatan di antara para ahli geologi, khususnya tektonik. Perdebatan utama 
terletak pada silang pendapat tentang apakah jenis basement, batuan dasar, yang 
melandasi cekungan dengan kedalaman maksimum sekitar 2500 meter ini. Pada tahun 
1970-an telah ada pendapat bahwa basement Selat Makassar, terutama bagian 
utaranya, adalah kerak samudera karena Selat Makassar terbuka melalui pemekaran 
dasar samudera dan merupakan bagian baratdaya pemekaran kerak samudera Laut 
Sulawesi. Tetapi kemudian pada tahun 1980-an pendapat ini ditentang bahwa Selat 
Makassar tak pernah terbuka terus menjadi suatu pemekaran dasar samudera, hanya 
sebagai retakan benua, maka basement di bawahnya adalah kerak benua, hanya 
menipis. Menurut pendapat ini, Selat Makassar adalah pembukaan yang gagal 
membuka terus menjadi pemekaran dasar samudera. Sejak  itu, perdebatan tentang 
jenis basement di bawah Selat Makassar
 Utara mengerucut menjadi dua pendapat: (1) kerak samudera, (2) kerak benua 
yang menipis. Perdebatan ini tak sekadar bernilai akademik, tetapi juga penting 
untuk eksplorasi minyak dan gas (hidrokarbon). Apakah ia kerak samudera atau 
kerak benua yang menipis akan memengaruhi sejarah termalnya, yang selanjutnya 
akan memengaruhi pematangan batuan induk penghasil hidrokarbon.

Berbagai upaya lalu dilakukan untuk mencoba mendekati atau mencari solusi 
terhadap perdebatan ini. Cara terbaik sebenarnya adaalah dengan melakukan 
pengeboran bagian tengah Selat Makassar sampai ke basement dan lihat apa jenis 
batuannya. Untuk melakukan hal ini berarti harus ada sumur dibor kedalaman laut 
2500 meter dan dibor sampai sedalam 6000 meter. Apakah ada perusahaan minyak 
yang mau melakukan itu, atau maukah Pemerintah kita melakukannya. Bila 
melakukannya, itu berarti akan memerlukan dana paling tidak 125-150 juta USD. 
Tidak ada yang mau, kecuali di atas basement itu dipastikan ada suatu struktur 
yang diduga memerangkap hidrokarbon dalam jumlah besar. Maka dilakukanlah 
berbagai metode tidak langsung untuk mencari solusi. Ada yang menggunakan 
metode magnetik, gayaberat, pemodelan penenggelaman, analisis karakter internal 
seismik, dsb. Semua metode itu tak langsung, dan interpretatif, maka bisa 
didebat orang.  Pemodelan2 tak langsung itulah yang
 selama ini diperdebatkan. Saya mencatat sampai 30 tahun umur perdebatannya. 

Penganut kerak samudera sebagai dasar Selat Makassar mengatakan bahwa kedalaman 
2500 meter itu sudah terlampau dalam untuk kerak benua, kemudian pembukaan 
Selat Makassar juga sudah terlampau lebar buat kerak benua masih menjadi 
dasarnya, sementara itu juga dari data seismik terlihat sedimen setebal 
beberapa km yang terletak mendatar tanpa terganggu, ciri khas sedimen di atas 
kerak samudera.  Tetapi pembela bahwa di bawah Selat Makassar adalah masih 
kerak benua, walaupun menipis, dibuktikan dengan terlihatnya struktur2 retakan 
khas retakan benua (block faulting) yang menghasilkan 

Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?

2012-09-10 Terurut Topik Awang Satyana
Pak Taufik,
 
Tarakan Basin adalah proper passive margin, tepi kontinen, yang membentuk 
embayment ke Sulawesi Sea yang mengalami sea-floor spreading. Rifting volcanics 
bisa terjadi di passive margins seperti itu. Apa asosiasinya, apakah dengan 
kontinen, transisi, atau oceanik, hanya analisis petrokimia yang bisa 
menentukannya. Dari kesebandingan regional, mungkin continental-associated 
volcanics, tetapi sebelum melakukan analisis atasnya akan tetap spekulatif 
pendapat ini.
 
salam,
Awang

--- Pada Sen, 10/9/12, ok.taufik ok.tau...@gmail.com menulis:


Dari: ok.taufik ok.tau...@gmail.com
Judul: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Senin, 10 September, 2012, 11:43 AM



Bagaimana dengan sumur badik-1 dari Anadarko?, dimana lithologinya berasosiasi 
dengan endapan volcanic dekat TD.
Powered by Geologist never died just stoned®


From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com 
Date: Mon, 10 Sep 2012 08:42:51 +0800 (SGT)
To: IAGIiagi-net@iagi.or.id; Forum HAGIfo...@hagi.or.id; Geo 
Unpadgeo_un...@yahoogroups.com; Eksplorasi 
BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?






Selat Makassar yang memisahkan Kalimantan dan Sulawesi telah lama menjadi 
perdebatan di antara para ahli geologi, khususnya tektonik. Perdebatan utama 
terletak pada silang pendapat tentang apakah jenis basement, batuan dasar, yang 
melandasi cekungan dengan kedalaman maksimum sekitar 2500 meter ini. Pada tahun 
1970-an telah ada pendapat bahwa basement Selat Makassar, terutama bagian 
utaranya, adalah kerak samudera karena Selat Makassar terbuka melalui pemekaran 
dasar samudera dan merupakan bagian baratdaya pemekaran kerak samudera Laut 
Sulawesi. Tetapi kemudian pada tahun 1980-an pendapat ini ditentang bahwa Selat 
Makassar tak pernah terbuka terus menjadi suatu pemekaran dasar samudera, hanya 
sebagai retakan benua, maka basement di bawahnya adalah kerak benua, hanya 
menipis. Menurut pendapat ini, Selat Makassar adalah pembukaan yang gagal 
membuka terus menjadi pemekaran dasar samudera. Sejak  itu, perdebatan tentang 
jenis basement di bawah Selat Makassar
 Utara mengerucut menjadi dua pendapat: (1) kerak samudera, (2) kerak benua 
yang menipis. Perdebatan ini tak sekadar bernilai akademik, tetapi juga penting 
untuk eksplorasi minyak dan gas (hidrokarbon). Apakah ia kerak samudera atau 
kerak benua yang menipis akan memengaruhi sejarah termalnya, yang selanjutnya 
akan memengaruhi pematangan batuan induk penghasil hidrokarbon.

Berbagai upaya lalu dilakukan untuk mencoba mendekati atau mencari solusi 
terhadap perdebatan ini. Cara terbaik sebenarnya adaalah dengan melakukan 
pengeboran bagian tengah Selat Makassar sampai ke basement dan lihat apa jenis 
batuannya. Untuk melakukan hal ini berarti harus ada sumur dibor kedalaman laut 
2500 meter dan dibor sampai sedalam 6000 meter. Apakah ada perusahaan minyak 
yang mau melakukan itu, atau maukah Pemerintah kita melakukannya. Bila 
melakukannya, itu berarti akan memerlukan dana paling tidak 125-150 juta USD. 
Tidak ada yang mau, kecuali di atas basement itu dipastikan ada suatu struktur 
yang diduga memerangkap hidrokarbon dalam jumlah besar. Maka dilakukanlah 
berbagai metode tidak langsung untuk mencari solusi. Ada yang menggunakan 
metode magnetik, gayaberat, pemodelan penenggelaman, analisis karakter internal 
seismik, dsb. Semua metode itu tak langsung, dan interpretatif, maka bisa 
didebat orang.  Pemodelan2 tak langsung itulah yang
 selama ini diperdebatkan. Saya mencatat sampai 30 tahun umur perdebatannya. 

Penganut kerak samudera sebagai dasar Selat Makassar mengatakan bahwa kedalaman 
2500 meter itu sudah terlampau dalam untuk kerak benua, kemudian pembukaan 
Selat Makassar juga sudah terlampau lebar buat kerak benua masih menjadi 
dasarnya, sementara itu juga dari data seismik terlihat sedimen setebal 
beberapa km yang terletak mendatar tanpa terganggu, ciri khas sedimen di atas 
kerak samudera.  Tetapi pembela bahwa di bawah Selat Makassar adalah masih 
kerak benua, walaupun menipis, dibuktikan dengan terlihatnya struktur2 retakan 
khas retakan benua (block faulting) yang menghasilkan horst dan graben, juga 
ada beberapa struktur seperti sembulan karbonat yang tumbuh di atas horst. 
Sembulan karbonat hanya terjadi di kerak benua yang retak dan pelan2 tenggelam. 

Saya cukup lama mengikuti perdebatan ini juga mempunyai pendapat pribadi 
tentang hal ini. Saya pernah melakukan pemodelan pembukaan Selat Makassar dan 
menghitung bahwa indeks pembukaan (Beta factor) Selat Makassar akan muncul 
kerak samuderanya pada indeks stretching factor 2.9 atau setara dengan 
kedalaman laut 3200 meter, artinya pada kedalaman laut 3200 meter baru kerak 
samudera akan muncul. Kedalaman maksimum Selat Makassar adalah 2500 meter, maka 
saya berpendapat bahwa basement Selat Makassar hanyalah kerak benua yang 
menipis (attenuated continental 

Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?

2012-09-10 Terurut Topik Bandono Salim
Kalau di kalimantan dan sulawesi apakah ada volkanik yang berumur eosen?
Aku bukan ahli tektonik, berati penisahannya setelah eocene.
Atau volkanik eosen ini sebagai awal rekahnya?
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com
Date: Mon, 10 Sep 2012 14:21:55 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Forum HAGIfo...@hagi.or.id; Geo Unpadgeo_un...@yahoogroups.com; 
Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com
Subject: RE: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
Ferry,
 
Batuan volkanik yang ditembus sumur Kaluku-1 saat ini sedang dilakukan beberapa 
analisis terkait petrokimia dan geokronologinya oleh teman2 ConocoPhillips. 
Melihat kesamaan mikroskopiknya, mungkin tak akan jauh karakternya dengan yang 
ditembus Rangkong-1: continental-association volcanics. Dari awal, Pak Bona 
Situmorang (1982) dalam disertasinya sudah mengatakan bahwa ini stretched 
continental crust, dan saya percaya. Studi2 selanjutnya banyak membenarkan apa 
yang pernah Pak Bona (alm) sampaikan, sekalipun group Robert Hall dan para 
mahasiswanya berganti2 pandangan antara continental crust atau oceanic crust 
sejak dari tahun 2000 ke sini.
 
salam,
Awang

--- Pada Sen, 10/9/12, Ferry Bastaman Hakim ferry.ha...@tately.co.id menulis:


Dari: Ferry Bastaman Hakim ferry.ha...@tately.co.id
Judul: RE: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Senin, 10 September, 2012, 11:35 AM









Pak Awang,
 
Selain sumur Rangkong-1, belakangan di selat Makassar ada pula sumur Kaluku-1 
yang di bor tak jauh dari Rangkong-1 dan juga menembus pre-tertier volcanic. 
Yang menarik adalah, justru ditemukannya batuan klastik Eosen dan absennya  
carbonate facies pada well tersebut. Nah, kuncinya ada pada volcanic basement 
yang ditembus dibawah Eosen ini.  Apakah sudah ada informasi bahwa sampel 
volkanik dari sumur tersebut memiliki karakter yang sama dengan batuan volkanik 
di Rangkong-1 yang berasosiasi dengan continental crust? Kalau memang benar 
adanya, maka 2 hard data tersebut sepertinya memang akan mengakhiri perdebatan 
tentang komposisi basement di North Makassar Basin ini untuk selanjutnya 
mempercayai teori  'strecthed continental crust' tsb.
 
salam
 
Ferry
 
 
 

From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com] 
Sent: Monday, 10 September 2012 7:43 AM
To: IAGI; Forum HAGI; Geo Unpad; Eksplorasi BPMIGAS
Subject: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
 





Selat Makassar yang memisahkan Kalimantan dan Sulawesi telah lama menjadi 
perdebatan di antara para ahli geologi, khususnya tektonik. Perdebatan utama 
terletak pada silang pendapat tentang apakah jenis basement, batuan dasar, yang 
melandasi cekungan dengan kedalaman maksimum sekitar 2500 meter ini. Pada tahun 
1970-an telah ada pendapat bahwa basement Selat Makassar, terutama bagian 
utaranya, adalah kerak samudera karena Selat Makassar terbuka melalui pemekaran 
dasar samudera dan merupakan bagian baratdaya pemekaran kerak samudera Laut 
Sulawesi. Tetapi kemudian pada tahun 1980-an pendapat ini ditentang bahwa Selat 
Makassar tak pernah terbuka terus menjadi suatu pemekaran dasar samudera, hanya 
sebagai retakan benua, maka basement di bawahnya adalah kerak benua, hanya 
menipis. Menurut pendapat ini, Selat Makassar adalah pembukaan yang gagal 
membuka terus menjadi pemekaran dasar samudera. Sejak  itu, perdebatan tentang 
jenis basement di bawah Selat Makassar
 Utara mengerucut menjadi dua pendapat: (1) kerak samudera, (2) kerak benua 
yang menipis. Perdebatan ini tak sekadar bernilai akademik, tetapi juga penting 
untuk eksplorasi minyak dan gas (hidrokarbon). Apakah ia kerak samudera atau 
kerak benua yang menipis akan memengaruhi sejarah termalnya, yang selanjutnya 
akan memengaruhi pematangan batuan induk penghasil hidrokarbon.

Berbagai upaya lalu dilakukan untuk mencoba mendekati atau mencari solusi 
terhadap perdebatan ini. Cara terbaik sebenarnya adaalah dengan melakukan 
pengeboran bagian tengah Selat Makassar sampai ke basement dan lihat apa jenis 
batuannya. Untuk melakukan hal ini berarti harus ada sumur dibor kedalaman laut 
2500 meter dan dibor sampai sedalam 6000 meter. Apakah ada perusahaan minyak 
yang mau melakukan itu, atau maukah Pemerintah kita melakukannya. Bila 
melakukannya, itu berarti akan memerlukan dana paling tidak 125-150 juta USD. 
Tidak ada yang mau, kecuali di atas basement itu dipastikan ada suatu struktur 
yang diduga memerangkap hidrokarbon dalam jumlah besar. Maka dilakukanlah 
berbagai metode tidak langsung untuk mencari solusi. Ada yang menggunakan 
metode magnetik, gayaberat, pemodelan penenggelaman, analisis karakter internal 
seismik, dsb. Semua metode itu tak langsung, dan interpretatif, maka bisa 
didebat orang.  Pemodelan2 tak langsung itulah yang
 selama ini diperdebatkan. Saya mencatat sampai 30 tahun umur perdebatannya. 

Penganut kerak samudera 

Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?

2012-09-10 Terurut Topik Awang Satyana
Pak Benyamin,
 
Perdebatan di literatur2 mengacu kepada tiga hal: (1) mekanisme penyebab 
pembukaan Makassar Straits, (2) tipe basement yang terbentuk di bawahnya, (3) 
umur pembukaan Makassar Straits. 
 
Problem ke-3 tak lagi menjadi perdebatan sebab kebanyakan telah sepakat bahwa 
rifting atau pembukaan Selat Makassar terjadi pada Paleogen. Problem (2) juga 
sebagian besar literatur memihak attenuated continental crust dibandingkan 
oceanic crust. Saya pernah berdiskusi langsung dengan Robert Hall soal ini 
karena publikasi2nya berubah pandangan dari oceanic crust ke continental crust; 
dijawabnya gak masalah berubah pandangan karena ada data dan analisis baru 
(memang begitu mestinya). Tetapi di publikasinya terakhir tentang Makassar 
Straits, dibuat mengambang lagi. 
 
Problem-1 tak mudah menganalisisnya, tetapi berdasarkan berbagai analisis 
tektonik regional untuk SE Asia, saya dari publikasi 2003 di PIT IAGI-HAGI 
telah menulis bahwa pembukaan Selat Makassar berhubungan dengan tectonic escape 
post-collision India-Eurasia dan mantle delamination, unroofing, skala kecil 
akibat mantle upwelling pada terranes yang berakresi di tepi SE Sundaland, yang 
juga memisahkan Sumba dari Sulawesi Selatan ke posisinya sekarang. Saya tak 
menemukan nalar/argumen bahwa Makassar Strait terbuka akibat back-arc spreading 
di belakang Eocene arc volcanism. Eocene arc volcanism tak definitif di seluruh 
Indonesia Barat.
 
Hanya Rangkong-1 dan Kaluku-1 yang bisa berkontribusi kepada sejarah pembukaan 
dan geodinamika Selat Makassar ini.
 
salam,
Awang

--- Pada Sen, 10/9/12, bsap...@geodin.net bsap...@geodin.net menulis:


Dari: bsap...@geodin.net bsap...@geodin.net
Judul: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Senin, 10 September, 2012, 12:02 PM







Sepengetahuan saya makasar strait issue bukan basement tetapi rifting yang 
mencapai oceanic crust. Harus dipisahkan basement dan process yang mengextend 
crust sebagai calon basement utk tertiary basin. 

Secara umum kalau kita restore posisinya sebelum rifting say Eocene apa yang 
melandasi makasar strait. Kalau lihat model2 tektonik yang ada hampir semua 
mempercayai kontinental crust karena kita punya endapan eocene clastic di 
sulawesi issue ini menjadi sangat terbukti. Kalaupun harus yang lain mungkin 
pada transitional crust tapi tidak oceanic sejak mulainya. Memang betul semakin 
ke utara makasar strait mungkin saja sudah ada oceanic afinity atau volcanic 
tapi umurnya hrs Tertiary. 

Diperlukan pemodelan fisik dari proses rifting makasar agar bisa dimengerti 
kaitan waktu dan sedimentasi dengan jelas dari utara sampai selatan. Pertanyaan 
utamanya kenapa terjadi rifting? Kapan? Data sumur baru disepanjang selat 
Makasar bisa sangat membantu untuk memecahkan permasalahan dan bahkan utk 
mencari kemungkinan baru. 

Salam, 

BS

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: Ferry Bastaman Hakim ferry.ha...@tately.co.id 
Date: Mon, 10 Sep 2012 04:35:38 +
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: RE: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?



Pak Awang,
 
Selain sumur Rangkong-1, belakangan di selat Makassar ada pula sumur Kaluku-1 
yang di bor tak jauh dari Rangkong-1 dan juga menembus pre-tertier volcanic. 
Yang menarik adalah, justru ditemukannya batuan klastik Eosen dan absennya  
carbonate facies pada well tersebut. Nah, kuncinya ada pada volcanic basement 
yang ditembus dibawah Eosen ini.  Apakah sudah ada informasi bahwa sampel 
volkanik dari sumur tersebut memiliki karakter yang sama dengan batuan volkanik 
di Rangkong-1 yang berasosiasi dengan continental crust? Kalau memang benar 
adanya, maka 2 hard data tersebut sepertinya memang akan mengakhiri perdebatan 
tentang komposisi basement di North Makassar Basin ini untuk selanjutnya 
mempercayai teori  'strecthed continental crust' tsb.
 
salam
 
Ferry
 
 
 

From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com] 
Sent: Monday, 10 September 2012 7:43 AM
To: IAGI; Forum HAGI; Geo Unpad; Eksplorasi BPMIGAS
Subject: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
 





Selat Makassar yang memisahkan Kalimantan dan Sulawesi telah lama menjadi 
perdebatan di antara para ahli geologi, khususnya tektonik. Perdebatan utama 
terletak pada silang pendapat tentang apakah jenis basement, batuan dasar, yang 
melandasi cekungan dengan kedalaman maksimum sekitar 2500 meter ini. Pada tahun 
1970-an telah ada pendapat bahwa basement Selat Makassar, terutama bagian 
utaranya, adalah kerak samudera karena Selat Makassar terbuka melalui pemekaran 
dasar samudera dan merupakan bagian baratdaya pemekaran kerak samudera Laut 
Sulawesi. Tetapi kemudian pada tahun 1980-an pendapat ini ditentang bahwa Selat 
Makassar tak pernah terbuka terus menjadi suatu pemekaran dasar samudera, hanya 
sebagai retakan benua, maka basement di bawahnya adalah kerak benua, hanya 
menipis. Menurut pendapat ini, Selat Makassar adalah 

Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?

2012-09-10 Terurut Topik Awang Satyana
Pak Bandono,
 
Di Kalimantan dan Sulawesi ada volkanik berumur Eosen, misalnya Bua atau Langi 
volcanics yang berumur Paleosen-Eosen di Sulawesi Barat/Selatan, dan Manunggul 
serta Kayujohara volcanics yang berumur Paleosen-Eosen di sisi Kalimantan 
Tenggara. Volcanics ini tak mesti ditafsirkan sebagai arc volcanism seperti 
yang kita lihat sekarang dengan Sunda Arc di sepanjang Sumatra-Jawa-Nusa 
Tenggara. Kebanyakan sebagai intrusives. Defiinitife volcanic arc pertama di 
Indonesia Barat ada pada Oligo-Miocene yang menghasilkan Oud Andesiet di Jawa. 
Volcanics di Makassar Straits bisa terjadi sebagai rifting volcanism, yang 
terjadi bersamaan dengan rifting. Maka volcanics ini ada sebelum dan bersamaan 
dengan rifting Makassar Straits.
 
salam,
Awang
 

--- Pada Sen, 10/9/12, Bandono Salim bandon...@gmail.com menulis:


Dari: Bandono Salim bandon...@gmail.com
Judul: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
Kepada: Iagi iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Senin, 10 September, 2012, 1:26 PM



Kalau di kalimantan dan sulawesi apakah ada volkanik yang berumur eosen?
Aku bukan ahli tektonik, berati penisahannya setelah eocene.
Atau volkanik eosen ini sebagai awal rekahnya?
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com 
Date: Mon, 10 Sep 2012 14:21:55 +0800 (SGT)
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Cc: Forum HAGIfo...@hagi.or.id; Geo Unpadgeo_un...@yahoogroups.com; 
Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com
Subject: RE: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?






Ferry,
 
Batuan volkanik yang ditembus sumur Kaluku-1 saat ini sedang dilakukan beberapa 
analisis terkait petrokimia dan geokronologinya oleh teman2 ConocoPhillips. 
Melihat kesamaan mikroskopiknya, mungkin tak akan jauh karakternya dengan yang 
ditembus Rangkong-1: continental-association volcanics. Dari awal, Pak Bona 
Situmorang (1982) dalam disertasinya sudah mengatakan bahwa ini stretched 
continental crust, dan saya percaya. Studi2 selanjutnya banyak membenarkan apa 
yang pernah Pak Bona (alm) sampaikan, sekalipun group Robert Hall dan para 
mahasiswanya berganti2 pandangan antara continental crust atau oceanic crust 
sejak dari tahun 2000 ke sini.
 
salam,
Awang

--- Pada Sen, 10/9/12, Ferry Bastaman Hakim ferry.ha...@tately.co.id menulis:


Dari: Ferry Bastaman Hakim ferry.ha...@tately.co.id
Judul: RE: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Senin, 10 September, 2012, 11:35 AM









Pak Awang,
 
Selain sumur Rangkong-1, belakangan di selat Makassar ada pula sumur Kaluku-1 
yang di bor tak jauh dari Rangkong-1 dan juga menembus pre-tertier volcanic. 
Yang menarik adalah, justru ditemukannya batuan klastik Eosen dan absennya  
carbonate facies pada well tersebut. Nah, kuncinya ada pada volcanic basement 
yang ditembus dibawah Eosen ini.  Apakah sudah ada informasi bahwa sampel 
volkanik dari sumur tersebut memiliki karakter yang sama dengan batuan volkanik 
di Rangkong-1 yang berasosiasi dengan continental crust? Kalau memang benar 
adanya, maka 2 hard data tersebut sepertinya memang akan mengakhiri perdebatan 
tentang komposisi basement di North Makassar Basin ini untuk selanjutnya 
mempercayai teori  'strecthed continental crust' tsb. 
  
salam 
  
Ferry 
  
  
  

From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com] 
Sent: Monday, 10 September 2012 7:43 AM
To: IAGI; Forum HAGI; Geo Unpad; Eksplorasi BPMIGAS
Subject: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
  





Selat Makassar yang memisahkan Kalimantan dan Sulawesi telah lama menjadi 
perdebatan di antara para ahli geologi, khususnya tektonik. Perdebatan utama 
terletak pada silang pendapat tentang apakah jenis basement, batuan dasar, yang 
melandasi cekungan dengan kedalaman maksimum sekitar 2500 meter ini. Pada tahun 
1970-an telah ada pendapat bahwa basement Selat Makassar, terutama bagian 
utaranya, adalah kerak samudera karena Selat Makassar terbuka melalui pemekaran 
dasar samudera dan merupakan bagian baratdaya pemekaran kerak samudera Laut 
Sulawesi. Tetapi kemudian pada tahun 1980-an pendapat ini ditentang bahwa Selat 
Makassar tak pernah terbuka terus menjadi suatu pemekaran dasar samudera, hanya 
sebagai retakan benua, maka basement di bawahnya adalah kerak benua, hanya 
menipis. Menurut pendapat ini, Selat Makassar adalah pembukaan yang gagal 
membuka terus menjadi pemekaran dasar samudera. Sejak  itu, perdebatan tentang 
jenis basement di bawah Selat Makassar
 Utara mengerucut menjadi dua pendapat: (1) kerak samudera, (2) kerak benua 
yang menipis. Perdebatan ini tak sekadar bernilai akademik, tetapi juga penting 
untuk eksplorasi minyak dan gas (hidrokarbon). Apakah ia kerak samudera atau 
kerak benua yang menipis akan memengaruhi sejarah termalnya, yang selanjutnya 
akan memengaruhi pematangan batuan induk penghasil hidrokarbon.

Berbagai upaya lalu dilakukan untuk mencoba mendekati atau 

Re: [iagi-net-l] EKSPLORASI CEKUNGAN OMBILIN

2012-09-10 Terurut Topik rakhmadi . avianto
Pak Zaim

Saya ga bisa datang ke AAPG karena ada IAGI yg lebih penting next time kalo di 
IPA ato IAGI insyaAllah saya datang

Avi

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com
Date: Mon, 10 Sep 2012 14:15:27 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] EKSPLORASI CEKUNGAN OMBILIN
Pak Zaim,
 
Terima kasih, juga atas infonya, saya akan sempatkan berkunjung ke booth poster 
tersebut.
 
Salam,
Awang

--- Pada Sen, 10/9/12, yahdi zaim z...@gc.itb.ac.id menulis:


Dari: yahdi zaim z...@gc.itb.ac.id
Judul: Re: [iagi-net-l] EKSPLORASI CEKUNGAN OMBILIN
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Senin, 10 September, 2012, 4:34 AM



Pak Awang yth,
Menarik uraian Pak Awang tentang Cekungan Ombilin. Sekedar informasi,hasil 
kajian kami (ITB+Radiant) tentang cekungan tersebut akan kami presentasikan 
dalam AAPG-ICE di Singapura pada 16-19 September 2012 sebagai Poster 
presentation pada 18 Sept.siang.
Salam,
Y.Zaim
Prodi Tek.Geologi
FITB-ITB
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com 
Date: Sun, 9 Sep 2012 23:39:59 +0800 (SGT)
To: IAGIiagi-net@iagi.or.id; Forum HAGIfo...@hagi.or.id; Geo 
Unpadgeo_un...@yahoogroups.com; Eksplorasi 
BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: [iagi-net-l] EKSPLORASI CEKUNGAN OMBILIN






Di acara Forum Farm Out Jumat 7 September 2012 yang lalu di Hotel Conrad, 
Benoa, Bali, seorang teman dari Radiant Bukit Barisan yang mengoperasikan 
Wilayah Kerja (WK) Southwest Bukit Barisan mempresentasikan sejarah eksplorasi 
dan potensi WK ini yang seluruhnya termasuk ke dalam Cekungan Ombilin. Cekungan 
Ombilin adalah cekungan terkenal di dalam-pegunungan (intramountain basin), 
salah satu cekungan yang masih 'frontier' statusnya meskipun terletak tidK jauh 
di sebelah barat Cekungan Sumatra Tengah, cekungan minyak penyumbang sekitar 40 
% produksi minyak Indonesia. Meskipun demikian, lain Sumatra Tengah lain 
Ombilin.

(1) Pertanyaan atau perdebatan pertama muncul, apakah Ombilin pernah menjadi 
bagian Sumatra Tengah atau tidak. Menurut hemat saya tidak. Ombilin terjadi 
lebih awal daripada Sumatra Tengah, Ombilin terjadi pada Eosen ketika dua 
terrane Mesozoik yang berakresi yaitu Mergui di timur dan Woyla di barat 
dikoyak akresinya oleh Sesar Sumatra Tua, sebuah sesar mendatar dextral, 
membuka cekungan tarikan/ pull-apart basin Ombilin. Suture Woyla-Mergui terbuka 
kembali. Sesar dextral Sumatra Tua itu adalah wujud tectonic escape pada saat 
India membentur Eurasia pada sekitar 50 Ma. Sementara itu, graben2 di Sumatra 
Tengah baru terjadi kemudian ketika splay dari sesar Sumatra tua ini mengoyak 
akresi basement melalui mekanisme transtension. Jadi bila Ombilin terjadi di 
atas master fault Sumatra Tua, maka graben2 Sumatra Tengah seperti Bengkalis, 
Aman, Central Deep atau Rangau terjadi di beberapa splay-nya, cabang2nya. Bahwa 
Ombilin merupakan pull-apart basin akan
 memengaruhi sejarah termalnya. Cekungan2 seperti ini akan tinggi termalnya, 
semula saja, tetapi kemudian segera mendingin karena lepas melalui sesar2 tegak 
yang berperan sebagai konduit termal/termal release. 

(2) Perdebatan kedua. Ombilin telah dibor melalui dua sumur, Sinamar-1 dan 
South Sinamar-1 masing2 oleh Caltex dan HIPCO pada tahun 1980-an dan awal 1990. 
Sumur Sinamar-1 cukup baik karena ketika dites mengalirkan gas 13,6 gas mmcfpd 
(juta kaki kubik perhari) dan kondensat 314 bcpd (barrel perhari) berasal dari 
batupasir Miosen Sawahtambang. Sumur South Sinamar ditinggalkan tanpa dites, 
meskipun dilaporkan banyak tanda2 minyak. Menurut Radiant, gas dan kondensat 
Sinamar-1 berasal dari batuan induk Sangkarewang yang sudah lewatmatang 
(overmature). Menurut hemat saya, tak mungkin gas dan kondensat Sinamar-1 
berasal dari Sangkarewang, tetapi dari Sawahlunto yang banyak mengandung 
batubara. Mengapa, sebab Sangkarewang sangat oil-prone (ini batuan dengan 
kualitas oil-shale terbaik di Indonesi) dan bila overmature, yang akan 
dihasilkan hanyalah sebagian kecil dry gas. Kalau kondensat dihasilkan, maka 
pasti berasal dari wet gas. Kandidat terbaik untuk itu
 adalah Sawahlunto. Pendapat saya ini bisa diuji dengan melakukan isotop 
karbon13 pada komponen etana, propana dan butana untuk mengetahui kematangan 
gas; kemudian mengukur kematangan Ro sampel kondensat menggunakan biomarker 
aromatik methyl phenanthrene. Angka2 kematangan gas dan minyak ini kemudian 
diuji balik dengan plotting Ro versus depth baik untuk Formasi Sawahlunto 
maupun Sangkarewang. 

(3) Informasi lain, di sebelah selatan WK ini ada rembesan minyak yang menurut 
rekonstruksi berasal dari Sangkarewang yang memang sangat oil-prone. 
Kemungkinan ini benar, sebab ke arah selatan Sangkarewang mendangkal. Sekalipun 
demikian, ujilah lagi pendapat itu dengan melakukan berbagai analisis geokimia 
pada sampel minyak. sidik jari minyak akan menentukan apa batuan induknya, 
sehingga kita tak 

Re: [iagi-net-l] Australian crust in Indonesia

2012-09-10 Terurut Topik Awang Satyana
Pak Rovicky, Pak Mirzam dkk.

Pecahan/terrane Australoid ini ada yang definitif karena sudah didapatkan hard 
datanya dari sumur2 yang menembus basement-nya atau dari data field geology; 
ada juga yang masih 'suspected Australoid terrane'. Dalam klasifikasi definitif 
misalnya: Paternoster, Banggai-Sula, dan Buton. Yang suspected misalnya terrane 
Mangkalihat, atau terrane yang belakangan ramai diusulkan group Robert Hall 
(Helen Smyth, misalnya di IPA Proceedings IPA 2003 dan 2005), juga belakangan 
di sebelah selatan Jawa Timur yang semula dipublikasi Ian Deighton TGS di 
pertemuan SEG-HAGI di Bali 2010 yang kemudian ditangkap Robert Hall dengan 
menempatkan mahasiswanya di situ dan menggunakan data TGS.

Terranes Australoid suspected ini hanya berdasarkan data tidak langsung 
piroklastika gunungapi yang duduk di atasnya, dianggap basement-nya adalah 
Australoid. Dari segi validasi data, tentu berbeda data yang direct dan 
undirect. 

Meskipun demikian memang publikasi2 dalam lima tahun belakangan ini cukup 
gencar oleh pembahasan terrane Australoid yang masuk ke Indonesia Barat di sisi 
timur Sundaland. Sebagian ada yang benar, sebagian lainnya menurut hemat saya 
ada juga yang jump to conclusion.

salam,
Awang

--- Pada Sen, 10/9/12, mir...@gc.itb.ac.id mir...@gc.itb.ac.id menulis:

 Dari: mir...@gc.itb.ac.id mir...@gc.itb.ac.id
 Judul: Re: [iagi-net-l] Australian crust in Indonesia
 Kepada: iagi-net@iagi.or.id
 Tanggal: Senin, 10 September, 2012, 4:26 PM
 Mas Vicky dan rekan IAGI yang
 budiman,
 
 Diskusi mengenai keberadaan pecahan Australia di selatan
 Jawa memang
 sangat menarik.
 
 Sebut Saja beberapa peneliti pernah melakukan penelitian
 dari berbagai
 sudut keilmuan yang berbeda, seperti:Sribudiyani et al
 (2003), Clement and
 Hall (2007), Smyth et al (2007), Seubert and Sulistianingsih
 (2008),
 Abdurrachman et al (2010, 2011a, 2011b), Metcalfe (2011),
 Hall(2012) dan
 masih banyak lagi, namun demikian diskusi masih tetap
 menarik dan terbuka.
 
 
 Pada IAGI jogja nanti kami akan membawakan sebuah makalah
 berjudul Sr-Nd
 ISOTOPIC STUDY OF PAPANDAYAN AREA, WEST JAVA: A WINDOW INTO
 THE PAST
 MAGMATISM AND TECTONIC EVENT, yang akan membahas bagaimana
 gunungapi
 dengan studi Sr-Nd bisa dimanfaatkan untuk menditeksi
 keberadaan pecahan
 australia.
 
 Mudah-mudahan kita akan mempunyai diskusi pecahan
 australia yang hangat
 di Jogjakarta nanti.
 
 Salam,
 Mirzam A
 
  Kalau Pak Awang memposting perdebatan basement di
 Makassar, saya barusaja
  membaca tulisan anget dari Robert Hall dengan judul
 Australian Crust In
  Indonesia (Australian Journal of Earth Sciences (2012)
 59, (827?44)). Ini
  merupakan satu pergumulan seru yang baru untuk melihat
 sampai dimana
  kerak-kerak Australia ini merangsuk di Indonesia.
 Indikasi ini sebenernya
  sudah cukup lama, tahun 2005 sudah ada paper di IPA
 oleh groupnya RH juga
  mengindikasikan fenomena ini.
 
  Apanya yang menarik ?
  Ya tentusaja basement (Pre Tertiary) di bawah cekungan
 JAwa Timur Selatan
  menjadi menarik untuk diperhatikan. Dari sisi
 perminyakan tentunya
  Jurassic
  sedimen merupakan lapisan yg proven sebagai reservoir
 bagus di North West
  Shelf Australia. Sedangkan dari sisi menral economic
 tentunya daerah ini
  juga menarik untuk dikaji.
  Tidak hany aitu tentusaja, kegunung apian di Jawa Timur
 tentunya akan
  menembus batuan ini, berbeda dengan gunungapi di Jawa
 Tengah dan Jawa
  Barat
  yang menembus batuan yang magmanya menembus batuan
 berbeda.
 
  Nah siapa berani ?
  Offshore East java Basin sudah ada seismiclinenya yang
 diakuisisi oleh
  TGS.
 
 
  Rovicky
 
  --
  *Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus
 dipelajari*
 
 
  PP-IAGI 2011-2014:
  Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari,
 rovicky[at]gmail.com
  Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
 
 
  Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20
 September 2012.
  REGISTER NOW !
  Contact Person:
  Email : pit.iagi.2...@gmail.com
  Phone : +62 82223 222341 (lisa)
 
 
  To unsubscribe, send email to:
 iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
  To subscribe, send email to:
 iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
  For topics not directly related to Geology, users are
 advised to post the
  email to: o...@iagi.or.id
  Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
  Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
  Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
  No. Rek: 123 0085005314
  Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
  Bank BCA KCP. Manara Mulia
  No. Rekening: 255-1088580
  A/n: Shinta Damayanti
  IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
  IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 
 -
  DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard
 to 

[iagi-net-l] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih

2012-09-10 Terurut Topik Awang Satyana
Minggu ini PIT HAGI akan digelar di Palembang, saya diundang sebagai salah satu 
chairperson yang maaf tak bisa saya penuhi karena minggu lalu saya baru dari 
Bali mengikuti Forum Farm Out JSC-IAGI, dan minggu depan saya ke Singapura 
untuk pertemuan AAPG.
 
Minggu depan, PIT IAGI akan digelar di Yogyakarta, semula saya diundang untuk 
memberikan kursus pre-PIT dan fieldtrip post-PIT, yang maaf tak bisa saya 
penuhi karena pada saat yang sama saya ada di Singapura untuk pertemuan AAPG.
 
Minggu depan, pada waktu yang tumpang-tindih dengan pertemuan IAGI, pertemuan 
AAPG digelar di Singapura. Mungkin sebagian besar teman2 perminyakan yang biasa 
datang ke PIT IAGI akan datang ke Singapura, termasuk saya karena ada paper2 
yang harus saya presentasikan di sana.
 
Dari awal sekali saya sudah memberitahukan IAGI tentang tumpang-tindih dan 
susul2-an pertemuan2 ilmiah ini, tetapi rupanya agenda semula tetap dijalankan. 
Tumpang-tindih semacam ini mungkin akan mengurangi jumlah peserta dan kesulitan 
mendapatkan dana dari sponsor. 
 
Apakah tidak menjadi pemikiran di kalangan PP IAGI dan HAGI untuk melakukan 
acara pertemuan bersama IAGI-HAGI setiap tahun, bukan 2 tahun sekali atau 3 
tahun sekali. Peserta akan lebih banyak, mendapatkan dana sponsor akan lebih 
mudah, dan para geologists serta geophysicists pun bisa berbaur menambah 
pengetahuan mereka. Pasti pertemuan pun akan selalu lebih ramai, banyak 
papernya, banyak kursusnya, banyak exhibitornya. Jumlah hari pertemuannya bisa 
ditambah, misalnya dari biasanya 2 hari menjadi 3 hari, dari biasanya 3 hari 
menjadi 4 hari. Sebagian besar anggota IAGI adalah anggota HAGI juga, dan 
sebaliknya.
 
Demikian, saran, barangkali Pak Rovicky dari IAGI dan Pak Ilik dari HAGI bisa 
memikirkannya.
 
salam, 
Awang
 


--- Pada Sen, 10/9/12, rakhmadi.avia...@gmail.com rakhmadi.avia...@gmail.com 
menulis:


Dari: rakhmadi.avia...@gmail.com rakhmadi.avia...@gmail.com
Judul: Re: [iagi-net-l] EKSPLORASI CEKUNGAN OMBILIN
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Senin, 10 September, 2012, 2:01 PM



Pak Zaim

Saya ga bisa datang ke AAPG karena ada IAGI yg lebih penting next time kalo di 
IPA ato IAGI insyaAllah saya datang

Avi

Powered by Telkomsel BlackBerry®

RE: [iagi-net-l] Australian crust in Indonesia

2012-09-10 Terurut Topik Herman.Darman
Pak Iman  Pak Rovicky,

Journal of Sedimentary Geology (Berita Sedimentologi) nomor 25 dari FOSI yang 
akan terbit bulan November akan fokus ke the Lesser Sunda Islands. Wilayah 
ini berada di antara Australia dan Indonesia. Kalau ada topic menarik, tentu 
kami bisa ikutkan.

Pada edisi2 sebelumnya kami mengundang banyak penulis baik dari dalam maupun 
luar negeri. Edisi 23 dan 24 di dedikasikan untuk Eastern Indonesia. Majalahnya 
bisa dilihat oleh siapa saja, di website IAGI / FOSI.
Untuk Edisi yang ke 25 ini kemungkinan kita juga akan dapat kontribusi dari 
David Haig, yang banyak melakukan pemetaan di Timor Leste dari tahun 2003.

Saya pernah baca kalau Sibumasu terrain di Indochina juga merupakan bagian dari 
Australia yang lepas dari Australian continent yang sekarang sebelum Permian. 
Berdasarkan informasi dan data2 lain, tentu saja banyak pecahan2 Australian 
crust diantara Indochina dan Australia (known as Indonesia).


Salam,

Herman

From: RM Iman Argakoesoemah [mailto:iman.argakoesoe...@medcoenergi.com]
Sent: Monday, September 10, 2012 5:36 AM
To: iagi-net@iagi.or.id; economicgeology; geologi...@googlegroups.com
Subject: RE: [iagi-net-l] Australian crust in Indonesia

Mestinya paper seperti ini dimuatnya di majalah punya kita sendiri. Oleh 
karenanya perlu dibuat ada. Judulnya bisa saja seperti: Journal of Indonesian 
Petroleum Geology, dst. Awalnya bisa dirintis 6 bulan sekali terbit yang 
nantinya bisa setiap 3 bulan sekali . Saya pikir contributornya akan ada. 
Paling tidak papers bisa dipilih dan disiapkan sebagai extended abstracts 
dari presentasi di pertemuan tahunan IPA, HAG, IAGI, dsb. atau invited papers. 
Bisa juga berupa sponsor papers dari coys sekalian donasinya.

Apakah kita sudah merasa cukup punya preseding PIT saja??

Any  comment??

Thanks. Iman

From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com]
Sent: Monday, September 10, 2012 8:16 AM
To: IAGI; economicgeology; geologi...@googlegroups.com
Subject: [iagi-net-l] Australian crust in Indonesia

Kalau Pak Awang memposting perdebatan basement di Makassar, saya barusaja 
membaca tulisan anget dari Robert Hall dengan judul Australian Crust In 
Indonesia (Australian Journal of Earth Sciences (2012) 59, (827-844)). Ini 
merupakan satu pergumulan seru yang baru untuk melihat sampai dimana 
kerak-kerak Australia ini merangsuk di Indonesia. Indikasi ini sebenernya sudah 
cukup lama, tahun 2005 sudah ada paper di IPA oleh groupnya RH juga 
mengindikasikan fenomena ini.

Apanya yang menarik ?
Ya tentusaja basement (Pre Tertiary) di bawah cekungan JAwa Timur Selatan 
menjadi menarik untuk diperhatikan. Dari sisi perminyakan tentunya Jurassic 
sedimen merupakan lapisan yg proven sebagai reservoir bagus di North West Shelf 
Australia. Sedangkan dari sisi menral economic tentunya daerah ini juga menarik 
untuk dikaji.
Tidak hany aitu tentusaja, kegunung apian di Jawa Timur tentunya akan menembus 
batuan ini, berbeda dengan gunungapi di Jawa Tengah dan Jawa Barat yang 
menembus batuan yang magmanya menembus batuan berbeda.

Nah siapa berani ?
Offshore East java Basin sudah ada seismiclinenya yang diakuisisi oleh TGS.


Rovicky

--
Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari



Keep it on screen - think before you print


Any information in this email is confidential and legally privileged. It is 
intended solely for the use of the individual or entity to whom it is addressed 
and others authorized to receive. If you receive this e-mail in error, please 
reply this e-mail or call +6221 2995 4777 then delete this email including any 
attachment(s) from your system since any disclosure, copying, distribution or 
taking any action in reliance on such contents is strictly prohibited. 
MedcoEnergi does not accept liability for damage caused by any of the 
foregoing. This e-mail is from MedcoEnergi Companies (www.medcoenergi.com).


Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?

2012-09-10 Terurut Topik Bandono Salim
Terimakasih pak, 
bagaimana bisa tenggelam sampai 2000 mtr?
Apa sejak dulu memang pada pososi itu waktu pembentukannya?
Apakah yang dijumpai di kalimantan juga pada kedalam 2000mtr dari permukaan 
laut?
Salam. 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com
Date: Mon, 10 Sep 2012 14:49:17 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
Pak Bandono,
 
Di Kalimantan dan Sulawesi ada volkanik berumur Eosen, misalnya Bua atau Langi 
volcanics yang berumur Paleosen-Eosen di Sulawesi Barat/Selatan, dan Manunggul 
serta Kayujohara volcanics yang berumur Paleosen-Eosen di sisi Kalimantan 
Tenggara. Volcanics ini tak mesti ditafsirkan sebagai arc volcanism seperti 
yang kita lihat sekarang dengan Sunda Arc di sepanjang Sumatra-Jawa-Nusa 
Tenggara. Kebanyakan sebagai intrusives. Defiinitife volcanic arc pertama di 
Indonesia Barat ada pada Oligo-Miocene yang menghasilkan Oud Andesiet di Jawa. 
Volcanics di Makassar Straits bisa terjadi sebagai rifting volcanism, yang 
terjadi bersamaan dengan rifting. Maka volcanics ini ada sebelum dan bersamaan 
dengan rifting Makassar Straits.
 
salam,
Awang
 

--- Pada Sen, 10/9/12, Bandono Salim bandon...@gmail.com menulis:


Dari: Bandono Salim bandon...@gmail.com
Judul: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
Kepada: Iagi iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Senin, 10 September, 2012, 1:26 PM



Kalau di kalimantan dan sulawesi apakah ada volkanik yang berumur eosen?
Aku bukan ahli tektonik, berati penisahannya setelah eocene.
Atau volkanik eosen ini sebagai awal rekahnya?
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com 
Date: Mon, 10 Sep 2012 14:21:55 +0800 (SGT)
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Cc: Forum HAGIfo...@hagi.or.id; Geo Unpadgeo_un...@yahoogroups.com; 
Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com
Subject: RE: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?






Ferry,
 
Batuan volkanik yang ditembus sumur Kaluku-1 saat ini sedang dilakukan beberapa 
analisis terkait petrokimia dan geokronologinya oleh teman2 ConocoPhillips. 
Melihat kesamaan mikroskopiknya, mungkin tak akan jauh karakternya dengan yang 
ditembus Rangkong-1: continental-association volcanics. Dari awal, Pak Bona 
Situmorang (1982) dalam disertasinya sudah mengatakan bahwa ini stretched 
continental crust, dan saya percaya. Studi2 selanjutnya banyak membenarkan apa 
yang pernah Pak Bona (alm) sampaikan, sekalipun group Robert Hall dan para 
mahasiswanya berganti2 pandangan antara continental crust atau oceanic crust 
sejak dari tahun 2000 ke sini.
 
salam,
Awang

--- Pada Sen, 10/9/12, Ferry Bastaman Hakim ferry.ha...@tately.co.id menulis:


Dari: Ferry Bastaman Hakim ferry.ha...@tately.co.id
Judul: RE: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Senin, 10 September, 2012, 11:35 AM









Pak Awang,
 
Selain sumur Rangkong-1, belakangan di selat Makassar ada pula sumur Kaluku-1 
yang di bor tak jauh dari Rangkong-1 dan juga menembus pre-tertier volcanic. 
Yang menarik adalah, justru ditemukannya batuan klastik Eosen dan absennya  
carbonate facies pada well tersebut. Nah, kuncinya ada pada volcanic basement 
yang ditembus dibawah Eosen ini.  Apakah sudah ada informasi bahwa sampel 
volkanik dari sumur tersebut memiliki karakter yang sama dengan batuan volkanik 
di Rangkong-1 yang berasosiasi dengan continental crust? Kalau memang benar 
adanya, maka 2 hard data tersebut sepertinya memang akan mengakhiri perdebatan 
tentang komposisi basement di North Makassar Basin ini untuk selanjutnya 
mempercayai teori  'strecthed continental crust' tsb. 
  
salam 
  
Ferry 
  
  
  

From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com] 
Sent: Monday, 10 September 2012 7:43 AM
To: IAGI; Forum HAGI; Geo Unpad; Eksplorasi BPMIGAS
Subject: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
  





Selat Makassar yang memisahkan Kalimantan dan Sulawesi telah lama menjadi 
perdebatan di antara para ahli geologi, khususnya tektonik. Perdebatan utama 
terletak pada silang pendapat tentang apakah jenis basement, batuan dasar, yang 
melandasi cekungan dengan kedalaman maksimum sekitar 2500 meter ini. Pada tahun 
1970-an telah ada pendapat bahwa basement Selat Makassar, terutama bagian 
utaranya, adalah kerak samudera karena Selat Makassar terbuka melalui pemekaran 
dasar samudera dan merupakan bagian baratdaya pemekaran kerak samudera Laut 
Sulawesi. Tetapi kemudian pada tahun 1980-an pendapat ini ditentang bahwa Selat 
Makassar tak pernah terbuka terus menjadi suatu pemekaran dasar samudera, hanya 
sebagai retakan benua, maka basement di bawahnya adalah kerak benua, hanya 
menipis. Menurut pendapat ini, Selat Makassar adalah pembukaan yang gagal 
membuka terus menjadi pemekaran dasar samudera. Sejak  itu, perdebatan tentang 
jenis 

Re: [iagi-net-l] Australian crust in Indonesia

2012-09-10 Terurut Topik Yanto R. Sumantri
Vicky
 
Yang dimaksud dengan  shore Cekungan JawaTimur Selatan itu apakah  hanya off 
shore saja ?
 
si Abah 
 


 From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
To: IAGI iagi-net@iagi.or.id; economicgeology 
economicgeol...@yahoogroups.com; geologi...@googlegroups.com 
Sent: Monday, September 10, 2012 8:16 AM
Subject: [iagi-net-l] Australian crust in Indonesia
  

Kalau Pak Awang memposting perdebatan basement di Makassar, saya barusaja 
membaca tulisan anget dari Robert Hall dengan judul Australian Crust In 
Indonesia (Australian Journal of Earth Sciences (2012) 59, (827–844)). Ini 
merupakan satu pergumulan seru yang baru untuk melihat sampai dimana 
kerak-kerak Australia ini merangsuk di Indonesia. Indikasi ini sebenernya sudah 
cukup lama, tahun 2005 sudah ada paper di IPA oleh groupnya RH juga 
mengindikasikan fenomena ini. 

Apanya yang menarik ? 
Ya tentusaja basement (Pre Tertiary) di bawah cekungan JAwa Timur Selatan 
menjadi menarik untuk diperhatikan. Dari sisi perminyakan tentunya Jurassic 
sedimen merupakan lapisan yg proven sebagai reservoir bagus di North West Shelf 
Australia. Sedangkan dari sisi menral economic tentunya daerah ini juga menarik 
untuk dikaji. 
Tidak hany aitu tentusaja, kegunung apian di Jawa Timur tentunya akan menembus 
batuan ini, berbeda dengan gunungapi di Jawa Tengah dan Jawa Barat yang 
menembus batuan yang magmanya menembus batuan berbeda.

Nah siapa berani ? 
Offshore East java Basin sudah ada seismiclinenya yang diakuisisi oleh TGS. 


Rovicky

-- 
Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari


PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
REGISTER NOW !
Contact Person:
Email : pit.iagi.2...@gmail.com
Phone : +62 82223 222341 (lisa) 

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id/
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-

Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?

2012-09-10 Terurut Topik Awang Satyana
Pak Bandono,
 
Ini permainan thermal vs dinamika kerak dan cekungan. Saat kerak mengalami 
rifting, terdapat mantle upwelling yang naik dan menggerus bagian bawah kerak 
melalui mekanisme mantle delamination, kemudian mengikuti prinsip convection 
cell, thermal ini akan menyebar ke tepi2, sekaligus membawa kerak di atasnya 
dan mengalami rifting. Dengan cara itulah rifting terjadi.
 
Ketika pemekaran ini berhenti, dan itu terjadi untuk Makassar Straits akibat 
benturan terrane di sebelah timur Sulawesi, yang terjadi adalah thermal 
cooling, downwelling mantle plume, atau thermal subsidence. Mulai saat inilah 
terjadi apa yang namanya sagging - yaitu basin Selat Makassar turun dengan 
drastis mengikuti hilangnya termal. Inilah yang menyebabkan bagian tengah Selat 
Makassar merosot sampai sedalam 2500 meter. Pada saat yang bersamaan juga Selat 
Makassar menerima sedimen sangat tebal dari progradasi delta Mahakam di sebelah 
barat dan beban akibat tektonik (tectonic loading) di sisi timurnya akibat 
sistem fold-thrust belt di sisi barat Sulawesi, menyebabkan bagian tengah 
terisostasi tenggelam. Tetapi sedimen Mahakam saja tak cukup untuk membuat 
bagian tengah Makassar tenggelam kalau bukan oleh thermal subsidence, sebab 
sedimen Mahakam di tengah Makassar telah sangat menipis menjadi condensed 
section - starved basin - cekungan yang kelaparan
 sedimen.
 
Bukti bahwa Selat Makassar pernah jadi daratan atau nonmarin atau delta 
dibuktikan dengan sedimen umur Eosennya yang berlingkungan tersebut, yang 
ditembus sumur2 terbaru di Selat Makassar. 
 
Sisi Kalimantan tak mengalami hal yang sama seperti Makassar Strait.
 
salam,
Awang

--- Pada Sen, 10/9/12, Bandono Salim bandon...@gmail.com menulis:


Dari: Bandono Salim bandon...@gmail.com
Judul: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
Kepada: Iagi iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Senin, 10 September, 2012, 2:35 PM



Terimakasih pak, 
bagaimana bisa tenggelam sampai 2000 mtr?
Apa sejak dulu memang pada pososi itu waktu pembentukannya?
Apakah yang dijumpai di kalimantan juga pada kedalam 2000mtr dari permukaan 
laut?
Salam. 
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com 
Date: Mon, 10 Sep 2012 14:49:17 +0800 (SGT)
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?






Pak Bandono,
 
Di Kalimantan dan Sulawesi ada volkanik berumur Eosen, misalnya Bua atau Langi 
volcanics yang berumur Paleosen-Eosen di Sulawesi Barat/Selatan, dan Manunggul 
serta Kayujohara volcanics yang berumur Paleosen-Eosen di sisi Kalimantan 
Tenggara. Volcanics ini tak mesti ditafsirkan sebagai arc volcanism seperti 
yang kita lihat sekarang dengan Sunda Arc di sepanjang Sumatra-Jawa-Nusa 
Tenggara. Kebanyakan sebagai intrusives. Defiinitife volcanic arc pertama di 
Indonesia Barat ada pada Oligo-Miocene yang menghasilkan Oud Andesiet di Jawa. 
Volcanics di Makassar Straits bisa terjadi sebagai rifting volcanism, yang 
terjadi bersamaan dengan rifting. Maka volcanics ini ada sebelum dan bersamaan 
dengan rifting Makassar Straits.
 
salam,
Awang
 

--- Pada Sen, 10/9/12, Bandono Salim bandon...@gmail.com menulis:


Dari: Bandono Salim bandon...@gmail.com
Judul: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
Kepada: Iagi iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Senin, 10 September, 2012, 1:26 PM



Kalau di kalimantan dan sulawesi apakah ada volkanik yang berumur eosen?
Aku bukan ahli tektonik, berati penisahannya setelah eocene.
Atau volkanik eosen ini sebagai awal rekahnya?
Salam. 
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com 
Date: Mon, 10 Sep 2012 14:21:55 +0800 (SGT)
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Cc: Forum HAGIfo...@hagi.or.id; Geo Unpadgeo_un...@yahoogroups.com; 
Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com
Subject: RE: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?






Ferry,
 
Batuan volkanik yang ditembus sumur Kaluku-1 saat ini sedang dilakukan beberapa 
analisis terkait petrokimia dan geokronologinya oleh teman2 ConocoPhillips. 
Melihat kesamaan mikroskopiknya, mungkin tak akan jauh karakternya dengan yang 
ditembus Rangkong-1: continental-association volcanics. Dari awal, Pak Bona 
Situmorang (1982) dalam disertasinya sudah mengatakan bahwa ini stretched 
continental crust, dan saya percaya. Studi2 selanjutnya banyak membenarkan apa 
yang pernah Pak Bona (alm) sampaikan, sekalipun group Robert Hall dan para 
mahasiswanya berganti2 pandangan antara continental crust atau oceanic crust 
sejak dari tahun 2000 ke sini.
 
salam,
Awang

--- Pada Sen, 10/9/12, Ferry Bastaman Hakim ferry.ha...@tately.co.id menulis:


Dari: Ferry Bastaman Hakim ferry.ha...@tately.co.id
Judul: RE: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Senin, 10 September, 2012, 11:35 AM









Pak Awang,
 

Selain sumur Rangkong-1, belakangan di selat 

Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?

2012-09-10 Terurut Topik rakhmadi . avianto
Pak Awang memang top
Lanjut aja pak Awang

Avi

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com
Date: Mon, 10 Sep 2012 15:56:00 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Forum HAGIfo...@hagi.or.id; Geo Unpadgeo_un...@yahoogroups.com; 
Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com
Subject: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
Pak Bandono,
 
Ini permainan thermal vs dinamika kerak dan cekungan. Saat kerak mengalami 
rifting, terdapat mantle upwelling yang naik dan menggerus bagian bawah kerak 
melalui mekanisme mantle delamination, kemudian mengikuti prinsip convection 
cell, thermal ini akan menyebar ke tepi2, sekaligus membawa kerak di atasnya 
dan mengalami rifting. Dengan cara itulah rifting terjadi.
 
Ketika pemekaran ini berhenti, dan itu terjadi untuk Makassar Straits akibat 
benturan terrane di sebelah timur Sulawesi, yang terjadi adalah thermal 
cooling, downwelling mantle plume, atau thermal subsidence. Mulai saat inilah 
terjadi apa yang namanya sagging - yaitu basin Selat Makassar turun dengan 
drastis mengikuti hilangnya termal. Inilah yang menyebabkan bagian tengah Selat 
Makassar merosot sampai sedalam 2500 meter. Pada saat yang bersamaan juga Selat 
Makassar menerima sedimen sangat tebal dari progradasi delta Mahakam di sebelah 
barat dan beban akibat tektonik (tectonic loading) di sisi timurnya akibat 
sistem fold-thrust belt di sisi barat Sulawesi, menyebabkan bagian tengah 
terisostasi tenggelam. Tetapi sedimen Mahakam saja tak cukup untuk membuat 
bagian tengah Makassar tenggelam kalau bukan oleh thermal subsidence, sebab 
sedimen Mahakam di tengah Makassar telah sangat menipis menjadi condensed 
section - starved basin - cekungan yang kelaparan
 sedimen.
 
Bukti bahwa Selat Makassar pernah jadi daratan atau nonmarin atau delta 
dibuktikan dengan sedimen umur Eosennya yang berlingkungan tersebut, yang 
ditembus sumur2 terbaru di Selat Makassar. 
 
Sisi Kalimantan tak mengalami hal yang sama seperti Makassar Strait.
 
salam,
Awang

--- Pada Sen, 10/9/12, Bandono Salim bandon...@gmail.com menulis:


Dari: Bandono Salim bandon...@gmail.com
Judul: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
Kepada: Iagi iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Senin, 10 September, 2012, 2:35 PM



Terimakasih pak, 
bagaimana bisa tenggelam sampai 2000 mtr?
Apa sejak dulu memang pada pososi itu waktu pembentukannya?
Apakah yang dijumpai di kalimantan juga pada kedalam 2000mtr dari permukaan 
laut?
Salam. 
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com 
Date: Mon, 10 Sep 2012 14:49:17 +0800 (SGT)
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?






Pak Bandono,
 
Di Kalimantan dan Sulawesi ada volkanik berumur Eosen, misalnya Bua atau Langi 
volcanics yang berumur Paleosen-Eosen di Sulawesi Barat/Selatan, dan Manunggul 
serta Kayujohara volcanics yang berumur Paleosen-Eosen di sisi Kalimantan 
Tenggara. Volcanics ini tak mesti ditafsirkan sebagai arc volcanism seperti 
yang kita lihat sekarang dengan Sunda Arc di sepanjang Sumatra-Jawa-Nusa 
Tenggara. Kebanyakan sebagai intrusives. Defiinitife volcanic arc pertama di 
Indonesia Barat ada pada Oligo-Miocene yang menghasilkan Oud Andesiet di Jawa. 
Volcanics di Makassar Straits bisa terjadi sebagai rifting volcanism, yang 
terjadi bersamaan dengan rifting. Maka volcanics ini ada sebelum dan bersamaan 
dengan rifting Makassar Straits.
 
salam,
Awang
 

--- Pada Sen, 10/9/12, Bandono Salim bandon...@gmail.com menulis:


Dari: Bandono Salim bandon...@gmail.com
Judul: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
Kepada: Iagi iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Senin, 10 September, 2012, 1:26 PM



Kalau di kalimantan dan sulawesi apakah ada volkanik yang berumur eosen?
Aku bukan ahli tektonik, berati penisahannya setelah eocene.
Atau volkanik eosen ini sebagai awal rekahnya?
Salam. 
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com 
Date: Mon, 10 Sep 2012 14:21:55 +0800 (SGT)
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Cc: Forum HAGIfo...@hagi.or.id; Geo Unpadgeo_un...@yahoogroups.com; 
Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com
Subject: RE: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?






Ferry,
 
Batuan volkanik yang ditembus sumur Kaluku-1 saat ini sedang dilakukan beberapa 
analisis terkait petrokimia dan geokronologinya oleh teman2 ConocoPhillips. 
Melihat kesamaan mikroskopiknya, mungkin tak akan jauh karakternya dengan yang 
ditembus Rangkong-1: continental-association volcanics. Dari awal, Pak Bona 
Situmorang (1982) dalam disertasinya sudah mengatakan bahwa ini stretched 
continental crust, dan saya percaya. Studi2 selanjutnya banyak membenarkan apa 
yang pernah Pak Bona (alm) sampaikan, sekalipun group Robert Hall dan para 
mahasiswanya berganti2 pandangan antara continental 

Re: [iagi-net-l] Australian crust in Indonesia

2012-09-10 Terurut Topik mirzam
Pak Awang Ysh,

Saya setuju bahwasannya data yang bersifat direct dan undirect mempunyai
tingkat keyakinan yang berbeda.

Dalam pandangan saya, tidak sepenuhnya tepat juga bahwa data piroklastik
disebut data tidak langsung. Dalam kasus xenolith atau xenocryst saya
pikir ini adalah data langsung yang sangat baik sekali untuk
menginformasikan komposisi kerak yang ada di bawahnya terutama pada level
lower mantle, yang bahkan secara teoritis akan sulit dicapai dengan
pemboran. Namun jika penculikan xenolith dan xenocryst pada lower mantle
ini diakhiri dengan complete malting, maka memang benar produknya akan
menjadi data yang bersifat tidak langsung.

Terlepas dari data langsung maupun tidak langsung serta definitif atau
suspected, ada pertanyaan yang mungkin juga patut direnungkan: Misalkan
apakah benar Argoland yang mulai melepaskan diri di Akhir Jurassic ini
pecahannya hanya terdiri dari Patenosfer, Bawean, East Java, Mangkalihat
dan North Palawa sseperti yang diutarakan oleh MetCalfe (2011) ? atau
sebenernya ada pecahan lain yang belum terditeksi berdasarkan metoda yang
sudah digunakan.

Pembuktian dari suspected menjadi definitif tentu saja  memerlukan
penelitian mendalam, metoda yang cukup banyak dan langkah yang cukup
panjang. Namun apa pun pendekatan yang dipakai seyognyanya saling
mengoreksi, menguatkan dan keberadaannya bisa terakomodir, termasuk
magmatisme ataupun vulkanisme yang kadang sering tidak pas bahkan
diabaikan dalam membuat rekontruksi.

Salam,
Mirzam A

 Pak Rovicky, Pak Mirzam dkk.

 Pecahan/terrane Australoid ini ada yang definitif karena sudah didapatkan
 hard datanya dari sumur2 yang menembus basement-nya atau dari data field
 geology; ada juga yang masih 'suspected Australoid terrane'. Dalam
 klasifikasi definitif misalnya: Paternoster, Banggai-Sula, dan Buton. Yang
 suspected misalnya terrane Mangkalihat, atau terrane yang belakangan ramai
 diusulkan group Robert Hall (Helen Smyth, misalnya di IPA Proceedings IPA
 2003 dan 2005), juga belakangan di sebelah selatan Jawa Timur yang semula
 dipublikasi Ian Deighton TGS di pertemuan SEG-HAGI di Bali 2010 yang
 kemudian ditangkap Robert Hall dengan menempatkan mahasiswanya di situ dan
 menggunakan data TGS.

 Terranes Australoid suspected ini hanya berdasarkan data tidak langsung
 piroklastika gunungapi yang duduk di atasnya, dianggap basement-nya adalah
 Australoid. Dari segi validasi data, tentu berbeda data yang direct dan
 undirect.

 Meskipun demikian memang publikasi2 dalam lima tahun belakangan ini cukup
 gencar oleh pembahasan terrane Australoid yang masuk ke Indonesia Barat di
 sisi timur Sundaland. Sebagian ada yang benar, sebagian lainnya menurut
 hemat saya ada juga yang jump to conclusion.

 salam,
 Awang

 --- Pada Sen, 10/9/12, mir...@gc.itb.ac.id mir...@gc.itb.ac.id menulis:

 Dari: mir...@gc.itb.ac.id mir...@gc.itb.ac.id
 Judul: Re: [iagi-net-l] Australian crust in Indonesia
 Kepada: iagi-net@iagi.or.id
 Tanggal: Senin, 10 September, 2012, 4:26 PM
 Mas Vicky dan rekan IAGI yang
 budiman,

 Diskusi mengenai keberadaan pecahan Australia di selatan
 Jawa memang
 sangat menarik.

 Sebut Saja beberapa peneliti pernah melakukan penelitian
 dari berbagai
 sudut keilmuan yang berbeda, seperti:Sribudiyani et al
 (2003), Clement and
 Hall (2007), Smyth et al (2007), Seubert and Sulistianingsih
 (2008),
 Abdurrachman et al (2010, 2011a, 2011b), Metcalfe (2011),
 Hall(2012) dan
 masih banyak lagi, namun demikian diskusi masih tetap
 menarik dan terbuka.


 Pada IAGI jogja nanti kami akan membawakan sebuah makalah
 berjudul Sr-Nd
 ISOTOPIC STUDY OF PAPANDAYAN AREA, WEST JAVA: A WINDOW INTO
 THE PAST
 MAGMATISM AND TECTONIC EVENT, yang akan membahas bagaimana
 gunungapi
 dengan studi Sr-Nd bisa dimanfaatkan untuk menditeksi
 keberadaan pecahan
 australia.

 Mudah-mudahan kita akan mempunyai diskusi pecahan
 australia yang hangat
 di Jogjakarta nanti.

 Salam,
 Mirzam A

  Kalau Pak Awang memposting perdebatan basement di
 Makassar, saya barusaja
  membaca tulisan anget dari Robert Hall dengan judul
 Australian Crust In
  Indonesia (Australian Journal of Earth Sciences (2012)
 59, (827?44)). Ini
  merupakan satu pergumulan seru yang baru untuk melihat
 sampai dimana
  kerak-kerak Australia ini merangsuk di Indonesia.
 Indikasi ini sebenernya
  sudah cukup lama, tahun 2005 sudah ada paper di IPA
 oleh groupnya RH juga
  mengindikasikan fenomena ini.
 
  Apanya yang menarik ?
  Ya tentusaja basement (Pre Tertiary) di bawah cekungan
 JAwa Timur Selatan
  menjadi menarik untuk diperhatikan. Dari sisi
 perminyakan tentunya
  Jurassic
  sedimen merupakan lapisan yg proven sebagai reservoir
 bagus di North West
  Shelf Australia. Sedangkan dari sisi menral economic
 tentunya daerah ini
  juga menarik untuk dikaji.
  Tidak hany aitu tentusaja, kegunung apian di Jawa Timur
 tentunya akan
  menembus batuan ini, berbeda dengan gunungapi di Jawa
 Tengah dan Jawa
  Barat
  yang menembus batuan yang magmanya menembus batuan
 berbeda.
 
  Nah siapa 

[iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih

2012-09-10 Terurut Topik mohammadsyaiful
Senyampang sedang mengudara, bolehlah saya sahut wacana dari pak AHS.

Sbg anggota HAGI, saya saat ini sedang menunggu terbang ke Palembang. Sempat 
disentil oleh pakdhe RDP, wakili sekalian sbg PP IAGI yo. Tadi sudah kukontak 
om Yosi, karena wis cukup dekat sbg sesama warga Bogor. Pada kesempatan ini, 
sekalian nanti mau beramah-tamah dengan pak Ilik. Semoga pak Ilik bisa 
meluangkan waktu ketemu saya beberapa detik saja.

Juga sbg anggota IAGI, saya pun rasa2nya beberapa kali sudah melontarkan wacana 
seperti di kepala pak AHS kepada para kolega di PP IAGI maupun PP HAGI. Tapi 
tampaknya masing2 asosiasi harus menampung aspirasi terbesar dari para anggota.

Mengenai AAPG, pas Mei di IPA annual meeting, PP IAGI dan PP Aspac AAPG juga 
sudah bertemu. Intinya, IAGI akan menjadi afiliasi AAPG di Indonesia. Sedangkan 
jadwal pertemuan2 ilmiah yg sudah terjadwal, sulit juga mau diubah dengan 
banyak pertimbangan tentunya.

Salam,
Syaiful
@ Cengkareng

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Sri Widiyantoro sriwidiyant...@yahoo.com.sg
Sender: forum-boun...@hagi.or.id
Date: Mon, 10 Sep 2012 15:32:20 
To: IAGIiagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika 
Indonesiafo...@hagi.or.id
Reply-To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia fo...@hagi.or.id
Subject: Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan  Tumpang-Tindih

__
Pembayaran iuran tahunan keanggotaan HAGI dapat ditujukan melalui :
Bank BNI Cab. Menteng Jakarta
No. Rek: 0010740147
Atas nama: Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
Iuran tahunan Rp. 100.000,- (profesional) dan Rp. 50.000,- (mahasiswa)
Info lebih lanjut silahkan mengunjungi http://www.hagi.or.id/keanggotaan/
__
The Indonesian Assosiation Of Geophysicists mailing list.
fo...@hagi.or.id | www.hagi.or.id
---*** for any help regarding maling list please send your email to 
itweb.supp...@hagi.or.id






Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?

2012-09-10 Terurut Topik Bandono Salim
Terimakasih, jadi pendinginan kerak dan sebagian mantle dapat menyebabkan 
subsidence yang luar biasa dalam dan panjang.
Sangat berTerimakasih (namun masih tertanya-tanya juga) 
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com
Date: Mon, 10 Sep 2012 15:56:00 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Forum HAGIfo...@hagi.or.id; Geo Unpadgeo_un...@yahoogroups.com; 
Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com
Subject: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
Pak Bandono,
 
Ini permainan thermal vs dinamika kerak dan cekungan. Saat kerak mengalami 
rifting, terdapat mantle upwelling yang naik dan menggerus bagian bawah kerak 
melalui mekanisme mantle delamination, kemudian mengikuti prinsip convection 
cell, thermal ini akan menyebar ke tepi2, sekaligus membawa kerak di atasnya 
dan mengalami rifting. Dengan cara itulah rifting terjadi.
 
Ketika pemekaran ini berhenti, dan itu terjadi untuk Makassar Straits akibat 
benturan terrane di sebelah timur Sulawesi, yang terjadi adalah thermal 
cooling, downwelling mantle plume, atau thermal subsidence. Mulai saat inilah 
terjadi apa yang namanya sagging - yaitu basin Selat Makassar turun dengan 
drastis mengikuti hilangnya termal. Inilah yang menyebabkan bagian tengah Selat 
Makassar merosot sampai sedalam 2500 meter. Pada saat yang bersamaan juga Selat 
Makassar menerima sedimen sangat tebal dari progradasi delta Mahakam di sebelah 
barat dan beban akibat tektonik (tectonic loading) di sisi timurnya akibat 
sistem fold-thrust belt di sisi barat Sulawesi, menyebabkan bagian tengah 
terisostasi tenggelam. Tetapi sedimen Mahakam saja tak cukup untuk membuat 
bagian tengah Makassar tenggelam kalau bukan oleh thermal subsidence, sebab 
sedimen Mahakam di tengah Makassar telah sangat menipis menjadi condensed 
section - starved basin - cekungan yang kelaparan
 sedimen.
 
Bukti bahwa Selat Makassar pernah jadi daratan atau nonmarin atau delta 
dibuktikan dengan sedimen umur Eosennya yang berlingkungan tersebut, yang 
ditembus sumur2 terbaru di Selat Makassar. 
 
Sisi Kalimantan tak mengalami hal yang sama seperti Makassar Strait.
 
salam,
Awang

--- Pada Sen, 10/9/12, Bandono Salim bandon...@gmail.com menulis:


Dari: Bandono Salim bandon...@gmail.com
Judul: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
Kepada: Iagi iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Senin, 10 September, 2012, 2:35 PM



Terimakasih pak, 
bagaimana bisa tenggelam sampai 2000 mtr?
Apa sejak dulu memang pada pososi itu waktu pembentukannya?
Apakah yang dijumpai di kalimantan juga pada kedalam 2000mtr dari permukaan 
laut?
Salam. 
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com 
Date: Mon, 10 Sep 2012 14:49:17 +0800 (SGT)
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?






Pak Bandono,
 
Di Kalimantan dan Sulawesi ada volkanik berumur Eosen, misalnya Bua atau Langi 
volcanics yang berumur Paleosen-Eosen di Sulawesi Barat/Selatan, dan Manunggul 
serta Kayujohara volcanics yang berumur Paleosen-Eosen di sisi Kalimantan 
Tenggara. Volcanics ini tak mesti ditafsirkan sebagai arc volcanism seperti 
yang kita lihat sekarang dengan Sunda Arc di sepanjang Sumatra-Jawa-Nusa 
Tenggara. Kebanyakan sebagai intrusives. Defiinitife volcanic arc pertama di 
Indonesia Barat ada pada Oligo-Miocene yang menghasilkan Oud Andesiet di Jawa. 
Volcanics di Makassar Straits bisa terjadi sebagai rifting volcanism, yang 
terjadi bersamaan dengan rifting. Maka volcanics ini ada sebelum dan bersamaan 
dengan rifting Makassar Straits.
 
salam,
Awang
 

--- Pada Sen, 10/9/12, Bandono Salim bandon...@gmail.com menulis:


Dari: Bandono Salim bandon...@gmail.com
Judul: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
Kepada: Iagi iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Senin, 10 September, 2012, 1:26 PM



Kalau di kalimantan dan sulawesi apakah ada volkanik yang berumur eosen?
Aku bukan ahli tektonik, berati penisahannya setelah eocene.
Atau volkanik eosen ini sebagai awal rekahnya?
Salam. 
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com 
Date: Mon, 10 Sep 2012 14:21:55 +0800 (SGT)
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Cc: Forum HAGIfo...@hagi.or.id; Geo Unpadgeo_un...@yahoogroups.com; 
Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com
Subject: RE: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?






Ferry,
 
Batuan volkanik yang ditembus sumur Kaluku-1 saat ini sedang dilakukan beberapa 
analisis terkait petrokimia dan geokronologinya oleh teman2 ConocoPhillips. 
Melihat kesamaan mikroskopiknya, mungkin tak akan jauh karakternya dengan yang 
ditembus Rangkong-1: continental-association volcanics. Dari awal, Pak Bona 
Situmorang (1982) dalam disertasinya sudah mengatakan bahwa ini stretched 
continental crust, dan saya percaya. Studi2 selanjutnya banyak membenarkan 

Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?

2012-09-10 Terurut Topik rakhmadi . avianto
Piye toh ra ngantel po pak Bandono, secara teori yo gitu spt diterangin pak 
Awang, lan kalo ben mantep mestine jenengan kongkow dg cah Geofisika pak

Suwun
Avi

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
Date: Mon, 10 Sep 2012 09:23:06 
To: Iagiiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
Terimakasih, jadi pendinginan kerak dan sebagian mantle dapat menyebabkan 
subsidence yang luar biasa dalam dan panjang.
Sangat berTerimakasih (namun masih tertanya-tanya juga) 
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com
Date: Mon, 10 Sep 2012 15:56:00 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Forum HAGIfo...@hagi.or.id; Geo Unpadgeo_un...@yahoogroups.com; 
Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com
Subject: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
Pak Bandono,
 
Ini permainan thermal vs dinamika kerak dan cekungan. Saat kerak mengalami 
rifting, terdapat mantle upwelling yang naik dan menggerus bagian bawah kerak 
melalui mekanisme mantle delamination, kemudian mengikuti prinsip convection 
cell, thermal ini akan menyebar ke tepi2, sekaligus membawa kerak di atasnya 
dan mengalami rifting. Dengan cara itulah rifting terjadi.
 
Ketika pemekaran ini berhenti, dan itu terjadi untuk Makassar Straits akibat 
benturan terrane di sebelah timur Sulawesi, yang terjadi adalah thermal 
cooling, downwelling mantle plume, atau thermal subsidence. Mulai saat inilah 
terjadi apa yang namanya sagging - yaitu basin Selat Makassar turun dengan 
drastis mengikuti hilangnya termal. Inilah yang menyebabkan bagian tengah Selat 
Makassar merosot sampai sedalam 2500 meter. Pada saat yang bersamaan juga Selat 
Makassar menerima sedimen sangat tebal dari progradasi delta Mahakam di sebelah 
barat dan beban akibat tektonik (tectonic loading) di sisi timurnya akibat 
sistem fold-thrust belt di sisi barat Sulawesi, menyebabkan bagian tengah 
terisostasi tenggelam. Tetapi sedimen Mahakam saja tak cukup untuk membuat 
bagian tengah Makassar tenggelam kalau bukan oleh thermal subsidence, sebab 
sedimen Mahakam di tengah Makassar telah sangat menipis menjadi condensed 
section - starved basin - cekungan yang kelaparan
 sedimen.
 
Bukti bahwa Selat Makassar pernah jadi daratan atau nonmarin atau delta 
dibuktikan dengan sedimen umur Eosennya yang berlingkungan tersebut, yang 
ditembus sumur2 terbaru di Selat Makassar. 
 
Sisi Kalimantan tak mengalami hal yang sama seperti Makassar Strait.
 
salam,
Awang

--- Pada Sen, 10/9/12, Bandono Salim bandon...@gmail.com menulis:


Dari: Bandono Salim bandon...@gmail.com
Judul: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
Kepada: Iagi iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Senin, 10 September, 2012, 2:35 PM



Terimakasih pak, 
bagaimana bisa tenggelam sampai 2000 mtr?
Apa sejak dulu memang pada pososi itu waktu pembentukannya?
Apakah yang dijumpai di kalimantan juga pada kedalam 2000mtr dari permukaan 
laut?
Salam. 
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com 
Date: Mon, 10 Sep 2012 14:49:17 +0800 (SGT)
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?






Pak Bandono,
 
Di Kalimantan dan Sulawesi ada volkanik berumur Eosen, misalnya Bua atau Langi 
volcanics yang berumur Paleosen-Eosen di Sulawesi Barat/Selatan, dan Manunggul 
serta Kayujohara volcanics yang berumur Paleosen-Eosen di sisi Kalimantan 
Tenggara. Volcanics ini tak mesti ditafsirkan sebagai arc volcanism seperti 
yang kita lihat sekarang dengan Sunda Arc di sepanjang Sumatra-Jawa-Nusa 
Tenggara. Kebanyakan sebagai intrusives. Defiinitife volcanic arc pertama di 
Indonesia Barat ada pada Oligo-Miocene yang menghasilkan Oud Andesiet di Jawa. 
Volcanics di Makassar Straits bisa terjadi sebagai rifting volcanism, yang 
terjadi bersamaan dengan rifting. Maka volcanics ini ada sebelum dan bersamaan 
dengan rifting Makassar Straits.
 
salam,
Awang
 

--- Pada Sen, 10/9/12, Bandono Salim bandon...@gmail.com menulis:


Dari: Bandono Salim bandon...@gmail.com
Judul: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
Kepada: Iagi iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Senin, 10 September, 2012, 1:26 PM



Kalau di kalimantan dan sulawesi apakah ada volkanik yang berumur eosen?
Aku bukan ahli tektonik, berati penisahannya setelah eocene.
Atau volkanik eosen ini sebagai awal rekahnya?
Salam. 
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com 
Date: Mon, 10 Sep 2012 14:21:55 +0800 (SGT)
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Cc: Forum HAGIfo...@hagi.or.id; Geo Unpadgeo_un...@yahoogroups.com; 
Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com
Subject: RE: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?






Ferry,
 
Batuan volkanik yang ditembus sumur 

Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?

2012-09-10 Terurut Topik Bandono Salim
Loh selalu bertanya akan jadi pemicu diri sendiri maupun orang lain to Mas?
biar aku renung2 dulu, betapa kuatnya rifting di barat sulawesi ini, trus 
terhenti dengan sesar naik diutara sulawesi.
Apkah tidak ada kemenerusan ke arah. Sangata?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: rakhmadi.avia...@gmail.com
Date: Mon, 10 Sep 2012 09:26:57 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
Piye toh ra ngantel po pak Bandono, secara teori yo gitu spt diterangin pak 
Awang, lan kalo ben mantep mestine jenengan kongkow dg cah Geofisika pak

Suwun
Avi

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
Date: Mon, 10 Sep 2012 09:23:06 
To: Iagiiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
Terimakasih, jadi pendinginan kerak dan sebagian mantle dapat menyebabkan 
subsidence yang luar biasa dalam dan panjang.
Sangat berTerimakasih (namun masih tertanya-tanya juga) 
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com
Date: Mon, 10 Sep 2012 15:56:00 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Forum HAGIfo...@hagi.or.id; Geo Unpadgeo_un...@yahoogroups.com; 
Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com
Subject: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
Pak Bandono,
 
Ini permainan thermal vs dinamika kerak dan cekungan. Saat kerak mengalami 
rifting, terdapat mantle upwelling yang naik dan menggerus bagian bawah kerak 
melalui mekanisme mantle delamination, kemudian mengikuti prinsip convection 
cell, thermal ini akan menyebar ke tepi2, sekaligus membawa kerak di atasnya 
dan mengalami rifting. Dengan cara itulah rifting terjadi.
 
Ketika pemekaran ini berhenti, dan itu terjadi untuk Makassar Straits akibat 
benturan terrane di sebelah timur Sulawesi, yang terjadi adalah thermal 
cooling, downwelling mantle plume, atau thermal subsidence. Mulai saat inilah 
terjadi apa yang namanya sagging - yaitu basin Selat Makassar turun dengan 
drastis mengikuti hilangnya termal. Inilah yang menyebabkan bagian tengah Selat 
Makassar merosot sampai sedalam 2500 meter. Pada saat yang bersamaan juga Selat 
Makassar menerima sedimen sangat tebal dari progradasi delta Mahakam di sebelah 
barat dan beban akibat tektonik (tectonic loading) di sisi timurnya akibat 
sistem fold-thrust belt di sisi barat Sulawesi, menyebabkan bagian tengah 
terisostasi tenggelam. Tetapi sedimen Mahakam saja tak cukup untuk membuat 
bagian tengah Makassar tenggelam kalau bukan oleh thermal subsidence, sebab 
sedimen Mahakam di tengah Makassar telah sangat menipis menjadi condensed 
section - starved basin - cekungan yang kelaparan
 sedimen.
 
Bukti bahwa Selat Makassar pernah jadi daratan atau nonmarin atau delta 
dibuktikan dengan sedimen umur Eosennya yang berlingkungan tersebut, yang 
ditembus sumur2 terbaru di Selat Makassar. 
 
Sisi Kalimantan tak mengalami hal yang sama seperti Makassar Strait.
 
salam,
Awang

--- Pada Sen, 10/9/12, Bandono Salim bandon...@gmail.com menulis:


Dari: Bandono Salim bandon...@gmail.com
Judul: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
Kepada: Iagi iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Senin, 10 September, 2012, 2:35 PM



Terimakasih pak, 
bagaimana bisa tenggelam sampai 2000 mtr?
Apa sejak dulu memang pada pososi itu waktu pembentukannya?
Apakah yang dijumpai di kalimantan juga pada kedalam 2000mtr dari permukaan 
laut?
Salam. 
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com 
Date: Mon, 10 Sep 2012 14:49:17 +0800 (SGT)
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?






Pak Bandono,
 
Di Kalimantan dan Sulawesi ada volkanik berumur Eosen, misalnya Bua atau Langi 
volcanics yang berumur Paleosen-Eosen di Sulawesi Barat/Selatan, dan Manunggul 
serta Kayujohara volcanics yang berumur Paleosen-Eosen di sisi Kalimantan 
Tenggara. Volcanics ini tak mesti ditafsirkan sebagai arc volcanism seperti 
yang kita lihat sekarang dengan Sunda Arc di sepanjang Sumatra-Jawa-Nusa 
Tenggara. Kebanyakan sebagai intrusives. Defiinitife volcanic arc pertama di 
Indonesia Barat ada pada Oligo-Miocene yang menghasilkan Oud Andesiet di Jawa. 
Volcanics di Makassar Straits bisa terjadi sebagai rifting volcanism, yang 
terjadi bersamaan dengan rifting. Maka volcanics ini ada sebelum dan bersamaan 
dengan rifting Makassar Straits.
 
salam,
Awang
 

--- Pada Sen, 10/9/12, Bandono Salim bandon...@gmail.com menulis:


Dari: Bandono Salim bandon...@gmail.com
Judul: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
Kepada: Iagi iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Senin, 10 September, 2012, 1:26 PM



Kalau di kalimantan dan sulawesi apakah ada volkanik yang berumur eosen?
Aku bukan ahli tektonik, berati penisahannya 

Re: [iagi-net-l] Australian crust in Indonesia

2012-09-10 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Abah
Kemarin saya lihat TGS sudah akuisisi seismic disebelah selatan Jawa Timur
ini.

RDP

2012/9/10 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com

 Vicky

 Yang dimaksud dengan  shore Cekungan JawaTimur Selatan itu apakah  hanya
 off shore saja ?

 si Abah

*From:* Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
 *To:* IAGI iagi-net@iagi.or.id; economicgeology 
 economicgeol...@yahoogroups.com; geologi...@googlegroups.com
 *Sent:* Monday, September 10, 2012 8:16 AM
 *Subject:* [iagi-net-l] Australian crust in Indonesia

 Kalau Pak Awang memposting perdebatan basement di Makassar, saya barusaja
 membaca tulisan anget dari Robert Hall dengan judul Australian Crust In
 Indonesia (Australian Journal of Earth Sciences (2012) 59, (827–844)). Ini
 merupakan satu pergumulan seru yang baru untuk melihat sampai dimana
 kerak-kerak Australia ini merangsuk di Indonesia. Indikasi ini sebenernya
 sudah cukup lama, tahun 2005 sudah ada paper di IPA oleh groupnya RH juga
 mengindikasikan fenomena ini.

 Apanya yang menarik ?
 Ya tentusaja basement (Pre Tertiary) di bawah cekungan JAwa Timur Selatan
 menjadi menarik untuk diperhatikan. Dari sisi perminyakan tentunya Jurassic
 sedimen merupakan lapisan yg proven sebagai reservoir bagus di North West
 Shelf Australia. Sedangkan dari sisi menral economic tentunya daerah ini
 juga menarik untuk dikaji.
 Tidak hany aitu tentusaja, kegunung apian di Jawa Timur tentunya akan
 menembus batuan ini, berbeda dengan gunungapi di Jawa Tengah dan Jawa Barat
 yang menembus batuan yang magmanya menembus batuan berbeda.

 Nah siapa berani ?
 Offshore East java Basin sudah ada seismiclinenya yang diakuisisi oleh
 TGS.


 Rovicky

 --
 *Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari*


 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 REGISTER NOW !
 Contact Person:
 Email : pit.iagi.2...@gmail.com
 Phone : +62 82223 222341 (lisa)

 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id/

 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
 direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
 use of any information posted on IAGI mailing list.
 -




-- 
*Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari*


Re: [iagi-net-l] Australian crust in Indonesia

2012-09-10 Terurut Topik bsapiie
Data seismic sudah cukup lama di selatan jawa timur dan juga sdh dipublikasi 
dan dipresentasikan di IPA kemarin oleh A.M. Surya Nugraha dan Robert Hall. 

BS
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
Date: Mon, 10 Sep 2012 18:03:29 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Australian crust in Indonesia
Abah
Kemarin saya lihat TGS sudah akuisisi seismic disebelah selatan Jawa Timur
ini.

RDP

2012/9/10 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com

 Vicky

 Yang dimaksud dengan  shore Cekungan JawaTimur Selatan itu apakah  hanya
 off shore saja ?

 si Abah

*From:* Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
 *To:* IAGI iagi-net@iagi.or.id; economicgeology 
 economicgeol...@yahoogroups.com; geologi...@googlegroups.com
 *Sent:* Monday, September 10, 2012 8:16 AM
 *Subject:* [iagi-net-l] Australian crust in Indonesia

 Kalau Pak Awang memposting perdebatan basement di Makassar, saya barusaja
 membaca tulisan anget dari Robert Hall dengan judul Australian Crust In
 Indonesia (Australian Journal of Earth Sciences (2012) 59, (827–844)). Ini
 merupakan satu pergumulan seru yang baru untuk melihat sampai dimana
 kerak-kerak Australia ini merangsuk di Indonesia. Indikasi ini sebenernya
 sudah cukup lama, tahun 2005 sudah ada paper di IPA oleh groupnya RH juga
 mengindikasikan fenomena ini.

 Apanya yang menarik ?
 Ya tentusaja basement (Pre Tertiary) di bawah cekungan JAwa Timur Selatan
 menjadi menarik untuk diperhatikan. Dari sisi perminyakan tentunya Jurassic
 sedimen merupakan lapisan yg proven sebagai reservoir bagus di North West
 Shelf Australia. Sedangkan dari sisi menral economic tentunya daerah ini
 juga menarik untuk dikaji.
 Tidak hany aitu tentusaja, kegunung apian di Jawa Timur tentunya akan
 menembus batuan ini, berbeda dengan gunungapi di Jawa Tengah dan Jawa Barat
 yang menembus batuan yang magmanya menembus batuan berbeda.

 Nah siapa berani ?
 Offshore East java Basin sudah ada seismiclinenya yang diakuisisi oleh
 TGS.


 Rovicky

 --
 *Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari*


 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 REGISTER NOW !
 Contact Person:
 Email : pit.iagi.2...@gmail.com
 Phone : +62 82223 222341 (lisa)

 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id/

 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
 direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
 use of any information posted on IAGI mailing list.
 -




-- 
*Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari*



Re: [iagi-net-l] Australian crust in Indonesia

2012-09-10 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
2012/9/10 bsap...@geodin.net

 **
 Data seismic sudah cukup lama di selatan jawa timur dan juga sdh
 dipublikasi dan dipresentasikan di IPA kemarin oleh A.M. Surya Nugraha dan
 Robert Hall.


Saya rasa kalau daerah Timor sudah terbukti sukses menghasilkan migas
atau tambang emas, mungkin akan ada yang tertarik untuk mengambil Jawa
Timur Selatan ini sebagai daerah operasinya. Tentunya dengan modal
pengetahuan yang ada di NW Shelf Australia serta Timor kita dapat
mendekati kondisi geologi di daerah ini.

Doakan saja ;-)

RDP


Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih

2012-09-10 Terurut Topik Amir Al Amin
OOT ah..

kenapa AAPG dilksanakan di Singapura yang tidak punya satupun Basin?




2012/9/10 mohammadsyai...@gmail.com

 Senyampang sedang mengudara, bolehlah saya sahut wacana dari pak AHS.

 Sbg anggota HAGI, saya saat ini sedang menunggu terbang ke Palembang.
 Sempat disentil oleh pakdhe RDP, wakili sekalian sbg PP IAGI yo. Tadi
 sudah kukontak om Yosi, karena wis cukup dekat sbg sesama warga Bogor. Pada
 kesempatan ini, sekalian nanti mau beramah-tamah dengan pak Ilik. Semoga
 pak Ilik bisa meluangkan waktu ketemu saya beberapa detik saja.

 Juga sbg anggota IAGI, saya pun rasa2nya beberapa kali sudah melontarkan
 wacana seperti di kepala pak AHS kepada para kolega di PP IAGI maupun PP
 HAGI. Tapi tampaknya masing2 asosiasi harus menampung aspirasi terbesar
 dari para anggota.

 Mengenai AAPG, pas Mei di IPA annual meeting, PP IAGI dan PP Aspac AAPG
 juga sudah bertemu. Intinya, IAGI akan menjadi afiliasi AAPG di Indonesia.
 Sedangkan jadwal pertemuan2 ilmiah yg sudah terjadwal, sulit juga mau
 diubah dengan banyak pertimbangan tentunya.

 Salam,
 Syaiful
 @ Cengkareng

 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Sri Widiyantoro sriwidiyant...@yahoo.com.sg
 Sender: forum-boun...@hagi.or.id
 Date: Mon, 10 Sep 2012 15:32:20
 To: IAGIiagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
 fo...@hagi.or.id
 Reply-To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia fo...@hagi.or.id
 Subject: Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan  Tumpang-Tindih

 __
 Pembayaran iuran tahunan keanggotaan HAGI dapat ditujukan melalui :
 Bank BNI Cab. Menteng Jakarta
 No. Rek: 0010740147
 Atas nama: Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
 Iuran tahunan Rp. 100.000,- (profesional) dan Rp. 50.000,- (mahasiswa)
 Info lebih lanjut silahkan mengunjungi http://www.hagi.or.id/keanggotaan/
 __
 The Indonesian Assosiation Of Geophysicists mailing list.
 fo...@hagi.or.id | www.hagi.or.id
 ---*** for any help regarding maling list please send your email to
 itweb.supp...@hagi.or.id







-- 
***
Amir Al Amin
Operations/ Wellsite Geologist
(62)811592902
amir13120[at]yahoo.com
amir.al.amin[at]gmail.com



RE: [iagi-net-l] Kurtubi: Pengelolaan Bobrok, Bubarkan BP Migas

2012-09-10 Terurut Topik Ong Han Ling
Pak Wikan,

 

Pada prinsipnya saya tidak setuju dengan melakukan perubahan drastis seperti 
membubarkan BPMIGAS. Badan ini didirikan berdasarkan UUMigas 22, 2001. Kalau 
dibubarkan perlu UUMigas 22 diganti. Memang sekarang sedang digodok oleh DPR 
pembentukan UUMigas baru yang akan mengantikan no.22. Namun kalau sekarang 
digembar-gemborkan supaya BPMIGAS dibubarkan, Investor sangat concern. 
Bagaimana bisa dibubarkan kalau UUMigas baru sedang dalam pembahasan di DPR.  
Banyak Investor kwatir bahwa suatu badan yang sudah berjalan 10 tahun bisa 
dibubarkan begitu saja. Investor sekarang banyak yang “wait and see” dan 
eksplorasi tersendat-sendat. 

 

Mari kita belajar dari sejarah:

1.   Waktu MPS-Pertamina diganti oleh BPMIGAS, terjadi pergulatan yang 
cukup seru. Pertamina disalah-salahkan dan dihujat selama bertahun-tahun. 
Dianggap Pertamina menguasai Indonesia. Dari mulai penawaran daerah baru, 
melakukan tender, evaluasi tender, menentukan pemenang tender, menandatangani 
PSC, supervisi dan mengawasi K3S, extension K3S, dsb. semuanya dilakukan oleh 
Pertamina. ESDM dan Dirjen Migas tidak berkutik (tidak kebagian), padahal 
Pertamina bernaung dibawah ESDM. Dicarilah berbagai jalan untuk mengurangi 
kekuasaan Pertamina. Pertamina dicap sebagai penyebab Investor tidak mau masuk 
Indonesia. Pertamina dicap sebagai “Negara dalam Negara”. Dsb. Dengan 
alasan-alasan itulah UUMIGAS No.22 dibuat tahun 2001 dan BPMIGAS lahir 
mengantikan MPS.   

2.   UUMigas no.22 telah dibicarakan selama 9 tahun sebelum ditandatangani 
tahun 2001. Setelah diperdebatkan dan digodok di DPR selama beberapa tahun, 
dengan melibatkan berbagai instansi Pemerintah termasuk perguruan-perguruan 
tinggi yang ternama dan berbagai Assosiasi (IAGI, HAGI, IATMI, IPA,  dsb.), 
terbentuklah UUMigas.   

3.   Selama kurun waktu 3-4 tahun sebelum dan setelah UUMigas no.22 
ditandatangani, kegiatan eksplorasi praktis “wait and see”. Oil companies 
kwatir dan menunggu UU baru. ESDM menunggu UUMIGAS baru sebelum mengeluarkan 
blok baru.  Aktitas eksplorasi berhenti ditempat. Investor ingin mendapatkan 
kepastian sebelum melakukan investasi baru. 

4.   Begitu UU Migas no.22 keluar tahun 2001, kritikan dilontarkan. 
Beberapa pihak menyalahkan dan mengatakan bahwa seharusnya ada UU Energi 
sebelum adanya UUMigas. Diperlukan UU Energi untuk menaungi UUMigas. Bahkan 
berbagai pihak langsung mengugat ke Mahkamah Konstitusi karena mengangap 
UUMigas tsb. bertentangan dengan UUD45.  Sekarang gugatan di MK terus 
bertambah, bahkan Serikat Buruh-pun sekarang ikut menggugat.  

5.   Harus diingat UUMigas tahun 2002 adalah hasil yang dibuat oleh 
putra-putri terbaik Indonesia pada waktu itu. Seperti halnya pembuatan UUD 45. 
Undang-Undang Dasar pertama Indonesia dibuat tahun 1945 oleh beberapa orang 
saja setebal 20 halaman dan diselesaikan dalam waktu mungkin hanya beberapa 
minggu saja.  Namun demikian bisa menyatukan bangsa Indonesia selama ini. Kalau 
sekarang UUD 45 mau di kritik habis-habisan gampang sekali. Banyak 
kekurangannya. Demikian juga UUMigas banyak kekurangannya dan mudah dikritik.

6.   Pada waktu UUMigas n.22 sedang dibuat timbul banyak kekwartiran 
investor. Eksplorasi tertunda 3-4 tahun. Apakah Indonesia akan membuat cemas 
investor sekali lagi dengan pembuatan UUMigas yang baru?  

7.   BPMigas sudah berdiri 10 tahun. Untuk membubarkan tidak mudah. 
Memerlukan waktu, uang dan perencanaan yang matang. Apakah kita siap menghadapi 
kekosongan selama 3-4 tahun, dimana eksplorasi mengantung?  Can we afford this 
kind of situation? 

8.   Pendapat saya, sebaiknya UUMIGAS diperbaiki, diamendemen dan 
disempurnakan secara bertahap. Tidak perlu drastis seperti membubarkan BPMIGAS. 
Sekarang sering kali “tokoh-tokoh migas” mencari nama dan menghujat dikoran 
yang menyebabkan banyak investor takut dan menahan diri masuk Indonesia. 

9.   Memang BPMigas banyak kekurangan. Demikian juga UUD 45. Tapi sebaiknya 
diperbaiki dan bukan mengantikan yang belum tentu akan lebih baik. Tidak ada 
jaminan kalau BPMigas dikembalikan ke Pertamina akan berjalan lancar. Dapat 
dipastikan akan timbul persoalan dan hujatan lain oleh mereka yang “tidak 
kebagian”.  

10.   Marilah kita menghargai apa yang telah dibuat oleh pendahulu kita 
(forefathers) dengan tidak menyalahkan mereka dengan melakukan pergantian 
undang-undang. Gampang menyalahkan orang lain. Namun yang baru belum tentu 
lebih baik dari yang dulu, karena masih perlu diuji. Apalagi dalam keadaan 
sekarang dimana begitu banyak undang-undang yang keliru dan dipelesetkan oleh 
banyak orang yang mempunyai “vested interest” hingga kita tidak tahu siapa 
lawan dan siapa kawan.

 

Summary and Conclusion: Kritikan UUMigas baru no. 20 dimulai begitu dikeluarkan 
tahun 2001 dan mulai gencar 4 tahun terakir ini. Selama UU dibicarakan banyak 
investor wait and see sebelum menanamkan modalnya. Sekarang banyak daerah yang 
ditawarkan ESDM kurang laku. Karena UUMigas ini erat 

[iagi-net-l] SUMBA ENIGMA: REVISITED

2012-09-10 Terurut Topik Awang Satyana

Sumba, pulau di sebelah selatan Flores, atau termasuk pulau paling selatan di 
wilayah Indonesia, secara geologi unik. Pulau Sumba adalah sebuah 
mikrokontinen. Hamilton (1979) termasuk yang pertama mengatakan bahwa Sumba 
adalah sebuah mikrokontinen. Chamalaun et al (1981) kemudian yang pertama 
membuktikannya secara gayaberat. Anomali gayaberat Bouguer di Sumba berkisar 
dari +160 sampai +200 mGal dan ketika dimodelkan menghasilkan kerak kontinen 
setebal 24 km. Pulau Sumba berukuran 220 km x 60 km. Sampai seberapa besar 
dimensi fragmen benua ini sebenarnya? Data terakhir dari Wensink (1994) 
menunjukkan bahwa dimensi total fragmen benua ini adalah 400 km x 200 km.

Posisi tektonik Sumba unik, ia suka disebut exotic body sebab terjadi di antara 
kondisi geologi yang didominasi jalur volkanik Nusa Tenggara dan jalur melange 
Timor. Di antara dua jalur inilah terdapat fragmen benua Sumba. Posisi Sumba 
juga persis terletak di sebelah utara sambungan (junction) antara kerak 
samudera Hindia di sebelah barat dan kerak benua Australia di sebelah timur. 
Sumba memisahkan dua cekungan mukabusur/ forearc basin, yaitu Cekungan Lombok 
sedalam 4000 meter dan Cekungan Sawu sedalam 3000 meter.

Yang menjadikan Sumba sebuah enigma, teka-teki, adalah asal Sumba dan bagaimana 
cara reposisinya. Semua mikrokontinen tentu punya asal dan cara reposisinya ke 
tempatnya terakhir. Bagaimana asal dan cara reposisi Sumba? Ternyata, inilah 
yang telah menyebabkan perdebatan puluhan tahun tentang Sumba. Saya 
mengumpulkan pendapat2 tentang asalnya, dan bisa digolongkan menjadi empat 
pendapat: (1) asal Sundaland bagian timur- tenggara, (2) asal NW Australia, (3) 
asal Pulau Timor, (4) asal mikrokontinen Tethys. Perdebatan utama terjadi di 
antara dua penganut asal Sundaland vs asal NW shelf Australian. 

Perdebatan terjadi puluhan tahun karena setiap peneliti hanya mengajukan satu 
mekanisme, yang kemudian segera didebat oleh peneliti lain yang menemukan 
pendapat lain menggunakan mekanisme lain. Untuk itulah, maka saya dan seorang 
teman melakukan kompilasi  semua mekanisme yang pernah digunakan dan melakukan 
sintesis baru tentang asal dan reposisi Sumba ini. Publikasi lengkap tentang 
ini ada di Peoceedings IPA 2011 (Satyan  Purwaningsih, 2011 - Sumba Area: 
Detached Sundaland Terrane  Petroleum Implications). Kami menggunakan lima 
mekanisme: kesamaan stratigrafi antara Sumba dengan wilayah2 yang diperkirakan 
merupakan asalnya, kesamaan geokronologi dan geokimia volkanik Sumba dengan 
wilayah asalnya, paleomagnetisme, isotope geology, dan foram besar Eosen.

Dari kajian yang cukup banyak, kami menyimpulkan sebagai berikut. (1) urutan 
stratigrafi Sumba pada Paleogen sama dengan urutan stratigrafi Sulawesi Selatan 
(Burollet  Salle, 1981; Simandjuntak, 1993). (2) extruded magma Sumba yang 
berumur Late Cretaceous-Paleogen mirip secara petrokimia dan geokronologi 
dengan arc volcanism di tepi Sundaland (Abdullah, 1994, 2010). (3) data 
paleomagnetik Sumba dari Late Cretaceous sampai Paleogen menunjukkan posisi 
Sumba pada Late Cretaceous ada di 18.3 N, pada Paleosen ada di 7.4 N dan pada 
Miosen Awal di posisinya sekarang di 9.9 S (Wensink, 1994). (4) data isotop 
Pb-Nd batuan Sumba menunjukkan karakteristik yang sama dengan data isotop 
batuan di Sulawesi (Vroon et al, 1996). (5) Sumba mengandung foram besar yang 
khas foram besar Eosen yang hidup di wilayah tropis, yaitu Assilina, 
Pellatispira, dan Biplanispira; dan tak pernah ditemukan foram besar wilayah 
subtropis yang khas Australia yaitu Lacazinella (Lunt,
 2003). 

Dengan menggunakan lima mekanisme di atas, kami menyimpulkan bahwa Sumba 
berasal dari Sulawesi Selatan, bukan dari Timor, bukan dari NW Australia. 
Bagaimana mekanisme reposisinya adalah melalui escape tectonism yang terjadi di 
beberapa tempat di tepi timur Sundaland pada Paleogen. Strike-slip besar di 
wilayah ini bisa dipikirkan sebagai pengantar reposisi Sumba, yaitu 
Paternoster-Walanae-Sumba Fracture. Reposisi ke tempat terakhir sudah terjadi 
sebelum jalur volkanik di utaranya (Sumbawa-Flores) terbentuk.

Apakah ada implikasi eksplorasi hidrokarbon atas pemikiran tektonik ini? Tentu 
saja ada, yaitu Sumba harus dieksplorasi menggunakan playtype rifted Sundaland 
margin, seperti terbukti di Paleogen Jawa Timur dan potensial di Selat Makassar 
serta Teluk Bone. Sumba tidak bisa dieksplorasi menggunakan play type 
mikrokontinen2 lain di Indonesia Timur seperti Buton atau Banggai, sebab Sumba 
bukan Australoid dan tak mengalami collision. Sumba adalah mikrokontinen 
Sundawesi dan hanya merupakan uncollided continental sliver.

Salam,
Awang

Re: [iagi-net-l] Danau Towuti

2012-09-10 Terurut Topik Andi AB Salahuddin

Pak Mino yth:

Jadi teringat saat ketemu di salah satu event AAPG sewaktu booth poster 
presentation Geodinamika ITB yang bapak wakili dengan salah satu topiknya 
pemodelan sandbox dikunjungi dan dikagumi oleh salah satu expert di bidang 
tersebut yakni Ken Mc.Clay. Bravo..!


Sayang kami tidak sempat melihat langsung acara penelitian Danau Towuti yang 
tentunya menarik tersebut.
Bagaimana metoda dan hasil penelitian tersebut dibandingkan dengan yang pernah 
dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya, sebut salah satu diantaranya oleh 
pak Awang yang menggunakan pendekatan escape tectonics (mid-akhir 2000an). 
Seberapa banyak hubungannya dengan splay dari Sorong Fault yang oleh beberapa 
peneliti -semisal group Robert Hall- dianggap mungkin menerus hingga ke wilayah 
ini.

Jika berkenan, mungkin bisa dijelaskan sedikit hasil penelitian bapak yang 
salah satunya menggunakan pemodelan sandbox tersebut. Jika sudah ada published 
papernya yang bisa di-shared akan semakin baik lagi.

Terimakasih..


salam,
Andi.


--- On Sun, 9/9/12, bsap...@geodin.net bsap...@geodin.net wrote:

 From: bsap...@geodin.net bsap...@geodin.net
 Subject: [iagi-net-l] Danau Towuti
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Sunday, September 9, 2012, 6:57 AM
 Bagi rekan2 IAGI yang masih belum
 istirahat, silahkan simak di kompas TV, minggu malam jam
 22,  penjelasan mengenai penelitian danau towuti yang
 salah satunya mengunakan sandbox modeling di ITB.
 
 Salam, 
 
 BS
  
 Powered by Telkomsel BlackBerry®


PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
REGISTER NOW !
Contact Person:
Email : pit.iagi.2...@gmail.com
Phone : +62 82223 222341 (lisa)

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih

2012-09-10 Terurut Topik noor syarifuddin
idem.saya juga bingung, apalagi kalau melihat beberapa motornya justru dari 
Indonesia juga (dan mungkin juga sponsornya ikut masuk CR...:-)
katanya Indonesia ingin berdaulat soal energi:
- scout check dilakukan di singapur
- AAPG dilakukan di Singapur...
dan itu dilakukan dengan sukarela oleh orang-orang Indonesia.:-)
 
lebih aneh lagi waktu baca tulisan mantan sekjend di bawah ini: IAGI akan 
menjadi afiliasi AAPG. lengkap lah sudah
 
 
 
salam,
 
 

From: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, September 10, 2012 11:52 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan  
Tumpang-Tindih


OOT ah..

kenapa AAPG dilksanakan di Singapura yang tidak punya satupun Basin?



 
2012/9/10 mohammadsyai...@gmail.com

Senyampang sedang mengudara, bolehlah saya sahut wacana dari pak AHS.

Sbg anggota HAGI, saya saat ini sedang menunggu terbang ke Palembang. Sempat 
disentil oleh pakdhe RDP, wakili sekalian sbg PP IAGI yo. Tadi sudah 
kukontak om Yosi, karena wis cukup dekat sbg sesama warga Bogor. Pada 
kesempatan ini, sekalian nanti mau beramah-tamah dengan pak Ilik. Semoga pak 
Ilik bisa meluangkan waktu ketemu saya beberapa detik saja.

Juga sbg anggota IAGI, saya pun rasa2nya beberapa kali sudah melontarkan 
wacana seperti di kepala pak AHS kepada para kolega di PP IAGI maupun PP HAGI. 
Tapi tampaknya masing2 asosiasi harus menampung aspirasi terbesar dari para 
anggota.

Mengenai AAPG, pas Mei di IPA annual meeting, PP IAGI dan PP Aspac AAPG juga 
sudah bertemu. Intinya, IAGI akan menjadi afiliasi AAPG di Indonesia. 
Sedangkan jadwal pertemuan2 ilmiah yg sudah terjadwal, sulit juga mau diubah 
dengan banyak pertimbangan tentunya.

Salam,
Syaiful
@ Cengkareng

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Sri Widiyantoro sriwidiyant...@yahoo.com.sg
Sender: forum-boun...@hagi.or.id
Date: Mon, 10 Sep 2012 15:32:20
To: IAGIiagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika 
Indonesiafo...@hagi.or.id
Reply-To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia fo...@hagi.or.id
Subject: Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan  Tumpang-Tindih

__
Pembayaran iuran tahunan keanggotaan HAGI dapat ditujukan melalui :
Bank BNI Cab. Menteng Jakarta
No. Rek: 0010740147
Atas nama: Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
Iuran tahunan Rp. 100.000,- (profesional) dan Rp. 50.000,- (mahasiswa)
Info lebih lanjut silahkan mengunjungi http://www.hagi.or.id/keanggotaan/
__
The Indonesian Assosiation Of Geophysicists mailing list.
fo...@hagi.or.id | http://www.hagi.or.id/
---*** for any help regarding maling list please send your email to 
itweb.supp...@hagi.or.id







-- 
***
Amir Al Amin
Operations/ Wellsite Geologist
(62)811592902
amir13120[at]yahoo.com
amir.al.amin[at]gmail.com


Re: [iagi-net-l] Danau Towuti

2012-09-10 Terurut Topik dwiputranto
Pak Benyamin, bergeser ke utara, Danau Limboto, Gorontalo juga menunggu untuk 
dimodelkan oleh Pak Benyamin dan tim. Keterkaitannya dengan Sesar Dextral 
Katili, depresi post collision, pemelengkungan North Sulawesi Arm atau apa saja.
Kebetulan kemarin berkenalan dg dosen dari Ehime Univ, Jepang yg tertarik studi 
danau ini, tp terkendala birokrasi dan biaya.


Salam,
Gayuh
3583

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Andi AB Salahuddin a_baiq...@yahoo.com
Date: Mon, 10 Sep 2012 12:59:30 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Danau Towuti

Pak Mino yth:

Jadi teringat saat ketemu di salah satu event AAPG sewaktu booth poster 
presentation Geodinamika ITB yang bapak wakili dengan salah satu topiknya 
pemodelan sandbox dikunjungi dan dikagumi oleh salah satu expert di bidang 
tersebut yakni Ken Mc.Clay. Bravo..!


Sayang kami tidak sempat melihat langsung acara penelitian Danau Towuti yang 
tentunya menarik tersebut.
Bagaimana metoda dan hasil penelitian tersebut dibandingkan dengan yang pernah 
dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya, sebut salah satu diantaranya oleh 
pak Awang yang menggunakan pendekatan escape tectonics (mid-akhir 2000an). 
Seberapa banyak hubungannya dengan splay dari Sorong Fault yang oleh beberapa 
peneliti -semisal group Robert Hall- dianggap mungkin menerus hingga ke wilayah 
ini.

Jika berkenan, mungkin bisa dijelaskan sedikit hasil penelitian bapak yang 
salah satunya menggunakan pemodelan sandbox tersebut. Jika sudah ada published 
papernya yang bisa di-shared akan semakin baik lagi.

Terimakasih..


salam,
Andi.


--- On Sun, 9/9/12, bsap...@geodin.net bsap...@geodin.net wrote:

 From: bsap...@geodin.net bsap...@geodin.net
 Subject: [iagi-net-l] Danau Towuti
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Sunday, September 9, 2012, 6:57 AM
 Bagi rekan2 IAGI yang masih belum
 istirahat, silahkan simak di kompas TV, minggu malam jam
 22,  penjelasan mengenai penelitian danau towuti yang
 salah satunya mengunakan sandbox modeling di ITB.
 
 Salam, 
 
 BS
  
 Powered by Telkomsel BlackBerry®


PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
REGISTER NOW !
Contact Person:
Email : pit.iagi.2...@gmail.com
Phone : +62 82223 222341 (lisa)

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?

2012-09-10 Terurut Topik don dibenedito
Mohon maaf, ini mungkin hanya pendapat kalangan minoritas.
Namun sebagai seorang eksplorasionis, saya selalu memposisikan diri berada
di pihak pesimistis ketimbang overinterpretasi. Data petrochemical rangkong
satu tersebut, sebenarnya menjelaskan bahwa magma asalnya asam?, atau magma
asalnya terkontaminasi batuan samping yang asam, atau hasil akhirnya yang
diinterpretasi bahwa batuan vulkanik yang sitting di basement makassar
tersebut sudah terkontaminasi sesuatu? Dan mohon koreksi bila pendapat saya
salah, segregasi lanjut dari magma basa pun banyak menunjukkan produk akhir
yg membingungkan, sumatera, myanmar, andaman sea mgkn bisa jadi contoh
(morley et al, 2004; upton, 1999; de smet, lupa tahun berapa).

Kalau mau makin bingung lagi dengan konsep upwelling dan rifting di
makasar, mohon lihat kembali sumur2 deepwater yg ada disana, merah  besar,
glam (15000 ft), gendalo, atau di bagian timurnya Silver, dan Bravo nya
pasang kayu. Apakah benar dari data Bht demikian dapat kita simpulkan
secara definitif bahwa thermal gradientnya mencerminkan kerak kontinental
yang menipis. Mengenai rekonstruksi dan beta faktor sendiri, saya tidak
terlalu yakin dalam aplikasinya, karena seingat saya hingga saat ini pun
pengguna pemodelan cekungan masih bertanya-tanya mengenai validitas beta
model mackenzie dan validitas model wapples.

Intinya hanya jangan sampai kita eksplorasionis jadi harus terbawa-bawa
dengan interpretasi pihak yg punya kepentingan untuk farm out di makassar
deep water.

Salam
Anonim



On Monday, September 10, 2012, Bandono Salim wrote:

 **
 Loh selalu bertanya akan jadi pemicu diri sendiri maupun orang lain to Mas?
 biar aku renung2 dulu, betapa kuatnya rifting di barat sulawesi ini, trus
 terhenti dengan sesar naik diutara sulawesi.
 Apkah tidak ada kemenerusan ke arah. Sangata?
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * rakhmadi.avia...@gmail.com javascript:_e({}, 'cvml',
 'rakhmadi.avia...@gmail.com');
 *Date: *Mon, 10 Sep 2012 09:26:57 +
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?

 Piye toh ra ngantel po pak Bandono, secara teori yo gitu spt diterangin
 pak Awang, lan kalo ben mantep mestine jenengan kongkow dg cah Geofisika pak

 Suwun
 Avi
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * Bandono Salim bandon...@gmail.com
 *Date: *Mon, 10 Sep 2012 09:23:06 +
 *To: *Iagiiagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?

 Terimakasih, jadi pendinginan kerak dan sebagian mantle dapat menyebabkan
 subsidence yang luar biasa dalam dan panjang.
 Sangat berTerimakasih (namun masih tertanya-tanya juga)
 Salam.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com
 *Date: *Mon, 10 Sep 2012 15:56:00 +0800 (SGT)
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Cc: *Forum HAGIfo...@hagi.or.id; Geo Unpadgeo_un...@yahoogroups.com;
 Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?

 Pak Bandono,

 Ini permainan thermal vs dinamika kerak dan cekungan. Saat kerak mengalami
 rifting, terdapat mantle upwelling yang naik dan menggerus bagian bawah
 kerak melalui mekanisme mantle delamination, kemudian mengikuti prinsip
 convection cell, thermal ini akan menyebar ke tepi2, sekaligus membawa
 kerak di atasnya dan mengalami rifting. Dengan cara itulah rifting terjadi.

 Ketika pemekaran ini berhenti, dan itu terjadi untuk Makassar Straits
 akibat benturan terrane di sebelah timur Sulawesi, yang terjadi adalah
 thermal cooling, downwelling mantle plume, atau thermal subsidence. Mulai
 saat inilah terjadi apa yang namanya sagging - yaitu basin Selat Makassar
 turun dengan drastis mengikuti hilangnya termal. Inilah yang
 menyebabkan bagian tengah Selat Makassar merosot sampai sedalam 2500 meter.
 Pada saat yang bersamaan juga Selat Makassar menerima sedimen sangat tebal
 dari progradasi delta Mahakam di sebelah barat dan beban akibat tektonik
 (tectonic loading) di sisi timurnya akibat sistem fold-thrust belt di sisi
 barat Sulawesi, menyebabkan bagian tengah terisostasi tenggelam. Tetapi
 sedimen Mahakam saja tak cukup untuk membuat bagian tengah Makassar
 tenggelam kalau bukan oleh thermal subsidence, sebab sedimen Mahakam di
 tengah Makassar telah sangat menipis menjadi condensed section - starved
 basin - cekungan yang kelaparan sedimen.

 Bukti bahwa Selat Makassar pernah jadi daratan atau nonmarin atau delta
 dibuktikan dengan sedimen umur Eosennya yang berlingkungan tersebut, yang
 ditembus sumur2 terbaru di Selat Makassar.

 Sisi Kalimantan tak mengalami hal yang sama seperti Makassar Strait.

 salam,
 Awang

 --- Pada *Sen, 10/9/12, Bandono Salim bandon...@gmail.com* menulis:


 Dari: Bandono Salim bandon...@gmail.com
 Judul: Re: 

Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih

2012-09-10 Terurut Topik ok.taufik
Ini juga kritikan ADB, kenapa AAPG begitu  aduhai buat kebanyakan geologist 
kita, sampai himpunan mhs juga punya sc aapg yg infonya suka nempel nama saja 
di field trip yg disponsori KKS dgn CRnya (?).
Powered by Geologist never died just stoned®

-Original Message-
From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com
Date: Mon, 10 Sep 2012 17:25:48 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan  
Tumpang-Tindih
idem.saya juga bingung, apalagi kalau melihat beberapa motornya justru dari 
Indonesia juga (dan mungkin juga sponsornya ikut masuk CR...:-)
katanya Indonesia ingin berdaulat soal energi:
- scout check dilakukan di singapur
- AAPG dilakukan di Singapur...
dan itu dilakukan dengan sukarela oleh orang-orang Indonesia.:-)
 
lebih aneh lagi waktu baca tulisan mantan sekjend di bawah ini: IAGI akan 
menjadi afiliasi AAPG. lengkap lah sudah
 
 
 
salam,
 
 

From: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, September 10, 2012 11:52 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan  
Tumpang-Tindih


OOT ah..

kenapa AAPG dilksanakan di Singapura yang tidak punya satupun Basin?



 
2012/9/10 mohammadsyai...@gmail.com

Senyampang sedang mengudara, bolehlah saya sahut wacana dari pak AHS.

Sbg anggota HAGI, saya saat ini sedang menunggu terbang ke Palembang. Sempat 
disentil oleh pakdhe RDP, wakili sekalian sbg PP IAGI yo. Tadi sudah 
kukontak om Yosi, karena wis cukup dekat sbg sesama warga Bogor. Pada 
kesempatan ini, sekalian nanti mau beramah-tamah dengan pak Ilik. Semoga pak 
Ilik bisa meluangkan waktu ketemu saya beberapa detik saja.

Juga sbg anggota IAGI, saya pun rasa2nya beberapa kali sudah melontarkan 
wacana seperti di kepala pak AHS kepada para kolega di PP IAGI maupun PP HAGI. 
Tapi tampaknya masing2 asosiasi harus menampung aspirasi terbesar dari para 
anggota.

Mengenai AAPG, pas Mei di IPA annual meeting, PP IAGI dan PP Aspac AAPG juga 
sudah bertemu. Intinya, IAGI akan menjadi afiliasi AAPG di Indonesia. 
Sedangkan jadwal pertemuan2 ilmiah yg sudah terjadwal, sulit juga mau diubah 
dengan banyak pertimbangan tentunya.

Salam,
Syaiful
@ Cengkareng

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Sri Widiyantoro sriwidiyant...@yahoo.com.sg
Sender: forum-boun...@hagi.or.id
Date: Mon, 10 Sep 2012 15:32:20
To: IAGIiagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika 
Indonesiafo...@hagi.or.id
Reply-To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia fo...@hagi.or.id
Subject: Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan  Tumpang-Tindih

__
Pembayaran iuran tahunan keanggotaan HAGI dapat ditujukan melalui :
Bank BNI Cab. Menteng Jakarta
No. Rek: 0010740147
Atas nama: Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
Iuran tahunan Rp. 100.000,- (profesional) dan Rp. 50.000,- (mahasiswa)
Info lebih lanjut silahkan mengunjungi http://www.hagi.or.id/keanggotaan/
__
The Indonesian Assosiation Of Geophysicists mailing list.
fo...@hagi.or.id | http://www.hagi.or.id/
---*** for any help regarding maling list please send your email to 
itweb.supp...@hagi.or.id







-- 
***
Amir Al Amin
Operations/ Wellsite Geologist
(62)811592902
amir13120[at]yahoo.com
amir.al.amin[at]gmail.com



Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih

2012-09-10 Terurut Topik Bandono Salim
AAPG itu asosiasi asian petroleom geologis, atau asosiasi amerika petroleum 
geologis?
Maap gak pernah apal, dulu waktu berlajar stratigrafi saja buka majalahnya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: ok.taufik ok.tau...@gmail.com
Date: Tue, 11 Sep 2012 01:34:52 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan  
Tumpang-Tindih
Ini juga kritikan ADB, kenapa AAPG begitu  aduhai buat kebanyakan geologist 
kita, sampai himpunan mhs juga punya sc aapg yg infonya suka nempel nama saja 
di field trip yg disponsori KKS dgn CRnya (?).
Powered by Geologist never died just stoned®

-Original Message-
From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com
Date: Mon, 10 Sep 2012 17:25:48 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan  
Tumpang-Tindih
idem.saya juga bingung, apalagi kalau melihat beberapa motornya justru dari 
Indonesia juga (dan mungkin juga sponsornya ikut masuk CR...:-)
katanya Indonesia ingin berdaulat soal energi:
- scout check dilakukan di singapur
- AAPG dilakukan di Singapur...
dan itu dilakukan dengan sukarela oleh orang-orang Indonesia.:-)
 
lebih aneh lagi waktu baca tulisan mantan sekjend di bawah ini: IAGI akan 
menjadi afiliasi AAPG. lengkap lah sudah
 
 
 
salam,
 
 

From: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, September 10, 2012 11:52 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan  
Tumpang-Tindih


OOT ah..

kenapa AAPG dilksanakan di Singapura yang tidak punya satupun Basin?



 
2012/9/10 mohammadsyai...@gmail.com

Senyampang sedang mengudara, bolehlah saya sahut wacana dari pak AHS.

Sbg anggota HAGI, saya saat ini sedang menunggu terbang ke Palembang. Sempat 
disentil oleh pakdhe RDP, wakili sekalian sbg PP IAGI yo. Tadi sudah 
kukontak om Yosi, karena wis cukup dekat sbg sesama warga Bogor. Pada 
kesempatan ini, sekalian nanti mau beramah-tamah dengan pak Ilik. Semoga pak 
Ilik bisa meluangkan waktu ketemu saya beberapa detik saja.

Juga sbg anggota IAGI, saya pun rasa2nya beberapa kali sudah melontarkan 
wacana seperti di kepala pak AHS kepada para kolega di PP IAGI maupun PP HAGI. 
Tapi tampaknya masing2 asosiasi harus menampung aspirasi terbesar dari para 
anggota.

Mengenai AAPG, pas Mei di IPA annual meeting, PP IAGI dan PP Aspac AAPG juga 
sudah bertemu. Intinya, IAGI akan menjadi afiliasi AAPG di Indonesia. 
Sedangkan jadwal pertemuan2 ilmiah yg sudah terjadwal, sulit juga mau diubah 
dengan banyak pertimbangan tentunya.

Salam,
Syaiful
@ Cengkareng

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Sri Widiyantoro sriwidiyant...@yahoo.com.sg
Sender: forum-boun...@hagi.or.id
Date: Mon, 10 Sep 2012 15:32:20
To: IAGIiagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika 
Indonesiafo...@hagi.or.id
Reply-To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia fo...@hagi.or.id
Subject: Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan  Tumpang-Tindih

__
Pembayaran iuran tahunan keanggotaan HAGI dapat ditujukan melalui :
Bank BNI Cab. Menteng Jakarta
No. Rek: 0010740147
Atas nama: Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
Iuran tahunan Rp. 100.000,- (profesional) dan Rp. 50.000,- (mahasiswa)
Info lebih lanjut silahkan mengunjungi http://www.hagi.or.id/keanggotaan/
__
The Indonesian Assosiation Of Geophysicists mailing list.
fo...@hagi.or.id | http://www.hagi.or.id/
---*** for any help regarding maling list please send your email to 
itweb.supp...@hagi.or.id







-- 
***
Amir Al Amin
Operations/ Wellsite Geologist
(62)811592902
amir13120[at]yahoo.com
amir.al.amin[at]gmail.com



Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih

2012-09-10 Terurut Topik liamsi
Kapan lagi ya ada Kiknas ( Konggres Ilmu Kebumian Naional) spt
pada Kiknas Pertama tahun 1995 yg diselenggarakan di Kampus UGM
dulu yg melibatkan semua profesi Kebumian untuk Indonesia satu
dalam menunjang kemandirian energi yg berwawasan lingkungan
ism



 AAPG itu asosiasi asian petroleom geologis, atau asosiasi
 amerika petroleum geologis?
 Maap gak pernah apal, dulu
 waktu berlajar stratigrafi saja buka majalahnya.
 Powered by
 Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: ok.taufik ok.tau...@gmail.com
 Date: Tue, 11 Sep 2012 01:34:52
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT
 IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan  Tumpang-Tindih
 Ini juga
 kritikan ADB, kenapa AAPG begitu  aduhai buat kebanyakan
 geologist kita, sampai himpunan mhs juga punya sc aapg yg
 infonya suka nempel nama saja di field trip yg disponsori
 KKS dgn CRnya (?).
 Powered by Geologist never died just
 stoned®

 -Original Message-
 From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com
 Date: Mon, 10 Sep 2012 17:25:48
 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT
 IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan  Tumpang-Tindih
 idem.saya
 juga bingung, apalagi kalau melihat beberapa motornya justru
 dari Indonesia juga (dan mungkin juga sponsornya ikut masuk
 CR...:-) katanya Indonesia ingin berdaulat soal energi:
 - scout check dilakukan di singapur
 - AAPG dilakukan di Singapur...
 dan itu dilakukan dengan sukarela oleh orang-orang
 Indonesia.:-)  
 lebih aneh lagi waktu baca tulisan mantan sekjend di bawah
 ini: IAGI akan menjadi afiliasi AAPG. lengkap lah sudah
  
  
  
 salam,
  
  

 From: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Monday, September 10, 2012 11:52 PM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT
 IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan  Tumpang-Tindih


 OOT ah..

 kenapa AAPG dilksanakan di Singapura yang tidak punya
 satupun Basin?



  
 2012/9/10 mohammadsyai...@gmail.com

 Senyampang sedang mengudara, bolehlah saya sahut wacana dari
 pak AHS.

Sbg anggota HAGI, saya saat ini sedang menunggu terbang ke
Palembang. Sempat disentil oleh pakdhe RDP, wakili sekalian
sbg PP IAGI yo. Tadi sudah kukontak om Yosi, karena wis
cukup dekat sbg sesama warga Bogor. Pada kesempatan ini,
sekalian nanti mau beramah-tamah dengan pak Ilik. Semoga pak
Ilik bisa meluangkan waktu ketemu saya beberapa detik saja.

Juga sbg anggota IAGI, saya pun rasa2nya beberapa kali sudah
melontarkan wacana seperti di kepala pak AHS kepada para
kolega di PP IAGI maupun PP HAGI. Tapi tampaknya masing2
asosiasi harus menampung aspirasi terbesar dari para
anggota.

Mengenai AAPG, pas Mei di IPA annual meeting, PP IAGI dan
PP Aspac AAPG juga sudah bertemu. Intinya, IAGI akan
menjadi afiliasi AAPG di Indonesia. Sedangkan jadwal
pertemuan2 ilmiah yg sudah terjadwal, sulit juga mau diubah
dengan banyak pertimbangan tentunya.

Salam,
Syaiful
@ Cengkareng

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Sri Widiyantoro sriwidiyant...@yahoo.com.sg
Sender: forum-boun...@hagi.or.id
Date: Mon, 10 Sep 2012 15:32:20
To: IAGIiagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika
Indonesiafo...@hagi.or.id Reply-To: Forum Himpunan Ahli
Geofisika Indonesia fo...@hagi.or.id Subject: Re:
[Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan  Tumpang-Tindih

__
Pembayaran iuran tahunan keanggotaan HAGI dapat ditujukan
melalui : Bank BNI Cab. Menteng Jakarta
No. Rek: 0010740147
Atas nama: Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
Iuran tahunan Rp. 100.000,- (profesional) dan Rp. 50.000,-
(mahasiswa) Info lebih lanjut silahkan mengunjungi
http://www.hagi.or.id/keanggotaan/
__
The Indonesian Assosiation Of Geophysicists mailing list.
fo...@hagi.or.id | http://www.hagi.or.id/
---*** for any help regarding maling list please send your
email to itweb.supp...@hagi.or.id







 --
 ***
 Amir Al Amin
 Operations/ Wellsite Geologist
 (62)811592902
 amir13120[at]yahoo.com
 amir.al.amin[at]gmail.com
 



___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id




PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
REGISTER NOW !
Contact Person:
Email : pit.iagi.2...@gmail.com
Phone : +62 82223 222341 (lisa) 

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not 

Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih

2012-09-10 Terurut Topik Bandono Salim
Apa harus dari PerTi Koh Liam?
Usulan dari org. profesi kan bagus juga.
Setuju koh kerena negara ini dibangun di atas wilayah geologi dan laut yang 
tidak pernah tenang, rubut dan bergolak terus.
Salam.  
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: lia...@indo.net.id
Date: Tue, 11 Sep 2012 09:09:37 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan  
Tumpang-Tindih
Kapan lagi ya ada Kiknas ( Konggres Ilmu Kebumian Naional) spt
pada Kiknas Pertama tahun 1995 yg diselenggarakan di Kampus UGM
dulu yg melibatkan semua profesi Kebumian untuk Indonesia satu
dalam menunjang kemandirian energi yg berwawasan lingkungan
ism



 AAPG itu asosiasi asian petroleom geologis, atau asosiasi
 amerika petroleum geologis?
 Maap gak pernah apal, dulu
 waktu berlajar stratigrafi saja buka majalahnya.
 Powered by
 Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: ok.taufik ok.tau...@gmail.com
 Date: Tue, 11 Sep 2012 01:34:52
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT
 IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan  Tumpang-Tindih
 Ini juga
 kritikan ADB, kenapa AAPG begitu  aduhai buat kebanyakan
 geologist kita, sampai himpunan mhs juga punya sc aapg yg
 infonya suka nempel nama saja di field trip yg disponsori
 KKS dgn CRnya (?).
 Powered by Geologist never died just
 stoned®

 -Original Message-
 From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com
 Date: Mon, 10 Sep 2012 17:25:48
 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT
 IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan  Tumpang-Tindih
 idem.saya
 juga bingung, apalagi kalau melihat beberapa motornya justru
 dari Indonesia juga (dan mungkin juga sponsornya ikut masuk
 CR...:-) katanya Indonesia ingin berdaulat soal energi:
 - scout check dilakukan di singapur
 - AAPG dilakukan di Singapur...
 dan itu dilakukan dengan sukarela oleh orang-orang
 Indonesia.:-)  
 lebih aneh lagi waktu baca tulisan mantan sekjend di bawah
 ini: IAGI akan menjadi afiliasi AAPG. lengkap lah sudah
  
  
  
 salam,
  
  

 From: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Monday, September 10, 2012 11:52 PM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT
 IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan  Tumpang-Tindih


 OOT ah..

 kenapa AAPG dilksanakan di Singapura yang tidak punya
 satupun Basin?



  
 2012/9/10 mohammadsyai...@gmail.com

 Senyampang sedang mengudara, bolehlah saya sahut wacana dari
 pak AHS.

Sbg anggota HAGI, saya saat ini sedang menunggu terbang ke
Palembang. Sempat disentil oleh pakdhe RDP, wakili sekalian
sbg PP IAGI yo. Tadi sudah kukontak om Yosi, karena wis
cukup dekat sbg sesama warga Bogor. Pada kesempatan ini,
sekalian nanti mau beramah-tamah dengan pak Ilik. Semoga pak
Ilik bisa meluangkan waktu ketemu saya beberapa detik saja.

Juga sbg anggota IAGI, saya pun rasa2nya beberapa kali sudah
melontarkan wacana seperti di kepala pak AHS kepada para
kolega di PP IAGI maupun PP HAGI. Tapi tampaknya masing2
asosiasi harus menampung aspirasi terbesar dari para
anggota.

Mengenai AAPG, pas Mei di IPA annual meeting, PP IAGI dan
PP Aspac AAPG juga sudah bertemu. Intinya, IAGI akan
menjadi afiliasi AAPG di Indonesia. Sedangkan jadwal
pertemuan2 ilmiah yg sudah terjadwal, sulit juga mau diubah
dengan banyak pertimbangan tentunya.

Salam,
Syaiful
@ Cengkareng

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Sri Widiyantoro sriwidiyant...@yahoo.com.sg
Sender: forum-boun...@hagi.or.id
Date: Mon, 10 Sep 2012 15:32:20
To: IAGIiagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika
Indonesiafo...@hagi.or.id Reply-To: Forum Himpunan Ahli
Geofisika Indonesia fo...@hagi.or.id Subject: Re:
[Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan  Tumpang-Tindih

__
Pembayaran iuran tahunan keanggotaan HAGI dapat ditujukan
melalui : Bank BNI Cab. Menteng Jakarta
No. Rek: 0010740147
Atas nama: Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
Iuran tahunan Rp. 100.000,- (profesional) dan Rp. 50.000,-
(mahasiswa) Info lebih lanjut silahkan mengunjungi
http://www.hagi.or.id/keanggotaan/
__
The Indonesian Assosiation Of Geophysicists mailing list.
fo...@hagi.or.id | http://www.hagi.or.id/
---*** for any help regarding maling list please send your
email to itweb.supp...@hagi.or.id







 --
 ***
 Amir Al Amin
 Operations/ Wellsite Geologist
 (62)811592902
 amir13120[at]yahoo.com
 amir.al.amin[at]gmail.com
 



___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id




PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih

2012-09-10 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
2012/9/11 lia...@indo.net.id

 Kapan lagi ya ada Kiknas ( Konggres Ilmu Kebumian Naional) spt
 pada Kiknas Pertama tahun 1995 yg diselenggarakan di Kampus UGM
 dulu yg melibatkan semua profesi Kebumian untuk Indonesia satu
 dalam menunjang kemandirian energi yg berwawasan lingkungan


Tahun 2013 IAGI dan HAGI sebenernya sudah mewacanakan untuk Joint
Convention. Namun kalau HAGI dan IAGI belum bisa gabung lagi tahun depan,
saya akan mencoba tahun 2014 menggabungkan IAGI-HAGI serta kebumian lainnya
dalam perhelatan KAIKNAS (bersama perhapi, asosiasi mining, ISI - Surveyor
Indonesia, dll.
Kalau memungkinkan juga kita rencanakan sekalian bersamaan dengan Kongres
GEOSEA di tahun 2014.

Kesuksesan dimulai dari mimpi.

RDP


Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih

2012-09-10 Terurut Topik Hari Utomo
Sebagai informasi untuk Farmout Forum yang biasanya diadakan di Singapura
mulai tahun ini kita adakan  di Indonesia.
Tanggal 7 September kemarin IAGI dan JSC (Jakarta Scout Check) bekerjasama
untuk menyelenggarakan Farmout Forum Indonesia 2012 yang diadakan di Bali
dengan peserta 170 peserta dari perusahaan oilgas Indonesia. Acara ini
juga didukung oleh BPMIGAS dan Direktorat Jenderal Migas. Disamping itu
Biro Kursus IAGI juga mengadakan  course tanggal 5-6 September 2012 yang
diisi oleh Pak Awang dan Pak Ong.
Demikian info tambahan.

Hari Utomo

Pada 11 September 2012 10:21, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.commenulis:

 2012/9/11 lia...@indo.net.id

 Kapan lagi ya ada Kiknas ( Konggres Ilmu Kebumian Naional) spt
 pada Kiknas Pertama tahun 1995 yg diselenggarakan di Kampus UGM
 dulu yg melibatkan semua profesi Kebumian untuk Indonesia satu
 dalam menunjang kemandirian energi yg berwawasan lingkungan


 Tahun 2013 IAGI dan HAGI sebenernya sudah mewacanakan untuk Joint
 Convention. Namun kalau HAGI dan IAGI belum bisa gabung lagi tahun depan,
 saya akan mencoba tahun 2014 menggabungkan IAGI-HAGI serta kebumian lainnya
 dalam perhelatan KAIKNAS (bersama perhapi, asosiasi mining, ISI - Surveyor
 Indonesia, dll.
 Kalau memungkinkan juga kita rencanakan sekalian bersamaan dengan Kongres
 GEOSEA di tahun 2014.

 Kesuksesan dimulai dari mimpi.

 RDP



[iagi-net-l] Jadwal PEMILU MGEI tahun 2012

2012-09-10 Terurut Topik benyamin sembiring
Salam sejahtera,
Rekan MGEI, berikut ini adalah Jadwal PEMILU MGEI tahun 2012.


1-15 September 2012
Penyebaran informasi Pemilu kepada anggota melalui milist MGEI, IAGI dsb


7 September - 13 Oktober 2012
Penjaringan Bakal Calon Ketua


15 Oktober 2012
Pengumuman Bakal Calon Ketua

18 Oktober - 5 Nopember 2012
Kampanye : Bakal Calon Ketua melakukan kampanye, visi dan misi kepada
anggota melalui milis

26 Nopember 2012
Dialog saat dilaksanakannya BESA di Malang


28 Oktober - 26 Nopember 2012
Pencoblosan dan pengiriman kartu suara*


27 Nopember 2012
Perhitungan suara dan Penetapan Ketua


Salam
Panitia Pemilu


Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?

2012-09-10 Terurut Topik rakhmadi . avianto
Kalo asam malah njlimet menerangkan proses SAGging di Makassar strait bro Anomim
Lah Geologi itu kan nggatuk2 ke ora logis ora isin
Lah tapi segi rasional memang harus di kedepankan, ato mungkin ga sebtulnya 
oceanic crust yg terkontaminasi cratonic crust?

Ok lanjut aku enjoy baca tulisan experiences Geologists

Salam
Avi
Bendahara IAGI
Lagi cari tambahan pemain Golf buat IAGI

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: don dibenedito don.dibened...@gmail.com
Date: Tue, 11 Sep 2012 08:31:31 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
Mohon maaf, ini mungkin hanya pendapat kalangan minoritas.
Namun sebagai seorang eksplorasionis, saya selalu memposisikan diri berada
di pihak pesimistis ketimbang overinterpretasi. Data petrochemical rangkong
satu tersebut, sebenarnya menjelaskan bahwa magma asalnya asam?, atau magma
asalnya terkontaminasi batuan samping yang asam, atau hasil akhirnya yang
diinterpretasi bahwa batuan vulkanik yang sitting di basement makassar
tersebut sudah terkontaminasi sesuatu? Dan mohon koreksi bila pendapat saya
salah, segregasi lanjut dari magma basa pun banyak menunjukkan produk akhir
yg membingungkan, sumatera, myanmar, andaman sea mgkn bisa jadi contoh
(morley et al, 2004; upton, 1999; de smet, lupa tahun berapa).

Kalau mau makin bingung lagi dengan konsep upwelling dan rifting di
makasar, mohon lihat kembali sumur2 deepwater yg ada disana, merah  besar,
glam (15000 ft), gendalo, atau di bagian timurnya Silver, dan Bravo nya
pasang kayu. Apakah benar dari data Bht demikian dapat kita simpulkan
secara definitif bahwa thermal gradientnya mencerminkan kerak kontinental
yang menipis. Mengenai rekonstruksi dan beta faktor sendiri, saya tidak
terlalu yakin dalam aplikasinya, karena seingat saya hingga saat ini pun
pengguna pemodelan cekungan masih bertanya-tanya mengenai validitas beta
model mackenzie dan validitas model wapples.

Intinya hanya jangan sampai kita eksplorasionis jadi harus terbawa-bawa
dengan interpretasi pihak yg punya kepentingan untuk farm out di makassar
deep water.

Salam
Anonim



On Monday, September 10, 2012, Bandono Salim wrote:

 **
 Loh selalu bertanya akan jadi pemicu diri sendiri maupun orang lain to Mas?
 biar aku renung2 dulu, betapa kuatnya rifting di barat sulawesi ini, trus
 terhenti dengan sesar naik diutara sulawesi.
 Apkah tidak ada kemenerusan ke arah. Sangata?
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * rakhmadi.avia...@gmail.com javascript:_e({}, 'cvml',
 'rakhmadi.avia...@gmail.com');
 *Date: *Mon, 10 Sep 2012 09:26:57 +
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?

 Piye toh ra ngantel po pak Bandono, secara teori yo gitu spt diterangin
 pak Awang, lan kalo ben mantep mestine jenengan kongkow dg cah Geofisika pak

 Suwun
 Avi
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * Bandono Salim bandon...@gmail.com
 *Date: *Mon, 10 Sep 2012 09:23:06 +
 *To: *Iagiiagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?

 Terimakasih, jadi pendinginan kerak dan sebagian mantle dapat menyebabkan
 subsidence yang luar biasa dalam dan panjang.
 Sangat berTerimakasih (namun masih tertanya-tanya juga)
 Salam.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com
 *Date: *Mon, 10 Sep 2012 15:56:00 +0800 (SGT)
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Cc: *Forum HAGIfo...@hagi.or.id; Geo Unpadgeo_un...@yahoogroups.com;
 Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?

 Pak Bandono,

 Ini permainan thermal vs dinamika kerak dan cekungan. Saat kerak mengalami
 rifting, terdapat mantle upwelling yang naik dan menggerus bagian bawah
 kerak melalui mekanisme mantle delamination, kemudian mengikuti prinsip
 convection cell, thermal ini akan menyebar ke tepi2, sekaligus membawa
 kerak di atasnya dan mengalami rifting. Dengan cara itulah rifting terjadi.

 Ketika pemekaran ini berhenti, dan itu terjadi untuk Makassar Straits
 akibat benturan terrane di sebelah timur Sulawesi, yang terjadi adalah
 thermal cooling, downwelling mantle plume, atau thermal subsidence. Mulai
 saat inilah terjadi apa yang namanya sagging - yaitu basin Selat Makassar
 turun dengan drastis mengikuti hilangnya termal. Inilah yang
 menyebabkan bagian tengah Selat Makassar merosot sampai sedalam 2500 meter.
 Pada saat yang bersamaan juga Selat Makassar menerima sedimen sangat tebal
 dari progradasi delta Mahakam di sebelah barat dan beban akibat tektonik
 (tectonic loading) di sisi timurnya akibat sistem fold-thrust belt di sisi
 barat Sulawesi, menyebabkan bagian tengah terisostasi tenggelam. Tetapi
 

Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih

2012-09-10 Terurut Topik rakhmadi . avianto
Memang image creation ini tidak mudah deh dan ini jadi PR IAGI dan kita semua 
Geologist Indonesia, mari kita bikin tulisan bermutu di IAGI ato IAGI go 
International
Bagaiman pak Ketua

Nah FMGI ini kan kakaknya Student Chapter (SC) ya kenapa ga di bikin IAGI SC

Salam
Avi
Mari berbuat biar ada hasilnya

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: ok.taufik ok.tau...@gmail.com
Date: Tue, 11 Sep 2012 01:34:52 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan  
Tumpang-Tindih
Ini juga kritikan ADB, kenapa AAPG begitu  aduhai buat kebanyakan geologist 
kita, sampai himpunan mhs juga punya sc aapg yg infonya suka nempel nama saja 
di field trip yg disponsori KKS dgn CRnya (?).
Powered by Geologist never died just stoned®

-Original Message-
From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com
Date: Mon, 10 Sep 2012 17:25:48 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan  
Tumpang-Tindih
idem.saya juga bingung, apalagi kalau melihat beberapa motornya justru dari 
Indonesia juga (dan mungkin juga sponsornya ikut masuk CR...:-)
katanya Indonesia ingin berdaulat soal energi:
- scout check dilakukan di singapur
- AAPG dilakukan di Singapur...
dan itu dilakukan dengan sukarela oleh orang-orang Indonesia.:-)
 
lebih aneh lagi waktu baca tulisan mantan sekjend di bawah ini: IAGI akan 
menjadi afiliasi AAPG. lengkap lah sudah
 
 
 
salam,
 
 

From: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, September 10, 2012 11:52 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan  
Tumpang-Tindih


OOT ah..

kenapa AAPG dilksanakan di Singapura yang tidak punya satupun Basin?



 
2012/9/10 mohammadsyai...@gmail.com

Senyampang sedang mengudara, bolehlah saya sahut wacana dari pak AHS.

Sbg anggota HAGI, saya saat ini sedang menunggu terbang ke Palembang. Sempat 
disentil oleh pakdhe RDP, wakili sekalian sbg PP IAGI yo. Tadi sudah 
kukontak om Yosi, karena wis cukup dekat sbg sesama warga Bogor. Pada 
kesempatan ini, sekalian nanti mau beramah-tamah dengan pak Ilik. Semoga pak 
Ilik bisa meluangkan waktu ketemu saya beberapa detik saja.

Juga sbg anggota IAGI, saya pun rasa2nya beberapa kali sudah melontarkan 
wacana seperti di kepala pak AHS kepada para kolega di PP IAGI maupun PP HAGI. 
Tapi tampaknya masing2 asosiasi harus menampung aspirasi terbesar dari para 
anggota.

Mengenai AAPG, pas Mei di IPA annual meeting, PP IAGI dan PP Aspac AAPG juga 
sudah bertemu. Intinya, IAGI akan menjadi afiliasi AAPG di Indonesia. 
Sedangkan jadwal pertemuan2 ilmiah yg sudah terjadwal, sulit juga mau diubah 
dengan banyak pertimbangan tentunya.

Salam,
Syaiful
@ Cengkareng

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Sri Widiyantoro sriwidiyant...@yahoo.com.sg
Sender: forum-boun...@hagi.or.id
Date: Mon, 10 Sep 2012 15:32:20
To: IAGIiagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika 
Indonesiafo...@hagi.or.id
Reply-To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia fo...@hagi.or.id
Subject: Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan  Tumpang-Tindih

__
Pembayaran iuran tahunan keanggotaan HAGI dapat ditujukan melalui :
Bank BNI Cab. Menteng Jakarta
No. Rek: 0010740147
Atas nama: Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
Iuran tahunan Rp. 100.000,- (profesional) dan Rp. 50.000,- (mahasiswa)
Info lebih lanjut silahkan mengunjungi http://www.hagi.or.id/keanggotaan/
__
The Indonesian Assosiation Of Geophysicists mailing list.
fo...@hagi.or.id | http://www.hagi.or.id/
---*** for any help regarding maling list please send your email to 
itweb.supp...@hagi.or.id







-- 
***
Amir Al Amin
Operations/ Wellsite Geologist
(62)811592902
amir13120[at]yahoo.com
amir.al.amin[at]gmail.com



Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?

2012-09-10 Terurut Topik Bandono Salim
Yaa aku pengin tau juga setelah terjadi peleburab kerak oleh magma, pasti 
terjadi asimilasi. Na apakah magma ini juga meberikan endapab volkanik/intrusi 
di selat makassar.? Atau efeknya malah ke daratan sulawesi, dgn munculnya emas 
di sulsel?
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: rakhmadi.avia...@gmail.com
Date: Tue, 11 Sep 2012 04:08:30 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
Kalo asam malah njlimet menerangkan proses SAGging di Makassar strait bro Anomim
Lah Geologi itu kan nggatuk2 ke ora logis ora isin
Lah tapi segi rasional memang harus di kedepankan, ato mungkin ga sebtulnya 
oceanic crust yg terkontaminasi cratonic crust?

Ok lanjut aku enjoy baca tulisan experiences Geologists

Salam
Avi
Bendahara IAGI
Lagi cari tambahan pemain Golf buat IAGI

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: don dibenedito don.dibened...@gmail.com
Date: Tue, 11 Sep 2012 08:31:31 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?
Mohon maaf, ini mungkin hanya pendapat kalangan minoritas.
Namun sebagai seorang eksplorasionis, saya selalu memposisikan diri berada
di pihak pesimistis ketimbang overinterpretasi. Data petrochemical rangkong
satu tersebut, sebenarnya menjelaskan bahwa magma asalnya asam?, atau magma
asalnya terkontaminasi batuan samping yang asam, atau hasil akhirnya yang
diinterpretasi bahwa batuan vulkanik yang sitting di basement makassar
tersebut sudah terkontaminasi sesuatu? Dan mohon koreksi bila pendapat saya
salah, segregasi lanjut dari magma basa pun banyak menunjukkan produk akhir
yg membingungkan, sumatera, myanmar, andaman sea mgkn bisa jadi contoh
(morley et al, 2004; upton, 1999; de smet, lupa tahun berapa).

Kalau mau makin bingung lagi dengan konsep upwelling dan rifting di
makasar, mohon lihat kembali sumur2 deepwater yg ada disana, merah  besar,
glam (15000 ft), gendalo, atau di bagian timurnya Silver, dan Bravo nya
pasang kayu. Apakah benar dari data Bht demikian dapat kita simpulkan
secara definitif bahwa thermal gradientnya mencerminkan kerak kontinental
yang menipis. Mengenai rekonstruksi dan beta faktor sendiri, saya tidak
terlalu yakin dalam aplikasinya, karena seingat saya hingga saat ini pun
pengguna pemodelan cekungan masih bertanya-tanya mengenai validitas beta
model mackenzie dan validitas model wapples.

Intinya hanya jangan sampai kita eksplorasionis jadi harus terbawa-bawa
dengan interpretasi pihak yg punya kepentingan untuk farm out di makassar
deep water.

Salam
Anonim



On Monday, September 10, 2012, Bandono Salim wrote:

 **
 Loh selalu bertanya akan jadi pemicu diri sendiri maupun orang lain to Mas?
 biar aku renung2 dulu, betapa kuatnya rifting di barat sulawesi ini, trus
 terhenti dengan sesar naik diutara sulawesi.
 Apkah tidak ada kemenerusan ke arah. Sangata?
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * rakhmadi.avia...@gmail.com javascript:_e({}, 'cvml',
 'rakhmadi.avia...@gmail.com');
 *Date: *Mon, 10 Sep 2012 09:26:57 +
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?

 Piye toh ra ngantel po pak Bandono, secara teori yo gitu spt diterangin
 pak Awang, lan kalo ben mantep mestine jenengan kongkow dg cah Geofisika pak

 Suwun
 Avi
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * Bandono Salim bandon...@gmail.com
 *Date: *Mon, 10 Sep 2012 09:23:06 +
 *To: *Iagiiagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?

 Terimakasih, jadi pendinginan kerak dan sebagian mantle dapat menyebabkan
 subsidence yang luar biasa dalam dan panjang.
 Sangat berTerimakasih (namun masih tertanya-tanya juga)
 Salam.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com
 *Date: *Mon, 10 Sep 2012 15:56:00 +0800 (SGT)
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Cc: *Forum HAGIfo...@hagi.or.id; Geo Unpadgeo_un...@yahoogroups.com;
 Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] BASEMENT SELAT MAKASSAR: AKHIR PERDEBATAN?

 Pak Bandono,

 Ini permainan thermal vs dinamika kerak dan cekungan. Saat kerak mengalami
 rifting, terdapat mantle upwelling yang naik dan menggerus bagian bawah
 kerak melalui mekanisme mantle delamination, kemudian mengikuti prinsip
 convection cell, thermal ini akan menyebar ke tepi2, sekaligus membawa
 kerak di atasnya dan mengalami rifting. Dengan cara itulah rifting terjadi.

 Ketika pemekaran ini berhenti, dan itu terjadi untuk Makassar Straits
 akibat benturan terrane di sebelah timur Sulawesi, yang terjadi adalah
 thermal cooling, downwelling mantle plume, atau thermal subsidence. Mulai
 saat inilah 

Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih

2012-09-10 Terurut Topik koko_krunch86
Saya pribadi sudah pernah menyarankan demikian. Saya pribadi akan lebih senang 
ketika saya membina bibit bibit calon penerus FGMI yg kmudian menjadi bibit 
pemimpin IAGI.
Tapi ini bukan berarti saya anti AAPG yah.

Tapi rasa memiliki IAGI sendiri akan terbentuk ketika kita sudah merangkul dan 
memasukkan mahasiswa (SC IAGI) sbg anggota dari FGMI - IAGI.

Salam
Bhaskara Aji

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: rakhmadi.avia...@gmail.com
Date: Tue, 11 Sep 2012 04:11:51 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan  
Tumpang-Tindih

Memang image creation ini tidak mudah deh dan ini jadi PR IAGI dan kita semua 
Geologist Indonesia, mari kita bikin tulisan bermutu di IAGI ato IAGI go 
International
Bagaiman pak Ketua

Nah FMGI ini kan kakaknya Student Chapter (SC) ya kenapa ga di bikin IAGI SC

Salam
Avi
Mari berbuat biar ada hasilnya

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: ok.taufik ok.tau...@gmail.com
Date: Tue, 11 Sep 2012 01:34:52 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan  
Tumpang-Tindih
Ini juga kritikan ADB, kenapa AAPG begitu  aduhai buat kebanyakan geologist 
kita, sampai himpunan mhs juga punya sc aapg yg infonya suka nempel nama saja 
di field trip yg disponsori KKS dgn CRnya (?).
Powered by Geologist never died just stoned®

-Original Message-
From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com
Date: Mon, 10 Sep 2012 17:25:48 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan  
Tumpang-Tindih
idem.saya juga bingung, apalagi kalau melihat beberapa motornya justru dari 
Indonesia juga (dan mungkin juga sponsornya ikut masuk CR...:-)
katanya Indonesia ingin berdaulat soal energi:
- scout check dilakukan di singapur
- AAPG dilakukan di Singapur...
dan itu dilakukan dengan sukarela oleh orang-orang Indonesia.:-)
 
lebih aneh lagi waktu baca tulisan mantan sekjend di bawah ini: IAGI akan 
menjadi afiliasi AAPG. lengkap lah sudah
 
 
 
salam,
 
 

From: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, September 10, 2012 11:52 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan  
Tumpang-Tindih


OOT ah..

kenapa AAPG dilksanakan di Singapura yang tidak punya satupun Basin?



 
2012/9/10 mohammadsyai...@gmail.com

Senyampang sedang mengudara, bolehlah saya sahut wacana dari pak AHS.

Sbg anggota HAGI, saya saat ini sedang menunggu terbang ke Palembang. Sempat 
disentil oleh pakdhe RDP, wakili sekalian sbg PP IAGI yo. Tadi sudah 
kukontak om Yosi, karena wis cukup dekat sbg sesama warga Bogor. Pada 
kesempatan ini, sekalian nanti mau beramah-tamah dengan pak Ilik. Semoga pak 
Ilik bisa meluangkan waktu ketemu saya beberapa detik saja.

Juga sbg anggota IAGI, saya pun rasa2nya beberapa kali sudah melontarkan 
wacana seperti di kepala pak AHS kepada para kolega di PP IAGI maupun PP HAGI. 
Tapi tampaknya masing2 asosiasi harus menampung aspirasi terbesar dari para 
anggota.

Mengenai AAPG, pas Mei di IPA annual meeting, PP IAGI dan PP Aspac AAPG juga 
sudah bertemu. Intinya, IAGI akan menjadi afiliasi AAPG di Indonesia. 
Sedangkan jadwal pertemuan2 ilmiah yg sudah terjadwal, sulit juga mau diubah 
dengan banyak pertimbangan tentunya.

Salam,
Syaiful
@ Cengkareng

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Sri Widiyantoro sriwidiyant...@yahoo.com.sg
Sender: forum-boun...@hagi.or.id
Date: Mon, 10 Sep 2012 15:32:20
To: IAGIiagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika 
Indonesiafo...@hagi.or.id
Reply-To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia fo...@hagi.or.id
Subject: Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan  Tumpang-Tindih

__
Pembayaran iuran tahunan keanggotaan HAGI dapat ditujukan melalui :
Bank BNI Cab. Menteng Jakarta
No. Rek: 0010740147
Atas nama: Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
Iuran tahunan Rp. 100.000,- (profesional) dan Rp. 50.000,- (mahasiswa)
Info lebih lanjut silahkan mengunjungi http://www.hagi.or.id/keanggotaan/
__
The Indonesian Assosiation Of Geophysicists mailing list.
fo...@hagi.or.id | http://www.hagi.or.id/
---*** for any help regarding maling list please send your email to 
itweb.supp...@hagi.or.id







-- 
***
Amir Al Amin
Operations/ Wellsite Geologist
(62)811592902
amir13120[at]yahoo.com
amir.al.amin[at]gmail.com



Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih

2012-09-10 Terurut Topik Rizqi Syawal
Saya juga lebih menyepakati untuk menasionalisasi SC-SC AAPG yang ada
menjadi SC IAGi tapi apakah penasionalisasian itu juga berpengaruh negatif
terhadap pendanaan? karena biasanya hal-hal yang bersifat  Asing itu
lebih di senangi daripada yang bersifat domestik?
Sebagai anggota FGMI, saya tentu senang untuk merangkul kawan kawan di
Himpunan ataupun di SC IAGI, untuk lebih Nasional, dan permasalahan
tumpang tindih PIT HAGI-IAGI saya rasa saran pak Awang diatas ada betulnya
juga, seperti halnya FGMI yang menamakan dirinya Geosaintis Muda karena
ingin menjadi Geophysicist  dan Geologist muda lebih menyatu.
terakhir kalo SC IAGI berdiri bagaimana dengan nasib PERHIMAGI dan SC AAPG
yang juga banyak terdapat di Jurusan Geofisika ambil contoh saja di
Universitas Indonesia, Univ. Brawijaya, dan ITS . . . .  apakah akan tetap
menjadi SC IAGI atau memilih tetap ke asing . . . .


Salam


Rizqi Syawal
NPA 4146
Divisi Humas Forum Geosaintis Muda Indonesia
Webforum : http://forum.iagi.or.id
Website :http://fgmi.iagi.or.id


Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan Tumpang-Tindih

2012-09-10 Terurut Topik rakhmadi . avianto
Lah itu tugas kalian lah untuk building image dg adanya image maka dana akan 
mengalir kalo belum apa2 udah keyok ya kita ngga pernah merdeka (istilah ADB)

Salam
Avi

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Rizqi Syawal syawa...@gmail.com
Date: Tue, 11 Sep 2012 11:46:53 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] PIT IAGI-HAGI-AAPG: Bersusulan  
Tumpang-Tindih
Saya juga lebih menyepakati untuk menasionalisasi SC-SC AAPG yang ada
menjadi SC IAGi tapi apakah penasionalisasian itu juga berpengaruh negatif
terhadap pendanaan? karena biasanya hal-hal yang bersifat  Asing itu
lebih di senangi daripada yang bersifat domestik?
Sebagai anggota FGMI, saya tentu senang untuk merangkul kawan kawan di
Himpunan ataupun di SC IAGI, untuk lebih Nasional, dan permasalahan
tumpang tindih PIT HAGI-IAGI saya rasa saran pak Awang diatas ada betulnya
juga, seperti halnya FGMI yang menamakan dirinya Geosaintis Muda karena
ingin menjadi Geophysicist  dan Geologist muda lebih menyatu.
terakhir kalo SC IAGI berdiri bagaimana dengan nasib PERHIMAGI dan SC AAPG
yang juga banyak terdapat di Jurusan Geofisika ambil contoh saja di
Universitas Indonesia, Univ. Brawijaya, dan ITS . . . .  apakah akan tetap
menjadi SC IAGI atau memilih tetap ke asing . . . .


Salam


Rizqi Syawal
NPA 4146
Divisi Humas Forum Geosaintis Muda Indonesia
Webforum : http://forum.iagi.or.id
Website :http://fgmi.iagi.or.id