Re: [iagi-net] Baong dan Bampo Shale di Aceh
Pak Prof Eddy bisa saja, saya belum cukup pengalaman di MNK, hanya kebetulan saja melihat kembali apa yang Prof Eddy pernah teliti. Kalau studi-studi saya kira sudah banyak yang publikasi dari tahun 1970-an. Mas Min, terima kasih infonya. Boleh sharing kalau punya paper tentang isotop C-13 tsb? Salam Fatrial 2016-03-29 15:41 GMT+07:00 Eddy Subroto. <subr...@gc.itb.ac.id>: > Alhamdulillah, saya dapat memancing Mas Fatrial muncul. Mas Fatrial cukup > lama berkecimpung urusan hidrokarbon nonkonvensional di Pertamina. Hanya > saja, sekarang sudah pindah pos ya, bukan urusan itu lagi. Sayang! Ayo Mas > Fatrial, silakan ungkapkan pengalaman Anda, tentunya yang bukan rahasia > Pertamina lho. > > > Juga, syukur ada Mas Minarwan muncul. Terima kasih infonya Mas. Wah, kalau > yang satu ini, insya Allah, lusa saya akan bertemu beliau di lokakarya AAPG > hal reservoir migas Asia, di Bangkok. Bisa kita lanjutkan diskusi kita > sambil makan tomyam, Mas. > > Wasalam, > EAS > > > - Original Message - > From: MINARWAN <minarw...@gmail.com> > To: iagi-net@iagi.or.id > Sent: Tue, 29 Mar 2016 15:42:58 +0700 (WIB) > Subject: Re: [iagi-net] Baong dan Bampo Shale di Aceh > > > > > Selamat sore, > Ijin nimbrung. Mengenai sumber CO2, menurut salah satu tulisan yang saya > pernah baca, interpretasi asal CO2 ini bisa dilakukan dengan menggunakan > isotop carbon-13-nya. Katanya ada 4 kemungkinan sumber CO2: > 1. Produk metamorfisme (13C "sedikit" di atas 0 per mille) > 2. Disolusi batuan karbonat (13C sekitar 0 per mille) > 3. Berasal dari mantel (-3 - -8 per mille) > 4. Berasal dari proses organic (biogenic carbon) (< -22 per mille) > > > Masalahnya, kadang ada overlap jadi angka di atas bukan patokan yang > sangat akurat. > > > Salam > Minarwan > > > > 2016-03-29 14:37 GMT+07:00 Fatrial Bahesti <bahe...@gmail.com>: > > > > > > > > Mungkin serpih Bampo cukup efektif sbg batuan induk pada daerah dalaman > (syn-rift) seperti Lhoksukon Deep, Jawa Deep, Tamiang Deep dsb. > Sedangkan serpih Bampo yang diendapkan pada tepi cekungan atau dekat > tinggian akan lebih dipengaruhi influks marin (oksidatif), wajar saja TOC > lebih rendah. > > > > Sependapat dengan pak Nyoto, hasil analisis geokimia TOC pada serpih Baong > khususnya Baong bagian bawah lebih tinggi dibandingkan TOC Bampo, mengapa? > padahal lingkungannya mirip yaitu marin. > Hipotesis sementara kami adalah, TOC tinggi karena iklim cukup mendukung > pertumbuhan organik pada umur tsb (Miosen Awal), ditandai oleh pertumbuhan > Carbonate yang cukup masif di NSB, seperti Arun Reefal Carbonate, Alur > Siwah, Kuala Langsa, dan banyak prospek lain yang belum dibor. > > > Muncul pertanyaan lain juga, darimana asal CO2 pada reservoir Carbonate di > NSB sehingga ada beberapa temuan gas belum dikembangkan. Kalau CO2 lapangan > Arun berapa ya? > > > Anyway, serpih Baong bagian bawah dan serpih Bampo pada bagian dalaman > (syn-rift) cukup menarik untuk dikaji menjadi potensi migas > non-konvensional. > > > Salam > > > Fatrial B > > > > > > -- > > - when one teaches, two learn - > http://www.linkedin.com/in/minarwan > > > > > > > > > > Geosea XIV and 45TH IAGI Annual Convention 2016 > > > > > Bandung , October 10-13 2016 > > > > > for further information please visit our website at > http://geosea2016.iagi.or.id or email to secretar...@geosea2016.iagi.or.id > > > > > > > > > > > > > > > > Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) > > > > > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > > > > > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI) > > > > > No. Rek: 123 0085005314 > > > > > Bank BCA KCP. Manara Mulia (A/n: Shinta Damayanti) > > > > > No. Rekening: 255-1088580 > > > > > > > > > > > > > Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id > > > > > Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id > > > > > > > > > > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information > > > > > posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. > > > > > In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not > limited > > > > > to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting > > &g
Re: [iagi-net] Baong dan Bampo Shale di Aceh
Mungkin serpih Bampo cukup efektif sbg batuan induk pada daerah dalaman ( *syn-rift*) seperti Lhoksukon Deep, Jawa Deep, Tamiang Deep dsb. Sedangkan serpih Bampo yang diendapkan pada tepi cekungan atau dekat tinggian akan lebih dipengaruhi influks marin (oksidatif), wajar saja TOC lebih rendah. Sependapat dengan pak Nyoto, hasil analisis geokimia TOC pada serpih Baong khususnya Baong bagian bawah lebih tinggi dibandingkan TOC Bampo, mengapa? padahal lingkungannya mirip yaitu marin. Hipotesis sementara kami adalah, TOC tinggi karena iklim cukup mendukung pertumbuhan organik pada umur tsb (Miosen Awal), ditandai oleh pertumbuhan Carbonate yang cukup masif di NSB, seperti Arun Reefal Carbonate, Alur Siwah, Kuala Langsa, dan banyak prospek lain yang belum dibor. Muncul pertanyaan lain juga, darimana asal CO2 pada reservoir Carbonate di NSB sehingga ada beberapa temuan gas belum dikembangkan. Kalau CO2 lapangan Arun berapa ya? Anyway, serpih Baong bagian bawah dan serpih Bampo pada bagian dalaman (syn-rift) cukup menarik untuk dikaji menjadi potensi migas non-konvensional. Salam Fatrial B On Tue, Mar 29, 2016 at 7:11 AM, nyoto - ke-elwrote: > Betul pak Eddy kecuali Bampo Shale sbg batuan induk HC, ketebalan dan > penyebarannya juga tidak seintensife Baong Shale yg cukup tebal & tersebar > di-mana2 di cekungan North SDumatra Basin - Aceh. Formasi Bruksah kalau > nggak salah adalah sama dg Formasi Bampo Shale, cuman yg berfacies sandy > atau batupasiran dg umur sama dg Bampo Shale. > > > 2016-03-29 7:31 GMT+08:00 Eddy Subroto. : > >> Benar, Bampo mungkin dapat bertindak sebagai batuan induk, akan tetapi >> masih perlu pembuktian dulu, karena serpih di Bampo memang tidak setebal di >> Baong. Selain itu ada kerancuan nama antara Formasi Bruksah dan Bampo. >> Apakah hal ini akan dapat menciptakan giant field di Aceh? Mari kita >> berdoa, semoga. Pertamina punya cerita tentang hal ini, seharusnya. >> >> Wasalam, >> EAS >> >> - Original Message - >> From: Wikan W - wikanwindra...@yahoo.com
Re: [iagi-net-l] Unconventional Shale Play
Ikut nimbrung untuk point no.3, Schmoker dan Hester (1983) menyarankan koreksi density organic matter terhadap heavy mineral, misal pyrite, karena pyrite pengaruhi bacaan log density. Metode ini biasanya digunakan kalau log sonic tidak tersedia. Saya coba terapkan metode passey untuk beberapa contoh shale tersier di Indonesia, ada kecenderungan match terhadap TOC hasil lab. Garis-garis level of maturity (LOM) yg diberikan passey mungkin saja tidak cocok dengan shale di Indonesia, dan perlu dikoreksi dengan plotting TOC vs S2 maupun Ro vs Tmax hasil lab. Koreksi dapat dilakukan berulang sampai kalibrasi terhadap TOC hasil lab cukup mendekati. Untuk perhitungan resources shale gas ada istilah Total Gas=free gas+adsorbeb gas, free gas umumnya 30-40% dari total gas, walaupun kadang sulit melihat langsung secara micro porosity mana istilah free dan adsorbed gas. Mungkin analisis SEM dan XRD cukup membantu dalam melihat keberadaan oil di shale(?). Shale oil di US diproduksi dengan cara memasang katoda pemanas ke dalam resevoir sampai titik leleh minyak dicapai, kemudian dilakukan pumping, selain penambangan shale jika tersingkap di permukaan seperti di Canda. Sekilas warna shale cukup pekat, hampir seperti aspalt/bitumin. salam, fb 2012/11/13 naslin lainda nas...@rediffmail.com Pak Bambang, Saya tidak punya pengalaman di shale oil, tapi mgkn yg pernah saya lakukan untuk shale gas bisa membantu: 1. Hampir tidak bisa kita menentukan Rw di shale karena semuanya bound. Pengalaman di US shale gas, tidak ada satupun saturation model (simandoux, indonesian, dual water, dll) yg applicable untuk menghitung saturasi dengan tepat. Yang kami lakukan adalah, menghitung volumetric dengan probabilistic method, mencoba beberapa nilai Rw hingga reconstruction errornya se minim mungkin. Saran saya, untuk shale oil sebaiknya nge-run dielectric tools karena tidak ada tool lain yg realible untuk membedakan air vs oil selain dielectric tool. Saya pernah lihat komparasi hasil dielectric dengan core (untuk saturasi oil vs water) ternyata lumayan match. 2. Lagi2 saya tidak punya data ttg oil shale, tapi permeabilitas gas shale yg pernah saya analisa sekitar 4-8 nano darcy (data dari GRI core). Umurnya Permian, depthnya sekitar 1800 m. 3. Cara lain untuk ngitung TOC bisa pake caranya Schmoker (lihat AAPG bulletin Vol 67 tahun 1983). Kalau yang pernah saya lakukan adalah dengan regression analysis dari crossplot TOC terhadap rhob, uranium, sulfur dan/atau phyrite. Beberapa shale plays menunjukkan korelasi yg bagus dengan parameter2 tersebut. Semoga membantu, Naslin On Tue, 13 Nov 2012 00:15:05 +0530 wrote Para pakar yang terhormat. Mohon saran/ kesediaan berbagi pengalaman tentang Oil Shale/Tight Oil Plays yang pernah dilakukan (bukan hasil Googling). Saat ini saya diminta mengevaluasi daerah baru yang dianggap punya potensial yang unconventional. Sebuah cekungan memiliki cadangan minyak yang luar biasa besar, tapi berada langsung di dapur yang litologinya Napalan (Marly Shale). Data minimum seperti triple/quatro combo tersedia dari 4 sumur. Tidak ada indikasi zone air (untuk menentukan Ro). Resistivitas tinggi ( 80 Ohmm), cuttings, sonik (compressional dan shear) mendukung observasi zone serpih kaya bahan organik (rata-rata TOC 3 ~ 4 % dari cuttings). Data Core ada, tetapi tidak bagus; rentang nilai permeabilitas matriks dari 200 nano Darcy sampai 5 Darcy (ini diragukan). Porositas sekitar 2 ~ 4% saja. Saya diberi waktu 10 hari (kerja) untuk menghitung volume minyak, estimasi produktivitas (perm) -nya serta proposal frac job (cari zone untuk kandidat frac interval). Pertanyaan: 1. Bagaimana menentukan Rw di shale yang tidak ada zone air-nya? Pickett plot tidak bisa dipakai karena tidak ada clean sand-nya. Data produksi belum ada. 2. Berapa permeabilitas rata2 Oil Shale yang pernah anda evaluasi? 3. Apakah ada cara lain (praktis) menghitung TOC selain cara Passey? Jazakallahu khair buat yang bisa bantu. Wassalam, -bg http://sigads.rediff.com/RealMedia/ads/click_nx.ads/www.rediffmail.com/signatureline.htm@Middle? Catch India as it happens with the *Rediff News App*. To download it for FREE, click herehttp://track.rediff.com/click?url=___http://www.rediff.com/newsapp___lnk=signaturenewservice=newsapp
[iagi-net-l] Shale gas news
Mudah2an shale exit tidak terjadi di Indonesia, melainkan tetap exist for shale gas exploration.. ExxonMobil in Poland shale exit By Kathrine Schmidt and news wires 18 June 2012 18:00 GMT *Following two disappointing test wells in January, ExxonMobil has made the decision to call off further exploration there, a spokesman said Monday. * There have been no demonstrated sustained commercial hydrocarbon flow rates in our two wells in the Lublin and Podlasie basins, ExxonMobil spokesman Patrick McGinn told Upstream in an email. We do not have additional drilling plans in Poland. The supermajor's chief executive Rex Tillerson in March alluded to some of the technical challenges of drilling in rock formations that had initially held high hopes for unconventional production. The US Energy Information Administration has pegged Poland as having among the largest shale reserves in Europe. Nonetheless, ExxonMobil chief executive Rex Tillerson spoke to the technical difficulties there in a New York meeting with analysts in March. “Some of the shales don’t respond as well to hydraulic fracturing,” the news wire quoted Tillerson as saying during a meeting with reporters after his presentation to analysts. “It’s going to take research and time in the lab to understand that.” Reuters said that a government report in March slashed estimates of Poland's shale gas reserves to 346 billion to 768 billion cubic meters, or about one-tenth of previous estimates, denting hopes for an energy source that could play a key role in weaning Europe off Russian gas. Poland has granted 112 shale exploration licences to ExxonMobil, Chevron and other firms, even as some countries, including France and Bulgaria, have banned shale exploration pending further environmental studies. The Poles are keen to wean themselves off their heavy reliance on coal and imported Russian gas, partly due to environmental commitments they face as a European Union member nation. ExxonMobil realised that commercial extraction was not possible with currently available technology. This is a general problem in Poland that shale rocks are too tight to allow extraction, an industry source told the news wire, asking not to be identified. Abundant shale gas production in Poland poses a potential threat to Russia's supremacy in Europe, where it supplies a quarter of the gas used in the EU. Yet Russian gas export monopoly Gazprom has repeatedly played down the threat and on Monday Sergei Komlev, head of contract structuring and price formation at Gazprom Export, told a conference in London that Polish gas would struggle to achieve the low prices of US shale rivals. In Poland the price for shale gas will be above $15 per million British thermal units, over three times than in the US where prices will rise to $5-10 (from a current $2.50) once they export gas, Komlev said. Last Wednesday, the government abruptly called off a presentation of a legal framework for the development of shale gas resources, disappointing industry players eager for more clarity before committing further to investing in the sector. If this draft was published and ExxonMobil later declared it was leaving the country, it would most likely have been a disaster in terms of the country's image, said Piotr Spaczynski, partner at law firm Spaczynski, Szczepaniak Wspolnicy, which advises foreign oil companies investing in Polish shale. The government now plans to unveil the draft law by the end of the month, and has said it will cover exploration and extraction of oil and gas from both conventional and unconventional sources, including taxation, licensing and environmental issues. If I were the government, I would scrap all drafts and let companies work, or publish a draft supporting exploration and not one directed at excessive taxation, Spaczynski said. Poland had high hopes for shale after a study by the US Energy Information Association in 2011 estimated Polish reserves at 5.3 trillion cubic metres, enough to cover domestic demand for some 300 years. The government's study in March slashed estimates for recoverable shale gas reserves at 346 to 768 billion cubic metres. Despite ExxonMobil, the world's most valuable energy company, to deciding to scrap exploration, other firms said they remained committed. (Our company) continues to remain extremely optimistic about the outlook for Polish shale gas, said John Buggenhaggen, exploration director at UK-listed San Leon Energy.
Re: [iagi-net-l] Apakah gempa 2012 ini terpicu atau akan memicu ?
Sebenarnya dimana potensi terjadi strike-slip fault di oceanic plate? Teori klasik mengatakan bahwa fault akan mencari zona lemah untuk me-release energy. Cara yang paling “susah” untuk mengetahui zona lemah adalah dgn melakukan experiment micro-earthquake di dasar Samudra, untuk mendapatkan data seismicity seperti hal-nya memantau kegempaan gunung api. Zona fracture dan anomaly magnetic seharusnya bisa menunjukkan gejala transform pada oceanic plate walaupun kadang perlu disesuaikan deformasi yang terjadi pada plate. Major earthquake biasanya akan terjadi pada compressional faulting yang bersinggungan dengan major strike-slip system, posisi dimana rupture gempa bumi biasanya akan berhenti. Menarik bahwa konfigurasi tegak lurus ridge-transform-ridge adalah “kelakuan alam” untuk meminimalkan shock pada saat release energy. Nah ketika mekanisme ridge-transform-ridge ini bertemu dengan arc (Pulau Sumatra), maka disitulah energy di-release...wallahualam bishawab. salam, Fatrial B 2012/4/12 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Ketika iseng mengepolot gempa ini serta mengeplot NER (Ninety East Ridge) dan IFZ (Investigatir Fracture Zone), kita dapat melihat kira-kira hubungan antara satu gempa dengan gempa lain. Kalau yang sebelumnya kita melihatbagaimana gempa merambat sepanjang zona subduksi di barat/selatan Sumatera, kini terlihat bagaimana kira-kira hubungan antara sesar ini dengan pergerakan lempeng Samodera Hindia. Yang saya masih lum mengerti apakah gempa ini terpicu oleh gempa sumatera yang berturut-turut ataukah justru gempa ini kan memicu gempa Sumatera. Kemungkinan besar memang akan saling menyahut. Kalau begitu memang kita tetap harus waspada akan potensi-potensi gempa di sebelah selatan Padang-Bengkulu yang sudah diidentifikasi sebelumnya. Mohon Pak Danny, Mas Meilano dan kawan-kawan memberikan pencerahannya. Salam Waspada !. RDP -- *Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari* PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-netArchive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] AAPG Distinguished Service Award for HD
Pak Herman dkk, Selamat atas penghargaan dari AAPG, semoga pencapaian ini bisa membangkitkan motivasi ahli geologi indonesia lainnya. salam, Fatrial B From: herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, 29 November 2010 14:33:18 Subject: RE: [iagi-net-l] AAPG Distinguished Service Award for HD Rekan-rekan IAGI, Terima kasih banyak atas ucapan selamat-nya. Saya ingin memberikan sedikit latar belakang mengenai award ini. Kalau dilihat dari 'judul'-nya, Distinguished Service Award, kata pentingnya adalah SERVICE dan kata intinya adalah 'to serve'. Dalam bahasa Indonesianya: melayani, dan pelakunya adalah pelayan atau pembantu. AAPG bisa berkembang karena banyak 'pembantu-pembantu' yang tidak dibayar bahkan membayar (misalnya: membayar iuran anggota). Sebenarnya yang mengusulkan saya untuk menerima award ini malah bukan dari Asia Pacific Region, tetapi dari European Region. WAktu saya datang ke Eropa saya bantu AAPG European Region untuk membuka student chapters dan mengkoordinasikan tour lectures. Waktu membantu mahasiswa Eropa untuk membukan student chapters, saya memperlihatkan apa yang mahasiswa Indonesia lakukan. Aktifitas mahasiswa di Indonesia memacu semangat mahasiswa-mahasiswa Eropa untuk turut aktif dalam membuka Student Chapter, mengorganisasikan field trip, seminar dlsb. Jadi saya ingin mengucapkan terima kasih juga untuk mahasiswa Indonesia yang telah menjadi teladan bagi mahasiswa di Eropa. Awal dari keterlibatan saya di AAPG tentunya mulai dari Indonesia. Tahun 1995 saya mendiskusikan mengenai pembentukan Forum Sedimentologiwan Indonesia (FOSI) dengan Prof. Yahdi Zaim (mantan pembimbing thesis). FOSI kemudian diterima menjadi seksi sedimentologi IAGI, dan mulai membuat regional conference di ITB Bandung tahun 1999. Acara ini didukung penuh oleh dosen2 dan mahasiswa2 ITB. Rekan M. Syaiful (sekjen IAGI sekarang) dan Hasan Sidi (Woodside) adalah orang-orang yang berperan dalam melangsungkan kegiatan FOSI. Dari 'conference' ini tercetus ide untuk menyusun buku An Outline of the Geology of Indonesia, kemudian diterbitkan oleh IAGI. Pak Yanto Sumantri (a.k.a. si Abah) memberikan kepercayaan untuk ide ini (pak Awang bilang ide jibaku), padahal biayanya berjuta-juta rupiah. Seingat saya dana yang dialokasikan oleh IAGI untuk menerbitkan buku ini bisa untuk beli mobil baru. Meskipun saya juga banyak menyumbang tulisan kedalam buku ini, orang sering lupa bahwa setiap chapter ditulis oleh penulis yang berbeda. Hasan Sidi juga terlibat sebagai co-editor buku ini. Tahun 2005, AAPG minta saya untuk MEMBANTU Asia Pacific region sebagai 'region president'. Jabatan ini selesai tahun 2008. Kesempatan ini tentunya menarik karena sebagai PEMBANTU saya diberikan otoritas untuk mengalokasikan dana, presenter, buku dlsb. Geovani Christopher, mantan AAPG SC Trisakti, banyak membantu universitas2 lain di Asia Pacific untuk membentuk SC. Banyak sekali orang-orang Indonesia yang memberikan inspirasi mengenai aktifitas ini. Maaf saya tidak bisa menyebutkan satu persatu, karena e-mail ini akan menjadi sangat panjang. Setahu saya ada beberapa orang Indonesia lain yang pernah mendapatkan penghargaan dari AAPG. Kalau tidak salah Prof. R. P. Koesoemadinata dan G.A.S Nayoan juga menerima penghargaan pada tahun 1999. Pak Koesoema mungkin bisa konfirmasi. Salam, Herman ___ From: F. Hasan Sidi [mailto:fhs...@gmail.com] Sent: Friday, November 26, 2010 1:53 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] AAPG Distinguished Service Award for HD In case ada yang belum tahu berita dari Explorer bulan lalu ... FHS = AAPG awardees to be honored in Houston Shelton Named Powers Medalist Professor, researcher and visionary geologist John W. Shelton has been awarded the 2011 recipient of AAPG's highest honor, the Sidney Powers Medal. Joining Shelton at the top of this year's awardees list is Daniel L. Smith, exploration vice president for Sandalwood Oil and Gas and independent geologist in Houston, who will receive the Michel T. Halbouty Outstanding Leadership Award. Shelton and Smith are among the 42 award winners who have been announced by AAPG and who will be recognized at the opening session of the 2011 AAPG Annual Convention and Exhibition April 10-13 in Houston. AAPG awards, approved by the Executive Committee, are presented annually to recognize individuals for service to the profession, the science, the Association and the public. Among Shelton's achievements over his career is his foresight in the early 1990s to plan and implement AAPG Datapages, the Association's digital library and publishing program. His leadership continued the growth in the digital library, and an award is in his name that recognizes the best contribution to the Search and Discovery website over the year. Shelton was an early developer of the concepts and
Re: [iagi-net-l] Memperbaharui Alamat
Formulir untuk Update : Setelah dilengkapi mohon dikirim kembali ke : iagi...@cbn.net.id atau Fax 021 8370 2848 1. No Anggota: Lupa 2. Region: Sulawesi 3. Full Name : Fatrial Bahesti 4. Sex : Male 5. Date of birth : 31 Mei 1982 6. Place : Jakarta 7. Home Address : Jl.Patria Jaya IV No.49A Pondok Gede Bekasi 8. Postal Code : 17414 9. Phone/ Fax: 10. Works Organization: Mining Industry / Oil/Gas Industry / Education / Government / Other 11. Company/Institution : PT Pertamina EP 12. Address : Menara Standard Chartered Lt.23 Jl.Prof.Dr.Satrio Kav 164 Jakarta 13. Postal Code : 12950 14. Phone/ Fax / HP : 021-57893485 15. Email : fbahe...@pertamina-ep.com 16. Education : Teknik Geologi ITB 17. Specialist Expert : Geoscientist 18. Koresponden : Kantor - Original Message - From: iagi iagi...@cbn.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, July 13, 2010 2:21:32 PM Subject: [iagi-net-l] Memperbaharui Alamat Yth. Anggota IAGI di tempat Dengan hormat, Pengiriman Berita IAGI, MGI (Majalah Geologi Indonesia), dll, kepada setiap anggota IAGI yang dilakukan oleh Sekretariat IAGI, seringkali tidak sampai ke alamat dan dikembalikan. Alasan jasa pos pada umumnya adalah karena yang bersangkutan sudah pindah atau tidak dikenal. Sehubungan dengan hal tersebut dan guna memudahkan komunikasi atau korespondensi via pos, mohon sudilah Bapak/Ibu/Sdr untuk memperbarui data alamat dsb dengan cara melengkapi formulir yang telah disediakan bersama surat ini. Atas perhatian dan bantuan yang diberikan, kami sampaikan banyak terimakasih. Salam IAGI, Sutar Staf Sekretariat IAGI PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out
RE: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan
Menurut literatur, Barnett Shale tidak seluruhnya mature. Barnet Shale yang berumur Mississippian tergolong immature dan bertipe II sebagai oil prone. Bahkan Barnett Shale dengan kualitas baik (35-45 derajat API) mampu memproduksikan minyak low sulfur. Sekedar sharing, di internal kita pernah ada mahasiswa yang mengerjakan thesis mengenai potensi shale gas dari Baong Shale di Cekungan Sumatra Utara. Metode yang dipakai di antaranya dengan fracture mapping (ant tracking) dan merangking prospek berdasarkan spesifik parameter geokimia, seperti TOC, tranformation ratio, thermal maturity (Ro), gas wetness, macerated gas yang keluar setelah fracturing dan analisa cutting. Pendekatan geokimia tersebut kemudian dikombinasikan dengan gross thickness shale. Nilai kalori, ash dan carbonate content juga merupakan parameter penting untuk merangking shale prospect dengan fasies litologi yang bervariasi. Salam, Fatrial B -Original Message- From: Agus Haris Widayat [mailto:agushari...@googlemail.com] Sent: Thursday, March 18, 2010 6:49 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan Lebih spesifik lagi, oil shale adalah immature organic-rich shale (beberapa sumber mengatakan tidak hanya shale tapi termasuk juga marl dan carbonate), sehingga ekstraksinya dengan menggunakan heating (retorting atau pyrolysis dalam skala lab). Tidak hanya yang ditambang lalu diekstrak tapi setahu saya ada juga yang melalui in situ retorting. Yang dimaksud dengan 'shale oil atau shale gas' di posting Pak Awang mungkin adalah mature organic-rich shale type I atau type III yang dipaksa keluar melalui fracturing (non heating). Barnett Shale setahu saya adalah mature shale. Apakah kira2 demikian??? Salam, Haris 2010/3/18 Chairul Nas chairul_...@yahoo.co.id Kalau begitu, hampir sama dong dengan Oil Shale. Ditinjau dari Organic Petrography, Oil Shale adalah shale yang banyak mengandung bahan-bahan organic sapropelic (bukan humic), dari mana dapat diekstrak bahan bakar cair. Proses mengekstrak gas tentu akan berbeda dari ekstraksi bahan cair, termasuk agen2 kimia yang digunakan. CN --- Pada Kam, 18/3/10, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com menulis: Dari: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Judul: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan Kepada: iagi-net@iagi.or.id Cc: Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com, Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com, Forum HAGI fo...@hagi.or.id Tanggal: Kamis, 18 Maret, 2010, 1:01 PM Terima kasih atas masukan Pak Rovicky, Pak Kun dkk lain yang mungkin nanti akan berkomentar. Masukan2 tersebut akan saya bawa dalam rapat Tim, kebetulan saat-saat ini masih tahap awal sekali, sedang mengumpulkan pandangan2 dari berbagai pihak. salam, Awang --- Pada Kam, 18/3/10, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com menulis: Dari: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Judul: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan Kepada: iagi-net@iagi.or.id Cc: Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com, Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com, Forum HAGI fo...@hagi.or.id Tanggal: Kamis, 18 Maret, 2010, 12:55 PM Terimakasih Pak Awang Mas Kun dkk lain. Sepakat dengan Mas Kun bahwa ini merupakan berita bagus kalau pemerintah juga konsen potensi shale gas. Dalam hal ini memang lebih mudah menyebutkan shale sebagai reservoir. Sehingga akan lebih mudah dicari padanannya dalm hal operasi dan perhitungan bila menggunakan Hydrocarbon contract term. Yang perlu diketahui selain besarnya potential apalagi proven reserve, juga harus dilandasi based research yang benar-benar mateng supaya nanti tidak ketinggalan dalam hal regulasinya. Saya sepakat dengan Pak Awang is too early kalau berbicara 'membuka lahan'. Memang bisa saja mekanismenya dengan joint study ataupun dengan regular tender. Namun yang harus dimengerti dulu selain teoritis, juga besarnya inventory yg sudah dimiliki. Saya merasa ada sedikit ketidak siapan dalam hal CBM kemarin. Memang bener ada potensinya, tetapi seperti kata Mas Kun, berapa inventory yg dimiliki ESDM yg siap ditenderkan. Demikian juga regulasi lahannya, supaya tidak tumpang tindih. Defined as an incentive Atau salah satu mekanismenya bisa saja term shale gas ini dimasukkan sebagai term incentive dalam melakukan eksplorasi hydrocarbon secara umum. Jadi aturan PSC dll mengacu pada PSC terma hanya ada incentive khusus bila akan mengejar Shale Gas play. Incentive inilah yang ditentukan sejak awal (defined in the PSC contract). Bukan sekedar exploration incentive yang saat ini besarnya bisa dinegosiasikan belakangan. Mirip Pre Tertiary play dalam exploration program di Indonesia Barat tetapi angkanya sudah ditentukan didepan. just 2cent salam RDP 2010/3/18 Kuntadi, Nugrahanto kuntadi.nugraha...@se1.bp.com: Pak Awang dan teman-teman IAGI Yth. Membicarakan shale gas yg akan diakselerasi oleh pemerintah merupakan berita yang menggembirakan - di kala kita pun mendengar telah
[iagi-net-l] Andaman basin Vs NSB
Rekan IAGI ysh., Ada yang pernah atau sedang bekerja di Cekungan Andaman(Myanmar-Thailand-North Sumatra), kiranya bisa sharing tentang stratigrafi dan tektonik cekungan tsb terutama kaitannya dengan potensi mesozoik di North Sumatra Basin (NSB). Dari kenampakan beberapa lintasan seismik di NSB, terlihat adanya anomali geomorfologi seismik yang belum well-explored seperti indikasi turbidity-flow leveed channel dan fan lobes yang mungkin hadir sebagai sedimen mesozoik (?). Sepertinya ada 3 blok di Andaman yang akan ditawarkan migas tahun ini dan apakah sepi peminat? bagaimana pula potensi blok tsb? Mohon pencerahannya. Trimakasih. salam, Fatrial B ___ Try cool new skins, plus more space for friends. Download Malaysia Yahoo! Messenger now! http://my.messenger.yahoo.com
[iagi-net-l] FW: peringatan letusan gunung api di toba
SUARA MERDEKA Sabtu, 02 April 2005 NASIONAL Pakar Peringatkan Letusan Gunung Api di Danau Toba SYDNEY - Ketika Indonesia sedang berjuang keras mengevakuasi para korban gempa di Pulau Nias, seorang pakar Australia memperingatkan bahwa wilayah Sumatera bakal diguncang letusan gunung berapi sangat dahsyat. Skala bencana ledakan ''super volcano'' itu diperkirakan jauh lebih besar daripada tsunami 26 Desember dan gempa 28 Maret lalu. Profesor Ray Cas dari Fakultas Ilmu Bumi Monash University mengatakan, letusan gunung berapi paling dahsyat itu bakal terjadi di Danau Toba, Sumatera Utara. Dia mengatakan kemarin, Danau Toba terletak di jalur patahan di bagian tengah Pulau Sumatera. Sejumlah ahli seismologi juga mengatakan, gempa besar ketiga mungkin akan mengguncang wilayah tersebut, menyusul gempa 9,0 skala Richter pada 26 Desember dan 8,7 skala Richter pada 28 Maret lalu. Letusan-letusan vulkano besar yang berpotensi menewaskan jutaan orang dan menimbulkan kerusakan hebat akan terjadi setelah satu ledakan pertama. Menurut Cas, super volcano itu hanya menunggu waktu. Dia menambahkan ledakan tersebut merupakan ancaman terbesar bagi planet ini. Sebab, letusan hebat itu bisa menyebabkan bencana terbesar dalam sejarah modern. 'Super volcano pasti meledak,'' kata Cas. ''Ledakan itu terjadi setiap 50 atau 1.000 tahun. Cepat atau lambat, salah satu letusan dahsyat itu akan mengguncang planet ini.'' Menurutnya, ledakan-ledakan hebat gunung berapi pernah terjadi di Italia, Selandia Baru, Amerika Selatan, AS, dan Indonesia. Dalam Waktu Dekat Ledakan terbesar berlangsung di Danau Toba, yang telah menciptakan kawah berdiameter 90 kilometer. Menurut Prof Cas, siklus ledakan hebat 2.000 tahunan telah tiba waktunya. Para pakar vulkanologi di seluruh dunia sedang mengamati dan menunggu terjadinya bencana besar dalam waktu dekat. Menurut Cas, ledakan besar terakhir yang secara ilmiah disebut caldera terjadi 2.000 tahun lalu di Selandia Baru. Dia mengatakan, ledakan-ledakan itu begitu kuat sehingga sejumlah besar bebatuan dan debu terlontar ke atmosfer. Ada risiko ledakan itu menimbulkan tsunami karena guncangan vulkanik melanda lautan. ''Kemungkinan korban tewas bisa mencapai ratusan ribu sampai jutaan. Ada implikasi serius terhadap iklim, cuaca, dan keberlangsungan produksi pangan,'' kata dia. Dia menambahkan, meski ada ancaman dalam waktu dekat, negara-negara sekitar tampaknya belum siap. ''Masalah terbesar adalah, banyak gunung berapi yang berpotensi meletus itu mungkin tidak dipantau dengan semestinya. Tentu saja, kita harus belajar dari bencana tsunami Desember lalu,'' kata dia. Gempa-gempa di lepas pantai Aceh barat dan Pulau Nias terjadi di sepanjang jalur patahan lepas pantai barat Sumatera. Gempa-gempa itu menciptakan tekanan seismologis yang dapat mempercepat letusan gunung berapi. Cas mengatakan, letusan vulkano hebat terjadi di Danau Toba sekitar 73.000 tahun lalu. Skala ledakannya begitu besar sehingga mengubah iklim dunia. ''Ledakan tersebut mengakibatkan tersemburnya 1.000 kilometer kubik debu dan bebatuan ke atmosfer. Sebagian besar debu itu menghalangi sinar matahari. Akibatnya, dunia memasuki zaman es,'' kata dia. Ilmuwan itu mengatakan super volcano mencerminkan potensi bahaya terbesar dari Bumi. ''Ancaman dahsyat lainnya berasal dari angkasa luar, yakni jatuhnya asteroid besar,'' tambahnya.(yahoo-afp-ben-46) __ Do you Yahoo!? Make Yahoo! your home page http://www.yahoo.com/r/hs - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Coming Next : Gempa Mentawai : Siberut-Sipora-Pagai (???!!!) (was : Re. FW (iagi-net -Increased Strain...)
Jika 'oblique subduction zone' sepanjang pulau sumatra merupakan right lateral movement, maka pergerakan epicenter seharusnya mengikuti pergerakan kerak samudera ke utara (andaman), tetapi gempanya kok malah menjalar ke selatan (nias-mentawai...) ? Bagaimana dengan kegiatan vulkanisme setelah gempa hebat di sumatra? Kerak samudera yang menunjam lebih landai dan oblique di sumatra seharusnya menghasilkan 'heat flow' secara vertikal maupun lateral. Hipotesis bahwa adanya 'slab' yang terputus pada upper mantel di sumatra sebenarnya memberikan space bagi kerak samudera untuk bergerak 'Up-Thrust', tetapi apakah demikian mekansimenya... salam, Fatrial [EMAIL PROTECTED] wrote: Jadi gempa Aceh dan Nias kemarin sama2 gempa 'megathrust'. Sebelumnya saya sempat berpikir bahwa gempa Nias terjadi karena Sesar Mentawai. Mohon pencerahan sedikit lagi Pak.. Apakah yang Pak Danny maksud dengan bidang subduksi aseismic antara Nias dan Siberut itu adalah Investigator Fractured Zone (IFZ)? Kenapa segmen zona subduksi ini bisa memiliki karakteristik berbeda dengan segmen jalur subduksi yang lain ? salam, Ferry D.H. Natawidjaja To: ipi.go.id Subject: RE: [iagi-net-l] Coming Next : Gempa Mentawai : Siberut-Sipora-Pagai (???!!!) (was : Re. FW (iagi-net -Increased 03/31/2005 Strain...) 12:35 PM Please respond to iagi-net Mohon maaf, Halo rekan-rekan IAGI sekalian, Kemarin-kemarin entah kenapa saya emang terhapus dari daftar mailing-list IAGI-Net sehingga tidak pernah terima e-mail ini. Untung Mba Dyah menolong saya untuk mendaftarkan kembali di mailing list ini. Menurut saya begini, Gempa Nias kemarin itu adalah gempa megathrust (i.e. sama seperti gempa Aceh) pada subduction interface yang letak rupture zone (bidang patahan yang bergeser ketika terjadi gempabumi)-nya persis di sebelahnya rupture zone dari Gempa Aceh. Jadi memang Gempa Aceh ini ternyata betul-betul memicu sumber gempa di sebelah selatannya. Sekarang satu-satunya sumber gempa yang sudah matang yang sedang menunggu giliran adalah yang di bawah Kep. Mentawai itu. Kapan kira-kira waktunya? Tentu kita engga tahu. Tapi saya pikir dalam kurun waktu 10 tahun ke depan kemungkinan terjadi gempabesar di sini tinggi. Belajar dari zona subduksi di Pacifik (Kamtchaka - Chile), pernah terjadi 7 gempa besar hanya dalam kurun waktu 10 tahun, dari 1955 - 1965. Yang jadi harapan saya bahwa gempa di Mentawai mungkin tidak terjadi dalam waktu dekat adalah adanya segmen zona subduksi diantara Nias dan Siberut (di bawah Kep. Batu) yang kondisinya tidak matang dan karakteristiknya dominan ASEISMIC artinya banyak meloloskan strain energy. Mudah-mudahan Zona subduksi yang pas berada di khatulistiwa ini bisa menjadi buffer zone agar perambatan energi gempa dari utara itu bisa tertahan untuk sementara waktu sebelum dia menyebrang ke Siberut. Kontroversi tentang mekanisme gempa di Nias kelihatannya bersumber ke Focal Mechanism (CMT) USGS yang kurang tepat (mungkin sekarang sudah di ralat). CMT USGS ini memperlihatkan bahwa Gempa Nias sepertinya suatu Up-Thrust pada bidang patahan yang hampir tegak lurus. Waktu malam terjadinya gempa, saya agak heran-heran melihat solusi USGS ini. Apakah benar bukan megathrust earthquake melainkan gempa pada Sesar Mentawai? Mungkin CMT USGS ini yang dilihat oleh Pak Surono. Untung paginya Harvard juga mengeluarkan CMT yang lebih baik. Pada Harvard CMT terlihat jelas bahwa gempa Nias ini merupakan gempa megathrust - pure dip-slip. Sekarang masalahnya kalau ini megathrust earthquake dengan magnitudo 8.7, kenapa Tsunami-nya kecil? Saya kemarin berdiskusi dengan Wahyu Triyoso, terus Wahyu kebetulan mendapatkan analisa data seismik yang sudah dilakukan oleh ERI Univ. Tokyo, tempat sekolahnya dulu. Dari analisa seismogram ini terlihat bahwa fault displacement pada rupture zone-nya memang besar di bagian bawahnya, yaitu di kedalaman ~15 - 40 km, tapi displacement ini menjadi mengecil ke arah atas. Kata Wahyu pada subduction interface di sebelah baratnya Nias, displacementnya hanya 1 meteran! Artinya walaupun gempa ini besar, deformasi yang terjadi pada bawah permukaan laut di barat P. Nias sampai ke palung tidak besar. Menurut kami, itulah penyebab kenapa tsunaminya kecil. Tentu perlu analisa dan data yang lebih lanjut untuk memastikan hal ini. Sekian dulu. Wassalam, Danny - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL
Re: [iagi-net-l] Update kegempaan Aceh 21-29 Januari 2005
Getaran gempa memang masih dirasakan walaupun frekuensinya menurun. Kemungkinan terjadinya landslide di musim hujan karena gempa2 kecil itu juga perlu diwaspadai bagi pengungsi yang tinggal di sekitar aceh besar. Mudah2an informasi updated kegempaan aceh bisa diketahui masyarakat sehingga mereka pun tidak merasa waspada yang berlebihan dalam beraktifitas akibat trauma 26 Jan 05. Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Update kegempaan Aceh 21-29 Januari 2005 Sebulan setelah gempa besar kegempaan di Aceh masih terlihat aktif dalam sepekan kemarin sejak tanggal 21 hingga 29 January. Hal ini seperti yang sudah diduga sebelumnya bahwa sebuah gempa sebesar 8.9 - 9.0 SR yg terjadi pada tanggal 26 Desember 2004 masih akan berbuntut gempa susulan selama 2 bulan bahkan mungkin lebih. Selama sepekan kemarin telah tercatat sebanyak 57 kali getaran gempa di Aceh dan sekitarnya yg tercatat USGS dengan kekuatan diatas 4.5 SR. Dengan demikian terjadi rata-rata 4-5 kali getaran kuat terjadi didaerah ini. Jumlah getaran ini meningkat dari pekan sebelumnya. Bahkan getaran gempa terbesar tercatat berkekuatan 6.3 SR terjadi tanggal 24 January, 2005. Lokasi episenter gempa-gempa susulan ini masih berada pada zona yang sama dengan lokasi-lokasi episenter sebelumnya. Menurut data BMG 30 Desember 2004 hingga tanggal 18 Januari 2005, jumlah gempa ini relatif menurun. Namun sepertinya gempa-gempa ini meningkat lagi, walaupun lokasi episenternya berada dibagian utara. pada dua hari terakhir 27-28 Januari 2005 kekuatan gempanya juga cukup besar hingga diatas 5.5 SR. Ini menunjukkan bahwa kerak bumi di daerah ini masih dalam stabilisasi, atau tahap plate reorganisation. Mudah-mudahan saja proses stabilisasi ini cepat selesei sehingga proses pembangunan di Aceh dapat segera dimulai dengan tenang. Kewaspadaan terhadap bahya gempa didaerah ini tetap harus dimiliki juga kewasapadaan terhadap bahaya gejala-gejala ikutannya tetap harus kita miliki. Misalnya bahaya sekuneder berupa longsoran, tsunami, serta bahaya ikutan tersier lainnya termasuk kebakaran dan lainnya. Apabila ada pertanyaan seputar gempa, tsunami serta bahaya gejala alam lainnya silahkan kirim imil ke : [EMAIL PROTECTED], atau ke kami [EMAIL PROTECTED] Salam waspada Rovicky Dwi Putrohari - Anggota IAGI (Ikatan Ahli Geologi Indonesia) - Anggota HAGI (Himpunan Ahli Geofisika Indonesia) Gambar juga dapat diperoleh di my blog : http://putrohari.tripod.com/Putrohari/ ATTACHMENT part 2 image/jpeg name=update_29Jan2005.jpg - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - Do you Yahoo!? Yahoo! Search presents - Jib Jab's 'Second Term'
[iagi-net-l] email dari Prof.NELSON
Beberapa hari yang lalu saya mendapatkan balasan email dari Prof.NELSON yang muda itu, saya salut dengan kerendahan hati NELSON. Berikut cuplikannya : -- Forwarded message -- Date: Mon, 15 Mar 2004 10:18:37 -0500 From: Nelson Tansu, Ph.D. [EMAIL PROTECTED] To: 'Fatrial Bahesti' [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: from a student in Indonesia Dear Fatrial, Thanks very much for your kind email and regards. Sorry that I can only reply your email briefly, as I have received more than 1200 emails in the last 3 days. Saya sebenarnya cuma orang Indonesia yang biasa, and sama dengan banyak orang Indonesia lain-nya. Cuma saya akui bahwa : I work extremely hard, and I have extremely strong self-motivation that drives me to pursue the excellence in all the tasks that I do. Other than those, I am just a regular person! I believe that Indonesia will be fine, if we start to emphasize significantly on the education of the current and future generations. Indonesian people can be successful, if we want to work extremely hard! Semoga anda bisa melanjutkan pendidikan sampai setinggi mungkin. Thanks again. Best Regards, Nelson Nelson Tansu, Ph.D. Assistant Professor Center for Optical Technologies Department of Electrical and Computer Engineering Rossin College of Engineering and Applied Science Lehigh University Bethlehem, Pennsylvania 18015, USA Email: [EMAIL PROTECTED] Phone: (610) 758-2678, Fax: (610) 758-2605 http://www3.lehigh.edu/engineering/ece/tansu.asp -Original Message- From: Fatrial Bahesti [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 15, 2004 12:55 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: from a student in Indonesia I'm glad if we could talk in Indonesian..^_^ Hi Nelson, apa kabar? Aku kagum mendengar kabar tentang kamu, aku kira kita punya cita-cita yang sama...hanya saja kamu sudah duluan menggapainya..hehe Btw, aku mahasiswa ITB department of Geology angkatan 2000, tingkat akhir (umurku 22 thn). Aku sangat tertarik untuk bisa melanjutkan study ke USA dan menjadi profesor seperti kamu (mimpi kali yee). Nelson, aku bosan dengan pendidikan di negeri ini!! aku sedih melihat anak negeri ini tidak bisa sekolah seperti kamu...mengapa negara kita sangat bodoh dalam membelanjakan uang, mengapa tidak dana kampanye dipakai saja untuk menyekolahkan aku dan teman2ku yang tidak mampu untuk bersekolah ke USA..?? Aku heran. Nelson, kamu jadi presiden aja yaa, biar semua rakyat indonesia menjadi Profesor. Ok, selamat Nelson!! aku ingin sekali menyusul... Balas yaa walaupun sibuk..!! hihihi regard, Fatrial Hampir lulus ITB - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] MSc Studentships in Civil Eng. Geosciences at Univ of Newcastleupon Tyne, UK (fwd)
-- Forwarded message -- Date: Wed, 19 Mar 2003 09:40:31 -0800 (PST) From: Iwan Adhicandra [EMAIL PROTECTED] Reply-To: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [beasiswa] [INFO] MSc Studentships in Civil Eng. Geosciences at Univ of Newcastle upon Tyne, UK http://jobs.ac.uk/jobfiles/IL972.html http://www.ceg.ncl.ac.uk/postgrad/postgrad.htm === MSc Studentships School of Civil Engineering and Geosciences MSc in Environmental Biogeochemistry (5 studentships) This course is designed to provide biology, chemistry, and Earth and environmental science graduates with the advanced skills, knowledge and understanding appropriate for success as technically aware scientists in the environmental industry. It also forms an introduction to biogeochemistry for students wishing to progress to a research career. The course begins with a series of taught units which lead you sequentially and logically from the pure science through to its environmental applications. Initial units present key chemical and microbiological concepts, emphasise the importance of microbial catalysis in low-temperature geochemistry, and provide analytical skills. The origins, toxicity, and fates of organic and inorganic pollutants are then introduced, and the uses of microorganisms for remedial purposes are considered. Finally, biogeochemistry, and biogeochemical tools, are discussed within the contexts of such key environmental issues as contaminated land, groundwater quality, and pollution control. On completion of the taught units, you carry out an individual research project. These projects are often laboratory-based, but may involve desk-studies, or computer-modelling. You might work within one of our established research-groups, or in collaboration with an industrial partner. You will be encouraged to publish your results. The course is supported by NERC, who provide 5 full studentships. MSc in Petroleum Geochemistry (6 studentships) This course is designed to equip Earth science and chemistry graduates with the advanced skills, knowledge and understanding appropriate for them to achieve success in the petroleum, environmental and their service industries, and to allow the conversion of skilled graduates into organic geochemists capable of academic research. The course begins with a series of taught units which place the role of geochemistry in its petroleum industry context and then lead you sequentially and logically through the key aspects of a petroleum system. Early units describe the deposition, and analysis of source rocks and their associated organic matter. The processes by which petroleum is generated, migrates and accumulates are then explored, as are new applications of geochemistry to reservoir description and production (in many cases developed by course teachers). Finally, all aspects are integrated in a Petroleum System Analysis. On completion of the taught units, you carry out an individual research project. These are often laboratory-based, but may involve desk studies, or computer-modelling. You might work within one of our established research-groups, or in collaboration with an industrial partner. You will be encouraged to publish the results of your work. The course is supported by NERC, who provide 6 full studentships. For further information, contact: Dr Bryn Jones, The School of Civil Engineering and Geosciences, The Drummond Building, The University, Newcastle upon Tyne, NE1 7RU, or email [EMAIL PROTECTED] Alternatively, visit our web site: http://www.ceg.ncl.ac.uk/postgrad/postgrad.htm If you apply for this position, please say you saw it on jobs.ac.uk URL of this document: http://jobs.ac.uk/jobfiles/IL972.html Date of input: 19/03/03 - © Copyright, Jobs.ac.uk or Original Authors. Back to jobs.ac.uk - Do you Yahoo!? Yahoo! Platinum - Watch CBS' NCAA March Madness, live on your desktop! [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor -~-- Make Money Online Auctions! Make $500.00 or We Will Give You Thirty Dollars for Trying! http://us.click.yahoo.com/yMx78A/fNtFAA/46VHAA/cPNplB/TM -~- -- Mari menjadi sukarelawan untuk mencerdaskan bangsa di Komunitas 1001buku. Kunjungi: http://www.1001buku.org/index.php ___ LEBIH DARI 6000 ORANG SUDAH BERGABUNG DI MILIS BEASISWA. BAGAIMANA DENGAN ANDA? KUNJUNGI: http://groups.yahoo.com/group/beasiswa Untuk bergabung dengan milis beasiswa, kirim e-mail kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [iagi-net-l] [Geologi UGM] Prospek lulusan geology.
Wahh...Mas Vicky, kalo bicara masalah lulusan geology rekan2 mahasiswa jadi semangat nih buka milist Yang terpikir oleh kami sebagai mahasiswa pada umumnya adalah bagaimana kami bisa kerja di oil/mining company. Memang lulusan sekarang fokusnya ndak ke situ lagi, mau jadi pengusaha pun boleh. Bahkan ada yang meninggalkan kuliah di geologi karena dapat kerjaan di bidang IT. Mungkin ndak 5-10 tahun yg akan datang jurusan geologi berubah nama menjadi Geoinformatics Engineering? menurut saya mungkin aja kalau kerak,mantel dan inti bumi berubah menjadi jaringan2 semikonduktor(silicon,Ge,dsb) yang tidak perlu di-explore (langsung dikonsumsi) On Tue, 4 Feb 2003, PUTROHARI Rovicky wrote: Ada yg punya pendapat, ide, gagasan, opini dll dsb dkk ? rdp - Forwarded by Rovicky PUTROHARI/BPN/ID/EP/Corp on 04/02/2003 02:12 PM - Sudarwo [EMAIL PROTECTED] Sent by: [EMAIL PROTECTED] [Geologi UGM] Prospek lulusan geology. Menghadapi pilihan ( geology) UMPTN thn ini, saya ingin mengangkat topik dg judul/pokok bahasan : Seberapa prospek lulusan geology akan bekerja dilingkungan yg sesuai ilmunya untuk jangka 5 dan 10 thn ke depan. Atas tanggapannya/info/input/dlsb, diucapkan terima kasih. Sudarwo * - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -