Re: [iagi-net] Baong dan Bampo Shale di Aceh

2016-03-29 Terurut Topik Fatrial Bahesti
Pak Prof Eddy bisa saja, saya belum cukup pengalaman di MNK, hanya
kebetulan saja melihat kembali apa yang Prof Eddy pernah teliti. Kalau
studi-studi saya kira sudah banyak yang publikasi dari tahun 1970-an.
Mas Min, terima kasih infonya. Boleh sharing kalau punya paper tentang
isotop C-13 tsb?

Salam
Fatrial

2016-03-29 15:41 GMT+07:00 Eddy Subroto. <subr...@gc.itb.ac.id>:

> Alhamdulillah, saya dapat memancing Mas Fatrial muncul. Mas Fatrial cukup
> lama berkecimpung urusan hidrokarbon nonkonvensional di Pertamina. Hanya
> saja, sekarang sudah pindah pos ya, bukan urusan itu lagi. Sayang! Ayo Mas
> Fatrial, silakan ungkapkan pengalaman Anda, tentunya yang bukan rahasia
> Pertamina lho.
>
>
> Juga, syukur ada Mas Minarwan muncul. Terima kasih infonya Mas. Wah, kalau
> yang satu ini, insya Allah, lusa saya akan bertemu beliau di lokakarya AAPG
> hal reservoir migas Asia, di Bangkok. Bisa kita lanjutkan diskusi kita
> sambil makan tomyam, Mas.
>
> Wasalam,
> EAS
>
>
> - Original Message -
> From: MINARWAN <minarw...@gmail.com>
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Tue, 29 Mar 2016 15:42:58 +0700 (WIB)
> Subject: Re: [iagi-net] Baong dan Bampo Shale di Aceh
>
>
>
>
> Selamat sore,
> Ijin nimbrung. Mengenai sumber CO2, menurut salah satu tulisan yang saya
> pernah baca, interpretasi asal CO2 ini bisa dilakukan dengan menggunakan
> isotop carbon-13-nya. Katanya ada 4 kemungkinan sumber CO2:
> 1. Produk metamorfisme (13C "sedikit" di atas 0 per mille)
> 2. Disolusi batuan karbonat (13C sekitar 0 per mille)
> 3. Berasal dari mantel (-3 - -8 per mille)
> 4. Berasal dari proses organic (biogenic carbon) (< -22 per mille)
>
>
> Masalahnya, kadang ada overlap jadi angka di atas bukan patokan yang
> sangat akurat.
>
>
> Salam
> Minarwan
>
>
>
> 2016-03-29 14:37 GMT+07:00 Fatrial Bahesti <bahe...@gmail.com>:
>
>
>
>
>
>
>
> Mungkin serpih Bampo cukup efektif sbg batuan induk pada daerah dalaman
> (syn-rift) seperti Lhoksukon Deep, Jawa Deep, Tamiang Deep dsb.
> Sedangkan serpih Bampo yang diendapkan pada tepi cekungan atau dekat
> tinggian akan lebih dipengaruhi influks marin (oksidatif), wajar saja TOC
> lebih rendah.
>
>
>
> Sependapat dengan pak Nyoto, hasil analisis geokimia TOC pada serpih Baong
> khususnya Baong bagian bawah lebih tinggi dibandingkan TOC Bampo, mengapa?
> padahal lingkungannya mirip yaitu marin.
> Hipotesis sementara kami adalah, TOC tinggi karena iklim cukup mendukung
> pertumbuhan organik pada umur tsb (Miosen Awal), ditandai oleh pertumbuhan
> Carbonate yang cukup masif di NSB, seperti Arun Reefal Carbonate, Alur
> Siwah, Kuala Langsa, dan banyak prospek lain yang belum dibor.
>
>
> Muncul pertanyaan lain juga, darimana asal CO2 pada reservoir Carbonate di
> NSB sehingga ada beberapa temuan gas belum dikembangkan. Kalau CO2 lapangan
> Arun berapa ya?
>
>
> Anyway, serpih Baong bagian bawah dan serpih Bampo pada bagian dalaman
> (syn-rift) cukup menarik untuk dikaji menjadi potensi migas
> non-konvensional.
>
>
> Salam
>
>
> Fatrial B
>
>
>
>
>
> --
>
> - when one teaches, two learn -
> http://www.linkedin.com/in/minarwan
>
> 
>
>
>
>
>
>
>
> Geosea XIV and 45TH IAGI Annual Convention 2016
>
>
>
>
> Bandung , October 10-13 2016
>
>
>
>
> for further information please visit our website at
> http://geosea2016.iagi.or.id or email to secretar...@geosea2016.iagi.or.id
>
>
>
>
>
>
>
> 
>
>
>
>
>
>
>
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
>
>
>
>
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>
>
>
>
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
>
>
>
>
> No. Rek: 123 0085005314
>
>
>
>
> Bank BCA KCP. Manara Mulia (A/n: Shinta Damayanti)
>
>
>
>
> No. Rekening: 255-1088580
>
>
>
>
>
>
>
> 
>
>
>
>
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
>
>
>
>
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
>
>
>
>
> 
>
>
>
>
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
>
>
>
>
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
>
>
>
>
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
>
>
>
>
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
>
>
&g

Re: [iagi-net] Baong dan Bampo Shale di Aceh

2016-03-29 Terurut Topik Fatrial Bahesti
Mungkin serpih Bampo cukup efektif sbg batuan induk pada daerah dalaman (
*syn-rift*) seperti Lhoksukon Deep, Jawa Deep, Tamiang Deep dsb.
Sedangkan serpih Bampo yang diendapkan pada tepi cekungan atau dekat
tinggian akan lebih dipengaruhi influks marin (oksidatif), wajar saja TOC
lebih rendah.

Sependapat dengan pak Nyoto, hasil analisis geokimia TOC pada serpih Baong
khususnya Baong bagian bawah lebih tinggi dibandingkan TOC Bampo, mengapa?
padahal lingkungannya mirip yaitu marin.
Hipotesis sementara kami adalah, TOC tinggi karena iklim cukup mendukung
pertumbuhan organik pada umur tsb (Miosen Awal), ditandai oleh pertumbuhan
Carbonate yang cukup masif di NSB, seperti Arun Reefal Carbonate, Alur
Siwah, Kuala Langsa, dan banyak prospek lain yang belum dibor.

Muncul pertanyaan lain juga, darimana asal CO2 pada reservoir Carbonate di
NSB sehingga ada beberapa temuan gas belum dikembangkan. Kalau CO2 lapangan
Arun berapa ya?

Anyway, serpih Baong bagian bawah dan serpih Bampo pada bagian dalaman
(syn-rift) cukup menarik untuk dikaji menjadi potensi migas
non-konvensional.

Salam

Fatrial B


On Tue, Mar 29, 2016 at 7:11 AM, nyoto - ke-el  wrote:

> Betul pak Eddy kecuali Bampo Shale sbg batuan induk HC, ketebalan dan
> penyebarannya juga tidak seintensife Baong Shale yg cukup tebal & tersebar
> di-mana2 di cekungan North SDumatra Basin - Aceh.  Formasi Bruksah kalau
> nggak salah adalah sama dg Formasi Bampo Shale, cuman yg berfacies sandy
> atau batupasiran dg umur sama dg Bampo Shale.
>
>
> 2016-03-29 7:31 GMT+08:00 Eddy Subroto. :
>
>> Benar, Bampo mungkin dapat bertindak sebagai batuan induk, akan tetapi
>> masih perlu pembuktian dulu, karena serpih di Bampo memang tidak setebal di
>> Baong. Selain itu ada kerancuan nama antara Formasi Bruksah dan Bampo.
>> Apakah hal ini akan dapat menciptakan giant field di Aceh? Mari kita
>> berdoa, semoga. Pertamina punya cerita tentang hal ini, seharusnya.
>>
>> Wasalam,
>> EAS
>>
>> - Original Message -
>> From: Wikan W - wikanwindra...@yahoo.com 

Re: [iagi-net-l] Unconventional Shale Play

2012-11-12 Terurut Topik Fatrial Bahesti
Ikut nimbrung untuk point no.3, Schmoker dan Hester (1983) menyarankan
koreksi density organic matter terhadap heavy mineral, misal pyrite, karena
pyrite pengaruhi bacaan log density. Metode ini biasanya digunakan kalau
log sonic tidak tersedia. Saya coba terapkan metode passey untuk beberapa
contoh shale tersier di Indonesia, ada kecenderungan match terhadap TOC
hasil lab. Garis-garis level of maturity (LOM) yg diberikan passey mungkin
saja tidak cocok dengan shale di Indonesia, dan perlu dikoreksi dengan
plotting TOC vs S2 maupun Ro vs Tmax hasil lab. Koreksi dapat dilakukan
berulang sampai kalibrasi terhadap TOC hasil lab cukup mendekati.

Untuk perhitungan resources shale gas ada istilah Total Gas=free
gas+adsorbeb gas, free gas umumnya 30-40% dari total gas, walaupun kadang
sulit melihat langsung secara micro porosity mana istilah free dan adsorbed
gas. Mungkin analisis SEM dan XRD cukup membantu dalam melihat keberadaan
oil di shale(?). Shale oil di US diproduksi dengan cara memasang katoda
pemanas ke dalam resevoir sampai titik leleh minyak dicapai, kemudian
dilakukan pumping, selain penambangan shale jika tersingkap di permukaan
seperti di Canda. Sekilas warna shale cukup pekat, hampir seperti
aspalt/bitumin.

salam,
fb



2012/11/13 naslin lainda nas...@rediffmail.com

 Pak Bambang,
 Saya tidak punya pengalaman di shale oil, tapi mgkn yg pernah saya lakukan
 untuk shale gas
 bisa membantu:
 1. Hampir tidak bisa kita menentukan Rw di shale karena semuanya bound.
 Pengalaman di US shale
 gas, tidak ada satupun saturation model (simandoux, indonesian, dual
 water, dll) yg applicable
 untuk menghitung saturasi dengan tepat. Yang kami lakukan adalah,
 menghitung volumetric dengan
 probabilistic method, mencoba beberapa nilai Rw hingga reconstruction
 errornya se minim
 mungkin. Saran saya, untuk shale oil sebaiknya nge-run dielectric tools
 karena tidak ada tool
 lain yg realible untuk membedakan air vs oil selain dielectric tool. Saya
 pernah lihat
 komparasi hasil dielectric dengan core (untuk saturasi oil vs water)
 ternyata lumayan match.
 2. Lagi2 saya tidak punya data ttg oil shale, tapi permeabilitas gas shale
 yg pernah saya
 analisa sekitar 4-8 nano darcy (data dari GRI core). Umurnya Permian,
 depthnya sekitar 1800 m.
 3. Cara lain untuk ngitung TOC bisa pake caranya Schmoker (lihat AAPG
 bulletin Vol 67 tahun
 1983). Kalau yang pernah saya lakukan adalah dengan regression analysis
 dari crossplot TOC
 terhadap rhob, uranium, sulfur dan/atau phyrite. Beberapa shale plays
 menunjukkan korelasi yg
 bagus dengan parameter2 tersebut.

 Semoga membantu,
 Naslin

 On Tue, 13 Nov 2012 00:15:05 +0530 wrote

 Para pakar yang terhormat. Mohon saran/ kesediaan berbagi pengalaman
 tentang Oil Shale/Tight
 Oil Plays yang pernah dilakukan (bukan hasil Googling).

 Saat ini saya diminta mengevaluasi daerah baru yang dianggap punya
 potensial yang
 unconventional. Sebuah cekungan memiliki cadangan minyak yang luar biasa
 besar, tapi berada
 langsung di dapur yang litologinya Napalan (Marly Shale). Data minimum
 seperti triple/quatro
 combo tersedia dari 4 sumur. Tidak ada indikasi zone air (untuk menentukan
 Ro). Resistivitas
 tinggi (  80 Ohmm), cuttings, sonik (compressional dan shear) mendukung
 observasi zone serpih
 kaya bahan organik (rata-rata TOC 3 ~ 4 % dari cuttings). Data Core ada,
 tetapi tidak bagus;
 rentang nilai permeabilitas matriks dari 200 nano Darcy sampai 5 Darcy
 (ini diragukan).
 Porositas sekitar 2 ~ 4% saja.


 Saya diberi waktu 10 hari (kerja) untuk menghitung volume minyak, estimasi
 produktivitas
 (perm) -nya serta proposal frac job (cari zone untuk kandidat frac
 interval).

 Pertanyaan:
 1. Bagaimana menentukan Rw di shale yang tidak ada zone air-nya? Pickett
 plot tidak bisa
 dipakai karena tidak ada clean sand-nya. Data produksi belum ada.
 2. Berapa permeabilitas rata2 Oil Shale yang pernah anda evaluasi?
 3. Apakah ada cara lain (praktis) menghitung TOC selain cara Passey?

 Jazakallahu khair buat yang bisa bantu.

 Wassalam,
 -bg


 http://sigads.rediff.com/RealMedia/ads/click_nx.ads/www.rediffmail.com/signatureline.htm@Middle?
 Catch India as it happens with the *Rediff News App*. To download it for
 FREE, click 
 herehttp://track.rediff.com/click?url=___http://www.rediff.com/newsapp___lnk=signaturenewservice=newsapp



[iagi-net-l] Shale gas news

2012-06-19 Terurut Topik Fatrial Bahesti
 Mudah2an shale exit tidak terjadi di Indonesia, melainkan tetap exist for
shale gas exploration..
ExxonMobil in Poland shale exit

By Kathrine Schmidt and news wires

 18 June 2012 18:00 GMT
  *Following two disappointing test wells in January, ExxonMobil has made
the decision to call off further exploration there, a spokesman said
Monday. *

There have been no demonstrated sustained commercial hydrocarbon flow
rates in our two wells in the Lublin and Podlasie basins, ExxonMobil
spokesman Patrick McGinn told Upstream in an email.

We do not have additional drilling plans in Poland.

The supermajor's chief executive Rex Tillerson in March alluded to some of
the technical challenges of drilling in rock formations that had initially
held high hopes for unconventional production.

The US Energy Information Administration has pegged Poland as having among
the largest shale reserves in Europe.

Nonetheless, ExxonMobil chief executive Rex Tillerson spoke to the
technical difficulties there in a New York meeting with analysts in March.

“Some of the shales don’t respond as well to hydraulic fracturing,” the
news wire quoted Tillerson as saying during a meeting with reporters after
his presentation to analysts. “It’s going to take research and time in the
lab to understand that.”

Reuters said that a government report in March slashed estimates of
Poland's shale gas reserves to 346 billion to 768 billion cubic meters, or
about one-tenth of previous estimates, denting hopes for an energy source
that could play a key role in weaning Europe off Russian gas.

Poland has granted 112 shale exploration licences to ExxonMobil, Chevron
and other firms, even as some countries, including France and Bulgaria,
have banned shale exploration pending further environmental studies.

The Poles are keen to wean themselves off their heavy reliance on coal and
imported Russian gas, partly due to environmental commitments they face as
a European Union member nation.

ExxonMobil realised that commercial extraction was not possible with
currently available technology. This is a general problem in Poland that
shale rocks are too tight to allow extraction, an industry source told the
news wire, asking not to be identified.

Abundant shale gas production in Poland poses a potential threat to
Russia's supremacy in Europe, where it supplies a quarter of the gas used
in the EU.

Yet Russian gas export monopoly Gazprom has repeatedly played down the
threat and on Monday Sergei Komlev, head of contract structuring and price
formation at Gazprom Export, told a conference in London that Polish gas
would struggle to achieve the low prices of US shale rivals.

In Poland the price for shale gas will be above $15 per million British
thermal units, over three times than in the US where prices will rise to
$5-10 (from a current $2.50) once they export gas, Komlev said.

Last Wednesday, the government abruptly called off a presentation of a
legal framework for the development of shale gas resources, disappointing
industry players eager for more clarity before committing further to
investing in the sector.

If this draft was published and ExxonMobil later declared it was leaving
the country, it would most likely have been a disaster in terms of the
country's image, said Piotr Spaczynski, partner at law firm Spaczynski,
Szczepaniak  Wspolnicy, which advises foreign oil companies investing in
Polish shale.

The government now plans to unveil the draft law by the end of the month,
and has said it will cover exploration and extraction of oil and gas from
both conventional and unconventional sources, including taxation, licensing
and environmental issues.

If I were the government, I would scrap all drafts and let companies work,
or publish a draft supporting exploration and not one directed at excessive
taxation, Spaczynski said.

Poland had high hopes for shale after a study by the US Energy Information
Association in 2011 estimated Polish reserves at 5.3 trillion cubic metres,
enough to cover domestic demand for some 300 years.

The government's study in March slashed estimates for recoverable shale gas
reserves at 346 to 768 billion cubic metres.

Despite ExxonMobil, the world's most valuable energy company, to deciding
to scrap exploration, other firms said they remained committed.

(Our company) continues to remain extremely optimistic about the outlook
for Polish shale gas, said John Buggenhaggen, exploration director at
UK-listed San Leon Energy.


Re: [iagi-net-l] Apakah gempa 2012 ini terpicu atau akan memicu ?

2012-04-12 Terurut Topik Fatrial Bahesti
Sebenarnya dimana potensi terjadi strike-slip fault di oceanic plate? Teori
klasik mengatakan bahwa fault akan mencari zona lemah untuk me-release
energy. Cara yang paling “susah” untuk mengetahui zona lemah adalah dgn
melakukan experiment micro-earthquake di dasar Samudra, untuk mendapatkan
data seismicity seperti hal-nya memantau kegempaan gunung api.


Zona fracture dan anomaly magnetic seharusnya bisa menunjukkan gejala
transform pada oceanic plate walaupun kadang perlu disesuaikan deformasi
yang terjadi pada plate. Major earthquake biasanya akan terjadi pada
compressional faulting yang bersinggungan dengan major strike-slip system,
posisi dimana rupture gempa bumi biasanya akan berhenti. Menarik bahwa
konfigurasi tegak lurus ridge-transform-ridge adalah “kelakuan alam” untuk
meminimalkan shock pada saat release energy. Nah ketika mekanisme
ridge-transform-ridge ini bertemu dengan arc (Pulau Sumatra), maka
disitulah energy di-release...wallahualam bishawab.


salam,

Fatrial B



2012/4/12 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com

 Ketika iseng mengepolot gempa ini serta mengeplot NER (Ninety East Ridge)
 dan IFZ (Investigatir Fracture Zone), kita dapat melihat kira-kira hubungan
 antara satu gempa dengan gempa lain. Kalau yang sebelumnya kita
 melihatbagaimana gempa merambat sepanjang zona subduksi di barat/selatan
 Sumatera, kini terlihat bagaimana kira-kira hubungan antara sesar ini
 dengan pergerakan lempeng Samodera Hindia.
 Yang saya masih lum mengerti apakah gempa ini terpicu oleh gempa sumatera
 yang berturut-turut ataukah justru gempa ini kan memicu gempa Sumatera.
 Kemungkinan besar memang akan saling menyahut. Kalau begitu memang kita
 tetap harus waspada akan potensi-potensi gempa di sebelah selatan
 Padang-Bengkulu yang sudah diidentifikasi sebelumnya.

 Mohon Pak Danny, Mas Meilano dan kawan-kawan memberikan pencerahannya.

 Salam Waspada !.

 RDP

 --
 *Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari*


 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.

 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net 
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-netArchive 2:
 http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
 direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
 use of any information posted on IAGI mailing list.
 -



Re: [iagi-net-l] AAPG Distinguished Service Award for HD

2010-11-30 Terurut Topik Fatrial Bahesti
Pak Herman dkk,

Selamat atas penghargaan dari AAPG, semoga pencapaian ini bisa membangkitkan 
motivasi ahli geologi indonesia lainnya.

salam,
Fatrial B





From: herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, 29 November 2010 14:33:18
Subject: RE: [iagi-net-l] AAPG Distinguished Service Award for HD

Rekan-rekan IAGI,

Terima  kasih banyak atas ucapan selamat-nya. 
Saya ingin memberikan sedikit latar belakang mengenai award ini.
Kalau dilihat dari 'judul'-nya, Distinguished Service Award, kata pentingnya 
adalah SERVICE dan kata intinya adalah 'to serve'. Dalam bahasa Indonesianya: 
melayani, dan pelakunya adalah pelayan atau pembantu. AAPG bisa berkembang 
karena banyak 'pembantu-pembantu' yang tidak dibayar bahkan membayar (misalnya: 
membayar iuran anggota). Sebenarnya yang mengusulkan saya untuk menerima award 
ini malah bukan dari Asia Pacific Region, tetapi dari European Region. 


WAktu saya datang ke Eropa saya bantu AAPG European Region untuk membuka 
student 
chapters dan mengkoordinasikan tour lectures. Waktu membantu mahasiswa Eropa 
untuk membukan student chapters, saya memperlihatkan apa yang mahasiswa 
Indonesia lakukan. Aktifitas mahasiswa di Indonesia memacu semangat 
mahasiswa-mahasiswa Eropa untuk turut aktif dalam membuka Student Chapter,  
mengorganisasikan field trip, seminar dlsb. Jadi saya ingin mengucapkan terima 
kasih juga untuk mahasiswa Indonesia yang telah menjadi teladan bagi mahasiswa 
di Eropa.

Awal dari keterlibatan saya di AAPG tentunya mulai dari Indonesia. Tahun 1995 
saya mendiskusikan mengenai pembentukan Forum Sedimentologiwan Indonesia (FOSI) 
dengan Prof. Yahdi Zaim (mantan pembimbing thesis). FOSI kemudian diterima 
menjadi seksi sedimentologi IAGI, dan mulai membuat regional conference di ITB 
Bandung tahun 1999. Acara ini didukung penuh oleh dosen2 dan mahasiswa2 ITB. 
Rekan M. Syaiful (sekjen IAGI sekarang) dan Hasan Sidi (Woodside) adalah 
orang-orang yang berperan dalam melangsungkan kegiatan FOSI. Dari 'conference' 
ini tercetus ide untuk menyusun buku An Outline of the Geology of Indonesia, 
kemudian diterbitkan oleh IAGI. Pak Yanto Sumantri (a.k.a. si Abah) memberikan 
kepercayaan untuk ide ini (pak Awang bilang ide jibaku), padahal biayanya 
berjuta-juta rupiah.  Seingat saya dana yang dialokasikan oleh IAGI untuk 
menerbitkan buku ini bisa untuk beli mobil baru. Meskipun saya juga banyak 
menyumbang tulisan kedalam buku ini, orang sering lupa bahwa setiap chapter 
ditulis oleh penulis yang berbeda. Hasan Sidi juga terlibat sebagai co-editor 
buku ini.

Tahun 2005, AAPG minta saya untuk MEMBANTU Asia Pacific region sebagai 'region 
president'. Jabatan ini selesai tahun 2008. Kesempatan ini tentunya menarik 
karena sebagai PEMBANTU saya diberikan otoritas untuk mengalokasikan dana, 
presenter, buku dlsb. Geovani Christopher, mantan AAPG SC Trisakti, banyak 
membantu universitas2 lain di Asia Pacific untuk membentuk SC. 


Banyak sekali orang-orang Indonesia yang memberikan inspirasi mengenai 
aktifitas 
ini. Maaf saya tidak bisa menyebutkan satu persatu, karena e-mail ini akan 
menjadi sangat panjang. Setahu saya ada beberapa orang Indonesia lain yang 
pernah mendapatkan penghargaan dari AAPG. Kalau tidak salah  Prof. R. P. 
Koesoemadinata dan G.A.S Nayoan juga menerima penghargaan pada tahun 1999. Pak 
Koesoema mungkin bisa konfirmasi.


Salam,

Herman

___

From: F. Hasan Sidi
[mailto:fhs...@gmail.com]
 Sent: Friday, November 26, 2010 1:53
PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] AAPG
Distinguished Service Award for HD
 
 In case ada yang
belum tahu berita dari Explorer bulan lalu ...
 
 FHS
 
 =
 AAPG awardees to be honored in
Houston
 
 Shelton Named Powers Medalist

Professor, researcher and visionary geologist John W. Shelton has been
 awarded the 2011 recipient of AAPG's highest honor, the Sidney
Powers
 Medal.
 
  Joining Shelton at the top of
this year's awardees list is Daniel L.
 Smith, exploration vice
president for Sandalwood Oil and Gas and
 independent geologist
in Houston, who will receive the Michel T.
 Halbouty Outstanding
Leadership Award.
 
 Shelton and Smith are among the 42
award winners who have been
 announced by AAPG and who will be
recognized at the opening session of
 the 2011 AAPG Annual
Convention and Exhibition April 10-13 in Houston.
 

AAPG awards, approved by the Executive Committee, are presented

annually to recognize individuals for service to the profession, the
 science, the Association and the public.
 
 Among
Shelton's achievements over his career is his foresight in the

early 1990s to plan and implement AAPG Datapages, the Association's
 digital library and publishing program. His leadership  continued
the
 growth in the digital library, and an award is in his name
that
 recognizes the best contribution to the Search and
Discovery website
 over the year.
 
 Shelton
was an early developer of the concepts and 

Re: [iagi-net-l] Memperbaharui Alamat

2010-07-13 Terurut Topik Fatrial Bahesti


Formulir untuk Update :
Setelah dilengkapi mohon dikirim kembali ke : iagi...@cbn.net.id atau Fax
021 8370 2848

1.  No Anggota: Lupa
2.  Region: Sulawesi
3.  Full Name : Fatrial Bahesti
4.  Sex   : Male
5.  Date of birth : 31 Mei 1982
6.  Place : Jakarta
7.  Home Address  : Jl.Patria Jaya IV No.49A Pondok Gede Bekasi
8.  Postal Code   : 17414
9.  Phone/ Fax: 
10. Works Organization: Mining Industry / Oil/Gas Industry /
Education / Government / Other  
11. Company/Institution   : PT Pertamina EP
12. Address   : Menara Standard Chartered Lt.23 
Jl.Prof.Dr.Satrio Kav 164 Jakarta
13. Postal Code   : 12950
14. Phone/ Fax  / HP  : 021-57893485
15. Email : fbahe...@pertamina-ep.com
16. Education : Teknik Geologi ITB
17. Specialist Expert : Geoscientist
18.   Koresponden : Kantor


- Original Message -
From: iagi iagi...@cbn.net.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, July 13, 2010 2:21:32 PM
Subject: [iagi-net-l]  Memperbaharui Alamat



Yth. Anggota IAGI
di tempat

Dengan hormat,

Pengiriman Berita IAGI, MGI (Majalah Geologi Indonesia), dll, kepada setiap
anggota IAGI yang dilakukan oleh Sekretariat IAGI, seringkali tidak sampai
ke alamat dan dikembalikan. Alasan jasa pos pada umumnya adalah karena yang
bersangkutan sudah pindah atau tidak dikenal.

Sehubungan dengan hal tersebut dan guna memudahkan komunikasi atau
korespondensi via pos, mohon sudilah Bapak/Ibu/Sdr untuk memperbarui data
alamat dsb dengan cara melengkapi formulir yang telah disediakan bersama
surat ini.

Atas perhatian dan bantuan yang diberikan, kami sampaikan banyak
terimakasih.

Salam IAGI,

Sutar

Staf Sekretariat IAGI

 
 





PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...


Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
information posted on IAGI mailing list.
-




PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...


Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
of use, data or profits, arising out

RE: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan

2010-03-18 Terurut Topik Fatrial Bahesti
Menurut literatur, Barnett Shale tidak seluruhnya mature. Barnet Shale yang
berumur Mississippian tergolong immature dan bertipe II sebagai oil prone.
Bahkan Barnett Shale dengan kualitas baik (35-45 derajat API) mampu
memproduksikan minyak low sulfur.
Sekedar sharing, di internal kita pernah ada mahasiswa yang mengerjakan
thesis mengenai potensi shale gas dari Baong Shale di Cekungan Sumatra
Utara. Metode yang dipakai di antaranya dengan fracture mapping (ant
tracking) dan merangking prospek berdasarkan spesifik parameter geokimia,
seperti TOC, tranformation ratio, thermal maturity (Ro), gas wetness,
macerated gas yang keluar setelah fracturing dan analisa cutting. Pendekatan
geokimia tersebut kemudian dikombinasikan dengan gross thickness shale.
Nilai kalori, ash dan carbonate content juga merupakan parameter penting
untuk merangking shale prospect dengan fasies litologi yang bervariasi.

Salam,

Fatrial B


-Original Message-
From: Agus Haris Widayat [mailto:agushari...@googlemail.com] 
Sent: Thursday, March 18, 2010 6:49 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan

Lebih spesifik lagi, oil shale adalah immature organic-rich shale (beberapa
sumber mengatakan tidak hanya shale tapi termasuk juga marl dan carbonate),
sehingga ekstraksinya dengan menggunakan heating (retorting atau pyrolysis
dalam skala lab). Tidak hanya yang ditambang lalu diekstrak tapi setahu saya
ada juga yang melalui in situ retorting.

Yang dimaksud dengan 'shale oil atau shale gas' di posting Pak Awang mungkin
adalah mature organic-rich shale type I atau type III yang dipaksa keluar
melalui fracturing (non heating). Barnett Shale setahu saya adalah mature
shale. Apakah kira2 demikian???

Salam,
Haris

2010/3/18 Chairul Nas chairul_...@yahoo.co.id

 Kalau begitu, hampir sama dong dengan Oil Shale. Ditinjau dari Organic
 Petrography, Oil Shale adalah shale yang banyak mengandung bahan-bahan
 organic sapropelic (bukan humic), dari mana  dapat diekstrak bahan bakar
 cair. Proses mengekstrak gas tentu akan berbeda dari ekstraksi bahan cair,
 termasuk agen2 kimia yang digunakan.
 CN

 --- Pada Kam, 18/3/10, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com menulis:

 Dari: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com
 Judul: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan
 Kepada: iagi-net@iagi.or.id
 Cc: Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com, Geo Unpad
 geo_un...@yahoogroups.com, Forum HAGI fo...@hagi.or.id
 Tanggal: Kamis, 18 Maret, 2010, 1:01 PM

 Terima kasih atas masukan Pak Rovicky, Pak Kun dkk lain yang mungkin nanti
 akan berkomentar. Masukan2 tersebut akan saya bawa dalam rapat Tim,
 kebetulan saat-saat ini masih tahap awal sekali, sedang
 mengumpulkan pandangan2 dari berbagai pihak.

 salam,
 Awang

 --- Pada Kam, 18/3/10, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com menulis:


 Dari: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
 Judul: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan
 Kepada: iagi-net@iagi.or.id
 Cc: Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com, Geo Unpad
 geo_un...@yahoogroups.com, Forum HAGI fo...@hagi.or.id
 Tanggal: Kamis, 18 Maret, 2010, 12:55 PM


 Terimakasih Pak Awang Mas Kun dkk lain.

 Sepakat dengan Mas Kun bahwa ini merupakan berita bagus kalau
 pemerintah juga konsen potensi shale gas. Dalam hal ini memang lebih
 mudah menyebutkan shale sebagai reservoir. Sehingga akan lebih mudah
 dicari padanannya dalm hal operasi dan perhitungan bila menggunakan
 Hydrocarbon contract term.

 Yang perlu diketahui selain besarnya potential apalagi proven
 reserve, juga harus dilandasi based research yang benar-benar mateng
 supaya nanti tidak ketinggalan dalam hal regulasinya. Saya sepakat
 dengan Pak Awang is too early kalau berbicara 'membuka lahan'.
 Memang bisa saja mekanismenya dengan joint study ataupun dengan
 regular tender. Namun yang harus dimengerti dulu selain teoritis, juga
 besarnya inventory yg sudah dimiliki.

 Saya merasa ada sedikit ketidak siapan dalam hal CBM kemarin. Memang
 bener ada potensinya, tetapi seperti kata Mas Kun, berapa inventory yg
 dimiliki ESDM yg siap ditenderkan. Demikian juga regulasi lahannya,
 supaya tidak tumpang tindih.

 Defined as an incentive
 Atau salah satu mekanismenya bisa saja term shale gas ini dimasukkan
 sebagai term incentive dalam melakukan eksplorasi hydrocarbon secara
 umum. Jadi aturan PSC dll mengacu pada PSC terma hanya ada incentive
 khusus bila akan mengejar Shale Gas play. Incentive inilah yang
 ditentukan sejak awal (defined in the PSC contract). Bukan sekedar
 exploration incentive yang saat ini besarnya bisa dinegosiasikan
 belakangan. Mirip Pre Tertiary play dalam exploration program di
 Indonesia Barat tetapi angkanya sudah ditentukan didepan.

 just 2cent

 salam
 RDP

 2010/3/18 Kuntadi, Nugrahanto kuntadi.nugraha...@se1.bp.com:
  Pak Awang dan teman-teman IAGI Yth.
 
  Membicarakan shale gas yg akan diakselerasi oleh pemerintah merupakan
 berita yang menggembirakan - di kala kita pun mendengar telah 

[iagi-net-l] Andaman basin Vs NSB

2009-09-06 Terurut Topik Fatrial Bahesti
Rekan IAGI ysh.,
Ada yang pernah atau sedang bekerja di Cekungan Andaman(Myanmar-Thailand-North 
Sumatra), kiranya bisa sharing tentang stratigrafi dan tektonik cekungan 
tsb terutama kaitannya dengan potensi mesozoik di North Sumatra Basin (NSB).
Dari kenampakan beberapa lintasan seismik di NSB, terlihat adanya anomali 
geomorfologi seismik yang belum well-explored seperti indikasi turbidity-flow 
leveed channel dan fan lobes yang mungkin hadir sebagai sedimen mesozoik (?).
Sepertinya ada 3 blok di Andaman yang akan ditawarkan migas tahun ini dan 
apakah sepi peminat? bagaimana pula potensi blok tsb? Mohon pencerahannya.

Trimakasih.

salam,

Fatrial B



  
___
Try cool new skins, plus more space for friends. 
Download Malaysia Yahoo! Messenger now!
http://my.messenger.yahoo.com

[iagi-net-l] FW: peringatan letusan gunung api di toba

2005-04-05 Terurut Topik Fatrial Bahesti



SUARA MERDEKA

Sabtu, 02 April 2005
NASIONAL


Pakar Peringatkan Letusan Gunung Api di Danau Toba

SYDNEY - Ketika Indonesia sedang berjuang keras
mengevakuasi
para korban gempa di Pulau Nias, seorang pakar
Australia
memperingatkan bahwa wilayah Sumatera bakal diguncang
letusan
gunung berapi sangat dahsyat.
Skala bencana ledakan ''super volcano'' itu
diperkirakan jauh
lebih besar daripada tsunami 26 Desember dan gempa 28
Maret lalu.
Profesor Ray Cas dari Fakultas Ilmu Bumi Monash
University
mengatakan, letusan gunung berapi paling dahsyat itu
bakal
terjadi di Danau Toba, Sumatera Utara.
Dia mengatakan kemarin, Danau Toba terletak di jalur
patahan
di bagian tengah Pulau Sumatera. Sejumlah ahli
seismologi juga
mengatakan, gempa besar ketiga mungkin akan
mengguncang wilayah
tersebut, menyusul gempa 9,0 skala Richter pada 26
Desember dan
8,7 skala Richter pada 28 Maret lalu.
Letusan-letusan vulkano besar yang berpotensi
menewaskan jutaan
orang dan menimbulkan kerusakan hebat akan terjadi
setelah satu
ledakan pertama.
Menurut Cas, super volcano itu hanya menunggu waktu.
Dia menambahkan ledakan tersebut merupakan ancaman
terbesar bagi
planet ini. Sebab, letusan hebat itu bisa menyebabkan
bencana
terbesar dalam sejarah modern.
'Super volcano pasti meledak,'' kata Cas. ''Ledakan
itu terjadi
setiap 50 atau 1.000 tahun. Cepat atau lambat, salah
satu
letusan dahsyat itu akan mengguncang planet ini.''
Menurutnya, ledakan-ledakan hebat gunung berapi pernah
terjadi di Italia, Selandia Baru, Amerika Selatan, AS,
dan
Indonesia. Dalam Waktu Dekat Ledakan terbesar
berlangsung di
Danau Toba, yang telah menciptakan kawah berdiameter
90 kilometer.
Menurut Prof Cas, siklus ledakan hebat 2.000 tahunan
telah tiba
waktunya. Para pakar vulkanologi di seluruh dunia
sedang mengamati
dan menunggu terjadinya bencana besar dalam waktu
dekat.
Menurut Cas, ledakan besar terakhir yang secara ilmiah
disebut caldera terjadi 2.000 tahun lalu di Selandia
Baru.
Dia mengatakan, ledakan-ledakan itu begitu kuat
sehingga sejumlah
besar bebatuan dan debu terlontar ke atmosfer. Ada
risiko ledakan
itu menimbulkan tsunami karena guncangan vulkanik
melanda lautan.
''Kemungkinan korban tewas bisa mencapai ratusan ribu
sampai
jutaan. Ada implikasi serius terhadap iklim, cuaca,
dan
keberlangsungan produksi pangan,'' kata dia.
Dia menambahkan, meski ada ancaman dalam waktu dekat,
negara-negara
sekitar tampaknya belum siap.
''Masalah terbesar adalah, banyak gunung berapi yang
berpotensi
meletus itu mungkin tidak dipantau dengan semestinya.
Tentu saja,
kita harus belajar dari bencana tsunami Desember
lalu,'' kata dia.
Gempa-gempa di lepas pantai Aceh barat dan Pulau Nias
terjadi di
sepanjang jalur patahan lepas pantai barat Sumatera.
Gempa-gempa
itu menciptakan tekanan seismologis yang dapat
mempercepat letusan
gunung berapi.
Cas mengatakan, letusan vulkano hebat terjadi di Danau
Toba
sekitar 73.000 tahun lalu. Skala ledakannya begitu
besar sehingga
mengubah iklim dunia.
''Ledakan tersebut mengakibatkan tersemburnya 1.000
kilometer
kubik debu dan bebatuan ke atmosfer. Sebagian besar
debu itu
menghalangi sinar matahari.
Akibatnya, dunia memasuki zaman es,'' kata dia.
Ilmuwan itu mengatakan super volcano mencerminkan
potensi bahaya
terbesar dari Bumi. ''Ancaman dahsyat lainnya berasal
dari angkasa
luar, yakni jatuhnya asteroid besar,''
tambahnya.(yahoo-afp-ben-46)






__ 
Do you Yahoo!? 
Make Yahoo! your home page 
http://www.yahoo.com/r/hs

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] Coming Next : Gempa Mentawai : Siberut-Sipora-Pagai (???!!!) (was : Re. FW (iagi-net -Increased Strain...)

2005-03-31 Terurut Topik Fatrial Bahesti
 
Jika 'oblique subduction zone' sepanjang pulau sumatra merupakan right lateral 
movement, maka pergerakan epicenter seharusnya mengikuti pergerakan kerak 
samudera ke utara (andaman), tetapi gempanya kok malah menjalar ke selatan 
(nias-mentawai...) ?
 
Bagaimana dengan kegiatan vulkanisme setelah gempa hebat di sumatra? 
Kerak samudera yang menunjam lebih landai dan oblique di sumatra seharusnya 
menghasilkan 'heat flow' secara vertikal maupun lateral. Hipotesis bahwa adanya 
'slab' yang terputus pada upper mantel di sumatra sebenarnya memberikan space 
bagi kerak samudera untuk bergerak 'Up-Thrust', tetapi apakah demikian 
mekansimenya...
 
salam,
 
Fatrial
 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

Jadi gempa Aceh dan Nias kemarin sama2 gempa 'megathrust'. Sebelumnya saya
sempat berpikir bahwa gempa Nias terjadi karena Sesar Mentawai.

Mohon pencerahan sedikit lagi Pak..

Apakah yang Pak Danny maksud dengan bidang subduksi aseismic antara Nias
dan Siberut itu adalah Investigator Fractured Zone (IFZ)?
Kenapa segmen zona subduksi ini bisa memiliki karakteristik berbeda dengan
segmen jalur subduksi yang lain ?

salam,
Ferry





D.H. 
Natawidjaja To: 

ipi.go.id Subject: RE: [iagi-net-l] Coming Next : Gempa Mentawai : 
Siberut-Sipora-Pagai (???!!!) (was : Re. FW (iagi-net -Increased 
03/31/2005 Strain...) 
12:35 PM 
Please respond 
to iagi-net 






Mohon maaf,
Halo rekan-rekan IAGI sekalian,
Kemarin-kemarin entah kenapa saya emang terhapus dari daftar
mailing-list IAGI-Net sehingga tidak pernah terima e-mail ini. Untung
Mba Dyah menolong saya untuk mendaftarkan kembali di mailing list ini.

Menurut saya begini,
Gempa Nias kemarin itu adalah gempa megathrust (i.e. sama seperti
gempa Aceh) pada subduction interface yang letak rupture zone (bidang
patahan yang bergeser ketika terjadi gempabumi)-nya persis di sebelahnya
rupture zone dari Gempa Aceh.

Jadi memang Gempa Aceh ini ternyata betul-betul memicu sumber gempa di
sebelah selatannya. Sekarang satu-satunya sumber gempa yang sudah
matang yang sedang menunggu giliran adalah yang di bawah Kep. Mentawai
itu.
Kapan kira-kira waktunya? Tentu kita engga tahu. Tapi saya pikir dalam
kurun waktu 10 tahun ke depan kemungkinan terjadi gempabesar di sini
tinggi. Belajar dari zona subduksi di Pacifik (Kamtchaka - Chile),
pernah terjadi 7 gempa besar hanya dalam kurun waktu 10 tahun, dari 1955
- 1965.

Yang jadi harapan saya bahwa gempa di Mentawai mungkin tidak terjadi
dalam waktu dekat adalah adanya segmen zona subduksi diantara Nias dan
Siberut (di bawah Kep. Batu) yang kondisinya tidak matang dan
karakteristiknya dominan ASEISMIC artinya banyak meloloskan strain
energy. Mudah-mudahan Zona subduksi yang pas berada di khatulistiwa ini
bisa menjadi buffer zone agar perambatan energi gempa dari utara itu
bisa tertahan untuk sementara waktu sebelum dia menyebrang ke Siberut.

Kontroversi tentang mekanisme gempa di Nias kelihatannya bersumber ke
Focal Mechanism (CMT) USGS yang kurang tepat (mungkin sekarang sudah di
ralat). CMT USGS ini memperlihatkan bahwa Gempa Nias sepertinya suatu
Up-Thrust pada bidang patahan yang hampir tegak lurus. Waktu malam
terjadinya gempa, saya agak heran-heran melihat solusi USGS ini. Apakah
benar bukan megathrust earthquake melainkan gempa pada Sesar Mentawai?
Mungkin CMT USGS ini yang dilihat oleh Pak Surono.
Untung paginya Harvard juga mengeluarkan CMT yang lebih baik. Pada
Harvard CMT terlihat jelas bahwa gempa Nias ini merupakan gempa
megathrust - pure dip-slip.

Sekarang masalahnya kalau ini megathrust earthquake dengan magnitudo
8.7, kenapa Tsunami-nya kecil?
Saya kemarin berdiskusi dengan Wahyu Triyoso, terus Wahyu kebetulan
mendapatkan analisa data seismik yang sudah dilakukan oleh ERI Univ.
Tokyo, tempat sekolahnya dulu. Dari analisa seismogram ini terlihat
bahwa fault displacement pada rupture zone-nya memang besar di bagian
bawahnya, yaitu di kedalaman ~15 - 40 km, tapi displacement ini menjadi
mengecil ke arah atas. Kata Wahyu pada subduction interface di sebelah
baratnya Nias, displacementnya hanya 1 meteran! Artinya walaupun gempa
ini besar, deformasi yang terjadi pada bawah permukaan laut di barat P.
Nias sampai ke palung tidak besar. Menurut kami, itulah penyebab kenapa
tsunaminya kecil. Tentu perlu analisa dan data yang lebih lanjut untuk
memastikan hal ini.

Sekian dulu.

Wassalam,

Danny


-






-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL 

Re: [iagi-net-l] Update kegempaan Aceh 21-29 Januari 2005

2005-01-28 Terurut Topik Fatrial Bahesti
 
Getaran gempa memang masih dirasakan walaupun frekuensinya menurun. Kemungkinan 
terjadinya landslide di musim hujan karena gempa2 kecil itu juga perlu 
diwaspadai bagi pengungsi yang tinggal di sekitar aceh besar. 
Mudah2an informasi updated kegempaan aceh bisa diketahui masyarakat sehingga 
mereka pun tidak merasa waspada yang berlebihan dalam beraktifitas akibat 
trauma 26 Jan 05.
 
 
Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:
Update kegempaan Aceh 21-29 Januari 2005

Sebulan setelah gempa besar kegempaan di Aceh masih terlihat aktif
dalam sepekan kemarin sejak tanggal 21 hingga 29 January. Hal ini
seperti yang sudah diduga sebelumnya bahwa sebuah gempa sebesar 8.9 -
9.0 SR yg terjadi pada tanggal 26 Desember 2004 masih akan berbuntut
gempa susulan selama 2 bulan bahkan mungkin lebih. Selama sepekan
kemarin telah tercatat sebanyak 57 kali getaran gempa di Aceh dan
sekitarnya yg tercatat USGS dengan kekuatan diatas 4.5 SR. Dengan
demikian terjadi rata-rata 4-5 kali getaran kuat terjadi didaerah ini.
Jumlah getaran ini meningkat dari pekan sebelumnya. Bahkan getaran
gempa terbesar tercatat berkekuatan 6.3 SR terjadi tanggal 24 January,
2005.

Lokasi episenter gempa-gempa susulan ini masih berada pada zona yang
sama dengan lokasi-lokasi episenter sebelumnya.

Menurut data BMG 30 Desember 2004 hingga tanggal 18 Januari 2005,
jumlah gempa ini relatif menurun. Namun sepertinya gempa-gempa ini
meningkat lagi, walaupun lokasi episenternya berada dibagian utara.
pada dua hari terakhir 27-28 Januari 2005 kekuatan gempanya juga cukup
besar hingga diatas 5.5 SR.

Ini menunjukkan bahwa kerak bumi di daerah ini masih dalam
stabilisasi, atau tahap plate reorganisation. Mudah-mudahan saja
proses stabilisasi ini cepat selesei sehingga proses pembangunan di
Aceh dapat segera dimulai dengan tenang.
Kewaspadaan terhadap bahya gempa didaerah ini tetap harus dimiliki
juga kewasapadaan terhadap bahaya gejala-gejala ikutannya tetap harus
kita miliki. Misalnya bahaya sekuneder berupa longsoran, tsunami,
serta bahaya ikutan tersier lainnya termasuk kebakaran dan lainnya.

Apabila ada pertanyaan seputar gempa, tsunami serta bahaya gejala alam
lainnya silahkan kirim imil ke : [EMAIL PROTECTED], atau ke kami
[EMAIL PROTECTED]

Salam waspada

Rovicky Dwi Putrohari
- Anggota IAGI (Ikatan Ahli Geologi Indonesia)
- Anggota HAGI (Himpunan Ahli Geofisika Indonesia)

Gambar juga dapat diperoleh di my blog : http://putrohari.tripod.com/Putrohari/


 ATTACHMENT part 2 image/jpeg name=update_29Jan2005.jpg
-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-

-
Do you Yahoo!?
 Yahoo! Search presents - Jib Jab's 'Second Term'

[iagi-net-l] email dari Prof.NELSON

2004-03-16 Terurut Topik Fatrial Bahesti


Beberapa hari yang lalu saya mendapatkan balasan email dari Prof.NELSON
yang muda itu, saya salut dengan kerendahan hati NELSON.
Berikut cuplikannya :


-- Forwarded message --
Date: Mon, 15 Mar 2004 10:18:37 -0500
From: Nelson Tansu, Ph.D. [EMAIL PROTECTED]
To: 'Fatrial Bahesti' [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: from a student in Indonesia

Dear Fatrial,

Thanks very much for your kind email and regards. Sorry that I
can only reply your email briefly, as I have received more than 1200
emails in the last 3 days.

Saya sebenarnya cuma orang Indonesia yang biasa, and sama dengan
banyak orang Indonesia lain-nya. Cuma saya akui bahwa : I work extremely
hard, and I have extremely strong self-motivation that drives me to
pursue the excellence in all the tasks that I do. Other than those, I am
just a regular person!

I believe that Indonesia will be fine, if we start to emphasize
significantly on the education of the current and future generations.
Indonesian people can be successful, if we want to work extremely
hard!

Semoga anda bisa melanjutkan pendidikan sampai setinggi mungkin.

Thanks again.

Best Regards,
Nelson


Nelson Tansu, Ph.D.
Assistant Professor
Center for Optical Technologies
Department of Electrical and Computer Engineering
Rossin College of Engineering and Applied Science
Lehigh University
Bethlehem, Pennsylvania 18015, USA
Email: [EMAIL PROTECTED]
Phone: (610) 758-2678, Fax: (610) 758-2605
http://www3.lehigh.edu/engineering/ece/tansu.asp

-Original Message-
From: Fatrial Bahesti [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, March 15, 2004 12:55 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: from a student in Indonesia


I'm glad if we could talk in Indonesian..^_^
Hi Nelson, apa kabar?
Aku kagum mendengar kabar tentang kamu, aku kira kita punya cita-cita
yang
sama...hanya saja kamu sudah duluan menggapainya..hehe
Btw, aku mahasiswa ITB department of Geology angkatan 2000, tingkat
akhir
(umurku
22 thn). Aku sangat tertarik untuk bisa melanjutkan study ke USA dan
menjadi profesor seperti kamu (mimpi kali yee).
Nelson, aku bosan dengan pendidikan di negeri ini!! aku sedih melihat
anak
negeri ini tidak bisa sekolah seperti kamu...mengapa negara kita sangat
bodoh dalam membelanjakan uang, mengapa tidak dana kampanye dipakai saja
untuk menyekolahkan aku dan teman2ku yang tidak mampu untuk bersekolah
ke
USA..?? Aku heran.
Nelson, kamu jadi presiden aja yaa, biar semua rakyat indonesia menjadi
Profesor.
Ok, selamat Nelson!! aku ingin sekali menyusul...

Balas yaa walaupun sibuk..!! hihihi

regard,

Fatrial
Hampir lulus ITB





-

To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi



Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])

Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])

Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

-



[iagi-net-l] MSc Studentships in Civil Eng. Geosciences at Univ of Newcastleupon Tyne, UK (fwd)

2003-03-19 Terurut Topik Fatrial Bahesti

-- Forwarded message --
Date: Wed, 19 Mar 2003 09:40:31 -0800 (PST)
From: Iwan Adhicandra [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [beasiswa] [INFO] MSc Studentships in Civil Eng.  Geosciences at
Univ of Newcastle upon Tyne, UK

http://jobs.ac.uk/jobfiles/IL972.html
http://www.ceg.ncl.ac.uk/postgrad/postgrad.htm
===
 
MSc Studentships
School of Civil Engineering and Geosciences

MSc in Environmental Biogeochemistry (5 studentships) 

This course is designed to provide biology, chemistry, and Earth and environmental 
science graduates with the advanced skills, knowledge and understanding appropriate 
for success as technically aware scientists in the environmental industry. It also 
forms an introduction to biogeochemistry for students wishing to progress to a 
research career. 
The course begins with a series of taught units which lead you sequentially and 
logically from the pure science through to its environmental applications. Initial 
units present key chemical and microbiological concepts, emphasise the importance of 
microbial catalysis in low-temperature geochemistry, and provide analytical skills. 
The origins, toxicity, and fates of organic and inorganic pollutants are then 
introduced, and the uses of microorganisms for remedial purposes are considered. 
Finally, biogeochemistry, and biogeochemical tools, are discussed within the contexts 
of such key environmental issues as contaminated land, groundwater quality, and 
pollution control. On completion of the taught units, you carry out an individual 
research project. These projects are often laboratory-based, but may involve 
desk-studies, or computer-modelling. You might work within one of our established 
research-groups, or in collaboration with an industrial partner. You will be 
encouraged to publish your results. 
The course is supported by NERC, who provide 5 full studentships. 
MSc in Petroleum Geochemistry (6 studentships) 
This course is designed to equip Earth science and chemistry graduates with the 
advanced skills, knowledge and understanding appropriate for them to achieve success 
in the petroleum, environmental and their service industries, and to allow the 
conversion of skilled graduates into organic geochemists capable of academic research. 
The course begins with a series of taught units which place the role of geochemistry 
in its petroleum industry context and then lead you sequentially and logically through 
the key aspects of a petroleum system. Early units describe the deposition, and 
analysis of source rocks and their associated organic matter. The processes by which 
petroleum is generated, migrates and accumulates are then explored, as are new 
applications of geochemistry to reservoir description and production (in many cases 
developed by course teachers). Finally, all aspects are integrated in a Petroleum 
System Analysis. 
On completion of the taught units, you carry out an individual research project. These 
are often laboratory-based, but may involve desk studies, or computer-modelling. You 
might work within one of our established research-groups, or in collaboration with an 
industrial partner. You will be encouraged to publish the results of your work. 
The course is supported by NERC, who provide 6 full studentships. 
For further information, contact: Dr Bryn Jones, The School of Civil Engineering and 
Geosciences, The Drummond Building, The University, Newcastle upon Tyne, NE1 7RU, or 
email [EMAIL PROTECTED] 
Alternatively, visit our web site: http://www.ceg.ncl.ac.uk/postgrad/postgrad.htm 

  
If you apply for this position, please say you saw it on jobs.ac.uk
URL of this document: http://jobs.ac.uk/jobfiles/IL972.html 
Date of input: 19/03/03 

-
 © Copyright, Jobs.ac.uk or Original Authors.
Back to jobs.ac.uk  


-
Do you Yahoo!?
Yahoo! Platinum - Watch CBS' NCAA March Madness, live on your desktop!

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor -~--
Make Money Online Auctions! Make $500.00 or We Will Give You Thirty Dollars for Trying!
http://us.click.yahoo.com/yMx78A/fNtFAA/46VHAA/cPNplB/TM
-~-

--
Mari menjadi sukarelawan untuk mencerdaskan bangsa di Komunitas 1001buku. Kunjungi: 
http://www.1001buku.org/index.php

___
LEBIH DARI 6000 ORANG SUDAH BERGABUNG DI MILIS BEASISWA. BAGAIMANA DENGAN ANDA? 
KUNJUNGI: http://groups.yahoo.com/group/beasiswa
Untuk bergabung dengan milis beasiswa, kirim e-mail kosong ke:
[EMAIL PROTECTED] 

Your use of Yahoo! Groups is subject to http://docs.yahoo.com/info/terms/ 





Re: [iagi-net-l] [Geologi UGM] Prospek lulusan geology.

2003-02-03 Terurut Topik Fatrial Bahesti

Wahh...Mas Vicky, kalo bicara masalah lulusan geology rekan2 mahasiswa
jadi semangat nih buka milist
Yang terpikir oleh kami sebagai mahasiswa pada umumnya adalah bagaimana
kami bisa kerja di oil/mining company. Memang lulusan sekarang fokusnya
ndak ke situ lagi, mau jadi pengusaha pun boleh. Bahkan ada yang
meninggalkan kuliah di geologi karena dapat kerjaan di bidang IT.
Mungkin ndak 5-10 tahun yg akan datang jurusan geologi berubah nama
menjadi Geoinformatics Engineering? menurut saya mungkin aja kalau
kerak,mantel dan inti bumi berubah menjadi jaringan2 
semikonduktor(silicon,Ge,dsb) yang tidak perlu di-explore (langsung
dikonsumsi)


On Tue, 4 Feb 2003, PUTROHARI Rovicky wrote:

 Ada yg punya pendapat, ide, gagasan, opini dll dsb dkk ?
 
 rdp
 - Forwarded by Rovicky PUTROHARI/BPN/ID/EP/Corp on 04/02/2003 02:12 PM 
 -
 
 
 Sudarwo [EMAIL PROTECTED]
 Sent by: [EMAIL PROTECTED]
 
  
 [Geologi UGM] Prospek lulusan geology.
 Menghadapi pilihan ( geology)  UMPTN thn ini, saya ingin mengangkat topik 
 dg judul/pokok bahasan :
 Seberapa prospek lulusan geology akan bekerja dilingkungan yg sesuai 
 ilmunya untuk jangka 5 dan 10 thn ke depan.
 Atas tanggapannya/info/input/dlsb, diucapkan terima kasih.
 
 Sudarwo
 *
 
 -
 To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan 
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
 -
 
 


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi 
Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-