Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium

2008-08-01 Terurut Topik mohammad syaiful
ok, pak yatno. memang beragam tanaman dan banyak manfaatnya. gara2
sering kelayapan ke hutan dan daerah2 berlainan, senang rasanya
melihat berbagai flora (maupun fauna) yg juga beragam. sebagian kecil
saja yg bisa dibawa ke rumah. tapi kalo mau menikmati tanaman
sesungguhnya, ya mesti sering jalan2. bersepeda adalah salah satunya.
lho, kok jadi bergeser, he... he...

salam,
syaiful


On 8/1/08, Y S Yuwono [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Buat rekan Ipul
  Jangan sungkan-sungkan mengeluarkan pendapat, saya pribadi ok2 aja. Oh ya
 anda betul fungsi tanaman utk produksi oksigen dan memelihara lingkungan,
 juga utk berhias (ini sampingannya) mempercantik ruangan, halaman dsb.
 Tahukah anad ada sejenis tanaman hias namanya Black Cardinal (Philodendron)
 yang telah diteliti oleh NASA dan bermanfaat untuk menetralisir udara toxic
 dalam kadar tertentu, selain sansifera yang telah terbukti dapat meredam
 pancaran radiasi tv,monitor dll?
  Menurut saya manfaat dari hoby tanaman hias yang terbesar adalah kepuasan
 jiwa dengan menikmati keindahan, keunikan dll. seperti halnya hoby2 yang
 lain.
  Salam damai
  Yatno
  Note: Gak ada hubungannya dengan pencalonan Ketum.

 
  PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
  * acara utama: 27-28 Agustus 2008
  * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
  * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
  * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
  * abstrak / makalah dikirimkan ke:
  www.grdc.esdm.go.id/aplod
  username: iagi2008
  password: masukdanaplod

 
  PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
  * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
  * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
  AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

 -
  To unsubscribe, send email to:
 iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
  To subscribe, send email to:
 iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
  Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
  Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
  Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
  No. Rek: 123 0085005314
  Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
  Bank BCA KCP. Manara Mulia
  No. Rekening: 255-1088580
  A/n: Shinta Damayanti
  IAGI-net Archive 1:
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
  IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
  DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
 IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct
 or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
 of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
 information posted on IAGI mailing list.
 -




-- 
Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
Mobile: 62-812-9372808
Emails:
[EMAIL PROTECTED] (business)
[EMAIL PROTECTED]

Technical Manager of
Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)


PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.

Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium

2008-07-31 Terurut Topik Y S Yuwono

Rekans,
Betul juga, hati-2 bisnis barang hoby: burung, ikan hias, tanaman hias, 
kucing, anjing dll. Kalo lagi trend n barangnya masih langka harga bisa 
selangit dan bisa jatuh setiap saat.
Saya ini sedang mulai hoby, jadi belum ada orientasi bisnis. Bila anthorium 
harga jatuh malah senang, dengan uang yang sama dapat beli barang yang lebih 
banyak/bagus.
Prinsip saya, belajar merawat untuk dinikmati sendiri, syukur ada yang mau 
beli ya dijual kalo ada untungnya yang signifikan. Kalo ada koleksi saya 
yang berlebih bisa tukar dengan sesama penghoby.

Salam,
Yatno
- Original Message - 
From: Tatang Juhatta [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, July 28, 2008 1:21 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium




IAGI-Net,

Mungkin saya boleh berpendapat mengenai trend market tanaman hias dan ikan
hias
1. Kita ambil contoh antorium dan Ikan Louhan
2. Dulu kita ingat ikan Louhan harga bibitnya sekitar 5-10 jutaan, belum
kalau menang lomba
  dan yg unik (ada kaligraphi/lukisan disisiknya bisa ratusan juta)
3. Tapi lihat sekarang kita bisa beli anakan cuman 10-ribuan dan yang dulu
juta-an sekarang
  hanya ratusan ribu.
4. Antorium juga begitu, yang dulu 350rb/1 daun sekarang bisa kita dapat
10-20rb.
5. Tetangga saya baru beli gelombang cinta (wave) 4 pot besar cuman 400rb
(lagi BU katanya)
  padahal dlunya sekitar 3-5 juta/ buah bahkan lebih.
6. Menurut pandangan saya, prilaku market keduanya (ikan louhan dan
antorium) sangat mirip
7. Para pelaku (peternak dan pembibit) awalnya jumlahnya sedikit (mis. 100
orang), mereka kemudian bersepakat
  membuat sesuatu yang bisa menaikkan harga kedua komoditas tsb, misalnya
berpameran, publish di media, mitos
  yang paling spektakuler mereka bertransaksi di antara mereka untuk
menaikkan gengsi.
8. Setelah booming, para kolektor akan menjual ke peminat/kolektor yang 
baru

dgn harga yang spektakuler, hingga
  mencapai titik jenuh (mis. jumlah kolektor meningkat 1000 orang) dan
sudah banyak orang yang bisa membiakannya.
9. Pasar jadi jenuh, dan harga sudah tidak masuk akal...selanjutnya kita
lihat sekarang
  Antorium sudah sangat-sangat murah dibandingkan 6 bulan yang lalu.
10. Apa yang akan dilakukan selanjutnya, para peretnak dan pembibit akan
mencari ikan dan tanaman lain
  untuk mengulang sejarah kesuksekan Antorium dan Ikan Louhan

Terima kasih,
Tatang


-Original Message-
From: Sulastama Raharja [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, July 28, 2008 2:09 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium


Pak Yatno,
salam kenal, saya tomo, pecinta tanaman kecil2an.
Kalau ndak salah saat ini harga anthurium sudah terkoreksi cukup
significant, anakan jemani yang dulu pernah ratusan ribu, di Jogja 
[sebelah

timur galeria mall] dijual dengan harga sekitar 25-60 ribu rupiah [harga
awal juni]. Kayaknya booming harga anthurium hanya sampai sebelum lebaran
tahun lalu, dan sekarang sudah menukik tajam.
Kalau anakan aglao yang dulu 660 jt [harlequeen], saat ini baru beredar di
berapa orang, masih dengan harga 10 jt/ daun, sementara hotlady, widuri 
dsb
sekitar 750K-1 jt/ daun. Yang agak murah namun cukup cantik, legacy 
sekitar

100K/ daun, tidak berbeda dengan harga adelia yang dulu pernah menembus
500K/ daun.

O iya, sebagian tanaman koleksi saya yang murah meriah ada di sini
http://kembangku.wordpress.com/ ,
kalau mau cuci mata dengan pict aglaonema ada di sini
http://aglaonemaonline.wordpress.com/ , sedangkan anthurium ada di sini
http://anthuriumonline.wordpress.com/


salam,
tomo


On 7/28/08, Y S Yuwono [EMAIL PROTECTED] wrote:


Mang Okim and Rekans
Kalo ada yang hoby tanaman hias boleh kita sharing pengalaman merawat 
atau

tukar menukar koleksi. Tanaman hias tidak kalah rumit dengan gemstone,

hoby

yang menantang dan cukup tinggi apresiasinya. Karena jauh hubungannya

dengan
geologi sebaiknya pakai japri aja. Note: rekord harga tertinggi 
anthorium:

1

Milyar Rp., Agglonema: Rp.660 jt.
Salam
Yatno





PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan

Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium

2008-07-31 Terurut Topik Y S Yuwono

Buat rekan Ipul
Jangan sungkan-sungkan mengeluarkan pendapat, saya pribadi ok2 aja. Oh ya 
anda betul fungsi tanaman utk produksi oksigen dan memelihara lingkungan, 
juga utk berhias (ini sampingannya) mempercantik ruangan, halaman dsb. 
Tahukah anad ada sejenis tanaman hias namanya Black Cardinal (Philodendron) 
yang telah diteliti oleh NASA dan bermanfaat untuk menetralisir udara toxic 
dalam kadar tertentu, selain sansifera yang telah terbukti dapat meredam 
pancaran radiasi tv,monitor dll?
Menurut saya manfaat dari hoby tanaman hias yang terbesar adalah kepuasan 
jiwa dengan menikmati keindahan, keunikan dll. seperti halnya hoby2 yang 
lain.

Salam damai
Yatno
Note: Gak ada hubungannya dengan pencalonan Ketum. 




PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium

2008-07-31 Terurut Topik Y S Yuwono
Tambahkan menunya: Bakso otot Myke Tyson, Sup otak Enstain, Sate torpedo 
Geoge Bush hehe

Salam canda,
Yatno
- Original Message - 
From: Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, July 29, 2008 7:15 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium


Apalagi Makan Malam dg Menu Pepes ikan Lohan  dg  Perkutut Goreng , Sambal 
lalapan daun Anthorium  serta ikan bakar arwana , berapa ya harganya.
Kalau namanya Hobi ( harga Hobi ) itu ukuranya bisa tidak Masuk akal bagi 
yang tidak Hobi , dan hobi ini juga musim musiman.


ISM

- Original Message - 
From: noor syarifuddin [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, July 29, 2008 12:01 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium


lha kalau mentahnya segitu, itu daun anthorium kalau dibikin sayur 
semnagkok dijual berapa yah...?

canda lho



- Original Message 
From: Tatang Juhatta [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, July 28, 2008 4:21:58 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium


IAGI-Net,

Mungkin saya boleh berpendapat mengenai trend market tanaman hias dan ikan
hias
1. Kita ambil contoh antorium dan Ikan Louhan
2. Dulu kita ingat ikan Louhan harga bibitnya sekitar 5-10 jutaan, belum
kalau menang lomba
dan yg unik (ada kaligraphi/lukisan disisiknya bisa ratusan juta)
3. Tapi lihat sekarang kita bisa beli anakan cuman 10-ribuan dan yang dulu
juta-an sekarang
hanya ratusan ribu.
4. Antorium juga begitu, yang dulu 350rb/1 daun sekarang bisa kita dapat
10-20rb.
5. Tetangga saya baru beli gelombang cinta (wave) 4 pot besar cuman 400rb
(lagi BU katanya)
padahal dlunya sekitar 3-5 juta/ buah bahkan lebih.
6. Menurut pandangan saya, prilaku market keduanya (ikan louhan dan
antorium) sangat mirip
7. Para pelaku (peternak dan pembibit) awalnya jumlahnya sedikit (mis. 100
orang), mereka kemudian bersepakat
membuat sesuatu yang bisa menaikkan harga kedua komoditas tsb, misalnya
berpameran, publish di media, mitos
yang paling spektakuler mereka bertransaksi di antara mereka untuk
menaikkan gengsi.
8. Setelah booming, para kolektor akan menjual ke peminat/kolektor yang 
baru

dgn harga yang spektakuler, hingga
mencapai titik jenuh (mis. jumlah kolektor meningkat 1000 orang) dan
sudah banyak orang yang bisa membiakannya.
9. Pasar jadi jenuh, dan harga sudah tidak masuk akal...selanjutnya kita
lihat sekarang
Antorium sudah sangat-sangat murah dibandingkan 6 bulan yang lalu.
10. Apa yang akan dilakukan selanjutnya, para peretnak dan pembibit akan
mencari ikan dan tanaman lain
untuk mengulang sejarah kesuksekan Antorium dan Ikan Louhan

Terima kasih,
Tatang


-Original Message-
From: Sulastama Raharja [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, July 28, 2008 2:09 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium


Pak Yatno,
salam kenal, saya tomo, pecinta tanaman kecil2an.
Kalau ndak salah saat ini harga anthurium sudah terkoreksi cukup
significant, anakan jemani yang dulu pernah ratusan ribu, di Jogja 
[sebelah

timur galeria mall] dijual dengan harga sekitar 25-60 ribu rupiah [harga
awal juni]. Kayaknya booming harga anthurium hanya sampai sebelum lebaran
tahun lalu, dan sekarang sudah menukik tajam.
Kalau anakan aglao yang dulu 660 jt [harlequeen], saat ini baru beredar di
berapa orang, masih dengan harga 10 jt/ daun, sementara hotlady, widuri 
dsb
sekitar 750K-1 jt/ daun. Yang agak murah namun cukup cantik, legacy 
sekitar

100K/ daun, tidak berbeda dengan harga adelia yang dulu pernah menembus
500K/ daun.

O iya, sebagian tanaman koleksi saya yang murah meriah ada di sini
http://kembangku.wordpress.com/ ,
kalau mau cuci mata dengan pict aglaonema ada di sini
http://aglaonemaonline.wordpress.com/ , sedangkan anthurium ada di sini
http://anthuriumonline.wordpress.com/


salam,
tomo


On 7/28/08, Y S Yuwono [EMAIL PROTECTED] wrote:


Mang Okim and Rekans
Kalo ada yang hoby tanaman hias boleh kita sharing pengalaman merawat 
atau

tukar menukar koleksi. Tanaman hias tidak kalah rumit dengan gemstone,

hoby

yang menantang dan cukup tinggi apresiasinya. Karena jauh hubungannya

dengan
geologi sebaiknya pakai japri aja. Note: rekord harga tertinggi 
anthorium:

1

Milyar Rp., Agglonema: Rp.660 jt.
Salam
Yatno





PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA

Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium

2008-07-29 Terurut Topik noor syarifuddin
lha kalau mentahnya segitu, itu daun anthorium kalau dibikin sayur semnagkok 
dijual berapa yah...?
canda lho



- Original Message 
From: Tatang Juhatta [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, July 28, 2008 4:21:58 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium


IAGI-Net,

Mungkin saya boleh berpendapat mengenai trend market tanaman hias dan ikan
hias
1. Kita ambil contoh antorium dan Ikan Louhan
2. Dulu kita ingat ikan Louhan harga bibitnya sekitar 5-10 jutaan, belum
kalau menang lomba
  dan yg unik (ada kaligraphi/lukisan disisiknya bisa ratusan juta)
3. Tapi lihat sekarang kita bisa beli anakan cuman 10-ribuan dan yang dulu
juta-an sekarang
  hanya ratusan ribu.
4. Antorium juga begitu, yang dulu 350rb/1 daun sekarang bisa kita dapat
10-20rb.
5. Tetangga saya baru beli gelombang cinta (wave) 4 pot besar cuman 400rb
(lagi BU katanya)
  padahal dlunya sekitar 3-5 juta/ buah bahkan lebih.
6. Menurut pandangan saya, prilaku market keduanya (ikan louhan dan
antorium) sangat mirip
7. Para pelaku (peternak dan pembibit) awalnya jumlahnya sedikit (mis. 100
orang), mereka kemudian bersepakat
  membuat sesuatu yang bisa menaikkan harga kedua komoditas tsb, misalnya
berpameran, publish di media, mitos
  yang paling spektakuler mereka bertransaksi di antara mereka untuk
menaikkan gengsi.
8. Setelah booming, para kolektor akan menjual ke peminat/kolektor yang baru
dgn harga yang spektakuler, hingga
  mencapai titik jenuh (mis. jumlah kolektor meningkat 1000 orang) dan
sudah banyak orang yang bisa membiakannya.
9. Pasar jadi jenuh, dan harga sudah tidak masuk akal...selanjutnya kita
lihat sekarang
  Antorium sudah sangat-sangat murah dibandingkan 6 bulan yang lalu.
10. Apa yang akan dilakukan selanjutnya, para peretnak dan pembibit akan
mencari ikan dan tanaman lain
  untuk mengulang sejarah kesuksekan Antorium dan Ikan Louhan

Terima kasih,
Tatang


-Original Message-
From: Sulastama Raharja [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, July 28, 2008 2:09 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium


Pak Yatno,
salam kenal, saya tomo, pecinta tanaman kecil2an.
Kalau ndak salah saat ini harga anthurium sudah terkoreksi cukup
significant, anakan jemani yang dulu pernah ratusan ribu, di Jogja [sebelah
timur galeria mall] dijual dengan harga sekitar 25-60 ribu rupiah [harga
awal juni]. Kayaknya booming harga anthurium hanya sampai sebelum lebaran
tahun lalu, dan sekarang sudah menukik tajam.
Kalau anakan aglao yang dulu 660 jt [harlequeen], saat ini baru beredar di
berapa orang, masih dengan harga 10 jt/ daun, sementara hotlady, widuri dsb
sekitar 750K-1 jt/ daun. Yang agak murah namun cukup cantik, legacy sekitar
100K/ daun, tidak berbeda dengan harga adelia yang dulu pernah menembus
500K/ daun.

O iya, sebagian tanaman koleksi saya yang murah meriah ada di sini
http://kembangku.wordpress.com/ ,
kalau mau cuci mata dengan pict aglaonema ada di sini
http://aglaonemaonline.wordpress.com/ , sedangkan anthurium ada di sini
http://anthuriumonline.wordpress.com/


salam,
tomo


On 7/28/08, Y S Yuwono [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mang Okim and Rekans
 Kalo ada yang hoby tanaman hias boleh kita sharing pengalaman merawat atau
 tukar menukar koleksi. Tanaman hias tidak kalah rumit dengan gemstone,
hoby
 yang menantang dan cukup tinggi apresiasinya. Karena jauh hubungannya
dengan
 geologi sebaiknya pakai japri aja. Note: rekord harga tertinggi anthorium:
1
 Milyar Rp., Agglonema: Rp.660 jt.
 Salam
 Yatno




PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its

Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium

2008-07-29 Terurut Topik Ismail Zaini
Apalagi Makan Malam dg Menu Pepes ikan Lohan  dg  Perkutut Goreng , Sambal 
lalapan daun Anthorium  serta ikan bakar arwana , berapa ya harganya.
Kalau namanya Hobi ( harga Hobi ) itu ukuranya bisa tidak Masuk akal bagi 
yang tidak Hobi , dan hobi ini juga musim musiman.


ISM

- Original Message - 
From: noor syarifuddin [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, July 29, 2008 12:01 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium


lha kalau mentahnya segitu, itu daun anthorium kalau dibikin sayur semnagkok 
dijual berapa yah...?

canda lho



- Original Message 
From: Tatang Juhatta [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, July 28, 2008 4:21:58 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium


IAGI-Net,

Mungkin saya boleh berpendapat mengenai trend market tanaman hias dan ikan
hias
1. Kita ambil contoh antorium dan Ikan Louhan
2. Dulu kita ingat ikan Louhan harga bibitnya sekitar 5-10 jutaan, belum
kalau menang lomba
dan yg unik (ada kaligraphi/lukisan disisiknya bisa ratusan juta)
3. Tapi lihat sekarang kita bisa beli anakan cuman 10-ribuan dan yang dulu
juta-an sekarang
hanya ratusan ribu.
4. Antorium juga begitu, yang dulu 350rb/1 daun sekarang bisa kita dapat
10-20rb.
5. Tetangga saya baru beli gelombang cinta (wave) 4 pot besar cuman 400rb
(lagi BU katanya)
padahal dlunya sekitar 3-5 juta/ buah bahkan lebih.
6. Menurut pandangan saya, prilaku market keduanya (ikan louhan dan
antorium) sangat mirip
7. Para pelaku (peternak dan pembibit) awalnya jumlahnya sedikit (mis. 100
orang), mereka kemudian bersepakat
membuat sesuatu yang bisa menaikkan harga kedua komoditas tsb, misalnya
berpameran, publish di media, mitos
yang paling spektakuler mereka bertransaksi di antara mereka untuk
menaikkan gengsi.
8. Setelah booming, para kolektor akan menjual ke peminat/kolektor yang baru
dgn harga yang spektakuler, hingga
mencapai titik jenuh (mis. jumlah kolektor meningkat 1000 orang) dan
sudah banyak orang yang bisa membiakannya.
9. Pasar jadi jenuh, dan harga sudah tidak masuk akal...selanjutnya kita
lihat sekarang
Antorium sudah sangat-sangat murah dibandingkan 6 bulan yang lalu.
10. Apa yang akan dilakukan selanjutnya, para peretnak dan pembibit akan
mencari ikan dan tanaman lain
untuk mengulang sejarah kesuksekan Antorium dan Ikan Louhan

Terima kasih,
Tatang


-Original Message-
From: Sulastama Raharja [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, July 28, 2008 2:09 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium


Pak Yatno,
salam kenal, saya tomo, pecinta tanaman kecil2an.
Kalau ndak salah saat ini harga anthurium sudah terkoreksi cukup
significant, anakan jemani yang dulu pernah ratusan ribu, di Jogja [sebelah
timur galeria mall] dijual dengan harga sekitar 25-60 ribu rupiah [harga
awal juni]. Kayaknya booming harga anthurium hanya sampai sebelum lebaran
tahun lalu, dan sekarang sudah menukik tajam.
Kalau anakan aglao yang dulu 660 jt [harlequeen], saat ini baru beredar di
berapa orang, masih dengan harga 10 jt/ daun, sementara hotlady, widuri dsb
sekitar 750K-1 jt/ daun. Yang agak murah namun cukup cantik, legacy sekitar
100K/ daun, tidak berbeda dengan harga adelia yang dulu pernah menembus
500K/ daun.

O iya, sebagian tanaman koleksi saya yang murah meriah ada di sini
http://kembangku.wordpress.com/ ,
kalau mau cuci mata dengan pict aglaonema ada di sini
http://aglaonemaonline.wordpress.com/ , sedangkan anthurium ada di sini
http://anthuriumonline.wordpress.com/


salam,
tomo


On 7/28/08, Y S Yuwono [EMAIL PROTECTED] wrote:


Mang Okim and Rekans
Kalo ada yang hoby tanaman hias boleh kita sharing pengalaman merawat atau
tukar menukar koleksi. Tanaman hias tidak kalah rumit dengan gemstone,

hoby

yang menantang dan cukup tinggi apresiasinya. Karena jauh hubungannya

dengan

geologi sebaiknya pakai japri aja. Note: rekord harga tertinggi anthorium:

1

Milyar Rp., Agglonema: Rp.660 jt.
Salam
Yatno





PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia

Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium

2008-07-28 Terurut Topik Sulastama Raharja
Pak Yatno,
salam kenal, saya tomo, pecinta tanaman kecil2an.
Kalau ndak salah saat ini harga anthurium sudah terkoreksi cukup
significant, anakan jemani yang dulu pernah ratusan ribu, di Jogja [sebelah
timur galeria mall] dijual dengan harga sekitar 25-60 ribu rupiah [harga
awal juni]. Kayaknya booming harga anthurium hanya sampai sebelum lebaran
tahun lalu, dan sekarang sudah menukik tajam.
Kalau anakan aglao yang dulu 660 jt [harlequeen], saat ini baru beredar di
berapa orang, masih dengan harga 10 jt/ daun, sementara hotlady, widuri dsb
sekitar 750K-1 jt/ daun. Yang agak murah namun cukup cantik, legacy sekitar
100K/ daun, tidak berbeda dengan harga adelia yang dulu pernah menembus
500K/ daun.

O iya, sebagian tanaman koleksi saya yang murah meriah ada di sini
http://kembangku.wordpress.com/ ,
kalau mau cuci mata dengan pict aglaonema ada di sini
http://aglaonemaonline.wordpress.com/ , sedangkan anthurium ada di sini
http://anthuriumonline.wordpress.com/


salam,
tomo


On 7/28/08, Y S Yuwono [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mang Okim and Rekans
 Kalo ada yang hoby tanaman hias boleh kita sharing pengalaman merawat atau
 tukar menukar koleksi. Tanaman hias tidak kalah rumit dengan gemstone, hoby
 yang menantang dan cukup tinggi apresiasinya. Karena jauh hubungannya dengan
 geologi sebaiknya pakai japri aja. Note: rekord harga tertinggi anthorium: 1
 Milyar Rp., Agglonema: Rp.660 jt.
 Salam
 Yatno



RE: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium

2008-07-28 Terurut Topik Tatang Juhatta

IAGI-Net,

Mungkin saya boleh berpendapat mengenai trend market tanaman hias dan ikan
hias
1. Kita ambil contoh antorium dan Ikan Louhan
2. Dulu kita ingat ikan Louhan harga bibitnya sekitar 5-10 jutaan, belum
kalau menang lomba
   dan yg unik (ada kaligraphi/lukisan disisiknya bisa ratusan juta)
3. Tapi lihat sekarang kita bisa beli anakan cuman 10-ribuan dan yang dulu
juta-an sekarang
   hanya ratusan ribu.
4. Antorium juga begitu, yang dulu 350rb/1 daun sekarang bisa kita dapat
10-20rb.
5. Tetangga saya baru beli gelombang cinta (wave) 4 pot besar cuman 400rb
(lagi BU katanya)
   padahal dlunya sekitar 3-5 juta/ buah bahkan lebih.
6. Menurut pandangan saya, prilaku market keduanya (ikan louhan dan
antorium) sangat mirip
7. Para pelaku (peternak dan pembibit) awalnya jumlahnya sedikit (mis. 100
orang), mereka kemudian bersepakat
   membuat sesuatu yang bisa menaikkan harga kedua komoditas tsb, misalnya
berpameran, publish di media, mitos
   yang paling spektakuler mereka bertransaksi di antara mereka untuk
menaikkan gengsi.
8. Setelah booming, para kolektor akan menjual ke peminat/kolektor yang baru
dgn harga yang spektakuler, hingga
   mencapai titik jenuh (mis. jumlah kolektor meningkat 1000 orang) dan
sudah banyak orang yang bisa membiakannya.
9. Pasar jadi jenuh, dan harga sudah tidak masuk akal...selanjutnya kita
lihat sekarang
   Antorium sudah sangat-sangat murah dibandingkan 6 bulan yang lalu.
10. Apa yang akan dilakukan selanjutnya, para peretnak dan pembibit akan
mencari ikan dan tanaman lain
   untuk mengulang sejarah kesuksekan Antorium dan Ikan Louhan

Terima kasih,
Tatang


-Original Message-
From: Sulastama Raharja [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, July 28, 2008 2:09 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium


Pak Yatno,
salam kenal, saya tomo, pecinta tanaman kecil2an.
Kalau ndak salah saat ini harga anthurium sudah terkoreksi cukup
significant, anakan jemani yang dulu pernah ratusan ribu, di Jogja [sebelah
timur galeria mall] dijual dengan harga sekitar 25-60 ribu rupiah [harga
awal juni]. Kayaknya booming harga anthurium hanya sampai sebelum lebaran
tahun lalu, dan sekarang sudah menukik tajam.
Kalau anakan aglao yang dulu 660 jt [harlequeen], saat ini baru beredar di
berapa orang, masih dengan harga 10 jt/ daun, sementara hotlady, widuri dsb
sekitar 750K-1 jt/ daun. Yang agak murah namun cukup cantik, legacy sekitar
100K/ daun, tidak berbeda dengan harga adelia yang dulu pernah menembus
500K/ daun.

O iya, sebagian tanaman koleksi saya yang murah meriah ada di sini
http://kembangku.wordpress.com/ ,
kalau mau cuci mata dengan pict aglaonema ada di sini
http://aglaonemaonline.wordpress.com/ , sedangkan anthurium ada di sini
http://anthuriumonline.wordpress.com/


salam,
tomo


On 7/28/08, Y S Yuwono [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mang Okim and Rekans
 Kalo ada yang hoby tanaman hias boleh kita sharing pengalaman merawat atau
 tukar menukar koleksi. Tanaman hias tidak kalah rumit dengan gemstone,
hoby
 yang menantang dan cukup tinggi apresiasinya. Karena jauh hubungannya
dengan
 geologi sebaiknya pakai japri aja. Note: rekord harga tertinggi anthorium:
1
 Milyar Rp., Agglonema: Rp.660 jt.
 Salam
 Yatno




PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium

2008-07-28 Terurut Topik mohammad syaiful
sepakat dg pak tatang.

tidak ada tanaman hias (mungkin juga ikan hias) yg harga hebatnya bisa
bertahan lebih dari setahun. utk keduanya, kelihatannya selalu dimulai
alias dipublikasikan di majalah trubus (dulu saya suka berlangganan,
sekarang tidak lagi). kemudian selalu disusul dg cetakan edisi2 khusus
ttg tanaman tertentu tsb.

sbg geolog, tentu banyak di antara kita yg sangat sering jalan2 ke
dalam hutan belantara di seantero dunia. yg suka memperhatikan tanaman
maupun pepohonan, tentu akan bisa mengingat bahwa banyak tanaman yg
dulunya tidak begitu 'berharga', kemudian banyak ditawarkan dg harga
maknyus, dan akhirnya dianggap biasa saja.

buat saya, fungsi utama tanaman adalah utk menghasilkan oksigen.
selanjutnya, ya banyak lagi sih, he.. he.. sebagian tetangga menyebut
rumah istri saya seperti hutan, padahal perasaan saya masih kurang
rimbun, dan hanya ditumbuhi berbagai tanaman (yg sebagian katanya dulu
harganya mahal).

memang nasib gemstone dan tanaman (serta ikan) hias, hampir sama di
negeri kita ini: seringkali suka diisukan ada sesuatu 'yg gaib' atau
manfaat yg berlebihan, sehingga selalu juga banyak orang yg terkecoh,
he.. he...

salam,
syaiful

On 7/28/08, Tatang Juhatta [EMAIL PROTECTED] wrote:

  IAGI-Net,

  Mungkin saya boleh berpendapat mengenai trend market tanaman hias dan ikan
  hias
  1. Kita ambil contoh antorium dan Ikan Louhan
  2. Dulu kita ingat ikan Louhan harga bibitnya sekitar 5-10 jutaan, belum
  kalau menang lomba
dan yg unik (ada kaligraphi/lukisan disisiknya bisa ratusan juta)
  3. Tapi lihat sekarang kita bisa beli anakan cuman 10-ribuan dan yang dulu
  juta-an sekarang
hanya ratusan ribu.
  4. Antorium juga begitu, yang dulu 350rb/1 daun sekarang bisa kita dapat
  10-20rb.
  5. Tetangga saya baru beli gelombang cinta (wave) 4 pot besar cuman 400rb
  (lagi BU katanya)
padahal dlunya sekitar 3-5 juta/ buah bahkan lebih.
  6. Menurut pandangan saya, prilaku market keduanya (ikan louhan dan
  antorium) sangat mirip
  7. Para pelaku (peternak dan pembibit) awalnya jumlahnya sedikit (mis. 100
  orang), mereka kemudian bersepakat
membuat sesuatu yang bisa menaikkan harga kedua komoditas tsb, misalnya
  berpameran, publish di media, mitos
yang paling spektakuler mereka bertransaksi di antara mereka untuk
  menaikkan gengsi.
  8. Setelah booming, para kolektor akan menjual ke peminat/kolektor yang baru
  dgn harga yang spektakuler, hingga
mencapai titik jenuh (mis. jumlah kolektor meningkat 1000 orang) dan
  sudah banyak orang yang bisa membiakannya.
  9. Pasar jadi jenuh, dan harga sudah tidak masuk akal...selanjutnya kita
  lihat sekarang
Antorium sudah sangat-sangat murah dibandingkan 6 bulan yang lalu.
  10. Apa yang akan dilakukan selanjutnya, para peretnak dan pembibit akan
  mencari ikan dan tanaman lain
untuk mengulang sejarah kesuksekan Antorium dan Ikan Louhan

  Terima kasih,
  Tatang



  -Original Message-
  From: Sulastama Raharja [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Monday, July 28, 2008 2:09 PM
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium


  Pak Yatno,
  salam kenal, saya tomo, pecinta tanaman kecil2an.
  Kalau ndak salah saat ini harga anthurium sudah terkoreksi cukup
  significant, anakan jemani yang dulu pernah ratusan ribu, di Jogja [sebelah
  timur galeria mall] dijual dengan harga sekitar 25-60 ribu rupiah [harga
  awal juni]. Kayaknya booming harga anthurium hanya sampai sebelum lebaran
  tahun lalu, dan sekarang sudah menukik tajam.
  Kalau anakan aglao yang dulu 660 jt [harlequeen], saat ini baru beredar di
  berapa orang, masih dengan harga 10 jt/ daun, sementara hotlady, widuri dsb
  sekitar 750K-1 jt/ daun. Yang agak murah namun cukup cantik, legacy sekitar
  100K/ daun, tidak berbeda dengan harga adelia yang dulu pernah menembus
  500K/ daun.

  O iya, sebagian tanaman koleksi saya yang murah meriah ada di sini
  http://kembangku.wordpress.com/ ,
  kalau mau cuci mata dengan pict aglaonema ada di sini
  http://aglaonemaonline.wordpress.com/ , sedangkan anthurium ada di sini
  http://anthuriumonline.wordpress.com/


  salam,
  tomo


  On 7/28/08, Y S Yuwono [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Mang Okim and Rekans
   Kalo ada yang hoby tanaman hias boleh kita sharing pengalaman merawat atau
   tukar menukar koleksi. Tanaman hias tidak kalah rumit dengan gemstone,
  hoby
   yang menantang dan cukup tinggi apresiasinya. Karena jauh hubungannya
  dengan
   geologi sebaiknya pakai japri aja. Note: rekord harga tertinggi anthorium:
  1
   Milyar Rp., Agglonema: Rp.660 jt.
   Salam
   Yatno
  



 
  PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
  * acara utama: 27-28 Agustus 2008
  * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
  * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
  * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
  * abstrak / makalah dikirimkan ke:
  www.grdc.esdm.go.id/aplod
  username: iagi2008
  password

Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium

2008-07-28 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
Pak Tatang,
Saya setuju...
Hal yang sama juga saya amati pada pasaran rumah (real estate) di balikpapan..
beberapa tahun yang lalu harga rumah disini melonjak tinggi, sampai sekarangpun 
ada beberapa perumahan yang berani menjual rumah kecil tipe 120 tanah 220 
seharga 1M lebih.. 
padahal lokasinya juga langganan banjir..
yang anehnya, disini rumah seharga segitu juga tetap laris manis seperti kacang 
goreng...
Salam,
.Wayan Young.



- Original Message 
From: Tatang Juhatta [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, July 28, 2008 4:21:58 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium


IAGI-Net,

Mungkin saya boleh berpendapat mengenai trend market tanaman hias dan ikan
hias
1. Kita ambil contoh antorium dan Ikan Louhan
2. Dulu kita ingat ikan Louhan harga bibitnya sekitar 5-10 jutaan, belum
kalau menang lomba
  dan yg unik (ada kaligraphi/lukisan disisiknya bisa ratusan juta)
3. Tapi lihat sekarang kita bisa beli anakan cuman 10-ribuan dan yang dulu
juta-an sekarang
  hanya ratusan ribu.
4. Antorium juga begitu, yang dulu 350rb/1 daun sekarang bisa kita dapat
10-20rb.
5. Tetangga saya baru beli gelombang cinta (wave) 4 pot besar cuman 400rb
(lagi BU katanya)
  padahal dlunya sekitar 3-5 juta/ buah bahkan lebih.
6. Menurut pandangan saya, prilaku market keduanya (ikan louhan dan
antorium) sangat mirip
7. Para pelaku (peternak dan pembibit) awalnya jumlahnya sedikit (mis. 100
orang), mereka kemudian bersepakat
  membuat sesuatu yang bisa menaikkan harga kedua komoditas tsb, misalnya
berpameran, publish di media, mitos
  yang paling spektakuler mereka bertransaksi di antara mereka untuk
menaikkan gengsi.
8. Setelah booming, para kolektor akan menjual ke peminat/kolektor yang baru
dgn harga yang spektakuler, hingga
  mencapai titik jenuh (mis. jumlah kolektor meningkat 1000 orang) dan
sudah banyak orang yang bisa membiakannya.
9. Pasar jadi jenuh, dan harga sudah tidak masuk akal...selanjutnya kita
lihat sekarang
  Antorium sudah sangat-sangat murah dibandingkan 6 bulan yang lalu.
10. Apa yang akan dilakukan selanjutnya, para peretnak dan pembibit akan
mencari ikan dan tanaman lain
  untuk mengulang sejarah kesuksekan Antorium dan Ikan Louhan

Terima kasih,
Tatang


-Original Message-
From: Sulastama Raharja [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, July 28, 2008 2:09 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium


Pak Yatno,
salam kenal, saya tomo, pecinta tanaman kecil2an.
Kalau ndak salah saat ini harga anthurium sudah terkoreksi cukup
significant, anakan jemani yang dulu pernah ratusan ribu, di Jogja [sebelah
timur galeria mall] dijual dengan harga sekitar 25-60 ribu rupiah [harga
awal juni]. Kayaknya booming harga anthurium hanya sampai sebelum lebaran
tahun lalu, dan sekarang sudah menukik tajam.
Kalau anakan aglao yang dulu 660 jt [harlequeen], saat ini baru beredar di
berapa orang, masih dengan harga 10 jt/ daun, sementara hotlady, widuri dsb
sekitar 750K-1 jt/ daun. Yang agak murah namun cukup cantik, legacy sekitar
100K/ daun, tidak berbeda dengan harga adelia yang dulu pernah menembus
500K/ daun.

O iya, sebagian tanaman koleksi saya yang murah meriah ada di sini
http://kembangku.wordpress.com/ ,
kalau mau cuci mata dengan pict aglaonema ada di sini
http://aglaonemaonline.wordpress.com/ , sedangkan anthurium ada di sini
http://anthuriumonline.wordpress.com/


salam,
tomo


On 7/28/08, Y S Yuwono [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mang Okim and Rekans
 Kalo ada yang hoby tanaman hias boleh kita sharing pengalaman merawat atau
 tukar menukar koleksi. Tanaman hias tidak kalah rumit dengan gemstone,
hoby
 yang menantang dan cukup tinggi apresiasinya. Karena jauh hubungannya
dengan
 geologi sebaiknya pakai japri aja. Note: rekord harga tertinggi anthorium:
1
 Milyar Rp., Agglonema: Rp.660 jt.
 Salam
 Yatno




PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail

RE: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium

2008-07-28 Terurut Topik Doddy Suryanto
Mungkin lokasinya ngga kena banjir tapi akses kesana yang langganan
banjir.

Ini BDI kan? 10 tahun yang lalu saat pertama menginjakkan kaki di
Balikpapan sudah disambut banjir di depan Telkom ring road.

Harga juga tergantung lokasi. Selama di daerah BDI, Balikpapan Baru yang
dikelola sinar mas, WIKA, harga 500 jt keatas untuk tanah seluas 200 dan
tipe rumah 120 termasuk wajar (6 thn terakhir).

Tapi kalo diluar daerah itu tanah seluas 200 ngga setinggi harga di
kompleks.

Mungkin beberapa tahun kedepan agak susah jual rumah setinggi itu karena
Chevron HOP nya juga belum tinggi setinggi TOTAL.

Sementara TOTAL memberlakukan aturan baru yang boleh ambil HOP di luar
Balikpapan seperti VICO dulu. Apartemen mulai berkembang (Sudirman View,
BSB, dll).

Coba lihat di daerah Den Haag depan Mall Fantasi. Berapa buah rumah yang
belum laku baik itu dikontrakkan maupun dijual.

 

Salam,

-doddy-

 

-Original Message-
From: Wayan Ismara Heru Young [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, 28 July, 2008 6:49 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium

 

Pak Tatang,

Saya setuju...

Hal yang sama juga saya amati pada pasaran rumah (real estate) di
balikpapan..

beberapa tahun yang lalu harga rumah disini melonjak tinggi, sampai
sekarangpun ada beberapa perumahan yang berani menjual rumah kecil tipe
120 tanah 220 seharga 1M lebih.. 

padahal lokasinya juga langganan banjir..

yang anehnya, disini rumah seharga segitu juga tetap laris manis seperti
kacang goreng...

Salam,

.Wayan Young.

 

 

 

- Original Message 

From: Tatang Juhatta [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id

Sent: Monday, July 28, 2008 4:21:58 PM

Subject: RE: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium

 

 

IAGI-Net,

 

Mungkin saya boleh berpendapat mengenai trend market tanaman hias dan
ikan

hias

1. Kita ambil contoh antorium dan Ikan Louhan

2. Dulu kita ingat ikan Louhan harga bibitnya sekitar 5-10 jutaan, belum

kalau menang lomba

  dan yg unik (ada kaligraphi/lukisan disisiknya bisa ratusan juta)

3. Tapi lihat sekarang kita bisa beli anakan cuman 10-ribuan dan yang
dulu

juta-an sekarang

  hanya ratusan ribu.

4. Antorium juga begitu, yang dulu 350rb/1 daun sekarang bisa kita dapat

10-20rb.

5. Tetangga saya baru beli gelombang cinta (wave) 4 pot besar cuman
400rb

(lagi BU katanya)

  padahal dlunya sekitar 3-5 juta/ buah bahkan lebih.

6. Menurut pandangan saya, prilaku market keduanya (ikan louhan dan

antorium) sangat mirip

7. Para pelaku (peternak dan pembibit) awalnya jumlahnya sedikit (mis.
100

orang), mereka kemudian bersepakat

  membuat sesuatu yang bisa menaikkan harga kedua komoditas tsb,
misalnya

berpameran, publish di media, mitos

  yang paling spektakuler mereka bertransaksi di antara mereka untuk

menaikkan gengsi.

8. Setelah booming, para kolektor akan menjual ke peminat/kolektor yang
baru

dgn harga yang spektakuler, hingga

  mencapai titik jenuh (mis. jumlah kolektor meningkat 1000 orang) dan

sudah banyak orang yang bisa membiakannya.

9. Pasar jadi jenuh, dan harga sudah tidak masuk akal...selanjutnya kita

lihat sekarang

  Antorium sudah sangat-sangat murah dibandingkan 6 bulan yang lalu.

10. Apa yang akan dilakukan selanjutnya, para peretnak dan pembibit akan

mencari ikan dan tanaman lain

  untuk mengulang sejarah kesuksekan Antorium dan Ikan Louhan

 

Terima kasih,

Tatang

 

 

-Original Message-

From: Sulastama Raharja [mailto:[EMAIL PROTECTED]

Sent: Monday, July 28, 2008 2:09 PM

To: iagi-net@iagi.or.id

Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium

 

 

Pak Yatno,

salam kenal, saya tomo, pecinta tanaman kecil2an.

Kalau ndak salah saat ini harga anthurium sudah terkoreksi cukup

significant, anakan jemani yang dulu pernah ratusan ribu, di Jogja
[sebelah

timur galeria mall] dijual dengan harga sekitar 25-60 ribu rupiah [harga

awal juni]. Kayaknya booming harga anthurium hanya sampai sebelum
lebaran

tahun lalu, dan sekarang sudah menukik tajam.

Kalau anakan aglao yang dulu 660 jt [harlequeen], saat ini baru beredar
di

berapa orang, masih dengan harga 10 jt/ daun, sementara hotlady, widuri
dsb

sekitar 750K-1 jt/ daun. Yang agak murah namun cukup cantik, legacy
sekitar

100K/ daun, tidak berbeda dengan harga adelia yang dulu pernah menembus

500K/ daun.

 

O iya, sebagian tanaman koleksi saya yang murah meriah ada di sini

http://kembangku.wordpress.com/ ,

kalau mau cuci mata dengan pict aglaonema ada di sini

http://aglaonemaonline.wordpress.com/ , sedangkan anthurium ada di sini

http://anthuriumonline.wordpress.com/

 

 

salam,

tomo

 

 

On 7/28/08, Y S Yuwono [EMAIL PROTECTED] wrote:

 

 Mang Okim and Rekans

 Kalo ada yang hoby tanaman hias boleh kita sharing pengalaman merawat
atau

 tukar menukar koleksi. Tanaman hias tidak kalah rumit dengan gemstone,

hoby

 yang menantang dan cukup tinggi apresiasinya. Karena jauh hubungannya

dengan

 geologi sebaiknya pakai japri aja. Note: rekord harga tertinggi
anthorium:

1

 Milyar Rp