Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium
ok, pak yatno. memang beragam tanaman dan banyak manfaatnya. gara2 sering kelayapan ke hutan dan daerah2 berlainan, senang rasanya melihat berbagai flora (maupun fauna) yg juga beragam. sebagian kecil saja yg bisa dibawa ke rumah. tapi kalo mau menikmati tanaman sesungguhnya, ya mesti sering jalan2. bersepeda adalah salah satunya. lho, kok jadi bergeser, he... he... salam, syaiful On 8/1/08, Y S Yuwono [EMAIL PROTECTED] wrote: Buat rekan Ipul Jangan sungkan-sungkan mengeluarkan pendapat, saya pribadi ok2 aja. Oh ya anda betul fungsi tanaman utk produksi oksigen dan memelihara lingkungan, juga utk berhias (ini sampingannya) mempercantik ruangan, halaman dsb. Tahukah anad ada sejenis tanaman hias namanya Black Cardinal (Philodendron) yang telah diteliti oleh NASA dan bermanfaat untuk menetralisir udara toxic dalam kadar tertentu, selain sansifera yang telah terbukti dapat meredam pancaran radiasi tv,monitor dll? Menurut saya manfaat dari hoby tanaman hias yang terbesar adalah kepuasan jiwa dengan menikmati keindahan, keunikan dll. seperti halnya hoby2 yang lain. Salam damai Yatno Note: Gak ada hubungannya dengan pencalonan Ketum. PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - -- Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist Mobile: 62-812-9372808 Emails: [EMAIL PROTECTED] (business) [EMAIL PROTECTED] Technical Manager of Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium
Rekans, Betul juga, hati-2 bisnis barang hoby: burung, ikan hias, tanaman hias, kucing, anjing dll. Kalo lagi trend n barangnya masih langka harga bisa selangit dan bisa jatuh setiap saat. Saya ini sedang mulai hoby, jadi belum ada orientasi bisnis. Bila anthorium harga jatuh malah senang, dengan uang yang sama dapat beli barang yang lebih banyak/bagus. Prinsip saya, belajar merawat untuk dinikmati sendiri, syukur ada yang mau beli ya dijual kalo ada untungnya yang signifikan. Kalo ada koleksi saya yang berlebih bisa tukar dengan sesama penghoby. Salam, Yatno - Original Message - From: Tatang Juhatta [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, July 28, 2008 1:21 AM Subject: RE: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium IAGI-Net, Mungkin saya boleh berpendapat mengenai trend market tanaman hias dan ikan hias 1. Kita ambil contoh antorium dan Ikan Louhan 2. Dulu kita ingat ikan Louhan harga bibitnya sekitar 5-10 jutaan, belum kalau menang lomba dan yg unik (ada kaligraphi/lukisan disisiknya bisa ratusan juta) 3. Tapi lihat sekarang kita bisa beli anakan cuman 10-ribuan dan yang dulu juta-an sekarang hanya ratusan ribu. 4. Antorium juga begitu, yang dulu 350rb/1 daun sekarang bisa kita dapat 10-20rb. 5. Tetangga saya baru beli gelombang cinta (wave) 4 pot besar cuman 400rb (lagi BU katanya) padahal dlunya sekitar 3-5 juta/ buah bahkan lebih. 6. Menurut pandangan saya, prilaku market keduanya (ikan louhan dan antorium) sangat mirip 7. Para pelaku (peternak dan pembibit) awalnya jumlahnya sedikit (mis. 100 orang), mereka kemudian bersepakat membuat sesuatu yang bisa menaikkan harga kedua komoditas tsb, misalnya berpameran, publish di media, mitos yang paling spektakuler mereka bertransaksi di antara mereka untuk menaikkan gengsi. 8. Setelah booming, para kolektor akan menjual ke peminat/kolektor yang baru dgn harga yang spektakuler, hingga mencapai titik jenuh (mis. jumlah kolektor meningkat 1000 orang) dan sudah banyak orang yang bisa membiakannya. 9. Pasar jadi jenuh, dan harga sudah tidak masuk akal...selanjutnya kita lihat sekarang Antorium sudah sangat-sangat murah dibandingkan 6 bulan yang lalu. 10. Apa yang akan dilakukan selanjutnya, para peretnak dan pembibit akan mencari ikan dan tanaman lain untuk mengulang sejarah kesuksekan Antorium dan Ikan Louhan Terima kasih, Tatang -Original Message- From: Sulastama Raharja [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, July 28, 2008 2:09 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium Pak Yatno, salam kenal, saya tomo, pecinta tanaman kecil2an. Kalau ndak salah saat ini harga anthurium sudah terkoreksi cukup significant, anakan jemani yang dulu pernah ratusan ribu, di Jogja [sebelah timur galeria mall] dijual dengan harga sekitar 25-60 ribu rupiah [harga awal juni]. Kayaknya booming harga anthurium hanya sampai sebelum lebaran tahun lalu, dan sekarang sudah menukik tajam. Kalau anakan aglao yang dulu 660 jt [harlequeen], saat ini baru beredar di berapa orang, masih dengan harga 10 jt/ daun, sementara hotlady, widuri dsb sekitar 750K-1 jt/ daun. Yang agak murah namun cukup cantik, legacy sekitar 100K/ daun, tidak berbeda dengan harga adelia yang dulu pernah menembus 500K/ daun. O iya, sebagian tanaman koleksi saya yang murah meriah ada di sini http://kembangku.wordpress.com/ , kalau mau cuci mata dengan pict aglaonema ada di sini http://aglaonemaonline.wordpress.com/ , sedangkan anthurium ada di sini http://anthuriumonline.wordpress.com/ salam, tomo On 7/28/08, Y S Yuwono [EMAIL PROTECTED] wrote: Mang Okim and Rekans Kalo ada yang hoby tanaman hias boleh kita sharing pengalaman merawat atau tukar menukar koleksi. Tanaman hias tidak kalah rumit dengan gemstone, hoby yang menantang dan cukup tinggi apresiasinya. Karena jauh hubungannya dengan geologi sebaiknya pakai japri aja. Note: rekord harga tertinggi anthorium: 1 Milyar Rp., Agglonema: Rp.660 jt. Salam Yatno PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan
Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium
Buat rekan Ipul Jangan sungkan-sungkan mengeluarkan pendapat, saya pribadi ok2 aja. Oh ya anda betul fungsi tanaman utk produksi oksigen dan memelihara lingkungan, juga utk berhias (ini sampingannya) mempercantik ruangan, halaman dsb. Tahukah anad ada sejenis tanaman hias namanya Black Cardinal (Philodendron) yang telah diteliti oleh NASA dan bermanfaat untuk menetralisir udara toxic dalam kadar tertentu, selain sansifera yang telah terbukti dapat meredam pancaran radiasi tv,monitor dll? Menurut saya manfaat dari hoby tanaman hias yang terbesar adalah kepuasan jiwa dengan menikmati keindahan, keunikan dll. seperti halnya hoby2 yang lain. Salam damai Yatno Note: Gak ada hubungannya dengan pencalonan Ketum. PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium
Tambahkan menunya: Bakso otot Myke Tyson, Sup otak Enstain, Sate torpedo Geoge Bush hehe Salam canda, Yatno - Original Message - From: Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, July 29, 2008 7:15 AM Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium Apalagi Makan Malam dg Menu Pepes ikan Lohan dg Perkutut Goreng , Sambal lalapan daun Anthorium serta ikan bakar arwana , berapa ya harganya. Kalau namanya Hobi ( harga Hobi ) itu ukuranya bisa tidak Masuk akal bagi yang tidak Hobi , dan hobi ini juga musim musiman. ISM - Original Message - From: noor syarifuddin [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, July 29, 2008 12:01 AM Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium lha kalau mentahnya segitu, itu daun anthorium kalau dibikin sayur semnagkok dijual berapa yah...? canda lho - Original Message From: Tatang Juhatta [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, July 28, 2008 4:21:58 PM Subject: RE: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium IAGI-Net, Mungkin saya boleh berpendapat mengenai trend market tanaman hias dan ikan hias 1. Kita ambil contoh antorium dan Ikan Louhan 2. Dulu kita ingat ikan Louhan harga bibitnya sekitar 5-10 jutaan, belum kalau menang lomba dan yg unik (ada kaligraphi/lukisan disisiknya bisa ratusan juta) 3. Tapi lihat sekarang kita bisa beli anakan cuman 10-ribuan dan yang dulu juta-an sekarang hanya ratusan ribu. 4. Antorium juga begitu, yang dulu 350rb/1 daun sekarang bisa kita dapat 10-20rb. 5. Tetangga saya baru beli gelombang cinta (wave) 4 pot besar cuman 400rb (lagi BU katanya) padahal dlunya sekitar 3-5 juta/ buah bahkan lebih. 6. Menurut pandangan saya, prilaku market keduanya (ikan louhan dan antorium) sangat mirip 7. Para pelaku (peternak dan pembibit) awalnya jumlahnya sedikit (mis. 100 orang), mereka kemudian bersepakat membuat sesuatu yang bisa menaikkan harga kedua komoditas tsb, misalnya berpameran, publish di media, mitos yang paling spektakuler mereka bertransaksi di antara mereka untuk menaikkan gengsi. 8. Setelah booming, para kolektor akan menjual ke peminat/kolektor yang baru dgn harga yang spektakuler, hingga mencapai titik jenuh (mis. jumlah kolektor meningkat 1000 orang) dan sudah banyak orang yang bisa membiakannya. 9. Pasar jadi jenuh, dan harga sudah tidak masuk akal...selanjutnya kita lihat sekarang Antorium sudah sangat-sangat murah dibandingkan 6 bulan yang lalu. 10. Apa yang akan dilakukan selanjutnya, para peretnak dan pembibit akan mencari ikan dan tanaman lain untuk mengulang sejarah kesuksekan Antorium dan Ikan Louhan Terima kasih, Tatang -Original Message- From: Sulastama Raharja [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, July 28, 2008 2:09 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium Pak Yatno, salam kenal, saya tomo, pecinta tanaman kecil2an. Kalau ndak salah saat ini harga anthurium sudah terkoreksi cukup significant, anakan jemani yang dulu pernah ratusan ribu, di Jogja [sebelah timur galeria mall] dijual dengan harga sekitar 25-60 ribu rupiah [harga awal juni]. Kayaknya booming harga anthurium hanya sampai sebelum lebaran tahun lalu, dan sekarang sudah menukik tajam. Kalau anakan aglao yang dulu 660 jt [harlequeen], saat ini baru beredar di berapa orang, masih dengan harga 10 jt/ daun, sementara hotlady, widuri dsb sekitar 750K-1 jt/ daun. Yang agak murah namun cukup cantik, legacy sekitar 100K/ daun, tidak berbeda dengan harga adelia yang dulu pernah menembus 500K/ daun. O iya, sebagian tanaman koleksi saya yang murah meriah ada di sini http://kembangku.wordpress.com/ , kalau mau cuci mata dengan pict aglaonema ada di sini http://aglaonemaonline.wordpress.com/ , sedangkan anthurium ada di sini http://anthuriumonline.wordpress.com/ salam, tomo On 7/28/08, Y S Yuwono [EMAIL PROTECTED] wrote: Mang Okim and Rekans Kalo ada yang hoby tanaman hias boleh kita sharing pengalaman merawat atau tukar menukar koleksi. Tanaman hias tidak kalah rumit dengan gemstone, hoby yang menantang dan cukup tinggi apresiasinya. Karena jauh hubungannya dengan geologi sebaiknya pakai japri aja. Note: rekord harga tertinggi anthorium: 1 Milyar Rp., Agglonema: Rp.660 jt. Salam Yatno PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA
Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium
lha kalau mentahnya segitu, itu daun anthorium kalau dibikin sayur semnagkok dijual berapa yah...? canda lho - Original Message From: Tatang Juhatta [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, July 28, 2008 4:21:58 PM Subject: RE: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium IAGI-Net, Mungkin saya boleh berpendapat mengenai trend market tanaman hias dan ikan hias 1. Kita ambil contoh antorium dan Ikan Louhan 2. Dulu kita ingat ikan Louhan harga bibitnya sekitar 5-10 jutaan, belum kalau menang lomba dan yg unik (ada kaligraphi/lukisan disisiknya bisa ratusan juta) 3. Tapi lihat sekarang kita bisa beli anakan cuman 10-ribuan dan yang dulu juta-an sekarang hanya ratusan ribu. 4. Antorium juga begitu, yang dulu 350rb/1 daun sekarang bisa kita dapat 10-20rb. 5. Tetangga saya baru beli gelombang cinta (wave) 4 pot besar cuman 400rb (lagi BU katanya) padahal dlunya sekitar 3-5 juta/ buah bahkan lebih. 6. Menurut pandangan saya, prilaku market keduanya (ikan louhan dan antorium) sangat mirip 7. Para pelaku (peternak dan pembibit) awalnya jumlahnya sedikit (mis. 100 orang), mereka kemudian bersepakat membuat sesuatu yang bisa menaikkan harga kedua komoditas tsb, misalnya berpameran, publish di media, mitos yang paling spektakuler mereka bertransaksi di antara mereka untuk menaikkan gengsi. 8. Setelah booming, para kolektor akan menjual ke peminat/kolektor yang baru dgn harga yang spektakuler, hingga mencapai titik jenuh (mis. jumlah kolektor meningkat 1000 orang) dan sudah banyak orang yang bisa membiakannya. 9. Pasar jadi jenuh, dan harga sudah tidak masuk akal...selanjutnya kita lihat sekarang Antorium sudah sangat-sangat murah dibandingkan 6 bulan yang lalu. 10. Apa yang akan dilakukan selanjutnya, para peretnak dan pembibit akan mencari ikan dan tanaman lain untuk mengulang sejarah kesuksekan Antorium dan Ikan Louhan Terima kasih, Tatang -Original Message- From: Sulastama Raharja [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, July 28, 2008 2:09 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium Pak Yatno, salam kenal, saya tomo, pecinta tanaman kecil2an. Kalau ndak salah saat ini harga anthurium sudah terkoreksi cukup significant, anakan jemani yang dulu pernah ratusan ribu, di Jogja [sebelah timur galeria mall] dijual dengan harga sekitar 25-60 ribu rupiah [harga awal juni]. Kayaknya booming harga anthurium hanya sampai sebelum lebaran tahun lalu, dan sekarang sudah menukik tajam. Kalau anakan aglao yang dulu 660 jt [harlequeen], saat ini baru beredar di berapa orang, masih dengan harga 10 jt/ daun, sementara hotlady, widuri dsb sekitar 750K-1 jt/ daun. Yang agak murah namun cukup cantik, legacy sekitar 100K/ daun, tidak berbeda dengan harga adelia yang dulu pernah menembus 500K/ daun. O iya, sebagian tanaman koleksi saya yang murah meriah ada di sini http://kembangku.wordpress.com/ , kalau mau cuci mata dengan pict aglaonema ada di sini http://aglaonemaonline.wordpress.com/ , sedangkan anthurium ada di sini http://anthuriumonline.wordpress.com/ salam, tomo On 7/28/08, Y S Yuwono [EMAIL PROTECTED] wrote: Mang Okim and Rekans Kalo ada yang hoby tanaman hias boleh kita sharing pengalaman merawat atau tukar menukar koleksi. Tanaman hias tidak kalah rumit dengan gemstone, hoby yang menantang dan cukup tinggi apresiasinya. Karena jauh hubungannya dengan geologi sebaiknya pakai japri aja. Note: rekord harga tertinggi anthorium: 1 Milyar Rp., Agglonema: Rp.660 jt. Salam Yatno PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its
Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium
Apalagi Makan Malam dg Menu Pepes ikan Lohan dg Perkutut Goreng , Sambal lalapan daun Anthorium serta ikan bakar arwana , berapa ya harganya. Kalau namanya Hobi ( harga Hobi ) itu ukuranya bisa tidak Masuk akal bagi yang tidak Hobi , dan hobi ini juga musim musiman. ISM - Original Message - From: noor syarifuddin [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, July 29, 2008 12:01 AM Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium lha kalau mentahnya segitu, itu daun anthorium kalau dibikin sayur semnagkok dijual berapa yah...? canda lho - Original Message From: Tatang Juhatta [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, July 28, 2008 4:21:58 PM Subject: RE: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium IAGI-Net, Mungkin saya boleh berpendapat mengenai trend market tanaman hias dan ikan hias 1. Kita ambil contoh antorium dan Ikan Louhan 2. Dulu kita ingat ikan Louhan harga bibitnya sekitar 5-10 jutaan, belum kalau menang lomba dan yg unik (ada kaligraphi/lukisan disisiknya bisa ratusan juta) 3. Tapi lihat sekarang kita bisa beli anakan cuman 10-ribuan dan yang dulu juta-an sekarang hanya ratusan ribu. 4. Antorium juga begitu, yang dulu 350rb/1 daun sekarang bisa kita dapat 10-20rb. 5. Tetangga saya baru beli gelombang cinta (wave) 4 pot besar cuman 400rb (lagi BU katanya) padahal dlunya sekitar 3-5 juta/ buah bahkan lebih. 6. Menurut pandangan saya, prilaku market keduanya (ikan louhan dan antorium) sangat mirip 7. Para pelaku (peternak dan pembibit) awalnya jumlahnya sedikit (mis. 100 orang), mereka kemudian bersepakat membuat sesuatu yang bisa menaikkan harga kedua komoditas tsb, misalnya berpameran, publish di media, mitos yang paling spektakuler mereka bertransaksi di antara mereka untuk menaikkan gengsi. 8. Setelah booming, para kolektor akan menjual ke peminat/kolektor yang baru dgn harga yang spektakuler, hingga mencapai titik jenuh (mis. jumlah kolektor meningkat 1000 orang) dan sudah banyak orang yang bisa membiakannya. 9. Pasar jadi jenuh, dan harga sudah tidak masuk akal...selanjutnya kita lihat sekarang Antorium sudah sangat-sangat murah dibandingkan 6 bulan yang lalu. 10. Apa yang akan dilakukan selanjutnya, para peretnak dan pembibit akan mencari ikan dan tanaman lain untuk mengulang sejarah kesuksekan Antorium dan Ikan Louhan Terima kasih, Tatang -Original Message- From: Sulastama Raharja [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, July 28, 2008 2:09 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium Pak Yatno, salam kenal, saya tomo, pecinta tanaman kecil2an. Kalau ndak salah saat ini harga anthurium sudah terkoreksi cukup significant, anakan jemani yang dulu pernah ratusan ribu, di Jogja [sebelah timur galeria mall] dijual dengan harga sekitar 25-60 ribu rupiah [harga awal juni]. Kayaknya booming harga anthurium hanya sampai sebelum lebaran tahun lalu, dan sekarang sudah menukik tajam. Kalau anakan aglao yang dulu 660 jt [harlequeen], saat ini baru beredar di berapa orang, masih dengan harga 10 jt/ daun, sementara hotlady, widuri dsb sekitar 750K-1 jt/ daun. Yang agak murah namun cukup cantik, legacy sekitar 100K/ daun, tidak berbeda dengan harga adelia yang dulu pernah menembus 500K/ daun. O iya, sebagian tanaman koleksi saya yang murah meriah ada di sini http://kembangku.wordpress.com/ , kalau mau cuci mata dengan pict aglaonema ada di sini http://aglaonemaonline.wordpress.com/ , sedangkan anthurium ada di sini http://anthuriumonline.wordpress.com/ salam, tomo On 7/28/08, Y S Yuwono [EMAIL PROTECTED] wrote: Mang Okim and Rekans Kalo ada yang hoby tanaman hias boleh kita sharing pengalaman merawat atau tukar menukar koleksi. Tanaman hias tidak kalah rumit dengan gemstone, hoby yang menantang dan cukup tinggi apresiasinya. Karena jauh hubungannya dengan geologi sebaiknya pakai japri aja. Note: rekord harga tertinggi anthorium: 1 Milyar Rp., Agglonema: Rp.660 jt. Salam Yatno PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia
Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium
Pak Yatno, salam kenal, saya tomo, pecinta tanaman kecil2an. Kalau ndak salah saat ini harga anthurium sudah terkoreksi cukup significant, anakan jemani yang dulu pernah ratusan ribu, di Jogja [sebelah timur galeria mall] dijual dengan harga sekitar 25-60 ribu rupiah [harga awal juni]. Kayaknya booming harga anthurium hanya sampai sebelum lebaran tahun lalu, dan sekarang sudah menukik tajam. Kalau anakan aglao yang dulu 660 jt [harlequeen], saat ini baru beredar di berapa orang, masih dengan harga 10 jt/ daun, sementara hotlady, widuri dsb sekitar 750K-1 jt/ daun. Yang agak murah namun cukup cantik, legacy sekitar 100K/ daun, tidak berbeda dengan harga adelia yang dulu pernah menembus 500K/ daun. O iya, sebagian tanaman koleksi saya yang murah meriah ada di sini http://kembangku.wordpress.com/ , kalau mau cuci mata dengan pict aglaonema ada di sini http://aglaonemaonline.wordpress.com/ , sedangkan anthurium ada di sini http://anthuriumonline.wordpress.com/ salam, tomo On 7/28/08, Y S Yuwono [EMAIL PROTECTED] wrote: Mang Okim and Rekans Kalo ada yang hoby tanaman hias boleh kita sharing pengalaman merawat atau tukar menukar koleksi. Tanaman hias tidak kalah rumit dengan gemstone, hoby yang menantang dan cukup tinggi apresiasinya. Karena jauh hubungannya dengan geologi sebaiknya pakai japri aja. Note: rekord harga tertinggi anthorium: 1 Milyar Rp., Agglonema: Rp.660 jt. Salam Yatno
RE: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium
IAGI-Net, Mungkin saya boleh berpendapat mengenai trend market tanaman hias dan ikan hias 1. Kita ambil contoh antorium dan Ikan Louhan 2. Dulu kita ingat ikan Louhan harga bibitnya sekitar 5-10 jutaan, belum kalau menang lomba dan yg unik (ada kaligraphi/lukisan disisiknya bisa ratusan juta) 3. Tapi lihat sekarang kita bisa beli anakan cuman 10-ribuan dan yang dulu juta-an sekarang hanya ratusan ribu. 4. Antorium juga begitu, yang dulu 350rb/1 daun sekarang bisa kita dapat 10-20rb. 5. Tetangga saya baru beli gelombang cinta (wave) 4 pot besar cuman 400rb (lagi BU katanya) padahal dlunya sekitar 3-5 juta/ buah bahkan lebih. 6. Menurut pandangan saya, prilaku market keduanya (ikan louhan dan antorium) sangat mirip 7. Para pelaku (peternak dan pembibit) awalnya jumlahnya sedikit (mis. 100 orang), mereka kemudian bersepakat membuat sesuatu yang bisa menaikkan harga kedua komoditas tsb, misalnya berpameran, publish di media, mitos yang paling spektakuler mereka bertransaksi di antara mereka untuk menaikkan gengsi. 8. Setelah booming, para kolektor akan menjual ke peminat/kolektor yang baru dgn harga yang spektakuler, hingga mencapai titik jenuh (mis. jumlah kolektor meningkat 1000 orang) dan sudah banyak orang yang bisa membiakannya. 9. Pasar jadi jenuh, dan harga sudah tidak masuk akal...selanjutnya kita lihat sekarang Antorium sudah sangat-sangat murah dibandingkan 6 bulan yang lalu. 10. Apa yang akan dilakukan selanjutnya, para peretnak dan pembibit akan mencari ikan dan tanaman lain untuk mengulang sejarah kesuksekan Antorium dan Ikan Louhan Terima kasih, Tatang -Original Message- From: Sulastama Raharja [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, July 28, 2008 2:09 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium Pak Yatno, salam kenal, saya tomo, pecinta tanaman kecil2an. Kalau ndak salah saat ini harga anthurium sudah terkoreksi cukup significant, anakan jemani yang dulu pernah ratusan ribu, di Jogja [sebelah timur galeria mall] dijual dengan harga sekitar 25-60 ribu rupiah [harga awal juni]. Kayaknya booming harga anthurium hanya sampai sebelum lebaran tahun lalu, dan sekarang sudah menukik tajam. Kalau anakan aglao yang dulu 660 jt [harlequeen], saat ini baru beredar di berapa orang, masih dengan harga 10 jt/ daun, sementara hotlady, widuri dsb sekitar 750K-1 jt/ daun. Yang agak murah namun cukup cantik, legacy sekitar 100K/ daun, tidak berbeda dengan harga adelia yang dulu pernah menembus 500K/ daun. O iya, sebagian tanaman koleksi saya yang murah meriah ada di sini http://kembangku.wordpress.com/ , kalau mau cuci mata dengan pict aglaonema ada di sini http://aglaonemaonline.wordpress.com/ , sedangkan anthurium ada di sini http://anthuriumonline.wordpress.com/ salam, tomo On 7/28/08, Y S Yuwono [EMAIL PROTECTED] wrote: Mang Okim and Rekans Kalo ada yang hoby tanaman hias boleh kita sharing pengalaman merawat atau tukar menukar koleksi. Tanaman hias tidak kalah rumit dengan gemstone, hoby yang menantang dan cukup tinggi apresiasinya. Karena jauh hubungannya dengan geologi sebaiknya pakai japri aja. Note: rekord harga tertinggi anthorium: 1 Milyar Rp., Agglonema: Rp.660 jt. Salam Yatno PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium
sepakat dg pak tatang. tidak ada tanaman hias (mungkin juga ikan hias) yg harga hebatnya bisa bertahan lebih dari setahun. utk keduanya, kelihatannya selalu dimulai alias dipublikasikan di majalah trubus (dulu saya suka berlangganan, sekarang tidak lagi). kemudian selalu disusul dg cetakan edisi2 khusus ttg tanaman tertentu tsb. sbg geolog, tentu banyak di antara kita yg sangat sering jalan2 ke dalam hutan belantara di seantero dunia. yg suka memperhatikan tanaman maupun pepohonan, tentu akan bisa mengingat bahwa banyak tanaman yg dulunya tidak begitu 'berharga', kemudian banyak ditawarkan dg harga maknyus, dan akhirnya dianggap biasa saja. buat saya, fungsi utama tanaman adalah utk menghasilkan oksigen. selanjutnya, ya banyak lagi sih, he.. he.. sebagian tetangga menyebut rumah istri saya seperti hutan, padahal perasaan saya masih kurang rimbun, dan hanya ditumbuhi berbagai tanaman (yg sebagian katanya dulu harganya mahal). memang nasib gemstone dan tanaman (serta ikan) hias, hampir sama di negeri kita ini: seringkali suka diisukan ada sesuatu 'yg gaib' atau manfaat yg berlebihan, sehingga selalu juga banyak orang yg terkecoh, he.. he... salam, syaiful On 7/28/08, Tatang Juhatta [EMAIL PROTECTED] wrote: IAGI-Net, Mungkin saya boleh berpendapat mengenai trend market tanaman hias dan ikan hias 1. Kita ambil contoh antorium dan Ikan Louhan 2. Dulu kita ingat ikan Louhan harga bibitnya sekitar 5-10 jutaan, belum kalau menang lomba dan yg unik (ada kaligraphi/lukisan disisiknya bisa ratusan juta) 3. Tapi lihat sekarang kita bisa beli anakan cuman 10-ribuan dan yang dulu juta-an sekarang hanya ratusan ribu. 4. Antorium juga begitu, yang dulu 350rb/1 daun sekarang bisa kita dapat 10-20rb. 5. Tetangga saya baru beli gelombang cinta (wave) 4 pot besar cuman 400rb (lagi BU katanya) padahal dlunya sekitar 3-5 juta/ buah bahkan lebih. 6. Menurut pandangan saya, prilaku market keduanya (ikan louhan dan antorium) sangat mirip 7. Para pelaku (peternak dan pembibit) awalnya jumlahnya sedikit (mis. 100 orang), mereka kemudian bersepakat membuat sesuatu yang bisa menaikkan harga kedua komoditas tsb, misalnya berpameran, publish di media, mitos yang paling spektakuler mereka bertransaksi di antara mereka untuk menaikkan gengsi. 8. Setelah booming, para kolektor akan menjual ke peminat/kolektor yang baru dgn harga yang spektakuler, hingga mencapai titik jenuh (mis. jumlah kolektor meningkat 1000 orang) dan sudah banyak orang yang bisa membiakannya. 9. Pasar jadi jenuh, dan harga sudah tidak masuk akal...selanjutnya kita lihat sekarang Antorium sudah sangat-sangat murah dibandingkan 6 bulan yang lalu. 10. Apa yang akan dilakukan selanjutnya, para peretnak dan pembibit akan mencari ikan dan tanaman lain untuk mengulang sejarah kesuksekan Antorium dan Ikan Louhan Terima kasih, Tatang -Original Message- From: Sulastama Raharja [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, July 28, 2008 2:09 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium Pak Yatno, salam kenal, saya tomo, pecinta tanaman kecil2an. Kalau ndak salah saat ini harga anthurium sudah terkoreksi cukup significant, anakan jemani yang dulu pernah ratusan ribu, di Jogja [sebelah timur galeria mall] dijual dengan harga sekitar 25-60 ribu rupiah [harga awal juni]. Kayaknya booming harga anthurium hanya sampai sebelum lebaran tahun lalu, dan sekarang sudah menukik tajam. Kalau anakan aglao yang dulu 660 jt [harlequeen], saat ini baru beredar di berapa orang, masih dengan harga 10 jt/ daun, sementara hotlady, widuri dsb sekitar 750K-1 jt/ daun. Yang agak murah namun cukup cantik, legacy sekitar 100K/ daun, tidak berbeda dengan harga adelia yang dulu pernah menembus 500K/ daun. O iya, sebagian tanaman koleksi saya yang murah meriah ada di sini http://kembangku.wordpress.com/ , kalau mau cuci mata dengan pict aglaonema ada di sini http://aglaonemaonline.wordpress.com/ , sedangkan anthurium ada di sini http://anthuriumonline.wordpress.com/ salam, tomo On 7/28/08, Y S Yuwono [EMAIL PROTECTED] wrote: Mang Okim and Rekans Kalo ada yang hoby tanaman hias boleh kita sharing pengalaman merawat atau tukar menukar koleksi. Tanaman hias tidak kalah rumit dengan gemstone, hoby yang menantang dan cukup tinggi apresiasinya. Karena jauh hubungannya dengan geologi sebaiknya pakai japri aja. Note: rekord harga tertinggi anthorium: 1 Milyar Rp., Agglonema: Rp.660 jt. Salam Yatno PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password
Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium
Pak Tatang, Saya setuju... Hal yang sama juga saya amati pada pasaran rumah (real estate) di balikpapan.. beberapa tahun yang lalu harga rumah disini melonjak tinggi, sampai sekarangpun ada beberapa perumahan yang berani menjual rumah kecil tipe 120 tanah 220 seharga 1M lebih.. padahal lokasinya juga langganan banjir.. yang anehnya, disini rumah seharga segitu juga tetap laris manis seperti kacang goreng... Salam, .Wayan Young. - Original Message From: Tatang Juhatta [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, July 28, 2008 4:21:58 PM Subject: RE: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium IAGI-Net, Mungkin saya boleh berpendapat mengenai trend market tanaman hias dan ikan hias 1. Kita ambil contoh antorium dan Ikan Louhan 2. Dulu kita ingat ikan Louhan harga bibitnya sekitar 5-10 jutaan, belum kalau menang lomba dan yg unik (ada kaligraphi/lukisan disisiknya bisa ratusan juta) 3. Tapi lihat sekarang kita bisa beli anakan cuman 10-ribuan dan yang dulu juta-an sekarang hanya ratusan ribu. 4. Antorium juga begitu, yang dulu 350rb/1 daun sekarang bisa kita dapat 10-20rb. 5. Tetangga saya baru beli gelombang cinta (wave) 4 pot besar cuman 400rb (lagi BU katanya) padahal dlunya sekitar 3-5 juta/ buah bahkan lebih. 6. Menurut pandangan saya, prilaku market keduanya (ikan louhan dan antorium) sangat mirip 7. Para pelaku (peternak dan pembibit) awalnya jumlahnya sedikit (mis. 100 orang), mereka kemudian bersepakat membuat sesuatu yang bisa menaikkan harga kedua komoditas tsb, misalnya berpameran, publish di media, mitos yang paling spektakuler mereka bertransaksi di antara mereka untuk menaikkan gengsi. 8. Setelah booming, para kolektor akan menjual ke peminat/kolektor yang baru dgn harga yang spektakuler, hingga mencapai titik jenuh (mis. jumlah kolektor meningkat 1000 orang) dan sudah banyak orang yang bisa membiakannya. 9. Pasar jadi jenuh, dan harga sudah tidak masuk akal...selanjutnya kita lihat sekarang Antorium sudah sangat-sangat murah dibandingkan 6 bulan yang lalu. 10. Apa yang akan dilakukan selanjutnya, para peretnak dan pembibit akan mencari ikan dan tanaman lain untuk mengulang sejarah kesuksekan Antorium dan Ikan Louhan Terima kasih, Tatang -Original Message- From: Sulastama Raharja [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, July 28, 2008 2:09 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium Pak Yatno, salam kenal, saya tomo, pecinta tanaman kecil2an. Kalau ndak salah saat ini harga anthurium sudah terkoreksi cukup significant, anakan jemani yang dulu pernah ratusan ribu, di Jogja [sebelah timur galeria mall] dijual dengan harga sekitar 25-60 ribu rupiah [harga awal juni]. Kayaknya booming harga anthurium hanya sampai sebelum lebaran tahun lalu, dan sekarang sudah menukik tajam. Kalau anakan aglao yang dulu 660 jt [harlequeen], saat ini baru beredar di berapa orang, masih dengan harga 10 jt/ daun, sementara hotlady, widuri dsb sekitar 750K-1 jt/ daun. Yang agak murah namun cukup cantik, legacy sekitar 100K/ daun, tidak berbeda dengan harga adelia yang dulu pernah menembus 500K/ daun. O iya, sebagian tanaman koleksi saya yang murah meriah ada di sini http://kembangku.wordpress.com/ , kalau mau cuci mata dengan pict aglaonema ada di sini http://aglaonemaonline.wordpress.com/ , sedangkan anthurium ada di sini http://anthuriumonline.wordpress.com/ salam, tomo On 7/28/08, Y S Yuwono [EMAIL PROTECTED] wrote: Mang Okim and Rekans Kalo ada yang hoby tanaman hias boleh kita sharing pengalaman merawat atau tukar menukar koleksi. Tanaman hias tidak kalah rumit dengan gemstone, hoby yang menantang dan cukup tinggi apresiasinya. Karena jauh hubungannya dengan geologi sebaiknya pakai japri aja. Note: rekord harga tertinggi anthorium: 1 Milyar Rp., Agglonema: Rp.660 jt. Salam Yatno PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail
RE: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium
Mungkin lokasinya ngga kena banjir tapi akses kesana yang langganan banjir. Ini BDI kan? 10 tahun yang lalu saat pertama menginjakkan kaki di Balikpapan sudah disambut banjir di depan Telkom ring road. Harga juga tergantung lokasi. Selama di daerah BDI, Balikpapan Baru yang dikelola sinar mas, WIKA, harga 500 jt keatas untuk tanah seluas 200 dan tipe rumah 120 termasuk wajar (6 thn terakhir). Tapi kalo diluar daerah itu tanah seluas 200 ngga setinggi harga di kompleks. Mungkin beberapa tahun kedepan agak susah jual rumah setinggi itu karena Chevron HOP nya juga belum tinggi setinggi TOTAL. Sementara TOTAL memberlakukan aturan baru yang boleh ambil HOP di luar Balikpapan seperti VICO dulu. Apartemen mulai berkembang (Sudirman View, BSB, dll). Coba lihat di daerah Den Haag depan Mall Fantasi. Berapa buah rumah yang belum laku baik itu dikontrakkan maupun dijual. Salam, -doddy- -Original Message- From: Wayan Ismara Heru Young [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, 28 July, 2008 6:49 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium Pak Tatang, Saya setuju... Hal yang sama juga saya amati pada pasaran rumah (real estate) di balikpapan.. beberapa tahun yang lalu harga rumah disini melonjak tinggi, sampai sekarangpun ada beberapa perumahan yang berani menjual rumah kecil tipe 120 tanah 220 seharga 1M lebih.. padahal lokasinya juga langganan banjir.. yang anehnya, disini rumah seharga segitu juga tetap laris manis seperti kacang goreng... Salam, .Wayan Young. - Original Message From: Tatang Juhatta [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, July 28, 2008 4:21:58 PM Subject: RE: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium IAGI-Net, Mungkin saya boleh berpendapat mengenai trend market tanaman hias dan ikan hias 1. Kita ambil contoh antorium dan Ikan Louhan 2. Dulu kita ingat ikan Louhan harga bibitnya sekitar 5-10 jutaan, belum kalau menang lomba dan yg unik (ada kaligraphi/lukisan disisiknya bisa ratusan juta) 3. Tapi lihat sekarang kita bisa beli anakan cuman 10-ribuan dan yang dulu juta-an sekarang hanya ratusan ribu. 4. Antorium juga begitu, yang dulu 350rb/1 daun sekarang bisa kita dapat 10-20rb. 5. Tetangga saya baru beli gelombang cinta (wave) 4 pot besar cuman 400rb (lagi BU katanya) padahal dlunya sekitar 3-5 juta/ buah bahkan lebih. 6. Menurut pandangan saya, prilaku market keduanya (ikan louhan dan antorium) sangat mirip 7. Para pelaku (peternak dan pembibit) awalnya jumlahnya sedikit (mis. 100 orang), mereka kemudian bersepakat membuat sesuatu yang bisa menaikkan harga kedua komoditas tsb, misalnya berpameran, publish di media, mitos yang paling spektakuler mereka bertransaksi di antara mereka untuk menaikkan gengsi. 8. Setelah booming, para kolektor akan menjual ke peminat/kolektor yang baru dgn harga yang spektakuler, hingga mencapai titik jenuh (mis. jumlah kolektor meningkat 1000 orang) dan sudah banyak orang yang bisa membiakannya. 9. Pasar jadi jenuh, dan harga sudah tidak masuk akal...selanjutnya kita lihat sekarang Antorium sudah sangat-sangat murah dibandingkan 6 bulan yang lalu. 10. Apa yang akan dilakukan selanjutnya, para peretnak dan pembibit akan mencari ikan dan tanaman lain untuk mengulang sejarah kesuksekan Antorium dan Ikan Louhan Terima kasih, Tatang -Original Message- From: Sulastama Raharja [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, July 28, 2008 2:09 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium Pak Yatno, salam kenal, saya tomo, pecinta tanaman kecil2an. Kalau ndak salah saat ini harga anthurium sudah terkoreksi cukup significant, anakan jemani yang dulu pernah ratusan ribu, di Jogja [sebelah timur galeria mall] dijual dengan harga sekitar 25-60 ribu rupiah [harga awal juni]. Kayaknya booming harga anthurium hanya sampai sebelum lebaran tahun lalu, dan sekarang sudah menukik tajam. Kalau anakan aglao yang dulu 660 jt [harlequeen], saat ini baru beredar di berapa orang, masih dengan harga 10 jt/ daun, sementara hotlady, widuri dsb sekitar 750K-1 jt/ daun. Yang agak murah namun cukup cantik, legacy sekitar 100K/ daun, tidak berbeda dengan harga adelia yang dulu pernah menembus 500K/ daun. O iya, sebagian tanaman koleksi saya yang murah meriah ada di sini http://kembangku.wordpress.com/ , kalau mau cuci mata dengan pict aglaonema ada di sini http://aglaonemaonline.wordpress.com/ , sedangkan anthurium ada di sini http://anthuriumonline.wordpress.com/ salam, tomo On 7/28/08, Y S Yuwono [EMAIL PROTECTED] wrote: Mang Okim and Rekans Kalo ada yang hoby tanaman hias boleh kita sharing pengalaman merawat atau tukar menukar koleksi. Tanaman hias tidak kalah rumit dengan gemstone, hoby yang menantang dan cukup tinggi apresiasinya. Karena jauh hubungannya dengan geologi sebaiknya pakai japri aja. Note: rekord harga tertinggi anthorium: 1 Milyar Rp