Re: wahabi Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
Postingan ini sebenarnya menarik ... dan sudah menunjukkan bagaimana sepak terjang Wahabi. Tapi sayang tidak ditanggapi atau diklarifikasi oleh rekan2 yang ngefans ke Wahabi. Apa karena tidak diposting oleh Bos Gila? :) On 12/1/06, Ridwan [EMAIL PROTECTED] wrote: sumber : http://www.nu.or.id/data_detail.asp?id_data=5414kategori=ANALISA%20BERITA *Komite Hejaz II* Ketika kelompok pemberontak Wahabi berhasil merebut Kota suci Mekah 1924 kemudian dilanjutkan dengan Penaklukan Madinah pada 1925 berbagai tindakan pemerintahan Wahabi dibawah pimpinan Raja Abdul Aziz Ibnu Saud yang esktrem, berbagai tindakan brutal seperti penghancuran makam para syuhada, para sahabat bahkan makam Nabi sendiri akan diratakan dengan Tanah. Alasannaya sederhana karena tempat semacam itu dianggap sebagai sumber kemusyrikan. Selain itu berusaha menghapus seluruh aliran Islam yang ada di Mekah yang berpusat di Masjidil Haram itu dan menggantinya dengan aliran tunggal Wahabi. Tindakan tersebut mendapat dukungan kuat dari kelompok modernis sedunia termasuk Indonesia, seperti kalangan Muhammadiyah, Irsyad, Sarekat Islam dan sebagainya. Tetapi mendapat tantangan dari kalangan kalangan Sunni Syafii dari berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia. Kalangan Sunni Indonesia yang paling menonjol diwakili oleh Kiai Wahab Hasbullah yang kemudian membentuk Komite Hejaz untuk membela kebebasan bermazhab di kota suci itu.Karena banyak kalangan Sunni yang menjadi korban keganasan Raja Wahabi tersebut. Saat itu memang ribuan mukimin dari seluruh dunia diusir, pengajaran agama selain Wahabi dilarang, sehingga pengajaran agama dengan mazhab lain dilakukan dengan cara bersembunyi. Melihat kenyataan itu maka kalangan ulama pesantren Indonesian berjuang keras untuk membangun kebebasan beragama, dan membela seluruh kaum Sunni, kaum bermazhab dari serangan Wahabi yang garang. Semua aliran di luar dirinya dianggap sesat. Akibat perjuangan NU serta perlawanan kaum Sunni sedunia itu akhirnya kebebasan bermazhab kembali diberlakukan, makam Nabi bisa diselamatkan, walaupun berbagai pembatasan terhadap amaliah Islam tetap dilakukan, seperti dalam melakukan ziarah. Tetapi kondisi umat Islam yang berhaji relatif tenang. Tetapi 80 tahun kemudian, ketenangan umat Islam kembali terusik ketika pemerintah Wahabi berencana mengempur situs bersejarah, yakni rumah Nabi Muhammad SAW, tidak untuk dibangun mesjid, tetapi hanya digunakan untuk membangun hotel, apartemen dan tempat parkir. Sungguh nista, agama tanpa adab, isu kemusyrikan hanya dijadikan dalih para pangeran untuk investasi dan mengeruk kekayaan di kawasan suci itu. Atas kejadian yang tidak beradab seperti itu anehnya dunia beradab diam. Dulu ketika kelompok Taliban di Afghanistan hendak menghancurkan kuil dan patung Budha, secara serentak masyarakat dunia yang disponsori Unesco melakukan protes keras. Tetapi anehnya ketika warisan peradaban dunia yang sama dihancurkan oleh kelompok Islam Radikal Wahabi mereka diam saja. Amerika yang menguasasi Saudi Arabia, tampaknya juga tidak ambil peduli terhadap ulah sekutunya yang ekstrem itu. Karena mereka juga berkepentingan, dengan hilangnya situs sejarah itu dianggap akan hilang pula mata rantai sejarah Islam yang paling penting. Dengan hilangnya bukti sejarah itu bisa saja dibelokkan bahwa sebenarnya Nabi Muhammad hanya tokoh fiktif, bukan tokoh sejarah, karena tidak ada bukti histories yang memperkuat kehadirannya. Lalu berbagai pemaknaan berdasarkan hermeneutika modern digunakan sebagai alat melihat masalah. Berbagai pandangan secular dan analisi muncul, tetapi tanpa ada bukti histories, lalu Nabi akan dinafikan. Langkah itu sangat berbahaya, karena itu bagi yang mengerti sejarah mestinya mencegah langkah brutal tersebut. Melihat kenyataan itu umat Islam terutama NU mesti mengambil tindakan, kalau dulu NU lahir antara lain didorong untuk membela kebebasan bermazhab serta menyelamatkan sejarah Islam khususnya sejarah Nabi melalui pemebentukan Komite Hijaz tahun 1926. Maka saat ini NU mestinya melangkah untuk membentuk Komite Hejaz II untuk menyelamatkan sejarah Nabi yang Agung. Ini tidak hanya merupakan tugas agama, yakni memulyakan Sang Nabi, tapi juga tugas sejarah, yakni menyelamatkan sumber dan bukti sejarah, bahwa Nabi Muhammad bukan tokoh fiktif, bukan mitos tetapi tokoh sejarah. Dan ini juga tigas budaya yakni menyelamatkan sumber budaya, sebab Nabi lahir untuk menegakkan budi pekerti manusia yang luhur. Tidak hanya untuk umat Islam tetapi untuk manusia se dunia. (munim dz) - Original Message - *From:* Ridwan [EMAIL PROTECTED] *To:* keluarga-islam@yahoogroups.com *Sent:* Friday, December 01, 2006 12:41 AM *Subject:* Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir terlepas berita mana yang benar, link ini http://al-ahkam.net/home/modules.php?op=modloadname=Newsfile=articlesid=15197 wa Allohu A'lam bi showab - Original Message - *From:* Ridwan [EMAIL PROTECTED] *To:* keluarga-islam@yahoogroups.com *Sent
Re: wahabi Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
AM Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir terlepas berita mana yang benar, link ini http://al-ahkam.net/home/modules.php?op=modloadname=Newsfile=articlesid=15197 wa Allohu A'lam bi showab - Original Message - From: Ridwan To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Thursday, November 30, 2006 11:18 PM Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir terlepas berita mana yang benar, link ini http://www.asyraaf.com/v2/artikel.php?op=2id=2 bisa di akses... wa Allohu A'lam bi showab - Original Message - From: al.fatih To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Thursday, November 30, 2006 9:25 AM Subject: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir Mas bisa anda ceritakan dari mana istilah wahhabi dan siapa yang pertama kali menyebut wahhabi. Coba ceritakan dulu sejarah wahhabi dengan ilmiyah bukan dengar dari dan kata orang. Jadi silahkan anda buka dulu buku-bukunya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah. Betulkah ia mendirikan madzhab sempalan abad 20? Oke deh saya kasih bocoran soal, bahwa beliau (Syaikh) dilahirkan di tahun 1115 H di Najed. Kira-kira tahun masehinya tahun berapa ya, dan masuk abad berapa? kalau cocok lajut kalau gak ya konsekuen gak usah cerita panjang lebar. Salam --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: untung saya cuma mengolok oloknya, anda ingin saya serius?? ok.. dengar ya.. ada orang memberantas dzikir melafadzkan nama Allah malah dibela, lihat mereka ini orang orang wahabi, memerangi dan melarang orang kumpul berdzikir, bukankah jakarta dan seluruh nusantara ini terus gemuruh dg panggung2 dangdut??, Musik??, Dewa, slank, dan iblis2 lainnya yg mengguncang rumah rumah muslimin..! lalu ada sekelompok kecil berkumpul menggemakan nama Allah.., berusaha mengimbangi panggung panggung yg menggelegar dg kegilaan orang kafir, mereka menjilati kencing orang kafir, ratusan ribu berdesakan demi melihat anjing anjing kafir itu kencing dan dijilat..!, mereka mati terinjak injak dalam kekufuran itu..! siapa ratusan ribu orang itu??, mereka muslimin..!, mereka temanku dan teman kalian..!, mereka saudaraku dan saudara kalian..! lalu muncul kelompok kelompok dzikir mengagungkan nama Allah agar saudara kita selamat dari kemungkaran, agar hati sejuk mendengar nama Allah dikumandangkan di masjid masjid, suara gemuruh nama Nya yg menggetarkan hati para pendosa untuk menyungkur tobat...! Namun mereka wahabi marah..!!, mereka mencari 1000 dalil AGAR NAMA ALLAH TAK DIKUMANDANGKAN LAGI..!!! kenapa??, TENTULAH IBLIS DAN PENGIKUTNYA AKAN MEMERANGI agar nama ALlah tak lagi berkumandang menggetarkan hati para pendosa..! dikelompok mana anda?? al.fatih [EMAIL PROTECTED] wrote: Astaghfirullahal'adzim, Apa yang lucu saudaraku, hendaklah engkau takut terhadap ancaman Rabbmu disebabkan olokanmu terhadap orang yang menghidupkan sunnah. Duhai..mereka yang istiqamah merasa sibuk memuhasabah dirinya sendiri dan selalu merasa kurang dalam amalnya sehingga mereka ingin menambah amalannya dengan mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah karena beliaulah suri tauladan kita. Mereka tidak memandang besar kecilnya perintah Allah dan rasul-Nya, maka mereka pun ikhlas dalam melakukannya. ...maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.[QS.24:63] Semoga kita semua terhindar dari maksud ayat ini Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja. Katakanlah: Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok- olok? [QS. 9:65] Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan daripada kamu (lantaran mereka tobat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa. [QS.9:66] Semoga kita tetap istiqamah dalam sunnah Rasulullah dan takut terhadap ancaman Allah ta'ala Wassalam --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote: hue..he...he... Kartika, Bambang
Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
moderator sibuk, gue cuma bantuin die kok, lagian bersiin sampah wahabi sih gue aje, ga usah pake moderator, kalau yg udah berat seperti sahmudin dkk nah,, itu baru deh moderator yg turun.. elu ampe kapan nongkrong di arab sambil nonton bola? Ade Sanjaya Aliyasa [EMAIL PROTECTED] wrote: Uppss Kang gila WEB apa milits ? Betulkah dewan moderator pelangi KI gak bisa ngurus milistnya ? Betulkah anggota milister pelangi KI di pahlawani oleh wong gila ? hem Btw sambil lalu aja : Malam ini walaupun kita sudah memerah putihkan aspire tapi memang tim putra kalah mental ama china kalah di semifinal. Ade Sanjaya Aliyasa Qapco.co.ltd Po.box 50155- Ummsaid Qatar Phone : +974 4642335 Mobile ; +974 5865068 - Original Message - From: bos gila To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Sunday, December 03, 2006 11:34 AM Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir bukan gettoo.. web ini seperti kolam yg lama tak dibersihkan, kotoran lumpurnya banyak tapi mendem didasar, kagak ketahuan.. ada orang anti hadits, ada wahabi yg memusyrikkan muslimin.., nah.. Bos Gila datang dan ia lompat ke kolam dan airnya diorak orak, di udel udel sampai lumpurnya naik ke permukaan.. nah.. ketahuan dah tu lumpurnya banyak.. emang aku yg bikin keruh, tapi kalo ga gini kan keruhnya ngumpet.. wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote: Betul sekali, web ini sebelumnya damai... Tapi setelah ada sampeyan, sekarang jadi Panas dan penuh kata2 kotor... --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: web ini damai.. membahas masalah dalam syariah dan saling menasehati,' cuma waktu masuk si wahabi wahabi ini, mereka merusak keadaan, memusyrikkan muslimin yg ga mau ikut cara mereka, kita berantas ini wahabiy2, lalu kita bersatu dalam keluarga islam.. - Check out the all-new Yahoo! Mail beta - Fire up a more powerful email and get things done faster. - Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta. - Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small Business.
Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
buktikan kebenarannya dong.. kok mutusin hubungan silaturahmi, g baek begitu.. masa sih muslim begitu, mutusin silaturahmi.. segitu aja ngambek.. hue..he...he... Anto Sulistianto [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Wandy, khusus postingnya Bos Gila ini, email saya saya setel males mode on ..;-) Wassalam, Anto - Original Message From: wandysulastra [EMAIL PROTECTED] To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Sunday, December 3, 2006 9:36:00 AM Subject: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir Boss, mendingan ente belajar dulu deh yang bener Pusing ane tiap hari baca bacot ente yang ngga karuan kayak yang kelakuan ente lebih baik aje dari wahabi Lama-lama ane bisa jadi ikut gila neh... --- In keluarga-islam@ yahoogroups. com, bos gila pemudasuci@ ... wrote: kita lihat saja kebatilan ajaran wahabi ini, memusyrikkan orang orang yg menjalankan sunnah, Rasul saw mengajari Tabarruk, beliau saw bertabarruk pada nabi nabi terdahulu, sahabat bertabarruk, para Nabi bertabarruk, tapi wahaby memusyrikkan orang yg tabarruk, sahabat bertawassul, tapi wahaby memusyrikkan orang yg tawassul, sahabat memuji rasul saw dg syair2, Rasul saw memperbolehkannya, wahabiy memusyrikkan orang yg memuji nabi saw. Rasul saw mengajari ziarah dan bersalam pada makam dan pekuburan, wahabi memusyrikkannya, apa ini kalau bukan sempalan??, kalau mazhab ini ada iman sedikit, pantasnya mereka hanya tidak sependapat, jangan mengatakan musyrik musyrik, emang elu tuhan?, mengenai Rasul saw bicara soal jahatnya najd tidak usah anda tafsirkan menjadi syam, karena dalam doa itu syam sudah disebut, dan Najd sudah ada saat itu, yg memang dinamai najd karena mereka sendiri masyarakat najd minta Rasul saw mendoakannya : wa fii najdina Yaa Rasulullah?, Rasul saw diam dan hanya mendoakan syam dan yaman, syaamina wa yamaaninaa, orang itu mengulang lagi wa fii najdina yaa Rasulullah?? (dan pada najd kita wahai Rasulullah?? ), akhirnya Rasul saw , malah berkata : akan muncul Tanduk Iblis dari najd..!, seraya menunjuk arah najd, tuh.. congor si wahabi pada nongol di akhir zaman ini memusyrikkan orang muslim diseluruh dunia, orang muslimin ampe bingung, ngapa ngapain aja dibilang musyriik, tahlil musyrik, maulid musyrik, ziarah musyrik, tawassul musyrik, tabarruk musyrik, tinggal modol juga ntar lagi dibilang musyrik..!. tuh...biang keroknya lahir dari najd.. hue...he...he. .. makin hafal alqur'an makin suka memusyrikkan orang muslim.. pindah sono ke website wahabi.., disini web aswaja bukan web wahaby! - - --- Cheap Talk? Check out Yahoo! Messenger's low PC-to-Phone call rates. - Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small Business. - Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.
Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
adalagi yg semakna.. nyocot wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote: Hehehe iya nih neng, sepertinya saya sudah mulai ketularan gila... Habis, omongan yang asal bunyi istilahnya apalagi kalau bukan 'bacot'... :) --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, eroh [EMAIL PROTECTED] wrote: wah kang wandy udah ketularan neh sama si bos pake acara bacot segala... hebat yah si bos bisa nularin jurus2nya... selamat bos! - Original Message - From: wandysulastra To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Sunday, December 03, 2006 9:36 AM Subject: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir Boss, mendingan ente belajar dulu deh yang bener Pusing ane tiap hari baca bacot ente yang ngga karuan kayak yang kelakuan ente lebih baik aje dari wahabi Lama-lama ane bisa jadi ikut gila neh... --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote: kita lihat saja kebatilan ajaran wahabi ini, memusyrikkan orang orang yg menjalankan sunnah, Rasul saw mengajari Tabarruk, beliau saw bertabarruk pada nabi nabi terdahulu, sahabat bertabarruk, para Nabi bertabarruk, tapi wahaby memusyrikkan orang yg tabarruk, sahabat bertawassul, tapi wahaby memusyrikkan orang yg tawassul, sahabat memuji rasul saw dg syair2, Rasul saw memperbolehkannya, wahabiy memusyrikkan orang yg memuji nabi saw. Rasul saw mengajari ziarah dan bersalam pada makam dan pekuburan, wahabi memusyrikkannya, apa ini kalau bukan sempalan??, kalau mazhab ini ada iman sedikit, pantasnya mereka hanya tidak sependapat, jangan mengatakan musyrik musyrik, emang elu tuhan?, mengenai Rasul saw bicara soal jahatnya najd tidak usah anda tafsirkan menjadi syam, karena dalam doa itu syam sudah disebut, dan Najd sudah ada saat itu, yg memang dinamai najd karena mereka sendiri masyarakat najd minta Rasul saw mendoakannya : wa fii najdina Yaa Rasulullah?, Rasul saw diam dan hanya mendoakan syam dan yaman, syaamina wa yamaaninaa, orang itu mengulang lagi wa fii najdina yaa Rasulullah?? (dan pada najd kita wahai Rasulullah??), akhirnya Rasul saw , malah berkata : akan muncul Tanduk Iblis dari najd..!, seraya menunjuk arah najd, tuh.. congor si wahabi pada nongol di akhir zaman ini memusyrikkan orang muslim diseluruh dunia, orang muslimin ampe bingung, ngapa ngapain aja dibilang musyriik, tahlil musyrik, maulid musyrik, ziarah musyrik, tawassul musyrik, tabarruk musyrik, tinggal modol juga ntar lagi dibilang musyrik..!. tuh...biang keroknya lahir dari najd.. hue...he...he... makin hafal alqur'an makin suka memusyrikkan orang muslim.. pindah sono ke website wahabi.., disini web aswaja bukan web wahaby! - Cheap Talk? Check out Yahoo! Messenger's low PC-to-Phone call rates. - Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small Business.
Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
Uppss Kang gila WEB apa milits ? Betulkah dewan moderator pelangi KI gak bisa ngurus milistnya ? Betulkah anggota milister pelangi KI di pahlawani oleh wong gila ? hem Btw sambil lalu aja : Malam ini walaupun kita sudah memerah putihkan aspire tapi memang tim putra kalah mental ama china kalah di semifinal. Ade Sanjaya Aliyasa Qapco.co.ltd Po.box 50155- Ummsaid Qatar Phone : +974 4642335 Mobile ; +974 5865068 - Original Message - From: bos gila To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Sunday, December 03, 2006 11:34 AM Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir bukan gettoo.. web ini seperti kolam yg lama tak dibersihkan, kotoran lumpurnya banyak tapi mendem didasar, kagak ketahuan.. ada orang anti hadits, ada wahabi yg memusyrikkan muslimin.., nah.. Bos Gila datang dan ia lompat ke kolam dan airnya diorak orak, di udel udel sampai lumpurnya naik ke permukaan.. nah.. ketahuan dah tu lumpurnya banyak.. emang aku yg bikin keruh, tapi kalo ga gini kan keruhnya ngumpet.. wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote: Betul sekali, web ini sebelumnya damai... Tapi setelah ada sampeyan, sekarang jadi Panas dan penuh kata2 kotor... --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: web ini damai.. membahas masalah dalam syariah dan saling menasehati,' cuma waktu masuk si wahabi wahabi ini, mereka merusak keadaan, memusyrikkan muslimin yg ga mau ikut cara mereka, kita berantas ini wahabiy2, lalu kita bersatu dalam keluarga islam.. - Check out the all-new Yahoo! Mail beta - Fire up a more powerful email and get things done faster. -- Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.
Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
Mas Wandy, khusus postingnya Bos Gila ini, email saya saya setel males mode on ..;-) Wassalam, Anto - Original Message From: wandysulastra [EMAIL PROTECTED] To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Sunday, December 3, 2006 9:36:00 AM Subject: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir Boss, mendingan ente belajar dulu deh yang bener Pusing ane tiap hari baca bacot ente yang ngga karuan kayak yang kelakuan ente lebih baik aje dari wahabi Lama-lama ane bisa jadi ikut gila neh... --- In keluarga-islam@ yahoogroups. com, bos gila pemudasuci@ ... wrote: kita lihat saja kebatilan ajaran wahabi ini, memusyrikkan orang orang yg menjalankan sunnah, Rasul saw mengajari Tabarruk, beliau saw bertabarruk pada nabi nabi terdahulu, sahabat bertabarruk, para Nabi bertabarruk, tapi wahaby memusyrikkan orang yg tabarruk, sahabat bertawassul, tapi wahaby memusyrikkan orang yg tawassul, sahabat memuji rasul saw dg syair2, Rasul saw memperbolehkannya, wahabiy memusyrikkan orang yg memuji nabi saw. Rasul saw mengajari ziarah dan bersalam pada makam dan pekuburan, wahabi memusyrikkannya, apa ini kalau bukan sempalan??, kalau mazhab ini ada iman sedikit, pantasnya mereka hanya tidak sependapat, jangan mengatakan musyrik musyrik, emang elu tuhan?, mengenai Rasul saw bicara soal jahatnya najd tidak usah anda tafsirkan menjadi syam, karena dalam doa itu syam sudah disebut, dan Najd sudah ada saat itu, yg memang dinamai najd karena mereka sendiri masyarakat najd minta Rasul saw mendoakannya : wa fii najdina Yaa Rasulullah?, Rasul saw diam dan hanya mendoakan syam dan yaman, syaamina wa yamaaninaa, orang itu mengulang lagi wa fii najdina yaa Rasulullah?? (dan pada najd kita wahai Rasulullah?? ), akhirnya Rasul saw , malah berkata : akan muncul Tanduk Iblis dari najd..!, seraya menunjuk arah najd, tuh.. congor si wahabi pada nongol di akhir zaman ini memusyrikkan orang muslim diseluruh dunia, orang muslimin ampe bingung, ngapa ngapain aja dibilang musyriik, tahlil musyrik, maulid musyrik, ziarah musyrik, tawassul musyrik, tabarruk musyrik, tinggal modol juga ntar lagi dibilang musyrik..!. tuh...biang keroknya lahir dari najd.. hue...he...he. .. makin hafal alqur'an makin suka memusyrikkan orang muslim.. pindah sono ke website wahabi.., disini web aswaja bukan web wahaby! - - --- Cheap Talk? Check out Yahoo! Messenger's low PC-to-Phone call rates. Do you Yahoo!? Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta. http://new.mail.yahoo.com
Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
bukan gettoo.. web ini seperti kolam yg lama tak dibersihkan, kotoran lumpurnya banyak tapi mendem didasar, kagak ketahuan.. ada orang anti hadits, ada wahabi yg memusyrikkan muslimin.., nah.. Bos Gila datang dan ia lompat ke kolam dan airnya diorak orak, di udel udel sampai lumpurnya naik ke permukaan.. nah.. ketahuan dah tu lumpurnya banyak.. emang aku yg bikin keruh, tapi kalo ga gini kan keruhnya ngumpet.. wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote: Betul sekali, web ini sebelumnya damai... Tapi setelah ada sampeyan, sekarang jadi Panas dan penuh kata2 kotor... --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: web ini damai.. membahas masalah dalam syariah dan saling menasehati,' cuma waktu masuk si wahabi wahabi ini, mereka merusak keadaan, memusyrikkan muslimin yg ga mau ikut cara mereka, kita berantas ini wahabiy2, lalu kita bersatu dalam keluarga islam.. - Check out the all-new Yahoo! Mail beta - Fire up a more powerful email and get things done faster. - Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.
Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
sebelum nyuru orang, elu benerin diri dulu, na elu maki maki gue, berarti sama gilanya elu ma gue.. hue..he..he... wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote: Boss, mendingan ente belajar dulu deh yang bener Pusing ane tiap hari baca bacot ente yang ngga karuan kayak yang kelakuan ente lebih baik aje dari wahabi Lama-lama ane bisa jadi ikut gila neh... --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: kita lihat saja kebatilan ajaran wahabi ini, memusyrikkan orang orang yg menjalankan sunnah, Rasul saw mengajari Tabarruk, beliau saw bertabarruk pada nabi nabi terdahulu, sahabat bertabarruk, para Nabi bertabarruk, tapi wahaby memusyrikkan orang yg tabarruk, sahabat bertawassul, tapi wahaby memusyrikkan orang yg tawassul, sahabat memuji rasul saw dg syair2, Rasul saw memperbolehkannya, wahabiy memusyrikkan orang yg memuji nabi saw. Rasul saw mengajari ziarah dan bersalam pada makam dan pekuburan, wahabi memusyrikkannya, apa ini kalau bukan sempalan??, kalau mazhab ini ada iman sedikit, pantasnya mereka hanya tidak sependapat, jangan mengatakan musyrik musyrik, emang elu tuhan?, mengenai Rasul saw bicara soal jahatnya najd tidak usah anda tafsirkan menjadi syam, karena dalam doa itu syam sudah disebut, dan Najd sudah ada saat itu, yg memang dinamai najd karena mereka sendiri masyarakat najd minta Rasul saw mendoakannya : wa fii najdina Yaa Rasulullah?, Rasul saw diam dan hanya mendoakan syam dan yaman, syaamina wa yamaaninaa, orang itu mengulang lagi wa fii najdina yaa Rasulullah?? (dan pada najd kita wahai Rasulullah??), akhirnya Rasul saw , malah berkata : akan muncul Tanduk Iblis dari najd..!, seraya menunjuk arah najd, tuh.. congor si wahabi pada nongol di akhir zaman ini memusyrikkan orang muslim diseluruh dunia, orang muslimin ampe bingung, ngapa ngapain aja dibilang musyriik, tahlil musyrik, maulid musyrik, ziarah musyrik, tawassul musyrik, tabarruk musyrik, tinggal modol juga ntar lagi dibilang musyrik..!. tuh...biang keroknya lahir dari najd.. hue...he...he... makin hafal alqur'an makin suka memusyrikkan orang muslim.. pindah sono ke website wahabi.., disini web aswaja bukan web wahaby! - Cheap Talk? Check out Yahoo! Messenger's low PC-to-Phone call rates. - Check out the all-new Yahoo! Mail beta - Fire up a more powerful email and get things done faster.
Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
wah kang wandy udah ketularan neh sama si bos pake acara bacot segala... hebat yah si bos bisa nularin jurus2nya... selamat bos! - Original Message - From: wandysulastra To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Sunday, December 03, 2006 9:36 AM Subject: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir Boss, mendingan ente belajar dulu deh yang bener Pusing ane tiap hari baca bacot ente yang ngga karuan kayak yang kelakuan ente lebih baik aje dari wahabi Lama-lama ane bisa jadi ikut gila neh... --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: kita lihat saja kebatilan ajaran wahabi ini, memusyrikkan orang orang yg menjalankan sunnah, Rasul saw mengajari Tabarruk, beliau saw bertabarruk pada nabi nabi terdahulu, sahabat bertabarruk, para Nabi bertabarruk, tapi wahaby memusyrikkan orang yg tabarruk, sahabat bertawassul, tapi wahaby memusyrikkan orang yg tawassul, sahabat memuji rasul saw dg syair2, Rasul saw memperbolehkannya, wahabiy memusyrikkan orang yg memuji nabi saw. Rasul saw mengajari ziarah dan bersalam pada makam dan pekuburan, wahabi memusyrikkannya, apa ini kalau bukan sempalan??, kalau mazhab ini ada iman sedikit, pantasnya mereka hanya tidak sependapat, jangan mengatakan musyrik musyrik, emang elu tuhan?, mengenai Rasul saw bicara soal jahatnya najd tidak usah anda tafsirkan menjadi syam, karena dalam doa itu syam sudah disebut, dan Najd sudah ada saat itu, yg memang dinamai najd karena mereka sendiri masyarakat najd minta Rasul saw mendoakannya : wa fii najdina Yaa Rasulullah?, Rasul saw diam dan hanya mendoakan syam dan yaman, syaamina wa yamaaninaa, orang itu mengulang lagi wa fii najdina yaa Rasulullah?? (dan pada najd kita wahai Rasulullah??), akhirnya Rasul saw , malah berkata : akan muncul Tanduk Iblis dari najd..!, seraya menunjuk arah najd, tuh.. congor si wahabi pada nongol di akhir zaman ini memusyrikkan orang muslim diseluruh dunia, orang muslimin ampe bingung, ngapa ngapain aja dibilang musyriik, tahlil musyrik, maulid musyrik, ziarah musyrik, tawassul musyrik, tabarruk musyrik, tinggal modol juga ntar lagi dibilang musyrik..!. tuh...biang keroknya lahir dari najd.. hue...he...he... makin hafal alqur'an makin suka memusyrikkan orang muslim.. pindah sono ke website wahabi.., disini web aswaja bukan web wahaby! - Cheap Talk? Check out Yahoo! Messenger's low PC-to-Phone call rates.
[keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
Hehehe iya nih neng, sepertinya saya sudah mulai ketularan gila... Habis, omongan yang asal bunyi istilahnya apalagi kalau bukan 'bacot'... :) --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, eroh [EMAIL PROTECTED] wrote: wah kang wandy udah ketularan neh sama si bos pake acara bacot segala... hebat yah si bos bisa nularin jurus2nya... selamat bos! - Original Message - From: wandysulastra To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Sunday, December 03, 2006 9:36 AM Subject: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir Boss, mendingan ente belajar dulu deh yang bener Pusing ane tiap hari baca bacot ente yang ngga karuan kayak yang kelakuan ente lebih baik aje dari wahabi Lama-lama ane bisa jadi ikut gila neh... --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote: kita lihat saja kebatilan ajaran wahabi ini, memusyrikkan orang orang yg menjalankan sunnah, Rasul saw mengajari Tabarruk, beliau saw bertabarruk pada nabi nabi terdahulu, sahabat bertabarruk, para Nabi bertabarruk, tapi wahaby memusyrikkan orang yg tabarruk, sahabat bertawassul, tapi wahaby memusyrikkan orang yg tawassul, sahabat memuji rasul saw dg syair2, Rasul saw memperbolehkannya, wahabiy memusyrikkan orang yg memuji nabi saw. Rasul saw mengajari ziarah dan bersalam pada makam dan pekuburan, wahabi memusyrikkannya, apa ini kalau bukan sempalan??, kalau mazhab ini ada iman sedikit, pantasnya mereka hanya tidak sependapat, jangan mengatakan musyrik musyrik, emang elu tuhan?, mengenai Rasul saw bicara soal jahatnya najd tidak usah anda tafsirkan menjadi syam, karena dalam doa itu syam sudah disebut, dan Najd sudah ada saat itu, yg memang dinamai najd karena mereka sendiri masyarakat najd minta Rasul saw mendoakannya : wa fii najdina Yaa Rasulullah?, Rasul saw diam dan hanya mendoakan syam dan yaman, syaamina wa yamaaninaa, orang itu mengulang lagi wa fii najdina yaa Rasulullah?? (dan pada najd kita wahai Rasulullah??), akhirnya Rasul saw , malah berkata : akan muncul Tanduk Iblis dari najd..!, seraya menunjuk arah najd, tuh.. congor si wahabi pada nongol di akhir zaman ini memusyrikkan orang muslim diseluruh dunia, orang muslimin ampe bingung, ngapa ngapain aja dibilang musyriik, tahlil musyrik, maulid musyrik, ziarah musyrik, tawassul musyrik, tabarruk musyrik, tinggal modol juga ntar lagi dibilang musyrik..!. tuh...biang keroknya lahir dari najd.. hue...he...he... makin hafal alqur'an makin suka memusyrikkan orang muslim.. pindah sono ke website wahabi.., disini web aswaja bukan web wahaby! - Cheap Talk? Check out Yahoo! Messenger's low PC-to-Phone call rates.
Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
kita lihat saja kebatilan ajaran wahabi ini, memusyrikkan orang orang yg menjalankan sunnah, Rasul saw mengajari Tabarruk, beliau saw bertabarruk pada nabi nabi terdahulu, sahabat bertabarruk, para Nabi bertabarruk, tapi wahaby memusyrikkan orang yg tabarruk, sahabat bertawassul, tapi wahaby memusyrikkan orang yg tawassul, sahabat memuji rasul saw dg syair2, Rasul saw memperbolehkannya, wahabiy memusyrikkan orang yg memuji nabi saw. Rasul saw mengajari ziarah dan bersalam pada makam dan pekuburan, wahabi memusyrikkannya, apa ini kalau bukan sempalan??, kalau mazhab ini ada iman sedikit, pantasnya mereka hanya tidak sependapat, jangan mengatakan musyrik musyrik, emang elu tuhan?, mengenai Rasul saw bicara soal jahatnya najd tidak usah anda tafsirkan menjadi syam, karena dalam doa itu syam sudah disebut, dan Najd sudah ada saat itu, yg memang dinamai najd karena mereka sendiri masyarakat najd minta Rasul saw mendoakannya : wa fii najdina Yaa Rasulullah?, Rasul saw diam dan hanya mendoakan syam dan yaman, syaamina wa yamaaninaa, orang itu mengulang lagi wa fii najdina yaa Rasulullah?? (dan pada najd kita wahai Rasulullah??), akhirnya Rasul saw , malah berkata : akan muncul Tanduk Iblis dari najd..!, seraya menunjuk arah najd, tuh.. congor si wahabi pada nongol di akhir zaman ini memusyrikkan orang muslim diseluruh dunia, orang muslimin ampe bingung, ngapa ngapain aja dibilang musyriik, tahlil musyrik, maulid musyrik, ziarah musyrik, tawassul musyrik, tabarruk musyrik, tinggal modol juga ntar lagi dibilang musyrik..!. tuh...biang keroknya lahir dari najd.. hue...he...he... makin hafal alqur'an makin suka memusyrikkan orang muslim.. pindah sono ke website wahabi.., disini web aswaja bukan web wahaby! - Cheap Talk? Check out Yahoo! Messenger's low PC-to-Phone call rates.
Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
web ini damai.. membahas masalah dalam syariah dan saling menasehati,' cuma waktu masuk si wahabi wahabi ini, mereka merusak keadaan, memusyrikkan muslimin yg ga mau ikut cara mereka, kita berantas ini wahabiy2, lalu kita bersatu dalam keluarga islam.. - Check out the all-new Yahoo! Mail beta - Fire up a more powerful email and get things done faster.
Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
sahabat. sebagaimana hadits Rasul saw : ikutilah sunnahku, dan sunnah khulafa'urrasyidin almahdiyyin (shahihain) untung sentosa [EMAIL PROTECTED] wrote: yang kasih contoh siapa? bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: ada. wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Bambang, mohon dijelaskan apa ada sunnah yang tidak ada contohnya dari Nabi? Salam :) WnS --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Kartika, Bambang [EMAIL PROTECTED] wrote: .. namun sayang tidak sedikit saudara kita yang menolak sunah- sunah yang lain dengan dalil tidak ada contoh oleh Kanjeng Nabi. Salam Bambang Kartika -Original Message- From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:keluarga- [EMAIL PROTECTED] Behalf Of al.fatih Sent: Wednesday, November 29, 2006 5:27 PM To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir Astaghfirullahal'adzim, Apa yang lucu saudaraku, hendaklah engkau takut terhadap ancaman Rabbmu disebabkan olokanmu terhadap orang yang menghidupkan sunnah. Duhai..mereka yang istiqamah merasa sibuk memuhasabah dirinya sendiri dan selalu merasa kurang dalam amalnya sehingga mereka ingin menambah amalannya dengan mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah karena beliaulah suri tauladan kita. Mereka tidak memandang besar kecilnya perintah Allah dan rasul-Nya, maka mereka pun ikhlas dalam melakukannya. ...maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.[QS.24:63] Semoga kita semua terhindar dari maksud ayat ini Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja. Katakanlah: Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok- olok? [QS. 9:65] Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan daripada kamu (lantaran mereka tobat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa. [QS.9:66] Semoga kita tetap istiqamah dalam sunnah Rasulullah dan takut terhadap ancaman Allah ta'ala Wassalam --- In keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote: hue..he...he... Kartika, Bambang KARTIKAB@ wrote: Assalamualaikum Saudaraku Majelis Dzikir dianggap Bid'ah, Do'a Qunut dalam subuh dibid'ahkan, niat sholat diucapkan dikatakan bid'ah , maulid Nabi dikatakan bid'ah, pakai jenggot katanya sunah, berkumis katanya haram. Ada cerita, .ada seorang fanatik wahabi yang bertemu dengan seseorang yang berjenggot panjang, orang tersebut menanyakan panjang mana jenggot saya dengan jenggot anda ? panjang jenggot anda, kata wahabi orang ini ilmunya kelihatanya lebih tinggi dari pada aku, jenggotnya saja lebih panjang dan sudah putih, kalau begitu aku akan belajar sama dia gerutu wahabi dalam hatinya. kenapa melamun? kata orang itu kepada wahabi Boleh aku ikut kamu? wah dengan senang hati kebetulan saya sedang mencari orang yang seperti anda yang suka berjenggot untuk aku jadikan kader, mari ikut aku kalau kamu mau , dibawalah orang wahabi di suatu tempat dimana si orang tersebut mengumpulkan jamaahnya, orang itu masuk kedalam kamar untuk berganti pakaian karena akan mengumpulkan jamaahny, dipakailah baju yang mirip pakaian sufi dengan corak bulu domba kemudian dipakailah kopiyah antiknya berwarna merah lalu keluarlah orang itu dari kamarnya sambil membunyikan lonceng sambil mengatakan Haleluya Pujituhan ,selamatlah kalian wahai domba-domba yang tersesat, saking gugupnya orang wahabi tsb. Masa ampun ini ternyata santaklos. ah...kalau begitu aku potong aja jenggotku... Wassalam -Original Message- From: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com [mailto:keluarga- [EMAIL PROTECTED] mailto:islam%40yahoogroups.com com]On Behalf Of bos gila Sent: Monday, November 27, 2006 4:00 PM To: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com Subject: RE: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir ah..??, jadi anda betulan menentang majelis dzikir?, duh.. duh.. duh.,.keciaaan.. Allah berfirman : DAN SABARKAN DIRIMU UNTUK TETAP BERSAMA ORANG ORANG YG BERDZIKIR DAN BERDOA KEPADA TUHAN MEREKA DI PAGI HARI DAN SORE SEMATA MATA HANYA MENGINGINKAN RIDHA ALLAH, DAN JANGAN KAU PALINGKAN WAJAHMU DARI MEREKA KARENA MENGHENDAKI KEDUNIAWIAN, DAN JANGAN TAATI ORANG ORANG YG KAMI BUAT MEREKA LUPA DARI MENGINGAT KAMI. (QSAl Kahfi 28) Berkata Imam Attabari : Tenangkan dirimu wahai Muhammad bersama sahabat sahabatmu yg duduk berdzikir dan berdoa kepada Allah di pagi hari dan sore hari
[keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
Boss, mendingan ente belajar dulu deh yang bener Pusing ane tiap hari baca bacot ente yang ngga karuan kayak yang kelakuan ente lebih baik aje dari wahabi Lama-lama ane bisa jadi ikut gila neh... --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: kita lihat saja kebatilan ajaran wahabi ini, memusyrikkan orang orang yg menjalankan sunnah, Rasul saw mengajari Tabarruk, beliau saw bertabarruk pada nabi nabi terdahulu, sahabat bertabarruk, para Nabi bertabarruk, tapi wahaby memusyrikkan orang yg tabarruk, sahabat bertawassul, tapi wahaby memusyrikkan orang yg tawassul, sahabat memuji rasul saw dg syair2, Rasul saw memperbolehkannya, wahabiy memusyrikkan orang yg memuji nabi saw. Rasul saw mengajari ziarah dan bersalam pada makam dan pekuburan, wahabi memusyrikkannya, apa ini kalau bukan sempalan??, kalau mazhab ini ada iman sedikit, pantasnya mereka hanya tidak sependapat, jangan mengatakan musyrik musyrik, emang elu tuhan?, mengenai Rasul saw bicara soal jahatnya najd tidak usah anda tafsirkan menjadi syam, karena dalam doa itu syam sudah disebut, dan Najd sudah ada saat itu, yg memang dinamai najd karena mereka sendiri masyarakat najd minta Rasul saw mendoakannya : wa fii najdina Yaa Rasulullah?, Rasul saw diam dan hanya mendoakan syam dan yaman, syaamina wa yamaaninaa, orang itu mengulang lagi wa fii najdina yaa Rasulullah?? (dan pada najd kita wahai Rasulullah??), akhirnya Rasul saw , malah berkata : akan muncul Tanduk Iblis dari najd..!, seraya menunjuk arah najd, tuh.. congor si wahabi pada nongol di akhir zaman ini memusyrikkan orang muslim diseluruh dunia, orang muslimin ampe bingung, ngapa ngapain aja dibilang musyriik, tahlil musyrik, maulid musyrik, ziarah musyrik, tawassul musyrik, tabarruk musyrik, tinggal modol juga ntar lagi dibilang musyrik..!. tuh...biang keroknya lahir dari najd.. hue...he...he... makin hafal alqur'an makin suka memusyrikkan orang muslim.. pindah sono ke website wahabi.., disini web aswaja bukan web wahaby! - Cheap Talk? Check out Yahoo! Messenger's low PC-to-Phone call rates.
RE: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
Saudaraku,.inilah milisi, kita tidak berhadapan langsung kepada orangnya berjenggot atau tidak, jujur saja saya termasuk orang yang berjenggot, tapi tujuan saya hanyalah sunnah bukan untuk golongan jenggot ataupun aliran lain, saya memakai celana cungklang juga bukan karena aliran tetapi celana itu warisan ortu karena postur saya lebih tinggi dan itu sudah tidak saya pakai, semua tahu masih banyak lagi sunah-sunah yang lain, jangan yang tampil / nampak sunah digebyah uyah bahwa itu sunnah, bagi yang mau memperpanjang jenggot atau tidak ya silahkan saja yang perlu kitafahami jangan memaksakan sunnah masuk pada golongan tapi masuklah diri sendiri pada setiap muslim kedalam sunnah nistaya akan melihat betapa banyak sebenarnya ladang sunah, namun sayang tidak sedikit saudara kita yang menolak sunah-sunah yang lain dengan dalil tidak ada contoh oleh Kanjeng Nabi. Salam Bambang Kartika -Original Message- From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of al.fatih Sent: Wednesday, November 29, 2006 5:27 PM To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir Astaghfirullahal'adzim, Apa yang lucu saudaraku, hendaklah engkau takut terhadap ancaman Rabbmu disebabkan olokanmu terhadap orang yang menghidupkan sunnah. Duhai..mereka yang istiqamah merasa sibuk memuhasabah dirinya sendiri dan selalu merasa kurang dalam amalnya sehingga mereka ingin menambah amalannya dengan mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah karena beliaulah suri tauladan kita. Mereka tidak memandang besar kecilnya perintah Allah dan rasul-Nya, maka mereka pun ikhlas dalam melakukannya. ...maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.[QS.24:63] Semoga kita semua terhindar dari maksud ayat ini Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja. Katakanlah: Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok? [QS. 9:65] Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan daripada kamu (lantaran mereka tobat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa. [QS.9:66] Semoga kita tetap istiqamah dalam sunnah Rasulullah dan takut terhadap ancaman Allah ta'ala Wassalam --- In keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: hue..he...he... Kartika, Bambang [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum Saudaraku Majelis Dzikir dianggap Bid'ah, Do'a Qunut dalam subuh dibid'ahkan, niat sholat diucapkan dikatakan bid'ah , maulid Nabi dikatakan bid'ah, pakai jenggot katanya sunah, berkumis katanya haram. Ada cerita, .ada seorang fanatik wahabi yang bertemu dengan seseorang yang berjenggot panjang, orang tersebut menanyakan panjang mana jenggot saya dengan jenggot anda ? panjang jenggot anda, kata wahabi orang ini ilmunya kelihatanya lebih tinggi dari pada aku, jenggotnya saja lebih panjang dan sudah putih, kalau begitu aku akan belajar sama dia gerutu wahabi dalam hatinya. kenapa melamun? kata orang itu kepada wahabi Boleh aku ikut kamu? wah dengan senang hati kebetulan saya sedang mencari orang yang seperti anda yang suka berjenggot untuk aku jadikan kader, mari ikut aku kalau kamu mau , dibawalah orang wahabi di suatu tempat dimana si orang tersebut mengumpulkan jamaahnya, orang itu masuk kedalam kamar untuk berganti pakaian karena akan mengumpulkan jamaahny, dipakailah baju yang mirip pakaian sufi dengan corak bulu domba kemudian dipakailah kopiyah antiknya berwarna merah lalu keluarlah orang itu dari kamarnya sambil membunyikan lonceng sambil mengatakan Haleluya Pujituhan ,selamatlah kalian wahai domba-domba yang tersesat, saking gugupnya orang wahabi tsb. Masa ampun ini ternyata santaklos. ah...kalau begitu aku potong aja jenggotku... Wassalam -Original Message- From: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com [mailto:keluarga- [EMAIL PROTECTED] mailto:islam%40yahoogroups.com com]On Behalf Of bos gila Sent: Monday, November 27, 2006 4:00 PM To: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com Subject: RE: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir ah..??, jadi anda betulan menentang majelis dzikir?, duh.. duh.. duh.,.keciaaan.. Allah berfirman : DAN SABARKAN DIRIMU UNTUK TETAP BERSAMA ORANG ORANG YG BERDZIKIR DAN BERDOA KEPADA TUHAN MEREKA DI PAGI HARI DAN SORE SEMATA MATA HANYA MENGINGINKAN RIDHA ALLAH, DAN JANGAN KAU PALINGKAN WAJAHMU DARI MEREKA KARENA MENGHENDAKI KEDUNIAWIAN, DAN JANGAN TAATI ORANG ORANG YG KAMI BUAT MEREKA LUPA DARI MENGINGAT KAMI. (QSAl Kahfi 28) Berkata Imam Attabari : Tenangkan dirimu
[keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
Pak Bambang, mohon dijelaskan apa ada sunnah yang tidak ada contohnya dari Nabi? Salam :) WnS --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Kartika, Bambang [EMAIL PROTECTED] wrote: .. namun sayang tidak sedikit saudara kita yang menolak sunah- sunah yang lain dengan dalil tidak ada contoh oleh Kanjeng Nabi. Salam Bambang Kartika -Original Message- From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:keluarga- [EMAIL PROTECTED] Behalf Of al.fatih Sent: Wednesday, November 29, 2006 5:27 PM To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir Astaghfirullahal'adzim, Apa yang lucu saudaraku, hendaklah engkau takut terhadap ancaman Rabbmu disebabkan olokanmu terhadap orang yang menghidupkan sunnah. Duhai..mereka yang istiqamah merasa sibuk memuhasabah dirinya sendiri dan selalu merasa kurang dalam amalnya sehingga mereka ingin menambah amalannya dengan mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah karena beliaulah suri tauladan kita. Mereka tidak memandang besar kecilnya perintah Allah dan rasul-Nya, maka mereka pun ikhlas dalam melakukannya. ...maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.[QS.24:63] Semoga kita semua terhindar dari maksud ayat ini Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja. Katakanlah: Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok- olok? [QS. 9:65] Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan daripada kamu (lantaran mereka tobat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa. [QS.9:66] Semoga kita tetap istiqamah dalam sunnah Rasulullah dan takut terhadap ancaman Allah ta'ala Wassalam --- In keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote: hue..he...he... Kartika, Bambang KARTIKAB@ wrote: Assalamualaikum Saudaraku Majelis Dzikir dianggap Bid'ah, Do'a Qunut dalam subuh dibid'ahkan, niat sholat diucapkan dikatakan bid'ah , maulid Nabi dikatakan bid'ah, pakai jenggot katanya sunah, berkumis katanya haram. Ada cerita, .ada seorang fanatik wahabi yang bertemu dengan seseorang yang berjenggot panjang, orang tersebut menanyakan panjang mana jenggot saya dengan jenggot anda ? panjang jenggot anda, kata wahabi orang ini ilmunya kelihatanya lebih tinggi dari pada aku, jenggotnya saja lebih panjang dan sudah putih, kalau begitu aku akan belajar sama dia gerutu wahabi dalam hatinya. kenapa melamun? kata orang itu kepada wahabi Boleh aku ikut kamu? wah dengan senang hati kebetulan saya sedang mencari orang yang seperti anda yang suka berjenggot untuk aku jadikan kader, mari ikut aku kalau kamu mau , dibawalah orang wahabi di suatu tempat dimana si orang tersebut mengumpulkan jamaahnya, orang itu masuk kedalam kamar untuk berganti pakaian karena akan mengumpulkan jamaahny, dipakailah baju yang mirip pakaian sufi dengan corak bulu domba kemudian dipakailah kopiyah antiknya berwarna merah lalu keluarlah orang itu dari kamarnya sambil membunyikan lonceng sambil mengatakan Haleluya Pujituhan ,selamatlah kalian wahai domba-domba yang tersesat, saking gugupnya orang wahabi tsb. Masa ampun ini ternyata santaklos. ah...kalau begitu aku potong aja jenggotku... Wassalam -Original Message- From: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com [mailto:keluarga- [EMAIL PROTECTED] mailto:islam%40yahoogroups.com com]On Behalf Of bos gila Sent: Monday, November 27, 2006 4:00 PM To: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com Subject: RE: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir ah..??, jadi anda betulan menentang majelis dzikir?, duh.. duh.. duh.,.keciaaan.. Allah berfirman : DAN SABARKAN DIRIMU UNTUK TETAP BERSAMA ORANG ORANG YG BERDZIKIR DAN BERDOA KEPADA TUHAN MEREKA DI PAGI HARI DAN SORE SEMATA MATA HANYA MENGINGINKAN RIDHA ALLAH, DAN JANGAN KAU PALINGKAN WAJAHMU DARI MEREKA KARENA MENGHENDAKI KEDUNIAWIAN, DAN JANGAN TAATI ORANG ORANG YG KAMI BUAT MEREKA LUPA DARI MENGINGAT KAMI. (QSAl Kahfi 28) Berkata Imam Attabari : Tenangkan dirimu wahai Muhammad bersama sahabat sahabatmu yg duduk berdzikir dan berdoa kepada Allah di pagi hari dan sore hari, mereka dengan bertasbih, tahmid, tahlil, doa doa dan amal amal shalih dengan shalat wajib dan lainnya, yg mereka itu hanya menginginkan ridho Allah swt bukan menginginkan keduniawian (Tafsir Imam Attabari Juz 15 hal 234) Dari Abdurrahman bin sahl ra, bahwa ayat ini turun sedang Nabi saw sedang di salah satu rumahnya, maka
Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
terlepas berita mana yang benar, link ini http://www.asyraaf.com/v2/artikel.php?op=2id=2 bisa di akses... wa Allohu A'lam bi showab - Original Message - From: al.fatih To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Thursday, November 30, 2006 9:25 AM Subject: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir Mas bisa anda ceritakan dari mana istilah wahhabi dan siapa yang pertama kali menyebut wahhabi. Coba ceritakan dulu sejarah wahhabi dengan ilmiyah bukan dengar dari dan kata orang. Jadi silahkan anda buka dulu buku-bukunya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah. Betulkah ia mendirikan madzhab sempalan abad 20? Oke deh saya kasih bocoran soal, bahwa beliau (Syaikh) dilahirkan di tahun 1115 H di Najed. Kira-kira tahun masehinya tahun berapa ya, dan masuk abad berapa? kalau cocok lajut kalau gak ya konsekuen gak usah cerita panjang lebar. Salam --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: untung saya cuma mengolok oloknya, anda ingin saya serius?? ok.. dengar ya.. ada orang memberantas dzikir melafadzkan nama Allah malah dibela, lihat mereka ini orang orang wahabi, memerangi dan melarang orang kumpul berdzikir, bukankah jakarta dan seluruh nusantara ini terus gemuruh dg panggung2 dangdut??, Musik??, Dewa, slank, dan iblis2 lainnya yg mengguncang rumah rumah muslimin..! lalu ada sekelompok kecil berkumpul menggemakan nama Allah.., berusaha mengimbangi panggung panggung yg menggelegar dg kegilaan orang kafir, mereka menjilati kencing orang kafir, ratusan ribu berdesakan demi melihat anjing anjing kafir itu kencing dan dijilat..!, mereka mati terinjak injak dalam kekufuran itu..! siapa ratusan ribu orang itu??, mereka muslimin..!, mereka temanku dan teman kalian..!, mereka saudaraku dan saudara kalian..! lalu muncul kelompok kelompok dzikir mengagungkan nama Allah agar saudara kita selamat dari kemungkaran, agar hati sejuk mendengar nama Allah dikumandangkan di masjid masjid, suara gemuruh nama Nya yg menggetarkan hati para pendosa untuk menyungkur tobat...! Namun mereka wahabi marah..!!, mereka mencari 1000 dalil AGAR NAMA ALLAH TAK DIKUMANDANGKAN LAGI..!!! kenapa??, TENTULAH IBLIS DAN PENGIKUTNYA AKAN MEMERANGI agar nama ALlah tak lagi berkumandang menggetarkan hati para pendosa..! dikelompok mana anda?? al.fatih [EMAIL PROTECTED] wrote: Astaghfirullahal'adzim, Apa yang lucu saudaraku, hendaklah engkau takut terhadap ancaman Rabbmu disebabkan olokanmu terhadap orang yang menghidupkan sunnah. Duhai..mereka yang istiqamah merasa sibuk memuhasabah dirinya sendiri dan selalu merasa kurang dalam amalnya sehingga mereka ingin menambah amalannya dengan mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah karena beliaulah suri tauladan kita. Mereka tidak memandang besar kecilnya perintah Allah dan rasul-Nya, maka mereka pun ikhlas dalam melakukannya. ...maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.[QS.24:63] Semoga kita semua terhindar dari maksud ayat ini Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja. Katakanlah: Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok- olok? [QS. 9:65] Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan daripada kamu (lantaran mereka tobat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa. [QS.9:66] Semoga kita tetap istiqamah dalam sunnah Rasulullah dan takut terhadap ancaman Allah ta'ala Wassalam --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote: hue..he...he... Kartika, Bambang KARTIKAB@ wrote: Assalamualaikum Saudaraku Majelis Dzikir dianggap Bid'ah, Do'a Qunut dalam subuh dibid'ahkan, niat sholat diucapkan dikatakan bid'ah , maulid Nabi dikatakan bid'ah, pakai jenggot katanya sunah, berkumis katanya haram. Ada cerita, .ada seorang fanatik wahabi yang bertemu dengan seseorang yang berjenggot panjang, orang tersebut menanyakan panjang mana jenggot saya dengan jenggot anda ? panjang jenggot anda, kata wahabi orang ini ilmunya kelihatanya lebih tinggi dari pada aku, jenggotnya saja lebih panjang dan sudah putih, kalau begitu aku akan belajar sama dia gerutu wahabi dalam hatinya. kenapa melamun? kata orang itu kepada wahabi Boleh aku ikut kamu? wah dengan senang hati kebetulan saya sedang mencari orang yang seperti anda yang suka berjenggot untuk aku jadikan kader, mari ikut aku kalau kamu
Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
terlepas berita mana yang benar, link ini http://al-ahkam.net/home/modules.php?op=modloadname=Newsfile=articlesid=15197 wa Allohu A'lam bi showab - Original Message - From: Ridwan To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Thursday, November 30, 2006 11:18 PM Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir terlepas berita mana yang benar, link ini http://www.asyraaf.com/v2/artikel.php?op=2id=2 bisa di akses... wa Allohu A'lam bi showab - Original Message - From: al.fatih To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Thursday, November 30, 2006 9:25 AM Subject: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir Mas bisa anda ceritakan dari mana istilah wahhabi dan siapa yang pertama kali menyebut wahhabi. Coba ceritakan dulu sejarah wahhabi dengan ilmiyah bukan dengar dari dan kata orang. Jadi silahkan anda buka dulu buku-bukunya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah. Betulkah ia mendirikan madzhab sempalan abad 20? Oke deh saya kasih bocoran soal, bahwa beliau (Syaikh) dilahirkan di tahun 1115 H di Najed. Kira-kira tahun masehinya tahun berapa ya, dan masuk abad berapa? kalau cocok lajut kalau gak ya konsekuen gak usah cerita panjang lebar. Salam --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: untung saya cuma mengolok oloknya, anda ingin saya serius?? ok.. dengar ya.. ada orang memberantas dzikir melafadzkan nama Allah malah dibela, lihat mereka ini orang orang wahabi, memerangi dan melarang orang kumpul berdzikir, bukankah jakarta dan seluruh nusantara ini terus gemuruh dg panggung2 dangdut??, Musik??, Dewa, slank, dan iblis2 lainnya yg mengguncang rumah rumah muslimin..! lalu ada sekelompok kecil berkumpul menggemakan nama Allah.., berusaha mengimbangi panggung panggung yg menggelegar dg kegilaan orang kafir, mereka menjilati kencing orang kafir, ratusan ribu berdesakan demi melihat anjing anjing kafir itu kencing dan dijilat..!, mereka mati terinjak injak dalam kekufuran itu..! siapa ratusan ribu orang itu??, mereka muslimin..!, mereka temanku dan teman kalian..!, mereka saudaraku dan saudara kalian..! lalu muncul kelompok kelompok dzikir mengagungkan nama Allah agar saudara kita selamat dari kemungkaran, agar hati sejuk mendengar nama Allah dikumandangkan di masjid masjid, suara gemuruh nama Nya yg menggetarkan hati para pendosa untuk menyungkur tobat...! Namun mereka wahabi marah..!!, mereka mencari 1000 dalil AGAR NAMA ALLAH TAK DIKUMANDANGKAN LAGI..!!! kenapa??, TENTULAH IBLIS DAN PENGIKUTNYA AKAN MEMERANGI agar nama ALlah tak lagi berkumandang menggetarkan hati para pendosa..! dikelompok mana anda?? al.fatih [EMAIL PROTECTED] wrote: Astaghfirullahal'adzim, Apa yang lucu saudaraku, hendaklah engkau takut terhadap ancaman Rabbmu disebabkan olokanmu terhadap orang yang menghidupkan sunnah. Duhai..mereka yang istiqamah merasa sibuk memuhasabah dirinya sendiri dan selalu merasa kurang dalam amalnya sehingga mereka ingin menambah amalannya dengan mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah karena beliaulah suri tauladan kita. Mereka tidak memandang besar kecilnya perintah Allah dan rasul-Nya, maka mereka pun ikhlas dalam melakukannya. ...maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.[QS.24:63] Semoga kita semua terhindar dari maksud ayat ini Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja. Katakanlah: Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok- olok? [QS. 9:65] Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan daripada kamu (lantaran mereka tobat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa. [QS.9:66] Semoga kita tetap istiqamah dalam sunnah Rasulullah dan takut terhadap ancaman Allah ta'ala Wassalam --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote: hue..he...he... Kartika, Bambang KARTIKAB@ wrote: Assalamualaikum Saudaraku Majelis Dzikir dianggap Bid'ah, Do'a Qunut dalam subuh dibid'ahkan, niat sholat diucapkan dikatakan bid'ah , maulid Nabi dikatakan bid'ah, pakai jenggot katanya sunah, berkumis katanya haram. Ada cerita, .ada seorang fanatik wahabi yang
wahabi Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
sumber : http://www.nu.or.id/data_detail.asp?id_data=5414kategori=ANALISA%20BERITA Komite Hejaz II Ketika kelompok pemberontak Wahabi berhasil merebut Kota suci Mekah 1924 kemudian dilanjutkan dengan Penaklukan Madinah pada 1925 berbagai tindakan pemerintahan Wahabi dibawah pimpinan Raja Abdul Aziz Ibnu Saud yang esktrem, berbagai tindakan brutal seperti penghancuran makam para syuhada, para sahabat bahkan makam Nabi sendiri akan diratakan dengan Tanah. Alasannaya sederhana karena tempat semacam itu dianggap sebagai sumber kemusyrikan. Selain itu berusaha menghapus seluruh aliran Islam yang ada di Mekah yang berpusat di Masjidil Haram itu dan menggantinya dengan aliran tunggal Wahabi. Tindakan tersebut mendapat dukungan kuat dari kelompok modernis sedunia termasuk Indonesia, seperti kalangan Muhammadiyah, Irsyad, Sarekat Islam dan sebagainya. Tetapi mendapat tantangan dari kalangan kalangan Sunni Syafii dari berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia. Kalangan Sunni Indonesia yang paling menonjol diwakili oleh Kiai Wahab Hasbullah yang kemudian membentuk Komite Hejaz untuk membela kebebasan bermazhab di kota suci itu.Karena banyak kalangan Sunni yang menjadi korban keganasan Raja Wahabi tersebut. Saat itu memang ribuan mukimin dari seluruh dunia diusir, pengajaran agama selain Wahabi dilarang, sehingga pengajaran agama dengan mazhab lain dilakukan dengan cara bersembunyi. Melihat kenyataan itu maka kalangan ulama pesantren Indonesian berjuang keras untuk membangun kebebasan beragama, dan membela seluruh kaum Sunni, kaum bermazhab dari serangan Wahabi yang garang. Semua aliran di luar dirinya dianggap sesat. Akibat perjuangan NU serta perlawanan kaum Sunni sedunia itu akhirnya kebebasan bermazhab kembali diberlakukan, makam Nabi bisa diselamatkan, walaupun berbagai pembatasan terhadap amaliah Islam tetap dilakukan, seperti dalam melakukan ziarah. Tetapi kondisi umat Islam yang berhaji relatif tenang. Tetapi 80 tahun kemudian, ketenangan umat Islam kembali terusik ketika pemerintah Wahabi berencana mengempur situs bersejarah, yakni rumah Nabi Muhammad SAW, tidak untuk dibangun mesjid, tetapi hanya digunakan untuk membangun hotel, apartemen dan tempat parkir. Sungguh nista, agama tanpa adab, isu kemusyrikan hanya dijadikan dalih para pangeran untuk investasi dan mengeruk kekayaan di kawasan suci itu. Atas kejadian yang tidak beradab seperti itu anehnya dunia beradab diam. Dulu ketika kelompok Taliban di Afghanistan hendak menghancurkan kuil dan patung Budha, secara serentak masyarakat dunia yang disponsori Unesco melakukan protes keras. Tetapi anehnya ketika warisan peradaban dunia yang sama dihancurkan oleh kelompok Islam Radikal Wahabi mereka diam saja. Amerika yang menguasasi Saudi Arabia, tampaknya juga tidak ambil peduli terhadap ulah sekutunya yang ekstrem itu. Karena mereka juga berkepentingan, dengan hilangnya situs sejarah itu dianggap akan hilang pula mata rantai sejarah Islam yang paling penting. Dengan hilangnya bukti sejarah itu bisa saja dibelokkan bahwa sebenarnya Nabi Muhammad hanya tokoh fiktif, bukan tokoh sejarah, karena tidak ada bukti histories yang memperkuat kehadirannya. Lalu berbagai pemaknaan berdasarkan hermeneutika modern digunakan sebagai alat melihat masalah. Berbagai pandangan secular dan analisi muncul, tetapi tanpa ada bukti histories, lalu Nabi akan dinafikan. Langkah itu sangat berbahaya, karena itu bagi yang mengerti sejarah mestinya mencegah langkah brutal tersebut. Melihat kenyataan itu umat Islam terutama NU mesti mengambil tindakan, kalau dulu NU lahir antara lain didorong untuk membela kebebasan bermazhab serta menyelamatkan sejarah Islam khususnya sejarah Nabi melalui pemebentukan Komite Hijaz tahun 1926. Maka saat ini NU mestinya melangkah untuk membentuk Komite Hejaz II untuk menyelamatkan sejarah Nabi yang Agung. Ini tidak hanya merupakan tugas agama, yakni memulyakan Sang Nabi, tapi juga tugas sejarah, yakni menyelamatkan sumber dan bukti sejarah, bahwa Nabi Muhammad bukan tokoh fiktif, bukan mitos tetapi tokoh sejarah. Dan ini juga tigas budaya yakni menyelamatkan sumber budaya, sebab Nabi lahir untuk menegakkan budi pekerti manusia yang luhur. Tidak hanya untuk umat Islam tetapi untuk manusia se dunia. (munim dz) - Original Message - From: Ridwan To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Friday, December 01, 2006 12:41 AM Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir terlepas berita mana yang benar, link ini http://al-ahkam.net/home/modules.php?op=modloadname=Newsfile=articlesid=15197 wa Allohu A'lam bi showab - Original Message - From: Ridwan To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Thursday, November 30, 2006 11:18 PM Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir terlepas berita mana yang benar, link ini http://www.asyraaf.com/v2/artikel.php?op=2id=2 bisa di akses... wa Allohu
Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
wahabi yaitu As-Saud. Sungguh Nabi SAW telah memberitakan akan datangnya Faham Wahabi ini dalam beberapa hadits, ini merupakan tanda kenabian beliau SAW dalam memberitakan sesuatu yang belum terjadi. Seluruh hadits-hadits ini adalah shahih, sebagaimana terdapat dalam kitab shahih BUKHARI MUSLIM dan lainnya. Diantaranya: Fitnah itu datangnya dari sana, fitnah itu datangnya dari arah sana, sambil menunjuk ke arah timur (Najed). (HR. Muslim dalam Kitabul Fitan) Akan keluar dari arah timur segolongan manusia yang membaca Al-Quran namun tidak sampai melewati kerongkongan mereka (tidak sampai ke hati), mereka keluar dari agama seperti anak panah keluar dari busurnya, mereka tidak akan bisa kembali seperti anak panah yang tak akan kembali ketempatnya, tanda-tanda mereka ialah bercukur (Gundul). (HR Bukho-ri no 7123, Juz 6 hal 20748). Hadis ini juga diriwayatkan oleh Ahmad, Ibnu Majah, Abu Daud, dan Ibnu Hibban Nabi SAW pernah berdoa: Ya Allah, berikan kami berkah dalam negara Syam dan Yaman, Para sahabat berkata: Dan dari Najed, wahai Rasulullah, beliau berdoa: Ya Allah, berikan kami berkah dalam negara Syam dan Yaman, dan pada yang ketiga kalinya beliau SAW bersabda: Di sana (Najed) akan ada keguncangan fitnah serta di sana pula akan muncul tanduk syaitan., Dalam riwayat lain dua tanduk syaitan. Dalam hadits-hadits tersebut dijelaskan, bahwa tanda-tanda mereka adalah bercukur (gundul). Dan ini adalah merupakan nash yang jelas ditujukan kepada para penganut Muhammad bin Abdul Wahab, karena dia telah memerintahkan setiap pengikutnya mencukur rambut kepalanya hingga mereka yang mengikuti tidak diperbolehkan berpaling dari majlisnya sebelum bercukur gundul. Hal seperti ini tidak pernah terjadi pada aliran-aliran sesat lain sebelumnya. Seperti yang telah dikatakan oleh Sayyid Abdurrahman Al-Ahdal: Tidak perlu kita menulis buku untuk menolak Muhammad bin Abdul Wahab, karena sudah cukup ditolak oleh hadits-hadits Rasulullah SAW itu sendiri yang telah menegaskan bahwa tanda-tanda mereka adalah bercukur (gundul), karena ahli bidah sebelumnya tidak pernah berbuat demikian. Al-Allamah Sayyid AIwi bin Ahmad bin Hasan bin Al-Quthub Abdullah AI-Haddad menyebutkan dalam kitabnya Jalaudz Dzolam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abbas bin Abdul Muthalib dari Nabi SAW: Akan keluar di abad kedua belas nanti di lembah BANY HANIFAH seorang lelaki, yang tingkahnya bagaikan sapi jantan (sombong), lidahnya selalu menjilat bibirnya yang besar, pada zaman itu banyak terjadi kekacauan, mereka menghalalkan harta kaum muslimin, diambil untuk berdagang dan menghalalkan darah kaum muslimin AI-Hadits. BANY HANIFAH adalah kaum nabi palsu Musailamah Al-Kadzdzab dan Muhammad bin Saud. Kemudian dalam kitab tersebut Sayyid AIwi menyebutkan bahwa orang yang tertipu ini tiada lain ialah Muhammad bin Abdul Wahab. Adapun mengenai sabda Nabi SAW yang mengisyaratkan bahwa akan ada keguncangan dari arah timur (Najed) dan dua tanduk setan, sebagian, ulama mengatakan bahwa yang dimaksud dengan dua tanduk setan itu tiada lain adalah Musailamah Al-Kadzdzab dan Muhammad Ibn Abdil Wahab. Pendiri ajaran wahabiyah ini meninggal tahun 1206 H / 1792 M, seorang ulama mencatat tahunnya dengan hitungan Abjad: Ba daa halaakul khobiits (Telah nyata kebinasaan Orang yang Keji) (Masun Said Alwy) Diambil dari rubrik Bayan, majalah bulanan Cahaya Nabawiy No. 33 Th. III Syaban 1426 H / September 2005 M Wassalamualaikum wr wb Anto Sulistianto [EMAIL PROTECTED] wrote: Mau tanya Boss, bukankah Syeikh Muhammad bin Abdul Wahhab itu baru lahir tahun sekitar 1100 Hijriyah ? Bagaimana mungkin Nabi Muhammad mau memusuhi mereka ?Wong saat itu udah lama sekali Nabi Muhammad wafat. Kalaupun yg dimaksud Rasulullah saat itu setahu saya adalah kaum Khowarij. So, apakah maksud anda Wahabi itu sama dengan Khowarij ? Bisa anda jelaskan gimana relevansinya...? Tentunya dgn analisis yg ilmiah sesuai data yg valid, bukan sekedar asal tuduh membabi buta.. Biar diskusi ini sehat, gitu loh;-) Wassalam, Anto - Original Message From: bos gila [EMAIL PROTECTED] To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Thursday, November 30, 2006 12:05:39 AM Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir karena Rasul saw pernah menggambarkan orang wahabiy yg berjenggot serabutan!, dan Rasul saw ingin memerangi mereka!, yaitu orang orang yg banyak hafal alqur'an tapi bisanya melaknat orang orang muslim.. jenggot adalah sunnah, namun rapi, bukan serabutan seperti setan - Check out the all-new Yahoo! Mail beta - Fire up a more powerful email and get things done faster. - Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta
RE: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
wah.. bang bang kartika,kau ni malaikat jangan jangan.. namaku bos gila maksudnya Bush gila. kok orang jadi pd alergi pada ku ya mas bambang? Kartika, Bambang [EMAIL PROTECTED] wrote: Saudaraku,.inilah milisi, kita tidak berhadapan langsung kepada orangnya berjenggot atau tidak, jujur saja saya termasuk orang yang berjenggot, tapi tujuan saya hanyalah sunnah bukan untuk golongan jenggot ataupun aliran lain, saya memakai celana cungklang juga bukan karena aliran tetapi celana itu warisan ortu karena postur saya lebih tinggi dan itu sudah tidak saya pakai, semua tahu masih banyak lagi sunah-sunah yang lain, jangan yang tampil / nampak sunah digebyah uyah bahwa itu sunnah, bagi yang mau memperpanjang jenggot atau tidak ya silahkan saja yang perlu kitafahami jangan memaksakan sunnah masuk pada golongan tapi masuklah diri sendiri pada setiap muslim kedalam sunnah nistaya akan melihat betapa banyak sebenarnya ladang sunah, namun sayang tidak sedikit saudara kita yang menolak sunah-sunah yang lain dengan dalil tidak ada contoh oleh Kanjeng Nabi. Salam Bambang Kartika -Original Message- From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of al.fatih Sent: Wednesday, November 29, 2006 5:27 PM To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir Astaghfirullahal'adzim, Apa yang lucu saudaraku, hendaklah engkau takut terhadap ancaman Rabbmu disebabkan olokanmu terhadap orang yang menghidupkan sunnah. Duhai..mereka yang istiqamah merasa sibuk memuhasabah dirinya sendiri dan selalu merasa kurang dalam amalnya sehingga mereka ingin menambah amalannya dengan mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah karena beliaulah suri tauladan kita. Mereka tidak memandang besar kecilnya perintah Allah dan rasul-Nya, maka mereka pun ikhlas dalam melakukannya. ...maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.[QS.24:63] Semoga kita semua terhindar dari maksud ayat ini Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja. Katakanlah: Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok? [QS. 9:65] Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan daripada kamu (lantaran mereka tobat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa. [QS.9:66] Semoga kita tetap istiqamah dalam sunnah Rasulullah dan takut terhadap ancaman Allah ta'ala Wassalam --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: hue..he...he... Kartika, Bambang [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum Saudaraku Majelis Dzikir dianggap Bid'ah, Do'a Qunut dalam subuh dibid'ahkan, niat sholat diucapkan dikatakan bid'ah , maulid Nabi dikatakan bid'ah, pakai jenggot katanya sunah, berkumis katanya haram. Ada cerita, .ada seorang fanatik wahabi yang bertemu dengan seseorang yang berjenggot panjang, orang tersebut menanyakan panjang mana jenggot saya dengan jenggot anda ? panjang jenggot anda, kata wahabi orang ini ilmunya kelihatanya lebih tinggi dari pada aku, jenggotnya saja lebih panjang dan sudah putih, kalau begitu aku akan belajar sama dia gerutu wahabi dalam hatinya. kenapa melamun? kata orang itu kepada wahabi Boleh aku ikut kamu? wah dengan senang hati kebetulan saya sedang mencari orang yang seperti anda yang suka berjenggot untuk aku jadikan kader, mari ikut aku kalau kamu mau , dibawalah orang wahabi di suatu tempat dimana si orang tersebut mengumpulkan jamaahnya, orang itu masuk kedalam kamar untuk berganti pakaian karena akan mengumpulkan jamaahny, dipakailah baju yang mirip pakaian sufi dengan corak bulu domba kemudian dipakailah kopiyah antiknya berwarna merah lalu keluarlah orang itu dari kamarnya sambil membunyikan lonceng sambil mengatakan Haleluya Pujituhan ,selamatlah kalian wahai domba-domba yang tersesat, saking gugupnya orang wahabi tsb. Masa ampun ini ternyata santaklos. ah...kalau begitu aku potong aja jenggotku... Wassalam -Original Message- From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:keluarga- [EMAIL PROTECTED] Behalf Of bos gila Sent: Monday, November 27, 2006 4:00 PM To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: RE: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir ah..??, jadi anda betulan menentang majelis dzikir?, duh.. duh.. duh.,.keciaaan.. Allah berfirman : DAN SABARKAN DIRIMU UNTUK TETAP BERSAMA ORANG
RE: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
Kanjeng Nabi mensyariatkan prakarsa yang bagus pada masa apapun tanpa mengenal batas, Barang siapa menciptakan satu gagasan yang baik dalam islam, maka dia memperoleh pahalanya dan juga pahala orang yang melaksanakan dengan tanpa dikurangi sedikitpun . Begitu juga sebaliknya. (HR. Muslim) Contoh : Pada saat kita belajar iqro, hingga kita memegang Alquran dan lebihbanyak lagi pada saat kita buka Alquran ayat demi ayat, pada saat sholat, hingga kita meminjamkan motor kepada tetangga yang sakit dan masih banyak yang lainya. Wassalam Bambang Kartika -Original Message- From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of wandysulastra Sent: Thursday, November 30, 2006 5:17 PM To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir Pak Bambang, mohon dijelaskan apa ada sunnah yang tidak ada contohnya dari Nabi? Salam :) WnS --- In keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com, Kartika, Bambang [EMAIL PROTECTED] wrote: .. namun sayang tidak sedikit saudara kita yang menolak sunah- sunah yang lain dengan dalil tidak ada contoh oleh Kanjeng Nabi. Salam Bambang Kartika -Original Message- From: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com [mailto:keluarga- [EMAIL PROTECTED] mailto:islam%40yahoogroups.com com]On Behalf Of al.fatih Sent: Wednesday, November 29, 2006 5:27 PM To: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com Subject: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir Astaghfirullahal'adzim, Apa yang lucu saudaraku, hendaklah engkau takut terhadap ancaman Rabbmu disebabkan olokanmu terhadap orang yang menghidupkan sunnah. Duhai..mereka yang istiqamah merasa sibuk memuhasabah dirinya sendiri dan selalu merasa kurang dalam amalnya sehingga mereka ingin menambah amalannya dengan mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah karena beliaulah suri tauladan kita. Mereka tidak memandang besar kecilnya perintah Allah dan rasul-Nya, maka mereka pun ikhlas dalam melakukannya. ...maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.[QS.24:63] Semoga kita semua terhindar dari maksud ayat ini Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja. Katakanlah: Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok- olok? [QS. 9:65] Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan daripada kamu (lantaran mereka tobat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa. [QS.9:66] Semoga kita tetap istiqamah dalam sunnah Rasulullah dan takut terhadap ancaman Allah ta'ala Wassalam --- In keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote: hue..he...he... Kartika, Bambang KARTIKAB@ wrote: Assalamualaikum Saudaraku Majelis Dzikir dianggap Bid'ah, Do'a Qunut dalam subuh dibid'ahkan, niat sholat diucapkan dikatakan bid'ah , maulid Nabi dikatakan bid'ah, pakai jenggot katanya sunah, berkumis katanya haram. Ada cerita, .ada seorang fanatik wahabi yang bertemu dengan seseorang yang berjenggot panjang, orang tersebut menanyakan panjang mana jenggot saya dengan jenggot anda ? panjang jenggot anda, kata wahabi orang ini ilmunya kelihatanya lebih tinggi dari pada aku, jenggotnya saja lebih panjang dan sudah putih, kalau begitu aku akan belajar sama dia gerutu wahabi dalam hatinya. kenapa melamun? kata orang itu kepada wahabi Boleh aku ikut kamu? wah dengan senang hati kebetulan saya sedang mencari orang yang seperti anda yang suka berjenggot untuk aku jadikan kader, mari ikut aku kalau kamu mau , dibawalah orang wahabi di suatu tempat dimana si orang tersebut mengumpulkan jamaahnya, orang itu masuk kedalam kamar untuk berganti pakaian karena akan mengumpulkan jamaahny, dipakailah baju yang mirip pakaian sufi dengan corak bulu domba kemudian dipakailah kopiyah antiknya berwarna merah lalu keluarlah orang itu dari kamarnya sambil membunyikan lonceng sambil mengatakan Haleluya Pujituhan ,selamatlah kalian wahai domba-domba yang tersesat, saking gugupnya orang wahabi tsb. Masa ampun ini ternyata santaklos. ah...kalau begitu aku potong aja jenggotku... Wassalam -Original Message- From: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com [mailto:keluarga- [EMAIL PROTECTED] mailto:islam%40yahoogroups.com com]On Behalf Of bos gila Sent: Monday, November 27, 2006 4:00 PM To: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com Subject: RE: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis
RE: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
Apakah anda merasakan saya alergi atas kehadiran anda karena kiriman saya beberapa hari yang lalu? mudah-mudahan tidak misalkan iya saya mohon ma'af, buat saya pribadi Alhandulillah tidak merasakan alergi terhadap postingan-postingan Anda buat saya pribadi TRISULA sudah cukup untuk menghindari rasa alergi 1. Tanggalkan pakaian organisasinya 2. Gunakan akal dan rasa 3. Buang nafsu dalam berebut benar Alhamdulillah tidak ada masalah buat saya, pada saat saya pertama bergabung dengan milisi lain pernah saya bergelora memperdebatkan Maulid dengan yang anti maulid , saya sangat setuju Maulid salah satu ladang amal, ilmu dll. Salam Bambang Kartika -Original Message- From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of bos gila Sent: Thursday, November 30, 2006 5:42 PM To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: RE: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir wah.. bang bang kartika,kau ni malaikat jangan jangan.. namaku bos gila maksudnya Bush gila. kok orang jadi pd alergi pada ku ya mas bambang? Kartika, Bambang [EMAIL PROTECTED] wrote: Saudaraku,.inilah milisi, kita tidak berhadapan langsung kepada orangnya berjenggot atau tidak, jujur saja saya termasuk orang yang berjenggot, tapi tujuan saya hanyalah sunnah bukan untuk golongan jenggot ataupun aliran lain, saya memakai celana cungklang juga bukan karena aliran tetapi celana itu warisan ortu karena postur saya lebih tinggi dan itu sudah tidak saya pakai, semua tahu masih banyak lagi sunah-sunah yang lain, jangan yang tampil / nampak sunah digebyah uyah bahwa itu sunnah, bagi yang mau memperpanjang jenggot atau tidak ya silahkan saja yang perlu kitafahami jangan memaksakan sunnah masuk pada golongan tapi masuklah diri sendiri pada setiap muslim kedalam sunnah nistaya akan melihat betapa banyak sebenarnya ladang sunah, namun sayang tidak sedikit saudara kita yang menolak sunah-sunah yang lain dengan dalil tidak ada contoh oleh Kanjeng Nabi. Salam Bambang Kartika -Original Message- From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of al.fatih Sent: Wednesday, November 29, 2006 5:27 PM To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir Astaghfirullahal'adzim, Apa yang lucu saudaraku, hendaklah engkau takut terhadap ancaman Rabbmu disebabkan olokanmu terhadap orang yang menghidupkan sunnah. Duhai..mereka yang istiqamah merasa sibuk memuhasabah dirinya sendiri dan selalu merasa kurang dalam amalnya sehingga mereka ingin menambah amalannya dengan mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah karena beliaulah suri tauladan kita. Mereka tidak memandang besar kecilnya perintah Allah dan rasul-Nya, maka mereka pun ikhlas dalam melakukannya. ...maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.[QS.24:63] Semoga kita semua terhindar dari maksud ayat ini Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja. Katakanlah: Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok? [QS. 9:65] Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan daripada kamu (lantaran mereka tobat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa. [QS.9:66] Semoga kita tetap istiqamah dalam sunnah Rasulullah dan takut terhadap ancaman Allah ta'ala Wassalam --- In keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: hue..he...he... Kartika, Bambang [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum Saudaraku Majelis Dzikir dianggap Bid'ah, Do'a Qunut dalam subuh dibid'ahkan, niat sholat diucapkan dikatakan bid'ah , maulid Nabi dikatakan bid'ah, pakai jenggot katanya sunah, berkumis katanya haram. Ada cerita, .ada seorang fanatik wahabi yang bertemu dengan seseorang yang berjenggot panjang, orang tersebut menanyakan panjang mana jenggot saya dengan jenggot anda ? panjang jenggot anda, kata wahabi orang ini ilmunya kelihatanya lebih tinggi dari pada aku, jenggotnya saja lebih panjang dan sudah putih, kalau begitu aku akan belajar sama dia gerutu wahabi dalam hatinya. kenapa melamun? kata orang itu kepada wahabi Boleh aku ikut kamu? wah dengan senang hati kebetulan saya sedang mencari orang yang seperti anda yang suka berjenggot untuk aku jadikan kader, mari ikut aku kalau kamu mau , dibawalah orang wahabi di suatu tempat dimana si orang tersebut mengumpulkan jamaahnya, orang itu masuk kedalam kamar untuk berganti pakaian karena akan mengumpulkan jamaahny, dipakailah baju yang mirip pakaian sufi dengan corak bulu domba kemudian dipakailah kopiyah antiknya berwarna merah lalu keluarlah orang itu dari kamarnya sambil membunyikan lonceng
[keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
Sama2 sharing saja ya pak bambang... Mungkin hadits yang pak bambang maksud lengkapnya adalah seperti ini: Dari Jarir bin `Abd Allah katanya: Datang sekumpulan Arab Badawi kepada Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam. Mereka memakai pakaian bulu. Baginda melihat buruknya keadaan mereka. Mereka ditimpa kesusahan. Baginda memerintahkan orang banyak bersedekah. Namun mereka lambat melakukannya sehingga kelihatan kemarahan pada wajah baginda. (Kata Jarir) Kemudian seorang lelaki daripada golongan Ansar datang dengan sebekas perak (dan mensedekahkannya). Kemudian datang seorang yang lain pula, kemudian orang banyak datang (bersedekah) berturut-turut. Sehingga terlihat kegembiraan pada wajah baginda. (Melihat yang sedemikian) Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa yang memulai dalam Islam sunnah yang baik lalu ia diamalkan setelah itu, ditulis untuknya (pahala) seperti pahala orang yang mengamalkannya tanpa dikurangkan pahala mereka (para pengamal itu) sedikit pun. Barangsiapa yang memulai dalam Islam sunnah yang jahat lalu ia diamalkan setelah itu ditulis untuknya (dosa) seperti dosa orang yang mengamalkannya tanpa dikurangkan dosa mereka (para pengamal itu) sedikit pun. Kita dapat melihat (sebagaimana yang dijelaskan Ulama) bahwa yang dimaksud gagasan/prakarsa yang baik (Sunnah Hasanah) pada hadits diatas adalah merujuk kepada sedekah yang dianjurkan oleh Nabi SAW. Dan kita semua tahu bahwa sedekah bukanlah hal yang baru dalam syariat. Memulai sunnah disini bukan berarti menciptakkan sunnah baru, melainkan menghidupkan sunnah yang sudah ditinggalkan. Sedangkan pengertian sunnah itu sendiri menurut ulama hadits adalah berupa ucapan, perbuatan, persetujuan, atau deskripsi baik fisik maupun akhlak termasuk sirah nabi saw. Jadi ringkasnya sunnah itu adalah segala hal yang dinisbatkan kepada Nabi saw. Hal2 yang baik seperti diatas dan juga seperti contoh yang disebutkan pak bambang dibawah, tentu saja harus selalu kita galakkan tanpa mengenal batas waktu, bahkan hingga maut datang menjemput.. :) Salam, WnS --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Kartika, Bambang [EMAIL PROTECTED] wrote: Kanjeng Nabi mensyariatkan prakarsa yang bagus pada masa apapun tanpa mengenal batas, Barang siapa menciptakan satu gagasan yang baik dalam islam, maka dia memperoleh pahalanya dan juga pahala orang yang melaksanakan dengan tanpa dikurangi sedikitpun . Begitu juga sebaliknya. (HR. Muslim) Contoh : Pada saat kita belajar iqro, hingga kita memegang Alquran dan lebihbanyak lagi pada saat kita buka Alquran ayat demi ayat, pada saat sholat, hingga kita meminjamkan motor kepada tetangga yang sakit dan masih banyak yang lainya. Wassalam Bambang Kartika -Original Message- From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:keluarga- [EMAIL PROTECTED] Behalf Of wandysulastra Sent: Thursday, November 30, 2006 5:17 PM To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir Pak Bambang, mohon dijelaskan apa ada sunnah yang tidak ada contohnya dari Nabi? Salam :) WnS --- In keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com, Kartika, Bambang KARTIKAB@ wrote: .. namun sayang tidak sedikit saudara kita yang menolak sunah- sunah yang lain dengan dalil tidak ada contoh oleh Kanjeng Nabi. Salam Bambang Kartika -Original Message- From: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com [mailto:keluarga- [EMAIL PROTECTED] mailto:islam%40yahoogroups.com com]On Behalf Of al.fatih Sent: Wednesday, November 29, 2006 5:27 PM To: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com Subject: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir Astaghfirullahal'adzim, Apa yang lucu saudaraku, hendaklah engkau takut terhadap ancaman Rabbmu disebabkan olokanmu terhadap orang yang menghidupkan sunnah. Duhai..mereka yang istiqamah merasa sibuk memuhasabah dirinya sendiri dan selalu merasa kurang dalam amalnya sehingga mereka ingin menambah amalannya dengan mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah karena beliaulah suri tauladan kita. Mereka tidak memandang besar kecilnya perintah Allah dan rasul-Nya, maka mereka pun ikhlas dalam melakukannya. ...maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.[QS.24:63] Semoga kita semua terhindar dari maksud ayat ini Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja. Katakanlah: Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok- olok? [QS. 9:65] Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan daripada kamu (lantaran mereka tobat
Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
ada. wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Bambang, mohon dijelaskan apa ada sunnah yang tidak ada contohnya dari Nabi? Salam :) WnS --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Kartika, Bambang [EMAIL PROTECTED] wrote: .. namun sayang tidak sedikit saudara kita yang menolak sunah- sunah yang lain dengan dalil tidak ada contoh oleh Kanjeng Nabi. Salam Bambang Kartika -Original Message- From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:keluarga- [EMAIL PROTECTED] Behalf Of al.fatih Sent: Wednesday, November 29, 2006 5:27 PM To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir Astaghfirullahal'adzim, Apa yang lucu saudaraku, hendaklah engkau takut terhadap ancaman Rabbmu disebabkan olokanmu terhadap orang yang menghidupkan sunnah. Duhai..mereka yang istiqamah merasa sibuk memuhasabah dirinya sendiri dan selalu merasa kurang dalam amalnya sehingga mereka ingin menambah amalannya dengan mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah karena beliaulah suri tauladan kita. Mereka tidak memandang besar kecilnya perintah Allah dan rasul-Nya, maka mereka pun ikhlas dalam melakukannya. ...maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.[QS.24:63] Semoga kita semua terhindar dari maksud ayat ini Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja. Katakanlah: Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok- olok? [QS. 9:65] Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan daripada kamu (lantaran mereka tobat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa. [QS.9:66] Semoga kita tetap istiqamah dalam sunnah Rasulullah dan takut terhadap ancaman Allah ta'ala Wassalam --- In keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote: hue..he...he... Kartika, Bambang KARTIKAB@ wrote: Assalamualaikum Saudaraku Majelis Dzikir dianggap Bid'ah, Do'a Qunut dalam subuh dibid'ahkan, niat sholat diucapkan dikatakan bid'ah , maulid Nabi dikatakan bid'ah, pakai jenggot katanya sunah, berkumis katanya haram. Ada cerita, .ada seorang fanatik wahabi yang bertemu dengan seseorang yang berjenggot panjang, orang tersebut menanyakan panjang mana jenggot saya dengan jenggot anda ? panjang jenggot anda, kata wahabi orang ini ilmunya kelihatanya lebih tinggi dari pada aku, jenggotnya saja lebih panjang dan sudah putih, kalau begitu aku akan belajar sama dia gerutu wahabi dalam hatinya. kenapa melamun? kata orang itu kepada wahabi Boleh aku ikut kamu? wah dengan senang hati kebetulan saya sedang mencari orang yang seperti anda yang suka berjenggot untuk aku jadikan kader, mari ikut aku kalau kamu mau , dibawalah orang wahabi di suatu tempat dimana si orang tersebut mengumpulkan jamaahnya, orang itu masuk kedalam kamar untuk berganti pakaian karena akan mengumpulkan jamaahny, dipakailah baju yang mirip pakaian sufi dengan corak bulu domba kemudian dipakailah kopiyah antiknya berwarna merah lalu keluarlah orang itu dari kamarnya sambil membunyikan lonceng sambil mengatakan Haleluya Pujituhan ,selamatlah kalian wahai domba-domba yang tersesat, saking gugupnya orang wahabi tsb. Masa ampun ini ternyata santaklos. ah...kalau begitu aku potong aja jenggotku... Wassalam -Original Message- From: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com [mailto:keluarga- [EMAIL PROTECTED] mailto:islam%40yahoogroups.com com]On Behalf Of bos gila Sent: Monday, November 27, 2006 4:00 PM To: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com Subject: RE: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir ah..??, jadi anda betulan menentang majelis dzikir?, duh.. duh.. duh.,.keciaaan.. Allah berfirman : DAN SABARKAN DIRIMU UNTUK TETAP BERSAMA ORANG ORANG YG BERDZIKIR DAN BERDOA KEPADA TUHAN MEREKA DI PAGI HARI DAN SORE SEMATA MATA HANYA MENGINGINKAN RIDHA ALLAH, DAN JANGAN KAU PALINGKAN WAJAHMU DARI MEREKA KARENA MENGHENDAKI KEDUNIAWIAN, DAN JANGAN TAATI ORANG ORANG YG KAMI BUAT MEREKA LUPA DARI MENGINGAT KAMI. (QSAl Kahfi 28) Berkata Imam Attabari : Tenangkan dirimu wahai Muhammad bersama sahabat sahabatmu yg duduk berdzikir dan berdoa kepada Allah di pagi
[keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
Astaghfirullahal'adzim, Apa yang lucu saudaraku, hendaklah engkau takut terhadap ancaman Rabbmu disebabkan olokanmu terhadap orang yang menghidupkan sunnah. Duhai..mereka yang istiqamah merasa sibuk memuhasabah dirinya sendiri dan selalu merasa kurang dalam amalnya sehingga mereka ingin menambah amalannya dengan mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah karena beliaulah suri tauladan kita. Mereka tidak memandang besar kecilnya perintah Allah dan rasul-Nya, maka mereka pun ikhlas dalam melakukannya. ...maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.[QS.24:63] Semoga kita semua terhindar dari maksud ayat ini Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja. Katakanlah: Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok? [QS. 9:65] Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan daripada kamu (lantaran mereka tobat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa. [QS.9:66] Semoga kita tetap istiqamah dalam sunnah Rasulullah dan takut terhadap ancaman Allah ta'ala Wassalam --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: hue..he...he... Kartika, Bambang [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum Saudaraku Majelis Dzikir dianggap Bid'ah, Do'a Qunut dalam subuh dibid'ahkan, niat sholat diucapkan dikatakan bid'ah , maulid Nabi dikatakan bid'ah, pakai jenggot katanya sunah, berkumis katanya haram. Ada cerita, .ada seorang fanatik wahabi yang bertemu dengan seseorang yang berjenggot panjang, orang tersebut menanyakan panjang mana jenggot saya dengan jenggot anda ? panjang jenggot anda, kata wahabi orang ini ilmunya kelihatanya lebih tinggi dari pada aku, jenggotnya saja lebih panjang dan sudah putih, kalau begitu aku akan belajar sama dia gerutu wahabi dalam hatinya. kenapa melamun? kata orang itu kepada wahabi Boleh aku ikut kamu? wah dengan senang hati kebetulan saya sedang mencari orang yang seperti anda yang suka berjenggot untuk aku jadikan kader, mari ikut aku kalau kamu mau , dibawalah orang wahabi di suatu tempat dimana si orang tersebut mengumpulkan jamaahnya, orang itu masuk kedalam kamar untuk berganti pakaian karena akan mengumpulkan jamaahny, dipakailah baju yang mirip pakaian sufi dengan corak bulu domba kemudian dipakailah kopiyah antiknya berwarna merah lalu keluarlah orang itu dari kamarnya sambil membunyikan lonceng sambil mengatakan Haleluya Pujituhan ,selamatlah kalian wahai domba-domba yang tersesat, saking gugupnya orang wahabi tsb. Masa ampun ini ternyata santaklos. ah...kalau begitu aku potong aja jenggotku... Wassalam -Original Message- From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:keluarga- [EMAIL PROTECTED] Behalf Of bos gila Sent: Monday, November 27, 2006 4:00 PM To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: RE: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir ah..??, jadi anda betulan menentang majelis dzikir?, duh.. duh.. duh.,.keciaaan.. Allah berfirman : DAN SABARKAN DIRIMU UNTUK TETAP BERSAMA ORANG ORANG YG BERDZIKIR DAN BERDOA KEPADA TUHAN MEREKA DI PAGI HARI DAN SORE SEMATA MATA HANYA MENGINGINKAN RIDHA ALLAH, DAN JANGAN KAU PALINGKAN WAJAHMU DARI MEREKA KARENA MENGHENDAKI KEDUNIAWIAN, DAN JANGAN TAATI ORANG ORANG YG KAMI BUAT MEREKA LUPA DARI MENGINGAT KAMI. (QSAl Kahfi 28) Berkata Imam Attabari : Tenangkan dirimu wahai Muhammad bersama sahabat sahabatmu yg duduk berdzikir dan berdoa kepada Allah di pagi hari dan sore hari, mereka dengan bertasbih, tahmid, tahlil, doa doa dan amal amal shalih dengan shalat wajib dan lainnya, yg mereka itu hanya menginginkan ridho Allah swt bukan menginginkan keduniawian (Tafsir Imam Attabari Juz 15 hal 234) Dari Abdurrahman bin sahl ra, bahwa ayat ini turun sedang Nabi saw sedang di salah satu rumahnya, maka beliau saw keluar dan menemukan sebuah kelompok yg sedang berdzikir kepada Allah swt dari kaum dhuafa, maka beliau saw duduk bersama berkata seraya berkata : Alhamdulillah yg telah menjadikan pada ummatku yg aku diperintahkan untuk bersabar dan duduk bersama mereka riwayat Imam Tabrani dan periwayatnya shahih (Majmu' zawaid Juz 7 hal 21) Sabda Rasulullah saw : akan tahu nanti dihari kiamat siapakah ahlulkaram (orang orang mulia), maka para sahabat bertanya : siapakah mereka wahai rasulullah?, Rasul saw menjawab : :majelis majelis dzikir di masjid masjid (Shahih Ibn Hibban hadits no.816) Sabda Rasulullah
Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
karena Rasul saw pernah menggambarkan orang wahabiy yg berjenggot serabutan!, dan Rasul saw ingin memerangi mereka!, yaitu orang orang yg banyak hafal alqur'an tapi bisanya melaknat orang orang muslim.. jenggot adalah sunnah, namun rapi, bukan serabutan seperti setan - Check out the all-new Yahoo! Mail beta - Fire up a more powerful email and get things done faster.
Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
untung saya cuma mengolok oloknya, anda ingin saya serius?? ok.. dengar ya.. ada orang memberantas dzikir melafadzkan nama Allah malah dibela, lihat mereka ini orang orang wahabi, memerangi dan melarang orang kumpul berdzikir, bukankah jakarta dan seluruh nusantara ini terus gemuruh dg panggung2 dangdut??, Musik??, Dewa, slank, dan iblis2 lainnya yg mengguncang rumah rumah muslimin..! lalu ada sekelompok kecil berkumpul menggemakan nama Allah.., berusaha mengimbangi panggung panggung yg menggelegar dg kegilaan orang kafir, mereka menjilati kencing orang kafir, ratusan ribu berdesakan demi melihat anjing anjing kafir itu kencing dan dijilat..!, mereka mati terinjak injak dalam kekufuran itu..! siapa ratusan ribu orang itu??, mereka muslimin..!, mereka temanku dan teman kalian..!, mereka saudaraku dan saudara kalian..! lalu muncul kelompok kelompok dzikir mengagungkan nama Allah agar saudara kita selamat dari kemungkaran, agar hati sejuk mendengar nama Allah dikumandangkan di masjid masjid, suara gemuruh nama Nya yg menggetarkan hati para pendosa untuk menyungkur tobat...! Namun mereka wahabi marah..!!, mereka mencari 1000 dalil AGAR NAMA ALLAH TAK DIKUMANDANGKAN LAGI..!!! kenapa??, TENTULAH IBLIS DAN PENGIKUTNYA AKAN MEMERANGI agar nama ALlah tak lagi berkumandang menggetarkan hati para pendosa..! dikelompok mana anda?? al.fatih [EMAIL PROTECTED] wrote: Astaghfirullahal'adzim, Apa yang lucu saudaraku, hendaklah engkau takut terhadap ancaman Rabbmu disebabkan olokanmu terhadap orang yang menghidupkan sunnah. Duhai..mereka yang istiqamah merasa sibuk memuhasabah dirinya sendiri dan selalu merasa kurang dalam amalnya sehingga mereka ingin menambah amalannya dengan mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah karena beliaulah suri tauladan kita. Mereka tidak memandang besar kecilnya perintah Allah dan rasul-Nya, maka mereka pun ikhlas dalam melakukannya. ...maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.[QS.24:63] Semoga kita semua terhindar dari maksud ayat ini Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja. Katakanlah: Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok? [QS. 9:65] Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan daripada kamu (lantaran mereka tobat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa. [QS.9:66] Semoga kita tetap istiqamah dalam sunnah Rasulullah dan takut terhadap ancaman Allah ta'ala Wassalam --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: hue..he...he... Kartika, Bambang [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum Saudaraku Majelis Dzikir dianggap Bid'ah, Do'a Qunut dalam subuh dibid'ahkan, niat sholat diucapkan dikatakan bid'ah , maulid Nabi dikatakan bid'ah, pakai jenggot katanya sunah, berkumis katanya haram. Ada cerita, .ada seorang fanatik wahabi yang bertemu dengan seseorang yang berjenggot panjang, orang tersebut menanyakan panjang mana jenggot saya dengan jenggot anda ? panjang jenggot anda, kata wahabi orang ini ilmunya kelihatanya lebih tinggi dari pada aku, jenggotnya saja lebih panjang dan sudah putih, kalau begitu aku akan belajar sama dia gerutu wahabi dalam hatinya. kenapa melamun? kata orang itu kepada wahabi Boleh aku ikut kamu? wah dengan senang hati kebetulan saya sedang mencari orang yang seperti anda yang suka berjenggot untuk aku jadikan kader, mari ikut aku kalau kamu mau , dibawalah orang wahabi di suatu tempat dimana si orang tersebut mengumpulkan jamaahnya, orang itu masuk kedalam kamar untuk berganti pakaian karena akan mengumpulkan jamaahny, dipakailah baju yang mirip pakaian sufi dengan corak bulu domba kemudian dipakailah kopiyah antiknya berwarna merah lalu keluarlah orang itu dari kamarnya sambil membunyikan lonceng sambil mengatakan Haleluya Pujituhan ,selamatlah kalian wahai domba-domba yang tersesat, saking gugupnya orang wahabi tsb. Masa ampun ini ternyata santaklos. ah...kalau begitu aku potong aja jenggotku... Wassalam -Original Message- From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:keluarga- [EMAIL PROTECTED] Behalf Of bos gila Sent: Monday, November 27, 2006 4:00 PM To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: RE: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir ah..??, jadi anda
Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
Mau tanya Boss, bukankah Syeikh Muhammad bin Abdul Wahhab itu baru lahir tahun sekitar 1100 Hijriyah ? Bagaimana mungkin Nabi Muhammad mau memusuhi mereka ?Wong saat itu udah lama sekali Nabi Muhammad wafat. Kalaupun yg dimaksud Rasulullah saat itu setahu saya adalah kaum Khowarij. So, apakah maksud anda Wahabi itu sama dengan Khowarij ? Bisa anda jelaskan gimana relevansinya...? Tentunya dgn analisis yg ilmiah sesuai data yg valid, bukan sekedar asal tuduh membabi buta.. Biar diskusi ini sehat, gitu loh;-) Wassalam, Anto - Original Message From: bos gila [EMAIL PROTECTED] To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Thursday, November 30, 2006 12:05:39 AM Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir karena Rasul saw pernah menggambarkan orang wahabiy yg berjenggot serabutan!, dan Rasul saw ingin memerangi mereka!, yaitu orang orang yg banyak hafal alqur'an tapi bisanya melaknat orang orang muslim.. jenggot adalah sunnah, namun rapi, bukan serabutan seperti setan Check out the all-new Yahoo! Mail beta - Fire up a more powerful email and get things done faster. Do you Yahoo!? Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta. http://new.mail.yahoo.com
[keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
kemudian dipakailah kopiyah antiknya berwarna merah lalu keluarlah orang itu dari kamarnya sambil membunyikan lonceng sambil mengatakan Haleluya Pujituhan ,selamatlah kalian wahai domba-domba yang tersesat, saking gugupnya orang wahabi tsb. Masa ampun ini ternyata santaklos. ah...kalau begitu aku potong aja jenggotku... Wassalam -Original Message- From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:keluarga- [EMAIL PROTECTED] Behalf Of bos gila Sent: Monday, November 27, 2006 4:00 PM To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: RE: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir ah..??, jadi anda betulan menentang majelis dzikir?, duh.. duh.. duh.,.keciaaan.. Allah berfirman : DAN SABARKAN DIRIMU UNTUK TETAP BERSAMA ORANG ORANG YG BERDZIKIR DAN BERDOA KEPADA TUHAN MEREKA DI PAGI HARI DAN SORE SEMATA MATA HANYA MENGINGINKAN RIDHA ALLAH, DAN JANGAN KAU PALINGKAN WAJAHMU DARI MEREKA KARENA MENGHENDAKI KEDUNIAWIAN, DAN JANGAN TAATI ORANG ORANG YG KAMI BUAT MEREKA LUPA DARI MENGINGAT KAMI. (QSAl Kahfi 28) Berkata Imam Attabari : Tenangkan dirimu wahai Muhammad bersama sahabat sahabatmu yg duduk berdzikir dan berdoa kepada Allah di pagi hari dan sore hari, mereka dengan bertasbih, tahmid, tahlil, doa doa dan amal amal shalih dengan shalat wajib dan lainnya, yg mereka itu hanya menginginkan ridho Allah swt bukan menginginkan keduniawian (Tafsir Imam Attabari Juz 15 hal 234) Dari Abdurrahman bin sahl ra, bahwa ayat ini turun sedang Nabi saw sedang di salah satu rumahnya, maka beliau saw keluar dan menemukan sebuah kelompok yg sedang berdzikir kepada Allah swt dari kaum dhuafa, maka beliau saw duduk bersama berkata seraya berkata : Alhamdulillah yg telah menjadikan pada ummatku yg aku diperintahkan untuk bersabar dan duduk bersama mereka riwayat Imam Tabrani dan periwayatnya shahih (Majmu' zawaid Juz 7 hal 21) Sabda Rasulullah saw : akan tahu nanti dihari kiamat siapakah ahlulkaram (orang orang mulia), maka para sahabat bertanya : siapakah mereka wahai rasulullah?, Rasul saw menjawab : :majelis majelis dzikir di masjid masjid (Shahih Ibn Hibban hadits no.816) Sabda Rasulullah saw : sungguh Allah memiliki malaikat yg beredar dimuka bumi mengikuti dan menghadiri majelis majelis dzikir, bila mereka menemukannya maka mereka berkumpul dan berdesakan hingga memenuhi antara hadirin hingga langit dunia, bila majelis selesai maka para malaikat itu berpencar dan kembali ke langit, dan Allah bertanya pada mereka dan Allah Maha Tahu : darimana kalian? mereka menjawab : kami datang dari hamba hamba Mu, mereka berdoa padamu, bertasbih padaMu, bertahlil padaMu, bertahmid pada Mu, bertakbir pada Mu, dan meminta kepada Mu. Maka Allah bertanya : Apa yg mereka minta?, Malaikat berkata : mereka meminta sorga, Allah berkata : apakah mereka telah melihat sorgaku?, Malaikat menjawab : tidak, Allah berkata : Bagaimana bila mereka melihatnya. Malaikat berkata : mereka meminta perlindungan Mu, Allah berkata : mereka meminta perlindungan dari apa?, Malaikat berkata : dari Api neraka, Allah berkata : apakah mereka telah melihat nerakaku?, Malaikat menjawab tidak, Allah berkata : Bagaimana kalau mereka melihat nerakaku. Malaikat berkata : mereka beristighfar pada Mu, Allah berkata : sudah kuampuni mereka, sudah kuberi permintaan mereka, dan sudah kulindungi mereka dari apa apa yg mereka minta perlindungan darinya, malaikat berkata : wahai Allah, diantara mereka ada si fulan hamba pendosa, ia hanya lewat lalu ikut duduk bersama mereka, Allah berkata : baginya pengampunanku, dan mereka (ahlu dzikir) adalah kaum yg tidak ada yg dihinakan siapa siapa yg duduk bersama mereka (shahih Muslim hadits no.2689), perhatikan ucapan Allah yg diakhir hadits qudsiy diatas : dan mereka (ahlu dzikir) adalah kaum yg tak dihinakan siapa siapa yg duduk bersama mereka lalu hadits semakna pada Shahih Bukhari hadits no.6045. Anda salah faham, larangan itu adalah bagi mereka yg hanya dzikir saja dan meninggalkan nafkah keluarganya, tak perduli dg fuqara, tak perduli dg jihad. anda alergi dg orang dzikir berpakaian putih?, kenapa?, pakaian putih adalah sunnah nabi saw, pakaian putih adalah pakaian yg paling disenangi rasul saw, anda alergi dg sunnah nabi saw?, sabda Rasul saw : barangsiapa yg tak suka dg sunnahku maka ia bukan dari golongaku
[keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
Wa'alaykum salam, Pak Bambang yg bijaksana... tidak harus membid'ahkan, mengkafirkan, dan memusyrikan orang lain adalah benar. Tetapi bukan berarti kita lantas mendiamkan kekeliruan ataupun kemungkaran yang terjadi di depan mata kita. Banyak cara yang lebih elegant untuk menyampaikan kebenaran. Berikut ada sebuah hadits yang terkait dengan masalah meluruskan kekeliruan (mencegah kemungkaran). Diambil dari Kitab Syarah Hadits Arba'in Imam Nawawi Bab Kewajiban Memberantas Kemungkaran. Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari jalan Thariq bin Syihab, ia berkata: Orang yang pertama kali mendahulukan khutbah pada hari raya sebelum sholat adalah Marwan. Lalu seorang laki-laki datang kepadanya, kemudian berkata: Shalat sebelum khutbah? Lalu (laki2 tsb) berkata: Orang itu (marwan) telah meninggalkan yang ada disana (Sunnah Nabi) Abu Sa'id berkata:Adapun dalam hal semacam ini telah ada ketentuannya. Saya mendengar Rasulullah bersabda: Barangsiapa diantaramu melihat kemungkaran hendaklah ia merubahnya (mencegahnya) dengan tangannya (kekuasaannya); jika ia tak sanggup maka dengan lidahnya (menasehatinya); dan jika ia tak sanggup juga maka dengan hatinya (merasa tidak senang dan tidak setuju), dan demikian itu adalah selemah-lemahnya iman. Pada hadits lain disebutkan bahwa Abu Sa'id menarik tangan Marwan ketika hendak naik keatas mimbar. Jadi amar ma'ruf nahi mungkar tidak boleh ditinggalkan dengan alasan ikatan persahabatan ataupun persaudaraan, karena orang yang berakhlak baik adalah orang yang membantu saudaranya untuk memajukan kepentingan akhiratnya. Orang yang berusaha meluruskan kekeliruan saudaranya bukan berarti pula merasa dirinya lebih baik atau paling benar, tapi semua itu dilakukan semata-mata karena hendak mengamalkan atau menyampaikan ilmu yang sudah didapatnya. Yang mesti kita ingat bahwa Amar ma'ruf nahi mungkar ini seharusnya dilakukan dengan cara2 yang santun, tentunya dengan harapan agar lebih mendekatkan kepada tujuan, dan bukan malah menghasilkan perpecahan. Menurut para ulama, masalah ikhtilaf bukanlah masalah yang harus dicegah sebagaimana halnya penyimpangan (bid'ah) seperti yang diceritakan pada hadits diatas, tapi bukan berarti pula dapat menggugurkan kewajiban kita untuk memilih dan menunjukan pendapat yang menurut kita lebih kuat. Yang jelas, dalam ikhtilaf setiap orang memiliki hak untuk memilih hasil ijtihad para imam mujtahid sesuai dengan keyakinan dan dalil-dalil yang sudah diketahuinya, tanpa harus membid'ahkan atau mengkafirkan pihak yang berbeda... :) --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Kartika, Bambang [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum Ma'af kang Wandy,...seharusnya saya tidak berhak menjawab mungkin hadis dibawah ini bisa menjadi pertimbangan Kanjeng Nabi bersabda Aku tidak diperintahkan untuk melubangi hati manusia dan tidak pula untuk merobek perut mereka. disinilah sifat Ta'anni Kanjeng Nabi, Baginda Nabi tidak pernah menghukumi sesuatu yang ada dalam hati manusia. Ini penting sekali untuk kita saling berkomunikasi sesama Muslim agar jangan sampai terjadi perpecahan karena menyakiti dan disakiti, Kang' Wandy...tidak tahlilan, tidak ziaroh kubur tidak mauludan ya monggoh saja. Kang' Wandy atau siapapun yang tidak menjalankan hal tersebut bukan berarti harus membid'ahkan, mengkafirkan, memusrikan orang yang melakukan hal tersebut. =
Re: buta mata Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
ok, manusia kan banyak salahnya, inilah gunanya bersaudara dan berteman, kalau saya ga salah maka anda kan ga ingetin?, lalu tanggapan anda terhadap yg anti dzikir bagaimana? andy [EMAIL PROTECTED] wrote: Bismillahirrohmanirrohim Assalamu'alaikum wr wb sekedar mengingatkan saja... memang lebih baik kita hindari dari membicarakan kekurangan orang lain,sampai mengeluarkan kata2 yg gak pantas, menghujat, apalagi pada orang yg masih sama2 memegang Quran juga [4.94] Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi (berperang) di jalan Allah, maka telitilah dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengucapkan salam kepadamu: Kamu bukan seorang mukmin (lalu kamu membunuhnya), dengan maksud mencari harta benda kehidupan di dunia, karena di sisi Allah ada harta yang banyak. Begitu jugalah keadaan kamu dahulu, lalu Allah menganugerahkan nikmat-Nya atas kamu, maka telitilah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. lebih baik kita tanya ke diri kita masing2, sudah berimankah diri kita ini? atau sekedar mengaku2 beriman? jangan sampai pernyataan iman kita spt yg Allah gambarkan: [49.14] Orang-orang Arab itu berkata: Kami telah beriman. Katakanlah (kepada mereka): Kamu belum beriman, tetapi katakanlah: Kami telah tunduk, karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tiada akan mengurangi sedikit pun (pahala) amalanmu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. apakah Allah Rasul Nya mengajarkan pada kita yg mengaku islam untuk berkata dan berbuat yg menyakitkan orang lain, apalagi kepada orang yg masih sama2 memegang al Qur'an. [6.108] Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan. Yg ditakutkan kita ini terlalu terlena menghujat orang, sehingga kita sendiri lupa untuk berbenah diri. kita sudah merasa paling beriman, paling hebat, paling benar(dg atribut dan ilmu yg kita punya) gak taunya cuma perasaan kita saja, padahal hati, ucapan perbuatan kita masih jauh dari Al Qur'an (ajaran dan petunjuk Nya), masih jauh dari meneladani Rasulullah. kalau kita yg sama2 mengaku ummat islam (ummatnya Nabi Muhammad, selalu saja meributkan hal2 yg sebenarnya gak prinsip, maka tunggu sajalah kehancuran. walaupun nantinya ada dari kita yg sampai berbeda prinsip, seharusnya gak sampai membuat kita sampai membenci/menghujat sedemikian rupa sampai kita lupa diri, shg kitapun secara tidak langsung dan gak terasa keluar dari keimanan kita. lebih baik kalau kita mau, mari sama2 kita duduk bareng bicara/dialog secara baik2 untuk mencari titik temu dari perbedaan yg ada, singkirkan dulu atribut, bendera, ego dan gengsi dari kita. toh kalau nanti akhirnya kita memang beda prinsip, maka tidak perlu kita saling membenci apalagi bunuh2an, spt yg terjadi antara pendukung2 syiah dan sunni... cukup lah kita katakan..bagi kamu amalan kamu, bagi kami amalan kami.. dan masing2 kita nanti akan mempertanggung jawabkan pada Allah apa yg telah kita perbuat. Wassalamu'alaikum wr wb --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ridwan [EMAIL PROTECTED] wrote: maaf, saya kurang sreg kalo menyerempet ke masalah kekurangan fisik (buta)...penyusun Ratib Al Atthos (yang rutin saya baca) yaitu Qutbil Anfas Al Habib Umar bin Abdurrohman Al Atthos dan penyusun Ratib Al Haddad / Wirdul Lathif (yang rutin saya baca) yaitu Qutbil Irsyad Al Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad kalao gak salah mereka juga buta... - Original Message - From: bos gila To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Monday, November 27, 2006 5:34 PM Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir kang ncep.. anda tahu bin baz?, Mufti mereka yg di saudi tu..., Rajanya ulama madzhab wahabi sedunia zaman sekarang, salah satu fatwanya bin Baz itu, bahwa dunia ini bentuknya datar seperti piring (ardh musattah kasshuhn) jadi dia ga terima tuh yg namanya bumi ini bulat, dia keukeuh bahwa bumi ini rata seperti piring.. lucu ya?, hayo tebak.. kenapa coba?? die buta...!, ha...ha...ha.. Buta hatinya dan buta matanya.(dia memang buta beneran, tuna netra) makanya wajar aja kalo fatwanya gitu, wong buta kok, cuma kan yg koplok adalah para pengikutnya??, ngikutin imam jumud kayak geto.. keciaaan.. kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote: mungkin harus sesuai dengan pemahaman bin baz , ibnu
Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
hi..hi...hi... mas wandy, sorry, saya ini ceplas ceplos kalo ngomong.. tentunya yg menentang dzikir pada dasarnya hanya syaitan, bukan manusia, manusia hanya diperalat olehnya, kita doakan aja saudara saudara kita yg terperangkap oleh syaitan, kok bisa orang muslim, menyembah Allah, tapi alergi sama dzikrullah dan merasa terganggu dg suara dzikrullah, lebih jahat lagi malah melarangnya.. gimana kalau mas wandy punya rumah, ada banyak tamu yg sedang bernyanyi dg lagu kesayangan mas wandy, lalu mas wandy sedang asyik dg mereka, datanglah seorang tak dikenal dari budaknya mas wandy seraya menggeprak para tamu itu dengan sapu lidi.. hus...bid'ah...bid'ah.. bubar..bubar..!, hayo gimana?, eh.. kutu kupret.., ngapain elu?, yg ada elu keluar dari rumah gue kalo ga suka sama tamu tamu yg girangin gue..!, jangan tinggal dirumah gue, jangan makan dari makanan punya gue, sono cari majikan laen,,! gitu kali kan mas wandy ya? wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote: Boss, apa yg menentang majelis dzikir ini hanya orang wahabi saja? Atau, orang yg menentang majelis dzikir otomatis termasuk wahabi? --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: kepada abu yahya dan segenap mazhab sempalan yg menjadi centeng bin baz dan ibn abdulwahab.. - Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.
Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
yah.. kalau dia menganggap kita kita musyrik, yah.. kite anggep die kecoa kan mulia dikit daripada musyrik.. wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote: Boss, tetangga saya yang orang muhammadiyah dan persis juga ngga suka tahlilan, ziarah kubur, dst... Apa mereka juga termasuk kecoa- kecoa abad 20? --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: kang ncep.. mereka ini madzhab wahabi, tahlil haram, ziarah kubur musyrik, tawassul musyrik, padahal dari dulu imam imam mulia yg hafal ratusan ribu hadits ngga ada yg melarang, baru mereka ini aja, kecoa kecoa abad ke 20 yg mengada ada, saya setuju dg kebijaksanaan kang ncep.. sahmudin juga sudah saya tumpas tuh...dah keok..hue..he..he.. Budi Suci pembasmi kebatilan.. kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote: diskusi tentang majelis dzikir ini kan sudah pernah dibahas panjang lebar beberapa waktu yang lalu, lha koq masiiih juga diperdebatkan sama kang yahya ini,,,?? bukankah setiap orang memiliki hadist sebagai tolak ukur panduannya , lalu kenapa masih disebut juga sesat dan bid'ah , apa enggak ada hal lain yang perlu diperdebatkan ? he,,he, biuuung,,,biuuung, berkali-kali diskusi dengan golongan ini ujung-ujungnya pasti mengatakan orang lain ahli bid'ah dan sesat harus sesuai dengan hadist pemahaman mereka dan enggak boleh sesuai dengan hadis pemahaman saya lha islam koq monopoli golongan , apa surga udah dipatok ya ?? gusti Alloh jadinya milik pemahaman si A doang , dan si B sasaaar wassalam KnC --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote: kepada abu yahya dan segenap mazhab sempalan yg menjadi centeng bin baz dan ibn abdulwahab.. ah..??, jadi anda betulan menentang majelis dzikir?, duh.. duh.. duh.,.keciaaan.. Allah berfirman : DAN SABARKAN DIRIMU UNTUK TETAP BERSAMA ORANG ORANG YG BERDZIKIR DAN BERDOA KEPADA TUHAN MEREKA DI PAGI HARI DAN SORE SEMATA MATA HANYA MENGINGINKAN RIDHA ALLAH, DAN JANGAN KAU PALINGKAN WAJAHMU DARI MEREKA KARENA MENGHENDAKI KEDUNIAWIAN, DAN JANGAN TAATI ORANG ORANG YG KAMI BUAT MEREKA LUPA DARI MENGINGAT KAMI. (QSAl Kahfi 28) Berkata Imam Attabari : Tenangkan dirimu wahai Muhammad bersama sahabat sahabatmu yg duduk berdzikir dan berdoa kepada Allah di pagi hari dan sore hari, mereka dengan bertasbih, tahmid, tahlil, doa doa dan amal amal shalih dengan shalat wajib dan lainnya, yg mereka itu hanya menginginkan ridho Allah swt bukan menginginkan keduniawian (Tafsir Imam Attabari Juz 15 hal 234) Dari Abdurrahman bin sahl ra, bahwa ayat ini turun sedang Nabi saw sedang di salah satu rumahnya, maka beliau saw keluar dan menemukan sebuah kelompok yg sedang berdzikir kepada Allah swt dari kaum dhuafa, maka beliau saw duduk bersama berkata seraya berkata : Alhamdulillah yg telah menjadikan pada ummatku yg aku diperintahkan untuk bersabar dan duduk bersama mereka riwayat Imam Tabrani dan periwayatnya shahih (Majmu' zawaid Juz 7 hal 21) Sabda Rasulullah saw : akan tahu nanti dihari kiamat siapakah ahlulkaram (orang orang mulia), maka para sahabat bertanya : siapakah mereka wahai rasulullah?, Rasul saw menjawab : :majelis majelis dzikir di masjid masjid (Shahih Ibn Hibban hadits no.816) Sabda Rasulullah saw : sungguh Allah memiliki malaikat yg beredar dimuka bumi mengikuti dan menghadiri majelis majelis dzikir, bila mereka menemukannya maka mereka berkumpul dan berdesakan hingga memenuhi antara hadirin hingga langit dunia, bila majelis selesai maka para malaikat itu berpencar dan kembali ke langit, dan Allah bertanya pada mereka dan Allah Maha Tahu : darimana kalian? mereka menjawab : kami datang dari hamba hamba Mu, mereka berdoa padamu, bertasbih padaMu, bertahlil padaMu, bertahmid pada Mu, bertakbir pada Mu, dan meminta kepada Mu. Maka Allah bertanya : Apa yg mereka minta?, Malaikat berkata : mereka meminta sorga, Allah berkata : apakah mereka telah melihat sorgaku?, Malaikat menjawab : tidak, Allah berkata : Bagaimana bila mereka melihatnya. Malaikat berkata : mereka meminta perlindungan Mu, Allah berkata : mereka meminta perlindungan dari apa?, Malaikat berkata : dari Api neraka, Allah berkata : apakah mereka telah melihat nerakaku?, Malaikat menjawab tidak, Allah berkata : Bagaimana kalau mereka melihat nerakaku. Malaikat berkata :
RE: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
hue..he...he... Kartika, Bambang [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum Saudaraku Majelis Dzikir dianggap Bid'ah, Do'a Qunut dalam subuh dibid'ahkan, niat sholat diucapkan dikatakan bid'ah , maulid Nabi dikatakan bid'ah, pakai jenggot katanya sunah, berkumis katanya haram. Ada cerita, .ada seorang fanatik wahabi yang bertemu dengan seseorang yang berjenggot panjang, orang tersebut menanyakan panjang mana jenggot saya dengan jenggot anda ? panjang jenggot anda, kata wahabi orang ini ilmunya kelihatanya lebih tinggi dari pada aku, jenggotnya saja lebih panjang dan sudah putih, kalau begitu aku akan belajar sama dia gerutu wahabi dalam hatinya. kenapa melamun? kata orang itu kepada wahabi Boleh aku ikut kamu? wah dengan senang hati kebetulan saya sedang mencari orang yang seperti anda yang suka berjenggot untuk aku jadikan kader, mari ikut aku kalau kamu mau , dibawalah orang wahabi di suatu tempat dimana si orang tersebut mengumpulkan jamaahnya, orang itu masuk kedalam kamar untuk berganti pakaian karena akan mengumpulkan jamaahny, dipakailah baju yang mirip pakaian sufi dengan corak bulu domba kemudian dipakailah kopiyah antiknya berwarna merah lalu keluarlah orang itu dari kamarnya sambil membunyikan lonceng sambil mengatakan Haleluya Pujituhan ,selamatlah kalian wahai domba-domba yang tersesat, saking gugupnya orang wahabi tsb. Masa ampun ini ternyata santaklos. ah...kalau begitu aku potong aja jenggotku... Wassalam -Original Message- From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of bos gila Sent: Monday, November 27, 2006 4:00 PM To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: RE: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir ah..??, jadi anda betulan menentang majelis dzikir?, duh.. duh.. duh.,.keciaaan.. Allah berfirman : DAN SABARKAN DIRIMU UNTUK TETAP BERSAMA ORANG ORANG YG BERDZIKIR DAN BERDOA KEPADA TUHAN MEREKA DI PAGI HARI DAN SORE SEMATA MATA HANYA MENGINGINKAN RIDHA ALLAH, DAN JANGAN KAU PALINGKAN WAJAHMU DARI MEREKA KARENA MENGHENDAKI KEDUNIAWIAN, DAN JANGAN TAATI ORANG ORANG YG KAMI BUAT MEREKA LUPA DARI MENGINGAT KAMI. (QSAl Kahfi 28) Berkata Imam Attabari : Tenangkan dirimu wahai Muhammad bersama sahabat sahabatmu yg duduk berdzikir dan berdoa kepada Allah di pagi hari dan sore hari, mereka dengan bertasbih, tahmid, tahlil, doa doa dan amal amal shalih dengan shalat wajib dan lainnya, yg mereka itu hanya menginginkan ridho Allah swt bukan menginginkan keduniawian (Tafsir Imam Attabari Juz 15 hal 234) Dari Abdurrahman bin sahl ra, bahwa ayat ini turun sedang Nabi saw sedang di salah satu rumahnya, maka beliau saw keluar dan menemukan sebuah kelompok yg sedang berdzikir kepada Allah swt dari kaum dhuafa, maka beliau saw duduk bersama berkata seraya berkata : Alhamdulillah yg telah menjadikan pada ummatku yg aku diperintahkan untuk bersabar dan duduk bersama mereka riwayat Imam Tabrani dan periwayatnya shahih (Majmu zawaid Juz 7 hal 21) Sabda Rasulullah saw : akan tahu nanti dihari kiamat siapakah ahlulkaram (orang orang mulia), maka para sahabat bertanya : siapakah mereka wahai rasulullah?, Rasul saw menjawab : :majelis majelis dzikir di masjid masjid (Shahih Ibn Hibban hadits no.816) Sabda Rasulullah saw : sungguh Allah memiliki malaikat yg beredar dimuka bumi mengikuti dan menghadiri majelis majelis dzikir, bila mereka menemukannya maka mereka berkumpul dan berdesakan hingga memenuhi antara hadirin hingga langit dunia, bila majelis selesai maka para malaikat itu berpencar dan kembali ke langit, dan Allah bertanya pada mereka dan Allah Maha Tahu : darimana kalian? mereka menjawab : kami datang dari hamba hamba Mu, mereka berdoa padamu, bertasbih padaMu, bertahlil padaMu, bertahmid pada Mu, bertakbir pada Mu, dan meminta kepada Mu. Maka Allah bertanya : Apa yg mereka minta?, Malaikat berkata : mereka meminta sorga, Allah berkata : apakah mereka telah melihat sorgaku?, Malaikat menjawab : tidak, Allah berkata : Bagaimana bila mereka melihatnya. Malaikat berkata : mereka meminta perlindungan Mu, Allah berkata : mereka meminta perlindungan dari apa?, Malaikat berkata : dari Api neraka, Allah berkata : apakah mereka telah melihat nerakaku?, Malaikat menjawab tidak, Allah berkata : Bagaimana kalau mereka melihat nerakaku. Malaikat berkata : mereka beristighfar pada Mu, Allah berkata : sudah kuampuni mereka, sudah kuberi permintaan mereka, dan sudah kulindungi mereka dari apa apa yg mereka minta perlindungan darinya, malaikat berkata : wahai Allah, diantara mereka ada si fulan hamba pendosa, ia hanya lewat lalu ikut duduk
[keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
kenapa jenggot yang disalahkan ? cara memandang yang tak jelas membuat salah memandang berakhir salah keputusan, seandainya mau berpikir ulang ... wasalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: hue..he...he... Kartika, Bambang [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum Saudaraku Majelis Dzikir dianggap Bid'ah, Do'a Qunut dalam subuh dibid'ahkan, niat sholat diucapkan dikatakan bid'ah , maulid Nabi dikatakan bid'ah, pakai jenggot katanya sunah, berkumis katanya haram. Ada cerita, .ada seorang fanatik wahabi yang bertemu dengan seseorang yang berjenggot panjang, orang tersebut menanyakan panjang mana jenggot saya dengan jenggot anda ? panjang jenggot anda, kata wahabi orang ini ilmunya kelihatanya lebih tinggi dari pada aku, jenggotnya saja lebih panjang dan sudah putih, kalau begitu aku akan belajar sama dia gerutu wahabi dalam hatinya. kenapa melamun? kata orang itu kepada wahabi Boleh aku ikut kamu? wah dengan senang hati kebetulan saya sedang mencari orang yang seperti anda yang suka berjenggot untuk aku jadikan kader, mari ikut aku kalau kamu mau , dibawalah orang wahabi di suatu tempat dimana si orang tersebut mengumpulkan jamaahnya, orang itu masuk kedalam kamar untuk berganti pakaian karena akan mengumpulkan jamaahny, dipakailah baju yang mirip pakaian sufi dengan corak bulu domba kemudian dipakailah kopiyah antiknya berwarna merah lalu keluarlah orang itu dari kamarnya sambil membunyikan lonceng sambil mengatakan Haleluya Pujituhan ,selamatlah kalian wahai domba-domba yang tersesat, saking gugupnya orang wahabi tsb. Masa ampun ini ternyata santaklos. ah...kalau begitu aku potong aja jenggotku... Wassalam -Original Message- From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of bos gila Sent: Monday, November 27, 2006 4:00 PM To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: RE: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir ah..??, jadi anda betulan menentang majelis dzikir?, duh.. duh.. duh.,.keciaaan.. Allah berfirman : DAN SABARKAN DIRIMU UNTUK TETAP BERSAMA ORANG ORANG YG BERDZIKIR DAN BERDOA KEPADA TUHAN MEREKA DI PAGI HARI DAN SORE SEMATA MATA HANYA MENGINGINKAN RIDHA ALLAH, DAN JANGAN KAU PALINGKAN WAJAHMU DARI MEREKA KARENA MENGHENDAKI KEDUNIAWIAN, DAN JANGAN TAATI ORANG ORANG YG KAMI BUAT MEREKA LUPA DARI MENGINGAT KAMI. (QSAl Kahfi 28) Berkata Imam Attabari : Tenangkan dirimu wahai Muhammad bersama sahabat sahabatmu yg duduk berdzikir dan berdoa kepada Allah di pagi hari dan sore hari, mereka dengan bertasbih, tahmid, tahlil, doa doa dan amal amal shalih dengan shalat wajib dan lainnya, yg mereka itu hanya menginginkan ridho Allah swt bukan menginginkan keduniawian (Tafsir Imam Attabari Juz 15 hal 234) Dari Abdurrahman bin sahl ra, bahwa ayat ini turun sedang Nabi saw sedang di salah satu rumahnya, maka beliau saw keluar dan menemukan sebuah kelompok yg sedang berdzikir kepada Allah swt dari kaum dhuafa, maka beliau saw duduk bersama berkata seraya berkata : Alhamdulillah yg telah menjadikan pada ummatku yg aku diperintahkan untuk bersabar dan duduk bersama mereka riwayat Imam Tabrani dan periwayatnya shahih (Majmu' zawaid Juz 7 hal 21) Sabda Rasulullah saw : akan tahu nanti dihari kiamat siapakah ahlulkaram (orang orang mulia), maka para sahabat bertanya : siapakah mereka wahai rasulullah?, Rasul saw menjawab : :majelis majelis dzikir di masjid masjid (Shahih Ibn Hibban hadits no.816) Sabda Rasulullah saw : sungguh Allah memiliki malaikat yg beredar dimuka bumi mengikuti dan menghadiri majelis majelis dzikir, bila mereka menemukannya maka mereka berkumpul dan berdesakan hingga memenuhi antara hadirin hingga langit dunia, bila majelis selesai maka para malaikat itu berpencar dan kembali ke langit, dan Allah bertanya pada mereka dan Allah Maha Tahu : darimana kalian? mereka menjawab : kami datang dari hamba hamba Mu, mereka berdoa padamu, bertasbih padaMu, bertahlil padaMu, bertahmid pada Mu, bertakbir pada Mu, dan meminta kepada Mu. Maka Allah bertanya : Apa yg mereka minta?, Malaikat berkata : mereka meminta sorga, Allah berkata : apakah mereka telah melihat sorgaku?, Malaikat menjawab : tidak, Allah berkata : Bagaimana bila mereka melihatnya. Malaikat berkata : mereka meminta perlindungan Mu, Allah berkata : mereka meminta perlindungan dari apa?, Malaikat berkata : dari Api neraka, Allah berkata : apakah mereka telah melihat nerakaku?, Malaikat menjawab tidak, Allah berkata : Bagaimana kalau mereka melihat nerakaku. Malaikat berkata : mereka beristighfar pada Mu, Allah berkata : sudah kuampuni mereka, sudah kuberi permintaan mereka, dan sudah kulindungi mereka dari apa apa yg mereka minta perlindungan darinya, malaikat berkata : wahai Allah, diantara mereka ada si fulan hamba pendosa, ia hanya lewat lalu ikut duduk bersama mereka, Allah berkata : baginya pengampunanku, dan mereka (ahlu dzikir) adalah kaum yg tidak ada yg dihinakan
Re: buta mata Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
Apa ada yg datang dari Quran dan sunnah itu dikatakan bid'ah ? Wassalam, Anto - Original Message From: Pejalan Malam [EMAIL PROTECTED] To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Tuesday, November 28, 2006 1:28:43 PM Subject: Re: buta mata Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir mas Anto, bagaimana jika memakai itu ternyata dikatakan bid'ah juga. hue he he... wassalam. PM - Original Message From: Anto Sulistianto [EMAIL PROTECTED] com To: keluarga-islam@ yahoogroups. com Sent: Tuesday, 28 November 2006 11:36:49 AM Subject: Re: buta mata Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir Qoulan Layyinan, Qoulan sadidan mengapa tidak ini yang kita pakai...? Wassalam, Anto - Original Message From: wandysulastra wandysulastra@ yahoo.com To: keluarga-islam@ yahoogroups. com Sent: Tuesday, November 28, 2006 11:20:38 AM Subject: buta mata Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir Ikhtilaf atau perbedaan pendapat di kalangan ulama (ahlus sunnah) semestinya dapat kita sikapi secara wajar. Dan hal yang wajar pula jika dari perbedaan yang ada tersebut kemudian kita mendiskusikannya dan memilih pendapat yang dianggap paling kuat, tanpa menuduh mereka yang berbeda sebagai ahli bid'ah dan memberantasnya laksana memberantas kemungkaran. Sebaiknya kita sama-sama belajar lebih dalam lagi sehingga dapat membedakan mana ikhtilaf dan mana bid'ah. Kapan kita harus bertoleransi terhadap perbedaan dan kapan kita harus tegas menghadapi penyimpangan. Jadi, sangat menyedihkan sekali jika karena ikhtilaf para ulama kemudian kita sampai menghina dan merendahkan ulama dan pengikut2nya yang berbeda pendapat. Silakan dilanjutkan diskusi ilmiah ini dengan tanpa dikotori kata2 yang sesungguhnya tidak layak diucapkan oleh seseorang yang mengaku ummat Rasulullah saw... :) . Real people. Real questions. Real answers. Share what you know. Do you Yahoo!? Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta. http://new.mail.yahoo.com
RE: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
ah..??, jadi anda betulan menentang majelis dzikir?, duh.. duh.. duh.,.keciaaan.. Allah berfirman : DAN SABARKAN DIRIMU UNTUK TETAP BERSAMA ORANG ORANG YG BERDZIKIR DAN BERDOA KEPADA TUHAN MEREKA DI PAGI HARI DAN SORE SEMATA MATA HANYA MENGINGINKAN RIDHA ALLAH, DAN JANGAN KAU PALINGKAN WAJAHMU DARI MEREKA KARENA MENGHENDAKI KEDUNIAWIAN, DAN JANGAN TAATI ORANG ORANG YG KAMI BUAT MEREKA LUPA DARI MENGINGAT KAMI. (QSAl Kahfi 28) Berkata Imam Attabari : Tenangkan dirimu wahai Muhammad bersama sahabat sahabatmu yg duduk berdzikir dan berdoa kepada Allah di pagi hari dan sore hari, mereka dengan bertasbih, tahmid, tahlil, doa doa dan amal amal shalih dengan shalat wajib dan lainnya, yg mereka itu hanya menginginkan ridho Allah swt bukan menginginkan keduniawian (Tafsir Imam Attabari Juz 15 hal 234) Dari Abdurrahman bin sahl ra, bahwa ayat ini turun sedang Nabi saw sedang di salah satu rumahnya, maka beliau saw keluar dan menemukan sebuah kelompok yg sedang berdzikir kepada Allah swt dari kaum dhuafa, maka beliau saw duduk bersama berkata seraya berkata : Alhamdulillah yg telah menjadikan pada ummatku yg aku diperintahkan untuk bersabar dan duduk bersama mereka riwayat Imam Tabrani dan periwayatnya shahih (Majmu zawaid Juz 7 hal 21) Sabda Rasulullah saw : akan tahu nanti dihari kiamat siapakah ahlulkaram (orang orang mulia), maka para sahabat bertanya : siapakah mereka wahai rasulullah?, Rasul saw menjawab : :majelis majelis dzikir di masjid masjid (Shahih Ibn Hibban hadits no.816) Sabda Rasulullah saw : sungguh Allah memiliki malaikat yg beredar dimuka bumi mengikuti dan menghadiri majelis majelis dzikir, bila mereka menemukannya maka mereka berkumpul dan berdesakan hingga memenuhi antara hadirin hingga langit dunia, bila majelis selesai maka para malaikat itu berpencar dan kembali ke langit, dan Allah bertanya pada mereka dan Allah Maha Tahu : darimana kalian? mereka menjawab : kami datang dari hamba hamba Mu, mereka berdoa padamu, bertasbih padaMu, bertahlil padaMu, bertahmid pada Mu, bertakbir pada Mu, dan meminta kepada Mu. Maka Allah bertanya : Apa yg mereka minta?, Malaikat berkata : mereka meminta sorga, Allah berkata : apakah mereka telah melihat sorgaku?, Malaikat menjawab : tidak, Allah berkata : Bagaimana bila mereka melihatnya. Malaikat berkata : mereka meminta perlindungan Mu, Allah berkata : mereka meminta perlindungan dari apa?, Malaikat berkata : dari Api neraka, Allah berkata : apakah mereka telah melihat nerakaku?, Malaikat menjawab tidak, Allah berkata : Bagaimana kalau mereka melihat nerakaku. Malaikat berkata : mereka beristighfar pada Mu, Allah berkata : sudah kuampuni mereka, sudah kuberi permintaan mereka, dan sudah kulindungi mereka dari apa apa yg mereka minta perlindungan darinya, malaikat berkata : wahai Allah, diantara mereka ada si fulan hamba pendosa, ia hanya lewat lalu ikut duduk bersama mereka, Allah berkata : baginya pengampunanku, dan mereka (ahlu dzikir) adalah kaum yg tidak ada yg dihinakan siapa siapa yg duduk bersama mereka (shahih Muslim hadits no.2689), perhatikan ucapan Allah yg diakhir hadits qudsiy diatas : dan mereka (ahlu dzikir) adalah kaum yg tak dihinakan siapa siapa yg duduk bersama mereka lalu hadits semakna pada Shahih Bukhari hadits no.6045. Anda salah faham, larangan itu adalah bagi mereka yg hanya dzikir saja dan meninggalkan nafkah keluarganya, tak perduli dg fuqara, tak perduli dg jihad. anda alergi dg orang dzikir berpakaian putih?, kenapa?, pakaian putih adalah sunnah nabi saw, pakaian putih adalah pakaian yg paling disenangi rasul saw, anda alergi dg sunnah nabi saw?, sabda Rasul saw : barangsiapa yg tak suka dg sunnahku maka ia bukan dari golongaku Shahih Muslim hadits no.1401, shahih Bukhari hadits no,4776). anda alergi dg Bid'ah hasanah? anda bertentangan dg Nabi saw, beliau bersabda : barangsiapa yg membuat buat hal baru dalam islam berupa kebaikan maka baginya pahalanya dan pahala orang orang yg mengamalkannya, barangsiapa yg membuat buat hal baru dalam islam berupa kejahatan maka baginya dosanya dan dosa orang orang yg mengamalkannya.. (shahih Muslim hadits no.1017). tobatlah karena anda bertentangan dg Alqur'an dan hadits shahih. - Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small Business.
[keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
Pak budi yth, Sejak kapan ada orang menentang majelis dzikir ? --Jawab: Sejak zaman para shahabat rahdiyAllahu `anhuma (dalam suatu riwayat shahih yang panjang Diriwayatkan oleh Ad Darimi (1/79), Al Bazzar (Tarikh Wasith 1/198) dari 'Amru bin Salamah Al Hamdani (Ash Shahihah no 2005) Ketika salah seorang shahabat Ibnu Mas'ud mengingkari majelis dzikir yang terdapat halaqah-halaqah didalamnya padahal disana mereka membacakan tahmid, tahlil, takbir (silahkan merujuk pada kitab hadits, kecuali anda termasuk orang inkarul sunnah, yakni orang/kelompok yang tidak mempercayai/menolak hadits) ajaran mana orang menentang muslimin nyebut nama Allah?, Jawab: Setahu saya tidak ada ajaran yang menentang untuk berdzikir menyebut Nama Allah jalla wa 'ala (bahkan kita dapati banyaknya orang yang berbuat ghuluw (melampau batas)) , dan kita juga dianjurkan senantiasa berdzikir menyebut namanNya tentunya dengan bilangan,waktu, tata cara dan tempat yang telah diajarkan oleh yang membawa syariat ini dan cukuplah kita mengikuti Beliau shallalahu 'alayhi wa sallam dan bukannya membuat syari'at-syari'at baru!!! Kemudian, jika engkau berpikir bahwa majelis dzikir ialah seperti apa yang disaksikan ditanyangan infotaiment (TV) membuat halaqoh (perkumpulan), menetapkan dengan berpakain seragam, dipimpin seorang juru dzikir yang suara mengalun dan menangis, maka kukatakan kepada engkau wahai hamba Allah Belajarlah, karena tidak ada manusia yang terlahir dalam keadaan pintar Agar engkau bisa membedakan mana yang haq dan mana yang bathil, bukannya asal mengambil apa yang menurutmu baik. Ketahuilah bahwa keutamaan/ pahala berzikir tidak hanya terbatas pada bertasbih, bertahlil,bertahmid (membaca alhamadulillah), bertakbir, dan yang serupa. Akan tetapi setiap orang yang mengamalkan ketaatan kepada Allah Ta'ala, berarti ia telah berzikir kepada Allah Ta'ala, demikianlah dikatakan oleh Sa'id bin Jubair dan ulama' yang lainnya. Atha' (bin Abi Rabah) berkata: Majlis-majlis zikir ialah majlis-majlis yang membicarakan halal dan haram, bagaimana engkau membeli dan menjual, mendirikan shalat, berpuasa, menikah, menceraikan, berhaji dan yang serupa dengan ini. (Al Azkar, oleh Imam An Nawawi 9) Apakah engkau memiliki definisi majelis dzikir yang lebih baik dari perkataan seorang tabiin diatas tersebut (yakni Atha bin Abi Rabah) ?? Ataukah engkau lebih mulia cara beragamanya, ibadahnya dari shahabat ibnu mas'ud yang mengingkari majelis dzikir diatas ?? jawablah wahai Hamba Allah!! hanya Ibn Abdulwahab yg ngaku ngaku imam itu aja, madzhab sempalan abad ke 20 baru mulai menentang hal hal seperti ini Jawab: Sering saya membaca tulisan anda yang tidak berbobot sama sekali dan tidak ada nilai ilmiahnya dimilis ini, dan tidak ada satupun kebaikan yang saya dapati melalui jawaban-jawaban anda. Sudakah engkau mengenal dan memiliki kitab-kitab Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab semoga Allah merahmatinya ?? dan dari mana Ia memproklamirkan dirinya bahwa ia membuat madzhab baru ?? Wahai engkau yang ingin menanduk gunung yang tinggi sayangilah kepalamu, jangan sayangi gunungnya padahal itu Bid;ah hasanah, dan Bid;ah hasanah sudah diperbolehkan oleh Rasul saw, Jawab: Adakah dalil yang menjelaskan bahwa adanya Bid;ah hasanah dari perkataan, perbuatan, ketetapan dari RosulNya yang mulia Shallalahu ;alayhi wa sallam ?? Sungguh tepat sebagaimana yang dikatakan seorang penyair : Barangsiapa yang menjadikan burung gagak sebagai dalil Maka ia akan membawanya melewati bangkai-bangkai anjing Abu Yahya adz-Dzahabi From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of bos gila Sent: 24 Nopember 2006 16:27 To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir sejak kapan ada orang menentang majelis dzikir?, ajaran mana orang menentang muslimin nyebut nama Allah?, hanya Ibn Abdulwahab yg ngaku ngaku imam itu aja, madzhab sempalan abad ke 20 baru mulai menentang hal hal seperti ini, padahal itu Bid;ah hasanah, dan Bid;ah hasanah sudah diperbolehkan oleh Rasul saw,
Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
kepada abu yahya dan segenap mazhab sempalan yg menjadi centeng bin baz dan ibn abdulwahab.. ah..??, jadi anda betulan menentang majelis dzikir?, duh.. duh.. duh.,.keciaaan.. Allah berfirman : DAN SABARKAN DIRIMU UNTUK TETAP BERSAMA ORANG ORANG YG BERDZIKIR DAN BERDOA KEPADA TUHAN MEREKA DI PAGI HARI DAN SORE SEMATA MATA HANYA MENGINGINKAN RIDHA ALLAH, DAN JANGAN KAU PALINGKAN WAJAHMU DARI MEREKA KARENA MENGHENDAKI KEDUNIAWIAN, DAN JANGAN TAATI ORANG ORANG YG KAMI BUAT MEREKA LUPA DARI MENGINGAT KAMI. (QSAl Kahfi 28) Berkata Imam Attabari : Tenangkan dirimu wahai Muhammad bersama sahabat sahabatmu yg duduk berdzikir dan berdoa kepada Allah di pagi hari dan sore hari, mereka dengan bertasbih, tahmid, tahlil, doa doa dan amal amal shalih dengan shalat wajib dan lainnya, yg mereka itu hanya menginginkan ridho Allah swt bukan menginginkan keduniawian (Tafsir Imam Attabari Juz 15 hal 234) Dari Abdurrahman bin sahl ra, bahwa ayat ini turun sedang Nabi saw sedang di salah satu rumahnya, maka beliau saw keluar dan menemukan sebuah kelompok yg sedang berdzikir kepada Allah swt dari kaum dhuafa, maka beliau saw duduk bersama berkata seraya berkata : Alhamdulillah yg telah menjadikan pada ummatku yg aku diperintahkan untuk bersabar dan duduk bersama mereka riwayat Imam Tabrani dan periwayatnya shahih (Majmu zawaid Juz 7 hal 21) Sabda Rasulullah saw : akan tahu nanti dihari kiamat siapakah ahlulkaram (orang orang mulia), maka para sahabat bertanya : siapakah mereka wahai rasulullah?, Rasul saw menjawab : :majelis majelis dzikir di masjid masjid (Shahih Ibn Hibban hadits no.816) Sabda Rasulullah saw : sungguh Allah memiliki malaikat yg beredar dimuka bumi mengikuti dan menghadiri majelis majelis dzikir, bila mereka menemukannya maka mereka berkumpul dan berdesakan hingga memenuhi antara hadirin hingga langit dunia, bila majelis selesai maka para malaikat itu berpencar dan kembali ke langit, dan Allah bertanya pada mereka dan Allah Maha Tahu : darimana kalian? mereka menjawab : kami datang dari hamba hamba Mu, mereka berdoa padamu, bertasbih padaMu, bertahlil padaMu, bertahmid pada Mu, bertakbir pada Mu, dan meminta kepada Mu. Maka Allah bertanya : Apa yg mereka minta?, Malaikat berkata : mereka meminta sorga, Allah berkata : apakah mereka telah melihat sorgaku?, Malaikat menjawab : tidak, Allah berkata : Bagaimana bila mereka melihatnya. Malaikat berkata : mereka meminta perlindungan Mu, Allah berkata : mereka meminta perlindungan dari apa?, Malaikat berkata : dari Api neraka, Allah berkata : apakah mereka telah melihat nerakaku?, Malaikat menjawab tidak, Allah berkata : Bagaimana kalau mereka melihat nerakaku. Malaikat berkata : mereka beristighfar pada Mu, Allah berkata : sudah kuampuni mereka, sudah kuberi permintaan mereka, dan sudah kulindungi mereka dari apa apa yg mereka minta perlindungan darinya, malaikat berkata : wahai Allah, diantara mereka ada si fulan hamba pendosa, ia hanya lewat lalu ikut duduk bersama mereka, Allah berkata : baginya pengampunanku, dan mereka (ahlu dzikir) adalah kaum yg tidak ada yg dihinakan siapa siapa yg duduk bersama mereka (shahih Muslim hadits no.2689), perhatikan ucapan Allah yg diakhir hadits qudsiy diatas : dan mereka (ahlu dzikir) adalah kaum yg tak dihinakan siapa siapa yg duduk bersama mereka lalu hadits semakna pada Shahih Bukhari hadits no.6045. Anda salah faham, larangan itu adalah bagi mereka yg hanya dzikir saja dan meninggalkan nafkah keluarganya, tak perduli dg fuqara, tak perduli dg jihad. anda alergi dg orang dzikir berpakaian putih?, kenapa?, pakaian putih adalah sunnah nabi saw, pakaian putih adalah pakaian yg paling disenangi rasul saw, anda alergi dg sunnah nabi saw?, sabda Rasul saw : barangsiapa yg tak suka dg sunnahku maka ia bukan dari golongaku Shahih Muslim hadits no.1401, shahih Bukhari hadits no,4776). anda alergi dg Bid'ah hasanah? anda bertentangan dg Nabi saw, beliau bersabda : barangsiapa yg membuat buat hal baru dalam islam berupa kebaikan maka baginya pahalanya dan pahala orang orang yg mengamalkannya, barangsiapa yg membuat buat hal baru dalam islam berupa kejahatan maka baginya dosanya dan dosa orang orang yg mengamalkannya.. (shahih Muslim hadits no.1017). tobatlah karena anda bertentangan dg Alqur'an dan hadits shahih. seperti kata syair : dalam kebodohan itu adalah kematian sebelum kematian, dan tubuh mereka telah terkubur oleh kebodohannya sebelum ia dikuburkan - Access over 1 million songs - Yahoo! Music Unlimited.
[keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
mungkin harus sesuai dengan pemahaman bin baz , ibnu taimiyah, dan abdullah bin wahab, baru dikatakan shohih pemahamannya kalo enggak gitu enggak boleh,,, pasti bid'ah pasti sesat, pemahaman yang lain boleh bebas dikatakan kafir , bid'ah , dan sesat,,, wassalam Knc --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: telen tu hadits shahih masalah dzikir.. akuilah bahwa majelis dzikir adalah mulia dg nash hadits shahihain, anda menolak maka anda kufur - Access over 1 million songs - Yahoo! Music Unlimited.
[keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
diskusi tentang majelis dzikir ini kan sudah pernah dibahas panjang lebar beberapa waktu yang lalu, lha koq masiiih juga diperdebatkan sama kang yahya ini,,,?? bukankah setiap orang memiliki hadist sebagai tolak ukur panduannya , lalu kenapa masih disebut juga sesat dan bid'ah , apa enggak ada hal lain yang perlu diperdebatkan ? he,,he, biuuung,,,biuuung, berkali-kali diskusi dengan golongan ini ujung-ujungnya pasti mengatakan orang lain ahli bid'ah dan sesat harus sesuai dengan hadist pemahaman mereka dan enggak boleh sesuai dengan hadis pemahaman saya lha islam koq monopoli golongan , apa surga udah dipatok ya ?? gusti Alloh jadinya milik pemahaman si A doang , dan si B sasaaar wassalam KnC --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: kepada abu yahya dan segenap mazhab sempalan yg menjadi centeng bin baz dan ibn abdulwahab.. ah..??, jadi anda betulan menentang majelis dzikir?, duh.. duh.. duh.,.keciaaan.. Allah berfirman : DAN SABARKAN DIRIMU UNTUK TETAP BERSAMA ORANG ORANG YG BERDZIKIR DAN BERDOA KEPADA TUHAN MEREKA DI PAGI HARI DAN SORE SEMATA MATA HANYA MENGINGINKAN RIDHA ALLAH, DAN JANGAN KAU PALINGKAN WAJAHMU DARI MEREKA KARENA MENGHENDAKI KEDUNIAWIAN, DAN JANGAN TAATI ORANG ORANG YG KAMI BUAT MEREKA LUPA DARI MENGINGAT KAMI. (QSAl Kahfi 28) Berkata Imam Attabari : Tenangkan dirimu wahai Muhammad bersama sahabat sahabatmu yg duduk berdzikir dan berdoa kepada Allah di pagi hari dan sore hari, mereka dengan bertasbih, tahmid, tahlil, doa doa dan amal amal shalih dengan shalat wajib dan lainnya, yg mereka itu hanya menginginkan ridho Allah swt bukan menginginkan keduniawian (Tafsir Imam Attabari Juz 15 hal 234) Dari Abdurrahman bin sahl ra, bahwa ayat ini turun sedang Nabi saw sedang di salah satu rumahnya, maka beliau saw keluar dan menemukan sebuah kelompok yg sedang berdzikir kepada Allah swt dari kaum dhuafa, maka beliau saw duduk bersama berkata seraya berkata : Alhamdulillah yg telah menjadikan pada ummatku yg aku diperintahkan untuk bersabar dan duduk bersama mereka riwayat Imam Tabrani dan periwayatnya shahih (Majmu' zawaid Juz 7 hal 21) Sabda Rasulullah saw : akan tahu nanti dihari kiamat siapakah ahlulkaram (orang orang mulia), maka para sahabat bertanya : siapakah mereka wahai rasulullah?, Rasul saw menjawab : :majelis majelis dzikir di masjid masjid (Shahih Ibn Hibban hadits no.816) Sabda Rasulullah saw : sungguh Allah memiliki malaikat yg beredar dimuka bumi mengikuti dan menghadiri majelis majelis dzikir, bila mereka menemukannya maka mereka berkumpul dan berdesakan hingga memenuhi antara hadirin hingga langit dunia, bila majelis selesai maka para malaikat itu berpencar dan kembali ke langit, dan Allah bertanya pada mereka dan Allah Maha Tahu : darimana kalian? mereka menjawab : kami datang dari hamba hamba Mu, mereka berdoa padamu, bertasbih padaMu, bertahlil padaMu, bertahmid pada Mu, bertakbir pada Mu, dan meminta kepada Mu. Maka Allah bertanya : Apa yg mereka minta?, Malaikat berkata : mereka meminta sorga, Allah berkata : apakah mereka telah melihat sorgaku?, Malaikat menjawab : tidak, Allah berkata : Bagaimana bila mereka melihatnya. Malaikat berkata : mereka meminta perlindungan Mu, Allah berkata : mereka meminta perlindungan dari apa?, Malaikat berkata : dari Api neraka, Allah berkata : apakah mereka telah melihat nerakaku?, Malaikat menjawab tidak, Allah berkata : Bagaimana kalau mereka melihat nerakaku. Malaikat berkata : mereka beristighfar pada Mu, Allah berkata : sudah kuampuni mereka, sudah kuberi permintaan mereka, dan sudah kulindungi mereka dari apa apa yg mereka minta perlindungan darinya, malaikat berkata : wahai Allah, diantara mereka ada si fulan hamba pendosa, ia hanya lewat lalu ikut duduk bersama mereka, Allah berkata : baginya pengampunanku, dan mereka (ahlu dzikir) adalah kaum yg tidak ada yg dihinakan siapa siapa yg duduk bersama mereka (shahih Muslim hadits no.2689), perhatikan ucapan Allah yg diakhir hadits qudsiy diatas : dan mereka (ahlu dzikir) adalah kaum yg tak dihinakan siapa siapa yg duduk bersama mereka lalu hadits semakna pada Shahih Bukhari hadits no.6045. Anda salah faham, larangan itu adalah bagi mereka yg hanya dzikir saja dan meninggalkan nafkah keluarganya, tak perduli dg fuqara, tak perduli dg jihad. anda alergi dg orang dzikir berpakaian putih?, kenapa?, pakaian putih adalah sunnah nabi saw, pakaian putih adalah pakaian yg paling disenangi rasul saw, anda alergi dg sunnah nabi saw?, sabda Rasul saw : barangsiapa yg tak suka dg sunnahku maka ia bukan dari golongaku Shahih Muslim hadits no.1401, shahih Bukhari hadits no,4776). anda alergi dg Bid'ah hasanah? anda bertentangan dg Nabi saw, beliau bersabda : barangsiapa yg membuat buat hal baru dalam islam berupa kebaikan maka
[keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
Boss, apa yg menentang majelis dzikir ini hanya orang wahabi saja? Atau, orang yg menentang majelis dzikir otomatis termasuk wahabi? --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: kepada abu yahya dan segenap mazhab sempalan yg menjadi centeng bin baz dan ibn abdulwahab..
Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
kang ncep.. anda tahu bin baz?, Mufti mereka yg di saudi tu..., Rajanya ulama madzhab wahabi sedunia zaman sekarang, salah satu fatwanya bin Baz itu, bahwa dunia ini bentuknya datar seperti piring (ardh musattah kasshuhn) jadi dia ga terima tuh yg namanya bumi ini bulat, dia keukeuh bahwa bumi ini rata seperti piring.. lucu ya?, hayo tebak.. kenapa coba?? die buta...!, ha...ha...ha.. Buta hatinya dan buta matanya.(dia memang buta beneran, tuna netra) makanya wajar aja kalo fatwanya gitu, wong buta kok, cuma kan yg koplok adalah para pengikutnya??, ngikutin imam jumud kayak geto.. keciaaan.. kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote: mungkin harus sesuai dengan pemahaman bin baz , ibnu taimiyah, dan abdullah bin wahab, baru dikatakan shohih pemahamannya kalo enggak gitu enggak boleh,,, pasti bid'ah pasti sesat, pemahaman yang lain boleh bebas dikatakan kafir , bid'ah , dan sesat,,, wassalam Knc --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: telen tu hadits shahih masalah dzikir.. akuilah bahwa majelis dzikir adalah mulia dg nash hadits shahihain, anda menolak maka anda kufur - Access over 1 million songs - Yahoo! Music Unlimited. - Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small Business.
buta mata Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
maaf, saya kurang sreg kalo menyerempet ke masalah kekurangan fisik (buta)...penyusun Ratib Al Atthos (yang rutin saya baca) yaitu Qutbil Anfas Al Habib Umar bin Abdurrohman Al Atthos dan penyusun Ratib Al Haddad / Wirdul Lathif (yang rutin saya baca) yaitu Qutbil Irsyad Al Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad kalao gak salah mereka juga buta... - Original Message - From: bos gila To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Monday, November 27, 2006 5:34 PM Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir kang ncep.. anda tahu bin baz?, Mufti mereka yg di saudi tu..., Rajanya ulama madzhab wahabi sedunia zaman sekarang, salah satu fatwanya bin Baz itu, bahwa dunia ini bentuknya datar seperti piring (ardh musattah kasshuhn) jadi dia ga terima tuh yg namanya bumi ini bulat, dia keukeuh bahwa bumi ini rata seperti piring.. lucu ya?, hayo tebak.. kenapa coba?? die buta...!, ha...ha...ha.. Buta hatinya dan buta matanya.(dia memang buta beneran, tuna netra) makanya wajar aja kalo fatwanya gitu, wong buta kok, cuma kan yg koplok adalah para pengikutnya??, ngikutin imam jumud kayak geto.. keciaaan.. kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote: mungkin harus sesuai dengan pemahaman bin baz , ibnu taimiyah , dan abdullah bin wahab, baru dikatakan shohih pemahamannya kalo enggak gitu enggak boleh,,, pasti bid'ah pasti sesat, pemahaman yang lain boleh bebas dikatakan kafir , bid'ah , dan sesat,,, wassalam Knc --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: telen tu hadits shahih masalah dzikir.. akuilah bahwa majelis dzikir adalah mulia dg nash hadits shahihain, anda menolak maka anda kufur - Access over 1 million songs - Yahoo! Music Unlimited. -- Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small Business.
[keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
Boss, tetangga saya yang orang muhammadiyah dan persis juga ngga suka tahlilan, ziarah kubur, dst... Apa mereka juga termasuk kecoa- kecoa abad 20? --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: kang ncep.. mereka ini madzhab wahabi, tahlil haram, ziarah kubur musyrik, tawassul musyrik, padahal dari dulu imam imam mulia yg hafal ratusan ribu hadits ngga ada yg melarang, baru mereka ini aja, kecoa kecoa abad ke 20 yg mengada ada, saya setuju dg kebijaksanaan kang ncep.. sahmudin juga sudah saya tumpas tuh...dah keok..hue..he..he.. Budi Suci pembasmi kebatilan.. kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote: diskusi tentang majelis dzikir ini kan sudah pernah dibahas panjang lebar beberapa waktu yang lalu, lha koq masiiih juga diperdebatkan sama kang yahya ini,,,?? bukankah setiap orang memiliki hadist sebagai tolak ukur panduannya , lalu kenapa masih disebut juga sesat dan bid'ah , apa enggak ada hal lain yang perlu diperdebatkan ? he,,he, biuuung,,,biuuung, berkali-kali diskusi dengan golongan ini ujung-ujungnya pasti mengatakan orang lain ahli bid'ah dan sesat harus sesuai dengan hadist pemahaman mereka dan enggak boleh sesuai dengan hadis pemahaman saya lha islam koq monopoli golongan , apa surga udah dipatok ya ?? gusti Alloh jadinya milik pemahaman si A doang , dan si B sasaaar wassalam KnC --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote: kepada abu yahya dan segenap mazhab sempalan yg menjadi centeng bin baz dan ibn abdulwahab.. ah..??, jadi anda betulan menentang majelis dzikir?, duh.. duh.. duh.,.keciaaan.. Allah berfirman : DAN SABARKAN DIRIMU UNTUK TETAP BERSAMA ORANG ORANG YG BERDZIKIR DAN BERDOA KEPADA TUHAN MEREKA DI PAGI HARI DAN SORE SEMATA MATA HANYA MENGINGINKAN RIDHA ALLAH, DAN JANGAN KAU PALINGKAN WAJAHMU DARI MEREKA KARENA MENGHENDAKI KEDUNIAWIAN, DAN JANGAN TAATI ORANG ORANG YG KAMI BUAT MEREKA LUPA DARI MENGINGAT KAMI. (QSAl Kahfi 28) Berkata Imam Attabari : Tenangkan dirimu wahai Muhammad bersama sahabat sahabatmu yg duduk berdzikir dan berdoa kepada Allah di pagi hari dan sore hari, mereka dengan bertasbih, tahmid, tahlil, doa doa dan amal amal shalih dengan shalat wajib dan lainnya, yg mereka itu hanya menginginkan ridho Allah swt bukan menginginkan keduniawian (Tafsir Imam Attabari Juz 15 hal 234) Dari Abdurrahman bin sahl ra, bahwa ayat ini turun sedang Nabi saw sedang di salah satu rumahnya, maka beliau saw keluar dan menemukan sebuah kelompok yg sedang berdzikir kepada Allah swt dari kaum dhuafa, maka beliau saw duduk bersama berkata seraya berkata : Alhamdulillah yg telah menjadikan pada ummatku yg aku diperintahkan untuk bersabar dan duduk bersama mereka riwayat Imam Tabrani dan periwayatnya shahih (Majmu' zawaid Juz 7 hal 21) Sabda Rasulullah saw : akan tahu nanti dihari kiamat siapakah ahlulkaram (orang orang mulia), maka para sahabat bertanya : siapakah mereka wahai rasulullah?, Rasul saw menjawab : :majelis majelis dzikir di masjid masjid (Shahih Ibn Hibban hadits no.816) Sabda Rasulullah saw : sungguh Allah memiliki malaikat yg beredar dimuka bumi mengikuti dan menghadiri majelis majelis dzikir, bila mereka menemukannya maka mereka berkumpul dan berdesakan hingga memenuhi antara hadirin hingga langit dunia, bila majelis selesai maka para malaikat itu berpencar dan kembali ke langit, dan Allah bertanya pada mereka dan Allah Maha Tahu : darimana kalian? mereka menjawab : kami datang dari hamba hamba Mu, mereka berdoa padamu, bertasbih padaMu, bertahlil padaMu, bertahmid pada Mu, bertakbir pada Mu, dan meminta kepada Mu. Maka Allah bertanya : Apa yg mereka minta?, Malaikat berkata : mereka meminta sorga, Allah berkata : apakah mereka telah melihat sorgaku?, Malaikat menjawab : tidak, Allah berkata : Bagaimana bila mereka melihatnya. Malaikat berkata : mereka meminta perlindungan Mu, Allah berkata : mereka meminta perlindungan dari apa?, Malaikat berkata : dari Api neraka, Allah berkata : apakah mereka telah melihat nerakaku?, Malaikat menjawab tidak, Allah berkata : Bagaimana kalau mereka melihat nerakaku. Malaikat berkata : mereka beristighfar pada Mu, Allah berkata : sudah kuampuni mereka, sudah kuberi permintaan mereka, dan sudah kulindungi mereka dari apa apa yg mereka minta perlindungan darinya, malaikat berkata : wahai Allah, diantara mereka ada si fulan hamba pendosa, ia hanya lewat lalu ikut duduk bersama mereka, Allah berkata : baginya pengampunanku, dan mereka (ahlu dzikir) adalah kaum yg tidak ada yg dihinakan siapa
[keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
Ma kholakta hadza batila Janganlah kesalahan seseorang lalu memperolok fhisiknya. Bagaimana seorang mukmin melihat kesalahan saudaranya ? wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: kang ncep.. anda tahu bin baz?, Mufti mereka yg di saudi tu..., Rajanya ulama madzhab wahabi sedunia zaman sekarang, salah satu fatwanya bin Baz itu, bahwa dunia ini bentuknya datar seperti piring (ardh musattah kasshuhn) jadi dia ga terima tuh yg namanya bumi ini bulat, dia keukeuh bahwa bumi ini rata seperti piring.. lucu ya?, hayo tebak.. kenapa coba?? die buta...!, ha...ha...ha.. Buta hatinya dan buta matanya.(dia memang buta beneran, tuna netra) makanya wajar aja kalo fatwanya gitu, wong buta kok, cuma kan yg koplok adalah para pengikutnya??, ngikutin imam jumud kayak geto.. keciaaan.. kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote: mungkin harus sesuai dengan pemahaman bin baz , ibnu taimiyah, dan abdullah bin wahab, baru dikatakan shohih pemahamannya kalo enggak gitu enggak boleh,,, pasti bid'ah pasti sesat, pemahaman yang lain boleh bebas dikatakan kafir , bid'ah , dan sesat,,, wassalam Knc --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote: telen tu hadits shahih masalah dzikir.. akuilah bahwa majelis dzikir adalah mulia dg nash hadits shahihain, anda menolak maka anda kufur - Access over 1 million songs - Yahoo! Music Unlimited. - Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small Business.
buta mata Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
Bismillahirrohmanirrohim Assalamu'alaikum wr wb sekedar mengingatkan saja... memang lebih baik kita hindari dari membicarakan kekurangan orang lain,sampai mengeluarkan kata2 yg gak pantas, menghujat, apalagi pada orang yg masih sama2 memegang Quran juga [4.94] Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi (berperang) di jalan Allah, maka telitilah dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengucapkan salam kepadamu: Kamu bukan seorang mukmin (lalu kamu membunuhnya), dengan maksud mencari harta benda kehidupan di dunia, karena di sisi Allah ada harta yang banyak. Begitu jugalah keadaan kamu dahulu, lalu Allah menganugerahkan nikmat-Nya atas kamu, maka telitilah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. lebih baik kita tanya ke diri kita masing2, sudah berimankah diri kita ini? atau sekedar mengaku2 beriman? jangan sampai pernyataan iman kita spt yg Allah gambarkan: [49.14] Orang-orang Arab itu berkata: Kami telah beriman. Katakanlah (kepada mereka): Kamu belum beriman, tetapi katakanlah: Kami telah tunduk, karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tiada akan mengurangi sedikit pun (pahala) amalanmu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. apakah Allah Rasul Nya mengajarkan pada kita yg mengaku islam untuk berkata dan berbuat yg menyakitkan orang lain, apalagi kepada orang yg masih sama2 memegang al Qur'an. [6.108] Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan. Yg ditakutkan kita ini terlalu terlena menghujat orang, sehingga kita sendiri lupa untuk berbenah diri. kita sudah merasa paling beriman, paling hebat, paling benar(dg atribut dan ilmu yg kita punya) gak taunya cuma perasaan kita saja, padahal hati, ucapan perbuatan kita masih jauh dari Al Qur'an (ajaran dan petunjuk Nya), masih jauh dari meneladani Rasulullah. kalau kita yg sama2 mengaku ummat islam (ummatnya Nabi Muhammad, selalu saja meributkan hal2 yg sebenarnya gak prinsip, maka tunggu sajalah kehancuran. walaupun nantinya ada dari kita yg sampai berbeda prinsip, seharusnya gak sampai membuat kita sampai membenci/menghujat sedemikian rupa sampai kita lupa diri, shg kitapun secara tidak langsung dan gak terasa keluar dari keimanan kita. lebih baik kalau kita mau, mari sama2 kita duduk bareng bicara/dialog secara baik2 untuk mencari titik temu dari perbedaan yg ada, singkirkan dulu atribut, bendera, ego dan gengsi dari kita. toh kalau nanti akhirnya kita memang beda prinsip, maka tidak perlu kita saling membenci apalagi bunuh2an, spt yg terjadi antara pendukung2 syiah dan sunni... cukup lah kita katakan..bagi kamu amalan kamu, bagi kami amalan kami.. dan masing2 kita nanti akan mempertanggung jawabkan pada Allah apa yg telah kita perbuat. Wassalamu'alaikum wr wb --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ridwan [EMAIL PROTECTED] wrote: maaf, saya kurang sreg kalo menyerempet ke masalah kekurangan fisik (buta)...penyusun Ratib Al Atthos (yang rutin saya baca) yaitu Qutbil Anfas Al Habib Umar bin Abdurrohman Al Atthos dan penyusun Ratib Al Haddad / Wirdul Lathif (yang rutin saya baca) yaitu Qutbil Irsyad Al Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad kalao gak salah mereka juga buta... - Original Message - From: bos gila To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Monday, November 27, 2006 5:34 PM Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir kang ncep.. anda tahu bin baz?, Mufti mereka yg di saudi tu..., Rajanya ulama madzhab wahabi sedunia zaman sekarang, salah satu fatwanya bin Baz itu, bahwa dunia ini bentuknya datar seperti piring (ardh musattah kasshuhn) jadi dia ga terima tuh yg namanya bumi ini bulat, dia keukeuh bahwa bumi ini rata seperti piring.. lucu ya?, hayo tebak.. kenapa coba?? die buta...!, ha...ha...ha.. Buta hatinya dan buta matanya.(dia memang buta beneran, tuna netra) makanya wajar aja kalo fatwanya gitu, wong buta kok, cuma kan yg koplok adalah para pengikutnya??, ngikutin imam jumud kayak geto.. keciaaan.. kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote: mungkin harus sesuai dengan pemahaman bin baz , ibnu taimiyah , dan abdullah bin wahab, baru dikatakan shohih pemahamannya kalo enggak gitu enggak boleh,,, pasti bid'ah pasti sesat, pemahaman yang lain boleh bebas dikatakan kafir , bid'ah , dan sesat,,, wassalam Knc --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote: telen tu hadits shahih masalah dzikir.. akuilah bahwa majelis dzikir adalah mulia dg nash hadits shahihain, anda menolak maka
RE: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
Assalamualaikum Saudaraku Majelis Dzikir dianggap Bid'ah, Do'a Qunut dalam subuh dibid'ahkan, niat sholat diucapkan dikatakan bid'ah , maulid Nabi dikatakan bid'ah, pakai jenggot katanya sunah, berkumis katanya haram. Ada cerita, .ada seorang fanatik wahabi yang bertemu dengan seseorang yang berjenggot panjang, orang tersebut menanyakan panjang mana jenggot saya dengan jenggot anda ? panjang jenggot anda, kata wahabi orang ini ilmunya kelihatanya lebih tinggi dari pada aku, jenggotnya saja lebih panjang dan sudah putih, kalau begitu aku akan belajar sama dia gerutu wahabi dalam hatinya. kenapa melamun? kata orang itu kepada wahabi Boleh aku ikut kamu? wah dengan senang hati kebetulan saya sedang mencari orang yang seperti anda yang suka berjenggot untuk aku jadikan kader, mari ikut aku kalau kamu mau , dibawalah orang wahabi di suatu tempat dimana si orang tersebut mengumpulkan jamaahnya, orang itu masuk kedalam kamar untuk berganti pakaian karena akan mengumpulkan jamaahny, dipakailah baju yang mirip pakaian sufi dengan corak bulu domba kemudian dipakailah kopiyah antiknya berwarna merah lalu keluarlah orang itu dari kamarnya sambil membunyikan lonceng sambil mengatakan Haleluya Pujituhan ,selamatlah kalian wahai domba-domba yang tersesat, saking gugupnya orang wahabi tsb. Masa ampun ini ternyata santaklos. ah...kalau begitu aku potong aja jenggotku... Wassalam -Original Message- From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of bos gila Sent: Monday, November 27, 2006 4:00 PM To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: RE: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir ah..??, jadi anda betulan menentang majelis dzikir?, duh.. duh.. duh.,.keciaaan.. Allah berfirman : DAN SABARKAN DIRIMU UNTUK TETAP BERSAMA ORANG ORANG YG BERDZIKIR DAN BERDOA KEPADA TUHAN MEREKA DI PAGI HARI DAN SORE SEMATA MATA HANYA MENGINGINKAN RIDHA ALLAH, DAN JANGAN KAU PALINGKAN WAJAHMU DARI MEREKA KARENA MENGHENDAKI KEDUNIAWIAN, DAN JANGAN TAATI ORANG ORANG YG KAMI BUAT MEREKA LUPA DARI MENGINGAT KAMI. (QSAl Kahfi 28) Berkata Imam Attabari : Tenangkan dirimu wahai Muhammad bersama sahabat sahabatmu yg duduk berdzikir dan berdoa kepada Allah di pagi hari dan sore hari, mereka dengan bertasbih, tahmid, tahlil, doa doa dan amal amal shalih dengan shalat wajib dan lainnya, yg mereka itu hanya menginginkan ridho Allah swt bukan menginginkan keduniawian (Tafsir Imam Attabari Juz 15 hal 234) Dari Abdurrahman bin sahl ra, bahwa ayat ini turun sedang Nabi saw sedang di salah satu rumahnya, maka beliau saw keluar dan menemukan sebuah kelompok yg sedang berdzikir kepada Allah swt dari kaum dhuafa, maka beliau saw duduk bersama berkata seraya berkata : Alhamdulillah... yg telah menjadikan pada ummatku yg aku diperintahkan untuk bersabar dan duduk bersama mereka riwayat Imam Tabrani dan periwayatnya shahih (Majmu' zawaid Juz 7 hal 21) Sabda Rasulullah saw : akan tahu nanti dihari kiamat siapakah ahlulkaram (orang orang mulia), maka para sahabat bertanya : siapakah mereka wahai rasulullah?, Rasul saw menjawab : :majelis majelis dzikir di masjid masjid (Shahih Ibn Hibban hadits no.816) Sabda Rasulullah saw : sungguh Allah memiliki malaikat yg beredar dimuka bumi mengikuti dan menghadiri majelis majelis dzikir, bila mereka menemukannya maka mereka berkumpul dan berdesakan hingga memenuhi antara hadirin hingga langit dunia, bila majelis selesai maka para malaikat itu berpencar dan kembali ke langit, dan Allah bertanya pada mereka dan Allah Maha Tahu : darimana kalian? mereka menjawab : kami datang dari hamba hamba Mu, mereka berdoa padamu, bertasbih padaMu, bertahlil padaMu, bertahmid pada Mu, bertakbir pada Mu, dan meminta kepada Mu. Maka Allah bertanya : Apa yg mereka minta?, Malaikat berkata : mereka meminta sorga, Allah berkata : apakah mereka telah melihat sorgaku?, Malaikat menjawab : tidak, Allah berkata : Bagaimana bila mereka melihatnya. Malaikat berkata : mereka meminta perlindungan Mu, Allah berkata : mereka meminta perlindungan dari apa?, Malaikat berkata : dari Api neraka, Allah berkata : apakah mereka telah melihat nerakaku?, Malaikat menjawab tidak, Allah berkata : Bagaimana kalau mereka melihat nerakaku. Malaikat berkata : mereka beristighfar pada Mu, Allah berkata : sudah kuampuni mereka, sudah kuberi permintaan mereka, dan sudah kulindungi mereka dari apa apa yg mereka minta perlindungan darinya, malaikat berkata : wahai Allah, diantara mereka ada si fulan hamba pendosa, ia hanya lewat lalu ikut duduk bersama mereka, Allah berkata : baginya pengampunanku, dan mereka (ahlu dzikir) adalah kaum yg tidak ada yg dihinakan siapa siapa yg duduk bersama mereka (shahih Muslim hadits no.2689), perhatikan ucapan Allah yg diakhir hadits qudsiy diatas : dan mereka (ahlu dzikir) adalah kaum yg tak dihinakan siapa siapa yg duduk bersama mereka lalu hadits semakna pada Shahih Bukhari hadits no.6045. Anda
buta mata Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
Ikhtilaf atau perbedaan pendapat di kalangan ulama (ahlus sunnah) semestinya dapat kita sikapi secara wajar. Dan hal yang wajar pula jika dari perbedaan yang ada tersebut kemudian kita mendiskusikannya dan memilih pendapat yang dianggap paling kuat, tanpa menuduh mereka yang berbeda sebagai ahli bid'ah dan memberantasnya laksana memberantas kemungkaran. Sebaiknya kita sama-sama belajar lebih dalam lagi sehingga dapat membedakan mana ikhtilaf dan mana bid'ah. Kapan kita harus bertoleransi terhadap perbedaan dan kapan kita harus tegas menghadapi penyimpangan. Jadi, sangat menyedihkan sekali jika karena ikhtilaf para ulama kemudian kita sampai menghina dan merendahkan ulama dan pengikut2nya yang berbeda pendapat. Silakan dilanjutkan diskusi ilmiah ini dengan tanpa dikotori kata2 yang sesungguhnya tidak layak diucapkan oleh seseorang yang mengaku ummat Rasulullah saw... :) --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, andy [EMAIL PROTECTED] wrote: Bismillahirrohmanirrohim Assalamu'alaikum wr wb sekedar mengingatkan saja... memang lebih baik kita hindari dari membicarakan kekurangan orang lain,sampai mengeluarkan kata2 yg gak pantas, menghujat, apalagi pada orang yg masih sama2 memegang Quran juga
Re: buta mata Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
mas Anto, bagaimana jika memakai itu ternyata dikatakan bid'ah juga. hue he he... wassalam. PM - Original Message From: Anto Sulistianto [EMAIL PROTECTED] To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Tuesday, 28 November 2006 11:36:49 AM Subject: Re: buta mata Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir Qoulan Layyinan, Qoulan sadidan mengapa tidak ini yang kita pakai...? Wassalam, Anto - Original Message From: wandysulastra wandysulastra@ yahoo.com To: keluarga-islam@ yahoogroups. com Sent: Tuesday, November 28, 2006 11:20:38 AM Subject: buta mata Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir Ikhtilaf atau perbedaan pendapat di kalangan ulama (ahlus sunnah) semestinya dapat kita sikapi secara wajar. Dan hal yang wajar pula jika dari perbedaan yang ada tersebut kemudian kita mendiskusikannya dan memilih pendapat yang dianggap paling kuat, tanpa menuduh mereka yang berbeda sebagai ahli bid'ah dan memberantasnya laksana memberantas kemungkaran. Sebaiknya kita sama-sama belajar lebih dalam lagi sehingga dapat membedakan mana ikhtilaf dan mana bid'ah. Kapan kita harus bertoleransi terhadap perbedaan dan kapan kita harus tegas menghadapi penyimpangan. Jadi, sangat menyedihkan sekali jika karena ikhtilaf para ulama kemudian kita sampai menghina dan merendahkan ulama dan pengikut2nya yang berbeda pendapat. Silakan dilanjutkan diskusi ilmiah ini dengan tanpa dikotori kata2 yang sesungguhnya tidak layak diucapkan oleh seseorang yang mengaku ummat Rasulullah saw... :). Yahoo! Singapore Answers Real people. Real questions. Real answers. Share what you know at http://answers.yahoo.com.sg
[keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
Yth, Pak budi dan yang sepemahaman dengannya Sejak kapan ada orang menentang majelis dzikir ? --Jawab: Sejak zaman para shahabat rahdiyAllahu `anhuma (kecuali anda termasuk orang inkarussunnah, yakni orang/kelompok yang tidak mempercayai hadits) dalam suatu riwayat shahih yang panjang Diriwayatkan oleh Ad Darimi (1/79), Al Bazzar (Tarikh Wasith 1/198) dari 'Amru bin Salamah Al Hamdani, silahkan merujuk kesana dan perhatikanlah perkataan shahabat Ibnu Mas'ud yang mengingkari majelis dzikir bid'ah seperti yang biasa kita saksikan di televisi/masjid. ajaran mana orang menentang muslimin nyebut nama Allah?, Jawab: Setahu saya tidak ada ajaran yang menentang untuk berdzikir menyebut Nama Allah jalla wa 'ala (bahkan sebaliknya kita bisa dapati banyaknya orang yang berbuat ghuluw (melampau batas dalam berdzikir) , dan kita juga dianjurkan senantiasa berdzikir menyebut namanNya tentunya dengan bilangan,waktu, tata cara dan tempat yang telah diajarkan oleh yang membawa syariat ini dan cukuplah kita mengikuti Beliau shallalahu 'alayhi wa sallam dan bukannya membuat syari'at-syari'at baru!!! Kemudian, jika kalian berpikir bahwa majelis dzikir ialah seperti apa yang disaksikan ditanyangan infotaiment (TV) membuat halaqoh (perkumpulan), menetapkan dengan berpakain seragam, dipimpin seorang juru dzikir yang suara mengalun dan menangis, maka kukatakan kepada engkau wahai hamba Allah Belajarlah, karena tidak ada manusia yang terlahir dalam keadaan pintar Agar engkau bisa membedakan mana yang haq dan mana yang bathil, bukannya asal mengambil apa yang menurutmu baik. Ketahuilah bahwa keutamaan/ pahala berzikir tidak hanya terbatas pada bertasbih, bertahlil,bertahmid (membaca alhamadulillah), bertakbir, dan yang serupa. Akan tetapi setiap orang yang mengamalkan ketaatan kepada Allah Ta'ala, berarti ia telah berzikir kepada Allah Ta'ala, demikianlah dikatakan oleh Sa'id bin Jubair dan ulama' yang lainnya. Atha' (bin Abi Rabah) berkata: Majlis-majlis zikir ialah majlis-majlis yang membicarakan halal dan haram, bagaimana engkau membeli dan menjual, mendirikan shalat, berpuasa, menikah, menceraikan, berhaji dan yang serupa dengan ini. (Al Azkar, oleh Imam An Nawawi 9) Apakah kalian memiliki definisi majelis dzikir yang lebih baik dari perkataan seorang tabiin tersebut (yakni Atha bin Abi Rabah) ?? Ataukah engkau lebih baik cara beragamanya, ibadahnya dari para shahabat yang mengingkari majelis dzikir diatas ?? jawablah wahai Hamba Allah!! hanya Ibn Abdulwahab yg ngaku ngaku imam itu aja, madzhab sempalan abad ke 20 baru mulai menentang hal hal seperti ini Jawab: Sering saya membaca tulisan anda yang tidak berbobot sama sekali dan tidak ada nilai ilmiahnya dimilis ini, dan tidak ada satupun kebaikan yang saya dapati melalui jawaban-jawaban anda. Sudakah engkau mengenal dan memiliki kitab-kitab Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab semoga Allah merahmatinya ?? dan dari mana Ia memproklamirkan dirinya bahwa ia membuat madzhab baru ?? Wahai engkau yang ingin menanduk gunung yang tinggi sayangilah kepalamu, jangan sayangi gunungnya padahal itu Bid;ah hasanah, dan Bid;ah hasanah sudah diperbolehkan oleh Rasul saw, Jawab: Adakah dalil yang menjelaskan bahwa Bid;ah hasanah datang dari perkataan, perbuatan, ketetapan dari RosulNya yang mulia Shallalahu ;alayhi wa sallam ?? Benarkah demikian penjelasannya sebagaimana pengikut hawa nafsu menta'wilkannya ?? Tujukkan dalilnya jika engkau orang yang benar ?? Sungguh tepat sebagaimana yang dikatakan seorang penyair : Barangsiapa yang menjadikan burung gagak sebagai dalil Maka ia akan membawanya melewati bangkai-bangkai anjing Abu Yahya adz-Dzahabi From: bos gila Sent: 24 Nopember 2006 16:27 To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir sejak kapan ada orang menentang majelis dzikir?, ajaran mana orang menentang muslimin nyebut nama Allah?, hanya Ibn Abdulwahab yg ngaku ngaku imam itu aja, madzhab sempalan abad ke 20 baru mulai menentang hal hal seperti ini, padahal itu Bid;ah hasanah, dan Bid;ah hasanah sudah diperbolehkan oleh Rasul saw,
Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
nah.. kenali dulu makna dzikir , dzikir itu ada dua makna : mengingat, dan makna kedua adalah menyebut. dan perkumpulan dzikir adalah perkumpulan mulia, bukan perkumpulan bid';ah dhalalah, bila ada penyelewengan dalam hal itu kita tidak bisa menafikan kesemuanya, sebagaimana kalau ada penyelewengan sekelompok orang dalam melakukan shalat maka apa kita meniadakan shalat? tidak semua bid;ah itu sesat, bid'ah yg baik diperbolehkan oleh nabi saw. orang yg berkumpul (misalnya) ada yg tak mengerti maknanya, dia tetap dapat pahala, tidak sama dg orang mabuk dong.. dia meninggalkan rumahnya, aktifitasnya, keluarganya, kesibukannya, untuk kumpul ikut di majelis dzikir, itukan mulia?, itukan pengorbanan?, bagaimana disamakan dg orang mabuk? Rasul saw menjelaskan bahwa orang yg ikut duduk di majelis dzikir itu tetap mendapat pengampunan Allah swt walaupun ia tdk ikhlas dalam niat hadirnya itu, ia tetap dapat kemuliaan. andy [EMAIL PROTECTED] wrote: berdzikir itu baik2 saja, selama yg berdzikir itu ngerti dan sadar dgn yg diucapkannya. kalau cuma dzikir, tapi nggak sadar dan nggak ngerti yg diucapkannya...sama aja dg ngigau...eh orang mabuk... apa sih makna dzikir? apa sih tujuan dzikir? apa yg mau dicapai dg berdzikir? --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: sejak kapan ada orang menentang majelis dzikir?, ajaran mana orang menentang muslimin nyebut nama Allah?, hanya Ibn Abdulwahab yg ngaku ngaku imam itu aja, madzhab sempalan abad ke 20 baru mulai menentang hal hal seperti ini, padahal itu Bid;ah hasanah, dan Bid;ah hasanah sudah diperbolehkan oleh Rasul saw, Abu Yahya Adz-Dzahabi [EMAIL PROTECTED] wrote: Bismillahirrahmanirahiim. Tanggapan terhadap tulisan pak hidayat Pertama, hendaknya ketika kita berbicara dalam urusan ilmu agama atau lainnya, kita harus senantiasa memahami kaidah-kaidah dasar dalam ilmu tersebut. Dalam ilmu agama, -sebagaimana telah dibahas dengan panjang lebar oleh ulama' ahli ushul fiqih- yang menjadi dasar pemikiran dan keputusan setiap hukum adalah dalil-dalil syar'i, bukan lainnya. Dan yang dianggap sebagai dalil dalam ilmu agama, ialah Al Qur'an, Al Hadits, Al Ijma'. Inilah dalil-dalil -yang disepakati oleh para ulama'- dalam setiap urusan agama. Sedangkan hal-hal lain selain dari ketiga dalil ini diperselisihkan oleh ulama', apakah dapat dijadikan dalil atau tidak dalam urusan agama. Kedua, silahkan anda berdusta atas nama ulama dengan memplintir perkataan Ibnu Taimiyyah yang anda sendiri belum tentu memiliki kitabnya (Majmu fatwa), asalkan jangan berdusta mengatas namakan Rosululluh shallalahu 'alayhi wa sallam. ketahuilah yaa akhi karim, bahwa majelis dzikir yang anda maksud itu (beramai-ramai berdzikir, membaca al-Quran berdoa sambil menanggalkan serban dan menangis) justru ditentang sendiri oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyaah dan murid-muridnya. Bagaimana mungkin Syaikhul Islam yang kita kenal melalui sirahnya merupakan tokoh penentang Bid'ah dan ajaran sesat tasawuf dijamannya itu membolehkan bid'ah sementara Nabinya yang mulia dan para shahabat tidak perna menuntunkannya.?? Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dalam Kitab Al Iqtidha hal. 304 mengatakan, Bahwa berkumpulnya orang dalam rangka membaca Al Qur'an, berdzikir dan berdoa adalah perkara yang baik apabila hal tersebut tidak merupakan suatu kebiasaan dan tidak terdapat perkara bid'ah. sementara salah satu perkara bid'ah dalam berdzikir adalah mengeraskan suara sebagaimana ia sendiri (syakhul Islam mengatakan dalam Kitab Al Fatawa Al Kubra 2/132, Tidak ada seorang pun yang mengabarkan bahwa setiap Nabi shallallahu 'alayhi wa sallam selesai mengerjakan shalat dengan para sahabat, beliau berdo'a bersama-sama dengan mereka. Maka cukuplah saya katakan kepada anda: Ù ÙÙس ÙصØÙ` Ù٠اÙØ£ ÙÙا Ù Ø´Ùء٠اذا اØتا ج اÙÙÙار Ø¥ Ù٠دÙÙÙ Sungguh tidak masuk akal sama sekali Bila sesuatu yang sudah jelas masih membutuhkan dalil Abu Yahya Adz-Dzahabi Kullu bid'atin dholala ila yaumil qiyamah http://smd.antibidah.net --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Hidayat, Akhmad Akhmad.Hidayat@ wrote: Pendapat Ibnu Taimiyyah Mengenai Majelis Dzikir Bismillahirrohmanirrohiim, Berikut ini merupakan pendapat Ibnu Taimiyyah mengenai majelis dzikir. Hal ini terdapat dalam kitab Majmu 'at fatawa Ibnu Taimiyyah edisi King Khalid ibn 'Abd al-Aziz. Ibnu Taimiyyah telah ditanya mengenai pendapat beliau mengenai perbuatan
RE: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
tidak hanya terbatas pada bertasbih, bertahlil,bertahmid (membaca alhamadulillah), bertakbir, dan yang serupa. Akan tetapi setiap orang yang mengamalkan ketaatan kepada Allah Ta’ala, berarti ia telah berzikir kepada Allah Ta’ala, demikianlah dikatakan oleh Sa’id bin Jubair dan ulama’ yang lainnya. Atha’ (bin Abi Rabah) berkata: “Majlis-majlis zikir ialah majlis-majlis yang membicarakan halal dan haram, bagaimana engkau membeli dan menjual, mendirikan shalat, berpuasa, menikah, menceraikan, berhaji dan yang serupa dengan ini”. (Al Azkar, oleh Imam An Nawawi 9) Apakah engkau memiliki definisi majelis dzikir yang lebih baik dari perkataan seorang tabiin tersebut (yakni Atha bin Abi Rabah) ?? Ataukah engkau lebih mulia cara beragamanya, ibadahnya dari para shahabat yang mengingkari majelis dzikir diatas ?? jawablah wahai Hamba Allah!! hanya Ibn Abdulwahab yg ngaku ngaku imam itu aja, madzhab sempalan abad ke 20 baru mulai menentang hal hal seperti ini Jawab: Sering saya membaca tulisan anda yang tidak berbobot sama sekali dan tidak ada nilai ilmiahnya dimilis ini, dan tidak ada satupun kebaikan yang saya dapati melalui jawaban-jawaban anda. Sudakah engkau mengenal dan memiliki kitab-kitab Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab –semoga Allah merahmatinya ?? dan dari mana Ia memproklamirkan dirinya bahwa ia membuat madzhab baru ?? Wahai engkau yang ingin menanduk gunung yang tinggi sayangilah kepalamu, jangan sayangi gunungnya padahal itu Bid;ah hasanah, dan Bid;ah hasanah sudah diperbolehkan oleh Rasul saw, Jawab: Adakah dalil yang menjelaskan bahwa adanya Bid;ah hasanah dari perkataan, perbuatan, ketetapan dari RosulNya yang mulia Shallalahu ;alayhi wa sallam ?? Sungguh tepat sebagaimana yang dikatakan seorang penyair : Barangsiapa yang menjadikan burung gagak sebagai dalil Maka ia akan membawanya melewati bangkai-bangkai anjing Saudara(mu), Abu Yahya adz-Dzahabi _ From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of bos gila Sent: 24 Nopember 2006 16:27 To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir sejak kapan ada orang menentang majelis dzikir?, ajaran mana orang menentang muslimin nyebut nama Allah?, hanya Ibn Abdulwahab yg ngaku ngaku imam itu aja, madzhab sempalan abad ke 20 baru mulai menentang hal hal seperti ini, padahal itu Bid;ah hasanah, dan Bid;ah hasanah sudah diperbolehkan oleh Rasul saw,
[keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
Pak Hidayat yth, Pertama, Jangan salah faham akan tanggapan saya, saya hanya menegaskan bahwa hendaknya kita menulis sesuatu perlu menimbang-menimbang terlebih-lebih kita mengambil sumber yang kita sendiri tidak mengetahui. Perkara kitab Majmu fatwa edisi King Abdul Aziz sendiri anda tidak mencantumkan halaman yang digunakan sebagai rujukan anda. ?? Kedua, Kita sama-sama belajar, namun bukan berarti kita tidak boleh saling nasehat-nasehati terlebih lebih kita mengakui tidak mengetahui apa-apa, sebagaimana seorang penyair mengatakan `permulaan adalah letak kesalahan'. Ketiga, Mudah-mudah anda tidak membeda-bedakan antara dzikir, dzikir berjamaah dan dzikir setelah sholat. Keempat, Sudah banyak ulama atau ustadz-ustadz Ahlussunah yang takut kepada Allah ta'ala menjelaskan masalah hukum dzikir berjama'ah baik di kitab atau risalah-risalah yang didalamnya terdapat bantahan yang membolehkan dzikir jamai (berdzikir rombogan/kelompok disertai pemimpin terkadang sambil menangis dan disertai kemungkaran-kemungkaran lainnya) Namun sebagaimana yang dikatakan : Laa yusminu wa laa yughnii min juu' (Tidaklah mengenyang Dan tidak pula menghilangkan dahaga) saya dengan senang hati saling berbagi ilmu dengan pak hidayat mengenai dzikir jamai tersebut. Maka saya berikan satu dalil yang sering digunakan oleh mereka yang gemar mencampur baurkan antara yang haq dan bathil ini: Dari Abu Hurairah radhiyALlahu 'anhu bahwa Rasulullah shalallahu 'alayhi wa sallam bersabda, 'Sesungguhnya Allah ta'ala memiliki malaikat yang berkeliling, mereka mengikuti majelis majelis dzikir. Apabila mereka menemui majelis yang didalamnya ada dzikir, maka mereka duduk bersama sama orang yang berdzikir, mereka mengelilingi para jama;ah itu dengan sayap-sayap mereka, sehingga memenuhi ruangan antara mereka dengan langit dunia, jika para jama'ah itu selesai maka mereka naik ke langit (HR. Bukhari, 6408 dan Muslim, 2689) BarokAllahu fiikum Abu Yahya Adz-Dzahabi Kullu bid'atin dholala ila yaumil qiyamah http://smd.antibidah.net http://smd.antibidah.net/ --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Hidayat, Akhmad [EMAIL PROTECTED] wrote: Bismillahirrohmanirrohim, Terima kasih Pak Abu atas tanggapannya. Dan saya sangat terbuka serta siap menerima nasihat, apalagi ilmu ⦠dan saya anggap semua member termasuk Anda ini adalah guru saya ⦠Menilik nada tulisan Anda, adalah cukup baik bila Anda telah menganggap saya itu belum tahu apa-apa. Dalam posisi ini, tentunya buat saya tidak akan menjadi masalah dengan tuduhan-tuduhan Anda selanjutnya ... Mohon saya dibantu: * Bagaimana kutipan asli dari kitab Majmuâul Fatawaa edisi King Abdul Aziz tersebut sebenarnya? * Apakah ada larangan yang jelas dari Al-Quran ataupun hadits mengenai majelis dzikir tersebut? Mohon dalam penjelasannya nanti dibedakan dengan dzikir setelah sholat. Sekiranya cukup itu dulu, dan silakan dengan ikhlas menyumbangkan ilmunya kepada saya ... Salam sayang, Hidayat alfaqir From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Abu Yahya Adz-Dzahabi Sent: Friday, November 24, 2006 11:15 AM To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir Bismillahirrahmanirahiim. Tanggapan terhadap tulisan pak hidayat Pertama, hendaknya ketika kita berbicara dalam urusan ilmu agama atau lainnya, kita harus senantiasa memahami kaidah-kaidah dasar dalam ilmu tersebut. Dalam ilmu agama, -sebagaimana telah dibahas dengan panjang lebar oleh ulama' ahli ushul fiqih- yang menjadi dasar pemikiran dan keputusan setiap hukum adalah dalil-dalil syar'i, bukan lainnya. Dan yang dianggap sebagai dalil dalam ilmu agama, ialah Al Qur'an, Al Hadits, Al Ijma'. Inilah dalil-dalil -yang disepakati oleh para ulama'- dalam setiap urusan agama. Sedangkan hal-hal lain selain dari ketiga dalil ini diperselisihkan oleh ulama', apakah dapat dijadikan dalil atau tidak dalam urusan agama. Kedua, silahkan anda berdusta atas nama ulama dengan memplintir perkataan Ibnu Taimiyyah yang anda sendiri belum tentu memiliki kitabnya (Majmu fatwa), asalkan jangan berdusta mengatas namakan Rosululluh shallalahu 'alayhi wa sallam. ketahuilah yaa akhi karim, bahwa majelis dzikir yang anda maksud itu (beramai-ramai berdzikir, membaca al-Quran berdoa sambil menanggalkan serban dan menangis) justru ditentang sendiri oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyaah dan murid-muridnya. Bagaimana mungkin Syaikhul Islam yang kita kenal melalui sirahnya merupakan tokoh penentang Bid'ah dan ajaran sesat tasawuf dijamannya itu membolehkan bid'ah sementara Nabinya yang mulia dan para shahabat tidak perna menuntunkannya.?? Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dalam Kitab Al Iqtidha hal. 304 mengatakan, Bahwa berkumpulnya orang dalam rangka membaca Al Qur'an, berdzikir dan berdoa adalah perkara yang baik apabila hal tersebut tidak merupakan suatu kebiasaan dan tidak
Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
sejak kapan ada orang menentang majelis dzikir?, ajaran mana orang menentang muslimin nyebut nama Allah?, hanya Ibn Abdulwahab yg ngaku ngaku imam itu aja, madzhab sempalan abad ke 20 baru mulai menentang hal hal seperti ini, padahal itu Bid;ah hasanah, dan Bid;ah hasanah sudah diperbolehkan oleh Rasul saw, Abu Yahya Adz-Dzahabi [EMAIL PROTECTED] wrote: Bismillahirrahmanirahiim. Tanggapan terhadap tulisan pak hidayat Pertama, hendaknya ketika kita berbicara dalam urusan ilmu agama atau lainnya, kita harus senantiasa memahami kaidah-kaidah dasar dalam ilmu tersebut. Dalam ilmu agama, -sebagaimana telah dibahas dengan panjang lebar oleh ulama' ahli ushul fiqih- yang menjadi dasar pemikiran dan keputusan setiap hukum adalah dalil-dalil syar'i, bukan lainnya. Dan yang dianggap sebagai dalil dalam ilmu agama, ialah Al Qur'an, Al Hadits, Al Ijma'. Inilah dalil-dalil -yang disepakati oleh para ulama'- dalam setiap urusan agama. Sedangkan hal-hal lain selain dari ketiga dalil ini diperselisihkan oleh ulama', apakah dapat dijadikan dalil atau tidak dalam urusan agama. Kedua, silahkan anda berdusta atas nama ulama dengan memplintir perkataan Ibnu Taimiyyah yang anda sendiri belum tentu memiliki kitabnya (Majmu fatwa), asalkan jangan berdusta mengatas namakan Rosululluh shallalahu 'alayhi wa sallam. ketahuilah yaa akhi karim, bahwa majelis dzikir yang anda maksud itu (beramai-ramai berdzikir, membaca al-Quran berdoa sambil menanggalkan serban dan menangis) justru ditentang sendiri oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyaah dan murid-muridnya. Bagaimana mungkin Syaikhul Islam yang kita kenal melalui sirahnya merupakan tokoh penentang Bid'ah dan ajaran sesat tasawuf dijamannya itu membolehkan bid'ah sementara Nabinya yang mulia dan para shahabat tidak perna menuntunkannya.?? Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dalam Kitab Al Iqtidha hal. 304 mengatakan, Bahwa berkumpulnya orang dalam rangka membaca Al Qur'an, berdzikir dan berdoa adalah perkara yang baik apabila hal tersebut tidak merupakan suatu kebiasaan dan tidak terdapat perkara bid'ah. sementara salah satu perkara bid'ah dalam berdzikir adalah mengeraskan suara sebagaimana ia sendiri (syakhul Islam mengatakan dalam Kitab Al Fatawa Al Kubra 2/132, Tidak ada seorang pun yang mengabarkan bahwa setiap Nabi shallallahu 'alayhi wa sallam selesai mengerjakan shalat dengan para sahabat, beliau berdo'a bersama-sama dengan mereka. Maka cukuplah saya katakan kepada anda: Ù ÙÙس ÙصØÙ` Ù٠اÙØ£ ÙÙا Ù Ø´Ùء٠اذا اØتا ج اÙÙÙار Ø¥ Ù٠دÙÙÙ Sungguh tidak masuk akal sama sekali Bila sesuatu yang sudah jelas masih membutuhkan dalil Abu Yahya Adz-Dzahabi Kullu bid'atin dholala ila yaumil qiyamah http://smd.antibidah.net --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Hidayat, Akhmad [EMAIL PROTECTED] wrote: Pendapat Ibnu Taimiyyah Mengenai Majelis Dzikir Bismillahirrohmanirrohiim, Berikut ini merupakan pendapat Ibnu Taimiyyah mengenai majelis dzikir. Hal ini terdapat dalam kitab Majmu 'at fatawa Ibnu Taimiyyah edisi King Khalid ibn 'Abd al-Aziz. Ibnu Taimiyyah telah ditanya mengenai pendapat beliau mengenai perbuatan berkumpul beramai-ramai berdzikir, membaca al-Quran berdoa sambil menanggalkan serban dan menangis sedangkan niat mereka bukanlah kerana riak ataupun menunjuk-nunjuk tetapi hanyalah kerana hendak mendekatkan diri kepada Allah s.w.t. Adakah perbuatan-perbuatan ini boleh diterima? Beliau menjawab, Segala puji hanya bagi Allah, perbuatan-perbuatan itu semuanya adalah baik dan merupakan anjuran di dalam syari'at (mustahabb) untuk berkumpul dan membaca al-Quran dan berdzikir serta berdoa. Salam sayang, Hidayat This message and any attached files may contain information that is confidential and/or subject of legal privilege intended only for use by the intended recipient. If you are not the intended recipient or the person responsible for delivering the message to the intended recipient, be advised that you have received this message in error and that any dissemination, copying or use of this message or attachment is strictly forbidden, as is the disclosure of the information therein. If you have received this message in error please notify the sender immediately and delete the message. - Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small Business.
[keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
berdzikir itu baik2 saja, selama yg berdzikir itu ngerti dan sadar dgn yg diucapkannya. kalau cuma dzikir, tapi nggak sadar dan nggak ngerti yg diucapkannya...sama aja dg ngigau...eh orang mabuk... apa sih makna dzikir? apa sih tujuan dzikir? apa yg mau dicapai dg berdzikir? --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: sejak kapan ada orang menentang majelis dzikir?, ajaran mana orang menentang muslimin nyebut nama Allah?, hanya Ibn Abdulwahab yg ngaku ngaku imam itu aja, madzhab sempalan abad ke 20 baru mulai menentang hal hal seperti ini, padahal itu Bid;ah hasanah, dan Bid;ah hasanah sudah diperbolehkan oleh Rasul saw, Abu Yahya Adz-Dzahabi [EMAIL PROTECTED] wrote: Bismillahirrahmanirahiim. Tanggapan terhadap tulisan pak hidayat Pertama, hendaknya ketika kita berbicara dalam urusan ilmu agama atau lainnya, kita harus senantiasa memahami kaidah-kaidah dasar dalam ilmu tersebut. Dalam ilmu agama, -sebagaimana telah dibahas dengan panjang lebar oleh ulama' ahli ushul fiqih- yang menjadi dasar pemikiran dan keputusan setiap hukum adalah dalil-dalil syar'i, bukan lainnya. Dan yang dianggap sebagai dalil dalam ilmu agama, ialah Al Qur'an, Al Hadits, Al Ijma'. Inilah dalil-dalil -yang disepakati oleh para ulama'- dalam setiap urusan agama. Sedangkan hal-hal lain selain dari ketiga dalil ini diperselisihkan oleh ulama', apakah dapat dijadikan dalil atau tidak dalam urusan agama. Kedua, silahkan anda berdusta atas nama ulama dengan memplintir perkataan Ibnu Taimiyyah yang anda sendiri belum tentu memiliki kitabnya (Majmu fatwa), asalkan jangan berdusta mengatas namakan Rosululluh shallalahu 'alayhi wa sallam. ketahuilah yaa akhi karim, bahwa majelis dzikir yang anda maksud itu (beramai-ramai berdzikir, membaca al-Quran berdoa sambil menanggalkan serban dan menangis) justru ditentang sendiri oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyaah dan murid-muridnya. Bagaimana mungkin Syaikhul Islam yang kita kenal melalui sirahnya merupakan tokoh penentang Bid'ah dan ajaran sesat tasawuf dijamannya itu membolehkan bid'ah sementara Nabinya yang mulia dan para shahabat tidak perna menuntunkannya.?? Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dalam Kitab Al Iqtidha hal. 304 mengatakan, Bahwa berkumpulnya orang dalam rangka membaca Al Qur'an, berdzikir dan berdoa adalah perkara yang baik apabila hal tersebut tidak merupakan suatu kebiasaan dan tidak terdapat perkara bid'ah. sementara salah satu perkara bid'ah dalam berdzikir adalah mengeraskan suara sebagaimana ia sendiri (syakhul Islam mengatakan dalam Kitab Al Fatawa Al Kubra 2/132, Tidak ada seorang pun yang mengabarkan bahwa setiap Nabi shallallahu 'alayhi wa sallam selesai mengerjakan shalat dengan para sahabat, beliau berdo'a bersama-sama dengan mereka. Maka cukuplah saya katakan kepada anda: Ù ÙÙس ÙصØÙ` Ù٠اÙØ£ ÙÙا Ù Ø´Ùء٠اذا اØتا ج اÙÙÙار Ø¥ Ù٠دÙÙÙ Sungguh tidak masuk akal sama sekali Bila sesuatu yang sudah jelas masih membutuhkan dalil Abu Yahya Adz-Dzahabi Kullu bid'atin dholala ila yaumil qiyamah http://smd.antibidah.net --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Hidayat, Akhmad Akhmad.Hidayat@ wrote: Pendapat Ibnu Taimiyyah Mengenai Majelis Dzikir Bismillahirrohmanirrohiim, Berikut ini merupakan pendapat Ibnu Taimiyyah mengenai majelis dzikir. Hal ini terdapat dalam kitab Majmu 'at fatawa Ibnu Taimiyyah edisi King Khalid ibn 'Abd al-Aziz. Ibnu Taimiyyah telah ditanya mengenai pendapat beliau mengenai perbuatan berkumpul beramai-ramai berdzikir, membaca al-Quran berdoa sambil menanggalkan serban dan menangis sedangkan niat mereka bukanlah kerana riak ataupun menunjuk-nunjuk tetapi hanyalah kerana hendak mendekatkan diri kepada Allah s.w.t. Adakah perbuatan-perbuatan ini boleh diterima? Beliau menjawab, Segala puji hanya bagi Allah, perbuatan- perbuatan itu semuanya adalah baik dan merupakan anjuran di dalam syari'at (mustahabb) untuk berkumpul dan membaca al-Quran dan berdzikir serta berdoa. Salam sayang, Hidayat
Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
Assalamu 'alaikum wr. wb. 1. apa sih makna dzikir? Secara etimologi bahasa Arab, dzikir diambil dari kata dzakara-yadzkuru-dzikran yang berarti mengingat. Jadi makna dzikir adalah mengingat Allah subhanahu wata'ala, kapanpun, dimanapun dan dalam situasi apapun. 2. apa sih tujuan dzikir? Tujuan Dzikir adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah, karena Allah adalah Dzat yang Maha Dekat, awal dan akhir dari segala sesuatu. Karena saking dekatnya, Allah menerangkan bahwa kedekatan-Nya terhadap manusia melebihi dekatnya urat leher manusia (QS QAAF (50) : 16). Kedekatan itulah yang menyebabkan Allah mengetahui segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia. Baik tampak ataupun tersembunyi. Dengan senantiasa berdzikir maka Insya Allah dapat membuat seseorang dekat kepada Allah. Kedekatan itulah yang akan menyebabkan seseorang selalu merasa diawasi oleh Allah (muraqabatullah). Sehingga, karena selalu merasa diawasi oleh Allah, aktifitas yang dilakukannya pun akan selalu terarah ke jalan kebaikan sesuai yang disyariatkan agama islam. 3. apa yg mau dicapai dg berdzikir? Jika dikaitkan dengan aktfitas berfikir, maka dengan berdzikir akan didapat sosok manusia ulu al-albab yaitu seseorang yang berfikir cerdas dan dapat mengetahui sesuatu dengan sangat dalam.(pendapat Ibnu Katsir). Jika dikaitkan dengan aktifitas hati, maka dengan berdzikir akan didapati hati yang tenang, seperti mana diterangkan dalam satu ayat : bahwa dzikir kepada Allah bisa menenangkan hati (QS AR-RA'D (13): 28). Sedangkan, dalam salah satu hadits diterangkan bahwa hati adalah anggota tubuh yang bisa menjadikan hidup seseorang baik atau buruk (HR Al-Bukhori). Dengan demikian, dzikir dan hati adalah dua hal yang berjalin harmonis serta berkaitan satu sama lain. Kombinasi antara berfikir cerdas dan berhati tenang adalah salah satu poin dari sekian poin yang ingin dicapai dengan berdzikir, namun tujuan utamanya yang ingin dicapai adalah tetap untuk mendekatkan diri dikedirat Allah subhanahu wata'ala. wassalam, arland-jkt - Original Message - From: andy To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Saturday, November 25, 2006 11:27 AM Subject: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir berdzikir itu baik2 saja, selama yg berdzikir itu ngerti dan sadar dgn yg diucapkannya. kalau cuma dzikir, tapi nggak sadar dan nggak ngerti yg diucapkannya...sama aja dg ngigau...eh orang mabuk... apa sih makna dzikir? apa sih tujuan dzikir? apa yg mau dicapai dg berdzikir?
[keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
Bismillahirrahmanirahiim. Tanggapan terhadap tulisan pak hidayat Pertama, hendaknya ketika kita berbicara dalam urusan ilmu agama atau lainnya, kita harus senantiasa memahami kaidah-kaidah dasar dalam ilmu tersebut. Dalam ilmu agama, -sebagaimana telah dibahas dengan panjang lebar oleh ulama' ahli ushul fiqih- yang menjadi dasar pemikiran dan keputusan setiap hukum adalah dalil-dalil syar'i, bukan lainnya. Dan yang dianggap sebagai dalil dalam ilmu agama, ialah Al Qur'an, Al Hadits, Al Ijma'. Inilah dalil-dalil -yang disepakati oleh para ulama'- dalam setiap urusan agama. Sedangkan hal-hal lain selain dari ketiga dalil ini diperselisihkan oleh ulama', apakah dapat dijadikan dalil atau tidak dalam urusan agama. Kedua, silahkan anda berdusta atas nama ulama dengan memplintir perkataan Ibnu Taimiyyah yang anda sendiri belum tentu memiliki kitabnya (Majmu fatwa), asalkan jangan berdusta mengatas namakan Rosululluh shallalahu 'alayhi wa sallam. ketahuilah yaa akhi karim, bahwa majelis dzikir yang anda maksud itu (beramai-ramai berdzikir, membaca al-Quran berdoa sambil menanggalkan serban dan menangis) justru ditentang sendiri oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyaah dan murid-muridnya. Bagaimana mungkin Syaikhul Islam yang kita kenal melalui sirahnya merupakan tokoh penentang Bid'ah dan ajaran sesat tasawuf dijamannya itu membolehkan bid'ah sementara Nabinya yang mulia dan para shahabat tidak perna menuntunkannya.?? Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dalam Kitab Al Iqtidha hal. 304 mengatakan, Bahwa berkumpulnya orang dalam rangka membaca Al Qur'an, berdzikir dan berdoa adalah perkara yang baik apabila hal tersebut tidak merupakan suatu kebiasaan dan tidak terdapat perkara bid'ah. sementara salah satu perkara bid'ah dalam berdzikir adalah mengeraskan suara sebagaimana ia sendiri (syakhul Islam mengatakan dalam Kitab Al Fatawa Al Kubra 2/132, Tidak ada seorang pun yang mengabarkan bahwa setiap Nabi shallallahu 'alayhi wa sallam selesai mengerjakan shalat dengan para sahabat, beliau berdo'a bersama-sama dengan mereka. Maka cukuplah saya katakan kepada anda: Ù ÙÙس ÙصØÙ` Ù٠اÙØ£ ÙÙا Ù Ø´Ùء٠اذا اØتا ج اÙÙÙار Ø¥ Ù٠دÙÙÙ Sungguh tidak masuk akal sama sekali Bila sesuatu yang sudah jelas masih membutuhkan dalil Abu Yahya Adz-Dzahabi Kullu bid'atin dholala ila yaumil qiyamah http://smd.antibidah.net http://smd.antibidah.net/ --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Hidayat, Akhmad [EMAIL PROTECTED] wrote: Pendapat Ibnu Taimiyyah Mengenai Majelis Dzikir Bismillahirrohmanirrohiim, Berikut ini merupakan pendapat Ibnu Taimiyyah mengenai majelis dzikir. Hal ini terdapat dalam kitab Majmu 'at fatawa Ibnu Taimiyyah edisi King Khalid ibn 'Abd al-Aziz. Ibnu Taimiyyah telah ditanya mengenai pendapat beliau mengenai perbuatan berkumpul beramai-ramai berdzikir, membaca al-Quran berdoa sambil menanggalkan serban dan menangis sedangkan niat mereka bukanlah kerana riak ataupun menunjuk-nunjuk tetapi hanyalah kerana hendak mendekatkan diri kepada Allah s.w.t. Adakah perbuatan-perbuatan ini boleh diterima? Beliau menjawab, Segala puji hanya bagi Allah, perbuatan-perbuatan itu semuanya adalah baik dan merupakan anjuran di dalam syari'at (mustahabb) untuk berkumpul dan membaca al-Quran dan berdzikir serta berdoa. Salam sayang, Hidayat This message and any attached files may contain information that is confidential and/or subject of legal privilege intended only for use by the intended recipient. If you are not the intended recipient or the person responsible for delivering the message to the intended recipient, be advised that you have received this message in error and that any dissemination, copying or use of this message or attachment is strictly forbidden, as is the disclosure of the information therein. If you have received this message in error please notify the sender immediately and delete the message.
RE: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
Bismillahirrohmanirrohim, Terima kasih Pak Abu atas tanggapannya. Dan saya sangat terbuka serta siap menerima nasihat, apalagi ilmu … dan saya anggap semua member termasuk Anda ini adalah guru saya … Menilik nada tulisan Anda, adalah cukup baik bila Anda telah menganggap saya itu belum tahu apa-apa. Dalam posisi ini, tentunya buat saya tidak akan menjadi masalah dengan tuduhan-tuduhan Anda selanjutnya ... Mohon saya dibantu: * Bagaimana kutipan asli dari kitab Majmu’ul Fatawaa edisi King Abdul Aziz tersebut sebenarnya? * Apakah ada larangan yang jelas dari Al-Quran ataupun hadits mengenai majelis dzikir tersebut? Mohon dalam penjelasannya nanti dibedakan dengan dzikir setelah sholat. Sekiranya cukup itu dulu, dan silakan dengan ikhlas menyumbangkan ilmunya kepada saya ... Salam sayang, Hidayat alfaqir From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Abu Yahya Adz-Dzahabi Sent: Friday, November 24, 2006 11:15 AM To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir Bismillahirrahmanirahiim. Tanggapan terhadap tulisan pak hidayat Pertama, hendaknya ketika kita berbicara dalam urusan ilmu agama atau lainnya, kita harus senantiasa memahami kaidah-kaidah dasar dalam ilmu tersebut. Dalam ilmu agama, -sebagaimana telah dibahas dengan panjang lebar oleh ulama' ahli ushul fiqih- yang menjadi dasar pemikiran dan keputusan setiap hukum adalah dalil-dalil syar'i, bukan lainnya. Dan yang dianggap sebagai dalil dalam ilmu agama, ialah Al Qur'an, Al Hadits, Al Ijma'. Inilah dalil-dalil -yang disepakati oleh para ulama'- dalam setiap urusan agama. Sedangkan hal-hal lain selain dari ketiga dalil ini diperselisihkan oleh ulama', apakah dapat dijadikan dalil atau tidak dalam urusan agama. Kedua, silahkan anda berdusta atas nama ulama dengan memplintir perkataan Ibnu Taimiyyah yang anda sendiri belum tentu memiliki kitabnya (Majmu fatwa), asalkan jangan berdusta mengatas namakan Rosululluh shallalahu 'alayhi wa sallam. ketahuilah yaa akhi karim, bahwa majelis dzikir yang anda maksud itu (beramai-ramai berdzikir, membaca al-Quran berdoa sambil menanggalkan serban dan menangis) justru ditentang sendiri oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyaah dan murid-muridnya. Bagaimana mungkin Syaikhul Islam yang kita kenal melalui sirahnya merupakan tokoh penentang Bid'ah dan ajaran sesat tasawuf dijamannya itu membolehkan bid'ah sementara Nabinya yang mulia dan para shahabat tidak perna menuntunkannya.?? Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dalam Kitab Al Iqtidha hal. 304 mengatakan, Bahwa berkumpulnya orang dalam rangka membaca Al Qur'an, berdzikir dan berdoa adalah perkara yang baik apabila hal tersebut tidak merupakan suatu kebiasaan dan tidak terdapat perkara bid'ah. sementara salah satu perkara bid'ah dalam berdzikir adalah mengeraskan suara sebagaimana ia sendiri (syakhul Islam mengatakan dalam Kitab Al Fatawa Al Kubra 2/132, Tidak ada seorang pun yang mengabarkan bahwa setiap Nabi shallallahu 'alayhi wa sallam selesai mengerjakan shalat dengan para sahabat, beliau berdo'a bersama-sama dengan mereka. Maka cukuplah saya katakan kepada anda: Ùˆ ليس يصØÙ` ÙÙŠ الأ Ùها Ù… شيءٌ اذا اØتا ج النهار Ø¥ لي دليل Sungguh tidak masuk akal sama sekali Bila sesuatu yang sudah jelas masih membutuhkan dalil Abu Yahya Adz-Dzahabi Kullu bid'atin dholala ila yaumil qiyamah http://smd.antibidah.net http://smd.antibidah.net/ This message and any attached files may contain information that is confidential and/or subject of legal privilege intended only for use by the intended recipient. If you are not the intended recipient or the person responsible for delivering the message to the intended recipient, be advised that you have received this message in error and that any dissemination, copying or use of this message or attachment is strictly forbidden, as is the disclosure of the information therein. If you have received this message in error please notify the sender immediately and delete the message.