Re: wahabi Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-12-14 Terurut Topik ahmad faqih

Postingan ini sebenarnya menarik ...  dan sudah menunjukkan bagaimana sepak
terjang Wahabi.  Tapi sayang tidak ditanggapi atau diklarifikasi oleh rekan2
yang ngefans ke Wahabi.
Apa karena tidak diposting oleh Bos Gila?  :)


On 12/1/06, Ridwan [EMAIL PROTECTED] wrote:


   sumber :
http://www.nu.or.id/data_detail.asp?id_data=5414kategori=ANALISA%20BERITA

*Komite Hejaz II*

 Ketika kelompok pemberontak Wahabi berhasil merebut Kota suci Mekah 1924
kemudian dilanjutkan dengan Penaklukan Madinah pada 1925 berbagai tindakan
pemerintahan Wahabi dibawah pimpinan Raja Abdul Aziz Ibnu Saud yang
esktrem,  berbagai tindakan brutal  seperti penghancuran makam para syuhada,
para sahabat bahkan makam Nabi sendiri akan diratakan dengan Tanah.
Alasannaya sederhana karena tempat semacam itu dianggap sebagai sumber
kemusyrikan. Selain itu berusaha menghapus seluruh aliran Islam yang ada di
Mekah yang berpusat di Masjidil Haram itu dan menggantinya dengan aliran
tunggal Wahabi.

Tindakan tersebut mendapat dukungan kuat dari kelompok modernis sedunia
termasuk Indonesia, seperti kalangan Muhammadiyah, Irsyad, Sarekat Islam dan
sebagainya. Tetapi mendapat tantangan dari kalangan kalangan Sunni Syafii
dari berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia. Kalangan Sunni Indonesia
yang paling menonjol diwakili oleh Kiai Wahab Hasbullah yang kemudian
membentuk Komite Hejaz untuk membela kebebasan bermazhab di kota suci
itu.Karena banyak kalangan Sunni yang menjadi korban keganasan Raja Wahabi
tersebut.

Saat itu memang ribuan mukimin dari seluruh dunia diusir, pengajaran agama
selain Wahabi dilarang, sehingga pengajaran agama dengan mazhab lain
dilakukan dengan cara bersembunyi. Melihat kenyataan itu maka kalangan ulama
pesantren Indonesian berjuang keras untuk membangun kebebasan beragama, dan
membela seluruh kaum Sunni, kaum bermazhab dari serangan Wahabi yang garang.
Semua aliran di luar dirinya dianggap sesat.

Akibat perjuangan NU serta perlawanan kaum Sunni sedunia itu akhirnya
kebebasan bermazhab kembali diberlakukan, makam Nabi bisa diselamatkan,
walaupun berbagai pembatasan terhadap amaliah Islam tetap dilakukan, seperti
dalam melakukan ziarah. Tetapi kondisi umat Islam yang berhaji relatif
tenang. Tetapi 80 tahun kemudian, ketenangan umat Islam kembali terusik
ketika pemerintah Wahabi berencana mengempur situs bersejarah, yakni rumah
Nabi Muhammad SAW, tidak untuk dibangun mesjid, tetapi hanya digunakan untuk
membangun hotel, apartemen dan tempat parkir. Sungguh nista, agama tanpa
adab, isu kemusyrikan hanya dijadikan dalih para pangeran untuk investasi
dan  mengeruk kekayaan di kawasan suci itu.

Atas kejadian yang tidak beradab seperti itu anehnya dunia beradab diam.
Dulu ketika kelompok Taliban di Afghanistan hendak menghancurkan kuil dan
patung Budha, secara serentak masyarakat dunia yang disponsori Unesco
melakukan protes keras. Tetapi anehnya ketika warisan peradaban dunia yang
sama dihancurkan oleh kelompok Islam Radikal Wahabi mereka diam saja.
Amerika yang menguasasi Saudi Arabia, tampaknya juga tidak ambil peduli
terhadap ulah sekutunya yang ekstrem itu. Karena mereka juga berkepentingan,
dengan hilangnya situs sejarah itu dianggap akan hilang pula mata rantai
sejarah Islam yang paling penting.

Dengan hilangnya bukti sejarah itu bisa saja dibelokkan bahwa sebenarnya
Nabi Muhammad hanya tokoh fiktif, bukan tokoh sejarah, karena tidak ada
bukti histories yang memperkuat kehadirannya. Lalu berbagai pemaknaan
berdasarkan hermeneutika modern digunakan sebagai alat melihat masalah.
Berbagai pandangan secular dan analisi muncul, tetapi tanpa ada bukti
histories, lalu Nabi akan dinafikan. Langkah itu sangat berbahaya, karena
itu bagi yang mengerti sejarah mestinya mencegah langkah brutal tersebut.

Melihat kenyataan itu umat Islam terutama NU mesti mengambil tindakan,
kalau dulu NU lahir antara lain didorong untuk membela kebebasan bermazhab
serta menyelamatkan sejarah Islam khususnya sejarah Nabi melalui
pemebentukan Komite Hijaz tahun 1926. Maka saat ini NU mestinya melangkah
untuk membentuk Komite Hejaz II untuk menyelamatkan sejarah Nabi yang Agung.
Ini tidak hanya merupakan tugas agama, yakni memulyakan Sang Nabi, tapi juga
tugas sejarah, yakni menyelamatkan sumber dan bukti sejarah, bahwa Nabi
Muhammad bukan tokoh fiktif, bukan mitos tetapi tokoh sejarah. Dan ini juga
tigas budaya yakni menyelamatkan sumber budaya, sebab Nabi lahir untuk
menegakkan budi pekerti manusia yang luhur. Tidak hanya untuk umat Islam
tetapi untuk manusia se dunia. (munim dz)



 - Original Message -
*From:* Ridwan [EMAIL PROTECTED]
*To:* keluarga-islam@yahoogroups.com
*Sent:* Friday, December 01, 2006 12:41 AM
*Subject:* Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir



terlepas berita mana yang benar, link ini
http://al-ahkam.net/home/modules.php?op=modloadname=Newsfile=articlesid=15197

wa Allohu A'lam bi showab


- Original Message -
*From:* Ridwan [EMAIL PROTECTED]
*To:* keluarga-islam@yahoogroups.com
*Sent

Re: wahabi Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-12-13 Terurut Topik bos gila
 AM
Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir



terlepas berita mana yang benar, link ini 
http://al-ahkam.net/home/modules.php?op=modloadname=Newsfile=articlesid=15197
 
wa Allohu A'lam bi showab
 
  - Original Message - 
  From: Ridwan   
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com   
  Sent: Thursday, November 30, 2006 11:18   PM
  Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu   Taimiyyah dan Majelis Dzikir
  

  
terlepas berita mana yang benar, link ini 
http://www.asyraaf.com/v2/artikel.php?op=2id=2 bisa   di akses...
   
  wa Allohu A'lam bi showab
   
  - Original Message - 
From: al.fatih 
To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
Sent: Thursday, November 30, 2006 9:25 AM
Subject: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir


Mas bisa anda ceritakan dari mana istilah wahhabi dan siapa 
yang 
pertama kali menyebut wahhabi. Coba ceritakan dulu sejarah wahhabi 
dengan ilmiyah bukan dengar dari dan kata orang. Jadi silahkan anda 
buka dulu buku-bukunya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab 
rahimahullah. Betulkah ia mendirikan madzhab sempalan abad 20?

Oke deh saya kasih bocoran soal, bahwa beliau (Syaikh) dilahirkan di 
tahun 1115 H di Najed. Kira-kira tahun masehinya tahun berapa ya, 
dan masuk abad berapa? kalau cocok lajut kalau gak ya konsekuen gak 
usah cerita panjang lebar.

Salam

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 untung saya cuma mengolok oloknya, anda ingin saya serius?? ok.. 
dengar ya..
 ada orang memberantas dzikir melafadzkan nama Allah malah 
dibela, 
 
 lihat mereka ini orang orang wahabi, memerangi dan melarang 
orang kumpul berdzikir, 
 bukankah jakarta dan seluruh nusantara ini terus gemuruh dg 
panggung2 dangdut??, Musik??, Dewa, slank, dan iblis2 lainnya yg 
mengguncang rumah rumah muslimin..!
 
 lalu ada sekelompok kecil berkumpul menggemakan nama Allah.., 
berusaha mengimbangi 
 panggung panggung yg menggelegar dg kegilaan orang kafir, 
mereka menjilati kencing orang kafir, ratusan ribu berdesakan demi 
melihat anjing anjing kafir itu kencing dan dijilat..!, 
 
 mereka mati terinjak injak dalam kekufuran itu..!
 siapa ratusan ribu orang itu??, mereka muslimin..!, mereka 
temanku dan teman kalian..!, mereka saudaraku dan saudara kalian..!
 
 lalu muncul kelompok kelompok dzikir mengagungkan nama Allah 
agar saudara kita selamat dari kemungkaran, agar hati sejuk 
mendengar nama Allah dikumandangkan di masjid masjid, suara gemuruh 
nama Nya yg menggetarkan hati para pendosa untuk menyungkur 
tobat...!
 
 Namun mereka wahabi marah..!!, mereka mencari 1000 dalil AGAR 
NAMA ALLAH TAK DIKUMANDANGKAN LAGI..!!!
 
 kenapa??, TENTULAH IBLIS DAN PENGIKUTNYA AKAN MEMERANGI agar 
nama ALlah tak lagi berkumandang menggetarkan hati para pendosa..!
 
 dikelompok mana anda??
 
 
 al.fatih [EMAIL PROTECTED] 
wrote: 
Astaghfirullahal'adzim,
 
 Apa yang lucu saudaraku, hendaklah engkau takut terhadap ancaman 
 Rabbmu disebabkan olokanmu terhadap orang yang menghidupkan 
sunnah. 
 Duhai..mereka yang istiqamah merasa sibuk memuhasabah dirinya 
 sendiri dan selalu merasa kurang dalam amalnya sehingga mereka 
ingin 
 menambah amalannya dengan mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah 
karena 
 beliaulah suri tauladan kita. Mereka tidak memandang besar 
kecilnya 
 perintah Allah dan rasul-Nya, maka mereka pun ikhlas dalam 
 melakukannya.
 
 ...maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul 
takut 
 akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.[QS.24:63]
 
 Semoga kita semua terhindar dari maksud ayat ini
 
 Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka 
 lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: Sesungguhnya kami 
 hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja. 
Katakanlah: Apakah 
 dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-
olok? 
 [QS. 9:65]
 
 Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. 
Jika 
 Kami memaafkan segolongan daripada kamu (lantaran mereka tobat), 
 niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan 
mereka 
 adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa. [QS.9:66]
 
 Semoga kita tetap istiqamah dalam sunnah Rasulullah dan takut 
 terhadap ancaman Allah ta'ala
 
 Wassalam
 
 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ 
 wrote:
 
  hue..he...he...
  
  Kartika, Bambang

Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-12-05 Terurut Topik bos gila
moderator sibuk, gue cuma bantuin die  kok, lagian bersiin sampah wahabi sih 
gue aje, ga usah pake moderator,  kalau yg udah berat seperti sahmudin dkk 
nah,, itu baru deh moderator  yg turun..
  
  elu ampe kapan nongkrong di arab sambil nonton bola?

Ade Sanjaya Aliyasa [EMAIL PROTECTED] wrote:  
  
Uppss
   
  Kang gila WEB apa milits   ?
  Betulkah dewan moderator   pelangi KI gak bisa ngurus milistnya ? 
  Betulkah anggota milister   pelangi KI di pahlawani oleh wong gila ?
   
  hem
  Btw sambil lalu aja   :
  Malam ini walaupun kita   sudah memerah putihkan aspire tapi memang tim putra 
kalah mental ama china kalah   di semifinal.
   
  Ade Sanjaya Aliyasa 
Qapco.co.ltd
Po.box   50155- Ummsaid Qatar
Phone : +974 4642335
Mobile ; +974   5865068
  - Original Message - 
From: bos gila 
To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
Sent: Sunday, December 03, 2006 11:34 AM
Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir


bukan gettoo.. web ini seperti kolam yg lama tak dibersihkan, kotoran   
  lumpurnya banyak tapi mendem didasar, kagak ketahuan.. ada orang anti hadits, 
ada wahabi yg memusyrikkan muslimin.., 

nah.. Bos Gila datang dan ia lompat ke kolam dan airnya diorak orak, di 
udel udel sampai lumpurnya naik ke permukaan.. nah.. ketahuan dah tu 
lumpurnya banyak..

emang aku yg bikin keruh, tapi kalo ga gini kan keruhnya ngumpet..

wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote:
Betul sekali, web ini sebelumnya damai... Tapi setelah ada 
sampeyan,   
sekarang jadi Panas dan penuh kata2 kotor...

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com,   bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:

 web ini damai..   membahas masalah dalam syariah dan saling 
menasehati,'
 
   cuma waktu masuk si wahabi wahabi ini, mereka merusak keadaan,   
memusyrikkan muslimin yg ga mau ikut cara mereka,
 
 kita   berantas ini wahabiy2, lalu kita bersatu dalam keluarga 
islam..
   
 
 
   -
 Check out the   all-new Yahoo! Mail beta - Fire up a more powerful 
email and get things   done faster.







-
Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.

  
  


 
-
Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small Business.

Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-12-04 Terurut Topik bos gila
buktikan kebenarannya dong.. kok mutusin hubungan silaturahmi, g baek begitu.. 
masa sih muslim begitu, mutusin silaturahmi..
  
  segitu aja ngambek.. hue..he...he...

Anto Sulistianto [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 
Mas Wandy, khusus postingnya Bos Gila ini, email saya saya setel males mode 
on ..;-)
   
  Wassalam,
  Anto


  - Original Message 
From: wandysulastra [EMAIL PROTECTED]
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Sent: Sunday, December 3, 2006 9:36:00 AM
Subject: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

Boss, mendingan ente belajar dulu deh yang bener Pusing ane tiap 
hari baca bacot ente yang ngga karuan kayak yang kelakuan ente 
lebih baik aje dari wahabi Lama-lama ane bisa jadi ikut gila 
neh...

--- In keluarga-islam@ yahoogroups. com, bos gila pemudasuci@ ... 
wrote:

 
 kita lihat saja kebatilan ajaran wahabi ini, memusyrikkan orang 
orang yg menjalankan sunnah, Rasul saw mengajari Tabarruk,
 beliau saw bertabarruk pada nabi nabi terdahulu, sahabat 
bertabarruk, para Nabi bertabarruk, tapi wahaby memusyrikkan orang 
yg tabarruk,
 
 sahabat bertawassul, tapi wahaby memusyrikkan orang yg tawassul,
 
 sahabat memuji rasul saw dg syair2, Rasul saw memperbolehkannya, 
wahabiy memusyrikkan orang yg memuji nabi saw.
 
 Rasul saw mengajari ziarah dan bersalam pada makam dan   
pekuburan, wahabi memusyrikkannya,
 
 apa ini kalau bukan sempalan??,
 
 kalau mazhab ini ada iman sedikit, pantasnya mereka hanya tidak 
sependapat, jangan mengatakan musyrik musyrik, emang elu tuhan?, 
 
 mengenai Rasul saw bicara soal jahatnya najd tidak usah anda 
tafsirkan menjadi syam, 
 karena dalam doa itu syam sudah disebut, dan Najd sudah ada saat 
itu, yg memang dinamai najd karena mereka sendiri masyarakat najd 
minta Rasul saw mendoakannya : wa fii najdina Yaa Rasulullah?, 
Rasul saw diam dan hanya mendoakan syam dan yaman, syaamina wa 
yamaaninaa, orang itu mengulang lagi wa fii najdina yaa 
Rasulullah?? (dan pada najd kita wahai Rasulullah?? ), 
 
 akhirnya Rasul saw , malah berkata : akan muncul Tanduk Iblis 
dari najd..!, seraya menunjuk arah najd, 
 
 tuh.. congor si wahabi pada nongol di akhir zaman ini 
memusyrikkan orang muslim diseluruh dunia,   orang muslimin ampe 
bingung, ngapa ngapain aja dibilang musyriik, tahlil musyrik, 
maulid musyrik, ziarah musyrik, tawassul musyrik, tabarruk musyrik, 
tinggal modol juga ntar lagi dibilang musyrik..!.
 
 tuh...biang keroknya lahir dari najd.. hue...he...he. ..
 
 makin hafal alqur'an makin suka memusyrikkan orang muslim..
 
 pindah sono ke website wahabi.., disini web aswaja bukan web 
wahaby!
 
 
 
  - - ---
 Cheap Talk? Check out Yahoo! Messenger's low PC-to-Phone call 
rates.





  




-
Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small Business.
  


 
-
Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.

Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-12-04 Terurut Topik bos gila
adalagi yg semakna.. nyocot

wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Hehehe iya nih neng, sepertinya saya sudah mulai ketularan gila...
  
  Habis, omongan yang asal bunyi istilahnya apalagi kalau 
  bukan 'bacot'... :)
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, eroh [EMAIL PROTECTED] 
  wrote:
  
   wah kang wandy udah ketularan neh sama si bos
   pake acara bacot segala...
   hebat yah si bos bisa nularin jurus2nya...
   
   selamat bos!
   
 - Original Message - 
 From: wandysulastra 
 To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
 Sent: Sunday, December 03, 2006 9:36 AM
 Subject: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
   
   
 Boss, mendingan ente belajar dulu deh yang bener Pusing ane 
  tiap 
 hari baca bacot ente yang ngga karuan kayak yang kelakuan 
  ente 
 lebih baik aje dari wahabi Lama-lama ane bisa jadi ikut gila 
 neh...
   
 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ 
 wrote:
 
  
  kita lihat saja kebatilan ajaran wahabi ini, memusyrikkan 
  orang 
 orang yg menjalankan sunnah, Rasul saw mengajari Tabarruk,
  beliau saw bertabarruk pada nabi nabi terdahulu, sahabat 
 bertabarruk, para Nabi bertabarruk, tapi wahaby memusyrikkan 
  orang 
 yg tabarruk,
  
  sahabat bertawassul, tapi wahaby memusyrikkan orang yg 
  tawassul,
  
  sahabat memuji rasul saw dg syair2, Rasul saw 
  memperbolehkannya, 
 wahabiy memusyrikkan orang yg memuji nabi saw.
  
  Rasul saw mengajari ziarah dan bersalam pada makam dan 
 pekuburan, wahabi memusyrikkannya,
  
  apa ini kalau bukan sempalan??,
  
  kalau mazhab ini ada iman sedikit, pantasnya mereka hanya 
  tidak 
 sependapat, jangan mengatakan musyrik musyrik, emang elu tuhan?, 
  
  mengenai Rasul saw bicara soal jahatnya najd tidak usah anda 
 tafsirkan menjadi syam, 
  karena dalam doa itu syam sudah disebut, dan Najd sudah ada 
  saat 
 itu, yg memang dinamai najd karena mereka sendiri masyarakat 
  najd 
 minta Rasul saw mendoakannya : wa fii najdina Yaa Rasulullah?, 
 Rasul saw diam dan hanya mendoakan syam dan yaman, syaamina wa 
 yamaaninaa, orang itu mengulang lagi wa fii najdina yaa 
 Rasulullah?? (dan pada najd kita wahai Rasulullah??), 
  
  akhirnya Rasul saw , malah berkata : akan muncul Tanduk Iblis 
 dari najd..!, seraya menunjuk arah najd, 
  
  tuh.. congor si wahabi pada nongol di akhir zaman ini 
 memusyrikkan orang muslim diseluruh dunia, orang muslimin ampe 
 bingung, ngapa ngapain aja dibilang musyriik, tahlil musyrik, 
 maulid musyrik, ziarah musyrik, tawassul musyrik, tabarruk 
  musyrik, 
 tinggal modol juga ntar lagi dibilang musyrik..!.
  
  tuh...biang keroknya lahir dari najd.. hue...he...he...
  
  makin hafal alqur'an makin suka memusyrikkan orang muslim..
  
  pindah sono ke website wahabi.., disini web aswaja bukan web 
 wahaby!
  
  
  
  -
  Cheap Talk? Check out Yahoo! Messenger's low PC-to-Phone call 
 rates.
 
  
  
  
  


 
-
Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small Business.

Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-12-04 Terurut Topik Ade Sanjaya Aliyasa
Uppss

Kang gila WEB apa milits ?
Betulkah dewan moderator pelangi KI gak bisa ngurus milistnya ? 
Betulkah anggota milister pelangi KI di pahlawani oleh wong gila ?

hem
Btw sambil lalu aja :
Malam ini walaupun kita sudah memerah putihkan aspire tapi memang tim putra 
kalah mental ama china kalah di semifinal.

Ade Sanjaya Aliyasa 
Qapco.co.ltd
Po.box 50155- Ummsaid Qatar
Phone : +974 4642335
Mobile ; +974 5865068
  - Original Message - 
  From: bos gila 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, December 03, 2006 11:34 AM
  Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir


  bukan gettoo.. web ini seperti kolam yg lama tak dibersihkan, kotoran 
lumpurnya banyak tapi mendem didasar, kagak ketahuan.. ada orang anti hadits, 
ada wahabi yg memusyrikkan muslimin.., 

  nah.. Bos Gila datang dan ia lompat ke kolam dan airnya diorak orak, di udel 
udel sampai lumpurnya naik ke permukaan.. nah.. ketahuan dah tu lumpurnya 
banyak..

  emang aku yg bikin keruh, tapi kalo ga gini kan keruhnya ngumpet..

  wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote:

Betul sekali, web ini sebelumnya damai... Tapi setelah ada sampeyan, 
sekarang jadi Panas dan penuh kata2 kotor...

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:

 web ini damai.. membahas masalah dalam syariah dan saling 
menasehati,'
 
 cuma waktu masuk si wahabi wahabi ini, mereka merusak keadaan, 
memusyrikkan muslimin yg ga mau ikut cara mereka,
 
 kita berantas ini wahabiy2, lalu kita bersatu dalam keluarga 
islam..
 
 
 
 -
 Check out the all-new Yahoo! Mail beta - Fire up a more powerful 
email and get things done faster.







--
  Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.

   

Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-12-03 Terurut Topik Anto Sulistianto
Mas Wandy, khusus postingnya Bos Gila ini, email saya saya setel males mode 
on ..;-)

Wassalam,
Anto


- Original Message 
From: wandysulastra [EMAIL PROTECTED]
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Sent: Sunday, December 3, 2006 9:36:00 AM
Subject: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

Boss, mendingan ente belajar dulu deh yang bener Pusing ane tiap 
hari baca bacot ente yang ngga karuan kayak yang kelakuan ente 
lebih baik aje dari wahabi Lama-lama ane bisa jadi ikut gila 
neh...

--- In keluarga-islam@ yahoogroups. com, bos gila pemudasuci@ ... 
wrote:

 
 kita lihat saja kebatilan ajaran wahabi ini, memusyrikkan orang 
orang yg menjalankan sunnah, Rasul saw mengajari Tabarruk,
 beliau saw bertabarruk pada nabi nabi terdahulu, sahabat 
bertabarruk, para Nabi bertabarruk, tapi wahaby memusyrikkan orang 
yg tabarruk,
 
 sahabat bertawassul, tapi wahaby memusyrikkan orang yg tawassul,
 
 sahabat memuji rasul saw dg syair2, Rasul saw memperbolehkannya, 
wahabiy memusyrikkan orang yg memuji nabi saw.
 
 Rasul saw mengajari ziarah dan bersalam pada makam dan 
pekuburan, wahabi memusyrikkannya,
 
 apa ini kalau bukan sempalan??,
 
 kalau mazhab ini ada iman sedikit, pantasnya mereka hanya tidak 
sependapat, jangan mengatakan musyrik musyrik, emang elu tuhan?, 
 
 mengenai Rasul saw bicara soal jahatnya najd tidak usah anda 
tafsirkan menjadi syam, 
 karena dalam doa itu syam sudah disebut, dan Najd sudah ada saat 
itu, yg memang dinamai najd karena mereka sendiri masyarakat najd 
minta Rasul saw mendoakannya : wa fii najdina Yaa Rasulullah?, 
Rasul saw diam dan hanya mendoakan syam dan yaman, syaamina wa 
yamaaninaa, orang itu mengulang lagi wa fii najdina yaa 
Rasulullah?? (dan pada najd kita wahai Rasulullah?? ), 
 
 akhirnya Rasul saw , malah berkata : akan muncul Tanduk Iblis 
dari najd..!, seraya menunjuk arah najd, 
 
 tuh.. congor si wahabi pada nongol di akhir zaman ini 
memusyrikkan orang muslim diseluruh dunia, orang muslimin ampe 
bingung, ngapa ngapain aja dibilang musyriik, tahlil musyrik, 
maulid musyrik, ziarah musyrik, tawassul musyrik, tabarruk musyrik, 
tinggal modol juga ntar lagi dibilang musyrik..!.
 
 tuh...biang keroknya lahir dari najd.. hue...he...he. ..
 
 makin hafal alqur'an makin suka memusyrikkan orang muslim..
 
 pindah sono ke website wahabi.., disini web aswaja bukan web 
wahaby!
 
 
 
  - - ---
 Cheap Talk? Check out Yahoo! Messenger's low PC-to-Phone call 
rates.






 

Do you Yahoo!?
Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.
http://new.mail.yahoo.com

Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-12-03 Terurut Topik bos gila
bukan gettoo.. web ini seperti kolam yg lama tak dibersihkan, kotoran  
lumpurnya banyak tapi mendem didasar, kagak ketahuan.. ada orang anti  hadits, 
ada wahabi yg memusyrikkan muslimin.., 
  
  nah.. Bos Gila datang dan ia lompat ke kolam dan airnya diorak orak, di  udel 
udel sampai lumpurnya naik ke permukaan.. nah.. ketahuan dah tu  lumpurnya 
banyak..
  
  emang aku yg bikin keruh, tapi kalo ga gini kan keruhnya ngumpet..

wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Betul sekali, web ini sebelumnya damai... Tapi setelah ada sampeyan, 
  sekarang jadi Panas dan penuh kata2 kotor...
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   web ini damai.. membahas masalah dalam syariah dan saling 
  menasehati,'
 
 cuma waktu masuk si wahabi wahabi ini, mereka merusak keadaan, 
  memusyrikkan muslimin yg ga mau ikut cara mereka,
 
 kita berantas ini wahabiy2, lalu kita bersatu dalam keluarga 
  islam..
   
   

   -
   Check out the all-new Yahoo! Mail beta - Fire up a more powerful 
  email and get things done faster.
  
  
  
  


 
-
Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.

Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-12-03 Terurut Topik bos gila
sebelum nyuru orang, elu benerin diri dulu, na elu maki maki gue, berarti sama 
gilanya elu ma gue.. hue..he..he...

wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Boss, mendingan ente belajar dulu deh yang bener Pusing ane tiap 
  hari baca bacot ente yang ngga karuan kayak yang kelakuan ente 
  lebih baik aje dari wahabi Lama-lama ane bisa jadi ikut gila 
  neh...
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] 
  wrote:
  
   
 kita lihat saja kebatilan ajaran wahabi ini, memusyrikkan orang 
  orang yg menjalankan sunnah, Rasul saw mengajari Tabarruk,
 beliau saw bertabarruk pada nabi nabi terdahulu, sahabat 
  bertabarruk,  para Nabi bertabarruk, tapi wahaby memusyrikkan orang 
  yg tabarruk,
 
 sahabat bertawassul, tapi wahaby memusyrikkan orang yg tawassul,
 
 sahabat memuji rasul saw dg syair2, Rasul saw memperbolehkannya, 
  wahabiy memusyrikkan orang yg memuji nabi saw.
 
 Rasul saw mengajari ziarah dan bersalam pada makam dan 
  pekuburan, wahabi memusyrikkannya,
 
 apa ini kalau bukan sempalan??,
 
 kalau mazhab ini ada iman sedikit,  pantasnya mereka hanya tidak 
  sependapat, jangan mengatakan musyrik  musyrik, emang elu tuhan?, 
 
 mengenai Rasul saw bicara soal jahatnya najd tidak usah anda 
  tafsirkan menjadi syam, 
 karena dalam doa itu syam sudah disebut, dan Najd sudah ada saat 
  itu,  yg memang dinamai najd karena mereka sendiri masyarakat najd 
  minta  Rasul saw mendoakannya : wa fii najdina Yaa Rasulullah?, 
  Rasul saw diam  dan hanya mendoakan syam dan yaman, syaamina wa 
  yamaaninaa, orang itu  mengulang lagi wa fii najdina yaa 
  Rasulullah?? (dan pada najd kita  wahai Rasulullah??), 
 
 akhirnya Rasul saw , malah berkata : akan muncul Tanduk Iblis 
  dari najd..!, seraya menunjuk arah najd, 
 
 tuh.. congor si wahabi pada nongol di akhir zaman ini 
  memusyrikkan  orang muslim diseluruh dunia, orang muslimin ampe 
  bingung, ngapa  ngapain aja dibilang musyriik, tahlil musyrik, 
  maulid musyrik, ziarah  musyrik, tawassul musyrik, tabarruk musyrik, 
  tinggal modol juga ntar  lagi dibilang  musyrik..!.
 
 tuh...biang keroknya lahir dari najd.. hue...he...he...
 
 makin hafal alqur'an makin suka memusyrikkan orang muslim..
 
 pindah sono ke website wahabi.., disini web aswaja bukan web 
  wahaby!
 
   

   -
   Cheap Talk? Check out Yahoo! Messenger's low PC-to-Phone call 
  rates.
  
  
  
  


 
-
Check out the all-new Yahoo! Mail beta - Fire up a more powerful email and get 
things done faster.

Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-12-03 Terurut Topik eroh
wah kang wandy udah ketularan neh sama si bos
pake acara bacot segala...
hebat yah si bos bisa nularin jurus2nya...

selamat bos!

  - Original Message - 
  From: wandysulastra 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, December 03, 2006 9:36 AM
  Subject: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir


  Boss, mendingan ente belajar dulu deh yang bener Pusing ane tiap 
  hari baca bacot ente yang ngga karuan kayak yang kelakuan ente 
  lebih baik aje dari wahabi Lama-lama ane bisa jadi ikut gila 
  neh...

  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] 
  wrote:
  
   
   kita lihat saja kebatilan ajaran wahabi ini, memusyrikkan orang 
  orang yg menjalankan sunnah, Rasul saw mengajari Tabarruk,
   beliau saw bertabarruk pada nabi nabi terdahulu, sahabat 
  bertabarruk, para Nabi bertabarruk, tapi wahaby memusyrikkan orang 
  yg tabarruk,
   
   sahabat bertawassul, tapi wahaby memusyrikkan orang yg tawassul,
   
   sahabat memuji rasul saw dg syair2, Rasul saw memperbolehkannya, 
  wahabiy memusyrikkan orang yg memuji nabi saw.
   
   Rasul saw mengajari ziarah dan bersalam pada makam dan 
  pekuburan, wahabi memusyrikkannya,
   
   apa ini kalau bukan sempalan??,
   
   kalau mazhab ini ada iman sedikit, pantasnya mereka hanya tidak 
  sependapat, jangan mengatakan musyrik musyrik, emang elu tuhan?, 
   
   mengenai Rasul saw bicara soal jahatnya najd tidak usah anda 
  tafsirkan menjadi syam, 
   karena dalam doa itu syam sudah disebut, dan Najd sudah ada saat 
  itu, yg memang dinamai najd karena mereka sendiri masyarakat najd 
  minta Rasul saw mendoakannya : wa fii najdina Yaa Rasulullah?, 
  Rasul saw diam dan hanya mendoakan syam dan yaman, syaamina wa 
  yamaaninaa, orang itu mengulang lagi wa fii najdina yaa 
  Rasulullah?? (dan pada najd kita wahai Rasulullah??), 
   
   akhirnya Rasul saw , malah berkata : akan muncul Tanduk Iblis 
  dari najd..!, seraya menunjuk arah najd, 
   
   tuh.. congor si wahabi pada nongol di akhir zaman ini 
  memusyrikkan orang muslim diseluruh dunia, orang muslimin ampe 
  bingung, ngapa ngapain aja dibilang musyriik, tahlil musyrik, 
  maulid musyrik, ziarah musyrik, tawassul musyrik, tabarruk musyrik, 
  tinggal modol juga ntar lagi dibilang musyrik..!.
   
   tuh...biang keroknya lahir dari najd.. hue...he...he...
   
   makin hafal alqur'an makin suka memusyrikkan orang muslim..
   
   pindah sono ke website wahabi.., disini web aswaja bukan web 
  wahaby!
   
   
   
   -
   Cheap Talk? Check out Yahoo! Messenger's low PC-to-Phone call 
  rates.
  



   

[keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-12-03 Terurut Topik wandysulastra
Hehehe iya nih neng, sepertinya saya sudah mulai ketularan gila...

Habis, omongan yang asal bunyi istilahnya apalagi kalau 
bukan 'bacot'... :)

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, eroh [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 wah kang wandy udah ketularan neh sama si bos
 pake acara bacot segala...
 hebat yah si bos bisa nularin jurus2nya...
 
 selamat bos!
 
   - Original Message - 
   From: wandysulastra 
   To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
   Sent: Sunday, December 03, 2006 9:36 AM
   Subject: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
 
 
   Boss, mendingan ente belajar dulu deh yang bener Pusing ane 
tiap 
   hari baca bacot ente yang ngga karuan kayak yang kelakuan 
ente 
   lebih baik aje dari wahabi Lama-lama ane bisa jadi ikut gila 
   neh...
 
   --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ 
   wrote:
   

kita lihat saja kebatilan ajaran wahabi ini, memusyrikkan 
orang 
   orang yg menjalankan sunnah, Rasul saw mengajari Tabarruk,
beliau saw bertabarruk pada nabi nabi terdahulu, sahabat 
   bertabarruk, para Nabi bertabarruk, tapi wahaby memusyrikkan 
orang 
   yg tabarruk,

sahabat bertawassul, tapi wahaby memusyrikkan orang yg 
tawassul,

sahabat memuji rasul saw dg syair2, Rasul saw 
memperbolehkannya, 
   wahabiy memusyrikkan orang yg memuji nabi saw.

Rasul saw mengajari ziarah dan bersalam pada makam dan 
   pekuburan, wahabi memusyrikkannya,

apa ini kalau bukan sempalan??,

kalau mazhab ini ada iman sedikit, pantasnya mereka hanya 
tidak 
   sependapat, jangan mengatakan musyrik musyrik, emang elu tuhan?, 

mengenai Rasul saw bicara soal jahatnya najd tidak usah anda 
   tafsirkan menjadi syam, 
karena dalam doa itu syam sudah disebut, dan Najd sudah ada 
saat 
   itu, yg memang dinamai najd karena mereka sendiri masyarakat 
najd 
   minta Rasul saw mendoakannya : wa fii najdina Yaa Rasulullah?, 
   Rasul saw diam dan hanya mendoakan syam dan yaman, syaamina wa 
   yamaaninaa, orang itu mengulang lagi wa fii najdina yaa 
   Rasulullah?? (dan pada najd kita wahai Rasulullah??), 

akhirnya Rasul saw , malah berkata : akan muncul Tanduk Iblis 
   dari najd..!, seraya menunjuk arah najd, 

tuh.. congor si wahabi pada nongol di akhir zaman ini 
   memusyrikkan orang muslim diseluruh dunia, orang muslimin ampe 
   bingung, ngapa ngapain aja dibilang musyriik, tahlil musyrik, 
   maulid musyrik, ziarah musyrik, tawassul musyrik, tabarruk 
musyrik, 
   tinggal modol juga ntar lagi dibilang musyrik..!.

tuh...biang keroknya lahir dari najd.. hue...he...he...

makin hafal alqur'an makin suka memusyrikkan orang muslim..

pindah sono ke website wahabi.., disini web aswaja bukan web 
   wahaby!



-
Cheap Talk? Check out Yahoo! Messenger's low PC-to-Phone call 
   rates.
   





Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-12-02 Terurut Topik bos gila

  kita lihat saja kebatilan ajaran wahabi ini, memusyrikkan orang orang yg 
menjalankan sunnah, Rasul saw mengajari Tabarruk,
  beliau saw bertabarruk pada nabi nabi terdahulu, sahabat bertabarruk,  para 
Nabi bertabarruk, tapi wahaby memusyrikkan orang yg tabarruk,
  
  sahabat bertawassul, tapi wahaby memusyrikkan orang yg tawassul,
  
  sahabat memuji rasul saw dg syair2, Rasul saw memperbolehkannya, wahabiy 
memusyrikkan orang yg memuji nabi saw.
  
  Rasul saw mengajari ziarah dan bersalam pada makam dan pekuburan, wahabi 
memusyrikkannya,
  
  apa ini kalau bukan sempalan??,
  
  kalau mazhab ini ada iman sedikit,  pantasnya mereka hanya tidak sependapat, 
jangan mengatakan musyrik  musyrik, emang elu tuhan?, 
  
  mengenai Rasul saw bicara soal jahatnya najd tidak usah anda tafsirkan 
menjadi syam, 
  karena dalam doa itu syam sudah disebut, dan Najd sudah ada saat itu,  yg 
memang dinamai najd karena mereka sendiri masyarakat najd minta  Rasul saw 
mendoakannya : wa fii najdina Yaa Rasulullah?, Rasul saw diam  dan hanya 
mendoakan syam dan yaman, syaamina wa yamaaninaa, orang itu  mengulang lagi wa 
fii najdina yaa Rasulullah?? (dan pada najd kita  wahai Rasulullah??), 
  
  akhirnya Rasul saw , malah berkata : akan muncul Tanduk Iblis dari najd..!, 
seraya menunjuk arah najd, 
  
  tuh.. congor si wahabi pada nongol di akhir zaman ini memusyrikkan  orang 
muslim diseluruh dunia, orang muslimin ampe bingung, ngapa  ngapain aja 
dibilang musyriik, tahlil musyrik, maulid musyrik, ziarah  musyrik, tawassul 
musyrik, tabarruk musyrik, tinggal modol juga ntar  lagi dibilang  musyrik..!.
  
  tuh...biang keroknya lahir dari najd.. hue...he...he...
  
  makin hafal alqur'an makin suka memusyrikkan orang muslim..
  
  pindah sono ke website wahabi.., disini web aswaja bukan web wahaby!
  

 
-
Cheap Talk? Check out Yahoo! Messenger's low PC-to-Phone call rates.

Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-12-02 Terurut Topik bos gila
web ini damai.. membahas masalah dalam syariah dan saling menasehati,'
  
  cuma waktu masuk si wahabi wahabi ini, mereka merusak keadaan, memusyrikkan 
muslimin yg ga mau ikut cara mereka,
  
  kita berantas ini wahabiy2, lalu kita bersatu dalam keluarga islam..


 
-
Check out the all-new Yahoo! Mail beta - Fire up a more powerful email and get 
things done faster.

Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-12-02 Terurut Topik bos gila
sahabat. 
  
  sebagaimana hadits Rasul saw : ikutilah sunnahku, dan sunnah 
khulafa'urrasyidin almahdiyyin (shahihain)

untung sentosa [EMAIL PROTECTED] wrote:   
   yang kasih contoh siapa?

bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:  
ada.

wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote:  Pak Bambang, mohon dijelaskan apa 
ada sunnah yang tidak ada 
contohnya dari Nabi? 

Salam :)
WnS

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com,   Kartika, Bambang 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

.. namun sayang tidak sedikit saudara kita yang menolak sunah-
sunah yang lain dengan dalil tidak ada contoh oleh Kanjeng Nabi. 
 
 Salam
 
 Bambang Kartika
 
 
 -Original Message-
 From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:keluarga-
[EMAIL PROTECTED] Behalf Of al.fatih
 Sent: Wednesday, November 29, 2006 5:27 PM
 To: keluarga-islam@yahoogroups.com
 Subject: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
 
 
 
 Astaghfirullahal'adzim,
 
 Apa yang lucu saudaraku, hendaklah engkau takut terhadap ancaman 
 Rabbmu disebabkan olokanmu terhadap orang yang menghidupkan   
sunnah. 
 Duhai..mereka yang istiqamah merasa sibuk memuhasabah dirinya 
 sendiri dan selalu merasa kurang dalam amalnya sehingga mereka 
ingin 
 menambah amalannya dengan mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah 
karena 
 beliaulah suri tauladan kita. Mereka tidak memandang besar 
kecilnya 
 perintah Allah dan rasul-Nya, maka mereka pun ikhlas dalam 
 melakukannya.
 
 ...maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut 
 akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.[QS.24:63]
 
 Semoga kita semua terhindar dari maksud ayat ini
 
 Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka 
 lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: Sesungguhnya kami 
 hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja. 
Katakanlah: Apakah 
 dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-
olok? 
 [QS. 9:65]
   
 Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. 
Jika 
 Kami memaafkan segolongan daripada kamu (lantaran mereka tobat), 
 niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka 
 adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa. [QS.9:66]
 
 Semoga kita tetap istiqamah dalam sunnah Rasulullah dan takut 
 terhadap ancaman Allah ta'ala
 
 Wassalam
 
 --- In keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ 
 wrote:
 
  hue..he...he...
  
  Kartika, Bambang KARTIKAB@ 
 wrote: 
 
  Assalamualaikum
  Saudaraku
  
  Majelis Dzikir dianggap Bid'ah, Do'a Qunut dalam subuh 
 dibid'ahkan, niat sholat diucapkan dikatakan bid'ah , maulid Nabi 
 dikatakan bid'ah,   pakai jenggot katanya sunah, berkumis katanya 
 haram.
  Ada cerita, .ada seorang fanatik wahabi yang bertemu 
 dengan seseorang yang berjenggot panjang, orang tersebut 
 menanyakan panjang mana jenggot saya dengan jenggot anda ? panjang 
 jenggot anda, kata wahabi orang ini ilmunya kelihatanya lebih 
 tinggi dari pada aku, jenggotnya saja lebih panjang dan sudah 
putih, 
 kalau begitu aku akan belajar sama dia gerutu wahabi dalam 
 hatinya. kenapa melamun? kata orang itu kepada wahabi Boleh aku 
 ikut kamu? wah dengan senang hati kebetulan saya sedang mencari 
 orang yang seperti anda yang suka berjenggot untuk aku jadikan 
 kader, mari ikut aku kalau kamu mau , dibawalah orang wahabi di 
 suatu tempat dimana si orang tersebut mengumpulkan jamaahnya, 
orang 
 itu masuk kedalam kamar untuk berganti pakaian karena akan 
 mengumpulkan jamaahny, dipakailah baju   yang mirip pakaian sufi 
 dengan corak bulu domba kemudian dipakailah kopiyah antiknya 
 berwarna merah lalu keluarlah orang itu dari kamarnya sambil 
 membunyikan
  lonceng sambil mengatakan Haleluya Pujituhan ,selamatlah 
 kalian wahai domba-domba yang tersesat, 
  saking gugupnya orang wahabi tsb. Masa ampun ini ternyata 
 santaklos. ah...kalau begitu aku potong aja jenggotku...
  
  Wassalam
  
  -Original Message-
  From: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
yahoogroups.com [mailto:keluarga-
 [EMAIL PROTECTED] mailto:islam%40yahoogroups.com com]On Behalf 
Of bos gila
  Sent: Monday, November 27, 2006 4:00 PM
  To: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
yahoogroups.com
  Subject: RE:   [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis 
 Dzikir
  
  
  
  ah..??, jadi anda betulan menentang majelis dzikir?, duh.. 
 duh.. duh.,.keciaaan.. 
  
  Allah berfirman :
  DAN SABARKAN DIRIMU UNTUK TETAP BERSAMA ORANG ORANG YG 
 BERDZIKIR DAN BERDOA KEPADA TUHAN MEREKA DI PAGI HARI DAN SORE 
 SEMATA MATA HANYA MENGINGINKAN RIDHA ALLAH, DAN JANGAN KAU 
 PALINGKAN WAJAHMU DARI MEREKA KARENA MENGHENDAKI KEDUNIAWIAN, 
 DAN JANGAN TAATI ORANG ORANG YG KAMI BUAT MEREKA LUPA DARI 
 MENGINGAT KAMI. (QSAl Kahfi 28)
  
  
  Berkata Imam Attabari : Tenangkan dirimu wahai Muhammad 
 bersama sahabat sahabatmu yg duduk berdzikir dan berdoa kepada 
 Allah di pagi hari dan sore hari

[keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-12-02 Terurut Topik wandysulastra
Boss, mendingan ente belajar dulu deh yang bener Pusing ane tiap 
hari baca bacot ente yang ngga karuan kayak yang kelakuan ente 
lebih baik aje dari wahabi Lama-lama ane bisa jadi ikut gila 
neh...

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 
   kita lihat saja kebatilan ajaran wahabi ini, memusyrikkan orang 
orang yg menjalankan sunnah, Rasul saw mengajari Tabarruk,
   beliau saw bertabarruk pada nabi nabi terdahulu, sahabat 
bertabarruk,  para Nabi bertabarruk, tapi wahaby memusyrikkan orang 
yg tabarruk,
   
   sahabat bertawassul, tapi wahaby memusyrikkan orang yg tawassul,
   
   sahabat memuji rasul saw dg syair2, Rasul saw memperbolehkannya, 
wahabiy memusyrikkan orang yg memuji nabi saw.
   
   Rasul saw mengajari ziarah dan bersalam pada makam dan 
pekuburan, wahabi memusyrikkannya,
   
   apa ini kalau bukan sempalan??,
   
   kalau mazhab ini ada iman sedikit,  pantasnya mereka hanya tidak 
sependapat, jangan mengatakan musyrik  musyrik, emang elu tuhan?, 
   
   mengenai Rasul saw bicara soal jahatnya najd tidak usah anda 
tafsirkan menjadi syam, 
   karena dalam doa itu syam sudah disebut, dan Najd sudah ada saat 
itu,  yg memang dinamai najd karena mereka sendiri masyarakat najd 
minta  Rasul saw mendoakannya : wa fii najdina Yaa Rasulullah?, 
Rasul saw diam  dan hanya mendoakan syam dan yaman, syaamina wa 
yamaaninaa, orang itu  mengulang lagi wa fii najdina yaa 
Rasulullah?? (dan pada najd kita  wahai Rasulullah??), 
   
   akhirnya Rasul saw , malah berkata : akan muncul Tanduk Iblis 
dari najd..!, seraya menunjuk arah najd, 
   
   tuh.. congor si wahabi pada nongol di akhir zaman ini 
memusyrikkan  orang muslim diseluruh dunia, orang muslimin ampe 
bingung, ngapa  ngapain aja dibilang musyriik, tahlil musyrik, 
maulid musyrik, ziarah  musyrik, tawassul musyrik, tabarruk musyrik, 
tinggal modol juga ntar  lagi dibilang  musyrik..!.
   
   tuh...biang keroknya lahir dari najd.. hue...he...he...
   
   makin hafal alqur'an makin suka memusyrikkan orang muslim..
   
   pindah sono ke website wahabi.., disini web aswaja bukan web 
wahaby!
   
 
  
 -
 Cheap Talk? Check out Yahoo! Messenger's low PC-to-Phone call 
rates.





RE: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-11-30 Terurut Topik Kartika, Bambang
Saudaraku,.inilah milisi, kita tidak berhadapan langsung kepada orangnya 
berjenggot atau tidak, jujur saja saya termasuk orang yang berjenggot, tapi 
tujuan saya hanyalah sunnah bukan untuk golongan jenggot ataupun aliran lain, 
saya memakai celana cungklang juga bukan karena aliran tetapi celana itu 
warisan ortu karena postur saya lebih tinggi dan itu sudah tidak saya pakai, 
semua tahu masih banyak lagi sunah-sunah yang lain, jangan yang tampil / nampak 
sunah digebyah uyah bahwa itu sunnah, bagi yang mau memperpanjang jenggot atau 
tidak ya silahkan saja yang perlu kitafahami jangan memaksakan sunnah masuk 
pada golongan tapi masuklah diri sendiri pada setiap muslim kedalam sunnah 
nistaya akan melihat betapa banyak sebenarnya ladang sunah, namun sayang tidak 
sedikit saudara kita yang menolak sunah-sunah yang lain dengan dalil tidak ada 
contoh oleh Kanjeng Nabi. 
 
Salam
 
Bambang Kartika
 

-Original Message-
From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of 
al.fatih
Sent: Wednesday, November 29, 2006 5:27 PM
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir



Astaghfirullahal'adzim,

Apa yang lucu saudaraku, hendaklah engkau takut terhadap ancaman 
Rabbmu disebabkan olokanmu terhadap orang yang menghidupkan sunnah. 
Duhai..mereka yang istiqamah merasa sibuk memuhasabah dirinya 
sendiri dan selalu merasa kurang dalam amalnya sehingga mereka ingin 
menambah amalannya dengan mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah karena 
beliaulah suri tauladan kita. Mereka tidak memandang besar kecilnya 
perintah Allah dan rasul-Nya, maka mereka pun ikhlas dalam 
melakukannya.

...maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut 
akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.[QS.24:63]

Semoga kita semua terhindar dari maksud ayat ini

Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka 
lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: Sesungguhnya kami 
hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja. Katakanlah: Apakah 
dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok? 
[QS. 9:65]

Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika 
Kami memaafkan segolongan daripada kamu (lantaran mereka tobat), 
niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka 
adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa. [QS.9:66]

Semoga kita tetap istiqamah dalam sunnah Rasulullah dan takut 
terhadap ancaman Allah ta'ala

Wassalam

--- In keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 hue..he...he...
 
 Kartika, Bambang [EMAIL PROTECTED] 
wrote: 

 Assalamualaikum
 Saudaraku
 
 Majelis Dzikir dianggap Bid'ah, Do'a Qunut dalam subuh 
dibid'ahkan, niat sholat diucapkan dikatakan bid'ah , maulid Nabi 
dikatakan bid'ah, pakai jenggot katanya sunah, berkumis katanya 
haram.
 Ada cerita, .ada seorang fanatik wahabi yang bertemu 
dengan seseorang yang berjenggot panjang, orang tersebut 
menanyakan panjang mana jenggot saya dengan jenggot anda ? panjang 
jenggot anda, kata wahabi orang ini ilmunya kelihatanya lebih 
tinggi dari pada aku, jenggotnya saja lebih panjang dan sudah putih, 
kalau begitu aku akan belajar sama dia gerutu wahabi dalam 
hatinya. kenapa melamun? kata orang itu kepada wahabi Boleh aku 
ikut kamu? wah dengan senang hati kebetulan saya sedang mencari 
orang yang seperti anda yang suka berjenggot untuk aku jadikan 
kader, mari ikut aku kalau kamu mau , dibawalah orang wahabi di 
suatu tempat dimana si orang tersebut mengumpulkan jamaahnya, orang 
itu masuk kedalam kamar untuk berganti pakaian karena akan 
mengumpulkan jamaahny, dipakailah baju yang mirip pakaian sufi 
dengan corak bulu domba kemudian dipakailah kopiyah antiknya 
berwarna merah lalu keluarlah orang itu dari kamarnya sambil 
membunyikan
 lonceng sambil mengatakan Haleluya Pujituhan ,selamatlah 
kalian wahai domba-domba yang tersesat, 
 saking gugupnya orang wahabi tsb. Masa ampun ini ternyata 
santaklos. ah...kalau begitu aku potong aja jenggotku...
 
 Wassalam
 
 -Original Message-
 From: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
 yahoogroups.com [mailto:keluarga-
[EMAIL PROTECTED] mailto:islam%40yahoogroups.com com]On Behalf Of bos gila
 Sent: Monday, November 27, 2006 4:00 PM
 To: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com
 Subject: RE: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis 
Dzikir
 
 
 
 ah..??, jadi anda betulan menentang majelis dzikir?, duh.. 
duh.. duh.,.keciaaan.. 
 
 Allah berfirman :
 DAN SABARKAN DIRIMU UNTUK TETAP BERSAMA ORANG ORANG YG 
BERDZIKIR DAN BERDOA KEPADA TUHAN MEREKA DI PAGI HARI DAN SORE 
SEMATA MATA HANYA MENGINGINKAN RIDHA ALLAH, DAN JANGAN KAU 
PALINGKAN WAJAHMU DARI MEREKA KARENA MENGHENDAKI KEDUNIAWIAN, 
DAN JANGAN TAATI ORANG ORANG YG KAMI BUAT MEREKA LUPA DARI 
MENGINGAT KAMI. (QSAl Kahfi 28)
 
 
 Berkata Imam Attabari : Tenangkan dirimu

[keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-11-30 Terurut Topik wandysulastra
Pak Bambang, mohon dijelaskan apa ada sunnah yang tidak ada 
contohnya dari Nabi? 

Salam :)
WnS

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Kartika, Bambang 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

.. namun sayang tidak sedikit saudara kita yang menolak sunah-
sunah yang lain dengan dalil tidak ada contoh oleh Kanjeng Nabi. 
  
 Salam
  
 Bambang Kartika
  
 
 -Original Message-
 From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:keluarga-
[EMAIL PROTECTED] Behalf Of al.fatih
 Sent: Wednesday, November 29, 2006 5:27 PM
 To: keluarga-islam@yahoogroups.com
 Subject: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
 
 
 
 Astaghfirullahal'adzim,
 
 Apa yang lucu saudaraku, hendaklah engkau takut terhadap ancaman 
 Rabbmu disebabkan olokanmu terhadap orang yang menghidupkan 
sunnah. 
 Duhai..mereka yang istiqamah merasa sibuk memuhasabah dirinya 
 sendiri dan selalu merasa kurang dalam amalnya sehingga mereka 
ingin 
 menambah amalannya dengan mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah 
karena 
 beliaulah suri tauladan kita. Mereka tidak memandang besar 
kecilnya 
 perintah Allah dan rasul-Nya, maka mereka pun ikhlas dalam 
 melakukannya.
 
 ...maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut 
 akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.[QS.24:63]
 
 Semoga kita semua terhindar dari maksud ayat ini
 
 Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka 
 lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: Sesungguhnya kami 
 hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja. 
Katakanlah: Apakah 
 dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-
olok? 
 [QS. 9:65]
 
 Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. 
Jika 
 Kami memaafkan segolongan daripada kamu (lantaran mereka tobat), 
 niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka 
 adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa. [QS.9:66]
 
 Semoga kita tetap istiqamah dalam sunnah Rasulullah dan takut 
 terhadap ancaman Allah ta'ala
 
 Wassalam
 
 --- In keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ 
 wrote:
 
  hue..he...he...
  
  Kartika, Bambang KARTIKAB@ 
 wrote: 
 
  Assalamualaikum
  Saudaraku
  
  Majelis Dzikir dianggap Bid'ah, Do'a Qunut dalam subuh 
 dibid'ahkan, niat sholat diucapkan dikatakan bid'ah , maulid Nabi 
 dikatakan bid'ah, pakai jenggot katanya sunah, berkumis katanya 
 haram.
  Ada cerita, .ada seorang fanatik wahabi yang bertemu 
 dengan seseorang yang berjenggot panjang, orang tersebut 
 menanyakan panjang mana jenggot saya dengan jenggot anda ? panjang 
 jenggot anda, kata wahabi orang ini ilmunya kelihatanya lebih 
 tinggi dari pada aku, jenggotnya saja lebih panjang dan sudah 
putih, 
 kalau begitu aku akan belajar sama dia gerutu wahabi dalam 
 hatinya. kenapa melamun? kata orang itu kepada wahabi Boleh aku 
 ikut kamu? wah dengan senang hati kebetulan saya sedang mencari 
 orang yang seperti anda yang suka berjenggot untuk aku jadikan 
 kader, mari ikut aku kalau kamu mau , dibawalah orang wahabi di 
 suatu tempat dimana si orang tersebut mengumpulkan jamaahnya, 
orang 
 itu masuk kedalam kamar untuk berganti pakaian karena akan 
 mengumpulkan jamaahny, dipakailah baju yang mirip pakaian sufi 
 dengan corak bulu domba kemudian dipakailah kopiyah antiknya 
 berwarna merah lalu keluarlah orang itu dari kamarnya sambil 
 membunyikan
  lonceng sambil mengatakan Haleluya Pujituhan ,selamatlah 
 kalian wahai domba-domba yang tersesat, 
  saking gugupnya orang wahabi tsb. Masa ampun ini ternyata 
 santaklos. ah...kalau begitu aku potong aja jenggotku...
  
  Wassalam
  
  -Original Message-
  From: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
yahoogroups.com [mailto:keluarga-
 [EMAIL PROTECTED] mailto:islam%40yahoogroups.com com]On Behalf 
Of bos gila
  Sent: Monday, November 27, 2006 4:00 PM
  To: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
yahoogroups.com
  Subject: RE: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis 
 Dzikir
  
  
  
  ah..??, jadi anda betulan menentang majelis dzikir?, duh.. 
 duh.. duh.,.keciaaan.. 
  
  Allah berfirman :
  DAN SABARKAN DIRIMU UNTUK TETAP BERSAMA ORANG ORANG YG 
 BERDZIKIR DAN BERDOA KEPADA TUHAN MEREKA DI PAGI HARI DAN SORE 
 SEMATA MATA HANYA MENGINGINKAN RIDHA ALLAH, DAN JANGAN KAU 
 PALINGKAN WAJAHMU DARI MEREKA KARENA MENGHENDAKI KEDUNIAWIAN, 
 DAN JANGAN TAATI ORANG ORANG YG KAMI BUAT MEREKA LUPA DARI 
 MENGINGAT KAMI. (QSAl Kahfi 28)
  
  
  Berkata Imam Attabari : Tenangkan dirimu wahai Muhammad 
 bersama sahabat sahabatmu yg duduk berdzikir dan berdoa kepada 
 Allah di pagi hari dan sore hari, mereka dengan bertasbih, 
 tahmid, tahlil, doa doa dan amal amal shalih dengan shalat wajib 
dan 
 lainnya, yg mereka itu hanya menginginkan ridho Allah swt bukan 
 menginginkan keduniawian (Tafsir Imam Attabari Juz 15 hal 234)
  
  
  Dari Abdurrahman bin sahl ra, bahwa ayat ini turun sedang 
 Nabi saw sedang di salah satu rumahnya, maka

Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-11-30 Terurut Topik Ridwan
terlepas berita mana yang benar, link ini 
http://www.asyraaf.com/v2/artikel.php?op=2id=2 bisa di akses...

wa Allohu A'lam bi showab

  - Original Message - 
  From: al.fatih 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, November 30, 2006 9:25 AM
  Subject: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir


  Mas bisa anda ceritakan dari mana istilah wahhabi dan siapa yang 
  pertama kali menyebut wahhabi. Coba ceritakan dulu sejarah wahhabi 
  dengan ilmiyah bukan dengar dari dan kata orang. Jadi silahkan anda 
  buka dulu buku-bukunya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab 
  rahimahullah. Betulkah ia mendirikan madzhab sempalan abad 20?

  Oke deh saya kasih bocoran soal, bahwa beliau (Syaikh) dilahirkan di 
  tahun 1115 H di Najed. Kira-kira tahun masehinya tahun berapa ya, 
  dan masuk abad berapa? kalau cocok lajut kalau gak ya konsekuen gak 
  usah cerita panjang lebar.

  Salam

  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] 
  wrote:
  
   untung saya cuma mengolok oloknya, anda ingin saya serius?? ok.. 
  dengar ya..
   ada orang memberantas dzikir melafadzkan nama Allah malah 
  dibela, 
   
   lihat mereka ini orang orang wahabi, memerangi dan melarang 
  orang kumpul berdzikir, 
   bukankah jakarta dan seluruh nusantara ini terus gemuruh dg 
  panggung2 dangdut??, Musik??, Dewa, slank, dan iblis2 lainnya yg 
  mengguncang rumah rumah muslimin..!
   
   lalu ada sekelompok kecil berkumpul menggemakan nama Allah.., 
  berusaha mengimbangi 
   panggung panggung yg menggelegar dg kegilaan orang kafir, 
  mereka menjilati kencing orang kafir, ratusan ribu berdesakan demi 
  melihat anjing anjing kafir itu kencing dan dijilat..!, 
   
   mereka mati terinjak injak dalam kekufuran itu..!
   siapa ratusan ribu orang itu??, mereka muslimin..!, mereka 
  temanku dan teman kalian..!, mereka saudaraku dan saudara kalian..!
   
   lalu muncul kelompok kelompok dzikir mengagungkan nama Allah 
  agar saudara kita selamat dari kemungkaran, agar hati sejuk 
  mendengar nama Allah dikumandangkan di masjid masjid, suara gemuruh 
  nama Nya yg menggetarkan hati para pendosa untuk menyungkur 
  tobat...!
   
   Namun mereka wahabi marah..!!, mereka mencari 1000 dalil AGAR 
  NAMA ALLAH TAK DIKUMANDANGKAN LAGI..!!!
   
   kenapa??, TENTULAH IBLIS DAN PENGIKUTNYA AKAN MEMERANGI agar 
  nama ALlah tak lagi berkumandang menggetarkan hati para pendosa..!
   
   dikelompok mana anda??
   
   
   al.fatih [EMAIL PROTECTED] 
  wrote: 
  Astaghfirullahal'adzim,
   
   Apa yang lucu saudaraku, hendaklah engkau takut terhadap ancaman 
   Rabbmu disebabkan olokanmu terhadap orang yang menghidupkan 
  sunnah. 
   Duhai..mereka yang istiqamah merasa sibuk memuhasabah dirinya 
   sendiri dan selalu merasa kurang dalam amalnya sehingga mereka 
  ingin 
   menambah amalannya dengan mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah 
  karena 
   beliaulah suri tauladan kita. Mereka tidak memandang besar 
  kecilnya 
   perintah Allah dan rasul-Nya, maka mereka pun ikhlas dalam 
   melakukannya.
   
   ...maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul 
  takut 
   akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.[QS.24:63]
   
   Semoga kita semua terhindar dari maksud ayat ini
   
   Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka 
   lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: Sesungguhnya kami 
   hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja. 
  Katakanlah: Apakah 
   dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-
  olok? 
   [QS. 9:65]
   
   Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. 
  Jika 
   Kami memaafkan segolongan daripada kamu (lantaran mereka tobat), 
   niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan 
  mereka 
   adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa. [QS.9:66]
   
   Semoga kita tetap istiqamah dalam sunnah Rasulullah dan takut 
   terhadap ancaman Allah ta'ala
   
   Wassalam
   
   --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ 
   wrote:
   
hue..he...he...

Kartika, Bambang KARTIKAB@ 
   
  wrote: 
   
Assalamualaikum
Saudaraku

Majelis Dzikir dianggap Bid'ah, Do'a Qunut dalam subuh 
   dibid'ahkan, niat sholat diucapkan dikatakan bid'ah , maulid 
  Nabi 
   dikatakan bid'ah, pakai jenggot katanya sunah, berkumis 
  katanya 
   haram.
Ada cerita, .ada seorang fanatik wahabi yang bertemu 
   dengan seseorang yang berjenggot panjang, orang tersebut 
   menanyakan panjang mana jenggot saya dengan jenggot anda ? 
  panjang 
   jenggot anda, kata wahabi orang ini ilmunya kelihatanya lebih 
   tinggi dari pada aku, jenggotnya saja lebih panjang dan sudah 
  putih, 
   kalau begitu aku akan belajar sama dia gerutu wahabi dalam 
   hatinya. kenapa melamun? kata orang itu kepada wahabi Boleh 
  aku 
   ikut kamu? wah dengan senang hati kebetulan saya sedang 
  mencari 
   orang yang seperti anda yang suka berjenggot untuk aku jadikan 
   kader, mari ikut aku kalau kamu

Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-11-30 Terurut Topik Ridwan
terlepas berita mana yang benar, link ini 
http://al-ahkam.net/home/modules.php?op=modloadname=Newsfile=articlesid=15197

wa Allohu A'lam bi showab

  - Original Message - 
  From: Ridwan 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, November 30, 2006 11:18 PM
  Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir



  terlepas berita mana yang benar, link ini 
http://www.asyraaf.com/v2/artikel.php?op=2id=2 bisa di akses...

  wa Allohu A'lam bi showab

- Original Message - 
From: al.fatih 
To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
Sent: Thursday, November 30, 2006 9:25 AM
Subject: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir


Mas bisa anda ceritakan dari mana istilah wahhabi dan siapa yang 
pertama kali menyebut wahhabi. Coba ceritakan dulu sejarah wahhabi 
dengan ilmiyah bukan dengar dari dan kata orang. Jadi silahkan anda 
buka dulu buku-bukunya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab 
rahimahullah. Betulkah ia mendirikan madzhab sempalan abad 20?

Oke deh saya kasih bocoran soal, bahwa beliau (Syaikh) dilahirkan di 
tahun 1115 H di Najed. Kira-kira tahun masehinya tahun berapa ya, 
dan masuk abad berapa? kalau cocok lajut kalau gak ya konsekuen gak 
usah cerita panjang lebar.

Salam

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 untung saya cuma mengolok oloknya, anda ingin saya serius?? ok.. 
dengar ya..
 ada orang memberantas dzikir melafadzkan nama Allah malah 
dibela, 
 
 lihat mereka ini orang orang wahabi, memerangi dan melarang 
orang kumpul berdzikir, 
 bukankah jakarta dan seluruh nusantara ini terus gemuruh dg 
panggung2 dangdut??, Musik??, Dewa, slank, dan iblis2 lainnya yg 
mengguncang rumah rumah muslimin..!
 
 lalu ada sekelompok kecil berkumpul menggemakan nama Allah.., 
berusaha mengimbangi 
 panggung panggung yg menggelegar dg kegilaan orang kafir, 
mereka menjilati kencing orang kafir, ratusan ribu berdesakan demi 
melihat anjing anjing kafir itu kencing dan dijilat..!, 
 
 mereka mati terinjak injak dalam kekufuran itu..!
 siapa ratusan ribu orang itu??, mereka muslimin..!, mereka 
temanku dan teman kalian..!, mereka saudaraku dan saudara kalian..!
 
 lalu muncul kelompok kelompok dzikir mengagungkan nama Allah 
agar saudara kita selamat dari kemungkaran, agar hati sejuk 
mendengar nama Allah dikumandangkan di masjid masjid, suara gemuruh 
nama Nya yg menggetarkan hati para pendosa untuk menyungkur 
tobat...!
 
 Namun mereka wahabi marah..!!, mereka mencari 1000 dalil AGAR 
NAMA ALLAH TAK DIKUMANDANGKAN LAGI..!!!
 
 kenapa??, TENTULAH IBLIS DAN PENGIKUTNYA AKAN MEMERANGI agar 
nama ALlah tak lagi berkumandang menggetarkan hati para pendosa..!
 
 dikelompok mana anda??
 
 
 al.fatih [EMAIL PROTECTED] 
wrote: 
Astaghfirullahal'adzim,
 
 Apa yang lucu saudaraku, hendaklah engkau takut terhadap ancaman 
 Rabbmu disebabkan olokanmu terhadap orang yang menghidupkan 
sunnah. 
 Duhai..mereka yang istiqamah merasa sibuk memuhasabah dirinya 
 sendiri dan selalu merasa kurang dalam amalnya sehingga mereka 
ingin 
 menambah amalannya dengan mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah 
karena 
 beliaulah suri tauladan kita. Mereka tidak memandang besar 
kecilnya 
 perintah Allah dan rasul-Nya, maka mereka pun ikhlas dalam 
 melakukannya.
 
 ...maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul 
takut 
 akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.[QS.24:63]
 
 Semoga kita semua terhindar dari maksud ayat ini
 
 Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka 
 lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: Sesungguhnya kami 
 hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja. 
Katakanlah: Apakah 
 dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-
olok? 
 [QS. 9:65]
 
 Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. 
Jika 
 Kami memaafkan segolongan daripada kamu (lantaran mereka tobat), 
 niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan 
mereka 
 adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa. [QS.9:66]
 
 Semoga kita tetap istiqamah dalam sunnah Rasulullah dan takut 
 terhadap ancaman Allah ta'ala
 
 Wassalam
 
 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ 
 wrote:
 
  hue..he...he...
  
  Kartika, Bambang KARTIKAB@ 
 
wrote: 
 
  Assalamualaikum
  Saudaraku
  
  Majelis Dzikir dianggap Bid'ah, Do'a Qunut dalam subuh 
 dibid'ahkan, niat sholat diucapkan dikatakan bid'ah , maulid 
Nabi 
 dikatakan bid'ah, pakai jenggot katanya sunah, berkumis 
katanya 
 haram.
  Ada cerita, .ada seorang fanatik wahabi yang

wahabi Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-11-30 Terurut Topik Ridwan
sumber : 
http://www.nu.or.id/data_detail.asp?id_data=5414kategori=ANALISA%20BERITA
Komite Hejaz II




Ketika kelompok pemberontak Wahabi berhasil merebut Kota suci Mekah 1924 
kemudian dilanjutkan dengan Penaklukan Madinah pada 1925 berbagai tindakan 
pemerintahan Wahabi dibawah pimpinan Raja Abdul Aziz Ibnu Saud yang esktrem,  
berbagai tindakan brutal  seperti penghancuran makam para syuhada, para sahabat 
bahkan makam Nabi sendiri akan diratakan dengan Tanah. Alasannaya sederhana 
karena tempat semacam itu dianggap sebagai sumber kemusyrikan. Selain itu 
berusaha menghapus seluruh aliran Islam yang ada di Mekah yang berpusat di 
Masjidil Haram itu dan menggantinya dengan aliran tunggal Wahabi.

Tindakan tersebut mendapat dukungan kuat dari kelompok modernis sedunia 
termasuk Indonesia, seperti kalangan Muhammadiyah, Irsyad, Sarekat Islam dan 
sebagainya. Tetapi mendapat tantangan dari kalangan kalangan Sunni Syafii dari 
berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia. Kalangan Sunni Indonesia yang 
paling menonjol diwakili oleh Kiai Wahab Hasbullah yang kemudian membentuk 
Komite Hejaz untuk membela kebebasan bermazhab di kota suci itu.Karena banyak 
kalangan Sunni yang menjadi korban keganasan Raja Wahabi tersebut.

Saat itu memang ribuan mukimin dari seluruh dunia diusir, pengajaran agama 
selain Wahabi dilarang, sehingga pengajaran agama dengan mazhab lain dilakukan 
dengan cara bersembunyi. Melihat kenyataan itu maka kalangan ulama pesantren 
Indonesian berjuang keras untuk membangun kebebasan beragama, dan membela 
seluruh kaum Sunni, kaum bermazhab dari serangan Wahabi yang garang. Semua 
aliran di luar dirinya dianggap sesat.

Akibat perjuangan NU serta perlawanan kaum Sunni sedunia itu akhirnya kebebasan 
bermazhab kembali diberlakukan, makam Nabi bisa diselamatkan, walaupun berbagai 
pembatasan terhadap amaliah Islam tetap dilakukan, seperti dalam melakukan 
ziarah. Tetapi kondisi umat Islam yang berhaji relatif tenang. Tetapi 80 tahun 
kemudian, ketenangan umat Islam kembali terusik ketika pemerintah Wahabi 
berencana mengempur situs bersejarah, yakni rumah Nabi Muhammad SAW, tidak 
untuk dibangun mesjid, tetapi hanya digunakan untuk membangun hotel, apartemen 
dan tempat parkir. Sungguh nista, agama tanpa adab, isu kemusyrikan hanya 
dijadikan dalih para pangeran untuk investasi dan  mengeruk kekayaan di kawasan 
suci itu.

Atas kejadian yang tidak beradab seperti itu anehnya dunia beradab diam. Dulu 
ketika kelompok Taliban di Afghanistan hendak menghancurkan kuil dan patung 
Budha, secara serentak masyarakat dunia yang disponsori Unesco melakukan protes 
keras. Tetapi anehnya ketika warisan peradaban dunia yang sama dihancurkan oleh 
kelompok Islam Radikal Wahabi mereka diam saja. Amerika yang menguasasi Saudi 
Arabia, tampaknya juga tidak ambil peduli terhadap ulah sekutunya yang ekstrem 
itu. Karena mereka juga berkepentingan, dengan hilangnya situs sejarah itu 
dianggap akan hilang pula mata rantai sejarah Islam yang paling penting.

Dengan hilangnya bukti sejarah itu bisa saja dibelokkan bahwa sebenarnya Nabi 
Muhammad hanya tokoh fiktif, bukan tokoh sejarah, karena tidak ada bukti 
histories yang memperkuat kehadirannya. Lalu berbagai pemaknaan berdasarkan 
hermeneutika modern digunakan sebagai alat melihat masalah. Berbagai pandangan 
secular dan analisi muncul, tetapi tanpa ada bukti histories, lalu Nabi akan 
dinafikan. Langkah itu sangat berbahaya, karena itu bagi yang mengerti sejarah 
mestinya mencegah langkah brutal tersebut.

Melihat kenyataan itu umat Islam terutama NU mesti mengambil tindakan, kalau 
dulu NU lahir antara lain didorong untuk membela kebebasan bermazhab serta 
menyelamatkan sejarah Islam khususnya sejarah Nabi melalui pemebentukan Komite 
Hijaz tahun 1926. Maka saat ini NU mestinya melangkah untuk membentuk Komite 
Hejaz II untuk menyelamatkan sejarah Nabi yang Agung. Ini tidak hanya merupakan 
tugas agama, yakni memulyakan Sang Nabi, tapi juga tugas sejarah, yakni 
menyelamatkan sumber dan bukti sejarah, bahwa Nabi Muhammad bukan tokoh fiktif, 
bukan mitos tetapi tokoh sejarah. Dan ini juga tigas budaya yakni menyelamatkan 
sumber budaya, sebab Nabi lahir untuk menegakkan budi pekerti manusia yang 
luhur. Tidak hanya untuk umat Islam tetapi untuk manusia se dunia. (munim dz)



  - Original Message - 
  From: Ridwan 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, December 01, 2006 12:41 AM
  Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir



  terlepas berita mana yang benar, link ini 
http://al-ahkam.net/home/modules.php?op=modloadname=Newsfile=articlesid=15197

  wa Allohu A'lam bi showab

- Original Message - 
From: Ridwan 
To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
Sent: Thursday, November 30, 2006 11:18 PM
Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir



terlepas berita mana yang benar, link ini 
http://www.asyraaf.com/v2/artikel.php?op=2id=2 bisa di akses...

wa Allohu

Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-11-30 Terurut Topik bos gila
 wahabi yaitu As-Sa’ud.
Sungguh  Nabi SAW telah memberitakan akan datangnya Faham Wahabi ini dalam  
beberapa hadits, ini merupakan tanda kenabian beliau SAW dalam  memberitakan 
sesuatu yang belum terjadi. Seluruh hadits-hadits ini  adalah shahih, 
sebagaimana terdapat dalam kitab shahih BUKHARI   MUSLIM dan lainnya. 
Diantaranya: “Fitnah itu datangnya dari sana,  fitnah itu datangnya dari arah 
sana,” sambil menunjuk ke arah timur  (Najed). (HR. Muslim dalam Kitabul Fitan)
“Akan keluar dari arah  timur segolongan manusia yang membaca Al-Qur’an namun 
tidak sampai  melewati kerongkongan mereka (tidak sampai ke hati), mereka 
keluar dari  agama seperti anak panah keluar dari busurnya, mereka tidak akan 
bisa  kembali seperti anak panah yang tak akan kembali ketempatnya,  
tanda-tanda mereka ialah bercukur (Gundul).” (HR Bukho-ri no 7123, Juz  6 hal 
20748). Hadis ini juga diriwayatkan oleh Ahmad, Ibnu Majah, Abu  Daud, dan Ibnu 
Hibban
Nabi SAW pernah berdo’a: “Ya Allah, berikan  kami berkah dalam negara Syam dan 
Yaman,” Para sahabat berkata: Dan  dari Najed, wahai Rasulullah, beliau 
berdo’a: Ya Allah, berikan kami  berkah dalam negara Syam dan Yaman, dan pada 
yang ketiga kalinya beliau  SAW bersabda: “Di sana (Najed) akan ada keguncangan 
fitnah serta di  sana pula akan muncul tanduk syaitan.”, Dalam riwayat lain dua 
tanduk  syaitan.
Dalam hadits-hadits tersebut dijelaskan, bahwa tanda-tanda  mereka adalah 
bercukur (gundul). Dan ini adalah merupakan nash yang  jelas ditujukan kepada 
para penganut Muhammad bin Abdul Wahab, karena  dia telah memerintahkan setiap 
pengikutnya mencukur rambut kepalanya  hingga mereka yang mengikuti tidak 
diperbolehkan berpaling dari  majlisnya sebelum bercukur gundul. Hal seperti 
ini tidak pernah terjadi  pada aliran-aliran sesat lain sebelumnya. Seperti 
yang telah dikatakan  oleh Sayyid Abdurrahman Al-Ahdal: “Tidak perlu kita 
menulis buku untuk  menolak Muhammad bin Abdul Wahab, karena sudah cukup 
ditolak oleh  hadits-hadits Rasulullah SAW itu sendiri yang telah menegaskan 
bahwa  tanda-tanda mereka adalah bercukur (gundul), karena ahli bid’ah  
sebelumnya tidak pernah berbuat demikian”. Al-Allamah Sayyid AIwi bin  Ahmad 
bin Hasan bin Al-Quthub Abdullah AI-Haddad menyebutkan dalam  kitabnya Jala’udz 
Dzolam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abbas bin  Abdul Muthalib dari
 Nabi SAW: “Akan keluar di abad kedua belas nanti di  lembah BANY HANIFAH 
seorang lelaki, yang tingkahnya bagaikan sapi  jantan (sombong), lidahnya 
selalu menjilat bibirnya yang besar, pada  zaman itu banyak terjadi kekacauan, 
mereka menghalalkan harta kaum  muslimin, diambil untuk berdagang dan 
menghalalkan darah kaum  muslimin…” AI-Hadits.
BANY HANIFAH adalah kaum nabi palsu Musailamah  Al-Kadzdzab dan Muhammad bin 
Saud. Kemudian dalam kitab tersebut Sayyid  AIwi menyebutkan bahwa orang yang 
tertipu ini tiada lain ialah Muhammad  bin Abdul Wahab. Adapun mengenai sabda 
Nabi SAW yang mengisyaratkan  bahwa akan ada keguncangan dari arah timur 
(Najed) dan dua tanduk  setan, sebagian, ulama mengatakan bahwa yang dimaksud 
dengan dua tanduk  setan itu tiada lain adalah Musailamah Al-Kadzdzab dan 
Muhammad Ibn  Abdil Wahab.
Pendiri ajaran wahabiyah ini meninggal tahun 1206 H /  1792 M, seorang ulama’ 
mencatat tahunnya dengan hitungan Abjad: “Ba daa  halaakul khobiits” (Telah 
nyata kebinasaan Orang yang Keji) (Masun Said  Alwy)

Diambil dari rubrik Bayan, majalah bulanan Cahaya Nabawiy No. 33 Th. III 
Sya’ban 1426 H / September 2005 M 
Wassalamu’alaikum wr wb
Anto Sulistianto [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 
Mau  tanya Boss, bukankah Syeikh Muhammad bin Abdul Wahhab itu baru lahir  
tahun sekitar 1100 Hijriyah ? Bagaimana mungkin Nabi Muhammad mau  memusuhi 
mereka ?Wong saat itu udah lama sekali Nabi Muhammad  wafat. Kalaupun yg 
dimaksud Rasulullah saat itu setahu saya adalah kaum  Khowarij. So, apakah 
maksud anda Wahabi itu sama dengan Khowarij ? Bisa  anda jelaskan gimana 
relevansinya...? Tentunya dgn analisis yg  ilmiah sesuai data yg valid, bukan 
sekedar asal tuduh membabi buta..  Biar diskusi ini sehat, gitu loh;-)

   
  Wassalam,
  Anto

  - Original Message 
From: bos gila [EMAIL PROTECTED]
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Sent: Thursday, November 30, 2006 12:05:39 AM
Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

karena Rasul saw pernah menggambarkan orang wahabiy yg berjenggot 
serabutan!, dan Rasul saw ingin memerangi mereka!,

yaitu orang orang yg banyak hafal alqur'an tapi bisanya melaknat orang orang 
muslim..

jenggot adalah sunnah, namun rapi, bukan serabutan seperti setan
  
  

-
  Check out the all-new Yahoo! Mail beta - Fire up a more powerful email and 
get things done faster.  


  



  
-
Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta

RE: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-11-30 Terurut Topik bos gila

  wah.. bang bang kartika,kau ni malaikat jangan jangan.. 

  namaku bos gila maksudnya Bush gila. kok orang jadi pd alergi pada ku ya mas 
bambang?
  
Kartika, Bambang [EMAIL PROTECTED] wrote:   
 
Saudaraku,.inilah milisi, kita tidak berhadapan langsung kepada   orangnya 
berjenggot atau tidak, jujur saja saya termasuk orang yang berjenggot,   tapi 
tujuan saya hanyalah sunnah bukan untuk golongan jenggot ataupun aliran   lain, 
saya memakai celana cungklang juga bukan karena aliran tetapi celana itu   
warisan ortu karena postur saya lebih tinggi dan itu sudah tidak saya pakai,   
semua tahu masih banyak lagi sunah-sunah yang lain, jangan yang tampil / nampak 
  sunah digebyah uyah bahwa itu sunnah, bagi yang mau memperpanjang jenggot 
atau   tidak ya silahkan saja yang perlu kitafahami jangan memaksakan sunnah 
masuk pada   golongan tapi masuklah diri sendiri pada setiap muslim kedalam 
sunnah nistaya   akan melihat betapa banyak sebenarnya ladang sunah, namun 
sayang tidak sedikit   saudara kita yang menolak sunah-sunah yang lain dengan 
dalil tidak ada contoh   oleh Kanjeng Nabi. 
   
  Salam
   
  Bambang Kartika
   
  -Original Message-
From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf 
Of al.fatih
Sent: Wednesday, November 29, 2006 5:27 PM
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir


Astaghfirullahal'adzim,

Apa yang lucu saudaraku, hendaklah engkau takut terhadap ancaman 
Rabbmu disebabkan olokanmu terhadap orang yang menghidupkan sunnah. 
Duhai..mereka yang istiqamah merasa sibuk memuhasabah dirinya 
sendiri dan selalu merasa kurang dalam amalnya sehingga mereka ingin 
menambah amalannya dengan mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah karena 
beliaulah suri tauladan kita. Mereka tidak memandang besar kecilnya 
perintah Allah dan rasul-Nya, maka mereka pun ikhlas dalam 
melakukannya.

...maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut 
akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.[QS.24:63]

Semoga kita semua terhindar dari maksud ayat ini

Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka 
lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: Sesungguhnya kami 
hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja. Katakanlah: Apakah 
dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok? 
[QS. 9:65]

Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika 
Kami memaafkan segolongan daripada kamu (lantaran mereka tobat), 
niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka 
adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa. [QS.9:66]

Semoga kita tetap istiqamah dalam sunnah Rasulullah dan takut 
terhadap ancaman Allah ta'ala

Wassalam

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 hue..he...he...
 
 Kartika, Bambang [EMAIL PROTECTED] 
wrote: 

 Assalamualaikum
 Saudaraku
 
 Majelis Dzikir dianggap Bid'ah, Do'a Qunut dalam subuh 
dibid'ahkan, niat sholat diucapkan dikatakan bid'ah , maulid Nabi 
dikatakan bid'ah, pakai jenggot katanya sunah, berkumis katanya 
haram.
 Ada cerita, .ada seorang fanatik wahabi yang bertemu 
dengan seseorang yang berjenggot panjang, orang tersebut 
menanyakan panjang mana jenggot saya dengan jenggot anda ? panjang 
jenggot anda, kata wahabi orang ini ilmunya kelihatanya lebih 
tinggi dari pada aku, jenggotnya saja lebih panjang dan sudah putih, 
kalau begitu aku akan belajar sama dia gerutu wahabi dalam 
hatinya. kenapa melamun? kata orang itu kepada wahabi Boleh aku 
ikut kamu? wah dengan senang hati kebetulan saya sedang mencari 
orang yang seperti anda yang suka berjenggot untuk aku jadikan 
kader, mari ikut aku kalau kamu mau , dibawalah orang wahabi di 
suatu tempat dimana si orang tersebut mengumpulkan jamaahnya, orang 
itu masuk kedalam kamar untuk berganti pakaian karena akan 
mengumpulkan jamaahny, dipakailah baju yang mirip pakaian sufi 
dengan corak bulu domba kemudian dipakailah kopiyah antiknya 
berwarna merah lalu keluarlah orang itu dari kamarnya sambil 
membunyikan
 lonceng sambil mengatakan Haleluya Pujituhan ,selamatlah 
kalian wahai domba-domba yang tersesat, 
 saking gugupnya orang wahabi tsb. Masa ampun ini ternyata 
santaklos. ah...kalau begitu aku potong aja jenggotku...
 
 Wassalam
 
 -Original Message-
 From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:keluarga-
[EMAIL PROTECTED] Behalf Of bos gila
 Sent: Monday, November 27, 2006 4:00 PM
 To: keluarga-islam@yahoogroups.com
 Subject: RE: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis 
Dzikir
 
 
 
 ah..??, jadi anda betulan menentang majelis dzikir?, duh.. 
duh.. duh.,.keciaaan.. 
 
 Allah berfirman :
 DAN SABARKAN DIRIMU UNTUK TETAP BERSAMA ORANG

RE: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-11-30 Terurut Topik Kartika, Bambang
Kanjeng Nabi mensyariatkan prakarsa yang bagus  pada masa apapun tanpa mengenal 
batas, Barang siapa menciptakan satu gagasan yang baik dalam islam, maka dia 
memperoleh pahalanya dan juga pahala orang yang melaksanakan dengan tanpa 
dikurangi sedikitpun . Begitu juga sebaliknya. (HR. Muslim)
 
Contoh :
 
Pada saat kita belajar iqro, hingga kita memegang Alquran dan lebihbanyak lagi 
pada saat kita buka Alquran ayat demi ayat, pada saat sholat, hingga kita 
meminjamkan motor kepada tetangga yang sakit dan masih banyak yang lainya. 
 
Wassalam
Bambang Kartika
 

-Original Message-
From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of 
wandysulastra
Sent: Thursday, November 30, 2006 5:17 PM
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir



Pak Bambang, mohon dijelaskan apa ada sunnah yang tidak ada 
contohnya dari Nabi? 

Salam :)
WnS

--- In keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
yahoogroups.com, Kartika, Bambang 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

.. namun sayang tidak sedikit saudara kita yang menolak sunah-
sunah yang lain dengan dalil tidak ada contoh oleh Kanjeng Nabi. 
 
 Salam
 
 Bambang Kartika
 
 
 -Original Message-
 From: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
 yahoogroups.com [mailto:keluarga-
[EMAIL PROTECTED] mailto:islam%40yahoogroups.com com]On Behalf Of al.fatih
 Sent: Wednesday, November 29, 2006 5:27 PM
 To: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com
 Subject: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
 
 
 
 Astaghfirullahal'adzim,
 
 Apa yang lucu saudaraku, hendaklah engkau takut terhadap ancaman 
 Rabbmu disebabkan olokanmu terhadap orang yang menghidupkan 
sunnah. 
 Duhai..mereka yang istiqamah merasa sibuk memuhasabah dirinya 
 sendiri dan selalu merasa kurang dalam amalnya sehingga mereka 
ingin 
 menambah amalannya dengan mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah 
karena 
 beliaulah suri tauladan kita. Mereka tidak memandang besar 
kecilnya 
 perintah Allah dan rasul-Nya, maka mereka pun ikhlas dalam 
 melakukannya.
 
 ...maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut 
 akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.[QS.24:63]
 
 Semoga kita semua terhindar dari maksud ayat ini
 
 Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka 
 lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: Sesungguhnya kami 
 hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja. 
Katakanlah: Apakah 
 dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-
olok? 
 [QS. 9:65]
 
 Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. 
Jika 
 Kami memaafkan segolongan daripada kamu (lantaran mereka tobat), 
 niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka 
 adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa. [QS.9:66]
 
 Semoga kita tetap istiqamah dalam sunnah Rasulullah dan takut 
 terhadap ancaman Allah ta'ala
 
 Wassalam
 
 --- In keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ 
 wrote:
 
  hue..he...he...
  
  Kartika, Bambang KARTIKAB@ 
 wrote: 
 
  Assalamualaikum
  Saudaraku
  
  Majelis Dzikir dianggap Bid'ah, Do'a Qunut dalam subuh 
 dibid'ahkan, niat sholat diucapkan dikatakan bid'ah , maulid Nabi 
 dikatakan bid'ah, pakai jenggot katanya sunah, berkumis katanya 
 haram.
  Ada cerita, .ada seorang fanatik wahabi yang bertemu 
 dengan seseorang yang berjenggot panjang, orang tersebut 
 menanyakan panjang mana jenggot saya dengan jenggot anda ? panjang 
 jenggot anda, kata wahabi orang ini ilmunya kelihatanya lebih 
 tinggi dari pada aku, jenggotnya saja lebih panjang dan sudah 
putih, 
 kalau begitu aku akan belajar sama dia gerutu wahabi dalam 
 hatinya. kenapa melamun? kata orang itu kepada wahabi Boleh aku 
 ikut kamu? wah dengan senang hati kebetulan saya sedang mencari 
 orang yang seperti anda yang suka berjenggot untuk aku jadikan 
 kader, mari ikut aku kalau kamu mau , dibawalah orang wahabi di 
 suatu tempat dimana si orang tersebut mengumpulkan jamaahnya, 
orang 
 itu masuk kedalam kamar untuk berganti pakaian karena akan 
 mengumpulkan jamaahny, dipakailah baju yang mirip pakaian sufi 
 dengan corak bulu domba kemudian dipakailah kopiyah antiknya 
 berwarna merah lalu keluarlah orang itu dari kamarnya sambil 
 membunyikan
  lonceng sambil mengatakan Haleluya Pujituhan ,selamatlah 
 kalian wahai domba-domba yang tersesat, 
  saking gugupnya orang wahabi tsb. Masa ampun ini ternyata 
 santaklos. ah...kalau begitu aku potong aja jenggotku...
  
  Wassalam
  
  -Original Message-
  From: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
yahoogroups.com [mailto:keluarga-
 [EMAIL PROTECTED] mailto:islam%40yahoogroups.com com]On Behalf 
Of bos gila
  Sent: Monday, November 27, 2006 4:00 PM
  To: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
yahoogroups.com
  Subject: RE: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis

RE: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-11-30 Terurut Topik Kartika, Bambang
Apakah anda merasakan saya alergi atas kehadiran anda karena kiriman saya 
beberapa hari yang lalu? mudah-mudahan tidak misalkan iya saya mohon ma'af, 
buat saya pribadi Alhandulillah tidak merasakan alergi terhadap 
postingan-postingan Anda buat saya pribadi TRISULA sudah cukup untuk 
menghindari rasa alergi
1. Tanggalkan pakaian organisasinya
2. Gunakan akal dan rasa
3. Buang nafsu dalam berebut benar
 
Alhamdulillah tidak ada masalah buat saya, pada saat saya pertama bergabung 
dengan milisi lain pernah saya bergelora memperdebatkan Maulid dengan yang anti 
maulid , saya sangat setuju Maulid salah satu ladang amal, ilmu dll.
 
Salam
 
Bambang Kartika

-Original Message-
From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of bos 
gila
Sent: Thursday, November 30, 2006 5:42 PM
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: RE: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir




wah.. bang bang kartika,kau ni malaikat jangan jangan.. 

namaku bos gila maksudnya Bush gila. kok orang jadi pd alergi pada ku ya mas 
bambang?

Kartika, Bambang [EMAIL PROTECTED] wrote: 


Saudaraku,.inilah milisi, kita tidak berhadapan langsung kepada orangnya 
berjenggot atau tidak, jujur saja saya termasuk orang yang berjenggot, tapi 
tujuan saya hanyalah sunnah bukan untuk golongan jenggot ataupun aliran lain, 
saya memakai celana cungklang juga bukan karena aliran tetapi celana itu 
warisan ortu karena postur saya lebih tinggi dan itu sudah tidak saya pakai, 
semua tahu masih banyak lagi sunah-sunah yang lain, jangan yang tampil / nampak 
sunah digebyah uyah bahwa itu sunnah, bagi yang mau memperpanjang jenggot atau 
tidak ya silahkan saja yang perlu kitafahami jangan memaksakan sunnah masuk 
pada golongan tapi masuklah diri sendiri pada setiap muslim kedalam sunnah 
nistaya akan melihat betapa banyak sebenarnya ladang sunah, namun sayang tidak 
sedikit saudara kita yang menolak sunah-sunah yang lain dengan dalil tidak ada 
contoh oleh Kanjeng Nabi. 
 
Salam
 
Bambang Kartika
 

-Original Message-
From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of 
al.fatih
Sent: Wednesday, November 29, 2006 5:27 PM
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir


Astaghfirullahal'adzim,

Apa yang lucu saudaraku, hendaklah engkau takut terhadap ancaman 
Rabbmu disebabkan olokanmu terhadap orang yang menghidupkan sunnah. 
Duhai..mereka yang istiqamah merasa sibuk memuhasabah dirinya 
sendiri dan selalu merasa kurang dalam amalnya sehingga mereka ingin 
menambah amalannya dengan mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah karena 
beliaulah suri tauladan kita. Mereka tidak memandang besar kecilnya 
perintah Allah dan rasul-Nya, maka mereka pun ikhlas dalam 
melakukannya.

...maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut 
akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.[QS.24:63]

Semoga kita semua terhindar dari maksud ayat ini

Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka 
lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: Sesungguhnya kami 
hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja. Katakanlah: Apakah 
dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok? 
[QS. 9:65]

Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika 
Kami memaafkan segolongan daripada kamu (lantaran mereka tobat), 
niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka 
adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa. [QS.9:66]

Semoga kita tetap istiqamah dalam sunnah Rasulullah dan takut 
terhadap ancaman Allah ta'ala

Wassalam

--- In keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 hue..he...he...
 
 Kartika, Bambang [EMAIL PROTECTED] 
wrote: 

 Assalamualaikum
 Saudaraku
 
 Majelis Dzikir dianggap Bid'ah, Do'a Qunut dalam subuh 
dibid'ahkan, niat sholat diucapkan dikatakan bid'ah , maulid Nabi 
dikatakan bid'ah, pakai jenggot katanya sunah, berkumis katanya 
haram.
 Ada cerita, .ada seorang fanatik wahabi yang bertemu 
dengan seseorang yang berjenggot panjang, orang tersebut 
menanyakan panjang mana jenggot saya dengan jenggot anda ? panjang 
jenggot anda, kata wahabi orang ini ilmunya kelihatanya lebih 
tinggi dari pada aku, jenggotnya saja lebih panjang dan sudah putih, 
kalau begitu aku akan belajar sama dia gerutu wahabi dalam 
hatinya. kenapa melamun? kata orang itu kepada wahabi Boleh aku 
ikut kamu? wah dengan senang hati kebetulan saya sedang mencari 
orang yang seperti anda yang suka berjenggot untuk aku jadikan 
kader, mari ikut aku kalau kamu mau , dibawalah orang wahabi di 
suatu tempat dimana si orang tersebut mengumpulkan jamaahnya, orang 
itu masuk kedalam kamar untuk berganti pakaian karena akan 
mengumpulkan jamaahny, dipakailah baju yang mirip pakaian sufi 
dengan corak bulu domba kemudian dipakailah kopiyah antiknya 
berwarna merah lalu keluarlah orang itu dari kamarnya sambil 
membunyikan
 lonceng

[keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-11-30 Terurut Topik wandysulastra
Sama2 sharing saja ya pak bambang...

Mungkin hadits yang pak bambang maksud lengkapnya adalah seperti ini:

 Dari Jarir bin `Abd Allah katanya: Datang sekumpulan Arab Badawi 
kepada Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam. Mereka memakai 
pakaian bulu. Baginda melihat buruknya keadaan mereka. Mereka 
ditimpa kesusahan. Baginda memerintahkan orang banyak bersedekah. 
Namun mereka lambat melakukannya sehingga kelihatan kemarahan pada 
wajah baginda. (Kata Jarir) Kemudian seorang lelaki daripada 
golongan Ansar datang dengan sebekas perak (dan mensedekahkannya). 
Kemudian datang seorang yang lain pula, kemudian orang banyak datang 
(bersedekah) berturut-turut. Sehingga terlihat kegembiraan pada 
wajah baginda.

(Melihat yang sedemikian) Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam 
bersabda: Barangsiapa yang memulai dalam Islam sunnah yang baik lalu 
ia diamalkan setelah itu, ditulis untuknya (pahala) seperti pahala 
orang yang mengamalkannya tanpa dikurangkan pahala mereka (para 
pengamal itu) sedikit pun. Barangsiapa yang memulai dalam Islam 
sunnah yang jahat lalu ia diamalkan setelah itu ditulis untuknya 
(dosa) seperti dosa orang yang mengamalkannya tanpa dikurangkan dosa 
mereka (para pengamal itu) sedikit pun.

Kita dapat melihat (sebagaimana yang dijelaskan Ulama) bahwa yang 
dimaksud gagasan/prakarsa yang baik (Sunnah Hasanah) pada hadits 
diatas adalah merujuk kepada sedekah yang dianjurkan oleh Nabi SAW. 
Dan kita semua tahu bahwa sedekah bukanlah hal yang baru dalam 
syariat. Memulai sunnah disini bukan berarti menciptakkan sunnah 
baru, melainkan menghidupkan sunnah yang sudah ditinggalkan. 
Sedangkan pengertian sunnah itu sendiri menurut ulama hadits adalah 
berupa ucapan, perbuatan, persetujuan, atau deskripsi baik fisik 
maupun akhlak termasuk sirah nabi saw. Jadi ringkasnya sunnah itu 
adalah segala hal yang dinisbatkan kepada Nabi saw.

Hal2 yang baik seperti diatas dan juga seperti contoh yang 
disebutkan pak bambang dibawah, tentu saja harus selalu kita 
galakkan tanpa mengenal batas waktu, bahkan hingga maut datang 
menjemput.. :)

Salam,
WnS


--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Kartika, Bambang 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kanjeng Nabi mensyariatkan prakarsa yang bagus  pada masa apapun 
tanpa mengenal batas, Barang siapa menciptakan satu gagasan yang 
baik dalam islam, maka dia memperoleh pahalanya dan juga pahala 
orang yang melaksanakan dengan tanpa dikurangi sedikitpun . Begitu 
juga sebaliknya. (HR. Muslim)
  
 Contoh :
  
 Pada saat kita belajar iqro, hingga kita memegang Alquran dan 
lebihbanyak lagi pada saat kita buka Alquran ayat demi ayat, pada 
saat sholat, hingga kita meminjamkan motor kepada tetangga yang 
sakit dan masih banyak yang lainya. 
  
 Wassalam
 Bambang Kartika
  
 
 -Original Message-
 From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:keluarga-
[EMAIL PROTECTED] Behalf Of wandysulastra
 Sent: Thursday, November 30, 2006 5:17 PM
 To: keluarga-islam@yahoogroups.com
 Subject: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
 
 
 
 Pak Bambang, mohon dijelaskan apa ada sunnah yang tidak ada 
 contohnya dari Nabi? 
 
 Salam :)
 WnS
 
 --- In keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
yahoogroups.com, Kartika, Bambang 
 KARTIKAB@ wrote:
 
 .. namun sayang tidak sedikit saudara kita yang menolak sunah-
 sunah yang lain dengan dalil tidak ada contoh oleh Kanjeng Nabi. 
  
  Salam
  
  Bambang Kartika
  
  
  -Original Message-
  From: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
yahoogroups.com [mailto:keluarga-
 [EMAIL PROTECTED] mailto:islam%40yahoogroups.com com]On Behalf 
Of al.fatih
  Sent: Wednesday, November 29, 2006 5:27 PM
  To: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
yahoogroups.com
  Subject: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
  
  
  
  Astaghfirullahal'adzim,
  
  Apa yang lucu saudaraku, hendaklah engkau takut terhadap ancaman 
  Rabbmu disebabkan olokanmu terhadap orang yang menghidupkan 
 sunnah. 
  Duhai..mereka yang istiqamah merasa sibuk memuhasabah dirinya 
  sendiri dan selalu merasa kurang dalam amalnya sehingga mereka 
 ingin 
  menambah amalannya dengan mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah 
 karena 
  beliaulah suri tauladan kita. Mereka tidak memandang besar 
 kecilnya 
  perintah Allah dan rasul-Nya, maka mereka pun ikhlas dalam 
  melakukannya.
  
  ...maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul 
takut 
  akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.[QS.24:63]
  
  Semoga kita semua terhindar dari maksud ayat ini
  
  Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka 
  lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: Sesungguhnya kami 
  hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja. 
 Katakanlah: Apakah 
  dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-
 olok? 
  [QS. 9:65]
  
  Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. 
 Jika 
  Kami memaafkan segolongan daripada kamu (lantaran mereka tobat

Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-11-30 Terurut Topik bos gila
ada.

wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Pak Bambang, mohon dijelaskan apa ada sunnah yang tidak ada 
  contohnya dari Nabi? 
  
  Salam :)
  WnS
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Kartika, Bambang 
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
  .. namun sayang tidak sedikit saudara kita yang menolak sunah-
  sunah yang lain dengan dalil tidak ada contoh oleh Kanjeng Nabi. 

   Salam

   Bambang Kartika

   
   -Original Message-
   From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:keluarga-
  [EMAIL PROTECTED] Behalf Of al.fatih
   Sent: Wednesday, November 29, 2006 5:27 PM
   To: keluarga-islam@yahoogroups.com
   Subject: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir
   
   
   
   Astaghfirullahal'adzim,
   
   Apa yang lucu saudaraku, hendaklah engkau takut terhadap ancaman 
   Rabbmu disebabkan olokanmu terhadap orang yang menghidupkan 
  sunnah. 
   Duhai..mereka yang istiqamah merasa sibuk memuhasabah dirinya 
   sendiri dan selalu merasa kurang dalam amalnya sehingga mereka 
  ingin 
   menambah amalannya dengan mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah 
  karena 
   beliaulah suri tauladan kita. Mereka tidak memandang besar 
  kecilnya 
   perintah Allah dan rasul-Nya, maka mereka pun ikhlas dalam 
   melakukannya.
   
   ...maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut 
   akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.[QS.24:63]
   
   Semoga kita semua terhindar dari maksud ayat ini
   
   Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka 
   lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: Sesungguhnya kami 
   hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja. 
  Katakanlah: Apakah 
   dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-
  olok? 
   [QS. 9:65]
   
   Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. 
  Jika 
   Kami memaafkan segolongan daripada kamu (lantaran mereka tobat), 
   niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka 
   adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa. [QS.9:66]
   
   Semoga kita tetap istiqamah dalam sunnah Rasulullah dan takut 
   terhadap ancaman Allah ta'ala
   
   Wassalam
   
   --- In keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
  yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ 
   wrote:
   
hue..he...he...

Kartika, Bambang KARTIKAB@ 
   wrote: 
   
Assalamualaikum
Saudaraku

Majelis Dzikir dianggap Bid'ah, Do'a Qunut dalam subuh 
   dibid'ahkan, niat sholat diucapkan dikatakan bid'ah , maulid Nabi 
   dikatakan bid'ah, pakai jenggot katanya sunah, berkumis katanya 
   haram.
Ada cerita, .ada seorang fanatik wahabi yang bertemu 
   dengan seseorang yang berjenggot panjang, orang tersebut 
   menanyakan panjang mana jenggot saya dengan jenggot anda ? panjang 
   jenggot anda, kata wahabi orang ini ilmunya kelihatanya lebih 
   tinggi dari pada aku, jenggotnya saja lebih panjang dan sudah 
  putih, 
   kalau begitu aku akan belajar sama dia gerutu wahabi dalam 
   hatinya. kenapa melamun? kata orang itu kepada wahabi Boleh aku 
   ikut kamu? wah dengan senang hati kebetulan saya sedang mencari 
   orang yang seperti anda yang suka berjenggot untuk aku jadikan 
   kader, mari ikut aku kalau kamu mau , dibawalah orang wahabi di 
   suatu tempat dimana si orang tersebut mengumpulkan jamaahnya, 
  orang 
   itu masuk kedalam kamar untuk berganti pakaian karena akan 
   mengumpulkan jamaahny, dipakailah baju yang mirip pakaian sufi 
   dengan corak bulu domba kemudian dipakailah kopiyah antiknya 
   berwarna merah lalu keluarlah orang itu dari kamarnya sambil 
   membunyikan
lonceng sambil mengatakan Haleluya Pujituhan ,selamatlah 
   kalian wahai domba-domba yang tersesat, 
saking gugupnya orang wahabi tsb. Masa ampun ini ternyata 
   santaklos. ah...kalau begitu aku potong aja jenggotku...

Wassalam

-Original Message-
From: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
  yahoogroups.com [mailto:keluarga-
   [EMAIL PROTECTED] mailto:islam%40yahoogroups.com com]On Behalf 
  Of bos gila
Sent: Monday, November 27, 2006 4:00 PM
To: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
  yahoogroups.com
Subject: RE: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis 
   Dzikir



ah..??, jadi anda betulan menentang majelis dzikir?, duh.. 
   duh.. duh.,.keciaaan.. 

Allah berfirman :
DAN SABARKAN DIRIMU UNTUK TETAP BERSAMA ORANG ORANG YG 
   BERDZIKIR DAN BERDOA KEPADA TUHAN MEREKA DI PAGI HARI DAN SORE 
   SEMATA MATA HANYA MENGINGINKAN RIDHA ALLAH, DAN JANGAN KAU 
   PALINGKAN WAJAHMU DARI MEREKA KARENA MENGHENDAKI KEDUNIAWIAN, 
   DAN JANGAN TAATI ORANG ORANG YG KAMI BUAT MEREKA LUPA DARI 
   MENGINGAT KAMI. (QSAl Kahfi 28)


Berkata Imam Attabari : Tenangkan dirimu wahai Muhammad 
   bersama sahabat sahabatmu yg duduk berdzikir dan berdoa kepada 
   Allah di pagi

[keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-11-29 Terurut Topik al.fatih
Astaghfirullahal'adzim,

Apa yang lucu saudaraku, hendaklah engkau takut terhadap ancaman 
Rabbmu disebabkan olokanmu terhadap orang yang menghidupkan sunnah. 
Duhai..mereka yang istiqamah merasa sibuk memuhasabah dirinya 
sendiri dan selalu merasa kurang dalam amalnya sehingga mereka ingin 
menambah amalannya dengan mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah karena 
beliaulah suri tauladan kita. Mereka tidak memandang besar kecilnya 
perintah Allah dan rasul-Nya, maka mereka pun ikhlas dalam 
melakukannya.

...maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut 
akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.[QS.24:63]

Semoga kita semua terhindar dari maksud ayat ini

Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka 
lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: Sesungguhnya kami 
hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja. Katakanlah: Apakah 
dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok? 
[QS. 9:65]

Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika 
Kami memaafkan segolongan daripada kamu (lantaran mereka tobat), 
niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka 
adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa. [QS.9:66]

Semoga kita tetap istiqamah dalam sunnah Rasulullah dan takut 
terhadap ancaman Allah ta'ala

Wassalam




--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 hue..he...he...
 
 Kartika, Bambang [EMAIL PROTECTED] 
wrote:   

   Assalamualaikum
   Saudaraku

   Majelis Dzikir dianggap Bid'ah, Do'a Qunut dalam subuh 
dibid'ahkan, niat   sholat diucapkan dikatakan bid'ah , maulid Nabi 
dikatakan bid'ah, pakai jenggot   katanya sunah, berkumis katanya 
haram.
   Ada   cerita, .ada seorang fanatik wahabi yang bertemu 
dengan seseorang yang   berjenggot panjang, orang tersebut 
menanyakan panjang mana jenggot saya dengan   jenggot anda ? panjang 
jenggot anda, kata wahabi orang ini ilmunya kelihatanya   lebih 
tinggi dari pada aku, jenggotnya saja lebih panjang dan sudah putih, 
kalau   begitu aku akan belajar sama dia gerutu wahabi dalam 
hatinya. kenapa melamun?   kata orang itu kepada wahabi Boleh aku 
ikut kamu? wah dengan senang hati   kebetulan saya sedang mencari 
orang yang seperti anda yang suka berjenggot untuk   aku jadikan 
kader, mari ikut aku kalau kamu mau , dibawalah orang wahabi di   
suatu tempat dimana si orang tersebut mengumpulkan jamaahnya, orang 
itu masuk   kedalam kamar untuk berganti pakaian karena akan 
mengumpulkan jamaahny,   dipakailah baju yang mirip pakaian sufi 
dengan corak bulu domba kemudian   dipakailah kopiyah antiknya 
berwarna merah lalu keluarlah orang itu dari   kamarnya sambil 
membunyikan
  lonceng sambil mengatakan Haleluya Pujituhan   ,selamatlah 
kalian wahai domba-domba yang tersesat, 
   saking   gugupnya orang wahabi tsb. Masa ampun ini ternyata 
santaklos. ah...kalau   begitu aku potong aja jenggotku...

   Wassalam

   -Original Message-
 From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:keluarga-
[EMAIL PROTECTED] Behalf Of bos gila
 Sent: Monday, November 27, 2006 4:00 PM
 To: keluarga-islam@yahoogroups.com
 Subject: RE: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis 
Dzikir
 
 
 
 ah..??, jadi anda betulan menentang majelis dzikir?, duh.. 
duh.. duh.,.keciaaan.. 
 
 Allah berfirman :
 DAN SABARKAN DIRIMU UNTUK TETAP BERSAMA ORANG ORANG YG 
BERDZIKIR DAN BERDOA KEPADA TUHAN MEREKA DI PAGI HARI DAN SORE 
SEMATA MATA HANYA MENGINGINKAN RIDHA ALLAH, DAN JANGAN KAU 
PALINGKAN WAJAHMU DARI MEREKA KARENA MENGHENDAKI KEDUNIAWIAN, 
DAN JANGAN TAATI ORANG ORANG YG KAMI BUAT MEREKA LUPA DARI 
MENGINGAT KAMI. (QSAl Kahfi 28)
 
 
 Berkata Imam Attabari : Tenangkan dirimu wahai Muhammad 
bersama sahabat sahabatmu yg duduk berdzikir dan berdoa kepada 
Allah di pagi hari dan sore hari, mereka dengan bertasbih, 
tahmid, tahlil, doa doa dan amal amal shalih dengan shalat wajib dan 
lainnya, yg mereka itu hanya menginginkan ridho Allah swt bukan 
menginginkan keduniawian (Tafsir Imam Attabari Juz 15 hal 234)
 
 
 Dari Abdurrahman bin sahl ra, bahwa ayat ini turun sedang 
Nabi saw sedang di salah satu rumahnya, maka beliau saw keluar 
dan menemukan sebuah kelompok yg sedang berdzikir kepada Allah 
swt dari kaum dhuafa, maka beliau saw duduk bersama berkata 
seraya berkata : Alhamdulillah… yg telah menjadikan pada ummatku yg 
aku diperintahkan untuk bersabar dan duduk bersama mereka 
riwayat Imam Tabrani dan periwayatnya shahih (Majmu' zawaid Juz 
7 hal 21)
 
 
 Sabda Rasulullah saw : akan tahu nanti dihari kiamat 
siapakah ahlulkaram (orang orang mulia), maka para sahabat 
bertanya : siapakah mereka wahai rasulullah?, Rasul saw 
menjawab : :majelis majelis dzikir di masjid masjid (Shahih 
Ibn Hibban hadits no.816)
 
 
 Sabda Rasulullah

Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-11-29 Terurut Topik bos gila
karena Rasul saw pernah menggambarkan orang wahabiy yg berjenggot serabutan!, 
dan Rasul saw ingin memerangi mereka!,
  
  yaitu orang orang yg banyak hafal alqur'an tapi bisanya melaknat orang orang 
muslim..
  
  jenggot adalah sunnah, namun rapi, bukan serabutan seperti setan

 
-
Check out the all-new Yahoo! Mail beta - Fire up a more powerful email and get 
things done faster.

Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-11-29 Terurut Topik bos gila
untung saya cuma mengolok oloknya, anda ingin saya serius?? ok.. dengar ya..
  ada orang memberantas dzikir melafadzkan nama Allah malah dibela, 
  
  lihat mereka ini orang orang wahabi, memerangi dan melarang orang kumpul 
berdzikir, 
  bukankah jakarta dan seluruh nusantara  ini terus gemuruh dg panggung2 
dangdut??, Musik??, Dewa, slank, dan  iblis2 lainnya yg mengguncang rumah rumah 
muslimin..!
  
  lalu ada sekelompok kecil berkumpul menggemakan nama Allah.., berusaha 
mengimbangi 
  panggung panggung yg menggelegar dg kegilaan orang kafir, mereka  menjilati 
kencing orang kafir, ratusan ribu berdesakan demi melihat  anjing anjing kafir 
itu kencing dan dijilat..!, 
  
  mereka mati terinjak injak dalam kekufuran itu..!
  siapa ratusan ribu orang itu??, mereka muslimin..!, mereka temanku dan teman 
kalian..!, mereka saudaraku dan saudara kalian..!
  
  lalu muncul kelompok  kelompok dzikir mengagungkan nama Allah agar saudara 
kita selamat dari  kemungkaran, agar hati sejuk mendengar nama Allah 
dikumandangkan di  masjid masjid, suara gemuruh nama Nya yg menggetarkan hati 
para pendosa  untuk menyungkur tobat...!
  
  Namun mereka wahabi marah..!!, mereka mencari 1000 dalil AGAR NAMA ALLAH TAK 
DIKUMANDANGKAN LAGI..!!!
  
  kenapa??, TENTULAH IBLIS DAN PENGIKUTNYA AKAN MEMERANGI agar nama ALlah tak 
lagi berkumandang menggetarkan hati para pendosa..!

  dikelompok mana anda??
  
  
  al.fatih [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 Astaghfirullahal'adzim,
  
  Apa yang lucu saudaraku, hendaklah engkau takut terhadap ancaman 
  Rabbmu disebabkan olokanmu terhadap orang yang menghidupkan sunnah. 
  Duhai..mereka yang istiqamah merasa sibuk memuhasabah dirinya 
  sendiri dan selalu merasa kurang dalam amalnya sehingga mereka ingin 
  menambah amalannya dengan mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah karena 
  beliaulah suri tauladan kita. Mereka tidak memandang besar kecilnya 
  perintah Allah dan rasul-Nya, maka mereka pun ikhlas dalam 
  melakukannya.
  
  ...maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut 
  akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.[QS.24:63]
  
  Semoga kita semua terhindar dari maksud ayat ini
  
  Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka 
  lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: Sesungguhnya kami 
  hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja. Katakanlah: Apakah 
  dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok? 
  [QS. 9:65]
  
  Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika 
  Kami memaafkan segolongan daripada kamu (lantaran mereka tobat), 
  niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka 
  adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa. [QS.9:66]
  
  Semoga kita tetap istiqamah dalam sunnah Rasulullah dan takut 
  terhadap ancaman Allah ta'ala
  
  Wassalam
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] 
  wrote:
  
   hue..he...he...
   
   Kartika, Bambang [EMAIL PROTECTED] 
  wrote:   
  
 Assalamualaikum
 Saudaraku
  
 Majelis Dzikir dianggap Bid'ah, Do'a Qunut dalam subuh 
  dibid'ahkan, niat   sholat diucapkan dikatakan bid'ah , maulid Nabi 
  dikatakan bid'ah, pakai jenggot   katanya sunah, berkumis katanya 
  haram.
 Ada   cerita, .ada seorang fanatik wahabi yang bertemu 
  dengan seseorang yang   berjenggot panjang, orang tersebut 
  menanyakan panjang mana jenggot saya dengan   jenggot anda ? panjang 
  jenggot anda, kata wahabi orang ini ilmunya kelihatanya   lebih 
  tinggi dari pada aku, jenggotnya saja lebih panjang dan sudah putih, 
  kalau   begitu aku akan belajar sama dia gerutu wahabi dalam 
  hatinya. kenapa melamun?   kata orang itu kepada wahabi Boleh aku 
  ikut kamu? wah dengan senang hati   kebetulan saya sedang mencari 
  orang yang seperti anda yang suka berjenggot untuk   aku jadikan 
  kader, mari ikut aku kalau kamu mau , dibawalah orang wahabi di   
  suatu tempat dimana si orang tersebut mengumpulkan jamaahnya, orang 
  itu masuk   kedalam kamar untuk berganti pakaian karena akan 
  mengumpulkan jamaahny,   dipakailah baju yang mirip pakaian sufi 
  dengan corak bulu domba kemudian   dipakailah kopiyah antiknya 
  berwarna merah lalu keluarlah orang itu dari   kamarnya sambil 
  membunyikan
lonceng sambil mengatakan Haleluya Pujituhan   ,selamatlah 
  kalian wahai domba-domba yang tersesat, 
 saking   gugupnya orang wahabi tsb. Masa ampun ini ternyata 
  santaklos. ah...kalau   begitu aku potong aja jenggotku...
  
 Wassalam
  
 -Original Message-
   From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:keluarga-
  [EMAIL PROTECTED] Behalf Of bos gila
   Sent: Monday, November 27, 2006 4:00 PM
   To: keluarga-islam@yahoogroups.com
   Subject: RE: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis 
  Dzikir
   
   
   
   ah..??, jadi anda

Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-11-29 Terurut Topik Anto Sulistianto
Mau tanya Boss, bukankah Syeikh Muhammad bin Abdul Wahhab itu baru lahir tahun 
sekitar 1100 Hijriyah ? Bagaimana mungkin Nabi Muhammad mau memusuhi mereka 
?Wong saat itu udah lama sekali Nabi Muhammad wafat. Kalaupun yg dimaksud 
Rasulullah saat itu setahu saya adalah kaum Khowarij. So, apakah maksud anda 
Wahabi itu sama dengan Khowarij ? Bisa anda jelaskan gimana relevansinya...? 
Tentunya dgn analisis yg ilmiah sesuai data yg valid, bukan sekedar asal tuduh 
membabi buta.. Biar diskusi ini sehat, gitu loh;-)


Wassalam,
Anto

- Original Message 
From: bos gila [EMAIL PROTECTED]
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Sent: Thursday, November 30, 2006 12:05:39 AM
Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

karena Rasul saw pernah menggambarkan orang wahabiy yg berjenggot serabutan!, 
dan Rasul saw ingin memerangi mereka!,

yaitu orang orang yg banyak hafal alqur'an tapi bisanya melaknat orang orang 
muslim..

jenggot adalah sunnah, namun rapi, bukan serabutan seperti setan



Check out the all-new Yahoo! Mail beta - Fire up a more powerful email and get 
things done faster.



 

Do you Yahoo!?
Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.
http://new.mail.yahoo.com

[keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-11-29 Terurut Topik al.fatih
 kemudian   dipakailah kopiyah antiknya 
   berwarna merah lalu keluarlah orang itu dari   kamarnya sambil 
   membunyikan
 lonceng sambil mengatakan Haleluya Pujituhan   ,selamatlah 
   kalian wahai domba-domba yang tersesat, 
  saking   gugupnya orang wahabi tsb. Masa ampun ini 
ternyata 
   santaklos. ah...kalau   begitu aku potong aja jenggotku...
   
  Wassalam
   
  -Original Message-
From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:keluarga-
   [EMAIL PROTECTED] Behalf Of bos gila
Sent: Monday, November 27, 2006 4:00 PM
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: RE: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan 
Majelis 
   Dzikir



ah..??, jadi anda betulan menentang majelis dzikir?, duh.. 
   duh.. duh.,.keciaaan.. 

Allah berfirman :
DAN SABARKAN DIRIMU UNTUK TETAP BERSAMA ORANG ORANG YG 
   BERDZIKIR DAN BERDOA KEPADA TUHAN MEREKA DI PAGI HARI DAN 
SORE 
   SEMATA MATA HANYA MENGINGINKAN RIDHA ALLAH, DAN JANGAN KAU 
   PALINGKAN WAJAHMU DARI MEREKA KARENA MENGHENDAKI 
KEDUNIAWIAN, 
   DAN JANGAN TAATI ORANG ORANG YG KAMI BUAT MEREKA LUPA DARI 
   MENGINGAT KAMI. (QSAl Kahfi 28)


Berkata Imam Attabari : Tenangkan dirimu wahai 
Muhammad 
   bersama sahabat sahabatmu yg duduk berdzikir dan berdoa 
kepada 
   Allah di pagi hari dan sore hari, mereka dengan bertasbih, 
   tahmid, tahlil, doa doa dan amal amal shalih dengan shalat wajib 
dan 
   lainnya, yg mereka itu hanya menginginkan ridho Allah swt 
bukan 
   menginginkan keduniawian (Tafsir Imam Attabari Juz 15 hal 
234)


Dari Abdurrahman bin sahl ra, bahwa ayat ini turun 
sedang 
   Nabi saw sedang di salah satu rumahnya, maka beliau saw 
keluar 
   dan menemukan sebuah kelompok yg sedang berdzikir kepada 
Allah 
   swt dari kaum dhuafa, maka beliau saw duduk bersama berkata 
   seraya berkata : Alhamdulillah… yg telah menjadikan pada ummatku 
yg 
   aku diperintahkan untuk bersabar dan duduk bersama mereka 
   riwayat Imam Tabrani dan periwayatnya shahih (Majmu' zawaid 
Juz 
   7 hal 21)


Sabda Rasulullah saw : akan tahu nanti dihari kiamat 
   siapakah ahlulkaram (orang orang mulia), maka para sahabat 
   bertanya : siapakah mereka wahai rasulullah?, Rasul saw 
   menjawab : :majelis majelis dzikir di masjid masjid 
(Shahih 
   Ibn Hibban hadits no.816)


Sabda Rasulullah saw : sungguh Allah memiliki 
malaikat yg 
   beredar dimuka bumi mengikuti dan menghadiri majelis majelis 
   dzikir, bila mereka menemukannya maka mereka berkumpul dan 
   berdesakan hingga memenuhi antara hadirin hingga langit 
dunia, 
   bila majelis selesai maka para malaikat itu berpencar dan 
kembali ke 
   langit, dan Allah bertanya pada mereka dan Allah Maha 
   Tahu : darimana kalian? mereka menjawab : kami datang dari 
   hamba hamba Mu, mereka berdoa padamu, bertasbih padaMu, 
   bertahlil padaMu, bertahmid pada Mu, bertakbir pada Mu, dan 
   meminta kepada Mu.
Maka Allah bertanya : Apa yg mereka minta?, Malaikat 
   berkata : mereka meminta sorga, Allah berkata : apakah 
mereka 
   telah melihat sorgaku?, Malaikat menjawab : tidak, Allah 
   berkata : Bagaimana bila mereka melihatnya. Malaikat 
berkata : 
   mereka meminta perlindungan Mu, Allah berkata : mereka 
meminta 
   perlindungan dari apa?, Malaikat berkata : dari Api neraka, 
   Allah berkata : apakah mereka telah melihat nerakaku?, 
   Malaikat menjawab tidak, Allah berkata : Bagaimana kalau 
mereka 
   melihat nerakaku. Malaikat berkata : mereka beristighfar 
pada 
   Mu, Allah berkata : sudah kuampuni mereka, sudah kuberi 
   permintaan mereka, dan sudah kulindungi mereka dari apa apa yg 
   mereka minta perlindungan darinya, malaikat berkata : wahai 
   Allah, diantara mereka ada si fulan hamba pendosa, ia hanya 
   lewat lalu ikut duduk bersama mereka, Allah berkata : 
baginya 
   pengampunanku, dan mereka (ahlu dzikir) adalah kaum yg tidak 
ada 
   yg dihinakan siapa
 siapa yg duduk bersama mereka (shahih Muslim hadits 
   no.2689), 

perhatikan ucapan Allah yg diakhir hadits qudsiy 
diatas : 
   dan mereka (ahlu dzikir) adalah kaum yg tak dihinakan siapa 
   siapa yg duduk bersama mereka
lalu hadits semakna pada Shahih Bukhari hadits no.6045.
 Anda salah faham, larangan itu adalah bagi mereka yg 
   hanya dzikir saja dan meninggalkan nafkah keluarganya, tak 
   perduli dg fuqara, tak perduli dg jihad.

anda alergi dg orang dzikir berpakaian putih?, kenapa?, 
   pakaian putih adalah sunnah nabi saw, pakaian putih adalah 
   pakaian yg paling disenangi rasul saw, anda alergi dg sunnah 
   nabi saw?, sabda Rasul saw : barangsiapa yg tak suka dg 
sunnahku 
   maka ia bukan dari golongaku

[keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-11-28 Terurut Topik wandysulastra
Wa'alaykum salam,

Pak Bambang yg bijaksana... tidak harus membid'ahkan, mengkafirkan, 
dan memusyrikan orang lain adalah benar. Tetapi bukan berarti kita 
lantas mendiamkan kekeliruan ataupun kemungkaran yang terjadi di 
depan mata kita. Banyak cara yang lebih elegant untuk menyampaikan 
kebenaran. 

Berikut ada sebuah hadits yang terkait dengan masalah meluruskan 
kekeliruan (mencegah kemungkaran). Diambil dari Kitab Syarah Hadits 
Arba'in Imam Nawawi Bab Kewajiban Memberantas Kemungkaran.

Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari jalan Thariq bin Syihab, ia 
berkata: Orang yang pertama kali mendahulukan khutbah pada hari raya 
sebelum sholat adalah Marwan. Lalu seorang laki-laki datang 
kepadanya, kemudian berkata: Shalat sebelum khutbah? Lalu (laki2 
tsb) berkata: Orang itu (marwan) telah meninggalkan yang ada disana 
(Sunnah Nabi) Abu Sa'id berkata:Adapun dalam hal semacam ini telah 
ada ketentuannya. Saya mendengar Rasulullah bersabda: 

Barangsiapa diantaramu melihat kemungkaran hendaklah ia merubahnya 
(mencegahnya) dengan tangannya (kekuasaannya); jika ia tak sanggup 
maka dengan lidahnya (menasehatinya); dan jika ia tak sanggup juga 
maka dengan hatinya (merasa tidak senang dan tidak setuju), dan 
demikian itu adalah selemah-lemahnya iman.

Pada hadits lain disebutkan bahwa Abu Sa'id menarik tangan Marwan 
ketika hendak naik keatas mimbar. 

Jadi amar ma'ruf nahi mungkar tidak boleh ditinggalkan dengan alasan 
ikatan persahabatan ataupun persaudaraan, karena orang yang berakhlak 
baik adalah orang yang membantu saudaranya untuk memajukan 
kepentingan akhiratnya. Orang yang berusaha meluruskan kekeliruan 
saudaranya bukan berarti pula merasa dirinya lebih baik atau paling 
benar, tapi semua itu dilakukan semata-mata karena hendak mengamalkan 
atau menyampaikan ilmu yang sudah didapatnya. 

Yang mesti kita ingat bahwa Amar ma'ruf nahi mungkar ini seharusnya 
dilakukan dengan cara2 yang santun, tentunya dengan harapan agar 
lebih mendekatkan kepada tujuan, dan bukan malah menghasilkan 
perpecahan. Menurut para ulama, masalah ikhtilaf bukanlah masalah 
yang harus dicegah sebagaimana halnya penyimpangan (bid'ah) seperti 
yang diceritakan pada hadits diatas, tapi bukan berarti pula dapat 
menggugurkan kewajiban kita untuk memilih dan menunjukan pendapat 
yang menurut kita lebih kuat. Yang jelas, dalam ikhtilaf setiap orang 
memiliki hak untuk memilih hasil ijtihad para imam mujtahid sesuai 
dengan keyakinan dan dalil-dalil yang sudah diketahuinya, tanpa harus 
membid'ahkan atau mengkafirkan pihak yang berbeda... :)

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Kartika, Bambang 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Assalamu'alaikum
  
 Ma'af kang Wandy,...seharusnya saya tidak berhak menjawab mungkin 
hadis dibawah ini bisa menjadi pertimbangan
  
 Kanjeng Nabi bersabda Aku tidak diperintahkan untuk melubangi hati 
manusia dan tidak pula untuk merobek perut mereka. disinilah sifat 
Ta'anni Kanjeng Nabi, Baginda Nabi tidak pernah menghukumi sesuatu 
yang ada dalam hati manusia. Ini penting sekali untuk kita saling 
berkomunikasi sesama Muslim agar jangan sampai terjadi perpecahan 
karena menyakiti dan disakiti, Kang' Wandy...tidak tahlilan, tidak 
ziaroh kubur tidak mauludan ya monggoh saja. Kang' Wandy atau 
siapapun yang tidak menjalankan hal tersebut bukan berarti  harus 
membid'ahkan, mengkafirkan, memusrikan orang yang melakukan hal 
tersebut.
=



Re: buta mata Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-11-28 Terurut Topik bos gila
ok, manusia kan banyak salahnya, inilah gunanya bersaudara dan berteman, kalau 
saya ga salah maka anda kan ga ingetin?, 
  
  lalu tanggapan anda terhadap yg anti dzikir bagaimana?

andy [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 Bismillahirrohmanirrohim
  
  Assalamu'alaikum wr wb
  
  sekedar mengingatkan saja...
  
  memang lebih baik kita hindari dari membicarakan kekurangan 
  orang lain,sampai mengeluarkan kata2 yg gak pantas, menghujat, 
  apalagi pada orang yg masih sama2 memegang Quran juga
  
  [4.94] Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi (berperang) 
  di jalan Allah, maka telitilah dan janganlah kamu mengatakan kepada 
  orang yang mengucapkan salam kepadamu: Kamu bukan seorang mukmin 
  (lalu kamu membunuhnya), dengan maksud mencari harta benda kehidupan 
  di dunia, karena di sisi Allah ada harta yang banyak. Begitu jugalah 
  keadaan kamu dahulu, lalu Allah menganugerahkan nikmat-Nya atas 
  kamu, maka telitilah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang 
  kamu kerjakan.
  
  lebih baik kita tanya ke diri kita masing2, sudah berimankah diri 
  kita ini? 
  
  atau sekedar mengaku2 beriman?
  
  jangan sampai pernyataan iman kita spt yg Allah gambarkan:
  
  [49.14] Orang-orang Arab itu berkata: Kami telah beriman. 
  Katakanlah (kepada mereka): Kamu belum beriman, tetapi 
  katakanlah: Kami telah tunduk, karena iman itu belum masuk ke 
  dalam hatimu dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia 
  tiada akan mengurangi sedikit pun (pahala) amalanmu; sesungguhnya 
  Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
  
  apakah Allah  Rasul Nya mengajarkan pada kita yg mengaku islam 
  untuk berkata dan berbuat yg menyakitkan orang lain, apalagi kepada 
  orang yg masih sama2 memegang al Qur'an.
  
  [6.108] Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka 
  sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan 
  melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap 
  umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan 
  merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa 
  yang dahulu mereka kerjakan.
  
  Yg ditakutkan kita ini terlalu terlena menghujat orang, sehingga 
  kita sendiri lupa untuk berbenah diri.
  
  kita sudah merasa paling beriman, paling hebat, paling benar(dg 
  atribut dan ilmu yg kita punya) gak taunya cuma perasaan kita saja,
  padahal hati, ucapan  perbuatan kita masih jauh dari Al Qur'an 
  (ajaran dan petunjuk Nya), masih jauh dari meneladani Rasulullah. 
  
  kalau kita yg sama2 mengaku ummat islam (ummatnya Nabi Muhammad, 
  selalu saja meributkan hal2 yg sebenarnya gak prinsip, maka tunggu 
  sajalah kehancuran.
  
  walaupun nantinya ada dari kita yg sampai berbeda prinsip, 
  seharusnya gak sampai membuat kita sampai membenci/menghujat 
  sedemikian rupa sampai kita lupa diri, shg kitapun secara tidak 
  langsung dan gak terasa keluar dari keimanan kita.
  
  lebih baik kalau kita mau, mari sama2 kita duduk bareng 
  bicara/dialog secara baik2 untuk mencari titik temu dari perbedaan 
  yg ada, singkirkan dulu atribut, bendera, ego dan gengsi dari kita.
  
  toh kalau nanti akhirnya kita memang beda prinsip, maka tidak perlu 
  kita saling membenci apalagi bunuh2an, spt yg terjadi antara 
  pendukung2 syiah dan sunni...
  
  cukup lah kita katakan..bagi kamu amalan kamu, bagi kami amalan 
  kami..
  
  dan masing2 kita nanti akan mempertanggung jawabkan pada Allah apa 
  yg telah kita perbuat.
  
  Wassalamu'alaikum wr wb
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ridwan [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   maaf, saya kurang sreg kalo menyerempet ke masalah kekurangan 
  fisik (buta)...penyusun Ratib Al Atthos (yang rutin saya baca) yaitu 
  Qutbil Anfas Al Habib Umar bin Abdurrohman Al Atthos dan penyusun 
  Ratib Al Haddad / Wirdul Lathif (yang rutin saya baca) yaitu Qutbil 
  Irsyad Al Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad kalao gak salah mereka 
  juga buta...
   
   
 - Original Message - 
 From: bos gila 
 To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
 Sent: Monday, November 27, 2006 5:34 PM
 Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis 
  Dzikir
   
   
 kang ncep.. anda tahu bin baz?, Mufti mereka yg di saudi tu..., 
  Rajanya ulama madzhab wahabi sedunia zaman sekarang,
   
 salah satu fatwanya bin Baz itu, bahwa dunia ini bentuknya datar 
  seperti piring (ardh musattah kasshuhn) 
 jadi dia ga terima tuh yg namanya bumi ini bulat, dia keukeuh 
  bahwa bumi ini rata seperti piring..
   
 lucu ya?, 
   
 hayo tebak.. kenapa coba??
   
 die buta...!, ha...ha...ha.. Buta hatinya dan buta matanya.(dia 
  memang buta beneran, tuna netra)
   
 makanya wajar aja kalo fatwanya gitu, wong buta kok, cuma kan yg 
  koplok adalah para pengikutnya??, ngikutin imam jumud kayak geto.. 
  keciaaan..
   
   
 kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
   mungkin harus sesuai dengan pemahaman bin baz , ibnu

Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-11-28 Terurut Topik bos gila
hi..hi...hi... mas wandy, sorry, saya ini ceplas ceplos kalo ngomong..
  
  tentunya yg menentang dzikir pada  dasarnya hanya syaitan, bukan manusia, 
manusia hanya diperalat olehnya,  kita doakan aja saudara saudara kita yg 
terperangkap oleh syaitan, 
  
  kok bisa orang muslim, menyembah  Allah, tapi alergi sama dzikrullah dan 
merasa terganggu dg suara  dzikrullah, lebih jahat lagi malah melarangnya..
  
  gimana kalau mas wandy punya  rumah,  ada  banyak tamu yg sedang bernyanyi dg 
lagu  kesayangan mas wandy, lalu mas wandy sedang asyik dg mereka, datanglah  
seorang tak dikenal dari budaknya mas wandy seraya menggeprak para tamu  itu 
dengan sapu lidi.. hus...bid'ah...bid'ah.. bubar..bubar..!,
  
  hayo gimana?,
  
  eh.. kutu kupret.., ngapain elu?, yg  ada elu keluar dari rumah gue kalo ga 
suka sama tamu tamu yg girangin  gue..!, jangan tinggal dirumah gue, jangan 
makan dari makanan punya  gue, sono cari majikan laen,,!
  
  gitu kali kan mas wandy ya?

wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Boss, apa yg menentang majelis dzikir ini hanya orang wahabi saja?
  Atau, orang yg menentang majelis dzikir otomatis termasuk wahabi?
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   kepada abu yahya dan segenap mazhab sempalan yg menjadi centeng bin 
  baz dan ibn abdulwahab..
  
   
  
  
  


 
-
Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.

Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-11-28 Terurut Topik bos gila
yah.. kalau dia menganggap kita kita musyrik, yah.. kite anggep die kecoa kan 
mulia dikit daripada musyrik..

wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Boss, tetangga saya yang orang muhammadiyah dan persis juga ngga 
  suka tahlilan, ziarah kubur, dst... Apa mereka juga termasuk kecoa-
  kecoa abad 20?
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] 
  wrote:
  
   kang ncep.. mereka ini madzhab wahabi, tahlil haram, ziarah kubur  
  musyrik, tawassul musyrik, padahal dari dulu imam imam mulia yg 
  hafal  ratusan ribu hadits ngga ada yg melarang, 
 
 baru mereka ini aja, kecoa kecoa abad ke 20 yg mengada ada,
 saya setuju dg kebijaksanaan kang ncep..
 
 sahmudin juga sudah saya tumpas tuh...dah keok..hue..he..he.. 
  Budi Suci pembasmi kebatilan..
   
   kang nceps [EMAIL PROTECTED] 
  wrote:  diskusi 
  tentang majelis dzikir ini kan sudah pernah dibahas panjang
 lebar beberapa waktu yang lalu, lha koq masiiih juga 
  diperdebatkan
 sama kang yahya ini,,,??
 
 bukankah setiap orang memiliki hadist sebagai tolak ukur 
  panduannya ,
 lalu kenapa masih disebut juga sesat dan bid'ah , apa enggak ada 
  hal
 lain yang perlu diperdebatkan ? he,,he, biuuung,,,biuuung,
 
 berkali-kali diskusi dengan golongan ini ujung-ujungnya pasti
 mengatakan orang lain ahli bid'ah dan sesat harus sesuai dengan 
  hadist
  pemahaman mereka dan enggak boleh sesuai dengan hadis pemahaman 
  saya 
 
 lha islam koq monopoli golongan , apa surga udah dipatok ya ??
 gusti Alloh jadinya milik pemahaman si A doang , dan si B 
  sasaaar 
 
 wassalam
 KnC
 
 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ 
  wrote:
 
  kepada abu yahya dan segenap mazhab sempalan yg menjadi 
  centeng bin
 baz dan ibn abdulwahab..
  ah..??, jadi anda betulan menentang majelis dzikir?, duh.. 
  duh..
 duh.,.keciaaan.. 

  Allah berfirman :
DAN SABARKAN DIRIMU UNTUK TETAP BERSAMA ORANG ORANG YG  
  BERDZIKIR
 DAN BERDOA KEPADA TUHAN MEREKA DI PAGI HARI DAN SORE SEMATA MATA 
 HANYA MENGINGINKAN RIDHA ALLAH, DAN JANGAN KAU PALINGKAN WAJAHMU 
  DARI
  MEREKA KARENA MENGHENDAKI KEDUNIAWIAN, DAN JANGAN TAATI ORANG 
  ORANG
 YG KAMI  BUAT MEREKA LUPA DARI MENGINGAT KAMI. (QSAl Kahfi 
  28)


  Berkata Imam Attabari : Tenangkan dirimu wahai 
  Muhammad
  bersama sahabat sahabatmu yg duduk berdzikir dan berdoa kepada 
  Allah
 di pagi  hari dan sore hari, mereka dengan bertasbih, tahmid, 
  tahlil,
 doa doa dan amal  amal shalih dengan shalat wajib dan lainnya, yg
 mereka itu hanya menginginkan  ridho Allah swt bukan menginginkan
 keduniawian (Tafsir Imam Attabari Juz 15  hal 234)


  Dari Abdurrahman bin sahl ra, bahwa ayat ini turun
 sedang  Nabi saw sedang di salah satu rumahnya, maka beliau saw 
  keluar
 dan menemukan  sebuah kelompok yg sedang berdzikir kepada Allah 
  swt
 dari kaum dhuafa, maka  beliau saw duduk bersama berkata seraya
 berkata : Alhamdulillah… yg telah  menjadikan pada ummatku yg aku
 diperintahkan untuk bersabar dan duduk bersama  mereka riwayat 
  Imam
 Tabrani dan periwayatnya shahih (Majmu' zawaid Juz 7 hal  21)


  Sabda Rasulullah saw : akan tahu nanti dihari 
  kiamat 
 siapakah ahlulkaram (orang orang mulia), maka para sahabat 
  bertanya :
 siapakah  mereka wahai rasulullah?, Rasul saw 
  menjawab : :majelis
 majelis dzikir di  masjid masjid (Shahih Ibn Hibban hadits 
  no.816)


  Sabda Rasulullah saw : sungguh Allah memiliki
 malaikat yg  beredar dimuka bumi mengikuti dan menghadiri majelis
 majelis dzikir, bila  mereka menemukannya maka mereka berkumpul 
  dan
 berdesakan hingga memenuhi antara  hadirin hingga langit dunia, 
  bila
 majelis selesai maka para malaikat itu  berpencar dan kembali ke
 langit, dan Allah bertanya pada mereka dan Allah Maha  Tahu :
 darimana kalian? mereka menjawab : kami datang dari hamba 
  hamba Mu,
  mereka berdoa padamu, bertasbih padaMu, bertahlil padaMu, 
  bertahmid
 pada Mu, bertakbir  pada Mu, dan meminta kepada Mu.
Maka Allah bertanya : Apa yg mereka minta?, Malaikat 
  berkata  :
 mereka meminta sorga, Allah berkata : apakah mereka telah melihat
 sorgaku?, Malaikat  menjawab : tidak, Allah berkata : Bagaimana 
  bila
 mereka melihatnya. Malaikat  berkata : mereka meminta 
  perlindungan
 Mu, Allah berkata : mereka meminta perlindungan  dari apa?, 
  Malaikat
 berkata : dari Api neraka, Allah berkata : apakah  mereka 
  telah
 melihat nerakaku?, Malaikat menjawab tidak, Allah berkata : 
 Bagaimana kalau mereka melihat nerakaku. Malaikat berkata : 

RE: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-11-28 Terurut Topik bos gila
hue..he...he...

Kartika, Bambang [EMAIL PROTECTED] wrote:   

  Assalamualaikum
  Saudaraku
   
  Majelis Dzikir dianggap Bid'ah, Do'a Qunut dalam subuh dibid'ahkan, niat   
sholat diucapkan dikatakan bid'ah , maulid Nabi dikatakan bid'ah, pakai jenggot 
  katanya sunah, berkumis katanya haram.
  Ada   cerita, .ada seorang fanatik wahabi yang bertemu dengan seseorang 
yang   berjenggot panjang, orang tersebut menanyakan panjang mana jenggot saya 
dengan   jenggot anda ? panjang jenggot anda, kata wahabi orang ini ilmunya 
kelihatanya   lebih tinggi dari pada aku, jenggotnya saja lebih panjang dan 
sudah putih, kalau   begitu aku akan belajar sama dia gerutu wahabi dalam 
hatinya. kenapa melamun?   kata orang itu kepada wahabi Boleh aku ikut kamu? 
wah dengan senang hati   kebetulan saya sedang mencari orang yang seperti anda 
yang suka berjenggot untuk   aku jadikan kader, mari ikut aku kalau kamu mau , 
dibawalah orang wahabi di   suatu tempat dimana si orang tersebut mengumpulkan 
jamaahnya, orang itu masuk   kedalam kamar untuk berganti pakaian karena akan 
mengumpulkan jamaahny,   dipakailah baju yang mirip pakaian sufi dengan corak 
bulu domba kemudian   dipakailah kopiyah antiknya berwarna merah lalu keluarlah 
orang itu dari   kamarnya sambil membunyikan
 lonceng sambil mengatakan Haleluya Pujituhan   ,selamatlah kalian wahai 
domba-domba yang tersesat, 
  saking   gugupnya orang wahabi tsb. Masa ampun ini ternyata santaklos. 
ah...kalau   begitu aku potong aja jenggotku...
   
  Wassalam
   
  -Original Message-
From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf 
Of bos gila
Sent: Monday, November 27, 2006 4:00 PM
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: RE: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir



ah..??, jadi anda betulan menentang majelis dzikir?, duh.. duh.. 
duh.,.keciaaan.. 

Allah berfirman :
DAN SABARKAN DIRIMU UNTUK TETAP BERSAMA ORANG ORANG YG BERDZIKIR DAN 
BERDOA KEPADA TUHAN MEREKA DI PAGI HARI DAN SORE SEMATA MATA HANYA 
MENGINGINKAN RIDHA ALLAH, DAN JANGAN KAU PALINGKAN WAJAHMU DARI MEREKA 
KARENA MENGHENDAKI KEDUNIAWIAN, DAN JANGAN TAATI ORANG ORANG YG KAMI BUAT 
MEREKA LUPA DARI MENGINGAT KAMI.” (QSAl Kahfi 28)


Berkata Imam Attabari : “Tenangkan dirimu wahai Muhammad bersama 
sahabat sahabatmu yg duduk berdzikir dan berdoa kepada Allah di pagi hari 
dan sore hari, mereka dengan bertasbih, tahmid, tahlil, doa doa dan amal 
amal shalih dengan shalat wajib dan lainnya, yg mereka itu hanya 
menginginkan ridho Allah swt bukan menginginkan keduniawian” (Tafsir Imam 
Attabari Juz 15 hal 234)


Dari Abdurrahman bin sahl ra, bahwa ayat ini turun sedang Nabi saw 
sedang di salah satu rumahnya, maka beliau saw keluar dan menemukan sebuah 
kelompok yg sedang berdzikir kepada Allah swt dari kaum dhuafa, maka beliau 
saw duduk bersama berkata seraya berkata : Alhamdulillah… yg telah 
menjadikan pada ummatku yg aku diperintahkan untuk bersabar dan duduk 
bersama mereka” riwayat Imam Tabrani dan periwayatnya shahih (Majmu’ zawaid 
Juz 7 hal 21)


Sabda Rasulullah saw : “akan tahu nanti dihari kiamat siapakah 
ahlulkaram (orang orang mulia)”, maka para sahabat bertanya : siapakah 
mereka wahai rasulullah?, Rasul saw menjawab : :”majelis majelis dzikir di 
masjid masjid” (Shahih Ibn Hibban hadits no.816)


Sabda Rasulullah saw : “sungguh Allah memiliki malaikat yg beredar 
dimuka bumi mengikuti dan menghadiri majelis majelis dzikir, bila mereka 
menemukannya maka mereka berkumpul dan berdesakan hingga memenuhi antara 
hadirin hingga langit dunia, bila majelis selesai maka para malaikat itu 
berpencar dan kembali ke langit, dan Allah bertanya pada mereka dan Allah 
Maha Tahu : “darimana kalian?” mereka menjawab : kami datang dari hamba 
hamba Mu, mereka berdoa padamu, bertasbih padaMu, bertahlil padaMu, 
bertahmid pada Mu, bertakbir pada Mu, dan meminta kepada Mu.
Maka Allah bertanya : “Apa yg mereka minta?”, Malaikat berkata : mereka 
meminta sorga, Allah berkata : apakah mereka telah melihat sorgaku?, 
Malaikat menjawab : tidak, Allah berkata : “Bagaimana bila mereka melihatnya”.  
   Malaikat berkata : mereka meminta perlindungan Mu, Allah berkata : “mereka   
  meminta perlindungan dari apa?”, Malaikat berkata : “dari Api neraka”, Allah  
   berkata : “apakah mereka telah melihat nerakaku?”, Malaikat menjawab tidak,  
   Allah berkata : Bagaimana kalau mereka melihat nerakaku. Malaikat berkata :  
   mereka beristighfar pada Mu, Allah berkata : “sudah kuampuni mereka, sudah   
  kuberi permintaan mereka, dan sudah kulindungi mereka dari apa apa yg mereka  
   minta perlindungan darinya, malaikat berkata : “wahai Allah, diantara mereka 
ada si fulan hamba pendosa, ia hanya lewat lalu ikut duduk

[keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-11-28 Terurut Topik banganut
kenapa jenggot yang disalahkan ?
cara memandang yang tak jelas membuat salah memandang berakhir salah
keputusan,
seandainya mau berpikir ulang ...

wasalam

anut

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:

 hue..he...he...

 Kartika, Bambang [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Assalamualaikum
   Saudaraku

 Majelis Dzikir dianggap Bid'ah, Do'a Qunut dalam subuh dibid'ahkan,
niat sholat diucapkan dikatakan bid'ah , maulid Nabi dikatakan bid'ah,
pakai jenggot katanya sunah, berkumis katanya haram.
 Ada cerita, .ada seorang fanatik wahabi yang bertemu dengan
seseorang yang berjenggot panjang, orang tersebut menanyakan panjang
mana jenggot saya dengan jenggot anda ? panjang jenggot anda, kata
wahabi orang ini ilmunya kelihatanya lebih tinggi dari pada aku,
jenggotnya saja lebih panjang dan sudah putih, kalau begitu aku akan
belajar sama dia gerutu wahabi dalam hatinya. kenapa melamun? kata
orang itu kepada wahabi Boleh aku ikut kamu? wah dengan senang hati
kebetulan saya sedang mencari orang yang seperti anda yang suka
berjenggot untuk aku jadikan kader, mari ikut aku kalau kamu mau ,
dibawalah orang wahabi di suatu tempat dimana si orang tersebut
mengumpulkan jamaahnya, orang itu masuk kedalam kamar untuk berganti
pakaian karena akan mengumpulkan jamaahny, dipakailah baju yang mirip
pakaian sufi dengan corak bulu domba kemudian dipakailah kopiyah
antiknya berwarna merah lalu keluarlah orang itu dari kamarnya sambil
membunyikan
  lonceng sambil mengatakan Haleluya Pujituhan   ,selamatlah kalian
wahai domba-domba yang tersesat,
 saking gugupnya orang wahabi tsb. Masa ampun ini ternyata
santaklos. ah...kalau begitu aku potong aja jenggotku...

   Wassalam

   -Original Message-
 From: keluarga-islam@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of bos gila
 Sent: Monday, November 27, 2006 4:00 PM
 To: keluarga-islam@yahoogroups.com
 Subject: RE: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis
Dzikir



 ah..??, jadi anda betulan menentang majelis dzikir?, duh.. duh..
duh.,.keciaaan..

 Allah berfirman :
 DAN SABARKAN DIRIMU UNTUK TETAP BERSAMA ORANG ORANG YG BERDZIKIR DAN
BERDOA KEPADA TUHAN MEREKA DI PAGI HARI DAN SORE SEMATA MATA HANYA
MENGINGINKAN RIDHA ALLAH, DAN JANGAN KAU PALINGKAN WAJAHMU DARI MEREKA
KARENA MENGHENDAKI KEDUNIAWIAN, DAN JANGAN TAATI ORANG ORANG YG KAMI
BUAT MEREKA LUPA DARI MENGINGAT KAMI. (QSAl Kahfi 28)


 Berkata Imam Attabari : Tenangkan dirimu wahai Muhammad bersama
sahabat sahabatmu yg duduk berdzikir dan berdoa kepada Allah di pagi
hari dan sore hari, mereka dengan bertasbih, tahmid, tahlil, doa doa dan
amal amal shalih dengan shalat wajib dan lainnya, yg mereka itu hanya
menginginkan ridho Allah swt bukan menginginkan keduniawian (Tafsir
Imam Attabari Juz 15 hal 234)


 Dari Abdurrahman bin sahl ra, bahwa ayat ini turun sedang Nabi saw
sedang di salah satu rumahnya, maka beliau saw keluar dan menemukan
sebuah kelompok yg sedang berdzikir kepada Allah swt dari kaum dhuafa,
maka beliau saw duduk bersama berkata seraya berkata :
Alhamdulillah… yg telah menjadikan pada ummatku yg aku diperintahkan
untuk bersabar dan duduk bersama mereka riwayat Imam Tabrani dan
periwayatnya shahih (Majmu' zawaid Juz 7 hal 21)


 Sabda Rasulullah saw : akan tahu nanti dihari kiamat siapakah
ahlulkaram (orang orang mulia), maka para sahabat bertanya :
siapakah mereka wahai rasulullah?, Rasul saw menjawab : :majelis
majelis dzikir di masjid masjid (Shahih Ibn Hibban hadits no.816)


 Sabda Rasulullah saw : sungguh Allah memiliki malaikat yg beredar
dimuka bumi mengikuti dan menghadiri majelis majelis dzikir, bila mereka
menemukannya maka mereka berkumpul dan berdesakan hingga memenuhi antara
hadirin hingga langit dunia, bila majelis selesai maka para malaikat itu
berpencar dan kembali ke langit, dan Allah bertanya pada mereka dan
Allah Maha Tahu : darimana kalian? mereka menjawab : kami
datang dari hamba hamba Mu, mereka berdoa padamu, bertasbih padaMu,
bertahlil padaMu, bertahmid pada Mu, bertakbir pada Mu, dan meminta
kepada Mu.
 Maka Allah bertanya : Apa yg mereka minta?, Malaikat berkata
: mereka meminta sorga, Allah berkata : apakah mereka telah melihat
sorgaku?, Malaikat menjawab : tidak, Allah berkata : Bagaimana bila
mereka melihatnya. Malaikat berkata : mereka meminta perlindungan
Mu, Allah berkata : mereka meminta perlindungan dari apa?,
Malaikat berkata : dari Api neraka, Allah berkata :
apakah mereka telah melihat nerakaku?, Malaikat menjawab
tidak, Allah berkata : Bagaimana kalau mereka melihat nerakaku. Malaikat
berkata : mereka beristighfar pada Mu, Allah berkata : sudah
kuampuni mereka, sudah kuberi permintaan mereka, dan sudah kulindungi
mereka dari apa apa yg mereka minta perlindungan darinya, malaikat
berkata : wahai Allah, diantara mereka ada si fulan hamba pendosa,
ia hanya lewat lalu ikut duduk bersama mereka, Allah berkata : baginya
pengampunanku, dan mereka (ahlu dzikir) adalah kaum yg tidak ada yg
dihinakan

Re: buta mata Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-11-28 Terurut Topik Anto Sulistianto
Apa ada yg datang dari Quran dan sunnah itu dikatakan bid'ah ?

Wassalam,
Anto


- Original Message 
From: Pejalan Malam [EMAIL PROTECTED]
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, November 28, 2006 1:28:43 PM
Subject: Re: buta mata Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis 
Dzikir

mas Anto,
bagaimana jika memakai itu ternyata dikatakan bid'ah juga.
hue he he...
 
wassalam.
PM


 
- Original Message 
From: Anto Sulistianto [EMAIL PROTECTED] com
To: keluarga-islam@ yahoogroups. com
Sent: Tuesday, 28 November 2006 11:36:49 AM
Subject: Re: buta mata Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis 
Dzikir


Qoulan Layyinan, Qoulan sadidan mengapa tidak ini yang kita pakai...?
 
Wassalam,
Anto


- Original Message 
From: wandysulastra wandysulastra@ yahoo.com
To: keluarga-islam@ yahoogroups. com
Sent: Tuesday, November 28, 2006 11:20:38 AM
Subject: buta mata Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir


Ikhtilaf atau perbedaan pendapat di kalangan ulama (ahlus sunnah) 
semestinya dapat kita sikapi secara wajar. Dan hal yang wajar pula 
jika dari perbedaan yang ada tersebut kemudian kita mendiskusikannya 
dan memilih pendapat yang dianggap paling kuat, tanpa menuduh mereka 
yang berbeda sebagai ahli bid'ah dan memberantasnya laksana 
memberantas kemungkaran. Sebaiknya kita sama-sama belajar lebih 
dalam lagi sehingga dapat membedakan mana ikhtilaf dan mana bid'ah. 
Kapan kita harus bertoleransi terhadap perbedaan dan kapan kita 
harus tegas menghadapi penyimpangan. Jadi, sangat menyedihkan sekali 
jika karena ikhtilaf para ulama kemudian kita sampai menghina dan 
merendahkan ulama dan pengikut2nya yang berbeda pendapat. 

Silakan dilanjutkan diskusi ilmiah ini dengan tanpa dikotori kata2 
yang sesungguhnya tidak layak diucapkan oleh seseorang yang mengaku 
ummat Rasulullah saw... :)
.
 







Real people. Real questions. Real answers. Share what you know. 



 

Do you Yahoo!?
Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.
http://new.mail.yahoo.com

RE: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-11-27 Terurut Topik bos gila
ah..??, jadi anda betulan menentang majelis dzikir?, duh.. duh.. 
duh.,.keciaaan.. 
  
  Allah berfirman :
  DAN SABARKAN DIRIMU UNTUK TETAP BERSAMA ORANG ORANG YG  BERDZIKIR DAN BERDOA 
KEPADA TUHAN MEREKA DI PAGI HARI DAN SORE SEMATA MATA  HANYA MENGINGINKAN RIDHA 
ALLAH, DAN JANGAN KAU PALINGKAN WAJAHMU DARI  MEREKA KARENA MENGHENDAKI 
KEDUNIAWIAN, DAN JANGAN TAATI ORANG ORANG YG KAMI  BUAT MEREKA LUPA DARI 
MENGINGAT KAMI.” (QSAl Kahfi 28)
  
  
  Berkata Imam Attabari : “Tenangkan dirimu wahai Muhammad  bersama 
sahabat sahabatmu yg duduk berdzikir dan berdoa kepada Allah di pagi  hari dan 
sore hari, mereka dengan bertasbih, tahmid, tahlil, doa doa dan amal  amal 
shalih dengan shalat wajib dan lainnya, yg mereka itu hanya menginginkan  ridho 
Allah swt bukan menginginkan keduniawian” (Tafsir Imam Attabari Juz 15  hal 234)
  
  
  Dari Abdurrahman bin sahl ra, bahwa ayat ini turun sedang  Nabi saw 
sedang di salah satu rumahnya, maka beliau saw keluar dan menemukan  sebuah 
kelompok yg sedang berdzikir kepada Allah swt dari kaum dhuafa, maka  beliau 
saw duduk bersama berkata seraya berkata : Alhamdulillah… yg telah  menjadikan 
pada ummatku yg aku diperintahkan untuk bersabar dan duduk bersama  mereka” 
riwayat Imam Tabrani dan periwayatnya shahih (Majmu’ zawaid Juz 7 hal  21)
  
  
  Sabda Rasulullah saw : “akan tahu nanti dihari kiamat  siapakah 
ahlulkaram (orang orang mulia)”, maka para sahabat bertanya : siapakah  mereka 
wahai rasulullah?, Rasul saw menjawab : :”majelis majelis dzikir di  masjid 
masjid” (Shahih Ibn Hibban hadits no.816)
  
  
  Sabda Rasulullah saw : “sungguh Allah memiliki malaikat yg  
beredar dimuka bumi mengikuti dan menghadiri majelis majelis dzikir, bila  
mereka menemukannya maka mereka berkumpul dan berdesakan hingga memenuhi antara 
 hadirin hingga langit dunia, bila majelis selesai maka para malaikat itu  
berpencar dan kembali ke langit, dan Allah bertanya pada mereka dan Allah Maha  
Tahu : “darimana kalian?” mereka menjawab : kami datang dari hamba hamba Mu,  
mereka berdoa padamu, bertasbih padaMu, bertahlil padaMu, bertahmid pada Mu, 
bertakbir  pada Mu, dan meminta kepada Mu.
  Maka Allah bertanya : “Apa yg mereka minta?”, Malaikat berkata  : mereka 
meminta sorga, Allah berkata : apakah mereka telah melihat sorgaku?, Malaikat  
menjawab : tidak, Allah berkata : “Bagaimana bila mereka melihatnya”. Malaikat  
berkata : mereka meminta perlindungan Mu, Allah berkata : “mereka meminta 
perlindungan  dari apa?”, Malaikat berkata : “dari Api neraka”, Allah berkata : 
“apakah  mereka telah melihat nerakaku?”, Malaikat menjawab tidak, Allah 
berkata :  Bagaimana kalau mereka melihat nerakaku. Malaikat berkata : mereka 
beristighfar  pada Mu, Allah berkata : “sudah kuampuni mereka, sudah kuberi 
permintaan  mereka, dan sudah kulindungi mereka dari apa apa yg mereka minta 
perlindungan  darinya, malaikat berkata : “wahai Allah, diantara mereka ada si 
fulan hamba  pendosa, ia hanya lewat lalu ikut duduk bersama mereka, Allah 
berkata : baginya  pengampunanku, dan mereka (ahlu dzikir) adalah kaum yg tidak 
ada yg  dihinakan siapa siapa yg duduk bersama mereka” (shahih
 Muslim hadits no.2689), 
  
  perhatikan ucapan Allah yg diakhir hadits qudsiy diatas : dan mereka (ahlu 
dzikir) adalah kaum yg  tak dihinakan siapa siapa yg duduk bersama mereka”
  lalu  hadits semakna pada Shahih Bukhari hadits no.6045.
   Anda salah faham, larangan itu adalah bagi mereka yg hanya  dzikir 
saja dan meninggalkan nafkah keluarganya, tak perduli dg fuqara, tak  perduli 
dg jihad.

  anda alergi dg orang dzikir berpakaian  putih?, kenapa?, pakaian putih adalah 
sunnah nabi saw, pakaian putih  adalah pakaian yg paling disenangi rasul saw, 
anda alergi dg sunnah  nabi saw?, sabda Rasul saw : barangsiapa yg tak suka dg 
sunnahku maka  ia bukan dari golongaku Shahih Muslim hadits no.1401, shahih 
Bukhari  hadits no,4776).
  
  anda alergi dg Bid'ah hasanah?
  anda bertentangan dg Nabi saw, beliau  bersabda : barangsiapa yg membuat 
buat hal baru dalam islam berupa  kebaikan maka baginya pahalanya dan pahala 
orang orang yg  mengamalkannya, barangsiapa yg membuat buat hal baru dalam 
islam berupa  kejahatan maka  baginya dosanya dan dosa orang orang yg 
mengamalkannya.. (shahih  Muslim hadits no.1017).

  tobatlah karena anda bertentangan dg Alqur'an dan hadits shahih.
  

 
-
Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small Business.

[keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-11-27 Terurut Topik Abu Yahya Adz-Dzahabi

Pak budi  yth,

Sejak  kapan ada orang menentang majelis dzikir  ?

--Jawab:
Sejak  zaman para shahabat –rahdiyAllahu `anhuma (dalam suatu
riwayat shahih yang panjang   Diriwayatkan oleh Ad Darimi  (1/79), Al
Bazzar (Tarikh Wasith 1/198) dari 'Amru bin Salamah Al Hamdani (Ash
Shahihah no 2005)




Ketika salah seorang shahabat Ibnu Mas'ud mengingkari majelis dzikir
yang terdapat halaqah-halaqah didalamnya padahal disana mereka
membacakan tahmid, tahlil, takbir (silahkan merujuk pada kitab hadits,
kecuali anda termasuk orang inkarul sunnah, yakni orang/kelompok  yang
tidak mempercayai/menolak hadits)

ajaran mana  orang menentang muslimin nyebut nama Allah?,
Jawab:

Setahu saya tidak ada ajaran  yang menentang untuk berdzikir menyebut
Nama Allah jalla wa 'ala (bahkan kita dapati  banyaknya orang yang
berbuat ghuluw (melampau batas)) , dan kita juga  dianjurkan senantiasa
berdzikir menyebut namanNya tentunya dengan  bilangan,waktu, tata cara
dan tempat yang telah diajarkan oleh yang membawa  syariat ini dan
cukuplah kita mengikuti Beliau shallalahu 'alayhi wa sallam dan
bukannya  membuat syari'at-syari'at baru!!!

Kemudian, jika engkau berpikir  bahwa majelis dzikir ialah seperti apa
yang disaksikan ditanyangan infotaiment (TV) membuat halaqoh
(perkumpulan), menetapkan dengan  berpakain seragam, dipimpin seorang
juru dzikir yang suara mengalun dan  menangis, maka kukatakan kepada
engkau wahai hamba Allah  Belajarlah, karena tidak ada manusia yang
terlahir  dalam keadaan pintar  Agar engkau bisa membedakan mana
yang haq dan  mana yang bathil, bukannya asal mengambil apa yang
menurutmu  baik.


Ketahuilah bahwa keutamaan/  pahala berzikir tidak hanya terbatas
pada bertasbih, bertahlil,bertahmid  (membaca alhamadulillah),
bertakbir, dan yang serupa. Akan tetapi setiap orang  yang mengamalkan
ketaatan kepada Allah Ta'ala, berarti ia telah berzikir kepada 
Allah Ta'ala, demikianlah dikatakan oleh Sa'id bin Jubair dan
ulama' yang  lainnya. Atha' (bin Abi Rabah) berkata:
Majlis-majlis zikir ialah majlis-majlis  yang membicarakan halal
dan haram, bagaimana engkau membeli dan menjual,  mendirikan shalat,
berpuasa, menikah, menceraikan, berhaji dan yang serupa  dengan
ini. (Al Azkar, oleh Imam  An Nawawi 9)

Apakah engkau memiliki definisi majelis dzikir yang lebih baik  dari
perkataan seorang tabiin  diatas tersebut (yakni Atha bin Abi Rabah) ??

Ataukah engkau lebih mulia cara  beragamanya, ibadahnya dari shahabat
ibnu mas'ud yang mengingkari majelis dzikir diatas  ??

jawablah wahai Hamba Allah!!


hanya Ibn  Abdulwahab yg ngaku ngaku imam itu aja, madzhab sempalan abad
ke 20 baru mulai  menentang hal hal seperti ini

Jawab:
Sering  saya membaca tulisan anda yang tidak berbobot sama sekali dan
tidak ada nilai  ilmiahnya dimilis ini, dan tidak ada satupun kebaikan
yang saya dapati melalui  jawaban-jawaban anda.


Sudakah engkau  mengenal dan memiliki kitab-kitab Syaikh Muhammad bin
Abdul Wahhab –semoga Allah merahmatinya ?? dan dari mana  Ia
memproklamirkan dirinya bahwa ia membuat madzhab baru ??

Wahai  engkau yang ingin menanduk gunung yang tinggi
sayangilah kepalamu, jangan  sayangi gunungnya

padahal itu  Bid;ah hasanah, dan Bid;ah hasanah sudah diperbolehkan oleh
Rasul  saw,

Jawab:

Adakah dalil yang menjelaskan  bahwa adanya Bid;ah hasanah dari
perkataan, perbuatan, ketetapan dari RosulNya  yang mulia Shallalahu
;alayhi wa sallam  ??

Sungguh tepat sebagaimana yang  dikatakan seorang penyair :

Barangsiapa  yang  menjadikan burung gagak sebagai dalil
Maka ia akan  membawanya melewati bangkai-bangkai anjing

Abu  Yahya adz-Dzahabi








From:  keluarga-islam@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of bos gila
Sent: 24 Nopember 2006 16:27
To:  keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu  Taimiyyah dan Majelis Dzikir

sejak kapan ada orang menentang majelis dzikir?,
ajaran mana orang menentang muslimin nyebut nama Allah?, hanya Ibn 
Abdulwahab yg ngaku ngaku imam itu aja, madzhab sempalan abad ke 20 baru
mulai  menentang hal hal seperti ini, padahal itu Bid;ah hasanah, dan
Bid;ah hasanah  sudah diperbolehkan oleh Rasul saw,




Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-11-27 Terurut Topik bos gila
kepada abu yahya dan segenap mazhab sempalan yg menjadi centeng bin baz dan ibn 
abdulwahab..
ah..??, jadi anda betulan menentang majelis dzikir?, duh.. duh.. 
duh.,.keciaaan.. 
  
Allah berfirman :
  DAN SABARKAN DIRIMU UNTUK TETAP BERSAMA ORANG ORANG YG  BERDZIKIR DAN BERDOA 
KEPADA TUHAN MEREKA DI PAGI HARI DAN SORE SEMATA MATA  HANYA MENGINGINKAN RIDHA 
ALLAH, DAN JANGAN KAU PALINGKAN WAJAHMU DARI  MEREKA KARENA MENGHENDAKI 
KEDUNIAWIAN, DAN JANGAN TAATI ORANG ORANG YG KAMI  BUAT MEREKA LUPA DARI 
MENGINGAT KAMI.” (QSAl Kahfi 28)
  
  
Berkata Imam Attabari : “Tenangkan dirimu wahai Muhammad  bersama 
sahabat sahabatmu yg duduk berdzikir dan berdoa kepada Allah di pagi  hari dan 
sore hari, mereka dengan bertasbih, tahmid, tahlil, doa doa dan amal  amal 
shalih dengan shalat wajib dan lainnya, yg mereka itu hanya menginginkan  ridho 
Allah swt bukan menginginkan keduniawian” (Tafsir Imam Attabari Juz 15  hal 234)
  
  
Dari Abdurrahman bin sahl ra, bahwa ayat ini turun sedang  Nabi saw 
sedang di salah satu rumahnya, maka beliau saw keluar dan menemukan  sebuah 
kelompok yg sedang berdzikir kepada Allah swt dari kaum dhuafa, maka  beliau 
saw duduk bersama berkata seraya berkata : Alhamdulillah… yg telah  menjadikan 
pada ummatku yg aku diperintahkan untuk bersabar dan duduk bersama  mereka” 
riwayat Imam Tabrani dan periwayatnya shahih (Majmu’ zawaid Juz 7 hal  21)
  
  
Sabda Rasulullah saw : “akan tahu nanti dihari kiamat  siapakah 
ahlulkaram (orang orang mulia)”, maka para sahabat bertanya : siapakah  mereka 
wahai rasulullah?, Rasul saw menjawab : :”majelis majelis dzikir di  masjid 
masjid” (Shahih Ibn Hibban hadits no.816)
  
  
Sabda Rasulullah saw : “sungguh Allah memiliki malaikat yg  
beredar dimuka bumi mengikuti dan menghadiri majelis majelis dzikir, bila  
mereka menemukannya maka mereka berkumpul dan berdesakan hingga memenuhi antara 
 hadirin hingga langit dunia, bila majelis selesai maka para malaikat itu  
berpencar dan kembali ke langit, dan Allah bertanya pada mereka dan Allah Maha  
Tahu : “darimana kalian?” mereka menjawab : kami datang dari hamba hamba Mu,  
mereka berdoa padamu, bertasbih padaMu, bertahlil padaMu, bertahmid pada Mu, 
bertakbir  pada Mu, dan meminta kepada Mu.
  Maka Allah bertanya : “Apa yg mereka minta?”, Malaikat berkata  : mereka 
meminta sorga, Allah berkata : apakah mereka telah melihat sorgaku?, Malaikat  
menjawab : tidak, Allah berkata : “Bagaimana bila mereka melihatnya”. Malaikat  
berkata : mereka meminta perlindungan Mu, Allah berkata : “mereka meminta 
perlindungan  dari apa?”, Malaikat berkata : “dari Api neraka”, Allah berkata : 
“apakah  mereka telah melihat nerakaku?”, Malaikat menjawab tidak, Allah 
berkata :  Bagaimana kalau mereka melihat nerakaku. Malaikat berkata : mereka 
beristighfar  pada Mu, Allah berkata : “sudah kuampuni mereka, sudah kuberi 
permintaan  mereka, dan sudah kulindungi mereka dari apa apa yg mereka minta 
perlindungan  darinya, malaikat berkata : “wahai Allah, diantara mereka ada si 
fulan hamba  pendosa, ia hanya lewat lalu ikut duduk bersama mereka, Allah 
berkata : baginya  pengampunanku, dan mereka (ahlu dzikir) adalah kaum yg tidak 
ada yg  dihinakan siapa siapa yg duduk bersama mereka” (shahih
 Muslim hadits no.2689), 
  
perhatikan ucapan Allah yg diakhir hadits qudsiy diatas : dan mereka (ahlu 
dzikir) adalah kaum yg  tak dihinakan siapa siapa yg duduk bersama mereka”
lalu  hadits semakna pada Shahih Bukhari hadits no.6045.
 Anda salah faham, larangan itu adalah bagi mereka yg hanya  dzikir 
saja dan meninggalkan nafkah keluarganya, tak perduli dg fuqara, tak  perduli 
dg jihad.
  
anda alergi dg orang dzikir berpakaian  putih?, kenapa?,
  pakaian putih adalah sunnah nabi saw, pakaian putih  adalah pakaian yg paling 
disenangi rasul saw, anda alergi dg sunnah  nabi saw?, sabda Rasul saw : 
barangsiapa yg tak suka dg sunnahku maka  ia bukan dari golongaku Shahih 
Muslim hadits no.1401, shahih Bukhari  hadits no,4776).

anda alergi dg Bid'ah hasanah?
  
anda bertentangan dg Nabi saw, beliau  bersabda : barangsiapa yg membuat 
buat hal baru dalam islam berupa  kebaikan maka baginya pahalanya dan pahala 
orang orang yg  mengamalkannya, barangsiapa yg membuat buat hal baru dalam 
islam berupa  kejahatan maka  baginya dosanya dan dosa orang orang yg 
mengamalkannya.. (shahih  Muslim hadits no.1017).
  
tobatlah karena anda bertentangan dg Alqur'an dan hadits shahih. seperti 
kata syair : 
  
  dalam kebodohan itu adalah kematian sebelum kematian, dan tubuh mereka telah 
terkubur oleh kebodohannya sebelum ia dikuburkan

  

 
-
Access over 1 million songs - Yahoo! Music Unlimited.

[keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-11-27 Terurut Topik kang nceps
mungkin harus sesuai dengan pemahaman bin baz , ibnu taimiyah, dan
abdullah bin wahab, baru dikatakan shohih pemahamannya kalo enggak
gitu enggak boleh,,,
pasti bid'ah 
pasti sesat,

pemahaman yang lain boleh bebas dikatakan kafir , bid'ah , dan sesat,,,


wassalam
Knc




--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:

 telen tu hadits shahih masalah dzikir..
   
   akuilah bahwa majelis dzikir adalah mulia dg nash hadits
shahihain, anda menolak maka anda kufur
 
 
  
 -
 Access over 1 million songs - Yahoo! Music Unlimited.





[keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-11-27 Terurut Topik kang nceps
diskusi tentang majelis dzikir ini kan sudah pernah dibahas panjang
lebar beberapa waktu yang lalu, lha koq masiiih juga diperdebatkan
sama kang yahya ini,,,??

bukankah setiap orang memiliki hadist sebagai tolak ukur panduannya ,
lalu kenapa masih disebut juga sesat dan bid'ah , apa enggak ada hal
lain yang perlu diperdebatkan ? he,,he, biuuung,,,biuuung,

berkali-kali diskusi dengan golongan ini ujung-ujungnya pasti
mengatakan orang lain ahli bid'ah dan sesat harus sesuai dengan hadist
 pemahaman mereka dan enggak boleh sesuai dengan hadis pemahaman saya 

lha islam koq monopoli golongan , apa surga udah dipatok ya ??
gusti Alloh jadinya milik pemahaman si A doang , dan si B sasaaar 

wassalam
KnC


--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:

 kepada abu yahya dan segenap mazhab sempalan yg menjadi centeng bin
baz dan ibn abdulwahab..
 ah..??, jadi anda betulan menentang majelis dzikir?, duh.. duh..
duh.,.keciaaan.. 
   
 Allah berfirman :
   DAN SABARKAN DIRIMU UNTUK TETAP BERSAMA ORANG ORANG YG  BERDZIKIR
DAN BERDOA KEPADA TUHAN MEREKA DI PAGI HARI DAN SORE SEMATA MATA 
HANYA MENGINGINKAN RIDHA ALLAH, DAN JANGAN KAU PALINGKAN WAJAHMU DARI
 MEREKA KARENA MENGHENDAKI KEDUNIAWIAN, DAN JANGAN TAATI ORANG ORANG
YG KAMI  BUAT MEREKA LUPA DARI MENGINGAT KAMI. (QSAl Kahfi 28)
   
   
 Berkata Imam Attabari : Tenangkan dirimu wahai Muhammad
 bersama sahabat sahabatmu yg duduk berdzikir dan berdoa kepada Allah
di pagi  hari dan sore hari, mereka dengan bertasbih, tahmid, tahlil,
doa doa dan amal  amal shalih dengan shalat wajib dan lainnya, yg
mereka itu hanya menginginkan  ridho Allah swt bukan menginginkan
keduniawian (Tafsir Imam Attabari Juz 15  hal 234)
   
   
 Dari Abdurrahman bin sahl ra, bahwa ayat ini turun
sedang  Nabi saw sedang di salah satu rumahnya, maka beliau saw keluar
dan menemukan  sebuah kelompok yg sedang berdzikir kepada Allah swt
dari kaum dhuafa, maka  beliau saw duduk bersama berkata seraya
berkata : Alhamdulillah… yg telah  menjadikan pada ummatku yg aku
diperintahkan untuk bersabar dan duduk bersama  mereka riwayat Imam
Tabrani dan periwayatnya shahih (Majmu' zawaid Juz 7 hal  21)
   
   
 Sabda Rasulullah saw : akan tahu nanti dihari kiamat 
siapakah ahlulkaram (orang orang mulia), maka para sahabat bertanya :
siapakah  mereka wahai rasulullah?, Rasul saw menjawab : :majelis
majelis dzikir di  masjid masjid (Shahih Ibn Hibban hadits no.816)
   
   
 Sabda Rasulullah saw : sungguh Allah memiliki
malaikat yg  beredar dimuka bumi mengikuti dan menghadiri majelis
majelis dzikir, bila  mereka menemukannya maka mereka berkumpul dan
berdesakan hingga memenuhi antara  hadirin hingga langit dunia, bila
majelis selesai maka para malaikat itu  berpencar dan kembali ke
langit, dan Allah bertanya pada mereka dan Allah Maha  Tahu :
darimana kalian? mereka menjawab : kami datang dari hamba hamba Mu,
 mereka berdoa padamu, bertasbih padaMu, bertahlil padaMu, bertahmid
pada Mu, bertakbir  pada Mu, dan meminta kepada Mu.
   Maka Allah bertanya : Apa yg mereka minta?, Malaikat berkata  :
mereka meminta sorga, Allah berkata : apakah mereka telah melihat
sorgaku?, Malaikat  menjawab : tidak, Allah berkata : Bagaimana bila
mereka melihatnya. Malaikat  berkata : mereka meminta perlindungan
Mu, Allah berkata : mereka meminta perlindungan  dari apa?, Malaikat
berkata : dari Api neraka, Allah berkata : apakah  mereka telah
melihat nerakaku?, Malaikat menjawab tidak, Allah berkata : 
Bagaimana kalau mereka melihat nerakaku. Malaikat berkata : mereka
beristighfar  pada Mu, Allah berkata : sudah kuampuni mereka, sudah
kuberi permintaan  mereka, dan sudah kulindungi mereka dari apa apa yg
mereka minta perlindungan  darinya, malaikat berkata : wahai Allah,
diantara mereka ada si fulan hamba  pendosa, ia hanya lewat lalu ikut
duduk bersama mereka, Allah berkata : baginya  pengampunanku, dan
mereka (ahlu dzikir) adalah kaum yg tidak ada yg  dihinakan siapa
siapa yg duduk bersama mereka (shahih
  Muslim hadits no.2689), 
   
 perhatikan ucapan Allah yg diakhir hadits qudsiy diatas : dan
mereka (ahlu dzikir) adalah kaum yg  tak dihinakan siapa siapa yg
duduk bersama mereka
 lalu  hadits semakna pada Shahih Bukhari hadits no.6045.
  Anda salah faham, larangan itu adalah bagi mereka yg
hanya  dzikir saja dan meninggalkan nafkah keluarganya, tak perduli dg
fuqara, tak  perduli dg jihad.
   
 anda alergi dg orang dzikir berpakaian  putih?, kenapa?,
   pakaian putih adalah sunnah nabi saw, pakaian putih  adalah
pakaian yg paling disenangi rasul saw, anda alergi dg sunnah  nabi
saw?, sabda Rasul saw : barangsiapa yg tak suka dg sunnahku maka  ia
bukan dari golongaku Shahih Muslim hadits no.1401, shahih Bukhari 
hadits no,4776).
 
 anda alergi dg Bid'ah hasanah?
   
 anda bertentangan dg Nabi saw, beliau  bersabda : barangsiapa
yg membuat buat hal baru dalam islam berupa  kebaikan maka 

[keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-11-27 Terurut Topik wandysulastra
Boss, apa yg menentang majelis dzikir ini hanya orang wahabi saja?
Atau, orang yg menentang majelis dzikir otomatis termasuk wahabi?

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:

 kepada abu yahya dan segenap mazhab sempalan yg menjadi centeng bin 
baz dan ibn abdulwahab..

 



Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-11-27 Terurut Topik bos gila
kang ncep.. anda tahu bin baz?, Mufti mereka yg di saudi tu..., Rajanya ulama 
madzhab wahabi sedunia zaman sekarang,
  
  salah satu fatwanya bin Baz itu, bahwa dunia ini bentuknya datar seperti 
piring (ardh musattah kasshuhn) 
  jadi dia ga terima tuh yg namanya bumi ini bulat, dia keukeuh bahwa bumi ini 
rata seperti piring..
  
  lucu ya?, 
  
  hayo tebak.. kenapa coba??
  
  die buta...!, ha...ha...ha.. Buta hatinya dan buta matanya.(dia memang buta 
beneran, tuna netra)
  
  makanya wajar aja kalo fatwanya gitu, wong buta kok, cuma kan yg koplok  
adalah para pengikutnya??, ngikutin imam jumud kayak geto.. keciaaan..
  

kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote:   
   mungkin harus sesuai dengan pemahaman bin baz , ibnu taimiyah, dan
  abdullah bin wahab, baru dikatakan shohih pemahamannya kalo enggak
  gitu enggak boleh,,,
  pasti bid'ah 
  pasti sesat,
  
  pemahaman yang lain boleh bebas dikatakan kafir , bid'ah , dan sesat,,,
  
  wassalam
  Knc
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   telen tu hadits shahih masalah dzikir..
 
 akuilah bahwa majelis dzikir adalah mulia dg nash hadits
  shahihain, anda menolak maka anda kufur
   
   

   -
   Access over 1 million songs - Yahoo! Music Unlimited.
  
  
  
  


 
-
Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small Business.

buta mata Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-11-27 Terurut Topik Ridwan
maaf, saya kurang sreg kalo menyerempet ke masalah kekurangan fisik 
(buta)...penyusun Ratib Al Atthos (yang rutin saya baca) yaitu Qutbil Anfas Al 
Habib Umar bin Abdurrohman Al Atthos dan penyusun Ratib Al Haddad / Wirdul 
Lathif (yang rutin saya baca) yaitu Qutbil Irsyad Al Habib Abdullah bin Alwi Al 
Haddad kalao gak salah mereka juga buta...


  - Original Message - 
  From: bos gila 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, November 27, 2006 5:34 PM
  Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir


  kang ncep.. anda tahu bin baz?, Mufti mereka yg di saudi tu..., Rajanya ulama 
madzhab wahabi sedunia zaman sekarang,

  salah satu fatwanya bin Baz itu, bahwa dunia ini bentuknya datar seperti 
piring (ardh musattah kasshuhn) 
  jadi dia ga terima tuh yg namanya bumi ini bulat, dia keukeuh bahwa bumi ini 
rata seperti piring..

  lucu ya?, 

  hayo tebak.. kenapa coba??

  die buta...!, ha...ha...ha.. Buta hatinya dan buta matanya.(dia memang buta 
beneran, tuna netra)

  makanya wajar aja kalo fatwanya gitu, wong buta kok, cuma kan yg koplok 
adalah para pengikutnya??, ngikutin imam jumud kayak geto.. keciaaan..


  kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote:

mungkin harus sesuai dengan pemahaman bin baz , ibnu taimiyah , dan
abdullah bin wahab, baru dikatakan shohih pemahamannya kalo enggak
gitu enggak boleh,,,
pasti bid'ah 
pasti sesat,

pemahaman yang lain boleh bebas dikatakan kafir , bid'ah , dan sesat,,,

wassalam
Knc

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:

 telen tu hadits shahih masalah dzikir..
 
 akuilah bahwa majelis dzikir adalah mulia dg nash hadits
shahihain, anda menolak maka anda kufur
 
 
 
 -
 Access over 1 million songs - Yahoo! Music Unlimited.







--
  Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small Business.

   


[keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-11-27 Terurut Topik wandysulastra
Boss, tetangga saya yang orang muhammadiyah dan persis juga ngga 
suka tahlilan, ziarah kubur, dst... Apa mereka juga termasuk kecoa-
kecoa abad 20?

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 kang ncep.. mereka ini madzhab wahabi, tahlil haram, ziarah kubur  
musyrik, tawassul musyrik, padahal dari dulu imam imam mulia yg 
hafal  ratusan ribu hadits ngga ada yg melarang, 
   
   baru mereka ini aja, kecoa kecoa abad ke 20 yg mengada ada,
   saya setuju dg kebijaksanaan kang ncep..
   
   sahmudin juga sudah saya tumpas tuh...dah keok..hue..he..he.. 
Budi Suci pembasmi kebatilan..
 
 kang nceps [EMAIL PROTECTED] 
wrote:  diskusi 
tentang majelis dzikir ini kan sudah pernah dibahas panjang
   lebar beberapa waktu yang lalu, lha koq masiiih juga 
diperdebatkan
   sama kang yahya ini,,,??
   
   bukankah setiap orang memiliki hadist sebagai tolak ukur 
panduannya ,
   lalu kenapa masih disebut juga sesat dan bid'ah , apa enggak ada 
hal
   lain yang perlu diperdebatkan ? he,,he, biuuung,,,biuuung,
   
   berkali-kali diskusi dengan golongan ini ujung-ujungnya pasti
   mengatakan orang lain ahli bid'ah dan sesat harus sesuai dengan 
hadist
pemahaman mereka dan enggak boleh sesuai dengan hadis pemahaman 
saya 
   
   lha islam koq monopoli golongan , apa surga udah dipatok ya ??
   gusti Alloh jadinya milik pemahaman si A doang , dan si B 
sasaaar 
   
   wassalam
   KnC
   
   --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ 
wrote:
   
kepada abu yahya dan segenap mazhab sempalan yg menjadi 
centeng bin
   baz dan ibn abdulwahab..
ah..??, jadi anda betulan menentang majelis dzikir?, duh.. 
duh..
   duh.,.keciaaan.. 
  
Allah berfirman :
  DAN SABARKAN DIRIMU UNTUK TETAP BERSAMA ORANG ORANG YG  
BERDZIKIR
   DAN BERDOA KEPADA TUHAN MEREKA DI PAGI HARI DAN SORE SEMATA MATA 
   HANYA MENGINGINKAN RIDHA ALLAH, DAN JANGAN KAU PALINGKAN WAJAHMU 
DARI
MEREKA KARENA MENGHENDAKI KEDUNIAWIAN, DAN JANGAN TAATI ORANG 
ORANG
   YG KAMI  BUAT MEREKA LUPA DARI MENGINGAT KAMI. (QSAl Kahfi 
28)
  
  
Berkata Imam Attabari : Tenangkan dirimu wahai 
Muhammad
bersama sahabat sahabatmu yg duduk berdzikir dan berdoa kepada 
Allah
   di pagi  hari dan sore hari, mereka dengan bertasbih, tahmid, 
tahlil,
   doa doa dan amal  amal shalih dengan shalat wajib dan lainnya, yg
   mereka itu hanya menginginkan  ridho Allah swt bukan menginginkan
   keduniawian (Tafsir Imam Attabari Juz 15  hal 234)
  
  
Dari Abdurrahman bin sahl ra, bahwa ayat ini turun
   sedang  Nabi saw sedang di salah satu rumahnya, maka beliau saw 
keluar
   dan menemukan  sebuah kelompok yg sedang berdzikir kepada Allah 
swt
   dari kaum dhuafa, maka  beliau saw duduk bersama berkata seraya
   berkata : Alhamdulillah… yg telah  menjadikan pada ummatku yg aku
   diperintahkan untuk bersabar dan duduk bersama  mereka riwayat 
Imam
   Tabrani dan periwayatnya shahih (Majmu' zawaid Juz 7 hal  21)
  
  
Sabda Rasulullah saw : akan tahu nanti dihari 
kiamat 
   siapakah ahlulkaram (orang orang mulia), maka para sahabat 
bertanya :
   siapakah  mereka wahai rasulullah?, Rasul saw 
menjawab : :majelis
   majelis dzikir di  masjid masjid (Shahih Ibn Hibban hadits 
no.816)
  
  
Sabda Rasulullah saw : sungguh Allah memiliki
   malaikat yg  beredar dimuka bumi mengikuti dan menghadiri majelis
   majelis dzikir, bila  mereka menemukannya maka mereka berkumpul 
dan
   berdesakan hingga memenuhi antara  hadirin hingga langit dunia, 
bila
   majelis selesai maka para malaikat itu  berpencar dan kembali ke
   langit, dan Allah bertanya pada mereka dan Allah Maha  Tahu :
   darimana kalian? mereka menjawab : kami datang dari hamba 
hamba Mu,
mereka berdoa padamu, bertasbih padaMu, bertahlil padaMu, 
bertahmid
   pada Mu, bertakbir  pada Mu, dan meminta kepada Mu.
  Maka Allah bertanya : Apa yg mereka minta?, Malaikat 
berkata  :
   mereka meminta sorga, Allah berkata : apakah mereka telah melihat
   sorgaku?, Malaikat  menjawab : tidak, Allah berkata : Bagaimana 
bila
   mereka melihatnya. Malaikat  berkata : mereka meminta 
perlindungan
   Mu, Allah berkata : mereka meminta perlindungan  dari apa?, 
Malaikat
   berkata : dari Api neraka, Allah berkata : apakah  mereka 
telah
   melihat nerakaku?, Malaikat menjawab tidak, Allah berkata : 
   Bagaimana kalau mereka melihat nerakaku. Malaikat berkata : 
mereka
   beristighfar  pada Mu, Allah berkata : sudah kuampuni mereka, 
sudah
   kuberi permintaan  mereka, dan sudah kulindungi mereka dari apa 
apa yg
   mereka minta perlindungan  darinya, malaikat berkata : wahai 
Allah,
   diantara mereka ada si fulan hamba  pendosa, ia hanya lewat lalu 
ikut
   duduk bersama mereka, Allah berkata : baginya  pengampunanku, dan
   mereka (ahlu dzikir) adalah kaum yg tidak ada yg  dihinakan siapa
   

[keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-11-27 Terurut Topik banganut
Ma kholakta hadza batila

Janganlah kesalahan seseorang lalu memperolok fhisiknya.

Bagaimana seorang mukmin melihat kesalahan saudaranya ?

wassalam

anut

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:

 kang ncep.. anda tahu bin baz?, Mufti mereka yg di saudi tu...,
Rajanya ulama madzhab wahabi sedunia zaman sekarang,

   salah satu fatwanya bin Baz itu, bahwa dunia ini bentuknya datar
seperti piring (ardh musattah kasshuhn)
   jadi dia ga terima tuh yg namanya bumi ini bulat, dia keukeuh bahwa
bumi ini rata seperti piring..

   lucu ya?,

   hayo tebak.. kenapa coba??

   die buta...!, ha...ha...ha.. Buta hatinya dan buta matanya.(dia
memang buta beneran, tuna netra)

 makanya wajar aja kalo fatwanya gitu, wong buta kok, cuma kan yg
koplok adalah para pengikutnya??, ngikutin imam jumud kayak geto..
keciaaan..


 kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote: mungkin harus sesuai dengan pemahaman
bin baz , ibnu taimiyah, dan
   abdullah bin wahab, baru dikatakan shohih pemahamannya kalo enggak
   gitu enggak boleh,,,
   pasti bid'ah 
   pasti sesat,

   pemahaman yang lain boleh bebas dikatakan kafir , bid'ah , dan
sesat,,,

   wassalam
   Knc

   --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote:
   
telen tu hadits shahih masalah dzikir..
   
  akuilah bahwa majelis dzikir adalah mulia dg nash hadits
   shahihain, anda menolak maka anda kufur
   
   
   
-
Access over 1 million songs - Yahoo! Music Unlimited.
   






 -
 Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small Business.





buta mata Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-11-27 Terurut Topik andy
Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaikum wr wb

sekedar mengingatkan saja...

memang lebih baik kita hindari dari membicarakan kekurangan 
orang lain,sampai mengeluarkan kata2 yg gak pantas, menghujat, 
apalagi pada orang yg masih sama2 memegang Quran juga

[4.94] Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi (berperang) 
di jalan Allah, maka telitilah dan janganlah kamu mengatakan kepada 
orang yang mengucapkan salam kepadamu: Kamu bukan seorang mukmin 
(lalu kamu membunuhnya), dengan maksud mencari harta benda kehidupan 
di dunia, karena di sisi Allah ada harta yang banyak. Begitu jugalah 
keadaan kamu dahulu, lalu Allah menganugerahkan nikmat-Nya atas 
kamu, maka telitilah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang 
kamu kerjakan.

lebih baik kita tanya ke diri kita masing2, sudah berimankah diri 
kita ini? 

atau sekedar mengaku2 beriman?

jangan sampai pernyataan iman kita spt yg Allah gambarkan:

[49.14] Orang-orang Arab itu berkata: Kami telah beriman. 
Katakanlah (kepada mereka): Kamu belum beriman, tetapi 
katakanlah: Kami telah tunduk, karena iman itu belum masuk ke 
dalam hatimu dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia 
tiada akan mengurangi sedikit pun (pahala) amalanmu; sesungguhnya 
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

apakah Allah  Rasul Nya mengajarkan pada kita yg mengaku islam 
untuk berkata dan berbuat yg menyakitkan orang lain, apalagi kepada 
orang yg masih sama2 memegang al Qur'an.

[6.108] Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka 
sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan 
melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap 
umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan 
merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa 
yang dahulu mereka kerjakan.

Yg ditakutkan kita ini terlalu terlena menghujat orang, sehingga 
kita sendiri lupa untuk berbenah diri.

kita sudah merasa paling beriman, paling hebat, paling benar(dg 
atribut dan ilmu yg kita punya) gak taunya cuma perasaan kita saja,
padahal hati, ucapan  perbuatan kita masih jauh dari Al Qur'an 
(ajaran dan petunjuk Nya), masih jauh dari meneladani Rasulullah. 

kalau kita yg sama2 mengaku ummat islam (ummatnya Nabi Muhammad, 
selalu saja meributkan hal2 yg sebenarnya gak prinsip, maka tunggu 
sajalah kehancuran.

walaupun nantinya ada dari kita yg sampai berbeda prinsip, 
seharusnya gak sampai membuat kita sampai membenci/menghujat 
sedemikian rupa sampai kita lupa diri, shg kitapun secara tidak 
langsung dan gak terasa keluar dari keimanan kita.

lebih baik kalau kita mau, mari sama2 kita duduk bareng 
bicara/dialog secara baik2 untuk mencari titik temu dari perbedaan 
yg ada, singkirkan dulu atribut, bendera, ego dan gengsi dari kita.

toh kalau nanti akhirnya kita memang beda prinsip, maka tidak perlu 
kita saling membenci apalagi bunuh2an, spt yg terjadi antara 
pendukung2 syiah dan sunni...

cukup lah kita katakan..bagi kamu amalan kamu, bagi kami amalan 
kami..

dan masing2 kita nanti akan mempertanggung jawabkan pada Allah apa 
yg telah kita perbuat.

Wassalamu'alaikum wr wb

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ridwan [EMAIL PROTECTED] wrote:

 maaf, saya kurang sreg kalo menyerempet ke masalah kekurangan 
fisik (buta)...penyusun Ratib Al Atthos (yang rutin saya baca) yaitu 
Qutbil Anfas Al Habib Umar bin Abdurrohman Al Atthos dan penyusun 
Ratib Al Haddad / Wirdul Lathif (yang rutin saya baca) yaitu Qutbil 
Irsyad Al Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad kalao gak salah mereka 
juga buta...
 
 
   - Original Message - 
   From: bos gila 
   To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
   Sent: Monday, November 27, 2006 5:34 PM
   Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis 
Dzikir
 
 
   kang ncep.. anda tahu bin baz?, Mufti mereka yg di saudi tu..., 
Rajanya ulama madzhab wahabi sedunia zaman sekarang,
 
   salah satu fatwanya bin Baz itu, bahwa dunia ini bentuknya datar 
seperti piring (ardh musattah kasshuhn) 
   jadi dia ga terima tuh yg namanya bumi ini bulat, dia keukeuh 
bahwa bumi ini rata seperti piring..
 
   lucu ya?, 
 
   hayo tebak.. kenapa coba??
 
   die buta...!, ha...ha...ha.. Buta hatinya dan buta matanya.(dia 
memang buta beneran, tuna netra)
 
   makanya wajar aja kalo fatwanya gitu, wong buta kok, cuma kan yg 
koplok adalah para pengikutnya??, ngikutin imam jumud kayak geto.. 
keciaaan..
 
 
   kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 mungkin harus sesuai dengan pemahaman bin baz , ibnu 
taimiyah , dan
 abdullah bin wahab, baru dikatakan shohih pemahamannya kalo 
enggak
 gitu enggak boleh,,,
 pasti bid'ah 
 pasti sesat,
 
 pemahaman yang lain boleh bebas dikatakan kafir , bid'ah , dan 
sesat,,,
 
 wassalam
 Knc
 
 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ 
wrote:
 
  telen tu hadits shahih masalah dzikir..
  
  akuilah bahwa majelis dzikir adalah mulia dg nash hadits
 shahihain, anda menolak maka

RE: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-11-27 Terurut Topik Kartika, Bambang
Assalamualaikum
Saudaraku
 
Majelis Dzikir dianggap Bid'ah, Do'a Qunut dalam subuh dibid'ahkan, niat sholat 
diucapkan dikatakan bid'ah , maulid Nabi dikatakan bid'ah, pakai jenggot 
katanya sunah, berkumis katanya haram.
Ada cerita, .ada seorang fanatik wahabi yang bertemu dengan seseorang yang 
berjenggot panjang, orang tersebut menanyakan panjang mana jenggot saya dengan 
jenggot anda ? panjang jenggot anda, kata wahabi orang ini ilmunya kelihatanya 
lebih tinggi dari pada aku, jenggotnya saja lebih panjang dan sudah putih, 
kalau begitu aku akan belajar sama dia gerutu wahabi dalam hatinya. kenapa 
melamun? kata orang itu kepada wahabi Boleh aku ikut kamu? wah dengan senang 
hati kebetulan saya sedang mencari orang yang seperti anda yang suka berjenggot 
untuk aku jadikan kader, mari ikut aku kalau kamu mau , dibawalah orang wahabi 
di suatu tempat dimana si orang tersebut mengumpulkan jamaahnya, orang itu 
masuk kedalam kamar untuk berganti pakaian karena akan mengumpulkan jamaahny, 
dipakailah baju yang mirip pakaian sufi dengan corak bulu domba kemudian 
dipakailah kopiyah antiknya berwarna merah lalu keluarlah orang itu dari 
kamarnya sambil membunyikan lonceng sambil mengatakan Haleluya Pujituhan 
,selamatlah kalian wahai domba-domba yang tersesat, 
saking gugupnya orang wahabi tsb. Masa ampun ini ternyata santaklos. 
ah...kalau begitu aku potong aja jenggotku...
 
Wassalam
 

-Original Message-
From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of bos 
gila
Sent: Monday, November 27, 2006 4:00 PM
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: RE: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir





ah..??, jadi anda betulan menentang majelis dzikir?, duh.. duh.. 
duh.,.keciaaan.. 

Allah berfirman :
DAN SABARKAN DIRIMU UNTUK TETAP BERSAMA ORANG ORANG YG BERDZIKIR DAN BERDOA 
KEPADA TUHAN MEREKA DI PAGI HARI DAN SORE SEMATA MATA HANYA MENGINGINKAN RIDHA 
ALLAH, DAN JANGAN KAU PALINGKAN WAJAHMU DARI MEREKA KARENA MENGHENDAKI 
KEDUNIAWIAN, DAN JANGAN TAATI ORANG ORANG YG KAMI BUAT MEREKA LUPA DARI 
MENGINGAT KAMI. (QSAl Kahfi 28)


Berkata Imam Attabari : Tenangkan dirimu wahai Muhammad bersama sahabat 
sahabatmu yg duduk berdzikir dan berdoa kepada Allah di pagi hari dan sore 
hari, mereka dengan bertasbih, tahmid, tahlil, doa doa dan amal amal shalih 
dengan shalat wajib dan lainnya, yg mereka itu hanya menginginkan ridho Allah 
swt bukan menginginkan keduniawian (Tafsir Imam Attabari Juz 15 hal 234)


Dari Abdurrahman bin sahl ra, bahwa ayat ini turun sedang Nabi saw sedang di 
salah satu rumahnya, maka beliau saw keluar dan menemukan sebuah kelompok yg 
sedang berdzikir kepada Allah swt dari kaum dhuafa, maka beliau saw duduk 
bersama berkata seraya berkata : Alhamdulillah... yg telah menjadikan pada 
ummatku yg aku diperintahkan untuk bersabar dan duduk bersama mereka riwayat 
Imam Tabrani dan periwayatnya shahih (Majmu' zawaid Juz 7 hal 21)


Sabda Rasulullah saw : akan tahu nanti dihari kiamat siapakah ahlulkaram 
(orang orang mulia), maka para sahabat bertanya : siapakah mereka wahai 
rasulullah?, Rasul saw menjawab : :majelis majelis dzikir di masjid masjid 
(Shahih Ibn Hibban hadits no.816)


Sabda Rasulullah saw : sungguh Allah memiliki malaikat yg beredar dimuka bumi 
mengikuti dan menghadiri majelis majelis dzikir, bila mereka menemukannya maka 
mereka berkumpul dan berdesakan hingga memenuhi antara hadirin hingga langit 
dunia, bila majelis selesai maka para malaikat itu berpencar dan kembali ke 
langit, dan Allah bertanya pada mereka dan Allah Maha Tahu : darimana kalian? 
mereka menjawab : kami datang dari hamba hamba Mu, mereka berdoa padamu, 
bertasbih padaMu, bertahlil padaMu, bertahmid pada Mu, bertakbir pada Mu, dan 
meminta kepada Mu.
Maka Allah bertanya : Apa yg mereka minta?, Malaikat berkata : mereka meminta 
sorga, Allah berkata : apakah mereka telah melihat sorgaku?, Malaikat menjawab 
: tidak, Allah berkata : Bagaimana bila mereka melihatnya. Malaikat berkata : 
mereka meminta perlindungan Mu, Allah berkata : mereka meminta perlindungan 
dari apa?, Malaikat berkata : dari Api neraka, Allah berkata : apakah 
mereka telah melihat nerakaku?, Malaikat menjawab tidak, Allah berkata : 
Bagaimana kalau mereka melihat nerakaku. Malaikat berkata : mereka beristighfar 
pada Mu, Allah berkata : sudah kuampuni mereka, sudah kuberi permintaan 
mereka, dan sudah kulindungi mereka dari apa apa yg mereka minta perlindungan 
darinya, malaikat berkata : wahai Allah, diantara mereka ada si fulan hamba 
pendosa, ia hanya lewat lalu ikut duduk bersama mereka, Allah berkata : baginya 
pengampunanku, dan mereka (ahlu dzikir) adalah kaum yg tidak ada yg dihinakan 
siapa siapa yg duduk bersama mereka (shahih Muslim hadits no.2689), 

perhatikan ucapan Allah yg diakhir hadits qudsiy diatas : dan mereka (ahlu 
dzikir) adalah kaum yg tak dihinakan siapa siapa yg duduk bersama mereka
lalu hadits semakna pada Shahih Bukhari hadits no.6045.
 Anda

buta mata Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-11-27 Terurut Topik wandysulastra
Ikhtilaf atau perbedaan pendapat di kalangan ulama (ahlus sunnah) 
semestinya dapat kita sikapi secara  wajar. Dan hal yang wajar pula  
jika dari perbedaan yang ada tersebut kemudian kita mendiskusikannya 
dan memilih pendapat yang dianggap paling kuat, tanpa menuduh mereka 
yang berbeda sebagai ahli bid'ah dan memberantasnya laksana 
memberantas kemungkaran. Sebaiknya kita sama-sama belajar lebih 
dalam lagi sehingga dapat membedakan mana ikhtilaf  dan mana bid'ah. 
Kapan kita harus bertoleransi terhadap perbedaan dan kapan kita 
harus tegas menghadapi penyimpangan. Jadi, sangat menyedihkan sekali 
jika karena ikhtilaf para ulama kemudian kita sampai menghina dan 
merendahkan ulama dan pengikut2nya yang berbeda pendapat. 

Silakan dilanjutkan diskusi ilmiah ini dengan tanpa dikotori kata2 
yang sesungguhnya tidak layak diucapkan oleh seseorang yang mengaku 
ummat Rasulullah saw... :)

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, andy [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Bismillahirrohmanirrohim
 
 Assalamu'alaikum wr wb
 
 sekedar mengingatkan saja...
 
 memang lebih baik kita hindari dari membicarakan kekurangan 
 orang lain,sampai mengeluarkan kata2 yg gak pantas, menghujat, 
 apalagi pada orang yg masih sama2 memegang Quran juga
 




Re: buta mata Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-11-27 Terurut Topik Pejalan Malam
mas Anto,
bagaimana jika memakai itu ternyata dikatakan bid'ah juga.
hue he he...

wassalam.
PM



- Original Message 
From: Anto Sulistianto [EMAIL PROTECTED]
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, 28 November 2006 11:36:49 AM
Subject: Re: buta mata Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis 
Dzikir

Qoulan Layyinan, Qoulan sadidan mengapa tidak ini yang kita pakai...?
 
Wassalam,
Anto


- Original Message 
From: wandysulastra wandysulastra@ yahoo.com
To: keluarga-islam@ yahoogroups. com
Sent: Tuesday, November 28, 2006 11:20:38 AM
Subject: buta mata Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir


Ikhtilaf atau perbedaan pendapat di kalangan ulama (ahlus sunnah) 
semestinya dapat kita sikapi secara wajar. Dan hal yang wajar pula 
jika dari perbedaan yang ada tersebut kemudian kita mendiskusikannya 
dan memilih pendapat yang dianggap paling kuat, tanpa menuduh mereka 
yang berbeda sebagai ahli bid'ah dan memberantasnya laksana 
memberantas kemungkaran. Sebaiknya kita sama-sama belajar lebih 
dalam lagi sehingga dapat membedakan mana ikhtilaf dan mana bid'ah. 
Kapan kita harus bertoleransi terhadap perbedaan dan kapan kita 
harus tegas menghadapi penyimpangan. Jadi, sangat menyedihkan sekali 
jika karena ikhtilaf para ulama kemudian kita sampai menghina dan 
merendahkan ulama dan pengikut2nya yang berbeda pendapat. 

Silakan dilanjutkan diskusi ilmiah ini dengan tanpa dikotori kata2 
yang sesungguhnya tidak layak diucapkan oleh seseorang yang mengaku 
ummat Rasulullah saw... :). 




 
Yahoo! Singapore Answers 
Real people. Real questions. Real answers. Share what you know at 
http://answers.yahoo.com.sg

[keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-11-26 Terurut Topik Abu Yahya Adz-Dzahabi

Yth, Pak budi  dan yang sepemahaman dengannya

Sejak  kapan ada orang menentang majelis dzikir  ?

--Jawab:
Sejak  zaman para shahabat –rahdiyAllahu `anhuma  (kecuali anda
termasuk orang inkarussunnah, yakni orang/kelompok  yang tidak
mempercayai hadits) dalam suatu riwayat shahih yang panjang  
Diriwayatkan oleh Ad Darimi  (1/79), Al Bazzar (Tarikh Wasith 1/198)
dari 'Amru bin Salamah Al Hamdani, silahkan merujuk kesana dan
perhatikanlah perkataan shahabat Ibnu Mas'ud yang mengingkari majelis
dzikir bid'ah seperti yang biasa kita saksikan di televisi/masjid.


ajaran mana  orang menentang muslimin nyebut nama Allah?,


Jawab:
Setahu saya tidak ada ajaran  yang menentang untuk berdzikir menyebut
Nama Allah jalla wa 'ala (bahkan sebaliknya kita bisa dapati 
banyaknya orang yang berbuat ghuluw (melampau batas dalam berdzikir) ,
dan kita juga  dianjurkan senantiasa berdzikir menyebut namanNya
tentunya dengan  bilangan,waktu, tata cara dan tempat yang telah
diajarkan oleh yang membawa  syariat ini dan cukuplah kita mengikuti
Beliau shallalahu 'alayhi wa sallam dan bukannya  membuat
syari'at-syari'at baru!!!

Kemudian, jika kalian berpikir  bahwa majelis dzikir ialah seperti apa
yang disaksikan ditanyangan infotaiment (TV) membuat halaqoh
(perkumpulan), menetapkan dengan  berpakain seragam, dipimpin seorang
juru dzikir yang suara mengalun dan  menangis, maka kukatakan kepada
engkau wahai hamba Allah  Belajarlah, karena tidak ada manusia yang
terlahir  dalam keadaan pintar  Agar engkau bisa membedakan mana
yang haq dan  mana yang bathil, bukannya asal mengambil apa yang
menurutmu  baik.


Ketahuilah bahwa keutamaan/  pahala berzikir tidak hanya terbatas
pada bertasbih, bertahlil,bertahmid  (membaca alhamadulillah),
bertakbir, dan yang serupa. Akan tetapi setiap orang  yang mengamalkan
ketaatan kepada Allah Ta'ala, berarti ia telah berzikir kepada 
Allah Ta'ala, demikianlah dikatakan oleh Sa'id bin Jubair dan
ulama' yang  lainnya. Atha' (bin Abi Rabah) berkata:
Majlis-majlis zikir ialah majlis-majlis  yang membicarakan halal
dan haram, bagaimana engkau membeli dan menjual,  mendirikan shalat,
berpuasa, menikah, menceraikan, berhaji dan yang serupa  dengan
ini. (Al Azkar, oleh Imam  An Nawawi 9)


Apakah kalian memiliki definisi majelis dzikir yang lebih baik  dari
perkataan seorang tabiin  tersebut (yakni Atha bin Abi Rabah) ??

Ataukah engkau lebih baik cara  beragamanya, ibadahnya dari para
shahabat yang mengingkari majelis dzikir diatas  ?? jawablah wahai Hamba
Allah!!

hanya Ibn  Abdulwahab yg ngaku ngaku imam itu aja, madzhab sempalan abad
ke 20 baru mulai  menentang hal hal seperti ini

Jawab:
Sering  saya membaca tulisan anda yang tidak berbobot sama sekali dan
tidak ada nilai  ilmiahnya dimilis ini, dan tidak ada satupun kebaikan
yang saya dapati melalui  jawaban-jawaban anda.

Sudakah engkau  mengenal dan memiliki kitab-kitab Syaikh Muhammad bin
Abdul Wahhab –semoga Allah merahmatinya ?? dan dari mana  Ia
memproklamirkan dirinya bahwa ia membuat madzhab baru ??

Wahai  engkau yang ingin menanduk gunung yang tinggi
sayangilah kepalamu, jangan  sayangi gunungnya


padahal itu  Bid;ah hasanah, dan Bid;ah hasanah sudah diperbolehkan oleh
Rasul  saw,

Jawab:

Adakah dalil yang menjelaskan  bahwa Bid;ah hasanah datang dari
perkataan, perbuatan, ketetapan dari RosulNya  yang mulia Shallalahu
;alayhi wa sallam  ?? Benarkah demikian  penjelasannya sebagaimana
pengikut hawa nafsu menta'wilkannya ?? Tujukkan dalilnya jika engkau
orang yang benar ??

Sungguh tepat sebagaimana yang  dikatakan seorang penyair :

Barangsiapa  yang  menjadikan burung gagak sebagai dalil
Maka ia akan  membawanya melewati bangkai-bangkai anjing

Abu  Yahya adz-Dzahabi

From:  bos gila
Sent: 24 Nopember 2006 16:27
To:  keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu  Taimiyyah dan Majelis Dzikir

sejak kapan ada orang menentang majelis dzikir?,
ajaran mana orang menentang muslimin nyebut nama Allah?, hanya Ibn 
Abdulwahab yg ngaku ngaku imam itu aja, madzhab sempalan abad ke 20 baru
mulai  menentang hal hal seperti ini, padahal itu Bid;ah hasanah, dan
Bid;ah hasanah  sudah diperbolehkan oleh Rasul saw,




Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-11-26 Terurut Topik bos gila
nah.. kenali dulu makna dzikir ,
  
  dzikir itu ada dua makna : mengingat, dan makna kedua adalah menyebut.
  dan perkumpulan dzikir adalah perkumpulan mulia, bukan perkumpulan bid';ah 
dhalalah,
  
  bila ada penyelewengan dalam hal itu kita tidak bisa menafikan kesemuanya, 
  sebagaimana kalau ada penyelewengan sekelompok orang dalam melakukan shalat 
maka apa kita meniadakan shalat?
  
  tidak semua bid;ah itu sesat, bid'ah yg baik diperbolehkan oleh nabi saw.
  
  orang yg berkumpul (misalnya) ada yg tak mengerti maknanya, dia tetap dapat 
pahala, tidak sama dg orang mabuk dong..
  dia meninggalkan rumahnya,  aktifitasnya, keluarganya, kesibukannya, untuk 
kumpul ikut di majelis  dzikir, itukan mulia?, itukan pengorbanan?, bagaimana 
disamakan dg  orang mabuk?
  
  Rasul saw menjelaskan bahwa orang yg  ikut duduk di majelis dzikir itu tetap 
mendapat pengampunan Allah swt  walaupun ia tdk ikhlas dalam niat hadirnya itu, 
ia tetap dapat  kemuliaan.
  
  

andy [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 
  berdzikir itu baik2 saja, selama yg berdzikir itu ngerti dan sadar 
  dgn yg diucapkannya.
  
  kalau cuma dzikir, tapi nggak sadar dan nggak ngerti yg 
  diucapkannya...sama aja dg ngigau...eh orang mabuk...
  
  apa sih makna dzikir?
  
  apa sih tujuan dzikir?
  
  apa yg mau dicapai dg berdzikir?
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] 
  wrote:
  
   sejak kapan ada orang menentang majelis dzikir?, 
 ajaran mana orang menentang muslimin nyebut nama Allah?, hanya 
  Ibn  Abdulwahab yg ngaku ngaku imam itu aja, madzhab sempalan abad 
  ke 20  baru mulai menentang hal hal seperti ini, padahal itu Bid;ah 
  hasanah,  dan Bid;ah hasanah sudah diperbolehkan oleh Rasul saw,
 
 
   
   Abu Yahya Adz-Dzahabi [EMAIL PROTECTED] 
  wrote:  
   Bismillahirrahmanirahiim.
   Tanggapan terhadap tulisan pak hidayat
   
   Pertama, hendaknya ketika kita berbicara   dalam urusan ilmu agama 
  atau lainnya, kita harus senantiasa memahami   kaidah-kaidah dasar 
  dalam ilmu tersebut. Dalam ilmu agama, -sebagaimana telah   dibahas 
  dengan panjang lebar oleh ulama' ahli ushul fiqih-  yang menjadi 
  dasar   pemikiran dan keputusan setiap hukum adalah dalil-dalil 
  syar'i, bukan lainnya.   
   
   Dan yang dianggap sebagai dalil dalam ilmu agama, ialah Al Qur'an, 
  Al Hadits, Al Ijma'. Inilah   dalil-dalil -yang disepakati oleh para 
  ulama'- dalam setiap urusan agama.   Sedangkan hal-hal lain selain 
  dari ketiga dalil ini diperselisihkan oleh ulama',   apakah dapat 
  dijadikan dalil atau tidak dalam urusan agama.
   
   Kedua,  silahkan anda berdusta atas nama ulama dengan memplintir 
  perkataan Ibnu  Taimiyyah yang anda sendiri belum tentu memiliki 
  kitabnya (Majmu  fatwa), asalkan jangan berdusta mengatas namakan 
  Rosululluh shallalahu 'alayhi wa   sallam.
   
 ketahuilah yaa akhi   karim,  bahwa majelis dzikir yang anda 
  maksud itu (beramai-ramai berdzikir, membaca   al-Quran berdoa 
  sambil menanggalkan serban dan menangis) justru ditentang sendiri 
  oleh Syaikhul Islam Ibnu   Taimiyaah dan murid-muridnya. Bagaimana 
  mungkin Syaikhul Islam yang kita kenal   melalui sirahnya merupakan 
  tokoh penentang Bid'ah dan ajaran sesat tasawuf   dijamannya itu 
  membolehkan bid'ah sementara Nabinya yang mulia dan para shahabat   
  tidak perna menuntunkannya.??
   
   Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah   dalam Kitab Al   Iqtidha hal. 304 
  mengatakan, Bahwa berkumpulnya orang dalam rangka membaca Al   
  Qur'an, berdzikir dan berdoa adalah perkara yang baik apabila hal 
  tersebut   tidak merupakan suatu kebiasaan   dan tidak terdapat 
  perkara   bid'ah.
   
   sementara salah satu   perkara bid'ah dalam berdzikir adalah 
  mengeraskan suara sebagaimana ia sendiri   (syakhul Islam mengatakan 
  dalam Kitab Al   Fatawa Al Kubra 2/132, Tidak ada seorang pun 
  yang   mengabarkan bahwa setiap Nabi shallallahu 'alayhi wa sallam 
  selesai mengerjakan   shalat dengan para sahabat, beliau berdo'a   
  bersama-sama dengan mereka.
   
   Maka cukuplah saya   katakan kepada anda:
   
   و   ليس يصحÙ` في الأ فها م شيءٌ
 اذا   احتا ج النهار إ لي دليل
   
   
 Sungguh tidak masuk akal sama   sekali
   Bila sesuatu yang sudah jelas   masih membutuhkan dalil
   
   
 Abu Yahya   Adz-Dzahabi
   Kullu bid'atin   dholala ila yaumil qiyamah
   http://smd.antibidah.net

   
   
   --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Hidayat, Akhmad 
  Akhmad.Hidayat@ wrote:
   

Pendapat Ibnu Taimiyyah Mengenai Majelis Dzikir

Bismillahirrohmanirrohiim,

Berikut ini merupakan pendapat Ibnu Taimiyyah mengenai majelis 
  dzikir.
Hal ini terdapat dalam kitab Majmu 'at fatawa Ibnu Taimiyyah 
  edisi King
Khalid ibn 'Abd al-Aziz.  

Ibnu Taimiyyah telah ditanya mengenai pendapat beliau mengenai 
  perbuatan

RE: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-11-26 Terurut Topik Abu Yahya adz-Dzahabi
 tidak hanya terbatas pada
bertasbih, bertahlil,bertahmid (membaca alhamadulillah), bertakbir, dan yang
serupa. Akan tetapi setiap orang yang mengamalkan ketaatan kepada Allah
Ta’ala, berarti ia telah berzikir kepada Allah Ta’ala, demikianlah dikatakan
oleh Sa’id bin Jubair dan ulama’ yang lainnya. Atha’ (bin Abi Rabah)
berkata: “Majlis-majlis zikir ialah majlis-majlis yang membicarakan halal
dan haram, bagaimana engkau membeli dan menjual, mendirikan shalat,
berpuasa, menikah, menceraikan, berhaji dan yang serupa dengan ini”. (Al
Azkar, oleh Imam An Nawawi 9)

 

Apakah engkau memiliki definisi majelis dzikir yang lebih baik dari
perkataan seorang tabiin tersebut (yakni Atha bin Abi Rabah) ??

Ataukah engkau lebih mulia cara beragamanya, ibadahnya dari para shahabat
yang mengingkari majelis dzikir diatas ??
jawablah wahai Hamba Allah!!

 


hanya Ibn Abdulwahab yg ngaku ngaku imam itu aja, madzhab sempalan abad ke
20 baru mulai menentang hal hal seperti ini

Jawab:

Sering saya membaca tulisan anda yang tidak berbobot sama sekali dan tidak
ada nilai ilmiahnya dimilis ini, dan tidak ada satupun kebaikan yang saya
dapati melalui jawaban-jawaban anda.

 

Sudakah engkau mengenal dan memiliki kitab-kitab Syaikh Muhammad bin Abdul
Wahhab –semoga Allah merahmatinya ?? dan dari mana Ia memproklamirkan
dirinya bahwa ia membuat madzhab baru ?? 

 

Wahai engkau yang ingin menanduk gunung yang tinggi
sayangilah kepalamu, jangan sayangi gunungnya

 

padahal itu Bid;ah hasanah, dan Bid;ah hasanah sudah diperbolehkan oleh
Rasul saw,

Jawab:

Adakah dalil yang menjelaskan bahwa adanya Bid;ah hasanah dari perkataan,
perbuatan, ketetapan dari RosulNya yang mulia Shallalahu ;alayhi wa sallam
??


Sungguh tepat sebagaimana yang dikatakan seorang penyair :

 

Barangsiapa yang  menjadikan burung gagak sebagai dalil

Maka ia akan membawanya melewati bangkai-bangkai anjing

 

Saudara(mu),

Abu Yahya adz-Dzahabi



 

 

  _  

From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of bos gila
Sent: 24 Nopember 2006 16:27
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

 

sejak kapan ada orang menentang majelis dzikir?, 
ajaran mana orang menentang muslimin nyebut nama Allah?, hanya Ibn
Abdulwahab yg ngaku ngaku imam itu aja, madzhab sempalan abad ke 20 baru
mulai menentang hal hal seperti ini, padahal itu Bid;ah hasanah, dan Bid;ah
hasanah sudah diperbolehkan oleh Rasul saw,





[keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-11-24 Terurut Topik Abu Yahya Adz-Dzahabi

Pak Hidayat  yth,



Pertama,
Jangan salah faham  akan tanggapan saya, saya hanya menegaskan bahwa
hendaknya kita menulis sesuatu  perlu menimbang-menimbang terlebih-lebih
kita mengambil sumber yang kita sendiri  tidak mengetahui. Perkara kitab
Majmu fatwa edisi King Abdul Aziz sendiri anda  tidak mencantumkan
halaman yang digunakan sebagai rujukan anda.  ??

Kedua,
Kita sama-sama  belajar, namun bukan berarti kita tidak boleh saling
nasehat-nasehati terlebih  lebih kita mengakui tidak mengetahui apa-apa,
sebagaimana seorang penyair  mengatakan `permulaan adalah letak 
kesalahan'.

Ketiga,
Mudah-mudah anda  tidak membeda-bedakan antara dzikir, dzikir  berjamaah
dan dzikir setelah  sholat.

Keempat,
Sudah banyak ulama  atau ustadz-ustadz Ahlussunah yang takut kepada
Allah ta'ala menjelaskan masalah  hukum dzikir berjama'ah baik
di kitab atau risalah-risalah yang didalamnya  terdapat bantahan yang
membolehkan dzikir jamai (berdzikir rombogan/kelompok  disertai pemimpin
terkadang sambil menangis dan disertai kemungkaran-kemungkaran  lainnya)

Namun sebagaimana yang dikatakan  :

Laa  yusminu wa laa yughnii min juu'  (Tidaklah  mengenyang Dan
tidak pula menghilangkan dahaga)

saya dengan senang hati  saling berbagi ilmu dengan pak hidayat mengenai
dzikir jamai  tersebut.

Maka saya berikan  satu dalil yang sering digunakan oleh mereka yang
gemar mencampur baurkan antara  yang haq dan bathil ini:

Dari Abu Hurairah radhiyALlahu  'anhu bahwa Rasulullah shalallahu
'alayhi wa sallam bersabda,  'Sesungguhnya  Allah ta'ala
memiliki malaikat yang berkeliling, mereka mengikuti majelis   majelis
dzikir.  Apabila mereka menemui majelis yang didalamnya ada dzikir, 
maka mereka duduk bersama sama orang yang berdzikir, mereka mengelilingi
para  jama;ah  itu dengan sayap-sayap mereka, sehingga memenuhi ruangan
antara mereka dengan  langit dunia, jika para jama'ah itu selesai
maka mereka naik ke langit  (HR. Bukhari, 6408 dan Muslim,  2689)

BarokAllahu  fiikum

Abu Yahya  Adz-Dzahabi
Kullu bid'atin  dholala ila yaumil qiyamah
http://smd.antibidah.net http://smd.antibidah.net/

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Hidayat, Akhmad
[EMAIL PROTECTED] wrote:


 Bismillahirrohmanirrohim,



 Terima kasih Pak Abu atas tanggapannya.  Dan saya sangat terbuka serta
siap menerima nasihat, apalagi ilmu …  dan saya anggap semua
member termasuk Anda ini adalah guru saya …



 Menilik nada tulisan Anda, adalah cukup baik bila Anda telah
menganggap saya itu belum tahu apa-apa.  Dalam posisi ini, tentunya buat
saya tidak akan menjadi masalah dengan tuduhan-tuduhan Anda selanjutnya
...



 Mohon saya dibantu:

 * Bagaimana kutipan asli dari kitab Majmu’ul Fatawaa edisi King
Abdul Aziz tersebut sebenarnya?
 * Apakah ada larangan yang jelas dari Al-Quran ataupun hadits mengenai
majelis dzikir tersebut?

 Mohon dalam penjelasannya nanti dibedakan dengan dzikir setelah
sholat.



 Sekiranya cukup itu dulu, dan silakan dengan ikhlas menyumbangkan
ilmunya kepada saya ...



 Salam sayang,

 Hidayat alfaqir



 

 From: keluarga-islam@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Abu Yahya
Adz-Dzahabi
 Sent: Friday, November 24, 2006 11:15 AM
 To: keluarga-islam@yahoogroups.com
 Subject: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir



 Bismillahirrahmanirahiim.

 Tanggapan terhadap tulisan pak hidayat

 Pertama, hendaknya ketika kita berbicara dalam urusan ilmu agama atau
lainnya, kita harus senantiasa memahami kaidah-kaidah dasar dalam ilmu
tersebut. Dalam ilmu agama, -sebagaimana telah dibahas dengan panjang
lebar oleh ulama' ahli ushul fiqih-  yang menjadi dasar pemikiran dan
keputusan setiap hukum adalah dalil-dalil syar'i, bukan lainnya.

 Dan yang dianggap sebagai dalil dalam ilmu agama, ialah Al Qur'an, Al
Hadits, Al Ijma'. Inilah dalil-dalil -yang disepakati oleh para ulama'-
dalam setiap urusan agama. Sedangkan hal-hal lain selain dari ketiga
dalil ini diperselisihkan oleh ulama', apakah dapat dijadikan dalil atau
tidak dalam urusan agama.

 Kedua, silahkan anda berdusta atas nama ulama dengan memplintir
perkataan Ibnu Taimiyyah yang anda sendiri belum tentu memiliki kitabnya
(Majmu fatwa), asalkan jangan berdusta mengatas namakan Rosululluh
shallalahu 'alayhi wa sallam.



 ketahuilah yaa akhi karim,  bahwa majelis dzikir yang anda maksud itu
(beramai-ramai berdzikir, membaca al-Quran berdoa sambil menanggalkan
serban dan menangis) justru ditentang sendiri oleh Syaikhul Islam Ibnu
Taimiyaah dan murid-muridnya. Bagaimana mungkin Syaikhul Islam yang kita
kenal melalui sirahnya merupakan tokoh penentang Bid'ah dan ajaran sesat
tasawuf dijamannya itu membolehkan bid'ah sementara Nabinya yang mulia
dan para shahabat tidak perna menuntunkannya.??

 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dalam Kitab Al Iqtidha hal. 304
mengatakan, Bahwa berkumpulnya orang dalam rangka membaca Al Qur'an,
berdzikir dan berdoa adalah perkara yang baik apabila hal tersebut tidak
merupakan suatu kebiasaan dan tidak

Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-11-24 Terurut Topik bos gila
sejak kapan ada orang menentang majelis dzikir?, 
  ajaran mana orang menentang muslimin nyebut nama Allah?, hanya Ibn  
Abdulwahab yg ngaku ngaku imam itu aja, madzhab sempalan abad ke 20  baru mulai 
menentang hal hal seperti ini, padahal itu Bid;ah hasanah,  dan Bid;ah hasanah 
sudah diperbolehkan oleh Rasul saw,
  
  

Abu Yahya Adz-Dzahabi [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
Bismillahirrahmanirahiim.
Tanggapan terhadap tulisan pak hidayat

Pertama, hendaknya ketika kita berbicara   dalam urusan ilmu agama atau 
lainnya, kita harus senantiasa memahami   kaidah-kaidah dasar dalam ilmu 
tersebut. Dalam ilmu agama, -sebagaimana telah   dibahas dengan panjang lebar 
oleh ulama' ahli ushul fiqih-  yang menjadi dasar   pemikiran dan keputusan 
setiap hukum adalah dalil-dalil syar'i, bukan lainnya.   

Dan yang dianggap sebagai dalil dalam ilmu agama, ialah Al Qur'an, Al Hadits, 
Al Ijma'. Inilah   dalil-dalil -yang disepakati oleh para ulama'- dalam setiap 
urusan agama.   Sedangkan hal-hal lain selain dari ketiga dalil ini 
diperselisihkan oleh ulama',   apakah dapat dijadikan dalil atau tidak dalam 
urusan agama.

Kedua,  silahkan anda berdusta atas nama ulama dengan memplintir perkataan Ibnu 
 Taimiyyah yang anda sendiri belum tentu memiliki kitabnya (Majmu  fatwa), 
asalkan jangan berdusta mengatas namakan Rosululluh shallalahu 'alayhi wa   
sallam.

  ketahuilah yaa akhi   karim,  bahwa majelis dzikir yang anda maksud itu 
(beramai-ramai berdzikir, membaca   al-Quran berdoa sambil menanggalkan serban 
dan menangis) justru ditentang sendiri oleh Syaikhul Islam Ibnu   Taimiyaah dan 
murid-muridnya. Bagaimana mungkin Syaikhul Islam yang kita kenal   melalui 
sirahnya merupakan tokoh penentang Bid'ah dan ajaran sesat tasawuf   dijamannya 
itu membolehkan bid'ah sementara Nabinya yang mulia dan para shahabat   tidak 
perna menuntunkannya.??

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah   dalam Kitab Al   Iqtidha hal. 304 mengatakan, 
Bahwa berkumpulnya orang dalam rangka membaca Al   Qur'an, berdzikir dan berdoa 
adalah perkara yang baik apabila hal tersebut   tidak merupakan suatu kebiasaan 
  dan tidak terdapat perkara   bid'ah.

sementara salah satu   perkara bid'ah dalam berdzikir adalah mengeraskan suara 
sebagaimana ia sendiri   (syakhul Islam mengatakan dalam Kitab Al   Fatawa Al 
Kubra 2/132, Tidak ada seorang pun yang   mengabarkan bahwa setiap Nabi 
shallallahu 'alayhi wa sallam selesai mengerjakan   shalat dengan para sahabat, 
beliau berdo'a   bersama-sama dengan mereka.

Maka cukuplah saya   katakan kepada anda:

و   ليس يصحÙ` في الأ فها م شيءٌ
  اذا   احتا ج النهار إ لي دليل


  Sungguh tidak masuk akal sama   sekali
Bila sesuatu yang sudah jelas   masih membutuhkan dalil


  Abu Yahya   Adz-Dzahabi
Kullu bid'atin   dholala ila yaumil qiyamah
http://smd.antibidah.net
 


--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Hidayat, Akhmad [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 
 Pendapat Ibnu Taimiyyah Mengenai Majelis Dzikir
 
 Bismillahirrohmanirrohiim,
 
 Berikut ini merupakan pendapat Ibnu Taimiyyah mengenai majelis dzikir.
 Hal ini terdapat dalam kitab Majmu 'at fatawa Ibnu Taimiyyah edisi King
 Khalid ibn 'Abd al-Aziz.  
 
 Ibnu Taimiyyah telah ditanya mengenai pendapat beliau mengenai perbuatan
 berkumpul beramai-ramai berdzikir, membaca al-Quran berdoa sambil
 menanggalkan serban dan menangis sedangkan niat mereka bukanlah kerana
 riak ataupun menunjuk-nunjuk tetapi hanyalah kerana hendak mendekatkan
 diri kepada Allah s.w.t. Adakah perbuatan-perbuatan ini boleh diterima?
 Beliau menjawab, Segala puji hanya bagi Allah, perbuatan-perbuatan itu
 semuanya adalah baik dan merupakan anjuran di dalam syari'at (mustahabb)
 untuk berkumpul dan membaca al-Quran dan berdzikir serta berdoa.
 
 Salam sayang,
 
 Hidayat
 
 
 
  This message and any attached files may contain information that is  
 confidential and/or subject of legal privilege intended only for use by  the 
 intended recipient. If you are not the intended recipient or the  person 
 responsible for delivering the message to the intended  recipient, be advised 
 that you have received this message in error and  that any dissemination, 
 copying or use of this message or attachment is  strictly forbidden, as is 
 the disclosure of the information therein. If  you have received this message 
 in error please notify the sender  immediately and delete the message.


  


 
-
Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small Business.

[keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-11-24 Terurut Topik andy

berdzikir itu baik2 saja, selama yg berdzikir itu ngerti dan sadar 
dgn yg diucapkannya.

kalau cuma dzikir, tapi nggak sadar dan nggak ngerti yg 
diucapkannya...sama aja dg ngigau...eh orang mabuk...

apa sih makna dzikir?

apa sih tujuan dzikir?

apa yg mau dicapai dg berdzikir?

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 sejak kapan ada orang menentang majelis dzikir?, 
   ajaran mana orang menentang muslimin nyebut nama Allah?, hanya 
Ibn  Abdulwahab yg ngaku ngaku imam itu aja, madzhab sempalan abad 
ke 20  baru mulai menentang hal hal seperti ini, padahal itu Bid;ah 
hasanah,  dan Bid;ah hasanah sudah diperbolehkan oleh Rasul saw,
   
   
 
 Abu Yahya Adz-Dzahabi [EMAIL PROTECTED] 
wrote:  
 Bismillahirrahmanirahiim.
 Tanggapan terhadap tulisan pak hidayat
 
 Pertama, hendaknya ketika kita berbicara   dalam urusan ilmu agama 
atau lainnya, kita harus senantiasa memahami   kaidah-kaidah dasar 
dalam ilmu tersebut. Dalam ilmu agama, -sebagaimana telah   dibahas 
dengan panjang lebar oleh ulama' ahli ushul fiqih-  yang menjadi 
dasar   pemikiran dan keputusan setiap hukum adalah dalil-dalil 
syar'i, bukan lainnya.   
 
 Dan yang dianggap sebagai dalil dalam ilmu agama, ialah Al Qur'an, 
Al Hadits, Al Ijma'. Inilah   dalil-dalil -yang disepakati oleh para 
ulama'- dalam setiap urusan agama.   Sedangkan hal-hal lain selain 
dari ketiga dalil ini diperselisihkan oleh ulama',   apakah dapat 
dijadikan dalil atau tidak dalam urusan agama.
 
 Kedua,  silahkan anda berdusta atas nama ulama dengan memplintir 
perkataan Ibnu  Taimiyyah yang anda sendiri belum tentu memiliki 
kitabnya (Majmu  fatwa), asalkan jangan berdusta mengatas namakan 
Rosululluh shallalahu 'alayhi wa   sallam.
 
   ketahuilah yaa akhi   karim,  bahwa majelis dzikir yang anda 
maksud itu (beramai-ramai berdzikir, membaca   al-Quran berdoa 
sambil menanggalkan serban dan menangis) justru ditentang sendiri 
oleh Syaikhul Islam Ibnu   Taimiyaah dan murid-muridnya. Bagaimana 
mungkin Syaikhul Islam yang kita kenal   melalui sirahnya merupakan 
tokoh penentang Bid'ah dan ajaran sesat tasawuf   dijamannya itu 
membolehkan bid'ah sementara Nabinya yang mulia dan para shahabat   
tidak perna menuntunkannya.??
 
 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah   dalam Kitab Al   Iqtidha hal. 304 
mengatakan, Bahwa berkumpulnya orang dalam rangka membaca Al   
Qur'an, berdzikir dan berdoa adalah perkara yang baik apabila hal 
tersebut   tidak merupakan suatu kebiasaan   dan tidak terdapat 
perkara   bid'ah.
 
 sementara salah satu   perkara bid'ah dalam berdzikir adalah 
mengeraskan suara sebagaimana ia sendiri   (syakhul Islam mengatakan 
dalam Kitab Al   Fatawa Al Kubra 2/132, Tidak ada seorang pun 
yang   mengabarkan bahwa setiap Nabi shallallahu 'alayhi wa sallam 
selesai mengerjakan   shalat dengan para sahabat, beliau berdo'a   
bersama-sama dengan mereka.
 
 Maka cukuplah saya   katakan kepada anda:
 
 و   ليس يصحÙ` في الأ فها م شيءٌ
   اذا   احتا ج النهار إ لي دليل
 
 
   Sungguh tidak masuk akal sama   sekali
 Bila sesuatu yang sudah jelas   masih membutuhkan dalil
 
 
   Abu Yahya   Adz-Dzahabi
 Kullu bid'atin   dholala ila yaumil qiyamah
 http://smd.antibidah.net
  
 
 
 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Hidayat, Akhmad 
Akhmad.Hidayat@ wrote:
 
  
  Pendapat Ibnu Taimiyyah Mengenai Majelis Dzikir
  
  Bismillahirrohmanirrohiim,
  
  Berikut ini merupakan pendapat Ibnu Taimiyyah mengenai majelis 
dzikir.
  Hal ini terdapat dalam kitab Majmu 'at fatawa Ibnu Taimiyyah 
edisi King
  Khalid ibn 'Abd al-Aziz.  
  
  Ibnu Taimiyyah telah ditanya mengenai pendapat beliau mengenai 
perbuatan
  berkumpul beramai-ramai berdzikir, membaca al-Quran berdoa sambil
  menanggalkan serban dan menangis sedangkan niat mereka bukanlah 
kerana
  riak ataupun menunjuk-nunjuk tetapi hanyalah kerana hendak 
mendekatkan
  diri kepada Allah s.w.t. Adakah perbuatan-perbuatan ini boleh 
diterima?
  Beliau menjawab, Segala puji hanya bagi Allah, perbuatan-
perbuatan itu
  semuanya adalah baik dan merupakan anjuran di dalam syari'at 
(mustahabb)
  untuk berkumpul dan membaca al-Quran dan berdzikir serta berdoa.
  
  Salam sayang,
  
  Hidayat




Re: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-11-24 Terurut Topik Arland_hmd098
Assalamu 'alaikum wr. wb.

1. apa sih makna dzikir?
Secara etimologi bahasa Arab, dzikir diambil dari kata
dzakara-yadzkuru-dzikran yang berarti mengingat.
Jadi makna dzikir adalah mengingat Allah subhanahu wata'ala, kapanpun,
dimanapun dan dalam situasi apapun.

2. apa sih tujuan dzikir?

Tujuan Dzikir adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah, karena Allah
adalah Dzat yang Maha Dekat, awal dan akhir dari segala sesuatu. Karena
saking dekatnya, Allah menerangkan bahwa kedekatan-Nya terhadap manusia
melebihi dekatnya urat leher manusia (QS QAAF (50) : 16). Kedekatan itulah
yang
menyebabkan Allah mengetahui segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia.
Baik tampak ataupun tersembunyi.

Dengan senantiasa berdzikir maka Insya Allah dapat membuat seseorang dekat
kepada Allah. Kedekatan itulah yang akan menyebabkan seseorang selalu merasa
diawasi oleh Allah (muraqabatullah). Sehingga, karena selalu merasa diawasi
oleh Allah, aktifitas yang dilakukannya pun akan selalu terarah ke jalan
kebaikan sesuai yang disyariatkan agama islam.

3. apa yg mau dicapai dg berdzikir?
Jika dikaitkan dengan aktfitas berfikir, maka dengan berdzikir akan didapat
sosok manusia ulu al-albab yaitu seseorang yang berfikir cerdas dan dapat
mengetahui sesuatu dengan sangat dalam.(pendapat Ibnu Katsir).

Jika dikaitkan dengan aktifitas hati, maka dengan berdzikir akan didapati
hati yang tenang, seperti mana diterangkan dalam satu ayat : bahwa dzikir
kepada Allah bisa menenangkan hati (QS AR-RA'D (13): 28). Sedangkan, dalam
salah satu
hadits diterangkan bahwa hati adalah anggota tubuh yang bisa menjadikan
hidup
seseorang baik atau buruk (HR Al-Bukhori). Dengan demikian, dzikir dan hati
adalah dua hal yang berjalin harmonis serta berkaitan satu sama lain.

Kombinasi antara berfikir cerdas dan berhati tenang adalah salah satu poin
dari sekian poin yang ingin dicapai dengan berdzikir, namun tujuan utamanya
yang ingin dicapai adalah
tetap untuk mendekatkan diri dikedirat Allah subhanahu wata'ala.

wassalam,

arland-jkt



- Original Message -
From: andy
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Sent: Saturday, November 25, 2006 11:27 AM
Subject: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir



berdzikir itu baik2 saja, selama yg berdzikir itu ngerti dan sadar
dgn yg diucapkannya.

kalau cuma dzikir, tapi nggak sadar dan nggak ngerti yg
diucapkannya...sama aja dg ngigau...eh orang mabuk...

apa sih makna dzikir?

apa sih tujuan dzikir?

apa yg mau dicapai dg berdzikir?







[keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-11-23 Terurut Topik Abu Yahya Adz-Dzahabi

Bismillahirrahmanirahiim.

Tanggapan terhadap tulisan pak hidayat

Pertama, hendaknya ketika kita berbicara  dalam urusan ilmu agama atau
lainnya, kita harus senantiasa memahami  kaidah-kaidah dasar dalam ilmu
tersebut. Dalam ilmu agama, -sebagaimana telah  dibahas dengan panjang
lebar oleh ulama' ahli ushul fiqih-  yang menjadi dasar  pemikiran
dan keputusan setiap hukum adalah dalil-dalil syar'i, bukan lainnya.

Dan yang dianggap sebagai dalil dalam ilmu agama, ialah Al Qur'an,
Al Hadits, Al Ijma'. Inilah  dalil-dalil -yang disepakati oleh para
ulama'- dalam setiap urusan agama.  Sedangkan hal-hal lain selain
dari ketiga dalil ini diperselisihkan oleh ulama',  apakah dapat
dijadikan dalil atau tidak dalam urusan agama.

Kedua, silahkan anda berdusta atas nama  ulama dengan memplintir
perkataan Ibnu Taimiyyah yang anda sendiri belum tentu memiliki kitabnya
(Majmu fatwa), asalkan jangan berdusta mengatas  namakan Rosululluh
shallalahu 'alayhi wa  sallam.


ketahuilah yaa akhi  karim,  bahwa majelis dzikir yang anda maksud itu
(beramai-ramai berdzikir, membaca  al-Quran berdoa sambil menanggalkan
serban dan menangis) justru ditentang sendiri oleh Syaikhul Islam Ibnu 
Taimiyaah dan murid-muridnya. Bagaimana mungkin Syaikhul Islam yang kita
kenal  melalui sirahnya merupakan tokoh penentang Bid'ah dan ajaran
sesat tasawuf  dijamannya itu membolehkan bid'ah sementara Nabinya
yang mulia dan para shahabat  tidak perna menuntunkannya.??

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah  dalam Kitab Al  Iqtidha hal. 304
mengatakan, Bahwa berkumpulnya orang dalam rangka membaca Al 
Qur'an, berdzikir dan berdoa adalah perkara yang baik apabila hal
tersebut  tidak merupakan suatu kebiasaan  dan tidak terdapat perkara 
bid'ah.

sementara salah satu  perkara bid'ah dalam berdzikir adalah
mengeraskan suara sebagaimana ia sendiri  (syakhul Islam mengatakan
dalam Kitab Al  Fatawa Al Kubra 2/132, Tidak ada seorang pun yang 
mengabarkan bahwa setiap Nabi shallallahu 'alayhi wa sallam selesai
mengerjakan  shalat dengan para sahabat, beliau berdo'a 
bersama-sama dengan mereka.

Maka cukuplah saya  katakan kepada anda:

و  ليس يصحÙ` في الأ فها
م شيءٌ

اذا  احتا ج النهار إ لي
دليل



Sungguh tidak masuk akal sama  sekali
Bila sesuatu yang sudah jelas  masih membutuhkan dalil



Abu Yahya  Adz-Dzahabi
Kullu bid'atin  dholala ila yaumil qiyamah
http://smd.antibidah.net http://smd.antibidah.net/



--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Hidayat, Akhmad
[EMAIL PROTECTED] wrote:


 Pendapat Ibnu Taimiyyah Mengenai Majelis Dzikir

 Bismillahirrohmanirrohiim,

 Berikut ini merupakan pendapat Ibnu Taimiyyah mengenai majelis dzikir.
 Hal ini terdapat dalam kitab Majmu 'at fatawa Ibnu Taimiyyah edisi
King
 Khalid ibn 'Abd al-Aziz.

 Ibnu Taimiyyah telah ditanya mengenai pendapat beliau mengenai
perbuatan
 berkumpul beramai-ramai berdzikir, membaca al-Quran berdoa sambil
 menanggalkan serban dan menangis sedangkan niat mereka bukanlah kerana
 riak ataupun menunjuk-nunjuk tetapi hanyalah kerana hendak mendekatkan
 diri kepada Allah s.w.t. Adakah perbuatan-perbuatan ini boleh
diterima?
 Beliau menjawab, Segala puji hanya bagi Allah, perbuatan-perbuatan
itu
 semuanya adalah baik dan merupakan anjuran di dalam syari'at
(mustahabb)
 untuk berkumpul dan membaca al-Quran dan berdzikir serta berdoa.

 Salam sayang,

 Hidayat



 This message and any attached files may contain information that is
confidential and/or subject of legal privilege intended only for use by
the intended recipient. If you are not the intended recipient or the
person responsible for delivering the message to the intended recipient,
be advised that you have received this message in error and that any
dissemination, copying or use of this message or attachment is strictly
forbidden, as is the disclosure of the information therein. If you have
received this message in error please notify the sender immediately and
delete the message.




RE: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

2006-11-23 Terurut Topik Hidayat, Akhmad

Bismillahirrohmanirrohim,

 

Terima kasih Pak Abu atas tanggapannya.  Dan saya sangat terbuka serta siap 
menerima nasihat, apalagi ilmu …  dan saya anggap semua member termasuk Anda 
ini adalah guru saya …

 

Menilik nada tulisan Anda, adalah cukup baik bila Anda telah menganggap saya 
itu belum tahu apa-apa.  Dalam posisi ini, tentunya buat saya tidak akan 
menjadi masalah dengan tuduhan-tuduhan Anda selanjutnya ...

 

Mohon saya dibantu:

*   Bagaimana kutipan asli dari kitab Majmu’ul Fatawaa edisi King Abdul 
Aziz tersebut sebenarnya?
*   Apakah ada larangan yang jelas dari Al-Quran ataupun hadits mengenai 
majelis dzikir tersebut?

Mohon dalam penjelasannya nanti dibedakan dengan dzikir setelah sholat.

 

Sekiranya cukup itu dulu, dan silakan dengan ikhlas menyumbangkan ilmunya 
kepada saya ...

 

Salam sayang,

Hidayat alfaqir

 



From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Abu 
Yahya Adz-Dzahabi
Sent: Friday, November 24, 2006 11:15 AM
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: [keluarga-islam] Re: Ibnu Taimiyyah dan Majelis Dzikir

 

Bismillahirrahmanirahiim.

Tanggapan terhadap tulisan pak hidayat

Pertama, hendaknya ketika kita berbicara dalam urusan ilmu agama atau lainnya, 
kita harus senantiasa memahami kaidah-kaidah dasar dalam ilmu tersebut. Dalam 
ilmu agama, -sebagaimana telah dibahas dengan panjang lebar oleh ulama' ahli 
ushul fiqih-  yang menjadi dasar pemikiran dan keputusan setiap hukum adalah 
dalil-dalil syar'i, bukan lainnya. 

Dan yang dianggap sebagai dalil dalam ilmu agama, ialah Al Qur'an, Al Hadits, 
Al Ijma'. Inilah dalil-dalil -yang disepakati oleh para ulama'- dalam setiap 
urusan agama. Sedangkan hal-hal lain selain dari ketiga dalil ini 
diperselisihkan oleh ulama', apakah dapat dijadikan dalil atau tidak dalam 
urusan agama.

Kedua, silahkan anda berdusta atas nama ulama dengan memplintir perkataan Ibnu 
Taimiyyah yang anda sendiri belum tentu memiliki kitabnya (Majmu fatwa), 
asalkan jangan berdusta mengatas namakan Rosululluh shallalahu 'alayhi wa 
sallam.



ketahuilah yaa akhi karim,  bahwa majelis dzikir yang anda maksud itu 
(beramai-ramai berdzikir, membaca al-Quran berdoa sambil menanggalkan serban 
dan menangis) justru ditentang sendiri oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyaah dan 
murid-muridnya. Bagaimana mungkin Syaikhul Islam yang kita kenal melalui 
sirahnya merupakan tokoh penentang Bid'ah dan ajaran sesat tasawuf dijamannya 
itu membolehkan bid'ah sementara Nabinya yang mulia dan para shahabat tidak 
perna menuntunkannya.??

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dalam Kitab Al Iqtidha hal. 304 mengatakan, 
Bahwa berkumpulnya orang dalam rangka membaca Al Qur'an, berdzikir dan berdoa 
adalah perkara yang baik apabila hal tersebut tidak merupakan suatu kebiasaan 
dan tidak terdapat perkara bid'ah.

sementara salah satu perkara bid'ah dalam berdzikir adalah mengeraskan suara 
sebagaimana ia sendiri (syakhul Islam mengatakan dalam Kitab Al Fatawa Al Kubra 
2/132, Tidak ada seorang pun yang mengabarkan bahwa setiap Nabi shallallahu 
'alayhi wa sallam selesai mengerjakan shalat dengan para sahabat, beliau 
berdo'a bersama-sama dengan mereka.

Maka cukuplah saya katakan kepada anda:

Ùˆ ليس يصحÙ` في الأ فها Ù… شيءٌ

اذا احتا ج النهار إ لي دليل




Sungguh tidak masuk akal sama sekali
Bila sesuatu yang sudah jelas masih membutuhkan dalil




Abu Yahya Adz-Dzahabi
Kullu bid'atin dholala ila yaumil qiyamah
http://smd.antibidah.net http://smd.antibidah.net/ 


This message and any attached files may contain information that is 
confidential and/or subject of legal privilege intended only for use by the 
intended recipient. If you are not the intended recipient or the person 
responsible for delivering the message to the intended recipient, be advised 
that you have received this message in error and that any dissemination, 
copying or use of this message or attachment is strictly forbidden, as is the 
disclosure of the information therein. If you have received this message in 
error please notify the sender immediately and delete the message.