RE: {Disarmed} [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-26 Terurut Topik Ahmadi Agung
test..
 

 



 
http://us.ard.yahoo.com/SIG=12ibkblij/M=493064.9803230.10510224.8674578/D=groups/S=1705038064:NC/Y=YAHOO/EXP=1166862379/A=3848633/R=0/SIG=10p8tommg/*http://photos.yahoo.com
  
.


-- 
This message has been scanned for viruses and
dangerous content by MailScanner, and is
believed to be clean.



Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-25 Terurut Topik bos gila
ni dari qatar kok ade cepot nya juga  ya?, ngga tuh, aku ngga kasar lagi 
sekarang.. cuma ngkong wandi aja yg  kebetulan barangkali lagi diomelin 
bininye, telat setoran..

Ade Sanjaya Aliyasa [EMAIL PROTECTED] wrote:  
  
Assalamualaikum   wrwb
   
  Mang Wandy kok jadi saruana   sedeng jeung si kang gila ?
  Mana mang wandy anu kalem   ...anu berbobot tulisana 
  Sok ah anu cageur   ngelehan ! moal aya untungna ngomong jeung nu gelomah 
?
  Lantaran anu gelomah geus   dicaram ku kang mode oge ..angger wae da gelo 
tea apal meureun   !
   
  salam ti   qatar.
  kumaha di lembur hujan   kacaahan teu.
   
  salam
  Ade Sanjaya Aliyasa 
Qapco.co.ltd
Po.box   50155- Ummsaid Qatar
Phone : +974 4642335
Mobile ; +974   5865068
  - Original Message - 
From: wandysulastra 
To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
Sent: Saturday, December 23, 2006 8:15 AM
Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,


Duh duh sombongnya yang ngerasa bisa bahasa Arab... emang dulu 
belajar dimana neng? :)

Gue sih ngga nyombong, sedikit2 gue juga pernah belajar bahasa 
Arab.. Tapi gue pikir daripada gue baca kitab asli dengan kemampuan 
bahasa arab gue yang masih pas-pasan, mendingan gue beli buku 
terjemahan dari penerbit yang bisa dipercaya. Salah-salah gue bisa 
punya pemahaman ngaco kaya elu... hehehehe..

Eh, Boss... emang elu belajar tuntuan sholat dari buku asli yang 
mana, judulnya apa? Coba gue tanya, do'a Tahiyyaat dan Sholawaat 
yang ada di buku itu kayak gimana, referensinya dari mana? Terus 
bunyi penjelasannya dalam bahasa arab kayak apa?

Gue tunggu... Jangan elu bilang kalo buku lu udah hilang ya.. Atau 
jangan2 elu belajar sholat dari buku2 tuntunan sholat yang biasa 
dijual di pinggir jalan, hehehe.

Sorry Boss, canda

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 kalo ini jelas elu sentimen aje ma gue, ini jelas dan terang, 
bicara urusan perayaan maulid..
 
 dan bsorry, ukan dari buku terjemahan ye.. langsung dari buku 
yg mereka tulis sendiri, dan buku yg diterjemahkan sudah kemasukan 
paham sipenerjemah, kalau yg nerjemahin wahabi ya jadi dodol deh tu 
buku,
 
 dan elu udah beli buku tuntunan sholat belon?, banyak kok yg 
terjemahan..
 
 
 
 wandysulastra [EMAIL PROTECTED] 
wrote: Jangan suka 
gunting2 perkataan ulama semaunya dooong...
 
 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ 
 wrote:
 
  Pendapat Para Imam dan Muhaddits :
  
  Berkata Imam Al Hafidh Ibn Hajar Al Asqalaniy 
rahimahullah :
  Telah jelas dan kuat riwayat yg sampai padaku dari 
 shahihain bahwa Nabi saw datang ke Madinah dan bertemu dengan 
 Yahudi yg berpuasa hari asyura (10 Muharram), maka Rasul saw 
 bertanya maka mereka berkata : hari ini hari ditenggelamkannya 
 Fir'aun dan Allah menyelamatkan Musa, maka kami berpuasa 
sebagai 
 tanda syukur pada Allah swt, maka bersabda Rasul saw : kita 
lebih 
 berhak atas Musa as dari kalian, maka diambillah darinya 
perbuatan 
 bersyukur atas anugerah yg diberikan pada suatu hari tertentu 
 setiap tahunnya, dan syukur kepada Allah bisa didapatkan dg 
 pelbagai cara, seperti sujud syukur, puasa, shadaqah, membaca 
 Alqur'an, maka nikmat apalagi yg melebihi kebangkitan Nabi 
ini?, 
 telah berfirman Allah swt SUNGGUH ALLAH TELAH MEMBERIKAN 
ANUGERAH 
 PADA ORANG ORANG MUKMININ KETIKA DIBANGKITKANNYA RASUL DARI 
MEREKA 
 (QS Al Imran 164)
  
  Pendapat Imam Al Hafidh Jalaluddin Assuyuthi 
rahimahullah :
  Telah jelas padaku bahwa telah muncul riwayat Baihaqi 
bahwa 
 Rasul saw ber akikah untuk dirinya setelah beliau saw menjadi 
Nabi 
 (Ahaditsulmukhtarah hadis no.1832 dg sanad shahih dan Sunan 
Imam 
 Baihaqi Alkubra Juz 9 hal.300, dan telah diriwayatkan bahwa 
telah 
 ber Akikah untuknya kakeknya Abdulmuttalib saat usia beliau saw 
7 
 tahun, dan akikah tak mungkin diperbuat dua kali, maka jelaslah 
 bahwa akikah beliau saw yg kedua atas dirinya adalah sebagai 
tanda 
 syukur beliau saw kepada Allah swt yg telah membangkitkan 
beliau 
 saw sebagai Rahmatan lil'aalamiin dan membawa Syariah utk 
ummatnya, 
 maka sebaiknya bagi kita juga untuk menunjukkan tasyakkuran 
dengan 
 Maulid beliau saw dengan mengumpulkan teman teman dan saudara 
 saudara, menjamu dg makanan makanan dan yg serupa itu untuk 
 mendekatkan diri kepada Allah dan kebahagiaan, bahkan Imam 
 Assuyuthiy mengarang sebuah buku khusus mengenai perayaan 
maulid 
 dengan nama : Husnulmaqshad fii `amalilmaulid.
  
  Pendapat Imam Al hafidh Abu Syaamah rahimahullah (Guru 
imam 
 Nawawi) :
  Merupakan Bid'ah hasanah yg mulia dizaman kita ini 
adalah 
 perbuatan yg diperbuat setiap tahunnya di hari kelahiran Rasul 
saw

RE: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-23 Terurut Topik bos gila
hadits hadits itu menunjukkan bahwa  mereka hidup di alam barzakh, mendengar 
semua ucapan, demikian Imam Ibn  Katsir dalam tafsirnya menjelaskan, bahwa 
mereka itu mendengar ucapan  orang yg datang padanya berziarah, 
  
  mengenai ini diriwayatkan pula pada shahihain bukhari dan muslim, bahwa orang 
mati itu mendengar suara orng yg hidup, 
  
  Rasul saw berbicara pada bangkai abu  lahab dll setelah perang badr, maka 
Allah swt Allah swt berfirman  kepada Rasul saw bahwa orang mati itu tak bisa 
mendengar seruang lagi,  Imam Ibn Katsir menjelaskan dalam tafsirnya bahwa ayat 
itu bermaksud  bahwa orang mati itu tak akan bisa bertobat walaupun mendengar 
seruan  nabi saw, namun mereka tetap mendengar, namun seruan kepada mereka  
(orang kafir itu tak berguna).
  
  cuma wahabi saja yg protes soal ini.. memang mereka ini sesat dalam kesesatan 
yg nyata.

Kartika, Bambang [EMAIL PROTECTED] wrote:   

  Assalamualaikum Wr.wb
   
  Saudaraku,.barangkali kita sering membaca hadis ataupun riwayat bahwa   
Nabi memberikan salam pada saat masuk kubur, bahkan Nabi mendo'akan bahkan   
memberi / menaruh plupah kurma diatas makam seseorang yang sedang menjalani   
siksa kubur, kemudian Nabi mengajarkan agar kita berdiri apabila ada jenazah   
yang lewat, Kita tahu itu hadis, itu riwayat, tapi yang selama ini tidak habis  
 pikir buat saya mengapa meski ada salam, penghormatan yang dilakukan Nabi 
meski   pada orang  lain yang sudah meninggal ? dan ada apa dibalik itu ? apa 
sih   dunia ? apa sih alam kubur apasih alam barzah dan apasih alam akhirat? 
barang   kali ada yang bisa menjelaskan ,..silahkan biar agak   kendor
   
  Wassalam
  Bambang Kartika
   
  -Original Message-
From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf 
Of bos gila
Sent: Tuesday, December 19, 2006 1:54 AM
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,


lagian.. aku mau bahas malah mereka pada membelot..

kita mau bahas satu persatu, ngga penting membahas siapa ibn abdulwahhab, 

kita bicara ajaran wahabi yg melarang tahlil, memusyrikkan orng yg tabarruk 
padahal Rasul saw membolehkannya, Rasul saw bertawassul, Rasul saw 
berziarah kubur, maulid dilakukan oleh para Imam, ini yg perlu kita bahas, 

bukan ibn abduwalahb yg sudah mati, mo diapain wong dah kojor, mudah2an dia 
husnulkhatimah, tapi ajaran wahabi ini lho yg serabutan dikepala muslimin..

menyebabkan anak memusyrikkan bapaknya, anak anak muda kurangajar pasa kyai 
di masjid masjid, ini lho.. 

anak anak kecil dididik ngapalin qur'an sekaligus memusyrikkan orng yg 
tawassulan, maka muncullah para hafidh alqur'an yg memusrikkan muslimin 
siang dan malam..

ini lho sebab gue kemari..

kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote:
kita belum sampai pada kesimpulan sama sekali , karena sampai   
sekarang
baik Wahabi masih berada di area sama dengan Aswaja KI secara   umum, 
masih tahap wacana,,,
belum sampai ke titik permasalahan , jadi   jalan masih panjang mungkin
sampai satu atau 2 tahun ke depan masih   diskusi kayak gini he,,,he,,

wassalam
KnC
--- In keluarga-islam@yahoogroups.com,   banganut [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Aswaja nya Boss   Gila ? Mau jadi apa nih KI ?
 ayo dong kasih gambaran model aswaja   Boss Gila kayak gimana sih, get
 ?
 
   wassalam
 
 anut
 




__
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


 

-
   
  This message (including any attachments)  is only for the use of the 
person(s) for whom it is intended. It may  contain Mattel confidential, 
proprietary and/or trade secret  information. If you are not the intended 
recipient, you should not  copy, distribute or use this information for any 
purpose, and you  should delete this message and inform the sender immediately. 
 
  
  


 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-23 Terurut Topik bos gila
nuju usum loba jelema burung..

wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Hehehe... Muhun Kang, kuring jadi sarua gelona nya... 
  
  Astaghfirulloh...
  Nuhun ah, tos di ingetan
  
  Alhamdulillah berita ti ema di lembur, si abah ayeuna mah teu kudu 
  nungguan cai deui unggal wengi... Mudah2an we teu dugi kacaahan..
  
  Kumaha di Qatar... Nuju usum naon?
  
  Salam :)
  WnS
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ade Sanjaya Aliyasa 
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Assalamualaikum wrwb
   
   Mang Wandy kok jadi saruana sedeng jeung si kang gila ?
   Mana mang wandy anu kalem ...anu berbobot tulisana 
   Sok ah anu cageur ngelehan ! moal aya untungna ngomong jeung 
  nu gelomah ?
   Lantaran anu gelomah geus dicaram ku kang mode oge ..angger 
  wae da gelo tea apal meureun !
   
   salam ti qatar.
   kumaha di lembur hujan kacaahan teu.
   
   salam
   Ade Sanjaya Aliyasa 
   Qapco.co.ltd
   Po.box 50155- Ummsaid Qatar
   Phone : +974 4642335
   Mobile ; +974 5865068
 - Original Message - 
 From: wandysulastra 
 To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
 Sent: Saturday, December 23, 2006 8:15 AM
 Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
   
   
 Duh duh sombongnya yang ngerasa bisa bahasa Arab... emang dulu 
 belajar dimana neng? :)
   
 Gue sih ngga nyombong, sedikit2 gue juga pernah belajar bahasa 
 Arab.. Tapi gue pikir daripada gue baca kitab asli dengan 
  kemampuan 
 bahasa arab gue yang masih pas-pasan, mendingan gue beli buku 
 terjemahan dari penerbit yang bisa dipercaya. Salah-salah gue 
  bisa 
 punya pemahaman ngaco kaya elu... hehehehe..
   
 Eh, Boss... emang elu belajar tuntuan sholat dari buku asli yang 
 mana, judulnya apa? Coba gue tanya, do'a Tahiyyaat dan Sholawaat 
 yang ada di buku itu kayak gimana, referensinya dari mana? Terus 
 bunyi penjelasannya dalam bahasa arab kayak apa?
   
 Gue tunggu... Jangan elu bilang kalo buku lu udah hilang ya.. 
  Atau 
 jangan2 elu belajar sholat dari buku2 tuntunan sholat yang biasa 
 dijual di pinggir jalan, hehehe.
   
 Sorry Boss, canda
   
 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ 
 wrote:
 
  kalo ini jelas elu sentimen aje ma gue, ini jelas dan terang, 
 bicara urusan perayaan maulid..
  
  dan bsorry, ukan dari buku terjemahan ye.. langsung dari buku 
 yg mereka tulis sendiri, dan buku yg diterjemahkan sudah 
  kemasukan 
 paham sipenerjemah, kalau yg nerjemahin wahabi ya jadi dodol deh 
  tu 
 buku,
  
  dan elu udah beli buku tuntunan sholat belon?, banyak kok yg 
 terjemahan..
  
  
  
  wandysulastra wandysulastra@ 
 wrote: Jangan suka 
 gunting2 perkataan ulama semaunya dooong...
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ 
  wrote:
  
   Pendapat Para Imam dan Muhaddits :
   
   Berkata Imam Al Hafidh Ibn Hajar Al Asqalaniy 
 rahimahullah :
   Telah jelas dan kuat riwayat yg sampai padaku dari 
  shahihain bahwa Nabi saw datang ke Madinah dan bertemu dengan 
  Yahudi yg berpuasa hari asyura (10 Muharram), maka Rasul saw 
  bertanya maka mereka berkata : hari ini hari 
  ditenggelamkannya 
  Fir'aun dan Allah menyelamatkan Musa, maka kami berpuasa 
 sebagai 
  tanda syukur pada Allah swt, maka bersabda Rasul saw : kita 
 lebih 
  berhak atas Musa as dari kalian, maka diambillah darinya 
 perbuatan 
  bersyukur atas anugerah yg diberikan pada suatu hari tertentu 
  setiap tahunnya, dan syukur kepada Allah bisa didapatkan dg 
  pelbagai cara, seperti sujud syukur, puasa, shadaqah, membaca 
  Alqur'an, maka nikmat apalagi yg melebihi kebangkitan Nabi 
 ini?, 
  telah berfirman Allah swt SUNGGUH ALLAH TELAH MEMBERIKAN 
 ANUGERAH 
  PADA ORANG ORANG MUKMININ KETIKA DIBANGKITKANNYA RASUL DARI 
 MEREKA 
  (QS Al Imran 164)
   
   Pendapat Imam Al Hafidh Jalaluddin Assuyuthi 
 rahimahullah :
   Telah jelas padaku bahwa telah muncul riwayat Baihaqi 
 bahwa 
  Rasul saw ber akikah untuk dirinya setelah beliau saw menjadi 
 Nabi 
  (Ahaditsulmukhtarah hadis no.1832 dg sanad shahih dan Sunan 
 Imam 
  Baihaqi Alkubra Juz 9 hal.300, dan telah diriwayatkan bahwa 
 telah 
  ber Akikah untuknya kakeknya Abdulmuttalib saat usia beliau 
  saw 
 7 
  tahun, dan akikah tak mungkin diperbuat dua kali, maka 
  jelaslah 
  bahwa akikah beliau saw yg kedua atas dirinya adalah sebagai 
 tanda 
  syukur beliau saw kepada Allah swt yg telah membangkitkan 
 beliau 
  saw sebagai Rahmatan lil'aalamiin dan membawa Syariah utk 
 ummatnya, 
  maka sebaiknya bagi kita juga untuk menunjukkan tasyakkuran 
 dengan 
  Maulid beliau saw dengan mengumpulkan teman teman

Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-23 Terurut Topik bos gila
 sempurna.
  Rasulullah SAW tidak akan mungkin menyembunyikan ilmu 
  dan 
 risalah 
 buat ummatnya.
  Tapi perkembangan jaman dan teknologi ketika Rasululloh 
  SAW 
 masih 
 hidup dengan masa sekarang berbeda.
  Karena itu dibutuhkan Ijtihad, maka ijtihadpun 
  diperbolehkan 
 asalkan tidak melanggar hukum dasar yang inti.
  
  Kalau kita hanya berpatokan bahwa islam sudah sempurna, 
 titik, 
 tidak ada peluang untuk ijtihad, tidak perlu ada 
  assesories 
 ini dan 
 itu.
  Bagaimana islam mau menjawab masalah hukum asuransi ?
  Bagaimana islam mau menjawab masalah hukum otopsi 
  terhadap 
 mayat?
  Bagaimana islam mau menjawab masalah Keluarga Berencana 
  dan 
 alat-
 alat kontrasepsi?
  Bagaimana Islam mau menjawab cangkok ginjal, cangkok 
  mata, 
 dsb dsb.
  Bagaimana Islam mau menjawab masalah Narkoba?
  Bagaimana Islam mau menjawab Sholatnya jamaah haji 
  ketika 
 diatas 
 pesawat terbang?
  Bagaimana islam mau menjawab pernikahan lewat sms yang 
 diforward 
 ke beberapa saksi?
  
  dan lain-lain dan lain-lain yang dijaman Rasulullah SAW 
 masih 
 hidup semua itu belum ada.
  
  Mohon penjelasannya yang realistis sesuai pemahaman anda 
 bahwa :
  ===jika suatu perkara 
  agama yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah 
  maupun 
 para 
  sahabat, tabiin dan tabiut tabiin kita tinggalkan 
  walaupun 
 terkesan 
  baik dengan alasan apapun.===
  
  
  wassalam,
  Arland-Jkt.
  
- Original Message - 
From: al.fatih 
To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
Sent: Thursday, December 21, 2006 2:05 PM
Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli 
  dan 
 naqli,
  
  
Bos gak usah pake memvonis salah benar deh
Rasulullah tidak sedikitpun menyembunyikan risalahnya 
 kepada 
umatnya, semua sudah tersampaikan, sampai-sampai 
  burung 
 yang 
membolak-balikan sayapnya saja beliau jelaskan. 
  Artinya 
 Islam 
 itu 
sudah sempurna, ditambah malah cacat dikurangi juga 
  sama 
 saja 
 cacat 
juga. Hidung kita satu lalu iseng dioperasi bikin dua, 
 pantas 
 gak? 
orang akan bilang kita ini cacat.
  
Berkata Abu Dzar: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa 
  sallam 
 telah 
pergi meninggalkan kami (wafat), dan tidak seekor pun 
 burung 
 yang 
terbang membalik-balikan kedua sayapnya di udara 
  melainkan 
 beliau 
telah menerangkan ilmunya kepada kami.
  
Beliau Shallallahu 'Alaihi wa sallam berkata: Tidak 
 tinggal 
sesuatupun yang mendekatkan kamu ke surga dan yang 
 menjauhkan 
 kamu 
dari neraka melainkan sesungguhnya telah dijelaskan 
  kepada 
 kamu. 
Shahih Imam At-Thabrani di dalam kitabnya Al Mu'jam 
  Kabir 
 [2/166 
no.1647]
  
Kemudian dalam surat al-maidah ayat 3 telah dijelaskan 
 tentang 
kesempurnaan Islam. Diriwayatkan oleh Umar 
 radhiyallahu'anhu 
 bahwa 
seorang yahudi berkata,Sesungguhnya kalian (kaum 
 muslimin) 
 telah 
membaca ayat tersebut dan seandainya ayat itu 
  diturunkan 
 kepada 
 kami 
niscaya akan kami jadikan hari turunnya ayat itu 
  sebagai 
 hari 
 raya.
[Ahmad, al-Musnad]
  
Imam Malik ketika menjelaskan ayat ke 3 surat al-
  Maidah 
 tersebut 
mengatakan,Bahwa apa-apa yang tidak pernah menjadi 
  bagian 
 dari 
syariat Islam pada saat ayat ini turun (waktu itu), 
  maka 
 tidak 
 akan 
pernah menjadi bagian dari syariat Islam pada hari ini 
 juga.
Sehingga kita bisa mencermati bahwa syariat Islam itu 
 sudah 
 jelas, 
malamnya bagaikan siangnya. Jadi sudah sewajarnya jika 
 suatu 
 perkara 
agama yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah 
  maupun 
 para 
sahabat, tabiin dan tabiut tabiin kita tinggalkan 
  walaupun 
 terkesan 
baik dengan alasan apapun. Baik menurut kita namun 
  belum 
 tentu 
menurut Allah. Sudah sangat banyak dalil-dalilnya yg 
 menjelaskan 
 ini.
  
mengenai tabarruk apakah setelah Rasulullah wafat 
  masih 
 berlaku 
kebiasaan itu dikalangan para sahabat? Misal air bekas 
 wudhu Abu 
Bakar diperebutkan oleh sahabat lain

[keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-22 Terurut Topik al.fatih
 membolehkannya, apakah ini sebagai dasar sebab ijtihad 
 masih 
 dibolehkan...? Belum lagi masalah kendurian kematian 7 hari 
40 
 hari 
 1000hari, dan sebagian masyarakat kita mencap mereka yang 
 menolak 
 melakukan itu sebagai islam ekstrim..ini sering saya 
 dengar..dikit-
 dikit...mengatakan aliran aneh/sesat...dan paling 
 enak..wahhabi. 
 Ironis gak kira-kira..? Maka ilmu itu sangat penting untuk 
di 
 dahulukan. Imam Bukhari sampai-sampai membuat suatu bab yang 
 berjudul Bab Ilmu didahulukan sebelum ucapan dan perbuatan.
 
 Sedangkan perkara yang anda sampaikan berkaitan dengan 
 kemajuan 
 teknologi untuk kelancaran ibadah dan dakwah dan 
kemaslahatan 
 umat..ya silahkan dikembangkan..antum a'lamu biumuri 
dunyakum.
 
 demikian,
 salam
 
 
 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Arland_hmd098 
 arland_hmd098@ wrote:
 
  Assalamu 'alaikum wr. wb.
  
  Islam itu memang sudah sempurna.
  Rasulullah SAW tidak akan mungkin menyembunyikan ilmu dan 
 risalah 
 buat ummatnya.
  Tapi perkembangan jaman dan teknologi ketika Rasululloh 
SAW 
 masih 
 hidup dengan masa sekarang berbeda.
  Karena itu dibutuhkan Ijtihad, maka ijtihadpun 
diperbolehkan 
 asalkan tidak melanggar hukum dasar yang inti.
  
  Kalau kita hanya berpatokan bahwa islam sudah sempurna, 
 titik, 
 tidak ada peluang untuk ijtihad, tidak perlu ada assesories 
 ini dan 
 itu.
  Bagaimana islam mau menjawab masalah hukum asuransi ?
  Bagaimana islam mau menjawab masalah hukum otopsi terhadap 
 mayat?
  Bagaimana islam mau menjawab masalah Keluarga Berencana 
dan 
 alat-
 alat kontrasepsi?
  Bagaimana Islam mau menjawab cangkok ginjal, cangkok mata, 
 dsb dsb.
  Bagaimana Islam mau menjawab masalah Narkoba?
  Bagaimana Islam mau menjawab Sholatnya jamaah haji ketika 
 diatas 
 pesawat terbang?
  Bagaimana islam mau menjawab pernikahan lewat sms yang 
 diforward 
 ke beberapa saksi?
  
  dan lain-lain dan lain-lain yang dijaman Rasulullah SAW 
 masih 
 hidup semua itu belum ada.
  
  Mohon penjelasannya yang realistis sesuai pemahaman anda 
 bahwa :
  ===jika suatu perkara 
  agama yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah maupun 
 para 
  sahabat, tabiin dan tabiut tabiin kita tinggalkan walaupun 
 terkesan 
  baik dengan alasan apapun.===
  
  
  wassalam,
  Arland-Jkt.
  
- Original Message - 
From: al.fatih 
To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
Sent: Thursday, December 21, 2006 2:05 PM
Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan 
 naqli,
  
  
Bos gak usah pake memvonis salah benar deh
Rasulullah tidak sedikitpun menyembunyikan risalahnya 
 kepada 
umatnya, semua sudah tersampaikan, sampai-sampai burung 
 yang 
membolak-balikan sayapnya saja beliau jelaskan. Artinya 
 Islam 
 itu 
sudah sempurna, ditambah malah cacat dikurangi juga sama 
 saja 
 cacat 
juga. Hidung kita satu lalu iseng dioperasi bikin dua, 
 pantas 
 gak? 
orang akan bilang kita ini cacat.
  
Berkata Abu Dzar: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa 
sallam 
 telah 
pergi meninggalkan kami (wafat), dan tidak seekor pun 
 burung 
 yang 
terbang membalik-balikan kedua sayapnya di udara 
melainkan 
 beliau 
telah menerangkan ilmunya kepada kami.
  
Beliau Shallallahu 'Alaihi wa sallam berkata: Tidak 
 tinggal 
sesuatupun yang mendekatkan kamu ke surga dan yang 
 menjauhkan 
 kamu 
dari neraka melainkan sesungguhnya telah dijelaskan 
kepada 
 kamu. 
Shahih Imam At-Thabrani di dalam kitabnya Al Mu'jam 
Kabir 
 [2/166 
no.1647]
  
Kemudian dalam surat al-maidah ayat 3 telah dijelaskan 
 tentang 
kesempurnaan Islam. Diriwayatkan oleh Umar 
 radhiyallahu'anhu 
 bahwa 
seorang yahudi berkata,Sesungguhnya kalian (kaum 
 muslimin) 
 telah 
membaca ayat tersebut dan seandainya ayat itu diturunkan 
 kepada 
 kami 
niscaya akan kami jadikan hari turunnya ayat itu sebagai 
 hari 
 raya.
[Ahmad, al-Musnad]
  
Imam Malik ketika menjelaskan ayat ke 3 surat al-Maidah 
 tersebut 
mengatakan,Bahwa apa-apa yang tidak pernah menjadi 
bagian 
 dari 
syariat Islam pada saat ayat ini turun (waktu itu), maka 
 tidak 
 akan 
pernah menjadi bagian dari syariat Islam pada hari ini 
 juga.
Sehingga kita bisa mencermati bahwa syariat Islam itu 
 sudah 
 jelas, 
malamnya bagaikan siangnya. Jadi sudah sewajarnya jika 
 suatu 
 perkara 
agama yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah 
maupun 
 para 
sahabat, tabiin dan tabiut tabiin kita tinggalkan 
walaupun 
 terkesan 
baik dengan

Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-22 Terurut Topik bos gila
yang berjalan dg alqur'an dan sunnah ya jelas jelas bukan wahabiy..

banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 Saya tidak peduli dengan nama aswaja ataupun wahabi ataupun nama-nama
  yang lain.
  Dan saya tidak peduli dengan jumlah yang banyak atau pun jumlah sedikit.
  Kecuali orang-orang yang menjunjung nilai Islam dan nilai iman, nilai
  persaudaraan dalam seiman dan seislam sebagaimana syahadatain yang telah
  dia ikrarkan, dan itu terwujud nyata dalam setiap diri orang.
  Saya tidak peduli apa dan bagaimana keislamannya, selama masih
  bersesuaian dalam mewujudkan  misi risalah dan nubuwah yang Allah
  amanahkan kepada Nabi Muhammad dan kepada pengikutnya itulah saudara
  saya.
  
  Saya berpihak kepada orang-orang yang menegakkan Islam secara utuh, yang
  tidak memisah-misahkan keimanan dengan beriman sebagian dan ingkar
  sebagian. Apalagi mencampur-adukkan haq dan batil.
  
  Cukuplah Allah sebaik-baik pelindung dan kepada Allah juga semuanya
  kembali
  
  wassalam
  
  anut
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   yah kalau anda wahabi, ya ngga bisa ngaku aswaja dong..
  
   aswaja anda?, aswaja say?, aswaja itu bukan kacang polong yg bisa
  dibagi sono sini canut.., aswaja itu kelompok muslimin yg terbesar dan
  mengikuti Alqur'an dan Alhadits dan Ijma serta qiyas para imam dan
  muhadditsin..
  
   beda dengan wahabi, kesesatan wahabi itu banyak, yg terbesar adalah
  memusyrikkan orang orang muslim, dan itu sudah jelas jelas diingkari
  oleh rasul saw,
  
 wahabi melarang apa apa yg diperbolehkan oleh Allah dan rasul Nya,
  mereka bukan ahlussunnah waljamaah,
  
 nah,.  coconut ada difihak yg mana?
  
   banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau begitu tambah ngak jelas dong
  aswaja yang anda maksud itu apa ?
 Bahkan saya bisa juga mengatakan bahwa andalah yang justru bukan
  aswaja
 itu, kalau aswaja anda sendiri tidak jelas.
  
 sekali lagi saya mohon pencerahan dari anda :
Sayangnya semua yang anda tuduh, punya pemahaman seperti anda
  juga.
 Lalu apa bedanya ?
  
  yh, paling tidak kelebihan dan kekurangan masing-masing ada
  dimana
 sehingga jelas aswaja versi anda itu dimana nilai keunggulannya dari
 pada aswaja yang lain.
  
Terus bukti sesatnya dimana ?
 dan kesesatan mereka sampai dimana ?
 apakah batal keislamannya ?
 kalau iya apa dong tolak ukur kesesatan menurut aswaja anda minimal
  apa
 saja yang membatalkan keislaman tersebut ?
  
Mohon pencerahannya
  
 wassalam
  
 anut
  
 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote:
 
  ngga pake bahasan panjang lebar deh, pokoknya kami bukan wahabi
  dan
 wahabi bukan kami..
 
tanya kenapaa...??
 
  banganut banganut@ wrote:
 Hem, begitu ya ...
Sayangnya semua yang anda tuduh, punya pemahaman seperti anda
  juga.
Lalu apa bedanya ?
 
yh, paling tidak kelebihan dan kekurangan masing-masing ada
 dimana
sehingga jelas aswaja versi anda itu dimana nilai keunggulannya
  dari
pada aswaja yang lain.
 
Terus bukti sesatnya dimana ?
dan kesesatan mereka sampai dimana ?
apakah batal keislamannya ?
kalau iya apa dong tolak ukur kesesatan menurut aswaja anda
  minimal
 apa
saja yang membatalkan keislaman tersebut ?
 
Mohon pencerahannya
 
wassalam
 
anut
 
--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@
  wrote:

 Ahlussunnah waljamaah adalah ummat Muhammad saw yg mengikuti
 Alqur'an
dan sunnah dan Ijma' Ulama, lebih jelasnya kita pecah saja :
 Ahlussunnah : mereka yg mencintai sunnah nabi saw yg sudah
 pastilah
kalau ia mencintai sunnah berarti mereka menjalankan yg fardhu.
 waljamaah : selalu dalam kelompok terbanyak, tidak memisahkan
 diri,
maka para sahabat, lalu tabi'in. tabi' tabi;in dan salaf sampai
 khalaf,
yg berpegang pada yg terdahulunya dalam kumpulan besar dan
 terbanyak,

   itulah ahlussunnah waljamaa bukan yg memsiahkan diri seperti
khawarij, syiah, wahabi, tarekat2 sesat dll.

 jelas nut..?

  
  
  
  
  
__
   Do You Yahoo!?
   Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
   http://mail.yahoo.com
  
  
  
  


 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-22 Terurut Topik bos gila
 hati-hati dan bukan 
  sembarang 
  orang serta persyaratannya sangat berat apalagi sesuatu yang 
  sudah 
  jelas hukumnya. Contoh simple...bahwa di dalam Islam sudah 
  ditetapkan dua hari raya yang diperingati setiap tahun, dan 
  ini 
  sepakat sejak para sahabat hingga tabiut tabiin dan imam 
  madzhab 
  yang empat akhir abad 3H. Namun kemudian muncullah perayaan 
  maulid 
  dengan dalil kebiasaan puasa seninnya Nabi SAW untuk mengingat 
  hari 
  kelahirannya. Maka sejak kurun tersebut perselisihan 
  dikalangan 
  ulama sangat banyak.
  
  Padahal Nabi sebenarnya mencontohkan sunahnya puasa hari senin 
  bukan 
  peringatan maulidnya dibesar-besarkan dan dirutinkan sehingga 
  menjadi kebiasaan dan kewajiban. Padahal yang namanya 
  kewajiban 
  beribadah harus didahului dengan perintah sesuai dengan kaidah 
  fiqh 
  bahwa asal dari ibadah adalah terlarang sampai diperintahkan 
  dengan 
  dalil, jika sudah ada dalil maka laksanakan...dan berlakulah 
  kaidah 
  berikutnya..yaitu...al ashlu fil amr lil wujub (asal dari 
  perintah 
  adalah sebagai kewajiban)maka harus ada keduanya. 
  
  Nah..mengenai peringatan di luar dua hari raya ini bahkan 
  sebagian 
  ulama membolehkannya, apakah ini sebagai dasar sebab ijtihad 
  masih 
  dibolehkan...? Belum lagi masalah kendurian kematian 7 hari 40 
  hari 
  1000hari, dan sebagian masyarakat kita mencap mereka yang 
  menolak 
  melakukan itu sebagai islam ekstrim..ini sering saya 
  dengar..dikit-
  dikit...mengatakan aliran aneh/sesat...dan paling 
  enak..wahhabi. 
  Ironis gak kira-kira..? Maka ilmu itu sangat penting untuk di 
  dahulukan. Imam Bukhari sampai-sampai membuat suatu bab yang 
  berjudul Bab Ilmu didahulukan sebelum ucapan dan perbuatan.
  
  Sedangkan perkara yang anda sampaikan berkaitan dengan 
  kemajuan 
  teknologi untuk kelancaran ibadah dan dakwah dan kemaslahatan 
  umat..ya silahkan dikembangkan..antum a'lamu biumuri dunyakum.
  
  demikian,
  salam
  
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Arland_hmd098 
  arland_hmd098@ wrote:
  
   Assalamu 'alaikum wr. wb.
   
   Islam itu memang sudah sempurna.
   Rasulullah SAW tidak akan mungkin menyembunyikan ilmu dan 
  risalah 
  buat ummatnya.
   Tapi perkembangan jaman dan teknologi ketika Rasululloh SAW 
  masih 
  hidup dengan masa sekarang berbeda.
   Karena itu dibutuhkan Ijtihad, maka ijtihadpun diperbolehkan 
  asalkan tidak melanggar hukum dasar yang inti.
   
   Kalau kita hanya berpatokan bahwa islam sudah sempurna, 
  titik, 
  tidak ada peluang untuk ijtihad, tidak perlu ada assesories 
  ini dan 
  itu.
   Bagaimana islam mau menjawab masalah hukum asuransi ?
   Bagaimana islam mau menjawab masalah hukum otopsi terhadap 
  mayat?
   Bagaimana islam mau menjawab masalah Keluarga Berencana dan 
  alat-
  alat kontrasepsi?
   Bagaimana Islam mau menjawab cangkok ginjal, cangkok mata, 
  dsb dsb.
   Bagaimana Islam mau menjawab masalah Narkoba?
   Bagaimana Islam mau menjawab Sholatnya jamaah haji ketika 
  diatas 
  pesawat terbang?
   Bagaimana islam mau menjawab pernikahan lewat sms yang 
  diforward 
  ke beberapa saksi?
   
   dan lain-lain dan lain-lain yang dijaman Rasulullah SAW 
  masih 
  hidup semua itu belum ada.
   
   Mohon penjelasannya yang realistis sesuai pemahaman anda 
  bahwa :
   ===jika suatu perkara 
   agama yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah maupun 
  para 
   sahabat, tabiin dan tabiut tabiin kita tinggalkan walaupun 
  terkesan 
   baik dengan alasan apapun.===
   
   
   wassalam,
   Arland-Jkt.
   
 - Original Message - 
 From: al.fatih 
 To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
 Sent: Thursday, December 21, 2006 2:05 PM
 Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan 
  naqli,
   
   
 Bos gak usah pake memvonis salah benar deh
 Rasulullah tidak sedikitpun menyembunyikan risalahnya 
  kepada 
 umatnya, semua sudah tersampaikan, sampai-sampai burung 
  yang 
 membolak-balikan sayapnya saja beliau jelaskan. Artinya 
  Islam 
  itu 
 sudah sempurna, ditambah malah cacat dikurangi juga sama 
  saja 
  cacat 
 juga. Hidung kita satu lalu iseng dioperasi bikin dua, 
  pantas 
  gak? 
 orang akan bilang kita ini cacat.
   
 Berkata Abu Dzar: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa sallam 
  telah 
 pergi meninggalkan kami (wafat), dan tidak seekor pun 
  burung 
  yang 
 terbang membalik-balikan kedua sayapnya di udara melainkan 
  beliau 
 telah menerangkan ilmunya kepada kami.
   
 Beliau Shallallahu 'Alaihi wa sallam berkata

RE: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-22 Terurut Topik Kartika, Bambang
Assalamualaikum Wr.wb
 
Saudaraku,.barangkali kita sering membaca hadis ataupun riwayat bahwa Nabi 
memberikan salam pada saat masuk kubur, bahkan Nabi mendo'akan bahkan memberi / 
menaruh plupah kurma diatas makam seseorang yang sedang menjalani siksa kubur, 
kemudian Nabi mengajarkan agar kita berdiri apabila ada jenazah yang lewat, 
Kita tahu itu hadis, itu riwayat, tapi yang selama ini tidak habis pikir buat 
saya mengapa meski ada salam, penghormatan yang dilakukan Nabi meski pada orang 
 lain yang sudah meninggal ? dan ada apa dibalik itu ? apa sih dunia ? apa sih 
alam kubur apasih alam barzah dan apasih alam akhirat? barang kali ada yang 
bisa menjelaskan ,..silahkan biar agak kendor
 
Wassalam
Bambang Kartika
 

-Original Message-
From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of bos 
gila
Sent: Tuesday, December 19, 2006 1:54 AM
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,



lagian.. aku mau bahas malah mereka pada membelot..

kita mau bahas satu persatu, ngga penting membahas siapa ibn abdulwahhab, 

kita bicara ajaran wahabi yg melarang tahlil, memusyrikkan orng yg tabarruk 
padahal Rasul saw membolehkannya, Rasul saw bertawassul, Rasul saw berziarah 
kubur, maulid dilakukan oleh para Imam, ini yg perlu kita bahas, 

bukan ibn abduwalahb yg sudah mati, mo diapain wong dah kojor, mudah2an dia 
husnulkhatimah, tapi ajaran wahabi ini lho yg serabutan dikepala muslimin..

menyebabkan anak memusyrikkan bapaknya, anak anak muda kurangajar pasa kyai di 
masjid masjid, ini lho.. 

anak anak kecil dididik ngapalin qur'an sekaligus memusyrikkan orng yg 
tawassulan, maka muncullah para hafidh alqur'an yg memusrikkan muslimin siang 
dan malam..

ini lho sebab gue kemari..

kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote: 


kita belum sampai pada kesimpulan sama sekali , karena sampai sekarang
baik Wahabi masih berada di area sama dengan Aswaja KI secara umum, 
masih tahap wacana,,,
belum sampai ke titik permasalahan , jadi jalan masih panjang mungkin
sampai satu atau 2 tahun ke depan masih diskusi kayak gini he,,,he,,

wassalam
KnC
--- In keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
yahoogroups.com, banganut [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Aswaja nya Boss Gila ? Mau jadi apa nih KI ?
 ayo dong kasih gambaran model aswaja Boss Gila kayak gimana sih, get
 ?
 
 wassalam
 
 anut
 




__
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


 


This message (including any attachments) is only for the use of the person(s) 
for whom it is intended. It may contain Mattel confidential, proprietary and/or 
trade secret information. If you are not the intended recipient, you should not 
copy, distribute or use this information for any purpose, and you should delete 
this message and inform the sender immediately.


[keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-22 Terurut Topik wandysulastra
.===


wassalam,
Arland-Jkt.

  - Original Message - 
  From: al.fatih 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, December 21, 2006 2:05 PM
  Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli 
dan 
   naqli,


  Bos gak usah pake memvonis salah benar deh
  Rasulullah tidak sedikitpun menyembunyikan risalahnya 
   kepada 
  umatnya, semua sudah tersampaikan, sampai-sampai 
burung 
   yang 
  membolak-balikan sayapnya saja beliau jelaskan. 
Artinya 
   Islam 
   itu 
  sudah sempurna, ditambah malah cacat dikurangi juga 
sama 
   saja 
   cacat 
  juga. Hidung kita satu lalu iseng dioperasi bikin dua, 
   pantas 
   gak? 
  orang akan bilang kita ini cacat.

  Berkata Abu Dzar: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa 
sallam 
   telah 
  pergi meninggalkan kami (wafat), dan tidak seekor pun 
   burung 
   yang 
  terbang membalik-balikan kedua sayapnya di udara 
melainkan 
   beliau 
  telah menerangkan ilmunya kepada kami.

  Beliau Shallallahu 'Alaihi wa sallam berkata: Tidak 
   tinggal 
  sesuatupun yang mendekatkan kamu ke surga dan yang 
   menjauhkan 
   kamu 
  dari neraka melainkan sesungguhnya telah dijelaskan 
kepada 
   kamu. 
  Shahih Imam At-Thabrani di dalam kitabnya Al Mu'jam 
Kabir 
   [2/166 
  no.1647]

  Kemudian dalam surat al-maidah ayat 3 telah dijelaskan 
   tentang 
  kesempurnaan Islam. Diriwayatkan oleh Umar 
   radhiyallahu'anhu 
   bahwa 
  seorang yahudi berkata,Sesungguhnya kalian (kaum 
   muslimin) 
   telah 
  membaca ayat tersebut dan seandainya ayat itu 
diturunkan 
   kepada 
   kami 
  niscaya akan kami jadikan hari turunnya ayat itu 
sebagai 
   hari 
   raya.
  [Ahmad, al-Musnad]

  Imam Malik ketika menjelaskan ayat ke 3 surat al-
Maidah 
   tersebut 
  mengatakan,Bahwa apa-apa yang tidak pernah menjadi 
bagian 
   dari 
  syariat Islam pada saat ayat ini turun (waktu itu), 
maka 
   tidak 
   akan 
  pernah menjadi bagian dari syariat Islam pada hari ini 
   juga.
  Sehingga kita bisa mencermati bahwa syariat Islam itu 
   sudah 
   jelas, 
  malamnya bagaikan siangnya. Jadi sudah sewajarnya jika 
   suatu 
   perkara 
  agama yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah 
maupun 
   para 
  sahabat, tabiin dan tabiut tabiin kita tinggalkan 
walaupun 
   terkesan 
  baik dengan alasan apapun. Baik menurut kita namun 
belum 
   tentu 
  menurut Allah. Sudah sangat banyak dalil-dalilnya yg 
   menjelaskan 
   ini.

  mengenai tabarruk apakah setelah Rasulullah wafat 
masih 
   berlaku 
  kebiasaan itu dikalangan para sahabat? Misal air bekas 
   wudhu Abu 
  Bakar diperebutkan oleh sahabat lain? 

  untuk lebih jelasnya silahkan buka link berikut:

  http://www.eramuslim.com/ust/hds/4588b4fe.htm


  Recent Activity
a..  11New Members
  Visit Your Group 
  SPONSORED LINKS
a.. Single family home 
b.. Family home finance 
c.. Family home 
d.. Family home mortgage 
e.. Family home business 
  Yahoo! Mail
  Get on board

  You're invited to try

  the all-new Mail Beta.

  Y! Messenger
  Instant smiles

  Share photos while

  you IM friends.

  Yahoo! Photos
  Order at Yahoo!

  Pick up at Target
  .
   
  
  
  
  


 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection 
around 
http://mail.yahoo.com
   
   
   
   
 
 
  __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
 http://mail.yahoo.com





Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-22 Terurut Topik Ade Sanjaya Aliyasa
Assalamualaikum wrwb

Mang Wandy kok jadi saruana sedeng jeung si kang gila ?
Mana mang wandy anu kalem ...anu berbobot tulisana 
Sok ah anu cageur ngelehan ! moal aya untungna ngomong jeung nu gelomah ?
Lantaran anu gelomah geus dicaram ku kang mode oge ..angger wae da gelo tea 
apal meureun !

salam ti qatar.
kumaha di lembur hujan kacaahan teu.

salam
Ade Sanjaya Aliyasa 
Qapco.co.ltd
Po.box 50155- Ummsaid Qatar
Phone : +974 4642335
Mobile ; +974 5865068
  - Original Message - 
  From: wandysulastra 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, December 23, 2006 8:15 AM
  Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,


  Duh duh sombongnya yang ngerasa bisa bahasa Arab... emang dulu 
  belajar dimana neng? :)

  Gue sih ngga nyombong, sedikit2 gue juga pernah belajar bahasa 
  Arab.. Tapi gue pikir daripada gue baca kitab asli dengan kemampuan 
  bahasa arab gue yang masih pas-pasan, mendingan gue beli buku 
  terjemahan dari penerbit yang bisa dipercaya. Salah-salah gue bisa 
  punya pemahaman ngaco kaya elu... hehehehe..

  Eh, Boss... emang elu belajar tuntuan sholat dari buku asli yang 
  mana, judulnya apa? Coba gue tanya, do'a Tahiyyaat dan Sholawaat 
  yang ada di buku itu kayak gimana, referensinya dari mana? Terus 
  bunyi penjelasannya dalam bahasa arab kayak apa?

  Gue tunggu... Jangan elu bilang kalo buku lu udah hilang ya.. Atau 
  jangan2 elu belajar sholat dari buku2 tuntunan sholat yang biasa 
  dijual di pinggir jalan, hehehe.

  Sorry Boss, canda

  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] 
  wrote:
  
   kalo ini jelas elu sentimen aje ma gue, ini jelas dan terang, 
  bicara urusan perayaan maulid..
   
   dan bsorry, ukan dari buku terjemahan ye.. langsung dari buku 
  yg mereka tulis sendiri, dan buku yg diterjemahkan sudah kemasukan 
  paham sipenerjemah, kalau yg nerjemahin wahabi ya jadi dodol deh tu 
  buku,
   
   dan elu udah beli buku tuntunan sholat belon?, banyak kok yg 
  terjemahan..
   
   
   
   wandysulastra [EMAIL PROTECTED] 
  wrote: Jangan suka 
  gunting2 perkataan ulama semaunya dooong...
   
   --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ 
   wrote:
   
Pendapat Para Imam dan Muhaddits :

Berkata Imam Al Hafidh Ibn Hajar Al Asqalaniy 
  rahimahullah :
Telah jelas dan kuat riwayat yg sampai padaku dari 
   shahihain bahwa Nabi saw datang ke Madinah dan bertemu dengan 
   Yahudi yg berpuasa hari asyura (10 Muharram), maka Rasul saw 
   bertanya maka mereka berkata : hari ini hari ditenggelamkannya 
   Fir'aun dan Allah menyelamatkan Musa, maka kami berpuasa 
  sebagai 
   tanda syukur pada Allah swt, maka bersabda Rasul saw : kita 
  lebih 
   berhak atas Musa as dari kalian, maka diambillah darinya 
  perbuatan 
   bersyukur atas anugerah yg diberikan pada suatu hari tertentu 
   setiap tahunnya, dan syukur kepada Allah bisa didapatkan dg 
   pelbagai cara, seperti sujud syukur, puasa, shadaqah, membaca 
   Alqur'an, maka nikmat apalagi yg melebihi kebangkitan Nabi 
  ini?, 
   telah berfirman Allah swt SUNGGUH ALLAH TELAH MEMBERIKAN 
  ANUGERAH 
   PADA ORANG ORANG MUKMININ KETIKA DIBANGKITKANNYA RASUL DARI 
  MEREKA 
   (QS Al Imran 164)

Pendapat Imam Al Hafidh Jalaluddin Assuyuthi 
  rahimahullah :
Telah jelas padaku bahwa telah muncul riwayat Baihaqi 
  bahwa 
   Rasul saw ber akikah untuk dirinya setelah beliau saw menjadi 
  Nabi 
   (Ahaditsulmukhtarah hadis no.1832 dg sanad shahih dan Sunan 
  Imam 
   Baihaqi Alkubra Juz 9 hal.300, dan telah diriwayatkan bahwa 
  telah 
   ber Akikah untuknya kakeknya Abdulmuttalib saat usia beliau saw 
  7 
   tahun, dan akikah tak mungkin diperbuat dua kali, maka jelaslah 
   bahwa akikah beliau saw yg kedua atas dirinya adalah sebagai 
  tanda 
   syukur beliau saw kepada Allah swt yg telah membangkitkan 
  beliau 
   saw sebagai Rahmatan lil'aalamiin dan membawa Syariah utk 
  ummatnya, 
   maka sebaiknya bagi kita juga untuk menunjukkan tasyakkuran 
  dengan 
   Maulid beliau saw dengan mengumpulkan teman teman dan saudara 
   saudara, menjamu dg makanan makanan dan yg serupa itu untuk 
   mendekatkan diri kepada Allah dan kebahagiaan, bahkan Imam 
   Assuyuthiy mengarang sebuah buku khusus mengenai perayaan 
  maulid 
   dengan nama : Husnulmaqshad fii `amalilmaulid.

Pendapat Imam Al hafidh Abu Syaamah rahimahullah (Guru 
  imam 
   Nawawi) :
Merupakan Bid'ah hasanah yg mulia dizaman kita ini 
  adalah 
   perbuatan yg diperbuat setiap tahunnya di hari kelahiran Rasul 
  saw 
   dengan banyak bersedekah, menggunakan perhiasan2 indah dan 
   kegembiraan, menjamu para fuqara, seraya menjadikan hal itu 
   memuliakan Rasul saw dan membangkitkan rasa cinta pada beliau 
  saw, 
   dan bersyukur kepada Allah dg kelahiran Nabi saw.


kang nceps kangncep@ 
   wrote: Wah ini 
   makin membingungkan menurut saya, karena seolah sudah memvonis
orang lain

[keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-22 Terurut Topik wandysulastra
Hehehe... Muhun Kang, kuring jadi sarua gelona nya... 

Astaghfirulloh...
Nuhun ah, tos di ingetan

Alhamdulillah berita ti ema di lembur, si abah ayeuna mah teu kudu 
nungguan cai deui unggal wengi... Mudah2an we teu dugi kacaahan..

Kumaha di Qatar... Nuju usum naon?

Salam :)
WnS

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ade Sanjaya Aliyasa 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Assalamualaikum wrwb
 
 Mang Wandy kok jadi saruana sedeng jeung si kang gila ?
 Mana mang wandy anu kalem ...anu berbobot tulisana 
 Sok ah anu cageur ngelehan ! moal aya untungna ngomong jeung 
nu gelomah ?
 Lantaran anu gelomah geus dicaram ku kang mode oge ..angger 
wae da gelo tea apal meureun !
 
 salam ti qatar.
 kumaha di lembur hujan kacaahan teu.
 
 salam
 Ade Sanjaya Aliyasa 
 Qapco.co.ltd
 Po.box 50155- Ummsaid Qatar
 Phone : +974 4642335
 Mobile ; +974 5865068
   - Original Message - 
   From: wandysulastra 
   To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
   Sent: Saturday, December 23, 2006 8:15 AM
   Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
 
 
   Duh duh sombongnya yang ngerasa bisa bahasa Arab... emang dulu 
   belajar dimana neng? :)
 
   Gue sih ngga nyombong, sedikit2 gue juga pernah belajar bahasa 
   Arab.. Tapi gue pikir daripada gue baca kitab asli dengan 
kemampuan 
   bahasa arab gue yang masih pas-pasan, mendingan gue beli buku 
   terjemahan dari penerbit yang bisa dipercaya. Salah-salah gue 
bisa 
   punya pemahaman ngaco kaya elu... hehehehe..
 
   Eh, Boss... emang elu belajar tuntuan sholat dari buku asli yang 
   mana, judulnya apa? Coba gue tanya, do'a Tahiyyaat dan Sholawaat 
   yang ada di buku itu kayak gimana, referensinya dari mana? Terus 
   bunyi penjelasannya dalam bahasa arab kayak apa?
 
   Gue tunggu... Jangan elu bilang kalo buku lu udah hilang ya.. 
Atau 
   jangan2 elu belajar sholat dari buku2 tuntunan sholat yang biasa 
   dijual di pinggir jalan, hehehe.
 
   Sorry Boss, canda
 
   --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ 
   wrote:
   
kalo ini jelas elu sentimen aje ma gue, ini jelas dan terang, 
   bicara urusan perayaan maulid..

dan bsorry, ukan dari buku terjemahan ye.. langsung dari buku 
   yg mereka tulis sendiri, dan buku yg diterjemahkan sudah 
kemasukan 
   paham sipenerjemah, kalau yg nerjemahin wahabi ya jadi dodol deh 
tu 
   buku,

dan elu udah beli buku tuntunan sholat belon?, banyak kok yg 
   terjemahan..



wandysulastra wandysulastra@ 
   wrote: Jangan suka 
   gunting2 perkataan ulama semaunya dooong...

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ 
wrote:

 Pendapat Para Imam dan Muhaddits :
 
 Berkata Imam Al Hafidh Ibn Hajar Al Asqalaniy 
   rahimahullah :
 Telah jelas dan kuat riwayat yg sampai padaku dari 
shahihain bahwa Nabi saw datang ke Madinah dan bertemu dengan 
Yahudi yg berpuasa hari asyura (10 Muharram), maka Rasul saw 
bertanya maka mereka berkata : hari ini hari 
ditenggelamkannya 
Fir'aun dan Allah menyelamatkan Musa, maka kami berpuasa 
   sebagai 
tanda syukur pada Allah swt, maka bersabda Rasul saw : kita 
   lebih 
berhak atas Musa as dari kalian, maka diambillah darinya 
   perbuatan 
bersyukur atas anugerah yg diberikan pada suatu hari tertentu 
setiap tahunnya, dan syukur kepada Allah bisa didapatkan dg 
pelbagai cara, seperti sujud syukur, puasa, shadaqah, membaca 
Alqur'an, maka nikmat apalagi yg melebihi kebangkitan Nabi 
   ini?, 
telah berfirman Allah swt SUNGGUH ALLAH TELAH MEMBERIKAN 
   ANUGERAH 
PADA ORANG ORANG MUKMININ KETIKA DIBANGKITKANNYA RASUL DARI 
   MEREKA 
(QS Al Imran 164)
 
 Pendapat Imam Al Hafidh Jalaluddin Assuyuthi 
   rahimahullah :
 Telah jelas padaku bahwa telah muncul riwayat Baihaqi 
   bahwa 
Rasul saw ber akikah untuk dirinya setelah beliau saw menjadi 
   Nabi 
(Ahaditsulmukhtarah hadis no.1832 dg sanad shahih dan Sunan 
   Imam 
Baihaqi Alkubra Juz 9 hal.300, dan telah diriwayatkan bahwa 
   telah 
ber Akikah untuknya kakeknya Abdulmuttalib saat usia beliau 
saw 
   7 
tahun, dan akikah tak mungkin diperbuat dua kali, maka 
jelaslah 
bahwa akikah beliau saw yg kedua atas dirinya adalah sebagai 
   tanda 
syukur beliau saw kepada Allah swt yg telah membangkitkan 
   beliau 
saw sebagai Rahmatan lil'aalamiin dan membawa Syariah utk 
   ummatnya, 
maka sebaiknya bagi kita juga untuk menunjukkan tasyakkuran 
   dengan 
Maulid beliau saw dengan mengumpulkan teman teman dan saudara 
saudara, menjamu dg makanan makanan dan yg serupa itu untuk 
mendekatkan diri kepada Allah dan kebahagiaan, bahkan Imam 
Assuyuthiy mengarang sebuah buku khusus mengenai perayaan 
   maulid 
dengan nama : Husnulmaqshad fii `amalilmaulid.
 
 Pendapat Imam Al hafidh Abu Syaamah rahimahullah (Guru 
   imam 
Nawawi) :
 Merupakan Bid'ah hasanah yg mulia

Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-22 Terurut Topik Ramdan

he he he...
syukur atuh ari geus sadar mah.

lagi pula, ini sudah masuk bulan Dzulhijjah, salah satu bulan Harom, salah
satu bulan yang mulia.
masa masih menuruti nafsu amarah gara-gara berselisih pendapat, eh salah,
bukan pendapat, tapi pemahaman.

ngomong2 bulan harom, kenapa bulan Dzulhijjah dan ketiga bulan lainnya
disebut bulan harom, ya..?
ada yang mau share pemahamannya?

salam
:-)

kang, naha di lembur sok caah kitu?


On 12/23/06, wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote:


  Hehehe... Muhun Kang, kuring jadi sarua gelona nya...

Astaghfirulloh...
Nuhun ah, tos di ingetan

Alhamdulillah berita ti ema di lembur, si abah ayeuna mah teu kudu
nungguan cai deui unggal wengi... Mudah2an we teu dugi kacaahan..

Kumaha di Qatar... Nuju usum naon?

Salam :)
WnS

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com keluarga-islam%40yahoogroups.com,
Ade Sanjaya Aliyasa

[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Assalamualaikum wrwb

 Mang Wandy kok jadi saruana sedeng jeung si kang gila ?
 Mana mang wandy anu kalem ...anu berbobot tulisana 
 Sok ah anu cageur ngelehan ! moal aya untungna ngomong jeung
nu gelomah ?
 Lantaran anu gelomah geus dicaram ku kang mode oge ..angger
wae da gelo tea apal meureun !

 salam ti qatar.
 kumaha di lembur hujan kacaahan teu.

 salam
 Ade Sanjaya Aliyasa
 Qapco.co.ltd
 Po.box 50155- Ummsaid Qatar
 Phone : +974 4642335 javascript:void(0)
 Mobile ; +974 5865068 javascript:void(0)
 - Original Message -
 From: wandysulastra
 To: keluarga-islam@yahoogroups.com keluarga-islam%40yahoogroups.com
 Sent: Saturday, December 23, 2006 8:15 AM
 Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,


 Duh duh sombongnya yang ngerasa bisa bahasa Arab... emang dulu
 belajar dimana neng? :)



Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-21 Terurut Topik Arland_hmd098
Assalamu 'alaikum wr. wb.

Islam itu memang sudah sempurna.
Rasulullah SAW tidak akan mungkin menyembunyikan ilmu dan risalah buat ummatnya.
Tapi perkembangan jaman dan teknologi ketika Rasululloh SAW masih hidup dengan 
masa sekarang berbeda.
Karena itu dibutuhkan Ijtihad, maka ijtihadpun diperbolehkan asalkan tidak 
melanggar hukum dasar yang inti.

Kalau kita hanya berpatokan bahwa islam sudah sempurna, titik, tidak ada 
peluang untuk ijtihad, tidak perlu ada assesories ini dan itu.
Bagaimana islam mau menjawab masalah hukum asuransi ?
Bagaimana islam mau menjawab masalah hukum otopsi terhadap mayat?
Bagaimana islam mau menjawab masalah Keluarga Berencana dan alat-alat 
kontrasepsi?
Bagaimana Islam mau menjawab cangkok ginjal, cangkok mata, dsb dsb.
Bagaimana Islam mau menjawab masalah Narkoba?
Bagaimana Islam mau menjawab Sholatnya jamaah haji ketika diatas pesawat 
terbang?
Bagaimana islam mau menjawab pernikahan lewat sms yang diforward ke beberapa 
saksi?

dan lain-lain dan lain-lain yang dijaman Rasulullah SAW masih hidup semua itu 
belum ada.

Mohon penjelasannya yang realistis sesuai pemahaman anda bahwa :
===jika suatu perkara 
agama yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah maupun para 
sahabat, tabiin dan tabiut tabiin kita tinggalkan walaupun terkesan 
baik dengan alasan apapun.===


wassalam,
Arland-Jkt.

  - Original Message - 
  From: al.fatih 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, December 21, 2006 2:05 PM
  Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,


  Bos gak usah pake memvonis salah benar deh
  Rasulullah tidak sedikitpun menyembunyikan risalahnya kepada 
  umatnya, semua sudah tersampaikan, sampai-sampai burung yang 
  membolak-balikan sayapnya saja beliau jelaskan. Artinya Islam itu 
  sudah sempurna, ditambah malah cacat dikurangi juga sama saja cacat 
  juga. Hidung kita satu lalu iseng dioperasi bikin dua, pantas gak? 
  orang akan bilang kita ini cacat.

  Berkata Abu Dzar: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa sallam telah 
  pergi meninggalkan kami (wafat), dan tidak seekor pun burung yang 
  terbang membalik-balikan kedua sayapnya di udara melainkan beliau 
  telah menerangkan ilmunya kepada kami.

  Beliau Shallallahu 'Alaihi wa sallam berkata: Tidak tinggal 
  sesuatupun yang mendekatkan kamu ke surga dan yang menjauhkan kamu 
  dari neraka melainkan sesungguhnya telah dijelaskan kepada kamu. 
  Shahih Imam At-Thabrani di dalam kitabnya Al Mu'jam Kabir [2/166 
  no.1647]

  Kemudian dalam surat al-maidah ayat 3 telah dijelaskan tentang 
  kesempurnaan Islam. Diriwayatkan oleh Umar radhiyallahu'anhu bahwa 
  seorang yahudi berkata,Sesungguhnya kalian (kaum muslimin) telah 
  membaca ayat tersebut dan seandainya ayat itu diturunkan kepada kami 
  niscaya akan kami jadikan hari turunnya ayat itu sebagai hari raya.
  [Ahmad, al-Musnad]

  Imam Malik ketika menjelaskan ayat ke 3 surat al-Maidah tersebut 
  mengatakan,Bahwa apa-apa yang tidak pernah menjadi bagian dari 
  syariat Islam pada saat ayat ini turun (waktu itu), maka tidak akan 
  pernah menjadi bagian dari syariat Islam pada hari ini juga.
  Sehingga kita bisa mencermati bahwa syariat Islam itu sudah jelas, 
  malamnya bagaikan siangnya. Jadi sudah sewajarnya jika suatu perkara 
  agama yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah maupun para 
  sahabat, tabiin dan tabiut tabiin kita tinggalkan walaupun terkesan 
  baik dengan alasan apapun. Baik menurut kita namun belum tentu 
  menurut Allah. Sudah sangat banyak dalil-dalilnya yg menjelaskan ini.

  mengenai tabarruk apakah setelah Rasulullah wafat masih berlaku 
  kebiasaan itu dikalangan para sahabat? Misal air bekas wudhu Abu 
  Bakar diperebutkan oleh sahabat lain? 

  untuk lebih jelasnya silahkan buka link berikut:

  http://www.eramuslim.com/ust/hds/4588b4fe.htm


  Recent Activity
a..  11New Members
  Visit Your Group 
  SPONSORED LINKS
a.. Single family home 
b.. Family home finance 
c.. Family home 
d.. Family home mortgage 
e.. Family home business 
  Yahoo! Mail
  Get on board

  You're invited to try

  the all-new Mail Beta.

  Y! Messenger
  Instant smiles

  Share photos while

  you IM friends.

  Yahoo! Photos
  Order at Yahoo!

  Pick up at Target
  . 
   


[keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-21 Terurut Topik al.fatih
hmm..pertanyaan bagus..

Begini..mas..apa yang saya kemukakan bukanlah suatu penafian 
terhadap ijtihad. Kita harus menghargai ijtihad ulama..sebab ijtihad 
tetap dibutuhkan sebagai sumber hukum ketiga setelah al-Qur'an dan 
as-Sunnah. Namun ijtihad pun harus hati-hati dan bukan sembarang 
orang serta persyaratannya sangat berat apalagi sesuatu yang sudah 
jelas hukumnya. Contoh simple...bahwa di dalam Islam sudah 
ditetapkan dua hari raya yang diperingati setiap tahun, dan ini 
sepakat sejak para sahabat hingga tabiut tabiin dan imam madzhab 
yang empat akhir abad 3H. Namun kemudian muncullah perayaan maulid 
dengan dalil kebiasaan puasa seninnya Nabi SAW untuk mengingat hari 
kelahirannya. Maka sejak kurun tersebut perselisihan dikalangan 
ulama sangat banyak.

Padahal Nabi sebenarnya mencontohkan sunahnya puasa hari senin bukan 
peringatan maulidnya dibesar-besarkan dan dirutinkan sehingga 
menjadi kebiasaan dan kewajiban. Padahal yang namanya kewajiban 
beribadah harus didahului dengan perintah sesuai dengan kaidah fiqh 
bahwa asal dari ibadah adalah terlarang sampai diperintahkan dengan 
dalil, jika sudah ada dalil maka laksanakan...dan berlakulah kaidah 
berikutnya..yaitu...al ashlu fil amr lil wujub (asal dari perintah 
adalah sebagai kewajiban)maka harus ada keduanya. 

Nah..mengenai peringatan di luar dua hari raya ini bahkan sebagian 
ulama membolehkannya, apakah ini sebagai dasar sebab ijtihad masih 
dibolehkan...? Belum lagi masalah kendurian kematian 7 hari 40 hari 
1000hari, dan sebagian masyarakat kita mencap mereka yang menolak 
melakukan itu sebagai islam ekstrim..ini sering saya dengar..dikit-
dikit...mengatakan aliran aneh/sesat...dan paling enak..wahhabi. 
Ironis gak kira-kira..? Maka ilmu itu sangat penting untuk di 
dahulukan. Imam Bukhari sampai-sampai membuat suatu bab yang 
berjudul Bab Ilmu didahulukan sebelum ucapan dan perbuatan.

Sedangkan perkara yang anda sampaikan berkaitan dengan kemajuan 
teknologi untuk kelancaran ibadah dan dakwah dan kemaslahatan 
umat..ya silahkan dikembangkan..antum a'lamu biumuri dunyakum.

demikian,
salam


--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Arland_hmd098 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Assalamu 'alaikum wr. wb.
 
 Islam itu memang sudah sempurna.
 Rasulullah SAW tidak akan mungkin menyembunyikan ilmu dan risalah 
buat ummatnya.
 Tapi perkembangan jaman dan teknologi ketika Rasululloh SAW masih 
hidup dengan masa sekarang berbeda.
 Karena itu dibutuhkan Ijtihad, maka ijtihadpun diperbolehkan 
asalkan tidak melanggar hukum dasar yang inti.
 
 Kalau kita hanya berpatokan bahwa islam sudah sempurna, titik, 
tidak ada peluang untuk ijtihad, tidak perlu ada assesories ini dan 
itu.
 Bagaimana islam mau menjawab masalah hukum asuransi ?
 Bagaimana islam mau menjawab masalah hukum otopsi terhadap mayat?
 Bagaimana islam mau menjawab masalah Keluarga Berencana dan alat-
alat kontrasepsi?
 Bagaimana Islam mau menjawab cangkok ginjal, cangkok mata, dsb dsb.
 Bagaimana Islam mau menjawab masalah Narkoba?
 Bagaimana Islam mau menjawab Sholatnya jamaah haji ketika diatas 
pesawat terbang?
 Bagaimana islam mau menjawab pernikahan lewat sms yang diforward 
ke beberapa saksi?
 
 dan lain-lain dan lain-lain yang dijaman Rasulullah SAW masih 
hidup semua itu belum ada.
 
 Mohon penjelasannya yang realistis sesuai pemahaman anda bahwa :
 ===jika suatu perkara 
 agama yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah maupun para 
 sahabat, tabiin dan tabiut tabiin kita tinggalkan walaupun 
terkesan 
 baik dengan alasan apapun.===
 
 
 wassalam,
 Arland-Jkt.
 
   - Original Message - 
   From: al.fatih 
   To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
   Sent: Thursday, December 21, 2006 2:05 PM
   Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
 
 
   Bos gak usah pake memvonis salah benar deh
   Rasulullah tidak sedikitpun menyembunyikan risalahnya kepada 
   umatnya, semua sudah tersampaikan, sampai-sampai burung yang 
   membolak-balikan sayapnya saja beliau jelaskan. Artinya Islam 
itu 
   sudah sempurna, ditambah malah cacat dikurangi juga sama saja 
cacat 
   juga. Hidung kita satu lalu iseng dioperasi bikin dua, pantas 
gak? 
   orang akan bilang kita ini cacat.
 
   Berkata Abu Dzar: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa sallam telah 
   pergi meninggalkan kami (wafat), dan tidak seekor pun burung 
yang 
   terbang membalik-balikan kedua sayapnya di udara melainkan 
beliau 
   telah menerangkan ilmunya kepada kami.
 
   Beliau Shallallahu 'Alaihi wa sallam berkata: Tidak tinggal 
   sesuatupun yang mendekatkan kamu ke surga dan yang menjauhkan 
kamu 
   dari neraka melainkan sesungguhnya telah dijelaskan kepada 
kamu. 
   Shahih Imam At-Thabrani di dalam kitabnya Al Mu'jam Kabir [2/166 
   no.1647]
 
   Kemudian dalam surat al-maidah ayat 3 telah dijelaskan tentang 
   kesempurnaan Islam. Diriwayatkan oleh Umar radhiyallahu'anhu 
bahwa 
   seorang yahudi berkata,Sesungguhnya kalian (kaum muslimin) 
telah 
   membaca ayat tersebut

[keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-21 Terurut Topik kang nceps
, December 21, 2006 2:05 PM
Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
  
  
Bos gak usah pake memvonis salah benar deh
Rasulullah tidak sedikitpun menyembunyikan risalahnya kepada 
umatnya, semua sudah tersampaikan, sampai-sampai burung yang 
membolak-balikan sayapnya saja beliau jelaskan. Artinya Islam 
 itu 
sudah sempurna, ditambah malah cacat dikurangi juga sama saja 
 cacat 
juga. Hidung kita satu lalu iseng dioperasi bikin dua, pantas 
 gak? 
orang akan bilang kita ini cacat.
  
Berkata Abu Dzar: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa sallam telah 
pergi meninggalkan kami (wafat), dan tidak seekor pun burung 
 yang 
terbang membalik-balikan kedua sayapnya di udara melainkan 
 beliau 
telah menerangkan ilmunya kepada kami.
  
Beliau Shallallahu 'Alaihi wa sallam berkata: Tidak tinggal 
sesuatupun yang mendekatkan kamu ke surga dan yang menjauhkan 
 kamu 
dari neraka melainkan sesungguhnya telah dijelaskan kepada 
 kamu. 
Shahih Imam At-Thabrani di dalam kitabnya Al Mu'jam Kabir [2/166 
no.1647]
  
Kemudian dalam surat al-maidah ayat 3 telah dijelaskan tentang 
kesempurnaan Islam. Diriwayatkan oleh Umar radhiyallahu'anhu 
 bahwa 
seorang yahudi berkata,Sesungguhnya kalian (kaum muslimin) 
 telah 
membaca ayat tersebut dan seandainya ayat itu diturunkan kepada 
 kami 
niscaya akan kami jadikan hari turunnya ayat itu sebagai hari 
 raya.
[Ahmad, al-Musnad]
  
Imam Malik ketika menjelaskan ayat ke 3 surat al-Maidah tersebut 
mengatakan,Bahwa apa-apa yang tidak pernah menjadi bagian dari 
syariat Islam pada saat ayat ini turun (waktu itu), maka tidak 
 akan 
pernah menjadi bagian dari syariat Islam pada hari ini juga.
Sehingga kita bisa mencermati bahwa syariat Islam itu sudah 
 jelas, 
malamnya bagaikan siangnya. Jadi sudah sewajarnya jika suatu 
 perkara 
agama yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah maupun para 
sahabat, tabiin dan tabiut tabiin kita tinggalkan walaupun 
 terkesan 
baik dengan alasan apapun. Baik menurut kita namun belum tentu 
menurut Allah. Sudah sangat banyak dalil-dalilnya yg menjelaskan 
 ini.
  
mengenai tabarruk apakah setelah Rasulullah wafat masih berlaku 
kebiasaan itu dikalangan para sahabat? Misal air bekas wudhu Abu 
Bakar diperebutkan oleh sahabat lain? 
  
untuk lebih jelasnya silahkan buka link berikut:
  
http://www.eramuslim.com/ust/hds/4588b4fe.htm
  
  
Recent Activity
  a..  11New Members
Visit Your Group 
SPONSORED LINKS
  a.. Single family home 
  b.. Family home finance 
  c.. Family home 
  d.. Family home mortgage 
  e.. Family home business 
Yahoo! Mail
Get on board
  
You're invited to try
  
the all-new Mail Beta.
  
Y! Messenger
Instant smiles
  
Share photos while
  
you IM friends.
  
Yahoo! Photos
Order at Yahoo!
  
Pick up at Target
.
 





Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-21 Terurut Topik bos gila
yah kalau anda wahabi, ya ngga bisa ngaku aswaja dong..
  
  aswaja anda?, aswaja say?, aswaja itu  bukan kacang polong yg bisa dibagi 
sono sini canut.., aswaja itu  kelompok muslimin yg terbesar dan mengikuti 
Alqur'an dan Alhadits dan  Ijma serta qiyas para imam dan muhadditsin..
  
  beda dengan wahabi, kesesatan wahabi  itu banyak, yg terbesar adalah 
memusyrikkan orang orang muslim, dan itu  sudah jelas jelas diingkari oleh 
rasul saw,
  
  wahabi melarang apa apa yg diperbolehkan oleh Allah dan rasul Nya, mereka 
bukan ahlussunnah waljamaah,
  
  nah,.  coconut ada difihak yg mana?

banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 Kalau begitu tambah ngak jelas dong aswaja yang anda maksud itu apa ?
  Bahkan saya bisa juga mengatakan bahwa andalah yang justru bukan aswaja
  itu, kalau aswaja anda sendiri tidak jelas.
  
  sekali lagi saya mohon pencerahan dari anda :
 Sayangnya semua yang anda tuduh, punya pemahaman seperti anda juga. 
  Lalu apa bedanya ?
  
   yh, paling tidak kelebihan dan kekurangan masing-masing ada dimana
  sehingga jelas aswaja versi anda itu dimana nilai keunggulannya dari
  pada aswaja yang lain.
  
 Terus bukti sesatnya dimana ?
  dan kesesatan mereka sampai dimana ?
  apakah batal keislamannya ?
  kalau iya apa dong tolak ukur kesesatan menurut aswaja anda minimal apa
  saja yang membatalkan keislaman tersebut ?
  
 Mohon pencerahannya
  
  wassalam
  
  anut
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   ngga pake bahasan panjang lebar deh, pokoknya kami bukan wahabi dan
  wahabi bukan kami..
  
 tanya kenapaa...??
  
   banganut [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Hem, begitu ya ...
 Sayangnya semua yang anda tuduh, punya pemahaman seperti anda juga.
 Lalu apa bedanya ?
  
 yh, paling tidak kelebihan dan kekurangan masing-masing ada
  dimana
 sehingga jelas aswaja versi anda itu dimana nilai keunggulannya dari
 pada aswaja yang lain.
  
 Terus bukti sesatnya dimana ?
 dan kesesatan mereka sampai dimana ?
 apakah batal keislamannya ?
 kalau iya apa dong tolak ukur kesesatan menurut aswaja anda minimal
  apa
 saja yang membatalkan keislaman tersebut ?
  
 Mohon pencerahannya
  
 wassalam
  
 anut
  
 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote:
 
  Ahlussunnah waljamaah adalah ummat Muhammad saw yg mengikuti
  Alqur'an
 dan sunnah dan Ijma' Ulama, lebih jelasnya kita pecah saja :
  Ahlussunnah : mereka yg mencintai sunnah nabi saw yg sudah
  pastilah
 kalau ia mencintai sunnah berarti mereka menjalankan yg fardhu.
  waljamaah : selalu dalam kelompok terbanyak, tidak memisahkan
  diri,
 maka para sahabat, lalu tabi'in. tabi' tabi;in dan salaf sampai
  khalaf,
 yg berpegang pada yg terdahulunya dalam kumpulan besar dan
  terbanyak,
 
itulah ahlussunnah waljamaa bukan yg memsiahkan diri seperti
 khawarij, syiah, wahabi, tarekat2 sesat dll.
 
  jelas nut..?
 
  
  
  


 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-21 Terurut Topik bos gila
maafin gue ye nut... bulan haram neh.. masa sih masih marah ama gue juga lo..

banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 Ya sudah kalau ngak mau ngebacanya, jangan stress, saya kan hanya ngasih
  saran.
  
  wassalam
  
  anut
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   ngapain gue baca buku wahabi.. ngga deh, kotor mata gue ntar..
  
   kalo guru gue si banyak temennye yg wahabi, tapi pada rontok
  wahabinya.. ada yg syiah pada rontok syiahnya, ada yg preman malah kini
  jadi nangis mulu kalo di majlis.., ada yg homoseks luntur homonye, malah
  dicarikan istri dan dinikahkan di majelisnye, rumahnye dan orang orang
  deketnye adalah fuqoro dan anak jalanan, diambil, diasuh, dinikahkan,
  dibantu, wah.. top deh..,
  
   gue termasuk kritis soal habib2, gue pernah kejeblos juga ma salah
  satu habib kupret, masih muda tapi kurang ajar, tapi kalo yg ini nih..
  wah.. gue salut deh.. semua orang pade luntur ma die, yg ngga rontok
  cume gue doang murid murtat..
  
 hue,..he..he...
  
   banganut [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Hemm, saya ada buku karya Imam Munawwir
 judulnya Mengenal Pribadi 30 Pendekar dan Pemikiran Islam dari Masa
  ke
 Masa
 cetakan Pertama, Surabaya 1985, Penerbit Bina Ilmu
  
 Buku tersebut pengenalan singkat berkenaan semangat juang mereka
  dalam
 membangun Islam di zaman mereka. Lumayan buat tahap pemula.
  
 Disitu ada tokoh tasawuf dan filsafat seperti Imam Ghazali, Ibn Rusd
 atau Muhammad bin Ali As Sanusi Al Idrisi seorang tokoh tharekat
  yang
 terjun di dunia Dakwah dan Jihad
  
 Ada juga pendidik dan politik serta militer seperti Salahuddin Al
 Ayyubi, Sir Sayyed Ahmad Khan, Sayyid Jamaluddin Al Afghoni, sampai
 Hasan Al Banna (tokoh yang anda tidak suka, he..he..he..)
  
 serta tokoh Tauhid dan Tasawwuf seperti ibnu taimiyah dan muhammad
  bin
 abdul wahhab pelopor gerakan pemurnian Islam. Tokoh yang sepertinya
  anda
 alergi sekaleee, he...he..he..)
  
 Kalau anda takut sesat ngebaca buku tersebut, minta bimbingan sama
  habib
 anda. Cari di perpustakaan Islam atau di toko buku tersebut. Pada
  zaman
 itu membelinya harganya Rp. 7.200 mungkin sekarang harganya Rp.
  25.000.
  
 Berkenaan tabarruk, ziarah, maulid dll persoalan ikhtilaf selama ini
 sudah di bahas di KI dan al-hamdulillah masih jernih dan aman tanpa
 harus ketakutan dan alergi dengan persoalan tersebut.
  
 oke, engak usah bersedih hati dan bingung,
 Kebenaran Islam akan selalu ada yang meluruskan bila ada yang
 menyeleweng.
 Kalau niat kita hendak menyatukan ummat Islam, insya Allah ada
  jalan.
 Etika bahasa pasti ada, lebih-lebih bahasa seperti tulisan di KI
  ini.
 sepanjang-panjang akan dibaca orang. dan orang malah tidak simpati
  sama
 kita.
  
 Betapa banyak kebenaran itu gagal ditegakkan bukan karena kebenaran
  itu
 salah tapi karena cara kita menyampaikan sehingga orang lain
  menganggap
 kebenaran itu menjadi salah.
  
 Begitu juga sebaliknya
  
 Betapa banyak kesalahan itu berhasil  ditegakkan bukan karena
  kesalahan
 itu benar tapi karena cara orang itu menyampaikan sehingga orang
  lain
 menganggap kesalahan itu menjadi seolah-olah benar.
  
 Semoga Allah membuka hati kita dan membaguskan bahasa kita, serta
 istiqomah dalam mengamalkannya sampai kita wafat selayaknya seorang
 mukmin.
  
 wassalam
  
 anut
  
  
  


 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-21 Terurut Topik Ramdan

bos,
elu murid apaan? ke guru sendiri jarang silaturahim..?


On 12/22/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:


  iye.. gue tanya ma guru gue dulu.., biar lengkap gitu,  gue malu nanya
nya, gue manaan belom lebaran ma die lagi..
besok deh..


*al.fatih [EMAIL PROTECTED]* wrote:

 Bos gak usah pake memvonis salah benar deh




[keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-21 Terurut Topik wandysulastra
 
perintah 
  adalah sebagai kewajiban)maka harus ada keduanya. 
  
  Nah..mengenai peringatan di luar dua hari raya ini bahkan 
sebagian 
  ulama membolehkannya, apakah ini sebagai dasar sebab ijtihad 
masih 
  dibolehkan...? Belum lagi masalah kendurian kematian 7 hari 40 
hari 
  1000hari, dan sebagian masyarakat kita mencap mereka yang 
menolak 
  melakukan itu sebagai islam ekstrim..ini sering saya 
dengar..dikit-
  dikit...mengatakan aliran aneh/sesat...dan paling enak..wahhabi. 
  Ironis gak kira-kira..? Maka ilmu itu sangat penting untuk di 
  dahulukan. Imam Bukhari sampai-sampai membuat suatu bab yang 
  berjudul Bab Ilmu didahulukan sebelum ucapan dan perbuatan.
  
  Sedangkan perkara yang anda sampaikan berkaitan dengan kemajuan 
  teknologi untuk kelancaran ibadah dan dakwah dan kemaslahatan 
  umat..ya silahkan dikembangkan..antum a'lamu biumuri dunyakum.
  
  demikian,
  salam
  
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Arland_hmd098 
  arland_hmd098@ wrote:
  
   Assalamu 'alaikum wr. wb.
   
   Islam itu memang sudah sempurna.
   Rasulullah SAW tidak akan mungkin menyembunyikan ilmu dan 
risalah 
  buat ummatnya.
   Tapi perkembangan jaman dan teknologi ketika Rasululloh SAW 
masih 
  hidup dengan masa sekarang berbeda.
   Karena itu dibutuhkan Ijtihad, maka ijtihadpun diperbolehkan 
  asalkan tidak melanggar hukum dasar yang inti.
   
   Kalau kita hanya berpatokan bahwa islam sudah sempurna, titik, 
  tidak ada peluang untuk ijtihad, tidak perlu ada assesories ini 
dan 
  itu.
   Bagaimana islam mau menjawab masalah hukum asuransi ?
   Bagaimana islam mau menjawab masalah hukum otopsi terhadap 
mayat?
   Bagaimana islam mau menjawab masalah Keluarga Berencana dan 
alat-
  alat kontrasepsi?
   Bagaimana Islam mau menjawab cangkok ginjal, cangkok mata, dsb 
dsb.
   Bagaimana Islam mau menjawab masalah Narkoba?
   Bagaimana Islam mau menjawab Sholatnya jamaah haji ketika 
diatas 
  pesawat terbang?
   Bagaimana islam mau menjawab pernikahan lewat sms yang 
diforward 
  ke beberapa saksi?
   
   dan lain-lain dan lain-lain yang dijaman Rasulullah SAW masih 
  hidup semua itu belum ada.
   
   Mohon penjelasannya yang realistis sesuai pemahaman anda 
bahwa :
   ===jika suatu perkara 
   agama yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah maupun 
para 
   sahabat, tabiin dan tabiut tabiin kita tinggalkan walaupun 
  terkesan 
   baik dengan alasan apapun.===
   
   
   wassalam,
   Arland-Jkt.
   
 - Original Message - 
 From: al.fatih 
 To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
 Sent: Thursday, December 21, 2006 2:05 PM
 Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan 
naqli,
   
   
 Bos gak usah pake memvonis salah benar deh
 Rasulullah tidak sedikitpun menyembunyikan risalahnya kepada 
 umatnya, semua sudah tersampaikan, sampai-sampai burung yang 
 membolak-balikan sayapnya saja beliau jelaskan. Artinya 
Islam 
  itu 
 sudah sempurna, ditambah malah cacat dikurangi juga sama 
saja 
  cacat 
 juga. Hidung kita satu lalu iseng dioperasi bikin dua, 
pantas 
  gak? 
 orang akan bilang kita ini cacat.
   
 Berkata Abu Dzar: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa sallam 
telah 
 pergi meninggalkan kami (wafat), dan tidak seekor pun burung 
  yang 
 terbang membalik-balikan kedua sayapnya di udara melainkan 
  beliau 
 telah menerangkan ilmunya kepada kami.
   
 Beliau Shallallahu 'Alaihi wa sallam berkata: Tidak tinggal 
 sesuatupun yang mendekatkan kamu ke surga dan yang 
menjauhkan 
  kamu 
 dari neraka melainkan sesungguhnya telah dijelaskan kepada 
  kamu. 
 Shahih Imam At-Thabrani di dalam kitabnya Al Mu'jam Kabir 
[2/166 
 no.1647]
   
 Kemudian dalam surat al-maidah ayat 3 telah dijelaskan 
tentang 
 kesempurnaan Islam. Diriwayatkan oleh Umar radhiyallahu'anhu 
  bahwa 
 seorang yahudi berkata,Sesungguhnya kalian (kaum muslimin) 
  telah 
 membaca ayat tersebut dan seandainya ayat itu diturunkan 
kepada 
  kami 
 niscaya akan kami jadikan hari turunnya ayat itu sebagai 
hari 
  raya.
 [Ahmad, al-Musnad]
   
 Imam Malik ketika menjelaskan ayat ke 3 surat al-Maidah 
tersebut 
 mengatakan,Bahwa apa-apa yang tidak pernah menjadi bagian 
dari 
 syariat Islam pada saat ayat ini turun (waktu itu), maka 
tidak 
  akan 
 pernah menjadi bagian dari syariat Islam pada hari ini juga.
 Sehingga kita bisa mencermati bahwa syariat Islam itu sudah 
  jelas, 
 malamnya bagaikan siangnya. Jadi sudah sewajarnya jika suatu 
  perkara 
 agama yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah maupun 
para 
 sahabat, tabiin dan tabiut tabiin kita tinggalkan walaupun 
  terkesan 
 baik dengan alasan apapun. Baik menurut kita namun belum 
tentu 
 menurut Allah. Sudah sangat banyak dalil-dalilnya yg 
menjelaskan 
  ini.
   
 mengenai tabarruk apakah setelah Rasulullah wafat masih 
berlaku 
 kebiasaan itu dikalangan para sahabat? Misal

Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-21 Terurut Topik bos gila
nah... ini lho mas arland yg disebut dengan Bid'ah hasanah..
  
  hal hal baru yg bermanfaat bagi muslimin dan tak bertentangan dg syariah,
  
  ini tak diakui oleh wahabi, mereka tak  mau terima kemajuan zaman, seperti 
imam mereka itu bin Baz yg tekak  bahwa bumi ini datar.. ia tak mau mengakui 
kemajuan zaman yg  membuktikan bahwa bumi ini bulat..
  
  imam jumud seperti itu apakah mesti djadikan panutan?,
  
  yg lebih kuasian luagi ya puengikutnye... hue..he..he..

Arland_hmd098 [EMAIL PROTECTED] wrote:

Assalamu 'alaikum wr. wb.
   
  Islam itu memang sudah sempurna.
  Rasulullah SAW tidak akan mungkin menyembunyikan   ilmu dan risalah buat 
ummatnya.
  Tapi perkembangan jaman dan teknologi ketika   Rasululloh SAW masih hidup 
dengan masa sekarang berbeda.
  Karena itu dibutuhkan Ijtihad, maka ijtihadpun   diperbolehkan asalkan tidak 
melanggar hukum dasar yang inti.
   
  Kalau kita hanya berpatokan bahwa islam sudah   sempurna, titik, tidak ada 
peluang untuk ijtihad, tidak perlu ada assesories ini   dan itu.
  Bagaimana islam mau menjawab masalah   hukum asuransi ?
  Bagaimana islam mau menjawab masalah hukum otopsi   terhadap mayat?
  Bagaimana islam mau menjawab masalah Keluarga   Berencana dan alat-alat 
kontrasepsi?
  Bagaimana Islam mau menjawab cangkok ginjal,   cangkok mata, dsb dsb.
  Bagaimana Islam mau menjawab masalah   Narkoba?
  Bagaimana Islam mau menjawab Sholatnya jamaah haji   ketika diatas pesawat 
terbang?
  Bagaimana islam mau menjawab pernikahan lewat sms   yang diforward ke 
beberapa saksi?
   
  dan lain-lain dan lain-lain yang dijaman Rasulullah   SAW masih hidup semua 
itu belum ada.
   
  Mohon penjelasannya yang realistis sesuai pemahaman   anda bahwa :
  ===jika suatu perkara 
agama yang tidak pernah dicontohkan oleh   Rasulullah maupun para 
sahabat, tabiin dan tabiut tabiin kita tinggalkan   walaupun terkesan 
baik dengan alasan apapun.===
   
   
  wassalam,
  Arland-Jkt.
   
  - Original Message - 
From: al.fatih 
To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
Sent: Thursday, December 21, 2006 2:05 PM
Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,


Bos gak usah pake memvonis salah benar deh
Rasulullah tidak sedikitpun menyembunyikan risalahnya kepada 
umatnya, semua sudah tersampaikan, sampai-sampai burung yang 
membolak-balikan sayapnya saja beliau jelaskan. Artinya Islam itu 
sudah sempurna, ditambah malah cacat dikurangi juga sama saja cacat 
juga. Hidung kita satu lalu iseng dioperasi bikin dua, pantas gak? 
orang akan bilang kita ini cacat.

Berkata Abu Dzar: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa sallam telah 
pergi meninggalkan kami (wafat), dan tidak seekor pun burung yang 
terbang membalik-balikan kedua sayapnya di udara melainkan beliau 
telah menerangkan ilmunya kepada kami.

Beliau Shallallahu 'Alaihi wa sallam berkata: Tidak tinggal 
sesuatupun yang mendekatkan kamu ke surga dan yang menjauhkan kamu 
dari neraka melainkan sesungguhnya telah dijelaskan kepada kamu. 
Shahih Imam At-Thabrani di dalam kitabnya Al Mu'jam Kabir [2/166 
no.1647]

Kemudian dalam surat al-maidah ayat 3 telah dijelaskan tentang 
kesempurnaan Islam. Diriwayatkan oleh Umar radhiyallahu'anhu bahwa 
seorang yahudi berkata,Sesungguhnya kalian (kaum muslimin) telah 
membaca ayat tersebut dan seandainya ayat itu diturunkan kepada kami 
niscaya akan kami jadikan hari turunnya ayat itu sebagai hari raya.
[Ahmad, al-Musnad]

Imam Malik ketika menjelaskan ayat ke 3 surat al-Maidah tersebut 
mengatakan,Bahwa apa-apa yang tidak pernah menjadi bagian dari 
syariat Islam pada saat ayat ini turun (waktu itu), maka tidak akan 
pernah menjadi bagian dari syariat Islam pada hari ini juga.
Sehingga kita bisa mencermati bahwa syariat Islam itu sudah jelas, 
malamnya bagaikan siangnya. Jadi sudah sewajarnya jika suatu perkara 
agama yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah maupun para 
sahabat, tabiin dan tabiut tabiin kita tinggalkan walaupun terkesan 
baik dengan alasan apapun. Baik menurut kita namun belum tentu 
menurut Allah. Sudah sangat banyak dalil-dalilnya yg menjelaskan ini.

mengenai tabarruk apakah setelah Rasulullah wafat masih berlaku 
kebiasaan itu dikalangan para sahabat? Misal air bekas wudhu Abu 
Bakar diperebutkan oleh sahabat lain? 

untuk lebih jelasnya silahkan buka link berikut:

http://www.eramuslim.com/ust/hds/4588b4fe.htm



.
 
   
  


 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-21 Terurut Topik bos gila
. 
  Ironis gak kira-kira..? Maka ilmu itu sangat penting untuk di 
  dahulukan. Imam Bukhari sampai-sampai membuat suatu bab yang 
  berjudul Bab Ilmu didahulukan sebelum ucapan dan perbuatan.
  
  Sedangkan perkara yang anda sampaikan berkaitan dengan kemajuan 
  teknologi untuk kelancaran ibadah dan dakwah dan kemaslahatan 
  umat..ya silahkan dikembangkan..antum a'lamu biumuri dunyakum.
  
  demikian,
  salam
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Arland_hmd098 
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Assalamu 'alaikum wr. wb.
   
   Islam itu memang sudah sempurna.
   Rasulullah SAW tidak akan mungkin menyembunyikan ilmu dan risalah 
  buat ummatnya.
   Tapi perkembangan jaman dan teknologi ketika Rasululloh SAW masih 
  hidup dengan masa sekarang berbeda.
   Karena itu dibutuhkan Ijtihad, maka ijtihadpun diperbolehkan 
  asalkan tidak melanggar hukum dasar yang inti.
   
   Kalau kita hanya berpatokan bahwa islam sudah sempurna, titik, 
  tidak ada peluang untuk ijtihad, tidak perlu ada assesories ini dan 
  itu.
   Bagaimana islam mau menjawab masalah hukum asuransi ?
   Bagaimana islam mau menjawab masalah hukum otopsi terhadap mayat?
   Bagaimana islam mau menjawab masalah Keluarga Berencana dan alat-
  alat kontrasepsi?
   Bagaimana Islam mau menjawab cangkok ginjal, cangkok mata, dsb dsb.
   Bagaimana Islam mau menjawab masalah Narkoba?
   Bagaimana Islam mau menjawab Sholatnya jamaah haji ketika diatas 
  pesawat terbang?
   Bagaimana islam mau menjawab pernikahan lewat sms yang diforward 
  ke beberapa saksi?
   
   dan lain-lain dan lain-lain yang dijaman Rasulullah SAW masih 
  hidup semua itu belum ada.
   
   Mohon penjelasannya yang realistis sesuai pemahaman anda bahwa :
   ===jika suatu perkara 
   agama yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah maupun para 
   sahabat, tabiin dan tabiut tabiin kita tinggalkan walaupun 
  terkesan 
   baik dengan alasan apapun.===
   
   
   wassalam,
   Arland-Jkt.
   
 - Original Message - 
 From: al.fatih 
 To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
 Sent: Thursday, December 21, 2006 2:05 PM
 Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
   
   
 Bos gak usah pake memvonis salah benar deh
 Rasulullah tidak sedikitpun menyembunyikan risalahnya kepada 
 umatnya, semua sudah tersampaikan, sampai-sampai burung yang 
 membolak-balikan sayapnya saja beliau jelaskan. Artinya Islam 
  itu 
 sudah sempurna, ditambah malah cacat dikurangi juga sama saja 
  cacat 
 juga. Hidung kita satu lalu iseng dioperasi bikin dua, pantas 
  gak? 
 orang akan bilang kita ini cacat.
   
 Berkata Abu Dzar: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa sallam telah 
 pergi meninggalkan kami (wafat), dan tidak seekor pun burung 
  yang 
 terbang membalik-balikan kedua sayapnya di udara melainkan 
  beliau 
 telah menerangkan ilmunya kepada kami.
   
 Beliau Shallallahu 'Alaihi wa sallam berkata: Tidak tinggal 
 sesuatupun yang mendekatkan kamu ke surga dan yang menjauhkan 
  kamu 
 dari neraka melainkan sesungguhnya telah dijelaskan kepada 
  kamu. 
 Shahih Imam At-Thabrani di dalam kitabnya Al Mu'jam Kabir [2/166 
 no.1647]
   
 Kemudian dalam surat al-maidah ayat 3 telah dijelaskan tentang 
 kesempurnaan Islam. Diriwayatkan oleh Umar radhiyallahu'anhu 
  bahwa 
 seorang yahudi berkata,Sesungguhnya kalian (kaum muslimin) 
  telah 
 membaca ayat tersebut dan seandainya ayat itu diturunkan kepada 
  kami 
 niscaya akan kami jadikan hari turunnya ayat itu sebagai hari 
  raya.
 [Ahmad, al-Musnad]
   
 Imam Malik ketika menjelaskan ayat ke 3 surat al-Maidah tersebut 
 mengatakan,Bahwa apa-apa yang tidak pernah menjadi bagian dari 
 syariat Islam pada saat ayat ini turun (waktu itu), maka tidak 
  akan 
 pernah menjadi bagian dari syariat Islam pada hari ini juga.
 Sehingga kita bisa mencermati bahwa syariat Islam itu sudah 
  jelas, 
 malamnya bagaikan siangnya. Jadi sudah sewajarnya jika suatu 
  perkara 
 agama yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah maupun para 
 sahabat, tabiin dan tabiut tabiin kita tinggalkan walaupun 
  terkesan 
 baik dengan alasan apapun. Baik menurut kita namun belum tentu 
 menurut Allah. Sudah sangat banyak dalil-dalilnya yg menjelaskan 
  ini.
   
 mengenai tabarruk apakah setelah Rasulullah wafat masih berlaku 
 kebiasaan itu dikalangan para sahabat? Misal air bekas wudhu Abu 
 Bakar diperebutkan oleh sahabat lain? 
   
 untuk lebih jelasnya silahkan buka link berikut:
   
 http://www.eramuslim.com/ust/hds/4588b4fe.htm
   
   
 Recent Activity
   a..  11New Members
 Visit Your Group 
 SPONSORED LINKS
   a.. Single family home 
   b.. Family home finance 
   c.. Family home 
   d.. Family home mortgage 
   e.. Family home business 
 Yahoo! Mail
 Get on board
   
 You're invited to try
   
 the all-new

Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-21 Terurut Topik bos gila
kan gue dah bilang gue murid murtat.. hue..he.. tapi murtat murtat juge mantep 
kan..?, gimane kalo gue baek..

Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote:   
   bos,
elu murid apaan? ke guru sendiri jarang silaturahim..?



On 12/22/06, bos gila [EMAIL PROTECTED]   wrote:  
  iye.. gue tanya ma guru gue dulu.., biar lengkap gitu,  
gue malu nanya nya, gue manaan belom lebaran ma die lagi..
besok deh..


al.fatih [EMAIL PROTECTED]  co.id wrote:
  Bos gak usah pake memvonis salah benar deh


  




  
  


 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-21 Terurut Topik bos gila
 terlarang sampai diperintahkan dengan 
   dalil, jika sudah ada dalil maka laksanakan...dan berlakulah kaidah 
   berikutnya..yaitu...al ashlu fil amr lil wujub (asal dari perintah 
   adalah sebagai kewajiban)maka harus ada keduanya. 
   
   Nah..mengenai peringatan di luar dua hari raya ini bahkan sebagian 
   ulama membolehkannya, apakah ini sebagai dasar sebab ijtihad masih 
   dibolehkan...? Belum lagi masalah kendurian kematian 7 hari 40 hari 
   1000hari, dan sebagian masyarakat kita mencap mereka yang menolak 
   melakukan itu sebagai islam ekstrim..ini sering saya dengar..dikit-
   dikit...mengatakan aliran aneh/sesat...dan paling enak..wahhabi. 
   Ironis gak kira-kira..? Maka ilmu itu sangat penting untuk di 
   dahulukan. Imam Bukhari sampai-sampai membuat suatu bab yang 
   berjudul Bab Ilmu didahulukan sebelum ucapan dan perbuatan.
   
   Sedangkan perkara yang anda sampaikan berkaitan dengan kemajuan 
   teknologi untuk kelancaran ibadah dan dakwah dan kemaslahatan 
   umat..ya silahkan dikembangkan..antum a'lamu biumuri dunyakum.
   
   demikian,
   salam
   
   
   --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Arland_hmd098 
   arland_hmd098@ wrote:
   
Assalamu 'alaikum wr. wb.

Islam itu memang sudah sempurna.
Rasulullah SAW tidak akan mungkin menyembunyikan ilmu dan risalah 
   buat ummatnya.
Tapi perkembangan jaman dan teknologi ketika Rasululloh SAW masih 
   hidup dengan masa sekarang berbeda.
Karena itu dibutuhkan Ijtihad, maka ijtihadpun diperbolehkan 
   asalkan tidak melanggar hukum dasar yang inti.

Kalau kita hanya berpatokan bahwa islam sudah sempurna, titik, 
   tidak ada peluang untuk ijtihad, tidak perlu ada assesories ini dan 
   itu.
Bagaimana islam mau menjawab masalah hukum asuransi ?
Bagaimana islam mau menjawab masalah hukum otopsi terhadap mayat?
Bagaimana islam mau menjawab masalah Keluarga Berencana dan alat-
   alat kontrasepsi?
Bagaimana Islam mau menjawab cangkok ginjal, cangkok mata, dsb dsb.
Bagaimana Islam mau menjawab masalah Narkoba?
Bagaimana Islam mau menjawab Sholatnya jamaah haji ketika diatas 
   pesawat terbang?
Bagaimana islam mau menjawab pernikahan lewat sms yang diforward 
   ke beberapa saksi?

dan lain-lain dan lain-lain yang dijaman Rasulullah SAW masih 
   hidup semua itu belum ada.

Mohon penjelasannya yang realistis sesuai pemahaman anda bahwa :
===jika suatu perkara 
agama yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah maupun para 
sahabat, tabiin dan tabiut tabiin kita tinggalkan walaupun 
   terkesan 
baik dengan alasan apapun.===


wassalam,
Arland-Jkt.

  - Original Message - 
  From: al.fatih 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, December 21, 2006 2:05 PM
  Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,


  Bos gak usah pake memvonis salah benar deh
  Rasulullah tidak sedikitpun menyembunyikan risalahnya kepada 
  umatnya, semua sudah tersampaikan, sampai-sampai burung yang 
  membolak-balikan sayapnya saja beliau jelaskan. Artinya Islam 
   itu 
  sudah sempurna, ditambah malah cacat dikurangi juga sama saja 
   cacat 
  juga. Hidung kita satu lalu iseng dioperasi bikin dua, pantas 
   gak? 
  orang akan bilang kita ini cacat.

  Berkata Abu Dzar: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa sallam telah 
  pergi meninggalkan kami (wafat), dan tidak seekor pun burung 
   yang 
  terbang membalik-balikan kedua sayapnya di udara melainkan 
   beliau 
  telah menerangkan ilmunya kepada kami.

  Beliau Shallallahu 'Alaihi wa sallam berkata: Tidak tinggal 
  sesuatupun yang mendekatkan kamu ke surga dan yang menjauhkan 
   kamu 
  dari neraka melainkan sesungguhnya telah dijelaskan kepada 
   kamu. 
  Shahih Imam At-Thabrani di dalam kitabnya Al Mu'jam Kabir [2/166 
  no.1647]

  Kemudian dalam surat al-maidah ayat 3 telah dijelaskan tentang 
  kesempurnaan Islam. Diriwayatkan oleh Umar radhiyallahu'anhu 
   bahwa 
  seorang yahudi berkata,Sesungguhnya kalian (kaum muslimin) 
   telah 
  membaca ayat tersebut dan seandainya ayat itu diturunkan kepada 
   kami 
  niscaya akan kami jadikan hari turunnya ayat itu sebagai hari 
   raya.
  [Ahmad, al-Musnad]

  Imam Malik ketika menjelaskan ayat ke 3 surat al-Maidah tersebut 
  mengatakan,Bahwa apa-apa yang tidak pernah menjadi bagian dari 
  syariat Islam pada saat ayat ini turun (waktu itu), maka tidak 
   akan 
  pernah menjadi bagian dari syariat Islam pada hari ini juga.
  Sehingga kita bisa mencermati bahwa syariat Islam itu sudah 
   jelas, 
  malamnya bagaikan siangnya. Jadi sudah sewajarnya jika suatu 
   perkara 
  agama yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah maupun para 
  sahabat, tabiin dan tabiut tabiin kita tinggalkan walaupun 
   terkesan 
  baik dengan

Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-21 Terurut Topik bos gila
   lain , orang lain tiba-tiba mendapat cap musrik mendadak juga 
  karena
   wahabi, orang laing jadi kafir karena dicap oleh aliran wahabi 
  ini,,, 
   
   lha kalau sekarang maulidan untuk kemaslahatan umat tujuannya
   kira-kira boleh enggak ??
   
   wassalam
   Sori kurang enak badan,,
   
   
   
   --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, al.fatih al.fatih@ 
  wrote:
   
hmm..pertanyaan bagus..

Begini..mas..apa yang saya kemukakan bukanlah suatu penafian 
terhadap ijtihad. Kita harus menghargai ijtihad ulama..sebab 
  ijtihad 
tetap dibutuhkan sebagai sumber hukum ketiga setelah al-Qur'an 
  dan 
as-Sunnah. Namun ijtihad pun harus hati-hati dan bukan sembarang 
orang serta persyaratannya sangat berat apalagi sesuatu yang 
  sudah 
jelas hukumnya. Contoh simple...bahwa di dalam Islam sudah 
ditetapkan dua hari raya yang diperingati setiap tahun, dan ini 
sepakat sejak para sahabat hingga tabiut tabiin dan imam madzhab 
yang empat akhir abad 3H. Namun kemudian muncullah perayaan 
  maulid 
dengan dalil kebiasaan puasa seninnya Nabi SAW untuk mengingat 
  hari 
kelahirannya. Maka sejak kurun tersebut perselisihan dikalangan 
ulama sangat banyak.

Padahal Nabi sebenarnya mencontohkan sunahnya puasa hari senin 
  bukan 
peringatan maulidnya dibesar-besarkan dan dirutinkan sehingga 
menjadi kebiasaan dan kewajiban. Padahal yang namanya kewajiban 
beribadah harus didahului dengan perintah sesuai dengan kaidah 
  fiqh 
bahwa asal dari ibadah adalah terlarang sampai diperintahkan 
  dengan 
dalil, jika sudah ada dalil maka laksanakan...dan berlakulah 
  kaidah 
berikutnya..yaitu...al ashlu fil amr lil wujub (asal dari 
  perintah 
adalah sebagai kewajiban)maka harus ada keduanya. 

Nah..mengenai peringatan di luar dua hari raya ini bahkan 
  sebagian 
ulama membolehkannya, apakah ini sebagai dasar sebab ijtihad 
  masih 
dibolehkan...? Belum lagi masalah kendurian kematian 7 hari 40 
  hari 
1000hari, dan sebagian masyarakat kita mencap mereka yang 
  menolak 
melakukan itu sebagai islam ekstrim..ini sering saya 
  dengar..dikit-
dikit...mengatakan aliran aneh/sesat...dan paling enak..wahhabi. 
Ironis gak kira-kira..? Maka ilmu itu sangat penting untuk di 
dahulukan. Imam Bukhari sampai-sampai membuat suatu bab yang 
berjudul Bab Ilmu didahulukan sebelum ucapan dan perbuatan.

Sedangkan perkara yang anda sampaikan berkaitan dengan kemajuan 
teknologi untuk kelancaran ibadah dan dakwah dan kemaslahatan 
umat..ya silahkan dikembangkan..antum a'lamu biumuri dunyakum.

demikian,
salam


--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Arland_hmd098 
arland_hmd098@ wrote:

 Assalamu 'alaikum wr. wb.
 
 Islam itu memang sudah sempurna.
 Rasulullah SAW tidak akan mungkin menyembunyikan ilmu dan 
  risalah 
buat ummatnya.
 Tapi perkembangan jaman dan teknologi ketika Rasululloh SAW 
  masih 
hidup dengan masa sekarang berbeda.
 Karena itu dibutuhkan Ijtihad, maka ijtihadpun diperbolehkan 
asalkan tidak melanggar hukum dasar yang inti.
 
 Kalau kita hanya berpatokan bahwa islam sudah sempurna, titik, 
tidak ada peluang untuk ijtihad, tidak perlu ada assesories ini 
  dan 
itu.
 Bagaimana islam mau menjawab masalah hukum asuransi ?
 Bagaimana islam mau menjawab masalah hukum otopsi terhadap 
  mayat?
 Bagaimana islam mau menjawab masalah Keluarga Berencana dan 
  alat-
alat kontrasepsi?
 Bagaimana Islam mau menjawab cangkok ginjal, cangkok mata, dsb 
  dsb.
 Bagaimana Islam mau menjawab masalah Narkoba?
 Bagaimana Islam mau menjawab Sholatnya jamaah haji ketika 
  diatas 
pesawat terbang?
 Bagaimana islam mau menjawab pernikahan lewat sms yang 
  diforward 
ke beberapa saksi?
 
 dan lain-lain dan lain-lain yang dijaman Rasulullah SAW masih 
hidup semua itu belum ada.
 
 Mohon penjelasannya yang realistis sesuai pemahaman anda 
  bahwa :
 ===jika suatu perkara 
 agama yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah maupun 
  para 
 sahabat, tabiin dan tabiut tabiin kita tinggalkan walaupun 
terkesan 
 baik dengan alasan apapun.===
 
 
 wassalam,
 Arland-Jkt.
 
   - Original Message - 
   From: al.fatih 
   To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
   Sent: Thursday, December 21, 2006 2:05 PM
   Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan 
  naqli,
 
 
   Bos gak usah pake memvonis salah benar deh
   Rasulullah tidak sedikitpun menyembunyikan risalahnya kepada 
   umatnya, semua sudah tersampaikan, sampai-sampai burung yang 
   membolak-balikan sayapnya saja beliau jelaskan. Artinya 
  Islam 
itu 
   sudah sempurna, ditambah malah cacat dikurangi juga sama 
  saja 
cacat 
   juga. Hidung kita satu lalu iseng

[keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-21 Terurut Topik wandysulastra
 dan dirutinkan sehingga 
menjadi kebiasaan dan kewajiban. Padahal yang namanya 
kewajiban 
beribadah harus didahului dengan perintah sesuai dengan kaidah 
fiqh 
bahwa asal dari ibadah adalah terlarang sampai diperintahkan 
dengan 
dalil, jika sudah ada dalil maka laksanakan...dan berlakulah 
kaidah 
berikutnya..yaitu...al ashlu fil amr lil wujub (asal dari 
perintah 
adalah sebagai kewajiban)maka harus ada keduanya. 

Nah..mengenai peringatan di luar dua hari raya ini bahkan 
sebagian 
ulama membolehkannya, apakah ini sebagai dasar sebab ijtihad 
masih 
dibolehkan...? Belum lagi masalah kendurian kematian 7 hari 40 
hari 
1000hari, dan sebagian masyarakat kita mencap mereka yang 
menolak 
melakukan itu sebagai islam ekstrim..ini sering saya 
dengar..dikit-
dikit...mengatakan aliran aneh/sesat...dan paling 
enak..wahhabi. 
Ironis gak kira-kira..? Maka ilmu itu sangat penting untuk di 
dahulukan. Imam Bukhari sampai-sampai membuat suatu bab yang 
berjudul Bab Ilmu didahulukan sebelum ucapan dan perbuatan.

Sedangkan perkara yang anda sampaikan berkaitan dengan 
kemajuan 
teknologi untuk kelancaran ibadah dan dakwah dan kemaslahatan 
umat..ya silahkan dikembangkan..antum a'lamu biumuri dunyakum.

demikian,
salam


--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Arland_hmd098 
arland_hmd098@ wrote:

 Assalamu 'alaikum wr. wb.
 
 Islam itu memang sudah sempurna.
 Rasulullah SAW tidak akan mungkin menyembunyikan ilmu dan 
risalah 
buat ummatnya.
 Tapi perkembangan jaman dan teknologi ketika Rasululloh SAW 
masih 
hidup dengan masa sekarang berbeda.
 Karena itu dibutuhkan Ijtihad, maka ijtihadpun diperbolehkan 
asalkan tidak melanggar hukum dasar yang inti.
 
 Kalau kita hanya berpatokan bahwa islam sudah sempurna, 
titik, 
tidak ada peluang untuk ijtihad, tidak perlu ada assesories 
ini dan 
itu.
 Bagaimana islam mau menjawab masalah hukum asuransi ?
 Bagaimana islam mau menjawab masalah hukum otopsi terhadap 
mayat?
 Bagaimana islam mau menjawab masalah Keluarga Berencana dan 
alat-
alat kontrasepsi?
 Bagaimana Islam mau menjawab cangkok ginjal, cangkok mata, 
dsb dsb.
 Bagaimana Islam mau menjawab masalah Narkoba?
 Bagaimana Islam mau menjawab Sholatnya jamaah haji ketika 
diatas 
pesawat terbang?
 Bagaimana islam mau menjawab pernikahan lewat sms yang 
diforward 
ke beberapa saksi?
 
 dan lain-lain dan lain-lain yang dijaman Rasulullah SAW 
masih 
hidup semua itu belum ada.
 
 Mohon penjelasannya yang realistis sesuai pemahaman anda 
bahwa :
 ===jika suatu perkara 
 agama yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah maupun 
para 
 sahabat, tabiin dan tabiut tabiin kita tinggalkan walaupun 
terkesan 
 baik dengan alasan apapun.===
 
 
 wassalam,
 Arland-Jkt.
 
   - Original Message - 
   From: al.fatih 
   To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
   Sent: Thursday, December 21, 2006 2:05 PM
   Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan 
naqli,
 
 
   Bos gak usah pake memvonis salah benar deh
   Rasulullah tidak sedikitpun menyembunyikan risalahnya 
kepada 
   umatnya, semua sudah tersampaikan, sampai-sampai burung 
yang 
   membolak-balikan sayapnya saja beliau jelaskan. Artinya 
Islam 
itu 
   sudah sempurna, ditambah malah cacat dikurangi juga sama 
saja 
cacat 
   juga. Hidung kita satu lalu iseng dioperasi bikin dua, 
pantas 
gak? 
   orang akan bilang kita ini cacat.
 
   Berkata Abu Dzar: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa sallam 
telah 
   pergi meninggalkan kami (wafat), dan tidak seekor pun 
burung 
yang 
   terbang membalik-balikan kedua sayapnya di udara melainkan 
beliau 
   telah menerangkan ilmunya kepada kami.
 
   Beliau Shallallahu 'Alaihi wa sallam berkata: Tidak 
tinggal 
   sesuatupun yang mendekatkan kamu ke surga dan yang 
menjauhkan 
kamu 
   dari neraka melainkan sesungguhnya telah dijelaskan kepada 
kamu. 
   Shahih Imam At-Thabrani di dalam kitabnya Al Mu'jam Kabir 
[2/166 
   no.1647]
 
   Kemudian dalam surat al-maidah ayat 3 telah dijelaskan 
tentang 
   kesempurnaan Islam. Diriwayatkan oleh Umar 
radhiyallahu'anhu 
bahwa 
   seorang yahudi berkata,Sesungguhnya kalian (kaum 
muslimin) 
telah 
   membaca ayat tersebut dan seandainya ayat itu diturunkan 
kepada 
kami 
   niscaya akan kami jadikan hari turunnya ayat itu sebagai 
hari 
raya.
   [Ahmad, al-Musnad]
 
   Imam Malik ketika menjelaskan ayat ke 3 surat al-Maidah 
tersebut 
   mengatakan,Bahwa apa-apa yang tidak pernah menjadi bagian 
dari 
   syariat Islam pada saat ayat ini turun (waktu itu), maka 
tidak 
akan 
   pernah menjadi bagian dari

[keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-21 Terurut Topik banganut
Saya tidak peduli dengan nama aswaja ataupun wahabi ataupun nama-nama
yang lain.
Dan saya tidak peduli dengan jumlah yang banyak atau pun jumlah sedikit.
Kecuali orang-orang yang menjunjung nilai Islam dan nilai iman, nilai
persaudaraan dalam seiman dan seislam sebagaimana syahadatain yang telah
dia ikrarkan, dan itu terwujud nyata dalam setiap diri orang.
Saya tidak peduli apa dan bagaimana keislamannya, selama masih
bersesuaian dalam mewujudkan  misi risalah dan nubuwah yang Allah
amanahkan kepada Nabi Muhammad dan kepada pengikutnya itulah saudara
saya.

Saya berpihak kepada orang-orang yang menegakkan Islam secara utuh, yang
tidak memisah-misahkan keimanan dengan beriman sebagian dan ingkar
sebagian. Apalagi mencampur-adukkan haq dan batil.

Cukuplah Allah sebaik-baik pelindung dan kepada Allah juga semuanya
kembali

wassalam

anut

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:

 yah kalau anda wahabi, ya ngga bisa ngaku aswaja dong..

 aswaja anda?, aswaja say?, aswaja itu bukan kacang polong yg bisa
dibagi sono sini canut.., aswaja itu kelompok muslimin yg terbesar dan
mengikuti Alqur'an dan Alhadits dan Ijma serta qiyas para imam dan
muhadditsin..

 beda dengan wahabi, kesesatan wahabi itu banyak, yg terbesar adalah
memusyrikkan orang orang muslim, dan itu sudah jelas jelas diingkari
oleh rasul saw,

   wahabi melarang apa apa yg diperbolehkan oleh Allah dan rasul Nya,
mereka bukan ahlussunnah waljamaah,

   nah,.  coconut ada difihak yg mana?

 banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau begitu tambah ngak jelas dong
aswaja yang anda maksud itu apa ?
   Bahkan saya bisa juga mengatakan bahwa andalah yang justru bukan
aswaja
   itu, kalau aswaja anda sendiri tidak jelas.

   sekali lagi saya mohon pencerahan dari anda :
  Sayangnya semua yang anda tuduh, punya pemahaman seperti anda
juga.
   Lalu apa bedanya ?

yh, paling tidak kelebihan dan kekurangan masing-masing ada
dimana
   sehingga jelas aswaja versi anda itu dimana nilai keunggulannya dari
   pada aswaja yang lain.

  Terus bukti sesatnya dimana ?
   dan kesesatan mereka sampai dimana ?
   apakah batal keislamannya ?
   kalau iya apa dong tolak ukur kesesatan menurut aswaja anda minimal
apa
   saja yang membatalkan keislaman tersebut ?

  Mohon pencerahannya

   wassalam

   anut

   --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote:
   
ngga pake bahasan panjang lebar deh, pokoknya kami bukan wahabi
dan
   wahabi bukan kami..
   
  tanya kenapaa...??
   
banganut banganut@ wrote:
   Hem, begitu ya ...
  Sayangnya semua yang anda tuduh, punya pemahaman seperti anda
juga.
  Lalu apa bedanya ?
   
  yh, paling tidak kelebihan dan kekurangan masing-masing ada
   dimana
  sehingga jelas aswaja versi anda itu dimana nilai keunggulannya
dari
  pada aswaja yang lain.
   
  Terus bukti sesatnya dimana ?
  dan kesesatan mereka sampai dimana ?
  apakah batal keislamannya ?
  kalau iya apa dong tolak ukur kesesatan menurut aswaja anda
minimal
   apa
  saja yang membatalkan keislaman tersebut ?
   
  Mohon pencerahannya
   
  wassalam
   
  anut
   
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@
wrote:
  
   Ahlussunnah waljamaah adalah ummat Muhammad saw yg mengikuti
   Alqur'an
  dan sunnah dan Ijma' Ulama, lebih jelasnya kita pecah saja :
   Ahlussunnah : mereka yg mencintai sunnah nabi saw yg sudah
   pastilah
  kalau ia mencintai sunnah berarti mereka menjalankan yg fardhu.
   waljamaah : selalu dalam kelompok terbanyak, tidak memisahkan
   diri,
  maka para sahabat, lalu tabi'in. tabi' tabi;in dan salaf sampai
   khalaf,
  yg berpegang pada yg terdahulunya dalam kumpulan besar dan
   terbanyak,
  
 itulah ahlussunnah waljamaa bukan yg memsiahkan diri seperti
  khawarij, syiah, wahabi, tarekat2 sesat dll.
  
   jelas nut..?
  





  __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
 http://mail.yahoo.com





[keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-20 Terurut Topik banganut
Ya sudah kalau ngak mau ngebacanya, jangan stress, saya kan hanya ngasih
saran.

wassalam

anut


--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:

 ngapain gue baca buku wahabi.. ngga deh, kotor mata gue ntar..

 kalo guru gue si banyak temennye yg wahabi, tapi pada rontok
wahabinya.. ada yg syiah pada rontok syiahnya, ada yg preman malah kini
jadi nangis mulu kalo di majlis.., ada yg homoseks luntur homonye, malah
dicarikan istri dan dinikahkan di majelisnye, rumahnye dan orang orang
deketnye adalah fuqoro dan anak jalanan, diambil, diasuh, dinikahkan,
dibantu, wah.. top deh..,

 gue termasuk kritis soal habib2, gue pernah kejeblos juga ma salah
satu habib kupret, masih muda tapi kurang ajar, tapi kalo yg ini nih..
wah.. gue salut deh.. semua orang pade luntur ma die, yg ngga rontok
cume gue doang murid murtat..

   hue,..he..he...

 banganut [EMAIL PROTECTED] wrote:
Hemm, saya ada buku karya Imam Munawwir
   judulnya Mengenal Pribadi 30 Pendekar dan Pemikiran Islam dari Masa
ke
   Masa
   cetakan Pertama, Surabaya 1985, Penerbit Bina Ilmu

   Buku tersebut pengenalan singkat berkenaan semangat juang mereka
dalam
   membangun Islam di zaman mereka. Lumayan buat tahap pemula.

   Disitu ada tokoh tasawuf dan filsafat seperti Imam Ghazali, Ibn Rusd
   atau Muhammad bin Ali As Sanusi Al Idrisi seorang tokoh tharekat
yang
   terjun di dunia Dakwah dan Jihad

   Ada juga pendidik dan politik serta militer seperti Salahuddin Al
   Ayyubi, Sir Sayyed Ahmad Khan, Sayyid Jamaluddin Al Afghoni, sampai
   Hasan Al Banna (tokoh yang anda tidak suka, he..he..he..)

   serta tokoh Tauhid dan Tasawwuf seperti ibnu taimiyah dan muhammad
bin
   abdul wahhab pelopor gerakan pemurnian Islam. Tokoh yang sepertinya
anda
   alergi sekaleee, he...he..he..)

   Kalau anda takut sesat ngebaca buku tersebut, minta bimbingan sama
habib
   anda. Cari di perpustakaan Islam atau di toko buku tersebut. Pada
zaman
   itu membelinya harganya Rp. 7.200 mungkin sekarang harganya Rp.
25.000.

   Berkenaan tabarruk, ziarah, maulid dll persoalan ikhtilaf selama ini
   sudah di bahas di KI dan al-hamdulillah masih jernih dan aman tanpa
   harus ketakutan dan alergi dengan persoalan tersebut.

   oke, engak usah bersedih hati dan bingung,
   Kebenaran Islam akan selalu ada yang meluruskan bila ada yang
   menyeleweng.
   Kalau niat kita hendak menyatukan ummat Islam, insya Allah ada
jalan.
   Etika bahasa pasti ada, lebih-lebih bahasa seperti tulisan di KI
ini.
   sepanjang-panjang akan dibaca orang. dan orang malah tidak simpati
sama
   kita.

   Betapa banyak kebenaran itu gagal ditegakkan bukan karena kebenaran
itu
   salah tapi karena cara kita menyampaikan sehingga orang lain
menganggap
   kebenaran itu menjadi salah.

   Begitu juga sebaliknya

   Betapa banyak kesalahan itu berhasil  ditegakkan bukan karena
kesalahan
   itu benar tapi karena cara orang itu menyampaikan sehingga orang
lain
   menganggap kesalahan itu menjadi seolah-olah benar.

   Semoga Allah membuka hati kita dan membaguskan bahasa kita, serta
   istiqomah dalam mengamalkannya sampai kita wafat selayaknya seorang
   mukmin.

   wassalam

   anut





[keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-19 Terurut Topik banganut
Hemm, saya ada buku karya Imam Munawwir
judulnya Mengenal Pribadi 30 Pendekar dan Pemikiran Islam dari Masa ke
Masa
cetakan Pertama, Surabaya 1985, Penerbit Bina Ilmu

Buku tersebut pengenalan singkat berkenaan semangat juang mereka dalam
membangun Islam di zaman mereka. Lumayan buat tahap pemula.

Disitu ada tokoh tasawuf dan filsafat seperti Imam Ghazali, Ibn Rusd
atau Muhammad bin Ali As Sanusi Al Idrisi seorang tokoh tharekat yang
terjun di dunia Dakwah dan Jihad

Ada juga pendidik dan politik serta militer seperti Salahuddin Al
Ayyubi, Sir Sayyed Ahmad Khan, Sayyid Jamaluddin Al Afghoni, sampai
Hasan Al Banna (tokoh yang anda tidak suka, he..he..he..)

serta tokoh Tauhid dan Tasawwuf seperti ibnu taimiyah dan muhammad bin
abdul wahhab pelopor gerakan pemurnian Islam. Tokoh yang sepertinya anda
alergi sekaleee, he...he..he..)

Kalau anda takut sesat ngebaca buku tersebut, minta bimbingan sama habib
anda. Cari di perpustakaan Islam atau di toko buku tersebut. Pada zaman
itu membelinya harganya Rp. 7.200 mungkin sekarang harganya Rp. 25.000.

Berkenaan tabarruk, ziarah, maulid dll persoalan ikhtilaf selama ini
sudah di bahas di KI dan al-hamdulillah masih jernih dan aman tanpa
harus ketakutan dan alergi dengan persoalan tersebut.

oke, engak usah bersedih hati dan bingung,
Kebenaran Islam akan selalu ada yang meluruskan bila ada yang
menyeleweng.
Kalau niat kita hendak menyatukan ummat Islam, insya Allah ada jalan.
Etika bahasa pasti ada, lebih-lebih bahasa seperti tulisan di KI ini.
sepanjang-panjang akan dibaca orang. dan orang malah tidak simpati sama
kita.

Betapa banyak kebenaran itu gagal ditegakkan bukan karena kebenaran itu
salah tapi karena cara kita menyampaikan sehingga orang lain menganggap
kebenaran itu menjadi salah.

Begitu juga sebaliknya

Betapa banyak kesalahan itu berhasil  ditegakkan bukan karena kesalahan
itu benar tapi karena cara orang itu menyampaikan sehingga orang lain
menganggap kesalahan itu menjadi seolah-olah benar.

Semoga Allah membuka hati kita dan membaguskan bahasa kita, serta
istiqomah dalam mengamalkannya sampai kita wafat selayaknya seorang
mukmin.

wassalam

anut


--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:

 lagian.. aku mau bahas malah mereka pada membelot..

   kita mau bahas satu persatu, ngga penting membahas siapa ibn
abdulwahhab,

 kita bicara ajaran wahabi yg melarang tahlil, memusyrikkan orng yg
tabarruk padahal Rasul saw membolehkannya, Rasul saw bertawassul, Rasul
saw berziarah kubur, maulid dilakukan oleh para Imam, ini yg perlu kita
bahas,

 bukan ibn abduwalahb yg sudah mati, mo diapain wong dah kojor,
mudah2an dia husnulkhatimah, tapi ajaran wahabi ini lho yg serabutan
dikepala muslimin..

   menyebabkan anak memusyrikkan bapaknya, anak anak muda kurangajar
pasa kyai di masjid masjid, ini lho..

 anak anak kecil dididik ngapalin qur'an sekaligus memusyrikkan orng yg
tawassulan, maka muncullah para hafidh alqur'an yg memusrikkan muslimin
siang dan malam..

   ini lho sebab gue kemari..

 kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote: kita belum sampai pada kesimpulan sama
sekali , karena sampai sekarang
baik Wahabi masih berada di area sama dengan Aswaja KI secara umum,
   masih tahap wacana,,,
   belum sampai ke titik permasalahan , jadi jalan masih panjang
mungkin
   sampai satu atau 2 tahun ke depan masih diskusi kayak gini he,,,he,,

   wassalam
   KnC
   --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, banganut banganut@ wrote:
   
Aswaja nya Boss Gila ? Mau jadi apa nih KI ?
ayo dong kasih gambaran model aswaja Boss Gila kayak gimana sih,
get
?
   
wassalam
   
anut
   





  __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
 http://mail.yahoo.com





Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-19 Terurut Topik bos gila
ngapain gue baca buku wahabi.. ngga deh, kotor mata gue ntar..
  
  kalo guru gue si banyak temennye yg  wahabi, tapi pada rontok wahabinya.. ada 
yg syiah pada rontok syiahnya,  ada yg preman malah kini jadi nangis mulu kalo 
di majlis.., ada yg  homoseks luntur homonye, malah dicarikan istri dan 
dinikahkan di  majelisnye, rumahnye dan orang orang deketnye adalah fuqoro dan 
anak  jalanan, diambil, diasuh, dinikahkan, dibantu, wah.. top deh.., 
  
  gue termasuk kritis soal habib2, gue  pernah kejeblos juga ma salah satu 
habib kupret, masih muda tapi kurang  ajar, tapi kalo yg ini nih.. wah.. gue 
salut deh.. semua orang pade  luntur ma die, yg ngga rontok cume gue doang 
murid murtat..
  
  hue,..he..he...

banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 Hemm, saya ada buku karya Imam Munawwir
  judulnya Mengenal Pribadi 30 Pendekar dan Pemikiran Islam dari Masa ke
  Masa
  cetakan Pertama, Surabaya 1985, Penerbit Bina Ilmu
  
  Buku tersebut pengenalan singkat berkenaan semangat juang mereka dalam
  membangun Islam di zaman mereka. Lumayan buat tahap pemula.
  
  Disitu ada tokoh tasawuf dan filsafat seperti Imam Ghazali, Ibn Rusd
  atau Muhammad bin Ali As Sanusi Al Idrisi seorang tokoh tharekat yang
  terjun di dunia Dakwah dan Jihad
  
  Ada juga pendidik dan politik serta militer seperti Salahuddin Al
  Ayyubi, Sir Sayyed Ahmad Khan, Sayyid Jamaluddin Al Afghoni, sampai
  Hasan Al Banna (tokoh yang anda tidak suka, he..he..he..)
  
  serta tokoh Tauhid dan Tasawwuf seperti ibnu taimiyah dan muhammad bin
  abdul wahhab pelopor gerakan pemurnian Islam. Tokoh yang sepertinya anda
  alergi sekaleee, he...he..he..)
  
  Kalau anda takut sesat ngebaca buku tersebut, minta bimbingan sama habib
  anda. Cari di perpustakaan Islam atau di toko buku tersebut. Pada zaman
  itu membelinya harganya Rp. 7.200 mungkin sekarang harganya Rp. 25.000.
  
  Berkenaan tabarruk, ziarah, maulid dll persoalan ikhtilaf selama ini
  sudah di bahas di KI dan al-hamdulillah masih jernih dan aman tanpa
  harus ketakutan dan alergi dengan persoalan tersebut.
  
  oke, engak usah bersedih hati dan bingung,
  Kebenaran Islam akan selalu ada yang meluruskan bila ada yang
  menyeleweng.
  Kalau niat kita hendak menyatukan ummat Islam, insya Allah ada jalan.
  Etika bahasa pasti ada, lebih-lebih bahasa seperti tulisan di KI ini.
  sepanjang-panjang akan dibaca orang. dan orang malah tidak simpati sama
  kita.
  
  Betapa banyak kebenaran itu gagal ditegakkan bukan karena kebenaran itu
  salah tapi karena cara kita menyampaikan sehingga orang lain menganggap
  kebenaran itu menjadi salah.
  
  Begitu juga sebaliknya
  
  Betapa banyak kesalahan itu berhasil  ditegakkan bukan karena kesalahan
  itu benar tapi karena cara orang itu menyampaikan sehingga orang lain
  menganggap kesalahan itu menjadi seolah-olah benar.
  
  Semoga Allah membuka hati kita dan membaguskan bahasa kita, serta
  istiqomah dalam mengamalkannya sampai kita wafat selayaknya seorang
  mukmin.
  
  wassalam
  
  anut
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   lagian.. aku mau bahas malah mereka pada membelot..
  
 kita mau bahas satu persatu, ngga penting membahas siapa ibn
  abdulwahhab,
  
   kita bicara ajaran wahabi yg melarang tahlil, memusyrikkan orng yg
  tabarruk padahal Rasul saw membolehkannya, Rasul saw bertawassul, Rasul
  saw berziarah kubur, maulid dilakukan oleh para Imam, ini yg perlu kita
  bahas,
  
   bukan ibn abduwalahb yg sudah mati, mo diapain wong dah kojor,
  mudah2an dia husnulkhatimah, tapi ajaran wahabi ini lho yg serabutan
  dikepala muslimin..
  
 menyebabkan anak memusyrikkan bapaknya, anak anak muda kurangajar
  pasa kyai di masjid masjid, ini lho..
  
   anak anak kecil dididik ngapalin qur'an sekaligus memusyrikkan orng yg
  tawassulan, maka muncullah para hafidh alqur'an yg memusrikkan muslimin
  siang dan malam..
  
 ini lho sebab gue kemari..
  
   kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote: kita belum sampai pada kesimpulan sama
  sekali , karena sampai sekarang
  baik Wahabi masih berada di area sama dengan Aswaja KI secara umum,
 masih tahap wacana,,,
 belum sampai ke titik permasalahan , jadi jalan masih panjang
  mungkin
 sampai satu atau 2 tahun ke depan masih diskusi kayak gini he,,,he,,
  
 wassalam
 KnC
 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, banganut banganut@ wrote:
 
  Aswaja nya Boss Gila ? Mau jadi apa nih KI ?
  ayo dong kasih gambaran model aswaja Boss Gila kayak gimana sih,
  get
  ?
 
  wassalam
 
  anut
 
  
  
  
  
  
__
   Do You Yahoo!?
   Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
   http://mail.yahoo.com
  
  
  
  


 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection 

[keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-18 Terurut Topik kang nceps
kita belum sampai pada kesimpulan sama sekali , karena sampai sekarang
 baik Wahabi masih berada di area sama dengan Aswaja KI secara umum, 
masih tahap wacana,,,
belum sampai ke titik permasalahan , jadi jalan masih panjang mungkin
sampai satu atau 2 tahun ke depan masih diskusi kayak gini he,,,he,,

wassalam
KnC
--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, banganut [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Aswaja nya Boss Gila ? Mau jadi apa nih KI ?
 ayo dong kasih gambaran model aswaja Boss Gila kayak gimana sih, get
 ?
 
 wassalam
 
 anut
 



Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-18 Terurut Topik bos gila
lagian.. aku mau bahas malah mereka pada membelot..
  
  kita mau bahas satu persatu, ngga penting membahas siapa ibn abdulwahhab, 
  
  kita bicara ajaran wahabi yg melarang  tahlil, memusyrikkan orng yg tabarruk 
padahal Rasul saw membolehkannya,  Rasul saw bertawassul, Rasul saw berziarah 
kubur, maulid dilakukan oleh  para Imam, ini yg perlu kita bahas, 
  
  bukan ibn abduwalahb yg sudah mati, mo  diapain wong dah kojor, mudah2an dia 
husnulkhatimah, tapi ajaran wahabi  ini lho yg serabutan dikepala muslimin..
  
  menyebabkan anak memusyrikkan bapaknya, anak anak muda kurangajar pasa kyai 
di masjid masjid, ini lho.. 
  
  anak anak kecil dididik ngapalin qur'an sekaligus memusyrikkan orng yg  
tawassulan, maka muncullah para hafidh alqur'an yg memusrikkan muslimin  siang 
dan malam..
  
  ini lho sebab gue kemari..
  
kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote:   
   kita belum sampai pada kesimpulan sama sekali , karena sampai sekarang
   baik Wahabi masih berada di area sama dengan Aswaja KI secara umum, 
  masih tahap wacana,,,
  belum sampai ke titik permasalahan , jadi jalan masih panjang mungkin
  sampai satu atau 2 tahun ke depan masih diskusi kayak gini he,,,he,,
  
  wassalam
  KnC
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, banganut [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Aswaja nya Boss Gila ? Mau jadi apa nih KI ?
   ayo dong kasih gambaran model aswaja Boss Gila kayak gimana sih, get
   ?
   
   wassalam
   
   anut
   
  
  
  


 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-18 Terurut Topik bos gila
semue orang baek kok dimata gue..

banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 kira-kira mana lebih keji dengan aswajanya Amangkurat I, ya Boss Gila
  
  wassalam
  
  anut
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   tuh.. kejinya wahabi..
  
   Arland_hmd098 [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Assalamu 'alaikum wr. wb.
  
   Ada lagi bukti peninggalan sejarah yang dihapus oleh Kerajaan Wahabi
  di Masjid Qiblatain (Masjid 2 kiblat), dekat kota Madinah.
  
   Dulu sebelum turunnya ayat Al-Qur'an tentang perintah kiblat menghadap
  Ka'bah, Rosululloh SAW sholat menghadap Masjidil Aqsho di Yarussalaem.
   Ketika ayat tersebut turun, Rosululloh SAW sedang melakukan sholat,
  saat itu juga di dalam sholatnya Rosululloh SAW dan jama'ahnya langsung
  berpindah/berputar arah kiblatnya dari arah Masjid Aqsho ke arah
  Masjidil Harom di Makkah, tanpa membatalkan sholat itu.
   Di Masjid inilah saat itu Rosululloh SAW melakukan sholat, karena itu
  Masjid ini dinamakan Masjid Qiblatain, yaitu Masjid yang Kiblatnya ada
  dua arah.
   Pada tahun 1993 sampai kira-kira 1995 Masjid ini masih memiliki 2
  mimbar/kiblat, hanya saja pada mimbar yang menuju arah ke Masjid Aqsho
  sudah tidak digunakan lagi, disana hanya terpampang bukti-bukti sejarah
  yang dijelaskan dengan tulisan dalam berbagai macam bahasa, termasuk
  dalam bahasa Indonesia,turki,Arab, Inggris, Jerman dsb, bahwa mimbar
  inilah sebagai bukti sejarah bahwa sebelum ayat tersebut turun
  Rosululloh SAW sedang menjadi Imam di Mimbar ini.
  
   Tapi kini Mimbar tersebut (yang mengarah ke Masjid Aqsho) sudah
  dirobohkan oleh pihak Kerajaan Wahabi, sehingga sudah tak nampak lagi
  Mimbar peninggalan sejarah itu. Tidak ada lagi keistimewaan Masjid
  dengan 2 kiblat di Masjid ini,hanya tinggal nama saja yang masih disebut
  Masjid Qiblatain tapi kenyataannya mimbarnya hanya satu saja.
 Sekali lagi ini INI FAKTA pembumi hangusan   bukti-bukti sejarah
  tentang turunnya ayat Al-Qur'an.
  
   Konon alasan pihak Kerajaan Wahabi merobohkan mimbar yang ke arah
  Masjid Aqsho karena masih ada beberapa ummat islam yang melakukan sholat
  sunnah menghadap kiblat ke arah Masjid Aqsho. Ini bisa menjadi musyrik,
  katanya..
   Kalau hanya sekedar alasan itu, seharusnya Pihak Kerajaan Wahabi dapat
  menempatkan 1-2 orang askarnya untuk menjaga supaya tidak ada lagi ummat
  islam sholat di mimbar tersebut (seperti askar yang menjaga hajarul
  aswad/hijir islmail), BUKAN malah merobohkan Mimbarnya, karena mimbar
  ini sebagai bukti sejarah tentang turunnya ayat-ayat Al-Qur'an.
   Jadi kalau kita sekarang berkunjung ke Masjid Qiblatain pasti kita
  akan bingung Qiblatain apa? mimbarnya hanya satu, seharusnya namanya
  cukup Masjid Qiblat bukan lagi Masjid Qiblatain.
  
 Wassalam,
 Arland-Jkt
  
  
 - Original Message -
   From: Ramdan
   To: keluarga-islam@yahoogroups.com
   Sent: Friday, December 15, 2006 3:50 PM
   Subject: Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan
  naqli,
  
  
   ng...
   menghapus sejarah dan peninggalan sejarah adalah salah satu
  strategi untuk menghancurkan.
   jadi ketika semua peninggalan sejarah Nabi Muhammad, sholullohi alaihi
  wasallama, sudah musnah dan tidak ada bekas2nya lagi, maka kemudian
  tinggal tunggu saja kehancuran Islam karena bagaimana mau membuktikan
  bahwa tokoh yang membawa ajarannya pernah hidup di bumi Arab... :-p
  
   jadi ketika orang benci islam dengan sinis bertanya: siapa
  tuh..Muhammad?
   orang mana dia..? Arab, mana buktinya? kapan lahirnya? kapan
  meningalnya?
   bagaimana menjawabnya..?
  
   ah...
   tanpa sejarah dan masa lalu tidak ada hari ini...
  
   allohuma sholi ala Muhammad, wa ala ali Muhammad...
  
   salam
   :-)
  
  
  
  
   On 12/15/06, Arland_hmd098  [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Assalamu 'alaikum wr. wb.
  
 Untuk mendukung cerita sejarah yang disampaikan   oleh si
  boss gila.
   Rekans masih dapat melihat peninggalan sejarah khusunya Masjid
  Hudaibiyah, Masjid ini pernah digunakan Rosululloh SAW dalam membuat
  perjanjian dengan kaum kuffar, ada ayatnya di Al-Qur'an tentang
  perdamaian ini, dan tempatnya adalah di Masjid Hudaybiyah tersebut.
  Masjid ini masih ada, hanya saja kondisinya sangat buruk dan tak layak
  disebut sebagai masjid lagi. Hudaibiyah adalah suatu tempat sebagai
  salah satu miqot makani (batas miqot tempat) untuk melakukan umroh.
   Masjid ini seharusnya dilestarikan oleh kerajaan Wahabi karena
  mengandung unsur sejarah islam, namun kalau kita saksikan sekarang
  masjid ini dibiarkan begitu saja oleh kerajaan wahabi sebagai tempat
  pembuangan sampah.
   Bahkan Mimbar masjid ini yang dulu pernah digunakan sebagai tempat
  sujudnya Nabi SAW, kini hanya dijadikan onggokan sampah menggunung.
  Bagaimana kita sebagai ummatnya tidak merasa sedih hati...?
   Dulu saya pernah memposting

Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-17 Terurut Topik bos gila
tuh.. kejinya wahabi.. 

Arland_hmd098 [EMAIL PROTECTED] wrote:

Assalamu 'alaikum wr. wb.
   
  Ada lagi bukti peninggalan sejarah yang   dihapus oleh Kerajaan Wahabi di 
Masjid Qiblatain (Masjid 2 kiblat), dekat kota   Madinah.
   
  Dulu sebelum turunnya ayat Al-Qur'an tentang   perintah kiblat menghadap 
Ka'bah, Rosululloh SAW sholat menghadap Masjidil Aqsho   di Yarussalaem.
  Ketika ayat tersebut turun, Rosululloh SAW sedang   melakukan sholat, saat 
itu juga di dalam sholatnya Rosululloh SAW dan jama'ahnya   langsung 
berpindah/berputar arah kiblatnya dari arah Masjid Aqsho ke arah   Masjidil 
Harom di Makkah, tanpa membatalkan sholat itu.
  Di Masjid inilah saat itu Rosululloh SAW melakukan   sholat, karena itu 
Masjid ini dinamakan Masjid Qiblatain, yaitu Masjid yang   Kiblatnya ada dua 
arah.
  Pada tahun 1993 sampai kira-kira 1995 Masjid ini   masih memiliki 2 
mimbar/kiblat, hanya saja pada mimbar yang menuju arah ke   Masjid Aqsho sudah 
tidak digunakan lagi, disana hanya terpampang bukti-bukti   sejarah yang 
dijelaskan dengan tulisan dalam berbagai macam bahasa, termasuk   dalam bahasa 
Indonesia,turki,Arab, Inggris, Jerman dsb, bahwa mimbar inilah   sebagai bukti 
sejarah bahwa sebelum ayat tersebut turun Rosululloh SAW sedang   menjadi Imam 
di Mimbar ini.
   
  Tapi kini Mimbar tersebut (yang mengarah ke Masjid   Aqsho) sudah dirobohkan 
oleh pihak Kerajaan Wahabi, sehingga sudah tak nampak   lagi Mimbar peninggalan 
sejarah itu. Tidak ada lagi keistimewaan Masjid dengan 2   kiblat di Masjid 
ini,hanya tinggal nama saja yang masih disebut Masjid   Qiblatain tapi 
kenyataannya mimbarnya hanya satu saja.
  Sekali lagi ini INI FAKTA pembumi hangusan   bukti-bukti sejarah tentang 
turunnya ayat Al-Qur'an.
   
  Konon alasan pihak Kerajaan Wahabi merobohkan   mimbar yang ke arah Masjid 
Aqsho karena masih ada beberapa ummat islam yang   melakukan sholat sunnah 
menghadap kiblat ke arah Masjid Aqsho. Ini bisa menjadi   musyrik, katanya..
  Kalau hanya sekedar alasan itu, seharusnya Pihak   Kerajaan Wahabi dapat 
menempatkan 1-2 orang askarnya untuk menjaga supaya tidak   ada lagi ummat 
islam sholat di mimbar tersebut (seperti askar yang menjaga   hajarul 
aswad/hijir islmail), BUKAN malah merobohkan Mimbarnya, karena mimbar   ini 
sebagai bukti sejarah tentang turunnya ayat-ayat Al-Qur'an.
  Jadi kalau kita sekarang berkunjung ke Masjid   Qiblatain pasti kita akan 
bingung Qiblatain apa? mimbarnya hanya satu,   seharusnya namanya cukup Masjid 
Qiblat bukan lagi Masjid Qiblatain.
   
  Wassalam,
  Arland-Jkt
   
   
  - Original Message - 
From: Ramdan 
To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
Sent: Friday, December 15, 2006 3:50 PM
Subject: Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,


ng...
menghapus sejarah dan peninggalan sejarah adalah salah satu strategi untuk 
menghancurkan.
jadi ketika semua peninggalan sejarah Nabi Muhammad, sholullohi alaihi 
wasallama, sudah musnah dan tidak ada bekas2nya lagi, maka kemudian tinggal 
tunggu saja kehancuran Islam karena bagaimana mau membuktikan bahwa tokoh 
yang membawa ajarannya pernah hidup di bumi Arab... :-p 

jadi ketika orang benci islam dengan sinis bertanya: siapa tuh..Muhammad? 
orang mana dia..? Arab, mana buktinya? kapan lahirnya? kapan meningalnya? 
bagaimana menjawabnya..?

ah...
tanpa sejarah dan masa lalu tidak ada hari ini... 

allohuma sholi ala Muhammad, wa ala ali Muhammad...

salam
:-)




On 12/15/06, Arland_hmd098  [EMAIL PROTECTED] wrote:  
   
  Assalamu 'alaikum wr. wb.
   
  Untuk mendukung cerita sejarah yang disampaikan   oleh si boss gila.
  Rekans masih dapat melihat peninggalan sejarah   khusunya Masjid 
Hudaibiyah, Masjid ini pernah digunakan Rosululloh SAW dalam   membuat 
perjanjian dengan kaum kuffar, ada ayatnya di Al-Qur'an tentang   
perdamaian ini, dan tempatnya adalah di Masjid Hudaybiyah tersebut. Masjid  
 ini masih ada, hanya saja kondisinya sangat buruk dan tak layak disebut   
sebagai masjid lagi. Hudaibiyah adalah suatu tempat sebagai salah satu miqot
   makani (batas miqot tempat) untuk melakukan umroh.
  Masjid ini seharusnya dilestarikan oleh   kerajaan Wahabi karena 
mengandung unsur sejarah islam, namun kalau kita   saksikan sekarang masjid 
ini dibiarkan begitu saja oleh kerajaan wahabi   sebagai tempat pembuangan 
sampah.
  Bahkan Mimbar masjid ini yang dulu pernah   digunakan sebagai tempat 
sujudnya Nabi SAW, kini hanya dijadikan onggokan   sampah menggunung. 
Bagaimana kita sebagai ummatnya tidak merasa sedih   hati...?
  Dulu saya pernah memposting foto mimbar Masjid   Hudaibiyah tersebut 
dari jarak dekat, silahkan dibuka arsip-arsip lama   KI.
   
  wassalam,
  arland-jkt

[keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-17 Terurut Topik banganut
kira-kira mana lebih keji dengan aswajanya Amangkurat I, ya Boss Gila

wassalam

anut

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:

 tuh.. kejinya wahabi..

 Arland_hmd098 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Assalamu 'alaikum wr. wb.

 Ada lagi bukti peninggalan sejarah yang dihapus oleh Kerajaan Wahabi
di Masjid Qiblatain (Masjid 2 kiblat), dekat kota Madinah.

 Dulu sebelum turunnya ayat Al-Qur'an tentang perintah kiblat menghadap
Ka'bah, Rosululloh SAW sholat menghadap Masjidil Aqsho di Yarussalaem.
 Ketika ayat tersebut turun, Rosululloh SAW sedang melakukan sholat,
saat itu juga di dalam sholatnya Rosululloh SAW dan jama'ahnya langsung
berpindah/berputar arah kiblatnya dari arah Masjid Aqsho ke arah
Masjidil Harom di Makkah, tanpa membatalkan sholat itu.
 Di Masjid inilah saat itu Rosululloh SAW melakukan sholat, karena itu
Masjid ini dinamakan Masjid Qiblatain, yaitu Masjid yang Kiblatnya ada
dua arah.
 Pada tahun 1993 sampai kira-kira 1995 Masjid ini masih memiliki 2
mimbar/kiblat, hanya saja pada mimbar yang menuju arah ke Masjid Aqsho
sudah tidak digunakan lagi, disana hanya terpampang bukti-bukti sejarah
yang dijelaskan dengan tulisan dalam berbagai macam bahasa, termasuk
dalam bahasa Indonesia,turki,Arab, Inggris, Jerman dsb, bahwa mimbar
inilah sebagai bukti sejarah bahwa sebelum ayat tersebut turun
Rosululloh SAW sedang menjadi Imam di Mimbar ini.

 Tapi kini Mimbar tersebut (yang mengarah ke Masjid Aqsho) sudah
dirobohkan oleh pihak Kerajaan Wahabi, sehingga sudah tak nampak lagi
Mimbar peninggalan sejarah itu. Tidak ada lagi keistimewaan Masjid
dengan 2 kiblat di Masjid ini,hanya tinggal nama saja yang masih disebut
Masjid Qiblatain tapi kenyataannya mimbarnya hanya satu saja.
   Sekali lagi ini INI FAKTA pembumi hangusan   bukti-bukti sejarah
tentang turunnya ayat Al-Qur'an.

 Konon alasan pihak Kerajaan Wahabi merobohkan mimbar yang ke arah
Masjid Aqsho karena masih ada beberapa ummat islam yang melakukan sholat
sunnah menghadap kiblat ke arah Masjid Aqsho. Ini bisa menjadi musyrik,
katanya..
 Kalau hanya sekedar alasan itu, seharusnya Pihak Kerajaan Wahabi dapat
menempatkan 1-2 orang askarnya untuk menjaga supaya tidak ada lagi ummat
islam sholat di mimbar tersebut (seperti askar yang menjaga hajarul
aswad/hijir islmail), BUKAN malah merobohkan Mimbarnya, karena mimbar
ini sebagai bukti sejarah tentang turunnya ayat-ayat Al-Qur'an.
 Jadi kalau kita sekarang berkunjung ke Masjid Qiblatain pasti kita
akan bingung Qiblatain apa? mimbarnya hanya satu, seharusnya namanya
cukup Masjid Qiblat bukan lagi Masjid Qiblatain.

   Wassalam,
   Arland-Jkt


   - Original Message -
 From: Ramdan
 To: keluarga-islam@yahoogroups.com
 Sent: Friday, December 15, 2006 3:50 PM
 Subject: Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan
naqli,


 ng...
 menghapus sejarah dan peninggalan sejarah adalah salah satu
strategi untuk menghancurkan.
 jadi ketika semua peninggalan sejarah Nabi Muhammad, sholullohi alaihi
wasallama, sudah musnah dan tidak ada bekas2nya lagi, maka kemudian
tinggal tunggu saja kehancuran Islam karena bagaimana mau membuktikan
bahwa tokoh yang membawa ajarannya pernah hidup di bumi Arab... :-p

 jadi ketika orang benci islam dengan sinis bertanya: siapa
tuh..Muhammad?
 orang mana dia..? Arab, mana buktinya? kapan lahirnya? kapan
meningalnya?
 bagaimana menjawabnya..?

 ah...
 tanpa sejarah dan masa lalu tidak ada hari ini...

 allohuma sholi ala Muhammad, wa ala ali Muhammad...

 salam
 :-)




 On 12/15/06, Arland_hmd098  [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Assalamu 'alaikum wr. wb.

   Untuk mendukung cerita sejarah yang disampaikan   oleh si
boss gila.
 Rekans masih dapat melihat peninggalan sejarah khusunya Masjid
Hudaibiyah, Masjid ini pernah digunakan Rosululloh SAW dalam membuat
perjanjian dengan kaum kuffar, ada ayatnya di Al-Qur'an tentang
perdamaian ini, dan tempatnya adalah di Masjid Hudaybiyah tersebut.
Masjid ini masih ada, hanya saja kondisinya sangat buruk dan tak layak
disebut sebagai masjid lagi. Hudaibiyah adalah suatu tempat sebagai
salah satu miqot makani (batas miqot tempat) untuk melakukan umroh.
 Masjid ini seharusnya dilestarikan oleh kerajaan Wahabi karena
mengandung unsur sejarah islam, namun kalau kita saksikan sekarang
masjid ini dibiarkan begitu saja oleh kerajaan wahabi sebagai tempat
pembuangan sampah.
 Bahkan Mimbar masjid ini yang dulu pernah digunakan sebagai tempat
sujudnya Nabi SAW, kini hanya dijadikan onggokan sampah menggunung.
Bagaimana kita sebagai ummatnya tidak merasa sedih hati...?
 Dulu saya pernah memposting foto mimbar Masjid Hudaibiyah tersebut
dari jarak dekat, silahkan dibuka arsip-arsip lama KI.

   wassalam,
   arland-jkt.


   - Original Message -
 From: bos gila
 To: keluarga-islam@yahoogroups.com
 Sent: Friday, December 15, 2006 2:33 AM
 Subject

Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-15 Terurut Topik Arland_hmd098
Assalamu 'alaikum wr. wb.

Untuk mendukung cerita sejarah yang disampaikan oleh si boss gila.
Rekans masih dapat melihat peninggalan sejarah khusunya Masjid Hudaibiyah, 
Masjid ini pernah digunakan Rosululloh SAW dalam membuat perjanjian dengan kaum 
kuffar, ada ayatnya di Al-Qur'an tentang perdamaian ini, dan tempatnya adalah 
di Masjid Hudaybiyah tersebut. Masjid ini masih ada, hanya saja kondisinya 
sangat buruk dan tak layak disebut sebagai masjid lagi. Hudaibiyah adalah suatu 
tempat sebagai salah satu miqot makani (batas miqot tempat) untuk melakukan 
umroh.
Masjid ini seharusnya dilestarikan oleh kerajaan Wahabi karena mengandung unsur 
sejarah islam, namun kalau kita saksikan sekarang masjid ini dibiarkan begitu 
saja oleh kerajaan wahabi sebagai tempat pembuangan sampah.
Bahkan Mimbar masjid ini yang dulu pernah digunakan sebagai tempat sujudnya 
Nabi SAW, kini hanya dijadikan onggokan sampah menggunung. Bagaimana kita 
sebagai ummatnya tidak merasa sedih hati...?
Dulu saya pernah memposting foto mimbar Masjid Hudaibiyah tersebut dari jarak 
dekat, silahkan dibuka arsip-arsip lama KI.

wassalam,
arland-jkt.


  - Original Message - 
  From: bos gila 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, December 15, 2006 2:33 AM
  Subject: Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,


  yah.. jangan jangan elu wahabi juga cep.. gue jadi enek deh elu belain wahabi 
mulu, 
  elu baca deh ni//

  
  SEJARAH WAHABI
  

  Menanggapi banyaknya permintaan pembaca tentang sejarah berdirinya Wahabi 
maka kami berusaha memenuhi permintaan itu sesuai dengan asal usul dan sejarah 
perkembangannya semaksimal mungkin berdasarkan berbagai sumber dan rujukan 
kitab-kitab yang dapat dipertanggung-jawabkan, diantaranya, Fitnatul Wahabiyah 
karya Sayyid Ahmad Zaini Dahlan, I'tirofatul Jasus AI-Injizy pengakuan Mr. 
Hempher, Daulah Utsmaniyah dan Khulashatul Kalam karya Sayyid Ahmad Zaini 
Dahlan, dan lain-lain. Nama Aliran Wahabi ini diambil dari nama pendirinya, 
Muhammad bin Abdul Wahab (lahir di Najed tahun  H / 1699 M). Asal mulanya 
dia adalah seorang pedagang yang sering berpindah dari satu negara ke negara 
lain dan diantara negara yang pernah disinggahi adalah Baghdad, Iran, India dan 
Syam. Kemudian pada tahun 1125 H / 1713 M, dia terpengaruh oleh seorang 
orientalis Inggris bernama Mr. Hempher yang bekerja sebagai mata-mata Inggris 
di Timur Tengah. Sejak itulah dia menjadi alat bagi Inggris untuk menyebarkan 
ajaran barunya. Inggris memang telah berhasil mendirikan sekte-sekte bahkan 
agama baru di tengah umat Islam seperti Ahmadiyah dan Baha'i. Bahkan Muhammad 
bin Abdul Wahab ini juga termasuk dalam target program kerja kaum kolonial 
dengan alirannya Wahabi. 

  Recent Activity
a..  11New Members
  Visit Your Group 
  SPONSORED LINKS
a.. Single family home 
b.. Family home finance 
c.. Family home 
d.. Family home mortgage 
e.. Family home business 
  Yahoo! Mail
  Next gen email?

  Try the all-new

  Yahoo! Mail Beta.

  Y! Messenger
  Make free calls

  Call PC-to-PC

  worldwide- free!

  Yahoo! Photos
  Upload Now!

  First 20

  prints are free
  . 
   


RE: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-15 Terurut Topik Kartika, Bambang
Ya,Allah  Gusti Juragan Pengeran kulo
Pengayom, penglipur sarto pendekar kulo
Margo pundi kampung mboten gonjang ganjing
Kayu kembang rukun mamum imam eling.
 
Duh Pengeran mboten pantes kulo pikantuk suwargo Panjenengan, ananging kulo ugi 
mboten kiat nampi naroko Panjenengan mugio paringono Rahman tuwin Rohim kangge 
nggayuh kamulyaning ing titiwanti gesang tuwin sedo langgeng.
 
Salam
Bambang Kartika

-Original Message-
From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of 
wandysulastra
Sent: Thursday, December 14, 2006 11:39 AM
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,



Boss, kayaknya yang nulis pemuja Iblis juga nih 

Peringatan Maulid
-
Sumber: syariahonline.com

Secara bahasa, bid'ah adalah sesuatu yang baru. Sedangkan dalam 
makna syar'i, bid'ah adalah ibadah ritual / mahdhah yang diada-
adakan yang tidak diajarkan oleh Rasulullah SAW. Misalnya seseorang 
melakukan shalat, tetapi cara dan ketentuannya dibuat sendiri tanpa 
mengikuti petunjuk dari tata cara shalat yang diajarkan oleh 
Rasulullah SAW, maka itu adalah perbuatan bid'ah.

Namun umumnya para ulama mengkhususkan perkara ibadah ritual / 
mahdhah saja yang termasuk kategori bid'ah yang terlarang atau yang 
sesat. Sedangkan berkaitan dengan masalah umum dan perkara di luar 
ibadah mahdhah, maka bukan termasuk bid'ah yang sesat. Misalnya, 
dahulu Rasulullah SAW bepergian dengan mengedarai unta atau kuda, 
maka bila pada hari ini kita naik mobil, kereta atau pesawat 
terbang, tidak termasuk kategori bid'ah yang sesat.
Karena kehidupan itu berkembang, teknologi pun mengalami pergeseran. 
Apa yang di masa Rasulullah SAW itu ada, boleh jadi hari ini sudah 
tidak ada lagi. Dan apa yang kita dapati pada hari ini, di masa 
beliau belum ada.

Khusus masalah peringatan maulid (kelahiran) nabi SAW, memang 
Rasulullah SAW sama sekali tidak pernah melakukan seremoni 
peringatan hari lahirnya. Kita belum pernah mendapati suatu hadits / 
nash yang menerangkan bahwa pada tiap tanggal 12 Rabiul Awwal 
(sebagian ahli sejarah mengatakan 9 Rabiul Awwal), Rasulullah SAW 
mengadakan upacara peringatan hari kelahirannya.

Bahkan ketika beliau sudah wafat, kita belum pernah mendapati para 
shahabat Ridhwanullahi `alaihim melakukannya. Tidak juga para 
tabi`in dan tabi`it tabi`in dan para salafunas salih. Bahkan sekian 
generasi berikutnya dari umat Islam tidak pernah melakukan hal itu.
Menurut perkiraan, diantara yang mempelopori pelaksanaan perayaan 
hari kelahiran Rasulullah SAW adalah sulan Muhammad Qutuz yang saat 
itu sedang dalam posisi terdesak yang berusaha mendapatkan momentum 
untuk menggairahkan kembali semangat juang umat Islam.
Maka dengan memanfaatkan momentum hari kelahiran Rasulullah SAW 
yaitu pada tanggal 12 Rabiul Awwal (sebagian ahli sejarah menetapkan 
9 Rabiu`l Awwal sebagai hari kelahiran beliau), diselenggarakanlah 
perhelatan besar. Intinya menghimpun semangat juang dengan 
membacakan syiir dan karya sastra yang menceritakan kisah kelahiran 
Rasulullah SAW.

Diantaranya yang paling terkenal adalah karya Syeikh Al-Barzanji 
yang menampilkan riwayat kelahiran Nabi dalam bentuk natsar (prosa) 
dan nazham (puisi). Saking populernya, sehingga karya seni Barzanji 
ini hingga hari ini masih sering kita dengar dibacakan dalam 
seremoni peringatan maulid nabi.
Jadilah sejak itu ada tradisi memperingati hari kelahiran nabi SAW 
di banyak negeri Islam. Inti acaranya sebenarnya lebih kepada 
pembacaan sajak dan syi'ir peristiwa kelahiran Rasulullah SAW untuk 
menghidupkan semangat juang dan persatuan umat Islam dalam 
menghadapi gempuran musuh.
Lalu bentuk acaranya semakin berkembang dan bervariasi. Di 
Indonesia, terutama di Betawi, para kiyai dulunya hanya membacakan 
syiir dan sajak-sajak itu, tanpa diisi dengan ceramah. Namun 
kemudian ada muncul ide untuk memanfaatkan momentum tradisi maulid 
yang sudah melekat ini sebagai media dakwah dan pengajaran Islam. 
Akhirnya ceramah maulid menjadi salah satu inti acara yang harus ada.
Bahkan sebagian organisasi Islam telah mencoba memanfaatkan momentum 
itu tidak sebatas seremoni dan haflah belaka, tetapi juga untuk 
melakukan amal-amal kebajikan seperti bakti sosial, santunan kepada 
fakir miskin, pameran produk Islam, pentas seni dan kegiatan lain 
yang lebih menyentuh persoalan masyarakat.
Kembali kepada hukum merayakannya apakah termasuk bid'ah atau bukan, 
memang secara umum para ulama salaf menganggap perbuatan ini 
termasuk bid'ah. Karena tidak pernah diperintahkan oleh Rasulullah 
SAW dan tidak pernah dicontohkan oleh para shahabat dan 
salafussalih. Berangkat dari dasar ini, sebagian umat Islam dan 
ormas pun tidak menjadikan peringatan maulid sebagai tradisi 
kegiatan.

Namun realitas di dunia Islam, ternyata fenomena tradisi maulid Nabi 
itu tidak hanya ada di Indonesia, tapi merata di hampir semua 
belahan dunia Islam. Kalangan awam diantar mereka barangkali tidah 
tahu asal-usul

Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-15 Terurut Topik Ramdan

ng...
menghapus sejarah dan peninggalan sejarah adalah salah satu strategi untuk
menghancurkan.
jadi ketika semua peninggalan sejarah Nabi Muhammad, sholullohi alaihi
wasallama, sudah musnah dan tidak ada bekas2nya lagi, maka kemudian tinggal
tunggu saja kehancuran Islam karena bagaimana mau membuktikan bahwa tokoh
yang membawa ajarannya pernah hidup di bumi Arab... :-p

jadi ketika orang benci islam dengan sinis bertanya: siapa tuh..Muhammad?
orang mana dia..? Arab, mana buktinya? kapan lahirnya? kapan meningalnya?
bagaimana menjawabnya..?

ah...
tanpa sejarah dan masa lalu tidak ada hari ini...

allohuma sholi ala Muhammad, wa ala ali Muhammad...

salam
:-)



On 12/15/06, Arland_hmd098 [EMAIL PROTECTED] wrote:


   Assalamu 'alaikum wr. wb.

Untuk mendukung cerita sejarah yang disampaikan oleh si boss gila.
Rekans masih dapat melihat peninggalan sejarah khusunya Masjid Hudaibiyah,
Masjid ini pernah digunakan Rosululloh SAW dalam membuat perjanjian dengan
kaum kuffar, ada ayatnya di Al-Qur'an tentang perdamaian ini, dan tempatnya
adalah di Masjid Hudaybiyah tersebut. Masjid ini masih ada, hanya saja
kondisinya sangat buruk dan tak layak disebut sebagai masjid lagi.
Hudaibiyah adalah suatu tempat sebagai salah satu miqot makani (batas miqot
tempat) untuk melakukan umroh.
Masjid ini seharusnya dilestarikan oleh kerajaan Wahabi karena mengandung
unsur sejarah islam, namun kalau kita saksikan sekarang masjid ini dibiarkan
begitu saja oleh kerajaan wahabi sebagai tempat pembuangan sampah.
Bahkan Mimbar masjid ini yang dulu pernah digunakan sebagai tempat
sujudnya Nabi SAW, kini hanya dijadikan onggokan sampah menggunung.
Bagaimana kita sebagai ummatnya tidak merasa sedih hati...?
Dulu saya pernah memposting foto mimbar Masjid Hudaibiyah tersebut dari
jarak dekat, silahkan dibuka arsip-arsip lama KI.

wassalam,
arland-jkt.



- Original Message -
*From:* bos gila [EMAIL PROTECTED]
*To:* keluarga-islam@yahoogroups.com
*Sent:* Friday, December 15, 2006 2:33 AM
*Subject:* Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

 yah.. jangan jangan elu wahabi juga cep.. gue jadi enek deh elu belain
wahabi mulu,
elu baca deh ni//

*
SEJARAH WAHABI


Menanggapi banyaknya permintaan pembaca tentang sejarah berdirinya Wahabi
maka kami berusaha memenuhi permintaan itu sesuai dengan asal usul dan
sejarah perkembangannya semaksimal mungkin berdasarkan berbagai sumber dan
rujukan kitab-kitab yang dapat dipertanggung-jawabkan, diantaranya, Fitnatul
Wahabiyah karya Sayyid Ahmad Zaini Dahlan, I'tirofatul Jasus AI-Injizy
pengakuan Mr. Hempher, Daulah Utsmaniyah dan Khulashatul Kalam karya Sayyid
Ahmad Zaini Dahlan, dan lain-lain. Nama Aliran Wahabi ini diambil dari nama
pendirinya, Muhammad bin Abdul Wahab (lahir di Najed tahun  H / 1699 M).
Asal mulanya dia adalah seorang pedagang yang sering berpindah dari satu
negara ke negara lain dan diantara negara yang pernah disinggahi adalah
Baghdad, Iran, India dan Syam. Kemudian pada tahun 1125 H / 1713 M, dia
terpengaruh oleh seorang orientalis Inggris bernama Mr. Hempher yang bekerja
sebagai mata-mata Inggris di Timur Tengah. Sejak itulah dia menjadi alat
bagi Inggris untuk menyebarkan ajaran barunya. Inggris memang telah berhasil
mendirikan sekte-sekte bahkan agama baru di tengah umat Islam seperti
Ahmadiyah dan Baha'i. Bahkan Muhammad bin Abdul Wahab ini juga termasuk
dalam target program kerja kaum kolonial dengan alirannya Wahabi.
*
.

  



Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-14 Terurut Topik bos gila
ada sih.. bahkan banyak dalil naqli nya menjelaskan kebangkitan si wahabi ini, 
Rasul saw menjelaskan dg gamblang,,
  
  suatu hari Rasul saw sedang membagi  bagikan harta maka berkatalah seorang 
lelaki yg menjlendung dahinya,  membelalak kedua matanya, tebal alisnya, 
menggembung pelipisnya, botak  kepalanya, jenggotnya lebat serabutan, sarungnya 
tinggi (hampir  mencapai lutut), seraya berkata : bertakwalah kepada Allah 
wahai  rasulullah..!! 
  Rasul saw marah dan berkata :  celakalah engkau, bukankah aku orang yg 
paling berhak atas  ketakwaan?, maka berkata Khalid ra : biar aku yg menebas 
kepala si  wahabi ini.. eh. salah.. Biar aku memenggal leher orang ini wahai  
rasulullah..!, maka Rasul saw melarangnya, lalu berkata : Akan keluar  dari 
keturunan orang ini kaum yg membaca dan menghafal alqur'an,   namun  
ALqur'annya tak melewati tenggorokannya (hanya hafal tapi  tak berakhlak dg 
akhlak alqur'an, selalu memusyrikkan muslimin), mereka  semakin jauh dari agama 
sebagaimana menjauhnya anak panah dari  busurnya, mereka memerangi orang islam 
(wahabi banyak membantai ulama  di makkah krn menganggapnya mussyrik) dan 
mereka membiarkan para  penyembah berhala (wahabi tak memerangi orang hindu, 
budha dan kafir,  tapi mereka terus menyerang dan menyudutkan orang muslim yg 
dianggap  musyrik), kalau aku menemui mereka niscaya akan kuperangi sebagaimana 
 diperanginya kaum 'Ad (shahih Bukhari hadits no.3166, 4094, 6995).
  
  tuh.. ada bebrapa poin :
  1. Rasul saw tak pernah marah kalau ditegor, tapi kok tumben kali ini 
ngambek, terang aje, ngkongnye wahabi neh...
  
  2. wahabi memang tak pernah deh ribut  urusan klenteng, kuli Budha dlsb, 
mereka ribut urusan maulid, tahlil,  ziarah kubur, msuyrik.. musyrik,.. tu 
kapir ngga diurusin.., coba  hitung ada berapa buku dan fatwa ulama wahabi 
tentang Budha, hindu?,  lalu ada berapa ribu buku dan berapa ribu fatwa tentang 
muslimin yg  dianggap syirik?
  
  3. Wahabi ya persis kan cirinya?, brewok ngga beraturan, sarungnya ngatung, 
kalau pake celana dah pasti digulung
  
  4. Wahabi menganggap Nabi saw itu sama  saja sama congornya, makanya maen 
tegor aja, dianggap ngga perlu pake  pengagungan, padahal Allah sudah berfirman 
dalam awal surat Alhujurat,  barangsiapa yg berani mengeraskan suara dihadapan 
nabi saw maka dihapus  seluruh amal pahalanya. 
  
  masih belom jelas kang ncep?
  
  Rasul saw berdoa : Wahai Allah..  berkahilah negeri syam kami dan yaman 
kami, maka berkata seorang  lelaki : dan negeri najd kami juga Yaa 
Rasulullah?, maka Rasul saw  mengulangi doanya tanpa mau menyebut najd, lalu 
orang itu meminta lagi  dan Rasul saw berdoa lagi dan tanpa menyebut Najd,  
ketika orng  itu mendesak lagi maka rasul saw bersabda :  DISANALAH KEKACAUAN  
DAN FITNAH,  DAN DISANALAH AKAN  TERBIT TANDUKNYA SYAITAN  (Shahih Bukhari 
hadits no.990)
  
  Najd itu,.. tempat lahirnya Ibn Abdulwahab, juga orng orng wahabi basecamp 
nya ya di Najd.. 
  
  getoo

kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote:   
   Dear boss,,,
  yang sampeyan paparkan itu adalh dalil aqli yang berasumsi, tapi
  kurang kuat logikanya  walaupun masih bisa diterima, dengan terpaksa
  si ncep kasih nilai 6.5 alias masih belum cukup,
  
  terus buat dalil naqlinya kayaknya terlalu general boss, kurang
  mumpuni , kurang menusuk serangannya (emang men bola,,,??) , harus
  yang lebih canggih gitu, lebih spesifik nilainya masih 5, :-))
  
  nah kira-kira dalil aqli yang berhubungan dengan wahabi ini apakah
  sampeyan punya yang selain hadist ? bukti sejarah, ?? atau lainnya 
  
  sebetulnya saya bukan fans Wahabi, dan istilah wahabi + salafi sendiri
  baru dikenal sejak masuk milis ini,tapi terlepas dari siapa gembongnya
  maka buntutnya sudah bisa di rasakan di milis-milis islam seluruh
  dunia,,,bahkan ke masjid-masjid sekitar rumah, malah ke halaman rumah
  saya plus tetangga rekan kerja,
  
  dulu mas bambang pernah menulis gini katanya belajar agamanya 
  gampang , dapetnya gampang, maka gampang pula mengkafirkan orang lain,
  dan gampang menghakimi orang lain
  
  silahkan boss, dilanjut
  sebelumnya rokok dji sam soe nya disambi dulu (wahh,,,iklan terselubung)
  biar kopi hangatnya saya yang bikin,,,
  
  wassalam
  KnC
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   aku singkat aja ya.. dalil aqli dan naqli terkandung dalam ucapan
  dibawah ini, lagian gue males nulisnye, capek, 
 
 kita tahu iblis itu beribadah kepada Allah, dia seorang makhluk
  shalih yg tak pernah sekalipun menduakan Allah..
 
 dan dia itu menolak sujud kepada  selain Allah.. dia tak mau
  memuliakan selain Allah.. apalagi memuliakan  yg lebih hina daripada dia..
 
 jika iblis disuruh sujud pada Allah,  tentu ia akan patuh, karena
  memang sudah ribuan tahun ia sujud pada  Allah dan tak menyekutukannya..
 
 namun dia tak mau memuliakan orang yg dimuliakan Allah..!,
 
 coba samakan dg wahabi..
 

Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-14 Terurut Topik bos gila
ah..otak udang tu yg bikin.. ni gue jawab ya.. 

anda tahu Imam Syafii?, dia itu gurunya Imam Hambali, dan Imam Hambali saja 
 hafal 1 juta hadits dg sanad dan matannya, apalagi gurunya???, nah Imam Syafii 
 mempunyai ratusan murid yg menjadi Huffadh (Para hafidh hadits, dan seorang  
disebut hadfidh hadits bila sudah hafal 100 ribu hadits dg sanad dan matannya), 
 Imam Syafii berkata : semua hal baru yg  bertentangan dg Kitab dan sunnah, 
atau Ijma', atau atsar, maka itu bid;ah  dhalalah, namun segala hal baru yg tak 
bertentangan dg hal itu maka merupakan  Bid'ah yg terpuji (Sirah Al  
Halabiyah), 

sesuai hadits nabi saw :
  “Barangsiapa  membuat buat hal baru yg baik maka baginya pahalanya dan 
pahala orang yg  mengikutinya dan tak berkurang sedikitpun pahalanya, dan 
barangsiapa membuat  buat hal baru yg buruk maka baginya dosanya dan dosa orang 
yg mengikutinya dan  tak dikurangkan sedikitpun dosanya” (Shahih Muslim  hadits 
no.1017, demikian pula diriwayatkan pada Shahih Ibn Khuzaimah, Sunan  Baihaqi 
Alkubra, Sunan Addarimiy, Shahih Ibn Hibban dan banyak lagi). Hadits  ini 
menjelaskan makna Bid’ah hasanah dan Bid;ah dhalalah.
   
  kemudian Umar bin  Khattab ra pula dimasa kekhalifahannya memerintahkan 
tarawih berjamaah dan  seraya berkata : “Inilah kemuliaan Bid’ah!”(Shahih 
Bukhari hadits  no.1906)
   
  ini ucapan Rasulullah saw, Umar bin Khattab ra, dan Imam Syafii, 
  adalagi lho.. bahwa Imam Almuhaddits Alhafidh Jalaluddin Abdurrahman  
Assuyuthi rahimahullah mengarang sebuah buku yg khusus menjelaskan  mengenai 
kemuliaan perayaan maulid dalam kitabnya : Husnul Maqshad fii  amalil maulid 
(maksud mulia dalam perayaan maulid). dan masih banyak  belasan Muhadditsin yg 
mendukung perayaan maulid.
  
  
  ah.. wahabi aja didengerin.. hue..he..he...
  

  


wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Boss, kayaknya yang nulis pemuja Iblis juga nih 
  
  Peringatan Maulid
  -
  Sumber: syariahonline.com
  
  Secara bahasa, bid'ah adalah sesuatu yang baru. Sedangkan dalam 
  makna syar'i, bid'ah adalah ibadah ritual / mahdhah yang diada-
  adakan yang tidak diajarkan oleh Rasulullah SAW. Misalnya seseorang 
  melakukan shalat, tetapi cara dan ketentuannya dibuat sendiri tanpa 
  mengikuti petunjuk dari tata cara shalat yang diajarkan oleh 
  Rasulullah SAW, maka itu adalah perbuatan bid'ah.
  
  Namun umumnya para ulama mengkhususkan perkara ibadah ritual / 
  mahdhah saja yang termasuk kategori bid'ah yang terlarang atau yang 
  sesat. Sedangkan berkaitan dengan masalah umum dan perkara di luar 
  ibadah mahdhah, maka bukan termasuk bid'ah yang sesat. Misalnya, 
  dahulu Rasulullah SAW bepergian dengan mengedarai unta atau kuda, 
  maka bila pada hari ini kita naik mobil, kereta atau pesawat 
  terbang, tidak termasuk kategori bid'ah yang sesat.
  Karena kehidupan itu berkembang, teknologi pun mengalami pergeseran. 
  Apa yang di masa Rasulullah SAW itu ada, boleh jadi hari ini sudah 
  tidak ada lagi. Dan apa yang kita dapati pada hari ini, di masa 
  beliau belum ada.
  
  Khusus masalah peringatan maulid (kelahiran) nabi SAW, memang 
  Rasulullah SAW sama sekali tidak pernah melakukan seremoni 
  peringatan hari lahirnya. Kita belum pernah mendapati suatu hadits / 
  nash yang menerangkan bahwa pada tiap tanggal 12 Rabiul Awwal 
  (sebagian ahli sejarah mengatakan 9 Rabiul Awwal), Rasulullah SAW 
  mengadakan upacara peringatan hari kelahirannya.
  
  Bahkan ketika beliau sudah wafat, kita belum pernah mendapati para 
  shahabat Ridhwanullahi `alaihim melakukannya. Tidak juga para 
  tabi`in dan tabi`it tabi`in dan para salafunas salih. Bahkan sekian 
  generasi berikutnya dari umat Islam tidak pernah melakukan hal itu.
  Menurut perkiraan, diantara yang mempelopori pelaksanaan perayaan 
  hari kelahiran Rasulullah SAW adalah sulan Muhammad Qutuz yang saat 
  itu sedang dalam posisi terdesak yang berusaha mendapatkan momentum 
  untuk menggairahkan kembali semangat juang umat Islam.
  Maka dengan memanfaatkan momentum hari kelahiran Rasulullah SAW 
  yaitu pada tanggal 12 Rabiul Awwal (sebagian ahli sejarah menetapkan 
  9 Rabiu`l Awwal sebagai hari kelahiran beliau), diselenggarakanlah 
  perhelatan besar. Intinya menghimpun semangat juang dengan 
  membacakan syiir dan karya sastra yang menceritakan kisah kelahiran 
  Rasulullah SAW.
  
  Diantaranya yang paling terkenal adalah karya Syeikh Al-Barzanji 
  yang menampilkan riwayat kelahiran Nabi dalam bentuk natsar (prosa) 
  dan nazham (puisi). Saking populernya, sehingga karya seni Barzanji 
  ini hingga hari ini masih sering kita dengar dibacakan dalam 
  seremoni peringatan maulid nabi.
  Jadilah sejak itu ada tradisi memperingati hari kelahiran nabi SAW 
  di banyak negeri Islam. Inti acaranya sebenarnya lebih kepada 
  pembacaan sajak dan syi'ir peristiwa kelahiran Rasulullah SAW untuk 
  menghidupkan semangat juang dan 

[keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-14 Terurut Topik kang nceps
Dear bosss,,,
ini sebetulnya menarik untuk terus didiskusikan, minimal berdua saja
juga ndak apa-apa,ya,,,tapi situ harus tetep waras ha,,ha,,ha
selain itu karena wahabi ini sedang naik daun saat ini, 

ada beberapa point yang ingin saya petik :
1. Sampeyan mengatakan Wahabi membunuh ulama di mekkah, ini
berdasarkan informasi sejarah ?? bisa sampeyan paparkan sedikit ??
bukti-buktinya,kapan terjadinya, sejarah yg menuliskannya??
2. Siapakah nama orang dimaksud oleh rasululloh tersebut ??
3. Kitab apakah yang juga mendukung kaum hindu dan budha yang dimaksud
sampeyan ditulis kaum wahabi ?? minimal sebagai referensi saja boss
4. ada satu point penting dari hadist terakhir yang sampeyan tulis
mengenai kemunculan tanduk setan di najd, saya berpikir secara logis
hadist ini terlalu general untuk merujuk kepada satu orang atau satu
golongan tertentu saja sama seperti hadist lainnya yang mengatakan
negeri yaman penuh dengan orang berhati halus, bukannya saya skeptik
terhadap hadist ini tapi, to be honest it's too wide, sama widenya
dengan kemungkinan dari yaman banyak orang mencuri dan berbuat
kejahatan walaupun sampeyan bilang basecampnya di najd dan
lainnya,sama seperti juga asumsi saya bahwa suatu  saat akan muncul
dajal, merefer kata dajal saja sudah memberikan banyak asumsi 

5. yang ngatung dan brewokan itumah kayak penjahat di film Unyil
boss,,,tidak setuju dijadikan acuan, 
soalnya si ncep juga brewokan kalo enggak dicukur, terus pake celana
ngatung karena yg dipake celana  tukang pacul di sawah yg biasa dipake
orang sunda,he,,he,

silahkan boss,,,jangan males karena saya yakin kita semua ingin
menambah pemahaman dan pengetahuan yang mungkin terselubung selama ini

wassalam
KnCFrom batam with love 



--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:

 ada sih.. bahkan banyak dalil naqli nya menjelaskan kebangkitan si
wahabi ini, Rasul saw menjelaskan dg gamblang,,
   
   suatu hari Rasul saw sedang membagi  bagikan harta maka berkatalah
seorang lelaki yg menjlendung dahinya,  membelalak kedua matanya,
tebal alisnya, menggembung pelipisnya, botak  kepalanya, jenggotnya
lebat serabutan, sarungnya tinggi (hampir  mencapai lutut), seraya
berkata : bertakwalah kepada Allah wahai  rasulullah..!! 
   Rasul saw marah dan berkata :  celakalah engkau, bukankah aku
orang yg paling berhak atas  ketakwaan?, maka berkata Khalid ra :
biar aku yg menebas kepala si  wahabi ini.. eh. salah.. Biar aku
memenggal leher orang ini wahai  rasulullah..!, maka Rasul saw
melarangnya, lalu berkata : Akan keluar  dari keturunan orang ini kaum
yg membaca dan menghafal alqur'an,   namun  ALqur'annya tak melewati
tenggorokannya (hanya hafal tapi  tak berakhlak dg akhlak alqur'an,
selalu memusyrikkan muslimin), mereka  semakin jauh dari agama
sebagaimana menjauhnya anak panah dari  busurnya, mereka memerangi
orang islam (wahabi banyak membantai ulama  di makkah krn
menganggapnya mussyrik) dan mereka membiarkan para  penyembah berhala
(wahabi tak memerangi orang hindu, budha dan kafir,  tapi mereka terus
menyerang dan menyudutkan orang muslim yg dianggap  musyrik), kalau
aku menemui mereka niscaya akan kuperangi sebagaimana  diperanginya
kaum 'Ad (shahih Bukhari hadits no.3166, 4094, 6995).
   
   tuh.. ada bebrapa poin :
   1. Rasul saw tak pernah marah kalau ditegor, tapi kok tumben kali
ini ngambek, terang aje, ngkongnye wahabi neh...
   
   2. wahabi memang tak pernah deh ribut  urusan klenteng, kuli Budha
dlsb, mereka ribut urusan maulid, tahlil,  ziarah kubur, msuyrik..
musyrik,.. tu kapir ngga diurusin.., coba  hitung ada berapa buku dan
fatwa ulama wahabi tentang Budha, hindu?,  lalu ada berapa ribu buku
dan berapa ribu fatwa tentang muslimin yg  dianggap syirik?
   
   3. Wahabi ya persis kan cirinya?, brewok ngga beraturan, sarungnya
ngatung, kalau pake celana dah pasti digulung
   
   4. Wahabi menganggap Nabi saw itu sama  saja sama congornya,
makanya maen tegor aja, dianggap ngga perlu pake  pengagungan, padahal
Allah sudah berfirman dalam awal surat Alhujurat,  barangsiapa yg
berani mengeraskan suara dihadapan nabi saw maka dihapus  seluruh amal
pahalanya. 
   
   masih belom jelas kang ncep?
   
   Rasul saw berdoa : Wahai Allah..  berkahilah negeri syam kami dan
yaman kami, maka berkata seorang  lelaki : dan negeri najd kami juga
Yaa Rasulullah?, maka Rasul saw  mengulangi doanya tanpa mau menyebut
najd, lalu orang itu meminta lagi  dan Rasul saw berdoa lagi dan tanpa
menyebut Najd,  ketika orng  itu mendesak lagi maka rasul saw bersabda
:  DISANALAH KEKACAUAN  DAN FITNAH,  DAN DISANALAH AKAN  TERBIT
TANDUKNYA SYAITAN  (Shahih Bukhari hadits no.990)
   
   Najd itu,.. tempat lahirnya Ibn Abdulwahab, juga orng orng wahabi
basecamp nya ya di Najd.. 
   
   getoo
 
 kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote:   
  Dear boss,,,
   yang sampeyan paparkan itu adalh dalil aqli yang berasumsi, tapi
   kurang kuat logikanya  walaupun masih bisa diterima, dengan 

Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-14 Terurut Topik ahmad faqih

Assalamu'alaikum wr.wb.,

Bagi yang bisa klarifikasi berita tentang pembantaian oleh Wahabi di bawah
ini, dipersilakan ...

ABDUL WAHAB MEMULAKAN PERGERAKAN DAN SERANGAN

Ahli Najd terbahagi kepada dua golongan , badwi dan moden. Golongan moden
mengamalkan perniagan manakala golongan badwi kerap berperang dan bermusuhan
sesama kabilah bagi menguasai wadi,kawasan ternakan dan sebagainya. Kabilah
Najd pada ketika itu terdiri dari Bani Khalid, Hawazin, Harb, Qahtani,
al-Ajmani, ad-Dawasir, Al Saud, Al Asobah ( Kuwait ) , Al Khalifah ( Baharin
) Zafir dan banyak lagi. Kawasan Najd ketika itu di luar kawalan Khilafah
Daulah Uthmaniah, besar kemungkinan kawasan tersebut terpencil dan merupakan
kawasan pendalaman.

Muhammad Abdul Wahab ke Iraq dan berbincang dengan beberapa ulama' fuqaha'
lalu memberikan dan menyatukan beberapa pandangan baru dan lama., akan
tetapi beliau dimarahi dan diusir, kemudian beliau terus pulang ke Najd, dan
melahirkan pandangan baru yang mengakibatkan penduduk Najd terbahagi kepada
2 puak, mereka yang memerangi dan mereka yang menuruti. Kemudian Muhammad
Abdul Wahab melarikan diri ke al-Uyainah lalu bersahabat dengan Amir
al-Uyainah sehingga di akhiri dengan perkahwinan dengan anak perempuannya (
Amir al-Uyainah ).Ini secara tidak langsung memberi laluan kepada beliau
untuk menyebarkan ajarannya. Setelah menetap di al-Uyainah kira-kira 8 bulan
beliau akhirnya diusir keluar. Apabila mengetahui kedudukannya terancam,
maka beliau cuba menemui beberapa ketua-ketua kabilah dan pemimpin tertinggi
untuk mendapat perlindungan dan sokongan sehinggalah ke ad-dar'iyah, lalu
menemui Muhammad b. Saud. Pertemuan yang membawa mala petaka pada umat Islam
ini, telah menjalinkan persepakatan dan persetujuan bagi membentuk agama
baru secara rasmi, di dalam kekuatan politik, ketenteraan dan peperangan
pada 1165H / 1744M.

ULAMA AL-HARMAIAN MENENTANG MUHAMMAD ABDUL WAHAB

Ketika mana Muhammad Abdul Wahab bersama pengikutnya mengkafirkan kaum
muslimin ,beliau telah mengutuskan sekumpulan pengikutnya untuk merosakkan
aqidah Ulama' al-Harmain serta memasukkan beberapa syubahat dan muslihat.
Kemudian Ulama' al-Harmain (diantara mereka ialah As-Shaikh Ahmad al-Ba
Alawi, As-Shaikh Umar Abdul Rasul, As-Shaikh Aqail b. Yahya al-'Alawi ,
As-Shaikh Abdul Malik dan As-Shaikh Hussin al-Maghribi) bangkit lantas
menolak dengan memberikan beberapa keterangan dan hujjah sehingga melemahkan
mereka Akhirnya Ulama' al-Harmain menegaskan bahawa golongan *Wahabi* ini
adalah jahil dan sesat, setelah meneliti bahawa aqidah yang dibawa olehnya
adalah mengkafirkan umat Islam. Ulama' Harmian pun menulis sepucuk surat
lalu diajukan perkara tersebut kepada Qadhi as-Syar'e Mekah, yang akhirnya
menjatukan hukuman kepada mereka yang mulhid ini dipenjara, malangnya ada
segelintir daripada mereka telah berjaya meloloskan diri ke ad-Dar'iyah (
sekarang ibu negeri *Wahabi* yang pertama di Riyad ) dengan perasan sombong
dan angkuh. Peristiwa tersebut berlaku di bawah pemerintahan As-Syarif Masud
b. Said b. Saad b. Zaid yang wafat pada 1153H/1732M.

Muhammad bin Abdul Wahab pula telah wafat pada tahun 1206H/1792M ketika
berumur 90 tahun. Seterusnya gerakan ini diambil alih oleh Sulaiman bin
Abdullah bin Abdul Wahab.

*WAHABI* MENYERANG MEKAH DAN TAIF

Apabila pembesar-pembesar Mekah menyekat kemasukan golongan *Wahabi* untuk
mengerjakan Haji, lalu mereka menukar strategi dengan membahagikan kepada 2
kumpulan. Kumpulan pertama di bawah kesetiaan Amir Mekah yang hanya bersedia
untuk berperang sesama mereka iaitu kumpulan kedua dan Amir Mekah As-Syarif
Ghalib b. Musaaid b. Said b. Saad b. Zaid. Lantaran itu, berlakulah
pertempuran yang mengakibatkan ramai yang terkorban seterusnya golongan *
Wahabi* dapat menyebarkan dakyah mereka lalu membentuk tentera yang terdiri
daripada kabilah-kabilah badwi di bawah pemerintahan Amir Mekah. Pada tahun
1217H / 1802M tentera-tentera *Wahabi* sampai di Taif dan mengepungnya pada
bulan Zul Qa'edah 1217H, lalu menawan dan membunuh lelaki serta wanita
termasuklah kanak-kanak ,sehingga tiada seorang pun yang terlepas daripada *
kekejaman* *Wahabi*. Setelah itu mereka merampas dan merosakkan segala harta
benda serta melakukan keganasan yang tidak terkira dan seterusnya menuju ke
Mekah. Apabila mereka mengetahui pada bulan tersebut ramai jemaah haji
terutamanya dari Syam dan Mesir, boleh jadi mereka akan diserang, lalu
mereka bercadang untuk menetap seketika di Taif, sehinggalah selesai musim
haji. Setelah jemaah haji pulang ke negara masing-masing, golongan
*Wahabi*pun menuju ke Mekah, Amir Mekah as-Syarif Galib pada ketika
itu tidak mampu
menyekat kemaraan bala tentera *Wahabi* yang pada ketika itu telah tiba di
Jeddah. Berita tersebut akhirnya dihidu oleh penduduk Mekah sehingga mereka
berasa amat takut apa yang berlaku di Taif akan menimpa mereka. Namun
demikian, penduduk Mekahtidak dapat membuat apa-apa persediaan untuk
menghadapi mereka. Pada Muharram1248H, golongan ini telah berjaya memasuki
Kota Mekah dan 

Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-13 Terurut Topik Ade Sanjaya Aliyasa
Mang ncep mah nu gelo dilayanan  atuh beuki angot engke !!

Btw :
Kamana wae mang karehol ..jigana tapanya di pulo . ieu milist beuki sareug seug 
gara gara gelo hiji , jadi garelo kabeh engke .si kang wandy oge gaus mulai 
katepaan ..rada angot !!


Ade Sanjaya Aliyasa 
Qapco.co.ltd
Po.box 50155- Ummsaid Qatar
Phone : +974 4642335
Mobile ; +974 5865068
  - Original Message - 
  From: kang nceps 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, December 13, 2006 5:28 AM
  Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,


  Kalo bisa dibuktikan silahkan paparkan Boss

  supaya kita bisa makin jelas menangkap maksud sampeyan,tidak
  menduga-duga dan bisa lebih memposisikan diri 
  silahkan ditunggu lho,,,

  wassalam
  KnC
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   mas bambang, mereka ini alergi sama hal yg baik baik, mereka ini
  pemuja iblis, saya bisa buktikan dg dalil aqli dan naqli kalau mereka
  ini pemuja iblis.
   
   Kartika, Bambang [EMAIL PROTECTED] wrote: 

   Maulid pertama kali dirayakan oleh Kanjeng Nabi bukan abad ke 3 H,
  apakah kalau saya sekarang membuat KTP berarti saya lahir di tahun
  ini ? tentunya tidaklah demikian, pada abad ke 3 H adalah umat islam
  sedang mengalami kemerosotan.
   
   Ketika sahabat menanyakan  Ya Rassul mengapa engkau beraqiqoh
  sedang engkau sudah di aqiqoh oleh kakek sendiri? ketahuilah
  aqiqohku ini adalah rasa syukurku atas diriku .
   
   Jelaskan hingga saat sekarang rasa syukur umat islam atas
  kehadiran Rassulullah masih berkumandang .
   
   jangan dibahas lagi
   
   -Original Message-
   From: keluarga-islam@yahoogroups.com
  [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of wandysulastra
   Sent: Tuesday, December 12, 2006 11:14 AM
   To: keluarga-islam@yahoogroups.com
   Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi
   
   
   Pak Bambang, seingat saya hal ini sudah dibahas dan dari
  beberapa 
   postingan teman2 sudah dijelaskan kalau PERINGATAN Maulid ini memang

   baru muncul di abad ke-3H. Jadi itu bukan kata pak Fatih saja loh...
   
   Kalau Bos Gila mengatakan Imam Mazhab menyetujui acara peringatan 
   Maulid, lah itu baru kata siapa... Lah wong acara peringatan 
   maulidnya sendiri baru muncul di abad ke-3H dimana para Imam 
   tersebut sudah wafat... :)
   
   Ini ada informasi yang menguatkan keterangan kemunculan acara 
   peringatan Maulid dari perpustakaan islam:
   
   Al-Hafizh Ibnu Katsir menyebutkan dalam kitabnya Al-Bidayah wan
   Nihayah (11\172) bahwa Daulah Fathimiyyah `Ubaidiyyah nisbah
   kepada `Ubaidullah bin Maimun Alqadah Alyahudi yang memerintah Mesir
   dari tahun 357 H-567 H. Merekalah yang pertama-tama merayakan
   perayaan perayaan yang banyak sekali diantaranya perayaan Maulid
   Nabi Muhammad shallallahu `alaihi wasallam. Keterangan ini ditulis
   juga oleh Al Maqrizy dalam kitabnya Al-Mawa'idz wal I'tibaar (1
   \490), dan Syaikh Muhammad Bakhit Al-Muthi'i mufti Mesir dalam
   kitabnya Ahsanul Kalam fiima Yata'allaqu bissunnah wal Bid'ah minal
   Ahkam [halaman 4445], dan Syaikh `Ali Mahfudz menyetujui mereka
   dalam kitabnya yang baik Al Ibdaa' fii Madhaarr Al-Ibtidaa' [halaman
   251] dan selain mereka
   masih banyak lagi.
   
   Bukan hendak mundur kembali kebelakang, tapi Sekedar ikut
  meluruskan 
   saja...
   
   Salam :)
   WnS
   
   --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Kartika, Bambang 
   KARTIKAB@ wrote:
   
Itukan kata anda,...saya sesungguhnya sudah jenuh membicarakan
  hal 
   ini namun bila ada yang mengungkit lagi itu adalah orang yang 
   ketinggalan kereta


-Original Message-
From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:keluarga-
   [EMAIL PROTECTED] Behalf Of al.fatih
Sent: Tuesday, December 12, 2006 9:32 AM
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi



Maulid Nabi muncul setelah Abad ke 3H
Dakwah salafiyah Muhammad bin Abdul Wahhab bukan sempalan abad 20.
Sudah jelas toh.

--- In keluarga-islam@
  mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
   yahoogroups.com, Kartika, Bambang 
KARTIKAB@ wrote:

 Ah,kata siapa???
 
 
 -Original Message-
 From: keluarga-islam@
  mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
   yahoogroups.com [mailto:keluarga-
[EMAIL PROTECTED] mailto:islam%40yahoogroups.com com]On Behalf 
   Of al.fatih
 Sent: Friday, December 08, 2006 5:27 PM
 To: keluarga-islam@
  mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
   yahoogroups.com
 Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi
 
 
 
 Boss, 
 
 ada pertanyaan nih,
 
 Maulid Nabi itukan baru muncul di abad ke 3H, para imam madzhab 
 sudah wafat. Bagaimana bisa boss menyimpulkan imam-imam itu 
   tidak 
 mengharamkannya?
 
 Katanya wahhabi sempalan abad 20, inikan aneh boss, Ibnu Abdul 
 Wahhab itu lahir tahun 1713M (atau abad 18), kalau yang boss 
maksud

[keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-13 Terurut Topik kang nceps
Dear boss,,,
yang sampeyan paparkan itu adalh dalil aqli yang berasumsi, tapi
kurang kuat logikanya  walaupun masih bisa diterima, dengan terpaksa
si ncep kasih nilai 6.5 alias masih belum cukup,

terus buat dalil naqlinya kayaknya terlalu general boss, kurang
mumpuni , kurang menusuk serangannya (emang men bola,,,??) , harus
yang lebih canggih gitu, lebih spesifik nilainya masih 5, :-))

nah kira-kira dalil aqli yang berhubungan dengan wahabi ini apakah
sampeyan punya yang selain hadist ? bukti sejarah, ?? atau lainnya 

sebetulnya saya bukan fans Wahabi, dan istilah wahabi + salafi sendiri
baru dikenal sejak masuk milis ini,tapi terlepas dari siapa gembongnya
maka buntutnya sudah bisa di rasakan di milis-milis islam seluruh
dunia,,,bahkan ke masjid-masjid sekitar rumah, malah ke halaman rumah
saya plus tetangga rekan kerja,

dulu mas bambang pernah menulis gini katanya belajar agamanya 
gampang , dapetnya gampang, maka gampang pula mengkafirkan orang lain,
dan gampang menghakimi orang lain

silahkan boss, dilanjut
sebelumnya rokok dji sam soe nya disambi dulu (wahh,,,iklan terselubung)
biar kopi hangatnya saya yang bikin,,,

wassalam
KnC

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:

 aku singkat aja ya.. dalil aqli dan naqli terkandung dalam ucapan
dibawah ini, lagian gue males nulisnye, capek, 
   
   kita tahu iblis itu beribadah kepada Allah, dia seorang makhluk
shalih yg tak pernah sekalipun menduakan Allah..
   
   dan dia itu menolak sujud kepada  selain Allah.. dia tak mau
memuliakan selain Allah.. apalagi memuliakan  yg lebih hina daripada dia..
   
   jika iblis disuruh sujud pada Allah,  tentu ia akan patuh, karena
memang sudah ribuan tahun ia sujud pada  Allah dan tak menyekutukannya..
   
   namun dia tak mau memuliakan orang yg dimuliakan Allah..!,
   
   coba samakan dg wahabi..
   
   orang orang wahabi tidak mau menduakan atau menyembah selain Allah,
   tak mau memuliakan selain Allah,
   tak mau mengagungkan selain Allah,
   DAN MEREKA TAK MAU MEMULIAKAN ORANG YG DIMULIAKAN ALLAH.. inilah
kesalahannya
   
   tak mau mengagungkan Nabi saw (bukan  sujud lho, cuma memuliakan
dg shalawat,pujian, nasyidah), mereka  katakan kalau memuliakan nabi
saw itu sama dg mengkultuskan nabi,  syirik tuh.. 
   
   nah.. sama kan dg iblis?, iblis tak  mau  memuliakan Adam as, ia
hanya mau memuliakan Allah  semata,  tapi tak mau memuliakan orng yg
dimuliakan Allah..
   
   mereka wahabi katakan hal itulah kesucian tauhid, padahal itu
adalah kemurkaan Allah dan ajaran Iblis..
   
   dalil naqlinya adalah janji iblis  untuk menggoda keturunan adam
as dari segala penjuru, dan Allah berkata  : sungguh hamba hamba Ku
tidak akan kau mampu menggoyahnya.
   
   maka jelas jelas wahabi itulah yg tertipu dg ajaran iblis..
dimulai  dari ibn abdulwahab yg lahir di Najd dg kabar dari rasul saw..
   
   kasihan ya?, kite doain aja deh.. biar pad sembuh hatinya..
sungguh  para sahabat itu mengagungkan nabi saw, dan para muhadditsin
 mengagungkan nabi saw..
   
   hanya sempalan abad ke 20 ini yg mengharamkan mengagungkan Nabi
saw dg alasan kultus.. 
   
 kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote:   
  Kalo bisa dibuktikan silahkan paparkan Boss
   
   supaya kita bisa makin jelas menangkap maksud sampeyan,tidak
   menduga-duga dan bisa lebih memposisikan diri 
   silahkan ditunggu lho,,,
   




[keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-13 Terurut Topik wandysulastra
Boss, kayaknya yang nulis pemuja Iblis juga nih 


Peringatan Maulid
-
Sumber: syariahonline.com

Secara bahasa, bid'ah adalah sesuatu yang baru. Sedangkan dalam 
makna syar'i, bid'ah adalah ibadah ritual / mahdhah yang diada-
adakan yang tidak diajarkan oleh Rasulullah SAW. Misalnya seseorang 
melakukan shalat, tetapi cara dan ketentuannya dibuat sendiri tanpa 
mengikuti petunjuk dari tata cara shalat yang diajarkan oleh 
Rasulullah SAW, maka itu adalah perbuatan bid'ah.

Namun umumnya para ulama mengkhususkan perkara ibadah ritual / 
mahdhah saja yang termasuk kategori bid'ah yang terlarang atau yang 
sesat. Sedangkan berkaitan dengan masalah umum dan perkara di luar 
ibadah mahdhah, maka bukan termasuk bid'ah yang sesat. Misalnya, 
dahulu Rasulullah SAW bepergian dengan mengedarai unta atau kuda, 
maka bila pada hari ini kita naik mobil, kereta atau pesawat 
terbang, tidak termasuk kategori bid'ah yang sesat.
Karena kehidupan itu berkembang, teknologi pun mengalami pergeseran. 
Apa yang di masa Rasulullah SAW itu ada, boleh jadi hari ini sudah 
tidak ada lagi. Dan apa yang kita dapati pada hari ini, di masa 
beliau belum ada.

Khusus masalah peringatan maulid (kelahiran) nabi SAW, memang 
Rasulullah SAW sama sekali tidak pernah melakukan seremoni 
peringatan hari lahirnya. Kita belum pernah mendapati suatu hadits / 
nash yang menerangkan bahwa pada tiap tanggal 12 Rabiul Awwal 
(sebagian ahli sejarah mengatakan 9 Rabiul Awwal), Rasulullah SAW 
mengadakan upacara peringatan hari kelahirannya.

Bahkan ketika beliau sudah wafat, kita belum pernah mendapati para 
shahabat Ridhwanullahi `alaihim melakukannya. Tidak juga para 
tabi`in dan tabi`it tabi`in dan para salafunas salih. Bahkan sekian 
generasi berikutnya dari umat Islam tidak pernah melakukan hal itu.
Menurut perkiraan, diantara yang mempelopori pelaksanaan perayaan 
hari kelahiran Rasulullah SAW adalah sulan Muhammad Qutuz yang saat 
itu sedang dalam posisi terdesak yang berusaha mendapatkan momentum 
untuk menggairahkan kembali semangat juang umat Islam.
Maka dengan memanfaatkan momentum hari kelahiran Rasulullah SAW 
yaitu pada tanggal 12 Rabiul Awwal (sebagian ahli sejarah menetapkan 
9 Rabiu`l Awwal sebagai hari kelahiran beliau), diselenggarakanlah 
perhelatan besar. Intinya menghimpun semangat juang dengan 
membacakan syiir dan karya sastra yang menceritakan kisah kelahiran 
Rasulullah SAW.

Diantaranya yang paling terkenal adalah karya Syeikh Al-Barzanji 
yang menampilkan riwayat kelahiran Nabi dalam bentuk natsar (prosa) 
dan nazham (puisi). Saking populernya, sehingga karya seni Barzanji 
ini hingga hari ini masih sering kita dengar dibacakan dalam 
seremoni peringatan maulid nabi.
Jadilah sejak itu ada tradisi memperingati hari kelahiran nabi SAW 
di banyak negeri Islam. Inti acaranya sebenarnya lebih kepada 
pembacaan sajak dan syi'ir peristiwa kelahiran Rasulullah SAW untuk 
menghidupkan semangat juang dan persatuan umat Islam dalam 
menghadapi gempuran musuh.
Lalu bentuk acaranya semakin berkembang dan bervariasi. Di 
Indonesia, terutama di Betawi, para kiyai dulunya hanya membacakan 
syiir dan sajak-sajak itu, tanpa diisi dengan ceramah. Namun 
kemudian ada muncul ide untuk memanfaatkan momentum tradisi maulid 
yang sudah melekat ini sebagai media dakwah dan pengajaran Islam. 
Akhirnya ceramah maulid menjadi salah satu inti acara yang harus ada.
Bahkan sebagian organisasi Islam telah mencoba memanfaatkan momentum 
itu tidak sebatas seremoni dan haflah belaka, tetapi juga untuk 
melakukan amal-amal kebajikan seperti bakti sosial, santunan kepada 
fakir miskin, pameran produk Islam, pentas seni dan kegiatan lain 
yang lebih menyentuh persoalan masyarakat.
Kembali kepada hukum merayakannya apakah termasuk bid'ah atau bukan, 
memang secara umum para ulama salaf menganggap perbuatan ini 
termasuk bid'ah. Karena tidak pernah diperintahkan oleh Rasulullah 
SAW dan tidak pernah dicontohkan oleh para shahabat dan 
salafussalih. Berangkat dari dasar ini, sebagian umat Islam dan 
ormas pun tidak menjadikan peringatan maulid sebagai tradisi 
kegiatan.

Namun realitas di dunia Islam, ternyata fenomena tradisi maulid Nabi 
itu tidak hanya ada di Indonesia, tapi merata di hampir semua 
belahan dunia Islam. Kalangan awam diantar mereka barangkali tidah 
tahu asal-usul kegiatan ini. Tapi mereka yang sedikit mengerti hukum 
agama berargumen bahwa perkara ini tidak termasuk bid`ah yang sesat 
karena tidak terkait dengan ibadah mahdhah / ritual peribadatan 
dalam syariat. Buktinya, bentuk isi acaranya bisa bervariasi tanpa 
ada aturan yang baku. Semangatnya justru pada momentum untuk 
menyatukan semangat dan gairah ke-Islaman.
Diantara mereka ada yang berujjah dengan sebuah hadits yang 
diriwayatkan oleh Al-Bukhari. Hadits itu menerangkan bahwa pada 
setiap hari senin, Abu Lahab diringankan siksanya di neraka 
dibandingkan dengan hari-hari lainnya. Hal itu dikarenakan bahwa 
saat Rasulullah SAW lahir, dia sangat gembira menyambut 

[keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-12 Terurut Topik kang nceps
Kalo bisa dibuktikan silahkan paparkan Boss

supaya kita bisa makin jelas menangkap maksud sampeyan,tidak
menduga-duga dan bisa lebih memposisikan diri 
silahkan ditunggu lho,,,

wassalam
KnC
--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote:

 mas bambang, mereka ini alergi sama  hal yg baik baik, mereka ini
pemuja iblis, saya bisa buktikan dg dalil  aqli dan naqli kalau mereka
ini pemuja iblis.
 
 Kartika, Bambang [EMAIL PROTECTED] wrote:   

 Maulid   pertama kali dirayakan oleh Kanjeng Nabi bukan abad ke 3 H,
apakah kalau saya   sekarang membuat KTP berarti saya lahir di tahun
ini ? tentunya tidaklah   demikian, pada abad ke 3 H adalah umat islam
sedang mengalami   kemerosotan.

   Ketika   sahabat menanyakan  Ya Rassul mengapa engkau beraqiqoh
sedang engkau sudah di   aqiqoh oleh kakek sendiri? ketahuilah
aqiqohku ini adalah rasa syukurku atas   diriku .

   Jelaskan hingga saat sekarang rasa syukur umat islam atas
kehadiran   Rassulullah masih berkumandang .

   jangan   dibahas lagi

   -Original Message-
 From: keluarga-islam@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of wandysulastra
 Sent: Tuesday, December 12, 2006 11:14 AM
 To: keluarga-islam@yahoogroups.com
 Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi
 
 
 Pak Bambang, seingat saya hal ini sudah dibahas dan dari
beberapa 
 postingan teman2 sudah dijelaskan kalau PERINGATAN Maulid ini memang

 baru muncul di abad ke-3H. Jadi itu bukan kata pak Fatih saja loh...
 
 Kalau Bos Gila mengatakan Imam Mazhab menyetujui acara peringatan 
 Maulid, lah itu baru kata siapa... Lah wong acara peringatan 
 maulidnya sendiri baru muncul di abad ke-3H dimana para Imam 
 tersebut sudah wafat... :)
 
 Ini ada informasi yang menguatkan keterangan kemunculan acara 
 peringatan Maulid dari perpustakaan islam:
 
 Al-Hafizh Ibnu Katsir menyebutkan dalam kitabnya Al-Bidayah wan
 Nihayah (11\172) bahwa Daulah Fathimiyyah `Ubaidiyyah nisbah
 kepada `Ubaidullah bin Maimun Alqadah Alyahudi yang memerintah Mesir
 dari tahun 357 H-567 H. Merekalah yang pertama-tama merayakan
 perayaan perayaan yang banyak sekali diantaranya perayaan Maulid
 Nabi Muhammad shallallahu `alaihi wasallam. Keterangan ini ditulis
 juga oleh Al Maqrizy dalam kitabnya Al-Mawa'idz wal I'tibaar (1
 \490), dan Syaikh Muhammad Bakhit Al-Muthi'i mufti Mesir dalam
 kitabnya Ahsanul Kalam fiima Yata'allaqu bissunnah wal Bid'ah minal
 Ahkam [halaman 4445], dan Syaikh `Ali Mahfudz menyetujui mereka
 dalam kitabnya yang baik Al Ibdaa' fii Madhaarr Al-Ibtidaa' [halaman
 251] dan selain mereka
 masih banyak lagi.
 
 Bukan hendak mundur kembali kebelakang, tapi Sekedar ikut
meluruskan 
 saja...
 
 Salam :)
 WnS
 
 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Kartika, Bambang 
 KARTIKAB@ wrote:
 
  Itukan kata anda,...saya sesungguhnya sudah jenuh membicarakan
hal 
 ini namun bila ada yang mengungkit lagi itu adalah orang yang 
 ketinggalan kereta
  
  
  -Original Message-
  From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:keluarga-
 [EMAIL PROTECTED] Behalf Of al.fatih
  Sent: Tuesday, December 12, 2006 9:32 AM
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com
  Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi
  
  
  
  Maulid Nabi muncul setelah Abad ke 3H
  Dakwah salafiyah Muhammad bin Abdul Wahhab bukan sempalan abad 20.
  Sudah jelas toh.
  
  --- In keluarga-islam@
mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
 yahoogroups.com, Kartika, Bambang 
  KARTIKAB@ wrote:
  
   Ah,kata siapa???
   
   
   -Original Message-
   From: keluarga-islam@
mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
 yahoogroups.com [mailto:keluarga-
  [EMAIL PROTECTED] mailto:islam%40yahoogroups.com com]On Behalf 
 Of al.fatih
   Sent: Friday, December 08, 2006 5:27 PM
   To: keluarga-islam@
mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
 yahoogroups.com
   Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi
   
   
   
   Boss, 
   
   ada pertanyaan nih,
   
   Maulid Nabi itukan baru muncul di abad ke 3H, para imam madzhab 
   sudah wafat. Bagaimana bisa boss menyimpulkan imam-imam itu 
 tidak 
   mengharamkannya?
   
   Katanya wahhabi sempalan abad 20, inikan aneh boss, Ibnu Abdul 
   Wahhab itu lahir tahun 1713M (atau abad 18), kalau yang boss 
  maksud 
   abad 20 yaitu Muhammadiyah, Al-Irsyad, Persis dan NU.
   
   salam 
   
   --- In keluarga-islam@
mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
  yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ 
   wrote:
   
1. wahabi ini bukan mesti harus di cek lebih dulu, ajarannya 
   bertentangan dg ribuan Imam dan Muhadditsin, kitaq menerima 
 kalau 
   semua kyai, ulama, imam, mereka tidak ma'shum (terjaga dari
dosa 
   dan kesalahan), namun itu kalau Infiradiy (fatwa tunggal) namun 
   kalau