RE: {Disarmed} [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
test.. http://us.ard.yahoo.com/SIG=12ibkblij/M=493064.9803230.10510224.8674578/D=groups/S=1705038064:NC/Y=YAHOO/EXP=1166862379/A=3848633/R=0/SIG=10p8tommg/*http://photos.yahoo.com . -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner, and is believed to be clean.
Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
ni dari qatar kok ade cepot nya juga ya?, ngga tuh, aku ngga kasar lagi sekarang.. cuma ngkong wandi aja yg kebetulan barangkali lagi diomelin bininye, telat setoran.. Ade Sanjaya Aliyasa [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum wrwb Mang Wandy kok jadi saruana sedeng jeung si kang gila ? Mana mang wandy anu kalem ...anu berbobot tulisana Sok ah anu cageur ngelehan ! moal aya untungna ngomong jeung nu gelomah ? Lantaran anu gelomah geus dicaram ku kang mode oge ..angger wae da gelo tea apal meureun ! salam ti qatar. kumaha di lembur hujan kacaahan teu. salam Ade Sanjaya Aliyasa Qapco.co.ltd Po.box 50155- Ummsaid Qatar Phone : +974 4642335 Mobile ; +974 5865068 - Original Message - From: wandysulastra To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Saturday, December 23, 2006 8:15 AM Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli, Duh duh sombongnya yang ngerasa bisa bahasa Arab... emang dulu belajar dimana neng? :) Gue sih ngga nyombong, sedikit2 gue juga pernah belajar bahasa Arab.. Tapi gue pikir daripada gue baca kitab asli dengan kemampuan bahasa arab gue yang masih pas-pasan, mendingan gue beli buku terjemahan dari penerbit yang bisa dipercaya. Salah-salah gue bisa punya pemahaman ngaco kaya elu... hehehehe.. Eh, Boss... emang elu belajar tuntuan sholat dari buku asli yang mana, judulnya apa? Coba gue tanya, do'a Tahiyyaat dan Sholawaat yang ada di buku itu kayak gimana, referensinya dari mana? Terus bunyi penjelasannya dalam bahasa arab kayak apa? Gue tunggu... Jangan elu bilang kalo buku lu udah hilang ya.. Atau jangan2 elu belajar sholat dari buku2 tuntunan sholat yang biasa dijual di pinggir jalan, hehehe. Sorry Boss, canda --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: kalo ini jelas elu sentimen aje ma gue, ini jelas dan terang, bicara urusan perayaan maulid.. dan bsorry, ukan dari buku terjemahan ye.. langsung dari buku yg mereka tulis sendiri, dan buku yg diterjemahkan sudah kemasukan paham sipenerjemah, kalau yg nerjemahin wahabi ya jadi dodol deh tu buku, dan elu udah beli buku tuntunan sholat belon?, banyak kok yg terjemahan.. wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote: Jangan suka gunting2 perkataan ulama semaunya dooong... --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote: Pendapat Para Imam dan Muhaddits : Berkata Imam Al Hafidh Ibn Hajar Al Asqalaniy rahimahullah : Telah jelas dan kuat riwayat yg sampai padaku dari shahihain bahwa Nabi saw datang ke Madinah dan bertemu dengan Yahudi yg berpuasa hari asyura (10 Muharram), maka Rasul saw bertanya maka mereka berkata : hari ini hari ditenggelamkannya Fir'aun dan Allah menyelamatkan Musa, maka kami berpuasa sebagai tanda syukur pada Allah swt, maka bersabda Rasul saw : kita lebih berhak atas Musa as dari kalian, maka diambillah darinya perbuatan bersyukur atas anugerah yg diberikan pada suatu hari tertentu setiap tahunnya, dan syukur kepada Allah bisa didapatkan dg pelbagai cara, seperti sujud syukur, puasa, shadaqah, membaca Alqur'an, maka nikmat apalagi yg melebihi kebangkitan Nabi ini?, telah berfirman Allah swt SUNGGUH ALLAH TELAH MEMBERIKAN ANUGERAH PADA ORANG ORANG MUKMININ KETIKA DIBANGKITKANNYA RASUL DARI MEREKA (QS Al Imran 164) Pendapat Imam Al Hafidh Jalaluddin Assuyuthi rahimahullah : Telah jelas padaku bahwa telah muncul riwayat Baihaqi bahwa Rasul saw ber akikah untuk dirinya setelah beliau saw menjadi Nabi (Ahaditsulmukhtarah hadis no.1832 dg sanad shahih dan Sunan Imam Baihaqi Alkubra Juz 9 hal.300, dan telah diriwayatkan bahwa telah ber Akikah untuknya kakeknya Abdulmuttalib saat usia beliau saw 7 tahun, dan akikah tak mungkin diperbuat dua kali, maka jelaslah bahwa akikah beliau saw yg kedua atas dirinya adalah sebagai tanda syukur beliau saw kepada Allah swt yg telah membangkitkan beliau saw sebagai Rahmatan lil'aalamiin dan membawa Syariah utk ummatnya, maka sebaiknya bagi kita juga untuk menunjukkan tasyakkuran dengan Maulid beliau saw dengan mengumpulkan teman teman dan saudara saudara, menjamu dg makanan makanan dan yg serupa itu untuk mendekatkan diri kepada Allah dan kebahagiaan, bahkan Imam Assuyuthiy mengarang sebuah buku khusus mengenai perayaan maulid dengan nama : Husnulmaqshad fii `amalilmaulid. Pendapat Imam Al hafidh Abu Syaamah rahimahullah (Guru imam Nawawi) : Merupakan Bid'ah hasanah yg mulia dizaman kita ini adalah perbuatan yg diperbuat setiap tahunnya di hari kelahiran Rasul saw
RE: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
hadits hadits itu menunjukkan bahwa mereka hidup di alam barzakh, mendengar semua ucapan, demikian Imam Ibn Katsir dalam tafsirnya menjelaskan, bahwa mereka itu mendengar ucapan orang yg datang padanya berziarah, mengenai ini diriwayatkan pula pada shahihain bukhari dan muslim, bahwa orang mati itu mendengar suara orng yg hidup, Rasul saw berbicara pada bangkai abu lahab dll setelah perang badr, maka Allah swt Allah swt berfirman kepada Rasul saw bahwa orang mati itu tak bisa mendengar seruang lagi, Imam Ibn Katsir menjelaskan dalam tafsirnya bahwa ayat itu bermaksud bahwa orang mati itu tak akan bisa bertobat walaupun mendengar seruan nabi saw, namun mereka tetap mendengar, namun seruan kepada mereka (orang kafir itu tak berguna). cuma wahabi saja yg protes soal ini.. memang mereka ini sesat dalam kesesatan yg nyata. Kartika, Bambang [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum Wr.wb Saudaraku,.barangkali kita sering membaca hadis ataupun riwayat bahwa Nabi memberikan salam pada saat masuk kubur, bahkan Nabi mendo'akan bahkan memberi / menaruh plupah kurma diatas makam seseorang yang sedang menjalani siksa kubur, kemudian Nabi mengajarkan agar kita berdiri apabila ada jenazah yang lewat, Kita tahu itu hadis, itu riwayat, tapi yang selama ini tidak habis pikir buat saya mengapa meski ada salam, penghormatan yang dilakukan Nabi meski pada orang lain yang sudah meninggal ? dan ada apa dibalik itu ? apa sih dunia ? apa sih alam kubur apasih alam barzah dan apasih alam akhirat? barang kali ada yang bisa menjelaskan ,..silahkan biar agak kendor Wassalam Bambang Kartika -Original Message- From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of bos gila Sent: Tuesday, December 19, 2006 1:54 AM To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli, lagian.. aku mau bahas malah mereka pada membelot.. kita mau bahas satu persatu, ngga penting membahas siapa ibn abdulwahhab, kita bicara ajaran wahabi yg melarang tahlil, memusyrikkan orng yg tabarruk padahal Rasul saw membolehkannya, Rasul saw bertawassul, Rasul saw berziarah kubur, maulid dilakukan oleh para Imam, ini yg perlu kita bahas, bukan ibn abduwalahb yg sudah mati, mo diapain wong dah kojor, mudah2an dia husnulkhatimah, tapi ajaran wahabi ini lho yg serabutan dikepala muslimin.. menyebabkan anak memusyrikkan bapaknya, anak anak muda kurangajar pasa kyai di masjid masjid, ini lho.. anak anak kecil dididik ngapalin qur'an sekaligus memusyrikkan orng yg tawassulan, maka muncullah para hafidh alqur'an yg memusrikkan muslimin siang dan malam.. ini lho sebab gue kemari.. kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote: kita belum sampai pada kesimpulan sama sekali , karena sampai sekarang baik Wahabi masih berada di area sama dengan Aswaja KI secara umum, masih tahap wacana,,, belum sampai ke titik permasalahan , jadi jalan masih panjang mungkin sampai satu atau 2 tahun ke depan masih diskusi kayak gini he,,,he,, wassalam KnC --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: Aswaja nya Boss Gila ? Mau jadi apa nih KI ? ayo dong kasih gambaran model aswaja Boss Gila kayak gimana sih, get ? wassalam anut __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com - This message (including any attachments) is only for the use of the person(s) for whom it is intended. It may contain Mattel confidential, proprietary and/or trade secret information. If you are not the intended recipient, you should not copy, distribute or use this information for any purpose, and you should delete this message and inform the sender immediately. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
nuju usum loba jelema burung.. wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote: Hehehe... Muhun Kang, kuring jadi sarua gelona nya... Astaghfirulloh... Nuhun ah, tos di ingetan Alhamdulillah berita ti ema di lembur, si abah ayeuna mah teu kudu nungguan cai deui unggal wengi... Mudah2an we teu dugi kacaahan.. Kumaha di Qatar... Nuju usum naon? Salam :) WnS --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ade Sanjaya Aliyasa [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum wrwb Mang Wandy kok jadi saruana sedeng jeung si kang gila ? Mana mang wandy anu kalem ...anu berbobot tulisana Sok ah anu cageur ngelehan ! moal aya untungna ngomong jeung nu gelomah ? Lantaran anu gelomah geus dicaram ku kang mode oge ..angger wae da gelo tea apal meureun ! salam ti qatar. kumaha di lembur hujan kacaahan teu. salam Ade Sanjaya Aliyasa Qapco.co.ltd Po.box 50155- Ummsaid Qatar Phone : +974 4642335 Mobile ; +974 5865068 - Original Message - From: wandysulastra To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Saturday, December 23, 2006 8:15 AM Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli, Duh duh sombongnya yang ngerasa bisa bahasa Arab... emang dulu belajar dimana neng? :) Gue sih ngga nyombong, sedikit2 gue juga pernah belajar bahasa Arab.. Tapi gue pikir daripada gue baca kitab asli dengan kemampuan bahasa arab gue yang masih pas-pasan, mendingan gue beli buku terjemahan dari penerbit yang bisa dipercaya. Salah-salah gue bisa punya pemahaman ngaco kaya elu... hehehehe.. Eh, Boss... emang elu belajar tuntuan sholat dari buku asli yang mana, judulnya apa? Coba gue tanya, do'a Tahiyyaat dan Sholawaat yang ada di buku itu kayak gimana, referensinya dari mana? Terus bunyi penjelasannya dalam bahasa arab kayak apa? Gue tunggu... Jangan elu bilang kalo buku lu udah hilang ya.. Atau jangan2 elu belajar sholat dari buku2 tuntunan sholat yang biasa dijual di pinggir jalan, hehehe. Sorry Boss, canda --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote: kalo ini jelas elu sentimen aje ma gue, ini jelas dan terang, bicara urusan perayaan maulid.. dan bsorry, ukan dari buku terjemahan ye.. langsung dari buku yg mereka tulis sendiri, dan buku yg diterjemahkan sudah kemasukan paham sipenerjemah, kalau yg nerjemahin wahabi ya jadi dodol deh tu buku, dan elu udah beli buku tuntunan sholat belon?, banyak kok yg terjemahan.. wandysulastra wandysulastra@ wrote: Jangan suka gunting2 perkataan ulama semaunya dooong... --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote: Pendapat Para Imam dan Muhaddits : Berkata Imam Al Hafidh Ibn Hajar Al Asqalaniy rahimahullah : Telah jelas dan kuat riwayat yg sampai padaku dari shahihain bahwa Nabi saw datang ke Madinah dan bertemu dengan Yahudi yg berpuasa hari asyura (10 Muharram), maka Rasul saw bertanya maka mereka berkata : hari ini hari ditenggelamkannya Fir'aun dan Allah menyelamatkan Musa, maka kami berpuasa sebagai tanda syukur pada Allah swt, maka bersabda Rasul saw : kita lebih berhak atas Musa as dari kalian, maka diambillah darinya perbuatan bersyukur atas anugerah yg diberikan pada suatu hari tertentu setiap tahunnya, dan syukur kepada Allah bisa didapatkan dg pelbagai cara, seperti sujud syukur, puasa, shadaqah, membaca Alqur'an, maka nikmat apalagi yg melebihi kebangkitan Nabi ini?, telah berfirman Allah swt SUNGGUH ALLAH TELAH MEMBERIKAN ANUGERAH PADA ORANG ORANG MUKMININ KETIKA DIBANGKITKANNYA RASUL DARI MEREKA (QS Al Imran 164) Pendapat Imam Al Hafidh Jalaluddin Assuyuthi rahimahullah : Telah jelas padaku bahwa telah muncul riwayat Baihaqi bahwa Rasul saw ber akikah untuk dirinya setelah beliau saw menjadi Nabi (Ahaditsulmukhtarah hadis no.1832 dg sanad shahih dan Sunan Imam Baihaqi Alkubra Juz 9 hal.300, dan telah diriwayatkan bahwa telah ber Akikah untuknya kakeknya Abdulmuttalib saat usia beliau saw 7 tahun, dan akikah tak mungkin diperbuat dua kali, maka jelaslah bahwa akikah beliau saw yg kedua atas dirinya adalah sebagai tanda syukur beliau saw kepada Allah swt yg telah membangkitkan beliau saw sebagai Rahmatan lil'aalamiin dan membawa Syariah utk ummatnya, maka sebaiknya bagi kita juga untuk menunjukkan tasyakkuran dengan Maulid beliau saw dengan mengumpulkan teman teman
Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
sempurna. Rasulullah SAW tidak akan mungkin menyembunyikan ilmu dan risalah buat ummatnya. Tapi perkembangan jaman dan teknologi ketika Rasululloh SAW masih hidup dengan masa sekarang berbeda. Karena itu dibutuhkan Ijtihad, maka ijtihadpun diperbolehkan asalkan tidak melanggar hukum dasar yang inti. Kalau kita hanya berpatokan bahwa islam sudah sempurna, titik, tidak ada peluang untuk ijtihad, tidak perlu ada assesories ini dan itu. Bagaimana islam mau menjawab masalah hukum asuransi ? Bagaimana islam mau menjawab masalah hukum otopsi terhadap mayat? Bagaimana islam mau menjawab masalah Keluarga Berencana dan alat- alat kontrasepsi? Bagaimana Islam mau menjawab cangkok ginjal, cangkok mata, dsb dsb. Bagaimana Islam mau menjawab masalah Narkoba? Bagaimana Islam mau menjawab Sholatnya jamaah haji ketika diatas pesawat terbang? Bagaimana islam mau menjawab pernikahan lewat sms yang diforward ke beberapa saksi? dan lain-lain dan lain-lain yang dijaman Rasulullah SAW masih hidup semua itu belum ada. Mohon penjelasannya yang realistis sesuai pemahaman anda bahwa : ===jika suatu perkara agama yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah maupun para sahabat, tabiin dan tabiut tabiin kita tinggalkan walaupun terkesan baik dengan alasan apapun.=== wassalam, Arland-Jkt. - Original Message - From: al.fatih To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Thursday, December 21, 2006 2:05 PM Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli, Bos gak usah pake memvonis salah benar deh Rasulullah tidak sedikitpun menyembunyikan risalahnya kepada umatnya, semua sudah tersampaikan, sampai-sampai burung yang membolak-balikan sayapnya saja beliau jelaskan. Artinya Islam itu sudah sempurna, ditambah malah cacat dikurangi juga sama saja cacat juga. Hidung kita satu lalu iseng dioperasi bikin dua, pantas gak? orang akan bilang kita ini cacat. Berkata Abu Dzar: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa sallam telah pergi meninggalkan kami (wafat), dan tidak seekor pun burung yang terbang membalik-balikan kedua sayapnya di udara melainkan beliau telah menerangkan ilmunya kepada kami. Beliau Shallallahu 'Alaihi wa sallam berkata: Tidak tinggal sesuatupun yang mendekatkan kamu ke surga dan yang menjauhkan kamu dari neraka melainkan sesungguhnya telah dijelaskan kepada kamu. Shahih Imam At-Thabrani di dalam kitabnya Al Mu'jam Kabir [2/166 no.1647] Kemudian dalam surat al-maidah ayat 3 telah dijelaskan tentang kesempurnaan Islam. Diriwayatkan oleh Umar radhiyallahu'anhu bahwa seorang yahudi berkata,Sesungguhnya kalian (kaum muslimin) telah membaca ayat tersebut dan seandainya ayat itu diturunkan kepada kami niscaya akan kami jadikan hari turunnya ayat itu sebagai hari raya. [Ahmad, al-Musnad] Imam Malik ketika menjelaskan ayat ke 3 surat al- Maidah tersebut mengatakan,Bahwa apa-apa yang tidak pernah menjadi bagian dari syariat Islam pada saat ayat ini turun (waktu itu), maka tidak akan pernah menjadi bagian dari syariat Islam pada hari ini juga. Sehingga kita bisa mencermati bahwa syariat Islam itu sudah jelas, malamnya bagaikan siangnya. Jadi sudah sewajarnya jika suatu perkara agama yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah maupun para sahabat, tabiin dan tabiut tabiin kita tinggalkan walaupun terkesan baik dengan alasan apapun. Baik menurut kita namun belum tentu menurut Allah. Sudah sangat banyak dalil-dalilnya yg menjelaskan ini. mengenai tabarruk apakah setelah Rasulullah wafat masih berlaku kebiasaan itu dikalangan para sahabat? Misal air bekas wudhu Abu Bakar diperebutkan oleh sahabat lain
[keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
membolehkannya, apakah ini sebagai dasar sebab ijtihad masih dibolehkan...? Belum lagi masalah kendurian kematian 7 hari 40 hari 1000hari, dan sebagian masyarakat kita mencap mereka yang menolak melakukan itu sebagai islam ekstrim..ini sering saya dengar..dikit- dikit...mengatakan aliran aneh/sesat...dan paling enak..wahhabi. Ironis gak kira-kira..? Maka ilmu itu sangat penting untuk di dahulukan. Imam Bukhari sampai-sampai membuat suatu bab yang berjudul Bab Ilmu didahulukan sebelum ucapan dan perbuatan. Sedangkan perkara yang anda sampaikan berkaitan dengan kemajuan teknologi untuk kelancaran ibadah dan dakwah dan kemaslahatan umat..ya silahkan dikembangkan..antum a'lamu biumuri dunyakum. demikian, salam --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Arland_hmd098 arland_hmd098@ wrote: Assalamu 'alaikum wr. wb. Islam itu memang sudah sempurna. Rasulullah SAW tidak akan mungkin menyembunyikan ilmu dan risalah buat ummatnya. Tapi perkembangan jaman dan teknologi ketika Rasululloh SAW masih hidup dengan masa sekarang berbeda. Karena itu dibutuhkan Ijtihad, maka ijtihadpun diperbolehkan asalkan tidak melanggar hukum dasar yang inti. Kalau kita hanya berpatokan bahwa islam sudah sempurna, titik, tidak ada peluang untuk ijtihad, tidak perlu ada assesories ini dan itu. Bagaimana islam mau menjawab masalah hukum asuransi ? Bagaimana islam mau menjawab masalah hukum otopsi terhadap mayat? Bagaimana islam mau menjawab masalah Keluarga Berencana dan alat- alat kontrasepsi? Bagaimana Islam mau menjawab cangkok ginjal, cangkok mata, dsb dsb. Bagaimana Islam mau menjawab masalah Narkoba? Bagaimana Islam mau menjawab Sholatnya jamaah haji ketika diatas pesawat terbang? Bagaimana islam mau menjawab pernikahan lewat sms yang diforward ke beberapa saksi? dan lain-lain dan lain-lain yang dijaman Rasulullah SAW masih hidup semua itu belum ada. Mohon penjelasannya yang realistis sesuai pemahaman anda bahwa : ===jika suatu perkara agama yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah maupun para sahabat, tabiin dan tabiut tabiin kita tinggalkan walaupun terkesan baik dengan alasan apapun.=== wassalam, Arland-Jkt. - Original Message - From: al.fatih To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Thursday, December 21, 2006 2:05 PM Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli, Bos gak usah pake memvonis salah benar deh Rasulullah tidak sedikitpun menyembunyikan risalahnya kepada umatnya, semua sudah tersampaikan, sampai-sampai burung yang membolak-balikan sayapnya saja beliau jelaskan. Artinya Islam itu sudah sempurna, ditambah malah cacat dikurangi juga sama saja cacat juga. Hidung kita satu lalu iseng dioperasi bikin dua, pantas gak? orang akan bilang kita ini cacat. Berkata Abu Dzar: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa sallam telah pergi meninggalkan kami (wafat), dan tidak seekor pun burung yang terbang membalik-balikan kedua sayapnya di udara melainkan beliau telah menerangkan ilmunya kepada kami. Beliau Shallallahu 'Alaihi wa sallam berkata: Tidak tinggal sesuatupun yang mendekatkan kamu ke surga dan yang menjauhkan kamu dari neraka melainkan sesungguhnya telah dijelaskan kepada kamu. Shahih Imam At-Thabrani di dalam kitabnya Al Mu'jam Kabir [2/166 no.1647] Kemudian dalam surat al-maidah ayat 3 telah dijelaskan tentang kesempurnaan Islam. Diriwayatkan oleh Umar radhiyallahu'anhu bahwa seorang yahudi berkata,Sesungguhnya kalian (kaum muslimin) telah membaca ayat tersebut dan seandainya ayat itu diturunkan kepada kami niscaya akan kami jadikan hari turunnya ayat itu sebagai hari raya. [Ahmad, al-Musnad] Imam Malik ketika menjelaskan ayat ke 3 surat al-Maidah tersebut mengatakan,Bahwa apa-apa yang tidak pernah menjadi bagian dari syariat Islam pada saat ayat ini turun (waktu itu), maka tidak akan pernah menjadi bagian dari syariat Islam pada hari ini juga. Sehingga kita bisa mencermati bahwa syariat Islam itu sudah jelas, malamnya bagaikan siangnya. Jadi sudah sewajarnya jika suatu perkara agama yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah maupun para sahabat, tabiin dan tabiut tabiin kita tinggalkan walaupun terkesan baik dengan
Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
yang berjalan dg alqur'an dan sunnah ya jelas jelas bukan wahabiy.. banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya tidak peduli dengan nama aswaja ataupun wahabi ataupun nama-nama yang lain. Dan saya tidak peduli dengan jumlah yang banyak atau pun jumlah sedikit. Kecuali orang-orang yang menjunjung nilai Islam dan nilai iman, nilai persaudaraan dalam seiman dan seislam sebagaimana syahadatain yang telah dia ikrarkan, dan itu terwujud nyata dalam setiap diri orang. Saya tidak peduli apa dan bagaimana keislamannya, selama masih bersesuaian dalam mewujudkan misi risalah dan nubuwah yang Allah amanahkan kepada Nabi Muhammad dan kepada pengikutnya itulah saudara saya. Saya berpihak kepada orang-orang yang menegakkan Islam secara utuh, yang tidak memisah-misahkan keimanan dengan beriman sebagian dan ingkar sebagian. Apalagi mencampur-adukkan haq dan batil. Cukuplah Allah sebaik-baik pelindung dan kepada Allah juga semuanya kembali wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: yah kalau anda wahabi, ya ngga bisa ngaku aswaja dong.. aswaja anda?, aswaja say?, aswaja itu bukan kacang polong yg bisa dibagi sono sini canut.., aswaja itu kelompok muslimin yg terbesar dan mengikuti Alqur'an dan Alhadits dan Ijma serta qiyas para imam dan muhadditsin.. beda dengan wahabi, kesesatan wahabi itu banyak, yg terbesar adalah memusyrikkan orang orang muslim, dan itu sudah jelas jelas diingkari oleh rasul saw, wahabi melarang apa apa yg diperbolehkan oleh Allah dan rasul Nya, mereka bukan ahlussunnah waljamaah, nah,. coconut ada difihak yg mana? banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau begitu tambah ngak jelas dong aswaja yang anda maksud itu apa ? Bahkan saya bisa juga mengatakan bahwa andalah yang justru bukan aswaja itu, kalau aswaja anda sendiri tidak jelas. sekali lagi saya mohon pencerahan dari anda : Sayangnya semua yang anda tuduh, punya pemahaman seperti anda juga. Lalu apa bedanya ? yh, paling tidak kelebihan dan kekurangan masing-masing ada dimana sehingga jelas aswaja versi anda itu dimana nilai keunggulannya dari pada aswaja yang lain. Terus bukti sesatnya dimana ? dan kesesatan mereka sampai dimana ? apakah batal keislamannya ? kalau iya apa dong tolak ukur kesesatan menurut aswaja anda minimal apa saja yang membatalkan keislaman tersebut ? Mohon pencerahannya wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote: ngga pake bahasan panjang lebar deh, pokoknya kami bukan wahabi dan wahabi bukan kami.. tanya kenapaa...?? banganut banganut@ wrote: Hem, begitu ya ... Sayangnya semua yang anda tuduh, punya pemahaman seperti anda juga. Lalu apa bedanya ? yh, paling tidak kelebihan dan kekurangan masing-masing ada dimana sehingga jelas aswaja versi anda itu dimana nilai keunggulannya dari pada aswaja yang lain. Terus bukti sesatnya dimana ? dan kesesatan mereka sampai dimana ? apakah batal keislamannya ? kalau iya apa dong tolak ukur kesesatan menurut aswaja anda minimal apa saja yang membatalkan keislaman tersebut ? Mohon pencerahannya wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote: Ahlussunnah waljamaah adalah ummat Muhammad saw yg mengikuti Alqur'an dan sunnah dan Ijma' Ulama, lebih jelasnya kita pecah saja : Ahlussunnah : mereka yg mencintai sunnah nabi saw yg sudah pastilah kalau ia mencintai sunnah berarti mereka menjalankan yg fardhu. waljamaah : selalu dalam kelompok terbanyak, tidak memisahkan diri, maka para sahabat, lalu tabi'in. tabi' tabi;in dan salaf sampai khalaf, yg berpegang pada yg terdahulunya dalam kumpulan besar dan terbanyak, itulah ahlussunnah waljamaa bukan yg memsiahkan diri seperti khawarij, syiah, wahabi, tarekat2 sesat dll. jelas nut..? __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
hati-hati dan bukan sembarang orang serta persyaratannya sangat berat apalagi sesuatu yang sudah jelas hukumnya. Contoh simple...bahwa di dalam Islam sudah ditetapkan dua hari raya yang diperingati setiap tahun, dan ini sepakat sejak para sahabat hingga tabiut tabiin dan imam madzhab yang empat akhir abad 3H. Namun kemudian muncullah perayaan maulid dengan dalil kebiasaan puasa seninnya Nabi SAW untuk mengingat hari kelahirannya. Maka sejak kurun tersebut perselisihan dikalangan ulama sangat banyak. Padahal Nabi sebenarnya mencontohkan sunahnya puasa hari senin bukan peringatan maulidnya dibesar-besarkan dan dirutinkan sehingga menjadi kebiasaan dan kewajiban. Padahal yang namanya kewajiban beribadah harus didahului dengan perintah sesuai dengan kaidah fiqh bahwa asal dari ibadah adalah terlarang sampai diperintahkan dengan dalil, jika sudah ada dalil maka laksanakan...dan berlakulah kaidah berikutnya..yaitu...al ashlu fil amr lil wujub (asal dari perintah adalah sebagai kewajiban)maka harus ada keduanya. Nah..mengenai peringatan di luar dua hari raya ini bahkan sebagian ulama membolehkannya, apakah ini sebagai dasar sebab ijtihad masih dibolehkan...? Belum lagi masalah kendurian kematian 7 hari 40 hari 1000hari, dan sebagian masyarakat kita mencap mereka yang menolak melakukan itu sebagai islam ekstrim..ini sering saya dengar..dikit- dikit...mengatakan aliran aneh/sesat...dan paling enak..wahhabi. Ironis gak kira-kira..? Maka ilmu itu sangat penting untuk di dahulukan. Imam Bukhari sampai-sampai membuat suatu bab yang berjudul Bab Ilmu didahulukan sebelum ucapan dan perbuatan. Sedangkan perkara yang anda sampaikan berkaitan dengan kemajuan teknologi untuk kelancaran ibadah dan dakwah dan kemaslahatan umat..ya silahkan dikembangkan..antum a'lamu biumuri dunyakum. demikian, salam --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Arland_hmd098 arland_hmd098@ wrote: Assalamu 'alaikum wr. wb. Islam itu memang sudah sempurna. Rasulullah SAW tidak akan mungkin menyembunyikan ilmu dan risalah buat ummatnya. Tapi perkembangan jaman dan teknologi ketika Rasululloh SAW masih hidup dengan masa sekarang berbeda. Karena itu dibutuhkan Ijtihad, maka ijtihadpun diperbolehkan asalkan tidak melanggar hukum dasar yang inti. Kalau kita hanya berpatokan bahwa islam sudah sempurna, titik, tidak ada peluang untuk ijtihad, tidak perlu ada assesories ini dan itu. Bagaimana islam mau menjawab masalah hukum asuransi ? Bagaimana islam mau menjawab masalah hukum otopsi terhadap mayat? Bagaimana islam mau menjawab masalah Keluarga Berencana dan alat- alat kontrasepsi? Bagaimana Islam mau menjawab cangkok ginjal, cangkok mata, dsb dsb. Bagaimana Islam mau menjawab masalah Narkoba? Bagaimana Islam mau menjawab Sholatnya jamaah haji ketika diatas pesawat terbang? Bagaimana islam mau menjawab pernikahan lewat sms yang diforward ke beberapa saksi? dan lain-lain dan lain-lain yang dijaman Rasulullah SAW masih hidup semua itu belum ada. Mohon penjelasannya yang realistis sesuai pemahaman anda bahwa : ===jika suatu perkara agama yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah maupun para sahabat, tabiin dan tabiut tabiin kita tinggalkan walaupun terkesan baik dengan alasan apapun.=== wassalam, Arland-Jkt. - Original Message - From: al.fatih To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Thursday, December 21, 2006 2:05 PM Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli, Bos gak usah pake memvonis salah benar deh Rasulullah tidak sedikitpun menyembunyikan risalahnya kepada umatnya, semua sudah tersampaikan, sampai-sampai burung yang membolak-balikan sayapnya saja beliau jelaskan. Artinya Islam itu sudah sempurna, ditambah malah cacat dikurangi juga sama saja cacat juga. Hidung kita satu lalu iseng dioperasi bikin dua, pantas gak? orang akan bilang kita ini cacat. Berkata Abu Dzar: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa sallam telah pergi meninggalkan kami (wafat), dan tidak seekor pun burung yang terbang membalik-balikan kedua sayapnya di udara melainkan beliau telah menerangkan ilmunya kepada kami. Beliau Shallallahu 'Alaihi wa sallam berkata
RE: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
Assalamualaikum Wr.wb Saudaraku,.barangkali kita sering membaca hadis ataupun riwayat bahwa Nabi memberikan salam pada saat masuk kubur, bahkan Nabi mendo'akan bahkan memberi / menaruh plupah kurma diatas makam seseorang yang sedang menjalani siksa kubur, kemudian Nabi mengajarkan agar kita berdiri apabila ada jenazah yang lewat, Kita tahu itu hadis, itu riwayat, tapi yang selama ini tidak habis pikir buat saya mengapa meski ada salam, penghormatan yang dilakukan Nabi meski pada orang lain yang sudah meninggal ? dan ada apa dibalik itu ? apa sih dunia ? apa sih alam kubur apasih alam barzah dan apasih alam akhirat? barang kali ada yang bisa menjelaskan ,..silahkan biar agak kendor Wassalam Bambang Kartika -Original Message- From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of bos gila Sent: Tuesday, December 19, 2006 1:54 AM To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli, lagian.. aku mau bahas malah mereka pada membelot.. kita mau bahas satu persatu, ngga penting membahas siapa ibn abdulwahhab, kita bicara ajaran wahabi yg melarang tahlil, memusyrikkan orng yg tabarruk padahal Rasul saw membolehkannya, Rasul saw bertawassul, Rasul saw berziarah kubur, maulid dilakukan oleh para Imam, ini yg perlu kita bahas, bukan ibn abduwalahb yg sudah mati, mo diapain wong dah kojor, mudah2an dia husnulkhatimah, tapi ajaran wahabi ini lho yg serabutan dikepala muslimin.. menyebabkan anak memusyrikkan bapaknya, anak anak muda kurangajar pasa kyai di masjid masjid, ini lho.. anak anak kecil dididik ngapalin qur'an sekaligus memusyrikkan orng yg tawassulan, maka muncullah para hafidh alqur'an yg memusrikkan muslimin siang dan malam.. ini lho sebab gue kemari.. kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote: kita belum sampai pada kesimpulan sama sekali , karena sampai sekarang baik Wahabi masih berada di area sama dengan Aswaja KI secara umum, masih tahap wacana,,, belum sampai ke titik permasalahan , jadi jalan masih panjang mungkin sampai satu atau 2 tahun ke depan masih diskusi kayak gini he,,,he,, wassalam KnC --- In keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com, banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: Aswaja nya Boss Gila ? Mau jadi apa nih KI ? ayo dong kasih gambaran model aswaja Boss Gila kayak gimana sih, get ? wassalam anut __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com This message (including any attachments) is only for the use of the person(s) for whom it is intended. It may contain Mattel confidential, proprietary and/or trade secret information. If you are not the intended recipient, you should not copy, distribute or use this information for any purpose, and you should delete this message and inform the sender immediately.
[keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
.=== wassalam, Arland-Jkt. - Original Message - From: al.fatih To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Thursday, December 21, 2006 2:05 PM Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli, Bos gak usah pake memvonis salah benar deh Rasulullah tidak sedikitpun menyembunyikan risalahnya kepada umatnya, semua sudah tersampaikan, sampai-sampai burung yang membolak-balikan sayapnya saja beliau jelaskan. Artinya Islam itu sudah sempurna, ditambah malah cacat dikurangi juga sama saja cacat juga. Hidung kita satu lalu iseng dioperasi bikin dua, pantas gak? orang akan bilang kita ini cacat. Berkata Abu Dzar: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa sallam telah pergi meninggalkan kami (wafat), dan tidak seekor pun burung yang terbang membalik-balikan kedua sayapnya di udara melainkan beliau telah menerangkan ilmunya kepada kami. Beliau Shallallahu 'Alaihi wa sallam berkata: Tidak tinggal sesuatupun yang mendekatkan kamu ke surga dan yang menjauhkan kamu dari neraka melainkan sesungguhnya telah dijelaskan kepada kamu. Shahih Imam At-Thabrani di dalam kitabnya Al Mu'jam Kabir [2/166 no.1647] Kemudian dalam surat al-maidah ayat 3 telah dijelaskan tentang kesempurnaan Islam. Diriwayatkan oleh Umar radhiyallahu'anhu bahwa seorang yahudi berkata,Sesungguhnya kalian (kaum muslimin) telah membaca ayat tersebut dan seandainya ayat itu diturunkan kepada kami niscaya akan kami jadikan hari turunnya ayat itu sebagai hari raya. [Ahmad, al-Musnad] Imam Malik ketika menjelaskan ayat ke 3 surat al- Maidah tersebut mengatakan,Bahwa apa-apa yang tidak pernah menjadi bagian dari syariat Islam pada saat ayat ini turun (waktu itu), maka tidak akan pernah menjadi bagian dari syariat Islam pada hari ini juga. Sehingga kita bisa mencermati bahwa syariat Islam itu sudah jelas, malamnya bagaikan siangnya. Jadi sudah sewajarnya jika suatu perkara agama yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah maupun para sahabat, tabiin dan tabiut tabiin kita tinggalkan walaupun terkesan baik dengan alasan apapun. Baik menurut kita namun belum tentu menurut Allah. Sudah sangat banyak dalil-dalilnya yg menjelaskan ini. mengenai tabarruk apakah setelah Rasulullah wafat masih berlaku kebiasaan itu dikalangan para sahabat? Misal air bekas wudhu Abu Bakar diperebutkan oleh sahabat lain? untuk lebih jelasnya silahkan buka link berikut: http://www.eramuslim.com/ust/hds/4588b4fe.htm Recent Activity a.. 11New Members Visit Your Group SPONSORED LINKS a.. Single family home b.. Family home finance c.. Family home d.. Family home mortgage e.. Family home business Yahoo! Mail Get on board You're invited to try the all-new Mail Beta. Y! Messenger Instant smiles Share photos while you IM friends. Yahoo! Photos Order at Yahoo! Pick up at Target . __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
Assalamualaikum wrwb Mang Wandy kok jadi saruana sedeng jeung si kang gila ? Mana mang wandy anu kalem ...anu berbobot tulisana Sok ah anu cageur ngelehan ! moal aya untungna ngomong jeung nu gelomah ? Lantaran anu gelomah geus dicaram ku kang mode oge ..angger wae da gelo tea apal meureun ! salam ti qatar. kumaha di lembur hujan kacaahan teu. salam Ade Sanjaya Aliyasa Qapco.co.ltd Po.box 50155- Ummsaid Qatar Phone : +974 4642335 Mobile ; +974 5865068 - Original Message - From: wandysulastra To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Saturday, December 23, 2006 8:15 AM Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli, Duh duh sombongnya yang ngerasa bisa bahasa Arab... emang dulu belajar dimana neng? :) Gue sih ngga nyombong, sedikit2 gue juga pernah belajar bahasa Arab.. Tapi gue pikir daripada gue baca kitab asli dengan kemampuan bahasa arab gue yang masih pas-pasan, mendingan gue beli buku terjemahan dari penerbit yang bisa dipercaya. Salah-salah gue bisa punya pemahaman ngaco kaya elu... hehehehe.. Eh, Boss... emang elu belajar tuntuan sholat dari buku asli yang mana, judulnya apa? Coba gue tanya, do'a Tahiyyaat dan Sholawaat yang ada di buku itu kayak gimana, referensinya dari mana? Terus bunyi penjelasannya dalam bahasa arab kayak apa? Gue tunggu... Jangan elu bilang kalo buku lu udah hilang ya.. Atau jangan2 elu belajar sholat dari buku2 tuntunan sholat yang biasa dijual di pinggir jalan, hehehe. Sorry Boss, canda --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: kalo ini jelas elu sentimen aje ma gue, ini jelas dan terang, bicara urusan perayaan maulid.. dan bsorry, ukan dari buku terjemahan ye.. langsung dari buku yg mereka tulis sendiri, dan buku yg diterjemahkan sudah kemasukan paham sipenerjemah, kalau yg nerjemahin wahabi ya jadi dodol deh tu buku, dan elu udah beli buku tuntunan sholat belon?, banyak kok yg terjemahan.. wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote: Jangan suka gunting2 perkataan ulama semaunya dooong... --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote: Pendapat Para Imam dan Muhaddits : Berkata Imam Al Hafidh Ibn Hajar Al Asqalaniy rahimahullah : Telah jelas dan kuat riwayat yg sampai padaku dari shahihain bahwa Nabi saw datang ke Madinah dan bertemu dengan Yahudi yg berpuasa hari asyura (10 Muharram), maka Rasul saw bertanya maka mereka berkata : hari ini hari ditenggelamkannya Fir'aun dan Allah menyelamatkan Musa, maka kami berpuasa sebagai tanda syukur pada Allah swt, maka bersabda Rasul saw : kita lebih berhak atas Musa as dari kalian, maka diambillah darinya perbuatan bersyukur atas anugerah yg diberikan pada suatu hari tertentu setiap tahunnya, dan syukur kepada Allah bisa didapatkan dg pelbagai cara, seperti sujud syukur, puasa, shadaqah, membaca Alqur'an, maka nikmat apalagi yg melebihi kebangkitan Nabi ini?, telah berfirman Allah swt SUNGGUH ALLAH TELAH MEMBERIKAN ANUGERAH PADA ORANG ORANG MUKMININ KETIKA DIBANGKITKANNYA RASUL DARI MEREKA (QS Al Imran 164) Pendapat Imam Al Hafidh Jalaluddin Assuyuthi rahimahullah : Telah jelas padaku bahwa telah muncul riwayat Baihaqi bahwa Rasul saw ber akikah untuk dirinya setelah beliau saw menjadi Nabi (Ahaditsulmukhtarah hadis no.1832 dg sanad shahih dan Sunan Imam Baihaqi Alkubra Juz 9 hal.300, dan telah diriwayatkan bahwa telah ber Akikah untuknya kakeknya Abdulmuttalib saat usia beliau saw 7 tahun, dan akikah tak mungkin diperbuat dua kali, maka jelaslah bahwa akikah beliau saw yg kedua atas dirinya adalah sebagai tanda syukur beliau saw kepada Allah swt yg telah membangkitkan beliau saw sebagai Rahmatan lil'aalamiin dan membawa Syariah utk ummatnya, maka sebaiknya bagi kita juga untuk menunjukkan tasyakkuran dengan Maulid beliau saw dengan mengumpulkan teman teman dan saudara saudara, menjamu dg makanan makanan dan yg serupa itu untuk mendekatkan diri kepada Allah dan kebahagiaan, bahkan Imam Assuyuthiy mengarang sebuah buku khusus mengenai perayaan maulid dengan nama : Husnulmaqshad fii `amalilmaulid. Pendapat Imam Al hafidh Abu Syaamah rahimahullah (Guru imam Nawawi) : Merupakan Bid'ah hasanah yg mulia dizaman kita ini adalah perbuatan yg diperbuat setiap tahunnya di hari kelahiran Rasul saw dengan banyak bersedekah, menggunakan perhiasan2 indah dan kegembiraan, menjamu para fuqara, seraya menjadikan hal itu memuliakan Rasul saw dan membangkitkan rasa cinta pada beliau saw, dan bersyukur kepada Allah dg kelahiran Nabi saw. kang nceps kangncep@ wrote: Wah ini makin membingungkan menurut saya, karena seolah sudah memvonis orang lain
[keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
Hehehe... Muhun Kang, kuring jadi sarua gelona nya... Astaghfirulloh... Nuhun ah, tos di ingetan Alhamdulillah berita ti ema di lembur, si abah ayeuna mah teu kudu nungguan cai deui unggal wengi... Mudah2an we teu dugi kacaahan.. Kumaha di Qatar... Nuju usum naon? Salam :) WnS --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ade Sanjaya Aliyasa [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum wrwb Mang Wandy kok jadi saruana sedeng jeung si kang gila ? Mana mang wandy anu kalem ...anu berbobot tulisana Sok ah anu cageur ngelehan ! moal aya untungna ngomong jeung nu gelomah ? Lantaran anu gelomah geus dicaram ku kang mode oge ..angger wae da gelo tea apal meureun ! salam ti qatar. kumaha di lembur hujan kacaahan teu. salam Ade Sanjaya Aliyasa Qapco.co.ltd Po.box 50155- Ummsaid Qatar Phone : +974 4642335 Mobile ; +974 5865068 - Original Message - From: wandysulastra To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Saturday, December 23, 2006 8:15 AM Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli, Duh duh sombongnya yang ngerasa bisa bahasa Arab... emang dulu belajar dimana neng? :) Gue sih ngga nyombong, sedikit2 gue juga pernah belajar bahasa Arab.. Tapi gue pikir daripada gue baca kitab asli dengan kemampuan bahasa arab gue yang masih pas-pasan, mendingan gue beli buku terjemahan dari penerbit yang bisa dipercaya. Salah-salah gue bisa punya pemahaman ngaco kaya elu... hehehehe.. Eh, Boss... emang elu belajar tuntuan sholat dari buku asli yang mana, judulnya apa? Coba gue tanya, do'a Tahiyyaat dan Sholawaat yang ada di buku itu kayak gimana, referensinya dari mana? Terus bunyi penjelasannya dalam bahasa arab kayak apa? Gue tunggu... Jangan elu bilang kalo buku lu udah hilang ya.. Atau jangan2 elu belajar sholat dari buku2 tuntunan sholat yang biasa dijual di pinggir jalan, hehehe. Sorry Boss, canda --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote: kalo ini jelas elu sentimen aje ma gue, ini jelas dan terang, bicara urusan perayaan maulid.. dan bsorry, ukan dari buku terjemahan ye.. langsung dari buku yg mereka tulis sendiri, dan buku yg diterjemahkan sudah kemasukan paham sipenerjemah, kalau yg nerjemahin wahabi ya jadi dodol deh tu buku, dan elu udah beli buku tuntunan sholat belon?, banyak kok yg terjemahan.. wandysulastra wandysulastra@ wrote: Jangan suka gunting2 perkataan ulama semaunya dooong... --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote: Pendapat Para Imam dan Muhaddits : Berkata Imam Al Hafidh Ibn Hajar Al Asqalaniy rahimahullah : Telah jelas dan kuat riwayat yg sampai padaku dari shahihain bahwa Nabi saw datang ke Madinah dan bertemu dengan Yahudi yg berpuasa hari asyura (10 Muharram), maka Rasul saw bertanya maka mereka berkata : hari ini hari ditenggelamkannya Fir'aun dan Allah menyelamatkan Musa, maka kami berpuasa sebagai tanda syukur pada Allah swt, maka bersabda Rasul saw : kita lebih berhak atas Musa as dari kalian, maka diambillah darinya perbuatan bersyukur atas anugerah yg diberikan pada suatu hari tertentu setiap tahunnya, dan syukur kepada Allah bisa didapatkan dg pelbagai cara, seperti sujud syukur, puasa, shadaqah, membaca Alqur'an, maka nikmat apalagi yg melebihi kebangkitan Nabi ini?, telah berfirman Allah swt SUNGGUH ALLAH TELAH MEMBERIKAN ANUGERAH PADA ORANG ORANG MUKMININ KETIKA DIBANGKITKANNYA RASUL DARI MEREKA (QS Al Imran 164) Pendapat Imam Al Hafidh Jalaluddin Assuyuthi rahimahullah : Telah jelas padaku bahwa telah muncul riwayat Baihaqi bahwa Rasul saw ber akikah untuk dirinya setelah beliau saw menjadi Nabi (Ahaditsulmukhtarah hadis no.1832 dg sanad shahih dan Sunan Imam Baihaqi Alkubra Juz 9 hal.300, dan telah diriwayatkan bahwa telah ber Akikah untuknya kakeknya Abdulmuttalib saat usia beliau saw 7 tahun, dan akikah tak mungkin diperbuat dua kali, maka jelaslah bahwa akikah beliau saw yg kedua atas dirinya adalah sebagai tanda syukur beliau saw kepada Allah swt yg telah membangkitkan beliau saw sebagai Rahmatan lil'aalamiin dan membawa Syariah utk ummatnya, maka sebaiknya bagi kita juga untuk menunjukkan tasyakkuran dengan Maulid beliau saw dengan mengumpulkan teman teman dan saudara saudara, menjamu dg makanan makanan dan yg serupa itu untuk mendekatkan diri kepada Allah dan kebahagiaan, bahkan Imam Assuyuthiy mengarang sebuah buku khusus mengenai perayaan maulid dengan nama : Husnulmaqshad fii `amalilmaulid. Pendapat Imam Al hafidh Abu Syaamah rahimahullah (Guru imam Nawawi) : Merupakan Bid'ah hasanah yg mulia
Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
he he he... syukur atuh ari geus sadar mah. lagi pula, ini sudah masuk bulan Dzulhijjah, salah satu bulan Harom, salah satu bulan yang mulia. masa masih menuruti nafsu amarah gara-gara berselisih pendapat, eh salah, bukan pendapat, tapi pemahaman. ngomong2 bulan harom, kenapa bulan Dzulhijjah dan ketiga bulan lainnya disebut bulan harom, ya..? ada yang mau share pemahamannya? salam :-) kang, naha di lembur sok caah kitu? On 12/23/06, wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote: Hehehe... Muhun Kang, kuring jadi sarua gelona nya... Astaghfirulloh... Nuhun ah, tos di ingetan Alhamdulillah berita ti ema di lembur, si abah ayeuna mah teu kudu nungguan cai deui unggal wengi... Mudah2an we teu dugi kacaahan.. Kumaha di Qatar... Nuju usum naon? Salam :) WnS --- In keluarga-islam@yahoogroups.com keluarga-islam%40yahoogroups.com, Ade Sanjaya Aliyasa [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum wrwb Mang Wandy kok jadi saruana sedeng jeung si kang gila ? Mana mang wandy anu kalem ...anu berbobot tulisana Sok ah anu cageur ngelehan ! moal aya untungna ngomong jeung nu gelomah ? Lantaran anu gelomah geus dicaram ku kang mode oge ..angger wae da gelo tea apal meureun ! salam ti qatar. kumaha di lembur hujan kacaahan teu. salam Ade Sanjaya Aliyasa Qapco.co.ltd Po.box 50155- Ummsaid Qatar Phone : +974 4642335 javascript:void(0) Mobile ; +974 5865068 javascript:void(0) - Original Message - From: wandysulastra To: keluarga-islam@yahoogroups.com keluarga-islam%40yahoogroups.com Sent: Saturday, December 23, 2006 8:15 AM Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli, Duh duh sombongnya yang ngerasa bisa bahasa Arab... emang dulu belajar dimana neng? :)
Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
Assalamu 'alaikum wr. wb. Islam itu memang sudah sempurna. Rasulullah SAW tidak akan mungkin menyembunyikan ilmu dan risalah buat ummatnya. Tapi perkembangan jaman dan teknologi ketika Rasululloh SAW masih hidup dengan masa sekarang berbeda. Karena itu dibutuhkan Ijtihad, maka ijtihadpun diperbolehkan asalkan tidak melanggar hukum dasar yang inti. Kalau kita hanya berpatokan bahwa islam sudah sempurna, titik, tidak ada peluang untuk ijtihad, tidak perlu ada assesories ini dan itu. Bagaimana islam mau menjawab masalah hukum asuransi ? Bagaimana islam mau menjawab masalah hukum otopsi terhadap mayat? Bagaimana islam mau menjawab masalah Keluarga Berencana dan alat-alat kontrasepsi? Bagaimana Islam mau menjawab cangkok ginjal, cangkok mata, dsb dsb. Bagaimana Islam mau menjawab masalah Narkoba? Bagaimana Islam mau menjawab Sholatnya jamaah haji ketika diatas pesawat terbang? Bagaimana islam mau menjawab pernikahan lewat sms yang diforward ke beberapa saksi? dan lain-lain dan lain-lain yang dijaman Rasulullah SAW masih hidup semua itu belum ada. Mohon penjelasannya yang realistis sesuai pemahaman anda bahwa : ===jika suatu perkara agama yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah maupun para sahabat, tabiin dan tabiut tabiin kita tinggalkan walaupun terkesan baik dengan alasan apapun.=== wassalam, Arland-Jkt. - Original Message - From: al.fatih To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Thursday, December 21, 2006 2:05 PM Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli, Bos gak usah pake memvonis salah benar deh Rasulullah tidak sedikitpun menyembunyikan risalahnya kepada umatnya, semua sudah tersampaikan, sampai-sampai burung yang membolak-balikan sayapnya saja beliau jelaskan. Artinya Islam itu sudah sempurna, ditambah malah cacat dikurangi juga sama saja cacat juga. Hidung kita satu lalu iseng dioperasi bikin dua, pantas gak? orang akan bilang kita ini cacat. Berkata Abu Dzar: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa sallam telah pergi meninggalkan kami (wafat), dan tidak seekor pun burung yang terbang membalik-balikan kedua sayapnya di udara melainkan beliau telah menerangkan ilmunya kepada kami. Beliau Shallallahu 'Alaihi wa sallam berkata: Tidak tinggal sesuatupun yang mendekatkan kamu ke surga dan yang menjauhkan kamu dari neraka melainkan sesungguhnya telah dijelaskan kepada kamu. Shahih Imam At-Thabrani di dalam kitabnya Al Mu'jam Kabir [2/166 no.1647] Kemudian dalam surat al-maidah ayat 3 telah dijelaskan tentang kesempurnaan Islam. Diriwayatkan oleh Umar radhiyallahu'anhu bahwa seorang yahudi berkata,Sesungguhnya kalian (kaum muslimin) telah membaca ayat tersebut dan seandainya ayat itu diturunkan kepada kami niscaya akan kami jadikan hari turunnya ayat itu sebagai hari raya. [Ahmad, al-Musnad] Imam Malik ketika menjelaskan ayat ke 3 surat al-Maidah tersebut mengatakan,Bahwa apa-apa yang tidak pernah menjadi bagian dari syariat Islam pada saat ayat ini turun (waktu itu), maka tidak akan pernah menjadi bagian dari syariat Islam pada hari ini juga. Sehingga kita bisa mencermati bahwa syariat Islam itu sudah jelas, malamnya bagaikan siangnya. Jadi sudah sewajarnya jika suatu perkara agama yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah maupun para sahabat, tabiin dan tabiut tabiin kita tinggalkan walaupun terkesan baik dengan alasan apapun. Baik menurut kita namun belum tentu menurut Allah. Sudah sangat banyak dalil-dalilnya yg menjelaskan ini. mengenai tabarruk apakah setelah Rasulullah wafat masih berlaku kebiasaan itu dikalangan para sahabat? Misal air bekas wudhu Abu Bakar diperebutkan oleh sahabat lain? untuk lebih jelasnya silahkan buka link berikut: http://www.eramuslim.com/ust/hds/4588b4fe.htm Recent Activity a.. 11New Members Visit Your Group SPONSORED LINKS a.. Single family home b.. Family home finance c.. Family home d.. Family home mortgage e.. Family home business Yahoo! Mail Get on board You're invited to try the all-new Mail Beta. Y! Messenger Instant smiles Share photos while you IM friends. Yahoo! Photos Order at Yahoo! Pick up at Target .
[keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
hmm..pertanyaan bagus.. Begini..mas..apa yang saya kemukakan bukanlah suatu penafian terhadap ijtihad. Kita harus menghargai ijtihad ulama..sebab ijtihad tetap dibutuhkan sebagai sumber hukum ketiga setelah al-Qur'an dan as-Sunnah. Namun ijtihad pun harus hati-hati dan bukan sembarang orang serta persyaratannya sangat berat apalagi sesuatu yang sudah jelas hukumnya. Contoh simple...bahwa di dalam Islam sudah ditetapkan dua hari raya yang diperingati setiap tahun, dan ini sepakat sejak para sahabat hingga tabiut tabiin dan imam madzhab yang empat akhir abad 3H. Namun kemudian muncullah perayaan maulid dengan dalil kebiasaan puasa seninnya Nabi SAW untuk mengingat hari kelahirannya. Maka sejak kurun tersebut perselisihan dikalangan ulama sangat banyak. Padahal Nabi sebenarnya mencontohkan sunahnya puasa hari senin bukan peringatan maulidnya dibesar-besarkan dan dirutinkan sehingga menjadi kebiasaan dan kewajiban. Padahal yang namanya kewajiban beribadah harus didahului dengan perintah sesuai dengan kaidah fiqh bahwa asal dari ibadah adalah terlarang sampai diperintahkan dengan dalil, jika sudah ada dalil maka laksanakan...dan berlakulah kaidah berikutnya..yaitu...al ashlu fil amr lil wujub (asal dari perintah adalah sebagai kewajiban)maka harus ada keduanya. Nah..mengenai peringatan di luar dua hari raya ini bahkan sebagian ulama membolehkannya, apakah ini sebagai dasar sebab ijtihad masih dibolehkan...? Belum lagi masalah kendurian kematian 7 hari 40 hari 1000hari, dan sebagian masyarakat kita mencap mereka yang menolak melakukan itu sebagai islam ekstrim..ini sering saya dengar..dikit- dikit...mengatakan aliran aneh/sesat...dan paling enak..wahhabi. Ironis gak kira-kira..? Maka ilmu itu sangat penting untuk di dahulukan. Imam Bukhari sampai-sampai membuat suatu bab yang berjudul Bab Ilmu didahulukan sebelum ucapan dan perbuatan. Sedangkan perkara yang anda sampaikan berkaitan dengan kemajuan teknologi untuk kelancaran ibadah dan dakwah dan kemaslahatan umat..ya silahkan dikembangkan..antum a'lamu biumuri dunyakum. demikian, salam --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Arland_hmd098 [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu 'alaikum wr. wb. Islam itu memang sudah sempurna. Rasulullah SAW tidak akan mungkin menyembunyikan ilmu dan risalah buat ummatnya. Tapi perkembangan jaman dan teknologi ketika Rasululloh SAW masih hidup dengan masa sekarang berbeda. Karena itu dibutuhkan Ijtihad, maka ijtihadpun diperbolehkan asalkan tidak melanggar hukum dasar yang inti. Kalau kita hanya berpatokan bahwa islam sudah sempurna, titik, tidak ada peluang untuk ijtihad, tidak perlu ada assesories ini dan itu. Bagaimana islam mau menjawab masalah hukum asuransi ? Bagaimana islam mau menjawab masalah hukum otopsi terhadap mayat? Bagaimana islam mau menjawab masalah Keluarga Berencana dan alat- alat kontrasepsi? Bagaimana Islam mau menjawab cangkok ginjal, cangkok mata, dsb dsb. Bagaimana Islam mau menjawab masalah Narkoba? Bagaimana Islam mau menjawab Sholatnya jamaah haji ketika diatas pesawat terbang? Bagaimana islam mau menjawab pernikahan lewat sms yang diforward ke beberapa saksi? dan lain-lain dan lain-lain yang dijaman Rasulullah SAW masih hidup semua itu belum ada. Mohon penjelasannya yang realistis sesuai pemahaman anda bahwa : ===jika suatu perkara agama yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah maupun para sahabat, tabiin dan tabiut tabiin kita tinggalkan walaupun terkesan baik dengan alasan apapun.=== wassalam, Arland-Jkt. - Original Message - From: al.fatih To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Thursday, December 21, 2006 2:05 PM Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli, Bos gak usah pake memvonis salah benar deh Rasulullah tidak sedikitpun menyembunyikan risalahnya kepada umatnya, semua sudah tersampaikan, sampai-sampai burung yang membolak-balikan sayapnya saja beliau jelaskan. Artinya Islam itu sudah sempurna, ditambah malah cacat dikurangi juga sama saja cacat juga. Hidung kita satu lalu iseng dioperasi bikin dua, pantas gak? orang akan bilang kita ini cacat. Berkata Abu Dzar: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa sallam telah pergi meninggalkan kami (wafat), dan tidak seekor pun burung yang terbang membalik-balikan kedua sayapnya di udara melainkan beliau telah menerangkan ilmunya kepada kami. Beliau Shallallahu 'Alaihi wa sallam berkata: Tidak tinggal sesuatupun yang mendekatkan kamu ke surga dan yang menjauhkan kamu dari neraka melainkan sesungguhnya telah dijelaskan kepada kamu. Shahih Imam At-Thabrani di dalam kitabnya Al Mu'jam Kabir [2/166 no.1647] Kemudian dalam surat al-maidah ayat 3 telah dijelaskan tentang kesempurnaan Islam. Diriwayatkan oleh Umar radhiyallahu'anhu bahwa seorang yahudi berkata,Sesungguhnya kalian (kaum muslimin) telah membaca ayat tersebut
[keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
, December 21, 2006 2:05 PM Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli, Bos gak usah pake memvonis salah benar deh Rasulullah tidak sedikitpun menyembunyikan risalahnya kepada umatnya, semua sudah tersampaikan, sampai-sampai burung yang membolak-balikan sayapnya saja beliau jelaskan. Artinya Islam itu sudah sempurna, ditambah malah cacat dikurangi juga sama saja cacat juga. Hidung kita satu lalu iseng dioperasi bikin dua, pantas gak? orang akan bilang kita ini cacat. Berkata Abu Dzar: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa sallam telah pergi meninggalkan kami (wafat), dan tidak seekor pun burung yang terbang membalik-balikan kedua sayapnya di udara melainkan beliau telah menerangkan ilmunya kepada kami. Beliau Shallallahu 'Alaihi wa sallam berkata: Tidak tinggal sesuatupun yang mendekatkan kamu ke surga dan yang menjauhkan kamu dari neraka melainkan sesungguhnya telah dijelaskan kepada kamu. Shahih Imam At-Thabrani di dalam kitabnya Al Mu'jam Kabir [2/166 no.1647] Kemudian dalam surat al-maidah ayat 3 telah dijelaskan tentang kesempurnaan Islam. Diriwayatkan oleh Umar radhiyallahu'anhu bahwa seorang yahudi berkata,Sesungguhnya kalian (kaum muslimin) telah membaca ayat tersebut dan seandainya ayat itu diturunkan kepada kami niscaya akan kami jadikan hari turunnya ayat itu sebagai hari raya. [Ahmad, al-Musnad] Imam Malik ketika menjelaskan ayat ke 3 surat al-Maidah tersebut mengatakan,Bahwa apa-apa yang tidak pernah menjadi bagian dari syariat Islam pada saat ayat ini turun (waktu itu), maka tidak akan pernah menjadi bagian dari syariat Islam pada hari ini juga. Sehingga kita bisa mencermati bahwa syariat Islam itu sudah jelas, malamnya bagaikan siangnya. Jadi sudah sewajarnya jika suatu perkara agama yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah maupun para sahabat, tabiin dan tabiut tabiin kita tinggalkan walaupun terkesan baik dengan alasan apapun. Baik menurut kita namun belum tentu menurut Allah. Sudah sangat banyak dalil-dalilnya yg menjelaskan ini. mengenai tabarruk apakah setelah Rasulullah wafat masih berlaku kebiasaan itu dikalangan para sahabat? Misal air bekas wudhu Abu Bakar diperebutkan oleh sahabat lain? untuk lebih jelasnya silahkan buka link berikut: http://www.eramuslim.com/ust/hds/4588b4fe.htm Recent Activity a.. 11New Members Visit Your Group SPONSORED LINKS a.. Single family home b.. Family home finance c.. Family home d.. Family home mortgage e.. Family home business Yahoo! Mail Get on board You're invited to try the all-new Mail Beta. Y! Messenger Instant smiles Share photos while you IM friends. Yahoo! Photos Order at Yahoo! Pick up at Target .
Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
yah kalau anda wahabi, ya ngga bisa ngaku aswaja dong.. aswaja anda?, aswaja say?, aswaja itu bukan kacang polong yg bisa dibagi sono sini canut.., aswaja itu kelompok muslimin yg terbesar dan mengikuti Alqur'an dan Alhadits dan Ijma serta qiyas para imam dan muhadditsin.. beda dengan wahabi, kesesatan wahabi itu banyak, yg terbesar adalah memusyrikkan orang orang muslim, dan itu sudah jelas jelas diingkari oleh rasul saw, wahabi melarang apa apa yg diperbolehkan oleh Allah dan rasul Nya, mereka bukan ahlussunnah waljamaah, nah,. coconut ada difihak yg mana? banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau begitu tambah ngak jelas dong aswaja yang anda maksud itu apa ? Bahkan saya bisa juga mengatakan bahwa andalah yang justru bukan aswaja itu, kalau aswaja anda sendiri tidak jelas. sekali lagi saya mohon pencerahan dari anda : Sayangnya semua yang anda tuduh, punya pemahaman seperti anda juga. Lalu apa bedanya ? yh, paling tidak kelebihan dan kekurangan masing-masing ada dimana sehingga jelas aswaja versi anda itu dimana nilai keunggulannya dari pada aswaja yang lain. Terus bukti sesatnya dimana ? dan kesesatan mereka sampai dimana ? apakah batal keislamannya ? kalau iya apa dong tolak ukur kesesatan menurut aswaja anda minimal apa saja yang membatalkan keislaman tersebut ? Mohon pencerahannya wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: ngga pake bahasan panjang lebar deh, pokoknya kami bukan wahabi dan wahabi bukan kami.. tanya kenapaa...?? banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: Hem, begitu ya ... Sayangnya semua yang anda tuduh, punya pemahaman seperti anda juga. Lalu apa bedanya ? yh, paling tidak kelebihan dan kekurangan masing-masing ada dimana sehingga jelas aswaja versi anda itu dimana nilai keunggulannya dari pada aswaja yang lain. Terus bukti sesatnya dimana ? dan kesesatan mereka sampai dimana ? apakah batal keislamannya ? kalau iya apa dong tolak ukur kesesatan menurut aswaja anda minimal apa saja yang membatalkan keislaman tersebut ? Mohon pencerahannya wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote: Ahlussunnah waljamaah adalah ummat Muhammad saw yg mengikuti Alqur'an dan sunnah dan Ijma' Ulama, lebih jelasnya kita pecah saja : Ahlussunnah : mereka yg mencintai sunnah nabi saw yg sudah pastilah kalau ia mencintai sunnah berarti mereka menjalankan yg fardhu. waljamaah : selalu dalam kelompok terbanyak, tidak memisahkan diri, maka para sahabat, lalu tabi'in. tabi' tabi;in dan salaf sampai khalaf, yg berpegang pada yg terdahulunya dalam kumpulan besar dan terbanyak, itulah ahlussunnah waljamaa bukan yg memsiahkan diri seperti khawarij, syiah, wahabi, tarekat2 sesat dll. jelas nut..? __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
maafin gue ye nut... bulan haram neh.. masa sih masih marah ama gue juga lo.. banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: Ya sudah kalau ngak mau ngebacanya, jangan stress, saya kan hanya ngasih saran. wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: ngapain gue baca buku wahabi.. ngga deh, kotor mata gue ntar.. kalo guru gue si banyak temennye yg wahabi, tapi pada rontok wahabinya.. ada yg syiah pada rontok syiahnya, ada yg preman malah kini jadi nangis mulu kalo di majlis.., ada yg homoseks luntur homonye, malah dicarikan istri dan dinikahkan di majelisnye, rumahnye dan orang orang deketnye adalah fuqoro dan anak jalanan, diambil, diasuh, dinikahkan, dibantu, wah.. top deh.., gue termasuk kritis soal habib2, gue pernah kejeblos juga ma salah satu habib kupret, masih muda tapi kurang ajar, tapi kalo yg ini nih.. wah.. gue salut deh.. semua orang pade luntur ma die, yg ngga rontok cume gue doang murid murtat.. hue,..he..he... banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: Hemm, saya ada buku karya Imam Munawwir judulnya Mengenal Pribadi 30 Pendekar dan Pemikiran Islam dari Masa ke Masa cetakan Pertama, Surabaya 1985, Penerbit Bina Ilmu Buku tersebut pengenalan singkat berkenaan semangat juang mereka dalam membangun Islam di zaman mereka. Lumayan buat tahap pemula. Disitu ada tokoh tasawuf dan filsafat seperti Imam Ghazali, Ibn Rusd atau Muhammad bin Ali As Sanusi Al Idrisi seorang tokoh tharekat yang terjun di dunia Dakwah dan Jihad Ada juga pendidik dan politik serta militer seperti Salahuddin Al Ayyubi, Sir Sayyed Ahmad Khan, Sayyid Jamaluddin Al Afghoni, sampai Hasan Al Banna (tokoh yang anda tidak suka, he..he..he..) serta tokoh Tauhid dan Tasawwuf seperti ibnu taimiyah dan muhammad bin abdul wahhab pelopor gerakan pemurnian Islam. Tokoh yang sepertinya anda alergi sekaleee, he...he..he..) Kalau anda takut sesat ngebaca buku tersebut, minta bimbingan sama habib anda. Cari di perpustakaan Islam atau di toko buku tersebut. Pada zaman itu membelinya harganya Rp. 7.200 mungkin sekarang harganya Rp. 25.000. Berkenaan tabarruk, ziarah, maulid dll persoalan ikhtilaf selama ini sudah di bahas di KI dan al-hamdulillah masih jernih dan aman tanpa harus ketakutan dan alergi dengan persoalan tersebut. oke, engak usah bersedih hati dan bingung, Kebenaran Islam akan selalu ada yang meluruskan bila ada yang menyeleweng. Kalau niat kita hendak menyatukan ummat Islam, insya Allah ada jalan. Etika bahasa pasti ada, lebih-lebih bahasa seperti tulisan di KI ini. sepanjang-panjang akan dibaca orang. dan orang malah tidak simpati sama kita. Betapa banyak kebenaran itu gagal ditegakkan bukan karena kebenaran itu salah tapi karena cara kita menyampaikan sehingga orang lain menganggap kebenaran itu menjadi salah. Begitu juga sebaliknya Betapa banyak kesalahan itu berhasil ditegakkan bukan karena kesalahan itu benar tapi karena cara orang itu menyampaikan sehingga orang lain menganggap kesalahan itu menjadi seolah-olah benar. Semoga Allah membuka hati kita dan membaguskan bahasa kita, serta istiqomah dalam mengamalkannya sampai kita wafat selayaknya seorang mukmin. wassalam anut __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
bos, elu murid apaan? ke guru sendiri jarang silaturahim..? On 12/22/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: iye.. gue tanya ma guru gue dulu.., biar lengkap gitu, gue malu nanya nya, gue manaan belom lebaran ma die lagi.. besok deh.. *al.fatih [EMAIL PROTECTED]* wrote: Bos gak usah pake memvonis salah benar deh
[keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
perintah adalah sebagai kewajiban)maka harus ada keduanya. Nah..mengenai peringatan di luar dua hari raya ini bahkan sebagian ulama membolehkannya, apakah ini sebagai dasar sebab ijtihad masih dibolehkan...? Belum lagi masalah kendurian kematian 7 hari 40 hari 1000hari, dan sebagian masyarakat kita mencap mereka yang menolak melakukan itu sebagai islam ekstrim..ini sering saya dengar..dikit- dikit...mengatakan aliran aneh/sesat...dan paling enak..wahhabi. Ironis gak kira-kira..? Maka ilmu itu sangat penting untuk di dahulukan. Imam Bukhari sampai-sampai membuat suatu bab yang berjudul Bab Ilmu didahulukan sebelum ucapan dan perbuatan. Sedangkan perkara yang anda sampaikan berkaitan dengan kemajuan teknologi untuk kelancaran ibadah dan dakwah dan kemaslahatan umat..ya silahkan dikembangkan..antum a'lamu biumuri dunyakum. demikian, salam --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Arland_hmd098 arland_hmd098@ wrote: Assalamu 'alaikum wr. wb. Islam itu memang sudah sempurna. Rasulullah SAW tidak akan mungkin menyembunyikan ilmu dan risalah buat ummatnya. Tapi perkembangan jaman dan teknologi ketika Rasululloh SAW masih hidup dengan masa sekarang berbeda. Karena itu dibutuhkan Ijtihad, maka ijtihadpun diperbolehkan asalkan tidak melanggar hukum dasar yang inti. Kalau kita hanya berpatokan bahwa islam sudah sempurna, titik, tidak ada peluang untuk ijtihad, tidak perlu ada assesories ini dan itu. Bagaimana islam mau menjawab masalah hukum asuransi ? Bagaimana islam mau menjawab masalah hukum otopsi terhadap mayat? Bagaimana islam mau menjawab masalah Keluarga Berencana dan alat- alat kontrasepsi? Bagaimana Islam mau menjawab cangkok ginjal, cangkok mata, dsb dsb. Bagaimana Islam mau menjawab masalah Narkoba? Bagaimana Islam mau menjawab Sholatnya jamaah haji ketika diatas pesawat terbang? Bagaimana islam mau menjawab pernikahan lewat sms yang diforward ke beberapa saksi? dan lain-lain dan lain-lain yang dijaman Rasulullah SAW masih hidup semua itu belum ada. Mohon penjelasannya yang realistis sesuai pemahaman anda bahwa : ===jika suatu perkara agama yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah maupun para sahabat, tabiin dan tabiut tabiin kita tinggalkan walaupun terkesan baik dengan alasan apapun.=== wassalam, Arland-Jkt. - Original Message - From: al.fatih To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Thursday, December 21, 2006 2:05 PM Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli, Bos gak usah pake memvonis salah benar deh Rasulullah tidak sedikitpun menyembunyikan risalahnya kepada umatnya, semua sudah tersampaikan, sampai-sampai burung yang membolak-balikan sayapnya saja beliau jelaskan. Artinya Islam itu sudah sempurna, ditambah malah cacat dikurangi juga sama saja cacat juga. Hidung kita satu lalu iseng dioperasi bikin dua, pantas gak? orang akan bilang kita ini cacat. Berkata Abu Dzar: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa sallam telah pergi meninggalkan kami (wafat), dan tidak seekor pun burung yang terbang membalik-balikan kedua sayapnya di udara melainkan beliau telah menerangkan ilmunya kepada kami. Beliau Shallallahu 'Alaihi wa sallam berkata: Tidak tinggal sesuatupun yang mendekatkan kamu ke surga dan yang menjauhkan kamu dari neraka melainkan sesungguhnya telah dijelaskan kepada kamu. Shahih Imam At-Thabrani di dalam kitabnya Al Mu'jam Kabir [2/166 no.1647] Kemudian dalam surat al-maidah ayat 3 telah dijelaskan tentang kesempurnaan Islam. Diriwayatkan oleh Umar radhiyallahu'anhu bahwa seorang yahudi berkata,Sesungguhnya kalian (kaum muslimin) telah membaca ayat tersebut dan seandainya ayat itu diturunkan kepada kami niscaya akan kami jadikan hari turunnya ayat itu sebagai hari raya. [Ahmad, al-Musnad] Imam Malik ketika menjelaskan ayat ke 3 surat al-Maidah tersebut mengatakan,Bahwa apa-apa yang tidak pernah menjadi bagian dari syariat Islam pada saat ayat ini turun (waktu itu), maka tidak akan pernah menjadi bagian dari syariat Islam pada hari ini juga. Sehingga kita bisa mencermati bahwa syariat Islam itu sudah jelas, malamnya bagaikan siangnya. Jadi sudah sewajarnya jika suatu perkara agama yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah maupun para sahabat, tabiin dan tabiut tabiin kita tinggalkan walaupun terkesan baik dengan alasan apapun. Baik menurut kita namun belum tentu menurut Allah. Sudah sangat banyak dalil-dalilnya yg menjelaskan ini. mengenai tabarruk apakah setelah Rasulullah wafat masih berlaku kebiasaan itu dikalangan para sahabat? Misal
Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
nah... ini lho mas arland yg disebut dengan Bid'ah hasanah.. hal hal baru yg bermanfaat bagi muslimin dan tak bertentangan dg syariah, ini tak diakui oleh wahabi, mereka tak mau terima kemajuan zaman, seperti imam mereka itu bin Baz yg tekak bahwa bumi ini datar.. ia tak mau mengakui kemajuan zaman yg membuktikan bahwa bumi ini bulat.. imam jumud seperti itu apakah mesti djadikan panutan?, yg lebih kuasian luagi ya puengikutnye... hue..he..he.. Arland_hmd098 [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu 'alaikum wr. wb. Islam itu memang sudah sempurna. Rasulullah SAW tidak akan mungkin menyembunyikan ilmu dan risalah buat ummatnya. Tapi perkembangan jaman dan teknologi ketika Rasululloh SAW masih hidup dengan masa sekarang berbeda. Karena itu dibutuhkan Ijtihad, maka ijtihadpun diperbolehkan asalkan tidak melanggar hukum dasar yang inti. Kalau kita hanya berpatokan bahwa islam sudah sempurna, titik, tidak ada peluang untuk ijtihad, tidak perlu ada assesories ini dan itu. Bagaimana islam mau menjawab masalah hukum asuransi ? Bagaimana islam mau menjawab masalah hukum otopsi terhadap mayat? Bagaimana islam mau menjawab masalah Keluarga Berencana dan alat-alat kontrasepsi? Bagaimana Islam mau menjawab cangkok ginjal, cangkok mata, dsb dsb. Bagaimana Islam mau menjawab masalah Narkoba? Bagaimana Islam mau menjawab Sholatnya jamaah haji ketika diatas pesawat terbang? Bagaimana islam mau menjawab pernikahan lewat sms yang diforward ke beberapa saksi? dan lain-lain dan lain-lain yang dijaman Rasulullah SAW masih hidup semua itu belum ada. Mohon penjelasannya yang realistis sesuai pemahaman anda bahwa : ===jika suatu perkara agama yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah maupun para sahabat, tabiin dan tabiut tabiin kita tinggalkan walaupun terkesan baik dengan alasan apapun.=== wassalam, Arland-Jkt. - Original Message - From: al.fatih To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Thursday, December 21, 2006 2:05 PM Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli, Bos gak usah pake memvonis salah benar deh Rasulullah tidak sedikitpun menyembunyikan risalahnya kepada umatnya, semua sudah tersampaikan, sampai-sampai burung yang membolak-balikan sayapnya saja beliau jelaskan. Artinya Islam itu sudah sempurna, ditambah malah cacat dikurangi juga sama saja cacat juga. Hidung kita satu lalu iseng dioperasi bikin dua, pantas gak? orang akan bilang kita ini cacat. Berkata Abu Dzar: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa sallam telah pergi meninggalkan kami (wafat), dan tidak seekor pun burung yang terbang membalik-balikan kedua sayapnya di udara melainkan beliau telah menerangkan ilmunya kepada kami. Beliau Shallallahu 'Alaihi wa sallam berkata: Tidak tinggal sesuatupun yang mendekatkan kamu ke surga dan yang menjauhkan kamu dari neraka melainkan sesungguhnya telah dijelaskan kepada kamu. Shahih Imam At-Thabrani di dalam kitabnya Al Mu'jam Kabir [2/166 no.1647] Kemudian dalam surat al-maidah ayat 3 telah dijelaskan tentang kesempurnaan Islam. Diriwayatkan oleh Umar radhiyallahu'anhu bahwa seorang yahudi berkata,Sesungguhnya kalian (kaum muslimin) telah membaca ayat tersebut dan seandainya ayat itu diturunkan kepada kami niscaya akan kami jadikan hari turunnya ayat itu sebagai hari raya. [Ahmad, al-Musnad] Imam Malik ketika menjelaskan ayat ke 3 surat al-Maidah tersebut mengatakan,Bahwa apa-apa yang tidak pernah menjadi bagian dari syariat Islam pada saat ayat ini turun (waktu itu), maka tidak akan pernah menjadi bagian dari syariat Islam pada hari ini juga. Sehingga kita bisa mencermati bahwa syariat Islam itu sudah jelas, malamnya bagaikan siangnya. Jadi sudah sewajarnya jika suatu perkara agama yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah maupun para sahabat, tabiin dan tabiut tabiin kita tinggalkan walaupun terkesan baik dengan alasan apapun. Baik menurut kita namun belum tentu menurut Allah. Sudah sangat banyak dalil-dalilnya yg menjelaskan ini. mengenai tabarruk apakah setelah Rasulullah wafat masih berlaku kebiasaan itu dikalangan para sahabat? Misal air bekas wudhu Abu Bakar diperebutkan oleh sahabat lain? untuk lebih jelasnya silahkan buka link berikut: http://www.eramuslim.com/ust/hds/4588b4fe.htm . __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
. Ironis gak kira-kira..? Maka ilmu itu sangat penting untuk di dahulukan. Imam Bukhari sampai-sampai membuat suatu bab yang berjudul Bab Ilmu didahulukan sebelum ucapan dan perbuatan. Sedangkan perkara yang anda sampaikan berkaitan dengan kemajuan teknologi untuk kelancaran ibadah dan dakwah dan kemaslahatan umat..ya silahkan dikembangkan..antum a'lamu biumuri dunyakum. demikian, salam --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Arland_hmd098 [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu 'alaikum wr. wb. Islam itu memang sudah sempurna. Rasulullah SAW tidak akan mungkin menyembunyikan ilmu dan risalah buat ummatnya. Tapi perkembangan jaman dan teknologi ketika Rasululloh SAW masih hidup dengan masa sekarang berbeda. Karena itu dibutuhkan Ijtihad, maka ijtihadpun diperbolehkan asalkan tidak melanggar hukum dasar yang inti. Kalau kita hanya berpatokan bahwa islam sudah sempurna, titik, tidak ada peluang untuk ijtihad, tidak perlu ada assesories ini dan itu. Bagaimana islam mau menjawab masalah hukum asuransi ? Bagaimana islam mau menjawab masalah hukum otopsi terhadap mayat? Bagaimana islam mau menjawab masalah Keluarga Berencana dan alat- alat kontrasepsi? Bagaimana Islam mau menjawab cangkok ginjal, cangkok mata, dsb dsb. Bagaimana Islam mau menjawab masalah Narkoba? Bagaimana Islam mau menjawab Sholatnya jamaah haji ketika diatas pesawat terbang? Bagaimana islam mau menjawab pernikahan lewat sms yang diforward ke beberapa saksi? dan lain-lain dan lain-lain yang dijaman Rasulullah SAW masih hidup semua itu belum ada. Mohon penjelasannya yang realistis sesuai pemahaman anda bahwa : ===jika suatu perkara agama yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah maupun para sahabat, tabiin dan tabiut tabiin kita tinggalkan walaupun terkesan baik dengan alasan apapun.=== wassalam, Arland-Jkt. - Original Message - From: al.fatih To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Thursday, December 21, 2006 2:05 PM Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli, Bos gak usah pake memvonis salah benar deh Rasulullah tidak sedikitpun menyembunyikan risalahnya kepada umatnya, semua sudah tersampaikan, sampai-sampai burung yang membolak-balikan sayapnya saja beliau jelaskan. Artinya Islam itu sudah sempurna, ditambah malah cacat dikurangi juga sama saja cacat juga. Hidung kita satu lalu iseng dioperasi bikin dua, pantas gak? orang akan bilang kita ini cacat. Berkata Abu Dzar: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa sallam telah pergi meninggalkan kami (wafat), dan tidak seekor pun burung yang terbang membalik-balikan kedua sayapnya di udara melainkan beliau telah menerangkan ilmunya kepada kami. Beliau Shallallahu 'Alaihi wa sallam berkata: Tidak tinggal sesuatupun yang mendekatkan kamu ke surga dan yang menjauhkan kamu dari neraka melainkan sesungguhnya telah dijelaskan kepada kamu. Shahih Imam At-Thabrani di dalam kitabnya Al Mu'jam Kabir [2/166 no.1647] Kemudian dalam surat al-maidah ayat 3 telah dijelaskan tentang kesempurnaan Islam. Diriwayatkan oleh Umar radhiyallahu'anhu bahwa seorang yahudi berkata,Sesungguhnya kalian (kaum muslimin) telah membaca ayat tersebut dan seandainya ayat itu diturunkan kepada kami niscaya akan kami jadikan hari turunnya ayat itu sebagai hari raya. [Ahmad, al-Musnad] Imam Malik ketika menjelaskan ayat ke 3 surat al-Maidah tersebut mengatakan,Bahwa apa-apa yang tidak pernah menjadi bagian dari syariat Islam pada saat ayat ini turun (waktu itu), maka tidak akan pernah menjadi bagian dari syariat Islam pada hari ini juga. Sehingga kita bisa mencermati bahwa syariat Islam itu sudah jelas, malamnya bagaikan siangnya. Jadi sudah sewajarnya jika suatu perkara agama yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah maupun para sahabat, tabiin dan tabiut tabiin kita tinggalkan walaupun terkesan baik dengan alasan apapun. Baik menurut kita namun belum tentu menurut Allah. Sudah sangat banyak dalil-dalilnya yg menjelaskan ini. mengenai tabarruk apakah setelah Rasulullah wafat masih berlaku kebiasaan itu dikalangan para sahabat? Misal air bekas wudhu Abu Bakar diperebutkan oleh sahabat lain? untuk lebih jelasnya silahkan buka link berikut: http://www.eramuslim.com/ust/hds/4588b4fe.htm Recent Activity a.. 11New Members Visit Your Group SPONSORED LINKS a.. Single family home b.. Family home finance c.. Family home d.. Family home mortgage e.. Family home business Yahoo! Mail Get on board You're invited to try the all-new
Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
kan gue dah bilang gue murid murtat.. hue..he.. tapi murtat murtat juge mantep kan..?, gimane kalo gue baek.. Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote: bos, elu murid apaan? ke guru sendiri jarang silaturahim..? On 12/22/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: iye.. gue tanya ma guru gue dulu.., biar lengkap gitu, gue malu nanya nya, gue manaan belom lebaran ma die lagi.. besok deh.. al.fatih [EMAIL PROTECTED] co.id wrote: Bos gak usah pake memvonis salah benar deh __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
terlarang sampai diperintahkan dengan dalil, jika sudah ada dalil maka laksanakan...dan berlakulah kaidah berikutnya..yaitu...al ashlu fil amr lil wujub (asal dari perintah adalah sebagai kewajiban)maka harus ada keduanya. Nah..mengenai peringatan di luar dua hari raya ini bahkan sebagian ulama membolehkannya, apakah ini sebagai dasar sebab ijtihad masih dibolehkan...? Belum lagi masalah kendurian kematian 7 hari 40 hari 1000hari, dan sebagian masyarakat kita mencap mereka yang menolak melakukan itu sebagai islam ekstrim..ini sering saya dengar..dikit- dikit...mengatakan aliran aneh/sesat...dan paling enak..wahhabi. Ironis gak kira-kira..? Maka ilmu itu sangat penting untuk di dahulukan. Imam Bukhari sampai-sampai membuat suatu bab yang berjudul Bab Ilmu didahulukan sebelum ucapan dan perbuatan. Sedangkan perkara yang anda sampaikan berkaitan dengan kemajuan teknologi untuk kelancaran ibadah dan dakwah dan kemaslahatan umat..ya silahkan dikembangkan..antum a'lamu biumuri dunyakum. demikian, salam --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Arland_hmd098 arland_hmd098@ wrote: Assalamu 'alaikum wr. wb. Islam itu memang sudah sempurna. Rasulullah SAW tidak akan mungkin menyembunyikan ilmu dan risalah buat ummatnya. Tapi perkembangan jaman dan teknologi ketika Rasululloh SAW masih hidup dengan masa sekarang berbeda. Karena itu dibutuhkan Ijtihad, maka ijtihadpun diperbolehkan asalkan tidak melanggar hukum dasar yang inti. Kalau kita hanya berpatokan bahwa islam sudah sempurna, titik, tidak ada peluang untuk ijtihad, tidak perlu ada assesories ini dan itu. Bagaimana islam mau menjawab masalah hukum asuransi ? Bagaimana islam mau menjawab masalah hukum otopsi terhadap mayat? Bagaimana islam mau menjawab masalah Keluarga Berencana dan alat- alat kontrasepsi? Bagaimana Islam mau menjawab cangkok ginjal, cangkok mata, dsb dsb. Bagaimana Islam mau menjawab masalah Narkoba? Bagaimana Islam mau menjawab Sholatnya jamaah haji ketika diatas pesawat terbang? Bagaimana islam mau menjawab pernikahan lewat sms yang diforward ke beberapa saksi? dan lain-lain dan lain-lain yang dijaman Rasulullah SAW masih hidup semua itu belum ada. Mohon penjelasannya yang realistis sesuai pemahaman anda bahwa : ===jika suatu perkara agama yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah maupun para sahabat, tabiin dan tabiut tabiin kita tinggalkan walaupun terkesan baik dengan alasan apapun.=== wassalam, Arland-Jkt. - Original Message - From: al.fatih To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Thursday, December 21, 2006 2:05 PM Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli, Bos gak usah pake memvonis salah benar deh Rasulullah tidak sedikitpun menyembunyikan risalahnya kepada umatnya, semua sudah tersampaikan, sampai-sampai burung yang membolak-balikan sayapnya saja beliau jelaskan. Artinya Islam itu sudah sempurna, ditambah malah cacat dikurangi juga sama saja cacat juga. Hidung kita satu lalu iseng dioperasi bikin dua, pantas gak? orang akan bilang kita ini cacat. Berkata Abu Dzar: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa sallam telah pergi meninggalkan kami (wafat), dan tidak seekor pun burung yang terbang membalik-balikan kedua sayapnya di udara melainkan beliau telah menerangkan ilmunya kepada kami. Beliau Shallallahu 'Alaihi wa sallam berkata: Tidak tinggal sesuatupun yang mendekatkan kamu ke surga dan yang menjauhkan kamu dari neraka melainkan sesungguhnya telah dijelaskan kepada kamu. Shahih Imam At-Thabrani di dalam kitabnya Al Mu'jam Kabir [2/166 no.1647] Kemudian dalam surat al-maidah ayat 3 telah dijelaskan tentang kesempurnaan Islam. Diriwayatkan oleh Umar radhiyallahu'anhu bahwa seorang yahudi berkata,Sesungguhnya kalian (kaum muslimin) telah membaca ayat tersebut dan seandainya ayat itu diturunkan kepada kami niscaya akan kami jadikan hari turunnya ayat itu sebagai hari raya. [Ahmad, al-Musnad] Imam Malik ketika menjelaskan ayat ke 3 surat al-Maidah tersebut mengatakan,Bahwa apa-apa yang tidak pernah menjadi bagian dari syariat Islam pada saat ayat ini turun (waktu itu), maka tidak akan pernah menjadi bagian dari syariat Islam pada hari ini juga. Sehingga kita bisa mencermati bahwa syariat Islam itu sudah jelas, malamnya bagaikan siangnya. Jadi sudah sewajarnya jika suatu perkara agama yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah maupun para sahabat, tabiin dan tabiut tabiin kita tinggalkan walaupun terkesan baik dengan
Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
lain , orang lain tiba-tiba mendapat cap musrik mendadak juga karena wahabi, orang laing jadi kafir karena dicap oleh aliran wahabi ini,,, lha kalau sekarang maulidan untuk kemaslahatan umat tujuannya kira-kira boleh enggak ?? wassalam Sori kurang enak badan,, --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, al.fatih al.fatih@ wrote: hmm..pertanyaan bagus.. Begini..mas..apa yang saya kemukakan bukanlah suatu penafian terhadap ijtihad. Kita harus menghargai ijtihad ulama..sebab ijtihad tetap dibutuhkan sebagai sumber hukum ketiga setelah al-Qur'an dan as-Sunnah. Namun ijtihad pun harus hati-hati dan bukan sembarang orang serta persyaratannya sangat berat apalagi sesuatu yang sudah jelas hukumnya. Contoh simple...bahwa di dalam Islam sudah ditetapkan dua hari raya yang diperingati setiap tahun, dan ini sepakat sejak para sahabat hingga tabiut tabiin dan imam madzhab yang empat akhir abad 3H. Namun kemudian muncullah perayaan maulid dengan dalil kebiasaan puasa seninnya Nabi SAW untuk mengingat hari kelahirannya. Maka sejak kurun tersebut perselisihan dikalangan ulama sangat banyak. Padahal Nabi sebenarnya mencontohkan sunahnya puasa hari senin bukan peringatan maulidnya dibesar-besarkan dan dirutinkan sehingga menjadi kebiasaan dan kewajiban. Padahal yang namanya kewajiban beribadah harus didahului dengan perintah sesuai dengan kaidah fiqh bahwa asal dari ibadah adalah terlarang sampai diperintahkan dengan dalil, jika sudah ada dalil maka laksanakan...dan berlakulah kaidah berikutnya..yaitu...al ashlu fil amr lil wujub (asal dari perintah adalah sebagai kewajiban)maka harus ada keduanya. Nah..mengenai peringatan di luar dua hari raya ini bahkan sebagian ulama membolehkannya, apakah ini sebagai dasar sebab ijtihad masih dibolehkan...? Belum lagi masalah kendurian kematian 7 hari 40 hari 1000hari, dan sebagian masyarakat kita mencap mereka yang menolak melakukan itu sebagai islam ekstrim..ini sering saya dengar..dikit- dikit...mengatakan aliran aneh/sesat...dan paling enak..wahhabi. Ironis gak kira-kira..? Maka ilmu itu sangat penting untuk di dahulukan. Imam Bukhari sampai-sampai membuat suatu bab yang berjudul Bab Ilmu didahulukan sebelum ucapan dan perbuatan. Sedangkan perkara yang anda sampaikan berkaitan dengan kemajuan teknologi untuk kelancaran ibadah dan dakwah dan kemaslahatan umat..ya silahkan dikembangkan..antum a'lamu biumuri dunyakum. demikian, salam --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Arland_hmd098 arland_hmd098@ wrote: Assalamu 'alaikum wr. wb. Islam itu memang sudah sempurna. Rasulullah SAW tidak akan mungkin menyembunyikan ilmu dan risalah buat ummatnya. Tapi perkembangan jaman dan teknologi ketika Rasululloh SAW masih hidup dengan masa sekarang berbeda. Karena itu dibutuhkan Ijtihad, maka ijtihadpun diperbolehkan asalkan tidak melanggar hukum dasar yang inti. Kalau kita hanya berpatokan bahwa islam sudah sempurna, titik, tidak ada peluang untuk ijtihad, tidak perlu ada assesories ini dan itu. Bagaimana islam mau menjawab masalah hukum asuransi ? Bagaimana islam mau menjawab masalah hukum otopsi terhadap mayat? Bagaimana islam mau menjawab masalah Keluarga Berencana dan alat- alat kontrasepsi? Bagaimana Islam mau menjawab cangkok ginjal, cangkok mata, dsb dsb. Bagaimana Islam mau menjawab masalah Narkoba? Bagaimana Islam mau menjawab Sholatnya jamaah haji ketika diatas pesawat terbang? Bagaimana islam mau menjawab pernikahan lewat sms yang diforward ke beberapa saksi? dan lain-lain dan lain-lain yang dijaman Rasulullah SAW masih hidup semua itu belum ada. Mohon penjelasannya yang realistis sesuai pemahaman anda bahwa : ===jika suatu perkara agama yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah maupun para sahabat, tabiin dan tabiut tabiin kita tinggalkan walaupun terkesan baik dengan alasan apapun.=== wassalam, Arland-Jkt. - Original Message - From: al.fatih To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Thursday, December 21, 2006 2:05 PM Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli, Bos gak usah pake memvonis salah benar deh Rasulullah tidak sedikitpun menyembunyikan risalahnya kepada umatnya, semua sudah tersampaikan, sampai-sampai burung yang membolak-balikan sayapnya saja beliau jelaskan. Artinya Islam itu sudah sempurna, ditambah malah cacat dikurangi juga sama saja cacat juga. Hidung kita satu lalu iseng
[keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
dan dirutinkan sehingga menjadi kebiasaan dan kewajiban. Padahal yang namanya kewajiban beribadah harus didahului dengan perintah sesuai dengan kaidah fiqh bahwa asal dari ibadah adalah terlarang sampai diperintahkan dengan dalil, jika sudah ada dalil maka laksanakan...dan berlakulah kaidah berikutnya..yaitu...al ashlu fil amr lil wujub (asal dari perintah adalah sebagai kewajiban)maka harus ada keduanya. Nah..mengenai peringatan di luar dua hari raya ini bahkan sebagian ulama membolehkannya, apakah ini sebagai dasar sebab ijtihad masih dibolehkan...? Belum lagi masalah kendurian kematian 7 hari 40 hari 1000hari, dan sebagian masyarakat kita mencap mereka yang menolak melakukan itu sebagai islam ekstrim..ini sering saya dengar..dikit- dikit...mengatakan aliran aneh/sesat...dan paling enak..wahhabi. Ironis gak kira-kira..? Maka ilmu itu sangat penting untuk di dahulukan. Imam Bukhari sampai-sampai membuat suatu bab yang berjudul Bab Ilmu didahulukan sebelum ucapan dan perbuatan. Sedangkan perkara yang anda sampaikan berkaitan dengan kemajuan teknologi untuk kelancaran ibadah dan dakwah dan kemaslahatan umat..ya silahkan dikembangkan..antum a'lamu biumuri dunyakum. demikian, salam --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Arland_hmd098 arland_hmd098@ wrote: Assalamu 'alaikum wr. wb. Islam itu memang sudah sempurna. Rasulullah SAW tidak akan mungkin menyembunyikan ilmu dan risalah buat ummatnya. Tapi perkembangan jaman dan teknologi ketika Rasululloh SAW masih hidup dengan masa sekarang berbeda. Karena itu dibutuhkan Ijtihad, maka ijtihadpun diperbolehkan asalkan tidak melanggar hukum dasar yang inti. Kalau kita hanya berpatokan bahwa islam sudah sempurna, titik, tidak ada peluang untuk ijtihad, tidak perlu ada assesories ini dan itu. Bagaimana islam mau menjawab masalah hukum asuransi ? Bagaimana islam mau menjawab masalah hukum otopsi terhadap mayat? Bagaimana islam mau menjawab masalah Keluarga Berencana dan alat- alat kontrasepsi? Bagaimana Islam mau menjawab cangkok ginjal, cangkok mata, dsb dsb. Bagaimana Islam mau menjawab masalah Narkoba? Bagaimana Islam mau menjawab Sholatnya jamaah haji ketika diatas pesawat terbang? Bagaimana islam mau menjawab pernikahan lewat sms yang diforward ke beberapa saksi? dan lain-lain dan lain-lain yang dijaman Rasulullah SAW masih hidup semua itu belum ada. Mohon penjelasannya yang realistis sesuai pemahaman anda bahwa : ===jika suatu perkara agama yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah maupun para sahabat, tabiin dan tabiut tabiin kita tinggalkan walaupun terkesan baik dengan alasan apapun.=== wassalam, Arland-Jkt. - Original Message - From: al.fatih To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Thursday, December 21, 2006 2:05 PM Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli, Bos gak usah pake memvonis salah benar deh Rasulullah tidak sedikitpun menyembunyikan risalahnya kepada umatnya, semua sudah tersampaikan, sampai-sampai burung yang membolak-balikan sayapnya saja beliau jelaskan. Artinya Islam itu sudah sempurna, ditambah malah cacat dikurangi juga sama saja cacat juga. Hidung kita satu lalu iseng dioperasi bikin dua, pantas gak? orang akan bilang kita ini cacat. Berkata Abu Dzar: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa sallam telah pergi meninggalkan kami (wafat), dan tidak seekor pun burung yang terbang membalik-balikan kedua sayapnya di udara melainkan beliau telah menerangkan ilmunya kepada kami. Beliau Shallallahu 'Alaihi wa sallam berkata: Tidak tinggal sesuatupun yang mendekatkan kamu ke surga dan yang menjauhkan kamu dari neraka melainkan sesungguhnya telah dijelaskan kepada kamu. Shahih Imam At-Thabrani di dalam kitabnya Al Mu'jam Kabir [2/166 no.1647] Kemudian dalam surat al-maidah ayat 3 telah dijelaskan tentang kesempurnaan Islam. Diriwayatkan oleh Umar radhiyallahu'anhu bahwa seorang yahudi berkata,Sesungguhnya kalian (kaum muslimin) telah membaca ayat tersebut dan seandainya ayat itu diturunkan kepada kami niscaya akan kami jadikan hari turunnya ayat itu sebagai hari raya. [Ahmad, al-Musnad] Imam Malik ketika menjelaskan ayat ke 3 surat al-Maidah tersebut mengatakan,Bahwa apa-apa yang tidak pernah menjadi bagian dari syariat Islam pada saat ayat ini turun (waktu itu), maka tidak akan pernah menjadi bagian dari
[keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
Saya tidak peduli dengan nama aswaja ataupun wahabi ataupun nama-nama yang lain. Dan saya tidak peduli dengan jumlah yang banyak atau pun jumlah sedikit. Kecuali orang-orang yang menjunjung nilai Islam dan nilai iman, nilai persaudaraan dalam seiman dan seislam sebagaimana syahadatain yang telah dia ikrarkan, dan itu terwujud nyata dalam setiap diri orang. Saya tidak peduli apa dan bagaimana keislamannya, selama masih bersesuaian dalam mewujudkan misi risalah dan nubuwah yang Allah amanahkan kepada Nabi Muhammad dan kepada pengikutnya itulah saudara saya. Saya berpihak kepada orang-orang yang menegakkan Islam secara utuh, yang tidak memisah-misahkan keimanan dengan beriman sebagian dan ingkar sebagian. Apalagi mencampur-adukkan haq dan batil. Cukuplah Allah sebaik-baik pelindung dan kepada Allah juga semuanya kembali wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: yah kalau anda wahabi, ya ngga bisa ngaku aswaja dong.. aswaja anda?, aswaja say?, aswaja itu bukan kacang polong yg bisa dibagi sono sini canut.., aswaja itu kelompok muslimin yg terbesar dan mengikuti Alqur'an dan Alhadits dan Ijma serta qiyas para imam dan muhadditsin.. beda dengan wahabi, kesesatan wahabi itu banyak, yg terbesar adalah memusyrikkan orang orang muslim, dan itu sudah jelas jelas diingkari oleh rasul saw, wahabi melarang apa apa yg diperbolehkan oleh Allah dan rasul Nya, mereka bukan ahlussunnah waljamaah, nah,. coconut ada difihak yg mana? banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau begitu tambah ngak jelas dong aswaja yang anda maksud itu apa ? Bahkan saya bisa juga mengatakan bahwa andalah yang justru bukan aswaja itu, kalau aswaja anda sendiri tidak jelas. sekali lagi saya mohon pencerahan dari anda : Sayangnya semua yang anda tuduh, punya pemahaman seperti anda juga. Lalu apa bedanya ? yh, paling tidak kelebihan dan kekurangan masing-masing ada dimana sehingga jelas aswaja versi anda itu dimana nilai keunggulannya dari pada aswaja yang lain. Terus bukti sesatnya dimana ? dan kesesatan mereka sampai dimana ? apakah batal keislamannya ? kalau iya apa dong tolak ukur kesesatan menurut aswaja anda minimal apa saja yang membatalkan keislaman tersebut ? Mohon pencerahannya wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote: ngga pake bahasan panjang lebar deh, pokoknya kami bukan wahabi dan wahabi bukan kami.. tanya kenapaa...?? banganut banganut@ wrote: Hem, begitu ya ... Sayangnya semua yang anda tuduh, punya pemahaman seperti anda juga. Lalu apa bedanya ? yh, paling tidak kelebihan dan kekurangan masing-masing ada dimana sehingga jelas aswaja versi anda itu dimana nilai keunggulannya dari pada aswaja yang lain. Terus bukti sesatnya dimana ? dan kesesatan mereka sampai dimana ? apakah batal keislamannya ? kalau iya apa dong tolak ukur kesesatan menurut aswaja anda minimal apa saja yang membatalkan keislaman tersebut ? Mohon pencerahannya wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote: Ahlussunnah waljamaah adalah ummat Muhammad saw yg mengikuti Alqur'an dan sunnah dan Ijma' Ulama, lebih jelasnya kita pecah saja : Ahlussunnah : mereka yg mencintai sunnah nabi saw yg sudah pastilah kalau ia mencintai sunnah berarti mereka menjalankan yg fardhu. waljamaah : selalu dalam kelompok terbanyak, tidak memisahkan diri, maka para sahabat, lalu tabi'in. tabi' tabi;in dan salaf sampai khalaf, yg berpegang pada yg terdahulunya dalam kumpulan besar dan terbanyak, itulah ahlussunnah waljamaa bukan yg memsiahkan diri seperti khawarij, syiah, wahabi, tarekat2 sesat dll. jelas nut..? __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
[keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
Ya sudah kalau ngak mau ngebacanya, jangan stress, saya kan hanya ngasih saran. wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: ngapain gue baca buku wahabi.. ngga deh, kotor mata gue ntar.. kalo guru gue si banyak temennye yg wahabi, tapi pada rontok wahabinya.. ada yg syiah pada rontok syiahnya, ada yg preman malah kini jadi nangis mulu kalo di majlis.., ada yg homoseks luntur homonye, malah dicarikan istri dan dinikahkan di majelisnye, rumahnye dan orang orang deketnye adalah fuqoro dan anak jalanan, diambil, diasuh, dinikahkan, dibantu, wah.. top deh.., gue termasuk kritis soal habib2, gue pernah kejeblos juga ma salah satu habib kupret, masih muda tapi kurang ajar, tapi kalo yg ini nih.. wah.. gue salut deh.. semua orang pade luntur ma die, yg ngga rontok cume gue doang murid murtat.. hue,..he..he... banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: Hemm, saya ada buku karya Imam Munawwir judulnya Mengenal Pribadi 30 Pendekar dan Pemikiran Islam dari Masa ke Masa cetakan Pertama, Surabaya 1985, Penerbit Bina Ilmu Buku tersebut pengenalan singkat berkenaan semangat juang mereka dalam membangun Islam di zaman mereka. Lumayan buat tahap pemula. Disitu ada tokoh tasawuf dan filsafat seperti Imam Ghazali, Ibn Rusd atau Muhammad bin Ali As Sanusi Al Idrisi seorang tokoh tharekat yang terjun di dunia Dakwah dan Jihad Ada juga pendidik dan politik serta militer seperti Salahuddin Al Ayyubi, Sir Sayyed Ahmad Khan, Sayyid Jamaluddin Al Afghoni, sampai Hasan Al Banna (tokoh yang anda tidak suka, he..he..he..) serta tokoh Tauhid dan Tasawwuf seperti ibnu taimiyah dan muhammad bin abdul wahhab pelopor gerakan pemurnian Islam. Tokoh yang sepertinya anda alergi sekaleee, he...he..he..) Kalau anda takut sesat ngebaca buku tersebut, minta bimbingan sama habib anda. Cari di perpustakaan Islam atau di toko buku tersebut. Pada zaman itu membelinya harganya Rp. 7.200 mungkin sekarang harganya Rp. 25.000. Berkenaan tabarruk, ziarah, maulid dll persoalan ikhtilaf selama ini sudah di bahas di KI dan al-hamdulillah masih jernih dan aman tanpa harus ketakutan dan alergi dengan persoalan tersebut. oke, engak usah bersedih hati dan bingung, Kebenaran Islam akan selalu ada yang meluruskan bila ada yang menyeleweng. Kalau niat kita hendak menyatukan ummat Islam, insya Allah ada jalan. Etika bahasa pasti ada, lebih-lebih bahasa seperti tulisan di KI ini. sepanjang-panjang akan dibaca orang. dan orang malah tidak simpati sama kita. Betapa banyak kebenaran itu gagal ditegakkan bukan karena kebenaran itu salah tapi karena cara kita menyampaikan sehingga orang lain menganggap kebenaran itu menjadi salah. Begitu juga sebaliknya Betapa banyak kesalahan itu berhasil ditegakkan bukan karena kesalahan itu benar tapi karena cara orang itu menyampaikan sehingga orang lain menganggap kesalahan itu menjadi seolah-olah benar. Semoga Allah membuka hati kita dan membaguskan bahasa kita, serta istiqomah dalam mengamalkannya sampai kita wafat selayaknya seorang mukmin. wassalam anut
[keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
Hemm, saya ada buku karya Imam Munawwir judulnya Mengenal Pribadi 30 Pendekar dan Pemikiran Islam dari Masa ke Masa cetakan Pertama, Surabaya 1985, Penerbit Bina Ilmu Buku tersebut pengenalan singkat berkenaan semangat juang mereka dalam membangun Islam di zaman mereka. Lumayan buat tahap pemula. Disitu ada tokoh tasawuf dan filsafat seperti Imam Ghazali, Ibn Rusd atau Muhammad bin Ali As Sanusi Al Idrisi seorang tokoh tharekat yang terjun di dunia Dakwah dan Jihad Ada juga pendidik dan politik serta militer seperti Salahuddin Al Ayyubi, Sir Sayyed Ahmad Khan, Sayyid Jamaluddin Al Afghoni, sampai Hasan Al Banna (tokoh yang anda tidak suka, he..he..he..) serta tokoh Tauhid dan Tasawwuf seperti ibnu taimiyah dan muhammad bin abdul wahhab pelopor gerakan pemurnian Islam. Tokoh yang sepertinya anda alergi sekaleee, he...he..he..) Kalau anda takut sesat ngebaca buku tersebut, minta bimbingan sama habib anda. Cari di perpustakaan Islam atau di toko buku tersebut. Pada zaman itu membelinya harganya Rp. 7.200 mungkin sekarang harganya Rp. 25.000. Berkenaan tabarruk, ziarah, maulid dll persoalan ikhtilaf selama ini sudah di bahas di KI dan al-hamdulillah masih jernih dan aman tanpa harus ketakutan dan alergi dengan persoalan tersebut. oke, engak usah bersedih hati dan bingung, Kebenaran Islam akan selalu ada yang meluruskan bila ada yang menyeleweng. Kalau niat kita hendak menyatukan ummat Islam, insya Allah ada jalan. Etika bahasa pasti ada, lebih-lebih bahasa seperti tulisan di KI ini. sepanjang-panjang akan dibaca orang. dan orang malah tidak simpati sama kita. Betapa banyak kebenaran itu gagal ditegakkan bukan karena kebenaran itu salah tapi karena cara kita menyampaikan sehingga orang lain menganggap kebenaran itu menjadi salah. Begitu juga sebaliknya Betapa banyak kesalahan itu berhasil ditegakkan bukan karena kesalahan itu benar tapi karena cara orang itu menyampaikan sehingga orang lain menganggap kesalahan itu menjadi seolah-olah benar. Semoga Allah membuka hati kita dan membaguskan bahasa kita, serta istiqomah dalam mengamalkannya sampai kita wafat selayaknya seorang mukmin. wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: lagian.. aku mau bahas malah mereka pada membelot.. kita mau bahas satu persatu, ngga penting membahas siapa ibn abdulwahhab, kita bicara ajaran wahabi yg melarang tahlil, memusyrikkan orng yg tabarruk padahal Rasul saw membolehkannya, Rasul saw bertawassul, Rasul saw berziarah kubur, maulid dilakukan oleh para Imam, ini yg perlu kita bahas, bukan ibn abduwalahb yg sudah mati, mo diapain wong dah kojor, mudah2an dia husnulkhatimah, tapi ajaran wahabi ini lho yg serabutan dikepala muslimin.. menyebabkan anak memusyrikkan bapaknya, anak anak muda kurangajar pasa kyai di masjid masjid, ini lho.. anak anak kecil dididik ngapalin qur'an sekaligus memusyrikkan orng yg tawassulan, maka muncullah para hafidh alqur'an yg memusrikkan muslimin siang dan malam.. ini lho sebab gue kemari.. kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote: kita belum sampai pada kesimpulan sama sekali , karena sampai sekarang baik Wahabi masih berada di area sama dengan Aswaja KI secara umum, masih tahap wacana,,, belum sampai ke titik permasalahan , jadi jalan masih panjang mungkin sampai satu atau 2 tahun ke depan masih diskusi kayak gini he,,,he,, wassalam KnC --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, banganut banganut@ wrote: Aswaja nya Boss Gila ? Mau jadi apa nih KI ? ayo dong kasih gambaran model aswaja Boss Gila kayak gimana sih, get ? wassalam anut __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
ngapain gue baca buku wahabi.. ngga deh, kotor mata gue ntar.. kalo guru gue si banyak temennye yg wahabi, tapi pada rontok wahabinya.. ada yg syiah pada rontok syiahnya, ada yg preman malah kini jadi nangis mulu kalo di majlis.., ada yg homoseks luntur homonye, malah dicarikan istri dan dinikahkan di majelisnye, rumahnye dan orang orang deketnye adalah fuqoro dan anak jalanan, diambil, diasuh, dinikahkan, dibantu, wah.. top deh.., gue termasuk kritis soal habib2, gue pernah kejeblos juga ma salah satu habib kupret, masih muda tapi kurang ajar, tapi kalo yg ini nih.. wah.. gue salut deh.. semua orang pade luntur ma die, yg ngga rontok cume gue doang murid murtat.. hue,..he..he... banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: Hemm, saya ada buku karya Imam Munawwir judulnya Mengenal Pribadi 30 Pendekar dan Pemikiran Islam dari Masa ke Masa cetakan Pertama, Surabaya 1985, Penerbit Bina Ilmu Buku tersebut pengenalan singkat berkenaan semangat juang mereka dalam membangun Islam di zaman mereka. Lumayan buat tahap pemula. Disitu ada tokoh tasawuf dan filsafat seperti Imam Ghazali, Ibn Rusd atau Muhammad bin Ali As Sanusi Al Idrisi seorang tokoh tharekat yang terjun di dunia Dakwah dan Jihad Ada juga pendidik dan politik serta militer seperti Salahuddin Al Ayyubi, Sir Sayyed Ahmad Khan, Sayyid Jamaluddin Al Afghoni, sampai Hasan Al Banna (tokoh yang anda tidak suka, he..he..he..) serta tokoh Tauhid dan Tasawwuf seperti ibnu taimiyah dan muhammad bin abdul wahhab pelopor gerakan pemurnian Islam. Tokoh yang sepertinya anda alergi sekaleee, he...he..he..) Kalau anda takut sesat ngebaca buku tersebut, minta bimbingan sama habib anda. Cari di perpustakaan Islam atau di toko buku tersebut. Pada zaman itu membelinya harganya Rp. 7.200 mungkin sekarang harganya Rp. 25.000. Berkenaan tabarruk, ziarah, maulid dll persoalan ikhtilaf selama ini sudah di bahas di KI dan al-hamdulillah masih jernih dan aman tanpa harus ketakutan dan alergi dengan persoalan tersebut. oke, engak usah bersedih hati dan bingung, Kebenaran Islam akan selalu ada yang meluruskan bila ada yang menyeleweng. Kalau niat kita hendak menyatukan ummat Islam, insya Allah ada jalan. Etika bahasa pasti ada, lebih-lebih bahasa seperti tulisan di KI ini. sepanjang-panjang akan dibaca orang. dan orang malah tidak simpati sama kita. Betapa banyak kebenaran itu gagal ditegakkan bukan karena kebenaran itu salah tapi karena cara kita menyampaikan sehingga orang lain menganggap kebenaran itu menjadi salah. Begitu juga sebaliknya Betapa banyak kesalahan itu berhasil ditegakkan bukan karena kesalahan itu benar tapi karena cara orang itu menyampaikan sehingga orang lain menganggap kesalahan itu menjadi seolah-olah benar. Semoga Allah membuka hati kita dan membaguskan bahasa kita, serta istiqomah dalam mengamalkannya sampai kita wafat selayaknya seorang mukmin. wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: lagian.. aku mau bahas malah mereka pada membelot.. kita mau bahas satu persatu, ngga penting membahas siapa ibn abdulwahhab, kita bicara ajaran wahabi yg melarang tahlil, memusyrikkan orng yg tabarruk padahal Rasul saw membolehkannya, Rasul saw bertawassul, Rasul saw berziarah kubur, maulid dilakukan oleh para Imam, ini yg perlu kita bahas, bukan ibn abduwalahb yg sudah mati, mo diapain wong dah kojor, mudah2an dia husnulkhatimah, tapi ajaran wahabi ini lho yg serabutan dikepala muslimin.. menyebabkan anak memusyrikkan bapaknya, anak anak muda kurangajar pasa kyai di masjid masjid, ini lho.. anak anak kecil dididik ngapalin qur'an sekaligus memusyrikkan orng yg tawassulan, maka muncullah para hafidh alqur'an yg memusrikkan muslimin siang dan malam.. ini lho sebab gue kemari.. kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote: kita belum sampai pada kesimpulan sama sekali , karena sampai sekarang baik Wahabi masih berada di area sama dengan Aswaja KI secara umum, masih tahap wacana,,, belum sampai ke titik permasalahan , jadi jalan masih panjang mungkin sampai satu atau 2 tahun ke depan masih diskusi kayak gini he,,,he,, wassalam KnC --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, banganut banganut@ wrote: Aswaja nya Boss Gila ? Mau jadi apa nih KI ? ayo dong kasih gambaran model aswaja Boss Gila kayak gimana sih, get ? wassalam anut __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection
[keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
kita belum sampai pada kesimpulan sama sekali , karena sampai sekarang baik Wahabi masih berada di area sama dengan Aswaja KI secara umum, masih tahap wacana,,, belum sampai ke titik permasalahan , jadi jalan masih panjang mungkin sampai satu atau 2 tahun ke depan masih diskusi kayak gini he,,,he,, wassalam KnC --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: Aswaja nya Boss Gila ? Mau jadi apa nih KI ? ayo dong kasih gambaran model aswaja Boss Gila kayak gimana sih, get ? wassalam anut
Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
lagian.. aku mau bahas malah mereka pada membelot.. kita mau bahas satu persatu, ngga penting membahas siapa ibn abdulwahhab, kita bicara ajaran wahabi yg melarang tahlil, memusyrikkan orng yg tabarruk padahal Rasul saw membolehkannya, Rasul saw bertawassul, Rasul saw berziarah kubur, maulid dilakukan oleh para Imam, ini yg perlu kita bahas, bukan ibn abduwalahb yg sudah mati, mo diapain wong dah kojor, mudah2an dia husnulkhatimah, tapi ajaran wahabi ini lho yg serabutan dikepala muslimin.. menyebabkan anak memusyrikkan bapaknya, anak anak muda kurangajar pasa kyai di masjid masjid, ini lho.. anak anak kecil dididik ngapalin qur'an sekaligus memusyrikkan orng yg tawassulan, maka muncullah para hafidh alqur'an yg memusrikkan muslimin siang dan malam.. ini lho sebab gue kemari.. kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote: kita belum sampai pada kesimpulan sama sekali , karena sampai sekarang baik Wahabi masih berada di area sama dengan Aswaja KI secara umum, masih tahap wacana,,, belum sampai ke titik permasalahan , jadi jalan masih panjang mungkin sampai satu atau 2 tahun ke depan masih diskusi kayak gini he,,,he,, wassalam KnC --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: Aswaja nya Boss Gila ? Mau jadi apa nih KI ? ayo dong kasih gambaran model aswaja Boss Gila kayak gimana sih, get ? wassalam anut __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
semue orang baek kok dimata gue.. banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: kira-kira mana lebih keji dengan aswajanya Amangkurat I, ya Boss Gila wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: tuh.. kejinya wahabi.. Arland_hmd098 [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu 'alaikum wr. wb. Ada lagi bukti peninggalan sejarah yang dihapus oleh Kerajaan Wahabi di Masjid Qiblatain (Masjid 2 kiblat), dekat kota Madinah. Dulu sebelum turunnya ayat Al-Qur'an tentang perintah kiblat menghadap Ka'bah, Rosululloh SAW sholat menghadap Masjidil Aqsho di Yarussalaem. Ketika ayat tersebut turun, Rosululloh SAW sedang melakukan sholat, saat itu juga di dalam sholatnya Rosululloh SAW dan jama'ahnya langsung berpindah/berputar arah kiblatnya dari arah Masjid Aqsho ke arah Masjidil Harom di Makkah, tanpa membatalkan sholat itu. Di Masjid inilah saat itu Rosululloh SAW melakukan sholat, karena itu Masjid ini dinamakan Masjid Qiblatain, yaitu Masjid yang Kiblatnya ada dua arah. Pada tahun 1993 sampai kira-kira 1995 Masjid ini masih memiliki 2 mimbar/kiblat, hanya saja pada mimbar yang menuju arah ke Masjid Aqsho sudah tidak digunakan lagi, disana hanya terpampang bukti-bukti sejarah yang dijelaskan dengan tulisan dalam berbagai macam bahasa, termasuk dalam bahasa Indonesia,turki,Arab, Inggris, Jerman dsb, bahwa mimbar inilah sebagai bukti sejarah bahwa sebelum ayat tersebut turun Rosululloh SAW sedang menjadi Imam di Mimbar ini. Tapi kini Mimbar tersebut (yang mengarah ke Masjid Aqsho) sudah dirobohkan oleh pihak Kerajaan Wahabi, sehingga sudah tak nampak lagi Mimbar peninggalan sejarah itu. Tidak ada lagi keistimewaan Masjid dengan 2 kiblat di Masjid ini,hanya tinggal nama saja yang masih disebut Masjid Qiblatain tapi kenyataannya mimbarnya hanya satu saja. Sekali lagi ini INI FAKTA pembumi hangusan bukti-bukti sejarah tentang turunnya ayat Al-Qur'an. Konon alasan pihak Kerajaan Wahabi merobohkan mimbar yang ke arah Masjid Aqsho karena masih ada beberapa ummat islam yang melakukan sholat sunnah menghadap kiblat ke arah Masjid Aqsho. Ini bisa menjadi musyrik, katanya.. Kalau hanya sekedar alasan itu, seharusnya Pihak Kerajaan Wahabi dapat menempatkan 1-2 orang askarnya untuk menjaga supaya tidak ada lagi ummat islam sholat di mimbar tersebut (seperti askar yang menjaga hajarul aswad/hijir islmail), BUKAN malah merobohkan Mimbarnya, karena mimbar ini sebagai bukti sejarah tentang turunnya ayat-ayat Al-Qur'an. Jadi kalau kita sekarang berkunjung ke Masjid Qiblatain pasti kita akan bingung Qiblatain apa? mimbarnya hanya satu, seharusnya namanya cukup Masjid Qiblat bukan lagi Masjid Qiblatain. Wassalam, Arland-Jkt - Original Message - From: Ramdan To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Friday, December 15, 2006 3:50 PM Subject: Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli, ng... menghapus sejarah dan peninggalan sejarah adalah salah satu strategi untuk menghancurkan. jadi ketika semua peninggalan sejarah Nabi Muhammad, sholullohi alaihi wasallama, sudah musnah dan tidak ada bekas2nya lagi, maka kemudian tinggal tunggu saja kehancuran Islam karena bagaimana mau membuktikan bahwa tokoh yang membawa ajarannya pernah hidup di bumi Arab... :-p jadi ketika orang benci islam dengan sinis bertanya: siapa tuh..Muhammad? orang mana dia..? Arab, mana buktinya? kapan lahirnya? kapan meningalnya? bagaimana menjawabnya..? ah... tanpa sejarah dan masa lalu tidak ada hari ini... allohuma sholi ala Muhammad, wa ala ali Muhammad... salam :-) On 12/15/06, Arland_hmd098 [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu 'alaikum wr. wb. Untuk mendukung cerita sejarah yang disampaikan oleh si boss gila. Rekans masih dapat melihat peninggalan sejarah khusunya Masjid Hudaibiyah, Masjid ini pernah digunakan Rosululloh SAW dalam membuat perjanjian dengan kaum kuffar, ada ayatnya di Al-Qur'an tentang perdamaian ini, dan tempatnya adalah di Masjid Hudaybiyah tersebut. Masjid ini masih ada, hanya saja kondisinya sangat buruk dan tak layak disebut sebagai masjid lagi. Hudaibiyah adalah suatu tempat sebagai salah satu miqot makani (batas miqot tempat) untuk melakukan umroh. Masjid ini seharusnya dilestarikan oleh kerajaan Wahabi karena mengandung unsur sejarah islam, namun kalau kita saksikan sekarang masjid ini dibiarkan begitu saja oleh kerajaan wahabi sebagai tempat pembuangan sampah. Bahkan Mimbar masjid ini yang dulu pernah digunakan sebagai tempat sujudnya Nabi SAW, kini hanya dijadikan onggokan sampah menggunung. Bagaimana kita sebagai ummatnya tidak merasa sedih hati...? Dulu saya pernah memposting
Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
tuh.. kejinya wahabi.. Arland_hmd098 [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu 'alaikum wr. wb. Ada lagi bukti peninggalan sejarah yang dihapus oleh Kerajaan Wahabi di Masjid Qiblatain (Masjid 2 kiblat), dekat kota Madinah. Dulu sebelum turunnya ayat Al-Qur'an tentang perintah kiblat menghadap Ka'bah, Rosululloh SAW sholat menghadap Masjidil Aqsho di Yarussalaem. Ketika ayat tersebut turun, Rosululloh SAW sedang melakukan sholat, saat itu juga di dalam sholatnya Rosululloh SAW dan jama'ahnya langsung berpindah/berputar arah kiblatnya dari arah Masjid Aqsho ke arah Masjidil Harom di Makkah, tanpa membatalkan sholat itu. Di Masjid inilah saat itu Rosululloh SAW melakukan sholat, karena itu Masjid ini dinamakan Masjid Qiblatain, yaitu Masjid yang Kiblatnya ada dua arah. Pada tahun 1993 sampai kira-kira 1995 Masjid ini masih memiliki 2 mimbar/kiblat, hanya saja pada mimbar yang menuju arah ke Masjid Aqsho sudah tidak digunakan lagi, disana hanya terpampang bukti-bukti sejarah yang dijelaskan dengan tulisan dalam berbagai macam bahasa, termasuk dalam bahasa Indonesia,turki,Arab, Inggris, Jerman dsb, bahwa mimbar inilah sebagai bukti sejarah bahwa sebelum ayat tersebut turun Rosululloh SAW sedang menjadi Imam di Mimbar ini. Tapi kini Mimbar tersebut (yang mengarah ke Masjid Aqsho) sudah dirobohkan oleh pihak Kerajaan Wahabi, sehingga sudah tak nampak lagi Mimbar peninggalan sejarah itu. Tidak ada lagi keistimewaan Masjid dengan 2 kiblat di Masjid ini,hanya tinggal nama saja yang masih disebut Masjid Qiblatain tapi kenyataannya mimbarnya hanya satu saja. Sekali lagi ini INI FAKTA pembumi hangusan bukti-bukti sejarah tentang turunnya ayat Al-Qur'an. Konon alasan pihak Kerajaan Wahabi merobohkan mimbar yang ke arah Masjid Aqsho karena masih ada beberapa ummat islam yang melakukan sholat sunnah menghadap kiblat ke arah Masjid Aqsho. Ini bisa menjadi musyrik, katanya.. Kalau hanya sekedar alasan itu, seharusnya Pihak Kerajaan Wahabi dapat menempatkan 1-2 orang askarnya untuk menjaga supaya tidak ada lagi ummat islam sholat di mimbar tersebut (seperti askar yang menjaga hajarul aswad/hijir islmail), BUKAN malah merobohkan Mimbarnya, karena mimbar ini sebagai bukti sejarah tentang turunnya ayat-ayat Al-Qur'an. Jadi kalau kita sekarang berkunjung ke Masjid Qiblatain pasti kita akan bingung Qiblatain apa? mimbarnya hanya satu, seharusnya namanya cukup Masjid Qiblat bukan lagi Masjid Qiblatain. Wassalam, Arland-Jkt - Original Message - From: Ramdan To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Friday, December 15, 2006 3:50 PM Subject: Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli, ng... menghapus sejarah dan peninggalan sejarah adalah salah satu strategi untuk menghancurkan. jadi ketika semua peninggalan sejarah Nabi Muhammad, sholullohi alaihi wasallama, sudah musnah dan tidak ada bekas2nya lagi, maka kemudian tinggal tunggu saja kehancuran Islam karena bagaimana mau membuktikan bahwa tokoh yang membawa ajarannya pernah hidup di bumi Arab... :-p jadi ketika orang benci islam dengan sinis bertanya: siapa tuh..Muhammad? orang mana dia..? Arab, mana buktinya? kapan lahirnya? kapan meningalnya? bagaimana menjawabnya..? ah... tanpa sejarah dan masa lalu tidak ada hari ini... allohuma sholi ala Muhammad, wa ala ali Muhammad... salam :-) On 12/15/06, Arland_hmd098 [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu 'alaikum wr. wb. Untuk mendukung cerita sejarah yang disampaikan oleh si boss gila. Rekans masih dapat melihat peninggalan sejarah khusunya Masjid Hudaibiyah, Masjid ini pernah digunakan Rosululloh SAW dalam membuat perjanjian dengan kaum kuffar, ada ayatnya di Al-Qur'an tentang perdamaian ini, dan tempatnya adalah di Masjid Hudaybiyah tersebut. Masjid ini masih ada, hanya saja kondisinya sangat buruk dan tak layak disebut sebagai masjid lagi. Hudaibiyah adalah suatu tempat sebagai salah satu miqot makani (batas miqot tempat) untuk melakukan umroh. Masjid ini seharusnya dilestarikan oleh kerajaan Wahabi karena mengandung unsur sejarah islam, namun kalau kita saksikan sekarang masjid ini dibiarkan begitu saja oleh kerajaan wahabi sebagai tempat pembuangan sampah. Bahkan Mimbar masjid ini yang dulu pernah digunakan sebagai tempat sujudnya Nabi SAW, kini hanya dijadikan onggokan sampah menggunung. Bagaimana kita sebagai ummatnya tidak merasa sedih hati...? Dulu saya pernah memposting foto mimbar Masjid Hudaibiyah tersebut dari jarak dekat, silahkan dibuka arsip-arsip lama KI. wassalam, arland-jkt
[keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
kira-kira mana lebih keji dengan aswajanya Amangkurat I, ya Boss Gila wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: tuh.. kejinya wahabi.. Arland_hmd098 [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu 'alaikum wr. wb. Ada lagi bukti peninggalan sejarah yang dihapus oleh Kerajaan Wahabi di Masjid Qiblatain (Masjid 2 kiblat), dekat kota Madinah. Dulu sebelum turunnya ayat Al-Qur'an tentang perintah kiblat menghadap Ka'bah, Rosululloh SAW sholat menghadap Masjidil Aqsho di Yarussalaem. Ketika ayat tersebut turun, Rosululloh SAW sedang melakukan sholat, saat itu juga di dalam sholatnya Rosululloh SAW dan jama'ahnya langsung berpindah/berputar arah kiblatnya dari arah Masjid Aqsho ke arah Masjidil Harom di Makkah, tanpa membatalkan sholat itu. Di Masjid inilah saat itu Rosululloh SAW melakukan sholat, karena itu Masjid ini dinamakan Masjid Qiblatain, yaitu Masjid yang Kiblatnya ada dua arah. Pada tahun 1993 sampai kira-kira 1995 Masjid ini masih memiliki 2 mimbar/kiblat, hanya saja pada mimbar yang menuju arah ke Masjid Aqsho sudah tidak digunakan lagi, disana hanya terpampang bukti-bukti sejarah yang dijelaskan dengan tulisan dalam berbagai macam bahasa, termasuk dalam bahasa Indonesia,turki,Arab, Inggris, Jerman dsb, bahwa mimbar inilah sebagai bukti sejarah bahwa sebelum ayat tersebut turun Rosululloh SAW sedang menjadi Imam di Mimbar ini. Tapi kini Mimbar tersebut (yang mengarah ke Masjid Aqsho) sudah dirobohkan oleh pihak Kerajaan Wahabi, sehingga sudah tak nampak lagi Mimbar peninggalan sejarah itu. Tidak ada lagi keistimewaan Masjid dengan 2 kiblat di Masjid ini,hanya tinggal nama saja yang masih disebut Masjid Qiblatain tapi kenyataannya mimbarnya hanya satu saja. Sekali lagi ini INI FAKTA pembumi hangusan bukti-bukti sejarah tentang turunnya ayat Al-Qur'an. Konon alasan pihak Kerajaan Wahabi merobohkan mimbar yang ke arah Masjid Aqsho karena masih ada beberapa ummat islam yang melakukan sholat sunnah menghadap kiblat ke arah Masjid Aqsho. Ini bisa menjadi musyrik, katanya.. Kalau hanya sekedar alasan itu, seharusnya Pihak Kerajaan Wahabi dapat menempatkan 1-2 orang askarnya untuk menjaga supaya tidak ada lagi ummat islam sholat di mimbar tersebut (seperti askar yang menjaga hajarul aswad/hijir islmail), BUKAN malah merobohkan Mimbarnya, karena mimbar ini sebagai bukti sejarah tentang turunnya ayat-ayat Al-Qur'an. Jadi kalau kita sekarang berkunjung ke Masjid Qiblatain pasti kita akan bingung Qiblatain apa? mimbarnya hanya satu, seharusnya namanya cukup Masjid Qiblat bukan lagi Masjid Qiblatain. Wassalam, Arland-Jkt - Original Message - From: Ramdan To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Friday, December 15, 2006 3:50 PM Subject: Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli, ng... menghapus sejarah dan peninggalan sejarah adalah salah satu strategi untuk menghancurkan. jadi ketika semua peninggalan sejarah Nabi Muhammad, sholullohi alaihi wasallama, sudah musnah dan tidak ada bekas2nya lagi, maka kemudian tinggal tunggu saja kehancuran Islam karena bagaimana mau membuktikan bahwa tokoh yang membawa ajarannya pernah hidup di bumi Arab... :-p jadi ketika orang benci islam dengan sinis bertanya: siapa tuh..Muhammad? orang mana dia..? Arab, mana buktinya? kapan lahirnya? kapan meningalnya? bagaimana menjawabnya..? ah... tanpa sejarah dan masa lalu tidak ada hari ini... allohuma sholi ala Muhammad, wa ala ali Muhammad... salam :-) On 12/15/06, Arland_hmd098 [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu 'alaikum wr. wb. Untuk mendukung cerita sejarah yang disampaikan oleh si boss gila. Rekans masih dapat melihat peninggalan sejarah khusunya Masjid Hudaibiyah, Masjid ini pernah digunakan Rosululloh SAW dalam membuat perjanjian dengan kaum kuffar, ada ayatnya di Al-Qur'an tentang perdamaian ini, dan tempatnya adalah di Masjid Hudaybiyah tersebut. Masjid ini masih ada, hanya saja kondisinya sangat buruk dan tak layak disebut sebagai masjid lagi. Hudaibiyah adalah suatu tempat sebagai salah satu miqot makani (batas miqot tempat) untuk melakukan umroh. Masjid ini seharusnya dilestarikan oleh kerajaan Wahabi karena mengandung unsur sejarah islam, namun kalau kita saksikan sekarang masjid ini dibiarkan begitu saja oleh kerajaan wahabi sebagai tempat pembuangan sampah. Bahkan Mimbar masjid ini yang dulu pernah digunakan sebagai tempat sujudnya Nabi SAW, kini hanya dijadikan onggokan sampah menggunung. Bagaimana kita sebagai ummatnya tidak merasa sedih hati...? Dulu saya pernah memposting foto mimbar Masjid Hudaibiyah tersebut dari jarak dekat, silahkan dibuka arsip-arsip lama KI. wassalam, arland-jkt. - Original Message - From: bos gila To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Friday, December 15, 2006 2:33 AM Subject
Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
Assalamu 'alaikum wr. wb. Untuk mendukung cerita sejarah yang disampaikan oleh si boss gila. Rekans masih dapat melihat peninggalan sejarah khusunya Masjid Hudaibiyah, Masjid ini pernah digunakan Rosululloh SAW dalam membuat perjanjian dengan kaum kuffar, ada ayatnya di Al-Qur'an tentang perdamaian ini, dan tempatnya adalah di Masjid Hudaybiyah tersebut. Masjid ini masih ada, hanya saja kondisinya sangat buruk dan tak layak disebut sebagai masjid lagi. Hudaibiyah adalah suatu tempat sebagai salah satu miqot makani (batas miqot tempat) untuk melakukan umroh. Masjid ini seharusnya dilestarikan oleh kerajaan Wahabi karena mengandung unsur sejarah islam, namun kalau kita saksikan sekarang masjid ini dibiarkan begitu saja oleh kerajaan wahabi sebagai tempat pembuangan sampah. Bahkan Mimbar masjid ini yang dulu pernah digunakan sebagai tempat sujudnya Nabi SAW, kini hanya dijadikan onggokan sampah menggunung. Bagaimana kita sebagai ummatnya tidak merasa sedih hati...? Dulu saya pernah memposting foto mimbar Masjid Hudaibiyah tersebut dari jarak dekat, silahkan dibuka arsip-arsip lama KI. wassalam, arland-jkt. - Original Message - From: bos gila To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Friday, December 15, 2006 2:33 AM Subject: Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli, yah.. jangan jangan elu wahabi juga cep.. gue jadi enek deh elu belain wahabi mulu, elu baca deh ni// SEJARAH WAHABI Menanggapi banyaknya permintaan pembaca tentang sejarah berdirinya Wahabi maka kami berusaha memenuhi permintaan itu sesuai dengan asal usul dan sejarah perkembangannya semaksimal mungkin berdasarkan berbagai sumber dan rujukan kitab-kitab yang dapat dipertanggung-jawabkan, diantaranya, Fitnatul Wahabiyah karya Sayyid Ahmad Zaini Dahlan, I'tirofatul Jasus AI-Injizy pengakuan Mr. Hempher, Daulah Utsmaniyah dan Khulashatul Kalam karya Sayyid Ahmad Zaini Dahlan, dan lain-lain. Nama Aliran Wahabi ini diambil dari nama pendirinya, Muhammad bin Abdul Wahab (lahir di Najed tahun H / 1699 M). Asal mulanya dia adalah seorang pedagang yang sering berpindah dari satu negara ke negara lain dan diantara negara yang pernah disinggahi adalah Baghdad, Iran, India dan Syam. Kemudian pada tahun 1125 H / 1713 M, dia terpengaruh oleh seorang orientalis Inggris bernama Mr. Hempher yang bekerja sebagai mata-mata Inggris di Timur Tengah. Sejak itulah dia menjadi alat bagi Inggris untuk menyebarkan ajaran barunya. Inggris memang telah berhasil mendirikan sekte-sekte bahkan agama baru di tengah umat Islam seperti Ahmadiyah dan Baha'i. Bahkan Muhammad bin Abdul Wahab ini juga termasuk dalam target program kerja kaum kolonial dengan alirannya Wahabi. Recent Activity a.. 11New Members Visit Your Group SPONSORED LINKS a.. Single family home b.. Family home finance c.. Family home d.. Family home mortgage e.. Family home business Yahoo! Mail Next gen email? Try the all-new Yahoo! Mail Beta. Y! Messenger Make free calls Call PC-to-PC worldwide- free! Yahoo! Photos Upload Now! First 20 prints are free .
RE: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
Ya,Allah Gusti Juragan Pengeran kulo Pengayom, penglipur sarto pendekar kulo Margo pundi kampung mboten gonjang ganjing Kayu kembang rukun mamum imam eling. Duh Pengeran mboten pantes kulo pikantuk suwargo Panjenengan, ananging kulo ugi mboten kiat nampi naroko Panjenengan mugio paringono Rahman tuwin Rohim kangge nggayuh kamulyaning ing titiwanti gesang tuwin sedo langgeng. Salam Bambang Kartika -Original Message- From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of wandysulastra Sent: Thursday, December 14, 2006 11:39 AM To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli, Boss, kayaknya yang nulis pemuja Iblis juga nih Peringatan Maulid - Sumber: syariahonline.com Secara bahasa, bid'ah adalah sesuatu yang baru. Sedangkan dalam makna syar'i, bid'ah adalah ibadah ritual / mahdhah yang diada- adakan yang tidak diajarkan oleh Rasulullah SAW. Misalnya seseorang melakukan shalat, tetapi cara dan ketentuannya dibuat sendiri tanpa mengikuti petunjuk dari tata cara shalat yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, maka itu adalah perbuatan bid'ah. Namun umumnya para ulama mengkhususkan perkara ibadah ritual / mahdhah saja yang termasuk kategori bid'ah yang terlarang atau yang sesat. Sedangkan berkaitan dengan masalah umum dan perkara di luar ibadah mahdhah, maka bukan termasuk bid'ah yang sesat. Misalnya, dahulu Rasulullah SAW bepergian dengan mengedarai unta atau kuda, maka bila pada hari ini kita naik mobil, kereta atau pesawat terbang, tidak termasuk kategori bid'ah yang sesat. Karena kehidupan itu berkembang, teknologi pun mengalami pergeseran. Apa yang di masa Rasulullah SAW itu ada, boleh jadi hari ini sudah tidak ada lagi. Dan apa yang kita dapati pada hari ini, di masa beliau belum ada. Khusus masalah peringatan maulid (kelahiran) nabi SAW, memang Rasulullah SAW sama sekali tidak pernah melakukan seremoni peringatan hari lahirnya. Kita belum pernah mendapati suatu hadits / nash yang menerangkan bahwa pada tiap tanggal 12 Rabiul Awwal (sebagian ahli sejarah mengatakan 9 Rabiul Awwal), Rasulullah SAW mengadakan upacara peringatan hari kelahirannya. Bahkan ketika beliau sudah wafat, kita belum pernah mendapati para shahabat Ridhwanullahi `alaihim melakukannya. Tidak juga para tabi`in dan tabi`it tabi`in dan para salafunas salih. Bahkan sekian generasi berikutnya dari umat Islam tidak pernah melakukan hal itu. Menurut perkiraan, diantara yang mempelopori pelaksanaan perayaan hari kelahiran Rasulullah SAW adalah sulan Muhammad Qutuz yang saat itu sedang dalam posisi terdesak yang berusaha mendapatkan momentum untuk menggairahkan kembali semangat juang umat Islam. Maka dengan memanfaatkan momentum hari kelahiran Rasulullah SAW yaitu pada tanggal 12 Rabiul Awwal (sebagian ahli sejarah menetapkan 9 Rabiu`l Awwal sebagai hari kelahiran beliau), diselenggarakanlah perhelatan besar. Intinya menghimpun semangat juang dengan membacakan syiir dan karya sastra yang menceritakan kisah kelahiran Rasulullah SAW. Diantaranya yang paling terkenal adalah karya Syeikh Al-Barzanji yang menampilkan riwayat kelahiran Nabi dalam bentuk natsar (prosa) dan nazham (puisi). Saking populernya, sehingga karya seni Barzanji ini hingga hari ini masih sering kita dengar dibacakan dalam seremoni peringatan maulid nabi. Jadilah sejak itu ada tradisi memperingati hari kelahiran nabi SAW di banyak negeri Islam. Inti acaranya sebenarnya lebih kepada pembacaan sajak dan syi'ir peristiwa kelahiran Rasulullah SAW untuk menghidupkan semangat juang dan persatuan umat Islam dalam menghadapi gempuran musuh. Lalu bentuk acaranya semakin berkembang dan bervariasi. Di Indonesia, terutama di Betawi, para kiyai dulunya hanya membacakan syiir dan sajak-sajak itu, tanpa diisi dengan ceramah. Namun kemudian ada muncul ide untuk memanfaatkan momentum tradisi maulid yang sudah melekat ini sebagai media dakwah dan pengajaran Islam. Akhirnya ceramah maulid menjadi salah satu inti acara yang harus ada. Bahkan sebagian organisasi Islam telah mencoba memanfaatkan momentum itu tidak sebatas seremoni dan haflah belaka, tetapi juga untuk melakukan amal-amal kebajikan seperti bakti sosial, santunan kepada fakir miskin, pameran produk Islam, pentas seni dan kegiatan lain yang lebih menyentuh persoalan masyarakat. Kembali kepada hukum merayakannya apakah termasuk bid'ah atau bukan, memang secara umum para ulama salaf menganggap perbuatan ini termasuk bid'ah. Karena tidak pernah diperintahkan oleh Rasulullah SAW dan tidak pernah dicontohkan oleh para shahabat dan salafussalih. Berangkat dari dasar ini, sebagian umat Islam dan ormas pun tidak menjadikan peringatan maulid sebagai tradisi kegiatan. Namun realitas di dunia Islam, ternyata fenomena tradisi maulid Nabi itu tidak hanya ada di Indonesia, tapi merata di hampir semua belahan dunia Islam. Kalangan awam diantar mereka barangkali tidah tahu asal-usul
Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
ng... menghapus sejarah dan peninggalan sejarah adalah salah satu strategi untuk menghancurkan. jadi ketika semua peninggalan sejarah Nabi Muhammad, sholullohi alaihi wasallama, sudah musnah dan tidak ada bekas2nya lagi, maka kemudian tinggal tunggu saja kehancuran Islam karena bagaimana mau membuktikan bahwa tokoh yang membawa ajarannya pernah hidup di bumi Arab... :-p jadi ketika orang benci islam dengan sinis bertanya: siapa tuh..Muhammad? orang mana dia..? Arab, mana buktinya? kapan lahirnya? kapan meningalnya? bagaimana menjawabnya..? ah... tanpa sejarah dan masa lalu tidak ada hari ini... allohuma sholi ala Muhammad, wa ala ali Muhammad... salam :-) On 12/15/06, Arland_hmd098 [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu 'alaikum wr. wb. Untuk mendukung cerita sejarah yang disampaikan oleh si boss gila. Rekans masih dapat melihat peninggalan sejarah khusunya Masjid Hudaibiyah, Masjid ini pernah digunakan Rosululloh SAW dalam membuat perjanjian dengan kaum kuffar, ada ayatnya di Al-Qur'an tentang perdamaian ini, dan tempatnya adalah di Masjid Hudaybiyah tersebut. Masjid ini masih ada, hanya saja kondisinya sangat buruk dan tak layak disebut sebagai masjid lagi. Hudaibiyah adalah suatu tempat sebagai salah satu miqot makani (batas miqot tempat) untuk melakukan umroh. Masjid ini seharusnya dilestarikan oleh kerajaan Wahabi karena mengandung unsur sejarah islam, namun kalau kita saksikan sekarang masjid ini dibiarkan begitu saja oleh kerajaan wahabi sebagai tempat pembuangan sampah. Bahkan Mimbar masjid ini yang dulu pernah digunakan sebagai tempat sujudnya Nabi SAW, kini hanya dijadikan onggokan sampah menggunung. Bagaimana kita sebagai ummatnya tidak merasa sedih hati...? Dulu saya pernah memposting foto mimbar Masjid Hudaibiyah tersebut dari jarak dekat, silahkan dibuka arsip-arsip lama KI. wassalam, arland-jkt. - Original Message - *From:* bos gila [EMAIL PROTECTED] *To:* keluarga-islam@yahoogroups.com *Sent:* Friday, December 15, 2006 2:33 AM *Subject:* Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli, yah.. jangan jangan elu wahabi juga cep.. gue jadi enek deh elu belain wahabi mulu, elu baca deh ni// * SEJARAH WAHABI Menanggapi banyaknya permintaan pembaca tentang sejarah berdirinya Wahabi maka kami berusaha memenuhi permintaan itu sesuai dengan asal usul dan sejarah perkembangannya semaksimal mungkin berdasarkan berbagai sumber dan rujukan kitab-kitab yang dapat dipertanggung-jawabkan, diantaranya, Fitnatul Wahabiyah karya Sayyid Ahmad Zaini Dahlan, I'tirofatul Jasus AI-Injizy pengakuan Mr. Hempher, Daulah Utsmaniyah dan Khulashatul Kalam karya Sayyid Ahmad Zaini Dahlan, dan lain-lain. Nama Aliran Wahabi ini diambil dari nama pendirinya, Muhammad bin Abdul Wahab (lahir di Najed tahun H / 1699 M). Asal mulanya dia adalah seorang pedagang yang sering berpindah dari satu negara ke negara lain dan diantara negara yang pernah disinggahi adalah Baghdad, Iran, India dan Syam. Kemudian pada tahun 1125 H / 1713 M, dia terpengaruh oleh seorang orientalis Inggris bernama Mr. Hempher yang bekerja sebagai mata-mata Inggris di Timur Tengah. Sejak itulah dia menjadi alat bagi Inggris untuk menyebarkan ajaran barunya. Inggris memang telah berhasil mendirikan sekte-sekte bahkan agama baru di tengah umat Islam seperti Ahmadiyah dan Baha'i. Bahkan Muhammad bin Abdul Wahab ini juga termasuk dalam target program kerja kaum kolonial dengan alirannya Wahabi. * .
Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
ada sih.. bahkan banyak dalil naqli nya menjelaskan kebangkitan si wahabi ini, Rasul saw menjelaskan dg gamblang,, suatu hari Rasul saw sedang membagi bagikan harta maka berkatalah seorang lelaki yg menjlendung dahinya, membelalak kedua matanya, tebal alisnya, menggembung pelipisnya, botak kepalanya, jenggotnya lebat serabutan, sarungnya tinggi (hampir mencapai lutut), seraya berkata : bertakwalah kepada Allah wahai rasulullah..!! Rasul saw marah dan berkata : celakalah engkau, bukankah aku orang yg paling berhak atas ketakwaan?, maka berkata Khalid ra : biar aku yg menebas kepala si wahabi ini.. eh. salah.. Biar aku memenggal leher orang ini wahai rasulullah..!, maka Rasul saw melarangnya, lalu berkata : Akan keluar dari keturunan orang ini kaum yg membaca dan menghafal alqur'an, namun ALqur'annya tak melewati tenggorokannya (hanya hafal tapi tak berakhlak dg akhlak alqur'an, selalu memusyrikkan muslimin), mereka semakin jauh dari agama sebagaimana menjauhnya anak panah dari busurnya, mereka memerangi orang islam (wahabi banyak membantai ulama di makkah krn menganggapnya mussyrik) dan mereka membiarkan para penyembah berhala (wahabi tak memerangi orang hindu, budha dan kafir, tapi mereka terus menyerang dan menyudutkan orang muslim yg dianggap musyrik), kalau aku menemui mereka niscaya akan kuperangi sebagaimana diperanginya kaum 'Ad (shahih Bukhari hadits no.3166, 4094, 6995). tuh.. ada bebrapa poin : 1. Rasul saw tak pernah marah kalau ditegor, tapi kok tumben kali ini ngambek, terang aje, ngkongnye wahabi neh... 2. wahabi memang tak pernah deh ribut urusan klenteng, kuli Budha dlsb, mereka ribut urusan maulid, tahlil, ziarah kubur, msuyrik.. musyrik,.. tu kapir ngga diurusin.., coba hitung ada berapa buku dan fatwa ulama wahabi tentang Budha, hindu?, lalu ada berapa ribu buku dan berapa ribu fatwa tentang muslimin yg dianggap syirik? 3. Wahabi ya persis kan cirinya?, brewok ngga beraturan, sarungnya ngatung, kalau pake celana dah pasti digulung 4. Wahabi menganggap Nabi saw itu sama saja sama congornya, makanya maen tegor aja, dianggap ngga perlu pake pengagungan, padahal Allah sudah berfirman dalam awal surat Alhujurat, barangsiapa yg berani mengeraskan suara dihadapan nabi saw maka dihapus seluruh amal pahalanya. masih belom jelas kang ncep? Rasul saw berdoa : Wahai Allah.. berkahilah negeri syam kami dan yaman kami, maka berkata seorang lelaki : dan negeri najd kami juga Yaa Rasulullah?, maka Rasul saw mengulangi doanya tanpa mau menyebut najd, lalu orang itu meminta lagi dan Rasul saw berdoa lagi dan tanpa menyebut Najd, ketika orng itu mendesak lagi maka rasul saw bersabda : DISANALAH KEKACAUAN DAN FITNAH, DAN DISANALAH AKAN TERBIT TANDUKNYA SYAITAN (Shahih Bukhari hadits no.990) Najd itu,.. tempat lahirnya Ibn Abdulwahab, juga orng orng wahabi basecamp nya ya di Najd.. getoo kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear boss,,, yang sampeyan paparkan itu adalh dalil aqli yang berasumsi, tapi kurang kuat logikanya walaupun masih bisa diterima, dengan terpaksa si ncep kasih nilai 6.5 alias masih belum cukup, terus buat dalil naqlinya kayaknya terlalu general boss, kurang mumpuni , kurang menusuk serangannya (emang men bola,,,??) , harus yang lebih canggih gitu, lebih spesifik nilainya masih 5, :-)) nah kira-kira dalil aqli yang berhubungan dengan wahabi ini apakah sampeyan punya yang selain hadist ? bukti sejarah, ?? atau lainnya sebetulnya saya bukan fans Wahabi, dan istilah wahabi + salafi sendiri baru dikenal sejak masuk milis ini,tapi terlepas dari siapa gembongnya maka buntutnya sudah bisa di rasakan di milis-milis islam seluruh dunia,,,bahkan ke masjid-masjid sekitar rumah, malah ke halaman rumah saya plus tetangga rekan kerja, dulu mas bambang pernah menulis gini katanya belajar agamanya gampang , dapetnya gampang, maka gampang pula mengkafirkan orang lain, dan gampang menghakimi orang lain silahkan boss, dilanjut sebelumnya rokok dji sam soe nya disambi dulu (wahh,,,iklan terselubung) biar kopi hangatnya saya yang bikin,,, wassalam KnC --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: aku singkat aja ya.. dalil aqli dan naqli terkandung dalam ucapan dibawah ini, lagian gue males nulisnye, capek, kita tahu iblis itu beribadah kepada Allah, dia seorang makhluk shalih yg tak pernah sekalipun menduakan Allah.. dan dia itu menolak sujud kepada selain Allah.. dia tak mau memuliakan selain Allah.. apalagi memuliakan yg lebih hina daripada dia.. jika iblis disuruh sujud pada Allah, tentu ia akan patuh, karena memang sudah ribuan tahun ia sujud pada Allah dan tak menyekutukannya.. namun dia tak mau memuliakan orang yg dimuliakan Allah..!, coba samakan dg wahabi..
Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
ah..otak udang tu yg bikin.. ni gue jawab ya.. anda tahu Imam Syafii?, dia itu gurunya Imam Hambali, dan Imam Hambali saja hafal 1 juta hadits dg sanad dan matannya, apalagi gurunya???, nah Imam Syafii mempunyai ratusan murid yg menjadi Huffadh (Para hafidh hadits, dan seorang disebut hadfidh hadits bila sudah hafal 100 ribu hadits dg sanad dan matannya), Imam Syafii berkata : semua hal baru yg bertentangan dg Kitab dan sunnah, atau Ijma', atau atsar, maka itu bid;ah dhalalah, namun segala hal baru yg tak bertentangan dg hal itu maka merupakan Bid'ah yg terpuji (Sirah Al Halabiyah), sesuai hadits nabi saw : Barangsiapa membuat buat hal baru yg baik maka baginya pahalanya dan pahala orang yg mengikutinya dan tak berkurang sedikitpun pahalanya, dan barangsiapa membuat buat hal baru yg buruk maka baginya dosanya dan dosa orang yg mengikutinya dan tak dikurangkan sedikitpun dosanya (Shahih Muslim hadits no.1017, demikian pula diriwayatkan pada Shahih Ibn Khuzaimah, Sunan Baihaqi Alkubra, Sunan Addarimiy, Shahih Ibn Hibban dan banyak lagi). Hadits ini menjelaskan makna Bidah hasanah dan Bid;ah dhalalah. kemudian Umar bin Khattab ra pula dimasa kekhalifahannya memerintahkan tarawih berjamaah dan seraya berkata : Inilah kemuliaan Bidah!(Shahih Bukhari hadits no.1906) ini ucapan Rasulullah saw, Umar bin Khattab ra, dan Imam Syafii, adalagi lho.. bahwa Imam Almuhaddits Alhafidh Jalaluddin Abdurrahman Assuyuthi rahimahullah mengarang sebuah buku yg khusus menjelaskan mengenai kemuliaan perayaan maulid dalam kitabnya : Husnul Maqshad fii amalil maulid (maksud mulia dalam perayaan maulid). dan masih banyak belasan Muhadditsin yg mendukung perayaan maulid. ah.. wahabi aja didengerin.. hue..he..he... wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote: Boss, kayaknya yang nulis pemuja Iblis juga nih Peringatan Maulid - Sumber: syariahonline.com Secara bahasa, bid'ah adalah sesuatu yang baru. Sedangkan dalam makna syar'i, bid'ah adalah ibadah ritual / mahdhah yang diada- adakan yang tidak diajarkan oleh Rasulullah SAW. Misalnya seseorang melakukan shalat, tetapi cara dan ketentuannya dibuat sendiri tanpa mengikuti petunjuk dari tata cara shalat yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, maka itu adalah perbuatan bid'ah. Namun umumnya para ulama mengkhususkan perkara ibadah ritual / mahdhah saja yang termasuk kategori bid'ah yang terlarang atau yang sesat. Sedangkan berkaitan dengan masalah umum dan perkara di luar ibadah mahdhah, maka bukan termasuk bid'ah yang sesat. Misalnya, dahulu Rasulullah SAW bepergian dengan mengedarai unta atau kuda, maka bila pada hari ini kita naik mobil, kereta atau pesawat terbang, tidak termasuk kategori bid'ah yang sesat. Karena kehidupan itu berkembang, teknologi pun mengalami pergeseran. Apa yang di masa Rasulullah SAW itu ada, boleh jadi hari ini sudah tidak ada lagi. Dan apa yang kita dapati pada hari ini, di masa beliau belum ada. Khusus masalah peringatan maulid (kelahiran) nabi SAW, memang Rasulullah SAW sama sekali tidak pernah melakukan seremoni peringatan hari lahirnya. Kita belum pernah mendapati suatu hadits / nash yang menerangkan bahwa pada tiap tanggal 12 Rabiul Awwal (sebagian ahli sejarah mengatakan 9 Rabiul Awwal), Rasulullah SAW mengadakan upacara peringatan hari kelahirannya. Bahkan ketika beliau sudah wafat, kita belum pernah mendapati para shahabat Ridhwanullahi `alaihim melakukannya. Tidak juga para tabi`in dan tabi`it tabi`in dan para salafunas salih. Bahkan sekian generasi berikutnya dari umat Islam tidak pernah melakukan hal itu. Menurut perkiraan, diantara yang mempelopori pelaksanaan perayaan hari kelahiran Rasulullah SAW adalah sulan Muhammad Qutuz yang saat itu sedang dalam posisi terdesak yang berusaha mendapatkan momentum untuk menggairahkan kembali semangat juang umat Islam. Maka dengan memanfaatkan momentum hari kelahiran Rasulullah SAW yaitu pada tanggal 12 Rabiul Awwal (sebagian ahli sejarah menetapkan 9 Rabiu`l Awwal sebagai hari kelahiran beliau), diselenggarakanlah perhelatan besar. Intinya menghimpun semangat juang dengan membacakan syiir dan karya sastra yang menceritakan kisah kelahiran Rasulullah SAW. Diantaranya yang paling terkenal adalah karya Syeikh Al-Barzanji yang menampilkan riwayat kelahiran Nabi dalam bentuk natsar (prosa) dan nazham (puisi). Saking populernya, sehingga karya seni Barzanji ini hingga hari ini masih sering kita dengar dibacakan dalam seremoni peringatan maulid nabi. Jadilah sejak itu ada tradisi memperingati hari kelahiran nabi SAW di banyak negeri Islam. Inti acaranya sebenarnya lebih kepada pembacaan sajak dan syi'ir peristiwa kelahiran Rasulullah SAW untuk menghidupkan semangat juang dan
[keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
Dear bosss,,, ini sebetulnya menarik untuk terus didiskusikan, minimal berdua saja juga ndak apa-apa,ya,,,tapi situ harus tetep waras ha,,ha,,ha selain itu karena wahabi ini sedang naik daun saat ini, ada beberapa point yang ingin saya petik : 1. Sampeyan mengatakan Wahabi membunuh ulama di mekkah, ini berdasarkan informasi sejarah ?? bisa sampeyan paparkan sedikit ?? bukti-buktinya,kapan terjadinya, sejarah yg menuliskannya?? 2. Siapakah nama orang dimaksud oleh rasululloh tersebut ?? 3. Kitab apakah yang juga mendukung kaum hindu dan budha yang dimaksud sampeyan ditulis kaum wahabi ?? minimal sebagai referensi saja boss 4. ada satu point penting dari hadist terakhir yang sampeyan tulis mengenai kemunculan tanduk setan di najd, saya berpikir secara logis hadist ini terlalu general untuk merujuk kepada satu orang atau satu golongan tertentu saja sama seperti hadist lainnya yang mengatakan negeri yaman penuh dengan orang berhati halus, bukannya saya skeptik terhadap hadist ini tapi, to be honest it's too wide, sama widenya dengan kemungkinan dari yaman banyak orang mencuri dan berbuat kejahatan walaupun sampeyan bilang basecampnya di najd dan lainnya,sama seperti juga asumsi saya bahwa suatu saat akan muncul dajal, merefer kata dajal saja sudah memberikan banyak asumsi 5. yang ngatung dan brewokan itumah kayak penjahat di film Unyil boss,,,tidak setuju dijadikan acuan, soalnya si ncep juga brewokan kalo enggak dicukur, terus pake celana ngatung karena yg dipake celana tukang pacul di sawah yg biasa dipake orang sunda,he,,he, silahkan boss,,,jangan males karena saya yakin kita semua ingin menambah pemahaman dan pengetahuan yang mungkin terselubung selama ini wassalam KnCFrom batam with love --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: ada sih.. bahkan banyak dalil naqli nya menjelaskan kebangkitan si wahabi ini, Rasul saw menjelaskan dg gamblang,, suatu hari Rasul saw sedang membagi bagikan harta maka berkatalah seorang lelaki yg menjlendung dahinya, membelalak kedua matanya, tebal alisnya, menggembung pelipisnya, botak kepalanya, jenggotnya lebat serabutan, sarungnya tinggi (hampir mencapai lutut), seraya berkata : bertakwalah kepada Allah wahai rasulullah..!! Rasul saw marah dan berkata : celakalah engkau, bukankah aku orang yg paling berhak atas ketakwaan?, maka berkata Khalid ra : biar aku yg menebas kepala si wahabi ini.. eh. salah.. Biar aku memenggal leher orang ini wahai rasulullah..!, maka Rasul saw melarangnya, lalu berkata : Akan keluar dari keturunan orang ini kaum yg membaca dan menghafal alqur'an, namun ALqur'annya tak melewati tenggorokannya (hanya hafal tapi tak berakhlak dg akhlak alqur'an, selalu memusyrikkan muslimin), mereka semakin jauh dari agama sebagaimana menjauhnya anak panah dari busurnya, mereka memerangi orang islam (wahabi banyak membantai ulama di makkah krn menganggapnya mussyrik) dan mereka membiarkan para penyembah berhala (wahabi tak memerangi orang hindu, budha dan kafir, tapi mereka terus menyerang dan menyudutkan orang muslim yg dianggap musyrik), kalau aku menemui mereka niscaya akan kuperangi sebagaimana diperanginya kaum 'Ad (shahih Bukhari hadits no.3166, 4094, 6995). tuh.. ada bebrapa poin : 1. Rasul saw tak pernah marah kalau ditegor, tapi kok tumben kali ini ngambek, terang aje, ngkongnye wahabi neh... 2. wahabi memang tak pernah deh ribut urusan klenteng, kuli Budha dlsb, mereka ribut urusan maulid, tahlil, ziarah kubur, msuyrik.. musyrik,.. tu kapir ngga diurusin.., coba hitung ada berapa buku dan fatwa ulama wahabi tentang Budha, hindu?, lalu ada berapa ribu buku dan berapa ribu fatwa tentang muslimin yg dianggap syirik? 3. Wahabi ya persis kan cirinya?, brewok ngga beraturan, sarungnya ngatung, kalau pake celana dah pasti digulung 4. Wahabi menganggap Nabi saw itu sama saja sama congornya, makanya maen tegor aja, dianggap ngga perlu pake pengagungan, padahal Allah sudah berfirman dalam awal surat Alhujurat, barangsiapa yg berani mengeraskan suara dihadapan nabi saw maka dihapus seluruh amal pahalanya. masih belom jelas kang ncep? Rasul saw berdoa : Wahai Allah.. berkahilah negeri syam kami dan yaman kami, maka berkata seorang lelaki : dan negeri najd kami juga Yaa Rasulullah?, maka Rasul saw mengulangi doanya tanpa mau menyebut najd, lalu orang itu meminta lagi dan Rasul saw berdoa lagi dan tanpa menyebut Najd, ketika orng itu mendesak lagi maka rasul saw bersabda : DISANALAH KEKACAUAN DAN FITNAH, DAN DISANALAH AKAN TERBIT TANDUKNYA SYAITAN (Shahih Bukhari hadits no.990) Najd itu,.. tempat lahirnya Ibn Abdulwahab, juga orng orng wahabi basecamp nya ya di Najd.. getoo kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear boss,,, yang sampeyan paparkan itu adalh dalil aqli yang berasumsi, tapi kurang kuat logikanya walaupun masih bisa diterima, dengan
Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
Assalamu'alaikum wr.wb., Bagi yang bisa klarifikasi berita tentang pembantaian oleh Wahabi di bawah ini, dipersilakan ... ABDUL WAHAB MEMULAKAN PERGERAKAN DAN SERANGAN Ahli Najd terbahagi kepada dua golongan , badwi dan moden. Golongan moden mengamalkan perniagan manakala golongan badwi kerap berperang dan bermusuhan sesama kabilah bagi menguasai wadi,kawasan ternakan dan sebagainya. Kabilah Najd pada ketika itu terdiri dari Bani Khalid, Hawazin, Harb, Qahtani, al-Ajmani, ad-Dawasir, Al Saud, Al Asobah ( Kuwait ) , Al Khalifah ( Baharin ) Zafir dan banyak lagi. Kawasan Najd ketika itu di luar kawalan Khilafah Daulah Uthmaniah, besar kemungkinan kawasan tersebut terpencil dan merupakan kawasan pendalaman. Muhammad Abdul Wahab ke Iraq dan berbincang dengan beberapa ulama' fuqaha' lalu memberikan dan menyatukan beberapa pandangan baru dan lama., akan tetapi beliau dimarahi dan diusir, kemudian beliau terus pulang ke Najd, dan melahirkan pandangan baru yang mengakibatkan penduduk Najd terbahagi kepada 2 puak, mereka yang memerangi dan mereka yang menuruti. Kemudian Muhammad Abdul Wahab melarikan diri ke al-Uyainah lalu bersahabat dengan Amir al-Uyainah sehingga di akhiri dengan perkahwinan dengan anak perempuannya ( Amir al-Uyainah ).Ini secara tidak langsung memberi laluan kepada beliau untuk menyebarkan ajarannya. Setelah menetap di al-Uyainah kira-kira 8 bulan beliau akhirnya diusir keluar. Apabila mengetahui kedudukannya terancam, maka beliau cuba menemui beberapa ketua-ketua kabilah dan pemimpin tertinggi untuk mendapat perlindungan dan sokongan sehinggalah ke ad-dar'iyah, lalu menemui Muhammad b. Saud. Pertemuan yang membawa mala petaka pada umat Islam ini, telah menjalinkan persepakatan dan persetujuan bagi membentuk agama baru secara rasmi, di dalam kekuatan politik, ketenteraan dan peperangan pada 1165H / 1744M. ULAMA AL-HARMAIAN MENENTANG MUHAMMAD ABDUL WAHAB Ketika mana Muhammad Abdul Wahab bersama pengikutnya mengkafirkan kaum muslimin ,beliau telah mengutuskan sekumpulan pengikutnya untuk merosakkan aqidah Ulama' al-Harmain serta memasukkan beberapa syubahat dan muslihat. Kemudian Ulama' al-Harmain (diantara mereka ialah As-Shaikh Ahmad al-Ba Alawi, As-Shaikh Umar Abdul Rasul, As-Shaikh Aqail b. Yahya al-'Alawi , As-Shaikh Abdul Malik dan As-Shaikh Hussin al-Maghribi) bangkit lantas menolak dengan memberikan beberapa keterangan dan hujjah sehingga melemahkan mereka Akhirnya Ulama' al-Harmain menegaskan bahawa golongan *Wahabi* ini adalah jahil dan sesat, setelah meneliti bahawa aqidah yang dibawa olehnya adalah mengkafirkan umat Islam. Ulama' Harmian pun menulis sepucuk surat lalu diajukan perkara tersebut kepada Qadhi as-Syar'e Mekah, yang akhirnya menjatukan hukuman kepada mereka yang mulhid ini dipenjara, malangnya ada segelintir daripada mereka telah berjaya meloloskan diri ke ad-Dar'iyah ( sekarang ibu negeri *Wahabi* yang pertama di Riyad ) dengan perasan sombong dan angkuh. Peristiwa tersebut berlaku di bawah pemerintahan As-Syarif Masud b. Said b. Saad b. Zaid yang wafat pada 1153H/1732M. Muhammad bin Abdul Wahab pula telah wafat pada tahun 1206H/1792M ketika berumur 90 tahun. Seterusnya gerakan ini diambil alih oleh Sulaiman bin Abdullah bin Abdul Wahab. *WAHABI* MENYERANG MEKAH DAN TAIF Apabila pembesar-pembesar Mekah menyekat kemasukan golongan *Wahabi* untuk mengerjakan Haji, lalu mereka menukar strategi dengan membahagikan kepada 2 kumpulan. Kumpulan pertama di bawah kesetiaan Amir Mekah yang hanya bersedia untuk berperang sesama mereka iaitu kumpulan kedua dan Amir Mekah As-Syarif Ghalib b. Musaaid b. Said b. Saad b. Zaid. Lantaran itu, berlakulah pertempuran yang mengakibatkan ramai yang terkorban seterusnya golongan * Wahabi* dapat menyebarkan dakyah mereka lalu membentuk tentera yang terdiri daripada kabilah-kabilah badwi di bawah pemerintahan Amir Mekah. Pada tahun 1217H / 1802M tentera-tentera *Wahabi* sampai di Taif dan mengepungnya pada bulan Zul Qa'edah 1217H, lalu menawan dan membunuh lelaki serta wanita termasuklah kanak-kanak ,sehingga tiada seorang pun yang terlepas daripada * kekejaman* *Wahabi*. Setelah itu mereka merampas dan merosakkan segala harta benda serta melakukan keganasan yang tidak terkira dan seterusnya menuju ke Mekah. Apabila mereka mengetahui pada bulan tersebut ramai jemaah haji terutamanya dari Syam dan Mesir, boleh jadi mereka akan diserang, lalu mereka bercadang untuk menetap seketika di Taif, sehinggalah selesai musim haji. Setelah jemaah haji pulang ke negara masing-masing, golongan *Wahabi*pun menuju ke Mekah, Amir Mekah as-Syarif Galib pada ketika itu tidak mampu menyekat kemaraan bala tentera *Wahabi* yang pada ketika itu telah tiba di Jeddah. Berita tersebut akhirnya dihidu oleh penduduk Mekah sehingga mereka berasa amat takut apa yang berlaku di Taif akan menimpa mereka. Namun demikian, penduduk Mekahtidak dapat membuat apa-apa persediaan untuk menghadapi mereka. Pada Muharram1248H, golongan ini telah berjaya memasuki Kota Mekah dan
Re: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
Mang ncep mah nu gelo dilayanan atuh beuki angot engke !! Btw : Kamana wae mang karehol ..jigana tapanya di pulo . ieu milist beuki sareug seug gara gara gelo hiji , jadi garelo kabeh engke .si kang wandy oge gaus mulai katepaan ..rada angot !! Ade Sanjaya Aliyasa Qapco.co.ltd Po.box 50155- Ummsaid Qatar Phone : +974 4642335 Mobile ; +974 5865068 - Original Message - From: kang nceps To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Wednesday, December 13, 2006 5:28 AM Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli, Kalo bisa dibuktikan silahkan paparkan Boss supaya kita bisa makin jelas menangkap maksud sampeyan,tidak menduga-duga dan bisa lebih memposisikan diri silahkan ditunggu lho,,, wassalam KnC --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: mas bambang, mereka ini alergi sama hal yg baik baik, mereka ini pemuja iblis, saya bisa buktikan dg dalil aqli dan naqli kalau mereka ini pemuja iblis. Kartika, Bambang [EMAIL PROTECTED] wrote: Maulid pertama kali dirayakan oleh Kanjeng Nabi bukan abad ke 3 H, apakah kalau saya sekarang membuat KTP berarti saya lahir di tahun ini ? tentunya tidaklah demikian, pada abad ke 3 H adalah umat islam sedang mengalami kemerosotan. Ketika sahabat menanyakan Ya Rassul mengapa engkau beraqiqoh sedang engkau sudah di aqiqoh oleh kakek sendiri? ketahuilah aqiqohku ini adalah rasa syukurku atas diriku . Jelaskan hingga saat sekarang rasa syukur umat islam atas kehadiran Rassulullah masih berkumandang . jangan dibahas lagi -Original Message- From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of wandysulastra Sent: Tuesday, December 12, 2006 11:14 AM To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi Pak Bambang, seingat saya hal ini sudah dibahas dan dari beberapa postingan teman2 sudah dijelaskan kalau PERINGATAN Maulid ini memang baru muncul di abad ke-3H. Jadi itu bukan kata pak Fatih saja loh... Kalau Bos Gila mengatakan Imam Mazhab menyetujui acara peringatan Maulid, lah itu baru kata siapa... Lah wong acara peringatan maulidnya sendiri baru muncul di abad ke-3H dimana para Imam tersebut sudah wafat... :) Ini ada informasi yang menguatkan keterangan kemunculan acara peringatan Maulid dari perpustakaan islam: Al-Hafizh Ibnu Katsir menyebutkan dalam kitabnya Al-Bidayah wan Nihayah (11\172) bahwa Daulah Fathimiyyah `Ubaidiyyah nisbah kepada `Ubaidullah bin Maimun Alqadah Alyahudi yang memerintah Mesir dari tahun 357 H-567 H. Merekalah yang pertama-tama merayakan perayaan perayaan yang banyak sekali diantaranya perayaan Maulid Nabi Muhammad shallallahu `alaihi wasallam. Keterangan ini ditulis juga oleh Al Maqrizy dalam kitabnya Al-Mawa'idz wal I'tibaar (1 \490), dan Syaikh Muhammad Bakhit Al-Muthi'i mufti Mesir dalam kitabnya Ahsanul Kalam fiima Yata'allaqu bissunnah wal Bid'ah minal Ahkam [halaman 4445], dan Syaikh `Ali Mahfudz menyetujui mereka dalam kitabnya yang baik Al Ibdaa' fii Madhaarr Al-Ibtidaa' [halaman 251] dan selain mereka masih banyak lagi. Bukan hendak mundur kembali kebelakang, tapi Sekedar ikut meluruskan saja... Salam :) WnS --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Kartika, Bambang KARTIKAB@ wrote: Itukan kata anda,...saya sesungguhnya sudah jenuh membicarakan hal ini namun bila ada yang mengungkit lagi itu adalah orang yang ketinggalan kereta -Original Message- From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:keluarga- [EMAIL PROTECTED] Behalf Of al.fatih Sent: Tuesday, December 12, 2006 9:32 AM To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi Maulid Nabi muncul setelah Abad ke 3H Dakwah salafiyah Muhammad bin Abdul Wahhab bukan sempalan abad 20. Sudah jelas toh. --- In keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com, Kartika, Bambang KARTIKAB@ wrote: Ah,kata siapa??? -Original Message- From: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com [mailto:keluarga- [EMAIL PROTECTED] mailto:islam%40yahoogroups.com com]On Behalf Of al.fatih Sent: Friday, December 08, 2006 5:27 PM To: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi Boss, ada pertanyaan nih, Maulid Nabi itukan baru muncul di abad ke 3H, para imam madzhab sudah wafat. Bagaimana bisa boss menyimpulkan imam-imam itu tidak mengharamkannya? Katanya wahhabi sempalan abad 20, inikan aneh boss, Ibnu Abdul Wahhab itu lahir tahun 1713M (atau abad 18), kalau yang boss maksud
[keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
Dear boss,,, yang sampeyan paparkan itu adalh dalil aqli yang berasumsi, tapi kurang kuat logikanya walaupun masih bisa diterima, dengan terpaksa si ncep kasih nilai 6.5 alias masih belum cukup, terus buat dalil naqlinya kayaknya terlalu general boss, kurang mumpuni , kurang menusuk serangannya (emang men bola,,,??) , harus yang lebih canggih gitu, lebih spesifik nilainya masih 5, :-)) nah kira-kira dalil aqli yang berhubungan dengan wahabi ini apakah sampeyan punya yang selain hadist ? bukti sejarah, ?? atau lainnya sebetulnya saya bukan fans Wahabi, dan istilah wahabi + salafi sendiri baru dikenal sejak masuk milis ini,tapi terlepas dari siapa gembongnya maka buntutnya sudah bisa di rasakan di milis-milis islam seluruh dunia,,,bahkan ke masjid-masjid sekitar rumah, malah ke halaman rumah saya plus tetangga rekan kerja, dulu mas bambang pernah menulis gini katanya belajar agamanya gampang , dapetnya gampang, maka gampang pula mengkafirkan orang lain, dan gampang menghakimi orang lain silahkan boss, dilanjut sebelumnya rokok dji sam soe nya disambi dulu (wahh,,,iklan terselubung) biar kopi hangatnya saya yang bikin,,, wassalam KnC --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: aku singkat aja ya.. dalil aqli dan naqli terkandung dalam ucapan dibawah ini, lagian gue males nulisnye, capek, kita tahu iblis itu beribadah kepada Allah, dia seorang makhluk shalih yg tak pernah sekalipun menduakan Allah.. dan dia itu menolak sujud kepada selain Allah.. dia tak mau memuliakan selain Allah.. apalagi memuliakan yg lebih hina daripada dia.. jika iblis disuruh sujud pada Allah, tentu ia akan patuh, karena memang sudah ribuan tahun ia sujud pada Allah dan tak menyekutukannya.. namun dia tak mau memuliakan orang yg dimuliakan Allah..!, coba samakan dg wahabi.. orang orang wahabi tidak mau menduakan atau menyembah selain Allah, tak mau memuliakan selain Allah, tak mau mengagungkan selain Allah, DAN MEREKA TAK MAU MEMULIAKAN ORANG YG DIMULIAKAN ALLAH.. inilah kesalahannya tak mau mengagungkan Nabi saw (bukan sujud lho, cuma memuliakan dg shalawat,pujian, nasyidah), mereka katakan kalau memuliakan nabi saw itu sama dg mengkultuskan nabi, syirik tuh.. nah.. sama kan dg iblis?, iblis tak mau memuliakan Adam as, ia hanya mau memuliakan Allah semata, tapi tak mau memuliakan orng yg dimuliakan Allah.. mereka wahabi katakan hal itulah kesucian tauhid, padahal itu adalah kemurkaan Allah dan ajaran Iblis.. dalil naqlinya adalah janji iblis untuk menggoda keturunan adam as dari segala penjuru, dan Allah berkata : sungguh hamba hamba Ku tidak akan kau mampu menggoyahnya. maka jelas jelas wahabi itulah yg tertipu dg ajaran iblis.. dimulai dari ibn abdulwahab yg lahir di Najd dg kabar dari rasul saw.. kasihan ya?, kite doain aja deh.. biar pad sembuh hatinya.. sungguh para sahabat itu mengagungkan nabi saw, dan para muhadditsin mengagungkan nabi saw.. hanya sempalan abad ke 20 ini yg mengharamkan mengagungkan Nabi saw dg alasan kultus.. kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalo bisa dibuktikan silahkan paparkan Boss supaya kita bisa makin jelas menangkap maksud sampeyan,tidak menduga-duga dan bisa lebih memposisikan diri silahkan ditunggu lho,,,
[keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
Boss, kayaknya yang nulis pemuja Iblis juga nih Peringatan Maulid - Sumber: syariahonline.com Secara bahasa, bid'ah adalah sesuatu yang baru. Sedangkan dalam makna syar'i, bid'ah adalah ibadah ritual / mahdhah yang diada- adakan yang tidak diajarkan oleh Rasulullah SAW. Misalnya seseorang melakukan shalat, tetapi cara dan ketentuannya dibuat sendiri tanpa mengikuti petunjuk dari tata cara shalat yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, maka itu adalah perbuatan bid'ah. Namun umumnya para ulama mengkhususkan perkara ibadah ritual / mahdhah saja yang termasuk kategori bid'ah yang terlarang atau yang sesat. Sedangkan berkaitan dengan masalah umum dan perkara di luar ibadah mahdhah, maka bukan termasuk bid'ah yang sesat. Misalnya, dahulu Rasulullah SAW bepergian dengan mengedarai unta atau kuda, maka bila pada hari ini kita naik mobil, kereta atau pesawat terbang, tidak termasuk kategori bid'ah yang sesat. Karena kehidupan itu berkembang, teknologi pun mengalami pergeseran. Apa yang di masa Rasulullah SAW itu ada, boleh jadi hari ini sudah tidak ada lagi. Dan apa yang kita dapati pada hari ini, di masa beliau belum ada. Khusus masalah peringatan maulid (kelahiran) nabi SAW, memang Rasulullah SAW sama sekali tidak pernah melakukan seremoni peringatan hari lahirnya. Kita belum pernah mendapati suatu hadits / nash yang menerangkan bahwa pada tiap tanggal 12 Rabiul Awwal (sebagian ahli sejarah mengatakan 9 Rabiul Awwal), Rasulullah SAW mengadakan upacara peringatan hari kelahirannya. Bahkan ketika beliau sudah wafat, kita belum pernah mendapati para shahabat Ridhwanullahi `alaihim melakukannya. Tidak juga para tabi`in dan tabi`it tabi`in dan para salafunas salih. Bahkan sekian generasi berikutnya dari umat Islam tidak pernah melakukan hal itu. Menurut perkiraan, diantara yang mempelopori pelaksanaan perayaan hari kelahiran Rasulullah SAW adalah sulan Muhammad Qutuz yang saat itu sedang dalam posisi terdesak yang berusaha mendapatkan momentum untuk menggairahkan kembali semangat juang umat Islam. Maka dengan memanfaatkan momentum hari kelahiran Rasulullah SAW yaitu pada tanggal 12 Rabiul Awwal (sebagian ahli sejarah menetapkan 9 Rabiu`l Awwal sebagai hari kelahiran beliau), diselenggarakanlah perhelatan besar. Intinya menghimpun semangat juang dengan membacakan syiir dan karya sastra yang menceritakan kisah kelahiran Rasulullah SAW. Diantaranya yang paling terkenal adalah karya Syeikh Al-Barzanji yang menampilkan riwayat kelahiran Nabi dalam bentuk natsar (prosa) dan nazham (puisi). Saking populernya, sehingga karya seni Barzanji ini hingga hari ini masih sering kita dengar dibacakan dalam seremoni peringatan maulid nabi. Jadilah sejak itu ada tradisi memperingati hari kelahiran nabi SAW di banyak negeri Islam. Inti acaranya sebenarnya lebih kepada pembacaan sajak dan syi'ir peristiwa kelahiran Rasulullah SAW untuk menghidupkan semangat juang dan persatuan umat Islam dalam menghadapi gempuran musuh. Lalu bentuk acaranya semakin berkembang dan bervariasi. Di Indonesia, terutama di Betawi, para kiyai dulunya hanya membacakan syiir dan sajak-sajak itu, tanpa diisi dengan ceramah. Namun kemudian ada muncul ide untuk memanfaatkan momentum tradisi maulid yang sudah melekat ini sebagai media dakwah dan pengajaran Islam. Akhirnya ceramah maulid menjadi salah satu inti acara yang harus ada. Bahkan sebagian organisasi Islam telah mencoba memanfaatkan momentum itu tidak sebatas seremoni dan haflah belaka, tetapi juga untuk melakukan amal-amal kebajikan seperti bakti sosial, santunan kepada fakir miskin, pameran produk Islam, pentas seni dan kegiatan lain yang lebih menyentuh persoalan masyarakat. Kembali kepada hukum merayakannya apakah termasuk bid'ah atau bukan, memang secara umum para ulama salaf menganggap perbuatan ini termasuk bid'ah. Karena tidak pernah diperintahkan oleh Rasulullah SAW dan tidak pernah dicontohkan oleh para shahabat dan salafussalih. Berangkat dari dasar ini, sebagian umat Islam dan ormas pun tidak menjadikan peringatan maulid sebagai tradisi kegiatan. Namun realitas di dunia Islam, ternyata fenomena tradisi maulid Nabi itu tidak hanya ada di Indonesia, tapi merata di hampir semua belahan dunia Islam. Kalangan awam diantar mereka barangkali tidah tahu asal-usul kegiatan ini. Tapi mereka yang sedikit mengerti hukum agama berargumen bahwa perkara ini tidak termasuk bid`ah yang sesat karena tidak terkait dengan ibadah mahdhah / ritual peribadatan dalam syariat. Buktinya, bentuk isi acaranya bisa bervariasi tanpa ada aturan yang baku. Semangatnya justru pada momentum untuk menyatukan semangat dan gairah ke-Islaman. Diantara mereka ada yang berujjah dengan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari. Hadits itu menerangkan bahwa pada setiap hari senin, Abu Lahab diringankan siksanya di neraka dibandingkan dengan hari-hari lainnya. Hal itu dikarenakan bahwa saat Rasulullah SAW lahir, dia sangat gembira menyambut
[keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,
Kalo bisa dibuktikan silahkan paparkan Boss supaya kita bisa makin jelas menangkap maksud sampeyan,tidak menduga-duga dan bisa lebih memposisikan diri silahkan ditunggu lho,,, wassalam KnC --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: mas bambang, mereka ini alergi sama hal yg baik baik, mereka ini pemuja iblis, saya bisa buktikan dg dalil aqli dan naqli kalau mereka ini pemuja iblis. Kartika, Bambang [EMAIL PROTECTED] wrote: Maulid pertama kali dirayakan oleh Kanjeng Nabi bukan abad ke 3 H, apakah kalau saya sekarang membuat KTP berarti saya lahir di tahun ini ? tentunya tidaklah demikian, pada abad ke 3 H adalah umat islam sedang mengalami kemerosotan. Ketika sahabat menanyakan Ya Rassul mengapa engkau beraqiqoh sedang engkau sudah di aqiqoh oleh kakek sendiri? ketahuilah aqiqohku ini adalah rasa syukurku atas diriku . Jelaskan hingga saat sekarang rasa syukur umat islam atas kehadiran Rassulullah masih berkumandang . jangan dibahas lagi -Original Message- From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of wandysulastra Sent: Tuesday, December 12, 2006 11:14 AM To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi Pak Bambang, seingat saya hal ini sudah dibahas dan dari beberapa postingan teman2 sudah dijelaskan kalau PERINGATAN Maulid ini memang baru muncul di abad ke-3H. Jadi itu bukan kata pak Fatih saja loh... Kalau Bos Gila mengatakan Imam Mazhab menyetujui acara peringatan Maulid, lah itu baru kata siapa... Lah wong acara peringatan maulidnya sendiri baru muncul di abad ke-3H dimana para Imam tersebut sudah wafat... :) Ini ada informasi yang menguatkan keterangan kemunculan acara peringatan Maulid dari perpustakaan islam: Al-Hafizh Ibnu Katsir menyebutkan dalam kitabnya Al-Bidayah wan Nihayah (11\172) bahwa Daulah Fathimiyyah `Ubaidiyyah nisbah kepada `Ubaidullah bin Maimun Alqadah Alyahudi yang memerintah Mesir dari tahun 357 H-567 H. Merekalah yang pertama-tama merayakan perayaan perayaan yang banyak sekali diantaranya perayaan Maulid Nabi Muhammad shallallahu `alaihi wasallam. Keterangan ini ditulis juga oleh Al Maqrizy dalam kitabnya Al-Mawa'idz wal I'tibaar (1 \490), dan Syaikh Muhammad Bakhit Al-Muthi'i mufti Mesir dalam kitabnya Ahsanul Kalam fiima Yata'allaqu bissunnah wal Bid'ah minal Ahkam [halaman 4445], dan Syaikh `Ali Mahfudz menyetujui mereka dalam kitabnya yang baik Al Ibdaa' fii Madhaarr Al-Ibtidaa' [halaman 251] dan selain mereka masih banyak lagi. Bukan hendak mundur kembali kebelakang, tapi Sekedar ikut meluruskan saja... Salam :) WnS --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Kartika, Bambang KARTIKAB@ wrote: Itukan kata anda,...saya sesungguhnya sudah jenuh membicarakan hal ini namun bila ada yang mengungkit lagi itu adalah orang yang ketinggalan kereta -Original Message- From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:keluarga- [EMAIL PROTECTED] Behalf Of al.fatih Sent: Tuesday, December 12, 2006 9:32 AM To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi Maulid Nabi muncul setelah Abad ke 3H Dakwah salafiyah Muhammad bin Abdul Wahhab bukan sempalan abad 20. Sudah jelas toh. --- In keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com, Kartika, Bambang KARTIKAB@ wrote: Ah,kata siapa??? -Original Message- From: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com [mailto:keluarga- [EMAIL PROTECTED] mailto:islam%40yahoogroups.com com]On Behalf Of al.fatih Sent: Friday, December 08, 2006 5:27 PM To: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi Boss, ada pertanyaan nih, Maulid Nabi itukan baru muncul di abad ke 3H, para imam madzhab sudah wafat. Bagaimana bisa boss menyimpulkan imam-imam itu tidak mengharamkannya? Katanya wahhabi sempalan abad 20, inikan aneh boss, Ibnu Abdul Wahhab itu lahir tahun 1713M (atau abad 18), kalau yang boss maksud abad 20 yaitu Muhammadiyah, Al-Irsyad, Persis dan NU. salam --- In keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote: 1. wahabi ini bukan mesti harus di cek lebih dulu, ajarannya bertentangan dg ribuan Imam dan Muhadditsin, kitaq menerima kalau semua kyai, ulama, imam, mereka tidak ma'shum (terjaga dari dosa dan kesalahan), namun itu kalau Infiradiy (fatwa tunggal) namun kalau