Apakah Negara Islam compatible dengan azas Demokrasi?

1998-12-31 Terurut Topik Indi Soemardjan

Wah.saya mau menanggapi komentar mas Saeful:

Kalau kehendak umumnya nya cuma mewakili yang Islam saja namanya bukan
demokrasi dong, mas Saeful! Ingat Bhinneka Tunggal Ika?

Lagipula yang namanya "Negara Islam" tersebut sulit sekali untuk
dicampur adukkan dengan "Demokrasi" karena demokrasi adalah azas
Mob-Rule dimana rakyat yang menentukan arah jalannya suatu negara. Di
sisi lain, prinsip kenegaraan untuk sebuah Negara Islam semuanya telah
diatur dalam Al Quran (yang menurut NII adalah hukum absolut).

Ada bisa lihat perbedaannya? perbedaan antara Negara Islam dan Demokrasi
itu besar sekali, bukan?

Apparently there is a little conflict in Your reasoning; Islam is never
compatible with democracy. (democracy, again, is based on a mob-rule
ideology, while the Great Al Quran is based on the Word of God,
therefore: absolute).

You just can't mix oil with water, my friend!  :)
You just can't mix absolutism with mob-rule. :)
You have to choose either one
BUT NOT both of them at the same time
(unless there is a miracle happening!)


O iya..

Kalau maksud Anda kehendak mayoritas yang Islam saja ya berarti yang
boleh tinggal di negara tersebut hanya yang setuju dengan Islam. Jadi
semua warga negara akan diwajibkan untuk setuju dengan aturan Islam?
(yang pada akhirnya merupakan pemaksaan suatu prinsip kepercayaan satu
golongan kepada golongan lain?) wah, kacau sekali dong ya?

Begitukah ide Anda untuk Nusantara?
Bagaimana kita bisa hidup damai bersama2 dengan penganut agama lain?

Coba pikirkan kembali ttg. Demokrasi dan Negara Islam absolute.

Peace.

INDI






Rachman, Saeful (Exchange - PTI) wrote:

 Mau NII atau "NII" atau apalah namanya kalau kehendak mayoritas rakyat

 Indonesia kenapa tidak ?

 itu kan namya Demokrasi ?
  Ya engak ?

 --
 From:  Hadeer[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent:  Thursday, December 31, 1998 10:16 AM
 To:  [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  Re: NII-phobic? Yes, I am.

 Oh yaa...kalau NII nya kaya' yang Bang Indi tulis ya
 kemungkinan
 besar ini NII yang salah dan saya juga sudah dengar...NII yang salah
 ini
 nggak akan mungkin menjadi besar  NII yang salah ini pasti hancur
 dengan
 sendirinya

 Yang saya maksud dalam tulisan saya sebelumnya adalah "NII"
 (code
 uncode)  atau apalah namanya

 Wassalam

 --
  From: Indi Soemardjan [EMAIL PROTECTED]
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Subject: NII-phobic? Yes, I am.
  Date: 31 Desember 1998 7:43
 
  I just wished everybody would pay close attention to their
 political
  goals.
  I guess you have not heard much about them, ey?
 
  I just talked to several of my friends and they have felt
 the same
 way
  about NII's absolutism. One of them even resigned in 1991
 after
 being
  told to steal money from his own parents (even his parents
 are
 regarded
  by NII as Kafir, and they also approved stealing from
 kafir). When
 he
  left the group, the NII leaders even called him a Murtad and

 threatened
  to kill him (because the Tafsir said so).
 
  You need to understand my point about their secrecy and
 their
 plans to
  create a new absolute nation under the Tafsir.
 
  Oh, one more thing: You cannot call me Islamphobic but you
 can
 call me
  NII-phobic.
 
  Let me know what you think of this matter.
 
 
  Indi



--
Indi

Visit my world: http://pagina.de/indradi



Re: NII-phobic? Yes, I am.

1998-12-31 Terurut Topik Hadeer
Agak susah menerangkan sikap extremist / fanatic / absolutistkarena titik acuannya juga relatif...Dulu pejuang RI di sebut extremist oleh pihak Belanda...tapi kan extremist Pejuang RI adalah pihak yang benar di mata rakyatPartai Islam FIS yang menang di Aljazair dalam Pemilu...ditentang habis-habisan oleh Militer Sekuler Aljazair, Negara Perancis dan negara-negara eropa lainnya dan disebut fanatics...tapi rakyat yang memilih FIS kan tidak menyebut FIS fanatics...Kalau Absolut...menurut saya Ajaran Islam yang tertuang di Alquran adalah MUTLAK ABSOLUT BENAR ADANYA...dan dalam pengejawantahannya kan ada hadist Rasulullah...ada suri teladan Nabi...Contoh lah Nabi dalam segala hal segala bidang... pasti tidak akan ada yang namanya absolutist(Catt: Bacalah Riwayat Hidup Muhammad)...--From: Indi Soemardjan [EMAIL PROTECTED]To: [EMAIL PROTECTED]Subject: Re: NII-phobic? Yes, I am.Date: 31 Desember 1998 8:34I am glad you are aware of it. jadi anda pikir mereka akan self-destruct dengan cepat atau lambat? yah, saya juga mungkin bisa setuju dengan dugaan Anda. rakyat RI pada umumnya sedang betul2 kecewa dan sedang mencari pegangan hidup yang kuat. dan mereka tentu akan lebih kecewa lagi sesudah telanjur terjerumus ke dalam NII ini. tapi, bisakah ini dihubungkan dengan sikap extremist/fanatic/absolutist? sekian dulu. INDI  


Selamat Tahun Baru

1998-12-31 Terurut Topik Adri Amiruddin
SELAMAT TAHUN BARU 1999Adri Amiruddin[EMAIL PROTECTED]


SiaR---DALAM PEMILU 1999 KOALISI PKB-PDI AKAN HADAPI GOLKAR-PAN

1998-12-31 Terurut Topik bRidWaN

Rekan-Rekan Yth.
Membaca tulisan dibawah, saya tidak terkejut sama sekali.
Sudah lama saya melihat dan mempertanyakan gerak-gerik
Pak Amien Rais, sebagai eks Ketua Dewan Penasehat ICMI,
sebuah organisasi yang saya pernah tulis disini sebagai
'ICMI means Habibie' pada bulan Mei yang lalu.

Hanya saja, saya masih berharap, semoga dalam bulan
suci Ramadhan ini, Pak Amien dapat tergerak untuk
tidak menjadi pendukung status-quo, apapun alasannya.
Apalagi hanya oleh sebuah alasan klise mengenai
hubungan NU dan Muhammadiyah, yang sudah terjadi sejak
dulu. Apapun kondisinya, rakyat idak boleh dikorbankan !!

Semoga analisa dibawah ini tidak menjadi kenyataan. Amin.

Salam,
BRIDWAN

DALAM PEMILU 1999 KOALISI PKB-PDI AKAN HADAPI GOLKAR-PAN

SURABAYA (SiaR, 30/12/98), Pada Pemilu Juni 1999 mendatang
akan muncul 2 kekuatan besar yang berkoalisi, antara Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB) dan PDI Perjuangan di satu sisi,
dan di sisi lain Golkar serta Partai Amanat Nasional (PAN).
Inilah ramalan yang mencuat dalam acara talk-show "Menguak
Relasi Politik NU-Kekuasaan" di Hotel Sahid, Surabaya,
awal pekan ini.

Terjadinya koalisi dua kekuatan besar tersebut menjadi
penegasan hampir semua pembicara dan floor yang hadir,
selain harapan mereka terhadap kemungkinan terjadinya
duet untuk jabatan Presiden dan Wakil Presiden atas diri
Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama KH Abdurrahman Wahid,
serta Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Keyakinan tersebut antara lain diungkapkan Ketua Rabhital
Ma'ahidil Islam (RMI) Pusat, KH Yusuf Muhammad, Ketua
PB NU KH Drs Tolkhah Hasan, pengamat politik UNAIR
Dr Daniel Sparinga, pengajar Universitas Muhammadiyah
Malang Mas'ud Said MM, pakar hukum UNAIR Prof Dr
JE Sahetapy, guru besar UNAIR Prof Dr Soetandyo
Wignyosubroto, Ketua Syuriah PB NU KH Muchid Muzadi,
serta pengamat politik UNAIR Kacung Maridjan MA.

Kacung Maridjan berkeyakinan dua koalisi besar itu akan
terjadi, tapi dirinya menambahkan peta politik sangat
tergantung dari hasil pencapaian jumlah suara pada
Pemilu 1999 mendatang.

"Sangat berbahaya jika koalisi PKB-PDI Perjuangan tidak
mencapai lebih 50 persen suara. Kalau PKB-PDI mendapat
45 persen dan PAN-Golkar juga 45 persen, berarti harus
ada partai koalisi yang mampu nomboki 10 persen.
Partai kuncinya justru PPP dan Partai Bulan Bintang
(PBB)," urainya.

Menurut Kacung, di sini lah letak bahayanya, karena baik
PBB yang dipimpin Yusril Ihza Mahendra maupun PPP yang
dipimpin Hamzah Haz adalah orang-orang yang memiliki
kedekatan dengan kekuasaan atau "status quo".

"Yusril kan bekas ghost-writer-nya (penulis naskah --red)
Soeharto, sedangkan Hamzah Haz anggota DPR produk Pemilu
1998 yang pro-Soeharto, dan sekarang juga anggota
Kabinetnya Habibie," katanya.

Sedangkan mengapa PAN ditempatkan sebagai sekelompok
dengan Golkar, tidak ke PKB dan PDI Perjuangan, para
pembicara menyebutkan adanya persoalan ideologis dan
kultural yang berbeda sepanjang sejarahnya antara NU
dan Muhammadiyah. Sementara Amien Rais justru "pernah"
dekat dengan Habibie ketika di ICMI.

"Untuk menarik simpati pemilihnya, wajah Golkar nantinya
adalah wajah yang sangat anti-Soeharto. Itu kan persis
apa yang dilakukan Amien sekarang ini," ucap pakar hukum
UNAIR Prof Dr JE Sahetapy.***



Gus Dur Resmi Calon Presiden

1998-12-31 Terurut Topik bRidWaN

Rekan-Rekan,
Saya posting-kan berita dibawah ini.
Peristiwa demi peristiwa terus bergulir, didalam
rangka menyambut UU Politik bulan Januari 1998
dan pelaksanaan Pemilu bulan Juni 1999.
Hanya satu yang kita harapkan, agar semoga UU Politik
serta pelaksanaan Pemilu akan memenuhi aspirasi
Rakyat yang sebenarnya, tanpa adanya rekayasa Politik
sama sekali. Semoga
Happy New Year !

Salam,
BRIDWAN
=
Gus Dur Resmi Calon Presiden

detikcom. Jakarta. Jalan KH Abdurrahman Wahid menjadi orang
nomor satu di Republik Indonesia, bisa saja terwujud.
Paling tidak, ini dikatakan Solehudin Wahid, adik Gus Dur
di Istana Merdeka, Kamis (31/12) siang.

Bahkan Solehudin tak main-main dengan pencalonannya itu.
Dia sudah melaporkannya langsung ke Presiden BJ Habibie
ketika melakukan silaturahmi yang didampingi Pengasuh
Ponpes Tebu Ireng Jombang KH Yusuf Hasyim.

"NU tidak akan mencalonkan Presiden terhadap orang-orang
di luar garis NU," kata Solehudin. "Dan orang itu adalah
Gus Dur sendiri yang dipandang cukup relevan untuk duduk
sebagai Presiden," kata Solehudin.

Tidak biasanya Solehudin berbicara positif terhadap
kakaknya. Sebab, selama ini dia tampak sering bersikap
kritis terhadap Gus Dur. Apalagi Solehudin juga
mendirikan partai Kebangkitan Umat (PKU) bersama Yusuf
Hasyim yang dinilai dimaksudkan untuk menggembosi PKB -
partai milik Gus Dur.

Keluarga Gus Dur memang demokratis. Walau mendirikan PKB,
tapi adiknya berada di banyak partai. Selain Solehudin yang
di PKU, adik perempuannya Aisyah Hamid Baidowi di Golkar,
dan Hasyim Wahid - adiknya yang lain - di PDI Perjuangan.

Apa benar PKU calonkan Gus Dur? "Pada prinsipnya, NU tak
mungkin mencalonkan orang di luar NU. Jadi kemungkinan
hanya akan mencalonkan tokoh dari PKB, PKU, PNU atau
Partai Suni, dimana empat partai ini merupakan partai-
partai di bawah naungan NU," jelasnya.

Dari beberapa nama, Gus Dur dianggap yang paling kuat
nominasinya. "Maka Gus Dur kami anggap layak. Kami dari
keluarganya juga mendukung pencalonan itu. Maka dari itu,
agar bisa menjadi Presiden kami menyarankan agar Gus Dur
melakukan operasi mata," tambah Solehudin Wahid.



Pertanyaan yang dibalas dengan pertanyaaan

1998-12-31 Terurut Topik Andrew G Pattiwael

Wah...gimana sih Bung Nas, orang saya nanya kok malah dijawab dengan
pertanyaan. Karena saya tidak tahu menahu maka saya bertanya, kalau saya
tahu jawabannya, ngapaiin saya tanya

Salam dari yang makin bingung



Andrew Pattiwael
The Military College of Vermont
Norwich University Corps of Cadets



On Wed, 30 Dec 1998, Nasrullah Idris wrote:

 From: Andrew G Pattiwael [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: Islam Lebih Dihargai di Amerika
 Date: Tuesday, December 29, 1998 10:47 PM

 *Maksud anda, mereka-mereka ini ditempatkan di negara-negara sahabat yang 
Mayoritasnya Muslim?
 #Sebagai Perbandingan : Coba anda cari Informasi tentang para diplomat Kedutaan 
besar asing
 (negara yang mayoritasnya non Islam) di Jakarta.

 *ngomong-ngomong ada ngga ya Dubes Indo yg berlatar belakang Non-Islam 
ditempatkan di
 negara-negara Islam ?

 #Sebagai Perbandingan : Kalau nggak salah, Jerman yang mayoritasnya non Islam 
baru satu kali
 menempatkan Dubes Muslim di negara yang mayoritasnya Muslim.

 Salam,

 Nasrullah Idris




Re: SiaR---KISDI DUKUNG ADI SASONO JADI PRESIDEN RI 1999-2004

1998-12-31 Terurut Topik Mohammad Rosadi

Assalamualaikum Wr.Wb

Mo ikutan nimbrung ni...menanggapi postingan bung BRIDWAN dibawah ini.
Semoga bisa memberikan nuansa yang lainselamat mengikuti...:)

Wassalam
Mohamad Rosadi

Rekan-Rekan,
Saya posting-kan satu berita yang cukup menggelegar...:)

GLEGE...!kayak bunyi gluduk ya..:)

Mohon maaf kalau terlalu banyak posting-an...
Namanya juga kepingin berbagi rasa dengan teman-teman...

BRIDWAN
masih tersenyum

Senyum PepsodentCRINGGG..


 TANGGAPAN POSTING.

KISDI DUKUNG ADI SASONO JADI PRESIDEN RI 1999-2004

JAKARTA (SiaR, 29/12/98), Komite Indonesia untuk Dunia Islam
(KISDI)
menyatakan dukungannya bagi Menteri Koperasi  Adi Sasono untuk jadi
presiden
Indonesia periode 1999-2004 dan Jendral TNI Wiranto sebagai wakil
presiden.
Hal ini diungkap Ketua Pelaksana Harian Ahmad Sumargono di Jakarta,
Minggu
(27/12) kemarin.

Ngggak ada yang aneh...sah-sah saja mendukung seseorang menjadi
Presidenyang penting kan CARANYA..harus FAIR!!!

Ahmad Sumargono yang biasa dipanggil Gogon juga menyebut nama lain
sebagai alkternatit presiden RI, yaitu Ketua Partai Amanat Nasional,
DrAmien Rais. "Bagi umat, alternatifnya ada dua. Kalau Habibie terus
dihujat,
Amien dan Adi bisa menggantikan," ujarnya.

Pak Amien Rais? Itu mah tokoh yang saya dukung jadi Presiden.Bukan saja
karena beliau beragama Islam,tetapi yang terpenting adalah beliau
seorang Muslim yang baik(taat beribadah,serta adil,jujur,dan baik kepada
semua orang, tanpa membedakan agama,suku,dan status
sosial),berpendidikan,punya kemampuan,punya wawasan jauh ke depan, tidak
berlebihan dalam bertindak, EVEN kepada lawan politiknya
sekalipun(kepada Pak Harto misalnya), dan sebagainya. pokoknya cukup OK
lah(bukan promosi lo..!!!)

Gogon dengan KISDI-nya belakangan memang dikenal memiliki hubungan
dekat dengan Adi Sasono. Sebelumnya ia diketahui memiliki hubungan
khusus
dengan Letjen TNI Prabowo Subianto yang sejak Agustus 1998 lalu mukim
di
sebuah flat mewah di Yordania.

KOREKSI...!!! Pak Ahmad Soemargono sudah dekat dengan pak Adi Sasono
dari dulu..BUKANNYA baru belakangan ini saja,itu juga sebatas hubungan
sesama tokoh umat Islam Indonesia..tidak lebih. Soal hubungan dengan
Prabowo...itu mah bukan hubungan khusus, cuma hubungan biasa antara
sipil dengan ABRI, untuk membahas peristiwa kerusuhan 14  Mei lalu dan
kasus penculikan Aktivis Mahasiswa.Nggak perlu dicurigai kok..., Wong
Benny Moerdani yang dulu jelas-jelas berkolusi dengan CSIS saja nggak
ada yang curiga kok...:)

Gogon juga dikenal sebagai orang yang paling kerap melakukan demo-demo
terhadap sejumlah media massa yang dianggapnya anti-Islam dengan
mengerahkan pemuda dan preman bayaran dari sejumlah wilayah. Menurut
sebuah sumber SiaR, Gogon berhasil memeras harian Kompas gara-gara
pemberitaan soal Aljazair sebesar Rp 300 juta sebagai syarat
perdamaian.

Ckck..C...c...hebat bener ni berita. Boleh tau nggak berapa
banyak demo yang dilakukan oleh pak Soemargono ini dan MAKSUD dari demo
yang dilakukannya..? Setahu saya demo yang dikoordinir oleh pak
Soemargono kerapkali dalam rangka menangkal dan memprotes berita-berita
tendensius atau tindakan yang menjelekan ISLAM dan memojokkan
umatnya(bukan yang dianggapnya anti Islam..tetapi memang benar-benar
anti Islam!!!), dan demonya-pun dilakukan dengan SOPAN DAN
TERTIBTANPA merusak fasilitas umum dan tidak menimbulkan kemacetan.
Kalo soal sering mah...jauh lebih sering demo yang dilakukan mahasiswa
FORKOT...tiap hari demo MAN...nggak jelas apa yang didemo-in..bikin
macet jalan(pegawai dan pemakai jalan laen STRESS BERAT,setoran sopir
angkutan umum berkurang), bikin masyarakat ketakutan,bahan-bahan
kebutuhan naek harganya(karena sulit didapat akibat banyak toko yang
tutup),yang akhirnya memancing munculnya aksi kerusuhan yang dilakukan
oleh massa.

Mengerahkan pemuda dan preman bayaran dari berbagai wilayah..??? Apa
nggak salah tuh.. Jangan keterlaluan ah mas..pak Soemargono itu
orang baik loh...hanya mungkin saja sedikit tempramental dan blak-blakan
dalam melihat dan menyikapi usaha-usaha "ORANG-ORANG GILA"
menjelek-jelekan Islam dan umatnya dan usaha-usaha melanggar konstitusi
negara. Saya kenal siapa Pak Ahmad Soemargono..bagaimana kuat
semangatnya membela kebenaran dan memberantas kemaksiatan...ya termasuk
MEMBASMI preman...BUKANNYA ngajak mereka ikut demo.

Masalah KOMPAS yang merasa diperas...itu kan salah mereka
sendiri..kenapa bikin berita yang "nggak akurat"terus kalo merasa
diperas, kenapa kok KOMPAS diam saja..??? Apalah artinya seorang Ahmad
Soemargono yang tidak punya kekuatan dan dana(hingga untuk mengumpulkan
dana bagi perjuangan rakyat BOSNIA saja beliau harus berkeliling dari
satu mesjid ke mesjid yang lain) bagi KOMPAS yang memiliki jaringan yang
begitu besar dan kuat, dan didukung dengan dana yang sangat besar dari
para bos konglomerat???

Sejumlah sumber yang dihubungi SiaR 

Re: Nasib Kawin Dengan Peranakan

1998-12-31 Terurut Topik Okki Senobroto

Salam PERMIAS,

Masalahkan bukan ada atau tidak-nya kata 'sebagian' (or even whether you
are not satisfy with some or all the Chinese), tapi statement anda
yang memang stereotyping the Chinese, which is "siapa kebanyakan yang
nongol?"

Selamat tahun baru 1999,
__
Okki Senobroto
[EMAIL PROTECTED]
http://www.nawala.com

On Wed, 30 Dec 1998, djoko raharto wrote:

 tolong dibaca lagi, ada nggak kata "SEBAGIAN".
 Saya cuma ingin bilang, bahwa selama ini ada yang salah di system dan
 orang-orang kita.
 Sebagai orang muda kami menginginkan perubahan yang proportional, dan
 tentunya untuk kepentingan jangka panjang kita. Kita khan menginginkan
 Indonesia yang kuat dalam jangka panjanng, ya salah satu kondisinya
 adalah dibutuhkan keseimbangan. Thus kita perlu saling membuka diri
 bahwa ini untuk kepentingan kita bersama, sudah saatnya kita
 masing-masing saling koreksi. Persis seperti yang dikatakan Bung
 Pattiwael.

 thank


 From [EMAIL PROTECTED] Wed Dec 30 08:04:04 1998
 Received: from mailer (128.230.20.20) by mailer.syr.edu (LSMTP for
 Windows NT v1.1a) with SMTP id [EMAIL PROTECTED]; Wed, 30 Dec
 1998 10:47:32 -0500
 Received: from LISTSERV.SYR.EDU by LISTSERV.SYR.EDU (LISTSERV-TCP/IP
 release
   1.8c) with spool id 365272 for [EMAIL PROTECTED]; Wed,
 30 Dec
   1998 10:47:20 -0500
 Received: from manado.regex.com by listserv.syr.edu (LSMTP Lite for
 Windows NT
   v1.1a) with SMTP id [EMAIL PROTECTED]; Wed, 30
 Dec 1998
   10:47:17 -0500
 Received: (qmail 21190 invoked by uid 2048); 30 Dec 1998 13:45:00 -
 X-Sender: [EMAIL PROTECTED]
 MIME-Version: 1.0
 Content-Type: TEXT/PLAIN; charset=US-ASCII
 Message-ID:
 [EMAIL PROTECTED]
 Date: Wed, 30 Dec 1998 08:45:00 -0500
 Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED]
 Sender:   Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED]
 From: Okki Senobroto [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  Re: Nasib Kawin Dengan Peranakan
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 In-Reply-To:  [EMAIL PROTECTED]
 
 Saya rasa bung Frans benar mengenai pemberitaan Chinese di news/media
 Indonesia.  Tidak seimbang dan kelihatan sekali digunakan untuk
 kepentingan-kepentingan pihak tertentu.  Agak sedih juga sih melihat
 perkembangan pers Indonesia.  Dahulu dijadikan alat pemerintah untuk
 'brainwashing' masyarakat, sekarang oleh berbagai pihak untuk
 kepentingannya masing-masing (partai politik, agama, dll).  Well, I
 guess
 there's no such a thing that is really independent, eh ?
 
 Untuk bung Djoko, ini namanya stereotyping.  Kalau yang muncul di TV
 itu
 kebanyakan orang Chinese, bukan berarti semua orang Chinese koruptor,
 dll.
 Sama seperti kalau ada teroris yang kebetulan orang Arab, bukan berarti
 semua orang Arab teroris kan ?  BTW, korupsi yang ditayangkan di TV itu
 jumlahnya termasuk kelas 'teri'. Palingan 1-2 milyar kebawah.  Malah
 saya
 pernah lihat yang Rp. 12 juta or something around that range.  Padahal,
 yang 'kakap'-nya: WOW.
 
 Salam dan Selamat Tahun Baru,
 __
 Okki Senobroto
 [EMAIL PROTECTED]
 http://www.nawala.com
 
 
 On Tue, 29 Dec 1998, Frans G. Wijaya wrote:
 
  soal banyaknya orang cina yg korupsi and licik di koran/TV di
  Indonesia.  mas djokor pernah pikir nggak kalo di Indonesia tuh
 lucu
  kalo ada berita mengenai etnis cina di Indonesia kalo ada berita yg
 baik
  baik/bagus, maka jarang sekali di bilang dia itu etnis cina, atau
 nama
  cinanya nggak di sebut (susi susanti, rudy hartono, dll)  kalo
 ada
  berita jelek/kejahatan/ maka "hebatnya" pers di INdonesia, pas kalo
  pelakunya etnis cina, kalo nggak nama cinanya keluar, ciri ciri
 etniknya
  di sebutin...  (eddy Tanzil, dst)  nggak heran sih benernya kalo jadi
  banyak orang yg benci cina..  kalo tiap hari selama 30 tahun
  pikiranya di kasih input yg jelek jelek mengenai etnis cina
 
  In a message dated 12/29/98 10:29:17 AM Pacific Standard Time,
  [EMAIL PROTECTED] writes:
 
   ada konflik. Cuma saya sering kecewa dengan sebagian dari mereka
 yang
   kalau korupsi tidak tanggung-tanggung. Coba saja perhatikan waktu
 wajah
   koruptor kakap ditayangkan di TV, siapa kebanyakan yang nongol.
  
 
 


 __
 Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com




Abad ke 21 : pukul 00.00 tahun 2000 atau pukul 00.00 tahun 2001?

1998-12-31 Terurut Topik Nasrullah Idris

Rekan-Rekan Yth :
---

Sebenarnya saya masih bingung, kapan sebenarnya star abad ke 21 itu? Apakah 
pukul 00.00 tahun 2000
atau pukul 00.00 tahun 2001?

Salam,

Nasrullah Idris



Re: Abad ke 21 : pukul 00.00 tahun 2000 atau pukul 00.00 tahun 2001?

1998-12-31 Terurut Topik bRidWaN

At 22:39 31/12/98 +0700, Nasrullah Idris wrote:
| Rekan-Rekan Yth :
| Sebenarnya saya masih bingung, kapan sebenarnya star
| abad ke 21 itu? Apakah pukul 00.00 tahun 2000
| atau pukul 00.00 tahun 2001?
|
| Salam,
| Nasrullah Idris

Good question, Uda Nas.:)
Menurut saya sih ya pas jam 00.00 memasuki
tahun 2000 nanti. Artinya tahun depan.
Ya..., persis tahun depan !
Ada sanggahan ?

Happy New Year,
BRIDWAN



TERSENYUM Saya Pernah Menikmati Hasil Orde Baru

1998-12-31 Terurut Topik Andrew G Pattiwael

Koreksi diri dulu ah.

Saya hidup dari uang Freeport yang katanya (ngga tau siapa) juga masih
berbau KKN dengan Keluarga Suharto

Saya pernah sekolah di sekolah negeri yang jelas-jelas saya tahu adalah
hasil KKN, tempat KKN, bahkan guru-gurunya juga KKN.

Naik Garuda juga hasil KKN tuh

atau uang bensin? yang katanya subsidi pemerintah, yang di sedot dari
ladang-ladang minyak KKN Pertamina dan Bimantara, di angkut Tanker
minyaknya Tommy

Atau Permias@ yang mungkin juga ada KKN-nya

Mau cina kek, pribumi kek, Islam kek, Kristen kek, Hindu, Buddha
semua terlibat KKN.Sadar atau tidak sadar

Cut the crap that the Chinese are the most corrupt or Suharto's Inc, the
father of the corrupt...kita juga adalah the sons and daughters of the
corrupt...

akui deh...pasti ada dari orang tua kita yang pernah berhubungan dengan
Soeharto atau konglomerat-konglomerat "koruptor" dari keturunan cina.

bahkan Gus Dur pun pernah bekerja sama (I did not said KKN) dengan
konglomerat "bekas teman soeharto" dan cina , dengan Nusumma nya kan...

yang sekarang kita harus pebuat adalah "Menyadari" bahwa sekarang bukan
jamannya lagi KONG KALI KONG, korupsi, nepotisme di perusahaan bokap atau
departement bokap...

Bagi pelajar dan mahasiswa yang sekarang belajar di amrik dan berencana balik
ke Indo, inilah pelajaran yang harus kita ambil,
mungkin ada baiknya tidak bekerja di perusahaan bokap atau balik kerja
dibawah bokap. Be your self, kalau perlu kerja di pemerintah, volunteer
jadi guru di daerah tertinggal seperti di Irian, jadi dokter di kalimantan,
Jangan jadi anak manja yang sehabis lulus dari luar negeri tetap aja
menyusu sama nyokap, masih dikelonin sama babe

Ini kan yang sering menjadi tipikal anak-anak lulusan Amerika, pas lulus,
pulang, kerja juga masih ama bokapMalu-maluiin
Tunjukin sama Habibie dan bangsa, kalau lulusan amerika itu bisa dibanggakan

mending gua balik sekolah di Universitas Timika, kalau gua juga bakalan
end-up kerja di Tembagapura, kerja dibawah bokap.

peace to all


Andrew Pattiwael
The Military College of Vermont
Norwich University Corps of Cadets



Re: HAPPY NEW YEAR 1999

1998-12-31 Terurut Topik Donny Timotius Leon Manafe

Happy New Year 1999...



Re: Nasib Kawin Dengan Peranakan

1998-12-31 Terurut Topik djoko raharto

Salam
Kenyataanya begitu, saya harus bilang apa?

Selamat Tahun Baru 1999
May God still Bless Indonesia

Salam PERMIAS,

Masalahkan bukan ada atau tidak-nya kata 'sebagian' (or even whether
you
are not satisfy with some or all the Chinese), tapi statement anda
yang memang stereotyping the Chinese, which is "siapa kebanyakan yang
nongol?"

Selamat tahun baru 1999,
__
Okki Senobroto
[EMAIL PROTECTED]
http://www.nawala.com

On Wed, 30 Dec 1998, djoko raharto wrote:

 tolong dibaca lagi, ada nggak kata "SEBAGIAN".
 Saya cuma ingin bilang, bahwa selama ini ada yang salah di system dan
 orang-orang kita.
 Sebagai orang muda kami menginginkan perubahan yang proportional, dan
 tentunya untuk kepentingan jangka panjang kita. Kita khan
menginginkan
 Indonesia yang kuat dalam jangka panjanng, ya salah satu kondisinya
 adalah dibutuhkan keseimbangan. Thus kita perlu saling membuka diri
 bahwa ini untuk kepentingan kita bersama, sudah saatnya kita
 masing-masing saling koreksi. Persis seperti yang dikatakan Bung
 Pattiwael.

 thank


 From [EMAIL PROTECTED] Wed Dec 30 08:04:04 1998
 Received: from mailer (128.230.20.20) by mailer.syr.edu (LSMTP for
 Windows NT v1.1a) with SMTP id [EMAIL PROTECTED]; Wed, 30
Dec
 1998 10:47:32 -0500
 Received: from LISTSERV.SYR.EDU by LISTSERV.SYR.EDU (LISTSERV-TCP/IP
 release
   1.8c) with spool id 365272 for [EMAIL PROTECTED];
Wed,
 30 Dec
   1998 10:47:20 -0500
 Received: from manado.regex.com by listserv.syr.edu (LSMTP Lite for
 Windows NT
   v1.1a) with SMTP id [EMAIL PROTECTED]; Wed, 30
 Dec 1998
   10:47:17 -0500
 Received: (qmail 21190 invoked by uid 2048); 30 Dec 1998 13:45:00
-
 X-Sender: [EMAIL PROTECTED]
 MIME-Version: 1.0
 Content-Type: TEXT/PLAIN; charset=US-ASCII
 Message-ID:
 [EMAIL PROTECTED]
 Date: Wed, 30 Dec 1998 08:45:00 -0500
 Reply-To: Indonesian Students in the US
[EMAIL PROTECTED]
 Sender:   Indonesian Students in the US
[EMAIL PROTECTED]
 From: Okki Senobroto [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  Re: Nasib Kawin Dengan Peranakan
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 In-Reply-To:  [EMAIL PROTECTED]
 
 Saya rasa bung Frans benar mengenai pemberitaan Chinese di
news/media
 Indonesia.  Tidak seimbang dan kelihatan sekali digunakan untuk
 kepentingan-kepentingan pihak tertentu.  Agak sedih juga sih melihat
 perkembangan pers Indonesia.  Dahulu dijadikan alat pemerintah untuk
 'brainwashing' masyarakat, sekarang oleh berbagai pihak untuk
 kepentingannya masing-masing (partai politik, agama, dll).  Well, I
 guess
 there's no such a thing that is really independent, eh ?
 
 Untuk bung Djoko, ini namanya stereotyping.  Kalau yang muncul di TV
 itu
 kebanyakan orang Chinese, bukan berarti semua orang Chinese
koruptor,
 dll.
 Sama seperti kalau ada teroris yang kebetulan orang Arab, bukan
berarti
 semua orang Arab teroris kan ?  BTW, korupsi yang ditayangkan di TV
itu
 jumlahnya termasuk kelas 'teri'. Palingan 1-2 milyar kebawah.  Malah
 saya
 pernah lihat yang Rp. 12 juta or something around that range.
Padahal,
 yang 'kakap'-nya: WOW.
 
 Salam dan Selamat Tahun Baru,
 __
 Okki Senobroto
 [EMAIL PROTECTED]
 http://www.nawala.com
 
 
 On Tue, 29 Dec 1998, Frans G. Wijaya wrote:
 
  soal banyaknya orang cina yg korupsi and licik di koran/TV di
  Indonesia.  mas djokor pernah pikir nggak kalo di Indonesia
tuh
 lucu
  kalo ada berita mengenai etnis cina di Indonesia kalo ada berita
yg
 baik
  baik/bagus, maka jarang sekali di bilang dia itu etnis cina, atau
 nama
  cinanya nggak di sebut (susi susanti, rudy hartono, dll)  kalo
 ada
  berita jelek/kejahatan/ maka "hebatnya" pers di INdonesia, pas
kalo
  pelakunya etnis cina, kalo nggak nama cinanya keluar, ciri ciri
 etniknya
  di sebutin...  (eddy Tanzil, dst)  nggak heran sih benernya kalo
jadi
  banyak orang yg benci cina..  kalo tiap hari selama 30 tahun
  pikiranya di kasih input yg jelek jelek mengenai etnis cina
 
  In a message dated 12/29/98 10:29:17 AM Pacific Standard Time,
  [EMAIL PROTECTED] writes:
 
   ada konflik. Cuma saya sering kecewa dengan sebagian dari mereka
 yang
   kalau korupsi tidak tanggung-tanggung. Coba saja perhatikan waktu
 wajah
   koruptor kakap ditayangkan di TV, siapa kebanyakan yang nongol.
  
 
 


 __
 Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com



__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com



Re: TERSENYUM Saya Pernah Menikmati Hasil Orde Baru

1998-12-31 Terurut Topik alex

Naik Garuda juga hasil KKN tuh

Malah saya bertetangga dengan salah satu bos Garuda dengan
rumahnya yang dipelengkapi peraltan canggih, beserta Cherokee Jeep,
sedan BMW serie 7, Kijang, dan sebuah Corolla...

Wass
AL



Re: Pertanyaan yang dibalas dengan pertanyaaan

1998-12-31 Terurut Topik Ramadhan Pohan

In a message dated 12/31/98 3:20:49 PM !!!First Boot!!!, [EMAIL PROTECTED]
writes:


 Wah...gimana sih Bung Nas, orang saya nanya kok malah dijawab dengan
 pertanyaan. Karena saya tidak tahu menahu maka saya bertanya, kalau saya
 tahu jawabannya, ngapaiin saya tanya
  

Ojo bingung-bingung, Cak. Bung Pattiwael ini yg ''justru gimana'. Kalau Anda
sudah sepakat terus mencalonkan Nasrullah Clinton sebagai kandidat presiden--
kemana die, uda dah, ikuti aje. Presiden atau capres umumnya memiliki sifat-
sifat sbb: agak filosofis, otak-atik data, nyeleneh, banyak berpikir di luar
soal remeh-temeh dirinya sendiri; kasih instruksi sana-sini,  dan tidurnya
persis setelah angka 01.00.

ciao
ramadhan pohan



Re: [ITB] Gambar Muhammad di Lycos

1998-12-31 Terurut Topik Ramadhan Pohan

In a message dated 12/30/98 3:47:43 PM !!!First Boot!!!, [EMAIL PROTECTED] writes:

 Ramadhan Pohan wrote:

  Saya menyesalkan komentar Anda di atas. Anda mesti sensitif terhadap
  isu agama
  dan  sosial. Imajinasi, apa bedanya itu dengan salman Rushdie? Anda
  boleh
  menyamakan diri Anda dengan Muhammad SAW, tapi jangan SEKALI-KALI
  secara
  serampangan menggunakan istilah "manusia biasa seperti kita semua".

 Menurut kaca mata saya, tulisan saya memang betul.Muhammad SAW adalah
 seorang manusia biasa yang dipilih Tuhan untuk menyebarkan agama
 Islam.Dia adalah manusia biasa yang menghirup udara di bumi ini.
 Pekerjaan dia adalah berdagang yang juga merupakan pekerjaan normal
 dalam ekonomi di bumi ini.

 Setuju?

 Itulah sifat khusus agama Islam yang tidak pernah mendewakan nabinya
 sendiri.
 Dan, tanpa merendahkan agama lain, Islam menjadi lebih manusiawi dalam
 penerapan akhlaknya.
 Sifat manusiawi tsb. betul2 memudahkan proses pengajaran nilai agama.

 Se 
100%, I agree with that. Anyway, gambar itu ternyata sudah dicabut. Ini
artinya, kekeliruan yang tidak disengaja itu AKHIRNYA DIKOREKSI

salam
ramadhan pohan



Re: Abad ke 21 : pukul 00.00 tahun 2000 atau pukul 00.00 tahun2001?

1998-12-31 Terurut Topik John Doe

Actually, the twentyfirst century starts on 1 Jan, 2001. Every century
has 100 years. The first one started with the year 1 and continued to
the year 100. The second started with the year 101 and ended with the
year 200. The twentieth century is the same. It started in the year 1901
and ends in 2000. The twenty-first century starts in the year 2001.

bRidWaN wrote:

 At 22:39 31/12/98 +0700, Nasrullah Idris wrote:
 | Rekan-Rekan Yth :
 | Sebenarnya saya masih bingung, kapan sebenarnya star
 | abad ke 21 itu? Apakah pukul 00.00 tahun 2000
 | atau pukul 00.00 tahun 2001?
 |
 | Salam,
 | Nasrullah Idris

 Good question, Uda Nas.:)
 Menurut saya sih ya pas jam 00.00 memasuki
 tahun 2000 nanti. Artinya tahun depan.
 Ya..., persis tahun depan !
 Ada sanggahan ?

 Happy New Year,
 BRIDWAN



Re: Pertanyaan yang dibalas dengan pertanyaaan

1998-12-31 Terurut Topik Budi Haryanto

He. he. he,

Saya seneng membaca kalimat bersayapnya bang Ramadhan P ini persis di
penghujung tahun yang penuh gejolak dan perubahan.

Selamat tahun baru dengan semangat baru yang 'bersih'.

Salam,

Budi

Ramadhan Pohan wrote:

 In a message dated 12/31/98 3:20:49 PM !!!First Boot!!!, [EMAIL PROTECTED]
 writes:

 
  Wah...gimana sih Bung Nas, orang saya nanya kok malah dijawab dengan
  pertanyaan. Karena saya tidak tahu menahu maka saya bertanya, kalau saya
  tahu jawabannya, ngapaiin saya tanya
   

 Ojo bingung-bingung, Cak. Bung Pattiwael ini yg ''justru gimana'. Kalau Anda
 sudah sepakat terus mencalonkan Nasrullah Clinton sebagai kandidat presiden--
 kemana die, uda dah, ikuti aje. Presiden atau capres umumnya memiliki sifat-
 sifat sbb: agak filosofis, otak-atik data, nyeleneh, banyak berpikir di luar
 soal remeh-temeh dirinya sendiri; kasih instruksi sana-sini,  dan tidurnya
 persis setelah angka 01.00.

 ciao
 ramadhan pohan



Re: Pertanyaan yang dibalas dengan pertanyaaan

1998-12-31 Terurut Topik Nasrullah Idris

From: Andrew G Pattiwael [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Pertanyaan yang dibalas dengan pertanyaaan
Date: Thursday, December 31, 1998 10:23 PM

*Wah...gimana sih Bung Nas, orang saya nanya kok malah dijawab dengan 
pertanyaan. Karena saya
tidak tahu menahu maka saya bertanya, kalau saya tahu jawabannya, ngapaiin saya tanya

#Hallo  ! Cobalah tanya ke sana ke mari ya ! Anggap saja sebagai PR ya !
Eh ngomong-ngomong kalau mereply posting saya tuh cukup melalui milis 
Permias-Net. Sehingga saya
tidak menerima ganda. Oke ?

Salam,

Nasrullah Idris



Homepage Berisi Soal-Jawab tentang Syariat Islam

1998-12-31 Terurut Topik Nasrullah Idris

Rekan-Rekan Yth :
---

Salah satu fenomena kegiatan Ramadhan di Indonesia yang dari tahun ke tahun 
intensitasnya terus
meningkat adalah tanya jawab tentang syariat Islam. Apakah itu yang langsung terjadi 
di darat
(seperti antara jemaah dengan penceramah di masjid. Maupun melalui sarana 
telekomunikasi, seperti
antara pirsawan dengan pakarnya di televisi. Maupun juga melalui media cetak, seperti 
antara
pembaca dengan kolumnisnya.

Apa salahnya bila semua itu dijadikan momentum oleh "para ulama, pakar 
informatika, pakar
komunikasi, pakar telekomunikasi, pokoknya pakar yang terkait" bagi terbentuknya 
"Homepage Berisi
Soal-Jawab tentang Syariat Islam".

Misalkan ada seorang bapak yang mempunyai kesempatan mengakses internet. 
Kemudian ia ingin
mengetahui,  "Apakah bayi yang masih dalam kandungan wajib juga membayar zakat 
fitrah?".

Ia cukup membuka "Homepage berisi Soal-Jawab tentang Syariat Islam", kemudian 
cukup menuliskan
kata "zakat and fitrah and bayi" pada kolom "Search". Sehingga ia menemukan "web page 
yang berisi
sejumlah soal-jawab seputar kewajiban zakat fitrah pada diri seorang bayi", termasuk 
yang
dipersoalkan itu.

 Bila itu terwujud, berarti selain para ulama, pakar komunikasi, pakar 
telekomunikasi, pakar
informatika, pokoknya pakar yang terkait, telah menjadikan bidangnya masing-masing 
sebagai sarana
dakwah. Dengan demikian kehadiran internet pun di kalangan ummat Islam akan semakin 
memperoleh
keridhoan dari Allah Subhanawata'ala. Amin !


Salam,

Nasrullah Idris











Re: [ITB] Gambar Muhammad di Lycos.

1998-12-31 Terurut Topik Lutfi M.
Title: RE: [ITB] Gambar Muhammad di Lycos.





Betul, saya sudah lihat.
Wah:-(((
Ini harus diprotes keras, karena jelas-jelas menghina total umat Islam seluruh dunia :-(((



--
From:  Nasrullah Idris[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent:  30 Desember 1998 13:34
Subject:  Fw: [ITB] Gambar Muhammad di Lycos.


Rekan-Rekan Yth :
Mohon konfirmasi email di bawah ini.


Salam,


Nasrullah Idris

From: Ismail Fahmi [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [ITB] Gambar Muhammad di Lycos.
Date: Wednesday, December 30, 1998 11:38 AM


Kalau ada yang ginian, wajib di CRACK tuh mesin.



From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
Subject: shld we complain??




a'kum


lycos has a painting which they claim to be that of Prophet Muhammad's
(saw) Let's stop this misconception. shall we complain together? the url
is http://www.lycos.com/picturethis/religion/islam/history/thumb.0.html
(see for yourself)


Can we do something abt it..?


wassalam
hana





Re: HAPPY NEW YEAR 1999 !!!!!

1998-12-31 Terurut Topik Okki Senobroto

Salam PERMIAS,

Untuk semua rekna-rekan PERMIAS dan anggota PERMIAS Mailing List;

Selamat Tahun Baru 1999,
Semoga negara kita bisa segera 'pulih'.

Salam dari Washington,
__
Okki Senobroto
[EMAIL PROTECTED]
http://www.nawala.com

On Fri, 1 Jan 1999, alex wrote:

 Dear Rekan-rekan,

 MET TAHUN BARU 1999!!1

 Moga-moga bangsa kita tetap bersatu dech 1


 Wass
 AL




Re: HAPPY NEW YEAR 1999 !!!!!

1998-12-31 Terurut Topik peter djarino

Happy new Year
untuk teman2 yang mau mengirim gifts or cake ke Indonesia
please check this site
http://www.kakilima.com
byeee

__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com



Re: wow...is this what NII is?

1998-12-31 Terurut Topik Mohammad Rosadi

Alooo Indi...:)

Wah...rupanya lo "sibuk" banget yakerja berat..banting tulang...,
cuma untuk menyamakan Nabi Muhammad SAW dengan manusia biasa seperti
diri lo, yang bisa dilukis sembarangan(hebat juga lo ya),mempro-
mosikan NII dari negeri 1001 malam,terus ntar apa lagi Indi,Sholat
taraweh di jalan TOL ya...:)

OK deh Indi...met "kerja keras"..., semoga kerja keras lo mendapat
balasan yang "setimpal" dari Allah SWT..(AMIEN..).

Salam

Mohamad Rosadi



From [EMAIL PROTECTED] Wed Dec 30 05:43:22 1998
Received: from [128.230.20.20] by hotmail.com (1.0) with SMTP id
MHotMail30924779073424935065325022162562068316032; Wed Dec 30 05:43:22
1998
Received: from mailer (128.230.20.20) by mailer.syr.edu (LSMTP for
Windows NT v1.1a) with SMTP id [EMAIL PROTECTED]; Wed, 30 Dec
1998 0:35:13 -0500
Date: Tue, 29 Dec 1998 22:17:08 -0600
Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED]
Sender:   Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED]
From: Indi Soemardjan [EMAIL PROTECTED]
Organization: Home on Healey
Subject:  wow...is this what NII is?
X-To: NYC [EMAIL PROTECTED]
To:   [EMAIL PROTECTED]

Look at my finding...

Is this really what Negara Islam Indonesia is all about?

better find out: www.gatra.com/III/51/nas9-51.html

Creepy, isn't it?...


Indi


__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com



Re: Abad ke 21 : pukul 00.00 tahun 2000 atau pukul 00.00 tahun 2001?

1998-12-31 Terurut Topik Nasrullah Idris

From: bRidWaN [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: Abad ke 21 : pukul 00.00 tahun 2000 atau pukul 00.00 tahun2001?
Date: Thursday, December 31, 1998 11:12 PM

Good question, Uda Nas.:)
Menurut saya sih ya pas jam 00.00 memasuki
tahun 2000 nanti. Artinya tahun depan.
Ya..., persis tahun depan !
Ada sanggahan ?
=
*Kalau memang demikian, apakah pada pukul 00.00 pada tahun 2000 itu berarti 
kalender Masehi
sudah menjalani waktu selama 2000 tahun ?

*Kalau memang demikian, apakah awalnya ada istilah Tahun Nol?

Salam,

Nasrullah Idris



Re: Bumerang

1998-12-31 Terurut Topik Mohammad Rosadi

Satu lagi hasil "kerja keras" si Indi...En..inggg...enng:)

Mungkin inilah puisi tercanggih yang pernah dibuat oleh makhluk yang ada
di kolong jagad iniboleh jadi para Syeithan dan Iblis pun
terkagum-kagum dan terbengong-bengong akan kepiawaian dan keberanian si
pembuat puisi ini...:)

Salam
Mohamad Rosadi



From [EMAIL PROTECTED] Wed Dec 30 05:44:29 1998
Received: from [128.230.20.20] by hotmail.com (1.0) with SMTP id
MHotMail30924779073424935065325022162562068316035; Wed Dec 30 05:44:29
1998
Received: from mailer (128.230.20.20) by mailer.syr.edu (LSMTP for
Windows NT v1.1a) with SMTP id [EMAIL PROTECTED]; Wed, 30 Dec
1998 0:38:08 -0500
Date: Tue, 29 Dec 1998 22:19:57 -0600
Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED]
Sender:   Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED]
From: Indi Soemardjan [EMAIL PROTECTED]
Organization: Home on Healey
Subject:  Bumerang
X-To: NYC [EMAIL PROTECTED]
To:   [EMAIL PROTECTED]

Ini bukan hujat. Ini sekedar khayalan filosofis.
Curahan kekecewaan pribadi akan dilema paradox religius yang salah
satu refleksinya dipentaskan di panggung sandiwara indonesia tercinta.

Kecewa ni y...:)


Mohon maaf sebelumnya apabila ini terasa mengecewakan.

Kekecewaan pribadi yang mengecewakan ya...???


@

Bumerang
***

Tuhan menciptakan manusia
manusia menciptakan agama
agama menciptakan damai
damai menciptakan cinta
cinta menciptakan cinta
cinta menciptakan ulama
agama menciptakan ulama
manusia menciptakan ulama
ulama menciptakan agama
agama menciptakan agama
agama menciptakan tuhan
tuhan menjadi agama
agama menjadi tuhan
agama menjadi agama
ulama menjadi agama
agama menceraikan manusia
manusia menceraikan manusia
agama mengutuk manusia
ulama mengutuk manusia
manusia mengutuk manusia
manusia mengutuk tuhan
tuhan mengutuk tuhan
tuhan mengutuk manusia
manusia membunuh tuhan
Tuhan membunuh manusia

(jaranireng, 29 desember 1998)

Mo nambahin ah.

Manusia menjadi kecewa
Kecewa menjadi bumerang
Dan akhirnya bumerang menjadi LINGLUNG:)

__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com



Re: Bumerang

1998-12-31 Terurut Topik Ramadhan Pohan

Salam!
Teman saya, Sutardji Calzoum Bachri dalam karir kepenyairannya belakangan ini
banyak menulis puisi bernuansa religius (baca: ISLAM). Ketika terakhir pulang
ke Indonesia, saya masih sempat ngobrol  ini-itu ke dia. Nah dalam konteks
puisi religius atau apa pun istilahnya-- puisi INDI (dari satu sisi-- jika
benar itu ciptaan Anda, saya ingin merenanginya) tersebut tidak tergolong ke
situ.

Sutardji-- dalam kepenyairan maupun karyanya-- amatlah berhati-hati. Kehati-
hatian Tardji bukan ditujukan karena ketakutan menghadapi hujatan massa.
Melainkan lebih kepada kekuatirannya mendurhakai agama.

Salam!
ramadhan pohan



ADI SASONO SAINGI OPEN HOUSE GUS DUR

1998-12-31 Terurut Topik Ramadhan Pohan

Subj:Re: [bincang] "OPEN HOUSE" ADI SASONO IMBANGI GUS DUR
Date:   1/1/99 4:26:15 AM !!!First Boot!!!
From:   [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]

Salam!
Adi Sasono ternyata "bertaji" juga, karena mampu menarik minat massa
bertandang ke rumahnya-- layaknya Gus Dur. Di satu sisi, Adi Sasono dianggap
hanya mengekor Gus Dur. Tapi ada yg bilang, berlomba-lomba untuk kebaikan dan
kebenaran, tidak dilarang agama.

Sisi lain lagi, "kemunculan" Adi Sasono kian menambah maraknya percaturan
elite politik di pentas nasional. Walau ada yg mencemooh, ''Adi sasono masih
anak bawang''. Namun ada satu truf reformasi di situ: Adi sasono naik ke
panggung politik tanpa domplengan trah (tradisi, dinasti keluarga, feodalisme
dll).

Bagaimana Anda melihat fenomena Adi sasono dalam wacana perpolitikan elite
Indonesia saat ini?

Salam!
ramadhan pohan

p.s. Di bawah ini saya paste berita JAWA POS EDISI 1 JANUARI 1999.

-

Jumat, 1 Januari 1999

Adi Tandingi Open House Gus Dur

Jakarta, JP.-
Menkop/PKM Adi Sasono kembali membuat gebrakan. Seolah ingin menandingi Ketua
Umum PB NU KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang melakukan open house selama 15
hari di bulan puasa, Adi Sasono pun mengadakan kegiatan serupa. Bedanya,
waktunya menjelang buka puasa dan dilakukan sampai akhir bulan Ramadan.

’’Yang saya lakukan adalah sunah Rasul, salat fardu, dan salat tarawih
berjamaah. Ini adalah pekerjaan yang disunahkan agama. Tidak ada hubungannya
dengan politik atau dialog. Ini silaturahmi saja,’’ ujar Adi Sasono di sela-
sela menerima rombongan para ulama dan pengasuh pondok pesantren di
kediamannya, Jl Widya Chandra III/9, Jakarta, tadi malam.

Seperti halnya open house Gus Dur, seminggu belakangan ini Adi memang sibuk
menerima tamu dari berbagai lapisan masyarakat. Waktunya sepulang kerja, yaitu
menjelang buka puasa. Sebelum berdialog, pertemuan Adi dengan anggota
masyarakat itu biasanya diawali dengan berbuka puasa bersama, makan malam,
salat isya, dan dilanjutkan dengan salat tarawih bersama.

Sesudah salat tarawih, acara dilanjutkan dengan dialog. Temanya seputar
pemberdayaan ekonomi kerakyatan, kehidupan politik nasional, dan masalah-
masalah keagamaan. Adi juga sering mendapat laporan dan pengaduan dari
kelompok-kelompok masyarakat yang menemuinya.

Lebih lengkap, klik saja
http://www.jawapos.co.id/1jan/de1ja7.htm