Re: [ppiindia] Tanya aliran Unitarian

2008-01-03 Terurut Topik Lukas Kristanto
Wa#39;alaikum salam warahmatullah wabarakatuh, terima kasih salamnya pak 
Marconi

Lukas Kristanto

A. Marconi wrote: 
 Pak Lukas Kristanto, 
 ASSALAMMU'ALAIKUM WAROHMATULLAHI WA BAROKAATUH 
 Wassalam, 
 A.M 
   - Original Message - 
   From: Lukas Kristanto 
   To: [EMAIL PROTECTED] net.id 
   Cc: [EMAIL PROTECTED] s.com 
   Sent: Thursday, January 03, 2008 1:44 AM 
   Subject: RE: [ppiindia] Tanya aliran Unitarian 
 Mas Radityo yang aku hormati, 
 Aliran unitarian adalah aliran yang menjunjungi tinggi basis keimanan 
 abrahamik atau ajaran ketuhanan abraham/ibrahim. Abrahamik teguh memegang 
 prinsip keesaan Tuhan, mungkin kalau aku tidak salah di islam disebut tauhid. 
 Ajaran yang dibawa Musa, Isa (Yesus) dan Muhammad berawal dari ajaran 
 abraham/ibrahim. Di Indonesia, aliran unitarian dari kelompok frank donald 
 menamakan dirinya KRISTEN TAUHID. 
 Dalam pandangan kami, Allah (Elohim, bhs ibrani) tidak mungkin inkonsisten 
 dalam menurunkan ajaran keimanan kepada umatnya di sepanjang sejarah manusia. 
 Kalau abraham diajarkan tentang ke-Esaan Tuhan oleh Allah, seluruh keturunan 
 abraham akan mengikuti sejarah pengajaran itu secara linier. Ajaran Allah 
 berkembang dinamis dan progresif secara linier, polanya tetap meskipun 
 berkembang terus. Jadi mas, konsistensi Tuhan yang jadi pegangan kami, pola 
 Allah abraham tidak mungkin unlinier. 
 Yang kedua, berdasarkan analisa kaum unitarian, injil sinoptik (Matius, 
 Markus, Lukas) dan Injil apokaliptik (Yohanes), tidak ada satupun ayat yang 
 merupakan pernyataan langsung yesus (eksplisit) yang menyatakan dirinya 
 tuhan. Sedangkan kata-kata implisit selalu dihubungkan dengan teks Bapa dan 
 Aku menjadi satu (terutama di Injil Yohanes), seolah-olah ada kesatuan 
 personaliti Allah dan Yesus, sehingga Yesus dianggap Tuhan. Bagi kami itu 
 metafora yang berlebihan. Kami sering dituduh sebagai pengembang ajaran arius 
 (arianisme) yang dinyatakan sesat dalam konsili nicea 325 oleh kaisar 
 konstantin, padahal keputusan itu berbau politis. 
 Ketiga, yesus dianggap Tuhan baru muncul abad ke-3, terutama ketika 
 surat-surat paulus mulai beredar saat itu. Paulus (ajaran Paulian) dianggap 
 sebagai basis keimanan Kristen saat ini yang mempertuhankan yesus 
 (deification) , terutama teori kenosis (Tuhan mengkosongkan dirinya menjadi 
 manusia), Filipi 2: 5-11. Allah (Elohim) yang kami sembah itu absolut dan 
 kekal, tidak mungkin masuk ke alam tidak kekal (fana) apalagi menjadi 
 manusia, Allah tidak antromorphisme (berwujud manusia). Allah itu imaterial 
 bukan material.. 
 Secara eksplisit dan implisit tidak ada kata trinitas dalam bible, istilah 
 ini hanya penafsiran dogmatis. Kami memandang trinitas prinsipnya tidak 
 berbeda dengan ajaran-ajaran tritheisme, semacam ajaran mesir kuno: 
 Isis-Osiris- Horus, dan ajaran semacamnya yang banyak muncul sebelum kristen 
 itu lahir. 
 Di Perancis ajaran unitarian berkembang pesat, terutama ketika kegairahan 
 para arkeolog, theolog dan historian menyelidiki secara serius 
 manuskrip-manuskrip kuno termasuk gulungan laut mati (dead sea scroll) yang 
 ditemukan tahun 1947, yang ternyata tidak ada indikasi ajaran trinitas, 
 penebusan dosa dan inkarnasi (Tuhan menjadi manusia) 
 Pertanyaan mas radityo, siapa tuhan yang disembah kami, kami kaum unitarian 
 menjawab yang disembah Tuhan Abraham yaitu Elohim (Allah). Apakah kami tidak 
 percaya yesus? Kami percaya Yesus adalah hanya sebagai nabi dan rabbi, bukan 
 tuhan. 
 Mungkin itu secara garis besar tentang unitarian. Terima kasih pertanyaannya! 
 Salam 
   Lukas Kristanto 
 mediacare wrote: 
Mas Lukas, numpang tanya. Boleh tahu sekilas sejarah tentang munculnya 
 aliran Unitarian? 
Lalu kalau tidak mempercayai Yesus dan Roh Kudus sebagai Tuhan, jadi 
 Tuhannya siapa dong? 
Terima kasih. 
- Original Message - 
From: Lukas Kristanto 
To: [EMAIL PROTECTED] s.com 
Sent: Wednesday, January 02, 2008 11:02 PM 
Subject: FW: RE: [ppiindia] RE:(ppiindia) : Natal, Tradisi Salah Kaprah 
 Yang Tidak Wajib Dirayakan 
- Original Message - 
Subject: RE: [ppiindia] RE:(ppiindia) : Natal, Tradisi Salah Kaprah Yang 
 Tidak Wajib Dirayakan 
Date: Wed, 2 Jan 2008 13:56:26 
From: Lukas Kristanto  luke_christ_ [EMAIL PROTECTED] ca  
To: patricia_dsw@ yahoo.co. nz  patricia_dsw@ yahoo.co. nz  
Cc: [EMAIL PROTECTED] s.com  [EMAIL PROTECTED] s.com  
Thanks mbak patricia tanggapan mbak tentang unitarian. Ya memang 
 begitulah semestinya, seperti yang mbak uraikan. Aliran unitarian yang aku 
 anut tidak mempercayai yesus sebagai tuhan, yesus hanyalah seorang nabi yang 
 diutus utk mengembalikan iman israel yang sudah terkontaminasi dengan 
 paganisme dan mitos-mitos. Juga aliranku tidak mempercayai roh kudus sebagai 
 tuhan! trinitas itu rekayasa pemikiran manusia yang dipaksakan pada konsili 
 chalcedon tahun 451, yang benihnya ada sejak konsili nicea 325 dan 
 konstantinopel 381. 
Gak ada

RE: [ppiindia] Tanya aliran Unitarian

2008-01-03 Terurut Topik hariss_ypmi
assalamu 'alaikum wa rahmatu-lLahi wa barakatuH,


Saya pernah membaca buku tulisan Frans Donald judulnya Allah dalam 
Alkitab  AlQuran, sesembahan yg sama atau berbeda?. Buku yg mengundang 
kontroversi terutama oleh kalangan kristen trinitarian. Jika anda 
perhatikan covernya terdapat tulisan 'bacaan utk dewasa'. Dan penulis 
-Frans Donald- agar pembaca bersikap dewasa dlm memahami perbedaan ini 
(penulis pernah diancam akan dipidanakan ketika menulis buku 'dua kasus 
besar yg keliru', buku mengenai doktrin trinity dan perayaan natal yg 
keliru dan tdk alkitabiah hal 89).

saya stuju dg anda bahwa tdk ada pengakuan Yesus yg menyatakan beliau 
adalah Tuhan, Bahkan Yesus berkali2 menerangkan bahwa hanya ada 1 Tuhan 
dan dia hanyalah utusan Tuhan, seorang nabi. Ayat2 tsb bisa anda temukan 
Yoh17:3, Luk4:8, Mark12:29. Pengakuan Yesus yg 'terekam' oleh penulis 
injil tsb hampir paralel dg pengakuan Isa AlMasih di dalam AlQuran,

Berkata Isa: Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab 
(Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi. dan Dia menjadikan aku 
seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan 
kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan 
berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong 
lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku 
dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup 
kembali. Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, 
yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya. Tidak layak bagi 
Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, 
maka Dia hanya berkata kepadanya: Jadilah, maka jadilah ia. Sesungguhnya 
Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahlah Dia oleh kamu sekalian. 
Ini adalah jalan yang lurus. QS19:30-36

Yesus di 'angkat' menjadi Tuhan sekitar abad ke-4, melalui sidang 
konsili2.  orang2 yg mendukung ketuhanan Yesus antara lain Athanasius. 
Doktrin ini berkembang sangat pesat setelah kaisar Konstantin memeluk 
agama kristen dan menjadikan kristen sbg agama resmi. Kaisar 
memperkenalkan  istilah homoousios yang pengertiannya adalah Yesus satu 
zat denqan Allah. Maka muncullah kredo nikea yg merupakan cikal bakal 
ketuhanan Yesus.
Doktrin ini ditentang keras oleh Arius, yg berpendapat bahwa Yesus hanya 
makhluk, dan satu2nya Tuhan hanyalah Allah. 

mas lukas, saya mau bertanya sedikit. Jika Yesus tdk pernh mengaku sbg 
Tuhan dan anda percaya spt itu. Apakah bentuk ibadah yg anda lakukan? 
apakah sama dg kristen trinitarian yg ke geraja hr minggu lalu bernyanyi2 
di gereja? setahu saya Yesus tdk pernh mengajarkan ibadah pd hr minggu dan 
bernyanyi2 di gereja.

Dalam Injil disebutkan :

Jika kamu berdiri untuk berdo'a,…...(Markus 11:25); ,……. lalu ia berlutut 
dan berdo'a (Lukas 22: 41); la maju sedikit,lalu sujud ke tanah dan 
berdo'a (Markus 14:35).

Jika kita memakai bahasa Arab -yang tentunya lebih dekat kepada bahasa 
Aramaik-, maka kata: berdiri, berlutut, sujud, serta berdo'a; akan menjadi 
qiyam, ruku', sujud, dan shalat. Dalam Arabic/Englis Bible yang 
diterbitkan oleh International Bible Society tahun 1999, kalimat berlutut 
dan berdoa tertulis wa raka’a yushalli. Raka'a beram ruku' dan yushalli 
adalah shalat sebagaimana yang dipakai oleh kaum Muslim dalam 
mengungkapkan hal tentang peribadatan mereka. (islam dihujat, irena H)

mohon maaf jika ada kata yg salah



Wassalamu'alaikum,






Lukas Kristanto [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: ppiindia@yahoogroups.com
01/03/2008 07:44 AM
Please respond to
ppiindia@yahoogroups.com


To
[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
cc
ppiindia@yahoogroups.com ppiindia@yahoogroups.com
Subject
RE: [ppiindia] Tanya aliran Unitarian






Mas Radityo yang aku hormati,

Aliran unitarian adalah aliran yang menjunjungi tinggi basis keimanan 
abrahamik atau ajaran ketuhanan abraham/ibrahim. Abrahamik teguh memegang 
prinsip keesaan Tuhan, mungkin kalau aku tidak salah di islam disebut 
tauhid. Ajaran yang dibawa Musa, Isa (Yesus) dan Muhammad berawal dari 
ajaran abraham/ibrahim. Di Indonesia, aliran unitarian dari kelompok frank 
donald menamakan dirinya KRISTEN TAUHID.

Dalam pandangan kami, Allah (Elohim, bhs ibrani) tidak mungkin inkonsisten 
dalam menurunkan ajaran keimanan kepada umatnya di sepanjang sejarah 
manusia. Kalau abraham diajarkan tentang ke-Esaan Tuhan oleh Allah, 
seluruh keturunan abraham akan mengikuti sejarah pengajaran itu secara 
linier. Ajaran Allah berkembang dinamis dan progresif secara linier, 
polanya tetap meskipun berkembang terus. Jadi mas, konsistensi Tuhan yang 
jadi pegangan kami, pola Allah abraham tidak mungkin unlinier.

Yang kedua, berdasarkan analisa kaum unitarian, injil sinoptik (Matius, 
Markus, Lukas) dan Injil apokaliptik (Yohanes), tidak ada satupun ayat 
yang merupakan pernyataan langsung yesus (eksplisit) yang menyatakan 
dirinya tuhan. Sedangkan kata-kata implisit selalu dihubungkan dengan teks 
Bapa dan

RE: [ppiindia] Tanya aliran Unitarian

2008-01-03 Terurut Topik Nugroho Dewanto

pak lukas, senang sekali berkenalan dengan seorang unitarian.

anda benar, memang seperti itulah paradigma otoritas agama:
pgi atau mui ya sama saja.

di amerika, kaum anda berkembang bebas. seperti juga di negara-negara
eropa, kaum ahmadiyah bisa bertumbuh pesat.

kawan muslim saya yang tinggal di amerika senang sekali bisa
sholat di gereja unitarian. sedangkan yang tinggal di negara-negara
eropa biasa sholat di mesjid ahmadiyah yang bertebaran dimana-mana.

memang di negara-negara itu, berkat sekularisme dengan sistem demokrasi
dan hukum yang sudah mapan, ham --termasuk kebebasan beragama--
bisa dijunjung tinggi.

dengan sekularisme, bukan cuma negara diselamatkan dari agama.
tapi sebaliknya agama juga diselamatkan dari negara.



At 04:53 PM 1/3/2008 +0800, you wrote:

Bukan soal diserang atau tidak oleh kaum kristen (protestan/katolik), 
tetapi soal legitimasi terhadap kaum unitarian. Orang yang berfaham 
unitarian, akan susah mendirikan tempat ibadah, karena harus mendapatkan 
rekomendasi dulu dari PGI, sementara PGI menganggap unitarian bukan 
denominasi PGI dan bahkan dianggap sesat. Apalagi yang berhubungan dengan 
legalitas pernikahan kaum unitarian!
HAM berarti belum dijunjung tinggi oleh PGI, kerangka berpikir PGI juga 
tidak ada bedanya dengan MUI, menggunakan paradigma sesat atau tidak 
sesat, murni atau bidat, like and dislike.

Tetapi kami kaum unitarian tidak mempermasalahkannya, karena ini masalah 
esensi iman (faith essence). Esensi iman tidak membutuhkan pengakuan 
birokratis (bureaucracy recognition), tidak pula membutuhkan pengakuan 
sosial (social recognition), hanya bersandar pada pengakuan historis 
(historical recognition).

Mohon dipelajari kembali istilah kristen secara historis. Kata kristen 
berasal dari bhs. yunani Khristianos (Inggris=christian), berakar dari 
kata Khristos. Khristianos artinya pengikut atau murid Kristus. Makna 
implementatifnya adalah semua orang yang mengikuti ajaran-ajaran kristus. 
Dalam PB kata ini pertama kali dipakai di Antiokhia (Kisah Rasul 11:26). 
Kata kristen pada ayat ini bukan bersifat menamakan diri sendiri 
(self-naming) oleh murid-murid pada saat itu, tetapi penamaan itu 
dilakukan pihak lain. Menurut Xavier Leon-Dufour, guru besar theologi 
Lyon-Fourviere, penamaan itu diberikan oleh pemerintah roma. Sifat kalimat 
pada ayat tersebut berbentuk pasif (pasive sentence), yang berarti orang 
ketiga-lah yang memberi nama itu.

Masyarakat kristen di antiokhia pada saat itu belum mempunyai formasi 
theologi yang jelas, belum ada doktrin trinitas, inkarnasi, kenosis, 
penebusan dosa, dan lain-lain. Kata kristen masih terkait dengan 
murid-murid yang setia menjalankan ajaran-ajaran rabinik yesus, khususnya 
ajaran-ajaran moral Kotbah Yesus di bukit (Matius 5-7), dan ajaran keesaan 
Allah, karena sejak bangsa yahudi berserakan (yahudi diaspora) ajaran 
sinkretisme bercampur dalam keimanan yahudi.

Jadi secara etimologi dan secara biblikal, tidak ayat dalam bible yang 
dengan lugas mengatakan bahwa percaya pada kristus yang disalib sebagai 
juru selamat disebut kristen, itu hanya pengakuan gereja yang dilembagakan 
dan akhirnya menjadi dogma.

Kaum unitarian percaya Yesus mengajarkan keesaan Tuhan (Tuhan), dan kami 
menganggap diri kami khristianos (kristen), pengikut ajaran yesus.

Salam
Lukas Kristanto




RE: [ppiindia] Tanya aliran Unitarian

2008-01-03 Terurut Topik Lukas Kristanto
Pak Nugroho, memang selama paradigma mayoritas-minoritas tetap bersemayam dalam 
cara berpikir kita, sebenarnya demokrasi itu tidak ada. Tetap saja ada yang 
namanya marginalisasi kaum minoritas, atau ekstrimnya TIRANI MAYORITAS TERHADAP 
MINORITAS.

Kebenaran berdasarkan mayoritas (truth by majority) merupakan fatalisme 
terselubung yang sering bersentuhan dengan otoritarian dan hegemonian. Bangsa 
ini mewarisi paradigma semacam itu, terbiasa dengan homogenitas dan belum siap 
memasuki dunia yang berbeda-beda (heterogenitas). Warisan istilah 
single-majority tidak saja berdimensi politis, tetapi merambah ke kawasan 
agama. 

Kaum minoritas menjadi korban istilah ini dan memasuki kawasan interaksi sosial 
yang bersifat central-peripheral, yang mayoritas menjadi sentral dalam segala 
hal, sedangkan yang minoritas dalam posisi pinggiran.

3,5 tahun saya di Frankfurt, tidak merasa dipinggirkan oleh komunitas kristen 
lainnya. Demikian juga kehidupan yang saya nikmati di Lousiana beberapa tahun 
yang lalu. Masyarakat barat bukan fixed in enchantment, tidak terpaku dengan 
eksklusivitas agama. Tetapi kalau marginalisasi itu harus menimpa juga, tidak 
perlu dipersepsikan sebagai nasib buruk, inilah sebenarnya makna lain dari 
struggle for life agar kita semakin gigih melakukan fight for freedom.

Terima kasih komentarnya, membangun semangat.!

Salam,
Lukas Kristanto

Nugroho Dewanto wrote: 
 pak lukas, senang sekali berkenalan dengan seorang unitarian. 
 anda benar, memang seperti itulah paradigma otoritas agama: 
 pgi atau mui ya sama saja. 
 di amerika, kaum anda berkembang bebas. seperti juga di negara-negara 
 eropa, kaum ahmadiyah bisa bertumbuh pesat. 
 kawan muslim saya yang tinggal di amerika senang sekali bisa 
 sholat di gereja unitarian. sedangkan yang tinggal di negara-negara 
 eropa biasa sholat di mesjid ahmadiyah yang bertebaran dimana-mana. 
 memang di negara-negara itu, berkat sekularisme dengan sistem demokrasi 
 dan hukum yang sudah mapan, ham --termasuk kebebasan beragama-- 
 bisa dijunjung tinggi. 
 dengan sekularisme, bukan cuma negara diselamatkan dari agama. 
 tapi sebaliknya agama juga diselamatkan dari negara. 
 At 04:53 PM 1/3/2008 +0800, you wrote: 
Bukan soal diserang atau tidak oleh kaum kristen (protestan/katolik) , 
tetapi soal legitimasi terhadap kaum unitarian. Orang yang berfaham 
unitarian, akan susah mendirikan tempat ibadah, karena harus mendapatkan 
rekomendasi dulu dari PGI, sementara PGI menganggap unitarian bukan 
denominasi PGI dan bahkan dianggap sesat. Apalagi yang berhubungan dengan 
legalitas pernikahan kaum unitarian! 
HAM berarti belum dijunjung tinggi oleh PGI, kerangka berpikir PGI juga 
tidak ada bedanya dengan MUI, menggunakan paradigma sesat atau tidak 
sesat, murni atau bidat, like and dislike. 
 
Tetapi kami kaum unitarian tidak mempermasalahkannya , karena ini masalah 
esensi iman (faith essence). Esensi iman tidak membutuhkan pengakuan 
birokratis (bureaucracy recognition) , tidak pula membutuhkan pengakuan 
sosial (social recognition) , hanya bersandar pada pengakuan historis 
(historical recognition) . 
 
Mohon dipelajari kembali istilah kristen secara historis. Kata kristen 
berasal dari bhs. yunani Khristianos (Inggris=christian) , berakar dari 
kata Khristos. Khristianos artinya pengikut atau murid Kristus. Makna 
implementatifnya adalah semua orang yang mengikuti ajaran-ajaran kristus. 
Dalam PB kata ini pertama kali dipakai di Antiokhia (Kisah Rasul 11:26). 
Kata kristen pada ayat ini bukan bersifat menamakan diri sendiri 
(self-naming) oleh murid-murid pada saat itu, tetapi penamaan itu 
dilakukan pihak lain. Menurut Xavier Leon-Dufour, guru besar theologi 
Lyon-Fourviere, penamaan itu diberikan oleh pemerintah roma. Sifat kalimat 
pada ayat tersebut berbentuk pasif (pasive sentence), yang berarti orang 
ketiga-lah yang memberi nama itu. 
 
Masyarakat kristen di antiokhia pada saat itu belum mempunyai formasi 
theologi yang jelas, belum ada doktrin trinitas, inkarnasi, kenosis, 
penebusan dosa, dan lain-lain. Kata kristen masih terkait dengan 
murid-murid yang setia menjalankan ajaran-ajaran rabinik yesus, khususnya 
ajaran-ajaran moral Kotbah Yesus di bukit (Matius 5-7), dan ajaran keesaan 
Allah, karena sejak bangsa yahudi berserakan (yahudi diaspora) ajaran 
sinkretisme bercampur dalam keimanan yahudi. 
 
Jadi secara etimologi dan secara biblikal, tidak ayat dalam bible yang 
dengan lugas mengatakan bahwa percaya pada kristus yang disalib sebagai 
juru selamat disebut kristen, itu hanya pengakuan gereja yang dilembagakan 
dan akhirnya menjadi dogma. 
 
Kaum unitarian percaya Yesus mengajarkan keesaan Tuhan (Tuhan), dan kami 
menganggap diri kami khristianos (kristen), pengikut ajaran yesus. 
 
Salam 
Lukas Kristanto 
 __._,_..___ 
 Messages in this topic   ( 10 )
 Reply   (via web post)
   | 
   Start a new topic
 Messages  
 |Links  
   

Re: [ppiindia] Tanya aliran Unitarian

2008-01-03 Terurut Topik mediacare
Mas Lukas, maaf saya ingin memberikan secuil penilaian walau baru kenal di 
milis. Sepertinya Anda orangnya penuh sopan santun dan sabar serta runut dalam 
memberikan penjelasan. Kalau boleh tahu, apakah memang kepribadian asli Anda 
seperti itu atau diajarkan oleh agama yang Anda anut?


Maaf banyak bertanya


salam,

rd





  - Original Message - 
  From: Lukas Kristanto 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Cc: ppiindia@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, January 03, 2008 7:11 PM
  Subject: RE: [ppiindia] Tanya aliran Unitarian


  Pak Nugroho, memang selama paradigma mayoritas-minoritas tetap bersemayam 
dalam cara berpikir kita, sebenarnya demokrasi itu tidak ada. Tetap saja ada 
yang namanya marginalisasi kaum minoritas, atau ekstrimnya TIRANI MAYORITAS 
TERHADAP MINORITAS.

  Kebenaran berdasarkan mayoritas (truth by majority) merupakan fatalisme 
terselubung yang sering bersentuhan dengan otoritarian dan hegemonian. Bangsa 
ini mewarisi paradigma semacam itu, terbiasa dengan homogenitas dan belum siap 
memasuki dunia yang berbeda-beda (heterogenitas). Warisan istilah 
single-majority tidak saja berdimensi politis, tetapi merambah ke kawasan 
agama. 

  Kaum minoritas menjadi korban istilah ini dan memasuki kawasan interaksi 
sosial yang bersifat central-peripheral, yang mayoritas menjadi sentral dalam 
segala hal, sedangkan yang minoritas dalam posisi pinggiran.

  3,5 tahun saya di Frankfurt, tidak merasa dipinggirkan oleh komunitas kristen 
lainnya. Demikian juga kehidupan yang saya nikmati di Lousiana beberapa tahun 
yang lalu. Masyarakat barat bukan fixed in enchantment, tidak terpaku dengan 
eksklusivitas agama. Tetapi kalau marginalisasi itu harus menimpa juga, tidak 
perlu dipersepsikan sebagai nasib buruk, inilah sebenarnya makna lain dari 
struggle for life agar kita semakin gigih melakukan fight for freedom.

  Terima kasih komentarnya, membangun semangat.!

  Salam,
  Lukas Kristanto

  Nugroho Dewanto wrote: 
   pak lukas, senang sekali berkenalan dengan seorang unitarian. 
   anda benar, memang seperti itulah paradigma otoritas agama: 
   pgi atau mui ya sama saja. 
   di amerika, kaum anda berkembang bebas. seperti juga di negara-negara 
   eropa, kaum ahmadiyah bisa bertumbuh pesat. 
   kawan muslim saya yang tinggal di amerika senang sekali bisa 
   sholat di gereja unitarian. sedangkan yang tinggal di negara-negara 
   eropa biasa sholat di mesjid ahmadiyah yang bertebaran dimana-mana. 
   memang di negara-negara itu, berkat sekularisme dengan sistem demokrasi 
   dan hukum yang sudah mapan, ham --termasuk kebebasan beragama-- 
   bisa dijunjung tinggi. 
   dengan sekularisme, bukan cuma negara diselamatkan dari agama. 
   tapi sebaliknya agama juga diselamatkan dari negara. 
   At 04:53 PM 1/3/2008 +0800, you wrote: 
  Bukan soal diserang atau tidak oleh kaum kristen (protestan/katolik) , 
  tetapi soal legitimasi terhadap kaum unitarian. Orang yang berfaham 
  unitarian, akan susah mendirikan tempat ibadah, karena harus mendapatkan 
  rekomendasi dulu dari PGI, sementara PGI menganggap unitarian bukan 
  denominasi PGI dan bahkan dianggap sesat. Apalagi yang berhubungan dengan 
  legalitas pernikahan kaum unitarian! 
  HAM berarti belum dijunjung tinggi oleh PGI, kerangka berpikir PGI juga 
  tidak ada bedanya dengan MUI, menggunakan paradigma sesat atau tidak 
  sesat, murni atau bidat, like and dislike. 
   
  Tetapi kami kaum unitarian tidak mempermasalahkannya , karena ini masalah 
  esensi iman (faith essence). Esensi iman tidak membutuhkan pengakuan 
  birokratis (bureaucracy recognition) , tidak pula membutuhkan pengakuan 
  sosial (social recognition) , hanya bersandar pada pengakuan historis 
  (historical recognition) . 
   
  Mohon dipelajari kembali istilah kristen secara historis. Kata kristen 
  berasal dari bhs. yunani Khristianos (Inggris=christian) , berakar dari 
  kata Khristos. Khristianos artinya pengikut atau murid Kristus. Makna 
  implementatifnya adalah semua orang yang mengikuti ajaran-ajaran kristus. 
  Dalam PB kata ini pertama kali dipakai di Antiokhia (Kisah Rasul 11:26). 
  Kata kristen pada ayat ini bukan bersifat menamakan diri sendiri 
  (self-naming) oleh murid-murid pada saat itu, tetapi penamaan itu 
  dilakukan pihak lain. Menurut Xavier Leon-Dufour, guru besar theologi 
  Lyon-Fourviere, penamaan itu diberikan oleh pemerintah roma. Sifat kalimat 
  pada ayat tersebut berbentuk pasif (pasive sentence), yang berarti orang 
  ketiga-lah yang memberi nama itu. 
   
  Masyarakat kristen di antiokhia pada saat itu belum mempunyai formasi 
  theologi yang jelas, belum ada doktrin trinitas, inkarnasi, kenosis, 
  penebusan dosa, dan lain-lain. Kata kristen masih terkait dengan 
  murid-murid yang setia menjalankan ajaran-ajaran rabinik yesus, khususnya 
  ajaran-ajaran moral Kotbah Yesus di bukit (Matius 5-7), dan ajaran keesaan 
  Allah, karena sejak bangsa yahudi berserakan (yahudi diaspora) ajaran 
  sinkretisme bercampur dalam keimanan yahudi

RE: [ppiindia] Tanya aliran Unitarian

2008-01-03 Terurut Topik Nugroho Dewanto

pak lukas, simpati saya tercurah untuk anda.

prinsip demokrasi sesungguhnya menegaskan mayoritas
berkuasa seraya melindungi hak-hak minoritas.

semua pemilih dianggap sederajad. prinsip ini mengikat secara
universal dan diakui dalam konstitusi.

konsep ini sama sekali berbeda dengan majoritarianisme,
dimana kaum mayoritas bisa berbuat apa saja. mereka bisa
membuat sebuah keputusan yang tidak fair dan sengaja merugikan
hak minoritas

saya beri contoh sederhana. di sebuah kampung, sepuluh orang
melakukan pemungutan suara. delapan orang mendukung usul
pengusiran dua orang lainnya dari kampung tersebut dan mengambil
harta benda mereka. maka proses ini tak bisa disebut demokrasi,
tapi persekongkolan jahat.



At 04:11 AM 1/3/2008 -0800, you wrote:

Pak Nugroho, memang selama paradigma mayoritas-minoritas tetap bersemayam 
dalam cara berpikir kita, sebenarnya demokrasi itu tidak ada. Tetap saja 
ada yang namanya marginalisasi kaum minoritas, atau ekstrimnya TIRANI 
MAYORITAS TERHADAP MINORITAS.

Kebenaran berdasarkan mayoritas (truth by majority) merupakan fatalisme 
terselubung yang sering bersentuhan dengan otoritarian dan hegemonian. 
Bangsa ini mewarisi paradigma semacam itu, terbiasa dengan homogenitas dan 
belum siap memasuki dunia yang berbeda-beda (heterogenitas). Warisan 
istilah single-majority tidak saja berdimensi politis, tetapi merambah ke 
kawasan agama.

Kaum minoritas menjadi korban istilah ini dan memasuki kawasan interaksi 
sosial yang bersifat central-peripheral, yang mayoritas menjadi sentral 
dalam segala hal, sedangkan yang minoritas dalam posisi pinggiran.

3,5 tahun saya di Frankfurt, tidak merasa dipinggirkan oleh komunitas 
kristen lainnya. Demikian juga kehidupan yang saya nikmati di Lousiana 
beberapa tahun yang lalu. Masyarakat barat bukan fixed in enchantment, 
tidak terpaku dengan eksklusivitas agama. Tetapi kalau marginalisasi itu 
harus menimpa juga, tidak perlu dipersepsikan sebagai nasib buruk, inilah 
sebenarnya makna lain dari struggle for life agar kita semakin gigih 
melakukan fight for freedom.

Terima kasih komentarnya, membangun semangat.!

Salam,
Lukas Kristanto




RE: [ppiindia] Tanya aliran Unitarian

2008-01-03 Terurut Topik Lukas Kristanto
Saya sependapat dengan pak nugroho!  Sebenarnya kalau kita dalam posisi 
minoritas ingin eksis, kata kuncinya hilangkan inferiority complex. Kebebasan 
berpendapat tidak harus ditahan, di-empet kata orang jawa.  Karena ini 
menyangkut kebutuhan dasar manusia dalam mengaktualisasikan diri (self 
actualization). Kita hanya berhadapan dengan budaya semau gue (ciri 
mayoritanisme) dan menghalalkan segala cara (ciri otoritarianisme birokrasi), 
yang tampaknya masih bertahan di Indonesia. Apakah kita harus berdiam diri 
melihat ketidakadilan ini, berdiam diri berarti juga membiarkan budaya 
permisive bergulir tanpa henti

Salam,
Lukas Kristanto

Nugroho Dewanto wrote: 
 pak lukas, simpati saya tercurah untuk anda. 
 prinsip demokrasi sesungguhnya menegaskan mayoritas 
 berkuasa seraya melindungi hak-hak minoritas. 
 semua pemilih dianggap sederajad. prinsip ini mengikat secara 
 universal dan diakui dalam konstitusi. 
 konsep ini sama sekali berbeda dengan majoritarianisme, 
 dimana kaum mayoritas bisa berbuat apa saja. mereka bisa 
 membuat sebuah keputusan yang tidak fair dan sengaja merugikan 
 hak minoritas 
 saya beri contoh sederhana. di sebuah kampung, sepuluh orang 
 melakukan pemungutan suara. delapan orang mendukung usul 
 pengusiran dua orang lainnya dari kampung tersebut dan mengambil 
 harta benda mereka. maka proses ini tak bisa disebut demokrasi, 
 tapi persekongkolan jahat. 
 At 04:11 AM 1/3/2008 -0800, you wrote: 
Pak Nugroho, memang selama paradigma mayoritas-minoritas tetap bersemayam 
dalam cara berpikir kita, sebenarnya demokrasi itu tidak ada. Tetap saja 
ada yang namanya marginalisasi kaum minoritas, atau ekstrimnya TIRANI 
MAYORITAS TERHADAP MINORITAS. 
 
Kebenaran berdasarkan mayoritas (truth by majority) merupakan fatalisme 
terselubung yang sering bersentuhan dengan otoritarian dan hegemonian. 
Bangsa ini mewarisi paradigma semacam itu, terbiasa dengan homogenitas dan 
belum siap memasuki dunia yang berbeda-beda (heterogenitas) . Warisan 
istilah single-majority tidak saja berdimensi politis, tetapi merambah ke 
kawasan agama.. 
 
Kaum minoritas menjadi korban istilah ini dan memasuki kawasan interaksi 
sosial yang bersifat central-peripheral, yang mayoritas menjadi sentral 
dalam segala hal, sedangkan yang minoritas dalam posisi pinggiran. 
 
3,5 tahun saya di Frankfurt, tidak merasa dipinggirkan oleh komunitas 
kristen lainnya. Demikian juga kehidupan yang saya nikmati di Lousiana 
beberapa tahun yang lalu. Masyarakat barat bukan fixed in enchantment, 
tidak terpaku dengan eksklusivitas agama. Tetapi kalau marginalisasi itu 
harus menimpa juga, tidak perlu dipersepsikan sebagai nasib buruk, inilah 
sebenarnya makna lain dari struggle for life agar kita semakin gigih 
melakukan fight for freedom. 
 
Terima kasih komentarnya, membangun semangat .! 
 
Salam, 
Lukas Kristanto 
  



  Be smarter than spam. See how smart SpamGuard is at giving junk email the 
boot with the All-new Yahoo! Mail.  Click on Options in Mail and switch to New 
Mail today or register for free at http://mail.yahoo.ca 



Re: [ppiindia] Tanya aliran Unitarian

2008-01-03 Terurut Topik Lukas Kristanto
Mas Radityo, anda terlalu berlebihan menilai saya. Kalau saya dinilai 
sopan-santun, saya bersyukur, karena saya sudah berhasil  memasuki tahapan 
belajar menempatkan diri. Saya tidak tahu pasti, apakah kesopanan itu dibentuk 
oleh agama atau budaya, atau mungkin karena self-conciousness.

Terkadang saya juga heran, banyak orang atheis di eropa, justru perilakunya 
lebih santun dibanding yang agamis. Seorang kenalan saya, Mark Eberhart, 
seorang atheis di Bremen, di luar dugaan, selain punya kepribadian yang 
comfortable, toto kromo kata orang jawa, ternyata ia mempunyai yayasan 
sosial-kemanusian dan aktif memperjuangkan hak-hak orang cacat. Saya sering 
merenung, mengapa orang yang tidak beragama ini justru mempunyai tanggung jawab 
moral dibandingkan orang yang beragama.

Beberapa orang Irlandia yang saya kenal, malah bersikap agak kasar, padahal 
mereka terkungkung dalam religiousity-life yang kuat.
Jadi bagaimana menurut mas Radityo, siapa yang membentuk perilaku (behavior) 
yang sopan itu? agamakah, budayakah, atau kesadaran intelektual? Idealnya, 
memang agama! Tapi ternyata suku sikh di india yang amat fanatik dalam beragama 
malah berperilaku vandalis. Rohaniwan gereja abad 12-15 seringkali keji dan 
kejam terhadap orang-orang yang tidak patuh pada ajaran gereja, termasuk 
korbannya galileo galilei, copernicus, william tyndalle. dll. Peristiwa perang 
salib mengobarkan semangat kebencian antar agama, hati nurani mereka tenggelam 
dan terasa sulit diangkat dari dasar samudra!

Salam,
Lukas Kristanto

mediacare wrote: 
 Mas Lukas, maaf saya ingin memberikan secuil penilaian walau baru 
 kenal di milis. Sepertinya Anda orangnya penuh sopan santun dan sabar serta 
 runut dalam memberikan penjelasan. Kalau boleh tahu, apakah memang 
 kepribadian asli Anda seperti itu atau diajarkan oleh agama yang Anda anut? 
 Maaf banyak bertanya 
 salam, 
 rd 
 - Original Message - 
   From: Lukas Kristanto 
   To: [EMAIL PROTECTED] tempo.co. id 
   Cc: [EMAIL PROTECTED] s.com 
   Sent: Thursday, January 03, 2008 7:11 PM 
   Subject: RE: [ppiindia] Tanya aliran Unitarian 
 Pak Nugroho, memang selama paradigma mayoritas-minoritas tetap bersemayam 
 dalam cara berpikir kita, sebenarnya demokrasi itu tidak ada. Tetap saja ada 
 yang namanya marginalisasi kaum minoritas, atau ekstrimnya TIRANI MAYORITAS 
 TERHADAP MINORITAS. 
 Kebenaran berdasarkan mayoritas (truth by majority) merupakan fatalisme 
 terselubung yang sering bersentuhan dengan otoritarian dan hegemonian. Bangsa 
 ini mewarisi paradigma semacam itu, terbiasa dengan homogenitas dan belum 
 siap memasuki dunia yang berbeda-beda (heterogenitas) . Warisan istilah 
 single-majority tidak saja berdimensi politis, tetapi merambah ke kawasan 
 agama.. 
 Kaum minoritas menjadi korban istilah ini dan memasuki kawasan interaksi 
 sosial yang bersifat central-peripheral, yang mayoritas menjadi sentral dalam 
 segala hal, sedangkan yang minoritas dalam posisi pinggiran. 
 3,5 tahun saya di Frankfurt, tidak merasa dipinggirkan oleh komunitas kristen 
 lainnya. Demikian juga kehidupan yang saya nikmati di Lousiana beberapa tahun 
 yang lalu. Masyarakat barat bukan fixed in enchantment, tidak terpaku dengan 
 eksklusivitas agama. Tetapi kalau marginalisasi itu harus menimpa juga, tidak 
 perlu dipersepsikan sebagai nasib buruk, inilah sebenarnya makna lain dari 
 struggle for life agar kita semakin gigih melakukan fight for freedom. 
 Terima kasih komentarnya, membangun semangat .! 
 Salam, 
   Lukas Kristanto 
 Nugroho Dewanto wrote: 
pak lukas, senang sekali berkenalan dengan seorang unitarian. 
anda benar, memang seperti itulah paradigma otoritas agama: 
pgi atau mui ya sama saja.. 
di amerika, kaum anda berkembang bebas. seperti juga di negara-negara 
eropa, kaum ahmadiyah bisa bertumbuh pesat. 
kawan muslim saya yang tinggal di amerika senang sekali bisa 
sholat di gereja unitarian. sedangkan yang tinggal di negara-negara 
eropa biasa sholat di mesjid ahmadiyah yang bertebaran dimana-mana. 
memang di negara-negara itu, berkat sekularisme dengan sistem demokrasi 
dan hukum yang sudah mapan, ham --termasuk kebebasan beragama-- 
bisa dijunjung tinggi. 
dengan sekularisme, bukan cuma negara diselamatkan dari agama. 
tapi sebaliknya agama juga diselamatkan dari negara. 
At 04:53 PM 1/3/2008 +0800, you wrote: 
   Bukan soal diserang atau tidak oleh kaum kristen (protestan/katolik) , 
   tetapi soal legitimasi terhadap kaum unitarian. Orang yang berfaham 
   unitarian, akan susah mendirikan tempat ibadah, karena harus mendapatkan 
   rekomendasi dulu dari PGI, sementara PGI menganggap unitarian bukan 
   denominasi PGI dan bahkan dianggap sesat. Apalagi yang berhubungan dengan 
   legalitas pernikahan kaum unitarian! 
   HAM berarti belum dijunjung tinggi oleh PGI, kerangka berpikir PGI juga 
   tidak ada bedanya dengan MUI, menggunakan paradigma sesat atau tidak 
   sesat, murni atau bidat

RE: [ppiindia] Tanya aliran Unitarian

2008-01-02 Terurut Topik Lukas Kristanto
Mas Radityo yang aku hormati,

Aliran unitarian adalah aliran yang menjunjungi tinggi basis keimanan abrahamik 
atau ajaran ketuhanan abraham/ibrahim. Abrahamik teguh memegang prinsip keesaan 
Tuhan, mungkin kalau aku tidak salah di islam disebut tauhid. Ajaran yang 
dibawa Musa, Isa (Yesus) dan Muhammad berawal dari ajaran abraham/ibrahim. Di 
Indonesia, aliran unitarian dari kelompok frank donald menamakan dirinya 
KRISTEN TAUHID.

Dalam pandangan kami, Allah (Elohim, bhs ibrani) tidak mungkin inkonsisten 
dalam menurunkan ajaran keimanan kepada umatnya di sepanjang sejarah manusia. 
Kalau abraham diajarkan tentang ke-Esaan Tuhan oleh Allah, seluruh keturunan 
abraham akan mengikuti sejarah pengajaran itu secara linier. Ajaran Allah 
berkembang dinamis dan progresif secara linier, polanya tetap meskipun 
berkembang terus. Jadi mas, konsistensi Tuhan yang jadi pegangan kami, pola 
Allah abraham tidak mungkin unlinier.

Yang kedua, berdasarkan analisa kaum unitarian, injil sinoptik (Matius, Markus, 
Lukas) dan Injil apokaliptik (Yohanes), tidak ada satupun ayat yang merupakan 
pernyataan langsung yesus (eksplisit) yang menyatakan dirinya tuhan. Sedangkan 
kata-kata implisit selalu dihubungkan dengan teks Bapa dan Aku menjadi satu 
(terutama di Injil Yohanes), seolah-olah ada kesatuan personaliti Allah dan 
Yesus, sehingga Yesus dianggap Tuhan. Bagi kami itu metafora yang berlebihan. 
Kami sering dituduh sebagai pengembang ajaran arius (arianisme) yang dinyatakan 
sesat dalam konsili nicea 325 oleh kaisar konstantin, padahal keputusan itu 
berbau politis.

Ketiga, yesus dianggap Tuhan baru muncul abad ke-3, terutama ketika surat-surat 
paulus mulai beredar saat itu. Paulus (ajaran Paulian) dianggap sebagai basis 
keimanan Kristen saat ini yang mempertuhankan yesus (deification), terutama 
teori kenosis (Tuhan mengkosongkan dirinya menjadi manusia), Filipi 2: 5-11. 
Allah (Elohim) yang kami sembah itu absolut dan kekal, tidak mungkin masuk ke 
alam tidak kekal (fana) apalagi menjadi manusia, Allah tidak antromorphisme 
(berwujud manusia). Allah itu imaterial bukan material..

Secara eksplisit dan implisit tidak ada kata trinitas dalam bible, istilah ini 
hanya penafsiran dogmatis. Kami memandang trinitas prinsipnya tidak berbeda 
dengan ajaran-ajaran tritheisme, semacam ajaran mesir kuno: Isis-Osiris-Horus, 
dan ajaran semacamnya yang banyak muncul sebelum kristen itu lahir.

Di Perancis ajaran unitarian berkembang pesat, terutama ketika kegairahan para 
arkeolog, theolog dan historian menyelidiki secara serius manuskrip-manuskrip 
kuno termasuk gulungan laut mati (dead sea scroll) yang ditemukan tahun 1947, 
yang ternyata tidak ada indikasi ajaran trinitas, penebusan dosa dan inkarnasi 
(Tuhan menjadi manusia)

Pertanyaan mas radityo, siapa tuhan yang disembah kami, kami kaum unitarian 
menjawab yang disembah Tuhan Abraham yaitu Elohim (Allah). Apakah kami tidak 
percaya yesus? Kami percaya Yesus adalah hanya sebagai nabi dan rabbi, bukan 
tuhan.

Mungkin itu secara garis besar tentang unitarian. Terima kasih pertanyaannya!

Salam
Lukas Kristanto

mediacare wrote: 
 Mas Lukas, numpang tanya. Boleh tahu sekilas sejarah tentang 
 munculnya aliran Unitarian? 
 Lalu kalau tidak mempercayai Yesus dan Roh Kudus sebagai Tuhan, jadi Tuhannya 
 siapa dong? 
 Terima kasih. 
 - Original Message - 
   From: Lukas Kristanto 
   To: [EMAIL PROTECTED] s.com 
   Sent: Wednesday, January 02, 2008 11:02 PM 
   Subject: FW: RE: [ppiindia] RE:(ppiindia) : Natal, Tradisi Salah Kaprah 
 Yang Tidak Wajib Dirayakan 
 - Original Message - 
   Subject: RE: [ppiindia] RE:(ppiindia) : Natal, Tradisi Salah Kaprah Yang 
 Tidak Wajib Dirayakan 
   Date: Wed, 2 Jan 2008 13:56:26 
   From: Lukas Kristanto  luke_christ_ [EMAIL PROTECTED] ca  
   To: patricia_dsw@ yahoo.co. nz  patricia_dsw@ yahoo.co. nz  
   Cc: [EMAIL PROTECTED] s.com  [EMAIL PROTECTED] s.com  
 Thanks mbak patricia tanggapan mbak tentang unitarian. Ya memang begitulah 
 semestinya, seperti yang mbak uraikan. Aliran unitarian yang aku anut tidak 
 mempercayai yesus sebagai tuhan, yesus hanyalah seorang nabi yang diutus utk 
 mengembalikan iman israel yang sudah terkontaminasi dengan paganisme dan 
 mitos-mitos. Juga aliranku tidak mempercayai roh kudus sebagai tuhan! 
 trinitas itu rekayasa pemikiran manusia yang dipaksakan pada konsili 
 chalcedon tahun 451, yang benihnya ada sejak konsili nicea 325 dan 
 konstantinopel 381. 
 Gak ada bedanya sih dengan unitarian, kalau mbak bergabung dengan kristen 
 liberal pada intinya bertujuan untuk lakukan demitologisasi. Jadi benar koq 
 yesus sebagai tuhan itu mitos, juga roh kudus itu mitos! Makanya mbak, 
 mitos-mitos ini harus dikikis dari dogma gereja. 
 Benar mbak, aku sering mengikuti diskusi-diskusi unitarian dari kelompok 
 frank donald, mbak kenal ya? 
 Boleh tanya lagi mbak, bagaimana pandangan mbak tentang bible apa bisa 
 disebut firman tuhan, sebab isinya khan narasi belaka? 
 salam, 
   

Re: [ppiindia] Tanya aliran Unitarian

2008-01-02 Terurut Topik mediacare
Terima kasih untuk penjelasannya Mas Lukas. Amat menarik, saya yang ber-KTP 
Islam jadi tahu lebih banyak tentang aliran-aliran yang ada dalam tubuh 
Kekristenan.

Tapi di Indonesia ajaran Kristen Tauhid kan tidak disesat-sesatkan ya? 
Semisal PGI mengeluarkan fatwa, lalu membayar kelompok-kelompok tertentu 
untuk nggrudug ke gereja tersebut.

salam,

rd


- Original Message - 
From: Lukas Kristanto [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Thursday, January 03, 2008 7:44 AM
Subject: RE: [ppiindia] Tanya aliran Unitarian


Mas Radityo yang aku hormati,

Aliran unitarian adalah aliran yang menjunjungi tinggi basis keimanan 
abrahamik atau ajaran ketuhanan abraham/ibrahim. Abrahamik teguh memegang 
prinsip keesaan Tuhan, mungkin kalau aku tidak salah di islam disebut 
tauhid. Ajaran yang dibawa Musa, Isa (Yesus) dan Muhammad berawal dari 
ajaran abraham/ibrahim. Di Indonesia, aliran unitarian dari kelompok frank 
donald menamakan dirinya KRISTEN TAUHID.

Dalam pandangan kami, Allah (Elohim, bhs ibrani) tidak mungkin inkonsisten 
dalam menurunkan ajaran keimanan kepada umatnya di sepanjang sejarah 
manusia. Kalau abraham diajarkan tentang ke-Esaan Tuhan oleh Allah, seluruh 
keturunan abraham akan mengikuti sejarah pengajaran itu secara linier. 
Ajaran Allah berkembang dinamis dan progresif secara linier, polanya tetap 
meskipun berkembang terus. Jadi mas, konsistensi Tuhan yang jadi pegangan 
kami, pola Allah abraham tidak mungkin unlinier.

Yang kedua, berdasarkan analisa kaum unitarian, injil sinoptik (Matius, 
Markus, Lukas) dan Injil apokaliptik (Yohanes), tidak ada satupun ayat yang 
merupakan pernyataan langsung yesus (eksplisit) yang menyatakan dirinya 
tuhan. Sedangkan kata-kata implisit selalu dihubungkan dengan teks Bapa dan 
Aku menjadi satu (terutama di Injil Yohanes), seolah-olah ada kesatuan 
personaliti Allah dan Yesus, sehingga Yesus dianggap Tuhan. Bagi kami itu 
metafora yang berlebihan. Kami sering dituduh sebagai pengembang ajaran 
arius (arianisme) yang dinyatakan sesat dalam konsili nicea 325 oleh kaisar 
konstantin, padahal keputusan itu berbau politis.

Ketiga, yesus dianggap Tuhan baru muncul abad ke-3, terutama ketika 
surat-surat paulus mulai beredar saat itu. Paulus (ajaran Paulian) dianggap 
sebagai basis keimanan Kristen saat ini yang mempertuhankan yesus 
(deification), terutama teori kenosis (Tuhan mengkosongkan dirinya menjadi 
manusia), Filipi 2: 5-11. Allah (Elohim) yang kami sembah itu absolut dan 
kekal, tidak mungkin masuk ke alam tidak kekal (fana) apalagi menjadi 
manusia, Allah tidak antromorphisme (berwujud manusia). Allah itu imaterial 
bukan material..

Secara eksplisit dan implisit tidak ada kata trinitas dalam bible, istilah 
ini hanya penafsiran dogmatis. Kami memandang trinitas prinsipnya tidak 
berbeda dengan ajaran-ajaran tritheisme, semacam ajaran mesir kuno: 
Isis-Osiris-Horus, dan ajaran semacamnya yang banyak muncul sebelum kristen 
itu lahir.

Di Perancis ajaran unitarian berkembang pesat, terutama ketika kegairahan 
para arkeolog, theolog dan historian menyelidiki secara serius 
manuskrip-manuskrip kuno termasuk gulungan laut mati (dead sea scroll) yang 
ditemukan tahun 1947, yang ternyata tidak ada indikasi ajaran trinitas, 
penebusan dosa dan inkarnasi (Tuhan menjadi manusia)

Pertanyaan mas radityo, siapa tuhan yang disembah kami, kami kaum unitarian 
menjawab yang disembah Tuhan Abraham yaitu Elohim (Allah). Apakah kami tidak 
percaya yesus? Kami percaya Yesus adalah hanya sebagai nabi dan rabbi, bukan 
tuhan.

Mungkin itu secara garis besar tentang unitarian. Terima kasih 
pertanyaannya!

Salam
Lukas Kristanto

mediacare wrote:
 Mas Lukas, numpang tanya. Boleh tahu sekilas sejarah tentang 
 munculnya aliran Unitarian?
 Lalu kalau tidak mempercayai Yesus dan Roh Kudus sebagai Tuhan, jadi 
 Tuhannya siapa dong?
 Terima kasih.
 - Original Message - 
   From: Lukas Kristanto
   To: [EMAIL PROTECTED] s.com
   Sent: Wednesday, January 02, 2008 11:02 PM
   Subject: FW: RE: [ppiindia] RE:(ppiindia) : Natal, Tradisi Salah Kaprah 
 Yang Tidak Wajib Dirayakan
 - Original Message - 
   Subject: RE: [ppiindia] RE:(ppiindia) : Natal, Tradisi Salah Kaprah Yang 
 Tidak Wajib Dirayakan
   Date: Wed, 2 Jan 2008 13:56:26
   From: Lukas Kristanto  luke_christ_ [EMAIL PROTECTED] ca 
   To: patricia_dsw@ yahoo.co. nz  patricia_dsw@ yahoo.co. nz 
   Cc: [EMAIL PROTECTED] s.com  [EMAIL PROTECTED] s.com 
 Thanks mbak patricia tanggapan mbak tentang unitarian. Ya memang begitulah 
 semestinya, seperti yang mbak uraikan. Aliran unitarian yang aku anut 
 tidak mempercayai yesus sebagai tuhan, yesus hanyalah seorang nabi yang 
 diutus utk mengembalikan iman israel yang sudah terkontaminasi dengan 
 paganisme dan mitos-mitos. Juga aliranku tidak mempercayai roh kudus 
 sebagai tuhan! trinitas itu rekayasa pemikiran manusia yang dipaksakan 
 pada konsili chalcedon tahun 451, yang benihnya ada sejak konsili

Re: [ppiindia] Tanya aliran Unitarian

2008-01-02 Terurut Topik Lukas Kristanto
Kami senasib dengan saksi yehowa, gereja mormon, aliran unitarian juga dianggap 
sesat oleh PGI (institusi yang menganggap mewakili gereja-gereja kristen). 
Seperti juga MUI yang mempunyai otoritas membuat keputusan sesat terhadap 
aliran tertentu, demikian juga PGI (Protestan) dan KWI (katolik).

Kebebasan meyakini suatu aliran/agama tertentu koq selalu dihalang-halangi 
disini ya mas! Bagaimana sih sebenarnya bangsa ini menerjemahkan hak-hak asasi 
manusia?

Kalau mas radityo ingin tahu banyak tentang unitarian, ini beberapa situs 
tentang unitarian:
www.unitarian.org.uk
www.uua.org
www.uusf.org
www.firstuu-phily.org
www.americaunitarian.org
www.pacificunitarian.org
www.icuu.net

Salam
Lukas Kristanto

mediacare wrote: 
 Terima kasih untuk penjelasannya Mas Lukas. Amat menarik, saya 
 yang ber-KTP 
 Islam jadi tahu lebih banyak tentang aliran-aliran yang ada dalam tubuh 
 Kekristenan. 
 Tapi di Indonesia ajaran Kristen Tauhid kan tidak disesat-sesatkan ya? 
 Semisal PGI mengeluarkan fatwa, lalu membayar kelompok-kelompok tertentu 
 untuk nggrudug ke gereja tersebut. 
 salam, 
 rd 
 - Original Message - 
 From: Lukas Kristanto  luke_christ_ [EMAIL PROTECTED] ca  
 To:  [EMAIL PROTECTED] net.id  
 Cc:  [EMAIL PROTECTED] s.com  
 Sent: Thursday, January 03, 2008 7:44 AM 
 Subject: RE: [ppiindia] Tanya aliran Unitarian 
 Mas Radityo yang aku hormati, 
 Aliran unitarian adalah aliran yang menjunjungi tinggi basis keimanan 
 abrahamik atau ajaran ketuhanan abraham/ibrahim. Abrahamik teguh memegang 
 prinsip keesaan Tuhan, mungkin kalau aku tidak salah di islam disebut 
 tauhid. Ajaran yang dibawa Musa, Isa (Yesus) dan Muhammad berawal dari 
 ajaran abraham/ibrahim. Di Indonesia, aliran unitarian dari kelompok frank 
 donald menamakan dirinya KRISTEN TAUHID. 
 Dalam pandangan kami, Allah (Elohim, bhs ibrani) tidak mungkin inkonsisten 
 dalam menurunkan ajaran keimanan kepada umatnya di sepanjang sejarah 
 manusia. Kalau abraham diajarkan tentang ke-Esaan Tuhan oleh Allah, seluruh 
 keturunan abraham akan mengikuti sejarah pengajaran itu secara linier. 
 Ajaran Allah berkembang dinamis dan progresif secara linier, polanya tetap 
 meskipun berkembang terus. Jadi mas, konsistensi Tuhan yang jadi pegangan 
 kami, pola Allah abraham tidak mungkin unlinier. 
 Yang kedua, berdasarkan analisa kaum unitarian, injil sinoptik (Matius, 
 Markus, Lukas) dan Injil apokaliptik (Yohanes), tidak ada satupun ayat yang 
 merupakan pernyataan langsung yesus (eksplisit) yang menyatakan dirinya 
 tuhan. Sedangkan kata-kata implisit selalu dihubungkan dengan teks Bapa dan 
 Aku menjadi satu (terutama di Injil Yohanes), seolah-olah ada kesatuan 
 personaliti Allah dan Yesus, sehingga Yesus dianggap Tuhan. Bagi kami itu 
 metafora yang berlebihan. Kami sering dituduh sebagai pengembang ajaran 
 arius (arianisme) yang dinyatakan sesat dalam konsili nicea 325 oleh kaisar 
 konstantin, padahal keputusan itu berbau politis. 
 Ketiga, yesus dianggap Tuhan baru muncul abad ke-3, terutama ketika 
 surat-surat paulus mulai beredar saat itu. Paulus (ajaran Paulian) dianggap 
 sebagai basis keimanan Kristen saat ini yang mempertuhankan yesus 
 (deification) , terutama teori kenosis (Tuhan mengkosongkan dirinya menjadi 
 manusia), Filipi 2: 5-11. Allah (Elohim) yang kami sembah itu absolut dan 
 kekal, tidak mungkin masuk ke alam tidak kekal (fana) apalagi menjadi 
 manusia, Allah tidak antromorphisme (berwujud manusia). Allah itu imaterial 
 bukan material.. 
 Secara eksplisit dan implisit tidak ada kata trinitas dalam bible, istilah 
 ini hanya penafsiran dogmatis. Kami memandang trinitas prinsipnya tidak 
 berbeda dengan ajaran-ajaran tritheisme, semacam ajaran mesir kuno: 
 Isis-Osiris- Horus, dan ajaran semacamnya yang banyak muncul sebelum kristen 
 itu lahir. 
 Di Perancis ajaran unitarian berkembang pesat, terutama ketika kegairahan 
 para arkeolog, theolog dan historian menyelidiki secara serius 
 manuskrip-manuskrip kuno termasuk gulungan laut mati (dead sea scroll) yang 
 ditemukan tahun 1947, yang ternyata tidak ada indikasi ajaran trinitas, 
 penebusan dosa dan inkarnasi (Tuhan menjadi manusia) 
 Pertanyaan mas radityo, siapa tuhan yang disembah kami, kami kaum unitarian 
 menjawab yang disembah Tuhan Abraham yaitu Elohim (Allah). Apakah kami tidak 
 percaya yesus? Kami percaya Yesus adalah hanya sebagai nabi dan rabbi, bukan 
 tuhan. 
 Mungkin itu secara garis besar tentang unitarian. Terima kasih 
 pertanyaannya! 
 Salam 
 Lukas Kristanto 
 mediacare wrote: 
 Mas Lukas, numpang tanya. Boleh tahu sekilas sejarah tentang 
 munculnya aliran Unitarian? 
 Lalu kalau tidak mempercayai Yesus dan Roh Kudus sebagai Tuhan, jadi 
 Tuhannya siapa dong? 
 Terima kasih. 
 - Original Message - 
   From: Lukas Kristanto 
   To: [EMAIL PROTECTED] s.com 
   Sent: Wednesday, January 02, 2008 11:02 PM 
   Subject: FW: RE: [ppiindia] RE:(ppiindia) : Natal, Tradisi Salah Kaprah 
 Yang Tidak Wajib Dirayakan

Re: [ppiindia] Tanya aliran Unitarian

2008-01-02 Terurut Topik A. Marconi
Pak Lukas Kristanto,

ASSALAMMU'ALAIKUM WAROHMATULLAHI WA BAROKAATUH

Wassalam,
A.M
  - Original Message - 
  From: Lukas Kristanto 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Cc: ppiindia@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, January 03, 2008 1:44 AM
  Subject: RE: [ppiindia] Tanya aliran Unitarian


  Mas Radityo yang aku hormati,

  Aliran unitarian adalah aliran yang menjunjungi tinggi basis keimanan 
abrahamik atau ajaran ketuhanan abraham/ibrahim. Abrahamik teguh memegang 
prinsip keesaan Tuhan, mungkin kalau aku tidak salah di islam disebut tauhid. 
Ajaran yang dibawa Musa, Isa (Yesus) dan Muhammad berawal dari ajaran 
abraham/ibrahim. Di Indonesia, aliran unitarian dari kelompok frank donald 
menamakan dirinya KRISTEN TAUHID.

  Dalam pandangan kami, Allah (Elohim, bhs ibrani) tidak mungkin inkonsisten 
dalam menurunkan ajaran keimanan kepada umatnya di sepanjang sejarah manusia. 
Kalau abraham diajarkan tentang ke-Esaan Tuhan oleh Allah, seluruh keturunan 
abraham akan mengikuti sejarah pengajaran itu secara linier. Ajaran Allah 
berkembang dinamis dan progresif secara linier, polanya tetap meskipun 
berkembang terus. Jadi mas, konsistensi Tuhan yang jadi pegangan kami, pola 
Allah abraham tidak mungkin unlinier.

  Yang kedua, berdasarkan analisa kaum unitarian, injil sinoptik (Matius, 
Markus, Lukas) dan Injil apokaliptik (Yohanes), tidak ada satupun ayat yang 
merupakan pernyataan langsung yesus (eksplisit) yang menyatakan dirinya tuhan. 
Sedangkan kata-kata implisit selalu dihubungkan dengan teks Bapa dan Aku 
menjadi satu (terutama di Injil Yohanes), seolah-olah ada kesatuan personaliti 
Allah dan Yesus, sehingga Yesus dianggap Tuhan. Bagi kami itu metafora yang 
berlebihan. Kami sering dituduh sebagai pengembang ajaran arius (arianisme) 
yang dinyatakan sesat dalam konsili nicea 325 oleh kaisar konstantin, padahal 
keputusan itu berbau politis.

  Ketiga, yesus dianggap Tuhan baru muncul abad ke-3, terutama ketika 
surat-surat paulus mulai beredar saat itu. Paulus (ajaran Paulian) dianggap 
sebagai basis keimanan Kristen saat ini yang mempertuhankan yesus 
(deification), terutama teori kenosis (Tuhan mengkosongkan dirinya menjadi 
manusia), Filipi 2: 5-11. Allah (Elohim) yang kami sembah itu absolut dan 
kekal, tidak mungkin masuk ke alam tidak kekal (fana) apalagi menjadi manusia, 
Allah tidak antromorphisme (berwujud manusia). Allah itu imaterial bukan 
material..

  Secara eksplisit dan implisit tidak ada kata trinitas dalam bible, istilah 
ini hanya penafsiran dogmatis. Kami memandang trinitas prinsipnya tidak berbeda 
dengan ajaran-ajaran tritheisme, semacam ajaran mesir kuno: Isis-Osiris-Horus, 
dan ajaran semacamnya yang banyak muncul sebelum kristen itu lahir.

  Di Perancis ajaran unitarian berkembang pesat, terutama ketika kegairahan 
para arkeolog, theolog dan historian menyelidiki secara serius 
manuskrip-manuskrip kuno termasuk gulungan laut mati (dead sea scroll) yang 
ditemukan tahun 1947, yang ternyata tidak ada indikasi ajaran trinitas, 
penebusan dosa dan inkarnasi (Tuhan menjadi manusia)

  Pertanyaan mas radityo, siapa tuhan yang disembah kami, kami kaum unitarian 
menjawab yang disembah Tuhan Abraham yaitu Elohim (Allah). Apakah kami tidak 
percaya yesus? Kami percaya Yesus adalah hanya sebagai nabi dan rabbi, bukan 
tuhan.

  Mungkin itu secara garis besar tentang unitarian. Terima kasih pertanyaannya!

  Salam
  Lukas Kristanto

  mediacare wrote: 
   Mas Lukas, numpang tanya. Boleh tahu sekilas sejarah tentang munculnya 
aliran Unitarian? 
   Lalu kalau tidak mempercayai Yesus dan Roh Kudus sebagai Tuhan, jadi 
Tuhannya siapa dong? 
   Terima kasih. 
   - Original Message - 
   From: Lukas Kristanto 
   To: [EMAIL PROTECTED] s.com 
   Sent: Wednesday, January 02, 2008 11:02 PM 
   Subject: FW: RE: [ppiindia] RE:(ppiindia) : Natal, Tradisi Salah Kaprah 
Yang Tidak Wajib Dirayakan 
   - Original Message - 
   Subject: RE: [ppiindia] RE:(ppiindia) : Natal, Tradisi Salah Kaprah Yang 
Tidak Wajib Dirayakan 
   Date: Wed, 2 Jan 2008 13:56:26 
   From: Lukas Kristanto  luke_christ_ [EMAIL PROTECTED] ca  
   To: patricia_dsw@ yahoo.co. nz  patricia_dsw@ yahoo.co. nz  
   Cc: [EMAIL PROTECTED] s.com  [EMAIL PROTECTED] s.com  
   Thanks mbak patricia tanggapan mbak tentang unitarian. Ya memang begitulah 
semestinya, seperti yang mbak uraikan. Aliran unitarian yang aku anut tidak 
mempercayai yesus sebagai tuhan, yesus hanyalah seorang nabi yang diutus utk 
mengembalikan iman israel yang sudah terkontaminasi dengan paganisme dan 
mitos-mitos. Juga aliranku tidak mempercayai roh kudus sebagai tuhan! trinitas 
itu rekayasa pemikiran manusia yang dipaksakan pada konsili chalcedon tahun 
451, yang benihnya ada sejak konsili nicea 325 dan konstantinopel 381. 
   Gak ada bedanya sih dengan unitarian, kalau mbak bergabung dengan kristen 
liberal pada intinya bertujuan untuk lakukan demitologisasi. Jadi benar koq 
yesus sebagai tuhan itu mitos, juga roh kudus itu mitos! Makanya