RE: [RantauNet] Masalah posting di RN --- informasi konflik tim-teng
Manuruik ambo masalah cross-posting atau forwarding e-mail dari milis lain ka RN indak apo-apo asalkan indak asa forward sajo Mukasuiknyo agiah komentar agak saketek sahinggo nampak ado korelasinyo nan di-forward-kan tu jo milis nan dituju. Sasudah tu tasarah ka masiang-masiang anggota apo ado nan tertarik jo permasalahan tu atau indak. Kalau ado tantu tajadi diskusi sakitar komentar nan maantakannyo, sabaliaknyo alau indak ado tantu akan gone with the wind salam, --tg -- From: Miko A Mikardo[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Evi, Ambo bisa mangarati apo nan di makasuik. Tapi ado yang talupokan dari pandapek dalam email ini. Ketika milis dibiarkan menjadi tempat posting yang tidak terarah, semakin lama posting yang masuk itu juga akan semakin tidak jelas bentuknya. Karena potensi dan kecenderungan milis besar untuk menjadi tempat 'bagalau'. Dan akan semakin sulit intuk mengarahkannya untuk kembali ke tujuan awal dan Balerong RN jelas mempunyai tujuan awal itu. .. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]] On Behalf Of Evi Ass.wr.wb. Pertama-tama saya harus minta maaf dulu karena mungkin pendapat saya ini berseberangan dengan beberapa orang warga RN. ... RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 === Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ATAU Kirimkan email Ke/To: [EMAIL PROTECTED] Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama: -mendaftar-- subscribe rantau-net [email_anda] -berhenti unsubscribe rantau-net [email_anda] Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung ===
RE: [RantauNet] Masalah posting di RN --- informasi konflik tim-teng
Evi, Ambo bisa mangarati apo nan di makasuik. Tapi ado yang talupokan dari pandapek dalam email ini. Ketika milis dibiarkan menjadi tempat posting yang tidak terarah, semakin lama posting yang masuk itu juga akan semakin tidak jelas bentuknya. Karena potensi dan kecenderungan milis besar untuk menjadi tempat 'bagalau'. Dan akan semakin sulit intuk mengarahkannya untuk kembali ke tujuan awal dan Balerong RN jelas mempunyai tujuan awal itu. Pernah mengalaminya langsung??? Saya pernah menjadi anggota, kemudian menjadi admin dari milis yang tidak fokus ini dan milis Balerong RN hampir memulai menjadi tempat yang 'bagalau' ... jadi ini masalah sebab-akibat. Sekali lagi ... akibat nya dimasa depan, karena potensi dan kecenderungan milis besar untuk menjadi tempat 'bagalau'. Atau memang kita tidak sependapat?? Rasanya Evi pernah merasakan kekeluargaan yang sangat indah di Balerong kita ini dulu ditengah diskusi-diskusi yang ada, sebelum tahun 1999 minus kasus Nadri dan Jusfiq :) MIKO -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]] On Behalf Of Evi Sent: 17 April 2002 16:23 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [RantauNet]Masalah posting di RN --- informasi konflik tim-teng Ass.wr.wb. Pertama-tama saya harus minta maaf dulu karena mungkin pendapat saya ini berseberangan dengan beberapa orang warga RN. Menurut saya bagaimaimana kalau mulai sekarang kita terbang agak keatas sedikit dan melebarkan jangkauan pandangan ke bawah? Mungkin yang jadi anggota RN ada yang bukan orang minang tapi saya berani bertaruh bahwa penghuni RN sebagian besar adalah orang Minang yang rindu berkumpul, bergelak kucindan dengan sesama orang minang. Bahwa selayaknya setiap postingan ditukikan ke daerah Sumbar atau ke dalam keminangan saya setuju. Tapi bagaimana kalau pertemuan, perkumpulan dalam dunia cyber ini juga di pakai untuk membentuk cara berpikir orang Minang? Orang minang tidak bisa lepas dari ke islamannya, yah, silahkan membicarakan agama dalam kebersamaan ini. Orang minang senang maota, yah, silahkan maota sepuas2nya sepanjang tidak menyalahi tata sopan-santun yang berlaku dalam dunia empiris. Orang minang suka pula menyanyi atau main randai, yah, silahkan berputar-putar berhep-tak-tik atau menyanyi sampai berbusa-busa. Yang jelas tambah banyak orang muncul dengan ragam pemikiran dan kesukaannya dalam balerong ini, akan terbentuk suatu pemikiran dalam dalam kepala kita bahwa betapa luasnya alam semesta ini. Kalau perkara nanti timbul kekuatiran bahwa RN tidak berbeda dengan milis2 yang lain saya rasa tidak lah demikian. Kalau orang tidak berkepentingan dengan Minangkabau atau sumbar ngapain sih mereka mau repot-repot untuk ikutan rumpi ramai2 disini? Di luaran sana sudah banyak milis yang siap menawarkan tentang apa saja.Jadi ambil segi baiknya dari setiap email yang muncul dalam list. Dan camkan juga dalam hati bahwa interaksi sesama orang minang atau pecinta orang dan kebudayaan minang dalam dunia maya ini pada akhirnya akan berakhir pada suatu pola pikir yang jauh lebih baik dari pada hanya sekedar tukikan pandang pada Minangkabau dan Sumbar saja. Segitu saja. Wassalam, Evi RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 === Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ATAU Kirimkan email Ke/To: [EMAIL PROTECTED] Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama: -mendaftar-- subscribe rantau-net [email_anda] -berhenti unsubscribe rantau-net [email_anda] Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung ===
Re: [RantauNet] Masalah posting di RN --- informasi konflik tim-teng
Nampaknya tehnik yang dipakai untuk mendepak Jusfiq St Marajo dahulu mau dimainkan kembali. Semoga pemb keterpurukan minang tidak bertambah lagi. Talapeh dari makasuik hati nak baraja jadi urang haluih (emangnya gue turunan urang bunian..eh..eh), mungkin kasusnyo agak balain snek ko mah Mak. Dalam diskusi, sapanjang mambahas topiknyo mungkin halal2 sajo kalau iramanyo agak balain (atau malah bapungguang-pungguangan) jo urang banyak, tapi kalau sampai mahantam masalah pribadi, iyo agak biadab sagenek du. Wass, JD - Original Message - From: Evi [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, April 17, 2002 4:23 PM Subject: Re: [RantauNet]Masalah posting di RN --- informasi konflik tim-teng Ass.wr.wb. Pertama-tama saya harus minta maaf dulu karena mungkin pendapat saya ini berseberangan dengan beberapa orang warga RN. Menurut saya bagaimaimana kalau mulai sekarang kita terbang agak keatas sedikit dan melebarkan jangkauan pandangan ke bawah? Mungkin yang jadi anggota RN ada yang bukan orang minang tapi saya berani bertaruh bahwa penghuni RN sebagian besar adalah orang Minang yang rindu berkumpul, bergelak kucindan dengan sesama orang minang. Bahwa selayaknya setiap postingan ditukikan ke daerah Sumbar atau ke dalam keminangan saya setuju. Tapi bagaimana kalau pertemuan, perkumpulan dalam dunia cyber ini juga di pakai untuk membentuk cara berpikir orang Minang? Orang minang tidak bisa lepas dari ke islamannya, yah, silahkan membicarakan agama dalam kebersamaan ini. Orang minang senang maota, yah, silahkan maota sepuas2nya sepanjang tidak menyalahi tata sopan-santun yang berlaku dalam dunia empiris. Orang minang suka pula menyanyi atau main randai, yah, silahkan berputar-putar berhep-tak-tik atau menyanyi sampai berbusa-busa. Yang jelas tambah banyak orang muncul dengan ragam pemikiran dan kesukaannya dalam balerong ini, akan terbentuk suatu pemikiran dalam dalam kepala kita bahwa betapa luasnya alam semesta ini. Kalau perkara nanti timbul kekuatiran bahwa RN tidak berbeda dengan milis2 yang lain saya rasa tidak lah demikian. Kalau orang tidak berkepentingan dengan Minangkabau atau sumbar ngapain sih mereka mau repot-repot untuk ikutan rumpi ramai2 disini? Di luaran sana sudah banyak milis yang siap menawarkan tentang apa saja.Jadi ambil segi baiknya dari setiap email yang muncul dalam list. Dan camkan juga dalam hati bahwa interaksi sesama orang minang atau pecinta orang dan kebudayaan minang dalam dunia maya ini pada akhirnya akan berakhir pada suatu pola pikir yang jauh lebih baik dari pada hanya sekedar tukikan pandang pada Minangkabau dan Sumbar saja. Segitu saja. Wassalam, Evi - Original Message - From: Fitra Kusuma [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, April 17, 2002 5:52 PM Subject: RE: [RantauNet] informasi konflik tim-teng Ambo rasa kalau indak ado berhubungan jo minang berarti alah manyalahi tata tertib Regards, Fitra Kusuma RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 === Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ATAU Kirimkan email Ke/To: [EMAIL PROTECTED] Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama: -mendaftar-- subscribe rantau-net [email_anda] -berhenti unsubscribe rantau-net [email_anda] Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung === RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 === Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ATAU Kirimkan email Ke/To: [EMAIL PROTECTED] Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama: -mendaftar-- subscribe rantau-net [email_anda] -berhenti unsubscribe rantau-net [email_anda] Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung === RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 === Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ATAU Kirimkan email Ke/To: [EMAIL PROTECTED] Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama: -mendaftar-- subscribe rantau-net [email_anda] -berhenti unsubscribe rantau-net [email_anda] Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung ===
Re: [RantauNet] Masalah posting di RN --- informasi konflik tim-teng
- Original Message - From: Miko A Mikardo [EMAIL PROTECTED] Evi, Atau memang kita tidak sependapat?? Rasanya Evi pernah merasakan kekeluargaan yang sangat indah di Balerong kita ini dulu ditengah diskusi-diskusi yang ada, sebelum tahun 1999 minus kasus Nadri dan Jusfiq :) MIKO --- Ass.wr.wb, Miko, saya sudah 3 kali tele ke kantor tapi tidak pernah bersua. Sibuk sekali si bos rupanya. Nanti siang akan saya coba lagi karena masalah gamut@rantaunet belum selesai juga. Perkara kita tidak sependapat dengan masalah posting di RN, tampaknya iya. Tapi ini tidak mengurangi rasa berdunsanak kita kan? Yah saya memang sempat merasakan bagaimana kental dan manisnya jalainan berdunsanak yang terjadi di RN di masa lalu. Kalau skop pembicaraan hanya dari hati ke hati sih, saya juga merindukan suasana seperti dulu.Tapi saya menyadari bahwa hidup dalam suatu atmosfir dunia sosial yang terus berubah kita kan tidak bisa kalau terus menerus menginginkan masa lalu harus terjadi pada masa kini. Disini kita sedang berbicara tentang realitas. Pada tahun 1999 anggota RN hanya sekitar dua ratusan tapi sekarang sudah mendekati 1000. Tahun 1999 link RN belum terpampang di koran elektronik seperti Mimbar Minang. Tahun 1999 sulit sekali menemukan RN di search engine kalau kata kunci yang kita masukan hanya Minangkabau. Tapi ditahun 2002 hal-hal yang terjadi di tahun 1999 apalagi dalam teknologi internet tampaknya kenangan itu hanya sebuah ketertinggalan belaka. Itulah Mik, yang membuat saya tidak bisa terus menerus terpaku pada kehangatan rasa berdunsanak yang menjadi ciri khas RN saat pertama kali bergabung dulu. Tapi rasa hangat seperti itu bukan tidak mungkin terjadi lagi asal setiap warga RN ini bisa menempatkan diri dalam sepatu orang lain. Bentuknya sudah pasti berbeda dengan konsep rasa berdunsanak yang selama ini kita pahami. Misalnya, jika ada orang yang tidak ingin diketahui identitas aslinya coba saja saja pahami bahwa mereka pastinya punya alasan untuk melakukan itu. Selama mereka tidak menggangu perasaan moral dan rasa sopan-santun yang sudah jadi kesepakatan bersama dalam collective consience, saya tidak melihat alasan mengapa mereka tidak bisa menjadi dunsanak kita? Memang ada yang sedikit tidak biasa dari nama2 topeng ini. Mengapa mereka lebih suka menggunakan Esteranc Labeh dan bukannya J Dachtar misalnya. Atau mengapa mereka menggunakan Urpas dan bukannya Evi. Kalau saja mereka menggunakan nama Muhammad Ikhsan atau Nuraida Mustafa atau Hayatun Nisma (maaf ya, Bun) saya rasa tidak ada yang mau repot-repot komplain bahwa itu adalah manusia bertopeng. So disini saya hanya mencoba mengakomodasi sebagai makhluk sosial yang sadar pada perubahan sosial. Kalau dalam kehidupan empiris kita belum bisa melakukannya mengapa tidak memulainya dari cara berpikir? Itu saja ya, Mik. Wassalam, Evi RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 === Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ATAU Kirimkan email Ke/To: [EMAIL PROTECTED] Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama: -mendaftar-- subscribe rantau-net [email_anda] -berhenti unsubscribe rantau-net [email_anda] Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung ===
Re: [RantauNet]Masalah posting di RN --- informasi konflik tim-teng
Ass.wr.wb. Pertama-tama saya harus minta maaf dulu karena mungkin pendapat saya ini berseberangan dengan beberapa orang warga RN. Menurut saya bagaimaimana kalau mulai sekarang kita terbang agak keatas sedikit dan melebarkan jangkauan pandangan ke bawah? Mungkin yang jadi anggota RN ada yang bukan orang minang tapi saya berani bertaruh bahwa penghuni RN sebagian besar adalah orang Minang yang rindu berkumpul, bergelak kucindan dengan sesama orang minang. Bahwa selayaknya setiap postingan ditukikan ke daerah Sumbar atau ke dalam keminangan saya setuju. Tapi bagaimana kalau pertemuan, perkumpulan dalam dunia cyber ini juga di pakai untuk membentuk cara berpikir orang Minang? Orang minang tidak bisa lepas dari ke islamannya, yah, silahkan membicarakan agama dalam kebersamaan ini. Orang minang senang maota, yah, silahkan maota sepuas2nya sepanjang tidak menyalahi tata sopan-santun yang berlaku dalam dunia empiris. Orang minang suka pula menyanyi atau main randai, yah, silahkan berputar-putar berhep-tak-tik atau menyanyi sampai berbusa-busa. Yang jelas tambah banyak orang muncul dengan ragam pemikiran dan kesukaannya dalam balerong ini, akan terbentuk suatu pemikiran dalam dalam kepala kita bahwa betapa luasnya alam semesta ini. Kalau perkara nanti timbul kekuatiran bahwa RN tidak berbeda dengan milis2 yang lain saya rasa tidak lah demikian. Kalau orang tidak berkepentingan dengan Minangkabau atau sumbar ngapain sih mereka mau repot-repot untuk ikutan rumpi ramai2 disini? Di luaran sana sudah banyak milis yang siap menawarkan tentang apa saja.Jadi ambil segi baiknya dari setiap email yang muncul dalam list. Dan camkan juga dalam hati bahwa interaksi sesama orang minang atau pecinta orang dan kebudayaan minang dalam dunia maya ini pada akhirnya akan berakhir pada suatu pola pikir yang jauh lebih baik dari pada hanya sekedar tukikan pandang pada Minangkabau dan Sumbar saja. Segitu saja. Wassalam, Evi - Original Message - From: Fitra Kusuma [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, April 17, 2002 5:52 PM Subject: RE: [RantauNet] informasi konflik tim-teng Ambo rasa kalau indak ado berhubungan jo minang berarti alah manyalahi tata tertib Regards, Fitra Kusuma RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 === Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ATAU Kirimkan email Ke/To: [EMAIL PROTECTED] Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama: -mendaftar-- subscribe rantau-net [email_anda] -berhenti unsubscribe rantau-net [email_anda] Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung ===
Re: [RantauNet] Masalah posting di RN --- informasi konflik tim-teng
Capt, mungkin awak sapandapek. Nan dikamukokan Evi adolah ML ( Mailing list) umum. Di Rantaunetko kito bausao manjadikan RN adolah satu keluarga besar, keluarga Minang ( tamasuak sumando, anak pisang, simpatisan). Dengan baitu kito haruslah .. haruslah saling mengenal sarupo nan telah kito lakukan dengan sebagian Rantaunetter salamoko. Ekstreem ? . its ok lh, tapi kamukokan jo kato-kato nan pantas ditangah umum. Jadi .. jadi .. Bagi nan basebo, nan batopeng mau, apolagi ditambah jo caro mangecek nan manggadang. Iolah salalu manjadi partanyoan gadang dikito basamo ; iokoh ano urang awak Atau sekadar tukang kipeh sajo. A Bandaro ( 51), Bogor ~` Ass.wr.wb, Yth. Mak Parapatiah, Kalau ditanya pendapat saya soal orang basebo atau bertopeng yang masuk ke RN tidak menjadi masalah. Karena yang kita lakukan di lapau ini adalah komunikasi tulis yang tidak melibatkan suara dan bahasa tubuh. Artinya yang paling penting untuk saya dalam interaksi ini adalah apa yang di tulis. Perihal teriak dalam konotasi negatip, menyinggung perasaan moral dan sopan santun sebagian besar orang saya termasuk yang tidak mendukung. Demikian penjelasan saya. Wassalam, Evi - Original Message - From: Darul Makmur [EMAIL PROTECTED] ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 === Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ATAU Kirimkan email Ke/To: [EMAIL PROTECTED] Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama: -mendaftar-- subscribe rantau-net [email_anda] -berhenti unsubscribe rantau-net [email_anda] Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung ===