Bls: [Urang Sunda] Selamat Idul Fitri 1429 Hijriah

2008-10-05 Terurut Topik ir.manz gantika
hapunten ka akang2 teteh2, papunten bilih simkuring seur kalepatan.. met IDUL 
FITRI ya
moga semua amal ibadah di tampi ku gusti ALLAH.SWA, Amin

--- Pada Sen, 29/9/08, Nety Martin [EMAIL PROTECTED] menulis:
Dari: Nety Martin [EMAIL PROTECTED]
Topik: [Urang Sunda] Selamat Idul Fitri 1429 Hijriah
Kepada: urangsunda@yahoogroups.com
Tanggal: Senin, 29 September, 2008, 12:59 PM











Dalam Kerendahan Hati Ada Ketinggian Budi.



Dalam Kemiskinan Harta Ada Kekayaan Jiwa.



Jika Hati Sejernih Air, Jangan Biarkan Ia Keruh.



Jika Hati Seputih Awan, Jangan Biarkan Dia Mendung.



Jika Hati Seindah Bulan, Hiasi Ia Dengan Iman.



Aku Sadar Memang Bukan Teman Yang Sempurna Untuk Kamu



Kesalahan Dan Kekhilafan Selalu Saja Ada Diantara Kita



Bila Kata Merangkai Dusta…



Bila Langkah Membekas Lara…



Bila Hati Penuh Prasangka…



Dan Bila Ada Langkah Yang Menoreh Luka…



Satukan Tangan, Satukan Hati



Itulah Indahnya Silahturahim



Fitrah Sejati Adalah Meng – Akbarkan Allah…



Dan Syariat – Nya Di Alam Jiwa..



Didunia Nyata, Dalam Segala Gerak…



Di Sepanjang Nafas Dan Langkah…



Semoga Seperti Itulah Diri Kita Di Hari Kemenangan Ini……



Selamat Idul Fitri 1429 Hijriah



Mohon Maaf Lahir Dan Bathin



Wassalamu'alaikum WRWB



Wassalam



Nety martin




  




 

















  
___
Nama baru untuk Anda! 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

[Urang Sunda] kanggo kang Rosidi kampung kang Waluya

2008-10-05 Terurut Topik Abbas Amin
Pasti atuh ari rieut mah daeta teh paninten tos nu katujuhna panginten 
seratanana teh. Aos ti ngawitan atuh; upami henteu tong diaos tong ditingal 
tingal acan atuh; bilih puyeng mah. Ieu teh dialog sareng kang Waluya.
Kitu kulan


  

[Urang Sunda] Fw: kanggo kang Rosidi kampung kang Waluya

2008-10-05 Terurut Topik Abbas Amin
Kunaon lila pisan lamun ngirim teh sok dua atawa tilu poe kakara muncul kunaon 
nya ?

--- On Sat, 10/4/08, Abbas Amin [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Abbas Amin [EMAIL PROTECTED]
Subject: kanggo kang Rosidi kampung kang Waluya
To: urangsunda urangsunda@yahoogroups.com
Date: Saturday, October 4, 2008, 2:11 PM







Pasti atuh ari rieut mah daeta teh paninten tos nu katujuhna panginten 
seratanana teh. Aos ti ngawitan atuh; upami henteu tong diaos tong ditingal 
tingal acan atuh; bilih puyeng mah. Ieu teh dialog sareng kang Waluya.
Kitu kulan



  

[Urang Sunda] kanggo dien hambali

2008-10-05 Terurut Topik Abbas Amin
Hizbut tahrir nya? Alhamdulillah? Ti iraha ngiring ka Hizbut tahrir teh kulan ?
Abdi oge simpatisan atuh


  

[Urang Sunda] Empat Penggal Cerita Mudik Idul Fitri 1429 H

2008-10-05 Terurut Topik tantan hermansah
Ass,
Saderek sadaya.
Lalakon kuring mudik ka Banten. Punten, ieu ditulis ku bahasa Indonesia
keneh.
Wass

baktos
Tantan. *


Kisah Pertama: Menuju Banten

*Alhamdulillah. Begitulah ucap saya ketika ternyata cukup memiliki
kesempatan untuk pulang mudik. Ya, meski bukan ke kampung halaman tempat
tumpahdarah, namun setiap ada kesempatan ini, selalu menggembirakan.
Kami sekeluarga pulang ke rumah mertua alias kampung istri saya. Untuk pergi
ke sana, saya meminjam mobil kawan sekantor dan meminta bantuan tetangga
untuk menyopiri mobil tersebut. Sebab rencananya kami hanya diantar saja,
adapun mobilnya sendiri kemudian dipulangkan kembali kepada pemiliknya.

Kami pulang hari Ahad, tanggal 28 September, atau 28 Ramadhan. Saya, Reni
(istri), Binda (anak I), dan Javid (anak II) dan Pembantu saya. Selain itu,
tentu saja ada Pak Salim (sopir), dan anaknya (Ika) yang mau ikut. Maklum,
Ika adalah kawan akrab kedua anak kami, selain memang Pak Salim adalah
tetangga sebelah rumah persis.

Berangkat dari Bogor, sekitar jam 1.45. Sengaja dipilih waktu demikian agar
kami bisa tiba di Banten menjelang buka. Dan benar saja, kelak kami tiba
sekitar seperempat jam sebelum bedug magrib berkumandang.

JASINGA

Perjalanan sengaja memilih lewat Jasinga. Tidak lewat tol seperti biasa.
Sengaja, selain menghemat anggaran paling tidak untuk Tol, juga dari sisi
jarak tempuh juga berkurang jauh. Oh ya, ada pertimbangan lain melewati
Jasinga yakni menghindari kemacetan. Toh meski lewat jalur alternatif,
menurut Asep, adik saya yang sehari sebelumnya melewati rute tersebut dengan
menggunakan motor, jalannya juga cukup baik.

Kami melewati Jasinga tidak ngebut. Bahkan kecepatan relatif pelan, sekitar
40-50 km/jam. Hal ini dikarenakan jalannya tidak terlalu lebar dan banyak
sekali tikungan.

Pemandangan hijau di sepanjang jalan, kebun-kebun penduduk, sawah, kebun
sawit PTPN VIII, menjadi hiasan yang memanjakan mata kami. Sayang, kedua
anak saya kurang bisa menikmati perjalanan karena mabuk dan kelelahan.
Javid, meski sempat tidur siang dan makan dulu, tetapi sudah mabuk duluan
ketika masuk ke daerah Leuwi liang. Sedangkan Binda yang berpuasa terus,
sejak masuk mobil sudah minta untuk allahumma laka sumtu alias minta
berbuka puasa.

Kami sampai di Banten benar-benar menjelang magrbib. Ternyata di sana sudah
disediakan Es Kelapa Muda yang enak, Ikan tenggiri, dan petai. Maka ketika
waktu berbuka puasa tiba, kami tidak bisa tidak makan dengan sangat lahap.

*Kisah Kedua; Krisis Air

*Di Banten, tepatnya di kampung Babakan Lor tempat mertua saya tinggal, air
sedang kering (sekali). Untuk mandi, kami harus menggunakan motor pergi ku
rumah sodara yang berjarak cukup jauh. Dan itu dilakukan tiap hari. Maka
dari itu, jika sedang di sana, selain mandi, BAB, dll kami lakukan. Sebab
mumpung ada air.

Kadang, saya malas pulang ke Banten untuk mudik, bukan hanya masalah jarak,
atau ongkos yang semau gue, tetapi masalah air ini yang bikin kesal.
Bayangkan, kita harus benar-benar menghemat air. Bagaimana jika BAB tidak
bisa didesain inginnya pas saya sedang mandi ke tempat jauh itu?

Untuk minum, kami harus membayar sangat mahal setiap jarigennya. Hal ini
terjadi karena air yang harus dicari jauh, dan menggunakan motor sewaan.

Makanya, untuk masalah minum, mertua saya membeli aqua gelas. Tapi ya itu,
kesadaran para peminum air itu teramat rendah, sehingga jika minum tidak
dihabiskan. Bahkan tidak jarang hanya seteguk (alasannya sopan saja, kali).
Saya kadang sebal dan marah sekali. Mereka tidak menyadari bahwa ini sedang
krisis air dan air sangat mahal.

Di kamar mandi, air ada dua drum besar. Itu sekedar buat jaga-jaga dalam
situasi yang sengaja jika darurat sekali. Eh, pernah satu kali, datang
rombongan sodara dari Jakarta. Ketika mereka menumpang ke WC, dengan
seenaknya buang-buang air, padahal hanya untuk kencing anaknya yang kecil.
Alasannya, ini anaknya pengen main air.

Duh...


*Kisah ketiga : Hal membanggakan

*Salah satu hal yang cukup membanggakan adalah ketika ada spanduk warna
kuning dari sebuah partai (sebut saja GOLKAR) menghiasi perjalanan. Bukan
GOLKARnya yang membuat saya bangga. Toh dari dulu partai ini belum pernah
membuat saya bangga. Yang kemudian membuat saya bangga adalah potret
seseorang yang ada di dalam poster tersebut. Dialah H. Tb. Ace Hasan Sadzily
M.Si.

Ya, perlu dijelaskan alasannya: Pertama, dia adalah kawan saya. Saya kenal
beliau ketika masih kuliah, ketika sama-sama menjadi aktivis majalah
Mahasiswa INSTITUT IAIN (dulu, sekarang UIN), Jakarta, dan sejumlah
kebarengan dengannya.

Kedua, saya mengenalnya sebagai pribadi yang cerdas, muda, dan juga
berpotensi. Tidak rugilah, rasanya, jika kemudian dia jadi anggota DPR RI
(semoga engkau terpilih, Bung Ace! Saya sudah kampanye agar saudara2 di sana
memilih dirimu).

Sedangkan hal lain yang membanggakan adalah, ketika salah seorang saudara
istri saya juga dicalonkan partainya, PKS, menjadi caleg untuk kabupaten
Pandeglang. Namanya, Dodi. Dia luluasan Universitas Lampung 

Re: [Urang Sunda] profesi yang hot

2008-10-05 Terurut Topik H Surtiwa
masih aya anu kalangkung..nyaeta tanaga Supervisi pengeboran lepas
pantai...Drilling Supervisor..gajihna harian ...ngan $ 1,200 /poe keur
bangsa Indon. Mun bangsa Asing $ 1700/poe. maranehna digawe sataun ngan 180
poe (skedul 28 poe gawe, 28 poe off. Digawena 24 jam on call..janten kinten
panghasilan kotor per taun Rp 1.987.200.000 Nya sami saeng CEO pausahaan
Kelas Menengah

On 9/30/08, eminx [EMAIL PROTECTED] wrote:

   *Tahun ini ada sederet profesi yang sedang hot danmemberikan
 penghasilan begitu tinggi bagi parapelakunya, hingga Rp1 miliar lebih per
 tahun. **Artinya,tak kalah besar dibanding gaji seorang CEO. Profesiapa
 saja?*Hilmi Panigoro mengeluh. Dalam kurun waktu dua tahunterakhir, presdir
 PT Medco Energi Internasional Tbk.(MEI) ini harus rela kehilangan 30 tenaga
 seniorgeologist andalannya. Itu berarti sekitar sepertigadari total senior
 geologist yang bekerja di MEI.Mereka banyak yang pindah atau bahkan dibajak
 olehperusahaan minyak besar asal UEA, Qatar , Arab Saudi,atau Malaysia ,
 seperti Qatar Petroleum, Saudi Aramco,dan Petronas. Tadinya saya tidak
 pernah berkompetisidengan mereka karena dulu mereka mengambiltenaga-tenaga
 ahli ekspatriat asal Amerika dannegara-negara maju lainnya. Namun, saat ini
 saya mestiwaspada, terang Hilmi.Bagi perusahaan minyak seperti MEI,
 kehilangan tenagasenior geologist sebanyak itu tentu menjadi persoalanyang
 cukup serius. Pasalnya, senior geologist adalahorang kunci di bisnis
 perminyakan. Mereka terutamabertugas untuk mendapatkan ladang-ladang minyak
 baru.Jiwa perusahaan minyak itu ada di geolognya. Tanpamereka, tentu
 perusahaan sulit mengetahui letak sumberminyak yang ada, ujar Ridwan
 Jamaludin, sekjen IkatanAhli Geologi Indonesia (IAGI). Pada level
 pengambilankeputusan pun, posisi geolog sangat berperan. Sebab,seperti pada
 keputusan melanjutkan pengeboran atautidak saja, masalah besarnya cost yang
 akan ditanggungharus benar-benar diperhitungkan.Celakanya, tidak banyak
 orang yang berprofesi sebagaisenior geologist. Mencetak tenaga ahli di
 bidanggeologi tidak bisa instan. Untuk menjadi seoranggeolog senior andal,
 seseorang harus terlebih dahuluberhasil menempuh pendidikan tinggi di
 jurusan ilmugeologi. Kemudian, ia juga harus sukses menanganiberbagai proyek
 penambangan selama belasan tahun.Maka, seiring dengan kenaikan harga minyak
 dankomoditas pertambangan dunia saat ini, banyakperusahaan pertambangan
 dunia berburu tenaga seniorgeologist. Oleh karena tidak mau kehilangan
 momentumkenaikan harga, mereka pun tak segan-segan membajaktenaga senior
 geologist dari perusahaan pertambanganlainnya, termasuk dari Indonesia
 .Menurut Hilmi, alasan perusahaan-perusaha anpertambangan luar negeri
 melirik senior geologist asalIndonesia karena Indonesia telah mengelola
 minyaklebih dari 100 tahun. Maka, geolog-geolog asalIndonesia dinilai juga
 tak kalah pengalaman. Dan,yang terutama, tenaga ahli kita cenderung bisa
 digajilebih murah dari ekspat-ekspat Amerika, cetus Hilmi.Adik kandung
 pengusaha Arifin Panigoro inimenggolongkan senior geologist sebagai profesi
 dengantingkat turnover yang termasuk paling tinggi saat ini.Meningkatnya
 kebutuhan tenaga senior geologist tentuberimbas juga kepada tingginya
 kompensasi yangdiberikan. Ridwan memaparkan, perusahaan pertambanganasing
 yang beroperasi di Indonesia berani menggajiseorang senior geologist hingga
 US$9.000 atau sekitarRp85,5 juta tiap bulan (dengan kurs US$1 =
 Rp9.500).Jadi, penghasilan tetapnya dalam setahun mencapai Rp1miliar lebih.
 Itu pun di luar bonus tahunan dariperusahaan, tandas Ridwan. Besarnya
 penghasilansenior geologist yang bekerja di perusahaanpertambangan di luar
 negeri lebih tinggi lagi. DataIAGI menyebutkan seorang senior geologist di
 luarnegeri, dengan pengalaman kerja di atas 10 tahun,rata-rata mampu
 mengantongi gaji US$12.000–15.000(sekitar Rp114–142,5 juta) per bulan atau
 Rp1 miliarlebih per tahun.Ungkap Bernadette R. Themas, country general
 managerPT BTI Consultants Indonesia, sebuah perusahaankonsultan SDM, sektor
 minyak dan gas memang merupakanbidang usaha yang menjadi hot jobs tahun
 ini. Tidakhanya senior geologist, kebutuhan tenaga ahli dibidang migas
 lainnya, seperti reservoir engineer danpetroleum engineer, juga besar.
 Permintaan terhadapmereka begitu tinggi, sehingga peluang merekamendapatkan
 gaji tinggi sangat besar. Bahkan, bisasetara dengan gaji CEO perusahaan
 besar sekalipun,tutur Bernadette.*Sektor Telekomunikasi dan Keuangan*Selain
 sektor migas, sektor telekomunikasi juga masihmenjadi bidang usaha yang
 menyediakan banyak hot jobtahun ini. Salah satunya adalah profesi
 radiofrequency engineer (RF engineer). Tidak banyak RFengineer berpengalaman
 yang tersedia di dalam negeri.Padahal, permintaan begitu tinggi, baik
 untukpembangunan jaringan telekomunikasi maupun untukpemeliharaan kualitas
 telekomunikasi. Sampai-sampaiperusahaan telekomunikasi di sini mendatangkan
 tenagadari luar negeri, jelas Bernadette. Dian Siswarini,direktur network
 PT 

Re: [Urang Sunda] kampung kang waluya

2008-10-05 Terurut Topik H Surtiwa
Ari apal henteu na mah kumaha rute lalayaran na wae..nah detik.com,
kompas.com atanapi harian lokal

On 9/29/08, Abbas Amin [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Eta nepi ka kituna si arab; teu boga kaera ! Teu slami pisan tah !
 Tapi asa patukang tonggong pisan sarng carios kang waluya nu ngawitan ;
 cenah mun soal porno bakal sumebar ti sabang nepi ka meruke ; geuning abdi
 mah nembe apal ayeuna weee ; eta teh ; padahal pan kalebet soal porno oge
 tah !

  



RE: [Urang Sunda] TEU TIASA NGIRING HBH

2008-10-05 Terurut Topik Gunawan Yusuf Miarsadireja
hatur nuhun sadayana, pun anak tos damang, sinareng wilujeng boboran siam 
nyuhunkeun samubudaya kalelepatan, nuhun..

--- On Thu, 9/25/08, Heryadi, Eddy [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Heryadi, Eddy [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [Urang Sunda] TEU TIASA NGIRING HBH
To: urangsunda@yahoogroups.com
Date: Thursday, September 25, 2008, 11:21 AM







Sing enggal damang kang.
Cobian ditambihan juz korma kang, mertua raka oge enggal naek trombosit na.
Upami tiasa mah nga juz nyalira, upami meser anu instant mah kirang manjur ... 
da rupina mah kadar kormana kirang

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] ups.com [mailto:urangsunda@ yahoogroups. com]On Behalf 
Of Panzi
Sent: Thursday, September 25, 2008 2:55 PM
To: [EMAIL PROTECTED] ups.com
Subject: Re: [Urang Sunda] TEU TIASA NGIRING HBH



euleuuh hawatos eta tuang putrana nya...
sing engal damang tuang putrana kang..!!

-panzi-

 Dulur, punten sim kuring teu tiasa ngiring HBH, margina pun anak udur nuju
 dirawat di rumah sakit, kena Demam Berdarah, nyuhunkeun doa bae





IMPORTANT NOTICE: 
The information in this email (and any attachments) is confidential. If you are 
not the intended recipient, you must not use or disseminate the information. If 
you have received this email in error, please immediately notify me by Reply 
command and permanently delete the original and any copies or printouts 
thereof. Although this email and any attachments are believed to be free of any 
virus or other defect that might affect any computer system into which it is 
received and opened, it is the responsibility of the recipient to ensure that 
it is virus free and no responsibility is accepted by American International 
Group, Inc. or its subsidiaries or affiliates either jointly or severally, for 
any loss or damage arising in any way from its use.
 














  

Re: [Urang Sunda] kanggo dien hambali

2008-10-05 Terurut Topik Amir Idris
ass.. Wr. Wb.
Kumaha damang... Abah 
atos di dongkapan... ka rorompok Abah teh..
asa teu aya wartosna mugi2.. sararehat...

Wassalam Amirullah

--- On Sun, 10/5/08, Abbas Amin [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Abbas Amin [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Urang Sunda] kanggo dien hambali
To: urangsunda urangsunda@yahoogroups.com
Date: Sunday, October 5, 2008, 3:16 AM











Hizbut tahrir nya? Alhamdulillah? Ti iraha ngiring ka Hizbut tahrir 
teh kulan ?
Abdi oge simpatisan atuh


  
  




 

















  

Re: [Urang Sunda] kampung kang waluya

2008-10-05 Terurut Topik abas_amin08
AA: Kang Surtiwa kirang ngartos naon nu dipimaksad ku jisim abdi dina 
nyebatkeun teu apal di na perkawis, eta, mangga aos atuh langkung 
tenget engke mangga komentaran deui nu langkung paos.
Nyuhunkeun dihapunten wae, nun.
Abbas Amin

--- In urangsunda@yahoogroups.com, H Surtiwa [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ari apal henteu na mah kumaha rute lalayaran na wae..nah detik.com,
 kompas.com atanapi harian lokal
 
 On 9/29/08, Abbas Amin [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
Eta nepi ka kituna si arab; teu boga kaera ! Teu slami pisan tah !
  Tapi asa patukang tonggong pisan sarng carios kang waluya nu 
ngawitan ;
  cenah mun soal porno bakal sumebar ti sabang nepi ka meruke ; 
geuning abdi
  mah nembe apal ayeuna weee ; eta teh ; padahal pan kalebet soal 
porno oge
  tah !
 
   
 





Re: [Urang Sunda] kampung kang waluya

2008-10-05 Terurut Topik H Surtiwa
Enya sigana sayah pahili2 istilah apal' jeung nyaho...tapi sanes khusus
kana kalakuan si Arab...anu nun jauh diditu...sigana beja kakara nepi...Syah
mah mhomentaran anu lokal...tea..kulantaran aya eta disebut dari Sabang
sampai Merauke...Baisana ari sok macaan manunutungSuara kaltim atanapi
meranti sok aya wae..eta kajadian prm -n..teh.jadi tos 'apal kana kaluan
kitu mah

On 10/6/08, abas_amin08 [EMAIL PROTECTED] wrote:

   AA: Kang Surtiwa kirang ngartos naon nu dipimaksad ku jisim abdi dina
 nyebatkeun teu apal di na perkawis, eta, mangga aos atuh langkung
 tenget engke mangga komentaran deui nu langkung paos.
 Nyuhunkeun dihapunten wae, nun.
 Abbas Amin

 --- In urangsunda@yahoogroups.com urangsunda%40yahoogroups.com, H
 Surtiwa [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Ari apal henteu na mah kumaha rute lalayaran na wae..nah detik.com,
  kompas.com atanapi harian lokal
 
  On 9/29/08, Abbas Amin [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Eta nepi ka kituna si arab; teu boga kaera ! Teu slami pisan tah !
   Tapi asa patukang tonggong pisan sarng carios kang waluya nu
 ngawitan ;
   cenah mun soal porno bakal sumebar ti sabang nepi ka meruke ;
 geuning abdi
   mah nembe apal ayeuna weee ; eta teh ; padahal pan kalebet soal
 porno oge
   tah !
  
  
  
 

  



[Urang Sunda] Gerentes Hate Jilid Kalima (Edisi Mudik Lebaran)

2008-10-05 Terurut Topik :: boedax angon ::
Mudik Lebaran
Gawe geus leuwih satahun
Can keneh ka tawur mobil datsun
Komo deui meuli kebon di dusun
Tos dibere ge hatur nuhun
 
Sok komo mun ulin ka toko gede
Loba bapa-bapak, ibu-ibu jeung abege
Jigana mah mareuli baju nu harade
Keur lebaran ameh bisa dipake
 
Didinya marilihin baju
Teu poho model-model sapatu
Jigana keur para minantu
Da hargana meunang diskon nu teu tangtu
 
Aya oge nu mareuli kadaharan
Hargana teu mahal jeung teu murahan
Ti kue baseuh jeung kue gogorengan
Pokonamah sarupaning kadaangan
 
Mudik teh satahun sakali
Wajar weh sagala dibareuli
Barangna disimpeun dinu bagasi
Sugan weh dibali geusan ngajadi
 
Aya oge nu teu hade
Loba hape nu digade
Jigana mah cukup sakali pake
Da maklum gaya cape de 
 
Tapi mudik teh kudu keur ha mineus hiji
Maklum gawe di hiji kompani
Jeung na deui multi
Untungna loba mobil bus leuwih ti hiji
 
Ari geus dilembur sok sono
Ka lembur-lembur nu dijero
 
Waasna kupamandangan
Tatangkalan hejo ku dangdaunan
 
Ciater tempat kaulinan
Ngeueum cai bari kapanasan
 
Teu lali ka nyi mojang
Nu aya di kota subang
Kawas mojang bogor nu paanggang
Yayan Mulyana (yM), 
balebat-online.com 
(sp kangge mojhang bogor)
 


  

[Urang Sunda] Gerentes Hate Jilid Kalima (Edisi Mudik Lebaran)

2008-10-05 Terurut Topik :: boedax angon ::
Mudik Lebaran
Gawe geus leuwih satahun
Can keneh ka tawur mobil datsun
Komo deui meuli kebon di dusun
Tos dibere ge hatur nuhun
 
Sok komo mun ulin ka toko gede
Loba bapa-bapak, ibu-ibu jeung abege
Jigana mah mareuli baju nu harade
Keur lebaran ameh bisa dipake
 
Didinya marilihin baju
Teu poho model-model sapatu
Jigana keur para minantu
Da hargana meunang diskon nu teu tangtu
 
Aya oge nu mareuli kadaharan
Hargana teu mahal jeung teu murahan
Ti kue baseuh jeung kue gogorengan
Pokonamah sarupaning kadaangan
 
Mudik teh satahun sakali
Wajar weh sagala dibareuli
Barangna disimpeun dinu bagasi
Sugan weh dibali geusan ngajadi
 
Aya oge nu teu hade
Loba hape nu digade
Jigana mah cukup sakali pake
Da maklum gaya cape de 
 
Tapi mudik teh kudu keur ha mineus hiji
Maklum gawe di hiji kompani
Jeung na deui multi
Untungna loba mobil bus leuwih ti hiji
 
Ari geus dilembur sok sono
Ka lembur-lembur nu dijero
 
Waasna kupamandangan
Tatangkalan hejo ku dangdaunan
 
Ciater tempat kaulinan
Ngeueum cai bari kapanasan
 
Teu lali ka nyi mojang
Nu aya di kota subang
Kawas mojang bogor nu paanggang
Yayan Mulyana (yM), 
balebat-online.com 
(sp kangge mojhang bogor)


  

Re: [Urang Sunda] kampung kang waluya

2008-10-05 Terurut Topik waluya56
Wilujeng Boboran Syiam Bah Surtiwa Miwah Bah Amin. Eta 
perkawis dari Sabang Sampai Merouke, kaemutan waktu kajadian VCD 
Intenas di Bandung. opat bulan saentasna 
kajadian ngageunjleungkeun Bandung teh, kuring kukurusukan di 
Tanjung Santan Kaltim. Pohara ngagebegna waktu penduduk lokal 
(kampung) naranya ka kuring, mawa VCD Itenas henteu, pedah nyaho  
kuring urang Bandung.

Wah kacida pisan, rewuan kilometer ti Bandung, kasus ieu masih jadi 
bahan picaritaeun jalma-jalma .

Baktos,
WALUYA

--- In urangsunda@yahoogroups.com, H Surtiwa [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Enya sigana sayah pahili2 istilah apal' jeung nyaho...tapi sanes 
khusus
 kana kalakuan si Arab...anu nun jauh diditu...sigana beja kakara 
nepi...Syah
 mah mhomentaran anu lokal...tea..kulantaran aya eta disebut 
dari Sabang
 sampai Merauke...Baisana ari sok macaan manunutungSuara 
kaltim atanapi
 meranti sok aya wae..eta kajadian prm -n..teh.jadi tos 'apal kana 
kaluan
 kitu mah




[Urang Sunda] Re: re:Inalillahi wa inailaihi rojiun. Abah Duduh Durahman

2008-10-05 Terurut Topik roro_rohmah
Inalillahi wa inailaihi rojiun.
Tepang sareng Bah Duduh di Seminar Basa  Sastra Sunda di Unpad. 
Jenatna maparin elmu perkawis ngadamel carpon dina basa Sunda. 
Hanjakal, margi waktosna samporet pisan, janten mung sakedik materi 
nu didugikeunana. Harepan abdi mah, manawi sanes waktos tiasa 
disambung deui… hanjakal kabujeng dipundut kunu Kagunganana.

Mugia dihapunten sadaya kalepatanana, ditampi amal ibadahna, 
dicaangkeun alam kuburna. Kulawarga nu dikantunkeunana mugi 
dipasihan sabar  tawekal. Amin. 

Roro 


--- In urangsunda@yahoogroups.com, eminx [EMAIL PROTECTED] wrote:

 sami ngiring bela sungkawa, mugi Alloh maparin tempat
 anu mulia sampurna dina karidoan anjeunNa, Amin.
 
 
 
 Inalillahi wa inailaihi rojiun.
 Parantos mulih ka kalanggengan Abah Duduh Durahman, sastrawan 
Sunda,
 pengamat Film nasional, Juri Festival Film Nasional, Wapemred 
majalah
 Mangle. Nagntunkeun dina dinten Rebo kaping 1 Oktober 2008 tabuh 
16.30 di
 rumah sakit, dikurebkeun dinten Kemis 2 Oktober 2008 di Ciwidey 
Kab Bandung.
 Buku karyana Sawidak Carita Pondok, Saulas sausap sastra Sunda, 
Petingan,
 Catetan prosa Sunda.
 Bah Duduh lahir taun 1939 di Ciwidey.Mugi ditampi Iman Islamna, 
dihapunten
 sagala rupi kalepatan ditampi sagala rupi amal solehna tur aya 
dina rahmat
 Alloh SWT. Amin
 
 MSasmita
 (kenging wartos munggaran ti Kang Abdulah Mustapa)
 
 -- 
 ES
 ars long vita brefis





[Urang Sunda] Obituari Duduh Durahman

2008-10-05 Terurut Topik ncep tribun
Sabtu , 04 Oktober 2008 , 
OBITUARI

Duduh Durahman, Kritikus yang Tak Pernah Melukai
Oleh Cecep Burdansyah

PUBLIK sastra Sunda dan publik film pasti mengenal nama Duduh Durahman. Bagi 
insan perfilman, lelaki kelahiran Ciwidey, Kabupaten Bandung, Mei 1939 ini 
dikenal sebagai kritikus. Saking luasnya pengetahuannya dalam bidang flim, 
sastrawan Mochtar Lubis menjulukinya sebagai ensiklopedi film berjalan. 


Duduh jadi tempat bertanya siapa pun yang ingin tahu tentang film. Bagi publik 
sastra Sunda, Duduh dikenal sebagai kritikus sastra Sunda andal yang bisa 
disejajarkan dengan sastrawan Muh Rustandi Kartakusuma dan Ajip Rosidi. 


Bahkan Duduh dan Rustandi tergolong sebagai bidannya para pengarang Sunda. 
Kalau Rustandi kemudian kiprahnya terhenti karena usia renta, maka Duduh 
Durahman boleh dikatakan hingga akhirnya hayatnya masih aktif melahirkan 
pengarang-pengarang Sunda.


Tepat pada Hari Raya Idul Fitri 1 Oktober 2008, pukul 16.30, kabar menyentak 
pun datang. “Bah Duduh pupus,” begitu pesan singkat dari Hawe Setiawan. 


Selang beberapa menit pesan singkat terus bertubi-tubi. Antara lain dari Ketua 
Paguyuban Pangarang Sunda Etty RS dan seniman Herry Dim. Bahkan kru majalah 
Mangle langsung menelepon memberi kabar duka. Saya hanya bisa termangu membaca 
pesan singkat itu. Terlebih kabar duka itu datang di saat hari bahagia bagi 
seluruh umat Muslim. 


Saya dan beberapa penulis Sunda memang tahu Bah Duduh, demikian ia minta 
disapa, berbaring di RS Imannuel sejak minggu ketiga di bulan Ramadan. 


Kami sama-sama membesuknya. Kondisinya memang koma. Namun ketika kabar ajal 
menjemputnya, tak pelak kami semua kaget. Bagi saya dan teman-teman penulis 
Sunda, Bah Duduh tidak hanya dikenal sebagai kritikus sastra Sunda dan kritikus 
film. 


Ia lebih dari itu. Seorang bapak yang bisa diajak untuk “curhat”, seorang teman 
yang bisa diajak tertawa, seorang guru yang bisa diminta panduannya tentang 
menulis dan tempat bertanya seluk beluk sastra dan film.


Namun Bah Duduh juga kerap jadi lawan tangguh dalam diskusi bahkan debat. Harus 
saya akui, bagi saya dan Usep Romli, kerap Bah Duduh jadi sasaran kritik pedas 
karena kebijakannya yang terlalu lunak dalam menyeleksi karya-karya sastra 
Sunda yang dimuat di majalah Mangle.


Kalau Usep menuangkannya dalam tulisan, saya menyampaikan langsung ke Bah Duduh 
atau dalam acara diskusi. Mungkin seleksi yang lunak dan kritiknya yang halus 
itu dipandang sebagai kelemahan Bah Duduh. 


Tapi harus diakui pula, mungkin di situlah letak kekuatan Bah Duduh dalam 
mengasuh sastra Sunda di Mangle. Mungkin karena profesinya sebagai guru, maka 
jiwa guru itu pula yang melekat dalam diri Bah Duduh. 


Ia menjadikan dirinya sebagai kritikus yang lebih membimbing ketimbang kritikus 
yangmenguliti kelemahan pengarang. Pilihan ini pula yang membedakan posisinya 
dengan Ajip Rosidi dan Muh Rustandi Kartakusumah. 


Dua rekannya ini dikenal sebagai kritikus tajam karena tulisan mereka memang 
dikenal sangat “peureus”, bahkan tak jarang ada pengarang yang merasa luka 
kalau dikritik Ajip atau Rustandi, sementara dikritik oleh Bah Duduh malah 
sebaliknya, merasa terangkat dan “diakui” karena telah mendapat perhatiannya.


Bah Duduh memang dengan sadar mengambil pilihan untuk tidak melukai hati orang 
dalam karya-karya kritiknya. Salah satunya ketika ia jadi editor bersama 
Abdullah Mustappa dan Karno Kartadibrata, untuk menyeleksi 60 cerita pendek 
yang kemudian diterbitkan jadi buku Sawidak Carita Pondok.


Bah Duduh kemudian sendirian menerbitkan buku Petingan (karya-karya penting), 
yakni kumpulan cerita pendek dari para pengarang yang karyanya menonjol dan 
penting. Tapi kepada pengarang Hadi AKS, Bah Duduh “balaka” bahwa karya dalam 
buku Petingan sebetulnya bukanlah karya-karya pilihan dan penting. 


Karya-karya dalam Petingan sebetulnya dimaksudkan Bah Duduh untuk “ngupahan” 
alias melipur lara para pengarang yang karyanya tidak masuk pada antologi 
Sawidak Carita Pondok. Itulah kelebihan Bah Duduh, ia selalu berusaha untuk 
tidak mematikan kreativitas pengarang.


Pilihan sikapnya ini ia sadari karena, dalam kultur Sunda, bahkan Indonesia, 
kritik yang tajam sering ditanggapi pengarang sebagai dinamit yang melumpuhkan 
kreativitas, lantas pengarang itu pundung tak menulis lagi.


Kini, kritikus yang juga di masa tuanya memilih untuk juga menulis karya fiksi, 
antara lain buku kumpulan carponnya Ajalnya Sang Bentang Film, telah didekap 
tanah kelahirannya, di Pasir Suling, Desa Panyocokan, Kecamatan Ciwidey, 
Kabupaten Bandung, Kamis (2/10).


Selain kerabat dan keluarga, tampak yang mengantar antara lain Ketua DPD Partai 
Golkar Jabar H Uu Rukmana, novelis Aam Amilia, Ketua PPSS Etty RS, pengarang 
Abdullah Mustappa, Hadi AKS, Dian Hendrayana, Teddy Muhtadin, dan Ai Koraliati. 


Mereka hanya bisa berkaca-kaca, siapa lagi dalam sastra Sunda yang bisa 
mengkritik sekaligus melahirkan pengarang. Wilujeng angkat, Bah!  (*)