[wanita-muslimah] ketika senyum itu hadir
ketika senyum itu hadir sumber, http://agussyafii.blogspot.com Siang ditengah panas terik. motor melaju dengan kencang. Tubuh saya bersemangat. Istri saya tersenyum dengan melambaikan tangan sementara Hana digendong pada pinggangnya sebelah kiri badan. Mas, hati-hati dijalan. Jangan lupa oleh-oleh buat hana ya yah.. Begitu katanya menghantarkan keberangkatan saya. Buat saya ketika senyum itu hadir merupakan keajaiban dalam hidup saya seolah memberikan energi yang tubuh saya menjadi bersemangat untuk bekerja. Senyuman istri juga perlambang cinta. Karena cinta merupakan sebagian saja dari isi hati, maka karakteristik dari cinta seseorang diwarnai oleh karakteristik hatinya. Orang yang hatinya baik maka ekpressi cintanya juga bersifat positif, seperti memaklumi, memaafkan siap berkorban dan sebagainya. Sebaliknya orang yang kualitas hatinya jelek maka dalam mengekpressikan cintanyapun bersifat negatif, misalnya mudah dibakar cemburu buta, dendam, mengedepankan kepuasan dirinya. Rasyid Ridla dalam ta'liq Kitab Hadis Arba'in menyebutkaan bahwa qalb itu ada dua macam, yaitu sepotong organ tubuh yang menjadi pusat peredaran darah dan qalb yang merupakan subsistem nafs yang menjadi pusat perasaan. Yang pertama besar pengaruhnya terhadap kesehatan badan dan yang kedua besar pengaruhnya terhadap kesehatan jiwa. salam Cinta, agussyafii === Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye Keluargaku, Surgaku silahkan kirimkan dukungan dan komentar anda di http://agussyafii.blogspot.com atau sms 0888 176 48 72
[wanita-muslimah] Seminar Awam, Pertemuan Ilmiah Duatahunan Asosiasi Seksologi Indonesia
info bagus Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI) menyelenggarakan Pertemuan Ilmiah Duatahunan 2008. Salah Satu Acaranya adalah Seminar Awam, dengan materi pembicara : Sesi I : Pengetahuan , MItos dan Masalah Seksual 1. Mitos Informasi Seks yg Menyesatkan, dr. Imam Budiwiyono, SpPK 2. Mcegah Masalah Seksual dg Pengetahuan Seks yg Benar, dr. Bona S MKes 3. Penyebab Berbagai Masalah Seksual, dr. Johanes Soedjono, MKes. Sp. And Sesi II. Penanganan Gangguan Fungsi Seksual 1. Mgatasi Masalah Seksual Wanita, Prof. Dr. dr. Wimpie Pangkahila, SpAnd 2. Mengatasi Gangguan ereksi, dr. Ardi Santosa, SpU 3. Mengatasi Ejakulasi Dini, Prof. Dr. dr. Alex Pangkahila, MSc, SpAnd. Acara dilaksanakan Pada Hari : Sabtu, 26 Juli 2008 Jam : 09.00 - 12.30 Tempat : Hotel Patra Jasa Semarang jl. Sisingamangaraja, Candi Baru, Semarang Biaya : Rp. 25.000 pendaftaran Informasi lebih lengkap Hubungi : ICHA, 021-53650014-15
[wanita-muslimah] Selingan: Tanda Sayang
http://syafei2002.blogspot.com/2008/06/selingan-tanda-sayang.html Selingan: Tanda Sayang Si Tini -sebut saja begitu- uring-uringan gak karuan. Sebabnya Tono -asal sebut saja- kekasihnya yang ditunggu-tunggu kabarnya cuman miskal-miskol saja. Tiwas Tini sumringah wajahnya tiap HP-nya berdering dan nama pemanggil yang tertera di HP-nya nama sang kekasih. Tapi sumringah-nya Tini sekejap berubah jadi kecut karena tiap mau diangkat dering HP berhenti dengan sendirinya, alias miscall doang. Geregetan, akhirnya Tini yang call nomor Tono. Sekejap kemudian ... Tini : Maksud kamu apa sih miscall melulu dari tadi?!! Tono : Hehe .. gini lho say ... Tini : Gini-gini .. gina-gini .. kalo emang gak mau modal, gak usah pacaran .. Tono : Jangan marah dulu dong say ... Tini : Males aku punya cowok kere .. kita putus aja .. Tono : Kok jadi gawat gini sih say?! Tini : Pokoknya aku dah males punya cowok kamu! Miscall itu tanda tak mampu tau!!! Tono : Lho .. lho .. bukan begitu say .. aku miscall itu tandanya sayang .. Tini : Tanda tak mampu! Tono : Tanda sayang! Begitu terus beberapa kali Tini dan Tono ngotot dengan Tanda tak mampu dan Tanda sayang-nya. Sampai akhirnya .. Tini : Gimana sih logikanya .. miscall kok tandanya sayang? .. Tono : Iya dong, itu tandanya aku sayang .. sayang pulsa .. Tini : GGghrh [EMAIL PROTECTED]|+*(^%$*)@!^))*^%$#
[wanita-muslimah] BBC: Study cracks amoeba attack tactic
Study cracks amoeba attack tactic The tiny creature behind tens of thousands of dysentery deaths each year has a crafty method of slipping past our immune system, claim researchers. US scientists say amoebae can get rid of giveaway chemicals on their surface. The study in the journal Genes and Development suggests a similar technique helps malaria parasites get into human cells. A UK specialist said amoebic dysentery, once diagnosed, is curable but the findings could aid vaccine development. In theory, this idea could help people who are trying to work on a vaccine Dr Graham Clark London School of Hygiene and Tropical Medicine It is suspected that the number of people infected by amoebae amounts to millions worldwide. Most of them will never suffer bloody diarrhoea, which is the first sign of amoebic dysentery, an infection which kills approximately 70,000 people each year. In most symptomless cases, the body's immune system eventually gets rid of the infection, but it can persist for years on end. Researchers from Johns Hopkins and Stanford universities in the US believe they have found out why the single-celled organism is capable of evading the immune system for so long. Existing research on the plasmodium malaria parasite revealed that it used a type of cell chemical called a rhomboid enzyme to help it get into the host cell. A scan of the DNA of other parasites revealed the same chemical in amoebae, and led to the discovery this chemical was capable of getting rid of a protein called lectin found on its surface. Surface security Normally the immune system works out the difference between friend and foe by looking for foreign surface proteins and, by cutting them loose, the amoeba is able to stay undisturbed. Dr Sin Urban, who led the study, said: This is the first enzyme to be identified which looks like it could mediate immune system evasion. Now the hunt could be on for drugs which specifically target the rhomboid enzyme. Dr Graham Clark from the London School of Hygiene and Tropical Medicine, said that while effective treatments for amoebic dysentery did exist, it was often hard to identify, and could be mixed up with bacterial infection or even Crohns disease. In theory, this idea could help people who are trying to work on a vaccine. But if you understood how these proteins are being 'sloughed off', that could help you get around this process. Story from BBC NEWS: http://news.bbc.co.uk/go/pr/fr/-/2/hi/health/7452404.stm Published: 2008/06/14 23:04:25 GMT © BBC MMVIII --- Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo
Re: [wanita-muslimah] Zakat Sebagai Sistem Kesejahteraan Sosial
Mas Agussyaffi yang budiman, Bisa saja zakat memainkan peranan penting kalau masyarakt itu kecil terdiri dari beberapa rumah tangga, seperti pada keluarga nomad terisolasi di padang rumput atau tandus, tetapi kalau masyarakat yang berpenghuni 230 juta jiwa manusia, hemat saya tidak mungkin sebab masalahnya menjadi sangat komplex urusannya, kebutuhannya dan persoalannya. Dengan zakat 10% apa yang bisa dibuat, bagun satu pabrik saja sudah habis duitnya, apalagi mau membiayai pendidikan, pelayanan kesehatan, perumahan rakyat dsbnya. Hemat saya mesti ada cara lain yang lebih sukses untuk perbaikan hidup ummat (rakyat) untuk bisa diciptakan masyarakat sejahtera. Wassalam, - Original Message - From: agussyafii To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, June 16, 2008 5:11 AM Subject: [wanita-muslimah] Zakat Sebagai Sistem Kesejahteraan Sosial Zakat Sebagai Sistem Kesejahteraan Sosial umber, http://mubarok-institute.blogspot.com Zakat adalah satu dari rukun Islam yang lima, artinya zakat merupakan sendi agama. Bentuk zakat adalah memberikan sebagian harta secara reguler kepada orang lain yang berhak, ada yang setahun sekali setiap Idul Fitri (zakat fitrah), ada yang setiap panen (zakat pertanian) ada yang setiap tutup buku (perdagangan) dan ada yang setiap berjumpa obyeknya (zakat barang temuan/harta karun). Bagi pembayar, zakat sebagaimana arti bahasa dari kata zakat mengandung arti suci dan tumbuh, yakni orang yang patuh membayar zakat , hatinya dididik menjadi suci, yakni hatinya sedikit-sedikit dilatih untuk tidak terbelenggu oleh harta karena memberi kepada orang lain merupakan latihan jiwa membuang sifat tamak, menanamkan kesadaran bahwa didalam harta miliknya ada hak orang lain yang harus ditunaikan. Harta pun menjadi suci karena terbebas dari apa yang bukan miliknya. Menurut al Qur'an, di dalam harta si kaya terkandung hak-hak orang lain, yang meminta dan yang tidak berani meminta. wa fi amwalihim haqqun li as saili wa al mahrum. Jadi zakat memang milik mustahiq yang harus dibayarkan, jika tidak dibayarkan maka berarti si kaya menahan hak-hak orang miskin yang berhak, dan perbuatan itu searti dengan korupsi. Zakat juga mengandung arti tumbuh, yakni bahwa harta yang dizakati akan tumbuh berkembang secara sehat seperti pohon yang rindang, indah dipandang mata, bisa untuk berteduh orang banyak dan buahnya bermanfaat. Zakat merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan. Prinsip dasar syariat Islam adalah memperkecil beban, oleh karena itu zakat bersifat ringan, hanya 2,5 % (zakat niaga/kekayaan), 5 % (zakat produksi pertanian padat modal) , 10 % (zakat produksi pertanian tadah hujan dan 20 % (zakat barang temuan atau rejeki nomplok). Zakat dipusatkan pada membayar, bukan pada menerima, oleh karena itu zakat lebih merupakan shok terapi bagi pemilik harta agar tidak serakah memonopoli kekayaan. Zakat tidak relefan dengan pengentasan kemiskinan karena jumlahnya yang sangat sedikit. Oleh karena itu sebagaimana disamping salat wajib juga dianjurkan salat sunnat yang bermacam-macam dan jauh lebih banyak dibanding salat wajib, maka disamping kewajiban berzakat, pemilik harta dianjurkan untuk memberi sedekah dan infaq. Shadaqah adalah pemberian yang diberikan kepada fakir miskin dengan niat ibadah. Fakir adalah orang yang tidak memiliki pekerjaan dan tidak pula memiliki harta untuk membiayai hidupnya, sedangkan orang miskin adalah orang yang memiliki pekerjaan tetapi hasilnya tidak mencukupi untuk membiayai hidupnya secara pantas. Jika zakat hanya diwajibkan kepada orang kaya, sadaqah bukan saja dianjurkan kepada orang kaya tetapi juga dianjurkan kepada orang miskin. Jika zakat ditentukan obyeknya, tarifnya dan mustahiqnya, maka sedekah tidak dibatasi jumlahnya, boleh 1 % dari hartanya, boleh 10 %, boleh 50 % dan bahkan boleh menyedekahkan hartanya secara keseluruhan. Adapun infaq adalah pemberian yang ditentukan jumlahnya untuk kepentingan tertentu, misalnya infaq untuk membangun jalan, membangun sekolah, membangun masjid dan sebagainya. Dalam keadaan sulit pada zaman Rasul, Usman bin Affan sebagai orang kaya menyerahkan 50 % hartanya untuk infaq dan sadaqah, sementara Abu Bakar Siddiq sebagai orang miskin menyerahkan 100 % harta miliknya untuk infaq dan sedeqah. Kata sadaqah ada hubungannya dengan kata shadiq-shidaqah yang berarti persahabatan. Maknanya orang yang gemar sedekah akan memperoleh banyak sahabat, terutama dari orang yang menerima sedekah itu. Shadaqah juga berhubungan dengan kata shidq yang artinya benar atau jujur, maknanya bahwa pemberian shadaqah akan menumbuhkan persahabatan yang benar, persahabatan yang dilandasi oleh nilai kejujuran bukan persahabatan palsu. Suap juga merupakan pemberian, bahkan biasanya pemberian dalam jumlah besar, tetapi praktek suap tidak akan melahirkan persahabatan yang benar dan jujur, sebaliknya
Re: [wanita-muslimah] Re: Mencegah Kapitalisme di Bank Syariah
Mas Agus, Bisa dinamakan bank syariah, tetapi prakteknya lain. Lihat saja bank-bank besar membuka bank syariah. Bagus sekali mereka memberikan pinjaman tanpa bunga kepada keluarga miskin, tetapi berapa besar pinjaman bisa mereka berikan? Kelebihan uang yang porang miskin taruh sebagai simpanan di bank syariah, uang ini bukan dibiarkan begitu dalam kas sampai kertasnya lapuk, tetapi diputar sana sini, dipinjamkan kepada investor dengan bung x% dalam jangka waktu y tahun. Jadi prakteknya tsama dengan bank biasa tetapi erselebung untuk orang kecil. Di Bangladesh ada itu Bank Garmeen yang didirikan oleh prof Moh. Yunus yang dikatakan untuk membantu orang miskin. Bagus dan tidak salah membantu orang-orang miskin, tetapi bunganya pinjamannya 18%. Dalam era globlisasi ini pedagang kecil makin hari makin terpukul dengan adanya mall-mall atau supermakert dengan modal besar. Bagi yang bermodal dengkul mudah disikat habis karena tidak kuat menahan tekanan saingan dari modal besar. Di negeri kapitalis seperti Belanda, dulu hampir disetiap sudut jalan ada toko kecil, sekarang sebahagian besar sudah gulun tikar. Kita lihat pada Thailand sekarang, di Bangkok pedagang kecil dan menengah protes karena dengan adanya mall dan supermarket di dekat mereka, dagang mereka menurun. Masalahnya karena mall atau supermarket itu selain bermodal besar juga berantai, jadi mereka bisa membeli atau memproduksi barang dalam jumlah besar, dan ongkosnya bisa direndahkan dengan begitu harga barang yang dijual eceran bisa lebih murah dan mencekik pedagan kecil. Terus terang saja saya belum lihat cahaya terang bank syariah. Wass, - Original Message - From: agussyafii To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, June 16, 2008 7:53 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Mencegah Kapitalisme di Bank Syariah Mas Sunny, Untuk mencegah kapitalisme 100% dalam bank syariah memang tidak mungkin namun meminimalisir agar bank syariah tsb benar- benar tidak lagi memakai system kapitalisme yaitu seperti bunga bank dalam penyaluran pembiayaan dan menghindarkan perbuatan tercela seperti meminta komisi untuk pencairan suatu pembiayaan di Bank Syariah tentunya sangatlah dimungkinkan. Salam, agussyafii --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote: Bagaimana bisa mencegah kapitalisme kalau bank syariah berinteraksi dengan bank kaum kapitalis? Dalam dunia interdependen, semua bank mempunyai sumber mengakumulasi modalnya agar existensinya bisa dipertahankan. -- No virus found in this incoming message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 270.3.0/1503 - Release Date: 6/14/2008 6:02 PM [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Sajak Orang Perantauan
Sajak Orang Perantauan koesplus pernah nyanyi begini ke jakarta aku kan kembali umur bilang memorinya jalang ngikutin batin kemana pulang sepanjang jalan kehidupan jumpa beragam duri cobaan semangat tetap bela keadilan sepanjang napas puisi yang berlawan heri latief amsterdam, 16 juni 2008 http://progind.net/ kolektif info coup d'etat 65: kebenaran untuk keadilan http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Pembawa pistol Minggu Kelabu 1 Juni
Mabes Polri : Yg bawa pistol bukan polisihttp://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/06/tgl/16/time/074426/idnews/956804/idkanal/10 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, mediacare [EMAIL PROTECTED] wrote: Setelah dilakukan pengecekan, pria si pembawa pistol saat terjadi tragedi Minggu Kelabu 1 Juni adalah seorang polisi yang berpakaian preman. mediacare http://www.mediacare.biz
Re: [wanita-muslimah] Re: Pernyataan KOMNAS HAM tentang SKB Ahmadiyah
wuaah.. gimana caranya ngecek CMYK baju pake Nikon seri D, difoto trus diliat levelnya??? pake scanner?? cek di photoshop pake eyedropper? tapi beda ambil titik beda CMYK lho... huumm.. macbooknya om arcon kayanya menarik niii. ato ada cara yg lebih simpel? sperti iklan surfnya farhan misalnya? mprie - Original Message From: Donnie [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, June 16, 2008 12:29:40 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Pernyataan KOMNAS HAM tentang SKB Ahmadiyah Merah dan pink bukanlah analogi yang sesuai. Merah dan pink (kecuali untuk buta warna) merupakan entitas yang sudah sangat clear cut perbedaannya. Kita nggak perlu menggunakan interpretasi untuk menggunakannya. untuk membedakan antara merah dan pink, gunakan indikator untuk mengukur tingkat intensitas warna(?) seperti CMYK atau sebangsanya. Perbedaan penafsiran adalah sesuatu yang disebabkan oleh karena kita diberi kemampuan untuk berpikir berdasar konteks untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan yang diciptakan berbeda. Donnie On Jun 13, 2008, at 6:01 PM, priambudi wrote: entah ya mba lina. sy sendiri nanya, identitas muslim itu apa yg pasti kalo bajunya ternoda... orang males makenya lagi namanya bukan 'baju merah' lagi... tapi jadi 'lap merah'. seterusnya jadi 'keset merah' hehehehee mprie - Original Message From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] com To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Sent: Friday, June 13, 2008 8:55:04 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Pernyataan KOMNAS HAM tentang SKB Ahmadiyah Jadi, intinya kalo yang nomor satu itu berakibat merobah identitas. Identitas=Aqidah? ?. Sedang no. 2 dan 3 tidak merubah identitas/aqidah. Gitu toh? wassalam, --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, priambudi [EMAIL PROTECTED] wrote: humm ... coba kita permudah dengan analogi... misalkan ada baju warna merah agak pink 1. penodaan: bikin warnanya berubah jadi bukan merah lagi, merubah identitas 'baju merah' 2. opini: hanya pendapat tapi tidak merubah warna baju, skedar komentar, tidak merubah fakta 3. perbedaan penafsiran: warnanya ditafsirkan sbg warna merah atau cyan atau pink tapi tidak merubah warna bajunya... karena beda menafsirkan warna, menentukan pasangan warna mana yg cocok sbg pendamping.. . kardigan, celana, rok, syal, gelang, anting.. dsb kalo gitu... yg no 1 sudah ada tindakan yg mengakibatkan perubahan identitas... no 2 cuma pendapat saja, no 3 pendapat yg mungkin saja mengakibatkan tindakan yg berbeda tapi tidak merubah identitas kalo dalam kasus agama islam: identitasnya 'apa yang membuat seorang muslim menjadi muslim?' menurut sy setiap hak didapat dari kewajiban... misalkan: karena sy sebagai pegawai perusahaan A yg berkewajiban masuk kantor dari jam 8 sd 5 sore selama 5 hari kerja dalam seminggu untuk mengerjakan job desc sy, maka sy mendapatkan hak berupa gaji sebesar Rp x perbulan yg dibayar stiap tgl 1. Dan untuk memperlancar tugas sy, sy berhak mengatur tugas bawahan sy, menentukan anggaran, mengambil cuti tahunan dsb kalo gitu hak asasi muncul dari kewajiban asasi (kewajiban asasi pernah diangkat topiknya taon '98) apa sih kewajiban paling dasar dari seorang manusia? lhaa apa yg membuat manusia itu disebut manusia? mprie - Original Message From: Muhammad Syafei muh_syafei@ ... To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Sent: Thursday, June 12, 2008 9:42:19 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Pernyataan KOMNAS HAM tentang SKB Ahmadiyah Hal-hal yg berkaitan dg agama dan publik, mestinya bisa dipilah2 terlebih dahulu -setidaknya- ke dalam: 1. Penodaan agama 2. Opini terhadap -suatu- agama 3. Perbedaan penafsiran dalam satu agama 1. Yang dapat dikategorikan ke dalam penodaan agama itu apa saja, dan apa standarnya? 2. Dapatkah suatu opini thd suatu agama yg kemudian tidak disukai oleh sebagian penganut agama itu dapat digolongkan ke dalam penodaan agama?. 3. Dapatkah suatu penafsiran yang berbeda, yang diyakini memiliki argumentasi kuat oleh si penafsir itu juga dapat digolongkan ke dalam penodaan agama? Selanjutnya .. Betul bahwa Hak azasi setiap manusia itu tidak terbatas, melainkan dibatasi juga oleh hak azasi manusia yg lain. Namun, bukan berarti itu jadi alasan untuk mengekang hak seseorang hanya berdasarkan masalah tidak suka atau tidak disetujui, yang sangat subyektif itu. Sangat sulit dibayangkan jika si A melontarkan opini atau penafsiran tertentu, kemudian saya tidak suka atau tidak setuju dg opini tersebut, kemudian saya meng-klaim bahwa hak azasi saya dilanggar oleh si A. Pandangan seperti ini justru yang sangat mengerikan. Si A baru dapat dikatakan melanggar hak azasi saya jika dia memaksa saya -baik dalam bentuk intimidasi maupun kekerasan fisik- untuk tidak menyampaikan opini yang berbeda. Dalam kasus Ahmadiyah, pendapat bahwa Ahmadiyah melanggar hak azasi kaum muslimin mayoritas adalah
Re: [wanita-muslimah] Zakat Sebagai Sistem Kesejahteraan Sosial
kalo mnurut sy justru bisa pa karena kalo zakat itu mustahiknya dah jelas, dan bidang2 yg bisa dibiayai pun dah jelas... berbeda dgn pajak... lebih luas penggunaannya dibanding zakat zakat mungkin valumenya kecil, tapi bisa lebih fokus... mprie - Original Message From: Sunny [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, June 16, 2008 3:52:37 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Zakat Sebagai Sistem Kesejahteraan Sosial Mas Agussyaffi yang budiman, Bisa saja zakat memainkan peranan penting kalau masyarakt itu kecil terdiri dari beberapa rumah tangga, seperti pada keluarga nomad terisolasi di padang rumput atau tandus, tetapi kalau masyarakat yang berpenghuni 230 juta jiwa manusia, hemat saya tidak mungkin sebab masalahnya menjadi sangat komplex urusannya, kebutuhannya dan persoalannya. Dengan zakat 10% apa yang bisa dibuat, bagun satu pabrik saja sudah habis duitnya, apalagi mau membiayai pendidikan, pelayanan kesehatan, perumahan rakyat dsbnya. Hemat saya mesti ada cara lain yang lebih sukses untuk perbaikan hidup ummat (rakyat) untuk bisa diciptakan masyarakat sejahtera. Wassalam, - Original Message - From: agussyafii To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Sent: Monday, June 16, 2008 5:11 AM Subject: [wanita-muslimah] Zakat Sebagai Sistem Kesejahteraan Sosial Zakat Sebagai Sistem Kesejahteraan Sosial umber, http://mubarok- institute. blogspot. com Zakat adalah satu dari rukun Islam yang lima, artinya zakat merupakan sendi agama. Bentuk zakat adalah memberikan sebagian harta secara reguler kepada orang lain yang berhak, ada yang setahun sekali setiap Idul Fitri (zakat fitrah), ada yang setiap panen (zakat pertanian) ada yang setiap tutup buku (perdagangan) dan ada yang setiap berjumpa obyeknya (zakat barang temuan/harta karun). Bagi pembayar, zakat sebagaimana arti bahasa dari kata zakat mengandung arti suci dan tumbuh, yakni orang yang patuh membayar zakat , hatinya dididik menjadi suci, yakni hatinya sedikit-sedikit dilatih untuk tidak terbelenggu oleh harta karena memberi kepada orang lain merupakan latihan jiwa membuang sifat tamak, menanamkan kesadaran bahwa didalam harta miliknya ada hak orang lain yang harus ditunaikan. Harta pun menjadi suci karena terbebas dari apa yang bukan miliknya. Menurut al Qur'an, di dalam harta si kaya terkandung hak-hak orang lain, yang meminta dan yang tidak berani meminta. wa fi amwalihim haqqun li as saili wa al mahrum. Jadi zakat memang milik mustahiq yang harus dibayarkan, jika tidak dibayarkan maka berarti si kaya menahan hak-hak orang miskin yang berhak, dan perbuatan itu searti dengan korupsi. Zakat juga mengandung arti tumbuh, yakni bahwa harta yang dizakati akan tumbuh berkembang secara sehat seperti pohon yang rindang, indah dipandang mata, bisa untuk berteduh orang banyak dan buahnya bermanfaat. Zakat merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan. Prinsip dasar syariat Islam adalah memperkecil beban, oleh karena itu zakat bersifat ringan, hanya 2,5 % (zakat niaga/kekayaan) , 5 % (zakat produksi pertanian padat modal) , 10 % (zakat produksi pertanian tadah hujan dan 20 % (zakat barang temuan atau rejeki nomplok). Zakat dipusatkan pada membayar, bukan pada menerima, oleh karena itu zakat lebih merupakan shok terapi bagi pemilik harta agar tidak serakah memonopoli kekayaan. Zakat tidak relefan dengan pengentasan kemiskinan karena jumlahnya yang sangat sedikit. Oleh karena itu sebagaimana disamping salat wajib juga dianjurkan salat sunnat yang bermacam-macam dan jauh lebih banyak dibanding salat wajib, maka disamping kewajiban berzakat, pemilik harta dianjurkan untuk memberi sedekah dan infaq. Shadaqah adalah pemberian yang diberikan kepada fakir miskin dengan niat ibadah. Fakir adalah orang yang tidak memiliki pekerjaan dan tidak pula memiliki harta untuk membiayai hidupnya, sedangkan orang miskin adalah orang yang memiliki pekerjaan tetapi hasilnya tidak mencukupi untuk membiayai hidupnya secara pantas. Jika zakat hanya diwajibkan kepada orang kaya, sadaqah bukan saja dianjurkan kepada orang kaya tetapi juga dianjurkan kepada orang miskin. Jika zakat ditentukan obyeknya, tarifnya dan mustahiqnya, maka sedekah tidak dibatasi jumlahnya, boleh 1 % dari hartanya, boleh 10 %, boleh 50 % dan bahkan boleh menyedekahkan hartanya secara keseluruhan. Adapun infaq adalah pemberian yang ditentukan jumlahnya untuk kepentingan tertentu, misalnya infaq untuk membangun jalan, membangun sekolah, membangun masjid dan sebagainya. Dalam keadaan sulit pada zaman Rasul, Usman bin Affan sebagai orang kaya menyerahkan 50 % hartanya untuk infaq dan sadaqah, sementara Abu Bakar Siddiq sebagai orang miskin menyerahkan 100 % harta miliknya untuk infaq dan sedeqah. Kata sadaqah ada hubungannya dengan kata shadiq-shidaqah yang berarti persahabatan. Maknanya orang yang gemar sedekah akan memperoleh banyak sahabat, terutama dari orang yang menerima sedekah itu. Shadaqah juga berhubungan dengan kata shidq yang
[wanita-muslimah] Contemplation of the day :Perempuan Dalam Budaya Patriarki
Perempuan Dalam Budaya Patriarki [Hitung-hitunglah diri] Perempuan selalu menjadi obyek penderita dalam persepsi patriarki. Bahkan agama yang suci juga tak luput dikotori dengan budaya patriarki. Perempuan selalu dan sering benar-benar menderita sedangkan laki-laki menjadi subyek pelaku yang serbatahu dan serbakuasa Perempuan selalu menjadi korban KDRT, misalnya. Demikian juga dalam persoalan seks, terkadang istri menjadi alat dan simbol kekuasaan bagi suaminya. Padahal fungsi rekreasi antar isteri-suami saat bersanggama sangat ditekankan oleh Nabi SAW. Beliau menganjurkan agar suami tidak menghampiri isteri dengan semangat mementingkan diri sendiri. Ciuman dan pelukan adalah komunikasi dialogis tubuh sebagai hidangan awal sehingga sang istri siap memasuki hidangan utama. Jika hal ini diabaikan para istri tidak akan merasa nyaman dan akan merasa hanya dimanfaatkan layaknya benda. Suami adalah pemimpin di rumahtangganya. Namun bias budaya patriarki yang telah berurat berakar; membuat kepemimpinannya tidak disertai tanggungjawab dan cinta. Ayat QS An Nisaa;4:34 dicabut ruhnya. Memimpin adalah berarti mencintai yang dipimpin. Mencintai berarti memberi bukan mengambil. Dalam perspektif patriarki yang kental, menjadi pemimpin dianggap sebagai hak. Padahal dalam perspektif yang seimbang sesuai tuntunan Islam, menjadi pemimpin adalah kewajiban. Setelah kewajiban terlaksana barulah hak diterima. Cinta yang tulus murni bahkan tidak menuntut hak sama sekali. Ia hanya sibuk memberi. Dengan demikian terjadi hubungan timbal balik yang harmonis saling melindungi jiwa dan raga antara suami dan istri. Pada QS Al Baqarah; 2:187- -laki-laki adalah pakaian bagi perempuan dan perempuan pakaian bagi laki-laki. Seharusnya peran suami istri adalah saling melekati, melindungi, menghormati, memperindah. Tetapi dalam budaya masyarakat patriarki petunjuk Islam ini tanpa disadari banyak diselewengkan! Lihat saja dalam film, sinetron yang bertema horor atau religi. Pencerahan, nasihat, ceramah rohani selalu dilakukan oleh kaum laki-laki -agamawan, ustadz. Adapun Mak Lampir, Kuntilanak, Suster Ngesot, Sundel Bolong, Hantu bangku kosong, semuanya adalah perempuan. Mengapa tak ada Pak Lampir, Mantri ngesot? Mengapa hantu-hantu kebanyakan selalu perempuan Dan mengapa pengusir hantu selalu laki-laki Kenyataannya, pada produk budaya patriarki segalanya dilihat dari perspektif laki-laki. Bila ada mantan pecandu narkoba, perampok, penjahat yang bertobat lantas menjadi ustadz, maka masyarakat menyambut hangat. Apakah perlakuan yang sama diberikan pada perempuan mantan pelacur yang kembali kejalan yang benar, mendalami agama? Berita ini hampir tidak pernah terdengar; lagipula jikapun ada, apakah masyarakat sanggup menerimanya? Seringkali kita sendiri yang merasa lebih bersih menghalangi saudari-saudari kita yang berlumur noda untuk kembali ke jalan yang suci. Dengan memakai standar ganda. Perempuan harus lebih bisa menahan diri dan lebih suci daripada laki-laki. Pria berdosa ditoleransi karena 'manusiawi' ; namun jika wanita berdosa dicacimaki bahkan oleh kaum wanita sendiri. Razia lokasi prostitusi selalu perempuan penjaja seks yang dipermalukan, laki-laki penikmat seks dibiarkan bebas melenggang. Dosa kejatuhan Adam ke bumi dipersalahkan pada Hawa. Perempuan selalu dianggap sebagai penyebab bencana. Padahal Adam dan Hawa sama-sama tidak bisa menahan diri, Qur'an Al A'raaf; 7: 19-25. Di film, sinetron, sumber bencana ketakutan adalah perempuan yang berwujud setan, hantu-hantu. Bayi dan anak-anak pengidap HIV/AIDS makin merebak, para ibu-istri juga yang selalu lebih dahulu dipersalahkan. Selayaknya jika diri sendirilah yang disesali atas semua akibat yang menimpa. Tidak perlu menyalahkan siapapun diluar diri. Tengoklah dahulu kedalam diri sendiri. Hitung-hitunglah diri, demikian wasiat sang sufi, Abdul Harits Al-Muhasibi. [Sumber : Dikutip sebagian dari tulisan Ilham D Sannang editor penerbitan di Bandung] -- l.meilany 160608 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo Mahasiswa
http://www.gatra.com/artikel.php?id=115687 Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo Mahasiswa Semarang, 16 Juni 2008 14:10 Masjid Nusrat Jahan, di Jalan Erlangga 7 A Kota Semarang, milik Jemaat Ahmadiyah Indonesia, Senin (16/6), didemo mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Islam. Massa yang membawa puluhan poster berisi penentangan terhadap ajaran Ahmadiyah tersebut tidak sempat menyampaikan aspirasinya di depan masjid. Mereka dihadang puluhan polisi lengkap dengan pentungan. Mahasiswa hanya berorasi di pintu gang Jalan Erlangga, atau sekitar 500 meter dari Masjid Nusrat Jahan. Gerak mahasiswa dihadang pagar betis puluhan polisi. Dalam orasinya, massa menilai bahwa ajaran Ahmadiyah telah menodai akidah umat Islam. Seharusnya pemerintah segera bertindak tegas melarang dan membubarkan aliran tersebut. Pemerintah harus segera menerbitkan Keputusan Presiden tentang Pembubaran Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) di Indonesia, kata Syarif selaku koordinator aksi. Dengan diterbitkannya keppres, menurut Syarif, sangat penting karena penerbitan surat keputusan bersama (SKB) tiga menteri tentang Peringatan untuk JAI hanya peringatan dan pelarangan aktivitas, bukan pembubaran JAI. Padahal, di Pakistan, negara tempat awal mula aliran ini berkembang, keberadaan Jemaat Ahmadiyah sudah tidak ada lagi, katanya. Kesal karena tidak berhasil menerobos pagar betis polisi untuk bergerak ke Masjid Ahmadiyah, massa pun akhirnya melakukan aksi penyemprotan cat warna hitam ke poster bergambar Mirza Gulam Ahmad. Mereka juga membakar seluruh poster yang mereka bawa. Sejumlah poster yang mereka bawa, di antaranya bergambar Mirza Gulam Ahmad dengan bagian bawah bertuliskan Say No to Ahmadiyah, Nabi Palsu, Bubarkan Ahmadiyah, Ahmadiyah = Penyimpangan, dan Jangan Biarkan Islam Dinodai. Aksi mereka sempat menjadi perhatian warga sekitar. Warga yang rumahnya tidak jauh dari tempat mahasiswa berdemo terlihat menyaksikan dari balik pintu pagar. Ada pula sebagian di antara mereka yang berdiri di tepi jalan. Akibat aksi tersebut, Jalan Erlangga sempat ditutup. Situasi di Masjid Ahmadiyah sendiri, pada dua pintu gerbang terlihat tertutup rapat, bahkan digembok dengan rantai. Tidak ada aktivitas apa pun. Poster bertuliskan Love for All Hatred for None. Cinta untuk Semua, Tiada Kebencian untuk Siapa pun yang sebelumnya terpasang di pagar pintu masjid, telah dicopot. Sementara itu, sejumlah aparat kepolisian terlihat terus melakukan penjagaan di Masjid dan sekitarnya. [TMA, Ant] URL: http://www.gatra.com/versi_cetak.php?id=115687 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Kasus pelanggaran kebebasan beragama di Jawa Barat
Sumber: Desantara.Org Harus diakui, bahwa diskriminasi dan intoleransi terhadap kebebasan beragama dan berkeyakinan di Jawa Barat masih memprihatinkan. Banyaknya kasus pelanggaran ini, sebagaimana dilansir oleh jaringan kerja Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (Jaker PAKB2) saat melakukan sosialisasi di hotel Mitra, 9 Juni 2008 kemarin. Pemantauan yang dilakukan selama enam bulan ini, setidaknya menemukan hasil demikian: satu orang tertusuk saat ingin melakukan mempertahankan akidahnya, adanya diskriminasi pencatatan nikah sejumlah 111 kasus, adanya diskriminasi di tempat kerja yang mengakibatkan terhambat kenaikan pangkat, penolakan tugas karena berbeda akidah, adanya kasus pelarangan aliran kepercayaan (di Jawa Barat sendiri, sedikitnya ada 6 aliran kepercayaan). Jaker juga menemukan adanya penutupan fasilitas umum seperti radio, penutupan ruang pertemuan, penolakan pembangunan televisi swasta, serta pelanggaran lain seperti pembakaran masjid hingga 12 kasus, penutupan tempat ibadah secara paksa yang mencapai 57 kasus, pelarangan aktifitas beribadah seperti naik haji 6 kasus, dan pengrusakan rumah yang mencapai 80 buah rumah. Temuan lain adalah adanya diskriminasi terhadap hak layanan publik seperti pencatatan KTP atau akte kelahiran anak berdasar agama, melakukan pembatasan dalam hak kebebasan beragama seperti mengeluarkan produk hukum seperti Surat Keputusan Bersama (SKB) untuk beberapa daerah. Dalam soal keamanan, kesan pembiaran juga masih muncul. Ini belum soal seperti pemaksaan kehendak, yang bisa ditemukan di beberapa ormas islam atau orang yang tidak satu agama atau satu akidah. Meski diskusi terbatas, ruangan yang hanya di isi oleh 40 kursi itu berjalan cukup seru. Masing-masing pihak, berusaha memberikan tanggapan atas temuan yang didapat oleh 12 pemantau jaringan kerja untuk yang melakukan pemantauan. Dari sekian bentuk diskriminasi ini, Jaker sendiri membagi dalam dua bentuk. pertama, pelanggaran secara langsung yang dilakukan oleh negara dan kedua, tindakan dari aktor non negara Jaker sendiri, mulai melakukan pemantauan dari bulan Oktober 2007. Selama enam bulan, 12 orang pemantau yang diterjunkan ke masing-masing wilayah di Jawa Barat bergerak untuk mengumpulkan data dengan berbagai cara. Biasanya, pemantau mencari dari media masa yang kemudian mencari turun ke lapangan guna melakukan observasi atau wawancara. Sebagaimana dikatakan oleh Suryadi Radjab, koordinator SC Jaker, prinsip dari lembaga ini adalah berdiri di atas prinsip non diskriminasi. Lembaga ini menjaga agar perbedaan itu tidak menjadi halangan untuk hidup damai dan tolong menolong. 12 pemantau sendiri, adalah wakil dari enam lembaga PBHI jawa barat, Fahmina cirebon, LBH Bandung, GKP, JIMM, dan Desantara. Keenam lembaga ini ada di wilayah Jabar. Berbagai Tanggapan Tanggapan datang misalnya dari Kabid Binkum Polda Jabar, Yanuar Prayoga, SH . Ia mengatakan bahwa ada kesan, laporan yang disampaikan oleh Jaker, polisi melakukan pembiaran. Padahal sebenarnya tidak bermaksud begitu. Tetapi, ada prosedur yang harus dipakai sehingga, terkesan, polisi terlihat lambat. Tanggapan juga datang dari kejaksaan tinggi (Kajati) Jawa Barat. Melalui wakilnya, Teten Setiawan, kajati mengatakan bahwa acuan dari segala sesuatu adalah undang-undang tertulis seperti misalnya, UU 1/PNPS/1965. Dan itu harus ditaati walau kita tidak setuju. Barangkali pemahaman ini perlu disamakan jangan sampai seolah negara melanggar, kata Teten. Ia juga mengatakan bahwa setiap orang yang melakukan pelanggaran itu terpaksa dipidana. Sementara, kalau seseorang dimutasi di lembaga tertentu berdasar agama, seharusnya yang bersangkutan bisa menggugat lewat lembaga itu. Ia juga mengatakan bahwa, misalnya, kalau UU no. 1/PNPS/1965 kontroversial, ada perangkat yang bisa dipakai seperti Mahkamah Konstitusi yang menguji undang-undang. Jadi perangkat untuk uji undang-undang sudah disediakan. Jadi mungkin kita harus mencerna undang-undang itu lebih baik lagi, sambung dia. Sementara dari Kanwil Hukum dan Ham, Ria Anggraini menegaskan bahwa Inti permasalahannya, kita terburu-buru emosi dan ribut soal perbedaan, tapi belum pernah Ahmadiyah yang dianggap sesat diajak duduk bersama. Benarkah mereka melanggar akidah? Apakah ada pembicaraan dari hati ke hati dengan pihak Ahmadiyah? Jadi tidak tiba-tiba terjadi pengrusakan dan sebagainya, tandasnya. Dari Kesbangpol Saefudin juga memberikan pandangan. Mengenai kekerasan terhadap agama lain tentu Pemda sangat menentang, hanya saja perlu dipahami akar masalahnya, seperti pembangunan gereja itu ada aturannya seperti SKB. Ini untuk menjaga ketertiban, seperti di Bali ingin membangun masjid harus ada tandatangan 100 keluarga, tapi muslim di sana ternyata muslim yang patuh. Asal taat saja pada ketentuan tidak akan
[wanita-muslimah] Four killed in Pakistan bomb blast
http://www.iht.com/articles/reuters/2008/06/16/asia/OUKWD-UK-PAKISTAN-VIOLENCE.php Four killed in Pakistan bomb blast Reuters Monday, June 16, 2008 PESHAWAR, Pakistan: A bomb exploded in a Shi'ite Muslim mosque in Pakistan's northwestern city of Dera Ismail Khan on Monday, killing four people and wounding two, police said. The bomb went off at dusk when Shi'ites were gathered in the mosque for prayers. It appears to be a time-device, police official Abdul Ghaffar told Reuters. He said the bomb was planted in a toilet adjacent to the mosque. No one claimed responsibility for the attack. Ghaffar said he suspected militants fighting security forces in the neighbouring tribal region of South Waziristan were behind the attack. Pakistan has seen a wave of militant violence since July last year and hundreds of people have been killed in the attacks. But, the violence has dipped recently after the new government opened talks with al Qaeda-linked militants based near the Afghan border. Members of Pakistan's Sunni Muslim majority and minority Shi'ites largely co-exist peacefully. However, militant groups from both sides have killed thousands of people in tit-for-tat attacks over nearly three decades. (Reporting by Alamgir Bitani; Writing by Kamran Haider; Editing by Zeeshan Haider/Keith Weir) [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Harta yang Tercela dan Menyengsarakan
Harta yang Tercela dan Menyengsarakan Al-Qur'an dan sunnah menjelaskan tentang harta yang tercela, dan kehinaan kecintaan terhadapnya. Allah swt berfirman: Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi. (Al-Munafiqu/63: 9) Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai fitnah (ujian) dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar. (Al-Anfal: 28) Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan. (Al-Kahfi/18: 46) Rasulullah saw bersabda: Cinta harta dan pujian menumbuhkan kemunafikan seperti air menumbuhkan sayuran. Bahaya srigala yang mendatangi gembala kambing tidak lebih membinasakan ketimbang cinta dunia dan pujian seorang muslim terhadap agamannya. Umatku yang terburuk adalah orang-orang yang kaya. Dalam hadis qudsi Allah swt berfirman: Wahai anak Adam, hartaKu adalah hartaKu. Apakah engkau punya harta selain yang engkau sedekahkan lalu engkau habiskan, engkau makan lalu engkau musnahkan, engkau pakai lalu engkau mendapat cobaan. Rasulullah saw bersabda: Ada tiga hal dalam kesendirian anak Adam: yang satu mengikutinya saat ruhnya dicabut, ialah hartanya; kedua, mengantarkannya ke kuburannya, mereka keluarganya; ketiga, mengikutinya hingga ke mahsyarnya, itulah amalnya. Rasulullah saw bersabda: Akan datang bersama orang-orang yang memiliki dunia yang taat kepada Allah di dunia dan akhirat, harta ada di tangannya; ketika berada di dekat shirath (jembatan di akhirat) hartanya berkata padanya: Melintaslah, engkau telah menunaikan hak Allah dalam diriku. Akan datang juga orang yang punya dunia yang taat kepada Allah di dunia, hartanya ada dalam genggaman tangannya; ketika ia berada di dekat shirath hartanya berkata padanya: celakalah kamu, mengapa kamu tidak menunaikan hak Allah dalam diriku? Ia selalu dalam keadaan itu (dalam kejaran pertanyaan dari hartanya) sehingga ia memanggil-manggil dalam keadaan terasing dan celaka. Rasulullah saw bersabda: Sesungguhnya dinar dan dirham telah membinasakan orang-orang sebelum kalian, keduanya juga akan membinasakan kalian. Rasulullah saw bersabda: Setiap umat punya ajal, dan ajal umat ini adalah dinar dan dirham. Rasulullah saw bersabda: Pada hari kiamat akan datang seseorang, ia mengumpulkan harta dengan cara haram dan mengeluarkannya di jalan yang haram; maka dikatakan kepadanya: pergilah kamu ke neraka karena hartamu. Akan datang juga orang yang mengumpulkan harta dengan cara yang halal dan mengeluarkannya di jalan yang halal; dikatakan juga padanya: pergilah kamu ke neraka karena hartamu. Akan datang juga orang yang mengumpulkan harta dengan cara yang halal dan mengeluarkannya di jalan yang halal; lalu dikatakan padanya: tunggu, apakah dalam mencari harta ini kamu tidak menyia-nyiakan kewajiban, shalat tidak pada waktunya, tidak berbuat cacat dalam rukuk dan sujudnya, tidak menyempurnakan wudhu'nya. Ia menjawab: Ya Rabbi, aku mendapat harta dengan cara yang halal dan mengeluarkannya di jalan yang halal, dan aku tidak sedikitpun menyia-nyiakan apa yang telah Engkau wajibkan. Ditanyakan lagi padanya: tidakkah kamu berbuat cacat dalam hartamu, berpola hidup mewah dalam kendaraan dan pakaian. Ia menjawab: Ya Rabbi, aku tidak pernah berbuat cacat dalam hartaku dan tidak sedikitpun aku bergaya hidup mewah. Ditanyakan lagi padanya: Apakah kamu tidak menahan hak orang lain yang telah Aku perintahkan padamu untuk memberikannya pada: keluarga dekat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan orang yang berada dalam perjalanan. Ia menjawab: Ya Rabbi, aku tidak pernah menyia-nyiakan hak seorangpun yang telah Engkau perintahkan padaku untuk memberikannya. Kemudian datanglah orang-orang membatahnya lalu berkata: Ya Rabbi, Engkau telah mengkaruniakan harta padanya, memberi kekayan padanya, Kau jadikan dia berada di tengah-tengah kami, dan Kau perintahkan padanya untuk memberi kami. Jika dia telah memberi mereka, tidak sedikitpun menyia-nyiakan kewajibannya, tidak pernah berbuat cacat dalam hartanya. Dikatakan lagi padanya: tunggu, sudahkah kamu mensyukuri nikmat yang telah Aku karuniakan padamu, dalam hal makanan atau minuman, makanan yang lezat atau kenikmatan yang lain. Dan masih banyak lagi pertanyaan yang diajukan kepadanya. Aduhai saudaraku, betapa beratnya akibat dan beban harta kelak di hari kiamat. Orang yang mencari harta dengan cara yang halal, melaksakan kewajiban-kewajibannya, dan menunaikan hak-hak dalam hartanya, dikejar dengan pertanyaan-pertanyaan yang berat. Bagaimana dengan kondisi kita yang tenggelam dalam fitnah dunia dan harta, syubhat-syubhat, dan perhiasan-perhiasan syahwati. Betapa besar musibah dunia dan harta, betapa besar kerugiannya. Kita tidak tahu, apa yang akan terjadi pada diri kita akibat dunia dan harta, di hadapan Allah Yang Maha Perkasa, kelak
[wanita-muslimah] Aljazeera: Deaths in Pakistan mosque blast
MONDAY, JUNE 16, 2008 18:45 MECCA TIME, 15:45 GMT Deaths in Pakistan mosque blast At least four people have been killed after an explosive device went off at a mosque in northwest Pakistan, police said. Two others were also injured in the blast on Monday. It was not immediately clear who planted the device at the small mosque belonging to a Shia community in the town of Dera Ismail Khan. Four people were killed and two others were injured when a timed explosive device went off at a mosque, Abdul Ghaffar Qaiserani, a district police chief, said. He also said that people were coming out of the mosque after prayer when the blast went off. The blast shattered the mosque's front wall and damaged its dome. Twisted fans hung from the ceiling inside the mosque and prayer mats were scattered across the bloodstained floor. Police cordoned off the area as people sifted debris looking for survivors. Shias account for about 20 per cent of Pakistan's 160 million, predominantly Sunni population. The groups usually co-exist peacefully but outbreaks of sectarian violence involving fighters from both sides have claimed more than 4000 lives across Pakistan since the late 1980s. Source: Agencies --- Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo
[wanita-muslimah] FPI Taliban (atau al-Qaeda?)
Jadi: Pertama FPI itu TIDAK menyembunyikan kerjasamanya dengan Taliban (atau al-Qaeda?).. Kedua: ada diantara mereka yang pergi ke Afghanistan melalui Saudi Arabia yang bukan jalan terdekat dari Indonesia . Apakah ini berarti bahwa mereka dapat duit danfasilitas dari pemerintah Saudi Arabia? http://sejarahfpi.blogspot.com/2008/06/sejarah-aksi-perjuangan-front-pembela.html 28 Rajab 1422 H / 16 Oktober 2001 M Front Pembela Islam Lampung telah memberangkatkan sebanyak 219 orang sukarelawan jihad ke Afghanistan. Para sukarelawan jihad dari berbagai kalangan itu diberangkatkan dari luar negeri menempuh jalur negara lain seperti Malaysia dan Arab Saudi, sebelum menuju Afghanistan. Para sukarelawan yang diberangkatkan terdiri dari kalangan pelajar, petani, dan pedagang. Habib Hasan Jufri mengatakan sebagian biaya keberangkatan ditanggung FPI Lampung dengan menggunakan sumbangan donatur, sebagian lagi menggunakan biaya sendiri. Sebenarnya, FPI Lampung kewalahan menampung sukarelawan jihad karena masih banyak yang baru mendaftar, namun terpaksa dibatasi karena faktor dana dan sulitnya mendapatkan visa --- Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo
[wanita-muslimah] Pedoman Perjuangan FPI
Lihatlah: http://fpi-frontpembelaislam.blogspot.com/ Jadi, Anggota FPI itu punya cita-cita untuk mati sahid. Dan mati sahid itu antara lain berperng. Membunuh, membunuh,membunuh,sepertri dikatakanoleh ustadz Lubis (http://youtube.com/watch?v=U7RLCXNdKF4) Pedoman Perjuangan FPI 1. Allah SWT adalah Tuhan kami dan Dia lah tujuan kami 2. Muhammad Rasulullah SAW adalah teladan kami 3. Al Qur’an Karim adalah Imam kami (sumber segala sumber hukum Islam) 4. Al-Jihad adalah jalan kami (jihad tenaga, jihad lisan, jihad hati, jihad ibadah, jihad ilmu, jihad harta, jihad nafkah, dsbnya) 5. Asy-Syahadah (mati syahid) adalah cita-cita kami --- Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo
Re: [wanita-muslimah] Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo Mahasiswa
Yang demo itu mahasiswa KAMMI dan HTI. KAMMI dan HTI induknya PKS. PKS ideologinya IM. IM mempunyai sejarah berlumur darah di Mesir dan Timur Tengah hingga sekarang dilarang di sana. Tetapi kenapa pemerintah RI kok membiarkan gerak-gerik mereka yang tidak mawas diri sudah dilarang di negeri asal tapi dikasi sedikit angin pengen melarang organisasi lain. On 6/16/08, Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote: http://www.gatra.com/artikel.php?id=115687 Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo Mahasiswa Semarang, 16 Juni 2008 14:10 Masjid Nusrat Jahan, di Jalan Erlangga 7 A Kota Semarang, milik Jemaat Ahmadiyah Indonesia, Senin (16/6), didemo mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Islam. Massa yang membawa puluhan poster berisi penentangan terhadap ajaran Ahmadiyah tersebut tidak sempat menyampaikan aspirasinya di depan masjid. Mereka dihadang puluhan polisi lengkap dengan pentungan. Mahasiswa hanya berorasi di pintu gang Jalan Erlangga, atau sekitar 500 meter dari Masjid Nusrat Jahan. Gerak mahasiswa dihadang pagar betis puluhan polisi. Dalam orasinya, massa menilai bahwa ajaran Ahmadiyah telah menodai akidah umat Islam. Seharusnya pemerintah segera bertindak tegas melarang dan membubarkan aliran tersebut. Pemerintah harus segera menerbitkan Keputusan Presiden tentang Pembubaran Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) di Indonesia, kata Syarif selaku koordinator aksi. Dengan diterbitkannya keppres, menurut Syarif, sangat penting karena penerbitan surat keputusan bersama (SKB) tiga menteri tentang Peringatan untuk JAI hanya peringatan dan pelarangan aktivitas, bukan pembubaran JAI. Padahal, di Pakistan, negara tempat awal mula aliran ini berkembang, keberadaan Jemaat Ahmadiyah sudah tidak ada lagi, katanya. Kesal karena tidak berhasil menerobos pagar betis polisi untuk bergerak ke Masjid Ahmadiyah, massa pun akhirnya melakukan aksi penyemprotan cat warna hitam ke poster bergambar Mirza Gulam Ahmad. Mereka juga membakar seluruh poster yang mereka bawa. Sejumlah poster yang mereka bawa, di antaranya bergambar Mirza Gulam Ahmad dengan bagian bawah bertuliskan Say No to Ahmadiyah, Nabi Palsu, Bubarkan Ahmadiyah, Ahmadiyah = Penyimpangan, dan Jangan Biarkan Islam Dinodai. Aksi mereka sempat menjadi perhatian warga sekitar. Warga yang rumahnya tidak jauh dari tempat mahasiswa berdemo terlihat menyaksikan dari balik pintu pagar. Ada pula sebagian di antara mereka yang berdiri di tepi jalan. Akibat aksi tersebut, Jalan Erlangga sempat ditutup. Situasi di Masjid Ahmadiyah sendiri, pada dua pintu gerbang terlihat tertutup rapat, bahkan digembok dengan rantai. Tidak ada aktivitas apa pun. Poster bertuliskan Love for All Hatred for None. Cinta untuk Semua, Tiada Kebencian untuk Siapa pun yang sebelumnya terpasang di pagar pintu masjid, telah dicopot. Sementara itu, sejumlah aparat kepolisian terlihat terus melakukan penjagaan di Masjid dan sekitarnya. [TMA, Ant] -- URL: http://www.gatra.com/versi_cetak.php?id=115687 [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] [OOT] Berteman dengan Bos Perfeksionis
[OOT] Berteman dengan Bos Perfeksionis **Thanks to Mods atas approval nya :) Rekans, Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat yaa.. Berteman dengan Bos Perfeksionis Siapa yang sanggup berteman dengan bos perfeksionis? Suka mengkritik, cerewet, kaku, selalu mencari-cari kesalahan dan sederet atribut menyebalkan lainnya. Sehari kerja bareng bos perfeksionis bisa terasa seperti setahun penuh penderitaan. Mana tahaaan . Sebenarnya bos perfeksionis itu ibarat duren, keras di luar tapi lembut isinya. Tampilan keras yang sering ditunjukkan hanyalah tameng untuk melindungi prestasi kerja yang sudah dibangunnya. Diluar itu, mereka juga punya sisi lembut yang bisa anda ajak berteman, berdiskusi atau sekedar mengobrol. Menyenangkan bukan? Anda hanya perlu lebih peka dan jeli mengamati perilaku atau kebiasaan kerjanya. Cari tahu apakah ada tugasnya yang tertunda akibat kesibukannya dan ajukan diri anda untuk membantu menyelesaikannya. Simak baik-baik kritikan atau omelannya agar anda bisa tahu persis standar penilaian kerja bos anda. Anggap saja ini sebagai tantangan untuk terus berusaha meningkatkan prestasi dan mencapai sukses di pekerjaan anda. Karena, standar kerja tinggi mereka sebenarnya adalah kiat sukses yang bisa anda tiru. Toh bos anda pun dulu memulai dari bawah sebelum akhirnya sukses menjadi atasan. Jadi, tidak ada salahnya anda mulai mencoba berteman dengan bos perfeksionis. Siapa tahu bisa ketularan sukses jadi bos :) http://www.dexton.adexindo.com - Dexton Indonesia - Majalah Online untuk Pebisnis Pemula Baca juga: - Membangun 1 Candi setiap 2 Hari dari tumpukan sampah http://www.hijaubumiku.com - Kiat Sukses Bob Sadino http://www.indoentrepreneur.com - Bisnis Batik Masih Prospektif ? http://www.dexton.adexindo.com/artikel-bisnis-batik.html Tetap SEMANGAT! Rosa S Rustam NB: PS: Buat rekan-rekan yang mau sharing soal bisnis atau sekedar say hello, kontak langsung aja yaa ke [EMAIL PROTECTED] atau YM ochafelix
[wanita-muslimah] Fw: Ada Bunga Hari Ini Untukku
BUNGA Semalam untuk pertama kalinya kami bertengkar dan ia melontarkan kata-kata menyakitkan. Aku tahu ia menyesali perbuatannya karena hari ini ia mengirim aku bunga. Aku mendapat bunga hari ini. Ini bukan ulangtahun perkawinan kami atau hari istimewa kami. Semalam ia menghempaskan aku ke dinding dan mulai mencekikku Aku bangun dengan memar dan rasa sakit sekujur tubuhku. Aku tahu ia menyesali perbuatannya karena ia mengirim bunga padaku hari ini. Aku mendapat bunga hari ini, padahal hari ini bukanlah hari Ibu atau hari istimewa lain. Semalam ia memukuli aku lagi, lebih keras dibanding waktu-waktu yang lalu. Aku takut padanya tetapi aku takut meningggalkannya. Aku tidak punya uang. Lalu bagaimana aku bisa menghidupi anak-anakku? Namun, aku tahu ia menyesali perbuatannya semalam, karena hari ini ia kembali mengirimi aku bunga. Adabunga untukku hari ini. Hari ini adalah hari istimewa : inilah hari pemakamanku. Ia menganiayaku sampai mati tadi malam. Kalau saja aku punya cukup keberanian dan kekuatan untuk meninggalkannya, aku tidak akan mendapat bunga lagi hari ini… Puisi ini adalah puisi yg dibuat oleh seorang perempuan untuk para perempuan. Diposting oleh seorang perempuan di http://simplychi.wordpress. com/2008/ 04/28/untuk- wanita/ Dan di copy paste (oleh saya) untuk disebarkan ke para perempuan PS : Tolong di forward ke perempuan dibelahan dunia manapun. Kadang Perempuan terlalu lemah dan menerima saja untuk disakiti. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo Mahasiswa
Betul.sudah dilarang di negeri asalnya tetapi malah dibiarkan di sinikok kedengarannya seperti siapa ya...? Kok kayak orang yang tertipu oleh pendusta yang mengaku dirinya nabi...hehehe -Rizal- --- On Tue, 6/17/08, Thesaints Now lt;[EMAIL PROTECTED]gt; wrote: From: Thesaints Now lt;[EMAIL PROTECTED]gt; Subject: Re: [wanita-muslimah] Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo Mahasiswa To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Tuesday, June 17, 2008, 2:02 AM Yang demo itu mahasiswa KAMMI dan HTI. KAMMI dan HTI induknya PKS. PKS ideologinya IM. IM mempunyai sejarah berlumur darah di Mesir dan Timur Tengah hingga sekarang dilarang di sana. Tetapi kenapa pemerintah RI kok membiarkan gerak-gerik mereka yang tidak mawas diri sudah dilarang di negeri asal tapi dikasi sedikit angin pengen melarang organisasi lain. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] jurnal sairara: kepada saudara taufiq ismail [14]
Jurnal Sairara: Kepada Saudara Taufiq Ismail 14. HETZE Saya ingatkan hadirin bahwa ideologi ini telah menceburkan bangsa dalam dua perang saudara yang berdarah-darah. Ideologi ini ternyata lancung keujian, gagal total di seluruh dunia tak terbukti mampu memecahkan masalah politik, ekonomi, sosial dan budaya tiga perempat abad lamanya. Selama 74 tahun (1917-1991) Marxisme-Leninisme terbukti buas-ganas-barbar-haus darah, dan membantai 120 juta manusia di 76 negara (Courtois: 2000). Ini kalimat-kalimat Saudara Taufiq Ismail pada alinea kelima dalam respons bagian pertamanya dengan data yang beliau pinjam dari Courtois sebagai senjata pemungkas, yang di Perancis sudah dijawab dengan buku tidak kalah tebalnya, seperti yang berulang kali pula kusitat. Baik! Sekarang aku ingin memasuki masalah ideologi yang mampu dan tidak lancung keujian yang sudah diketengahkah oleh Saudara Taufiq Ismail sebagai argumen. Karena Saudara Taufiq sudah memasuki masalah ini, maka aku tanyakan kepada Saudara Taufiq Ismail, ideologi apakah yang beliau anggap sebagai yang mampu dan tidak lancung keujian? Akan sangat baik dan menggembirakan jika Saudara Taufiq Ismail bisa menyebutkan satu negara saja, di mana ideologi yang mampu dan tidak lancung keujian itu telah diterapkan? Jika Saudara Taufiq Ismail tidak menunjukkan satu contoh saja maka kukira Saudara Taufiq Ismail dengan argumen ini hanya memperlihatkan hetze anti Marxisme yang di negeri-negeri Barat dipelajari tanpa emosi sebagai salah satu aliran pemikiran berpengaruh. Dengan kalimat ini aku ingin mengatakan agar kita tidak perlu terlalu apriori terhadap apa saja, sesuai dengan hasrat mencari dan mencari, bertanya dan bertanya tentang pantai keempat seperti yang dikatakan oleh Chairil Anwar,sesuai dengan perangai Ahasveros yang dikutuk-sumpahi Eros. Mungkinkah hetze, yang hakekatnya tidak sesuai dengan pluralisme, tidak sesuai dengan prinsip bhinneka tunggal ika, bertolak belakang dengan pandangan toleran dan dialektis biar bunga mekar bersama, seribu aliran bersaing suara, bisa dijadikan dasar untuk menggalang rekonsiliasi apalagi untuk mewujudkan perdamaian total? Dilihat dari segi pandangan cogito ergo sum, jika mau dijadikan acuan, maka hetze akan menyangkal eksistensi diri siapa pun sebagai manusia. Di analisa terakhir agaknya hetze adalah sikap, yang entah sadar atau tidak sadar, menempatkan dirinya sebagai pengganti Tuhan. Hetze tentu saja bertentangan dengan rangkaian nilai republiken dan keindonesiaan, serta sulit mendapatkan dasar pembenarannya dari segi epistemologi. Ataukah pandangan dan pemahamanku keliru? Tolong Saudara Taufiq Ismail koreksi , jika aku keliru. Saudara Taufiq Ismail mengatakan bahwa ideologi ini telah menceburkan bangsa dalam dua perang saudara. Katakanlah bahwa perang saudara itu memang ada di negeri kita. Tapi apakah perang, termasuk perang saudara penyebabnya adalah pertama-tama karena alasan ideologi? Tidak adakah alasan kepentingan ekonomi dan politik yang melatarbelakangi tercetusnya suatu perang? Aku masih bisa lebih rinci lagi mengenai hal ini dengan mengambil banyak contoh dan yang paling dekat padaku adalah kasus kota kecil Kasongan yang sekarang menjadi ibukota kabupaten Katingan pada zaman agresi Belanda. Waktu aku berada di kancah Perang Viêt Nam melawan agresi Amerika Serikat, jenderal-jenderal Viêt Nam Utara atau pun dari Front Pembebasan Viêt Nam Selatan mengatakan kepadaku bahwa kemenangan perang tidak ditentukan oleh kecanggihan senjata, tapi lebih banyak dipastikan oleh kebenaran dan keadilan, politik dan situasi politik. Bahwa ideologi bukan penyebab perang, aku pun bisa mengambil apa yang berlangsung di Tanah Dayak saat kolonialisme Belanda menyiapkan agresi penaklukannya terhadap Tanah Dayak. Untuk menyiapkan agresi kolonialnya , pihak Belanda menyebut budaya Dayak sebagai ragi usang dan Dajakers adalah lambang dari segala keburukan serta kejahatan. Menghadapi agresi kebudayaan ini, orang Dayak berhimpun dan melawannya dari bastion budaya Kaharingan. Masakre terhadap orang Amerindien dan pendudukan daerah-daerah orang Amerindien pada tahun 1492 , menyusul kedatangan Colombus pun, agaknya tidak bermula dari perbedaan ideologi. Di Katingan, daerah kelahiranku, orang Dayak Kaharingan, Islam atau Kristen, bisa hidup berdampingan secara sangat rukun. Makam mereka pun ada di satu tempat yang sama. Keadaan yang bagiku memperlihatkan bahwa perbedaan pandangan, ideologi dan agama tidak seniscayanya membuat orang bermusuhan. Kapan dan di mana sih, orang berpandangan seragam? Orba yang disokong mati-matian oleh Saudara Taufiq Ismail pun tidak bisa dan tidak berhasil memusnahkan keragaman Indonesia melalui konsep Pancasilanya. Dalam hal ini, aku sungguh-sungguh dan lagi-lagi memerlukan penjelasan dari Saudara Taufiq Ismail tentang jalan pikirannya. Argumen Saudara Taufiq Ismail yang
[wanita-muslimah] Re: Marissa Haque: Berdayakan Ekonomi Perempuan Cegah KDRT
Mba Herni, Yang realitasnya adalah bahwa laki2 maupun perempuan sama-sama berubah dan mengalami perubahan. Yang seharusnya mungkin bervariasi di antara laki-laki dan perempuan tergantung persepsi kita. Dalam persepsi umum mungkin kita mengira bahwa laki2 nggak mau berubah dalam relasi laki2 dan perempuan, karena kondisi yang ada. Dan ada juga sebagian perempuan persepsinya menolak perubahan. Jangan salah, sebagian laki-laki menginginkan perubahan karena meliat manfaatnya, misalnya beban tugasnya jadi lebih ringan karena di- sharing dengan isterinya. Yang sulit bagi sebagian cowok mungkin keharusan dia kudu sharing pekerjaan rumah dan mengurus anak2 juga. Ini kan namanya sikap ego mau menang sendiri, dan mesti dihilangkan. Betul mba Lina, yang normal adalah kalau masing2 nyaman dan menjalani hak/kewajiban masing2. Perubahan adalah proses normal, hikayat kehidupan. Di pedesaan terpencil di Indonesia, laki2 dan perempuan sama2 mengemban nafkah hidup dan mengurus anak. Batas tugas masing2 keliatan beda secara alamiah. Namun apabila mereka mengalami perubahan, misalnya ada teknologi baru di desa mereka yang menyentuh aspek ekonomi dan utilitas, lalu perempuan tertinggal karena teknologi baru ini, maka perubahan itu nggak memberikan manfaat maksimal bagi desa tersebut, karena sebagian masyarakat pelaku ekonomi ketinggalan. Di banyak perkotaan perubahan teknologi itu begitu bertubi2 cepat luar biasa, meninggalkan kebanyakan perempuan, sehingga kita berada dalam situasi kondisi 'nggak normal' seperti sekarang ini, dimana memang harus dikembalikan ke fitrahnya, seperti mba Lina bilang. Sebagian laki2 yang ketinggalan pun mengalami ketimpangan, bahkan jadi sangat berat karena mereka dituntut sebagai pencari nafkah tunggal. Perubahan ke arah 'normal' yang membuat kita nyaman dan menjalankan hak/kewajiban masing2 ini, bermanfaat bagi laki2 maupun perempuan. Perempuan mencapai kemandirian ekonominya, dan laki2 mengurangi bebannya sendiri. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya juga mau nanya saja. Gimana caranya supaya situasi dikembalikan ke keadaan semula alias normal? Sehingga tidak ada istilah 'tawar menawar'. Yang ada istilah 'menjalani kewajiban masing-masing' dengan aman dan nyaman...:-?. Batasan 'normal' itu juga apa ukurannya..:-? Kemaren saya ditanya teman (lagi makan di ruang makan)ttg kasus yg beredar disekitar. Mbak, bgmn ya istrinya pak Iwan (yg ke-3)itu. Kata supir, istrinya itu suka ikutan kalo pak Iwannya dugem ke keraoke. Bahkan pak Iwannya yang nyuruh istrinya datang dan disuruh pake rok pendek!. Aku jawab, yak bagus lah...kan pak Iwannya jadi gak main pere lagi. Rumah tangganya bakal awet, mudah2an. Gak seperti rumah tangganya yang pertama dan kedua yang udah cerai-berai. Ku pikir karena udah gak ada posisi tawar menawar lagi. Dua-duanya dah klop dan cocok (se- kufu'?). Kalo pada istri pertama keduanya kan karena ada sisi tawar menawar...sehingga gak ada kesepakatan, jadi bubar!. Temenku masih gak puas. Tapi kan mbak, kalo ke pengajian kantor itu istrinya pake jilbab/krudung?. Aku jwb lagi,lah iya toh? moso mau dibalik, ke pengajian pake rok pendek ke dugem pake jilbab?. Kan harus kontekstual...:-) Sebelum temenku nyerocos lagi gak puas dan kayaknya memang dia gak puas, aku tutup aja pembicaraan,udah deh, biarin aja itu urusannya pak Iwan. Pak Iwan yang tanggung semua itu karena dia adalah pilot/pemimpin di dlm rumah tangganya. Sambil beranjak dari ruang makan. Walaupun sebetulnya aku masih kpingin nerusin,urus aja suami kita masing2, apa kita sudah yakin suami kita setia? gak punya cemceman diluar?. Kalo tiba2 kita temui fakta bhw suami kita punya cem-ceman..apa reaksi kita? Keluarken jurus sailor moon yang saatnya berubah...! ato...jurus ummul mukminin yang sabar dan takwa kepada Allah. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, h.s nurbayanti nurbayanti@ wrote: Sepakat, mbak. Saya mau nanya aja. Kalau kita bicara relasi perempuan dan laki2. Ketika ada perubahan di perempuannya, bukankah ini juga menimbulkan reaksi dari laki2 juga? Karena mereka juga terjebak pada yang seharusnya dan berhadapan dng kondisi yang realitasnya. Pertanyaannya adalah gimana supaya laki2 juga bisa beradaptasi dng perubahan ini? Wassalam, Herni 2008/6/16 Mia aldiy@: Mungkin mesti dipilah antara 'yang seharusnya' dan 'yang realitasnya'. Realitasnya memang banyak perempuan yang menikah karena nggak punya posisi ekonomi, atau paling tidak kondisi keluarga dan masyarakat menggiringnya ke situ. Seiring dengan ini, ada fenomena memperpanjang usia lajang karena mau berkarir dulu. Dalam kondisi masyarakat seperti ini 'yang seharusnya' adalah perempuan menikah, nggak berkewajiban mencari nafkah karena ditanggung suami, dst. Tentu saja terjadi perubahan di