[wanita-muslimah] Re: Tanya Perceraian dan komunitas Kerajaan Eden

2008-09-11 Terurut Topik Muhammad Syafei
bisa dibubarin kok mbak, jika memang kasus menelantarkan keluarga itu
terbukti terjadi, apalagi kalau kasusnya berulang-ulang.

tapi mbubarinnya lewat pengadilan lho ya, bukan oleh fpi and the gang
.. dan dibubarinnya juga bukan disebabkan keyakinannya.

Salam

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Gimana bisa, kan melanggar HAM ? Mereka tidak melakukan kekerasan kok?
 Atas nama kebebasan berekspressi...
 
 Ada pasal gak dalam perundang-undangan di Indonesia yang bisa 
 membubarkan komunitas semacam ini?
 
 wassalam,
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masarcon@ 
 wrote:
 
  
  Bubarin ajah.  Kalo sukses jangan lupa ngundang kita makan makan 
 yah :))
  
  Dulu nurudin arraniri juga semangat banget membubarkan jamaah 
 tasawuf hamzah fansuri yg saat itu sagat berakar di aceh.  Yg ikut 
 tasawuf jadi malas bekerja dan tidak produktif sih.
  
  Di jawa juga pengikut syekh siti jenar orang orangnya banyak yg 
 sisa sisa pengikut majapahit.  Lantar bergabung dalam tarekat ini 
 membuat mereka bersikap tidak kooperatif dengan pemerintahan islam yg 
 berpusat di demak, di mataram.  Bahkan cenderung memberontak dan anti 
 pemerintah islam yang haq.  Hal semacam ini tentunya tidak bisa 
 dibiarkan.
  
  Mari kita dukung pembubaran jamaah semacam ini.  Kapan indonesia 
 mau maju, ta'iye 
  
  
  
  Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network
  
  -Original Message-
  From: Lina Dahlan linadahlan@
  
  Date: Tue, 09 Sep 2008 01:53:40 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Tanya Perceraian dan komunitas 
 Kerajaan Eden
  
  
  Setuju mbak: Nyebelin.
  
  Dituntut gimana, mbak? Dibubarin ?...Ntar kelompok pendukung 
  pluralis, liberalis, AABBCCDD, protest...
  
  Yang ikut2 komunitas spt itu mungkin stress, dan mencari 
 pelariannya 
  kesana. Di Indonesia masih banyak orang stress dan labil, jadi 
 faham2 
  pluralis liberalis begitu malah membahayakan karena memberi tempat 
  subur bagi komunitas2 edan seperti itu.
  
  Ya Allah ya Rabb Ya Nur, berilah cahaya iman kepada mereka.
  Ya Allah Ya Rabb Ya Aziz, berilah kekuatan iman kepada kami dalam 
  menghadapi gejolak kehidupan. 
   
  wassalam,
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, h.s nurbayanti 
  nurbayanti@ wrote:
  
   Betul, mas irwank. Arcon jadi melencengkan diskusi :P.
   Kembali ke persoalan utama.
   Menyikapi spt itu gimana ya?
   Kayanya masalah spt itu sudah mulai banyak deh.
   Termasuk beberapa orang dari keluarga saya yg punya cerita serupa.
   (mereka sudah cerai sekarang)
   
   Komunitas2 agama spt ini nyebelin menurut saya.
   Karena suami/istrinya bukan bagian dari komunitas itu, maka 
 dianggap
   tidak sekufu atau apalah istilahnya.
   Jadi, ada anjuran terselubung untuk menikah sesama anggota 
 komunitas
   yg seiman, sepandangan atau apalah istilahnya...
   Padahal, apakah meninggalkan dan menelantarkan keluarga adalah 
  perilaku
   orang beriman?
   
   Mereka bisa dituntut gak ya? hehehe
   
   2008/9/8 IrwanK irwank2k6@
   
  Itu kan konteksnya berpisah secara fisik.. tapi tidak dengan
komitmen.. :-)Apalagi,
(hampir) gak mungkin pindahin anak sekolah.. kalo masih belum
permanen, pindahnya.. Konteks di bawah beda dari pengalaman 
 ente, 
  bos..
   
CMIIW..
   
--
Wassalam,
   
Irwan.K
Better team works could lead us to better results
http://irwank.blogspot.com/
   
2008/9/8 Ari Condro masarcon@ masarcon%40gmail.com
   
   

 Kalo suami ninggalin anak istri lebih dari tiga bulan sih, 
  banyak. Malah
 suami keenakan karena ikut kawin lagi juga :))

 Yg setia juga banyak, misal ninggalin anak istri setahun buat 
  kuliah lagi
 ke luar negeri, atau cari kerjaan baru di kota lain.

 Itung itung dari april 2007 sampai desember 2007 saya 
  meninggalkan anak
 istri sendirian, karena cari kerjaan baru di luar kota.

 Nelangsa ...

 Tapi gimana lagi  :))




 Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS 
 network

 -Original Message-
 From: Lina Dahlan linadahlan@ linadahlan%
  40yahoo.comlinadahlan%
40yahoo.com

 Date: Mon, 08 Sep 2008 09:04:34
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%
  40yahoogroups.comwanita-muslimah%
40yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Tanya Perceraian dan komunitas 
  Kerajaan
Eden



 Mungkin, dlm hal ini, istrinyaitu sudah termasuk nusyuz ya? 
  TInggalin
 rumah 3 bulan tanpa izin suami ? Suami dianggurin...:-)

 Mau tau deh tanggapan laki2 gimana sih kalo punya istri kayak
 begini ??

 wassalam,
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%
  40yahoogroups.comwanita-muslimah%
40yahoogroups.com,
   
 Tri Budi Lestyaningsih
 (Ning) ninghdw@ wrote:
 
 
 
  Alaykum salaam wR wB.
 
  Kalau menurut saya sih

[wanita-muslimah] Re: Tanya Perceraian dan komunitas Kerajaan Eden

2008-09-08 Terurut Topik Lina Dahlan
Si X nya banyak2 doa dan tahajjud memohon kepada Allah agar istrinya 
diberi petunjuk dan hidayah, dan mohon juga kepada Allah kesabaran 
bagi dirinya.

La haula wa la kuwwata illa billahil a'liyyil aziim.

wassalam,

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ana Siti Nurhasanah 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ass. Wr. Wb.
 
 Saya memiliki teman yang sudah berkeluarga. Sebut saja si X. Si X 
ini
 memiliki 1 istri dan 2 orang anak dan duduk di kelas 7 dan kelas 4, 
serta
 sudah menikah selama 17 tahun. Si X pernah bilang ke saya bahwa 
istrinya
 sekarang sudah menjadi anggota di komunitas Eden pimpinan Lia 
Aminudin.
 Sudah berkali-kali diberi nasehat agar tidak kesana tapi selalu 
gagal.
 Terakhir istri si X bilang:
 
 Keyakinan seseorang itu tidak boleh diadili oleh siapa pun. Karena
 keyakinan milik pribadi (hak asasi) masing-masing orang!
 
 Saat ini istri si X sudah 3 bulan jarang pulang ke rumah. Paling-
paling
 hanya sebulan sekali untuk nengokin anak-anaknya. Tapi komunikasi 
via HP
 masih terus berjalan setiap hari, baik kepada si X maupun anak-
anaknya. Si X
 bingung apa lagi yang harus dia lakukan untuk mengingatkan 
istrinya. Sejak
 bulan Maret 2008 yang lalu sang istri sudah aktif di komunitas 
tersebut dan
 3 bulan terakhir sudah menetap di sana, pulang hanya 1x dalam 
sebulan.
 
 Si X pernah nanya ke saya apakah dia boleh menceraikan istrinya? 
Saya
 katakan bahwa saya belum tahu jawabannya karena saya sendiri belum
 berkeluarga. Adakah rekan-rekan di milis ini yang dapat membantu si 
X untuk
 memberikan langkah apa yang harus dia lakukan? Kalau bercerai, dia 
sangat
 sayang pada kedua anaknya dan kasihan pada anak-anaknya jika 
ditinggalkan
 ibunya. Tapi sang istri sudah pernah mengatakan bahwa anak-anak 
sudah
 diserahkan ke si X agar dijaga dan dirawat. Si X sendiri nggak mau
 anak-anaknya terpengaruh ajaran Eden yang dibawa istrinya.
 
 Mohon arahan dari anggota milis atas pertanyaan si X, termasuk juga
 dalil-dalil yang mendukungnya. Saya sangat prihatin atas persoalan 
yang
 menimpa si X teman saya itu. Oh ya, saya kenal keluarga si X sudah 
2 tahun
 yang lalu.
 
 Semoga berkenan dan saya menghaturkan terimakasih yang sebesar-
besarnya atas
 bantuan para anggota milis.
 
 Wass. Wr. Wb.
 
 Ana S. Nurhasanah
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





RE: [wanita-muslimah] Re: Tanya Perceraian dan komunitas Kerajaan Eden

2008-09-08 Terurut Topik Tri Budi Lestyaningsih (Ning)


Alaykum salaam wR wB.

Kalau menurut saya sih, doa dan tahajjud aja ngga cukup, mbak Ana.
Menurut saya, selain berdoa dan tahajjud seperti yang mbak Lina
sarankan, berikut tahapan-tahap yang harus dilakukan Pak X :
1. Terus menasihati isteri untuk kembali ke rumah dan keluar dari
komunitas Eden, bila tidak berhasil 
2. Meminta pihak ke-3 (orang tua/ustadz/saudara) membantu menasihati
isteri, bila tidak berhasil juga
3. Beri ultimatum dan opsi pada isteri untuk memilih bercerai atau
kembali pada keluarga, bila tidak berhasil
4. Ceraikan isteri. 

Perceraian memang pahit. Tapi bila perkawinan lebih membawa mudharat,
lebih baik diakhiri saja. Kalau keadaan dipertahankan seperti ini, malah
kasihan anak-anak. Jangan lupa bila memang harus ada perceraian,
anak-anak dipersiapkan dan diberi pengertian bahwa keputusan yang
diambil ini tidak mengubah rasa sayang kedua orang tua kepada keduanya.

BTW, kenapa pak X minta saran ke mbak Ana ya ? Maaf lho mbak, menurut
saya masalah ini berat, dan  curhat masalah begini ya sebaiknya ke yang
lebih sepuh dan berpengalaman. Kalau saya baca dari surat mbak, selain
mbak jauh lebih muda, mbak juga belum menikah dan mbak juga bukan
konsultan keluarga kan ? Bukan mau su'u dzon ya mbak. Tapi sebaiknya
mbak hati-hati dengan Pak X ini. Jujur, paragraf terakhir ini yang akan
saya sampaikan duluan kepada teman saya semuda mbak, bila ada
Bapak-bapak, apalagi seusia Bapak X (sudah 17 tahun menikah), curhat
masalah keluarga kepadanya. Mf banget kalau menyinggung
ya... Saya bilang begini, because I care.

Wallahua'lam bishowab.
Wassalaam
-Ning



-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Lina Dahlan
Sent: Monday, September 08, 2008 3:00 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Tanya Perceraian dan komunitas Kerajaan
Eden

Si X nya banyak2 doa dan tahajjud memohon kepada Allah agar istrinya
diberi petunjuk dan hidayah, dan mohon juga kepada Allah kesabaran bagi
dirinya.

La haula wa la kuwwata illa billahil a'liyyil aziim.

wassalam,

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ana Siti Nurhasanah 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ass. Wr. Wb.
 
 Saya memiliki teman yang sudah berkeluarga. Sebut saja si X. Si X
ini
 memiliki 1 istri dan 2 orang anak dan duduk di kelas 7 dan kelas 4,
serta
 sudah menikah selama 17 tahun. Si X pernah bilang ke saya bahwa
istrinya
 sekarang sudah menjadi anggota di komunitas Eden pimpinan Lia
Aminudin.
 Sudah berkali-kali diberi nasehat agar tidak kesana tapi selalu
gagal.
 Terakhir istri si X bilang:
 
 Keyakinan seseorang itu tidak boleh diadili oleh siapa pun. Karena 
 keyakinan milik pribadi (hak asasi) masing-masing orang!
 
 Saat ini istri si X sudah 3 bulan jarang pulang ke rumah. Paling-
paling
 hanya sebulan sekali untuk nengokin anak-anaknya. Tapi komunikasi
via HP
 masih terus berjalan setiap hari, baik kepada si X maupun anak-
anaknya. Si X
 bingung apa lagi yang harus dia lakukan untuk mengingatkan
istrinya. Sejak
 bulan Maret 2008 yang lalu sang istri sudah aktif di komunitas
tersebut dan
 3 bulan terakhir sudah menetap di sana, pulang hanya 1x dalam
sebulan.
 
 Si X pernah nanya ke saya apakah dia boleh menceraikan istrinya? 
Saya
 katakan bahwa saya belum tahu jawabannya karena saya sendiri belum 
 berkeluarga. Adakah rekan-rekan di milis ini yang dapat membantu si
X untuk
 memberikan langkah apa yang harus dia lakukan? Kalau bercerai, dia
sangat
 sayang pada kedua anaknya dan kasihan pada anak-anaknya jika
ditinggalkan
 ibunya. Tapi sang istri sudah pernah mengatakan bahwa anak-anak
sudah
 diserahkan ke si X agar dijaga dan dirawat. Si X sendiri nggak mau 
 anak-anaknya terpengaruh ajaran Eden yang dibawa istrinya.
 
 Mohon arahan dari anggota milis atas pertanyaan si X, termasuk juga 
 dalil-dalil yang mendukungnya. Saya sangat prihatin atas persoalan
yang
 menimpa si X teman saya itu. Oh ya, saya kenal keluarga si X sudah
2 tahun
 yang lalu.
 
 Semoga berkenan dan saya menghaturkan terimakasih yang sebesar-
besarnya atas
 bantuan para anggota milis.
 
 Wass. Wr. Wb.
 
 Ana S. Nurhasanah
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]






===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI :
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
Yahoo! Groups Links





Re: [wanita-muslimah] Re: Tanya Perceraian dan komunitas Kerajaan Eden

2008-09-08 Terurut Topik Ari Condro

Mungkin sedang mencari calon istri. Dan dua duanya sama sama suka.  Jadi 
poligami donk ?

Btw, hati hati karena sesuai syariah atau bertentangan dgn syariah ?

Bukankah  Umm ... Aa gym waktu menikah lagi, juga diam diam. Tanpa 
memberitahu keluarga ?




Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Tri Budi Lestyaningsih (Ning) [EMAIL PROTECTED]

Date: Mon, 8 Sep 2008 15:36:17 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Tanya Perceraian dan komunitas Kerajaan Eden




Alaykum salaam wR wB.

Kalau menurut saya sih, doa dan tahajjud aja ngga cukup, mbak Ana.
Menurut saya, selain berdoa dan tahajjud seperti yang mbak Lina
sarankan, berikut tahapan-tahap yang harus dilakukan Pak X :
1. Terus menasihati isteri untuk kembali ke rumah dan keluar dari
komunitas Eden, bila tidak berhasil 
2. Meminta pihak ke-3 (orang tua/ustadz/saudara) membantu menasihati
isteri, bila tidak berhasil juga
3. Beri ultimatum dan opsi pada isteri untuk memilih bercerai atau
kembali pada keluarga, bila tidak berhasil
4. Ceraikan isteri. 

Perceraian memang pahit. Tapi bila perkawinan lebih membawa mudharat,
lebih baik diakhiri saja. Kalau keadaan dipertahankan seperti ini, malah
kasihan anak-anak. Jangan lupa bila memang harus ada perceraian,
anak-anak dipersiapkan dan diberi pengertian bahwa keputusan yang
diambil ini tidak mengubah rasa sayang kedua orang tua kepada keduanya.

BTW, kenapa pak X minta saran ke mbak Ana ya ? Maaf lho mbak, menurut
saya masalah ini berat, dan  curhat masalah begini ya sebaiknya ke yang
lebih sepuh dan berpengalaman. Kalau saya baca dari surat mbak, selain
mbak jauh lebih muda, mbak juga belum menikah dan mbak juga bukan
konsultan keluarga kan ? Bukan mau su'u dzon ya mbak. Tapi sebaiknya
mbak hati-hati dengan Pak X ini. Jujur, paragraf terakhir ini yang akan
saya sampaikan duluan kepada teman saya semuda mbak, bila ada
Bapak-bapak, apalagi seusia Bapak X (sudah 17 tahun menikah), curhat
masalah keluarga kepadanya. Mf banget kalau menyinggung
ya... Saya bilang begini, because I care.

Wallahua'lam bishowab.
Wassalaam
-Ning



-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Lina Dahlan
Sent: Monday, September 08, 2008 3:00 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Tanya Perceraian dan komunitas Kerajaan
Eden

Si X nya banyak2 doa dan tahajjud memohon kepada Allah agar istrinya
diberi petunjuk dan hidayah, dan mohon juga kepada Allah kesabaran bagi
dirinya.

La haula wa la kuwwata illa billahil a'liyyil aziim.

wassalam,

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ana Siti Nurhasanah 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ass. Wr. Wb.
 
 Saya memiliki teman yang sudah berkeluarga. Sebut saja si X. Si X
ini
 memiliki 1 istri dan 2 orang anak dan duduk di kelas 7 dan kelas 4,
serta
 sudah menikah selama 17 tahun. Si X pernah bilang ke saya bahwa
istrinya
 sekarang sudah menjadi anggota di komunitas Eden pimpinan Lia
Aminudin.
 Sudah berkali-kali diberi nasehat agar tidak kesana tapi selalu
gagal.
 Terakhir istri si X bilang:
 
 Keyakinan seseorang itu tidak boleh diadili oleh siapa pun. Karena 
 keyakinan milik pribadi (hak asasi) masing-masing orang!
 
 Saat ini istri si X sudah 3 bulan jarang pulang ke rumah. Paling-
paling
 hanya sebulan sekali untuk nengokin anak-anaknya. Tapi komunikasi
via HP
 masih terus berjalan setiap hari, baik kepada si X maupun anak-
anaknya. Si X
 bingung apa lagi yang harus dia lakukan untuk mengingatkan
istrinya. Sejak
 bulan Maret 2008 yang lalu sang istri sudah aktif di komunitas
tersebut dan
 3 bulan terakhir sudah menetap di sana, pulang hanya 1x dalam
sebulan.
 
 Si X pernah nanya ke saya apakah dia boleh menceraikan istrinya? 
Saya
 katakan bahwa saya belum tahu jawabannya karena saya sendiri belum 
 berkeluarga. Adakah rekan-rekan di milis ini yang dapat membantu si
X untuk
 memberikan langkah apa yang harus dia lakukan? Kalau bercerai, dia
sangat
 sayang pada kedua anaknya dan kasihan pada anak-anaknya jika
ditinggalkan
 ibunya. Tapi sang istri sudah pernah mengatakan bahwa anak-anak
sudah
 diserahkan ke si X agar dijaga dan dirawat. Si X sendiri nggak mau 
 anak-anaknya terpengaruh ajaran Eden yang dibawa istrinya.
 
 Mohon arahan dari anggota milis atas pertanyaan si X, termasuk juga 
 dalil-dalil yang mendukungnya. Saya sangat prihatin atas persoalan
yang
 menimpa si X teman saya itu. Oh ya, saya kenal keluarga si X sudah
2 tahun
 yang lalu.
 
 Semoga berkenan dan saya menghaturkan terimakasih yang sebesar-
besarnya atas
 bantuan para anggota milis.
 
 Wass. Wr. Wb.
 
 Ana S. Nurhasanah
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]






===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI :
http://groups.yahoo.com/group

Re: [wanita-muslimah] Re: Tanya Perceraian dan komunitas Kerajaan Eden

2008-09-08 Terurut Topik IrwanK
Itu kan konteksnya berpisah secara fisik.. tapi tidak dengan
komitmen.. :-)Apalagi,
(hampir) gak mungkin pindahin anak sekolah.. kalo masih belum
permanen, pindahnya.. Konteks di bawah beda dari pengalaman ente, bos..

CMIIW..

-- 
Wassalam,

Irwan.K
Better team works could lead us to better results
http://irwank.blogspot.com/

2008/9/8 Ari Condro [EMAIL PROTECTED]


 Kalo suami ninggalin anak istri lebih dari tiga bulan sih, banyak. Malah
 suami keenakan karena ikut kawin lagi juga :))

 Yg setia juga banyak, misal ninggalin anak istri setahun buat kuliah lagi
 ke luar negeri, atau cari kerjaan baru di kota lain.

 Itung itung dari april 2007 sampai desember 2007 saya meninggalkan anak
 istri sendirian, karena cari kerjaan baru di luar kota.

 Nelangsa ...

 Tapi gimana lagi  :))




 Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network

 -Original Message-
 From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] linadahlan%40yahoo.com

 Date: Mon, 08 Sep 2008 09:04:34
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Tanya Perceraian dan komunitas Kerajaan Eden



 Mungkin, dlm hal ini, istrinyaitu sudah termasuk nusyuz ya? TInggalin
 rumah 3 bulan tanpa izin suami ? Suami dianggurin...:-)

 Mau tau deh tanggapan laki2 gimana sih kalo punya istri kayak
 begini ??

 wassalam,
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Tri Budi Lestyaningsih
 (Ning) [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
 
  Alaykum salaam wR wB.
 
  Kalau menurut saya sih, doa dan tahajjud aja ngga cukup, mbak Ana.
  Menurut saya, selain berdoa dan tahajjud seperti yang mbak Lina
  sarankan, berikut tahapan-tahap yang harus dilakukan Pak X :
  1. Terus menasihati isteri untuk kembali ke rumah dan keluar dari
  komunitas Eden, bila tidak berhasil
  2. Meminta pihak ke-3 (orang tua/ustadz/saudara) membantu menasihati
  isteri, bila tidak berhasil juga
  3. Beri ultimatum dan opsi pada isteri untuk memilih bercerai atau
  kembali pada keluarga, bila tidak berhasil
  4. Ceraikan isteri.
 
  Perceraian memang pahit. Tapi bila perkawinan lebih membawa
 mudharat,
  lebih baik diakhiri saja. Kalau keadaan dipertahankan seperti ini,
 malah
  kasihan anak-anak. Jangan lupa bila memang harus ada perceraian,
  anak-anak dipersiapkan dan diberi pengertian bahwa keputusan yang
  diambil ini tidak mengubah rasa sayang kedua orang tua kepada
 keduanya.
 
  BTW, kenapa pak X minta saran ke mbak Ana ya ? Maaf lho mbak,
 menurut
  saya masalah ini berat, dan curhat masalah begini ya sebaiknya ke
 yang
  lebih sepuh dan berpengalaman. Kalau saya baca dari surat mbak,
 selain
  mbak jauh lebih muda, mbak juga belum menikah dan mbak juga bukan
  konsultan keluarga kan ? Bukan mau su'u dzon ya mbak. Tapi sebaiknya
  mbak hati-hati dengan Pak X ini. Jujur, paragraf terakhir ini yang
 akan
  saya sampaikan duluan kepada teman saya semuda mbak, bila ada
  Bapak-bapak, apalagi seusia Bapak X (sudah 17 tahun menikah), curhat
  masalah keluarga kepadanya. Mf banget kalau menyinggung
  ya... Saya bilang begini, because I care.
 
  Wallahua'lam bishowab.
  Wassalaam
  -Ning
 
 
 
  -Original Message-
  From: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
  [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com]
 On Behalf Of Lina Dahlan
  Sent: Monday, September 08, 2008 3:00 PM
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Tanya Perceraian dan komunitas
 Kerajaan
  Eden
 
  Si X nya banyak2 doa dan tahajjud memohon kepada Allah agar istrinya
  diberi petunjuk dan hidayah, dan mohon juga kepada Allah kesabaran
 bagi
  dirinya.
 
  La haula wa la kuwwata illa billahil a'liyyil aziim.
 
  wassalam,
 
  wassalam,
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Ana Siti Nurhasanah
  ana.sitinurhasanah@ wrote:
  
   Ass. Wr. Wb.
  
   Saya memiliki teman yang sudah berkeluarga. Sebut saja si X. Si X
  ini
   memiliki 1 istri dan 2 orang anak dan duduk di kelas 7 dan kelas
 4,
  serta
   sudah menikah selama 17 tahun. Si X pernah bilang ke saya bahwa
  istrinya
   sekarang sudah menjadi anggota di komunitas Eden pimpinan Lia
  Aminudin.
   Sudah berkali-kali diberi nasehat agar tidak kesana tapi selalu
  gagal.
   Terakhir istri si X bilang:
  
   Keyakinan seseorang itu tidak boleh diadili oleh siapa pun.
 Karena
   keyakinan milik pribadi (hak asasi) masing-masing orang!
  
   Saat ini istri si X sudah 3 bulan jarang pulang ke rumah. Paling-
  paling
   hanya sebulan sekali untuk nengokin anak-anaknya. Tapi komunikasi
  via HP
   masih terus berjalan setiap hari, baik kepada si X maupun anak-
  anaknya. Si X
   bingung apa lagi yang harus dia lakukan untuk mengingatkan
  istrinya. Sejak
   bulan Maret 2008 yang lalu sang istri sudah aktif di komunitas
  tersebut dan
   3 bulan terakhir sudah menetap di sana, pulang hanya 1x dalam
  sebulan.
  
   Si X

Re: [wanita-muslimah] Re: Tanya Perceraian dan komunitas Kerajaan Eden

2008-09-08 Terurut Topik h.s nurbayanti
Betul, mas irwank. Arcon jadi melencengkan diskusi :P.
Kembali ke persoalan utama.
Menyikapi spt itu gimana ya?
Kayanya masalah spt itu sudah mulai banyak deh.
Termasuk beberapa orang dari keluarga saya yg punya cerita serupa.
(mereka sudah cerai sekarang)

Komunitas2 agama spt ini nyebelin menurut saya.
Karena suami/istrinya bukan bagian dari komunitas itu, maka dianggap
tidak sekufu atau apalah istilahnya.
Jadi, ada anjuran terselubung untuk menikah sesama anggota komunitas
yg seiman, sepandangan atau apalah istilahnya...
Padahal, apakah meninggalkan dan menelantarkan keluarga adalah perilaku
orang beriman?

Mereka bisa dituntut gak ya? hehehe

2008/9/8 IrwanK [EMAIL PROTECTED]

   Itu kan konteksnya berpisah secara fisik.. tapi tidak dengan
 komitmen.. :-)Apalagi,
 (hampir) gak mungkin pindahin anak sekolah.. kalo masih belum
 permanen, pindahnya.. Konteks di bawah beda dari pengalaman ente, bos..

 CMIIW..

 --
 Wassalam,

 Irwan.K
 Better team works could lead us to better results
 http://irwank.blogspot.com/

 2008/9/8 Ari Condro [EMAIL PROTECTED] masarcon%40gmail.com


 
  Kalo suami ninggalin anak istri lebih dari tiga bulan sih, banyak. Malah
  suami keenakan karena ikut kawin lagi juga :))
 
  Yg setia juga banyak, misal ninggalin anak istri setahun buat kuliah lagi
  ke luar negeri, atau cari kerjaan baru di kota lain.
 
  Itung itung dari april 2007 sampai desember 2007 saya meninggalkan anak
  istri sendirian, karena cari kerjaan baru di luar kota.
 
  Nelangsa ...
 
  Tapi gimana lagi  :))
 
 
 
 
  Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network
 
  -Original Message-
  From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] linadahlan%40yahoo.comlinadahlan%
 40yahoo.com
 
  Date: Mon, 08 Sep 2008 09:04:34
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%
 40yahoogroups.com
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Tanya Perceraian dan komunitas Kerajaan
 Eden
 
 
 
  Mungkin, dlm hal ini, istrinyaitu sudah termasuk nusyuz ya? TInggalin
  rumah 3 bulan tanpa izin suami ? Suami dianggurin...:-)
 
  Mau tau deh tanggapan laki2 gimana sih kalo punya istri kayak
  begini ??
 
  wassalam,
  --- In 
  wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%
 40yahoogroups.com,

  Tri Budi Lestyaningsih
  (Ning) [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
  
  
   Alaykum salaam wR wB.
  
   Kalau menurut saya sih, doa dan tahajjud aja ngga cukup, mbak Ana.
   Menurut saya, selain berdoa dan tahajjud seperti yang mbak Lina
   sarankan, berikut tahapan-tahap yang harus dilakukan Pak X :
   1. Terus menasihati isteri untuk kembali ke rumah dan keluar dari
   komunitas Eden, bila tidak berhasil
   2. Meminta pihak ke-3 (orang tua/ustadz/saudara) membantu menasihati
   isteri, bila tidak berhasil juga
   3. Beri ultimatum dan opsi pada isteri untuk memilih bercerai atau
   kembali pada keluarga, bila tidak berhasil
   4. Ceraikan isteri.
  
   Perceraian memang pahit. Tapi bila perkawinan lebih membawa
  mudharat,
   lebih baik diakhiri saja. Kalau keadaan dipertahankan seperti ini,
  malah
   kasihan anak-anak. Jangan lupa bila memang harus ada perceraian,
   anak-anak dipersiapkan dan diberi pengertian bahwa keputusan yang
   diambil ini tidak mengubah rasa sayang kedua orang tua kepada
  keduanya.
  
   BTW, kenapa pak X minta saran ke mbak Ana ya ? Maaf lho mbak,
  menurut
   saya masalah ini berat, dan curhat masalah begini ya sebaiknya ke
  yang
   lebih sepuh dan berpengalaman. Kalau saya baca dari surat mbak,
  selain
   mbak jauh lebih muda, mbak juga belum menikah dan mbak juga bukan
   konsultan keluarga kan ? Bukan mau su'u dzon ya mbak. Tapi sebaiknya
   mbak hati-hati dengan Pak X ini. Jujur, paragraf terakhir ini yang
  akan
   saya sampaikan duluan kepada teman saya semuda mbak, bila ada
   Bapak-bapak, apalagi seusia Bapak X (sudah 17 tahun menikah), curhat
   masalah keluarga kepadanya. Mf banget kalau menyinggung
   ya... Saya bilang begini, because I care.
  
   Wallahua'lam bishowab.
   Wassalaam
   -Ning
  
  
  
   -Original Message-
   From: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 wanita-muslimah%40yahoogroups.com
   [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 wanita-muslimah%40yahoogroups.com]
  On Behalf Of Lina Dahlan
   Sent: Monday, September 08, 2008 3:00 PM
   To: 
   wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%
 40yahoogroups.com
   Subject: [wanita-muslimah] Re: Tanya Perceraian dan komunitas
  Kerajaan
   Eden
  
   Si X nya banyak2 doa dan tahajjud memohon kepada Allah agar istrinya
   diberi petunjuk dan hidayah, dan mohon juga kepada Allah kesabaran
  bagi
   dirinya.
  
   La haula wa la kuwwata illa billahil a'liyyil aziim.
  
   wassalam,
  
   wassalam,
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 wanita-muslimah%40yahoogroups.com,

  Ana Siti Nurhasanah

RE: [wanita-muslimah] Re: Tanya Perceraian dan komunitas Kerajaan Eden

2008-09-08 Terurut Topik Tri Budi Lestyaningsih (Ning)

Betul, mbak. Itu nusyuz, menurut saya. 
Saya juga curious nih, gimana tanggapan Bapak-bapak ?

Met buka puasa mbak Lina and all.
Saya pulang dulu yah. Oya, di sini sudah jam 5 lebih mbak.
Wassalaam,
-Ning 

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Lina Dahlan
Sent: Monday, September 08, 2008 5:05 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Tanya Perceraian dan komunitas Kerajaan
Eden

Mungkin, dlm hal ini, istrinyaitu sudah termasuk nusyuz ya? TInggalin
rumah 3 bulan tanpa izin suami ? Suami dianggurin...:-)

Mau tau deh tanggapan laki2 gimana sih kalo punya istri kayak begini ??

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih (Ning)
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 
 Alaykum salaam wR wB.
 
 Kalau menurut saya sih, doa dan tahajjud aja ngga cukup, mbak Ana.
 Menurut saya, selain berdoa dan tahajjud seperti yang mbak Lina 
 sarankan, berikut tahapan-tahap yang harus dilakukan Pak X :
 1. Terus menasihati isteri untuk kembali ke rumah dan keluar dari 
 komunitas Eden, bila tidak berhasil 2. Meminta pihak ke-3 (orang 
 tua/ustadz/saudara) membantu menasihati isteri, bila tidak berhasil 
 juga 3. Beri ultimatum dan opsi pada isteri untuk memilih bercerai 
 atau kembali pada keluarga, bila tidak berhasil 4. Ceraikan isteri.
 
 Perceraian memang pahit. Tapi bila perkawinan lebih membawa
mudharat,
 lebih baik diakhiri saja. Kalau keadaan dipertahankan seperti ini,
malah
 kasihan anak-anak. Jangan lupa bila memang harus ada perceraian, 
 anak-anak dipersiapkan dan diberi pengertian bahwa keputusan yang 
 diambil ini tidak mengubah rasa sayang kedua orang tua kepada
keduanya.
 
 BTW, kenapa pak X minta saran ke mbak Ana ya ? Maaf lho mbak,
menurut
 saya masalah ini berat, dan  curhat masalah begini ya sebaiknya ke
yang
 lebih sepuh dan berpengalaman. Kalau saya baca dari surat mbak,
selain
 mbak jauh lebih muda, mbak juga belum menikah dan mbak juga bukan 
 konsultan keluarga kan ? Bukan mau su'u dzon ya mbak. Tapi sebaiknya 
 mbak hati-hati dengan Pak X ini. Jujur, paragraf terakhir ini yang
akan
 saya sampaikan duluan kepada teman saya semuda mbak, bila ada 
 Bapak-bapak, apalagi seusia Bapak X (sudah 17 tahun menikah), curhat 
 masalah keluarga kepadanya. Mf banget kalau menyinggung 
 ya... Saya bilang begini, because I care.
 
 Wallahua'lam bishowab.
 Wassalaam
 -Ning
 
 
 
 -Original Message-
 From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Lina Dahlan
 Sent: Monday, September 08, 2008 3:00 PM
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Tanya Perceraian dan komunitas
Kerajaan
 Eden
 
 Si X nya banyak2 doa dan tahajjud memohon kepada Allah agar istrinya 
 diberi petunjuk dan hidayah, dan mohon juga kepada Allah kesabaran
bagi
 dirinya.
 
 La haula wa la kuwwata illa billahil a'liyyil aziim.
 
 wassalam,
 
 wassalam,
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ana Siti Nurhasanah 
 ana.sitinurhasanah@ wrote:
 
  Ass. Wr. Wb.
  
  Saya memiliki teman yang sudah berkeluarga. Sebut saja si X. Si X
 ini
  memiliki 1 istri dan 2 orang anak dan duduk di kelas 7 dan kelas
4,
 serta
  sudah menikah selama 17 tahun. Si X pernah bilang ke saya bahwa
 istrinya
  sekarang sudah menjadi anggota di komunitas Eden pimpinan Lia
 Aminudin.
  Sudah berkali-kali diberi nasehat agar tidak kesana tapi selalu
 gagal.
  Terakhir istri si X bilang:
  
  Keyakinan seseorang itu tidak boleh diadili oleh siapa pun. 
Karena 
  keyakinan milik pribadi (hak asasi) masing-masing orang!
  
  Saat ini istri si X sudah 3 bulan jarang pulang ke rumah. Paling-
 paling
  hanya sebulan sekali untuk nengokin anak-anaknya. Tapi komunikasi
 via HP
  masih terus berjalan setiap hari, baik kepada si X maupun anak-
 anaknya. Si X
  bingung apa lagi yang harus dia lakukan untuk mengingatkan
 istrinya. Sejak
  bulan Maret 2008 yang lalu sang istri sudah aktif di komunitas
 tersebut dan
  3 bulan terakhir sudah menetap di sana, pulang hanya 1x dalam
 sebulan.
  
  Si X pernah nanya ke saya apakah dia boleh menceraikan istrinya? 
 Saya
  katakan bahwa saya belum tahu jawabannya karena saya sendiri
belum 
  berkeluarga. Adakah rekan-rekan di milis ini yang dapat membantu
si
 X untuk
  memberikan langkah apa yang harus dia lakukan? Kalau bercerai, dia
 sangat
  sayang pada kedua anaknya dan kasihan pada anak-anaknya jika
 ditinggalkan
  ibunya. Tapi sang istri sudah pernah mengatakan bahwa anak-anak
 sudah
  diserahkan ke si X agar dijaga dan dirawat. Si X sendiri nggak
mau 
  anak-anaknya terpengaruh ajaran Eden yang dibawa istrinya.
  
  Mohon arahan dari anggota milis atas pertanyaan si X, termasuk
juga 
  dalil-dalil yang mendukungnya. Saya sangat prihatin atas persoalan
 yang
  menimpa si X teman saya itu. Oh ya, saya kenal keluarga si X sudah
 2 tahun
  yang lalu.
  
  Semoga berkenan dan saya menghaturkan terimakasih yang sebesar-
 besarnya atas
  bantuan para anggota

[wanita-muslimah] Re: Tanya Perceraian dan komunitas Kerajaan Eden

2008-09-08 Terurut Topik Lina Dahlan
Mungkin, dlm hal ini, istrinyaitu sudah termasuk nusyuz ya? TInggalin 
rumah 3 bulan tanpa izin suami ? Suami dianggurin...:-)

Mau tau deh tanggapan laki2 gimana sih kalo punya istri kayak 
begini ??

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih 
(Ning) [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 
 Alaykum salaam wR wB.
 
 Kalau menurut saya sih, doa dan tahajjud aja ngga cukup, mbak Ana.
 Menurut saya, selain berdoa dan tahajjud seperti yang mbak Lina
 sarankan, berikut tahapan-tahap yang harus dilakukan Pak X :
 1. Terus menasihati isteri untuk kembali ke rumah dan keluar dari
 komunitas Eden, bila tidak berhasil 
 2. Meminta pihak ke-3 (orang tua/ustadz/saudara) membantu menasihati
 isteri, bila tidak berhasil juga
 3. Beri ultimatum dan opsi pada isteri untuk memilih bercerai atau
 kembali pada keluarga, bila tidak berhasil
 4. Ceraikan isteri. 
 
 Perceraian memang pahit. Tapi bila perkawinan lebih membawa 
mudharat,
 lebih baik diakhiri saja. Kalau keadaan dipertahankan seperti ini, 
malah
 kasihan anak-anak. Jangan lupa bila memang harus ada perceraian,
 anak-anak dipersiapkan dan diberi pengertian bahwa keputusan yang
 diambil ini tidak mengubah rasa sayang kedua orang tua kepada 
keduanya.
 
 BTW, kenapa pak X minta saran ke mbak Ana ya ? Maaf lho mbak, 
menurut
 saya masalah ini berat, dan  curhat masalah begini ya sebaiknya ke 
yang
 lebih sepuh dan berpengalaman. Kalau saya baca dari surat mbak, 
selain
 mbak jauh lebih muda, mbak juga belum menikah dan mbak juga bukan
 konsultan keluarga kan ? Bukan mau su'u dzon ya mbak. Tapi sebaiknya
 mbak hati-hati dengan Pak X ini. Jujur, paragraf terakhir ini yang 
akan
 saya sampaikan duluan kepada teman saya semuda mbak, bila ada
 Bapak-bapak, apalagi seusia Bapak X (sudah 17 tahun menikah), curhat
 masalah keluarga kepadanya. Mf banget kalau menyinggung
 ya... Saya bilang begini, because I care.
 
 Wallahua'lam bishowab.
 Wassalaam
 -Ning
 
 
 
 -Original Message-
 From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Lina Dahlan
 Sent: Monday, September 08, 2008 3:00 PM
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Tanya Perceraian dan komunitas 
Kerajaan
 Eden
 
 Si X nya banyak2 doa dan tahajjud memohon kepada Allah agar istrinya
 diberi petunjuk dan hidayah, dan mohon juga kepada Allah kesabaran 
bagi
 dirinya.
 
 La haula wa la kuwwata illa billahil a'liyyil aziim.
 
 wassalam,
 
 wassalam,
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ana Siti Nurhasanah 
 ana.sitinurhasanah@ wrote:
 
  Ass. Wr. Wb.
  
  Saya memiliki teman yang sudah berkeluarga. Sebut saja si X. Si X
 ini
  memiliki 1 istri dan 2 orang anak dan duduk di kelas 7 dan kelas 
4,
 serta
  sudah menikah selama 17 tahun. Si X pernah bilang ke saya bahwa
 istrinya
  sekarang sudah menjadi anggota di komunitas Eden pimpinan Lia
 Aminudin.
  Sudah berkali-kali diberi nasehat agar tidak kesana tapi selalu
 gagal.
  Terakhir istri si X bilang:
  
  Keyakinan seseorang itu tidak boleh diadili oleh siapa pun. 
Karena 
  keyakinan milik pribadi (hak asasi) masing-masing orang!
  
  Saat ini istri si X sudah 3 bulan jarang pulang ke rumah. Paling-
 paling
  hanya sebulan sekali untuk nengokin anak-anaknya. Tapi komunikasi
 via HP
  masih terus berjalan setiap hari, baik kepada si X maupun anak-
 anaknya. Si X
  bingung apa lagi yang harus dia lakukan untuk mengingatkan
 istrinya. Sejak
  bulan Maret 2008 yang lalu sang istri sudah aktif di komunitas
 tersebut dan
  3 bulan terakhir sudah menetap di sana, pulang hanya 1x dalam
 sebulan.
  
  Si X pernah nanya ke saya apakah dia boleh menceraikan istrinya? 
 Saya
  katakan bahwa saya belum tahu jawabannya karena saya sendiri 
belum 
  berkeluarga. Adakah rekan-rekan di milis ini yang dapat membantu 
si
 X untuk
  memberikan langkah apa yang harus dia lakukan? Kalau bercerai, dia
 sangat
  sayang pada kedua anaknya dan kasihan pada anak-anaknya jika
 ditinggalkan
  ibunya. Tapi sang istri sudah pernah mengatakan bahwa anak-anak
 sudah
  diserahkan ke si X agar dijaga dan dirawat. Si X sendiri nggak 
mau 
  anak-anaknya terpengaruh ajaran Eden yang dibawa istrinya.
  
  Mohon arahan dari anggota milis atas pertanyaan si X, termasuk 
juga 
  dalil-dalil yang mendukungnya. Saya sangat prihatin atas persoalan
 yang
  menimpa si X teman saya itu. Oh ya, saya kenal keluarga si X sudah
 2 tahun
  yang lalu.
  
  Semoga berkenan dan saya menghaturkan terimakasih yang sebesar-
 besarnya atas
  bantuan para anggota milis.
  
  Wass. Wr. Wb.
  
  Ana S. Nurhasanah
  
  
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
 
 
 
 ===
 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun 
masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI :
 http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto

Re: [wanita-muslimah] Re: Tanya Perceraian dan komunitas Kerajaan Eden

2008-09-08 Terurut Topik Ana Siti Nurhasanah
Ass. Wr. Wb.

Wah, terimakasih atas masukan persoalan yang saya lontarkan. Saya pribadi
sebenarnya tidak terlibat seperti yang dicurigakan sebagian orang. Tidak
hanya di milis ini, tapi di lingkungan saya kerja juga berprasangka demikian
ke saya. Bahkan ada yang menasehati: hati2 dicurhatin ama bapak-bapak..?!

Yah, saya prihatin aja sebagai sesama muslim. Saya membayangkan, seandainya
masalah seperti ini menimpa saya kelak dikemudian hari... Saya baru 1 kali
membicaralan hal ini dengan si X karena dia nanya saya apakah saya memiliki
orangtua yang bisa memberinya nasehat. Saya ganti nanya: Memangnya ada
masalah apa pak? Apa orangtua bapak nggak bisa diajak dialog? Dan bla bla
bla bla pertanyaan lain yang justru lebih banyak saya tanyakan. Si X hanya
bilang: Masalah ini sudah berat, saya minta tolong carikan orangtua yang
bisa saya ajak bicara.

Berhubung saya nggak punya kenalan yang lebih dituakan untuk masalah ini
maka saya coba lontarkan masalah ini di milis dengan ijin dari si X. Si X
malah pernah minta tolong ke temen-temennya yang artis untuk dicarikan
sesepuh yg bisa membimbing keluarganya. Tapi ya begitulah artis... sibuknya
minta ampun. Sampai-sampai si X pernah juga dialog sama pastor (katanya).

Begitulah kira-kira kondisinya. Jadi saya masih bisa memaklumi jika ada
pihak2 yg mencurigai si X ada apa-apa ke saya. Saya hanya prihatin melihat
anak-anaknya. Selama saya mengenal si X belum pernah 1 kali pun dia
menceritakan persoalan ini. Sekarang dia sibuk menjaga anak-anaknya agar
tidak banyak terpengaruh Eden.

Mungkin ini adalah bagian dari cobaan yang sedang menimpa saudara sesama
muslim, tanpa harus mencurigai maksud dan tujuannya. Persoalan si X sangat
beda dengan persoalan Aa Gym.

Wass. Wr. Wb.

Ana S. Nurhasanah
[EMAIL PROTECTED]


2008/9/8 h.s nurbayanti [EMAIL PROTECTED]

   Betul, mas irwank. Arcon jadi melencengkan diskusi :P.
 Kembali ke persoalan utama.
 Menyikapi spt itu gimana ya?
 Kayanya masalah spt itu sudah mulai banyak deh.
 Termasuk beberapa orang dari keluarga saya yg punya cerita serupa.
 (mereka sudah cerai sekarang)

 Komunitas2 agama spt ini nyebelin menurut saya.
 Karena suami/istrinya bukan bagian dari komunitas itu, maka dianggap
 tidak sekufu atau apalah istilahnya.
 Jadi, ada anjuran terselubung untuk menikah sesama anggota komunitas
 yg seiman, sepandangan atau apalah istilahnya...
 Padahal, apakah meninggalkan dan menelantarkan keluarga adalah perilaku
 orang beriman?

 Mereka bisa dituntut gak ya? hehehe

 2008/9/8 IrwanK [EMAIL PROTECTED] irwank2k6%40gmail.com


  Itu kan konteksnya berpisah secara fisik.. tapi tidak dengan
  komitmen.. :-)Apalagi,
  (hampir) gak mungkin pindahin anak sekolah.. kalo masih belum
  permanen, pindahnya.. Konteks di bawah beda dari pengalaman ente, bos..
 
  CMIIW..
 
  --
  Wassalam,
 
  Irwan.K
  Better team works could lead us to better results
  http://irwank.blogspot.com/
 
  2008/9/8 Ari Condro [EMAIL PROTECTED] masarcon%40gmail.commasarcon%
 40gmail.com
 
 
  
   Kalo suami ninggalin anak istri lebih dari tiga bulan sih, banyak.
 Malah
   suami keenakan karena ikut kawin lagi juga :))
  
   Yg setia juga banyak, misal ninggalin anak istri setahun buat kuliah
 lagi
   ke luar negeri, atau cari kerjaan baru di kota lain.
  
   Itung itung dari april 2007 sampai desember 2007 saya meninggalkan anak
   istri sendirian, karena cari kerjaan baru di luar kota.
  
   Nelangsa ...
  
   Tapi gimana lagi  :))
  
  
  
  
   Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network
  
   -Original Message-
   From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] 
   linadahlan%40yahoo.comlinadahlan%
 40yahoo.comlinadahlan%
  40yahoo.com
  
   Date: Mon, 08 Sep 2008 09:04:34
   To: 
   wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%
 40yahoogroups.comwanita-muslimah%
  40yahoogroups.com
   Subject: [wanita-muslimah] Re: Tanya Perceraian dan komunitas Kerajaan
  Eden
  
  
  
   Mungkin, dlm hal ini, istrinyaitu sudah termasuk nusyuz ya? TInggalin
   rumah 3 bulan tanpa izin suami ? Suami dianggurin...:-)
  
   Mau tau deh tanggapan laki2 gimana sih kalo punya istri kayak
   begini ??
  
   wassalam,
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%

  40yahoogroups.com,
 
   Tri Budi Lestyaningsih
   (Ning) [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
   
   
Alaykum salaam wR wB.
   
Kalau menurut saya sih, doa dan tahajjud aja ngga cukup, mbak Ana.
Menurut saya, selain berdoa dan tahajjud seperti yang mbak Lina
sarankan, berikut tahapan-tahap yang harus dilakukan Pak X :
1. Terus menasihati isteri untuk kembali ke rumah dan keluar dari
komunitas Eden, bila tidak berhasil
2. Meminta pihak ke-3 (orang tua/ustadz/saudara) membantu menasihati
isteri, bila tidak berhasil juga
3. Beri ultimatum dan opsi pada isteri untuk memilih bercerai atau
kembali pada keluarga, bila tidak berhasil
4. Ceraikan isteri

Re: [wanita-muslimah] Re: Tanya Perceraian dan komunitas Kerajaan Eden

2008-09-08 Terurut Topik Ari Condro

Kalo suami ninggalin anak istri lebih dari tiga bulan sih, banyak.  Malah suami 
keenakan karena ikut kawin lagi juga :))

Yg setia juga banyak, misal ninggalin anak istri setahun buat kuliah lagi ke 
luar negeri, atau cari kerjaan baru di kota lain.

Itung itung dari april 2007 sampai desember 2007 saya meninggalkan anak istri 
sendirian, karena cari kerjaan baru di luar kota.

Nelangsa ...

Tapi gimana lagi   :))




Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]

Date: Mon, 08 Sep 2008 09:04:34 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Tanya Perceraian dan komunitas Kerajaan Eden


Mungkin, dlm hal ini, istrinyaitu sudah termasuk nusyuz ya? TInggalin 
rumah 3 bulan tanpa izin suami ? Suami dianggurin...:-)

Mau tau deh tanggapan laki2 gimana sih kalo punya istri kayak 
begini ??

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih 
(Ning) [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 
 Alaykum salaam wR wB.
 
 Kalau menurut saya sih, doa dan tahajjud aja ngga cukup, mbak Ana.
 Menurut saya, selain berdoa dan tahajjud seperti yang mbak Lina
 sarankan, berikut tahapan-tahap yang harus dilakukan Pak X :
 1. Terus menasihati isteri untuk kembali ke rumah dan keluar dari
 komunitas Eden, bila tidak berhasil 
 2. Meminta pihak ke-3 (orang tua/ustadz/saudara) membantu menasihati
 isteri, bila tidak berhasil juga
 3. Beri ultimatum dan opsi pada isteri untuk memilih bercerai atau
 kembali pada keluarga, bila tidak berhasil
 4. Ceraikan isteri. 
 
 Perceraian memang pahit. Tapi bila perkawinan lebih membawa 
mudharat,
 lebih baik diakhiri saja. Kalau keadaan dipertahankan seperti ini, 
malah
 kasihan anak-anak. Jangan lupa bila memang harus ada perceraian,
 anak-anak dipersiapkan dan diberi pengertian bahwa keputusan yang
 diambil ini tidak mengubah rasa sayang kedua orang tua kepada 
keduanya.
 
 BTW, kenapa pak X minta saran ke mbak Ana ya ? Maaf lho mbak, 
menurut
 saya masalah ini berat, dan  curhat masalah begini ya sebaiknya ke 
yang
 lebih sepuh dan berpengalaman. Kalau saya baca dari surat mbak, 
selain
 mbak jauh lebih muda, mbak juga belum menikah dan mbak juga bukan
 konsultan keluarga kan ? Bukan mau su'u dzon ya mbak. Tapi sebaiknya
 mbak hati-hati dengan Pak X ini. Jujur, paragraf terakhir ini yang 
akan
 saya sampaikan duluan kepada teman saya semuda mbak, bila ada
 Bapak-bapak, apalagi seusia Bapak X (sudah 17 tahun menikah), curhat
 masalah keluarga kepadanya. Mf banget kalau menyinggung
 ya... Saya bilang begini, because I care.
 
 Wallahua'lam bishowab.
 Wassalaam
 -Ning
 
 
 
 -Original Message-
 From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Lina Dahlan
 Sent: Monday, September 08, 2008 3:00 PM
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Tanya Perceraian dan komunitas 
Kerajaan
 Eden
 
 Si X nya banyak2 doa dan tahajjud memohon kepada Allah agar istrinya
 diberi petunjuk dan hidayah, dan mohon juga kepada Allah kesabaran 
bagi
 dirinya.
 
 La haula wa la kuwwata illa billahil a'liyyil aziim.
 
 wassalam,
 
 wassalam,
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ana Siti Nurhasanah 
 ana.sitinurhasanah@ wrote:
 
  Ass. Wr. Wb.
  
  Saya memiliki teman yang sudah berkeluarga. Sebut saja si X. Si X
 ini
  memiliki 1 istri dan 2 orang anak dan duduk di kelas 7 dan kelas 
4,
 serta
  sudah menikah selama 17 tahun. Si X pernah bilang ke saya bahwa
 istrinya
  sekarang sudah menjadi anggota di komunitas Eden pimpinan Lia
 Aminudin.
  Sudah berkali-kali diberi nasehat agar tidak kesana tapi selalu
 gagal.
  Terakhir istri si X bilang:
  
  Keyakinan seseorang itu tidak boleh diadili oleh siapa pun. 
Karena 
  keyakinan milik pribadi (hak asasi) masing-masing orang!
  
  Saat ini istri si X sudah 3 bulan jarang pulang ke rumah. Paling-
 paling
  hanya sebulan sekali untuk nengokin anak-anaknya. Tapi komunikasi
 via HP
  masih terus berjalan setiap hari, baik kepada si X maupun anak-
 anaknya. Si X
  bingung apa lagi yang harus dia lakukan untuk mengingatkan
 istrinya. Sejak
  bulan Maret 2008 yang lalu sang istri sudah aktif di komunitas
 tersebut dan
  3 bulan terakhir sudah menetap di sana, pulang hanya 1x dalam
 sebulan.
  
  Si X pernah nanya ke saya apakah dia boleh menceraikan istrinya? 
 Saya
  katakan bahwa saya belum tahu jawabannya karena saya sendiri 
belum 
  berkeluarga. Adakah rekan-rekan di milis ini yang dapat membantu 
si
 X untuk
  memberikan langkah apa yang harus dia lakukan? Kalau bercerai, dia
 sangat
  sayang pada kedua anaknya dan kasihan pada anak-anaknya jika
 ditinggalkan
  ibunya. Tapi sang istri sudah pernah mengatakan bahwa anak-anak
 sudah
  diserahkan ke si X agar dijaga dan dirawat. Si X sendiri nggak 
mau 
  anak-anaknya terpengaruh ajaran Eden yang dibawa istrinya.
  
  Mohon arahan dari anggota milis atas pertanyaan si X, termasuk 
juga 
  dalil-dalil yang mendukungnya. Saya sangat

[wanita-muslimah] Re: Tanya Perceraian dan komunitas Kerajaan Eden

2008-09-08 Terurut Topik monyongsexy
Mungkin kalo hal itu menimpa keluarga saya, saya juga akan masuk
komunitas itu kemudian mempelajari dari dalam sehingga tahu
kelemahan2nya. Lalu dari kelemahan yg ditemukan itu digunakan sebagai
senjata untuk menyadarkan isteri. Jika ternyata tidak ada kelemahan ya
mungkin di sana untuk selamanya juga gak masalah... itu resiko.

Dulu pernah pacaran dgn wanita beda agama, pengen juga masuk tempat
ibadahnya lalu beribadah bersama. namun sayang, impian belum
terlaksana sudah putus di tengah jalan.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 Serba salah ya.  Habis keluarga pakai ditelantarkan sih.  Sudah
pernah kirim email ke komunitas eden perihal keluarga yang ditelantarkan ?
 
 Kalau komunitas eden masih mementingkan family value, mestinya
mereka akan mengingatkan secara internal
 
  
 
 
 
 
 Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network
 
 -Original Message-
 From: Ana Siti Nurhasanah [EMAIL PROTECTED]
 
 Date: Sun, 7 Sep 2008 05:22:09 
 To: [EMAIL PROTECTED]; wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Tanya Perceraian dan komunitas Kerajaan Eden
 
 
 Ass. Wr. Wb.
 
 Saya memiliki teman yang sudah berkeluarga. Sebut saja si X. Si X ini
 memiliki 1 istri dan 2 orang anak dan duduk di kelas 7 dan kelas 4,
serta
 sudah menikah selama 17 tahun. Si X pernah bilang ke saya bahwa istrinya
 sekarang sudah menjadi anggota di komunitas Eden pimpinan Lia Aminudin.
 Sudah berkali-kali diberi nasehat agar tidak kesana tapi selalu gagal.
 Terakhir istri si X bilang:
 
 Keyakinan seseorang itu tidak boleh diadili oleh siapa pun. Karena
 keyakinan milik pribadi (hak asasi) masing-masing orang!
 
 Saat ini istri si X sudah 3 bulan jarang pulang ke rumah. Paling-paling
 hanya sebulan sekali untuk nengokin anak-anaknya. Tapi komunikasi via HP
 masih terus berjalan setiap hari, baik kepada si X maupun
anak-anaknya. Si X
 bingung apa lagi yang harus dia lakukan untuk mengingatkan istrinya.
Sejak
 bulan Maret 2008 yang lalu sang istri sudah aktif di komunitas
tersebut dan
 3 bulan terakhir sudah menetap di sana, pulang hanya 1x dalam sebulan.
 
 Si X pernah nanya ke saya apakah dia boleh menceraikan istrinya? Saya
 katakan bahwa saya belum tahu jawabannya karena saya sendiri belum
 berkeluarga. Adakah rekan-rekan di milis ini yang dapat membantu si
X untuk
 memberikan langkah apa yang harus dia lakukan? Kalau bercerai, dia
sangat
 sayang pada kedua anaknya dan kasihan pada anak-anaknya jika
ditinggalkan
 ibunya. Tapi sang istri sudah pernah mengatakan bahwa anak-anak sudah
 diserahkan ke si X agar dijaga dan dirawat. Si X sendiri nggak mau
 anak-anaknya terpengaruh ajaran Eden yang dibawa istrinya.
 
 Mohon arahan dari anggota milis atas pertanyaan si X, termasuk juga
 dalil-dalil yang mendukungnya. Saya sangat prihatin atas persoalan yang
 menimpa si X teman saya itu. Oh ya, saya kenal keluarga si X sudah 2
tahun
 yang lalu.
 
 Semoga berkenan dan saya menghaturkan terimakasih yang
sebesar-besarnya atas
 bantuan para anggota milis.
 
 Wass. Wr. Wb.
 
 Ana S. Nurhasanah
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Tanya Perceraian dan komunitas Kerajaan Eden

2008-09-08 Terurut Topik Lina Dahlan
Setuju mbak: Nyebelin.

Dituntut gimana, mbak? Dibubarin ?...Ntar kelompok pendukung 
pluralis, liberalis, AABBCCDD, protest...

Yang ikut2 komunitas spt itu mungkin stress, dan mencari pelariannya 
kesana. Di Indonesia masih banyak orang stress dan labil, jadi faham2 
pluralis liberalis begitu malah membahayakan karena memberi tempat 
subur bagi komunitas2 edan seperti itu.

Ya Allah ya Rabb Ya Nur, berilah cahaya iman kepada mereka.
Ya Allah Ya Rabb Ya Aziz, berilah kekuatan iman kepada kami dalam 
menghadapi gejolak kehidupan. 
 
wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, h.s nurbayanti 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Betul, mas irwank. Arcon jadi melencengkan diskusi :P.
 Kembali ke persoalan utama.
 Menyikapi spt itu gimana ya?
 Kayanya masalah spt itu sudah mulai banyak deh.
 Termasuk beberapa orang dari keluarga saya yg punya cerita serupa.
 (mereka sudah cerai sekarang)
 
 Komunitas2 agama spt ini nyebelin menurut saya.
 Karena suami/istrinya bukan bagian dari komunitas itu, maka dianggap
 tidak sekufu atau apalah istilahnya.
 Jadi, ada anjuran terselubung untuk menikah sesama anggota komunitas
 yg seiman, sepandangan atau apalah istilahnya...
 Padahal, apakah meninggalkan dan menelantarkan keluarga adalah 
perilaku
 orang beriman?
 
 Mereka bisa dituntut gak ya? hehehe
 
 2008/9/8 IrwanK [EMAIL PROTECTED]
 
Itu kan konteksnya berpisah secara fisik.. tapi tidak dengan
  komitmen.. :-)Apalagi,
  (hampir) gak mungkin pindahin anak sekolah.. kalo masih belum
  permanen, pindahnya.. Konteks di bawah beda dari pengalaman ente, 
bos..
 
  CMIIW..
 
  --
  Wassalam,
 
  Irwan.K
  Better team works could lead us to better results
  http://irwank.blogspot.com/
 
  2008/9/8 Ari Condro [EMAIL PROTECTED] masarcon%40gmail.com
 
 
  
   Kalo suami ninggalin anak istri lebih dari tiga bulan sih, 
banyak. Malah
   suami keenakan karena ikut kawin lagi juga :))
  
   Yg setia juga banyak, misal ninggalin anak istri setahun buat 
kuliah lagi
   ke luar negeri, atau cari kerjaan baru di kota lain.
  
   Itung itung dari april 2007 sampai desember 2007 saya 
meninggalkan anak
   istri sendirian, karena cari kerjaan baru di luar kota.
  
   Nelangsa ...
  
   Tapi gimana lagi  :))
  
  
  
  
   Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network
  
   -Original Message-
   From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] linadahlan%
40yahoo.comlinadahlan%
  40yahoo.com
  
   Date: Mon, 08 Sep 2008 09:04:34
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%
40yahoogroups.comwanita-muslimah%
  40yahoogroups.com
   Subject: [wanita-muslimah] Re: Tanya Perceraian dan komunitas 
Kerajaan
  Eden
  
  
  
   Mungkin, dlm hal ini, istrinyaitu sudah termasuk nusyuz ya? 
TInggalin
   rumah 3 bulan tanpa izin suami ? Suami dianggurin...:-)
  
   Mau tau deh tanggapan laki2 gimana sih kalo punya istri kayak
   begini ??
  
   wassalam,
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%
40yahoogroups.comwanita-muslimah%
  40yahoogroups.com,
 
   Tri Budi Lestyaningsih
   (Ning) ninghdw@ wrote:
   
   
   
Alaykum salaam wR wB.
   
Kalau menurut saya sih, doa dan tahajjud aja ngga cukup, mbak 
Ana.
Menurut saya, selain berdoa dan tahajjud seperti yang mbak 
Lina
sarankan, berikut tahapan-tahap yang harus dilakukan Pak X :
1. Terus menasihati isteri untuk kembali ke rumah dan keluar 
dari
komunitas Eden, bila tidak berhasil
2. Meminta pihak ke-3 (orang tua/ustadz/saudara) membantu 
menasihati
isteri, bila tidak berhasil juga
3. Beri ultimatum dan opsi pada isteri untuk memilih bercerai 
atau
kembali pada keluarga, bila tidak berhasil
4. Ceraikan isteri.
   
Perceraian memang pahit. Tapi bila perkawinan lebih membawa
   mudharat,
lebih baik diakhiri saja. Kalau keadaan dipertahankan seperti 
ini,
   malah
kasihan anak-anak. Jangan lupa bila memang harus ada 
perceraian,
anak-anak dipersiapkan dan diberi pengertian bahwa keputusan 
yang
diambil ini tidak mengubah rasa sayang kedua orang tua kepada
   keduanya.
   
BTW, kenapa pak X minta saran ke mbak Ana ya ? Maaf lho mbak,
   menurut
saya masalah ini berat, dan curhat masalah begini ya 
sebaiknya ke
   yang
lebih sepuh dan berpengalaman. Kalau saya baca dari surat 
mbak,
   selain
mbak jauh lebih muda, mbak juga belum menikah dan mbak juga 
bukan
konsultan keluarga kan ? Bukan mau su'u dzon ya mbak. Tapi 
sebaiknya
mbak hati-hati dengan Pak X ini. Jujur, paragraf terakhir ini 
yang
   akan
saya sampaikan duluan kepada teman saya semuda mbak, bila ada
Bapak-bapak, apalagi seusia Bapak X (sudah 17 tahun menikah), 
curhat
masalah keluarga kepadanya. Mf banget kalau 
menyinggung
ya... Saya bilang begini, because I care.
   
Wallahua'lam bishowab.
Wassalaam
-Ning
   
   
   
-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%
40yahoogroups.com
  wanita-muslimah%40yahoogroups.com

Re: [wanita-muslimah] Re: Tanya Perceraian dan komunitas Kerajaan Eden

2008-09-08 Terurut Topik Mohammad Rizal
Kasihan Pak X. Beliau boleh hubungi saya japri, mbak. Masalah seperti ini 
solusinya perlu waktu panjang.


-Rizal-


--- On Mon, 9/8/08, Ana Siti Nurhasanah [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Ana Siti Nurhasanah [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Tanya Perceraian dan komunitas Kerajaan Eden

Ass. Wr. Wb.

Wah, terimakasih atas masukan persoalan yang saya lontarkan. Saya pribadi
sebenarnya tidak terlibat seperti yang dicurigakan sebagian orang. Tidak
hanya di milis ini, tapi di lingkungan saya kerja juga berprasangka demikian
ke saya. Bahkan ada yang menasehati: hati2 dicurhatin ama bapak-bapak..?!

Yah, saya prihatin aja sebagai sesama muslim. Saya membayangkan, seandainya
masalah seperti ini menimpa saya kelak dikemudian hari... Saya baru 1 kali
membicaralan hal ini dengan si X karena dia nanya saya apakah saya memiliki
orangtua yang bisa memberinya nasehat. Saya ganti nanya: Memangnya ada
masalah apa pak? Apa orangtua bapak nggak bisa diajak dialog?
Dan bla bla
bla bla pertanyaan lain yang justru lebih banyak saya tanyakan. Si X hanya
bilang: Masalah ini sudah berat, saya minta tolong carikan orangtua yang
bisa saya ajak bicara.

Berhubung saya nggak punya kenalan yang lebih dituakan untuk masalah ini
maka saya coba lontarkan masalah ini di milis dengan ijin dari si X. Si X
malah pernah minta tolong ke temen-temennya yang artis untuk dicarikan
sesepuh yg bisa membimbing keluarganya. Tapi ya begitulah artis... sibuknya
minta ampun. Sampai-sampai si X pernah juga dialog sama pastor (katanya).

Begitulah kira-kira kondisinya. Jadi saya masih bisa memaklumi jika ada
pihak2 yg mencurigai si X ada apa-apa ke saya. Saya hanya prihatin
melihat
anak-anaknya. Selama saya mengenal si X belum pernah 1 kali pun dia
menceritakan persoalan ini. Sekarang dia sibuk menjaga anak-anaknya agar
tidak banyak terpengaruh Eden.

Mungkin ini adalah bagian dari cobaan yang sedang menimpa saudara sesama
muslim, tanpa harus mencurigai maksud dan tujuannya. Persoalan si X sangat
beda dengan persoalan Aa Gym.

Wass. Wr. Wb.

Ana S. Nurhasanah
[EMAIL PROTECTED]





  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Tanya Perceraian dan komunitas Kerajaan Eden

2008-09-08 Terurut Topik Ari Condro

Bubarin ajah.  Kalo sukses jangan lupa ngundang kita makan makan yah :))

Dulu nurudin arraniri juga semangat banget membubarkan jamaah tasawuf hamzah 
fansuri yg saat itu sagat berakar di aceh.  Yg ikut tasawuf jadi malas bekerja 
dan tidak produktif sih.

Di jawa juga pengikut syekh siti jenar orang orangnya banyak yg sisa sisa 
pengikut majapahit.  Lantar bergabung dalam tarekat ini membuat mereka bersikap 
tidak kooperatif dengan pemerintahan islam yg berpusat di demak, di mataram.  
Bahkan cenderung memberontak dan anti pemerintah islam yang haq.  Hal semacam 
ini tentunya tidak bisa dibiarkan.

Mari kita dukung pembubaran jamaah semacam ini.  Kapan indonesia mau maju, 
ta'iye 



Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]

Date: Tue, 09 Sep 2008 01:53:40 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Tanya Perceraian dan komunitas Kerajaan Eden


Setuju mbak: Nyebelin.

Dituntut gimana, mbak? Dibubarin ?...Ntar kelompok pendukung 
pluralis, liberalis, AABBCCDD, protest...

Yang ikut2 komunitas spt itu mungkin stress, dan mencari pelariannya 
kesana. Di Indonesia masih banyak orang stress dan labil, jadi faham2 
pluralis liberalis begitu malah membahayakan karena memberi tempat 
subur bagi komunitas2 edan seperti itu.

Ya Allah ya Rabb Ya Nur, berilah cahaya iman kepada mereka.
Ya Allah Ya Rabb Ya Aziz, berilah kekuatan iman kepada kami dalam 
menghadapi gejolak kehidupan. 
 
wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, h.s nurbayanti 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Betul, mas irwank. Arcon jadi melencengkan diskusi :P.
 Kembali ke persoalan utama.
 Menyikapi spt itu gimana ya?
 Kayanya masalah spt itu sudah mulai banyak deh.
 Termasuk beberapa orang dari keluarga saya yg punya cerita serupa.
 (mereka sudah cerai sekarang)
 
 Komunitas2 agama spt ini nyebelin menurut saya.
 Karena suami/istrinya bukan bagian dari komunitas itu, maka dianggap
 tidak sekufu atau apalah istilahnya.
 Jadi, ada anjuran terselubung untuk menikah sesama anggota komunitas
 yg seiman, sepandangan atau apalah istilahnya...
 Padahal, apakah meninggalkan dan menelantarkan keluarga adalah 
perilaku
 orang beriman?
 
 Mereka bisa dituntut gak ya? hehehe
 
 2008/9/8 IrwanK [EMAIL PROTECTED]
 
Itu kan konteksnya berpisah secara fisik.. tapi tidak dengan
  komitmen.. :-)Apalagi,
  (hampir) gak mungkin pindahin anak sekolah.. kalo masih belum
  permanen, pindahnya.. Konteks di bawah beda dari pengalaman ente, 
bos..
 
  CMIIW..
 
  --
  Wassalam,
 
  Irwan.K
  Better team works could lead us to better results
  http://irwank.blogspot.com/
 
  2008/9/8 Ari Condro [EMAIL PROTECTED] masarcon%40gmail.com
 
 
  
   Kalo suami ninggalin anak istri lebih dari tiga bulan sih, 
banyak. Malah
   suami keenakan karena ikut kawin lagi juga :))
  
   Yg setia juga banyak, misal ninggalin anak istri setahun buat 
kuliah lagi
   ke luar negeri, atau cari kerjaan baru di kota lain.
  
   Itung itung dari april 2007 sampai desember 2007 saya 
meninggalkan anak
   istri sendirian, karena cari kerjaan baru di luar kota.
  
   Nelangsa ...
  
   Tapi gimana lagi  :))
  
  
  
  
   Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network
  
   -Original Message-
   From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] linadahlan%
40yahoo.comlinadahlan%
  40yahoo.com
  
   Date: Mon, 08 Sep 2008 09:04:34
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%
40yahoogroups.comwanita-muslimah%
  40yahoogroups.com
   Subject: [wanita-muslimah] Re: Tanya Perceraian dan komunitas 
Kerajaan
  Eden
  
  
  
   Mungkin, dlm hal ini, istrinyaitu sudah termasuk nusyuz ya? 
TInggalin
   rumah 3 bulan tanpa izin suami ? Suami dianggurin...:-)
  
   Mau tau deh tanggapan laki2 gimana sih kalo punya istri kayak
   begini ??
  
   wassalam,
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%
40yahoogroups.comwanita-muslimah%
  40yahoogroups.com,
 
   Tri Budi Lestyaningsih
   (Ning) ninghdw@ wrote:
   
   
   
Alaykum salaam wR wB.
   
Kalau menurut saya sih, doa dan tahajjud aja ngga cukup, mbak 
Ana.
Menurut saya, selain berdoa dan tahajjud seperti yang mbak 
Lina
sarankan, berikut tahapan-tahap yang harus dilakukan Pak X :
1. Terus menasihati isteri untuk kembali ke rumah dan keluar 
dari
komunitas Eden, bila tidak berhasil
2. Meminta pihak ke-3 (orang tua/ustadz/saudara) membantu 
menasihati
isteri, bila tidak berhasil juga
3. Beri ultimatum dan opsi pada isteri untuk memilih bercerai 
atau
kembali pada keluarga, bila tidak berhasil
4. Ceraikan isteri.
   
Perceraian memang pahit. Tapi bila perkawinan lebih membawa
   mudharat,
lebih baik diakhiri saja. Kalau keadaan dipertahankan seperti 
ini,
   malah
kasihan anak-anak. Jangan lupa bila memang harus ada 
perceraian,
anak-anak dipersiapkan dan diberi pengertian bahwa keputusan 
yang
diambil ini tidak mengubah rasa sayang kedua orang

[wanita-muslimah] Re: Tanya Perceraian dan komunitas Kerajaan Eden

2008-09-08 Terurut Topik Lina Dahlan
Gimana bisa, kan melanggar HAM ? Mereka tidak melakukan kekerasan kok?
Atas nama kebebasan berekspressi...

Ada pasal gak dalam perundang-undangan di Indonesia yang bisa 
membubarkan komunitas semacam ini?

wassalam,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 
 Bubarin ajah.  Kalo sukses jangan lupa ngundang kita makan makan 
yah :))
 
 Dulu nurudin arraniri juga semangat banget membubarkan jamaah 
tasawuf hamzah fansuri yg saat itu sagat berakar di aceh.  Yg ikut 
tasawuf jadi malas bekerja dan tidak produktif sih.
 
 Di jawa juga pengikut syekh siti jenar orang orangnya banyak yg 
sisa sisa pengikut majapahit.  Lantar bergabung dalam tarekat ini 
membuat mereka bersikap tidak kooperatif dengan pemerintahan islam yg 
berpusat di demak, di mataram.  Bahkan cenderung memberontak dan anti 
pemerintah islam yang haq.  Hal semacam ini tentunya tidak bisa 
dibiarkan.
 
 Mari kita dukung pembubaran jamaah semacam ini.  Kapan indonesia 
mau maju, ta'iye 
 
 
 
 Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network
 
 -Original Message-
 From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]
 
 Date: Tue, 09 Sep 2008 01:53:40 
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Tanya Perceraian dan komunitas 
Kerajaan Eden
 
 
 Setuju mbak: Nyebelin.
 
 Dituntut gimana, mbak? Dibubarin ?...Ntar kelompok pendukung 
 pluralis, liberalis, AABBCCDD, protest...
 
 Yang ikut2 komunitas spt itu mungkin stress, dan mencari 
pelariannya 
 kesana. Di Indonesia masih banyak orang stress dan labil, jadi 
faham2 
 pluralis liberalis begitu malah membahayakan karena memberi tempat 
 subur bagi komunitas2 edan seperti itu.
 
 Ya Allah ya Rabb Ya Nur, berilah cahaya iman kepada mereka.
 Ya Allah Ya Rabb Ya Aziz, berilah kekuatan iman kepada kami dalam 
 menghadapi gejolak kehidupan. 
  
 wassalam,
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, h.s nurbayanti 
 nurbayanti@ wrote:
 
  Betul, mas irwank. Arcon jadi melencengkan diskusi :P.
  Kembali ke persoalan utama.
  Menyikapi spt itu gimana ya?
  Kayanya masalah spt itu sudah mulai banyak deh.
  Termasuk beberapa orang dari keluarga saya yg punya cerita serupa.
  (mereka sudah cerai sekarang)
  
  Komunitas2 agama spt ini nyebelin menurut saya.
  Karena suami/istrinya bukan bagian dari komunitas itu, maka 
dianggap
  tidak sekufu atau apalah istilahnya.
  Jadi, ada anjuran terselubung untuk menikah sesama anggota 
komunitas
  yg seiman, sepandangan atau apalah istilahnya...
  Padahal, apakah meninggalkan dan menelantarkan keluarga adalah 
 perilaku
  orang beriman?
  
  Mereka bisa dituntut gak ya? hehehe
  
  2008/9/8 IrwanK irwank2k6@
  
 Itu kan konteksnya berpisah secara fisik.. tapi tidak dengan
   komitmen.. :-)Apalagi,
   (hampir) gak mungkin pindahin anak sekolah.. kalo masih belum
   permanen, pindahnya.. Konteks di bawah beda dari pengalaman 
ente, 
 bos..
  
   CMIIW..
  
   --
   Wassalam,
  
   Irwan.K
   Better team works could lead us to better results
   http://irwank.blogspot.com/
  
   2008/9/8 Ari Condro masarcon@ masarcon%40gmail.com
  
  
   
Kalo suami ninggalin anak istri lebih dari tiga bulan sih, 
 banyak. Malah
suami keenakan karena ikut kawin lagi juga :))
   
Yg setia juga banyak, misal ninggalin anak istri setahun buat 
 kuliah lagi
ke luar negeri, atau cari kerjaan baru di kota lain.
   
Itung itung dari april 2007 sampai desember 2007 saya 
 meninggalkan anak
istri sendirian, karena cari kerjaan baru di luar kota.
   
Nelangsa ...
   
Tapi gimana lagi  :))
   
   
   
   
Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS 
network
   
-Original Message-
From: Lina Dahlan linadahlan@ linadahlan%
 40yahoo.comlinadahlan%
   40yahoo.com
   
Date: Mon, 08 Sep 2008 09:04:34
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%
 40yahoogroups.comwanita-muslimah%
   40yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Tanya Perceraian dan komunitas 
 Kerajaan
   Eden
   
   
   
Mungkin, dlm hal ini, istrinyaitu sudah termasuk nusyuz ya? 
 TInggalin
rumah 3 bulan tanpa izin suami ? Suami dianggurin...:-)
   
Mau tau deh tanggapan laki2 gimana sih kalo punya istri kayak
begini ??
   
wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%
 40yahoogroups.comwanita-muslimah%
   40yahoogroups.com,
  
Tri Budi Lestyaningsih
(Ning) ninghdw@ wrote:



 Alaykum salaam wR wB.

 Kalau menurut saya sih, doa dan tahajjud aja ngga cukup, 
mbak 
 Ana.
 Menurut saya, selain berdoa dan tahajjud seperti yang mbak 
 Lina
 sarankan, berikut tahapan-tahap yang harus dilakukan Pak X :
 1. Terus menasihati isteri untuk kembali ke rumah dan 
keluar 
 dari
 komunitas Eden, bila tidak berhasil
 2. Meminta pihak ke-3 (orang tua/ustadz/saudara) membantu 
 menasihati
 isteri, bila tidak berhasil juga
 3. Beri ultimatum dan opsi pada isteri untuk memilih 
bercerai 
 atau

Re: [wanita-muslimah] Re: Tanya Perceraian dan komunitas Kerajaan Eden

2008-09-08 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
model di negara komunis aja
hanya boleh ada satu partai, yaitu partai komunis
semua orang boleh (harus) jadi anggota partai
yang nggak jadi anggota partai dibuang ke siberia
yang bikin partai lain, dianggep pemberontak dan diperangi habis2-an
seru juga tuh
toh soviet juga bisa jadi negara adi kuasa
china sekarang juga ditakuti sama amerika
kuba dan korea utara walaupun kecil juga bikin amerika pusing tujuh keliling

salam,
--
wikan

On 9/9/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Bubarin ajah.  Kalo sukses jangan lupa ngundang kita makan makan yah :))

  Dulu nurudin arraniri juga semangat banget membubarkan jamaah tasawuf hamzah 
 fansuri yg saat itu sagat berakar di aceh. Yg ikut tasawuf jadi malas bekerja 
 dan tidak produktif sih.

 Di jawa juga pengikut syekh siti jenar orang orangnya banyak yg sisa sisa 
 pengikut majapahit. Lantar bergabung dalam tarekat ini membuat mereka 
 bersikap tidak kooperatif dengan pemerintahan islam yg berpusat di demak, di 
 mataram. Bahkan cenderung memberontak dan anti pemerintah islam yang haq. Hal 
 semacam ini tentunya tidak bisa dibiarkan.

  Mari kita dukung pembubaran jamaah semacam ini.  Kapan indonesia mau maju, 
 ta'iye