Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini
Pak Ridwan, Belum jelas apakah komentar Rudi disampaikan secara oral di radio atau yang di elshinta.com itu. Kalau memang yang di elshinta.com saya tidak melihat ada masalah. Kalau yang secara oral, saya tidak tahu. Apakah kita tidak mungkin memperoleh rekamannya? Secara oral kan mungkin tidak sama dengan yang tertulis. Lambok. Rekan-rekan IAGI, Sehubungan dengan berita tentang pernyataan Dr. Rudi Rubiandini di Elshinta, saya sudah berbicara langsung dengan Dr. Rudi. Pada dasarnya Dr. Rudi menyesalkan terjadinya berita tersebut, karena beliau tidak bermaksud menyatakan hal kemudian tersebar itu. Berikut saya teruskan SMS dari Dr. Rudi untuk rekan-rekan geologis: Saya mohon maaf bila ternyata pernyataan saya membuat marah teman-teman. Maksud saya: statement NATURAL DISASTER baru akan bisa dinyatakan setelah selesai dengan TUNTAS relief well dan dikaji oleh geolog independen bukan dari Lapindo atau yang dibayar Lapindo. Tapi maksud itu, pernyataannya yg keluar jadi memalukan.. Mohon maaf sekali lagi atas kesalahan saya. Dengan ini saya harap tak ada lagi salah faham antara kalangan geolog dan Dr. Rudi. Salam, R i d w a n - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] pit iagi 2006 di pekanbaru - MENGUNDANG MASUKAN
terimakasih pak kabul atas masukan yg sangat baik dan membangun ini. sengaja imil saya perluas ke milis iagi, agar dapat diketahui oleh teman2 lainnya, dan tentu saja agar ada masukan lainnya. beberapa hal yg disampaikan pak kabul mungkin kurang tepat, tetapi itulah yg telah dilakukan secara optimal pada waktu tsb. dan semoga semua kekurangan dapat diperbaiki utk kepentingan mendatang. himbauan utk setahun sebelumnya sudah mulai woro2 pengumpulan makalah, saya sepakat sepenuhnya. tapi keterbatasan yg ada (panitia belum terbentuk dsb), adalah kendala. tapi baiklah, sbg sc pit iagi, saya himbau juga kepada rekan2 semuanya utk mulai sekarang memikirkan abstrak utk dipresentasikan pada pit iagi 2007. soal tempat dan waktunya memang belum ditentukan, tetapi rencana hajatan tetap ada. sekali lagi terimakasih kepada pak kabul, mudah2an masukan ini bermanfaat terutama buat teman2 panitia. salam, syaiful *sc pit iagi On 12/14/06, Kabul Ahmad [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Syaiful, Mas Habash Semimbar, Yth Assalamu'alaikum w.w. Saya bukan anggota panitia tapi salah satu peserta pertemuan dan juga peserta pameran ingin menyumbangkan beberapa masukan dan saran. PIT IAGI yang lalu adalah PIT yang terselenggara di luar Jawa yang pertama kali. sangat wajar masih ada beberapa kekurangan dan masalah yang timbul namun secara umum saya anggap cukup sukses. Kota Pekanbaru memang telah disadari belum cukup berpengalaman untuk mengadakan event yang akbar karena keterbatasan fasilitas, baik dari Hotel, Bandara, transport, juga mungkin miskin hiburan atau pariwisata. Jadi ketika 'rombongan' besar tamu IAGI menyerbu Pekanbaru, hotel-hotel langsung kelabakan dan penuh. Panitia nampaknya kurang terlibat dalam penempatan para tamu ini disesuaikan dengan kapasitas kamar hotel...atau malah para peserta telat booking ?? Jadi berikut ini catatan saya , mohon maaf jangan tersinggung lho, ini demi perbaikan kedepan, menyambut himbauan mas Syaiful. 1. Panitia - OC : Terjadi perubahan sedikit mendadak pergantian ketua panitia OC dari pak Muchtar ke pak Habash yang sepertinya belum diantisipasi bahwa pak Muchtar akan mundur dirike Arab Saudikah ? Untuk PIT yad seperti ini jangan sampai terjadi lagi, untungnya mas-mas di Riau terutama mas Habash siap dan bersedia. Dominan OC dari Chevron, sedikit melibatkan dari unsur pemerintah ( Kimpraswil, Dinas Pertambangan, /Prov/Kabupaten,Universitas dan perusahaan dibidang energi kebumian, bapedalda/KLH , BPI) yang mana banyak alumni geologi disana pula. Bukan cuma sebagai advisor saja, tapi ada yang aktif. 2. Pemilihan EO ( event organizer ) lokal Riau : Terus terang EO Pekanbaru sama sekali belum profesional, mereka merekrut mahasiswa/wi Riau yang asal comot dan berpenampilan menarik tapi masih gugup melayani tamu, untungnya anggota OC para senior geologist Chevron mampu membantu. nampanya tidak ada gladi kotor ataupun resik untuk para EO ini. Saya rasa mereka berpengalaman di dunia entertainment, panggung hiburan dan musik. Lain waktu seleksi yang teliti dan adakan pelatihan agar mereka lebih prof. di dunia pertemuan ilmiah dan resmi skala besar. Untuk pembayaran melalui kartu kredit, panitia menyiapkan sendiri elektronik scanner atau gesek manual dengan cara verifikasi kartu terlebih dahulu melalaui telpon ke VISA/Master. 3. Pemilihan Venue : Nah ini yang sulit di Pekanbaru. Tidak ada tempat yang cukup representative di sana dengan jumlah ruangan yang memadai dan berkelas internasional. Mungkin malah Chevron Rumbai dengan RCCnya ( Rumbai Recreation Center ) lebih cocok untuk event ini, cuma Hotel ya agak jauh ke kota.Masalahnya apakah Chevron mengijinkan ? Nah ini juga bisa menjadi pertimbangan apabila PIT yad diadakan di luar Jawa. Bila tidak ada tempat ya pinjam universitas yang ada. Misal di Makassar, pinjam UnHas, dsb. Saya rasa malah afdol, sebab universitas tempat para ilmuwan...murah, representative. 4. Pemilihan Kota di Luar Jawa : Segi positifnya, memberikan kesempatan kepada Pengda di daerah untuk ikut aktif, namun negatifnya ( bila jauh ), peserta menjadi sedikit, jumlah paper juga menyusut, peserta pameran juga sedikit..hampir semua alasan karena biaya dan jarak. Memang paling mudah jangkauannya adalah Jawa. 5. Makalah Ilmiah : Saya rasa sudah agak cukup jumlah dan kualitasnya, beberapa diantaranya adalah thesis yang sudah ada baik S1, S2 dan S3. Kedepan promosi makalah ini agar lebih gencar, setahun sebelumnya sudah mengirimkan undangan makalah ke universitas, perusahaan pertambangan-minyak-energi, explorasi, universitas luar negeri AS, UK,France, Malaysia, Institusi pemerintah, Bankir, Bapennas, departemen2 , DPR, dll. dan juga AAPG Bahkan boleh melibatkan HAGI dan IATMI atau juga PII ataupun pengamat ekonomi masalah energi! (Malah Kementerian ESDM dan Badan Geologi saja sangat minim partisipasinya ??.) Para presenter diantaranya memang sudah senior dan kawakan juga jago bicara, tapi ada juga yang masih hijau. Jadi mutu presentasi juga harus ditingkatkan baik materi
Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini
Saya tidak memonitor El-Shinta, tapi saya mendapatkan bahan dari sms sebagai berikut: Kamis, jam 08:49 waktu KL fyi ada yang sms sama saya = Rudi Rubiandini memberikan statement pd El Sshinta bhw Lapindo membayar sjumlah ahli geologi untuk mengalihkan issue menjadi Bencana Saya langsung sms Rudi dg cc beberapa geoscientist yang terlibat aktif di penelitian Lumpur Porong Astaghfirullah hal adziim... Kalau benar memang seperti itu alangkah rendahnya moralitas sejumlah ahli geologi dan orang Lapindo itu. Kalau tidak benar seperti itu, alangkah kejamnya tuduhan broer Rudi tsb. Lepas dari benar-tidak--nya tuduhan tsb, mustinya broer Rudi tidak perlu bicara terbuka mengurusi hal-hal bayar-membayar dan saling memanfaatkan tsb di media tetapi lebih mengutamakan duduk bersama membuka data menganalisa bersama para ahli geologi itu untuk saling berkontribusi dalam mengatasi masalah semburan lumpur PURELY ON THE BASIS OF SCIENTIFIC TECHNICAL MATTERS... Selama ini saya sebagai pengamat dari luar melihat bhw tim pak rudi Pak Triyana dkk tidak pernah membuka dialog teknis saintifik dengan sejumlah ahli geologi tsb secara tuntas... tidak pernah mencoba untuk memanfaatkan 2nd-3rd opinion untuk kondisi sub-surface-nya. Aku ikut prihatin broer #Andang# Beberapa menit kemudian Rudi tilpun saya dan menjelaskan bahwa maksud dia waktu wawancara El-Shinta itu tdk begitu. Wartawan salah tangkap dan meng-highlight aspek-aspek kontroversi-nya saja dan lepas dari konteks, dsb. Kemudian disusul: Kamis, jam 09:30 waktu KL, saya terima balasan tertulis sms dari Rudi Pa Andang dan teman Geolog sekalian... Saya mohon maaf bila ternyata pernyataan saya membuat marah2 teman2. Maksud saya: statement NATURAL DISASTER baru akan bisa dinyatakan setelah selesai dg TUNTAS relief well dan dikaji oleh geolog independen bukan dari Lapindo. Tapi maksud itu, pernyataannya yg keluar jadi memalukan... Mohon maaf sekali lagi atas kesalahan saya. Saya langsung balas dan sekaligus fwd-kan sms Rudi tsb ke geosaintis yang lain: Broer,... saya forwardkan klarifikasi dari ikhwan kita soal El Shinta... Mudah2an ini memberikan hikmah kpd kita semua untuk lebih saling merangkul... saling bicara... saling mengingatkan... toh semuanya demi kemaslahatan bersama... BERSAMA KITA BISA (kata SBY)... sorry kalo ada yg terima dobel krn sdh trima langsung dr Rudi... #Andang# Pada saat hampir bersamaan saya juga mendapatkan cc sms Bambang Istadi untuk Rudi sbb: Kamis, jam 9:38 waktu KL: dari BPI Mas Rudi, DEMI ALLAH, sy/Lapindo TIDAK PERNAH MEMBAYAR geologist untuk menebar isu bencana. Selama ini mas rudi selalu saya dukung dan doakan spy berhasil, meski banyak geologist yang menganggap usaha mas Rudi AKAN SIA2. Tapi kenapa MENUDUH yang tidak benar? Sy kecewa mas Rudi hanya cari ketenaran sesaat, tidak professional dan tidak mau tahu/dengar FINDINGS para geologist dari berbagai institusi, a/n pribadi yg MENGANALISA DATA secara independen. Buka Mata, telinga dn hati mas! Kita cari kebenaran. BPI Pada Kamis jam 10:01 waktu KL, Rudi membalas (usahaku menyebarkan sms klarifikasi tsb) dg sms: Makasih broer, atas bantuan dan pertemanannya Perlu saya masukkan juga info sms dari Soffian Hadi, tim pakar dr TimNas yang saya terima Kamis jam 10:30 waktu KL Pak Rudi, geolog artinya BISA SIAPA SAJA YG BELAJAR GEOLOGI. Soffian Hadi geolog. Basuki Hadimulyono geolog. Kalau anda mengetahui ada geolog yang dibayar Lapindo UNTUK MELACURKAN ILMUNYA laporkan ke polisi saja, jangan lapor El Shinta. Sampai detik ini saya pribadi posisi masih TANGAN DIATAS. (Catatan dr saya: anggota tim pakar TimNas yang independen - tanpa afiliasi lembaga pemerintah - spt Pak Soffian Hadi memang sampai saat ini tidak digaji - dibayari siapapun, baik lembaga pemerintah, lapindo, bpmigas, PU, atau yg lainnya, mereka hanya mendapatkan penggantian2 tiket, transport, dan mungkin uang2 rapat). Pada jam 13:06 waktu KL saya mendapatkan cc-an sms dari Rudi untuk Pak Pane sbb: Pa Pane, saya diberi kesempatan oleh elshinta jam 13 untuk memperbaiki statemen. Makasih. semoga membantu. CC: Pa Imam, pa BWI, Pa tri, pa sofyan. Pagi ini, Jumat 15 Desember jam 07:19 waktu KL saya mendapatkan sms lagi dari Rudi Teman-teman sekalian, saya sudah KAPOK. Saya akan BERHENTI setidaknya MENAHAAN DIRI UNTUK MELAYANI MEDIA sampai relief well selesai. Semoga kesalahfahaman di Radio Elshinta TIDAK TERULANG LAGI. Mohon maaf kepada semua dan semoga Alloh memberi ampunan pada saya... Amin. Tolong sms ini disampaikan kepada teman2 sbg pernyataan maaf saya. Saya langsung jawab dan sekaligus sebarkan sms beliau tsb ke geosaintis yang concerned: Broer Rudi, JANGAN BERHENTI... u are one of the few champions who are excellent in getting ordinary people easily understand about the bread and butter of oilgas ep science technology... KEEP ON GOING broer,... only in this case, just be more cautious with media b more talkable communicative
Re: [iagi-net-l] pit iagi 2006 di pekanbaru - MENGUNDANG MASUKAN
Bapak-bapak, Mohon maaf beribu maaf bila masukan saya tidak tepat, karena saya bukan panitia yang terlibat langsung, hanya orang luar sebagai peserta saja yang dhoif. Mungkin sudut pandang saya tidak di posisi yang tepat. Masukkan yang benar, bisa ditindak lanjuti, yang salah yang harap diabaikan saja. Keikut sertaan saya sebagai peserta di PIT IAGI juga naik turun, kadang ikut tapi kadang tidak, dan lebih banyak tidaknya...karena sebelumnya saya lebih sering di IATMI/IPA/SPE ketimbang di IAGI. Karena scope kerja saya banyak di Drilling, Production Optimization dan Reservoir completion. dan saat ini di Geomechanic and Slurry Fracture Injection. Tapi saya tetap terkesan atas terselenggaranya PIT IAGI Pekanbaru. Wassalam, KA - Original Message - From: mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] To: Kabul Ahmad [EMAIL PROTECTED]; iagi-net@iagi.or.id Cc: Semimbar, Habash (hbsemim) [EMAIL PROTECTED]; Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]; Ridwan Djamaluddin [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, December 15, 2006 10:49 AM Subject: Re: [iagi-net-l] pit iagi 2006 di pekanbaru - MENGUNDANG MASUKAN terimakasih pak kabul atas masukan yg sangat baik dan membangun ini. sengaja imil saya perluas ke milis iagi, agar dapat diketahui oleh teman2 lainnya, dan tentu saja agar ada masukan lainnya. beberapa hal yg disampaikan pak kabul mungkin kurang tepat, tetapi itulah yg telah dilakukan secara optimal pada waktu tsb. dan semoga semua kekurangan dapat diperbaiki utk kepentingan mendatang. himbauan utk setahun sebelumnya sudah mulai woro2 pengumpulan makalah, saya sepakat sepenuhnya. tapi keterbatasan yg ada (panitia belum terbentuk dsb), adalah kendala. tapi baiklah, sbg sc pit iagi, saya himbau juga kepada rekan2 semuanya utk mulai sekarang memikirkan abstrak utk dipresentasikan pada pit iagi 2007. soal tempat dan waktunya memang belum ditentukan, tetapi rencana hajatan tetap ada. sekali lagi terimakasih kepada pak kabul, mudah2an masukan ini bermanfaat terutama buat teman2 panitia. salam, syaiful *sc pit iagi On 12/14/06, Kabul Ahmad [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Syaiful, Mas Habash Semimbar, Yth Assalamu'alaikum w.w. Saya bukan anggota panitia tapi salah satu peserta pertemuan dan juga peserta pameran ingin menyumbangkan beberapa masukan dan saran. PIT IAGI yang lalu adalah PIT yang terselenggara di luar Jawa yang pertama kali. sangat wajar masih ada beberapa kekurangan dan masalah yang timbul namun secara umum saya anggap cukup sukses. Kota Pekanbaru memang telah disadari belum cukup berpengalaman untuk mengadakan event yang akbar karena keterbatasan fasilitas, baik dari Hotel, Bandara, transport, juga mungkin miskin hiburan atau pariwisata. Jadi ketika 'rombongan' besar tamu IAGI menyerbu Pekanbaru, hotel-hotel langsung kelabakan dan penuh. Panitia nampaknya kurang terlibat dalam penempatan para tamu ini disesuaikan dengan kapasitas kamar hotel...atau malah para peserta telat booking ?? Jadi berikut ini catatan saya , mohon maaf jangan tersinggung lho, ini demi perbaikan kedepan, menyambut himbauan mas Syaiful. 1. Panitia - OC : Terjadi perubahan sedikit mendadak pergantian ketua panitia OC dari pak Muchtar ke pak Habash yang sepertinya belum diantisipasi bahwa pak Muchtar akan mundur dirike Arab Saudikah ? Untuk PIT yad seperti ini jangan sampai terjadi lagi, untungnya mas-mas di Riau terutama mas Habash siap dan bersedia. Dominan OC dari Chevron, sedikit melibatkan dari unsur pemerintah ( Kimpraswil, Dinas Pertambangan, /Prov/Kabupaten,Universitas dan perusahaan dibidang energi kebumian, bapedalda/KLH , BPI) yang mana banyak alumni geologi disana pula. Bukan cuma sebagai advisor saja, tapi ada yang aktif. 2. Pemilihan EO ( event organizer ) lokal Riau : Terus terang EO Pekanbaru sama sekali belum profesional, mereka merekrut mahasiswa/wi Riau yang asal comot dan berpenampilan menarik tapi masih gugup melayani tamu, untungnya anggota OC para senior geologist Chevron mampu membantu. nampanya tidak ada gladi kotor ataupun resik untuk para EO ini. Saya rasa mereka berpengalaman di dunia entertainment, panggung hiburan dan musik. Lain waktu seleksi yang teliti dan adakan pelatihan agar mereka lebih prof. di dunia pertemuan ilmiah dan resmi skala besar. Untuk pembayaran melalui kartu kredit, panitia menyiapkan sendiri elektronik scanner atau gesek manual dengan cara verifikasi kartu terlebih dahulu melalaui telpon ke VISA/Master. 3. Pemilihan Venue : Nah ini yang sulit di Pekanbaru. Tidak ada tempat yang cukup representative di sana dengan jumlah ruangan yang memadai dan berkelas internasional. Mungkin malah Chevron Rumbai dengan RCCnya ( Rumbai Recreation Center ) lebih cocok untuk event ini, cuma Hotel ya agak jauh ke kota.Masalahnya apakah Chevron mengijinkan ? Nah ini juga bisa menjadi pertimbangan apabila PIT yad diadakan di luar Jawa. Bila tidak ada tempat ya pinjam universitas yang ada. Misal di Makassar, pinjam UnHas, dsb. Saya rasa malah afdol, sebab
Fwd: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini
-- Forwarded message -- From: Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED] Date: Dec 15, 2006 2:43 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini To: Paulus Tangke Allo [EMAIL PROTECTED], Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] Tolong rek, postingku ini dr tadi gak bisa masuk iaginet Saya tidak memonitor El-Shinta, tapi saya mendapatkan bahan dari sms sebagai berikut: Kamis, jam 08:49 waktu KL fyi ada yang sms sama saya = Rudi Rubiandini memberikan statement pd El Sshinta bhw Lapindo membayar sjumlah ahli geologi untuk mengalihkan issue menjadi Bencana Saya langsung sms Rudi dg cc beberapa geoscientist yang terlibat aktif di penelitian Lumpur Porong Astaghfirullah hal adziim... Kalau benar memang seperti itu alangkah rendahnya moralitas sejumlah ahli geologi dan orang Lapindo itu. Kalau tidak benar seperti itu, alangkah kejamnya tuduhan broer Rudi tsb. Lepas dari benar-tidak--nya tuduhan tsb, mustinya broer Rudi tidak perlu bicara terbuka mengurusi hal-hal bayar-membayar dan saling memanfaatkan tsb di media tetapi lebih mengutamakan duduk bersama membuka data menganalisa bersama para ahli geologi itu untuk saling berkontribusi dalam mengatasi masalah semburan lumpur PURELY ON THE BASIS OF SCIENTIFIC TECHNICAL MATTERS... Selama ini saya sebagai pengamat dari luar melihat bhw tim pak rudi Pak Triyana dkk tidak pernah membuka dialog teknis saintifik dengan sejumlah ahli geologi tsb secara tuntas... tidak pernah mencoba untuk memanfaatkan 2nd-3rd opinion untuk kondisi sub-surface-nya. Aku ikut prihatin broer #Andang# Beberapa menit kemudian Rudi tilpun saya dan menjelaskan bahwa maksud dia waktu wawancara El-Shinta itu tdk begitu. Wartawan salah tangkap dan meng-highlight aspek-aspek kontroversi-nya saja dan lepas dari konteks, dsb. Kemudian disusul: Kamis, jam 09:30 waktu KL, saya terima balasan tertulis sms dari Rudi Pa Andang dan teman Geolog sekalian... Saya mohon maaf bila ternyata pernyataan saya membuat marah2 teman2. Maksud saya: statement NATURAL DISASTER baru akan bisa dinyatakan setelah selesai dg TUNTAS relief well dan dikaji oleh geolog independen bukan dari Lapindo. Tapi maksud itu, pernyataannya yg keluar jadi memalukan... Mohon maaf sekali lagi atas kesalahan saya. Saya langsung balas dan sekaligus fwd-kan sms Rudi tsb ke geosaintis yang lain: Broer,... saya forwardkan klarifikasi dari ikhwan kita soal El Shinta... Mudah2an ini memberikan hikmah kpd kita semua untuk lebih saling merangkul... saling bicara... saling mengingatkan... toh semuanya demi kemaslahatan bersama... BERSAMA KITA BISA (kata SBY)... sorry kalo ada yg terima dobel krn sdh trima langsung dr Rudi... #Andang# Pada saat hampir bersamaan saya juga mendapatkan cc sms Bambang Istadi untuk Rudi sbb: Kamis, jam 9:38 waktu KL: dari BPI Mas Rudi, DEMI ALLAH, sy/Lapindo TIDAK PERNAH MEMBAYAR geologist untuk menebar isu bencana. Selama ini mas rudi selalu saya dukung dan doakan spy berhasil, meski banyak geologist yang menganggap usaha mas Rudi AKAN SIA2. Tapi kenapa MENUDUH yang tidak benar? Sy kecewa mas Rudi hanya cari ketenaran sesaat, tidak professional dan tidak mau tahu/dengar FINDINGS para geologist dari berbagai institusi, a/n pribadi yg MENGANALISA DATA secara independen. Buka Mata, telinga dn hati mas! Kita cari kebenaran. BPI Pada Kamis jam 10:01 waktu KL, Rudi membalas (usahaku menyebarkan sms klarifikasi tsb) dg sms: Makasih broer, atas bantuan dan pertemanannya Perlu saya masukkan juga info sms dari Soffian Hadi, tim pakar dr TimNas yang saya terima Kamis jam 10:30 waktu KL Pak Rudi, geolog artinya BISA SIAPA SAJA YG BELAJAR GEOLOGI. Soffian Hadi geolog. Basuki Hadimulyono geolog. Kalau anda mengetahui ada geolog yang dibayar Lapindo UNTUK MELACURKAN ILMUNYA laporkan ke polisi saja, jangan lapor El Shinta. Sampai detik ini saya pribadi posisi masih TANGAN DIATAS. (Catatan dr saya: anggota tim pakar TimNas yang independen - tanpa afiliasi lembaga pemerintah - spt Pak Soffian Hadi memang sampai saat ini tidak digaji - dibayari siapapun, baik lembaga pemerintah, lapindo, bpmigas, PU, atau yg lainnya, mereka hanya mendapatkan penggantian2 tiket, transport, dan mungkin uang2 rapat). Pada jam 13:06 waktu KL saya mendapatkan cc-an sms dari Rudi untuk Pak Pane sbb: Pa Pane, saya diberi kesempatan oleh elshinta jam 13 untuk memperbaiki statemen. Makasih. semoga membantu. CC: Pa Imam, pa BWI, Pa tri, pa sofyan. Pagi ini, Jumat 15 Desember jam 07:19 waktu KL saya mendapatkan sms lagi dari Rudi Teman-teman sekalian, saya sudah KAPOK. Saya akan BERHENTI setidaknya MENAHAAN DIRI UNTUK MELAYANI MEDIA sampai relief well selesai. Semoga kesalahfahaman di Radio Elshinta TIDAK TERULANG LAGI. Mohon maaf kepada semua dan semoga Alloh memberi ampunan pada saya... Amin. Tolong sms ini disampaikan kepada teman2 sbg pernyataan maaf saya. Saya langsung jawab dan sekaligus sebarkan sms beliau tsb ke geosaintis yang concerned:
Re: [iagi-net-l] pit iagi 2006 di pekanbaru - MENGUNDANG MASUKAN
Mas Syaiful Panitia PIT IAGI ke 35, Pertama-tama saya menyatakan salut dan selamat kepada seluruh Panitia yang telah sukses menyelenggarakan PIT IAGI yang pertama kalinya diadakan diluar pulau Jawa. Saya termasuk yang sudah agak lama tidak menghadiri PIT IAGI, rasanya yang terakhir adalah saat diadakan di Bidakara Jakarta dimana ketua Panitianya adalah Mas Andang. Terlihat banyak sekali kemajuan yang saya lihat pada PIT IAGI ke 35 ini sbb: - Nuansa bahasa inggris terasa semakin kental, mulai dari publikasi, brosur, bahkan oral presentasinya sendiri. - Kekhawatiran tidak banyak yang hadir karena diadakan diluar pulau Jawa , ternyata tidak beralasan (saya ketemu beberapa peserta dari Yogya, Mas Sonny dari Banjarmasin, rekan Dibiansyah dari Lombok dsb). Peserta dari Bandung banyak sekali, sehingga merupakan kesempatan untuk ketemu dengan kawan-kawan lama - IAGI terasa semakin membumi dan semakin menyentuh sendi kehidupan masyarakat awam (berkah dari bencana alam ?, sebagaimana sambutan Pak Luthfi ketua umum IAGI) - Kehadiran anggota IAGI dari profesi lain semakin menyemarakkan PIT IAGI (dari anggota DPRD, anggota KPU dsb) - Paper yang dipresentasikan tidak hanya didominasi oleh industri minyak, lebih beraneka ragam. - Soft documents dalam CD sangat praktis - Acara Luncheon Talks dari Pak Ong dan Mas Rovicky sangat bagus (akan lebih bagus kalau soft file juga dibagikan) - Ruang convensi cukup representative Barangkali ada yang perlu ditingkatkan sbb: - Acara resmi pembukaan (Opening Session Ceremony) yang direncanakan jam 08.30 agak molor dan agak membingungkan, tau-tau diisi acara ekskursi. - Beberapa gambar dalam pdf file ada yang kurang bagus kualitasnya (misalnya paper Pak Awang yang begitu penting isinya, tapi resolusi gambarnya kurang tajam) - Jumlah kamar hotel tempat PIT agak terbatas (barangkali lebih banyak yang dihotel lain) - Sekiranya ruang presentasi dibagi berdasarkan topik (misalnya petroleum, mining, engineering dsb), akan lebih baik, tidak perlu waktu moving pagi peminat. Sekali lagi selamat kepada Panitia dan juga kepada Pengurus IAGI yang selalu konsisten untuk menyelenggarakan PIT tiap tahun. Salah satu kesan yang mendalam dari PIT IAGI ini adalah ketemu dengan para Geologist Senior (Pak Soejoeno, Pak Sukendar, Pak Miko, Pak Zuhdi Pane, dsb) yang selalu punya semangat untuk selalu belajar dan belajar yang dibuktikan dengan kehadiran beliau pada PIT IAGI ini. Maaf bila ada salah kata. Wassalam Iskandar Balikpapan mohammad syaiful To: iagi-net@iagi.or.id mohammadsyaiful@cc: gmail.com Subject: [iagi-net-l] pit iagi 2006 di pekanbaru - MENGUNDANG MASUKAN 14/12/2006 06:32 PM Please respond to iagi-net rekan2, panitia pit iagi 2006 saat ini sedang mempersiapkan laporan dengan target semuanya tuntas utk dipertanggung-jawabkan paling lambat akhir pebruari 2007. sehubungan dg hal tsb, khususnya buat teman2 yg sempat mengikuti acara di pekanbaru, dimohon utk memberikan masukan, demi perbaikan pelaksanaan pit iagi pada tahun2 selanjutnya. salam, syaiful *sc pit iagi -- Mohammad Syaiful - Explorationist Mobile: 62-812-9372808 Email: [EMAIL PROTECTED] Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) Head Office: Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140 Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail
[iagi-net-l] Tim Geologi Juara Bridge ASEAN @ S'pore
Hasil baca kompas hari Rabu 13 Desember 2006, halaman 28. Tim Geologi kombinasi pasangan Wimpy S Tjetjep/Setiatin Afriani, Geovani Watulingas/Lusje Olha Bojoh, dan Noldy George/Joice Mandolang meraih nilai tertinggi 112 VP (keluar sebagai Juara) mengalahkan Tim PTBA Filipina dan Geologi Timah Indonesia. Kejuaraan ini diikuti 26 regu dari Thailand, S'pore, Filipina, Malaysia, Brunei, Belanda dan Australia. Congratulations!! Natan ::Peminat Bridge:: - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
[iagi-net-l] Kiriman Berita IAGI sampai Kuala Lumpur
Hari ini saya menerima 10 eksemplar Berita IAGI edisi November 2006, plus kartu anggota. Juga surat untuk Hari Primadi Petronas. Tentunya ini kabar berita bagus ... Berita yang banyak ditunggu rekan-rekan anggota IAGI yang di Kuala Lumpur. Didalamnya ada juga selembar pengingat membayar iuran. Great ! Buat Rekan2 anggota IAGI di KL, silahkan ngacung ! Atau bisa juga nanti malam (jumat malam 15 Dec 2006) jumpa di Kampung Warisan Cafe, untuk mengambilnya. Trims Sekretariat IAGI. rdp 1384 -- http://rovicky.wordpress.com/ - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] Terlalu peka? Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini
All, Menurut saya setelah ganti untung pihak Lapindo ke Masyarakat sekitarnya win-win solution sudah terlaksana, dan masalah LUSI akibat teknis pemboran atau gempa hanya masuk tataran diskusi keilmuan, butuh waktu, data-data baru dan pendekatan iptek lainnya yg bisa menjawabnya. Efek lainnya akibat LUSI ini, putusnya jalan tol, retaknya jembatan, bengkok nya rel KA, kerusakan lingkungan dan claim ganti rugi pemboran adalah urusan LAPINDO ke pemerintah/lembaga terkait dan masyarakat lainnya. wajar kalau ada dua kutub ahli yang akan saling berbeda pendapat karena ada conflict interestnya. dan juga hal wajar kalau ada team independen yg akan memberikan second opinion terhadap masalah ini, dan menurut saya itu bukan urusan monopoli kaum geologist saja..butuh masukan dari keahlian lainnya, semisal ahli mekanika dan struktur batuan, butuh pengukuran data lainnya, butuh detail focusing, karena pendekatan geology sifatnya terlampau regional. On 12/15/06, wahyu budi [EMAIL PROTECTED] wrote: Sebaiknya kita jangan cepat marah, atau tersinggung. Berikut ini kutipan bagian yang dirasakan menyakitkan. Mari kita simak dengan interpretasi yang lain. Oleh karena itu, bencana alam ataupun tidak sangat ditentukan oleh selesainya relief well. Dan setelah itu baru dievaluasi oleh para geolog yang bukan dari Lapindo dan bukan dibayar oleh lapindo tetapi Harus oleh geolog independen. Jadi kalau memang pernyataan bencana alam nanti dikeluarkan di akhir pekerjaan, maka itu jelas akan diterima oleh semua orang, tandas Rudi Rubiandini. (der) --- Kata-kata para geolog yang bukan dari Lapindo, bisa berarti para geolog yang tidak bekerja pada Lapindo. Kata-kata para geolog yang bukan dibayar oleh Lapindo, bisa berarti geolog yang diminta bekerja dengan bayaran dari Lapindo. Untuk ini bisa ada 2 interpretasi: (1) geolog itu netral dan diminta bekerja, karena semua beban pembiayaan dipikulkan pada Lapindo, maka geolog itu pun dibayar oleh lapindo, dan ini tidak harus berarti dibayar dan mendapat pesanan, dan (2) geolog yang secara khusus diminta dengan bayaran untuk mengeluarkan suatu pendapat sesuai keinginan yang membayar. Kalau yang dimaksudkan itu adalah jenis geolog yan ke-dua, dan memang bisa dibuktikan ada, maka rekan-rekan geologi pantas untuk marah. tetapi bila yang dimaksudkan yang pertama, maka tidak perlu marah. Coba kita perhatikan. Semua urusan dibebankan kepada Lapindo pembayarannya. karena itu, rasanya juga wajar bila ada geolog netral yang kemudian juga dibayar. kalau geolgo itu tidak dibayar, mau bekerja bagaimana? Apakah ada yang suka rela mengeluarkan biaya dari sakunya pribadi? Kalau minta ke Pemerintah bayarannya, juga bisa ditafsirkan lain, misalnya ada kongkalingkon sehingga pemerintah mau membayar biaya geolog itu untuk bekerja, kan itu harusnya biaya ditanggung lapindo?. Atau IAGI mau mengeluarkan biaya untuk itu? Nanti juga bisa ada suara IAGI dibayar Lapindo untuk .. Jadi, sebaiknya kita bisa melihat pernyataan itu dengan kepoala dingin. Tidak perlu kita cepat marah dan berprasangka dan cepat tersinggung. Karena semua itu akan menambah keruh suasana yang memang rumit. Salam, WBS saya hanya ingin semuanya menjadi lebih baik dan bukan bertambah rumit Yahoo! Music Unlimited Access over 1 million songs. http://music.yahoo.com/unlimited - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - -- OK TAUFIK - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
[iagi-net-l] tanya soal LUSI was: Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini
Rekans, Karena diskusi soal bayar membayar geologist sudah diusulkan untuk ditutup, maka saya mohon pencerahan dari para pendekar sekalian terhadap pertanyaan yang sedikit mengganjal begitu membaca beberapa artikel yang berhubungan dengan LUSI ini. 1- di bulletin IAGI disebutkan bahwa lumpur berasal dari zona bertekanan tinggi (overpressured) pada kedalaman 4000-6100 kaki dengan tekanan formasi diperkirakan sekitar 14.3-14.5 ppg (atau k/l sekitar 4465-4527 psig). Kemudian disebutkan juga berat jenis lumpur yang keluar yaitu 1.27 gr/cc dan tinggi semburan sekitar 36 kaki dpl. Kalau dihitung potensialnya, maka akan ketemu sekitar 643m. Artinya kelebihan tekanan formasi ini apabila tidak ditahan oleh lumpur pengeboran akan berpotensi untuk muncrat sampai setinggi 643m. Tapi disebutkan ketinggian semburan sekitar 36 kaki dpl atau k/l sekitar 12m saja (yang kurang lebih sama dengan tekanan formasi sebesar 3329 psig). Apa kira-kira penyebabnya kok lumpurnya tidak muncrat sampai setinggi itu? Apa betul tekanan formasinya sebesar 14.3-14.5 ppg? (catatan pak ADB di arsip milis menyebutkan bahwa lubang terbuka itu di bor dengan lumpur dengan berat jenis 14.7 ppg, kok mepet sekali ya dengan tekanan formasi yang disebutkan itu?) 2- seringkali disebutkan bahwa umur semburan bisa puluhan tahun berdasarkan hasil hitungan volume lumpur di bawah permukaan (diperkirakan sebanyak 1.155 juta m3) kemudian dibagi debit harian yang 100 ribu m3, dan ketemu sekitar 31 tahun. Pertanyaannya: - apa mungkin semua lumpur itu akan keluar, artinya angka perolehannya atau RFnya 100% ? - apa mungkin selama proses keluarnya lumpur tidak ada penurunan tekanan yang berakibat turunnya debit lumpur tsb (dan akan mengurangi jumlah lumpur yang keluar) ? - berapa drainage radius yang dipengaruhi oleh satu sumur BJP-1 ini..? Mungkin masalah ini dicoba untuk disederhanakan dan kelihatan masuk akal (untuk masyarakat umum), tapi yang seperti ini apa tidak menyesatkan nantinya? Kalau dihitung pakai RF 30%, yang tadinya 31 tahun hanya menjadi 10 tahun saja. Apalagi kalau ditambah penurunan tekanan dan batas volume yang terhubung (connected volume), mungkin bisa lebih kecil dari 5 tahun yah... 3- disebutkan juga bahwa zona overpressurenya ada di kedalaman 4000-6000 kaki, bagaimana laju pemboran (ROP) dan kenampakan keratan mata bor (cutting) pada zona ini ? Kalau memang batuannya tidak terkompaksi, apakah ada indikasi ROP yang mak bless begitu masuk zona ini ? Terima kasih sebelumnya, maaf pertanyaannya agak banyak. Tapi mudah-mudahan kita bisa berdiskusi lagi dengan kepala dingin soal si LUSI ini. NSy - Original Message From: Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, December 15, 2006 2:25:42 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini Saya tidak memonitor El-Shinta, tapi saya mendapatkan bahan dari sms sebagai berikut: Kamis, jam 08:49 waktu KL fyi ada yang sms sama saya = Rudi Rubiandini memberikan statement pd El Sshinta bhw Lapindo membayar sjumlah ahli geologi untuk mengalihkan issue menjadi Bencana Saya langsung sms Rudi dg cc beberapa geoscientist yang terlibat aktif di penelitian Lumpur Porong Astaghfirullah hal adziim... Kalau benar memang seperti itu alangkah rendahnya moralitas sejumlah ahli geologi dan orang Lapindo itu. Kalau tidak benar seperti itu, alangkah kejamnya tuduhan broer Rudi tsb. Lepas dari benar-tidak--nya tuduhan tsb, mustinya broer Rudi tidak perlu bicara terbuka mengurusi hal-hal bayar-membayar dan saling memanfaatkan tsb di media tetapi lebih mengutamakan duduk bersama membuka data menganalisa bersama para ahli geologi itu untuk saling berkontribusi dalam mengatasi masalah semburan lumpur PURELY ON THE BASIS OF SCIENTIFIC TECHNICAL MATTERS... Selama ini saya sebagai pengamat dari luar melihat bhw tim pak rudi Pak Triyana dkk tidak pernah membuka dialog teknis saintifik dengan sejumlah ahli geologi tsb secara tuntas... tidak pernah mencoba untuk memanfaatkan 2nd-3rd opinion untuk kondisi sub-surface-nya. Aku ikut prihatin broer #Andang# Beberapa menit kemudian Rudi tilpun saya dan menjelaskan bahwa maksud dia waktu wawancara El-Shinta itu tdk begitu. Wartawan salah tangkap dan meng-highlight aspek-aspek kontroversi-nya saja dan lepas dari konteks, dsb. Kemudian disusul: Kamis, jam 09:30 waktu KL, saya terima balasan tertulis sms dari Rudi Pa Andang dan teman Geolog sekalian... Saya mohon maaf bila ternyata pernyataan saya membuat marah2 teman2. Maksud saya: statement NATURAL DISASTER baru akan bisa dinyatakan setelah selesai dg TUNTAS relief well dan dikaji oleh geolog independen bukan dari Lapindo. Tapi maksud itu, pernyataannya yg keluar jadi memalukan... Mohon maaf sekali lagi atas kesalahan saya. Saya langsung balas dan sekaligus fwd-kan sms Rudi tsb ke geosaintis yang lain: Broer,... saya forwardkan klarifikasi dari ikhwan kita soal El Shinta... Mudah2an ini
[iagi-net-l] JAWAH - SALAM Calendar
JAWAH (Journal Atmospheric Water Affecting History) Dan Kalender SALAM. Oleh : Maryanto, 15 Desember 2006. Tantangan 35 th kedepan adalah kekurangan air, akibat terutama oleh semakin sedikitnya curah hujan. Setelah separo 70 th yang banyak hujan (tahun 1965-2000), kini akan separo 70 th yang sedikit hujan (2000-2035). Apa yang perlu di lakukan ? Kalender SALAM berupa grafik simpangan sinusoidal versus tahun, dari Big bang hingga 70 Giga tahun kemudian. Simpangan itu juga merefleksikan jumlah curah hujan. Air, atau juga air hujan di duga ada sejak 3.2 Gaa Giga annum ago, di tandai dengan fosil prokariot mulai ada. Lalu perubahan biota 70 juta tahunan, di tandai dengan berbedanya biota, yang menjadikan berbeda nama-nama umur berikut, mulai Kambrium, OrdovisianSilur, Devon, Karbonaferous, PermianTriasik, Jurasik, Kretaseous, dan Senozoik. Lalu evolusi primata pereode 7 Ma, sesuai dengan pereode stage, sejak 49 Maa Millian annum ago, atau lalu pereode 700 Ka Kilo annum sejak Australopititicus, volume otak tambah 200 cc tiap pereode. Juga sejarah dengan siklus 700 th budaya sejak 2800 SM. Grafik hujan ini di sebut Grafik JAWAH Journal Atmospheric Water Affecting History. Grafik JAWAH pada pereode sinusoidal 70 th terakhir, sebagai berikut: jumlah curah hujan global tahunan, mengecil dari th 1930 hingga terkecil th 1952, lalu membesar hingga maximum th 1982, lalu mengecil hingga terkecil tahun 2022, lalu membesar lagi hingga maximum th 2052, lalu mengecil lagi, dst. Jumlah curah hujan JKT sejak 1860 hingga kini, sesuai dengan kurva itu. Data satu lokasi itu mempunyai simpangan yang besar (sekitar 20 %). Di duga, seandainya daerahnya lebih luas maka harga simpangan akan lebih kecil (Maryanto, 2004). Dugaan itu terbukti, yakni untuk daerah yang lebih luas, seluas DAS Daerah Aliran Sungai Citarum, yakni seluas hampir seluruh Jawa Barat, tahun 1960-2000. Curah hujan membesar sejak th 1960, maksimum sekitar 1982, lalu mengecil hingga th 2000 (HAGI Convention, Semarang, November 2006). Korelasi kedua grafik, yakni grafik JAWAH dengan tsb bisa sekitar 90 %. Prediksi selanjutnya adalah bahwa curah hujan 35 th kedepan akan kecil, setelah curah hujan banyak pada era orde baru (1965-2000). Dugaan lain adalah bunga bank yang rendah, inflasi rendah. Paper 2004, 2005, 2006, bicara prediksi parameter lain. Faktor penunjang kekurangan air kedepan lain adalah : pemakai (penduduk) yang semakin banyak, hutan yang berkurang (gundul), sawah yang menjadi bangunan rumah/industri. Jawah (Bahasa Jawa kromo Inggil) berarti udan (Jawa ngoko), yang bhs Indonesianya hujan. Wassalam, Maryanto. Sempol, Harjo Binangun, Pakem, Sleman, (sudah ada akronimnya semua) Ngayojokarto Hadiningrat. - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: Fwd: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini
Saya tidak melihat ada masalah berat dalam pernyataan pak Rudi di elshinta.com (sependapat dengan pak Wahyu dan pak Lambok, dan bukan karena sesama dosen ITB). Sayangnya, mungkin kita lebih terjebak dari pesan-pesan sms yang interpertatif (dari mendengar langsung di radio), distortif dan ditambah-tambahkan. Menurut saya kita hentikan saja isue ini, apalagi pak Rudi sudah meminta maaf. Salam, BB -- Forwarded message -- From: Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED] Date: Dec 15, 2006 2:43 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini To: Paulus Tangke Allo [EMAIL PROTECTED], Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] Tolong rek, postingku ini dr tadi gak bisa masuk iaginet Saya tidak memonitor El-Shinta, tapi saya mendapatkan bahan dari sms sebagai berikut: Kamis, jam 08:49 waktu KL fyi ada yang sms sama saya = Rudi Rubiandini memberikan statement pd El Sshinta bhw Lapindo membayar sjumlah ahli geologi untuk mengalihkan issue menjadi Bencana Saya langsung sms Rudi dg cc beberapa geoscientist yang terlibat aktif di penelitian Lumpur Porong Astaghfirullah hal adziim... Kalau benar memang seperti itu alangkah rendahnya moralitas sejumlah ahli geologi dan orang Lapindo itu. Kalau tidak benar seperti itu, alangkah kejamnya tuduhan broer Rudi tsb. Lepas dari benar-tidak--nya tuduhan tsb, mustinya broer Rudi tidak perlu bicara terbuka mengurusi hal-hal bayar-membayar dan saling memanfaatkan tsb di media tetapi lebih mengutamakan duduk bersama membuka data menganalisa bersama para ahli geologi itu untuk saling berkontribusi dalam mengatasi masalah semburan lumpur PURELY ON THE BASIS OF SCIENTIFIC TECHNICAL MATTERS... Selama ini saya sebagai pengamat dari luar melihat bhw tim pak rudi Pak Triyana dkk tidak pernah membuka dialog teknis saintifik dengan sejumlah ahli geologi tsb secara tuntas... tidak pernah mencoba untuk memanfaatkan 2nd-3rd opinion untuk kondisi sub-surface-nya. Aku ikut prihatin broer #Andang# Beberapa menit kemudian Rudi tilpun saya dan menjelaskan bahwa maksud dia waktu wawancara El-Shinta itu tdk begitu. Wartawan salah tangkap dan meng-highlight aspek-aspek kontroversi-nya saja dan lepas dari konteks, dsb. Kemudian disusul: Kamis, jam 09:30 waktu KL, saya terima balasan tertulis sms dari Rudi Pa Andang dan teman Geolog sekalian... Saya mohon maaf bila ternyata pernyataan saya membuat marah2 teman2. Maksud saya: statement NATURAL DISASTER baru akan bisa dinyatakan setelah selesai dg TUNTAS relief well dan dikaji oleh geolog independen bukan dari Lapindo. Tapi maksud itu, pernyataannya yg keluar jadi memalukan... Mohon maaf sekali lagi atas kesalahan saya. Saya langsung balas dan sekaligus fwd-kan sms Rudi tsb ke geosaintis yang lain: Broer,... saya forwardkan klarifikasi dari ikhwan kita soal El Shinta... Mudah2an ini memberikan hikmah kpd kita semua untuk lebih saling merangkul... saling bicara... saling mengingatkan... toh semuanya demi kemaslahatan bersama... BERSAMA KITA BISA (kata SBY)... sorry kalo ada yg terima dobel krn sdh trima langsung dr Rudi... #Andang# Pada saat hampir bersamaan saya juga mendapatkan cc sms Bambang Istadi untuk Rudi sbb: Kamis, jam 9:38 waktu KL: dari BPI Mas Rudi, DEMI ALLAH, sy/Lapindo TIDAK PERNAH MEMBAYAR geologist untuk menebar isu bencana. Selama ini mas rudi selalu saya dukung dan doakan spy berhasil, meski banyak geologist yang menganggap usaha mas Rudi AKAN SIA2. Tapi kenapa MENUDUH yang tidak benar? Sy kecewa mas Rudi hanya cari ketenaran sesaat, tidak professional dan tidak mau tahu/dengar FINDINGS para geologist dari berbagai institusi, a/n pribadi yg MENGANALISA DATA secara independen. Buka Mata, telinga dn hati mas! Kita cari kebenaran. BPI Pada Kamis jam 10:01 waktu KL, Rudi membalas (usahaku menyebarkan sms klarifikasi tsb) dg sms: Makasih broer, atas bantuan dan pertemanannya Perlu saya masukkan juga info sms dari Soffian Hadi, tim pakar dr TimNas yang saya terima Kamis jam 10:30 waktu KL Pak Rudi, geolog artinya BISA SIAPA SAJA YG BELAJAR GEOLOGI. Soffian Hadi geolog. Basuki Hadimulyono geolog. Kalau anda mengetahui ada geolog yang dibayar Lapindo UNTUK MELACURKAN ILMUNYA laporkan ke polisi saja, jangan lapor El Shinta. Sampai detik ini saya pribadi posisi masih TANGAN DIATAS. (Catatan dr saya: anggota tim pakar TimNas yang independen - tanpa afiliasi lembaga pemerintah - spt Pak Soffian Hadi memang sampai saat ini tidak digaji - dibayari siapapun, baik lembaga pemerintah, lapindo, bpmigas, PU, atau yg lainnya, mereka hanya mendapatkan penggantian2 tiket, transport, dan mungkin uang2 rapat). Pada jam 13:06 waktu KL saya mendapatkan cc-an sms dari Rudi untuk Pak Pane sbb: Pa Pane, saya diberi kesempatan oleh elshinta jam 13 untuk memperbaiki statemen. Makasih. semoga membantu. CC: Pa Imam, pa BWI, Pa tri, pa sofyan. Pagi ini, Jumat 15 Desember jam 07:19 waktu
Re: Fwd: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini
Kalau kita bersih, kenapa takut.. ? Apapun yang dicapkan kang Rudi ada hikmahnya, yaitu berjalanlah lurus bagi yang sudah lurus, rubahlah kalau seandainya agak bengkok dan nyaris bengkok. Masih banyak hal yang perlu difikirkan, didiskusikan. Kita tutup masalah ini dengan jiwa besar dan tentunya melihat kedepan. Tidak ada salahnya kita saling mengingatkan, artinya kalau ada jeweran bukan berarti tidak suka, malah sebaliknya karena masih merasa bersahabat. Salah atau kurang bijak dalam cara menyampaikan, setiap orang berbeda dalam menafsirkan. Sekali lagi, ambil hikmahnya; beliau tidak nuduh, tidak bermaksud jelek tapi mungkin bermaksud menyadarkan kalau seandainya hal itu terjadi. Wah, nanti salah lagi saya ngomong nih. Maaf, kalau ada yang tersinggung, sekali lagi saya hanya bermaksud baik. Wassalam Fariman On 12/16/06, Budi Brahmantyo [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya tidak melihat ada masalah berat dalam pernyataan pak Rudi di elshinta.com (sependapat dengan pak Wahyu dan pak Lambok, dan bukan karena sesama dosen ITB). Sayangnya, mungkin kita lebih terjebak dari pesan-pesan sms yang interpertatif (dari mendengar langsung di radio), distortif dan ditambah-tambahkan. Menurut saya kita hentikan saja isue ini, apalagi pak Rudi sudah meminta maaf. Salam, BB -- Forwarded message -- From: Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED] Date: Dec 15, 2006 2:43 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini To: Paulus Tangke Allo [EMAIL PROTECTED], Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] Tolong rek, postingku ini dr tadi gak bisa masuk iaginet Saya tidak memonitor El-Shinta, tapi saya mendapatkan bahan dari sms sebagai berikut: Kamis, jam 08:49 waktu KL fyi ada yang sms sama saya = Rudi Rubiandini memberikan statement pd El Sshinta bhw Lapindo membayar sjumlah ahli geologi untuk mengalihkan issue menjadi Bencana Saya langsung sms Rudi dg cc beberapa geoscientist yang terlibat aktif di penelitian Lumpur Porong Astaghfirullah hal adziim... Kalau benar memang seperti itu alangkah rendahnya moralitas sejumlah ahli geologi dan orang Lapindo itu. Kalau tidak benar seperti itu, alangkah kejamnya tuduhan broer Rudi tsb. Lepas dari benar-tidak--nya tuduhan tsb, mustinya broer Rudi tidak perlu bicara terbuka mengurusi hal-hal bayar-membayar dan saling memanfaatkan tsb di media tetapi lebih mengutamakan duduk bersama membuka data menganalisa bersama para ahli geologi itu untuk saling berkontribusi dalam mengatasi masalah semburan lumpur PURELY ON THE BASIS OF SCIENTIFIC TECHNICAL MATTERS... Selama ini saya sebagai pengamat dari luar melihat bhw tim pak rudi Pak Triyana dkk tidak pernah membuka dialog teknis saintifik dengan sejumlah ahli geologi tsb secara tuntas... tidak pernah mencoba untuk memanfaatkan 2nd-3rd opinion untuk kondisi sub-surface-nya. Aku ikut prihatin broer #Andang# Beberapa menit kemudian Rudi tilpun saya dan menjelaskan bahwa maksud dia waktu wawancara El-Shinta itu tdk begitu. Wartawan salah tangkap dan meng-highlight aspek-aspek kontroversi-nya saja dan lepas dari konteks, dsb. Kemudian disusul: Kamis, jam 09:30 waktu KL, saya terima balasan tertulis sms dari Rudi Pa Andang dan teman Geolog sekalian... Saya mohon maaf bila ternyata pernyataan saya membuat marah2 teman2. Maksud saya: statement NATURAL DISASTER baru akan bisa dinyatakan setelah selesai dg TUNTAS relief well dan dikaji oleh geolog independen bukan dari Lapindo. Tapi maksud itu, pernyataannya yg keluar jadi memalukan... Mohon maaf sekali lagi atas kesalahan saya. Saya langsung balas dan sekaligus fwd-kan sms Rudi tsb ke geosaintis yang lain: Broer,... saya forwardkan klarifikasi dari ikhwan kita soal El Shinta... Mudah2an ini memberikan hikmah kpd kita semua untuk lebih saling merangkul... saling bicara... saling mengingatkan... toh semuanya demi kemaslahatan bersama... BERSAMA KITA BISA (kata SBY)... sorry kalo ada yg terima dobel krn sdh trima langsung dr Rudi... #Andang# Pada saat hampir bersamaan saya juga mendapatkan cc sms Bambang Istadi untuk Rudi sbb: Kamis, jam 9:38 waktu KL: dari BPI Mas Rudi, DEMI ALLAH, sy/Lapindo TIDAK PERNAH MEMBAYAR geologist untuk menebar isu bencana. Selama ini mas rudi selalu saya dukung dan doakan spy berhasil, meski banyak geologist yang menganggap usaha mas Rudi AKAN SIA2. Tapi kenapa MENUDUH yang tidak benar? Sy kecewa mas Rudi hanya cari ketenaran sesaat, tidak professional dan tidak mau tahu/dengar FINDINGS para geologist dari berbagai institusi, a/n pribadi yg MENGANALISA DATA secara independen. Buka Mata, telinga dn hati mas! Kita cari kebenaran. BPI Pada Kamis jam 10:01 waktu KL, Rudi membalas (usahaku menyebarkan sms klarifikasi tsb) dg sms: Makasih broer, atas bantuan dan pertemanannya Perlu saya masukkan juga info sms dari Soffian Hadi, tim pakar dr TimNas yang saya terima Kamis jam 10:30 waktu KL Pak Rudi, geolog artinya
[iagi-net-l] Fw: Seismic Lithology Workshop 57-60th Editions
Bagi yang berminat dan berkempatan datang. M. Untung - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, December 16, 2006 3:43 AM Subject: Seismic Lithology Workshop 57-60th Editions From Dr Gerald R H Stein PAIS Geophysical Subject: Seismic Lithology Workshop Newsletter for 57-60th Editions London:Houston:Perth For geoscientists deciding where to drill the next well, a systematic application of stratigraphic inversion and targeted attribute analysis is essential. The Seismic Lithology Workshop is an intensive course dedicated to the identification of lithology from seismic and well log analysis. The course has been given to over 600 attendees worldwide over ten years. Please note there is a discount for advanced bookings. Australia: 57th Edition Perth Hilton Hotel February 13-14th 2007 Perth Australia Europe: 58th Edition Aberdeen 20-21st February 2007 Springfield Road Aberdeen AB15 7AQ Scotland United States: 59th Edition Houston April 9-10th 2007 Knowledge Development Center 11200 Richmond Avenue Suite 100 Houston, TX 77082 United States: 60th Edition Dallas April 12-13th 2007 Hilton Dallas Lincoln Centre 5410 LBJ Freeway, Dallas, Texas, United States 75240-6276 Workshop Goals a.. Characterise a reservoir using inversion, attribute analysis and seismic petrophysics techniques. b.. Clearly explain the methodology used to achieve reservoir characterisation. c.. De-mystify the arts of inversion and attribute analysis. d.. Consolidate understanding by practical systematic workshop exercises. To reserve a place and simply return this email with your details including full company Address and phone number. We will then contact you to confirm. We also provide in-house courses on request. Enquiries world-wide may be made by e-mail or telephone (44) 1920 412089. Thanks again for course feedback, and word of mouth recommendations from previous attendees. Further details of the course are given below. Dr Gerald R H Stein PAIS Geophysical London Course Description: - Course/ Workshop Presenters: - Dr. D Marsden Dr. G Stein. The Seismic Lithology Workshop is a two-day course dedicated to the identification of lithology from seismic, and making particular use of established techniques: STRATIGRAPHIC INVERSION: LFC, Sparse Spike and Combined Techniques. ATTRIBUTE ANALYSIS: Clustering, PC Analysis and Classification. WELL LOG ANALYSIS: Xplots, TD Corrections, and Genetic Optimization. What this Course will show you: - a.. How to prepare data for seismic lithology prediction. b.. How to identify the pitfalls in your data. c.. How to extract a stable optimum wavelet. d.. How to apply trace inversion. (Derive acoustic impedance). e.. How to derive seismic attributes (40+ Attributes). f.. How to combine seismic attributes and acoustic impedance into hydrocarbon indicators using the latest classification methods. g.. How to create porosity cubes from Seismic and Well data, integrated using techniques based on genetic optimization. Practical workshops illustrate the main lecture topics. A modular structured approach ensures that we impart genuine understanding of the subject matter and techniques involved. All Workshop modules use a data set from the same oil field, revealing the effects of each analysis process as they are incorporated into a complete model of our test reservoir. The course has had many excellent reviews from its previous attendees. Previous attendees include ExxonMobil Exploration Company, BP, Shell,ChevronTexaco, TotalFinaElf, Vintage Oil Argentina, Marathon Oil Co.,Agip, Amerada Hess,BG, Compania Mexicana de Geofisica S.A de C.V., ConocoPhillips , Deminex,Dominion EP Inc., El Paso Production, Enterprise, Fugro Geoservices, Inc, Interpretive Processing Consultants, Kerr-McGee Corporation, Landmark, Lasmo, Maersk, Nopec,Mol, Nimir, Occidental Oil Gas, Paradigm Geophysical, PDO, Petrolera Ameriven, PDVSA, PGS , Phillips, Pluspetrol International, Inc., Samson Resources, Schlumberger, Seitel data, Sipetrol, Statoil, Veritas DGC, Advanced Reservoir Technology, AGI Mexicana, S.A: de C.V, Anadarko, Appache Corporation, Baker Atlas, Cairn, Canadian Petroleum, CGG, CTOP and many others. Quotable Quotes Best combination of principle component, discriminant analysis and cluster analysis that I have seen. Gave a nice integrated summary to inversion techniques. Very good mix of theory and practice. The emphasis on workshop material is excellent. The workshop sessions were very useful and helped demonstrate the principles. A good opportunity to relate theory and practice through the use of workshops. It gave a good overview of the topic in an understandable way. The course was an excellent introduction to inversion Who should attend? Geophysicists,