Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini

2006-12-15 Terurut Topik lambok
Pak Ridwan,

Belum jelas apakah komentar Rudi disampaikan secara oral di radio atau yang di
elshinta.com itu. Kalau memang yang di elshinta.com saya tidak melihat ada
masalah. Kalau yang secara oral, saya tidak tahu. Apakah kita tidak mungkin
memperoleh rekamannya? Secara oral kan mungkin tidak sama dengan yang
tertulis.

Lambok.


 Rekan-rekan IAGI,

 Sehubungan dengan berita tentang pernyataan Dr. Rudi
 Rubiandini di Elshinta, saya sudah berbicara langsung
 dengan Dr. Rudi. Pada dasarnya Dr. Rudi menyesalkan
 terjadinya berita tersebut, karena beliau tidak bermaksud
 menyatakan hal kemudian tersebar itu. Berikut saya
 teruskan SMS dari Dr. Rudi untuk rekan-rekan geologis:

 Saya mohon maaf bila ternyata pernyataan saya membuat
 marah teman-teman. Maksud saya: statement NATURAL DISASTER
 baru akan bisa dinyatakan setelah selesai dengan TUNTAS
 relief well dan dikaji oleh geolog independen bukan dari
 Lapindo atau yang dibayar Lapindo. Tapi maksud itu,
 pernyataannya yg keluar jadi memalukan.. Mohon maaf sekali
 lagi atas kesalahan saya.

 Dengan ini saya harap tak ada lagi salah faham antara
 kalangan geolog dan Dr. Rudi.

 Salam, R i d w a n

 - -
 PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
 -  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
 - To
 unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -




-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] pit iagi 2006 di pekanbaru - MENGUNDANG MASUKAN

2006-12-15 Terurut Topik mohammad syaiful

terimakasih pak kabul atas masukan yg sangat baik dan membangun ini.
sengaja imil saya perluas ke milis iagi, agar dapat diketahui oleh
teman2 lainnya, dan tentu saja agar ada masukan lainnya.

beberapa hal yg disampaikan pak kabul mungkin kurang tepat, tetapi
itulah yg telah dilakukan secara optimal pada waktu tsb. dan semoga
semua kekurangan dapat diperbaiki utk kepentingan mendatang.

himbauan utk setahun sebelumnya sudah mulai woro2 pengumpulan makalah,
saya sepakat sepenuhnya. tapi keterbatasan yg ada (panitia belum
terbentuk dsb), adalah kendala. tapi baiklah, sbg sc pit iagi, saya
himbau juga kepada rekan2 semuanya utk mulai sekarang memikirkan
abstrak utk dipresentasikan pada pit iagi 2007. soal tempat dan
waktunya memang belum ditentukan, tetapi rencana hajatan tetap ada.

sekali lagi terimakasih kepada pak kabul, mudah2an masukan ini
bermanfaat terutama buat teman2 panitia.

salam,
syaiful
*sc pit iagi

On 12/14/06, Kabul Ahmad [EMAIL PROTECTED] wrote:

Mas Syaiful, Mas Habash Semimbar, Yth

Assalamu'alaikum w.w.

Saya bukan anggota panitia tapi salah satu peserta pertemuan dan juga
peserta pameran ingin menyumbangkan beberapa masukan dan saran.
PIT IAGI yang lalu adalah PIT yang terselenggara di luar Jawa yang pertama
kali. sangat wajar masih ada beberapa kekurangan dan masalah yang timbul
namun secara umum saya anggap cukup sukses.
Kota Pekanbaru memang telah disadari belum cukup berpengalaman untuk
mengadakan event yang akbar karena keterbatasan fasilitas, baik dari Hotel,
Bandara, transport, juga mungkin miskin hiburan atau pariwisata. Jadi ketika
'rombongan' besar tamu IAGI menyerbu Pekanbaru, hotel-hotel langsung
kelabakan dan penuh.
Panitia nampaknya kurang terlibat dalam penempatan para tamu ini disesuaikan
dengan kapasitas kamar hotel...atau malah para peserta telat booking ??

Jadi berikut ini catatan saya , mohon maaf jangan tersinggung lho, ini demi
perbaikan kedepan, menyambut himbauan mas Syaiful.

1. Panitia - OC : Terjadi perubahan sedikit mendadak pergantian ketua
panitia OC dari pak Muchtar ke pak Habash yang sepertinya belum diantisipasi
bahwa pak Muchtar akan mundur dirike Arab Saudikah ? Untuk PIT yad
seperti ini jangan sampai terjadi lagi, untungnya mas-mas di Riau terutama
mas Habash siap dan bersedia.
Dominan OC dari Chevron, sedikit melibatkan dari unsur pemerintah (
Kimpraswil, Dinas Pertambangan, /Prov/Kabupaten,Universitas dan perusahaan
dibidang energi kebumian, bapedalda/KLH , BPI) yang mana banyak alumni
geologi disana pula. Bukan cuma sebagai advisor saja, tapi ada yang aktif.

2. Pemilihan EO ( event organizer ) lokal Riau : Terus terang EO Pekanbaru
sama sekali belum profesional, mereka merekrut mahasiswa/wi Riau yang asal
comot dan berpenampilan menarik tapi masih gugup melayani tamu, untungnya
anggota OC para senior geologist Chevron mampu membantu. nampanya tidak ada
gladi kotor ataupun resik untuk para EO ini. Saya rasa mereka berpengalaman
di dunia entertainment, panggung hiburan dan musik. Lain waktu seleksi yang
teliti dan adakan pelatihan agar mereka lebih prof. di dunia pertemuan
ilmiah dan resmi skala besar. Untuk pembayaran melalui kartu kredit, panitia
menyiapkan sendiri elektronik scanner atau gesek manual dengan cara
verifikasi kartu terlebih dahulu melalaui telpon ke VISA/Master.

3. Pemilihan Venue : Nah ini yang sulit di Pekanbaru. Tidak ada tempat yang
cukup representative di sana dengan jumlah ruangan yang memadai dan berkelas
internasional. Mungkin malah Chevron Rumbai dengan RCCnya ( Rumbai
Recreation Center ) lebih cocok untuk event ini, cuma Hotel ya agak jauh ke
kota.Masalahnya apakah Chevron mengijinkan ? Nah ini juga bisa menjadi
pertimbangan apabila PIT yad diadakan di luar Jawa. Bila tidak ada tempat ya
pinjam universitas yang ada. Misal di Makassar, pinjam UnHas, dsb. Saya rasa
malah afdol, sebab universitas tempat para ilmuwan...murah, representative.

4. Pemilihan Kota di Luar Jawa : Segi positifnya, memberikan kesempatan
kepada Pengda di daerah untuk ikut aktif, namun negatifnya ( bila jauh ),
peserta menjadi sedikit, jumlah paper juga menyusut, peserta pameran juga
sedikit..hampir semua alasan karena biaya dan jarak. Memang paling mudah
jangkauannya adalah Jawa.

5. Makalah Ilmiah : Saya rasa sudah agak cukup jumlah dan kualitasnya,
beberapa diantaranya adalah thesis yang sudah ada baik S1, S2 dan S3.
Kedepan promosi makalah ini agar lebih gencar, setahun sebelumnya sudah
mengirimkan undangan makalah ke universitas, perusahaan
pertambangan-minyak-energi, explorasi, universitas luar negeri AS,
UK,France, Malaysia, Institusi pemerintah, Bankir, Bapennas, departemen2 ,
DPR, dll. dan juga AAPG Bahkan boleh melibatkan HAGI dan IATMI atau juga PII
ataupun pengamat ekonomi masalah energi! (Malah Kementerian ESDM dan Badan
Geologi saja sangat minim partisipasinya ??.)
Para presenter diantaranya memang sudah senior dan kawakan juga jago bicara,
tapi ada juga yang masih hijau. Jadi mutu presentasi juga harus
ditingkatkan baik materi 

Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini

2006-12-15 Terurut Topik Andang Bachtiar
Saya tidak memonitor El-Shinta, tapi saya mendapatkan bahan dari sms sebagai 
berikut:


Kamis, jam 08:49 waktu KL
fyi ada yang sms sama saya = Rudi Rubiandini memberikan statement pd El 
Sshinta bhw Lapindo membayar sjumlah ahli geologi untuk mengalihkan issue 
menjadi Bencana


Saya langsung sms Rudi dg cc beberapa geoscientist yang terlibat aktif di 
penelitian Lumpur Porong
Astaghfirullah hal adziim... Kalau benar memang seperti itu alangkah 
rendahnya moralitas sejumlah ahli geologi dan orang Lapindo itu. Kalau 
tidak benar seperti itu, alangkah kejamnya tuduhan broer Rudi tsb. Lepas 
dari benar-tidak--nya tuduhan tsb, mustinya broer Rudi tidak perlu bicara 
terbuka mengurusi hal-hal bayar-membayar dan saling memanfaatkan tsb di 
media tetapi lebih mengutamakan duduk bersama membuka data menganalisa 
bersama para ahli geologi itu untuk saling berkontribusi dalam mengatasi 
masalah semburan lumpur PURELY ON THE BASIS OF SCIENTIFIC  TECHNICAL 
MATTERS... Selama ini saya sebagai pengamat dari luar melihat bhw tim pak 
rudi  Pak Triyana dkk tidak pernah membuka dialog teknis saintifik dengan 
sejumlah ahli geologi tsb secara tuntas... tidak pernah mencoba untuk 
memanfaatkan 2nd-3rd opinion untuk kondisi sub-surface-nya. Aku ikut 
prihatin broer #Andang#


Beberapa menit kemudian Rudi tilpun saya dan menjelaskan bahwa maksud dia 
waktu wawancara El-Shinta itu tdk begitu. Wartawan salah tangkap dan 
meng-highlight aspek-aspek kontroversi-nya saja dan lepas dari konteks, dsb. 
Kemudian disusul:

Kamis, jam 09:30 waktu KL, saya terima balasan tertulis sms dari Rudi
Pa Andang dan teman Geolog sekalian... Saya mohon maaf bila ternyata 
pernyataan saya membuat marah2 teman2. Maksud saya: statement NATURAL 
DISASTER baru akan bisa dinyatakan setelah selesai dg TUNTAS relief well 
dan dikaji oleh geolog independen bukan dari Lapindo. Tapi maksud itu, 
pernyataannya yg keluar jadi memalukan... Mohon maaf sekali lagi atas 
kesalahan saya.


Saya langsung balas dan sekaligus fwd-kan sms Rudi tsb ke geosaintis yang 
lain:
Broer,... saya forwardkan klarifikasi dari ikhwan kita soal El Shinta... 
Mudah2an ini memberikan hikmah kpd kita semua untuk lebih saling 
merangkul... saling bicara... saling mengingatkan... toh semuanya demi 
kemaslahatan bersama... BERSAMA KITA BISA (kata SBY)...  sorry kalo ada 
yg terima dobel krn sdh trima langsung dr Rudi... #Andang#


Pada saat hampir bersamaan saya juga mendapatkan cc sms Bambang Istadi untuk 
Rudi sbb:

Kamis, jam 9:38 waktu KL: dari BPI
Mas Rudi, DEMI ALLAH, sy/Lapindo TIDAK PERNAH MEMBAYAR geologist untuk 
menebar isu bencana. Selama ini mas rudi selalu saya dukung dan doakan spy 
berhasil, meski banyak geologist yang menganggap usaha mas Rudi AKAN SIA2. 
Tapi kenapa MENUDUH yang tidak benar? Sy kecewa mas Rudi hanya cari 
ketenaran sesaat, tidak professional dan tidak mau tahu/dengar FINDINGS 
para geologist dari berbagai institusi, a/n pribadi yg MENGANALISA DATA 
secara independen. Buka Mata, telinga dn hati mas! Kita cari kebenaran. 
BPI


Pada Kamis jam 10:01 waktu KL, Rudi membalas (usahaku menyebarkan sms 
klarifikasi tsb) dg sms:

Makasih broer, atas bantuan dan pertemanannya


Perlu saya masukkan juga info sms dari Soffian Hadi, tim pakar dr TimNas 
yang saya terima Kamis jam 10:30 waktu KL
Pak Rudi, geolog artinya BISA SIAPA SAJA YG BELAJAR GEOLOGI. Soffian Hadi 
geolog. Basuki Hadimulyono geolog. Kalau anda mengetahui ada geolog yang 
dibayar Lapindo UNTUK MELACURKAN ILMUNYA laporkan ke polisi saja, jangan 
lapor El Shinta. Sampai detik ini saya pribadi posisi masih TANGAN DIATAS.


(Catatan dr saya: anggota tim pakar TimNas yang independen - tanpa afiliasi 
lembaga pemerintah - spt Pak Soffian Hadi memang sampai saat ini tidak 
digaji - dibayari siapapun, baik lembaga pemerintah, lapindo, bpmigas, PU, 
atau yg lainnya, mereka hanya mendapatkan penggantian2 tiket, transport, 
dan mungkin uang2 rapat).


Pada jam 13:06 waktu KL saya mendapatkan cc-an sms dari Rudi untuk Pak Pane 
sbb:
Pa Pane, saya diberi kesempatan oleh elshinta jam 13 untuk memperbaiki 
statemen. Makasih. semoga membantu. CC: Pa Imam, pa BWI, Pa tri, pa 
sofyan.


Pagi ini, Jumat 15 Desember jam 07:19 waktu KL saya mendapatkan sms lagi 
dari Rudi
Teman-teman sekalian, saya sudah KAPOK. Saya akan BERHENTI setidaknya 
MENAHAAN DIRI UNTUK MELAYANI MEDIA sampai relief well selesai. Semoga 
kesalahfahaman di Radio Elshinta TIDAK TERULANG LAGI. Mohon maaf kepada 
semua dan semoga Alloh memberi ampunan pada saya... Amin. Tolong sms ini 
disampaikan kepada teman2 sbg pernyataan maaf saya.


Saya langsung jawab dan sekaligus sebarkan sms beliau tsb ke geosaintis yang 
concerned:
Broer Rudi, JANGAN BERHENTI... u are one of the few champions who are 
excellent in getting ordinary people easily understand about the bread and 
butter of oilgas ep science  technology... KEEP ON GOING broer,... only 
in this case, just be more cautious with media b more talkable  
communicative 

Re: [iagi-net-l] pit iagi 2006 di pekanbaru - MENGUNDANG MASUKAN

2006-12-15 Terurut Topik Kabul Ahmad

Bapak-bapak,
Mohon maaf beribu maaf bila masukan saya tidak tepat, karena saya bukan 
panitia yang terlibat langsung, hanya orang luar sebagai peserta saja yang 
dhoif. Mungkin sudut pandang saya tidak di posisi yang tepat.
Masukkan yang benar, bisa ditindak lanjuti, yang salah yang harap diabaikan 
saja.
Keikut sertaan saya sebagai peserta di PIT IAGI juga naik turun, kadang ikut 
tapi kadang tidak, dan lebih banyak tidaknya...karena sebelumnya saya lebih 
sering di IATMI/IPA/SPE ketimbang di IAGI.
Karena scope kerja saya banyak di Drilling, Production Optimization dan 
Reservoir  completion. dan saat ini di Geomechanic and Slurry Fracture 
Injection.


Tapi saya tetap terkesan atas terselenggaranya PIT IAGI Pekanbaru.

Wassalam,
KA

- Original Message - 
From: mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED]

To: Kabul Ahmad [EMAIL PROTECTED]; iagi-net@iagi.or.id
Cc: Semimbar, Habash (hbsemim) [EMAIL PROTECTED]; Rovicky Dwi 
Putrohari [EMAIL PROTECTED]; Ridwan Djamaluddin 
[EMAIL PROTECTED]

Sent: Friday, December 15, 2006 10:49 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] pit iagi 2006 di pekanbaru - MENGUNDANG MASUKAN



terimakasih pak kabul atas masukan yg sangat baik dan membangun ini.
sengaja imil saya perluas ke milis iagi, agar dapat diketahui oleh
teman2 lainnya, dan tentu saja agar ada masukan lainnya.

beberapa hal yg disampaikan pak kabul mungkin kurang tepat, tetapi
itulah yg telah dilakukan secara optimal pada waktu tsb. dan semoga
semua kekurangan dapat diperbaiki utk kepentingan mendatang.

himbauan utk setahun sebelumnya sudah mulai woro2 pengumpulan makalah,
saya sepakat sepenuhnya. tapi keterbatasan yg ada (panitia belum
terbentuk dsb), adalah kendala. tapi baiklah, sbg sc pit iagi, saya
himbau juga kepada rekan2 semuanya utk mulai sekarang memikirkan
abstrak utk dipresentasikan pada pit iagi 2007. soal tempat dan
waktunya memang belum ditentukan, tetapi rencana hajatan tetap ada.

sekali lagi terimakasih kepada pak kabul, mudah2an masukan ini
bermanfaat terutama buat teman2 panitia.

salam,
syaiful
*sc pit iagi

On 12/14/06, Kabul Ahmad [EMAIL PROTECTED] wrote:

Mas Syaiful, Mas Habash Semimbar, Yth

Assalamu'alaikum w.w.

Saya bukan anggota panitia tapi salah satu peserta pertemuan dan juga
peserta pameran ingin menyumbangkan beberapa masukan dan saran.
PIT IAGI yang lalu adalah PIT yang terselenggara di luar Jawa yang 
pertama

kali. sangat wajar masih ada beberapa kekurangan dan masalah yang timbul
namun secara umum saya anggap cukup sukses.
Kota Pekanbaru memang telah disadari belum cukup berpengalaman untuk
mengadakan event yang akbar karena keterbatasan fasilitas, baik dari 
Hotel,
Bandara, transport, juga mungkin miskin hiburan atau pariwisata. Jadi 
ketika

'rombongan' besar tamu IAGI menyerbu Pekanbaru, hotel-hotel langsung
kelabakan dan penuh.
Panitia nampaknya kurang terlibat dalam penempatan para tamu ini 
disesuaikan

dengan kapasitas kamar hotel...atau malah para peserta telat booking ??

Jadi berikut ini catatan saya , mohon maaf jangan tersinggung lho, ini 
demi

perbaikan kedepan, menyambut himbauan mas Syaiful.

1. Panitia - OC : Terjadi perubahan sedikit mendadak pergantian ketua
panitia OC dari pak Muchtar ke pak Habash yang sepertinya belum 
diantisipasi

bahwa pak Muchtar akan mundur dirike Arab Saudikah ? Untuk PIT yad
seperti ini jangan sampai terjadi lagi, untungnya mas-mas di Riau 
terutama

mas Habash siap dan bersedia.
Dominan OC dari Chevron, sedikit melibatkan dari unsur pemerintah (
Kimpraswil, Dinas Pertambangan, /Prov/Kabupaten,Universitas dan 
perusahaan

dibidang energi kebumian, bapedalda/KLH , BPI) yang mana banyak alumni
geologi disana pula. Bukan cuma sebagai advisor saja, tapi ada yang 
aktif.


2. Pemilihan EO ( event organizer ) lokal Riau : Terus terang EO 
Pekanbaru
sama sekali belum profesional, mereka merekrut mahasiswa/wi Riau yang 
asal

comot dan berpenampilan menarik tapi masih gugup melayani tamu, untungnya
anggota OC para senior geologist Chevron mampu membantu. nampanya tidak 
ada
gladi kotor ataupun resik untuk para EO ini. Saya rasa mereka 
berpengalaman
di dunia entertainment, panggung hiburan dan musik. Lain waktu seleksi 
yang

teliti dan adakan pelatihan agar mereka lebih prof. di dunia pertemuan
ilmiah dan resmi skala besar. Untuk pembayaran melalui kartu kredit, 
panitia

menyiapkan sendiri elektronik scanner atau gesek manual dengan cara
verifikasi kartu terlebih dahulu melalaui telpon ke VISA/Master.

3. Pemilihan Venue : Nah ini yang sulit di Pekanbaru. Tidak ada tempat 
yang
cukup representative di sana dengan jumlah ruangan yang memadai dan 
berkelas

internasional. Mungkin malah Chevron Rumbai dengan RCCnya ( Rumbai
Recreation Center ) lebih cocok untuk event ini, cuma Hotel ya agak jauh 
ke

kota.Masalahnya apakah Chevron mengijinkan ? Nah ini juga bisa menjadi
pertimbangan apabila PIT yad diadakan di luar Jawa. Bila tidak ada tempat 
ya
pinjam universitas yang ada. Misal di Makassar, pinjam UnHas, dsb. Saya 
rasa
malah afdol, sebab 

Fwd: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini

2006-12-15 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

-- Forwarded message --
From: Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED]
Date: Dec 15, 2006 2:43 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini
To: Paulus Tangke Allo [EMAIL PROTECTED], Rovicky Dwi Putrohari
[EMAIL PROTECTED]




Tolong rek, postingku ini dr tadi gak bisa masuk iaginet


Saya tidak memonitor El-Shinta, tapi saya mendapatkan bahan dari sms sebagai
berikut:

Kamis, jam 08:49 waktu KL

fyi ada yang sms sama saya = Rudi Rubiandini memberikan statement pd El
Sshinta bhw Lapindo membayar sjumlah ahli geologi untuk mengalihkan issue
menjadi Bencana


Saya langsung sms Rudi dg cc beberapa geoscientist yang terlibat aktif di
penelitian Lumpur Porong

Astaghfirullah hal adziim... Kalau benar memang seperti itu alangkah
rendahnya moralitas sejumlah ahli geologi dan orang Lapindo itu. Kalau
tidak benar seperti itu, alangkah kejamnya tuduhan broer Rudi tsb. Lepas
dari benar-tidak--nya tuduhan tsb, mustinya broer Rudi tidak perlu bicara
terbuka mengurusi hal-hal bayar-membayar dan saling memanfaatkan tsb di
media tetapi lebih mengutamakan duduk bersama membuka data menganalisa
bersama para ahli geologi itu untuk saling berkontribusi dalam mengatasi
masalah semburan lumpur PURELY ON THE BASIS OF SCIENTIFIC  TECHNICAL
MATTERS... Selama ini saya sebagai pengamat dari luar melihat bhw tim pak
rudi  Pak Triyana dkk tidak pernah membuka dialog teknis saintifik dengan
sejumlah ahli geologi tsb secara tuntas... tidak pernah mencoba untuk
memanfaatkan 2nd-3rd opinion untuk kondisi sub-surface-nya. Aku ikut
prihatin broer #Andang#


Beberapa menit kemudian Rudi tilpun saya dan menjelaskan bahwa maksud dia
waktu wawancara El-Shinta itu tdk begitu. Wartawan salah tangkap dan
meng-highlight aspek-aspek kontroversi-nya saja dan lepas dari konteks, dsb.
Kemudian disusul:
Kamis, jam 09:30 waktu KL, saya terima balasan tertulis sms dari Rudi

Pa Andang dan teman Geolog sekalian... Saya mohon maaf bila ternyata
pernyataan saya membuat marah2 teman2. Maksud saya: statement NATURAL
DISASTER baru akan bisa dinyatakan setelah selesai dg TUNTAS relief well
dan dikaji oleh geolog independen bukan dari Lapindo. Tapi maksud itu,
pernyataannya yg keluar jadi memalukan... Mohon maaf sekali lagi atas
kesalahan saya.


Saya langsung balas dan sekaligus fwd-kan sms Rudi tsb ke geosaintis yang
lain:

Broer,... saya forwardkan klarifikasi dari ikhwan kita soal El Shinta...
Mudah2an ini memberikan hikmah kpd kita semua untuk lebih saling
merangkul... saling bicara... saling mengingatkan... toh semuanya demi
kemaslahatan bersama... BERSAMA KITA BISA (kata SBY)...  sorry kalo ada
yg terima dobel krn sdh trima langsung dr Rudi... #Andang#


Pada saat hampir bersamaan saya juga mendapatkan cc sms Bambang Istadi untuk
Rudi sbb:
Kamis, jam 9:38 waktu KL: dari BPI

Mas Rudi, DEMI ALLAH, sy/Lapindo TIDAK PERNAH MEMBAYAR geologist untuk
menebar isu bencana. Selama ini mas rudi selalu saya dukung dan doakan spy
berhasil, meski banyak geologist yang menganggap usaha mas Rudi AKAN SIA2.
Tapi kenapa MENUDUH yang tidak benar? Sy kecewa mas Rudi hanya cari
ketenaran sesaat, tidak professional dan tidak mau tahu/dengar FINDINGS
para geologist dari berbagai institusi, a/n pribadi yg MENGANALISA DATA
secara independen. Buka Mata, telinga dn hati mas! Kita cari kebenaran.
BPI


Pada Kamis jam 10:01 waktu KL, Rudi membalas (usahaku menyebarkan sms
klarifikasi tsb) dg sms:

Makasih broer, atas bantuan dan pertemanannya


Perlu saya masukkan juga info sms dari Soffian Hadi, tim pakar dr TimNas
yang saya terima Kamis jam 10:30 waktu KL

Pak Rudi, geolog artinya BISA SIAPA SAJA YG BELAJAR GEOLOGI. Soffian Hadi
geolog. Basuki Hadimulyono geolog. Kalau anda mengetahui ada geolog yang
dibayar Lapindo UNTUK MELACURKAN ILMUNYA laporkan ke polisi saja, jangan
lapor El Shinta. Sampai detik ini saya pribadi posisi masih TANGAN DIATAS.


(Catatan dr saya: anggota tim pakar TimNas yang independen - tanpa afiliasi
lembaga pemerintah - spt Pak Soffian Hadi memang sampai saat ini tidak
digaji - dibayari siapapun, baik lembaga pemerintah, lapindo, bpmigas, PU,
atau yg lainnya, mereka hanya mendapatkan penggantian2 tiket, transport,
dan mungkin uang2 rapat).

Pada jam 13:06 waktu KL saya mendapatkan cc-an sms dari Rudi untuk Pak Pane
sbb:

Pa Pane, saya diberi kesempatan oleh elshinta jam 13 untuk memperbaiki
statemen. Makasih. semoga membantu. CC: Pa Imam, pa BWI, Pa tri, pa
sofyan.


Pagi ini, Jumat 15 Desember jam 07:19 waktu KL saya mendapatkan sms lagi
dari Rudi

Teman-teman sekalian, saya sudah KAPOK. Saya akan BERHENTI setidaknya
MENAHAAN DIRI UNTUK MELAYANI MEDIA sampai relief well selesai. Semoga
kesalahfahaman di Radio Elshinta TIDAK TERULANG LAGI. Mohon maaf kepada
semua dan semoga Alloh memberi ampunan pada saya... Amin. Tolong sms ini
disampaikan kepada teman2 sbg pernyataan maaf saya.


Saya langsung jawab dan sekaligus sebarkan sms beliau tsb ke geosaintis yang
concerned:


Re: [iagi-net-l] pit iagi 2006 di pekanbaru - MENGUNDANG MASUKAN

2006-12-15 Terurut Topik Umar . ISKANDAR
Mas Syaiful  Panitia PIT IAGI ke 35,

Pertama-tama saya menyatakan salut dan selamat kepada seluruh Panitia yang
telah sukses menyelenggarakan PIT IAGI yang pertama kalinya diadakan diluar
pulau Jawa.
Saya termasuk yang sudah agak lama tidak menghadiri PIT IAGI, rasanya yang
terakhir adalah saat diadakan di Bidakara Jakarta dimana ketua Panitianya
adalah Mas Andang. Terlihat banyak sekali kemajuan yang saya lihat pada PIT
IAGI ke 35 ini sbb:

- Nuansa bahasa inggris terasa semakin kental, mulai dari publikasi,
brosur, bahkan oral presentasinya sendiri.
- Kekhawatiran tidak banyak yang hadir karena diadakan diluar pulau Jawa ,
ternyata tidak beralasan (saya ketemu beberapa peserta dari Yogya, Mas
Sonny dari Banjarmasin, rekan Dibiansyah dari Lombok dsb). Peserta dari
Bandung banyak sekali, sehingga merupakan kesempatan untuk ketemu dengan
kawan-kawan lama
- IAGI terasa semakin membumi dan semakin menyentuh sendi kehidupan
masyarakat awam (berkah dari bencana alam ?, sebagaimana sambutan Pak
Luthfi ketua umum IAGI)
- Kehadiran anggota IAGI dari profesi lain semakin menyemarakkan PIT IAGI
(dari anggota DPRD, anggota KPU dsb)
- Paper yang dipresentasikan tidak hanya didominasi oleh industri minyak,
lebih beraneka ragam.
- Soft documents dalam CD sangat praktis
- Acara Luncheon Talks dari Pak Ong dan Mas Rovicky sangat bagus (akan
lebih bagus kalau soft file juga dibagikan)
- Ruang convensi cukup representative

Barangkali ada yang perlu ditingkatkan sbb:
-  Acara resmi pembukaan (Opening Session Ceremony) yang direncanakan jam
08.30 agak molor dan agak membingungkan, tau-tau diisi acara ekskursi.
- Beberapa gambar dalam pdf file ada yang kurang bagus kualitasnya
(misalnya paper Pak Awang yang begitu penting isinya, tapi resolusi
gambarnya kurang tajam)
- Jumlah kamar hotel tempat PIT agak terbatas (barangkali lebih banyak yang
dihotel lain)
- Sekiranya ruang presentasi dibagi berdasarkan topik (misalnya petroleum,
mining, engineering dsb), akan lebih baik, tidak perlu waktu moving pagi
peminat.

Sekali lagi selamat kepada Panitia dan juga kepada Pengurus IAGI yang
selalu konsisten untuk menyelenggarakan PIT tiap tahun. Salah satu kesan
yang mendalam dari PIT IAGI ini adalah ketemu dengan para Geologist Senior
(Pak Soejoeno, Pak Sukendar, Pak Miko, Pak Zuhdi Pane, dsb) yang selalu
punya semangat untuk selalu belajar dan belajar yang dibuktikan dengan
kehadiran beliau pada PIT IAGI ini.
Maaf bila ada salah kata.

Wassalam
Iskandar
Balikpapan





 
  mohammad 
 
  syaiful To:   iagi-net@iagi.or.id
 
  mohammadsyaiful@cc:  
 
  gmail.com   Subject:  [iagi-net-l] pit iagi 
2006 di pekanbaru - MENGUNDANG MASUKAN

 
  14/12/2006 06:32  
 
  PM
 
  Please respond to 
 
  iagi-net  
 

 

 




rekan2,

panitia pit iagi 2006 saat ini sedang mempersiapkan laporan dengan
target semuanya tuntas utk dipertanggung-jawabkan paling lambat akhir
pebruari 2007.
sehubungan dg hal tsb, khususnya buat teman2 yg sempat mengikuti acara
di pekanbaru, dimohon utk memberikan masukan, demi perbaikan
pelaksanaan pit iagi pada tahun2 selanjutnya.

salam,
syaiful
*sc pit iagi

--
Mohammad Syaiful - Explorationist
Mobile: 62-812-9372808
Email: [EMAIL PROTECTED]

Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)
Head Office:
Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia
Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140
Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail 

[iagi-net-l] Tim Geologi Juara Bridge ASEAN @ S'pore

2006-12-15 Terurut Topik Nataniel Mangiwa

Hasil baca kompas hari Rabu 13 Desember 2006, halaman 28.

Tim Geologi kombinasi pasangan Wimpy S Tjetjep/Setiatin Afriani,
Geovani Watulingas/Lusje Olha Bojoh, dan Noldy George/Joice Mandolang
meraih nilai tertinggi 112 VP (keluar sebagai Juara) mengalahkan Tim
PTBA Filipina dan Geologi Timah Indonesia. Kejuaraan ini diikuti 26
regu dari Thailand, S'pore, Filipina, Malaysia, Brunei, Belanda dan
Australia.

Congratulations!!

Natan
::Peminat Bridge::

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



[iagi-net-l] Kiriman Berita IAGI sampai Kuala Lumpur

2006-12-15 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Hari ini saya menerima 10 eksemplar Berita IAGI edisi November 2006,
plus kartu anggota. Juga surat untuk Hari Primadi Petronas. Tentunya
ini kabar berita bagus ... Berita yang banyak ditunggu rekan-rekan
anggota IAGI yang di Kuala Lumpur. Didalamnya ada juga selembar
pengingat membayar iuran. Great !

Buat Rekan2 anggota IAGI di KL, silahkan ngacung !
Atau bisa juga nanti malam (jumat malam 15 Dec 2006) jumpa di Kampung
Warisan Cafe, untuk mengambilnya.

Trims Sekretariat IAGI.

rdp
1384
--
http://rovicky.wordpress.com/

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Terlalu peka? Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini

2006-12-15 Terurut Topik OK Taufik

All,

Menurut saya setelah ganti untung pihak Lapindo ke Masyarakat
sekitarnya win-win solution sudah terlaksana, dan masalah LUSI akibat
teknis pemboran atau gempa hanya masuk tataran diskusi keilmuan, butuh
waktu, data-data baru dan pendekatan iptek lainnya yg bisa
menjawabnya.

Efek lainnya akibat LUSI ini, putusnya jalan tol, retaknya jembatan,
bengkok nya rel KA,  kerusakan lingkungan dan claim ganti rugi
pemboran adalah urusan LAPINDO ke pemerintah/lembaga terkait dan
masyarakat lainnya. wajar kalau ada dua kutub ahli yang akan saling
berbeda pendapat karena ada conflict interestnya.
dan juga hal wajar kalau ada team independen yg akan memberikan second
opinion terhadap masalah ini, dan menurut saya itu bukan urusan
monopoli kaum geologist saja..butuh masukan dari keahlian lainnya,
semisal ahli mekanika dan struktur batuan, butuh pengukuran data
lainnya, butuh detail focusing, karena pendekatan geology sifatnya
terlampau regional.

On 12/15/06, wahyu budi [EMAIL PROTECTED] wrote:

Sebaiknya kita jangan cepat marah, atau tersinggung.

Berikut ini kutipan bagian yang dirasakan
menyakitkan. Mari kita simak dengan interpretasi
yang lain.

Oleh karena itu, bencana alam ataupun tidak
sangat ditentukan oleh
selesainya relief well. Dan setelah itu baru
dievaluasi oleh para geolog
yang bukan dari Lapindo dan bukan dibayar oleh
lapindo tetapi Harus oleh
geolog independen. Jadi kalau memang pernyataan
bencana alam nanti
dikeluarkan di akhir pekerjaan, maka itu jelas
akan diterima oleh semua
orang, tandas  Rudi Rubiandini. (der)
---

Kata-kata para geolog yang bukan dari Lapindo, bisa
berarti para geolog yang tidak bekerja pada Lapindo.

Kata-kata para geolog yang bukan dibayar oleh
Lapindo, bisa berarti geolog yang diminta bekerja
dengan bayaran dari Lapindo. Untuk ini bisa ada 2
interpretasi: (1) geolog itu netral dan diminta
bekerja, karena semua beban pembiayaan dipikulkan pada
Lapindo, maka geolog itu pun dibayar oleh lapindo, dan
ini tidak harus berarti dibayar dan mendapat
pesanan, dan (2) geolog yang secara khusus diminta
dengan bayaran untuk mengeluarkan suatu pendapat
sesuai keinginan yang membayar.

Kalau yang dimaksudkan itu adalah jenis geolog yan
ke-dua, dan memang bisa dibuktikan ada, maka
rekan-rekan geologi pantas untuk marah. tetapi bila
yang dimaksudkan yang pertama, maka tidak perlu
marah.

Coba kita perhatikan. Semua urusan dibebankan kepada
Lapindo pembayarannya. karena itu, rasanya juga wajar
bila ada geolog netral yang kemudian juga dibayar.

kalau geolgo itu tidak dibayar, mau bekerja bagaimana?
Apakah ada yang suka rela mengeluarkan biaya dari
sakunya pribadi? Kalau minta ke Pemerintah bayarannya,
juga bisa ditafsirkan lain, misalnya ada
kongkalingkon sehingga pemerintah mau membayar biaya
geolog itu untuk bekerja, kan itu harusnya biaya
ditanggung lapindo?. Atau IAGI mau mengeluarkan biaya
untuk itu? Nanti juga bisa ada suara IAGI dibayar
Lapindo untuk ..

Jadi, sebaiknya kita bisa melihat pernyataan itu
dengan kepoala dingin.

Tidak perlu kita cepat marah dan berprasangka dan
cepat tersinggung. Karena semua itu akan menambah
keruh suasana yang memang rumit.

Salam,
WBS

saya hanya ingin semuanya menjadi lebih baik dan
bukan bertambah rumit






Yahoo! Music Unlimited
Access over 1 million songs.
http://music.yahoo.com/unlimited

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-





--
OK TAUFIK

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

[iagi-net-l] tanya soal LUSI was: Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini

2006-12-15 Terurut Topik noor syarifuddin
Rekans,
Karena diskusi soal bayar membayar geologist sudah diusulkan untuk ditutup, 
maka saya mohon pencerahan dari para pendekar sekalian terhadap pertanyaan yang 
sedikit mengganjal begitu membaca beberapa artikel yang berhubungan dengan LUSI 
ini. 

1- di bulletin IAGI disebutkan bahwa lumpur berasal dari zona bertekanan tinggi 
(overpressured) pada kedalaman 4000-6100 kaki dengan tekanan formasi 
diperkirakan sekitar 14.3-14.5 ppg (atau k/l sekitar 4465-4527 psig). Kemudian 
disebutkan juga berat jenis lumpur yang keluar yaitu 1.27 gr/cc dan tinggi 
semburan sekitar 36 kaki dpl.

Kalau dihitung potensialnya, maka akan ketemu sekitar 643m. Artinya kelebihan 
tekanan formasi ini apabila tidak ditahan oleh lumpur pengeboran akan 
berpotensi untuk muncrat sampai setinggi 643m. Tapi disebutkan ketinggian 
semburan sekitar 36 kaki dpl atau k/l sekitar 12m saja (yang kurang lebih sama 
dengan tekanan formasi sebesar 3329 psig).

Apa kira-kira penyebabnya kok lumpurnya tidak muncrat sampai setinggi itu? 
Apa betul tekanan formasinya sebesar 14.3-14.5 ppg? (catatan pak ADB di arsip 
milis menyebutkan bahwa lubang terbuka itu di bor dengan lumpur dengan berat 
jenis 14.7 ppg, kok mepet sekali ya dengan tekanan formasi yang disebutkan itu?)

2- seringkali disebutkan bahwa umur semburan bisa puluhan tahun berdasarkan 
hasil hitungan volume lumpur di bawah permukaan (diperkirakan sebanyak 1.155 
juta m3) kemudian dibagi debit harian yang 100 ribu m3, dan ketemu sekitar 31 
tahun.

Pertanyaannya:
- apa mungkin semua lumpur itu akan keluar, artinya angka perolehannya atau 
RFnya 100% ? 
- apa mungkin selama proses keluarnya lumpur tidak ada penurunan tekanan yang 
berakibat turunnya debit lumpur tsb (dan akan mengurangi jumlah lumpur yang 
keluar) ?
- berapa drainage radius yang dipengaruhi oleh satu sumur BJP-1 ini..?

Mungkin masalah ini dicoba untuk disederhanakan dan kelihatan masuk akal (untuk 
masyarakat umum), tapi yang seperti ini apa tidak menyesatkan nantinya? Kalau 
dihitung pakai RF 30%, yang tadinya 31 tahun hanya menjadi 10 tahun saja. 
Apalagi kalau ditambah penurunan tekanan dan batas volume yang terhubung 
(connected volume), mungkin bisa lebih kecil dari 5 tahun yah...

3- disebutkan juga bahwa zona overpressurenya ada di kedalaman 4000-6000 kaki, 
bagaimana laju pemboran (ROP) dan kenampakan keratan mata bor (cutting) pada 
zona ini ? Kalau memang batuannya tidak terkompaksi, apakah ada indikasi ROP 
yang mak bless begitu masuk zona ini ?


Terima kasih sebelumnya, maaf pertanyaannya agak banyak. Tapi mudah-mudahan 
kita bisa berdiskusi lagi dengan kepala dingin soal si LUSI ini.


NSy

- Original Message 
From: Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, December 15, 2006 2:25:42 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini


Saya tidak memonitor El-Shinta, tapi saya mendapatkan bahan dari sms sebagai 
berikut:

Kamis, jam 08:49 waktu KL
fyi ada yang sms sama saya = Rudi Rubiandini memberikan statement pd El 
Sshinta bhw Lapindo membayar sjumlah ahli geologi untuk mengalihkan issue 
menjadi Bencana

Saya langsung sms Rudi dg cc beberapa geoscientist yang terlibat aktif di 
penelitian Lumpur Porong
 Astaghfirullah hal adziim... Kalau benar memang seperti itu alangkah 
 rendahnya moralitas sejumlah ahli geologi dan orang Lapindo itu. Kalau 
 tidak benar seperti itu, alangkah kejamnya tuduhan broer Rudi tsb. Lepas 
 dari benar-tidak--nya tuduhan tsb, mustinya broer Rudi tidak perlu bicara 
 terbuka mengurusi hal-hal bayar-membayar dan saling memanfaatkan tsb di 
 media tetapi lebih mengutamakan duduk bersama membuka data menganalisa 
 bersama para ahli geologi itu untuk saling berkontribusi dalam mengatasi 
 masalah semburan lumpur PURELY ON THE BASIS OF SCIENTIFIC  TECHNICAL 
 MATTERS... Selama ini saya sebagai pengamat dari luar melihat bhw tim pak 
 rudi  Pak Triyana dkk tidak pernah membuka dialog teknis saintifik dengan 
 sejumlah ahli geologi tsb secara tuntas... tidak pernah mencoba untuk 
 memanfaatkan 2nd-3rd opinion untuk kondisi sub-surface-nya. Aku ikut 
 prihatin broer #Andang#

Beberapa menit kemudian Rudi tilpun saya dan menjelaskan bahwa maksud dia 
waktu wawancara El-Shinta itu tdk begitu. Wartawan salah tangkap dan 
meng-highlight aspek-aspek kontroversi-nya saja dan lepas dari konteks, dsb. 
Kemudian disusul:
Kamis, jam 09:30 waktu KL, saya terima balasan tertulis sms dari Rudi
 Pa Andang dan teman Geolog sekalian... Saya mohon maaf bila ternyata 
 pernyataan saya membuat marah2 teman2. Maksud saya: statement NATURAL 
 DISASTER baru akan bisa dinyatakan setelah selesai dg TUNTAS relief well 
 dan dikaji oleh geolog independen bukan dari Lapindo. Tapi maksud itu, 
 pernyataannya yg keluar jadi memalukan... Mohon maaf sekali lagi atas 
 kesalahan saya.

Saya langsung balas dan sekaligus fwd-kan sms Rudi tsb ke geosaintis yang 
lain:
 Broer,... saya forwardkan klarifikasi dari ikhwan kita soal El Shinta... 
 Mudah2an ini 

[iagi-net-l] JAWAH - SALAM Calendar

2006-12-15 Terurut Topik Maryanto (Maryant)
JAWAH (Journal Atmospheric Water Affecting History) Dan Kalender
SALAM.
Oleh : Maryanto, 15 Desember 2006.

Tantangan 35 th kedepan adalah kekurangan air, akibat terutama oleh
semakin sedikitnya curah hujan. Setelah separo 70 th yang banyak hujan
(tahun 1965-2000), kini akan separo 70 th yang sedikit hujan
(2000-2035). Apa yang perlu di lakukan ?

Kalender SALAM berupa grafik simpangan sinusoidal versus tahun, dari Big
bang hingga 70 Giga tahun kemudian. Simpangan itu juga merefleksikan
jumlah curah hujan. Air, atau juga air hujan di duga ada sejak 3.2 Gaa
Giga annum ago, di tandai dengan fosil prokariot mulai ada. Lalu
perubahan biota 70 juta tahunan, di tandai dengan berbedanya biota, yang
menjadikan berbeda nama-nama umur berikut, mulai Kambrium,
OrdovisianSilur, Devon, Karbonaferous, PermianTriasik, Jurasik,
Kretaseous, dan Senozoik. Lalu evolusi primata pereode 7 Ma, sesuai
dengan pereode stage, sejak 49 Maa Millian annum ago, atau lalu
pereode 700 Ka Kilo annum sejak Australopititicus, volume otak tambah
200 cc tiap pereode. Juga sejarah dengan siklus 700 th budaya sejak 2800
SM. Grafik hujan ini di sebut Grafik JAWAH Journal Atmospheric Water
Affecting History.

Grafik JAWAH pada pereode sinusoidal 70 th terakhir, sebagai berikut:
jumlah curah hujan global tahunan, mengecil dari th 1930 hingga terkecil
th 1952, lalu membesar hingga maximum th 1982, lalu mengecil hingga
terkecil tahun 2022, lalu membesar lagi hingga maximum th 2052, lalu
mengecil lagi, dst. 

Jumlah curah hujan JKT sejak 1860 hingga kini, sesuai dengan kurva itu.
Data satu lokasi itu mempunyai simpangan yang besar (sekitar 20 %). Di
duga, seandainya daerahnya lebih luas maka harga simpangan akan lebih
kecil (Maryanto, 2004).

Dugaan itu terbukti, yakni untuk daerah yang lebih luas, seluas DAS
Daerah Aliran Sungai Citarum, yakni seluas hampir seluruh Jawa Barat,
tahun 1960-2000. Curah hujan membesar sejak th 1960, maksimum sekitar
1982, lalu mengecil hingga th 2000 (HAGI Convention, Semarang, November
2006). Korelasi kedua grafik, yakni grafik JAWAH dengan tsb bisa sekitar
90 %.

Prediksi selanjutnya adalah bahwa curah hujan 35 th kedepan akan kecil,
setelah curah hujan banyak pada era orde baru (1965-2000). Dugaan lain
adalah bunga bank yang rendah, inflasi rendah. Paper 2004, 2005, 2006,
bicara prediksi parameter lain. Faktor penunjang kekurangan air kedepan
lain adalah : pemakai (penduduk) yang semakin banyak, hutan yang
berkurang (gundul), sawah yang menjadi bangunan rumah/industri. Jawah
(Bahasa Jawa kromo Inggil) berarti udan (Jawa ngoko), yang bhs
Indonesianya hujan.

Wassalam,
Maryanto.
Sempol, Harjo Binangun, Pakem, Sleman, (sudah ada akronimnya semua)
Ngayojokarto Hadiningrat. 

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: Fwd: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini

2006-12-15 Terurut Topik Budi Brahmantyo
Saya tidak melihat ada masalah berat dalam pernyataan pak Rudi di
elshinta.com (sependapat dengan pak Wahyu dan pak Lambok, dan bukan karena
sesama dosen ITB).

Sayangnya, mungkin kita lebih terjebak dari pesan-pesan sms yang
interpertatif (dari mendengar langsung di radio), distortif dan
ditambah-tambahkan.

Menurut saya kita hentikan saja isue ini, apalagi pak Rudi sudah meminta
maaf.

Salam,
BB




 -- Forwarded message --
 From: Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED]
 Date: Dec 15, 2006 2:43 PM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini
 To: Paulus Tangke Allo [EMAIL PROTECTED], Rovicky Dwi Putrohari
 [EMAIL PROTECTED]




 Tolong rek, postingku ini dr tadi gak bisa masuk iaginet
 

 Saya tidak memonitor El-Shinta, tapi saya mendapatkan bahan dari sms
 sebagai berikut:

 Kamis, jam 08:49 waktu KL
fyi ada yang sms sama saya = Rudi Rubiandini memberikan statement
 pd El Sshinta bhw Lapindo membayar sjumlah ahli geologi untuk
 mengalihkan issue menjadi Bencana

 Saya langsung sms Rudi dg cc beberapa geoscientist yang terlibat aktif
 di penelitian Lumpur Porong
 Astaghfirullah hal adziim... Kalau benar memang seperti itu alangkah
 rendahnya moralitas sejumlah ahli geologi dan orang Lapindo itu. Kalau
 tidak benar seperti itu, alangkah kejamnya tuduhan broer Rudi tsb.
 Lepas dari benar-tidak--nya tuduhan tsb, mustinya broer Rudi tidak
 perlu bicara terbuka mengurusi hal-hal bayar-membayar dan saling
 memanfaatkan tsb di media tetapi lebih mengutamakan duduk bersama
 membuka data menganalisa bersama para ahli geologi itu untuk saling
 berkontribusi dalam mengatasi masalah semburan lumpur PURELY ON THE
 BASIS OF SCIENTIFIC  TECHNICAL MATTERS... Selama ini saya sebagai
 pengamat dari luar melihat bhw tim pak rudi  Pak Triyana dkk tidak
 pernah membuka dialog teknis saintifik dengan sejumlah ahli geologi
 tsb secara tuntas... tidak pernah mencoba untuk memanfaatkan 2nd-3rd
 opinion untuk kondisi sub-surface-nya. Aku ikut prihatin broer
 #Andang#

 Beberapa menit kemudian Rudi tilpun saya dan menjelaskan bahwa maksud
 dia waktu wawancara El-Shinta itu tdk begitu. Wartawan salah tangkap dan
 meng-highlight aspek-aspek kontroversi-nya saja dan lepas dari konteks,
 dsb. Kemudian disusul:
 Kamis, jam 09:30 waktu KL, saya terima balasan tertulis sms dari Rudi
 Pa Andang dan teman Geolog sekalian... Saya mohon maaf bila ternyata
 pernyataan saya membuat marah2 teman2. Maksud saya: statement NATURAL
 DISASTER baru akan bisa dinyatakan setelah selesai dg TUNTAS relief
 well dan dikaji oleh geolog independen bukan dari Lapindo. Tapi maksud
 itu, pernyataannya yg keluar jadi memalukan... Mohon maaf sekali lagi
 atas kesalahan saya.

 Saya langsung balas dan sekaligus fwd-kan sms Rudi tsb ke geosaintis
 yang lain:
 Broer,... saya forwardkan klarifikasi dari ikhwan kita soal El
 Shinta... Mudah2an ini memberikan hikmah kpd kita semua untuk lebih
 saling merangkul... saling bicara... saling mengingatkan... toh
 semuanya demi kemaslahatan bersama... BERSAMA KITA BISA (kata SBY)...
  sorry kalo ada yg terima dobel krn sdh trima langsung dr Rudi...
 #Andang#

 Pada saat hampir bersamaan saya juga mendapatkan cc sms Bambang Istadi
 untuk Rudi sbb:
 Kamis, jam 9:38 waktu KL: dari BPI
 Mas Rudi, DEMI ALLAH, sy/Lapindo TIDAK PERNAH MEMBAYAR geologist untuk
 menebar isu bencana. Selama ini mas rudi selalu saya dukung dan doakan
 spy berhasil, meski banyak geologist yang menganggap usaha mas Rudi
 AKAN SIA2. Tapi kenapa MENUDUH yang tidak benar? Sy kecewa mas Rudi
 hanya cari ketenaran sesaat, tidak professional dan tidak mau
 tahu/dengar FINDINGS para geologist dari berbagai institusi, a/n
 pribadi yg MENGANALISA DATA secara independen. Buka Mata, telinga dn
 hati mas! Kita cari kebenaran. BPI

 Pada Kamis jam 10:01 waktu KL, Rudi membalas (usahaku menyebarkan sms
 klarifikasi tsb) dg sms:
 Makasih broer, atas bantuan dan pertemanannya

 Perlu saya masukkan juga info sms dari Soffian Hadi, tim pakar dr TimNas
 yang saya terima Kamis jam 10:30 waktu KL
 Pak Rudi, geolog artinya BISA SIAPA SAJA YG BELAJAR GEOLOGI. Soffian
 Hadi geolog. Basuki Hadimulyono geolog. Kalau anda mengetahui ada
 geolog yang dibayar Lapindo UNTUK MELACURKAN ILMUNYA laporkan ke
 polisi saja, jangan lapor El Shinta. Sampai detik ini saya pribadi
 posisi masih TANGAN DIATAS.

 (Catatan dr saya: anggota tim pakar TimNas yang independen - tanpa
 afiliasi lembaga pemerintah - spt Pak Soffian Hadi memang sampai saat
 ini tidak digaji - dibayari siapapun, baik lembaga pemerintah, lapindo,
 bpmigas, PU, atau yg lainnya, mereka hanya mendapatkan penggantian2
 tiket, transport, dan mungkin uang2 rapat).

 Pada jam 13:06 waktu KL saya mendapatkan cc-an sms dari Rudi untuk Pak
 Pane sbb:
 Pa Pane, saya diberi kesempatan oleh elshinta jam 13 untuk memperbaiki
 statemen. Makasih. semoga membantu. CC: Pa Imam, pa BWI, Pa tri, pa
 sofyan.

 Pagi ini, Jumat 15 Desember jam 07:19 waktu 

Re: Fwd: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini

2006-12-15 Terurut Topik KANG FARIMAN

Kalau kita bersih, kenapa takut.. ?
Apapun yang dicapkan kang Rudi ada hikmahnya, yaitu berjalanlah lurus bagi
yang sudah lurus, rubahlah kalau seandainya agak bengkok dan nyaris bengkok.
Masih banyak hal yang perlu difikirkan, didiskusikan.
Kita tutup masalah ini dengan jiwa besar dan tentunya melihat kedepan.
Tidak ada salahnya kita saling mengingatkan, artinya kalau ada jeweran bukan
berarti tidak suka, malah sebaliknya karena masih merasa bersahabat.
Salah atau kurang bijak dalam cara menyampaikan, setiap orang berbeda dalam
menafsirkan.
Sekali lagi, ambil hikmahnya; beliau tidak nuduh, tidak bermaksud jelek tapi
mungkin bermaksud menyadarkan kalau seandainya hal itu terjadi.
Wah, nanti salah lagi saya ngomong nih.
Maaf, kalau ada yang tersinggung, sekali lagi saya hanya bermaksud baik.

Wassalam


Fariman




On 12/16/06, Budi Brahmantyo [EMAIL PROTECTED] wrote:


Saya tidak melihat ada masalah berat dalam pernyataan pak Rudi di
elshinta.com (sependapat dengan pak Wahyu dan pak Lambok, dan bukan karena
sesama dosen ITB).

Sayangnya, mungkin kita lebih terjebak dari pesan-pesan sms yang
interpertatif (dari mendengar langsung di radio), distortif dan
ditambah-tambahkan.

Menurut saya kita hentikan saja isue ini, apalagi pak Rudi sudah meminta
maaf.

Salam,
BB




 -- Forwarded message --
 From: Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED]
 Date: Dec 15, 2006 2:43 PM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini
 To: Paulus Tangke Allo [EMAIL PROTECTED], Rovicky Dwi Putrohari
 [EMAIL PROTECTED]




 Tolong rek, postingku ini dr tadi gak bisa masuk iaginet
 

 Saya tidak memonitor El-Shinta, tapi saya mendapatkan bahan dari sms
 sebagai berikut:

 Kamis, jam 08:49 waktu KL
fyi ada yang sms sama saya = Rudi Rubiandini memberikan statement
 pd El Sshinta bhw Lapindo membayar sjumlah ahli geologi untuk
 mengalihkan issue menjadi Bencana

 Saya langsung sms Rudi dg cc beberapa geoscientist yang terlibat aktif
 di penelitian Lumpur Porong
 Astaghfirullah hal adziim... Kalau benar memang seperti itu alangkah
 rendahnya moralitas sejumlah ahli geologi dan orang Lapindo itu. Kalau
 tidak benar seperti itu, alangkah kejamnya tuduhan broer Rudi tsb.
 Lepas dari benar-tidak--nya tuduhan tsb, mustinya broer Rudi tidak
 perlu bicara terbuka mengurusi hal-hal bayar-membayar dan saling
 memanfaatkan tsb di media tetapi lebih mengutamakan duduk bersama
 membuka data menganalisa bersama para ahli geologi itu untuk saling
 berkontribusi dalam mengatasi masalah semburan lumpur PURELY ON THE
 BASIS OF SCIENTIFIC  TECHNICAL MATTERS... Selama ini saya sebagai
 pengamat dari luar melihat bhw tim pak rudi  Pak Triyana dkk tidak
 pernah membuka dialog teknis saintifik dengan sejumlah ahli geologi
 tsb secara tuntas... tidak pernah mencoba untuk memanfaatkan 2nd-3rd
 opinion untuk kondisi sub-surface-nya. Aku ikut prihatin broer
 #Andang#

 Beberapa menit kemudian Rudi tilpun saya dan menjelaskan bahwa maksud
 dia waktu wawancara El-Shinta itu tdk begitu. Wartawan salah tangkap dan
 meng-highlight aspek-aspek kontroversi-nya saja dan lepas dari konteks,
 dsb. Kemudian disusul:
 Kamis, jam 09:30 waktu KL, saya terima balasan tertulis sms dari Rudi
 Pa Andang dan teman Geolog sekalian... Saya mohon maaf bila ternyata
 pernyataan saya membuat marah2 teman2. Maksud saya: statement NATURAL
 DISASTER baru akan bisa dinyatakan setelah selesai dg TUNTAS relief
 well dan dikaji oleh geolog independen bukan dari Lapindo. Tapi maksud
 itu, pernyataannya yg keluar jadi memalukan... Mohon maaf sekali lagi
 atas kesalahan saya.

 Saya langsung balas dan sekaligus fwd-kan sms Rudi tsb ke geosaintis
 yang lain:
 Broer,... saya forwardkan klarifikasi dari ikhwan kita soal El
 Shinta... Mudah2an ini memberikan hikmah kpd kita semua untuk lebih
 saling merangkul... saling bicara... saling mengingatkan... toh
 semuanya demi kemaslahatan bersama... BERSAMA KITA BISA (kata SBY)...
  sorry kalo ada yg terima dobel krn sdh trima langsung dr Rudi...
 #Andang#

 Pada saat hampir bersamaan saya juga mendapatkan cc sms Bambang Istadi
 untuk Rudi sbb:
 Kamis, jam 9:38 waktu KL: dari BPI
 Mas Rudi, DEMI ALLAH, sy/Lapindo TIDAK PERNAH MEMBAYAR geologist untuk
 menebar isu bencana. Selama ini mas rudi selalu saya dukung dan doakan
 spy berhasil, meski banyak geologist yang menganggap usaha mas Rudi
 AKAN SIA2. Tapi kenapa MENUDUH yang tidak benar? Sy kecewa mas Rudi
 hanya cari ketenaran sesaat, tidak professional dan tidak mau
 tahu/dengar FINDINGS para geologist dari berbagai institusi, a/n
 pribadi yg MENGANALISA DATA secara independen. Buka Mata, telinga dn
 hati mas! Kita cari kebenaran. BPI

 Pada Kamis jam 10:01 waktu KL, Rudi membalas (usahaku menyebarkan sms
 klarifikasi tsb) dg sms:
 Makasih broer, atas bantuan dan pertemanannya

 Perlu saya masukkan juga info sms dari Soffian Hadi, tim pakar dr TimNas
 yang saya terima Kamis jam 10:30 waktu KL
 Pak Rudi, geolog artinya 

[iagi-net-l] Fw: Seismic Lithology Workshop 57-60th Editions

2006-12-15 Terurut Topik untungm

Bagi yang berminat dan berkempatan datang.
M. Untung
- Original Message - 
From: [EMAIL PROTECTED]

To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, December 16, 2006 3:43 AM
Subject: Seismic Lithology Workshop 57-60th Editions



From  Dr Gerald R H Stein
 PAIS Geophysical

Subject:  Seismic Lithology Workshop Newsletter for 57-60th 
 Editions London:Houston:Perth


For geoscientists deciding where to drill the next well, a systematic
application of stratigraphic inversion and targeted attribute analysis
is essential. 


The Seismic Lithology Workshop is an intensive course dedicated to the
identification of lithology from seismic 
and well log analysis. The course has been given 
to over 600 attendees worldwide over ten years.


Please note there is a discount for advanced bookings.

Australia: 57th Edition

 Perth
 Hilton Hotel
 February  13-14th 2007
 Perth
 Australia

Europe: 58th Edition

 Aberdeen 20-21st February 2007
 Springfield Road 
 Aberdeen  
 AB15 7AQ 
 Scotland 


United States: 59th Edition

 Houston
 April  9-10th 2007
 Knowledge Development Center
 11200 Richmond Avenue Suite 100
 Houston, TX 77082

United States: 60th Edition

 Dallas  April  12-13th 2007
 Hilton Dallas Lincoln Centre
 5410 LBJ Freeway, 
 Dallas, Texas, United States 75240-6276




Workshop Goals

a.. Characterise a reservoir using inversion, attribute analysis and
seismic petrophysics techniques. 


b.. Clearly explain the methodology used to achieve reservoir
characterisation. 

c.. De-mystify the arts of inversion and attribute analysis. 


d.. Consolidate understanding by practical systematic workshop
exercises.

To reserve a place and simply return this email with your details
including full company Address and phone number. We will then contact
you to confirm.

We also provide in-house courses on request. Enquiries world-wide may
be made by e-mail or telephone (44) 1920 412089.

Thanks again for course feedback, and word of mouth recommendations
from previous attendees. Further details of the course are given
below.


Dr Gerald R H Stein 
PAIS Geophysical

London





Course Description: -

Course/ Workshop Presenters: - Dr. D Marsden  Dr. G Stein.

The Seismic Lithology Workshop is a two-day course dedicated to the
identification of lithology from seismic, and making particular use of
established techniques:

STRATIGRAPHIC INVERSION: LFC, Sparse Spike and Combined Techniques. 
ATTRIBUTE ANALYSIS: Clustering, PC Analysis and Classification. 
WELL LOG ANALYSIS: Xplots, TD Corrections, and Genetic Optimization.


What this Course will show you: -

a.. How to prepare data for seismic lithology prediction. 
b.. How to identify the pitfalls in your data. 
c.. How to extract a stable optimum wavelet. 
d.. How to apply trace inversion. (Derive acoustic impedance). 
e.. How to derive seismic attributes (40+ Attributes). 
f.. How to combine seismic attributes and acoustic impedance into
hydrocarbon indicators using the latest classification methods. 
g.. How to create porosity cubes from Seismic and Well data, integrated

using techniques based on genetic optimization.


Practical workshops illustrate the main lecture topics. A modular
structured approach ensures that we impart genuine understanding of
the subject matter and techniques involved. All Workshop modules use a
data set from the same oil field, revealing the effects of each
analysis process as they are incorporated into a complete model of our
test reservoir.

The course has had many excellent reviews from its previous attendees.

Previous attendees include ExxonMobil Exploration Company, BP,
Shell,ChevronTexaco, TotalFinaElf,  Vintage Oil  Argentina, Marathon
Oil Co.,Agip, Amerada Hess,BG, Compania Mexicana de Geofisica S.A de
C.V., ConocoPhillips , Deminex,Dominion EP Inc., El Paso Production, 
Enterprise, Fugro Geoservices, Inc, Interpretive Processing 
Consultants, Kerr-McGee Corporation, Landmark, Lasmo, Maersk,

Nopec,Mol,  Nimir, Occidental Oil  Gas, Paradigm Geophysical, PDO,
Petrolera Ameriven, PDVSA, PGS , Phillips, Pluspetrol International, 
Inc., Samson 
Resources, Schlumberger, Seitel data, Sipetrol, Statoil, Veritas DGC,

Advanced Reservoir Technology,  AGI Mexicana,  S.A: de C.V,
Anadarko, Appache Corporation, Baker Atlas, Cairn, Canadian Petroleum,
CGG,  CTOP and many others.

Quotable Quotes

Best combination of principle component, discriminant analysis and
cluster analysis that I have seen.

Gave a nice integrated summary to inversion techniques. 

Very good mix of theory and practice. 

The emphasis on workshop material is excellent. 

The workshop sessions were very useful and helped demonstrate the
principles. 

A good opportunity to relate theory and practice through the use of
workshops. 

It gave a good overview of the topic in an understandable way. 

The course was an excellent introduction to inversion


Who should attend?

Geophysicists,