Pak Awang,
Sepengetahuan saya data paleomagnetik hanya memberitahukan posisi
paleolatitude saja
relatif terhadap equator, belum sampai ke paleolongitude. mohon pencerahan.
Saya dan kawan-kawan dari jepang pernah membuat rekontruksi paleogeographik
atau paleoplate untuk Indonesia Timur (+SW
Pak Ade,
Memang kebanyakan data paleomagnetik adalah paleo-latitude-nya, yang
paleo-longitudenya kebanyakan diturunkan dari kinematic constraints of plate motion.
Semua data paleomag di rekontruksi lempeng yang pernah saya lihat terutama di
Indonesia Timur-PNG-Australia dan SW Pacific
Mbak Wati,
Sebenarnya kalau hanya perubahan fasies dari laut dangkal ke laut dalam seperti halnya
di suture Sumatra Timur (greywacke dan kuarsit) dari Malacca ke Mergui microplate
atau Atahoc dan Cribas di Timor, patut kita pertanyakan apakah itu memang suture asli.
Jalur panjang ofiolit
Dear All,
Bila demikian, tentunya tercermin dari data-data stratigrafi dan struktur,
misalnya pada batuan Paleozoik di Timor (Fm.Atahoc dan Cribas) justru
sebagai paleo deep tethys, sedangkan di Australia berupa sedimen dangkal
sebagai paleo shallow Tehtys. Wilayah ini sebagai bagian yg terpisah
Rekan-rekan,
Apakah ada hubungan antara paleomagnet dengan fase penggabungan
lempeng-lempeng dalam bentuk suture sewaktu rifting and collision dari
Cimmerian continent ke proto-Asia dan dimana batas-batasnya?
Dimana batuan yang terlibat di Indonesia?, dan manakah yang lebih tepat
untuk sebutannya,
Rekonstruksi pergerakan benua (baca : terrane) disusun dari banyak data paleomagnetik
yang akan memberitahukan posisi paleolatitude dan paleolongitude terrane tersebut di
masa lampau (data paleomagnetik selalu dilengkapi dengan data umur absolut
radiometrik). Data paleomagnetik tambah data umur
6 matches
Mail list logo