Waalaikumsalam wr wb.
Saudara Adrisman , maaf saya baru sempat kirim email.
Terima kasih atas komentar anda. Mungkin karena saya orang tua , jadi
suka kasi nasihat. Itu juga barangkali bercermin dari diri sendiri. Saya
jadi begini karena nasehat nasehat orang, makanya sama anak anak saya
Waalaikumsalam.Wr.Wb
Sekali lagi saya mohon maf,kalau saya menuliskan nama
Ibu Isna salah.Tapi pada dasarnya bukan persoalan nama
yang menjadi inti masalah ,yang penting kita tidak
salah dalam memahami kata-dan pendapat orang
lain,apalagi masalah agama . itu saja,karena itu
tujuan utama .
--- Isna Huriati [EMAIL PROTECTED] wrote:
Assalamu'alaikum wr wb'
Hari ini saya melihat ada 4 posting email dari
Rahima.
Yang untuk saya pribadi, ini adalah terakhir saya
menanggapi tulisan
tulisan Rahima. Karena mencak mencak disini, malu
kita. Palanta ini
pengunjungnya bermacam
Assalamu'alaikum wr wb.
Seperti janji saya pada email sebelumnya tidak akan berdebat kusir , namun
satu hal mengenai "nama " terpaksa saya betulkan. Nama saya bukan
" Husna " seperti yang Rahima tuliskan tetapi " Isna " seperti yang tertulis
dengan jelas pada email tersebut.
Kepada moderator
Assalamu'alaikum wr.wb.
Ibu Isna yang saya hormati,
Saya tidak ingin menjawab pertanyaan ibu mengenai ada
tidaknya moderator dimilis ini, biarlah sanak Miko
yang menjawabnya.
Tapi saya ingin sedikit menanggapi perbincangan ibu
dengan dinda rahima.
Saya membaca tanggapan ibu tentang postingan
Waalaikumsalam.Wr.Wb.
Soal nama,banyak sekali di dunia maya ini tidak bisa
dibedakan.Dan betapa banyaknya diantara kita yang
salah manggil.Dan itu tidak dapat di jadikan menjadi
tolak ukur,seseorang emosi menghadapi ibunda ? justru
saya yang merasa aneh,orang biasa aja di bilang
emosi,kalau saya
Assalamu'alaikum wr. wb.
Yang saya ingin perjelas kenapa mahasiswa itu sampai mengancam fisik
seperti yang Rahima jelaskan, dan apa kerugian yang terjadi karena Masdar
menyampaikan pendapatnya ke pemerintah Mesir, toh anda tidak dihalangi
menyampaikan pendapat sendiri bukan?
Mari kita bicara apa
Waalaikumsalam.Wr.Wb.
Terimakasih ayahanda,atas nasehatnya ( karena saya di
panggil ananda,lebih baik saya menjawabnya dengan
ayahanda ).
Untuk umur okaylah saya panggil Bapak Masdar ini,saya
sudah tahu sedikit pak Masdar ini ,dan beliau ini
belajar dari Eropah saya juga tahu.
Kemaren,ketika
Assalamu'alaikum wr. wb.
Sanak Rahima telah mengemukakan perbedaan pendapat, tapi tidak berani
menyebutkn perbedaan ada dimana, hanya sekedar menyalahkan sohib Masdar,
saya nilai cara begitu tidak Islami, sekarang mumpung semua sudah dengar,
tolong diperjelas dong masalah perbedaan itu ada