emang sih kalo kalah peralatan kudu irit... tapi kalo sama demonstran yang rakyat sendiri kok gak bisa seiiritu itu ya pake senjatanya? --- widodo setiyo pranowo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Ada yang bilang, > > Kekuatan TNI saat ini jauh menurun ketika periode > 1980an-1990an,saat itu kekuatan TNI ditakuti oleh > aussie & malaysia. Sekarang mah, kalah peralatan > kayaknya.pelurunya di-irit-irit..hihi. > > -------------------------------------------------------------------------------- > > On Thu, 10 Mar 2005 10:19:09 -0800 (PST), HERI > HERWANGGONO wrote > > eh, saya heran TNI kok tidak menindak tegas kapal > malaysia...? Memberi tembakan peringatan atau kalo > perlu menenggelamkan kapal perang malaysia yang > masuk ke wilayah RI. Sepertinya TNI pelit sekali > untuk melepas tembakan... Sangat berbeda bila TNI > berhadapan dengan mahasiswa demonstran atau > masyrakat sipil yang warga negara indonesia... kok > sepertinya lebih murah untuk melepaskan atau > memutahkan peluru..? lucu ya..:P > > > > widodo setiyo pranowo <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > Mas Pam: > > kayaknya di milist ini gakda tuh yang dari teknik > Kelautan UNDIP yah? > > hehe... > > > -------------------------------------------------------------------------------- > > On Tue, 8 Mar 2005 23:33:53 -0800 (PST), pam budi > wrote > > > Salah satu yang wajib mengerjakan PR adalah > Teknik Kelautan Undip. Hayooooo...! > > > > > > pambudi > > > > > > widodo setiyo pranowo > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Dear all, > > > > > > Ya memang PR pemerintah kita banyak sekali, > sudah lama juga memang masalah > > > batas negara ini belumlah selesai > permasalahannya, ada sekitar 11 konflik > > > batas negara indonesia dg batas negara lain yang > sampai sekarang belum > > > selesai. > > > > > > Tim Toponimi pulau dan Laut yang bertugas > melakukan inventarisasi ulang > > > jumlah pulau dan nama-namanya juga nama luatnya > sudah dibentuk sejak 2002, > > > yang terdiri dari Badan Riset Kelautan & > Perikanan Dept. Kelautan & > > > Perikanan, TNI-AL, Depdagri, dan Deplu. Kerjaan > ini belumlah selesai unutk > > > mendata ulang pulau2 tsb, dari data tsb juga > harus dilaporkan ke IHO-PBB > > > karena yang baru diakui dgn sah nama pulau oleh > PBB baru 5000 dari 17ribu > > > sekian pulau yang kita punyai. > > > > > > Jadi ternyata masih banyak PR kita. > > Hehe.. > > > > > > Salam, > > > widodo > > > > ------------------------------------------------------- > > > On Tue, 08 Mar 2005 11:14:12 +0700, > andry.n.utama wrote > > > > 7 Negara Incar Pulau Indonesia > > > > > > > > RIBUT-ribut perairan Ambalat sepekan terakhir > ini, tidak lepas dari > > > > kelalaian pemerintah Indonesia dalam menjaga > batas wilayahnya. Kasus > > > > Sipadan-Ligitan yang lepas dari Indonesia, > karena ketidakseriuran > > > > pemerintah sendiri. > > > > > > > > Dari sekitar 18.500 pulau besar dan kecil di > seluruh wilayah > > > > Indonesia, sedikitnya ada belasan pulau berada > di titik perbatasan > > > > dengan negara lain. Dan, ini berpotensi > bermasalah dengan negara- > > > > negara tetangga, jika pemerintah tetap tidak > serius menanganginya. > > > > > > > > Ironinys, jumlah pulau di Indonesia sendiri > ternyata tidak didukung oleh > > > > data resmi mengenai nama da n posisi > geografisnya. Bahkan, informasi tentang > > > > data pulau-pulau di Indonesia hingga saat ini > berbeda-beda antara > > > > satu lembaga dengan lembaga lainnya. > > > > > > > > Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) > menyebutkan ada 6.127 nama > > > > pulau pada tahun 1972. Sedangkan, versi > Pussurta (Pusat Survey dan > > > > Data) ABRI mencatat 5.707 nama pulau pada > tahun 1987. > > > > > > > > Tahun 1992 Bakosurtanal menerbitkan Gazetteer > Nama-nama Pulau dan Kepulauan > > > > Indonesia sebanyak 6.489 pulau yang bernama. > > > > > > > > Dari perbedaan data ini, mencerminkan > Indonesia masih lemah dalam > > > > pengelolaan wilayah lautnya. Dari 17.508 pulau > yang diklaim > > > > Indonesia, hanya beberapa persen yang memiliki > nama. > > > > > > > > Tak heran, kalau kemudian muncul sengketa > wilayah antara Indonesia dengan > > > > negara-negara tetangga. Hal ini disebabkan > selain karena pemerintah tak > > > > juga memiliki pagar-pagar juridis terhadap > pulau-pulau yang dimilikinya. > > > > > > > > Yang paling fundamental adalah > terkatung-katungnya pembahasan RUU Batas > > > > Wilayah Indonesia. Akibatnya, bangsa ini > semakin diliputi ketidakjelasan. > > > > Padahal, UU Batas Wilayah bisa menjadi alat > legitimasi dalam kancah > > > > hubungan internasional. Selain itu, UU ini > sangat berkait erat dengan > > > > yurisdiksi dan soverignity NKRI. > > > > > > > > Tanpa UU Batas Wilayah, dikhawatirkan satu per > satu pulau-pulau terluar > > > > yang berbatasan dengan negara tetangga akan > lepas karena diklaim negara > > > > lain. Atau lepas berdiri sendiri karena > pemerintah memang tidak perduli > > > > atasnya. > > > > > > > > Patut diketahui, Indonesia mempunyai > permasalahan 'sengketa' perbatasan > > > > yang belum terselesaikan dengan 10 negara > tetangga. Di antaranya: Indonesia < BR>> > dan > Australia yang telah menyepakati batas bersama ZEE, > namun hingga > > > > saat ini belum meratifikasi. > > > > > > > > Demikian pula dengan Singapura terkait > aktivitas penambangan pasir laut > > > > yang bakal berdampak pada keberadaan Pulau > Nipah. Masal ah Pulau > > > > Sipadan-Ligatan adalah contoh nyata > ketidakmampuan Indonesia dalam > > > > melegitimasi kepuluaan itu kepada dunia > internasional. > > > > > > > > Itu sebabnya, bisa saja perairan Ambalat yang > diklaim Malaysia > > > > menjadi wilayah teritorinya, bakal bernasib > sama seperti Sipadan-Ligitan. > > > > > > > > Kepala Staf Armada RI Kawasan Barat TNI-AL, > Kolonel (P) Marsetio > > > > mengatakan, ada tujuh negara bisa memasalahkan > keberadaan titik pangkal > > > > penentuan batas laut kedaulatan Indonesia. > Tujuh negara ini berupaya > > > > mengklaim 12 pulau yang berada di wilayah > terluar Indonesia. > > > > > > > > Dari berbagai pulau-pulau itu, kata Marsetio, > kepada pers, di > > > > Nunukan, akhir pekan lalu, potensi konflik > perbatasan masa mendatang > > > > bisa disebabkan karena ketidakjelasan > penentuan batas wilayah laut > > > > hingga pengusahaan dan penatalaksanaan > pulau-pulau kecil di pelosok > > > perbatasan. > > > > > > > > Celakanya, Indonesia hingga saa t ini masih > belum 100% rampung menyelesaikan > > > > status hukum titik-titik terluar wilayah > lautnya. Apalagi, kata > > > > Marsetio, belakangan Malaysia mengklaim > wilayah laut di Laut > > > > Sulawesi hingga sejauh 70 mil laut dari titik > terluar Pulau Sipadan- > > > > Ligitan yang kini menjadi wilayah negara itu. > > > > > > > > "Bercermin kasus Sipadan-Ligitan diharapkan > serupa jangan sampai terulang > > > > lagi," ujarnya. > > > > > > > > Sejak pertengahan Januari, Tentera Laut Diraja > Malaysia melakukan > > > > pelanggaran serius atas kedaulatan laut > Indonesia dengan mengklaim wilayah > > > > Laut Sulawesi di selatan Sipadan-Ligitan > hingga === message truncated === __________________________________ Do you Yahoo!? Yahoo! Mail - Helps protect you from nasty viruses. http://promotions.yahoo.com/new_mail -------------------------------------------------------------------------- Milis Archive: http://archive.undip.ac.id to unsubscribe, mailto:[EMAIL PROTECTED] - Seq. #2372 DIPONEGORO UNIVERSITY MailingList http://www.undip.ac.id