Mas Qodri dan teman2 dr Kelautan
Bikin aksi aja, demo kek, atau mungkin seminar, atau kegiatan lain. Kasus Ambalat bisa jadi momentum untuk mempertanyakan eksistensi mahasiswa Kelautan dan kiprahnya kelak. Ini lho, kita ini negara kepulauan tapi perhatian sama laut masih amat sangat minim sekali. Gimana?
 
Sambil menyelam minum... Teh Botol Sosro :)
 
pambudi

Ariawan Djoko R <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Assalamu'alaikum wr.wb.
Wah seru yaa, kalau boleh urun rembug, memang Indonesia saat ini sedang
payah. Indonesia sepertinya dilecehkan oleh negara-negara lain, walaupun
kalau mungkin ketemu di agung-agungkan tetapi dibelakang itu Indonesia
dilecehkan. Lihat di Aceh waktu korban Tsunami (maaf) Indonesia tidak
dapat bangkit sendiri tetapi mengandalkan bantuan dari negara-negara lain.
Terus juga didalam negeri sendiri maaf Pemerintah yang seherusnya tegas
terhadap KORUPTOR dan MANIPULATOR apakah sudah ditindak, MAAF PEMERINTAH
dalam hal ini HAKIM< JAKSA DAN KEPOLISIAN beraninya sama MALING AYAM SAJA,
PENCURI. Padahal kalau UANG PARA KORUPTOR dikumpulkan itu akan dapat
membangun persenjataan NEGARA INDONESIA. Saya jadi binggung sebenarnya
pemerintah itu orang-orang PINTER atau JUSTRU SEBALIKNYA, Lihat BLBI mana
ada BANK Swasta dijamin oleh PEMERINTAH kalau Bank itu Bankrut mana ada.
Coba saja kalau kita pinjam di Bank PASTI JUMLAH ANGGUNAN yang kita
berikan pasti LEBIH BESAR NILAINYA, lha ini MODAL DILARIKAN KE LUAR NEGERI
BANK NYA BANKRUT RAKYAT KECIL YANG DISURUH MENANGGUNG HUTANGNYA, SEMENTARA
PEMILIKNYA ENAK SAJA BEBAS TANPA TERSENTUH HUKUM. Kalau Indonesia masih
seperti ini terus saya yakin tidak saja Ambalan tetapi mungkin juga
SELAT/TELUK atau PULAU lain yang akan hilang.
Wassalam




On Sun, 13 Mar 2005, Riyadi Wahyudjatmiko wrote:

> Siapa yang menyangka Ambalat yang tadinya tidak diketahui
> oleh orang indonesia jadi terkenal gaungnya, jangankan
> masyarakat di Jkt bahkan masyarakat Kalimantanpun kurang
> mengenal ambalat, Itulah tragisnya daerah diluar Jawa yang
> notabenenya daerah terbelakang yang sangat kaya tetapi
> tidak pernah diperhatikan sama sekali. Ibaratnya Habis
> manis sepah dibuang atau habis diperas lalu ditinggalkan
> begitu saja. Ambalat salah satu bukti jadi terkenal karena
> SDA-nya yg berlimpah. Coba rekan-rekan lihat sendiri
> daerah pedalaman Kalimantan khususnya yang SDA-nya dikeruk
> (baca diperas) tetapi hasilnya tidak ada manfaatnya bagi
> masyarakat sekitar tetapi malah menjadi penyakit sosial
> lainnya selain SDA-nya dikeruk. Jadi saya sarankan buat
> rekan-rekan yang bekerja di Kalimantan atau dimana saja ,
> tolonglah bantu untuk memperingati perusahaan tempat anda
> bekerja untuk memperhatikan masyarakat dan lingkungan
> sekitarnya.Kecemburuan ini yang kadang melunturkan
> persaudaraan kita sesama bangsa Indonesia. "PERTAHANKAN
> AMBALAT UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT INDONESIA KHUSUSNYA
> MASYARAKAT SEKITARNYA"
>
> On Sat, 12 Mar 2005 01:13:54 -0800 (PST)
> muhammad mualimin <[EMAIL PROTECTED]>wrote:
> > Mas qodri,
> >
> > Saya rasa argumen anda mengada-ada hanya menyalahkan
> >pemerintah.
> > Kalo memang teman-teman dari sektor ilmu kelautan punya
> >dedikasi & komitmen
> > pada ilmu yang dipelajarinya susah payah selama kurang
> >lebih 5 tahun tidaklah harus menunggu "ikan" dari
> >pemerintah. Justru dengan pemerintah sudah memberi "kail"
> >untuk menangkap ikan sesuai dengan selera kita.
> > Saya rasa banyak peluang yang bisa diambil yang belum
> >tereksploitasi di sektor kelautan .
> >
> >
> > Mohon maaf bila kurang berkenan saya bukanlah orang
> >pemerintahan, PNS, maupun pegawai BUMN/D.
> >
> > Al
> >Fis'98
> > muhamad qodri agus setiawan <[EMAIL PROTECTED]>wrote:
> > ada nih yang dari kelautan, saya salah satunya.
> > namun sayang, SDM kelautan kita masih banyak yang
> >nganggur
> > dan kerja disektor yang gak ada sangkut pautnya dengan
> > laut
> > untuk itu, kami mengharap pemerintah harus segera
> > memperhatikan para sarjana ilmu kelautan ini. ya nggak.
> > gimana mau mikirin ambalat, lha wong mikir kerjaan saja
> > gak sesuai keahlian.
> > dan akhirnya, banyak sarjana kelautan yang tak peduli
> >lagi
> > pada laut.
> > soalnya ya itu tadi. Banyak sdm kelautan yang belum
> > tersalurkan, padahal negara kita kan negara maritim.
> > makanya kalo pengen maju, pemerintah harus lebih
> > menggalakkan sektor kelautan.
> > otomatis pasti laut kita akan semakin terjaga karena
> > banyak kegiatan di laut kita.
> > maka negara tetanggapun akan pikir-pikir dulu klo mau
> > mengklaim.
> > malaisia berani mengklaim ambalat salah satu alasannya
> > yaitu sangat sedikit kegiatan (baik
> > eksplorasi,eksploitasi,nelayan, dan patroli AL)
> > doakan saja semoga kami segera dapat mengamalkan ilmu
> >kami
> > MENYELAM SAMBIL MINUM AIR. :]
> >
> > tak tunggu tanggapan rekan2
> > wassalam
> >



Do you Yahoo!?
Yahoo! Small Business - Try our new resources site!

Kirim email ke