Sekali lagi mohon maaf, karena nampaknya ibu sudah punya stigma tertentu terhadap saya sehingga dari sudut manapun saya tetap pada posisi 'salah' ...
coba ibu perhatikan, saya nyatakan ada dua pendapat kan? nah tentu karena saya berbeda dari ibu, saya ada di kelompok yang satu dan ibu di kelompok yang lain, dan WAJAR kalo saya kemudian mencoba menyampaikan apa yang saya tahu dan pahami ... apa itu TENTUNYA TIDAK HARUS? MAAF (lagi) juga, (selalu teriring) salam, satriyo NB: Tolong ibu tegaskan di sini, apa pendapat ibu tentang saya sejauh ini? Jujur ya agar kita bisa lebih fair. Saya pribadi tidak memandang pribadi ibu meski opini ibu tidak sejalan dan sama dengna saya ... bagaimana ibu? Kalo tidak mau menjawab dengan lugas, apa adanya, tapi hanya uraian, ya tidak usah saja ... terima kasih ... ;-) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Chae" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Jika demikian tentunya tidak harus ada statement seperti di bawah ini; > > Satriyo:>bukan Tuhan, bu, kec Ibu juga tidak yakin dalam Islam, Allah > itu nama Tuhan." ) > > ma'af,;) > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "satriyo" <efikoe@> wrote: > > > > Dear Ibu Chairunisa, > > > Kedua, jika ibu lihat entry di wiki spt saya nyatakan di tanggapan > > saya atas tulisan ibu Flora, di sana dinyatakan ada dua sikap di > > kalangan ulama dan cendekiawan muslim tentang penerjemahan Allah ke > > bahasa lain, ada yang menganggap bisa diterjemahkan ada yang tidak. >