Lagi lagi DIULANG TAFSIRAN yang sangat KELIRU dan SALAH BESAR.

BAiklah BETA terjemahkan lagi biar mengerti semua :

Wa in min ahlil kitab illa layuminunna bihi qabla mautihi

Dan dari tidak seorangpun dari antara ahlul kitab melainkan percaya
kepadaNYA sebelum matiNYA.

Layu'minanna BIHI = percaya kepadaNYA, BIHI kepadaNYA, NYA di sini tidak lah
berarti orang keberapa atau orang ke segitu tetapi hanya berarti kepadaNYA,
kepada HAL ITU. APA HAL ITU? Hal ITU adalah Bahwa ISA as sudah mati terkutuk
di atas salib sebagaimana kepercayaan orang-orang yahudi yang telah berusaha
menggantung ISA dan berhasil membunuhnya.

Yuminuna di sini dengan telah KELIRU diartikan mereka beriman kepada seorang
NABI, Padahal arti kata Yuminuna juga adalah mereka percaya. ORANG ARAB
berkata untuk menanyakan pendapat rekannya akan suatu berita/cerita : Hal
anta tumin? Apakah kamu percaya (tentang hal itu)? Jadi di sini kata BIHI
tidak menunjukkan kata ganti orangpun tapi menunjukkan suatu KEADAAN.

Qabla mautihi = Sebelum matiNYA matinya siapa? Matinya para ahlil kitab yang
hendak mencelakakan NABI ISA as. Mereka terus saja percaya telah membunuh
NABI ISA as sesuai dengan pernyataan mereka yang disebutkan dalam awal topik
pembicaraan masalah ini sampai mereka mati. Maksudnya ya sampai mereka mati
mereka tetap percaya bahwa nabi isa as sudah terkutuk mati di tiang salib
dibunuh oleh mereka sehingga benarlah pendapat mereka bahwa NABI ISA as itu
nauzubillah adalah PALSU sehingga mereka merasa telah membuktikan KESALAHAN
ISA AS.

Demikianlah jika kita mengikuti dengan seksama konteks, latar belakang
penyaliban Isa as oleh Kaum yahudi dan juga menggunakan nalar yang wajar.
Kita akan mudah mengerti tanpa terjerumus pada suatu KEKELIRUAN besar
mempercayai kisah-kisah yang sangat MUSYKIL menafsirkan bahwa KARENA semua
orang YAHUDI belum BERIMAN kepada Isa as maka KESIMPULANnya adalah ISA AS
BELUM MATI. Suatu konsepo berfikir yang sangat ABSURD jika mengatakan bahwa
nanti SEMUA ORANG YAHUDI tanpa kecuali beriman kepada NABI ISA as yang akan
terbang turun lagi ke bumi. Tidak ada satupun DALIL yang kuat yang
menyatakan bahwa SEMUA ORANG YAHUDI akan beriman kepada ISA as sebelum
matinya ISA as. KEcuali semua orang YAHUDI  yang menolak ISA as yang akan
datang itu DIBUNUH semua, dieliminasi semua, sehingga yang tersisa hanyalah
YAHUDI yang mau beriman. SUATU tambahan PIKIRAN SESAT, KELIRu dan BIADAB
yang seharusnya tidak pernah terfikirkan sekalipun oleh KAUM MUSLIMIN yang
SEJATI.

Ayat itu hanya menunjukkan bahwa tiap orang YAHUDI terus mempercayai telah
membunuh ISA as sampai mereka mati. Jadi mereka SIAL sekali karena mempunyai
niat buruk terhadap ISA as maka mereka sudah TERSESAT beranggapan bahwa
mereka telah membunuh ISA as sehingga ISA benar-benar PALSU. Padahal ALLAH
telah menyelamatkan ISA dan memuliakannya hingga hari kiamat.

AYO KAUM MUSLIM jangan sampai nasib kalian lebih buruk dari kaum YAHUDI yang
telah gagal mengenali NABI-NABI karena kedegilan dan niat JAHAT MEREKA
kepada NABI-NABI.


On 2/9/08, Tana Doang <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Beta ulang posting secara lengkap:
> Wa in min ahlil kitaabi illa- layu'minanna bihie qabla mautihie wayaumal
> qiyaamati yakuwnu 'alaihim syahiedan (4:159), artinya: Dan tidak seorangpun
> dari ahli kitab melainkan akan beriman kepadanya (Isa) sebelum matinya
> (Isa), dan pada hari kiamat (Isa) menjadi saksi terhadap mereka (ahli
> kitab).
>
> Beta fokuskan pada ayat (4:159): layu'minanna bihie, hie adalah dhamir
> ghayb (kata ganti ketiga laki-laki tunggal), jadi menunjuk pepada Isa, bukan
> kepada ahli kitab, qabla mautihie, hie sama seperti di atas dhamir ghayb
> (kata ganti ketiga laki-laki tunggal), jadi menunjuk pepada Isa, bukan
> kepada ahli kitab; yakuwnu 'alaihim syahiedan, adalah menjadi aksi terhadap
> mereka, yakuwnu itu khabar (predikat) ditasrifkan dalam bentuk plural,
> 'alaihim him dhamir ghayb jama' (kata ganti ketiga plural) jadi ini tidak
> menunjuk kepada Isa yang tunggal, melainkan kepada ahli kitab yang plural.
> Beta ulang tegaskan, yakuwnu dan 'alaihim itu menunjukkan plural, bukan
> kepada Isa tetapi ahli kitab.
>
> Jadi yang ditulis MAS: "Maksud Anda itu tidak tepat, sebab maksud ayat
> 4:159 adalah: Sebagian besar ahli kitab (Yahudi & Kristen) tidak akan
> beriman sebelum
> mati/ajalnya mereka," itu sama sekali tidak benar. Beta tegaskan lagi,
> tidak benar "sebelum mati/ajalnya mereka", dalam ayat dikatakan "qabla
> mautihie", hie itu artinya dia yaitu Isa, bukan mereka (ahli kitab). MAS
> mengubah ayat hie (Isa) menjadi him (mereka, ahli kitab).
>
> Beta harap kalau MAS menjawab, fokuskan pada ayat itu doang dari segi ilmu
> nahwu, tidak perlu ngelantur kiri kanan.
>
> Beta tambahkan:
> MAS tidak bisa menjawab, karena:
> 1. Tidak menguasai ilmu nahwu
> 2. Dan tidak seorangpun dari ahli kitab melainkan akan beriman kepadanya
> (Isa) sebelum matinya (Isa), membawa konsekwensi bahwa menurut kenyataan
> belum semua ahli kitab beriman kepada Isa, itu berarti Isa masih hidup,
> sehingga MAS ngotot melanggar ilmu nahwu (yang tidak dikuasainya).dengan
> mengatakan BUKAN sebeluum matinya Isa, melainkan sebelum matinya ahli kitab.
> 3. Mengapa MAS ngotot bahwa dalam ayat (4:59) adalah matinya ahli kitab,
> bukan matinya Isa, karena jika Isa masih hidup, Ghulam Ahmad adalah Isa
> (menurut keyakinan Qadiyaniyah), maka itu ditolak oleh kenyataan bahwa Isa
> masih hidup, kartena belum semua ahli kitab beriman kepada Isa.
>
> ----- Original Message -----
> From: L.Meilany
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> Sent: Friday, February 08, 2008 17:29
> Subject: Re: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA-->Re: Kontroversi
> AHMADIYAH
>
> Isa as diturunkan untuk kaum Bani Israil- Yahudi.
> Mereka, Yahudi akan beriman dengan sebenarnya sebelum mati bahwa Isa
> adalah
> nabi. Kaum nasranipun demikian selayaknya mengakui, mengimani bahwa Isa
> adalah hamba Allah bukan
> Allah dan bukan anak Allah.
> Tapi apakah demikian?
> Mereka malahan berniat membunuhnya [ di ayat sebelumnya]
>
> Kemudian para ahli kitab beriman kepada Isa as ketika menghadapi kematian,
> hanya saja imannya
> tidak diterima karena sudah terlambat.
> Ahli kitab disini yg sering disalah mengerti, siapakah mereka sebenarnya.
> Begitulah tafsirnya yg saya baca.
>
> salam,
> l.meilany
>
> ----- Original Message -----
> From: Tana Doang
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> Sent: Thursday, February 07, 2008 10:20 AM
> Subject: Re: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA-->Re: Kontroversi
> AHMADIYAH
>
> Wa in min ahlil kitaabi illa- layu'minanna bihie qabla mautihie wayaumal
> qiyaamati yakuwnu 'alaihim syahiedan (4:159), artinya: Dan tidak seorangpun
> dari ahli kitab melainkan akan beriman kepadanya (Isa) sebelum matinya
> (Isa), dan pada hari kiamat (Isa) menjadi saksi terhadap mereka (ahli
> kitab).
>
> Nyatanya belum semua hali kitab beriman kepada Isa, jadi Isa belum mati.
> Mati artinya ruh berpisah dari jasad, ruh pindah ke alam barzakh dan jasad
> hancir menjadi tanah. Jadi ruh Isa belum pindah ke alam barzakh. Ruh Isa
> masih menepati jasadnya. Di mana ia sekarang? Wallahu a'lamu bisshawab,
> tidak ada penjelasan dalam Al-Quran maupun Hadits shahih di mana ia
> sekarang..
>
> La Tando
>
> ----- Original Message -----
> From: ma_suryawan
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> Sent: Thursday, February 07, 2008 09:37
> Subject: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA-->Re: Kontroversi
> AHMADIYAH
>
> Setuju mbon...
>
> Namun yang sedang dibicarakan adalah, apakah Nabi Isa masih hidup dg
> jasad kasarnya atau sudah ada di alam barzakh (sudah mati)?
>
> Silahkan dijawab pertanyaan mudah dan sederhana ini.
> .
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
> 
>


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke